Anda di halaman 1dari 36

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH

DAN MUTU SEKOLAH


LAPORAN HASIL PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Kebijakan dan
Inovasi Pendidikan pada Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 dengan
Dosen Pengampu Cucun Sunaengsih, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 1
PGSD 4B
Bunga Safitri 1805312/23
Vina Safaringga 1805613/29
Nila Sri Wijayanti 1805938/35
Indah Lestari 1806004/36

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2020
ABSTRAK
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu upaya seseorang dalam
melaksanakan tujuan organisasinya dengan cara memberi motivasi kepada
anggota agar dapat melaksanakan tujuan organisasi yang dirancang dan harus
memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki tiap anggota. Dalam
manajemen peran kepemimpinan sangat berhubungan dengan fungsi penggerakan
karena mecakup kegiatan kepemimpinan dan fungsi penggerakan ini juga erat
kaitannya dengan fungsi manajemen yang lain, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan. Pengelolaan mutu pendidikan di sekolah
dasar merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan oleh masing-masing lembaga pendidikan atau kepemimpinan sekolah.
Keberhasilan dari diterapkannya mutu pendidikan di sekolah dasar dapat dilihat
dari pengelolaan atau kebijakan dari kepemimpinan kepala sekolah.
Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penyebaran angket.
Dimana kami memberikan sejumlah pernyataan dalam google form dan kemudian
akan diisi oleh kepala sekolah SD yang ada di Sumedang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan mutu
sekolah di Sumedang.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Mutu Sekolah.

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan penelitian dengan judul “Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah dan Mutu Sekolah”. Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas dalam mata kuliah Kebijakan dan Inovasi Pendidikan.
Oleh sebab itu kami berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan kemampuan kami. Laporan penelitian
yang berjudul “Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Mutu
Sekolah” merupakan hasil penyebaran angket yang dilakukan dengan
menggunakan media Google Form. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada
Dosen Pengampu Mata Kuliah ini Cucun Sunaengsih, S.Pd., M.Pd. dan semua
pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini secara langsung ataupun tidak
langsung.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa penulisan
laporan ini masih terdapat banyak kesalahan. Segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca dengan kelapangan dada akan kami terima. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian .................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 1
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
E. Struktur Organisasi Laporan Penelitian .................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 10
A. Metode Penelitian ..................................................................................... 10
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 10
C. Instrumen Penelitian ................................................................................. 10
D. Analisis Data ............................................................................................. 11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 12
A. Temuan ..................................................................................................... 12
B. Pembahasan .............................................................................................. 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 15
A. Simpulan ................................................................................................... 15
B. Implikasi ................................................................................................... 15
C. Rekomendasi ............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... v
LAMPIRAN ...................................................................................................... vi

iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian ................................................................... vi
Lampiran 2 : Temuan ....................................................................................... x

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kepemimpinan merupakan bagian terpenting dalam suatu organisasi
ataupun kaitannya dalam bidang lainnya. Kepemimpinan dapat didefinisikan
sebagai suatu upaya seseorang dalam melaksanakan tujuan organisasinya dengan
cara memberi motivasi kepada anggota agar dapat melaksanakan tujuan organisasi
yang dirancang dan harus memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki tiap
anggota. Dengan kata lain bahwa dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan
seorang pemimpin untuk memimpin organisasinya. Begitu pula dengan di
sekolah, sekolah harus bisa menentukan pemimpin yang bisa memberikan arahan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam kepemimpinan tidak pernah lepas dengan yang namanya mutu
sekolah karena mutu sekolah sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan di
sekolah itu sendiri. Mutu merupakan sesuatu yang dianggap penting karena pada
dasarnya mutu menunjukkan keunggulan suatu produk jika dibandingkan dengan
produk lainnya. Peningkatan mutu merupakan usaha dari setiap lembaga-lembaga
penghasil produk barang atau produk jasa. Demikian halnya dalam pendidikan
mutu merupakan bagian penting untuk diperhatikan.
Upaya dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah merupakan isu yang
terus menerus akan menjadi perbincangan dalam pengelolaan atau manajemen
pendidikan yang dilakukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Tujuan
peningkatan mutu pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan dan tuntutan seluruh stakeholder
pendidikan. Oleh karena itu kami melakukan penelitian untuk mengetahui
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan mutu sekolah yang ada di
Sumedang.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Adapun rumusan masalah penelitian, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Bagaimana konsep dasar kepemimpinan di sekolah dasar?
2. Bagaimana pengimplementasian kepemimpinan dan transformasional yang
dilakukan oleh kepala sekolah?
3. Bagaimana konsep mutu pendidikan di sekolah dasar?
4. Bagaimana pengimplementasian mutu sekolah yang dilakukan oleh kepala
sekolah?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Untuk mengetahui konsep dasar kepemimpinan di sekolah dasar.
2. Untuk mengetahui pengimplementasian kepemimpinan dan
transformasional yang dilakukan oleh kepala sekolah.
3. Untuk mengetahui konsep mutu pendidikan di sekolah dasar.

1
2

4. Untuk mengetahui pengimplementasian mutu sekolah yang dilakukan oleh


kepala sekolah.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Kepala Sekolah
Dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya dan mengevaluasi
kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini sebagai masukan dalam rangka memotivasi diri dan
pengembangan diri untuk meningkatkan proses pembelajaran sehingga mutu
pendidikan yang diharapkan dapat terwujud.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang lebih luas tentang pola
penerapan “Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Mutu
Sekolah”.
E. Struktur Organisasi Laporan Penelitian
1. Narasumber : Kepala Sekolah di Sumedang
2. Pembuat dan perekap angket : Indah Lestari
3. Penyebar angket : Nila Sri Wijayanti, Vina Safaringga, dan
Bunga Safitri
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kepemimpinan Transformasional
Istilah kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership)
merupakan hasil suatu perkembangan pemikiran beberapa teoritisi kepemimpinan.
Diawali dengan pemikiran James Mac Gregor Burns (1979) yang menggunakan
istilah Transforming Leadership (Kepemimpinan Mentransformasi) kemudian
dikembangkan oleh Benard M. Bass (1985) dalam bukunya yang berjudul
Leadership and Performance Beyond Expectations yang menggunakan istilah
Transformational Leadership (Kepemimpinan Transformasional) yang menurut
pengakuan diinspirasi oleh Pemikiran Burn.
2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Transformasional
Transformasi adalah proses dimana segala sesuatu yang berkaitan
Kepemimpinan Transformasional dipandang sebagai salah satu kepemimpinan
yang representative dengan tuntutan era desentralisasi. Di era desentralisasi ini
memberikan banyak keuntungan bagi para pemimpin yang kreatif untuk
mengembangkan lembaganya karena pemimpin akan lebih leluasa
mengeksplorasi visi tanpa dibatasi oleh juklak dan juknis yang untuk hal-hal
tertentu dapat membatasi kreativitas.
Menurut O‟Leary (2001) “Kepemimpinan Transformasional berusaha
membawa tiap-tiap individu dan tim bekerja melampaui status. Pemimpin
transformasional adalah seorang yang memiliki kekuatan untuk mendatangkan
perubahan di dalam diri para anggota tim dan di dalam organisasi secara
keseluruhan.”
Bennard M. Bass bersama dengan B.J.Avolio (1990) Mendefinisikan
Kepemimpinan Transformational dengan menggunakan istilah 4 I:
1) Individual consideration (Perhatian Individual). Pemimpin mengembangkan
para pengikut dengan menciptakan lingkungan dan iklim organisasi yang
mendukung. Perhatian individual adalah tinggi rendahnya pemimpin
mengurusi setiap para pengikut; mendengarkan keinginan dan kebutuhan
mereka. Intellectual Stimulation (Stimulasin intelektual) pemimpin
menstimulasi para pengikut agar kreatif dan inovatif. Pemimpin mendorong
para pengikutnya untuk memakai imajinasi mereka dan untuk menantang
cara melakukan sesuatu yang dapat diterima oleh sistem sosial.
2) Inspirational motivation (motivasi insprasional). Pemimpin menciptakan
gambaran yang jelas mengenai keadaan masa yang akan datang (visi) yang
optimis dapat dicapai dan mendorong para pengikut untuk meningkatkan
harapan dan mengikatkan diri kepada visi tersebut.
3) Idealized influence (pengaruh teridealisasi) pemimpin bertindak, sebagai
panutan (role model). Ia menunjukkan keteguhan hati, kemantapan dalam
mencapai tujuan, mengambil tanggung jawab yang sepenuhnya untuk
tindakannya dan menunjukkan percaya diri tinggi terhadap visi.

3
4

Robbins (2008, hlm. 90) mendefinisikan kepemimpinan transformasional


adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk
mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi
dan mereka mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para
pengikutnya.
Menurut penelitian (Hai-Jiang Wang, Evangelia Demerouti, Pascale Le
Blanck, hlm. 185-195) Kepemimpinan transformasional merupakan
anteseden penting bagi karyawan di tempat kerja. Dengan pemimpin di
suatu lembaga memiliki kepemimpinan transformasional maka akan
merangsang karyawan untuk menciptakan karyawan yang lebih baik.
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional adalah suatu
model kepemimpinan yang lebih memotivasi atau menginspirasi bawahan
untuk dapat merubah dirinya sehingga dapat bekerja keras guna mencapai
tujuan-tujuan bersama.
2.1.2 Model Kepemimpinan Transformasional
Pada umumnya, para pemimpin mentransformasi para pengikut dari satu
tingkat kebutuhan rendah hierarki ketingkat kebutuhan lainnya yang lebih
tinggi menurut teori motivasi Abraham Maslow, Pemimpin juga
mentranformasi harapan untuk suksesnya pengikut, serta nilai-nilai dan
pengembangan budaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan pemimpin.
Penelitian Raffety dan Griffin (2004) dalam Gita (2010, hlm. 28-29)
yang didasarkan pada model yang dikembangkan oleh Bass (1985)
menemukan lima sub dimensi kepemimpinan transformasional yang memiliki
validitas dari masing-masingnya, yaitu:
a. Vision, Rafetty dan Griffin melakukan studi kebalikan dari teori Bass dan
mengemukakan bahwa vision merupakan dimensi kepemimpinan yang
penting, diangkat dari konstruk yang lebih luas, yaitu charisma.
b. Inspirational Comunication, penelitian Rafetty dan Griffin, menyatakan
bahwa inspirational communication merupakan penggunaan pendekatan-
pendekatan ramah serta pernyataan-pernyataan yang syarat dengan hal-hal
yang mampu membangkitkan emosi serta motivasi bawahan.
c. Supportive leadership, salah satu faktor yang membedakan antara teori
kepemimpinan transformasional dengan teori kepemimpinan lainnya yaitu
dimasukkannya pertimbangan kepemimpinan lainnya yaitu pertimbangan
individual.
d. Intellectual Stimulation, Bass (1985) mendefinisikannya sebagai sesuatu
yang ditunjukkan untuk meningkatkan kemampuan bawahan akan masalah-
masalah tersebut dengan cara pandang yang baru.
e. Personal penghargaan, Rafetty dan Griffin (2004) menggunakan istilah
tersebut untuk menjelaskan aspek dari reward secara konseptual
berhubungan dengan kepemimpinan transformasional.
5

2.1.3 Karakteristik Kepemimpinan Transformasional Berdasarkan penelitian


terhadap para pemimpin transformasional bisnis
Tichy dan Devanna mengemukakan karakteristik pemimpin
transformasional yang mereka sebut sebagai protagonis atau pelaku utama
dalam drama sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi dirinya sebagai agen perubahan. Mereka bertanggung
jawab memimpin perusahaannya sepanjang transformasi. Mereka
mengartikulasikan dirinya sebagai pengambil peran sebagai agen perubahan
dengan konsep diri yang menarik.
b) Individu pemberani. Kebaranian bukan kebodohan. Mereka pengambil
risiko penuh hati-hati dan berani menghadapi tantangan. Dalam perilaku
keberanian ada komponen intelektual dan komponen emosional. Secara
intelektual seorang pemberani mempunyai perspektif dapat berkonfrontasi
dengan realitas walaupun mungkin sakit dan tidak menyenangkan. Secara
emosional dapat menyatakan kebenaran kepada orang lain yang mungkin
tidak mau mendengar mengenai hal tersebut. Para protagonis dapat
melakukan hal tersebut karena mereka mempunyai ego sehat. Mereka
mengetahui di mana mereka berada dan tidak memerlukan penguatan secara
konstan untuk menyelesaikan situasi sulit.
c) Mereka percaya sama orang. Para pemimpin transformasional bukan
diktator. Mereka sangat berkuasa sungguh pun demikian mereka sensitif
kepada orang lain, dan mereka berupaya untuk memberdayakan orang lain.
d) Mereka adalah penarik nilai. Setiap pemimpin transformasional mampu
menguraikan suatu set inti nilai-nilai dan menunjukkan perilaku yang sesuai
dengan posisinya.
e) Mereka pembelajar sepanjang hayat. Semua pemimpin transformasional
mampu berbicara mengenai kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan.
Akan tetapi, mereka tak memandang kegagalan tersebut sebagai suatu
kegagalan melainkan sebagai pengalaman belajar. Sebagai suatu kelompok,
para protagonis mempunyai selera, komitmen untuk belajar sendiri dan
pengembangan diri secara terus-menerus.
f) Mereka mempunyai kemampuan untuk berurusan dengan kompleksitas,
ambiguitas, dan ketidakpastian. Setiap pemimpin transformasional mampu
untuk menghadapi dan membingkai problem dalam dunia yang kompleks
dan berubah.
g) Mereka visionary. Para pemimpin transformasional dapat bermimpi, mampu
menjabarkan impian dan citra sehingga orang berbagi dengan mereka.
2.1.4 Prinsip-prinsip Kepemimpinan Transformasional
Paradigma baru dari kepemimpinan transformasional mengangkat tujuh
prinsip untuk menciptakan kepemimpinan transformasional yang sinergis
sebagaimana di bawah ini (Erik Rees, 2001):
6

a) Simplifikasi, keberhasilan dari kepemimpinan diawali dengan sebuah visi


yang akan menjadi cermin dan tujuan bersama. Kemampuan serta
keterampilan dalam mengungkapkan visi secara jelas, praktis dan tentu saja
transformasional yang dapat menjawab “Kemana kita akan melangkah?”
menjadi hal pertama yang penting untuk kita implementasikan.
b) Motivasi, kemampuan untuk mendapatkan komitmen dari setiap orang yang
terlibat terhadap visi yang sudah dijelaskan adalah hal kedua yang perlu kita
lakukan. Pada saat pemimpin transformasional dapat menciptakan suatu
sinergitas di dalam organisasi, berarti seharusnya dia dapat pula
mengoptimalkan, memotivasi dan memberi energi kepada setiap
pengikutnya.
c) Fasilitasi, dalam pengertian kemampuan untuk secara efektif memfasilitasi
“pembelajaran” yang terjadi di dalam organisasi secara kelembagaan,
kelompok, ataupun individual. Hal ini akan berdampak pada semakin
bertambahnya modal intektual dari setiap orang yang terlibat di dalamnya.
d) Inovasi, yaitu kemampuan untuk secara berani dan bertanggung jawab
melakukan suatu perubahan bilamana diperlukan dan menjadi suatu tuntutan
dengan perubahan yang terjadi.
e) Mobilitas, yaitu pengerahan semua sumber daya yang ada untuk melengkapi
dan memperkuat setiap orang yang terlibat di dalamnya dalam mencapai
visi dan tujuan. Pemimpin transformasional akan selalu mengupayakan
pengikut yang penuh dengan tanggung jawab.
f) Siap Siaga, yaitu kemampuan untuk selalu siap belajar tentang diri mereka
sendiri dan menyambut perubahan dengan paradigma baru yang positif.
g) Tekad, yaitu tekad bulat untuk selalu sampai pada akhir, tekad bukan untuk
menyelesaikan sesuatu dengan baik dan tuntas. Untuk ini tentu perlu pula
didukung oleh pengembangan disiplin spiritualitas, emosi, dan fisik serta
komitmen.
2.1.5 Faktor-faktor Kepemimpinan Transformasional
Menurut Bass (1990) faktor-faktor kepemimpinan transformasional
adalah sebagai berikut:
a) Karisma, ditandai dengan kekuatan visi dan penghayatan akan misi,
menimbulkan hormat, meningkatkan optimisme, menekankan pentingnya
tujuan, dan pemimpin akan membuat bawahan memiliki kepercayaan diri.
b) Inspirasional, mencakup kapasitas seorang pemimpin untuk menjadi
panutan bagi bawahannya. Pemimpin menyampaikan tujuan yang jelas dan
menjadi contoh yang baik bagi bawahannya.
c) Perhatian Individual, perhatian dapat berupa bimbingan dan mentoring
kepada bawahan. Pemimpin memberikan perhatian personal terhadap
bawahannya dan memberi perhatian khusus agar bawahan dapat
mengembangkan kemampuan.
7

d) Stimulus Intelektual, stimulus intelektual yakni kemampuan pemimpin


untuk menghilangkan keengganan bawahan untuk mencetuskan ide-ide,
mendorong bawahan lebih kreatif dan menstimulus pemikiran dari bawahan
dalam memecahkan permasalahan.
2.2 Mutu Sekolah
2.2.1 Pengertian Mutu Sekolah
Mutu merupakan suatu gagasan yang dinamis dan tidak mutlak. Dalam
pandangan umum, mutu merupakan suatu konsep yang mutlak. Dalam konteks
manajement mutu terpadu atau total quality management, mutu bukan hanya
suatu gagasan, malainkan suatu filosofis dan metodologi dalam mambantu
lembaga untuk mengelola perubahan secara totalitas dan sistematik melalui
perubahan nilai, visi misi, dan tujuan.
Mutu Pendidikan dengan definisi yang relatif mempunyai dua aspek,
yaitu pengukuran kemampuan lulusan sesuai dengan tujuan sekolah yang
ditetapkan oleh kurikulum, pengukuran terhadap pemenuhan kebutuhan dan
tuntunan pelanggan yaitu orang tua siswa dan masyarakat. Mutu merupakan
suatu gagasan yang dinamis dan tidak mutlak.
Mutu dalam konteks hasil pendidikan mengacu pada hasil atau prestasi
yang dicapai oleh sekolah. Jadi pendidikan yang bermutu adalah pendidikan
yang dapat menghasilkan para lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk
belajar, sehingga dapat mengikuti pelajaran, bahkan menjadi pelopor dalam
pembaharuan dan perubahan dengan cara memberdayakan sumber-sumber
pendidikan secara optimal melalui pembelajaran yang baik dan kondusif.
Sekolah yang unggul dan bermutu adalah sekolah yang mampu mengantarkan
para siswanya, dari berkemampuan biasa bahkan rendah menjadi siswa yang
mampu bersaing dengan siswa di sekolah lain. Selain itu memiliki akar budaya
dan nilai-nilai etika yang baik dan kuat. Alhasil, pendidikan yang bermutu
adalah yang mampu menjawab berbagai tantangan dari permasalahan yang
sedang dan akan dihadapi di masa mendatang.
2.2.2 Strategi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, seorang Kepala
Sekolah dapat menggunakan berbagai banyak cara, diantaranya:
a. Guru
Dalam pengertian yang sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada anak didik”. Seorang guru yang baik adalah mereka
yang memenuhi persyaratan kemampuan profesional baik sebagai pendidik
maupun sebagai pengajar atau pelatih. Di sinilah letak pentingnya standart
mutu profesional guru untuk menjamin proses belajar mengajar dan hasil
belajar yang bermutu.
b. Siswa
Dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa juga harus mendapatkan
perhatian, peningkatan mutu, atau kualitas siswa ini dapat dilakukan dengan
8

cara, antara lain: 1) Mengefektifkan Siswa Mengefektifkan; 2) Memberi


Bimbingan; 3) Pemberian tugas pada siswa; 4) Membentuk kelompok
belajar.
2.2.3 Sarana dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Sarana Pendidikan merupakan bagian dari proses belajar mengajar.
Sarana mencapai tujuan pendidikan telah ditetapkan, dibutuhkan sarana yang
sangat memadai dan yang sangat mendukung dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Dengan sarana yang cukup maka akan memudahkan pencapaian
tujuan pendidikan. Demikian akan terjadi sebaliknya, bila tanpa ada sarana
yang memadai atau yang mendukungnya. Sarana-sarana tersebut antara lain,
buku-buku bacaan, alat-alat peraga, dan sebagainya.
2.2.4 Kerjasama dengan Wali Murid untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan akan lebih berhasil jika adanya kerja sama
antara sekolah dengan orang tua murid, dimana sekolah akan memberi
informasi tentang keadaan anaknya dirumah sehingga hubungan mereka itu
adalah saling menunjang di dalam keberhasilan belajar siswa.
2.2.5 Tujuan Peningkatan Mutu Pendidikan
a. Mensosialisasikan konsep dasar manajemen peningkatan mutu kepada
masyarakat.
b. Memperoleh masukan agar konsep manajemen ini dapat di implementasikan
dengan mudah dan sesuai dengan kondisi lingkungan Indonesia.
c. Menambah wawasan pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat
sekolah dan individu yang peduli terhadap pendidikan, khususnya
peningkatan mutu pendidikan.
d. Memotivasi masyarakat sekolah untuk ikut serta secara aktif dan dinamis
dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan.
e. Memotivasi timbulnya pemikiran-pemikiran baru dalam mensukseskan
pembangunan pendidikan.
f. Menggalang kesadaran bahwa meningkatkan mutu pendidikan merupakan
tanggung jawab semua komponen masyarakat.
2.2.6 Peningkatan Materi
Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi perlu
sekali mendapat perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang diberikan
tentu akan menambah lebih luas akan pengetahuan. Hal ini akan
memungkinkan peserta didik dalam menjalankan dan mengamalkan
pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik dan benar.
Materi yang disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan sesuai
yang tercantum dalam kurikulum. Pendidik harus menguasai materi dengan
ditambah bahan atau sumber lain yang berkaitan dan lebih actual dan hangat.
Sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi mempelajari pelajaran.
2.2.7 Peningkatan dalam Pemakaian Metode
9

Yang dimakud dengan peningkatan metode disini, bukanlah menciptakan


atau membuat metode baru, akan tetapi bagaimana caranya penerapannya atau
penggunaanya yang sesuai dengan materi yang disajikan, sehingga
memperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar mengajar.
Untuk itulah dalam penyampaian metode pendidik harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut: a) Selalu berorientasi pada tujuan; b) Tidak hanya
terikat pada suatu alternatif saja; c) Mempergunakan berbagai metode sebagai
suatu kombinasi, misalnya: metode ceramah dengan tanya jawab. Jadi usaha
tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan pada peserta
didik diera yang semakin modern.
2.2.8 Peningkatan Sarana
Dari segi sarana tersebut perlu diperhatikan adanya usaha meningkatkan
sebagai berikut: a) Mengerti secara mendalam tentang fungsi atau kegunaan
media pendidikan; b) Mengerti pengunaan media pendidikan secara tepat
dalam interaksi belaja mengajar; c) Pembuatan media harus sederhana dan
mudah; d) Memilih media yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi materi yang
akan diajarkan.
2.2.9 Peningkatan Kualitas Belajar
Pendidikan harus menggunakan metode yang sesuai sehingga
merangsang minat untuk belajar dan mempelajari baik dari segi bahasa maupun
mimik dari wajah dengan memvariasikan setiap metode yang dipakai. Dari sini
menimbulkan yang namanya cinta terhadap bidang studi, sebab pendidik
mampu memberikan ransangan terhadap peserta didik untuk belajar, karena
yang disajikan benar-benar mengenai atau mengarah pada diri peserta didik
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode
Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode angket (kuesioner).
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Dalam metode
ini kami memberi seperangkat pernyataan kepada responden tentang
Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Mutu Sekolah yang telah
disusun terstruktur dan memberi alternatif jawaban dengan pilihan „selalu‟,
„sering‟, „kadang-kadang‟, dan „tidak pernah‟. Sehingga memudahkan peneliti
untuk mengolah data hasil penelitian melalui angket (kuesioner) tersebut.
B. Populasi dan Sample
a. Populasi Penelitian
Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek
yang merupakan sifat-sifat umum. Menurut Arikunto (2010:137), populasi
adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari mausia, hewan,
tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Populas yang kami gunakan sebagai objek penelitian ialah kepala sekolah di
Sekolah Dasar daerah Sumedang.
b. Sample Penelitian
Menurut Arikunto (2010:174), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti.Sedangkan menurut Sugiono (2010:81), Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Dalam penelitian ini kami mengambil sample dengan menggunakan teknik
random sampling. Teknik ini diberi nama random sampling karena di dalam
pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam
populasi sehingga semua subjek-subjek dalam populasi dianggap sama.
Adapun caranya adalah dengan memberikan kuesioner kepada kepala
sekolah di SD daerah Sumedang.
Maka kami menetapkan sample dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah
SDN Cisalak 2 dan Kepala Sekolah SDN Darangdan.
C. Instrumen
(Terlampir)

10
11

D. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan salah satu langkah yang paling menentukan
dari suatu penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil
penelitian. Analisis data dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
mengubah data hasil dari penelitian menjadi informasi yang nantinya dapat
digunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan. Analisis data dapat diberi makna
yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah dikumpulkan oleh
peneliti tidak akan berguna apabila tidak dianalisis terlebih dahulu. Analisis dapat
dilakukan melalui tahap berikut ini:
1. Tahap Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti menentukan sasaran responden yang akan dijadikan sampel yaitu
kepala sekolah SDN Cisalak 2 dan SDN Darangdan.
2) Peneliti membuat instrumen penelitian yang akan digunakan untuk
penelitian.
3) Peneliti membuat google form sebagai media untuk pengisian angket
(kuesioner) berdasarkan instrumen yang telah dibuat.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti memberikan link google form pengisian kuesioner kepada kepala
sekolah SDN Cisalak 2 dan kepala sekolah SDN Darangdan
2) Responden mengirimkan jawaban.
c. Evaluasi
Pada tahap ini peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah diperoleh
dari hasil wawancara.
1) Pemeriksaan akan kelengkapan jawaban. Pada tahap ini data yang
diperoleh diperiksa kembali untuk mencari jawaban dari kuesioner yang
tidak lengkap.
2) Tally, yaitu menghitung jumlah atau frekuensi dari masing-masing
jawaban dalam kuesioner
3) Menghitung jawaban respon dengan cara mengakumulasikan jumlah
jawaban dari responden dengan score yang telah ditentukan.
d. Penyusunan laporan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan melaporkan
hasil-hasil penelitian melalui angket (kuesioner).
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pernyataan.
Pembuatan butir pernyataan dilakukan oleh peneliti berdasarkan perencanaan
yang telah dibuat dan telah disetujui oleh dosen mata kuliah Kebijakan dan
Inovasi Pendidikan yaitu Ibu Cucun Sunaengsih, S. Pd., M. Pd. untuk
menghindari kemungkinan adanya pernyataan yang tidak tepat untuk disajikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Temuan
Temuan dari penelitian yang kami lakukan ialah berupa jawaban atas
pilihan yang terdapat pada pertanyaan yang diajukan, disini kami menjadikan 2
responden sebagai sampel yakni kepala sekolah dari SDN Cisalak 2 dan SDN
Darangdan, jawaban yang telah di dapat ditunjukkan pada tabel yang tercantum
pada lampiran.
(Tabel Terlampir)
B. Pembahasan
Kepemimpinan transformasional merupakan proses untuk merubah dan
mentransformasikan individu agar mau berubah dan meningkatkan dirinya yang
didalamnya melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan
terhadap bawahannya. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah
mengandung makna seorang kepala sekolah harus dapat mengubah yang dipimpin
ke arah pengembangan organisasi sekolah.Kepemimpinan Transformasional
dipandang sebagai salah satu kepemimpinan yang representative dengan tuntutan
era desentralisasi. Di era desentralisasi ini memberikan banyak keuntungan bagi
para pemimpin yang kreatif untuk mengembangkan lembaganya karena pemimpin
akan lebih leluasa mengeksplorasi visi tanpa dibatasi oleh juklak dan juknis yang
untuk hal-hal tertentu dapat membatasi kreativitas.
Sedangkan mutu sekolah merupakan hal yang menunjukkan suatu
kualitas/keunggulan. Mutu dalam konteks hasil pendidikan mengacu pada hasil
atau prestasi yang dicapai oleh sekolah. Jadi pendidikan yang bermutu adalah
pendidikan yang dapat menghasilkan para lulusan yang memiliki kemampuan
dasar untuk belajar, sehingga dapat mengikuti pelajaran, bahkan menjadi pelopor
dalam pembaharuan dan perubahan dengan cara memberdayakan sumber-sumber
pendidikan secara optimal melalui pembelajaran yang baik dan kondusif.
Kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar
untuk memimpin dan mengelola sekolah agar sekolah memiliki mutu yang baik.
Mutu sekolah dapat dinilai baik apabila seorang kepala sekolah memiliki
kepemimpinan transformasional yang baik. Begitu pula di SDN Cisalak 2 dan
SDN Darangdan, masing-masing kepala sekolah berupaya untuk melaksanakan
tanggung jawab tersebut demi meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
Dari data yang telah dipaparkan pada temuan diatas, dapat dilihat mengenai
kepemimpinan transformasional kepala sekolah terdiri dari beberapa kriteria
indikator yaitu karismatik, simulasi intelektual, perhatian terhadap individu, dan
motivasi inspirasional. Dari kepemimpinan transformasional tersebut sangat
berkaitan dan berpengaruh dengan mutu sekolah bersangkutan.
Data dari SDN Cisalak 2 menunjukkan kepala sekolah memiliki kemiliki
kepemimpinan transformasional yang baik, hal ini terlihat dari jawaban responden
yang rata-rata memberikan jawaban 3 dan 4. Karismatik ini misalnya kepala-

12
13

sekolah menjalankan tugasnya dengan baik dan memiliki komitmen yang tinggi.
Kepala sekolah memiliki stimulasi intelektual yang sangat tinggi juga yakni
dengan memberikan kesempatan pada guru dalam pelatihan/pendidikan,
melibatkan pada penilaian, dan memberikan kebebasan dalam berpendapat.
Kepala sekolah juga memperhatikan terhadap individu dengan baik seperti
melakukan pendekatan secara informal, menerima saran, mengetahui
keterampilan guru, dan membimbing para guru. Selain itu, kepala sekolah juga
mendapatkan poin yang bagus dalam aspek motivasi inspirasional yang berkaitan
dengan pemberian dukungan juga pujian pada guru. hal-hal tersebut kemudian
berpengaruh pada mutu sekolah yang baik pula yakni sekolah mengikutsertakan
siswa pada lomba, menampung aspirasi siswa, sekolah memberikan penghargaan
pada guru, dan sekolah mempunyai tingkat kelulusan sebesar 100%. Hal tersebut
membuktikan bahwa sekolah memiliki mutu yang sangat baik. Dari data tersebut
juga secara tidak langsung menunjukkan di sekolah tersebut tidak ada staff tata
usaha/staff khusus yang mengatur administrasi sekolah. Walaupun begitu,
kepemimpinan transformasional dan mutu sekolah dinilai baik dan sesuai dengan
yang diharapkan.
Data dari SDN Darangdan juga menunjukkan kepala sekolah memiliki
karismatik yang sangat tinggi seperti dalam hal mengingatkan guru, memberikan
contoh yang baik, dan memiliki komitmen yang tinggi. Dalam aspek stimulasi
intelektual kepala sekolah memberikan referensi pada guru, kebebasan
berpendapat, dan melibatkan guru dalam penilaian dengan sangat baik. Kepala
sekolah memiliki perhatian yang sangat baik pada individu seperti memberikan
waktu khusus pada guru, menindaklanjuti saran, mengevaluasi, melakukan
pendekatan secara informal dan juga mendengarkan keluhan guru. Kepala sekolah
juga memotivasi dengan baik seperti sikap optimisme yang bibangun, pengakuan
dengan pujian pada guru, dan mengkomunikasikan tujuan yang hendak dicapai.
Indikator tersebut dapat dilihat dari mutu sekolah yang dapat dikatakan bagus
seperti mengecek kehadiran siswa, sekolah memberikan kebebasan pada guru,
sekolah memberikan intensif pada TU, memerhatikan kinerja TU, sebagian besar
siswa melanjutkan ke jenjang yang lebi tinggi, dan memiliki angka kelulsan yang
tinggi.
Faktor kepemimpinan transformasional kepala sekolah seperti karisma,
ditandai dengan kekuatan visi dan penghayatan akan misi, menimbulkan hormat,
meningkatkan optimisme, menekankan pentingnya tujuan, dan pemimpin akan
membuat bawahan memiliki kepercayaan diri. Fakor inspirasional, mencakup
kapasitas seorang pemimpin untuk menjadi panutan bagi bawahannya. Pemimpin
menyampaikan tujuan yang jelas dan menjadi contoh yang baik bagi bawahannya.
Faktor perhatian individual, perhatian dapat berupa bimbingan dan mentoring
kepada bawahan. Pemimpin memberikan perhatian personal terhadap bawahannya
dan memberi perhatian khusus agar bawahan dapat mengembangkan kemampuan.
Dan faktor stimulus intelektual yakni kemampuan pemimpin untuk
14

menghilangkan keengganan bawahan untuk mencetuskan ide-ide, mendorong


bawahan lebih kreatif dan menstimulus pemikiran dari bawahan dalam
memecahkan permasalahan. Dari kedua responden rata-rata memilih poin sering
dan selalu, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah merupakan
pemimpin yang transformasional. Sehingga pada pernyataan mengenai mutu
sekolah pun rata-rata responden pun memilih jawaban selalu atau sering. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan yang timbal balik dari kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan mutu sekolah itu sendiri.
Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian kami bahwa sekolah di
Sumedang yang kami teliti sebagai sampel memiliki mutu sekolah yang baik, hal
ini dikarenakan faktor kepemimpinan transformasional kepala sekolah juga dinilai
begitu baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kepemimpinan transformasional adalah suatu model kepemimpinan yang
lebih memotivasi atau menginspirasi bawahan untuk dapat merubah dirinya
sehingga dapat bekerja keras guna mencapai tujuan-tujuan bersama. Ada beberapa
faktor kepemimpinan transformasional, yaitu karisma (pemimpin bisa membuat
bawahan memiliki kepercayaan diri), inspirasional (kapasitas seorang pemimpin
untuk menjadi panutan bagi bawahannya), perhatian individual (dapat berupa
bimbingan dan mentoring kepada bawahan), dan stimulus Intelektual
(kemampuan pemimpin untuk menstimulus pemikiran bawahan dalam
memecahkan permasalahan).
Mutu sekolah adalah kemampuan sekolah untuk menciptakan para lulusan
yang memiliki kemampuan dasar belajar, sehingga dapat mengikuti pelajaran,
bahkan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan perubahan dengan cara
memberdayakan sumber-sumber pendidikan secara optimal melalui pembelajaran
yang baik dan kondusif.
B. Implikasi
Kepala sekolah selaku pemimpin di suatu sekolah harus memiliki
kepemimpinan transformasional agar dapat memotivasi dan mengarahkan
bawahannya untuk selalu memiliki kreativitas. Oleh karena itu penerapan
kepemimpinan transformasional dapat dilihat dari karisma, inspirasional,
perhatian, dan stimulus intelektual. Begitupun kepala sekolah di SD daerah
Sumedang khususnya kepala sekolah SD Cisalak 2 dan kepala sekolah SD
Darangdan yang telah menerapkan kepemimpinan transformasional.
Kepemimpinan ini memiliki pengaruh terhadap mutu sekolah. Mutu sekolah yang
baik dapat dilihat kualitas-kualitas sumber daya yang dimiliki sekolah.
C. Rekomendasi
Kepala sekolah yang berperan sebagai pemimpin harus lebih paham tentang
kepemimpinan transformasional sehingga dapat mendorong, mengarahkan dan
memotivasi guru, staf sekolah, ataupun siswa dalam upaya peningkatan mutu
sekolah. Kerjasama harus terus dipupuk agar terjadi hubungan yang selaras untuk
mewujudkan visi misi sekolah. Sehingga tercipta sekolah yang bermutu karena
adanya kepemimpinan transformasional.

15
DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, A. (2008). Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah. [Online].
Diakses dari https://www.google.com/amp/s/akhmadsudrajat.wordpress.
com/2008/04/15/kepemimpinan-transformasional-kepala-sekolah/amp/.
Diakses pada 28 Maret 2020.
Andy Pradana, Martha. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional
dan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan: studi kasus pada karyawan
tetap PT. Mustika Bahana Jaya. Lumajang: Universitas Brawijaya.
Riadi Muchlisin. 2017. Kepemimpinan Transformasional. [Online]. Diakses dari
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/kepemimpinan-
transformasional.html. Diakses pada 28 Maret 2020.
Letti Rahma. 2017. Hubungan Kepemimpinan Transformasional terhadap
Disiplin Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah
IV Bandung. [Online] Respository.upi.edu. Diakses pada 28 Maret 2020.
Fatoni Riyan. 2013. Penerapan Kegiatan Ekstra Kurikuler Gerakan Pramuka
Dalam Pembinaan Mental Siswa di SMPN 1 Dampit. [Online]. Diakses dari
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/. Diakses pada 28 Maret 2020.

v
LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Penelitian

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Karismatik
Kepala sekolah menjalankan tugasnya sesuai
1
dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
Kepala sekolah berusaha merumuskan visi dan
2 misi sekolah secara bersama untuk menumbuhkan
wawasan bapak/ibu guru
Kepala sekolah mengingatkan bapak/ibu guru
3
untuk saling menghargai dengan sesama guru
Kepala sekolah adalah contoh perilaku yang baik
4
kepada bapak/ibu dilingkungan sekolah
Kepala sekolah menanamkan komitmen yang
5
tinggi kepada Bapak/ibu terhadap visi sekolah
Kepala sekolah mengurangi hukuman terhadap
6
kekeliruan sebagai upaya professional
Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada
7 bapak/ibu tentang bagaimana bapak/ibu
mengemban tugas yang telah diberikan
Stimulasi intelektual
Kepala sekolah memberikan buku atau referensi
8 lainnya kepada guru untuk dijadikan acuan dalam
pengembangan diri guru
Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada
9 bapak/ibu untuk ikut pelatihan atau pendidikan
pada tingkat selanjutnya
Kepala sekolah memberikan kebebasan
10 berpendapat bagi bapak/ibu mengenai kebijakan
yang diberlakukan disekolah
Kepala sekolah melibatkan bapak/ibu untuk
11
melakukan penilaian terhadap kegiatan sekolah
Kepala sekolah punya cara tersendiri dalam
12
memecahkan masalah yang rumit
Perhatian terhadap individu
Kepala sekolah memuji dan memberikan
13 penghargaan terhadap hasil kerja atau prestasi
bapak/ibu
Kepala sekolah berusaha menerima saran-saran
14
perbaikan atas kinerja yang dilakukannya

vi
vii

Kepala sekolah secara rutin memberikan waktu


15 khusus kepada guru dalam menyampaikan setiap
pendapat
Kepala sekolah meminta pendapat bapak/ibu
16
mengenai kepemimpinannya disekolah
Kepala sekolah melaksanakan atau
17 menindaklanjuti saran yang pernah saran pernah
bapak/ibu sampaikan
Kepala sekolah memberitahu bapak/Ibu agar
18 memeriksa hasil evaluasi untuk melengkapi
kekurangannya.
Kepala sekolah melakukan pendekatan secara
19
informal.
Kepala sekolah membimbing dan melatih
20 bapak/ibu secara pribadi apabila memiliki
permasalahan
Kepala sekolah mengetahui keterampilan atau
21
keahlian yang bapak/ibu miliki
Kepala sekolah mengetahui kebutuhan bapak/ibu
22
untuk kelancaran KBM di kelas
Kepala sekolah memberikan perhatian dengan cara
23 mendengarkan keluhan bapak/ibu demi
kenyamanan bersama
Motivasi Inspirasional
Kepala sekolah mempengaruhi bapak/ibu untuk
24
optimis dalam menghadapi masa depan
Kepala sekolah memberikan pengakuan atas kerja
25
bapak/ibu dalam bentuk pujian secara personal
Kepala sekolah memberikan semangat kepada
26
bapak/ibu untuk melaksanakan tugas dengan baik
Kepala sekolah memberikan dukungan kepada
27 bapak/ibu untuk memperoleh hasil yang baik
dalam mengajar dikelas
Kepala sekolah menceritakan success story rekan-
28 rekannya untuk memotivasi bapak/ibu agar dapat
sukses seperti mereka
Kepala sekolah memberikan dorongan kepada
29
bapak/ibu untuk bekerja keras secara professional
Kepala sekolah memberikan semangat bapak/ibu
30 untuk mencari metode lain dalam memecahkan
permasalahan mengenai KBM di kelas
Kepala sekolah mendorong bapak/ibu untuk
31 mempraktekan pendekatan baru dalam
melaksanakan KBM
Kepala sekolah mengkomunikasikan tujuan yang
32
harus bapak/ibu capai dengan jelas
viii

Kepala sekolah memberikan waktu khusus kepada


33 guru untuk berdiskusi mengenai bagaimana
menyelesaikan tugas dengan baik
Kepala sekolah memberikan penghargaan/pujian
34 kepada bapak/ibu telah menyelesaikan pekerjaan
dengan baik

MUTU SEKOLAH
Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Sekolah ini memiliki siswa yang hasil Ujian
1
Nasionalnya dapat dibanggakan pada tingkat daerah
Sekolah turut serta dalam berbagai kegiatan lomba
2
bidang akademik
Sekolah mengikut sertakan siswanya dalam ajang
3
lomba kreatifitas tingkat daerah
Sekolah mempunyai karya kreatif siswa yang dapat
4
dibanggakan pada tingkat daerah
Sekolah mempunyai siswa yang melanjutkan
5
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
Sekolah mempunyai siswa yang melanjutkan
6
pendidikan pada sekolah-sekolah ternama
Sekolah mempunyai siswa yang menyampaikan
7
aspirasi dengan tepat
8 Sekolah menampung setiap aspirasi siswa
Sekolah mempunyai siswa yang optimis dalam
9
memandang masa depan
Sekolah berusaha mewujudkan setiap harapan siswa
10
untuk mendapatkan prestasi yang baik
11 Sekolah senantiasa mengecek tingkat kehadiran siswa
Sekolah mempunyai tingkat kehadiran siswa yang
12
tinggi
Sekolah mempunyai tingkat kelulusan dengan angka
13
100%
Sekolah mempunyai lulusan yang 100% siap
14
melanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya
Sekolah mengeluarkan siswa apabila siswa tidak
15 dapat menjalankan setiap peraturan yang berlaku di
sekolah
Sekolah membayar insentif diluar gaji guru tepat pada
16
waktunya
Sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang
17
mempunyai prestasi dalam mengajar
Sekolah memberikan kebebasan kepada guru dalam
18 membimbing dan mendidik siswa selama sesuai
dengan norma yang berlaku
19 Sekolah senantiasa mengecek tingkat kehadiran siswa
ix

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
20 Tingkat kehadiran seluruh guru di Sekolah tinggi
Sekolah senantiasa mengutamakan guru dengan
21 kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan bidang
studi yang diajarkan
Sekolah mengutamakan guru yang telah mempunyai
22
pengalaman mengajar
Sekolah mengutamakan guru dalam umur produktif
23
dalam mengemban tugas
Sekolah merekrut guru baru/honor dalam beberapa
24
tahap tes
Sekolah memberikan insentif kepada staff TU tepat
25
pada waktunya
Sekolah memberikan penghargaan kepada staff TU
26
yang mempunyai prestasi dalam bekerja
Sekolah memberikan kebebasan kepada staff TU
27 dalam melaksanakan tugasnya selama sesuai dengan
norma yang berlaku
Sekolah menugaskan staff TU mengerjakan laporan
28
keuangan sekolah
Staff TU dengan sangat teliti mengerjakan laporan
29 alokasi dana untuk setiap kegiatan dengan
melampirkan bukti kegiatan
Staff TU sekolah dengan teliti mengerjakan laporan
30
transparansi keuangan sekolah
Disekolah tempat bapak/ibu bekerja jumlah hari kerja
efektif tidak dilaksanakan sesuai kalender pendidikan,
31
tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lingkungan
Setiap akhir tahun ajaran staff TU sekolah
32 melaksanakan evaluasi penelitian tentang tugas yang
telah dilaksanakan
Staff TU sekolah mengutamakan tugas dengan hasil
33 yang berkualitas menjadi tanggung jawab seluruh
komponen sekolah
Staff TU sekolah memiliki komitmen untuk
meningkatkan mutu sekolah sebagai kesempatan
34
peningkatan karier melalui berbagai diklat dan
pelatihan

Keterangan:
SL = Selalu
SR = Sering
KD = Kadang-kadang
TP = Tidak Pernah
x

Lampiran 2. Temuan

1. SDN Cisalak 2

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Karismatik
Kepala sekolah menjalankan tugasnya sesuai
1 4
dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
Kepala sekolah berusaha merumuskan visi dan misi
2 sekolah secara bersama untuk menumbuhkan 4
wawasan bapak/ibu guru
Kepala sekolah mengingatkan bapak/ibu guru
3 3
untuk saling menghargai dengan sesama guru
Kepala sekolah adalah contoh perilaku yang baik
4 3
kepada bapak/ibu dilingkungan sekolah
Kepala sekolah menanamkan komitmen yang
5 4
tinggi kepada Bapak/ibu terhadap visi sekolah
Kepala sekolah mengurangi hukuman terhadap
6 2
kekeliruan sebagai upaya professional
Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada
7 bapak/ibu tentang bagaimana bapak/ibu 3
mengemban tugas yang telah diberikan
Stimulasi intelektual
Kepala sekolah memberikan buku atau referensi
8 lainnya kepada guru untuk dijadikan acuan dalam 3
pengembangan diri guru
Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada
9 bapak/ibu untuk ikut pelatihan atau pendidikan 4
pada tingkat selanjutnya
Kepala sekolah memberikan kebebasan
10 berpendapat bagi bapak/ibu mengenai kebijakan 4
yang diberlakukan disekolah
Kepala sekolah melibatkan bapak/ibu untuk
11 4
melakukan penilaian terhadap kegiatan sekolah
Kepala sekolah punya cara tersendiri dalam
12 3
memecahkan masalah yang rumit
Perhatian terhadap individu
xi

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Kepala sekolah memuji dan memberikan
13 penghargaan terhadap hasil kerja atau prestasi 4
bapak/ibu
Kepala sekolah berusaha menerima saran-saran
14 3
perbaikan atas kinerja yang dilakukannya
Kepala sekolah secara rutin memberikan waktu
15 khusus kepada guru dalam menyampaikan setiap 3
pendapat
Kepala sekolah meminta pendapat bapak/ibu
16 3
mengenai kepemimpinannya disekolah
Kepala sekolah melaksanakan atau menindaklanjuti
17 saran yang pernah saran pernah bapak/ibu 3
sampaikan
Kepala sekolah memberitahu bapak/Ibu agar
18 memeriksa hasil evaluasi untuk melengkapi 2
kekurangannya.
Kepala sekolah melakukan pendekatan secara
19 3
informal.
Kepala sekolah membimbing dan melatih
20 bapak/ibu secara pribadi apabila memiliki 3
permasalahan
Kepala sekolah mengetahui keterampilan atau
21 2
keahlian yang bapak/ibu miliki
Kepala sekolah mengetahui kebutuhan bapak/ibu
22 3
untuk kelancaran KBM di kelas
Kepala sekolah memberikan perhatian dengan cara
23 mendengarkan keluhan bapak/ibu demi 3
kenyamanan bersama
Motivasi Inspirasional
Kepala sekolah mempengaruhi bapak/ibu untuk
24 2
optimis dalam menghadapi masa depan
Kepala sekolah memberikan pengakuan atas kerja
25 4
bapak/ibu dalam bentuk pujian secara personal
Kepala sekolah memberikan semangat kepada
26 4
bapak/ibu untuk melaksanakan tugas dengan baik
Kepala sekolah memberikan dukungan kepada
27 bapak/ibu untuk memperoleh hasil yang baik dalam 3
mengajar dikelas
xii

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Kepala sekolah menceritakan success story rekan-
28 rekannya untuk memotivasi bapak/ibu agar dapat 3
sukses seperti mereka
Kepala sekolah memberikan dorongan kepada
29 3
bapak/ibu untuk bekerja keras secara professional
Kepala sekolah memberikan semangat bapak/ibu
30 untuk mencari metode lain dalam memecahkan 3
permasalahan mengenai KBM di kelas
Kepala sekolah mendorong bapak/ibu untuk
31 mempraktekan pendekatan baru dalam 3
melaksanakan KBM
Kepala sekolah mengkomunikasikan tujuan yang
32 3
harus bapak/ibu capai dengan jelas
Kepala sekolah memberikan waktu khusus kepada
33 guru untuk berdiskusi mengenai bagaimana 3
menyelesaikan tugas dengan baik
Kepala sekolah memberikan penghargaan/pujian
34 kepada bapak/ibu telah menyelesaikan pekerjaan 3
dengan baik
JUMLAH 36 63 8 0

Mutu Sekolah
Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Sekolah ini memiliki siswa yang hasil Ujian
1 3
Nasionalnya dapat dibanggakan pada tingkat daerah
Sekolah turut serta dalam berbagai kegiatan lomba
2 2
bidang akademik
Sekolah mengikut sertakan siswanya dalam ajang
3 4
lomba kreatifitas tingkat daerah
Sekolah mempunyai karya kreatif siswa yang dapat
4 3
dibanggakan pada tingkat daerah
Sekolah mempunyai siswa yang melanjutkan
5 4
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
Sekolah mempunyai siswa yang melanjutkan
6 3
pendidikan pada sekolah-sekolah ternama
Sekolah mempunyai siswa yang menyampaikan
7 3
aspirasi dengan tepat
xiii

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
8 Sekolah menampung setiap aspirasi siswa 4
Sekolah mempunyai siswa yang optimis dalam
9 4
memandang masa depan
Sekolah berusaha mewujudkan setiap harapan siswa
10 4
untuk mendapatkan prestasi yang baik
11 Sekolah senantiasa mengecek tingkat kehadiran siswa 4
Sekolah mempunyai tingkat kehadiran siswa yang
12 4
tinggi
Sekolah mempunyai tingkat kelulusan dengan angka
13 4
100%
Sekolah mempunyai lulusan yang 100% siap
14 4
melanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya
Sekolah mengeluarkan siswa apabila siswa tidak
15 dapat menjalankan setiap peraturan yang berlaku di 2
sekolah
Sekolah membayar insentif diluar gaji guru tepat pada
16 3
waktunya
Sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang
17 3
mempunyai prestasi dalam mengajar
Sekolah memberikan kebebasan kepada guru dalam
18 membimbing dan mendidik siswa selama sesuai 4
dengan norma yang berlaku
19 Sekolah senantiasa mengecek tingkat kehadiran siswa 4
20 Tingkat kehadiran seluruh guru di Sekolah tinggi 4
Sekolah senantiasa mengutamakan guru dengan
21 kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan bidang 3
studi yang diajarkan
Sekolah mengutamakan guru yang telah mempunyai
22 4
pengalaman mengajar
Sekolah mengutamakan guru dalam umur produktif
23 3
dalam mengemban tugas
Sekolah merekrut guru baru/honor dalam beberapa
24 2
tahap tes
Sekolah memberikan insentif kepada staff TU tepat
25 1
pada waktunya
Sekolah memberikan penghargaan kepada staff TU
26 1
yang mempunyai prestasi dalam bekerja
xiv

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Sekolah memberikan kebebasan kepada staff TU
27 dalam melaksanakan tugasnya selama sesuai dengan 1
norma yang berlaku
Sekolah menugaskan staff TU mengerjakan laporan
28 1
keuangan sekolah
Staff TU dengan sangat teliti mengerjakan laporan
29 alokasi dana untuk setiap kegiatan dengan 1
melampirkan bukti kegiatan
Staff TU sekolah dengan teliti mengerjakan laporan
30 1
transparansi keuangan sekolah
Disekolah tempat bapak/ibu bekerja jumlah hari kerja
efektif tidak dilaksanakan sesuai kalender pendidikan,
31 2
tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lingkungan
Setiap akhir tahun ajaran staff TU sekolah
32 melaksanakan evaluasi penelitian tentang tugas yang 1
telah dilaksanakan
Staff TU sekolah mengutamakan tugas dengan hasil
33 yang berkualitas menjadi tanggung jawab seluruh 1
komponen sekolah
Staff TU sekolah memiliki komitmen untuk
meningkatkan mutu sekolah sebagai kesempatan
34 1
peningkatan karier melalui berbagai diklat dan
pelatihan
JUMLAH 52 24 8 9

Materi 1 (Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah)


1. Selalu :9
2. Sering : 21
3. Kadang :4
4. Tidak pernah : 0
Jumlah : 35
Materi 2 (Mutu Sekolah)
1. Selalu : 13
2. Sering :8
3. Kadang :4
4. Tidak pernah : 9
Jumlah : 34
xv

Keterangan Score Kuantitas Kualitas


Selalu 4 22 88
Sering 3 29 87
Kadang-kadang 2 8 16
Tidak pernah 1 9 9
Jumlah 68 200

2. SDN Darangdan

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Karismatik
Kepala sekolah menjalankan tugasnya sesuai
1 3
dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
Kepala sekolah berusaha merumuskan visi dan misi
2 sekolah secara bersama untuk menumbuhkan 3
wawasan bapak/ibu guru
Kepala sekolah mengingatkan bapak/ibu guru
3 4
untuk saling menghargai dengan sesama guru
Kepala sekolah adalah contoh perilaku yang baik
4 4
kepada bapak/ibu dilingkungan sekolah
Kepala sekolah menanamkan komitmen yang
5 4
tinggi kepada Bapak/ibu terhadap visi sekolah
Kepala sekolah mengurangi hukuman terhadap
6 3
kekeliruan sebagai upaya professional
Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada
7 bapak/ibu tentang bagaimana bapak/ibu 3
mengemban tugas yang telah diberikan
Stimulasi intelektual
Kepala sekolah memberikan buku atau referensi
8 lainnya kepada guru untuk dijadikan acuan dalam 3
pengembangan diri guru
Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada
9 bapak/ibu untuk ikut pelatihan atau pendidikan 4
pada tingkat selanjutnya
xvi

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Kepala sekolah memberikan kebebasan
10 berpendapat bagi bapak/ibu mengenai kebijakan 4
yang diberlakukan disekolah
Kepala sekolah melibatkan bapak/ibu untuk
11 4
melakukan penilaian terhadap kegiatan sekolah
Kepala sekolah punya cara tersendiri dalam
12 3
memecahkan masalah yang rumit
Perhatian terhadap individu
Kepala sekolah memuji dan memberikan
13 penghargaan terhadap hasil kerja atau prestasi 4
bapak/ibu
Kepala sekolah berusaha menerima saran-saran
14 4
perbaikan atas kinerja yang dilakukannya
Kepala sekolah secara rutin memberikan waktu
15 khusus kepada guru dalam menyampaikan setiap 4
pendapat
Kepala sekolah meminta pendapat bapak/ibu
16 4
mengenai kepemimpinannya disekolah
Kepala sekolah melaksanakan atau menindaklanjuti
17 saran yang pernah saran pernah bapak/ibu 4
sampaikan
Kepala sekolah memberitahu bapak/Ibu agar
18 memeriksa hasil evaluasi untuk melengkapi 4
kekurangannya.
Kepala sekolah melakukan pendekatan secara
19 4
informal.
Kepala sekolah membimbing dan melatih
20 bapak/ibu secara pribadi apabila memiliki 3
permasalahan
Kepala sekolah mengetahui keterampilan atau
21 3
keahlian yang bapak/ibu miliki
Kepala sekolah mengetahui kebutuhan bapak/ibu
22 3
untuk kelancaran KBM di kelas
Kepala sekolah memberikan perhatian dengan cara
23 mendengarkan keluhan bapak/ibu demi 4
kenyamanan bersama
Motivasi Inspirasional
Kepala sekolah mempengaruhi bapak/ibu untuk
24 4
optimis dalam menghadapi masa depan
xvii

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Kepala sekolah memberikan pengakuan atas kerja
25 4
bapak/ibu dalam bentuk pujian secara personal
Kepala sekolah memberikan semangat kepada
26 3
bapak/ibu untuk melaksanakan tugas dengan baik
Kepala sekolah memberikan dukungan kepada
27 bapak/ibu untuk memperoleh hasil yang baik dalam 3
mengajar dikelas
Kepala sekolah menceritakan success story rekan-
28 rekannya untuk memotivasi bapak/ibu agar dapat 3
sukses seperti mereka
Kepala sekolah memberikan dorongan kepada
29 3
bapak/ibu untuk bekerja keras secara professional
Kepala sekolah memberikan semangat bapak/ibu
30 untuk mencari metode lain dalam memecahkan 3
permasalahan mengenai KBM di kelas
Kepala sekolah mendorong bapak/ibu untuk
31 mempraktekan pendekatan baru dalam 3
melaksanakan KBM
Kepala sekolah mengkomunikasikan tujuan yang
32 3
harus bapak/ibu capai dengan jelas
Kepala sekolah memberikan waktu khusus kepada
33 guru untuk berdiskusi mengenai bagaimana 3
menyelesaikan tugas dengan baik
Kepala sekolah memberikan penghargaan/pujian
34 kepada bapak/ibu telah menyelesaikan pekerjaan 4
dengan baik
JUMLAH 68 51 0 0

Mutu Sekolah
Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Sekolah ini memiliki siswa yang hasil Ujian
1 2
Nasionalnya dapat dibanggakan pada tingkat daerah
Sekolah turut serta dalam berbagai kegiatan lomba
2 3
bidang akademik
Sekolah mengikut sertakan siswanya dalam ajang
3 3
lomba kreatifitas tingkat daerah
xviii

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Sekolah mempunyai karya kreatif siswa yang dapat
4 2
dibanggakan pada tingkat daerah
Sekolah mempunyai siswa yang melanjutkan
5 4
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
Sekolah mempunyai siswa yang melanjutkan
6 3
pendidikan pada sekolah-sekolah ternama
Sekolah mempunyai siswa yang menyampaikan
7 3
aspirasi dengan tepat
8 Sekolah menampung setiap aspirasi siswa 4
Sekolah mempunyai siswa yang optimis dalam
9 3
memandang masa depan
Sekolah berusaha mewujudkan setiap harapan siswa
10 3
untuk mendapatkan prestasi yang baik
11 Sekolah senantiasa mengecek tingkat kehadiran siswa 4
Sekolah mempunyai tingkat kehadiran siswa yang
12 4
tinggi
Sekolah mempunyai tingkat kelulusan dengan angka
13 4
100%
Sekolah mempunyai lulusan yang 100% siap
14 4
melanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya
Sekolah mengeluarkan siswa apabila siswa tidak
15 dapat menjalankan setiap peraturan yang berlaku di 1
sekolah
Sekolah membayar insentif diluar gaji guru tepat pada
16 4
waktunya
Sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang
17 3
mempunyai prestasi dalam mengajar
Sekolah memberikan kebebasan kepada guru dalam
18 membimbing dan mendidik siswa selama sesuai 4
dengan norma yang berlaku
19 Sekolah senantiasa mengecek tingkat kehadiran siswa 4
20 Tingkat kehadiran seluruh guru di Sekolah tinggi 4
Sekolah senantiasa mengutamakan guru dengan
21 kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan bidang 4
studi yang diajarkan
Sekolah mengutamakan guru yang telah mempunyai
22 4
pengalaman mengajar
Sekolah mengutamakan guru dalam umur produktif
23 3
dalam mengemban tugas
xix

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN
SL SR KD TP
Sekolah merekrut guru baru/honor dalam beberapa
24 2
tahap tes
Sekolah memberikan insentif kepada staff TU tepat
25 4
pada waktunya
Sekolah memberikan penghargaan kepada staff TU
26 3
yang mempunyai prestasi dalam bekerja
Sekolah memberikan kebebasan kepada staff TU
27 dalam melaksanakan tugasnya selama sesuai dengan 3
norma yang berlaku
Sekolah menugaskan staff TU mengerjakan laporan
28 4
keuangan sekolah
Staff TU dengan sangat teliti mengerjakan laporan
29 alokasi dana untuk setiap kegiatan dengan 4
melampirkan bukti kegiatan
Staff TU sekolah dengan teliti mengerjakan laporan
30 4
transparansi keuangan sekolah
Disekolah tempat bapak/ibu bekerja jumlah hari kerja
efektif tidak dilaksanakan sesuai kalender pendidikan,
31 4
tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lingkungan
Setiap akhir tahun ajaran staff TU sekolah
32 melaksanakan evaluasi penelitian tentang tugas yang 3
telah dilaksanakan
Staff TU sekolah mengutamakan tugas dengan hasil
33 yang berkualitas menjadi tanggung jawab seluruh 4
komponen sekolah
Staff TU sekolah memiliki komitmen untuk
meningkatkan mutu sekolah sebagai kesempatan
34 3
peningkatan karier melalui berbagai diklat dan
pelatihan
JUMLAH 72 36 6 1

Materi 1 (Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah)


1. Selalu : 17
2. Sering : 17
3. Kadang :0
4. Tidak pernah : 0
Jumlah : 34
xx

Materi 2 (Mutu Sekolah)


1. Selalu : 18
2. Sering : 12
3. Kadang :3
4. Tidak pernah : 1
Jumlah : 34
Keterangan Score Kuantitas Kualitas
Selalu 4 35 140
Sering 3 29 87
Kadang-kadang 2 3 6
Tidak pernah 1 1 1
Jumlah 68 234

Anda mungkin juga menyukai