Anda di halaman 1dari 1

Muhammad Fajar / G2O120005 / PBSI A

1. Tes diadakan ketika seseorang atau organisasi yang terkait dengan penyedia layanan tes
ingin memperbarui desain penilaian dan penggunaanya yang diperlukan untuk saat ini. Tes
dapat dilakukan apabila ada penguji dan yang diuji., dalam artian tes bisa dilakukan oleh
siapa saja yang membutuhkan standarisasi untuk mementukan sesuatu khususnya dalam
pembelajaran.
2. Dampak tes bagi pendidikan dan sosial sangatlah berpengaruh yaitu bagi pendidikan tes
menjadi kunci utama dalam menentukan taraf standar mutu pendidikan saat ini, untuk sosial
berdampak pada yang umumnya yaitu dapat mengedukasi masyarakat terhadap
kepentingan dan diadakannya tes tersebut.
3. Jadi kemampuan bahasa yang perlu di uji ialah seperti standar yang telah dipatenkan dari
penyedia CEFR yaitu 6 kemampuan berbahasa dan ketika di susutkan terhadap tes lokal
diterapkanlah 4 keterampilan berbahasa.
4. Untuk mencapai keberhasilan dilakukan tes yaitu dengan menyisipkan penugasan untuk
yang diuji yaitu tugas tertulis maupun tidak tertulis, tugas essay dan pilihan ganda, tugas
yang menguji kemampuan dan kecakapan berbahasa.
5. Mengulas tentang sumberdaya untuk menunjang di lakukannya tes ialah fleksibel
tergantung kebutuhan tetapi pada umumnya tes bisa dikatakan valid ketika ada penguji dan
yang diuji serta penyedia layanan pengujian. Untuk lokasi pengujian juga dapat di
kembangkan masing masing penyedia layanan apakah harus terbuka maupun tertutup, atau
lebih modern sekarang ada offline atau online yang bisa di akses dimana saja dan kapan saja
tergantung lagi kepada hal hal yang mendukung fasilitas tersebut.
6. Uji coba meminta beberapa peserta tes untuk mengikuti tes dan analisis tanggapan, rekan
konsultasi, dan berkonsultasi dengan penyedia layanan pengujian lainnya.
7. Beberapa hal yang terkait dalam spesifikasi pengujian adalah ketika pengujian telah selesai
dilaksanakan yaitu spesifikasi berisi keputusan tentang banyak informasi yang sudah
dibahas. Setelah uji coba, spesifikasi ini akan difinalisasi. Jika pengujiannya berisiko tinggi,
khususnya spesifikasinya penting karena mereka adalah alat penting untuk memastikan
kualitas tes dan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa interpretasi yang
direkomendasikan dari hasil tes valid. Spesifikasi juga penting untuk pengujian berisiko
rendah, karena membantu memastikan bahwa formulir pengujian memiliki dasar yang sama
dan bahwa tes tersebut dengan benar berkaitan dengan silabus pengajaran, atau fitur lain
dari konteks pengujian. Spesifikasi pengujian dapat ditulis dengan cara yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan penyedia pengujian dan audiens yang dituju. Sejumlah model spesifikasi
uji telah dikembangkan dan dapat berfungsi sebagai titik awal yang berguna.
8. Informasi yang perlu diketahui yaitu pemberian instrtuksi sebelum diadakan tes, tentang
aturan dalam tes, serta bagaimana penilaian yang dilakukan terhadap tes tersebut.
9. Uji coba ini dilakukan dengan cara meninjau ulang terlebih dahulu peserta tes yang mirip
dengan target yang akan diuji sama halnya dengan try out, sebisa mungkin adakan konsultasi
dengan penyedia layanan pengujian yang telah berpengalaman terhadap sesi uji menguji
tersebut, informasi dari hasil yang telah di uji dapat membantu untuk merancang skema
penilaian yang komprehensif.
10. Untuk informasi terbaik bagi evaluator mengenai bagaimana pengujian ini dilaksanakan agar
berjalan maksimal yaitu dengan mengilas balik lagi tes-tes yang telah diadakan sebelumnya,
mengkomunikasikan kepada pihak yang telah mengadakan uji coba terlebih dahulu, dan
yang paling efektif yaitu mencoba mengikuti atau meratakan tingkatan tes yang telah
disepakati internasional seperti CEFR. Untuk hal penunjang dengan meninjau langsung
kepada sampel yaitu dengan menanyakan pengalaman tes dan uji coba apa yang telah dilalui
dan seperti apa bentuk bentuk nya.

Anda mungkin juga menyukai