Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahmawati

NIM : P07120216081

PEMERIKSAAN RERATA TEKANAN DARAH ARTERI DAN ARTIKEL CURAH


JANTUNG
1. DEFINISI MAP
Mean arterial pressure adalah tekanan arteri rata-rata selama satu siklus denyutan
jantung yang didapatkan dari pengukuran tekanan darah systole dan tekanan darah
diastole. Niai normal dari MAP adalah berkisar antara 70-100 mmHg.

2. CARA PENGUKURAN MAP


Menggunakan rumus :
MAP = (2(DBP) + SBP) /3
Atau
MAP = 1/3 (DBP – DBP) + DBP
Keterangan:
DBP : Diastolik Blood Preasure
SBP : Sistolik.Blood Preasure

3. NILAI NORMAL MAP DAN ARTI DARI NILAI MAP DIATAS NORMAL
DAN DIBAWAH NORMAL
Nilai normal MAP anatara 70 – 110 mmHg,
Arti dari nilai MAP di atas normal adalah menandakan adanya ancaman kondisi
kardiovaskuler yang berpotensi membahayakan.
Arti dari nilai Map di bawah normal adalah dengan nilai MAP di bawah 60 secara
umum di anggap berbahaya, salah satunya hipertensi persisten adalah salah satu faktor
risiko stroke, gagal jantung, dan aneurisma arteri, dan merupakan penyebab utama
gagal ginjal kronis. bahkan peningkatan tekanan arteri yang moderat menyebabkan
harapan hidup yang lebih pendek.
4. KATEGORI HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Blood Pressure Systolic Diastolic
Category MM HG MM HG
(UPPER#) (LOWER#)
Normal Less than 120 and Less than 80
Prehypertension 120 - 139 or 80 - 90
High Blood Pressure 140 - 159 or 90 - 99
(Hypertension) Stage 1
High Blood Pressure 160 or higher or 100 or higher
(Hypertension) Stage 2
Hypertensive Crisis Higher than 180 or Higher than 110
(Emergency care
needed)

5. DEFINISI CURAH JANTUNG


Curah Jantung istilah yang digunakan dalam fisiologi jantung yang menggambarkan
volume darah yang dipompa oleh jantung, khususnya oleh ventrikel kiri atau kanan,
per satuan waktu. Keluaran jantung adalah produk dari detak jantung (HR), atau
jumlah detak jantung per menit (bpm), dan volume stroke (SV), yang merupakan
volume darah yang dipompa dari ventrikel per denyut.

6. KOMPONEN DAN MEKANISME PENGATURAN CURAH JANTUNG


Penurunan curah jantung didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana pompa
darah oleh jantung yang tidak adekuat untuk mencapai kebutuhan metabolism tubuh
(Wilkinson, 2012)
Batasan karakteristik:
a. Perubahan frekuensi atau irama jantung
- Aritmia
- Bradikardi
- Perubahan EKG
- Palpitasi
- Takikardi
b. Perubahan preload
- Penurunan tekanan vena sentral (central venous pressure/CVP)
- Penurunan tekanan baji arteri paru (pulmonary atery wedge
pressure/PAWP)
- Edema
- Keletihan
- Peningkatan CVP dan PAWP
- Distensi vena jugularis
- Murmur
- Peningkatan berat badan
c. Perubahan afterload
- Kulit lembab
- Dyspnea
- Penurunan nadi perifer
- Penurunan resistansi vascular paru (pulmonary vascular resistance/PVR)
- Penurunan resistansi vascular sistemik (systemic vascular resistance/SVR)
- Peningkatan PVR
- Peningkatan SVR
- Oliguria
- Pengisian ulang kapiler memanjang
- Perubahan warna kulit
- Variasi pada pembacaan tekanan darah
d. Perubahan kontraktilitas
- Crackle
- Batuk
- Penurunan left ventricular stroke work index (LVSWI) dan stroke volume
index (SVI)
- Penurunan indeks jantung
- Ortopnea
- Dyspnea paroksismal noktural
- Bunyi S3
- Bunyi S4
e. Perilaku emosi
- Ansietas
- Gelisah

7. NILAI CURAH JANTUNG


Nilai untuk curah jantung biasanya dilambangkan sebagai L / mnt. Untuk orang yang
sehat dengan berat 70 kg, curah jantung saat istirahat rata-rata sekitar 5 L /
mnt; dengan asumsi detak jantung 70 kali / menit, volume stroke sekitar 70 mL.

8. CARA PENGUKURAN CURAH JANTUNG

CO = HR × SV
Keterangan :
CO : Cardiac Output (curah jantung)
HR : Heart Rate
SV : Stroke Volume

Anda mungkin juga menyukai