Anda di halaman 1dari 1

“Mekanisme Ejakulasi Pada Ternak”

Ejakulasi adalah refleks yang mengakibatkan terjadinya pengosongan epididimis,


uretra dan kelenjar kelamin tambahan lainnya. Ejakulasi ini terjadi karena adanya
rangsangan dari penis baik saat perkawinan alamiah maupun inseminasi buatan.

Mekanisme ejakulasi ternak yaitu

1) Terjadi libido atau perangsangan terhadap ternak jantan sebelum kopulasi.


2) Kemudian masa spermatozoa yang berkonsentrasi tinggi secara non motil dikeluarkan
oleh ampula ke pangkal uretra yang meluas.
3) Pada saat yang bersamaan, keluarnya sekresi kelenjar-kelenjar vesikularis dan prostat.
Kemudian bercampur di bagian yang luas pada uretra
4) Sebelum sekresi kelenjar vesikularis, prostat dan spermatozoa masuk ke uretra,
colliculus seminalis (muara vesica urinaria) telah menutup. Terjadi karena jaringan
penuh dengan pembuluh darah yang disebut dengan cavernosus, yang terdapat di
sepanjang tepi dari colliculus seminalis berisi darah. Tujuan dari tertutupnya
colliculus seminalis yaitu untuk mencegah bercampurnya semen dengan urine.
5) Terjadi peningkatan libido atau perangsangan kelenjar cowper yang bermuara paling
kaudal dari urethra yang meluas. Tujuannya untuk membersihkan urethra dari sisa-
sisa urine sekaligus menetralkan pH.
6) Terjadi kontraksi dari dinding pangkal urethra sehingga sekresinya keluar dengan cara
memancar.

Referensi

Lestari, T. D dan Ismudiono. 2014. Ilmu Reproduksi Ternak. Airlangga University Press,
Surabaya.

Sonjaya, H. 2013. Dasar Fisiologi Ternak. IPB Press, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai