PERIODE REGULER ditemukan visus ODS 6/60, konjungtiva BATCH I 2019 hiperemis, injeksi silier (+), terdapat MD CANDIDATE serabut-serabut putih di kornea. 1. Seorang wanita usia 40 tahun pekerjaan Pemeriksaan penunjang yang tepat buruh tani datang ke poliklinik karena adalah ? mata kiri terasa berpasir namun tidak a. Anel test nyeri. Pada pemeriksaan mata visus b. Schimmer test ODS 6/6 dan ditemukan selaput c. Fluorescen test berbentuk segitiga berwarna merah d. Scheidel test muda dari arah nasal conjungtiva bulbi e. Perimetri test yang ujungnya melewati limbus sepanjang 1 mm. Diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut adalah ? 4. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, a. Pterigium derajat I datang dengan keluhan mata sering b. Pterigium derajat II berair. Keluhan disertai dengan mata c. Pterigium derajat III pegal dan penglihatan kabur melihat d. Pterigium derajat IV dekat. Pemeriksaan fisik, segmen e. Pinguekula anterior mata tenang, VOD 6/15, koreksi S+0,75 menjadi 6/6. VOS 6/10 2. Seorang laki-laki 40 tahun datang koreksi S+0,50 menjadi 6/6. Diagnosis dengan keluhan mata merah 1 minggu yang mungkin ? yang lalu. Pasien merasa silau bila a. Hipermetrop terkena cahaya. Pasien bekerja sebagai b. Anisometrop petani dan memiliki riwayat mata kanan c. Astigmatisma terkena padi. Pada pemeriksaan fisik d. Presbiop didapatkan OD 3/60. Konjungtiva: e. Ambliopia injeksi silier, didapatkan lesi satelit (+) dengan batas tidak jelas. Terapi yang 5. Seorang perempuan 12 tahun datang tepat untuk kasus tersebut adalah ? dengan keluhan mata merah, berasa a. Antivirus seperti ada pasir dan kotoran mata b. Kortikosteroid banyak. Pada pemeriksaan fisik di c. Antijamur temukan bulu mata mengarah kedalam. d. Antibiotik Diagnosis yang tepat untuk kasus e. Antihistamin tersebut ? a. Blefaritis 3. Wanita, 18 tahun, datang ke poliklinik b. Kalazion mata dengan keluhan mata kanan merah c. Entropion dan kabur sejak 1 hari yang lalu, merasa d. Trikiasis silau. Sebelumnya pasien mengaku e. Ektropion Segmen anterior mata kanan dan kiri 6. Seorang laki-laki 65 tahun datang dalam batas normal. Apa diagnosis dengan keluhan mengalami penurunan yang tepat untuk kasus tersebut ? pengelihatan, dan memberat 3 hari yang a. Blepharitis lalu. Pada pemeriksaan Visus OD 3/60 b. Dakrioadenitis OS 3/30, TIO OD 30 mmHg dan TIO c. Hordeolum externa OS 17,5 mmHG. Dari pemeriksaan d. Hordeolum interna mata kanan dan kiri didapatkan e. Dakriosistitis kekeruhan lensa dan Iris Shadow (+) Diagnosis pada mata kiri pasien 9. Seorang laki-laki,50 tahun datang adalah ? dengan keluhan mata kanan nyeri a. Katarak senilis matur hebat disertai dengan melihat pelangi. b. Katarak senilis imatur Pasien juga mengeluhkan mual dan c. Katarak senilis insipient muntah. Pemeriksaan ditemukan visus d. Katarak hipermatur OD 2/60, OS 6/6, segmen anterior e. Katarak senilis komplikata mata kanan tampak hiperemis, mix injection, dan edema kornea. TIO 70 7. Seorang wanita berusia 36 tahun, mmhg. Terapi definitif yang tepat datang ke poliklinik mata dengan untuk kasus ini adalah ? keluhan penglihatan kabur sejak 1 bulan a. Azetazolamid tanpa nyeri dan kemerehan. Pada b. Timolol eye drop pemeriksaan fisik : bilik mata depan c. Iridotomi perifer dalam batas normal,ODS 6/6 C -0.75 d. Trabekulotomi A90°. Apakah jenis kelainan yg e. Trabekuloplasti terdapat pada pasien ini ? a. myopia astgmatisme simplex 10. Seorang wanita berusia 55 tahun datang b. astigmatisme simplex dengan keluhan mata kanan terasa nyeri c. myopia astigmatisme composites sejak seminggu yang lalu. Keluhan d. mixed astigmatisme disertai dengan mata merah dan e. emetropia bengkak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan saccus hiperemis, Saat 8. Pasien berusia 30 tahun datang ke saccus lakrimalis inferior ditekan nyeri poliklinik mengeluh bengkak pada tepi tekan (+) dan keluar sekret berwana mata kiri bagian dalam disertai dengan kekuningan. Apa diagnosis pada kasus keluarnya kotoran putih kekuningan tersebut ? sejak 2 hari. Pasien juga dikatakan a. Blefaritis sering mengeluh hidung tersumbat b. Hordeolum karena adanya polip di hidung. Pada c. Kalazion pemeriksaan mata tampak d. Dakriosistitis pembengkakan pada area kantus e. Dakrioadenitis medial mata kiri disertai hiperemis. 11. Seorang anak berusia 8 tahun diantar d. 100.000 IU oleh ibunya dengan keluhan kelopak e. 200.000 IU mata bengkak, sulit membuka mata dan terasa lengkat. Pada pemeriksaan 14. Pasien laki-laki 57 tahun datang ke didapatkan konjungtiva hiperemis, praktek dokter mengeluhkan mata kiri palpebra edema dan hiperemis disertai yang sulit melihat ke kiri. Pada sekret mukopurulen. Diagnosis pada pemeriksaan gerak bola mata, bola mata pasien ini adalah ? kiri tidak bisa digerakkan ke kiri namun a. Blefaritis bisa bergerak ke kanan, atas, dan bawah b. Episkleritis dengan leluasa. Gerak bola mata kanan c. Endophtalmitis dalam batasan normal. Nervus d. Belfarospasme manakah yang mungkin mengalami e. Blefarokonjungtivitis kelainan? a. II 12. Seorang anak berusia 11 tahun dibawa b. III oleh urang tuanya dengan keluhan c. IV penurunan penglihatan. Pada d. V pemeriksaan didapatakan visus OD 6/30 e. VI yang dikoreksi menjadi 6/6 dengan kacamata S -3.00 D, C -1.00 D. Visus 15. Seorang wanita usia 32 tahun datang ke OS 6/30 yang dikoreksi menjadi 6/6 puskesmas dengan keluhan mata merah dengan kacamata S -1.00. Diagnosis sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai yang tepat pada pasien ini adalah ? rasa nyeri, gatal, berair, serta keropeng a. Hipermetropi simpleks di kelopak mata yang muncul setiap b. Miopi simpleks bangun tidur di pagi hari serta banyak c. Anstigmatisma miopi simpleks kotoran kental berwarna putih keluar d. Anstigmatisma miopi kompusitium dari mata. Keluhan juga disertai e. Anstigmatisma hipermetropi pandangan buram dan silau saat melihat simpleks. cahaya terang. Sebelumnya mata pasien baik, tidak menggunakan kacamata. 13. An. Putra, 9 tahun datang diantar orang Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tua dengan penurunan pandangan visus OD 6/12 OS 6/15, tampak sekret terutama saat menjelang senja. Pada mukopurulen, injeksi konjungtiva (+), pemeriksaan fisik mata ditemukan Bitot dan injeksi silier (+). Apakah diagnosis spot pada konjungtiva. Dokter ingin kasus ini? memberikan terapi vitamin A. Berapa a. Ulkus kornea dosis vitamin A yang dianjurkan b. Abrasi kornea sebagai terapi pada kasus ini? c. Keratitis a. 10.000 IU d. Keratokonjungtivitis b. 20.000 IU e. Konjungtivitis c. 50.000 IU 16. Seorang laki-laki 65 tahun, datang e. Hipertensif retinopati dengan keluhan penglihatan buram padamata kanan. Pada pemeriksaan 19. Laki-laki 42 tahun mengeluh mata didapatkan visus OD 1/300 bengkak pada kelopak mata kiri, tidak membaik dengan lensa sferis, awalnya berupa benjolan kecil, lensa keruh, shadow test negatif. OS kemudian makin membesar dan 20/70, membaik dengan lensa sferis, nyeri. Visus ODS 6/6, injeksi silier lensa jernih. Kemungkinan diagnosis (-), injeksi konjungtiva (-). Pada pasien? kelopak mata kiri didapatkan pustule a. Katarak traumatik OD ukuran 2x2x1 mm hipereis (+), nyeri b. Katarak senilis immatur OD tekan (+). Tatalaksana non c. Katarak senilis matur OD farmakologis yang tepat untuk pasien d. Katarak presenilis immatur ini adalah… OD a. Kompres hangat 4x/hari e. Katarak presenilis matur OD b. Aspirasi 17. Pasien wanita 61 tahun datang ke c. Irigasi NaCl 0,9% dokter dengan keluhan buta d. Insisi dan kuretase mendadak ketika bangun pagi hari. e. Kompres dingin 4x/hari Pasien menderita diabetes dengan penyakit tidak terkontrol. Pada funduskopi terdapat gambaran cherry red spot (+). Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut? a. Oklusi arteri retina b. Retinopati diabetic c. Ablasio retina d. Perdarahan vitreus e. Hipertensif retinopati 18. Pasien wanita 61 tahun datang ke dokter dengan keluhan buta mendadak ketika bangun pagi hari. Pasien menderita diabetes dengan penyakit tidak terkontrol. Pada funduskopi terdapat gambaran cherry red spot (+). Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut? a. Oklusi arteri retina b. Retinopati diabetic c. Ablasio retina d. Perdarahan vitreus