Anda di halaman 1dari 12

ENERGI DAN LINGKUNGAN

ANALISA POTENSI SUMBER DAYA ENERGI SERTA DAMPAK LINGKUNGAN


SUMBER DAYA AIR

Kelas 4 EGB

Kelompok 3 (Tiga) :

Suci Humaira

Yuliana

Program Studi Sarjana Terapan Teknik Energi

Jurusan Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah analisa potensi sumber daya energi
serta dampak lingkungan sumber daya air ini tepat waktu. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Energi dan Lingkungan. Kami membuat makalah ini dengan
sungguh-sungguh dan penuh semangat.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen Mata kuliah Energi dan Lingkungan
kami, yaitu Ibu Dr. Ir. Aida Syarif, M.T. yang telah memberikan ilmu, arahan, serta bimbingan
dan juga telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua orang yang terlibat dalam pembuatan makalah.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi. Namun, tidak dapat dipungkiri dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran membangun
dari pembaca untuk kemudian makalah ini dapat kami perbaiki dalam pembuatan makalah
selanjutnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah wawasan kita semua.

Palembang, Maret 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Sumber Daya Air..............................................................................................................3
2.2 Kegunaan Sumber Daya Air...............................................................................................................3
2.3 Keunggulan dan Kelemahan Sumber Daya Air...................................................................................3
2.4 Potensi Energi Sumber Daya Air........................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................7
KESIMPULAN...............................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................7
3.2 Saran..............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................8

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik
melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Potensi tenaga air di seluruh Indonesia
diperkirakan sebesar 75684 MW. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik
dengan kapasitas 100 MW ke atas dengan jumlah sekitar 800.

Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan modal awal
untuk pengembangan energi air ini. Namun eksploitasi terhadap sumber energi yang satu ini juga
harus memperhatikan ekosistem lingkungan yang sudah ada.

Pemanfaatan energi air pada dasarnya adalah pemanfaatan energi potensial gravitasi. 
Energi mekanik aliran air yang merupakan transformasi dari energi potensial gravitasi
dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Umumnya turbin digunakan untuk
membangkitkan energi listrik sedangkan kincir untuk pemanfaatan energi mekanik secara
langsung.  Pada umumnya untuk mendapatkan energi mekanik aliran air ini, perlu beda tinggi air
yang diciptakan dengan menggunakan bendungan.  Akan tetapi dalam menggerakkan kincir,
aliran air pada sungai dapat dimanfaatkan ketika kecepatan alirannya memada.

Pembangkit listrik mikrohidro mengacu pada pembangkit listrik dengan skala di bawah
100 kW.  Banyak daerah pedesaan di Indonesia yang dekat dengan aliran sungai yang memadai
untuk pembangkit listrik pada skala yang demikian.  Diharapkan dengan memanfaatkan potensi
yang ada di desa-desa tersebut dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri dalam
mengantisipasi kenaikan biaya energi atau kesulitan jaringan listrik nasional untuk
menjangkaunya.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas diambil rumusan masalah yaitu:


1. Apa pengertian dari sumber daya air?
2. Apa saja kegunaan dari sumber daya air?
3. Apa saja keunggulan dan kelemahan sumber daya air?
4. Bagaimana potensi sumber daya air?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:


1. Mengetahui pengertian sumber daya air.
2. Mengetahui kegunaan dari sumber daya air.
3. Mengetahui keunggulan dan kelemahan sumber daya air.
4. Mengetahui bagaimana potensi sumber daya air.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Daya Air

Energi air adalah satu dari lima sumber terbesar energi terbarukan. Energi ini dapat
dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik Tenaga air tanpa meninggalkan
emisi gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan energi
fosil. Berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya air akan terus menghasilkan tenaga non-
stop dan ketersediaannya terus dihasilkan oleh adanya siklus hidrologi. Pembangkit listrik tenaga
air (PLTA) dihasilkan dari energi potensial air yang diubah menjadi energi mekanik oleh turbin
dan energi tersebut yang selanjutnya diubah untuk menjadi energi listrik oleh generator dengan
memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air.

2.2 Kegunaan Sumber Daya Air

Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara
pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau
yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras
air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis
dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator.
Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat
penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Sumber Daya Air

Tenaga air pada dasarnya adalah sebuah kekuatan yang berasal dari energi air yang
mengalir. Tenaga air menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan sumber energi lainnya,
tetapi terdapat pula kelemahan yang juga harus dipaparkan.

3
Hal pertama yang perlu diketahui adalah tenaga air merupakan sumber energi bersih yang
terbarukan dan tidak mencemari planet kita dengan emisi CO2 yang berbahaya, tidak seperti
pembakaran pada bahan bakar fosil. Meskipun tenaga air tidak menimbulkan polusi udara dan
tidak berkontribusi pada masalah perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil, tenaga air tidak
sepenuhnya merupakan sumber energi ramah lingkungan. Hal ini akan dibahas pada bagian
selanjutnya artikel ini.

Tenaga air merupakan sumber energi yang jauh lebih stabil (konstan) dibandingkan
dengan tenaga angin dan tenaga surya karena setelah bendungan selesai dibangun listrik dapat
diproduksi pada tingkat stabil. Dan juga ketika permintaan listrik tidak tinggi, mudah untuk
menghentikan pembangkit listrik dan menjalankannya lagi di saat permintaan meningkat.

Setelah bendungan dibangun, mereka tidak hanya sangat efisien tetapi juga dirancang
untuk bertahan dalam waktu yang sangat lama, dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang
relatif rendah. Pembangkit listrik tenaga air sebenarnya merupakan salah satu sumber energi
yang paling dapat diandalkan, dan energi terbarukan yang paling efisien dalam menjamin
pasokan listrik secara konstan di berbagai belahan dunia.

Pembangkit listrik tenaga air juga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi di daerah tempat bendungan dibangun karena danau yang terbentuk di belakang
bendungan tidak hanya sering digunakan untuk tujuan irigasi tetapi juga untuk pariwisata dan
rekreasi dalam bentuk olahraga air, memancing, berenang, berperahu, dan jenis rekreasi lainnya.
Dan tentu saja, pemanfaatan tenaga air tidak menghasilkan limbah seperti pada beberapa sumber
energi lain  (terutama bahan bakar fosil dan energi nuklir).

Ketika membicarakan kerugian tenaga air, banyak orang yang menunjuk kerusakan
lingkungan yang dapat terjadi sebagai hasil dari pembangunan bendungan. Misalnya bendungan
tenaga air dapat mengganggu aliran alami sungai yang dapat memiliki banyak dampak negatif
pada ekosistem sungai. Jika bendungan yang dibangun benar-benar besar, hal ini dapat
menyebabkan erosi, tanah longsor dan kerusakan geologi yang serius (kasus ini terjadi pada

4
pembangunan Three Gorges Dam di Cina dan Hoover Dam di Amerika Serikat). Hal ini juga
dapat menyebabkan banjir, dan kadang-kadang masyarakat setempat bahkan harus meninggalkan
rumah mereka (ini yang terjadi pada Three Gorges Dam yang mengakibatkan 1,24 juta orang
mengungsi karena banjir serius). Bendungan pembangkit listrik tenaga air juga dapat mengubah
tingkat aliran, pola aliran, suhu air, yang kesemuanya dapat memberikan efek yang sangat
berbahaya terhadap satwa liar.

Kekurangan tenaga air dari segi ekonomi meliputi biaya awal yang sangat besar untuk
membangun bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air, yang berarti bahwa pembangunan
pembangkit listrik tenaga air harus beroperasi setidaknya selama beberapa dekade sebelum mulai
membawa keuntungan. Juga, di saat kekeringan ketika tidak ada air yang cukup, tenaga air tidak
bisa menghasilkan energi listrik.

2.4 Potensi Energi Sumber Daya Air

Kebutuhan energi listrik nasional terus meningkat hingga sebesar 6.9% per tahun,
sebaliknya ketersedian energi fosil sebagai sumber energi primer pembangkit tenaga listrik terus
menurun. Untuk pemenuhan energi nasional, Pemerintah Indonesia melakukan
percepatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), dimana target pemanfaatan EBT
nasional pada tahun 2050 diharapkan mencapai 31%.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
berencana mengembangkan program Renewable Energy Based Industry (REBID) Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) skala besar. Harga beli listrik dari empat jenis PLTA menggunakan
skema FiT (Feed in Tarif). Empat jenis PLTA tersebut adalah
(i) PLTA yang memanfaatkan tenaga aliran/terjunan air
(ii) PLTA yang memanfaatkan tenaga air dari waduk/bendungan atau saluran irigasi yang
bersifat multiguna
(iii) PLTA ekspansi, dan
(iv) PLTA Excess Po

5
Indonesia memiliki potensi energi hidro sebesar 75.000 MW (Kajian PLN bersama Nipon
Koei tahun 1983). Kemudian kajian dilanjutan dengan melakukan screening terhadap lokasi-
lokasi potensial yang dirangkum dalam Hydropower Development Plan tahun 2011. Kajian ini
meningkatkan kualitas data potensi hidro sehingga potensi semula 75.000 MW di 1.249 lokasi di
screening menjadi 12.894 MW di 89 lokasi. Hasil kajian ini kemudian untuk dimasukan ke
dalam rencana pengembangan pembangkit listrik hingga tahun 2027. Namun lokasi-lokasi
tersebut telah menjadi milik PLN.

6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dibuat, dapat disimpulkan:
a) Energi air adalah satu dari lima sumber terbesar energi terbarukan. Energi ini dapat
dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik Tenaga air tanpa
meninggalkan emisi gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik
yang menggunakan energi fosil.
b) Sumber daya air memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu:
adalah sebagai berikut:
Kelebihan
 Tenaga air merupakan sumber energi bersih
 Sumber energi yang jauh lebih stabil (konstan)
 Biaya operasional dan pemeliharaan yang relatif rendah
Kekurangan
 Biaya oprasional awal relative mahal
 Pembangunan waduk berakibat kelingkungan sekitar
c) Indonesia memiliki potensi energi hidro sebesar 75.000 MW (Kajian PLN bersama
Nipon Koei tahun 1983). Kemudian kajian dilanjutan dengan melakukan screening
terhadap lokasi-lokasi potensial yang dirangkum dalam Hydropower Development
Plan tahun 2011. Kajian ini meningkatkan kualitas data potensi hidro sehingga
potensi semula 75.000 MW di 1.249 lokasi di screening menjadi 12.894 MW di 89
lokasi

7
3.2 Saran
Studi pembelajaran Energi dan Lingkungan mengenai Analisa Potensi Sumber
Daya Energi serta Dampak Lingkungan Sumber Daya Fotovoltaik memiliki beberapa
analisa potensi, dampak, kelebihan dan kekurangan dari sumber daya fotovoltaik. Oleh
sebab itu kami mengharapkan untuk pembaca mengoreksi kembali jika terdapat
kesalahan baik mengenai tata penulisan maupun isi.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Hasan (2005) Pengontrol Beban Elektronik Pada Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro

Ambarsi, S., 2003, Pengendalian Tegangan Output Motor Induksi Sebagai Generator
Menggunakan Ballast-Load pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Stand
Alone, FT UGM

Departemen ESDM, Pedoman dan Pola Tetap Pengembangan Industri Ketenagalistrikan


Nasional 2003 -2020

Muchlison, (1993) “Pengembangan Sumber Energi Mikrohidro di Indonesia”, Lokakarya


ASEAN Energi Non Konvensional dan Terbarukan 2003

PLN, (2005), Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Indonesia2005-2014.


September 2005

Direktoral Jendral EBTKE, Kebijakan Pengembangan Tenaga Air 2004

Anda mungkin juga menyukai