Transformasi Berbasis
rbasis D
Digital
igital B
Banking
anking
untuk Mendukung Penguatan
nguattan d
dan
an
an
Perluasan Bisnis Perumahan
1
Sumber foto:
foto: lomba
lom foto BTN
Seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia, angka kebutuhan hunian yang belum terpenuhi
atau backlog (kekurangan ketersediaan) rumah pun terus meningkat, karena hunian layak
merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka
backlog mencapai 11,4 juta juta unit rumah yang masih harus dipenuhi oleh pemerintah. Untuk
mengurangi jumlah backlog, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut
dengan Perseroan ikut ambil bagian dalam Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh
Bapak Presiden Joko Widodo dalam Program Nawacita (9 Agenda Perubahan untuk Indonesia).
Perseroan memiliki dua peran utama dan menjadi motor dalam merealisasikan Program Sejuta
Rumah. Pertama, Perseroan sebagai lembaga pembiayaan yang menyediakan lending products
kepada seluruh pihak terkait pembangunan perumahan, baik dari sisi supply maupun demand.
Kedua, Perseroan sebagai inisiator dan integrator kerja sama antar institusi dalam meningkatkan
supply rumah. Sebagai pemain utama dalam pembiayaan perumahan nasional, Perseroan akan
terus meningkatkan kapasitasnya dengan berkomitmen meningkatkan sinergi, daya saing dan nilai
tambah melalui transformasi berbasis digital. Hal ini dilakukan untuk menguatkan core business
Perseroan di bidang pembiayaan perumahan, terutama untuk mendorong pemenuhan Program
Sejuta Rumah melalui pembiayaan perumahan dan industri turunannya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
2
Seiring dengan perubahan bisnis yang begitu cepat dan persaingan di sektor perbankan yang
semakin kompetitif, maka tidak ada pilihan bagi Perseroan selain masuk dan berkompetisi di dalam
persaingan tersebut, dengan mempersiapkan bisnis Perseroan berbasis digital banking. Keseriusan
Perseroan dalam melakukan transformasi berbasis digital banking dilakukan dengan memperbaiki
proses bisnis agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih cepat dengan
kualitas prima.
Transformasi Perseroan berbasis digital menjadi prioritas Perseroan di tahun 2017. Sebab
dominasi digital pada aspek bisnis di segala sektor dan lini sudah kian nyata. Pemahaman
Perseroan terhadap generasi milenial serta pengembangan SDM generasi milenial menjadi
perhatian manajemen Perseroan untuk mengantisipasi persaingan khususnya dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan kehandalan bersaing di market saat ini. Perseroan akan
terus mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum
untuk mendukung layanan dan jaringannya.
Transformasi yang dilakukan Perseroan, tidak terbatas soal digitalisasi saja. Terdapat tiga
transformasi yang dilakukan Perseroan, yakni transformasi bisnis, infrastruktur, dan sumber daya
manusia atau people transformation. Ketiga transformasi itu dilakukan Perseroan dilakukan secara
simultan agar dapat menjadi perusahaan kelas dunia (world class company).
Untuk transformasi bisnis perbankan ada tiga periode yang dilakukan. Pertama tahapan survival
transform yang sudah dilalui pada 2013-2015. Tahap kedua periode digital banking yang dijalankan
sejak 2015. Terakhir, tahapan global partnership transform agar Bank BTN mampu menghadapi
persaingan global.
Pada transformasi infrastruktur, Perseroan telah mengembangkan layanan digital banking untuk
lebih mempermudah layanan kepada nasabah. Penerapan layanan digital banking dilakukan melalui
beberapa langkah konkret terkait transformasi teknologi menuju digital banking yaitu dengan
mengoptimalisasi penggunaan fitur-fitur transaksi elektronik. Melengkapi layanan berbasis
digital yang telah diusung Perseroan sebelumnya seperti mobile banking, internet banking, dan
cash management, Perseroan juga telah mengintegrasikan berbagai aplikasi e-channel dan
memfasilitasi outlet-nya dengan layanan berbasis digital banking (BTN Digital Lounge) seperti ATM,
CDM, e-KTP reader, Pin Pad, all in one PC, internet corner, digital banner interactive, pembukaan
tabungan melalui web, permohonan KPR, pembukaan deposito dan giro hingga setor tunai dan tarik
tunai demi percepatan proses lepas landas era persaingan bebas di Asia Tenggara.
Sedangkan untuk transformasi people atau human capital, dimaksudkan agar proses kerja yang
dilakukan Perseroan dapat lebih cepat. Selain itu, SDM Perseroan juga harus mengedepankan Good
Corporate Governance (GCG), sehingga proses transformasi yang dilakukan Perseroan dapat berjalan
lancar. Seluruh proses transformasi Perseroan itu dirangkum dalam program “5 Siap”, yakni Siap
SDM, Siap Teknologi, Siap Proses Bisnis, Siap Pendanaan dan Siap Suplai Rumah.
2017
Transformasi Berbasis Digital Mindset untuk Mendukung Penguatan
dan Perluasan Bisnis Perumahan
2016
Mengokohkan Landasan Pertumbuhan Berkelanjutan, Mendukung
Akselerasi Program Sejuta Rumah
2015
BTN 5IAP Menjadi Pemain Utama Program Sejuta Rumah
BTN 5IAP Menjadi Pemain Utama Program Sejuta Rumah
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
4
2014
BTN TERDEPAN, GCG RUMAHKOE
Menghadapi tahun 2015 yang sering disebut sebagai era ekonomi baru, era
persaingan bebas ASEAN, Bank BTN meluncurkan tagline yang sekaligus menjadi
budaya perusahaan yang baru yaitu BTN TERDEPAN, GCG RUMAHKOE. Tagline
baru ini menunjukkan tekad Bank BTN yang besar untuk mewujudkan visi
perusahaan “Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan” dengan
berlandaskan pada Good Corporate Governance.
BTN TERDEPAN
GCG RUMAHKOE
L a p o r a n Ta h u n a n 2 014
2013
Transformasi yang didukung dengan implementasi Tata Kelola yang
Laporan Tahunan 2013
Transformasi yang
baik dalam Pencapaian Bisnis Berkualitas
didukung dengan Implementasi
Tata Kelola yang Baik
dalam Pencapaian
Bisnis Berkualitas
Mengarungi tahun 2013, Bank BTN dalam proses menuju level selanjutnya melalui
transformasi yang meliputi bidang bisnis, budaya, serta infrastruktur (foundations).
Sesuai fokus dan visi Bank BTN untuk menjadi bank terkemuka dalam pembiayaan
perumahan, maka tahun 2013 dapat diilustrasikan sebagai dasar dalam
membangun rumah Bank BTN. Seperti seseorang yang mendirikan rumah, maka
orang itu akan menggali dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu yang kokoh,
sehingga ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat
digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
2012
Dedicated to Indonesian Families
Dedicated to
Indonesian Families
Rumah tidak hanya merupakan kebutuhan pokok (human basic needs) bagi
keluarga Indonesia, namun lebih dari itu. Sektor properti memiliki peran yang
penting bagi perekonomian nasional. Tak kurang dari 175 industri bergantung
pada sektor ini. Banyak sekali tenaga kerja yang dapat diserap, sehingga
berdampak pada berkurangnya pengangguran.
Daftar Isi
01
23 Ikhtisar Data Keuangan Penting
32 Informasi Harga Saham Perseroan 2017
32 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan Tahun 2017
Kilas Kinerja Perseroan 35 Ikhtisar Saham Perseroan Tahun 2017
Tahun 2017 37 Informasi Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
Dalam 2 (dua) Tahun Terakhir
02
43 Laporan Dewan Komisaris
47 Laporan Direksi
62 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2017
Laporan Dewan Komisaris
dan Direksi
03
67 Identitas Perseroan
68 Milestone Perseroan
70 Riwayat Singkat Perseroan
Profil Bank BTN 72 Visi, Misi, Nilai dan Budaya Perseroan
76 Strategi Mencapai Visi dan Misi Perseroan
77 Brand Perseroan
78 Bidang Usaha
79 Produk dan Jasa
93 Komposisi Pemegang Saham
96 Struktur Organisasi Perseroan
98 Profil Dewan Pengawas Syariah
102 Profil Dewan Komisaris
108 Profil Direksi
114 Profil Pejabat Satu Level di Bawah Direksi
118 Profil Pegawai
122 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-
komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal
122 Pengembangan Kompetensi Pegawai
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
6 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
03 134
134
134
Struktur Grup, Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Perusahaan Ventura
Kronologis Pencatatan Saham
Kronologis Pencatatan Efek
Profil Bank BTN 138 Penghargaan dan Sertifikasi
144 Peta Wilayah Operasional
146 Nama dan Alamat Kantor Wilayah dan Cabang
151 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
152 Informasi Website Perseroan
04
157 Analisis Industri
157 Perekonomian Dunia
158 Perekonomian Indonesia
Analisis dan Pembahasan 159 Kondisi Industri Perbankan
Manajemen 160 Posisi Perseroan di Industri Perbankan
162 Prospek Usaha 2018
162 Prospek Perekonomian
162 Prospek Bisnis Bidang Perumahan dan Program
Sejuta Rumah Bagi Perseroan
164 Strategi Pengembangan Usaha
168 Aspek Pemasaran
168 Strategi Pemasaran
171 Pangsa Pasar
173 Analisis Operasional
173 Kinerja Operasional Per Segmen
173 Konvensional
182 Syariah
185 Jasa dan Layanan Perbankan
187 Pendapatan Per Segmen
189 Analisis Keuangan
189 Laporan Posisi Keuangan
194 Aset
197 Liabilitas
198 Ekuitas
203 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
204 Laporan Arus Kas
208 Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas Piutang
210 Rasio Keuangan
210 Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko
210 Struktur Modal
212 Penerapan Manajemen Risiko
04
246 Kontribusi kepada Negara
246 Setoran Pajak
246 Kebijakan dan Kronologi Pembayaran Dividen
Analisis dan Pembahasan 248 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal
Manajemen 249 Investasi Barang Modal
250 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau
Karyawan (ESOP/MSOP)
253 Komitmen dan Kontinjensi
254 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
255 Dampak Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan
256 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
256 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,
atau Restrukturisasi Hutang dan Modal
257 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian Luar Biasa
dan Jarang Terjadi
257 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan
dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi atau Berelasi
264 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan
265 Perubahan Kebijakan Akuntansi
267 Perbandingan Target, Realisasi, dan Proyeksi
270 KPI dan Tingkat Kesehatan Bank
272 Informasi Kelangsungan Usaha
272 Penilaian Kelangsungan Usaha
272 Posisi Perseroan
274 Manajemen Sumber Daya Manusia
280 Tata Kelola Teknologi Informasi
05
287 Pernyataan Tata Kelola Perseroan
287 Pentingnya GCG di Bank BTN
288 Tujuan Penerapan Prinsip GCG
Tata Kelola Perusahaan 289 Roadmap Tata Kelola Perseroan
291 Komitmen GCG Berkelanjutan
291 Fokus
292 Inisiatif
293 Rencana
294 Penialaian GCG Perseroan
301 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS)
304 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
306 Rapat Umum Pemegang Saham
321 Dewan Komisaris
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
8 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
05
331 Direksi
342 Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
343 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Tata Kelola Perusahaan 359 Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi
365 Hubungan Afiliasi Antara Anggota Diresksi, Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham Utama/Pengendali
370 Penerapan Tata Kelola Remunerasi Bank BTN
377 Organ dan Komite di Bawah Dewan Komisaris
411 Komite di Bawah Direksi
419 Tata kelola Unit Usaha Syariah (UUS)
428 Sekretaris Perusahaan
436 Sistem Pengendalian Intern
440 Fungsi Audit Internal
450 Fungsi Kepatuhan
458 Fungsi Manajemen Risiko
475 Fungsi Audit Eksternal
479 Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)
483 Kebijakan Pengendalian Gratifikasi
485 Whistleblowing System
490 Permasalahan Hukum
491 Pengadaan Barang dan Jasa
495 Akses Informasi dan Data Perseroan
496 Rencana Strategis Bank
502 Pengungkapan Aspek Lainnya
06
509 Pendahuluan
511 Kaleidoskop CSR Perseroan 2016
513 Program dan Anggaran CSR
Tanggung Jawab Sosial 515 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
Perusahaan 521 Tanggung Jawab Terkait Ketenagakerjaan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
526 Tanggung Jawab Terhadap Sosial dan Kemasyarakatan
530 Tanggung Jawab Sosial Terhadap Produk dan Nasabah
538
Laporan Keuangan Audited
780
Referensi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan Kriteria Annual
Report Award (ARA) 2017
-
Lampiran
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
10 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kepemimpinan Perseroan di bidang pembiayaan memperbaiki layanan bagi nasabah dan yang didukung
perumahan makin nyata setelah Perseroan ditunjuk dengan perbaikan biaya dana sehingga dapat menawarkan
menjadi bank pembiayaan dalam Program Sejuta Rumah suku bunga yang menarik.
pada tahun 2015. Perseroan telah berhasil menyalurkan
1,74 juta unit rumah dan jumlah tersebut melebihi Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut,
target yang telah ditetapkan. Perseroan mengantisipasinya dengan menjalankan tiga
tahap transformasi. Dengan tiga tahap transformasi
Semua pencapaian tersebut tidak membuat Perseroan tersebut, Perseroan ditargetkan dapat menjadi bank yang
berpuas diri. Mengingat persaingan bisnis yang makin terdepan dalam pembiayaan perumahan dengan kualitas
ketat, semua bank komersial menawarkan produk KPR layanan berkualitas global.
dengan suku bunga yang kompetitif, Perseroan terus
Program Satu
Juta Rumah
STRONGER BUSINESS
Memperkokoh Membangun
Aktif Berperan
positioning bisnis di strong customer orientation untuk
sebagai integrator & akselerator
sektor perumahan dan membidik dan meningkatkan
di sektor bisnis perumahan.
construction value chain. pendanaan berbasis CASA.
1 2 3 4 5
Menetapkan Memperkuat
Perbaikan Penerapan Improvement
Aspirasi dan Strategi Kompetensi
dan Pilot Digitalisasi & Sustain
Transformasi dan Bisnis
Proses
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
12 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
PPOB griyabayar.com Loket PPOB Bank BTN adalah layanan bisnis PPOB yang
memungkinkan masyarakat untuk membuka loket pembayaran
seperti Listrik / PLN, Telepon, Speedy, Kartu kredit, TV Kabel,
Pulsa, Kredit Multifinance, Tiket KA ,BPJS Kesehatan, dll secara
mudah, murah namun tetap dengan dukungan teknologi yang
handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan.
E-Panjar
Penerimaan Pembayaran Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Jawa Timur kini dapat
Pajak Motor dibayarkan melalui e-channel BTN seperti ATM, Mobile Banking BTN, Internet
Banking BTN dan EDC BTN di outlet Samsat dan BTN yang telah ditunjuk.
Laku Pandai
Smart City – E-Retribusi Bank BTN sebagai salah satu BUMN berinisitif untuk turut
serta terlibat dalam pengembangan dan pembangunan
kabupaten/kota dengan berbagai produk dan fitur yang
membantu Pemerintah setempat dalam mengelola tata
kota, salah satu contohnya melalui e-retribusi.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
14 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
11 April 2017
SERBU BTN Sukses Kerek Dana Murah
3 Mei 2017
GO-JEK SERBU BTN, KPR GO-JEK untuk Para Mitra
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
16 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
18 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
13 November 2017
MOU Perseroan dengan Dongbu Savings Bank
12 Desember 2017
Direktur Utama Perseroan sekaligus President World Savings 41 Tahun Mewujudkan Rumah Layak untuk
Bank Institute (WSBI) Asia Pacific Region dan Vice Chairman & CEO Rakyat, Perseroan Telah Kucurkan KPR Lebih
Dongbu Savings Bank menandatangani MoU terkait penguatan Dari Rp230,2 Triliun
kemitraan global. Melalui kemitraan ini, Perseroan dan bank asal
Korea Selatan tersebut juga akan menganalisis peluang kerja
Tanggal 10 Desember 2017, Perseroan merayakan Hari Ulang Tahun
sama bisnis untuk menggarap pasar keuangan di kedua negara.
(HUT) ke-41 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan melangsungkan
Kedua anggota WSBI ini juga berencana menggelar pelatihan
rangkaian kegiatan bertajuk “Parade KPR”. Perseroan terus
pertukaran karyawan untuk saling bertukar informasi dan
melakukan inovasi, dengan membuka Plaza KPR dan KPR Hotline
pengalaman kerja.
untuk memudahkan nasabah menemukan produk KPR pilihannya.
Sebagai bank yang fokus pada KPR, Perseroan tidak sekadar
memberikan bunga KPR yang terjangkau namun akses yang
lebih mudah dengan produk KPR yang beragam untuk memenuhi
kebutuhan rumah seluruh kalangan, baik masyarakat berpenghasilan
rendah maupun kalangan menengah atas.
Testimoni
Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
M. Jusuf Kalla
Wakil Presiden Republik Indonesia
Rini M. Soemarno
Menteri BUMN Republik Indonesia
Sri Mulyani
Menteri Ekonomi Republik Indonesia
Sumber: https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-sediakan-rumah-
murah-bagi-karyawan-masjid-istiqlal.html
Basuki Hadimuljono
--
Saya bangga dengan kiprah BTN selama ini yang menyediakan rumah
untuk rakyat Indonesia baik melalui KPR bersubsidi maupun non subsidi.
Pertumbuhan kebutuhan rumah untuk rakyat terus meningkat dan
selama ini dapat disediakan sebagian besar oleh Bank BTN.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Kilas Kinerja Perseroan
Tahun 2017
01
22 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 4,839,318 1,496,455 7,839,477 17,581,350 24,697,503
Efek-Efek yang Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali 2,652,730 3,817,603 2,135,091 1,385,000 1,385,000
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 10,782,877 12,807,328 14,966,209 17,138,819 19,271,582
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Neto 5,653,323 5,464,581 6,811,076 8,163,545 9,340,940
Catatan
1. Bank BTN tidak memiliki investasi pada entitas asosiasi.
2. Bank BTN tidak memiliki anak perusahaan sehingga laba dan penghasilan komprehensif lain tidak
dikelompokan ke dalam diatibusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non pengendali.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
24 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan-Setelah Pajak 1,443,057 1,120,716 1,811,337 5,631,617 3,056,679
Laba per Saham (Nilai Penuh) 148 108 175 247 286
Non Performing Loan (NPL) Gross 4.05 4.01 3.42 2.84 2.66
Non Performing Loan (NPL) Netto 3.04 2.76 2.11 1.85 1.66
Biaya Operasonal Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 82.19 88.97 84.83 82.48 82.06
Catatan
1. Bank BTN tidak memiliki investasi pada entitas asosiasi.
2. Bank BTN tidak memiliki anak perusahaan sehingga laba dan penghasilan komprehensif lain tidak
dikelompokan ke dalam diatibusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non pengendali.
Jumlah Aset
261,365,267
214,168,479
171,807,592
144,582,353
131,169,730
Jumlah Liabilitas
223,937,463
182,828,998
157,947,485
132,329,458
119,576,373
Jumlah Ekuitas
21,663,434
19,130,536
13,860,107
11,593,357 12,252,895
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
26 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
19,271,582
17,138,819
14,966,209
12,807,328
10,782,877
(5,129,554)
(7,342,747)
(8,155,133)
(8,975,274)
(9,930,642)
Laba Operasional
3,891,903
3,352,232
2,533,605
2,135,909
1,577,367
5,631,617
3,056,679
1,811,337
1,443,057
1,120,716
20.34
18.87
16.97
15.62
14.64
3.04
2.76
2.11
1.85
1.66
1.14
10.95
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
28 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Rp....... Juta
di tahun 2017
.....%
menjadi
104.42
103.11 Rp....... Juta
102.66
di tahun 2017
Perbankan Konsumer
Perbankan Komersial
Operasional Lainnya
34,804,253
30,399,375
23,843,281 23,684,924
Simpanan Konsumer
52,743,237
44,389,209
38,618,436
34,811,565
32,036,582
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
30 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Simpanan Komersial
120,976,457
100,568,259
77985698
62,911,655
57,578,465
Pembiayaan Syariah
7,489,093
5,960,741
4,478,410 4,281,522
4,105,302
Simpanan Syariah
18,754,099
15,030,249
11104536
8,747,457
6,592,577
1,630,415
1,294,649
1,124,189
772,422 724,590
Jumlah ATM
1,964
1,830 1,830 1,830
1,504
Jumlah Pegawai
10.360
9,042 9,380
8,011 8,582
Skor GCG
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
32 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2017 sentimen yang mempengaruhi kinerja indeks saham
menghadapi banyak tantangan. Dari sisi domestik, sejumlah selama tahun 2017 di antaranya kenaikan Fee Fund Rate
risiko yang berdampak terhadap fluktuasi Pasar Modal sebesar 25bps di bulan Desember 2017, pertumbuhan
Indonesia di antaranya terkait konsolidasi korporasi yang Produk Domestik Bruto Amerika Serikat dan Tiongkok yang
terus berlanjut dan intermediasi perbankan yang masih membaik, serta cukup solidnya pemulihan ekonomi Eropa.
terbatas. Dari perekonomian global, sentimen meliputi
normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju Meskipun masih terdapat risiko geopolitik di tahun 2017,
serta meningkatnya risiko geopolitik yang juga masih namun seiring dengan pulihnya ekonomi di beberapa negara,
diwaspadai. Meskipun demikian, laju Indeks Harga Saham sebagian besar indeks saham global mencatatkan kinerja
Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang positif secara yang positif termasuk Indeks Harga Saham Gabungan
tahunan. Hal ini turut serta mendukung kenaikan harga (IHSG) yang ditutup pada level tertinggi sepanjang sejarah
saham Perseroan yang juga menunjukan tren peningkatan. perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni pada level
Peningkatan nilai saham ini mencerminkan kepercayaan 6.355,65 atau tumbuh 19,99% (yoy). Laju positif IHSG secara
yang semakin tinggi dari Investor terhadap Perseroan. tahunan ini ditopang dengan beberapa sentimen positif
selama periode 2017, diantaranya pemangkasan BI 7-day
Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Bank BTN Reverse Repo Rate sebesar 50bps dan naiknya outlook
Selama periode 2017, beberapa peristiwa global turut Indonesia dari stabil ke positif oleh lembaga pemeringkat
serta menimbulkan sentimen pasar yang berpengaruh internasional Moody’s.
pada kinerja indeks saham di beberapa negara. Beberapa
2 Hong Kong Hong Kong Hang Seng Index 22.000,56 29.919,15 35,99%
5 Amerika Serikat Dow Jones Industrial Average - DJI 19.762,60 24.719,22 25,08%
6 Korea Selatan Korea Stock Exchange KOSPI Index 2.026,46 2.467,49 21,76%
13 Australia Australian Stock Exchange All Ordinaries Index 5.719,10 6.167,29 7,84%
IHSG BBTN
6.500 4.100
3.600
6.000
3.100
6.000
2.600
5.000
2.100
4.500
1.600
4.000 1.100
Mei ‘17
Des ‘16
Jan ‘17
Feb ‘17
Mar ‘17
Apr ‘17
Jun ‘17
Jul ‘17
Agt ‘17
Sep ‘17
Okt ‘17
Nov ‘17
Des ‘17
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
34 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Saham Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2017
dengan pencapaian indikator-indikator sebagai berikut:
Per 31 Desember 2017 saham Perseroan ditutup pada Atas peningkatan harga saham yang signifikan ini, Perseroan
harga Rp3.570 per lembar, meningkat 105,17% (yoy) dari masuk dalam daftar 3 (tiga) saham teratas dengan
harga penutupan pada periode yang sama tahun 2016 pertumbuhan tertinggi di indeks LQ45 pada tahun 2017.
sebesar Rp1.740 per lembar saham. Sejalan dengan Perseroan juga menembus jajaran saham Morgan Stanley
meningkatnya harga saham yang signifikan, kapitalisasi Capital International (MSCI) Global Standard Index dan
pasar tercatat tumbuh proporsional mengikuti persentase The Financial Times Stock Exchange (FTSE) Value-Stocks
kenaikan harga penutupan saham dengan posisi per 31 ASEAN Index yang mencerminkan peningkatan kepercayaan
Desember 2017 menjadi sebesar Rp37,81 Triliun. Rata- investor khususnya investor asing serta mendapat kategori
rata volume perdagangan harian selama periode 2017 juga Gold Award dalam “Corporate Governance and Investor
mengalami peningkatan, dari 202.509 lot saham selama Relations” dari The Asset Publishing and Research Limited,
periode 2016 menjadi 209.739 lot saham. Hong Kong di tahun 2017.
Peningkatan harga saham ini didorong oleh fundamental Price to Book Value (PBV) Perseroan per 31 Desember 2017
Perseroan yang kuat dan kinerja keuangan tahun 2017 tercatat sebesar 1,75x, meningkat signifikan dibanding
yang memuaskan, yang berada di atas ekspektasi pasar periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 0,96x. Price
dan konsensus analis. Di tengah masih terbatasnya kinerja to Earning (PE) Perseroan per 31 Desember 2017 tercatat
sektor perbankan nasional, Perseroan mencatatkan sebesar 12,49x, meningkat dibanding periode yang sama
peningkatan kinerja, seperti pertumbuhan kredit dan tahun sebelumnya yaitu 7,04x.
pembiayaan sebesar 21,01%, peningkatan dana pihak ketiga
sebesar 20,45% dan pertumbuhan laba bersih sebesar Atas kinerja tersebut di atas, BBTN berhasil masuk dalam
15,60% pada tahun 2017. Kualitas aset yang tercermin dari komponen perhitungan beberapa Indeks Saham terkemuka
rasio Non Performing Loan (NPL) juga mengalami perbaikan sebagai berikut:
dari 2,84% menjadi 2,66%.
Indeks Periode
The Financial Times Stock Exchange (FTSE) Value-Stocks ASEAN Index Oktober 2017 - April 2018
Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Index November 2017 - Mei 2018
IDX Small-Mid Cap (IDX SMC) Composite Desember 2017 - Januari 2018
IDX Small-Mid Cap (IDX SMC) Liquid Desember 2017 - Januari 2018
Rata-rata volume
Jumlah saham yang Harga Penutupan Harga Terendah Harga Tertinggi perdagangan harian Kapitalisasi Pasar
Periode beredar (lembar) (Rp) (Rp) (Rp) (lot saham) (Rp Juta)
TW I 10.590.000.000 1.745 1.280 1.865 276.471 18.479.550
321,682
Rata-rata Volume 276,471 3,570
Perdagangan Harian
(lot saham) 225,578 211,178 3,150
1,920
1,745 1,715 1,740
TW I TW II TW III TW IV TW I TW I TW I TW I
2016 2017
Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Aksi Korporasi (Penawaran Umum Terbatas I -
Offering/IPO) Rights Issue)
Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Pada tahun 2012, Perseroan melakukan aksi korporasi
Efek Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 dengan berupa Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para
menawarkan 2.360.057.000 lembar saham Seri B atau pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak
27,08% dari modal ditempatkan, dengan harga penawaran Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue
Rp800 per lembar saham kepada masyarakat. Pencapaian dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan
IPO tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik juga untuk meningkatkan jumlah saham publik yang diperjual
dari masyarakat, yang ditandai dengan oversubscribe belikan (floating shares). Kondisi ini akan meningkatkan
sebanyak 2,04 kali dengan nilai proceed sebesar Rp1,88 kapitalisasi pasar dan likuiditas saham BBTN di pasar modal
triliun. Hal tersebut mendapatkan penghargaan “Best sekaligus untuk mendukung pertumbuhan kredit, sehingga
IPO in Indonesia 2009” dari majalah The Asset dan “Mid dapat menambah minat investor untuk berinvestasi lebih
Cap/IPO Deal of The Year in Southeast Asia 2009” dari pada saham BBTN.
Publisher Alpha South Asia (Hong Kong).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
36 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Harga Pelaksanaan Rp1.235 (seribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah)
Rp1.868.379.012.500 (satu triliun delapan ratus enam puluh delapan miliar tiga
Diterima
ratus tujuh puluh sembilan juta dua belas ribu lima ratus Rupiah)
555.000 (lima ratus lima puluh lima ribu) Saham Lama berhak atas 94.943
Rasio Konversi
(sembilan puluh empat ribu sembilan ratus empat puluh tiga) HMETD
14,61% (empat belas koma enam satu persen) sebelum pelaksanaan MESOP
Dilusi Kepemilikan dan sebesar 16,49% (enam belas koma empat puluh sembilan persen) setelah
pelaksanaan MESOP
Informasi Obligasi
Obligasi Berkelanjutan I
2.000.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 5 Juni 2012 5 Juni 2022 10 7,900% idAA+
Tempo
2012
Obligasi Berkelanjutan I
2.000.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap II Tahun 27 Maret 2013 27 Maret 2023 10 7,900% idAA+
Tempo
2013
Obligasi Berkelanjutan II
900.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2018 3 9,625% idAA+
Tempo
2015 Seri A
Obligasi Berkelanjutan II
500.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2020 5 9,875% idAA+
Tempo
2015 Seri B
Obligasi Berkelanjutan II
800.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2022 7 10,000% idAA+
Tempo
2015 Seri C
Bursa Efek
Obligasi Berkelanjutan II Indonesia
800.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2025 10 10,500% idAA+
Tempo
2015 Seri D
Obligasi Berkelanjutan II
1.347.000 30 Agustus 30 Agustus Belum Jatuh
Bank BTN Tahap II Tahun 3 8,200% idAA+
2016 2019 Tempo
2016 Seri A
Obligasi Berkelanjutan II
1.653.000 30 Agustus 30 Agustus Belum Jatuh
Bank BTN Tahap II Tahun 5 8,750% idAA+
2016 2021 Tempo
2016 Seri B
TOTAL 17.950.000
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
38 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Nama Obligasi Jumlah Nominal Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga
Nama Obligasi Jumlah Nominal Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga
*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada tanggal jatuh temponya.
**) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Laporan Dewan Komisaris
dan Direksi
02
42 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
44 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa tinggi dari pertumbuhan kredit nasional yang sebesar 8,35%.
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Dana Pihak Ketiga meningkat 20,77% jauh lebih tinggi dari
kita semua, sehingga Perseroan dapat melalui tahun 2017 pertumbuhan dana pihak ketiga nasional sebesar 9,35%.
dengan capaian kinerja yang sangat baik. Suatu kehormatan
bagi saya mewakili Dewan Komisaris untuk menyajikan Fee based income meningkat sebesar 25,93%, Kualitas Kredit
laporan pengawasan terhadap kinerja Perseroan untuk Tahun (NPL Gross) membaik dibandingkan tahun 2016 dari sebesar
Buku 2017. 2,84% menjadi 2,66%, NPL Nett membaik dari 1,85% menjadi
1,66%. Laba meningkat 15,60% dibandingkan tahun lalu,
Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan Capital Adequacy Ratio sebesar 18,24 % melampaui ketentuan
dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan itikad kecukupan modal minimum.
baik, bertanggung jawab dan penuh kehati-hatian demi
kepentingan Perseroan. Dalam melaksanakan tugas Kinerja keuangan yang demikian telah mengangkat lagi image
dan fungsinya, Dewan Komisaris melakukannya secara perseroan dan kepercayaan stakeholder dan shareholder
independen, berpedoman kepada ketentuan Anggaran yang tercermin dari peningkatan harga saham BBTN sebesar
Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku, 105,17% YoY menjadi Rp 3.570,- sehingga peningkatan
serta berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan kekayaan/kapitalisasi pemegang saham (market cap) sebesar
yang baik. Fokus pengawasan dan pemberian nasihat oleh 105,17 % YoY, menjadi Rp 37,81Triliun.
Dewan Komisaris dalam tahun 2017 meliputi perencanaan
dan pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB), perencanaan Kinerja tersebut di atas juga meliputi kinerja Unit
dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Usaha Syariah (UUS) yang perkembangannya sangat
(RKAP), Tindak Lanjut atas Keputusan Rapat Umum menggembirakan, dimana total Dana Pihak Ketiga yang
Pemegang Saham (RUPS), Penerapan Tata Kelola Perusahaan dihimpun oleh UUS Perseroan mengalami peningkatan
yang Baik, Efektivitas Sistem Pengendalian Internal dan sebesar 24,76% menjadi sebesar Rp18,75 triliun dibandingkan
penerapan Budaya Perusahaan serta pelaksanaan ketentuan tahun 2016 sebesar Rp15,03 triliun. Pembiayaan UUS
perundang-undangan yang berlaku yang dapat kami laporkan meningkat sebesar 26,45% , NPF Syariah menurun menjadi
sebagai berikut: sebesar 0,95% dari tahun sebelumnya sebesar 1,01%.
Whistleblowing System
Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan atas Sistem pengendalian internal Perseroan telah sejalan
kecukupan dan efektivitas pelaksanaaan WBS di Perseroan. dengan ketentuan Bank Indonesia dan Penerapan Standar
Setiap Pelaporan yang diperoleh dari mekanisme ini wajib Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dalam rangka
mendapatkan perhatian dan tindak lanjut, termasuk mengurangi risiko kerugian finansial, penyimpangan maupun
pengenaan hukuman yang dapat memberikan efek jera pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian.
bagi pelaku pelanggaran dan juga bagi mereka yang berniat
melakukan hal tersebut. Dapat kami laporkan bahwa secara Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
umum Dewan Komisaris berpendapat bahwa pengelolaan Menurut pemantauan Dewan Komisaris, Perseroan memiliki
WBS di Perseroan telah berjalan sesuai dengan yang komitmen yang tinggi untuk melaksanakan program
diharapkan. Dewan Komisaris menilai bahwa penerapan tanggung jawab sosial perusahaan melalui metode yang
WBS adalah bagian dari sistem pengendalian internal dalam tepat untuk memberikan manfaat bagi para pemangku
upaya mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. kepentingan karena yakin bahwa berjalannya program
ini akan membawa dampak positif bagi perseroan dan
Pengelolaan Manajemen Risiko dan masyarakat penerima.
Pengendalian Internal
Dewan Komisaris berpendapat bahwa struktur penerapan Secara keseluruhan, program-program pengembangan sosial
manajemen risiko di Perseroan telah cukup baik Selama dan kemasyarakatan Perseroan meliputi bidang pendidikan,
tahun 2017 Dewan Komisaris senantiasa menasihati Direksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya, keagamaan
agar secara konsisten menerapkan praktik manajemen risiko serta bidang lingkungan. Selama 2017 Perseroan telah
yang baik dan meningkatkan Pengendalian Intern Bank. Hasil merealisasikan dana sebesar Rp 4,99 miliar antara lain untuk
penilaian risiko tahun 2017 menunjukkan risiko komposit kegiatan pembangunan pasar bagi masyarakat di sekitaran
termasuk dalam peringkat low to moderate. Sentani Papua, program siswa mengenal Nusantara di
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
46 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Gorontalo dan Torosiaje, program bantuan kepada industri Perubahan Komposisi dan Frekuensi
gerabah di Balkondes Bank BTN Desa Karanganyar Magelang, Rapat Dewan Komisaris
Penanaman 1000 bibit pohon buah di Waduk Jatibarang Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17
dll. Keberhasilan Perseroan seharusnya akan mendorong Maret 2017 pemegang saham memutuskan mengangkat 1
kemajuan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. (satu) orang Komisaris Independen yakni Sdr. Garuda Wiko.
Penilaian atas Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris terus meningkatkan komitmennya untuk
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Selama tahun
Dewan Komisaris terus mendorong peningkatan 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan 51 kali rapat
pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab Komite-komite internal, 36 kali rapat bersama Dewan Komisaris dengan
dalam membantu pelaksanaan pengawasan aktif dan Direksi dan memberikan 110 arahan tertulis yang terdiri atas:
pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris › 28 arahan terkait bidang Audit;
mendorong masing-masing komite untuk lebih proaktif › 55 arahan terkait Manajemen Risiko dan Perkreditan;
menemukan, mereview, mendiskusikan dan melaporkan › 11 arahan terkait Sumber Daya Manusia; dan
isu-isu terkini, hasil audit internal maupun eksternal, kinerja › 16 arahan bidang Transformasi dan Perbaikan
keuangan dan manajemen risiko sehingga Dewan Komisaris Proses Bisnis.
senantiasa terupdate dan dapat memberikan arahan yang
tepat kepada Direksi. Ucapan terima Kasih
Dalam kesempatan ini, perkenankan kami atas nama Dewan
Selama tahun 2017 fungsi komite-komite di bawah Dewan Komisaris, menyampaikan apresiasi dan penghargaan
Komisaris sudah berjalan dengan baik dan tertib serta kepada pemegang saham, wakil pemegang saham dan para
berkontribusi signifikan dalam menunjang pelaksanaan pemangku kepentingan, atas dukungan dan kepercayaan
fungsi Dewan Komisaris. yang telah diberikan kepada kami Dewan Komisaris
Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan dan
Pandangan atas Prospek Usaha pengarahan terhadap pengelolaan Perseroan.
Dewan Komisaris memandang bahwa prospek usaha
Perseroan kedepan sangat baik. Setidaknya terdapat empat Apresiasi dan penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan
peluang besar yang bisa dimanfaatkan Perseroan. Besarnya kepada Direksi dan seluruh jajaran pegawai atas dedikasi,
kebutuhan hunian (backlog perumahan) nasional dan kerja keras, komitmen, serta pengabdiannya selama
pemenuhan kebutuhan non KPR yang merupakan peluang tahun 2017 sehingga telah membawa Perseroan mampu
dan potensi riil yang menjadi potensial bisnis Perseroan. berprestasi dengan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
Peluang kedua adalah pengalaman dan keahlian Perseroan Dewan Komisaris optimis Perseroan akan mampu tumbuh,
dalam bisnis pembiayaan perumahan yang sudah teruji berkesinambungan dan mampu mencapai visi dan misinya
sejak tahun 1976. Kemudian peluang ketiga, dukungan dengan baik.
pemerintah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) yang
berdampak pada akselerasi pembangunan rumah dan
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk membeli
rumah melalui kredit. Peluang keempat berdasarkan
pertumbuhan demografi distribusi penduduk Indonesia
diperkirakan nantinya 60 % adalah usia produktif. Dimana
akan muncul keluarga-keluarga baru yang nantinya juga
membutuhkan hunian baru.
Melihat peluang-peluang tersebut di atas dan didukung Atas Nama Dewan Komisaris
oleh komitmen untuk perbaikan-perbaikan di segala lini Jakarta, …. Februari 2018
yang dilakukan Perseroan melalui Transformasi yang
berkesinambungan, pelaksanaan prinsip kehati-hatian,
manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik,
Dewan Komisaris meyakini bahwa prospek Perseroan ke
depan akan sangat cerah dan mampu tumbuh sustainable
memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham
maupun stakeholder serta mampu mencapai visi dan I Wayan Agus Mertayasa
misinya dengan baik. Komisaris Utama
Laporan Direksi
Maryono
Direktur Utama
Trend pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang terjaga terus
berlanjut di tahun 2017. Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan
kredit sebesar 21,01%, ditengah kredit perbankan yang masih tumbuh
terbatas. Ke depan, dengan implementasi cetak biru transformasi strategis,
Perseroan bertekad memperluas pangsa pasarnya di bidang pembiayaan
perumahan dan industri terkait. Harapannya, kontribusi terhadap program
sejuta rumah akan semakin meningkat setiap tahunnya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
48 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha perdagangan terakhir di 2017. IHSG ditutup pada posisi
Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga 6.355,65, naik sebesar 19,99% dari penutupan tahun 2017
Perseroan berhasil melewati tahun buku 2017 dengan sebesar 5.296,71.
pencapaian yang membanggakan. Merupakan kehormatan
bagi saya mewakili seluruh anggota Direksi yang lain, untuk Kinerja perbankan menunjukkan pertumbuhan yang
menyampaikan bahwa tahun 2017 merupakan tahun yang moderat. Hingga akhir Desember 2017, pertumbuhan kredit
mengesankan dimana Perseroan mampu menjaga kinerja perbankan nasional mencapai 8,2%, lebih baik dari periode
yang berkelanjutan dan berhasil menciptakan nilai yang tahun 2016 yang mencapai 7,85%. Walaupun mengalami
optimal bagi pemegang saham. Pada kesempatan yang kenaikan, masih terbatasnya penyaluran kredit perbankan
baik ini perkenankan kami melaporkan pengelolaan dan tersebut disebabkan kombinasi antara masih rendahnya
kinerja Perseroan selama tahun buku 2017 melalui Laporan permintaan kredit dan posisi perbankan yang masih fokus
Tahunan tahun 2017. pada upaya menjaga kualitas aset. Penghimpunan dana
pihak ketiga (DPK) perbankan nasional pada akhir tahun
Kondisi Perekonomian dan Industri Perbankan 2017 tumbuh 9,4% sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun
Ditengah perekonomian global yang semakin solid, 2016 sebesar 9,60%. Relatif masih terbatasnya kegiatan
Perekonomian Indonesia tumbuh 5,07% sepanjang tahun perbankan nasional tersebut, menyebabkan laba usaha
2017 yang terutama didorong oleh Investasi dan Ekspor 2017 hanya tumbuh sebesar 16,48% per November 2017.
sejalan dengan proyek infrastruktur pemerintah dan Melihat tingkat inflasi yang terkendali dan pertumbuhan
membaiknya harga komoditas global. Seluruh sektor ekonomi yang membaik, Bank Indonesia menurunkan suku
lapangan usaha berkontribusi terhadap pertumbuhan bunga acuan BI (BI 7-day reverse repo rate) total sebesar 50
tersebut, termasuk sektor Jasa Keuangan dan Asuransi bps pada tahun 2017, masing-masing sebesar 25bps pada
yang tumbuh sebesar 5,48% year on year (YoY). 22 Agustus dan 22 September 2017. Pada akhir 2017, suku
bunga acuan BI menjadi 4,25%.
Tingkat inflasi pada bulan Desember 2017 sebesar 3,61%
(YoY) atau tetap berada di kisaran sasaran inflasi sebesar Transformasi dan Kebijakan Strategis
4±1%. Inflasi volatile food yang rendah seiring dukungan Tahun 2017 merupakan tahun ke-2 dilaluinya proses
pasokan yang memadai, kebijakan stabilisasi harga transformasi periode II Perseroan (tahun 2016-2019), yaitu
pangan oleh Pemerintah, dan harga pangan global yang periode Digital Banking, dimana tahapan yang akan dicapai
rendah berhasil menjaga inflasi selalu berada di dalam adalah the leading housing bank in Indonesia with world
koridor target inflasi sejak tahun 2015, meskipun inflasi class service. Melalui proses transformasi ini, Perseroan
administered prices sempat mendorong naik inflasi pada bertekad menjadi Bank terkemuka di bidang perumahan,
semester awal 2017 terkait upaya reformasi subsidi energi property dan infrastruktur dasar dengan mindset dan
yang ditempuh oleh Pemerintah. standar layanan global di tahun 2025 (transformational
enterprise – global mindset). Perseroan berupaya
Meskipun sempat mengalami tekanan yang bersumber melakukan lompatan sejalan dengan roadmap transformasi
dari eksternal pada awal triwulan IV, nilai tukar Rupiah dengan fokus pada penguatan bisnis (stronger business),
bergerak relatif stabil pada tahun 2017. Secara point-to- infrastruktur dan sumber daya manusia.
point, Rupiah hanya sedikit melemah sebesar 1,54%, dari
Rp13.343 pada tahun 2016 menjadi Rp13.548 pada tahun Sebagai bagian dari proses transformasi periode II ini,
2017. Nilai tukar Rupiah yang stabil tercermin pada lebih Perseroan telah memulai implementasi cetak biru rencana
rendahnya volatilitas pergerakan Rupiah dibandingkan transformasi strategis periode 2017-2018. Pada cetak biru
tahun sebelumnya. Hal tersebut ditopang oleh stabilitas ini, Perseroan telah mencanangkan 32 (tiga puluh dua) inisiatif
makroekonomi domestik yang tetap terjaga dan prospek strategis, yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa
perekonomian yang tetap baik. pasar Perseroan di segmen mass sekaligus memperluas
pasar di segment masyarakat emerging affluent dan affluent.
Tahun 2017 merupakan tahun yang menggembirakan bagi Dalam inisiatif strategis ini juga dikembangkan organisasi
pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan dengan kapabilitas tinggi dan infrastruktur teknologi yang
(IHSG) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada handal serta optimalisasi produktivitas cabang dan sales.
Tak lupa, Governance, Compliance and Risk (GRC) yang 5. Bidang Sumber Daya Manusia
komprehensif dan terintegrasi diperkuat pelaksanaannya. Penguatan sumber daya manusia difokuskan pada
Untuk tahun 2017, secara khusus Direksi telah menetapkan alokasi optimal atas SDM, pengembangan kompetensi
arah Kebijakan Umum yang akan digunakan sebagai usaha melalui program pendidikan, implementasi Human
mencapai visi dan misi Perseroan, yaitu ”Transformasi Capital Information System (HCIS) secara menyeluruh,
berbasis digital banking untuk penguatan dan perluasan bisnis membangun organisasi yang memiliki kapabilitas tinggi
perumahan”. Untuk menunjang arah kebijakan umum Direksi serta penguatan budaya kerja.
tersebut serta mencapai sasaran utama finansial tahun 2017,
telah disusun strategi level korporat sebagai berikut: Tentu saja dalam menyusun strategi di atas, Perseroan
selalu menyelaraskannya dengan visi dan misi Pemerintah
1. Bidang Kredit dalam pembangunan nasional. Perseroan mendukung penuh
Penguatan bidang kredit adalah penguatan bisnis sembilan agenda prioritas atau NAWA CITA yang diluncurkan
inti Perseroan, yaitu bidang pembiayaan perumahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,
disertai dengan perluasan dan membangun construction khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia
value chain untuk mendukung peningkatan supply Indonesia melalui pembangunan perumahan. Perseroan
rumah. Strategi di bidang kredit adalah fokus di kredit juga berkomitmen terhadap program kerja Kedeputian
perumahan dengan memperkuat komunikasi dengan Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan
stakeholder di bidang perumahan, memperluas pasar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya
perumahan baik segmen nasabah maupun wilayah terkait inisiatif memeratakan kemakmuran melalui Program
territorial, meningkatkan efektivitas manajemen Sejuta Rumah serta mendorong kemandirian keuangan
collection dan asset recovery serta mengembangkan melalui program inklusi keuangan lewat pengembangan
Housing Finance Center dan mortgage ecosystem. Layanan Keuangan Tanpa Kantor Untuk Keuangan Inklusif
(LAKU PANDAI) dengan peluncuran produk Tabungan BTN
2. Bidang Dana Cermat. Perseroan juga turut serta meningkatkan daya saing
Penguatan bidang dana difokuskan pada peningkatan dan efisiensi bank-bank BUMN melalui sinergi Anjungan
low cost dan sustainable funding yaitu pendanaan Tunai Mandiri (ATM) dan Electronic Data Capture (EDC) yang
berjangka panjang dan murah. Strategi dibidang dana ditandai dengan pengembangan ATM Merah Putih. Tak
adalah perluasan pada segmen emerging affluent, lupa Perseroan juga berpartisipasi untuk mengembangkan
peningkatan kerja sama pendanaan institusi dalam ekonomi kerakyatan melalui program distribusi Bantuan
bentuk skema pembiayaan KPR, peningkatan dan Sosial, Mekaar, Bumdes, Kartu Tani dan Rumah Kreatif
perluasan wholesale funding, serta peningkatan share BUMN, selain Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang
fee based income dengan pengembangan teknologi. telah dijalankan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
50 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kredit Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan Sementara itu, peningkatan penghimpunan dana pihak
peningkatan hampir 2 (dua) kali lipat, dari Rp115,92 triliun ketiga (DPK) juga turun mendorong pertumbuhan aset di
pada Desember 2014 menjadi Rp198,99 triliun pada tahun 2017. Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp192,47
Desember 2017. Kredit dan pembiayaan meningkat 21,01% triliun atau tumbuh 20,31% dari tahun 2016 sebesar
dari tahun 2016 sebesar Rp164,45 triliun. Sesuai dengan Rp159,99 triliun. Dengan pencapaian ini, posisi rasio Current
fokus bisnis Perseroan dibidang pembiayaan perumahan Account Saving Account (CASA) Perseroan pada akhir tahun
maka penggerak utama pertumbuhan kredit berasal dari 2017 adalah sebesar 49,67%.
kredit perumahan, yaitu KPR Subsidi dan Kredit Konstruksi.
Dengan pencapaian ini Perseroan tetap mempertahankan Untuk membiayai kredit-kredit, khususnya KPR, yang
posisi sebagai pemimpin KPR di Indonesia, dengan pangsa berjangka waktu panjang, Perseroan juga menghimpun
pasar sebesar 36,30%. Sedangkan untuk KPR subsidi dana-dana dari pasar modal yang berjangka panjang.
bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Perseroan tetap Selama tahun 2017, Perseroan berhasil menghimpun dana
mendominasi sebesar 95,42% dari total penyaluran KPR wholesale sebesar Rp17,53 triliun, terdiri dari penerbitan
Subsidi nasional. Obligasi dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) masing-
masing sebesar Rp5 triliun dan Rp3,87 triliun, pinjaman
Pencapaian pertumbuhan kredit yang tinggi ini juga dibarengi bilateral sebesar Rp8,7 triliun serta sekuritisasi aset sebesar
dengan kontribusi Perseroan yang semakin besar pada Rp1,5 triliun. Per 31 Desember 2017, Loan to Deposit Ratio
Program Pemerintah Sejuta Rumah. Selama tahun 2017, (LDR) Perseroan berada pada posisi 103,13%.
Perseroan berhasil menyalurkan 667.312 unit rumah kepada
masyarakat, yang terdiri dari 252.783 unit dalam bentuk Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp21,66
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan 414.529 unit rumah triliun, meningkat sebesar 13,24% dibandingkan posisi 31
yang masih dalam proses pembangunan, karena Perseroan Desember 2016 yang sebesar Rp19,13 triliun. Laba bersih
juga menyalurkan Kredit Konstruksi kepada pengembang menjadi penyumbang utama pertumbuhan Ekuitas. Struktur
perumahan. Dengan pencapaian ini, selama Program Sejuta permodalan Perseroan tetap terjaga dengan Rasio Kecukupan
Rumah dijalankan sejak tahun 2015, Perseroan secara total Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tahun 2017 sebesar
telah berkontribusi dalam penyaluran 1,73 juta rumah. 18,87%, turun dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar
Perseroan berkomitmen untuk melayani masyarakat 20,34%, akibat pertumbuhan kredit yang tinggi. Meski
dari seluruh lapisan, terutama pada segmen masyarakat demikian, CAR tersebut masih jauh di atas ketentuan modal
berpenghasilan rendah yang selama ini menjadi fokus minimum yang disyaratkan Bank Indonesia, termasuk apabila
Perseroan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan mereka ketentuan permodalan sesuai Basel III mulai diterapkan.
kesempatan dalam berkembang dan membantu masyarakat
meraih hidup yang lebih sejahtera. Selama tahun 2017, Laba Bersih Perseroan tahun 2017 meningkat sebesar
Perseroan merilis 2 (dua) produk KPR bagi masyarakat 15,60%, dari Rp2,62 triliun pada tahun 2016 menjadi
berpenghasilan rendah, yaitu KPR Mikro dan KPR untuk Rp3,03 triliun di tahun 2017. Peningkatan didorong oleh
Pekerja Sektor Informal, yang diberikan kepada para keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan pendapatan
pengemudi ojek online. bunga, menurunkan biaya dana (cost of fund) serta
menumbuhkan pendapatan jasa (fee based income).
Meskipun memiliki pertumbuhan yang tinggi, Perseroan Pendapatan bunga meningkat 12,44% dari Rp17,14 triliun
tetap menjaga dan memastikan kualitas kredit yang menjadi Rp19,27 triliun, sementara pendapatan operasional
disalurkan. Perseroan sukses menekan kredit bermasalah lainnya 25,93% dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,63 triliun.
atau Non Performing Loan (NPL) ke tingkat 2,66% di tahun
2017, dari 2,84% di tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, Seiring dengan pertumbuhan Laba Bersih, Perseroan
Perseroan juga terus berupaya menurunkan kredit berisiko mampu mempertahankan rasio-rasio profitabilitas pada
lainnya, termasuk yang berada pada kolektibilitas ‘Dalam tingkat yang sehat. Imbal Hasil atas Aktiva (Return on Asset/
Perhatian Khusus’. Kredit dengan kolektibilitas ini turun ROA) mencapai 1,71% sedangkan Imbal Hasil atas Ekuitas
dari 10,22% di tahun 2016 menjadi 8,77% di tahun 2017. (Return on Equity/ROE) sebesar 18,11%. Net interest margin
Perbaikan NPL dan Kredit dengan kolektibilitas ‘Dalam (NIM) per 31 Desember 2017 sebesar 4,76%. Sementara itu,
Perhatian Khusus’ tersebut tidak lepas dari langkah Rasio Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional
strategis yang dilakukan Perseroan mulai dari perbaikan (BOPO) sebesar 81,99%.
analisa dan pemrosesan permohonan kredit (front end),
penguatan monitoring bisnis dan agunan nasabah (middle Melengkapi kinerja bank konvensional Perseroan, Unit Usaha
end), serta intensifikasi penagihan, restrukturisasi kredit dan Syariah (UUS) Perseroan juga menunjukan perkembangan
percepatan eksekusi agunan kredit bermasalah (back end). yang baik. Sampai akhir tahiun 2017 aset UUS mencapai
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
52 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
memiliki layanan berkelas dunia atau world class service. Mencapai Keunggulan. Kelima nilai budaya perusahaan ini
Cakupan kerja digital banking meliputi produk, proses menjadi pondasi bagi seluruh pegawai Perseroan (‘Bitniz’)
bisnis hingga pembentukan budaya organisasi. Perseroan dalam berperilaku untuk mencapai visi Perseroan.
telah mengubah status 65 kantor cabang konvensional
menjadi kantor cabang digital. Disamping itu Perseroan juga Pencapaian Target Bisnis Tahun 2017
telah memacu layanan Properti Portal sebagai situs yang Sebagian besar target keuangan yang ditetapkan Perseroan
memungkinkan bagi calon debitur mengajukan kredit rumah mampu dicapai pada tahun 2017, yang menggambarkan
secara on line. perencanaan yang baik atas potensi bisnis dan kemampuan
Perseroan. Namun demikian dengan kondisi perekonomian
Sejalan dengan rencana transformasi bisnis, Perseroan domestik yang belum pulih sepenuhnya dan persaingan
melakukan penguatan di bidang Human Capital atau antar bank yang semakin ketat membuat terdapat beberapa
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tujuan peningkatan indikator keuangan yang masih berada dibawah target.
kapabilitas SDM sebagai agen implementasi transformasi.
Beberapa program yang dijalankan Perseroan adalah Realisasi total Aset sebesar Rp261,36 triliun melebihi
menerapkan manajemen kinerja untuk membangun perilaku target 2017 yang ditetapkan sebesar Rp253,11 triliun
yang diinginkan dan meningkatkan engagement karyawan, atau mencapai 103,26%. Posisi Kredit tahun 2017 sebesar
menerapkan rencana suksesi dan manajemen karir yang Rp198,99 triliun, dengan pencapaian 99,35% atau sedikit di
jelas, serta mengembangkan employer value proposition bawah target sebesar Rp200,29 triliun. Dana Pihak Ketiga
dan kampanye rekruitmen untuk menarik talenta terbaik per 31 Desember 2017 sebesar Rp192,47 triliun, dengan
ke Perseroan. Selain itu, Perseroan juga telah menyusun pencapaian 98,29% dari target 2017 sebesar Rp196,83
strategic man power plan untuk menentukan kesenjangan di triliun. Sementara itu, realisasi Laba Bersih Perseroan tahun
jangka panjang dan mempersiapkan kebutuhan masa depan. 2017 sebesar Rp3,03 triliun, sesuai dengan target sebesar
Selama tahun 2017 telah dilaksanakan program rekrutmen Rp3,03 triliun atau mencapai 100,06%.
sebanyak 1.837 pegawai baru untuk mendukung
pengembangan bisnis dan perluasan jaringan kantor serta Kendala-Kendala Yang Dihadapi
penggantian pegawai yang memasuki masa persiapan Dalam menjalankan bisnis dan operasinya, Perseroan
pensiun (MPP). Jumlah pegawai Perseroan per 31 Desember dihadapkan dengan berbagai tantangan dan kendala, baik
2017 mencapai 10.245 orang, yang terdiri dari 8.665 yang berasal dari internal maupun eksternal. Oleh karenanya
pegawai tetap dan 1.580 pegawai tidak tetap. Jumlah ini Perseroan telah menyusun rencana bisnis secara realistis
sebesar meningkat 10,83% dari posisi akhir tahun 2016 dengan memperhatikan berbagai faktor internal dan
sebanyak 9.244 pegawai. eksternal yang mempengaruhi kelangsungan usaha dan
kinerja keuangan.
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi
pegawai, Perseroan menambah pelatihan dan Secara eksternal, anggaran Pemerintah yang terbatas untuk
pengembangan untuk pegawai untuk membangun angkatan KPR Subsidi menjadi tantangan bagi Perseroan. Dengan
kerja yang best-in-class dan sangat produktif. Perseroan menggunakan skema subsidi selisih bunga, Perseroan
mengikutsertakan pegawai pada kegiatan pendidikan dan harus menyediakan seluruh dana yang dibutuhkan
pelatihan (training), baik yang dilakukan secara in house untuk penyaluran KPR Subsidi. Untuk itu, Perseroan
maupun publik. Penyelenggaraan training tersebut, baik telah menyusun strategi untuk memperbaiki struktur
pada bidang kompetensi inti maupun kompetensi penunjang, pendanaan dan menurunkan cost of fund secara bertahap.
dilakukan terprogram oleh Learning Center Division. Pengembangan transaksi berbasis digital dan elektronik
Untuk mengarahkan perilaku seluruh pegawai dan jajaran menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan dana-dana
pimpinan, Perseroan telah menetapkan nilai-nilai budaya berbiaya murah.
perusahaan yang menjadi landasan dalam penetapan
aturan, kebijakan dan sistem organisasi. Budaya perusahaan Kendala lain dalam penyediaan rumah adalah terbatasnya
dibangun dari nilai-nilai yang menjadi prinsip-prinsip yang supply rumah yang dapat disediakan oleh pengembang
diyakini baik dan benar dalam menjalankan pekerjaan serta perumahan. Keterbatasan dan mahalnya lahan menjadi
menjadi pegangan bagi setiap insan dalam berperilaku, kendala terbesar. Diterbitkannya Paket Kebijakan Ekonomi
bertindak dan mengambil keputusan untuk mencapai XIII oleh Pemerintah pada tahun 2016 diharapkan dapat
temuan bersama. mengatasi kendala keterbatasa penyediaan rumah.
Kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan
Adapun 5 nilai budaya perusahaan yang disingkat ‘SIIPS’ rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah
adalah Sinergi, Integritas, Inovasi, Profesionalisme dan Spirit dengan menyederhanakan peraturan, mengurangi dan
mempercepat proses perizinan, serta menurunkan biaya pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan
untuk pembangunan perumahan rakyat di bawah 5 (lima) perluasan kesempatan kerja. OJK dan Bank Indonesia juga
hektar. Namun demikian, implementasi kebijakan ini di memprediksi kredit perbankan tumbuh double digit di 2018,
seluruh wilayah Indonesia masih memerlukan waktu. dimana kredit properti dan KPR akan berkontribusi besar
pada pertumbuhan tersebut.
Dari internal, Perseroan menyadari masih diperlukannya
perbaikan dalam hal efisiensi. Biaya bunga yang tinggi, Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur
beberapa proses operasional yang manual dan belum pemerintah, baik melalui APBN, APBD maupun swasta,
optimalnya produktivitas kantor cabang menjadi hal yang semakin berkembangnya potensi ekonomi nasional dan
harus segera dibenahi. Dengan implementasi cetak biru selesainya proyek proyek infrastruktur lainnya akan membuka
transformasi, Perseroan bertekad untuk memperbaiki peluang tumbuhnya pembangunan di sektor perumahan. Hal
berbagai proses bisnis dan operasional serta produktivitas, ini memberikan pengaruh signifikan bagi permintaan kredit
sehingga tingkat efisiensi dapat terus ditingkatkan secara Perseroan. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit
bertahap. tahun 2018 pada kisaran 22-24%.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
54 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
a. Brand value yang kuat di bidang pembiayaan memperkuat sistem manajemen berbasis kinerja,
perumahan mendesain mekanisme kompensasi yang menarik,
b. Pemimpin pasar KPR Subsidi dan segmen internalisasi budaya kerja yang kolaboratif dan pada
menengah bawah wawasan eksternal untuk transformasi digital.
c. Pembawa mandat utama dalam pelaksanaan
Program Sejuta Rumah 7. Memperkuat Infrastruktur Informasi Teknologi (IT),
d. Memiliki pertumbuhan tertinggi di industri antara lain dengan pengembangan dan penyempurnaan
perumahan di Indonesia sistem dan aplikasi bisnis (portal BTN Property,
e. Memiliki hubungan yang erat dengan pengembang internet & mobile banking, iLoan & iCremo, serta wealth
perumahan di Indonesia, khususnya pengembang management), pemetaan risiko (risk profiling), sentralisasi
rumah subsidi. proses bisnis kredit melalui digitalisasi sistem back office,
serta implementasi IT pada proses perencanaan dan
Untuk mencapai Visi, Misi serta target-target bisnis dan evaluasi kinerja korporat.
keuangan yang menantang, Perseroan telah menyusun
strategi besar pengembangan usaha di tahun 2018 sebagai 8. Memperkuat Manajemen Resiko dan Integrasi GRC,
berikut: melalui reenginering proses penyaluran kredit,
penagihan dan proses utama lainnya, serta menerapkan
1. Memperkuat positioning bisnis KPR dan construction integrated GRC dengan melakukan pemantauan terhadap
value chain, dengan kebijakan memperkuat Key Performance Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI),
positioning KPR segmen mass (baik subsidi maupun dan Key Compliance Indicator (KCI).
non subsidi), meningkatkan pembiayaan di segmen
emerging affluent dan affluent, serta memperluas 9. Pertumbuhan anorganik melalui pembentukan anak
pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi usaha, dengan fokus pada perusahaan pembiayaan,
guna mendukung supply perumahan. manajemen investasi dan pembentukan anak
usaha asuransi.
2. Memperkuat struktur pendanaan dan Rasio
CASA, dengan kebijakan mengoptimalkan share of Penerapan Tata Kelola Perusahaan
wallet nasabah mass, akuisisi nasabah affluent dan Direksi senantiasa berkomitmen untuk mencapai kinerja
meningkatkan utilisasi rekening sebagai basis transaksi usaha yang baik dengan mengedepankan penerapan
nasabah, memperluas kerjasama pendanaan institusi tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
berbasis construction value chain, serta meningkatkan Dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
wholesale funding berbiaya murah. secara konsisten dalam setiap kegiatan usaha Perseroan
pada seluruh tingkatan organisasi, Direksi meyakini
3. Meningkatkan pendapatan non bunga (fee based keberlangsungan usaha akan terjaga dengan baik.
income-FBI), dengan kebijakan meningkatkan jumlah
Number of Account (NoA) dan aktivitas transaksi nasabah Direksi telah mengelola Perseroan sesuai dengan
melalui penawaran layanan berbasis digital banking, kewenangan dan tanggung jawab. Setiap pengambilan
memperkuat peran layanan Priority Banking, serta keputusan dan kebijakan Direksi telah dilakukan secara
memperluas aktivitas corporate banking dan treasury. mandiri, tidak ada intervensi, memperhatikan prinsip kehati-
hatian, dan senantiasa menghindari benturan kepentingan.
4. Meningkatkan efektivitas penagihan dan asset Secara transparan, Direksi juga mengkomunikasikan
recovery dengan memperkuat monitoring kredit dengan kepada pegawai dan pemangku kepentingan mengenai
kolektibilitas lancar dan meningkatkan penagihan dan arah bisnis Perseroan dalam rangka mencapai visi dan
penyelesaian kredit. misi. Direksi juga memperkuat fungsi kepatuhan, fungsi
manajemen risiko, dan fungsi audit internal untuk mekanisme
5. Memperkuat permodalan dengan meningkatkan pengawasan dan pengendalian internal. Atas adanya temuan
profitabilitas, dengan mengusulkan skema dividen yang audit dan rekomendasi audit internal, auditor eksternal,
mendukung pertumbuhan bisnis serta menerbitkan hasil pengawasan OJK, serta pemeriksa lainnya, Direksi
subdebt komersial. berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh temuan tersebut
dan menggunakan rekomendasi untuk tindak lanjut perbaikan.
6. Meningkatkan kualitas dan produktivitas pegawai
dengan kebijakan antara lain membangun top talent Pada tahun 2017, Direksi memulai inisiatif “Integrated
management, melakukan evaluasi manajemen karir, GRC” yaitu melakukan sinergi fungsi Governance, Risk, dan
Compliance secara komprehensif yang diharapkan akan tata kelola, dan mendorong terciptanya outcome tata
memperkuat mekanisme pengendalian internal untuk kelola yang berkualitas untuk memenuhi harapan segenap
mendukung pertumbuhan bisnis. Ke depan, diharapkan pemangku kepentingan.
implementasi “Integrated GRC” akan menjelma dalam
budaya kerja pegawai yang merupakan kesatuan dari budaya Mekanisme tata kelola merupakan seperangkat aturan
kinerja, budaya kepatuhan, dan budaya sadar risiko. dalam mengimplementasikan GCG yang mengatur hubungan
antar organ di dalam Perseroan sehingga terdapat tugas,
Dalam penerapan tata kelola, Direksi mengacu pada tanggung jawan dan wewenang yang jelas sesuai dengan
berbagai peraturan yang diterbitkan oleh OJK, antara lain ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yang mengatur tata kelola perbankan dan emiten serta prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun best
mengacu pada praktik-praktik internasional yang patut practices. Governance Mechanism dapat tercermin dalam
diteladani. Penilaian yang dilakukan secara mandiri (self- berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang
assessment) dan hasil penilaian dari OJK untuk periode dimiliki Perseroan dalam implementasi GCG yang akan
semester I 2017 memberikan penilaian pelaksanaan tata menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan
kelola Perseroan adalah Peringkat 2 atau kategori Baik; yang organisasi Perseroan. Perseroan telah memiliki 8 (delapan)
mencerminkan manajemen telah melakukan penerapan kebijakan pokok GCG.
tata kelola yang baik. Perseroan dinilai telah berhasil dalam
menerapkan beberapa praktik tata kelola sesuai ASEAN Sesuai dengan Undang Undang Perseroan Terbatas Nomor
Corporate Governance Scorecard, yang diwujudkan dengan 40 tahun 2007, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum
pengakuan dan penghargaan sebagai “The Best Financial Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris.
Sector” pada The 9th IICD Awards dan “The Most Trusted RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati
Company” berdasarkan “Corporate Governance Perception tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing
Index (CGPI)” pada IICG Awards. sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan
Perseroan juga senantiasa mengikuti rating dan survei prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan
Corporate Governance Perception Index (CGPI) setiap dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas
tahunnya yang diadakan oleh Indonesian Institute for sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance.
Corporate Governance (IICG). CGPI merupakan program riset
dan pemeringkatan penilaian kualitas corporate governance. RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang
Skor CGPI Perseroan pada tahun 2017 sebesar 86,86 yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dengan predikat “Perusahaan Sangat Terpercaya” (The Most dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang
Trusted Company). Perseroan Terbatas dan atau Anggaran Dasar. RUPS
merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil
Penilaian GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanam
Governance Scorecard juga dilakukan oleh OJK dan dalam Perseroan. Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai
Indonesian Institue for Corporate Directorship (IICD). forum pertanggungjawaban pengawasan Dewan Komisaris
Penilaian dilakukan pada praktik GCG mengacu pada dan kepengurusan Direksi atas hasil kinerjanya dalam kurun
informasi publik yang disediakan Perseroan, terutama pada waktu yang telah ditentukan.
laporan tahunan 2016 serta situs web Perseroan. Perseroan
dinilai telah berhasil dalam menerapkan beberapa praktik Selama tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan
tata kelola sesuai ASEAN Corporate Governance Scorecard RUPS tahunan dalam waktu yang tidak melewati batas yang
yang tercermin dari hasil penilaian tahun 2017 dengan ditentukan yaitu pada tanggal 17 Maret 2017. Perseroan
total skor sebesar 101,74 dengan predikat “Leadership in juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 28
Corporate Governance” serta predikat “The Best Financial Desember 2017 dengan mata acara Perubahan susunan
Sector” pada The 9th IICD Awards, Pengurus Perseroan.
1. Struktur dan Mekanisme GCG Pada tahun 2017, Direksi bersama Dewan Komisaris telah
Tata kelola Perseroan diterapkan dalam suatu rangkaian melakukan penyempurnaan terhadap Pedoman dan Tata
terintegrasi yang meliputi 3 (tiga) aspek tata kelola yaitu Tertib Kerja Direksi dan Dewan Komisaris serta membuat
structure, process, dan outcome. Ketiga aspek tersebut Tata Hubungan Kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris
dijalankan oleh Perseroan dalam upaya menjamin yang menjadi acuan bagi kedua organ utama untuk
tersedianya struktur dan infrastruktur tata kelola yang menjalankan tugas dan fungsi masing-masing secara efektif
memadai, memaksimalkan efektivitas proses pelaksanaan dan independen dalam rangka mencapai tujuan Perseroan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
56 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara komprehensif, pencegahan, pemulihan dan perbaikan). Untuk setiap
berjenjang, dan berkala. Hasil evaluasi Key Performance indikator Opsi Pemulihan yang dicantumkan dalam Recovery
Indicators (KPI) Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan Plan telah mencakup antara lain: Indikator Permodalan,
media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS. Likuiditas, Rentabilitas dan Kualitas Aset.
Adapun penilaian lainnya dilakukan berdasarkan parameter
kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dalam Perseroan senantiasa melakukan penilaian profil risiko
self-assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada melalui penilaian peringkat risiko inheren dan peringkat
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 kualitas penerapan manajemen risiko untuk menentukan
April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance peringkat risiko Perseroan. Penilaian Risiko Inheren
bagi Bank Umum. merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan
bisnis Perseroan, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun
2. Manajemen Risiko yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan
Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang Perseroan. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling
Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen
ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya
Peraturan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan. manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta
Review terhadap PKMR telah dilakukan secara berkala kecukupan sistem pengendalian risiko. Berdasarkan hasil
sekurang-kurangnya 1 tahun sekali oleh Direksi dan Dewan penilaian Perseroan secara mandiri (Self Assessment) atas
Komisaris dengan menyempurnakan panduan kebijakan tingkat kesehatan Perseroan, maka Profil Risiko Perseroan
manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan pada triwulan IV tahun 2017 adalah Peringkat risiko
internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan komposit 2 (Low to Moderate).
terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta
mengakomodasi best practices yang lazim digunakan di Sistem Pengendalian Internal
industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal
manajemen risiko. sejalan dengan regulasi tentang Pedoman Standar Sistem
Sistem manajemen risiko dirancang untuk mendukung Pengendalian Internal bagi Bank Umum dan best practice
Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan bisnis yang Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway
sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga Commission (COSO) frame work, dimana mekanisme
dapat mengoptimalkan stakeholder value. Perseroan pengawasan ditetapkan oleh manajemen Perseroan
menerapkan pendekatan komprehensif dalam mengelola secara berkesinambungan (on going basis) guna menjaga
risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam dan mengamankan harta kekayaan Perseroan, menjamin
mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan
memaksimalkan peluang tanpa mengabaikan prinsip-prinsip terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak
manajemen risiko yang paling kurang mencakup: kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan
(fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit efisiensi biaya.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Divisi Audit Internal Perseroan telah melakukan sosialisasi
Manajemen Risiko pengendalian internal dengan menggunakan COSO
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh Framework dalam setiap pelaksanaan audit sebagai bagian
dalam pencegahan fraud dengan memperkuat lingkungan
Perseroan merupakan salah satu Bank Sistemik. Sebagai pengendalian (Control Environtment) unit bisnis/operasional
salah satu upaya pencegahan dan penanganan krisis atau first line defense.
sistem keuangan, khususnya terhadap permasalahan Bank
Sistemik (Systemically Important Bank) maka Perseroan Perseroan juga melakukan Internal Control Assessment (ICA)
harus dapat menetapkan rencana yang akan dilakukan dalam rangka evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian
apabila mengalami kondisi tekanan keuangan (financial internal. Penilaian tersebut mengukur kualitas pengendalian
stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha. internal dari satuan kerja auditee atas 5 (lima) komponen
Rencana tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi pengendalian internal COSO Framework menggunakan
(Recovery Plan) sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal kriteria dan metodologi rating kuesioner Internal Control
4 April 2017. Perseroan telah menyusun Dokumen Recovery Assessment (ICA) serta professional judgment auditor
Plan yang didalamnya memuat Trigger Level (untuk tujuan melalui pengujian langsung (walkthrough) di lapangan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
58 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1. Melalui kotak surat yang dikirim ditujukan kepada Tim › Tanggung Jawab Terhadap Produk dan Nasabah,
SPP/WBS atau Direktur Utama Perseroan, Menara Bank dimana Perseroan selalu berupaya untuk melindungi
BTN Lt. 20 Jl Gajah Mada No.1 Jakarta Pusat-10130 hak-hak nasabah dalam berinteraksi dan menjaga
2. Melalui email resmi yang ditujukan kepada Tim WBS tingkat kepuasan nasabah dengan menerapkan sistem
dengan alamat wbs.btn@btn.co.id; dan pelayanan yang terbaik dan menyelesaikan pengaduan
3. Melalui saluran: nasabah.
› PO Box Whistle Blowing System (WBS) BTN
Jakarta 10000 › Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan,
› E-mail wbs.btn@btn.co.id Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dimana Perseroan
› Telepon/SMS ke nomor 0811-92-45678 menaruh perhatian besar pada hak-hak berserikat,
pendidikan dan pelatihan, jenjang karir pegawai,
Pengaduan yang masuk selama periode tahun 2017 termasuk didalamnya Kesehatan dan Keselamatan
berjumlah 99 pengaduan yang terdiri dari 14 pengaduan Kerja (K3) pegawainya.
melalui Surat/PO BOX, 44 pengaduan melalui SMS/
Handphone/Datang Langsung dan 41 pengaduan melalui › Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial
Email. Berdasarkan jumlah pengaduan yang masuk , 94 dan Kemasyarakatan, dimana Perseroan menyentuh
pengaduan telah selesai tanpa proses audit lanjutan aspek-aspek kehidupan bermasyarakat untuk
(audit klarifikasi dan/atau audit khusus) dan 5 pengaduan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat sekitar
diteruskan ke proses audit (audit klarifikasi dan/atau audit sehingga taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.
› Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup, dimana Dengan menggunakan dana PKBL, pada tahun 2017, melalui
kegiatan operasional Perseroan dirancang agar dapat program ‘BUMN Hadir untuk Negeri’, Perseroan membangun
meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yaitu suatu wadah yang
dampak positif terhadap lingkungan. didirikan untuk membantu meningkatkan perekonomian
desa setempat serta pemberdayaan dan pengembangan
Keempat program CSR tersebut dilaksanakan dengan SDM yang berbasis wisata melalui pengembangan kegiatan
perencanaan yang matang, bertanggung jawab, serta di lingkungan sekitar. Balkondes BTN berlokasi di Desa
mengacu pada kebijakan Perseroan. Kegiatan CSR dilakukan Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
di seluruh jaringan kantor yang terdiri dari Kantor Pusat yang merupakan salah satu desa wisata yang memiliki
dan Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. keunggulan sebagai desa sentra industri gerabah (pottery)..
Pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi masing-
masing wilayah dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak Penilaian Atas Kinerja Komite dibawah Direksi
terkait agar program rapat terealisasi dengan baik. Untuk mempermudah monitoring dan merumuskan hal-hal
yang dipandang strategis oleh Perseroan sesuai peraturan
Setiap tahun Perseroan selalu melaksanakan program yang berlaku, dalam melaksanakan tugas kepengurusannya
CSR demi memberikan manfaat yang maksimal kepada Direksi didukung oleh 7 (tujuh) komite di bawah Direksi.
pemangku kepentingan, baik dari sisi ekonomi, sosial Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:
maupun lingkungan. Secara konsisten Perseroan
menyediakan anggaran khusus untuk mendukung program- 1. Komite Manajemen Risiko
program CSR. Pada tahun 2017, Perseroan menyalurkan 2. Asset and Liability Management Committee (ALCO)
dana CSR sebesar Rp4,99 miliar. Dana tersebut terserap
3. Komite Kebijakan Perkreditan
pada lingkup kegiatan CSR yang meliputi ekonomi, seni
4. Komite Kredit
budaya, olahraga, pendidikan, kesehatan, sarana dan
5. Komite Produk
prasarana, keagamaan serta pelestarian alam.
6. Komite Personalia
Beberapa kegiatan penyaluran dana CSR di tahun 2017 7. Komite Pengarah Teknologi Infomasi
adalah pembangunan Pasar Phraa di Sentani dan Pasar
Mama di Jayapura. Di samping itu, Perseroan membuka Direksi menilai bahwa selama tahun 2017, komite-komite
beberapa titik BTN Zone di beberapa perguruan tinggi. tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
BTN Zone memberikan akses kepada mahasiswa untuk dengan efektif dalam membantu pelaksanaan tugas
terkoneksi dengan internet, mempelajari produk perbankan Direksi. Penilaian kinerja terhadap Komite di bawah Direksi
Perseroan, serta merasakan langsung kemudahan ditentukan berdasarkan rencana kerja komite yang terkait
bertransaksi dengan aplikasi digital solutions yang bisa dengan rencana kerja Perseroan. Pelaksanaan kerja Komite
mendorong cashless society. tercermin dalam rapat kerja Komite dan hasil keputusan
rapat komite.
Selain kegiatan CSR, sebagai bank BUMN, Perseroan juga
melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Komite Manajemen Risiko berperan dalam perumusan
Perseroan berupaya mengambil peran penting sebagai kebijakan, strategi dan sasaran pengelolaan risiko serta
entitas bisnis dalam membantu Pemerintah mewujudkan sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan
kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan dan keputusan terkait pelaksanaan manajemen risiko Perseroan.
pemberdayaan potensi masyarakat. Pelaksanaan program Pada tahun 2017 komite ini adalah menyelenggarakan 4
PKBL merupakan kesadaran bahwa keberhasilan dunia (empat) kali rapat yang masing-masing membahas tentang
bisnis tidak hanya ditentukan kinerja manajemen dan self assessment laporan profil risiko Perseroan.
operasional Perseroan yang baik, melainkan juga karena
dukungan oleh komunitas masyarakat sekitar. Asset and Liability Committee (ALCO) berperan dalam
perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana
Pada tahun 2017 Perseroan telah menyalurkan dana dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan
Program Kemitraan sebesar Rp6,11 miliar kepada 169 mitra terkait pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA)
binaan yang terbagi menjadi 7 (tujuh) sektor meliputi sektor Perseroan. Selama tahun 2017 ALCO telah melaksanakan
perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan, industri, 13 (tiga belas) kali rapat, yang membahas kinerja asset and
usaha jasa dan perdagangan. Sementara itu, realisasi Liability Perseroan.
penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan sebesar
Rp20,03 miliar.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
60 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Komite Kebijakan Perkreditan berperan dalam perumusan Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia. Selama tahun
kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau 2017 Komite Personalia telah melaksanakan 8 (delapan)
perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta rapat, yang membahas tentang pemenuhan jabatan dan
memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan pegawai di unit kerja serta promosi dan mutase pegawai.
dibidang perkreditan Sepanjang tahun 2017 komite Kredit
telah melaksanakan 3 (tiga) kali rapat dengan agenda Komite Pengarah Teknologi Infomasi berperan dalam
penetapan batas wewenang memutus kredit dan perubahan perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana
tanggal tagihan kredit komersial. dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan
terkait pelaksanaan pengelolaan Teknologi Informasi
Komite Kredit bertugas menganalisa permohonan Perseroan Selama tahun 2017 Komite Pengarah Teknologi
kredit yang diterima Perseroan. Struktur, kebijakan dan Informasi telah melaksanakan 1 (satu) kali rapat yang
keanggotaan Komite Kredit saat ini sedang dalam proses membahas tentang pengembangan TI Perseroan.
Keputusan Direksi. Adapun tugas dan fungsinya dijalankan
oleh Rapat Direksi yang membahas bidang kredit. Selama Perubahan Komposisi Direksi
tahun 2017 Komite Kredit telah melaksanakan 64 (enam Pada tahun 2017 terdapat beberapa perubahan komposisi
puluh empat) kali rapat, yang membahas permohonan kredit. Direksi Perseroan, yang dilakukan berdasarkan evaluasi
dari pemegang saham pengendali dan rekomendasi dari
Komite Produk berperan dalam perumusan kebijakan, Komite Remunerasi dan Nominasi. Saudara Maryono
mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan diangkat kembali sebagai Direktur Utama Perseroan untuk
dan memberikan saran langkah perbaikan terkait dengan periode kedua pada Rapat Umum Pemegang Saham
produk Perseroan. Selama tahun 2017 Komite Produk telah Tahunan (RUPST) tanggal 17 Maret 2017. Anggota Direksi
melaksanakan tugas dengan menyelenggarakan 7 (tujuh) baru selama tahun 2017 adalah Saudara R. Mahelan
rapat yang membahas tentang penyempurnaan proses bisnis Prabantarikso, Saudara Nixon L.P. Napitupulu dan Saudara
KPR Subsidi, penerbitan produk KPR Mikro dan KPR Simple, Budi Satria, yang masing-masing diangkat pada RUPST 17
serta program-program Tabungan. Maret 2017, serta Saudara Dasuki Amsir yang diangkat
pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Komite Personalia berperan dalam perumusan tanggal 28 Desember 2017.
kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau
perkembangan dan kondisi Ketenagakerjaan serta RUPS juga memberhentikan dengan hormat beberapa
memberikan saran langkah perbaikan yang sesuai dengan anggota Direksi selama tahun 2017, yaitu Saudara Mansyur
peraturan Ketenagakerjaan Perseroan dan Undang-undang Syamsuri Nasution, Saudara Catur Budi Harto dan Saudara
Maryono
Direktur Utama
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Profil Bank BTN
03
66 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
67 Identitas Perseroan
68 Milestone Perseroan
70 Riwayat Singkat Perseroan
72 Visi, Misi, Nilai dan Budaya Perseroan
76 Strategi Mencapai Visi dan Misi Perseroan
77 Brand Perseroan
78 Bidang Usaha
79 Produk dan Jasa
93 Komposisi Pemegang Saham
96 Struktur Organisasi Perseroan
98 Profil Dewan Pengawas Syariah
102 Profil Dewan Komisaris
108 Profil Direksi
114 Profil Pejabat Satu Level di Bawah Direksi
118 Statistik Pegawai
122 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris,
Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan,
dan Unit Audit Internal
122 Pengembangan Kompetensi Pegawai
134 Struktur Grup, Entitas Anak, Entitas Asosiasi
dan Perusahaan Ventura
134 Kronologis Pencatatan Saham
134 Kronologis Pencatatan Efek
138 Penghargaan dan Sertifikasi
144 Peta Wilayah Operasional
146 Nama dan Alamat Kantor Wilayah dan Cabang
151 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
152 Informasi Website Perseroan
Identitas Perusahaan
Nama
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Bidang Usaha
Bank Umum
Status Perusahaan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Kepemilikan Saham
1. Pemerintah Republik Indonesia: 60%
2. Publik Lokal : 10.05%
3. Publik Asing : 29.95%
Tanggal Pendirian
9 Februari 1950
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
68 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1953
Dikukuhkan sebagai badan hukum
dibawah Kementerian Perhubungan
Bank tunggal kembali 1968
dipecah dan dibuka
dan diizinkan membuka Kantor Cabang
kembali Bank Tabungan
Negara disingkat BTN
Berganti nama menjadi Bank Tabungan
1971
1965
BTN bekerjasama dengan Perum Pos
Pengintegrasian Bank-bank Umum
dan Giro untuk melaksanakan program
Negara dan Bank Tabungan Negara
Tabungan Nasional (Tabanas) dan
kedalam Bank Sentral
Tabungan Asuransi Berjangka (Taska)
1974
Mendapat tugas membiayai perumahan
rakyat dari Menteri Keuangan
Mendapatkan kredit dari IBRD/ Pertama kali menerbitkan Obligasi Efektif menjadi PT Persero
Bank Dunia sebesar USD 266.550.000 dan awal melaksanakan kegiatan
ditandatangani oleh Pemerintah RI bank umum.
2013 2014
2016
Perseroan melanjutkan agenda transformasi
yaitu “Digital Banking Periods”
2012
Perseroan
melakukan
2017
Right Issue Perseroan masih melanjutkan tahapan
transformasi digital banking periods dengan
mengembangkan berbagai produk dan layanan
yang berbasis digital, salah satunya adalah
pembukaan Smart Branch Jakarta Harmoni
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
70 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., atau yang lebih Di tahun 1994 Perseroan mendapatkan izin operasi sebagai
dikenal dengan nama Bank BTN (selanjutnya disebut Bank Devisa. Tahun 2002 Perseroan ditunjuk sebagai bank
Perseroan) memiliki sejarah yang sangat panjang di industri komersial yang fokus pada pembiayaan rumah.
perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri sejak tahun
1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, Tahun 2009 merupakan awal Perseroan beroperasi sebagai
tepatnya tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia bank komersial dan menerbitkan obligasi untuk pertama
mengubah nama Postspaarbank menjadi Bank Tabungan kalinya. Perseroan mencatatkan saham perdana pada 17
Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia dan menjadi bank
Tabungan Negara pada tahun 1963. pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset
melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif -
Pada tahun 1974, Perseroan ditunjuk Pemerintah sebagai Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Sebagai Bank yang fokus
satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan pada pembiayaan perumahan, Perseroan berkeinginan
Rumah (KPR) bagi golongan masyarakat menengah ke untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan
bawah, sejalan dengan program Pemerintah yang tengah impian mereka untuk memiliki rumah idaman.
menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Tahun
1976 Perseroan melakukan realisasi pertama kali di Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih
Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. Tahun 2009 dari enam dekade, dalam menyediakan beragam produk dan
merupakan awal Perseroan beroperasi sebagai bank layanan di bidang perumahan, terutama melalui KPR, baik
komersial dan menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya. KPR Subsidi untuk segmen menengah ke bawah maupun
KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Sebagai pembiayaan kepada para pengembang untuk akselerasi
Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, Perseroan KPR subsidi, KPR non subsudi maupun KPR mikro. Tahun
juga sukses meningkatkan posisinya menjadi peringkat ke- 2016 merupakan tahun pertama Perseroan memasuki
10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran transfomasi Tahap II, yaitu periode digital banking. Perseroan
kredit. Dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada para telah mengembangkan berbagai produk dan menambah
pemangku kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten layanan digital berbasis digital seperti mobile BTN, internet
dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan banking dan cash management.
perumahan, Perseroan bercita-cita menjadi The Leading
Housing Bank in Indonesia with World Class Service. Pada Tahun 2017 merupakan kelanjutan perjalanan transformasi
tahun 2015 Perseroan berperan penting dalam membantu Bank BTN, dimana tahun 2017 menjadi tahun Digital Banking.
program Pemerintah “Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat”. Dari sisi bisnis, perseroan terus meningkatkan pelayanan
Perseroan telah ditunjuk sebagai salah satu Bank yang perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi
mendukung program pemerintah melalui pembiayaan KPR. perseroan di era digital, salah satunya dengan membuka
Smart Branch. Smart Branch Bank BTN dilengkapi beragam
Sebagai upaya mendorong percepatan program sejuta layanan untuk memfasiltasi kebutuhan nasabah dalam
rumah, di tahun 2016 Perseroan terus menggenjot suplai memeroleh informasi perbankan, melakukan komunikasi,
dan demand untuk KPR, diantaranya dengan mempermudah registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi di
pembiayaan bagi pengembang untuk kredit konstruksi luar produk perbankan.
maupun pencairan KPR, memberikan kemudahan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
72 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Visi, Misi
1.000
Infrastructure Strong
Business People
Transformasi tahap II
Perluasan bisnis pada sektor
Interim Objektives Tahun 2015:
housing related baik industri
Market Share KPR : >28%
1.00 hulu maupun hilir serta sektor
Service Quality KOR : time to yes 5 hari (90%)
properti dan infrastruktur dasar.
Misi
1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan yang berkualitas, profesional, dan memiliki
perumahan dan industri terkait, pembiayaan integritas tinggi.
konsumsi, dan usaha kecil menengah. 4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai
2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate
pengembangan produk, jasa, dan jaringan strategis Governance untuk meningkatkan Shareholder Value.
berbasis teknologi terkini. 5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan
3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital lingkungannya.
Visi Perseroan yang eksisting saat ini untuk menjadi “Bank peran utama menjadi yang terdepan dalam bisnis
yang terdepan dalam pembiayaan Perumahan” saat ini perumahan sesuai dengan persepsi pasar dan keahlian
relatif telah tercapai. Bahkan, Perseroan telah menguasai internal yang dimiliki Perseroan.
pangsa pasar sebesar 97 % untuk segmen Mass Subsidized.
Sehingga untuk mendukung target pertumbuhan sebesar Adapun Visi dan Misi yang terbaru, telah disahkan oleh
25% dan menjadi Bank Terbesar ke-5 di Indonesia di Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat gabungan Dewan
tahun 2020, maka Perseroan perlu mempertajam dan Komisaris dan Direksi tanggal 29 Desember 2017 dan
memperluas Visi dan Misi agar dapat terus memperkokoh berlaku mulai tahun 2018.
Visi
Misi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
74 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sinergi Integritas
Membangun kerjasama yang sinergis dengan Membangun kerjasama yang sinergis dengan
seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka
dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan
menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai
untuk mencapai tujuan bersama. untuk mencapai tujuan bersama.
Inovasi Profesionalisme
Spirit Mencapai
Keunggulan
Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk Setiap Nilai Budaya Perusahaan memiliki 2 (dua)
mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak
yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) bagi seluruh Insan Bank BTN (Bitniz ). Sepuluh
dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas disetiap perilaku utama tersebut adalah :
kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan
Spirit Mencapai
Keunggulan 9. Antusias, proaktif dan
pantang menyerah
10. Efektif, efisien dan
mengutamakan
kepuasan pelanggan
Budaya perusahaan yang menunjang transformasi dan efisiensi sehingga terdapat perbaikan kinerja bisnis
disiapkan dengan tujuan agar nilai budaya perusahaan dan perbaikan proses bisnis. Pelaksanaan program kerja
Perseroan menjadi hidup dalam organisasi dan dijalankan tersebut meliputi:
oleh seluruh jajaran pegawai Perseroan. Seluruh jajaran a. Sosialisasi dan komunikasi nilai budaya perusahaan.
memberikan komitmen waktu dan sumber daya yang b. Internalisasi nilai budaya perusahaan.
dikelola secara efektif dan bertahap. Transformasi budaya c. Peningkatan efektivitas peran jajaran pimpinan
perusahaan Perseroan dimulai dari tahap awarenes, sebagai penggerak transformasi.
engagement, acceptance dan ownership. d. Penunjukan tim penggerak budaya (change agent).
e. Menyelaraskan sistem organisasi dan SDM.
Adapun program kerja yang dilaksanakan, ditujukan
f. Melaksanakan pengukuran efektivitas program.
untuk memperkuat budaya kerja yang berorientasi
intrapreneurship (pelayanan dan penjualan), kinerja, inovasi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
76 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sebagai bank yang fokus pada bisnis pembiayaan perumahan, Perseroan telah menetapkan landasan
kerja tahun 2017 yang digunakan sebagai usaha mencapai visi dan misi Perseroan dengan menetapkan
arah Kebijakan Umum perusahaan sebagai berikut :
Transformasi Bank BTN untuk mewujudkan visi menjadi bank yang terdepan
dalam pembiayaan perumahan dengan fokus: perbaikan kualitas kredit,
optimalisasi Program Sejuta Rumah, pengembangan pelayanan Digital Banking
serta peningkatan kualitas SDM
Untuk menunjang arah kebijakan umum tersebut telah disusun Grand Strategy level korporat sebagai berikut:
BP 1.
2.
Meningkatkan kualitas manajemen strategis
Memperkuat manajemen proses perkreditan
3. Memperkuat permodalan bank
4. Membentuk anak usaha
5. Optimalisasi Delivery Channel
6. Memperkuat Collection dan assest management
7. Mengembangkan aliansi strategis untuk meningkatkan pertumbuhan
bisnis (kredit program dan pendanaan)
8. Optimalisasi program sales dan promosi
9. Meningkatkan GCG, Risk Management dan Compliance
10. Operational Excellence
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi, serta keberhasilan strateginya, Bank BTN telah
mengimplementasikan budaya perusahaan yang menjadi yang disingkat “SIIPS”.
Brand Perusahaan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
78 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Bidang Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
Pemegang Saham Tahunan tentang Perubahan Anggaran dan melakukan perhitungan dengan/ antar pihak ketiga;
Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. no. 90 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
tanggal 21 Juni 2017, maksud dan tujuan Perseroan surat berharga;
ini adalah melakukan usaha di bidang Perbankan serta 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki lain berdasarkan suatu kontrak;
Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada
berdaya saing kuat untuk mendapat/ mengejar keuntungan nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak
guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan tercatat di Bursa Efek;
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud 11. Melakukan pembiayaan dan/ atau melakukan kegiatan
dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan lain termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip
usaha utama sebagai berikut: syariah, sesuai dengan ketentuatn yang ditetapkan
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Bank Indonesia;
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
dan kegiatan wali amanat;
dipersamakan dengan itu;
13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan
2. Memberikan kredit;
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang; berwenang;
4. Membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko 14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah perusahaan lain di bidang keuangan;
nasabahnya:
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
› Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk kegagalan
Perseroan selaku Bank yang masa berlakunya tidak pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat
lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan harus menarik kembali penyertaannya, sesuai dengan
surat dimaksud; ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia;
› Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya 16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus
yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dana pensiun sesuai ketentuan dalam peraturan
dalam perdagangan surat-surat dimaksud; perundang-undangan;
› Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan 17. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking
Pemerintah; dan investment banking lainnya;
› Sertifikat Bank Indonesia (SBI); 18. Melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah,
› Obligasi; sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas
› Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan yang berwenang dan peraturan perundang-undangan;
peraturan perundang-undangan; 19. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh
› Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. perundang-undangan.
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah; Selain kegiatan usaha utama tersebut, Perseroan dapat
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau melakukan kegiatan usaha penunjang dalam rangka
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan optimalisasi sumber daya yang dimiliki untuk mendukung
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun kegiatan usaha utama sepanjang tidak bertentangan dengan
dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; peraturan perundang-undangan.
01
Perbankan Konsumer
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
80 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
01
- KP Ruko BTN
Kredit pemilikan ruko untuk membeli unit rumah toko, rumah usaha,
rumah kantor, maupun kios dengan pelayanan yang cepat dan mudah.
d. Kredit Perumahan Lainnya
Perbankan Konsumer
- Kredit Agunan Rumah BTN
Fasilitas kredit yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan
konsumtif dengan menjaminkan rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan.
- Kredit Bangun Rumah BTN
Fasilitas kredit bagi yang ingin membangun rumah di atas tanah
milik sendiri.
- Bantuan Perumahan PNS
Fasilitas dana bantuan perumahan untuk PNS dari Bapetarum PNS
dengan pilihan: Tambahan Uang Muka Perumahan (TBUM) yang berupa
pinjaman atau Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) berupa bantuan
dana (hibah) yang tidak dikembalikan.
- Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan – Pinjaman Uang
Muka Perumahan
Fasilitas pinjaman uang muka perumahan untuk peserta BPJS
Ketenagakerjaan yang mengajukan KPR BTN Subsidi.
› Kredit Non Perumahan
Kredit Konsumer Non Perumahan menjadi salah satu fokus utama Perseroan
dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, karena memiliki pasar potensial
yang mampu bertahan dari krisis keuangan global. Kredit ini juga memiliki
basis nasabah yang banyak dan tersebar. Produk-produk Kredit Konsumer
Non Perumahan mencakup Kredit Ringan BTN (Kring BTN), Kredit Ringan BTN
Pra Pensiunan (Kring BTN Pra Pensiun), Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring
BTN Pensiunan), Kredit Swadana BTN, Kredit Pegawai.
a. Kredit Ringan BTN (Kring BTN)
Fasilitas kredit yang ditujukan bagi karyawan perusahaan/ instansi
guna memenuhi berbagai kebutuhannya tanpa agunan cukup hanya
memanfaatkan SK Pegawai pemohon.
b. Kredit Ringan BTN Pra Pensiun (Kring BTN Pra Pensiun)
Fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan
sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap
atau fixed income (gaji dan uang pensiun) yang gajinya belum atau telah
disalurkan melalui Bank, yang digunakan untuk keperluan konsumtif.
Jangka waktu pembiayaan ini dapat melintasi masa pensiun debitur.
c. Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring BTN Pensiun)
Fasilitas kredit yang ditujukan bagi para pensiunan PNS, TNI/POLRI,
maupun janda/duda-nya yang manfaat pensiunannya dibayarkan melalui
rekening di Bank BTN.
d. Kredit Swadana BTN
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa
tabungan maupun deposito yang disimpan di Bank BTN dengan maksimal
kredit 90% dari dana yang disimpan oleh nasabah tersebut dengan suku
bunga kompetitif, proses cepat dan mudah, jangka waktu sangat fleksibel
sampai dengan 1 tahun dan dapat diperpanjang.
e. Kredit Pegawai
Fasilitas kredit lunak bagi karyawan yang telah memenuhi
persyaratan tertentu.
01
2. Produk Simpanan Konsumer
› Tabungan Konsumer
a. Tabungan BTN Batara
Perbankan Konsumer Tabungan serba bisa yang dilengkapi dengan berbagai kemudahan
transaksi untuk menunjang aktivitas keuangan nasabah. Tabungan BTN
Batara diklasifikasikan lagi berdasarkan segmen yang dituju, antara lain:
- Tabungan BTN Batara Payroll
Tabungan yang tersegmentasi untuk nasabah yang penyaluran gaji atau
salary crediting-nya melalui Bank BTN.
- Tabungan BTN Batara Pensiun
Tabungan yang diperuntukkan bagi para pensiunan sebagai sarana
penerimaan pensiun setiap bulan yang dibayarkan oleh PT Taspen
(Persero) dan PT Asabri (Persero).
- Tabungan BTN Batara Pendidik
Tabungan yang tersegmentasi untuk nasabah yang berprofesi sebagai
tenaga pendidik kerjasama.
b. Tabungan BTN Prima
Tabungan investasi dengan berbagai keuntungan yang mengantarkan
nasabah pada kehidupan lebih baik.
c. Tabungan BTN Junior
Tabungan untuk Edukasi Menabung bagi anak-anak dengan usia sampai
dengan 12 tahun.
d. Tabungan BTN Juara
Tabungan untuk edukasi keuangan dan transaksi sesuai kebutuhan
generasi muda untuk usia 12 - 23 tahun.
e. TabunganKu
Tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan untuk
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
f. Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel)
Tabungan untuk siswa dengan persyaratan mudah dan sederhana serta
fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk
mendorong budaya menabung sejak dini.
g. Tabungan BTN e’BATARAPOS
Tabungan yang hadir lebih dekat dan lebih mudah untuk masyarakat
karena dapat melakukan transaksi di Kantor Pos online seluruh Indonesia.
h. Tabungan BTN Cermat
Tabungan yang memberikan akses dan kemudahan transaksi perbankan
melalui EDC dan rekening ponsel sampai ke pelosok negeri tanpa harus
datang ke kantor Bank. Tabungan yang digunakan dalam program
Laku Pandai.
i. Tabungan BTN Perumahan
Tabungan yang diperuntukkan dalam rangka membantu lebih banyak
masyarakat di Indonesia menabung dengan tujuan membeli rumah,
khususnya rumah pertama.
j. Tabungan Rekening Dana Nasabah (RDN)
Rekening tabungan yang diselenggarakan oleh Bank dan ditujukan bagi
Investor untuk keperluan transaksi pasar modal.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
82 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
02
1. Produk Kredit Komersial
› Kredit Perumahan
a. Kredit Modal Kerja (KMK) Konstruksi BTN
Perbankan Komersial Fasilitas kredit yang ditujukan untuk Pengembang/ Developer. Kredit ini
berfungsi sebagai modal kerja untuk membiayai pembangunan bangunan
horizontal (rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor, kios, dll) maupun
bangunan vertikal/ high rise building (rumah susun, apartemen, kondotel,
gedung perkantoran, dll) berikut sarana dan prasarananya sepanjang
berdasarkan penilaian Bank layak/ feasible untuk diberikan kredit.
Pada kredit ini, Bank BTN memberikan fasilitas maksimal 80% dari biaya
pembangunan atau konstruksi.
b. Kredit Pemilikan Lahan (KPL) BTN
Kredit yang diberikan kepada pengembang/ developer untuk pembelian
lahan perumahan sederhana/bersubsidi yang pembangunannya dibiayai
oleh Bank BTN.
› Kredit Non Perumahan
Kredit Non Perumahan Bank BTN terdiri dari Produk Kredit UMKM, Linkage
Program dan Kredit Korporasi. Kredit UMKM mencakup KUR BTN, KUMK,
Kredit Investasi, KMK dan KMK Kontraktor. Linkage Program mencakup kredit
kepada Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi).
Sedangkan Kredit Korporasi mencakup Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja
BTN, Kredit Modal Kerja Kontraktor, dan Kredit Sindikasi.
a. Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) BTN
Kredit yang diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki usaha produktif
dengan kriteria UMKM. Kredit dapat digunakan untuk pembiayaan modal
kerja dan/ atau investasi dengan maksimal plafon s.d. Rp. 5 Miliar.
b. Program Kemitraan
Program untuk meningkatkan kompetensi usaha kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri.
c. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit modal kerja dan/ atau investasi yang diberikan kepada debitur yang
bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai
UMKM di bidang usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki
agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
d. Kredit Linkage BTN
Fasilitas kredit yang diberikan kepada badan usaha berbadan hukum yaitu
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi untuk diteruspinjamkan
kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
02
e. Kredit Korporasi
- Kredit Modal Kerja (KMK) BTN
Kredit yang diperuntukan bagi nasabah untuk Pembiayaan usaha
industry perdagangan dan jasa atau yang berhubungan dengan
Perbankan Komersial pengadaan maupun proses produksi sampai dengan barang tersebut
dijual dengan maksimum kredit yang dapat diberikan sebesar 80% dari
kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu kredit dapat mencapai
36 (tiga puluh enam) bulan.
- Kredit Investasi BTN
Fasilitas pembiayaan yang diperuntukkan bagi nasabah untuk
pembiayaan barang modal atau investasi dalam bentuk investasi
baru, perluasan, modernisasi, rehabilitasi atau kebutuhan khusus
terkait investasi.
- Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK Kontraktor)
Fasilitas kredit modal kerja untuk membantu kontraktor menyelesaikan
pekerjaan mereka berdasarkan kontrak tertentu dalam jumlah hingga
60% dari nilai kontrak.
- Kredit Sindikasi
Pinjaman atau kredit yang diberikan oleh lebih dari satu bank secara
bersamaan kepada debitur tertentu.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
84 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
03
Unit Usaha Syariah
03
› Pembiayaan Konsumer
a. KPR BTN Sejahtera iB
KPR Sejahtera iB adalah produk pembiayaan BTN Syariah guna pembelian
rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan margin
Unit Usaha Syariah
rendah, angsuran ringan dan tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan
dengan akad “Murabahah” (jual beli) dalam rangka pemilikan Rumah,
Rumah Susun, atau apartemen yang merupakan program pemerintah.
b. KPR BTN Platinum iB
Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad “Murabahah” (Jual
beli) dengan angsuran tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan dalam
rangka pemilikan Rumah, Rumah Toko, Rumah Kantor, Rumah Susun atau
Apartemen dalam kondisi baru maupun Second.
c. Pembiayaan Bangun Rumah BTN iB
Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad “Murabahah” (Jual
Beli) dalam rangka membangun/ merenovasi bangunan tempat tinggal.
d. KPR BTN Indent iB
Produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/
apartemen secara inden (atas dasar pesanan), bagi nasabah perorangan
dengan menggunakan prinsip akad istishna’ (Jual Beli atas dasar
pesanan), dengan pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam
jangka waktu tertentu.
e. Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) BTN iB
Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad Murabahah (jual
beli) dalam rangka pemilikan kendaraan bermotor yang diperuntukan
untuk kepentingan pribadi.
f. Pembiayaan Tunai Emas (Tunas) BTN iB
Pembiayaan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan dana nasabah
dengan berdasarkan akad Qardh, Rahn, dan Ijarah yang diberikan
Bank kepada Nasabah berdasarkan kesepakatan dan disertai dengan
Surat Gadai.
g. Pembiayaan Multijasa BTN iB
Pembiayaan dengan akad “Kafalah bil Ujroh” yang dapat digunakan untuk
keperluan mendanai berbagai kebutuhan layanan jasa bagi Nasabah
seperti : Paket biaya pendidikan, Paket biaya pernikahan, Paket biaya
travelling (perjalanan wisata), Paket biaya umroh/haji plus, Paket biaya
kesehatan, Paket biaya jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan
prinsip Syariah.
h. Pembiayaan Multimanfaat BTN iB
Pembiayaan konsumtif perorangan dengan akad “Murabahah” yang dapat
digunakan untuk keperluan pembelian berbagai jenis barang yang
bermanfaat sesuai kebutuhan dan tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku, seperti barang elektronik, furniture dan alat rumah tangga,
serta barang kebutuhan lainnya.
i. Pembiayaan Talangan Haji
Pembiayaan kepada nasabah perorangan dengan akad “Qard yang
digunakan untuk pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
86 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
03
› Pembiayaan Komersial
a. Pembiayaan Konstruksi BTN iB
Produk pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
belanja modal kerja pengembang perumahan untuk membangun proyek
Unit Usaha Syariah
perumahan dan industri ikutannya dengan menggunakan prinsip akad
“Musyarakah” (Kerjasama), dengan rencana pengembalian berdasarkan
proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
b. Pembiayaan KUR BTN iB
Pembiayaan dengan prinsip Musyarakah (kerjasama) atau Murabahah
(jual beli) yang diberikan kepada usaha produktif dalam kategori usaha
mikro, kecil dan menengah yang berbentuk perorangan dan Lembaga
Linkage untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi, dengan
rencana pengembalian sesuai cashflow nasabah.
c. Pembiayaan Modal Kerja BTN iB
Pembiayaan dengan prinsip akad “Mudharabah” (Bagi Hasil), atau
“Musyarakah” (Kerjasama) yang diberikan kepada lembaga, instansi, atau
perusahaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan modal kerja usaha
untuk industri perdagangan dan jasa, dengan rencana pengembalian
berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
d. Pembiayaan Investasi BTN iB
Pembiayaan dengan prinsip “Murabahah” (Jual beli) atau “Musyarakah”
(Kerjasama) yang diberikan kepada nasabah lembaga, instansi, atau
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital
expenditure) dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau
peningkatan kapasitas usaha, dengan rencana pengembalian berdasarkan
proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
e. Pembiayaan Sindikasi BTN iB
Pembiayaan yang diberikan berupa sindikasi dan atau Club Deal oleh
lebih dari satu Bank diberikan kepada satu Nasabah yang jumlah
pembiayaannya terlalu besar apabila diberikan oleh satu Lembaga
keuangan Bank/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan pilihan
akad “Mudharabah” (Bagi Hasil), “Musyarakah” (Kerjasama), “Murabahah”
(Bagi Hasil), atau “Ijarah” (Sewa).
03
› Tabungan Syariah
a. Tabungan BTN Batara iB
Produk simpanan dana dengan akad “Wadi’ah” (Titipan), digunakan untuk
keperluan transaksi perbankan sehari-hari dengan memberikan berbagai
Unit Usaha Syariah
manfaat yang menguntungkan bagi nasabah, dan biaya administrasi
tanpa mengurangi pokok simpanan.
b. Tabungan BTN Prima iB
Produk simpanan dana berakad “Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil),
ditujukan untuk keperluan Investasi dengan memberikan bagi hasil yang
menguntungkan dan bersaing bagi nasabah, dan biaya administrasi tanpa
mengurangi pokok simpanan.
c. Tabungan BTN Haji iB dan Umroh iB
Produk simpanan yang ditujukan untuk mewujudkan niat Ibadah Haji
dan Umroh nasabah dengan akad Mudharabah (Bagi Hasil) dengan
memberikan bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif.
d. TabunganKu iB
Produk simpanan dengan akad Wadi’ah (Titipan), dengan memberikan
bonus yang menarik. Diterbitkan secara bersamasama oleh bank-bank
di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
e. Tabungan BTN Qurban iB
Produk simpanan yang ditujukan untuk mewujudkan niat Ibadah qurban
dengan akad “Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil), dengan memberikan
bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif.
f. Tabungan BTN Simpel iB
Produk Simpanan khusus Pelajar yang berusia di bawah 17 tahun dan
belum memiliki KTP dengan setoran awal yang sangat ringan dengan
tetap memberikan bonus yang menarik.
g. Tabungan BTN Emas iB
Produk tabungan dengan akad ‘Mudharabah Muthlaqah” yang digunakan
untuk memberikan kemudahan nasabah dalam mempersiapkan dana
untuk pembelian emas dan kebutuhan lain nasabah dimasa yang
akan datang.
› Deposito Syariah
a. Deposito BTN iB
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman, nyaman,
dan terpercaya dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan prinsip
“Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil). Deposito ini dapat perorangan
maupun lembaga.
b. Deposito On Call iB
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman dan terpercaya
dalam jangka waktu yang lebih singkat, berdasarkan prinsip “Mudharabah
Mutlaqah” (Bagi Hasil). Deposito ini dapat diberikan kepada perorangan
maupun lembaga.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
88 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04
Jasa dan Layanan Perbankan yang dimiliki Perseroan diantaranya berupa kartu
konsumer, wealth management, electronic channel, dan jasa berbankan lainnya. Jasa
dan layanan yang ditawarkan oleh Kartu konsumer berupa kartu debit dan kartu
kredit. Jasa yang ditawarkan oleh Wealth management berupa produk simpanan,
Jasa dan Layanan Perbankan surat berharga (ORI, Sukuk, dan SBR), Reksa Dana, dan Bancassurance. Jasa
Electronic channel terdiri dari produk ATM dan KiosK, CDM, Internet Banking,Cash
Management, SMS Banking, dan MobileBanking. Sedangkan jasa dan layanan
perbankan lainnya berupa jasa trading, jasa administrasi, jasa layanan, dan
jasa lainnya.
Adapun jasa dan layanan yang diberikan Perseroan berdasarkan kegiatan usaha
Perbankan Konsumer sebagai berikut.
1. Kartu Konsumer
› Kartu Debit BTN
Berfungsi sebagai kartu ATM sekaligus sebagai kartu debit yang
mempermudah nasabah membayar transaksi dan keperluan belanja di toko
berlogo Visa di seluruh dunia dengan mudah, aman dan cepat serta dapat
digunakan untuk belanja online di berbagai merchant online (untuk beberapa
jenis kartu ATM BTN). Kartu ATM Debit BTN saat ini memiliki varian yang
cukup banyak yang disesuaikan dengan segmen tabungan. Varian kartu ATM
Debit BTN antara lain adalah Kartu ATM Tabunganku, Kartu ATM Institusi,
Kartu Debit BTN Visa Regular, Kartu Debit BTN Visa e’Batarapos, Kartu Debit
BTN Visa Juara, Kartu Debit BTN Visa Syariah, Kartu Debit BTN Visa Gold, dan
Kartu Debit BTN Visa Platinum untuk nasabah prioritas Bank BTN.
› Kartu Kredit BTN
Kartu Kredit BTN membantu dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang
dapat digunakan untuk transaksi belanja di toko berlogo Visa di seluruh dunia
dengan mudah, aman dan cepat.
› Kartu Suka-suka BTN
Kartu Debit Visa pertama dengan desain kartu yang disesuaikan dengan
keinginan masing-masing nasabah atau komunitas, serta dapat digunakan di
seluruh jaringan VISA diseluruh dunia.
› Debit BTN Online VBV (Verified by Visa)
Dengan Debit BTN Online VBV (Verified by Visa), nasabah dan dengan mudah
bertransaksi online dengan kartu debit BTN Syariah (e-Commerce)
2. Wealth Management
Keberadaan bisnis wealth management Perseroan yang semakin lengkap
mulai memberikan peningkatan pada perolehan fee based income khususnya
fee based income yang didapat melalui penjualan non banking product. Dengan
pembukaan layanan BTN Prioritas, Perseroan kemudian mengembangkan
layanan dan produk yang dapat melengkapi keberadaan bisnis wealth
management. Hal ini ditandai dengan peluncuran penjualan produk
Bancassurance dan Reksa Dana yang bekerja sama dengan mitra asuransi
dan Manager Investasi profesional di bidangnya.
04
Adapun untuk produk Reksa Dana, Perseroan bekerja sama dengan
PT Trimegah Aset Manajemen, PT Bahana TCW Investment Management,
PT Manulife Asset Management Indonesia, PT Schroder Investment
Management Indonesia, dan PT Danareksa Invesment Management.
Jasa dan Layanan Perbankan Perseroan menjadi agen penjual produk Surat Utang Negara secara lengkap,
dimulai dari produk Sukuk Negara Ritel Seri SR 006, Saving Bonds Ritel Seri
SBR 001, Obligasi Negara Ritel Seri ORI 011, Sukuk Negara Ritel Seri SR 007,
dan Obligasi Negara Ritel Seri ORI 012. Sukuk Negara Ritel seri SR008,
saving Bonds Ritel seri SBF002, Sukuk Tabungan Seri ST001 dan Obligasi
Negara Ritel Seri ORI013, Sukuk Negara Ritel seri SR009, dan Obligasi Negara
Ritel Seri ORI 014.
Layanan BTN PRIORITAS terdiri dari Executive Lounge, Airport Handling, Majalah
Good Living BTN Prioritas, Merchant Discount, Bingkisan Ulang Tahun, Bingkisan
Hari Raya, Welcoming Pack, Priority Banking Officer/ Priority Banking Manager,
Meeting Room, SMS Market Update, E-Consolidated Statement, Safe Deposit Box
dan Priority Event.
3. Electronic Channel ATM
Layanan Automatic Teller Machine (ATM) yang dapat melayani penarikan tunai
dengan denominasi Rp50.000 dan Rp100.000 yang tersebar di seluruh wilayah
Kantor Cabang Perseroan dan lokasilokasi premium seperti Gallery ATM di
Mall, pusat perbelanjaan, perkantoran, pasar dan perumahan sehingga makin
memudahkan bagi nasabah dalam bertransaksi serta didukung jaringan yang
online 24 jam.
4. CDM (Cash Deposit Machine)
Layanan mesin ATM yang dapat menerima setoran tunai sehingga
memudahkan dalam bertransaksi, cepat dan realtime. Dapat menerima
denominasi uang Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.
5. ATM Non Tunai (Kiosk)
Sebuah mesin yang berdimensi kompak tampak modern, touchscreen dan
mirip sebuah mesin ATM namun tidak dapat melayani penarikan uang tunai.
Dapat berfungsi sebagai media promosi dan melayani transaksi finansial
non tunai.
6. SMS Banking
Layanan aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan
dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja
dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) yang dapat diakses baik
melalui pengiriman teks ke nomor akses 3555 atau melalui perintah USSD
(Unstructured Supplementary Service Data). Nasabah dapat mendaftarkan
diri melalui mesin ATM BTN atau menghubungi Customer service di kantor
cabang Bank BTN.
7. Mobile Banking
Aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam
melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja dan
kapan saja menggunakan telepon selular (HP) dengan melakukan download
aplikasi iMobile BTN dari Google Play, Blackberry World dan Apple Store. Koneksi
menggunakan jalur data internet sehingga lebih murah dan efisien. Tarif data
internet mengikuti kebijakan masing-masing operator penyedia jaringan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
90 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04
8. Internet Banking
Layanan perbankan bagi nasabah perorangan untuk dapat memperoleh
informasi keuangan dan melakukan swakelola transaksi perbankan melalui
media internet. Alamat website: https://internetbanking.btn.co.id dengan
Jasa dan Layanan Perbankan
mendaftarkan diri melalui mesin ATM BTN atau menghubungi Customer Service
kantor cabang Bank BTN. Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-
masing operator penyedia jaringan.
9. Virtual Account
Layanan nomor identifikasi dari pelanggan suatu perusahaan (end user)
yang telah bekerjasama dengan Perseroan baik untuk pelanggan perorangan
maupun non perorangan sebagai identifikasi penerimaan dana.
10. Electronic Data Capture (EDC)
Layanan selayaknya mesin ATM mini yang berfungsi sebagai sarana
penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara
memasukkan kartu atau menggesek (swipe) kartu ATM (Kartu Debit atau
Kredit) dalam suatu bank atau antar bank serta dilengkapi fasilitas pembayaran
lainnya yang terkoneksi secara realtime online.
11. Cash Management
Layanan khusus bagi nasabah lembaga untuk melakukan swakelola transaksi
perbankan melalui koneksi internet. Alamat website : https://cashmanagement.
btn.co.id dengan melakukan pendaftaran ke kantor cabang Bank BTN terdekat.
Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-masing operator.
12. Branchless Banking
Layanan jasa perbankan bagi nasabah bank yang dilakukan diluar wilayah
jaringan kantor bank melalui kerjasama pemanfaatan jaringan teknologi
informasi dengan perusahaan telekomunikasi dan atau kerjasama dengan
agen yang bertindak untuk dan atas nama bank dalam rangka memperluas
jangkauan layanan perbankan dan mendorong terwujudnya layanan keuangan
tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau disebut LAKU PANDAI.
13. Jasa dan Layanan Perbankan Lainnya
Selain menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak ketiga, Perseroan juga
menyediakan layanan konsumer lainnya untuk meningkatkan fee based income,
seperti: Pengiriman uang dalam dan luar negeri, Penukaran uang valuta asing,
Kotak penyimpanan (safe deposit box), Pembayaran tagihan (telepon, listrik dan
air), Pembayaran internet dan TV berlangganan, Pembelian tiket penerbangan
dan tiket kereta api, serta Isi ulang pulsa.
Selain itu, sebagai penyedia solusi total perbankan kepada nasabah lembaga,
Perseroan menyediakan berbagai jasa dan layanan bagi nasabah lembaga
antara lain:
› Garansi Bank BTN
Merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah
untuk menjamin risiko tertentu yang timbul apabila nasabah tidak dapat
menjalankan kewajibannya (wanprestasi) dengan baik kepada pihak yang
menerima jaminan.
04
› BTN Cash Management
BTN Cash Management merupakan layanan management keuangan bagi
nasabah giro lembaga untuk melakukan swakelola transaksi perbankan
(pemantauan mutasi dan saldo, pencetakan rekening koran, transfer,
Jasa dan Layanan Perbankan
pembayaran biaya operasional, payroll pegawai, multi debit, cash pooling
dan cash distribution) melalui koneksi internet agar lebih mudah, efektif
dan efisien.
› Virtual Account BTN
Layanan bagi nasabah Giro Lembaga BTN berupa account virtual yang dapat
digunakan oleh pelanggan/mitra dari nasabah lembaga tersebut untuk
melakukan pembayaran tagihan menggunakan kartu bank manapun dan
nasabah lembaga dapat melakukan monitoring penerimaan pembayaran
secara online real time terhadap hasil pembayaran pelanggannya.
› Transfer Management
Transfer Management merupakan layanan bank kepada nasabah lembaga
untuk membantu nasabah melakukan transfer dana lembaga secara online,
baik Inhouse Transfer (antar rekening), Domestic transfer (LLG/Clearing dan
RTGS), dan International Fund Transfer (transfer ke bank lain baik di dalam
maupun luar negeri dalam mata uang asing). Transfer dapat dilakukan dalam
single currency (kode mata uang yang dikirim sama dengan kode mata uang
yang diterima), dan multi currency (kode mata uang yang dikirim tidak sama
dengan kode mata uang yang diterima).
› Payment Management
Payment management merupakan bentuk kerjasama bank dengan nasabah
untuk membantu nasabah mengelola pembayaran dan tagihan seperti;
a. Edu Payment / SPP Online BTN
b. Edu payment merupakan layanan bagi lembaga pendidikan berupa
penerimaan setoran biaya pendidikan dan biaya lainnya yang terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan secara online real time.
c. Bill Payment (Pembayaran tagihan telepon, listrik, air, gas dll)
d. Pembayaran Pajak
e. Pembayaran pembelian produk Pertamina
f. Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan
g. Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan
h. Pembayaran Pensiun (Taspen dan ASABRI)
i. Pembayaran Tagihan Rumah Sakit
j. Bank Operasional I dan II
› Payroll Service BTN
Payroll Service merupakan bentuk kerjasama bank dengan nasabah untuk
membantu nasabah membayar honor atau gaji karyawannya.
14. Jasa dan Layanan Unit Usaha Syariah
› Kartu Debit Visa BTN Syariah
Fasilitas layanan kartu yang memberikan kemudahan bagi nasabah melalui
ATM seperti tarik tunai dan transfer, dapat dilakukan di seluruh jaringan ATM
Bank BTN, Link, ATM Bersama, Prima, Visa dan Plus serta berbelanja di toko-
toko berlogo Visa di dalam dan luar negeri.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
92 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04
› Kiriman Uang
Fasilitas layanan pengiriman uang secara real time ke sesama rekening Bank
BTN dan BTN Syariah serta pengiriman uang ke Bank lain menggunakan
fasilitas SKN, RTGS, Link, ATM Bersama dan Prima.
Jasa dan Layanan Perbankan
› BTN Cash Management
Layanan berbasis internet dengan menggunakan aplikasi web-browser yang
berguna untuk membantu nasabah dalam mengelola kegiatan perbankan
secara mandiri, efektif dan efisien.
› Payment Point BTN iB
Fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam membayar tagihan
rutin dan tetap seperti tagihan pembayaran uang pendidikan.
› Payroll BTN iB
Layanan bagi perusahaan, lembaga atau perorangan dalam mengelola
pembayaran gaji, THR, bonus dan kebutuhan finansial lainnya yang bersifat
rutin bagi karyawan.
› Penerimaan Biaya Perjalanan Haji
Fasilitas yang memberikan kepastian dan kemudahan untuk mendapatkan
porsi keberangkatan ibadah haji dengan sistem online dari Siskohat.
› SPP Online BTN iB
Layanan bagi Perguruan Tinggi/Sekolah dalam menyediakan delivery channel
menerima setoran biaya-biaya pendidikan secara realtime dan online.
› Program Pengembangan Operasional BTN iB
Program yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah lembaga dalam bentuk
dana, barang, maupun fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran
operasional Nasabah dengan persyaratan tertentu yang disepakati Bank
dan Nasabah dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan Good
Corporate Governance (GCG).
› Garansi Bank BTN iB
Jasa yang diberikan oleh Bank berupa jaminan pembayaran sejumlah uang
tertentu yang diberikan kepada pihak yang menerima jaminan untuk suatu
kepentingan transaksi/proyek tertentu yang akan dijalankan Nasabah dengan
akad “Kafalah” (Garansi).
› Safe Deposit Box BTN iB
Tempat dalam bentuk Boks yang dirancang khusus dengan ukuran tertentu
dan dilengkapi system pengamanan untuk menjamin keamanan barang
berharga atau dokumen penting yang disimpan dari bahaya kebakaran,
perampokan, dan lainnya. Akad yang digunakan adalah “Ijarah” (Sewa).
2 Publik
Publik Lokal
Negara Republik Indonesia memiliki satu lembar Saham Seri
A Dwiwarna. Saham Seri A Dwiwarna memberikan kepada Perorangan 8.214 159.635.827 1,51%
pemegangnya hak-hak istimewa yang tidak dimiliki oleh
Karyawan 1.229 18.225.800 0.17%
pemegang saham lainnya, yaitu menyetujui pengangkatan
dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, Koperasi 2 235.000 0,00%
menyetujui perubahan Anggaran Dasar termasuk perubahan Yayasan 10 15.597.433 0,15%
modal, menyetujui penggabungan, peleburan pengambil
alihan dan pemisahaan Perseroan, pengajuan permohonan Dana Pensiun 65 57.567.127 0,54%
agar Perseroan dinyatakan pailit dan pembubaran serta Asuransi 70 353.970.781 3,34%
meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu
Perseroan Terbatas 46 198.0250.989 1,87%
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya Reksadana 159 261.281.799 2,47%
peraturan di bidang Pasar Modal.
Sub Total 9.795 1.064.539.756 10,05%
memiliki 6.354.000.000 lembar Saham Biasa dan satu Perorangan Asing 37 8.534.840 0,08%
lembar Saham seri A Dwiwarna yang memiliki hak suara
Badan Usaha Asing 647 3.162.925.404 29,87%
khusus, sehingga kepemilikan sahamnya sebesar 60%.
Sub Total 684 3.171.460.244 29,95%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
94 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
4 NT TST CO S/A LSV EMERGING MARKETS EQUITY FUND, LP 92.008.000 0,87 Badan Usaha Asing
5 JPMCB NA RE-SWEDBANK ROBUR GLOBAL EMERGING MARKETS 66.922.500 0,63 Badan Usaha Asing
6 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL EMERGING MARKETS 65.720.027 0,62 Badan Usaha Asing
VALUE FUND
7 UBS AG LDN BRANCH A/C CLIENT 61.139.430 0,58 Badan Usaha Asing
8 BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD 58.617.100 0,55 Badan Usaha Asing
9 DB LDN GPF CLT OMNI FULL TAX 57.763.870 0,55 Badan Usaha Asing
10 CITIBANK NEW YORK S/A EMERGING MARKETS CORE EQUITY 57.527.635 0,54 Badan Usaha Asing
PORTFOLIO OF DFA INV DIMENSIO
11 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL STOCK 46.074.797 0,44 Badan Usaha Asing
INDEX FUND
12 PICTET AND CIE (EUROPE) S.A., LUXEMBOURG S/A PICTET 43.095.500 0,41 Badan Usaha Asing
EMERGING MARKETS
14 SSB IZQH S/A GMO EMERGING DOMESTIC OPPORTUNITIES FD 42.079.500 0,40 Badan Usaha Asing
16 BNYM S/A ACADIAN EM MKTS SM ALL CAP EQ FD LLC 39.636.900 0,37 Badan Usaha Asing
18 HSBC BANK PLC RE: LXG/HSBC GLOBAL INVESTMENT FUNDS 37.538.700 0,35 Badan Usaha Asing
ASIA EX JAPAN EQUITY SMALLER
19 RBC ISB S/A ROBECO CAPITAL GROWTH FUNDS 36.616.500 0,35 Badan Usaha Asing
20 SSB 2Q27 S/A ISHARES CORE MSCI EMERGING MARKETS ETF 36.297.276 0,34 Badan Usaha Asing
Total 162.500
*) Diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bank Tabungan Negara Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and
(Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
tanggal 17 Maret 2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan ****) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret
dan kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang- 2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas
undangan yang berlaku. Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and
**) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang–undangan yang berlaku.
berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret *****) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal
Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and 28 Desember 2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan
Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan
***) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan
berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret yang berlaku.
2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
96 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Non-Subsidized
Commercial Service Quality &
Mortgage &
Lending Distribution
Consumer Lending
Alex Sofyan Noor Suryanti Ferry Sipahutar
Agustinar
Sharia
Marisa Gemiralda
Sharia
Branches
Risk Management
Product Committee
Committee
Line of Command
Line of Communication/ Information
Shareholder
Meeting
Board of
Direktur Utama
Commissioners
Maryono
Consumer
Operation & Institutional Compliance & Learning Risk Monitoring
Collection &
Business Support Banking Governance Center Committee
Remedial
Marfiades Adee Indriana D Adi Santoso Sudaryo Bagyo Rifki
Budi Darma Utomo Sengaji
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
98 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank MUI, Ketua Dewan Pengawas Syariah Mega Finance dan
BTN sejak 15 Februari 2005. Sebelumnya beliau aktif di Anggota Dewan Pengawas Syariah Asuransi Sinar Mas
bidang kemiliteran dengan pangkat terakhir Brigjen TNI Syariah. Pendidikan kemiliteran diperoleh di SUSBINMINU
(purn). Pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI dari fraksi Departemen Hankam, SUSLAPA IF VII (Sekolah Perwira
Utusan Golongan periode 1999 sampai dengan 2004 Infanteri AD) Bandung dan terakhir pada SUSCADOS BINTAL
setelah sebelumnya menjadi Anggota MPR RI periode 1997 ABRI (Kursus Calon Dosen Pembinaan Mental ABRI) Jakarta,
sampai dengan 1998, Sekretaris Umum Majelis Ulama mengikuti Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan
Indonesai periode 1995 sampai dengan 2000, Ketua komisi Dewan Syariah Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 8–9
Hubungan Luar Negeri MUI periode 2000 sampai dengan Desember 2016.
2005, Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama MUI
periode 2005 sampai dengan 2014 dan Wakil Ketua Umum Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah
Majelis Ulama Indonesia periode 2010 sampai dengan 2015 berdasarkan SK Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
serta turut mendirikan Dewan Syariah Nasional MUI dan No. 927/DIR/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang
mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Saat ini beliau Perpanjangan Masa Kerja Dewan Pengawas Syariah
menjabat sebagai Dewan Pertimbangan MUI periode 2016- PT. Bank Tabungan Negara (Persero), SK terhitung mulai
2021 dan anggota Sidang Pleno Dewan Syariah Nasional- tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
100 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank diadakan Dewan Syariah Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal
BTN sejak 15 Februari 2005. Aktif sebagai Dosen Pasca 8–9 Desember 2016.
Sarjana di beberapa Perguruan Tinggi: Program Strudi Timur
Tengah dan Islam Universitas Indonesia, Islamic Economic Saat ini aktif sebagai Instruktur di Lembaga Pengembangan
and Finance Universitas Trisakti, Indonesia Banking School dll. Perbankan Indonesia, Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi
Syariah, Dewan Pembina pada Asosiasi Asuransi Syariah
Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Islamic Banking di Indonesia, Anggota Ikatan Ahli Ekonomi Islam dan Pengurus
Langkawi Malaysia tahun 1998, Sistem Pengawasan yang Dewan Syariah Nasional MUI. Beliau dikenal sebagai
diselenggarakan oleh YPPI tahun 1999, Sertifikasi Dewan mubaligh dan saat ini tercatat sebagai Khatib tetap di Istana
Pengawas Syariah oleh Dewan Syariah Nasional MUI dan Presiden Republik Indonesia dan Kantor Wakil Presiden
Otoritas Jasa Keuangan tahun 2014 dan Regulasi dan Republik Indonesia sejak tahun 1998 serta di Bank Indonesia
Pengawasan Lembaga Keuangan Syariah oleh Otoritas Jasa sejak tahun 2003.
Keuangan tahun 2015, Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang
Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Komunikasi Ekonomi Syariah (2008–2013), Ketua III IAEI
Bank BTN sejak 19 Juli 2010. Saat ini juga sebagai Anggota (2010–2015), Pengurus MUI Pusat (2005–2015), Sekjen
KPJKS-OJK (Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah MES—Masyarakat Ekonomi Syariah (2005–2015).
-Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2014-Sekarang, Ketua V
MES (2015–sekarang), Pengurus DSN MUI-Dewan Syariah Merupakan salah satu Ahli Asuransi Syariah di Indonesia
Nasional MUI (2005–sekarang) serta Komisaris Jamkrindo dengan gelar profesi AAIJ (Ahli Asuransi Indonesia Jiwa),
Syariah (2015–sekarang). FIIS (Fellow of Islamic Insurance Society), QIP (Qualified
Insurance Practitioner), dan CRGP (Certified in Risk
Selain itu masih menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah Governance Professional ). Mengikuti beberapa pendidikan
(DPS) di Panin Life Syariah, Central Asia Raya Syariah, dan pelatihan, antara lain Workshop Perbankan Syariah,
Nasional Re Syariah, sejak tahun 2007. Sebelumnya, beliau Training Internasional Perbankan and Finance Syariah, Training
pernah menjabat sebagai Deputi Humas Badan Wakaf Bank Insurance, Pelatihan Sistem Manajemen Mutu-BNSP,
Indonesia (BWI) tahun 2008-2014, Anggota KPS-BI (Komite Pelatihan Asesor Kompetensi-BNSP, Ijtima’ Samawi (Forum
Perbankan Syariah-Bank Indonesia) tahun 2008–2012, Syariah yang diadakan Dewan SyariahNasional/ DSN) di
CEO Batasa Tazkia Consulting (2006–2007), Staf Ahli Jakarta tanggal 8–9 Desember 2016 dll.
Dewan Direksi Bank Muamalat (2005–2006) serta Direktur
Marketing Asuransi Takaful dan Direktur Operasional Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah
Asuransi Takaful (1999–2005). Dibidang organisasi profesi berdasarkan SK Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
pernah menjadi Ketua Umum AASI—Asosiasi Asuransi Tbk No. 379/DIR/2015 tanggal 30 Juni 2015 tentang
Syariah Indonesia (2003–2007), Ketua Umum IIS—Islamic Perpanjangan Masa Kerja Dewan Pengawas Syariah
Insurance Society (2007–2012), Wakil Ketua Umum IAEI— PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, SK terhitung mulai
Ikatan Ahli Ekonomi Islam (2005-2010), Ketua PKES—Pusat tanggal 18 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2016.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
102 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(dari kiri-kanan)
Dasar Pengangkatan Pertama Course antara lain : Seminar Expand Leadership Program
Diangkat sebagai Komisaris Utama/Independen pada for BOD/BOC di Bali tanggal 2 – 5 Agustus 2017, Deeper
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 2016 Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 7 Januari III Implementation di Bali pada Mei 2017; IIA Conference 2017
2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan di Sydney, Australia pada Juli 2017; Living Wills,Planning For
(OJK) tanggal 6 April 2016. Mendapat penugasan khusus Bank Recovery And Resolution di UK-London pada September
sebagai Ketua Komite Remunerasi & Nominasi serta 2017, IIA Conference 2017 di Sidney Australia pada Juli
Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sejak 2017, London Business School dan SRW & Co di London,
25 April 2016 s.d. saat ini. UK pada September 2016, Global Strategic Management
(Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Juni
Pengalaman Kerja 2009, New Challanges, New Solutions (Harvard Business
Memulai karir pada tahun 1973 sebagai Credit Analyst di School) di Boston, USA pada bulan Juli 2008 dan Changing
Kantor Pusat Bank Bumi Daya hingga menempati jabatan- The Game Negotiation & Competitive Decision (Harvard
jabatan sebagai General Manager di Bank Bumi Daya Los Business School) di Boston, USA pada bulan Agustus 2003,
Angeles Agency (USA) (1991–1992), Chief Executive di Bumi serta beberapa advance management development dalam
Daya Finance Hongkong (1992–1993), General Manager di bidang finance dan legal di Hongkong, Singapore, New York
Bank Bumi Daya New York (1993–1994), Direktur Bank dan Champaign Urbana Illinois USA.
Pembangunan Indonesia (1994–1999), EVP /& Direktur
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999–2005), Wakil Direktur Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005–2010), dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang
Chairman Non Executive Director, Bank Mandiri (Europe) saham utama dan/atau pengendali.
Limited, London UK (2010-2015).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
104 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Training yang diikuti antara lain Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Telah mengikuti sejumlah program anggota Direksi dan anggota Dewan
pelatihan diantaranya Risk Culture & Komisaris lainnya, maupun pemegang
Leadership The Paramount of GRC di saham utama dan/atau pengendali.
Geneva-Switzerland, Prague-Czechia
2017; Mobile World Congress, untuk 1998 di New York; Securities Lending and
Solusi Mobile Payment dan Mobile Borrowing di Amsterdam pada tahun
Banking, termasuk Mobile Ekyc pada 1996; dan Global Custodian Services oleh
Februari 2016 di Barcelona, Spanyol; State Street pada tahun 1995 di Sydney.
Enhancing the Power of Enterprise Risk
Management in Creating a Sound Bank Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
and Financial Risk Integration pada anggota Direksi dan anggota Dewan
September 2016 di Stockholm, Swedia; Komisaris lainnya, maupun pemegang
Financial Market Operation oleh New saham utama dan/atau pengendali.
York Institute of Finance pada tahun
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
106 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
108 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Direksi
(dari kiri-kanan)
Maryono
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun,
berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana Ekonomi (S1) dari
Universitas Diponegoro pada tahun 1981 dan
Magister (S2) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
IPWI pada tahun 1998
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
110 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
112 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
114 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
116 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Hertanta Marfiades
52 tahun. S2 Manajemen 53 tahun. Magister Manajemen
Keuangan Universitas Padjadjaran. STIE Indonesia. Diangkat menjadi
Diangkat menjadi Kepala Divisi Kepala Divisi Consumer Collection
Commercial Risk berdasarkan & Remedial berdasarkan Surat
Surat Keputusan Direksi No. 353/ Keputusan Direksi No. 579/
DIR/2017. DIR/2017.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
118 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Pegawai
Pada tahun 2017, Perseroan mempekerjakan 19.583 pegawai, terdiri dari Pegawai Tetap sebanyak
8.780 orang, Pegawai Kontrak 1.580 orang dan Pegawai Outsource sebanyak 9.223 orang. Jumlah ini
mengalami kenaikan 21% dari total pegawai sebanyak 15.972 pada tahun 2016.
Pada tabel dan grafik di bawah ini dapat dilihat perbandingan komposisi pegawai Perseroan dalam kurun
3 (tiga) tahun terakhir dengan basis pengelompokan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan,
status kepegawaian, usia, jenis kelamin dan lokasi unit kerja:
5.139
5.000
4.567 4.442
4.000
3.000
2.000 2.364
1.860 1.806 1.761 1.798 1.838
2017
1.000 993 926 875
2016
0 4 2 2 99 90 79
2015
22 19 s/d 21 15 s/d 18 13 s/d 14 11 s/d 12 8 s/d 10
7.438
7.000
6.533
6.000
5.305
5.000
4.000
3.000
10.000 9.223
8.780 8.561
8.180
8.000
6.728
6.504
6.000
4.000
2017
2.000 1.580
2016
683 862
2015 0
Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Pegawai Outsource
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
120 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
7.000
6.553
6.000
5.761 5.766
5.000
4.000
3.000 3.122
2.794 2.632
2.000
0
≥ 51 31-50 ≤ 30
5.000 5.797
5.180 4.971
4.000 4.563
4.064 4.041
3.000
2.000
2017
1.000
2016
2015 0
Laki-laki Perempuan
10.000
8.622
8.000 7.727 7.603
6.000
4.000
2.000 1.738
2017
1.517 1.439
2016
2015 0
Kantor Pusat Kantor Cabang
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
122 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
1 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Audit Pelatihan untuk anti fraud Zero Tolerance & Zero Defect 8
2 Staf (Grade 9 - 10 ) Consumer Lending Pendidikan Dasar Penilai (PDP) untuk staf Consumer Lending 8
3 Staf (Grade 9 - 10) Consumer Lending Pelatihan Office Channeling untuk trainers 16
4 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Compliance Pelatihan staf tentang Prinsip Kehati-hatian Bisnis Perbankan 16
5 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Compliance Assesment staf kantor cabang untuk Program APU & PPT 16
6 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Compliance Test Micro Learning CDD & WIC-APU PPT untuk staf 8
7 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of General Affair Pelatihan tentang Kelogistikan & Aplikasi E-Procurement 24
8 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP terkait Budaya Perusahaan 8
9 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Human Capital Pelatihan untuk calon trainers Bank BTN 24
10 Staf (Grade 9 - 10) Finance & Accounting Pelatihan Perpajakan & Sosialisasi E-Filing 16
11 Staf (Grade 9 - 10) Finance & Accounting Sosialisasi tentang aturan Perpajakan 8
12 Staf (Grade 9 - 10) Finance & Accounting Refreshment Pelatihan Akunting tentang LBU & LLD 32
13 Staf (Grade 9 - 10) Operational Banking Pelatihan BG, SKNBI, RTGS, DHN & ATM 8
14 Staf (Grade 9 - 10) Operational Banking Pelatihan & Sosialisasi Uang Rupiah 2016 16
15 Staf (Grade 9 - 10) Operational Banking Sosialisasi Ketentuan BI RTGS, CEK/BG & SKN 8
16 Staf (Grade 9 - 10) Retail Funding & Services Sosialisasi Office Channeling untuk trainers 8
17 Staf (Grade 9 - 10) Service Quality Pelatihan untuk peraih penghargaan BSEM MRI 2016/2017 40
18 Staf (Grade 9 - 10) Sharia Others Sosialisasi Layanan Syariah untuk trainers 8
19 Staf (Grade 9 - 10) Treasury Pelatihan terkait Transaksi Jual Beli Valas 8
21 Staf (Grade 9 - 10) Wealth Management Pelatihan Sales untuk Priority Banking Officer 24
22 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Pelatihan Pegawai Baru General Banking Staff 24
sebagai Team Leader
23 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Peningkatan Kompetensi & Motivasi untuk pegawai AMD 16
24 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Pelatihan Collection untuk divisi CCRD 8
25 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Pelatihan terkait The New Smart & Successful Collection 8
26 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Refreshment pegawai terkait Restrukturisasi Kredit 16
27 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Funding Pelatihan Produk PPO, Virtual Account & 8
BTN CMS untuk trainers
28 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Commercial Analist & SMAO 48
29 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan terkait produk Kredit Komersial 24
30 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Commercial Analyst Level Basic 48
31 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Small & Medium Account Officer (SMAO) 48
32 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Relationship Management 40
33 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan SMAO 32
34 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan RM terkait Monitoring Kredit Komersial 8
35 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Consumer Loan Analyst terkait analisa
& wawancara level Basic 48
36 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pengarahan & Pelatihan Kredit Konsumer 8
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
124 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
37 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Analis Kredit Konsumer 8
38 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Peningkatan kompetensi produk Tabungan Pensiunan 8
& Kring BTN
39 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Consumer Loan Service 40
40 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pendidikan Dasar Penilai (PDP) untuk staf Consumer Lending 96
41 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Memutus Kredit untuk MCLU Head 32
42 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Consumer Loan Analyst Level Advance 32
43 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Office Channeling BTN untuk trainers 16
44 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan MCLU Head & Consumer Loan tentang produk 16
KPR BTN Mikro
45 Senior Staf (Grade 11 - 12) Digital Banking Pelatihan tentang Digital Banking Online 32
46 Senior Staf (Grade 11 - 12) Digital Banking Sosialisasi & Go Live Distribusi Kartu Prepaid Blink 8
47 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Refreshment terkait Audit Root Cause Analysis 8
48 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Sosialisasi terkait Strategi Anti Fraud & Whistle Blowing System 8
49 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Pelatihan terkait Fraud Prevention & Detection Operational 16
50 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Sharing Knowledge pegawai dengan BPK & Direktur Utama 8
Bank BTN
51 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Ujian Certified Forensic Auditor (CFrA) 40
52 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Pelatihan terkait Mobile Forensic Investigation 16
53 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Compliance Sosialisasi pegawai tentang Peraturan Intern & SOP 8
54 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Compliance Refreshment & Rapat Kordinasi BCSO 2017 24
55 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Compliance Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level Officer 8
56 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Corporate Affair Refreshment untuk Secretary 2017 16
57 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Corporate Affair Certified Investor Relations (CIR) 32
58 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Corporate Affair Seminar Keprotokoleran untuk seluruh protokol Kantor Cabang 8
59 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop terkait Budgeting 16
60 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop tentang Aplikasi Rekrutmen Pegawai 24
61 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop tentang Teaching Guide Modul Minibank 24
62 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Training Outsourcing Management 16
63 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP terkait Budaya Perusahaan 8
64 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Competency Based Interviewing Technique 48
65 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop tentang Outsourcing Monitoring 8
66 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Seminar Outsourcing Indonesia untuk pegawai outsourcing 16
67 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait Labor Law and Industrial Relations 24
68 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait The Effective Implementation of KM 8
69 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Modul Operation untuk trainers 24
70 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait Google Educator 8
71 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Google Educator Berbasis 16
Teknologi untuk trainers
72 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pendidikan pegawai Suporting Staff & 8
General Banking Staff 2017
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
73 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pendidikan Pegawai Baru (Sekretaris) 2017 8
74 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan Tunas (Pegawai Magang BTN) 2017 8
75 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pendidikan Profesional Secretary Development Program 16
76 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan Great Leader untuk Generasi Milenial 16
77 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Competency Based Training Facilitator 24
78 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan Pegawai Baru (Customer Service) 2017 8
79 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait Finalisasi Sales-Individual Insentif 16
80 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan untuk Change Agent terkait Budaya Perusahaan 2017 16
81 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Workshop terkait IT Directional & Trend 2017 16
82 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Pelatihan terkait IT Infrastucture Library 2017 24
83 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Pelatihan terkait VMware VSphere 40
85 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Sertifikasi dan Ujian In The GE IT 24
87 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Certified IT Procurement Expert (CIPTE) 24
88 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Leadership Pendidikan pegawai Officer Development Program (ODP) 41 1104
89 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Leadership Pendidikan pegawai Supervisor Development Program (SDP) 200
90 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Workshop terkait Contract Drafting 16
91 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pendidikan Konsultan Hukum Pasar Modal Dasar 1 64
92 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pendidikan Khusus Profesi Advokad (PKPA) 296
93 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pendidikan untuk Auditor Hukum 40
94 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pelatihan menulis untuk Business Legal Document 8
95 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pelatihan tentang Strategi & Teknik Penanganan Perkara 16
96 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pembekalan & Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko 24
97 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pelatihan Aplikasi RCSA & Penyusunan Profil Risiko 32
98 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pelatihan Living Wills, Planning for Bank Recovery 24
99 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pendidikan tentang Penerapan Manajemen Risiko-Terintegrasi 24
100 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Workshop Aplikasi BTN-RCSA 8
101 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Sosialisasi ISO 31000 Series I : Manajemen Risiko 40
102 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Sosialisasi tentang aturan Perpajakan 8
103 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Pelatihan tentang Perpajakan 16
104 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Sosialisasi terkait Tax Update & Planning PascaTax Amnesty 32
105 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Pelatihan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) 16
106 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sosialisasi Ketentuan BI Terkait BG 8
107 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Fraud Prevention for Issuers & Acquirers 24
108 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sosialisasi terkait Form CIF 8
109 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sosialisasi Sistem Pembayaran Non Tunai 16
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
126 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
110 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Workshop Penyusunan Akses Level ID 8
111 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sertifikasi Bidang Operation (IBI) 16
112 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Pelatihan Verifying Staf 40
114 Senior Staf (Grade 11 - 12) Others Sukses Mulia Inspirational Session 8
115 Senior Staf (Grade 11 - 12) Others Pelatihan Urgensi Modernisasi Pengamanan Arsip 32
116 Senior Staf (Grade 11 - 12) Others Seminar Service Power From WOW to NOW 8
117 Senior Staf (Grade 11 - 12) Pembiayaan Syariah Workshop Pembiayaan BTN Syariah 16
118 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Coaching ke-2 Sales Officer 32
119 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Seminar Office Channeling kerjasama dengan 8
PT.Taspen (Persero)
120 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan sales untuk Sales Officer 40
121 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Assesment ke-2 untuk Sales Officer 8
122 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan menjual untuk POA Staf 24
123 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Assesment ke-1 untuk Sales Officer 8
124 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Coaching ke-1 untuk Sales Officer 8
125 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan Office Channeling 2017 8
126 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan Consultative Selling untuk Customer Service 8
127 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Peningkatan Skill Cross Selling untuk Customer Service KLKK 16
128 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Coaching Clinic Service Quality 8
129 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan Service Inspiring Leader untuk SQUH & SAS 32
130 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Training Tour untuk pemenang Best Frontliner Award 32
131 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) 8
132 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan dan Roleplay Office Channeling & SLIK 8
133 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Refreshment tentang CIF, SLIK dan SPN 8
134 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan tentang Implementasi Informasi Debitur 8
untuk trainers
135 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Refreshment tentang IDQ, CIF, SLIK, dan SPN 8
136 Senior Staf (Grade 11 - 12) Sharia Funding Pelatihan Syariah Funding untuk Experience Hire 16
137 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Pelatihan terkait Transaksi Jual Beli Valas 8
138 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Workshop tentang Treasury Management 24
139 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Pelatihan tentang Basic Bond & Fixed Income Portofolio 24
140 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Sosialisasi terkait produk Delima dan Remitance 8
141 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Wealth Management Modul 2 32
142 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Wealth Management Modul 3 32
143 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Sales untuk Priority Banking Officer 32
144 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Personality Development BTN Prioritas 16
145 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Service Quality Coaching Clinic Service Quality 8
146 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan tentang Coaching Influencer 8
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
147 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan Mekanisme Pengelolaan Piutang 16
148 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan Influencer untuk Branch Coordinator 16
149 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan Penyelesaian Kredit Bermasalah dengan 16
Cessie & AYDA
150 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan terkait produk Kredit Komersial 16
151 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Commercial Analyst Level Basic 48
152 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Relationship Management 40
153 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Commercial Lending Gathering 8
154 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan Marketing untuk RM Commercial 8
155 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan terkait Fundamental Kredit Korporasi & Sindikasi 16
156 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan Commercial Loan Analyst Level Advance 48
157 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pendidikan tentang A Comprehensif on Mortgage for Bankers 16
158 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan tentang Negotiation Skill In Business 24
159 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan Pemutus Kredit & Consultative Selling untuk 40
Sub Branch Head
160 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan terkait be Motivator be Champion untuk 8
kredit konsumer
161 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan untuk Consumer Loan Marketing 32
162 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan untuk Loan Consumer Analyst Level Basic 40
163 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan Corporate Loan & Syndication 24
164 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Digital Banking Workshop Digital Banking dengan HIMBARA 24
165 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Pelatihan Audit Command Languange (ACL) 32
166 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Pelatihan CISA 312
167 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Workshop IAIB CAES 16
168 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Workshop Fraud Prevention & Detection 16
169 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Workshop ASEAN CG Scorecard Tim ACGS 8
170 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Refreshment Sertifikasi Kepatuhan Level 1 16
171 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Workshop Urutan dan Mekanisme Peraturan 8
172 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Seminar Anti Suap: ISO 37001 8
173 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Corporate Affair Pelatihan MC & Pucblic Speaking 8
174 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Pelatihan Program Persiapan Purnabakti 40
175 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Certified Professional Human Resource 16
176 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Workshop Penyusunan Budaya Perusahaan 16
177 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP Budaya Perusahaan 8
178 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Penyusunan Modul Operation Academy 16
179 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Sosialisasi Sales Insentif & SMK 8
180 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Kaizent Event Experience 24
181 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Strategic Workforce Planning Bank BTN 16
182 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Workshop IT Planning 2017 16
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
128 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
183 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Training IT Infrastucture Library Foundation 2017 Edition 24
184 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Training IT Infrastucture Library 2017 40
185 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Training VMware VSphere v6.5 40
186 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Menghadapi Industri Financial Technology 16
187 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Project Management Prince2 Foundation 24
188 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Managing IT Risk : GRC-ITGOV-150 16
189 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Pelatihan dan Ujian terkait IT Infrastucture Library 24
190 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pelatihan Leadership Series 2017 16
191 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Manager Development Program 96
192 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pelatihan GMAT Preperation Program S2 LN 96
194 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Officer Development Program (ODP) 40 8
195 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Officer Development Program (ODP) 42 8
196 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pelatihan Advanced Leadership Program 24
197 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Officer Development Program (ODP) 43 8
198 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Legal Pelatihan Legal Audit & Legal Opinion Drafting 8
199 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Legal Stock Opname & Penyelesaian Dokumen 8
200 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Legal Seminar Kepastian Akta PPAT 8
201 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Pelatihan Implementasi Transformasi Management Office 24
202 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Training Interpretasi KPKU BUMN 24
203 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Konsinyering KPKU BUMN BTN 2017 16
204 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Evaluator Kinerja Berbasis KPKU BUMN 24
205 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Konferensi Internasional AODN Summit 2018 24
206 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Refreshment KPKU BUMN 2017 8
207 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Pelatihan tentang Penerapan Management Risiko & GCG 16
208 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Pelatihan tentang Penguatan Manajemen Risiko 16
209 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Refreshment UKMR 2017 8
210 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Sertifikasi UKMR Level 1 (LSPP) 24
211 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Statistics Based Credit Risk Scoring Models 8
212 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Workshop Aplikasi BTN-RCSA 16
213 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Pelatihan Risk Management 24
214 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Finance & Accounting Pelatihan terkait IFRS 9 16
215 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Operational Banking Sosialisasi Pilot Project CIF Web BDS 16
216 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Operational Banking Sertifikasi Bidang Operation 16
217 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Seminar 8th Affordable Housing Projects 32
218 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Pelatihan tentang The 7 Habits For Manager 16
219 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Training Microsoft Excel Advance & VBA 32
220 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Powerful Social Media-Content Marketing 16
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
221 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Workshop Facebook Ads Mastery 16
222 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Training Presentasi Memukau For Business 16
223 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Workshop & Regulation Update 16
224 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Seminar Political Economy Outlook 2018 8
226 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Pelatihan Consultative Selling For Cash Office Head 24
227 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Sales Academy-Sales Manager (Supervisor) 40
228 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assesment 1 untuk Sales Manager 8
229 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assesment 1 untuk Sales Officer 8
230 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Experience Hire Cash Office Head 40
231 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Officer 8
232 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Training Marketing On Desk (MOD) 8
233 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Manager 8
234 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Officer 8
235 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Manager 8
236 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 3 untuk Sales Manager 8
237 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assessment 2 untuk Sales Officer 8
238 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Sosialisasi BTN Siap & Persiapan Sertifikasi AAJI 8
239 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assesment 2 untuk Sales Manager 8
240 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Officer 8
241 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Product Knowledge SDB, Asuransi & IB 8
242 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Sharia Others Pruduct & Instrumen Treasury On Sharia 24
243 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Everything U Need to Know a/ Derivative 16
244 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Hedging & Pencatatan Transaksi Treasury 16
245 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Pelatihan Basic Treasury Angkatan 45 32
247 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Training ALMA STRATEGIC & FTP 24
248 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Workshop Global Treasury Management 24
249 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Wealth Management Modul 1 32
250 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Selling untuk Priority Banking Officer 24
251 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Financial Planning untuk Priority Banking Officer 32
252 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Financial Planning Fee Base Income 8
253 Manager (Grade 15 - 16) Collection & Asset Management Post Asessment Influencer 8
254 Manager (Grade 15 - 16) Commercial Lending Pelatihan Credit Risk Desk (CRD) 24
255 Manager (Grade 15 - 16) Consumer Lending Pemutus Kredit-Consultative Selling SBH 48
256 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Workshop Fraud di Transaksi Keuangan 16
257 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit QMS Auditor - Lead Auditor 40
258 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Sosialisasi Strategi Anti Fraud & WBS 8
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
130 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
259 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Training CISA Preparation Full Package 40
260 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Certified Information System Auditor 24
261 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of General Affair Strategi Penyelamatan Asset BUMN 8
262 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP Budaya Perusahaan 8
263 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Information Technology Training CGEIT 2017 24
264 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Leadership Pelatihan Advace Leadership Program 24
265 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Leadership Pelatihan Leadership Series Basic 24
266 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Management System Refreshment KPKU BTN 2017 24
267 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Management System Assesor Preparation Cource (APC) KPKU 16
270 Manager (Grade 15 - 16) Operational Banking ASWIFTINDO Networking Forum 2017 8
271 Manager (Grade 15 - 16) Operational Banking Workshop Fraud Transaksi Keuangan 16
272 Manager (Grade 15 - 16) Others The Power of Credibility And Trust 16
273 Manager (Grade 15 - 16) Others ISO 9001:2015-QMS Interpretation & Doc 24
275 Manager (Grade 15 - 16) Others Manajemen Usaha Berbasis ISO 22301 24
276 Manager (Grade 15 - 16) Others Upgrade ISO 9001:2008 Menjadi 9001:2015 16
277 Manager (Grade 15 - 16) Others Pelatihan Audit Mutu ISO 9001 : 2015 16
280 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Manager 8
281 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Coaching 3 untuk Sales Manager 8
282 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Pelatihan Consultative Selling untuk Sub Branch Head 40
283 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Manager 8
284 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Assessment 1 untuk Sales Officer 8
285 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Asessment 2 untuk Sales Officer 8
286 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Sosialisasi Program GOJEK Roll Out Nasional 8
287 Manager (Grade 15 - 16) Sharia Others Workshop Manajemen Treasury Syariah 24
288 Manager (Grade 15 - 16) Sharia Others Workshop Pasar Modal Syariah 2017 8
289 Manager (Grade 15 - 16) Treasury Pelatihan terkait Liquidity Risk Management 16
290 Manager (Grade 15 - 16) Treasury Workshop Trade Based Financial Crime 16
291 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management Pelatihan Financial Planning untuk Priority Banking Manager 32
292 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management Ujian Wakil Penjual Reksa Dana (WAPERD) 8
293 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management PPL Wakil Penjual Reksa Dana (WAPERD) 8
294 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management Pelatihan terkait Bancassurance & Reksadana 8
295 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Sertifikasi Qualified Internal Auditor 88
296 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Pelatihan terkait Fraud In Banking Industry 16
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
297 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Sertifikasi Audit Internal Lanjutan II 96
298 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Pelatihan kredit tentang Four Eyes Principle 16
299 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Compliance Sosialisasi terkait Arah Kebijakan APU-PPT 8
300 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Human Capital Workshop Job Evaluation & Job Analysis 24
301 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Human Capital Conference The 2nd Asia Pasific HR Forum 16
302 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Leadership Asean Fixed Income Conference 8
303 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Leadership Senior Manager Development Program 88
304 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Legal Pelatihan Kepailitan dan PKPU 16
305 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Legal Workshop Aspek Hukum Holding BUMN 16
306 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Risk Refreshment UKMR (LSPP) 8
307 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Risk IRRBB (Interest Rate Risk Banking Book) 24
308 Senior Manager (Grade 17) Finance & Accounting Seminar CKPN & Implementasi IFRS 24
309 Senior Manager (Grade 17) Others Workshop KPMM & ATMR 16
310 Senior Manager (Grade 17) Others Strategi Implementasi & Asessment GCG 16
311 Senior Manager (Grade 17) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Manager 8
312 Senior Manager (Grade 17) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Manager 8
313 Senior Manager (Grade 17) Retail Funding & Services Assesment 2 untuk Sales Manager 8
314 Senior Manager (Grade 17) Sharia Others Pendidikan Pemimpin Cabang Bank Syariah 264
315 Senior Manager (Grade 17) Treasury Basic Fixed Income Securities 16
316 Assistant Vice President (Grade 18) Collection & Asset Management Pendidikan tentang Post Asessment Influencer 8
317 Assistant Vice President (Grade 18) Collection & Asset Management Training terkait Strategi Piutang Macet 16
318 Assistant Vice President (Grade 18) Commercial Lending Pelatihan terkait Fungsi, Tugas & Kewenangan CLSD 16
319 Assistant Vice President (Grade 18) Commercial Lending Pelatihan & Workshop Credit Risk Division 8
320 Assistant Vice President (Grade 18) Commercial Lending Uji Kompetensi Senior Credit Officer 24
321 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Audit Workshop tentang Digital Forensic Basic 24
322 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Audit IIA Indonesia National Conference 2017 16
323 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Audit Konferensi Nasional IX IAIB 2017 24
324 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Corporate Affair International CIR 8
325 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Human Capital Integrated Training Design Program 16
326 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Leadership The 2nd International Leadership Seminar 16
327 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Leadership Analytics Leaders Summit 16
328 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Management System Workshop Tim Champion KPKU BTN 40
329 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Management System Workshop Direksi & Manager SDM BUMN 8
330 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Risk Pelatihan terkait Risk Based Rating 24
331 Assistant Vice President (Grade 18) Others ESQ HR Management in Economical Crisis 8
332 Assistant Vice President (Grade 18) Others Pelatihan NLP "Communication Expert" 48
333 Assistant Vice President (Grade 18) Others Training ESQ Quantum Excellence 24
334 Assistant Vice President (Grade 18) Retail Funding & Services Coaching 3 BTN Sales Supervisor 24
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
132 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
335 Assistant Vice President (Grade 18) Treasury Workshop All About Currency Option 24
336 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Sertifikasi Senior Credit Officer 24
337 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Sertifikasi Credit Policy 24
338 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Pelatihan Motivasi Kredit Komersial 8
340 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Uji Kompetensi Credit Policy Level 3 8
341 Vice President (Grade 19 - 20) Digital Banking Workshop Digital Banking & Fintech 16
342 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Compliance Seminar terkait Arah Kebijakan Sistem Pembayaran 8
343 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Compliance Seminar terkait Penilaian Mutual Review APU-PPT 16
344 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of General Affair Pelatihan tentang Metode Perumusan Self Regulation 24
345 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of General Affair Workshop bidang Kehumasan 24
346 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Human Capital Pelatihan English Presentation For Executive 912
347 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Pelatihan Strategic Leaders Program 40
348 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Pendidikan SESPIBANK Angkatan 66 8
349 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Sertifikasi OMDT SESPIBANK 67/2017 16
350 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Sertifikasi SESPIBANK Angkatan 67 344
351 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Legal Pendidikan Profesi Likuidator Indonesia 40
352 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Management System Workshop terkait BUMN & Anak Perusahaan 8
353 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Management System Pelatihan untuk Pemahaman Kriteria & Implementasi KPKU 8
354 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Management System Workshop terkait Rencana Bisnis BTN 2018 16
355 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment UKMR (BARA) 264
356 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Workshop Simulated Based of KRI 16
357 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Pembekalan Sertifikasi UKMR Level 5 16
358 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Seminar Bara Risk Forum 16
359 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Risk Management Update 8
360 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 4 (LSPP) 8
361 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Training IRRBB Understanding OJK CP 16
362 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Sertifikasi Kompetensi Perbankan Level 3 8
363 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment Manajemen Risiko Level 3 8
364 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 4 (IRPA) 8
365 Vice President (Grade 19 - 20) Finance & Accounting IFRS 9: Financial Instruments 16
366 Vice President (Grade 19 - 20) Others 50 Hours Business English Conversation 400
367 Vice President (Grade 19 - 20) Others Indonesia Change Management Forum (ICMF) 8
368 Vice President (Grade 19 - 20) Others Indonesia Marketeers Festival 2017 8
369 Vice President (Grade 19 - 20) Others The Positive Leader - DCO Transformation 40
370 Vice President (Grade 19 - 20) Others Moderator Grand Launching KNKS 8
371 Vice President (Grade 19 - 20) Others Sertifikasi Kompetensi General Banking Level 3 8
372 Vice President (Grade 19 - 20) Sharia Others International Islamic Risk Management 8
Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)
373 Vice President (Grade 19 - 20) Wealth Management Pelatihan terkait Financial Planning 8
374 Executive Vice President (Grade 21) Faculty of Audit Pelatihan terkait Strategi Sukses Audit & Mitigasi Risiko 8
375 Executive Vice President (Grade 21) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 4 16
376 Executive Vice President (Grade 21) Finance & Accounting Workshop Implementasi Akuntansi Aset 8
377 Executive Vice President (Grade 21) Finance & Accounting Pelatihan Akuntansi Aset (PSAK & ISAK) 24
378 Executive Vice President (Grade 21) Faculty of Leadership Pelatihan terkait Developing Leadership Competencies 32
379 Executive Vice President (Grade 22) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 3 (LSPP) 8
380 Executive Vice President (Grade 22) Others Marketing In The Era Of Disruption 16
Sepanjang tahun 2017 Perseroan telah melaksanakan Sementara jenis pelatihan School of Operation (Faculty of
program pengembangan yang diikuti sebanyak 13.896 Audit, Faculty of Compliance, Faculty of Corporate Affair,
pegawai yang terbagi dalam 3 (tiga) jenis pelatihan. Jenis Faculty of General Affair, Faculty of Human Capital, Faculty
pelatihan School of Business (Collection & Asset Management, of Information Technology, Faculty of Legal, Faculty of
Commercial Funding, Commercial Lending, Consumer Lending, Management System, Faculty of Risk, Finance & Accounting,
Digital Banking, Pembiayaan Syariah, Retail Funding & Operational Banking, Others) diikuti sebanyak 9.736 pegawai
Services, Service Quality, Sharia Funding, Sharia Others, dengan jam pelatihan sebanyak 5.800 jam serta School of
Treasury, Wealth Management, Others) mendominasi jenis Leadership (Faculty of Leadership) sebanyak 1.112 peserta
pelatihan yang diikuti peserta yang mencapai 13.295 yang diikuti selama 2.776 jam, sebagaimana tergambar
peserta atau 55,07% dari total peserta di tahun 2017 dalam grafik berikut:
dengan total jam pelatihan sebanyak 5.320 jam.
25.000 24.143
20.000
15.000 13.896
13.295
10.000 9.736
5.320 5.800
5.000
Jumlah Peserta 2.776
1.112
Jumlah Jam 0
School of Business School of Leadership School of Operation Total
Biaya Pengembangan Kompetensi Pegawai Peningkatan biaya tersebut disesuaikan dengan pelatihan
Pada tahun 2017 biaya penyelenggaraan pelatihan yang dibutuhkan pegawai. Berikut grafik biaya pelatihan
mencapai Rp164.685.890.161 meningkat 14,36% selama kurun waktu 3 tahun terakhir:
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp141.039.323.404.
200.000.000.000
164.685.890.161
150.000.000.000 141.039.323.404
105.993.657.000
100.000.000.000
2017
50.000.000.000
2016
2015 0
Biaya Pelatihan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
134 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jangka
Nominal Tanggal Tanggal Waktu Kupon Jatuh Tempo/
Obligasi (Rp Juta) Penerbitan Jatuh Tempo (Tahun) (%) Peringkat*) Belum Jatuh Tempo Bursa
Obligasi BTN XIV 1.650.000 11 Juni 2010 11 Juni 2020 10 10,250% idAA+ Belum Jatuh Tempo
Tahun 2010
Obligasi BTN XV 1.300.000 28 Juni 2011 28 Juni 2021 10 9,500% idAA+ Belum Jatuh Tempo
Tahun 2011
Obligasi Berkelanjutan 2.000.000 5 Juni 2012 5 Juni 2022 10 7,900% idAA+ Belum Jatuh Tempo
I Bank BTN Tahap I
Tahun 2012
Obligasi Berkelanjutan 2.000.000 27 Maret 2013 27 Maret 2023 10 7,900% idAA+ Belum Jatuh Tempo
Bursa
I Bank BTN Tahap II
Efek
Tahun 2013
Indonesia
Obligasi Berkelanjutan 900.000 08 Juli 2015 08 Juli 2018 3 9,625% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap I
Tahun 2015 Seri A
Obligasi Berkelanjutan 500.000 08 Juli 2015 08 Juli 2020 5 9,875% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap I
Tahun 2015 Seri B
Obligasi Berkelanjutan 800.000 08 Juli 2015 08 Juli 2022 7 10,000% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap I
Tahun 2015 Seri C
Obligasi Berkelanjutan 1.347.000 30 Agustus 30 Agustus 3 8,200% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap II 2016 2019
Tahun 2016 Seri A
Obligasi Berkelanjutan 1.653.000 30 Agustus 30 Agustus 5 8,750% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap II 2016 2021
Tahun 2016 Seri B
Obligasi Berkelanjutan 1,466,000 13 Juli 2017 13 Juli 2020 3 8,300% idAA+ Belum Jatuh Tempo
III Bank BTN Tahap I
Tahun 2017 Seri A
Bursa
Obligasi Berkelanjutan 1,295,000 13 Juli 2017 13 Juli 2022 5 8,500% idAA+ Belum Jatuh Tempo Efek
III Bank BTN Tahap I Indonesia
Tahun 2017 Seri B
Obligasi Berkelanjutan 853,000 13 Juli 2017 13 JUli 2024 7 8,700% idAA+ Belum Jatuh Tempo
III Bank BTN Tahap I
Tahun 2017 Seri C
Obligasi Berkelanjutan 1,386,000 13 Juli 2017 13 Juli 2027 10 8,900% idAA+ Belum Jatuh Tempo
III Bank BTN Tahap I
Tahun 2017 Seri D
Total 17.950.000
Obligasi BTN V 150.000 5 tahun 31 Juli 1998 *) 15,25% tetap untuk tahun pertama
dan kedua, mengambang untuk
tahun berikutnya hingga jatuh tempo
Obligasi BTN VII 200.000 5 tahun 22 Juli 2001 *) 17,125% tetap untuk tahun
pertama, mengambang untuk tahun
berikutnya hingga jatuh tempo
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
136 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I BTN 2.000.000 10 tahun 5 Juni 2022 7,90% tetap
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II BTN 2.000.000 10 tahun 27 Maret 2023 7,90% tetap
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN A 900.000 3 tahun 8 Juli 2018 9,625% tetap
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN B 500.000 5 tahun 8 Juli 2020 9,875% tetap
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN C 800.000 7 tahun 8 Juli 2022 10,00% tetap
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN D 800.000 10 tahun 8 Juli 2025 10,50% tetap
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II BTN A 1.347.000 3 tahun 30 Agustus 2019 8,20% tetap
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II BTN B 1.653.000 5 tahun 30 Agustus 2021 8,75% tetap
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN A 1.466.000 3 tahun 13 Juli 2020 8,30% tetap
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN B 1.295.000 5 tahun 13 Juli 2022 8,50% tetap
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN C 853.000 7 tahun 13 Juli 2024 8,70% tetap
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN D 1.386.000 10 tahun 13 Juli 2027 8,90% tetap
Obligasi Subordinasi BTN I 250.000 10 tahun 25 Mei 2014 **) 12,60% tetap untuk tahun pertama
sampai tahun kelima, 22,60% tetap
untuk tahun ke enam sampai tahun
kesepuluh jika Bank tidak melakukan
opsi beli pada tahun kelima sejak
tanggal penerbitan
*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada tanggal jatuh temponya.
**) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009
Jumlah
Penerbitan Kupon Tanggal Tanggal
Jenis Sekuritisasi Kelas (Rp Juta) (%) Penerbitan Jatuh Tempo Peringkat Bursa
Sekuritisasi KPR BTN ke-1 Kelas A 1.000.000 13,00% 11 Februari 2009 10 Januari 2018 idAAA
(KIKDSMF01)
Kelas B 11.111
Sekuritisasi KPR BTN ke-2 Kelas A 360.000 11,00% 10 November 2009 10 Desember 2019 idAAA
(KIKDSMF02)
Kelas B 31.305
Bursa
Sekuritisasi KPR BTN ke-3 Kelas A 688.500 9,25% 27 Desember 2010 27 Februari 2019 idAAA
Efek
(KIKDBTN01)
Kelas B 61.500 Indonesia
Sekuritisasi KPR BTN ke-4 Kelas A 645.000 8,75% 16 November 2011 27 Februari 2021 idAAA
(KIKDBTN02)
Kelas B 58.450
Sekuritisasi KPR BTN ke-5 Kelas A 925.000 7,75% 12 Desember 2012 7 Januari 2023 idAAA
(KIKDBTN03)
Kelas B 75.000
Jumlah
Penerbitan Kupon Tanggal Tanggal
Jenis Sekuritisasi Kelas (Rp Juta) (%) Penerbitan Jatuh Tempo Peringkat Bursa
Sekuritisasi KPR BTN ke-6 Kelas A1 403.000 8,90% 20 Desember 2013 26 Februari 2022 idAAA
(KIKDBTN04)
Kelas A2 525.000 9,50%
Kelas B 72.000
Bursa
Sekuritisasi KPR BTN ke-7 Kelas A1 723.500 10,00% 2 Desember 2014 7 September 2025 idAAA
Efek
(KIKDBTN05)
Kelas A2 647.500 Indonesia
Kelas B 129.000
Sekuritisasi KPR BTN ke-8 Kelas A 181.600 8,60% 4 Desember 2015 7 Maret 2022 idAAA
(EBA-SP SMF-BTN01)
Kelas B 18.400
NCD I Bank BTN Tahap I Tahun 2014 Seri C 300.000 15 bulan 9,50 05 Desember 2014 26 Februari 2016
NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri B 85.000 12 bulan 9,25 26 Februari 2015 8 Februari 2016
NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri C 10.000 15 bulan 9,50 26 Februari 2015 19 Mei 2016
NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri D 440.000 18 bulan 9,70 26 Februari 2015 18 Agustus 2016
NCD II Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri B 620.000 12 bulan 9,00 30 April 2015 30 April 2016
NCD II Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri C 160.000 18 bulan 9,25 30 April 2015 30 Oktober 2016
NCD I Bank BTN Tahap I Tahun 2014 Seri A 280.000 6 bulan 9,00% 05 Desember 2014 04 Juni 2015
NCD I Bank BTN Tahap I Tahun 2014 Seri B 45.000 12 bulan 9,25 05 Desember 2014 27 November 2015
NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri A 470.000 6 bulan 9,00% 26 Februari 2015 26 Agustus 2015
NCD I Bank BTN Tahap III Tahun 2015 500.000 5 bulan 9,00% 17 Februari 2015 15 Juli 2015
NCD II Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri A 330.000 6 bulan 8,75% 30 April 2015 30 Oktober 2015
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
138 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan terus berkarya untuk memberikan yang terbaik bagi segenap pemangku kepentingannya,
yang dibuktikan dengan perolehan berbagai penghargaan dan apresiasi dari berbagai lembaga di tingkat
nasional maupun internasional sebagai berikut:
Penghargaan
Inovasi Pemasaran
dari Koran Sindo
Koran Nasional
“Apresiasi Inovasi” Best Bank In Productivity
28 Agustus 2017 dari Majalah Tempo
Nasional Majalah Nasional
“Indonesia Banking Award”
15 September 2017
Nasional
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
140 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
142 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja Terbaik
dari Republika
Koran nasional
Gold Winner Corporate “Anugerah Syariah Republika 2017”
Branding Kategori Digital 6 Desember 2017
Branding Nasional
dari Majalah BUMN Track
Majalah Nasional
“BUMN Branding & Marketing Award
2017”
14 Desember 2017
Nasional
Sertifikasi
IS
ISO
SO 90
9
9001:2008
01:2
01 :200
008 8 IISO
SO 9001:2008
9001
90 01:2
01 :200
:2 008
00 8
Mortgage
M
Moort
rtg
tgage
ge PProcessing
Pro
roce
cess
ssiing
ing (K
(KPR
PR a
andd KPA
nd KPA Non
Non Ri skk Management
Risk Man
M anag
agem
emen
em entt Se
en Serv
rvic
rv icees
ic
Services es
dari SGS Indonesia
Subsidi Ready Stock) from Application to
untuk Risk Management Division
Loan Disbursement masa berlaku 15 September 2018
d i SGS Indonesia
dari I d i
untuk Non Subsidized Mortgage & Consumer
Lending Division
masa berlaku 15 September 2018
IISO
SO 9001:2008
9 01
90 01:2
:200
0088
CCompliance
Comp
omplilian
ance
ce Assurance
Ass
ssur
uran
ance
ce
dari SGS Indonesia
untuk Compliance Division
masa berlaku 15 September 2018
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
144 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kantor Wilayah 3 3 3 4 5
Kantor Cabang 65 65 65 65 75
Kantor Layanan Setara Kantor Kas 2.948 2.948 2.948 2.948 2.951
Outlet Prioritas 23 34 40 40 41
4
6
Kantor Pusat
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130
Telp. : (021) 6336789, 6332666
Facs. : (021) 6346704
Email : csd@btn.co.id
Website: www.btn.co.id
Kantor Wilayah
Kantor Cabang Bandung (KC. Utama) Kantor Cabang Bekasi (KC. Utama) Kantor Cabang Karawang (KC. I)
Jl. Jawa No. 7 Bandung 40117 Jl. Jend. Sudirman No. 19 Bekasi 17143 Jl. Kertabumi No. 29 A-D,
Telp. : (022) 4232112, 4241036, Telp. : (021) 8840649 Karawang 41311 Jawa Barat
4241034 Facs. : (021) 8849519 Telp. : (0267) 412282 - 83
Facs. : (022) 4204562 Email: btn-bks@idola.net.id Facs. : (0267) 412247
Email: btn-bdg@idola.net.id btn-bks@bozz.com Email: btn-krw@indosat.net.id
Kantor Cabang Bogor (KC. Utama) Kantor Cabang Depok (KC. I) Kantor Cabang Cikarang (KC. I)
Jl. Pengadilan No. 13-15 Bogor 16121 Jl. Margonda Raya No. 186 Depok 16423 Ruko Cikarang Commercial Center B1
Telp. : (0251) 8311700 Telp. : (021) 7751236-37 No. 3-5 Jl. Raya Cikarang-Cibarusah
Facs. : (0251) 8323007, 8351432 Facs. : (021) 7772927 Km. 40 Cikarang 17550
Email: btn-bgr@bogor.wasantara.net.id Telp. : (021) 8936275 / 89830014
btn-bgr@yahoo.com Facs. : (021) 8936418
Kantor Cabang Cirebon (KC. II) Kantor Cabang Harapan Indah- Kantor Cabang Cimahi (KC. III)
Jl. Siliwangi No. 16 Cirebon 45121 Bekasi (KC. II) Jl. Jend. Amir Machmud / Raya Timur
Telp. : (0231) 209143, 209153 Ruko Office Park Harapan Indah Blok No. 475 Cimahi Cimahi 40524
Facs. : (0231) 209777 OP Kavling No. OP1-01 & OP1-02, Telp. : (022) - 6651644, 6651645
Email: btn-cbn@idola.net.id Harapan Indah - Bekasi 17132 Facs. : (022) - 6652586
Telp. : (021) 88386971 (hunting) ,
Kantor Cabang Purwakarta (KC. II) 88386972, 88386974 Kantor Cabang Sukabumi (KC. III)
Jl. RE. Martadinata No. 1 Facs. : (021) 88386974 Jl. Jendral Sudirman No. 49,
Purwakarta 41114 Kel. Sriwedari, Kec. Gunung Puyuh,
Telp. : (0264) 201024, 210830 - 31, Kantor Cabang Bandung Timur (KC. III) Sukabumi - Jawa Barat
206637 Jl. Raya Cinunuk No. 223 A Kec. Cileunyi, Telp. : (0266) 223446,235951
Facs. : (0264) 201591 Kab. Bandung Facs. : (0266) 223447
Email:btn-pwa@indosat.net.id Telp. : (022) 7816883 Email: kc.sukabumi@btn.co.id
Facs. : (022) 7838482, 7816876
Kantor Cabang Cibubur (KC. II) Email: kc.bandungtimur@btn.co.id
Ruko Madison Blok B1 No. 6-8
Cibubur Time Square Kantor Cabang Tasikmalaya (KC. III)
Jl. Raya Alternatif transyogi Km. 3 Jl. Sutisna Senjaya No. 101
Cibubur-Bekasi 17435 Tasikmalaya 46112
Telp. : (021) - 84300071 - 73 Telp. : (0265) 334464 - 65
Facs. : (0265) 330884
Email: btn-tsk@idola.net.id
Kantor Cabang Jakarta Kuningan Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk (KC. I) Kantor Cabang Jakarta Melawai (KC. II)
(KC. Utama) Jl. Anggrek No. 01 Kel. Kelapa Dua, Jl. Melawai Raya No. 19 C-D,
Wisma Budi Lt. 1 & 2, Jl. H.R. Rasuna Kec. Kebon Jeruk Kebon Jeruk, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru-
Said Kav. C6 Jakarta 12940 Jakarta Barat 11550 Jakarta Selatan
Telp. : (021) 52964652 Telp. : (021) 53666345 Telp. : (021) 27517843, 27517840
Facs. : (021) 52964974 Facs. : (021) 59666344 Facs. : (021) 27517858
Email: btn-jkk@bit.net.id Email: kc.jakartamelawai@btn.co.id
Kantor Cabang Tangerang (KC. Utama)
Kantor Cabang Jakarta Harmoni Jl. Perintis Kemerdekaan No. 01 Kantor Cabang Cilegon (KC. II)
(KC. Utama) Tangerang 15118 Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 49
Jl. Gajah Mada No. 1 Telp. : (021) 5539363 Cilegon 42414
Jakarta Pusat 10130 Facs. : (021) 5537977, 5581186 Telp. : (0254) 391766, 392681, 393479
Telp. : (021) 6336789, 6332666, Email: btn-tgr@idola.net.id Facs. : (0254) 393480
2310490
Facs. : (021) 6386593, 6332676, Kantor Cabang Ciputat (KC. I) Kantor Cabang Bumi Serpong Damai (KC. II)
6333021 Jl. Dewi Sartika No. 21 Ciputat 15411 Komp. BSD, Ruko Sektor VII E
Email: btn-jkh@idola.net.id Telp. : (021) 7445145 Blok K No. 8, Jl. Raya Serpong,
Facs. : (021) 7490968, 7402731 Tangerang 15310
Kantor Cabang Kelapa Gading Square Email: btn-cpt@yahoo.com Telp. : (021) 5372235 - 37
(KC. Utama) Facs. : (021) 5372238
Gedung Emerald Tower Jl. Boulevard Kantor Cabang Jakarta Cawang (KC. I)
Barat Blok XB No. 3 Kelapa Gading - Patria Park Apartment & Office Kantor Cabang Karawaci (KC. II)
Jakarta Utara 14240 RK 01-02 Jl. DI Panjaitan Kav. 5-7, Perumnas Karawaci I , Jl. Cendrawasih
Telp. : (021) - 45866883, 45866884 Jakarta Timur 13340 No. 1 Tangerang 15115
Facs. : (021) – 45866885 Telp. : (021) 85918467 - 69 Telp. : (021) 5517849 - 50
Facs. : (021) 85918470 Facs. : (021) 5524367, 5511420
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
148 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kantor Cabang Surabaya (KC. Utama) Kantor Cabang Kupang (KC.III) Kantor Cabang Gresik (KC.III)
Jl. Pemuda No. 50 Surabaya 60271 Jl. Jend. Sudirman No. 87 Kupang 85119 Komp. Pertokoan Multi Sarana Plaza
Telp. : (031) 5353513-19 Telp. : (0380) 831004 Blok C 01 No. 1
Facs. : (031) 5345073, 5458002 Facs. : (0380) 833741 Jl. Gubernur Suryo, Gresik 61118
Email: btn-sby@idola.net.id Email: btn-kpg@kupang.wasantara.net.id Telp. : (031) 3973455
Facs. : (031) 3973456
Kantor Cabang Semarang (KC. Utama) Kantor Cabang Bangkalan (KC.III)
Jl. M.T. Haryono No. 717 Jl. Teuku Umar No. 16, Kel. Kemayoran, Kantor Cabang Surabaya Bukit Darmo
Semarang 50242 Kec. Bangkalan 69116 (KC.III)
Telp. : (024) 312151, 446166 Telp. : (031) 3098929/ 3098831/ Jl. Mayjend HR Muhammad Kav. 399,
Facs. : (024) 312186 3098930 kel. Putat Gede, Kec. Sukomanunggal
Email: btn-smg@idola.net.id Facs. : (031) 3098834 Telp. : (031) 7323344, 7322146,
Email: btn-smp@idola.net.id 7322147
Kantor Cabang Denpasar (KC. I) Facs. : (031) 7232899
Jl. Dewi Sartika No. 2 Kantor Cabang Madiun (KC.III)
Denpasar 80114 Jl. Dr. Sutomo No. 38 Madiun 63116 Kantor Cabang Tegal (KC.III)
Telp. : (0361) 243811 Telp. : (0351) 451460, 459034, Jl. Gajah Mada No. 33 - Tegal
Facs. : (0361) 243815 459034, 457927, 459500 Telp. : (0283) 343050, 343835,
Email: btn-dps@dps.mega.net.id Facs. : (0351) 463510 323038
Email: btn-mdn@indo.net.id Facs. : (0283) 357439
Kantor Cabang Malang (KC. I)
Jl. Ade Irma Suryani No. 2-4 Kantor Cabang Jember (KC.III) Kantor Cabang Kudus (KC.III)
Malang 65119 Jl. A. Yani No. 05 Jember 68118 Jl. Ahmad Yani No : 45 Kel. Panjunan,
Telp. : (0341) 323956 Telp. : (0331) 484611, 489292, Kec. Kota, Kab. Kudus - Jawa Tengah
Facs. : (0341) 323959, 350050 489266 59312
Email: btn-mlg@mlg.mega.net.id Facs. : (0331) 484617 Telp. : (0291) 438732
Email: btn-jbr@idola.net.id Facs. : (0291) 4250112
Kantor Cabang Sidoarjo (KC. I)
Jl. Ahmad Yani No. 15 – Sidoarjo Kantor Cabang Pekalongan (KC.III) Kantor Cabang Magelang (KC.III)
Telp. : (031) 8929211 , 8957949 - 50 Jl. Merdeka No. 7 Pekalongan 51113 Jl. Tentara Pelajar No. 40, Magelang
Facs. : (031) 8957951 Telp. : (0285) 433883 - 84, 433484, Telp. : (0293) 3215983
433917, 413222 Facs. : (0293) 3215463
Kantor Cabang Yogyakarta (KC.II) Facs. : (0285) 433926 , 413902
Jl. Jend. Sudirman No. 71 Email: btn-plg@plg.mega.net.id Kantor Cabang Mojokerto (KC.III)
Yogyakarta 55223 Jl. Majapahit No. 130 - 134 Blok1-2,
Telp. : (0274) 589898, 581014, Kantor Cabang Purwokerto (KC.III) Mojokerto 61323
581016 Jl. Jend. Sudirman No. 431 Telp. : (0321) 323850, 323853
Facs. : (0274) 561289 Purwokerto 53116 Facs. : (0321) 323853
Email: btn-ygy@idola.net.id Telp. : (0281) 641114
Facs. : (0281) 638386 Kantor Cabang Banyuwangi (KC.III)
Kantor Cabang Mataram (KC.II) Email: btn-pwo@telkom.net.id Jl. Brawijaya No. B-1 dan B-2,
Jl. Pejanggik No. 99-101 Cakranegara, Kel. Sobo, Kec. Banyuwangi,
Mataram 83121 Kantor Cabang Kediri (KC.III) Kab. Banyuwangi
Telp. : (0370) 631186, 638289 Jl. Diponegoro No. 22 - 24 Kediri 64121 Telp. : (0333) 414490 dan 415690
Facs. : (0370) 634542 Telp. : (0354) 691260 - 62 Facs. : (0333) 415676
Email: btn-mtr@mataram. Facs. : (0354) 691265
wasantara.net.id Email: btn-kdr@indo.net.id
Kantor Cabang Medan (KC. I) Kantor Cabang Jambi (KC.II) Kantor Cabang Tanjung Pinang (KC.III)
Jl. Pemuda No. 10A Medan 20151 Jl. H. M. Yusuf Singadikane No. 146 Jambi Jl. D.I. Panjaitan Km. 9 Komplek Plaza
Telp. : (061) 4149777 Telp. : (0741) 61793, 61792 Bintan Center Blok Bunga No. 9 - 12
Facs. : (061) 4158112, 4153203 Facs. : (0741) 62665 Tanjung Pinang
Email: btn-jbi@jambi.wasantara.net.id Telp. : (0771) 7447101 , 7447088
Kantor Cabang Palembang (KC. I) Facs. : (0771) 7447082
Jl. Jend. Sudirman Km. 4,5 No. 125 Kantor Cabang Pematang Siantar (KC.III)
Palembang 30128 Jl. Sutomo No. 5 G-H, Kel. Proklamasi, Kantor Cabang Pangkal Pinang (KC.III)
Telp. : (0711) 411175, 410552 Kec. Pematang Siantar Barat - Jl. Perniagaan, Mall Bangka Trade
Facs. : (0711) 410854 Pematang Siantar Center B11 - B14 - Pangkal Pinang
Email: btn-plg@idola.net.id Telp. : (0622) 28887 Telp. : (0717) 423748
Facs. : (0622)24020 Facs. : (0717) 488706
Kantor Cabang Batam (KC. I) Email: kc.pematangsiantar@btn.co.id
Jl. Engku Putri No.1, Kel. Belian, Kantor Cabang Banda Aceh (KC.III)
Nongsa Batam Center Kantor Cabang Bandar Lampung (KC.III) Jl. Sri Ratu Afiatuddin No. 19 - 23 ,
Telp. : (0778) 470630, 470625-28 Jl. Wolter Monginsidi No. 80-88 Gampong Peunayong, Banda Aceh
Facs. : (0778) 457262, 453923 Bandar Lampung 35215 Telp. : (0651) 35756, 35757
Email: btnbtm@indosat.net.id Telp. : (0721) 489253 - 55, 484778, Facs. : (0651) 35758
483256 Email: btn-bna@aceh.wasantara.net.id
Kantor Cabang Pekanbaru (KC. I) Facs. : (0721) 489252
Jl. Jend. Sudirman No. 393 Email: btn-bdl@indonet.co.id
Pekanbaru 28116
Telp. : (0761) 40494, 40185 - 88 Kantor Cabang Bengkulu (KC.III)
Facs. : (0761) 32271, 44776 Jl. Soeprapto No. 7 - 8, Bengkulu
Email: btn-pkb@pkb.mega.net.id 38223
Telp. : (0736) 20875
Kantor Cabang Padang (KC.II) Facs. : (0736) 20874
Jl. H. R. Rasuna Said No. 3 Padang 25129 Email: btn-bkl@idola.net.id
Telp. : (0751) 31903, 32094 - 96
Facs. : (0751) 31900, 34938
Email:btn-pdg@pdg.mega.net.id
Kantor Cabang Makassar (KC. Utama) Kantor Cabang Jambi (KC.II) Kantor Cabang Banjarbaru (KC.III)
Jl. Kajaolalido No. 4 Makassar 90111 Jl. RE. Martadinata No. 01 Jl. Ahmad Yani Km 33 RT 01 RW 01,
Telp. : (0411) 316016, 316011 Samarinda 75127 Loktabak Utara, Banjarbaru,
Facs. : (0411) 316388 Telp. : (0541) 736930, 731695, Kalimantan Selatan 71114
Email: btn-mks@telkom.net.id 731510 Telp. : (0511) 774116, 774171
Facs. : (0541) 737698 Facs. : (0511) 774116
Kantor Cabang Banjarmasin (KC. I) Email : btn-smd@mega.net.id Email: kc.banjarbaru@btn.co.id
Jl. R. E. Martadinata No. 4
Banjarmasin 70111 Kantor Cabang Pontianak (KC.II) Kantor Cabang Manado (KC.III)
Telp. : (0511) 4368133, 4366669 - 70 Jl. Imam Bonjol No. 29 Jl. Wolter Monginsidi No. 56
Facs. : (0511) 4366492, 43363964 Pontianak 78122 Manado 95115
Email: btn-bjm@bjm.mega.net.id Telp. : (0561) 740163 Telp. : (0431) 868095, 855504 - 05
Facs. : (0561) 740168 Facs. : (0431) 868013, 863416
Email: btn-ptk@pontianak.
wasantara.net.id
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
150 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kantor Cabang Jayapura (KC.III) Kantor Cabang Ambon (KC.III) Kantor Cabang Palangkaraya (KC.III)
Jl. Koti No. 22 Jayapura 99111 Jl. Diponegoro No. 75B Ambon Jl. Diponegoro No. 23
Telp. : (0967) 537970-71 Telp. : (0911) 355882, 354471, Palangkaraya 73111
Facs. : (0967) 533373 348552, 355882 Telp. : (0536) 3223407, 3222698,
Email: btn-jpr@jayapura.wasantara.net.id Facs. : (0911) 348559 3224136
Email: btn-abn@ambon.wasantara.net.id Facs. : (0536) 3221020
Kantor Cabang Kendari (KC.III) Email: btn-plk@palangkaraya.
Jl. A. Yani , Komplek A. Yani Square Kantor Cabang Palu (KC.III) wasantara.net.id
Blok. A6-7 Kendari 93117 Jl. Jend. Sudirman No. 2, Palu 94111
Telp. : (0401) 322101 Telp. : (0451) 424555, 428555,
Facs. : (0401) 322502 (0451) 425993
Email: btn-kdr@kendari.wasantara.net.id Email: btn-plu@palu.wasantara.net.id
Kantor Cabang Syariah Kantor Cabang Syariah Malang Kantor Cabang Syariah Bogor
Jakarta Harmoni Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 87, Jl. Jendral Sudirman No. 01,
Kec. Gambir - Jakarta Pusat 10130 Kel. Rampal Celaket, Kec. Klojen, Kec. Bogor Tengah, Bogor 16121
Telp. : (021) 3860617, 3860620, Kota Malang 65112 Telp. : (0251) 8327171, 8327575
3864265 Telp. : (0341) 3012469 Facs. : (0251) 8324567
Facs. : (021) 3447271, (021) 3857706 Facs. : (0341) 579777 Email: kcs.bogor@btn.co.id
Email: kcs.jakartaharmoni@btn.co.id Email: kcs.malang@btn.co.id
Kantor Cabang Syariah Bekasi
Kantor Cabang Syariah Bandung Kantor Cabang Syariah Solo Jl. Jend. Ahmad Yani Blok A.IV No.5-6
Jl. Diponegoro No. 8, Bandung Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 332 dan Blok B No. 1 Kel. Kayuringin Jaya
Kel. Citarum, Kec. Bandung Wetan - Solo 57141 Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi
Bandung 40115 Telp. :(0271) 712127, 7008978, Telp. : (021) 8893333
Telp. : (022) 4265472 , 4265473 , 7008947 Facs. : (021) 88956655
4265474 Facs. : (0271) 717276 Email: kcs.bekasi@btn.co.id
Facs. : (022) 4265385 Email: kcs.solo@btn.co.id
Email: kcs.bandung@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Pekanbaru
Kantor Cabang Syariah Batam Jl Tuanku Tambusi Blok A No. 10 - 11,
Kantor Cabang Syariah Surabaya Jl. Sriwijaya Komp. Regency Park Lot 29 Labuh Baru Timur Pekanbaru 28291
Jl. Diponegoro No. 29 Surabaya 60271 Pelita - Batam 29432 Telp. : (0761) 7891314
Telp. : (031) 5666363,5610518 Telp. : (0778) 421921 , 437880 Facs. : (0761) 7891313
Facs. : (031) 5610519 Facs. : (0778) 422126 Email: kcs.pekanbaru@btn.co.id
Email: kcs.surabaya@btn.co.id Email: kcs.batam@btn.co.id
Kantor Cabang Syariah Semarang
Kantor Cabang Syariah Yogyakarta Kantor Cabang Syariah Medan Jl. Achmad Yani No. 181 Kel. Wonodri,
Jl. Faridan M Noto No. 10, Kota Baru, Jl. Ir. H. Juanda No. 48 Medan Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang
Gondokusuman Yogyakarta 55224 Telp. : (061) 4144554 Telp. : (024) 8449918, 8449919
Telp. : (0274) 551055, 512467 Facs. : (061) 4144546 Facs. : (024) 8410825
Facs. : (0274) 551056 Email: kcs.medan@btn.co.id Email: kcs.semarang@btn.co.id
Email: kcs.yogyakarta@btn.co.id
Kantor Cabang Syariah Tangerang Kantor Cabang Syariah Banjarmasin
Kantor Cabang Syariah Makassar Jl. Serpong Raya, Ruko Villa Jl. Jend. A. Yani Km. 5 Komplek Kencana
Jl. Slamet Riyadi No. 7 A Melati Mas Blok. SR-1 No. 23-24 No. 1 Banjarmasin 70249
Kel. Bulogading, Kec. Ujung Serpong - Tangerang 15320 Telp. : (0511) 3250530, 3250540,
pandang 90111 Telp. : (021) 5370773 3250560
Telp. : (0411) 3613399, 3613499 Facs. : (021) 5370744 Facs. : (0511) 3260900
Facs. : (0411) 320785 Email: kcs.tangerang@btn.co.id Email: kcs.banjarmasin@btn.co.id
Email: kcs.makassar@btn.co.id
Kantor Cabang Syariah Cirebon Kantor Cabang Syariah Cilegon Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Jl. Jend Ahmad Yani No. 175, Cipete, JI. Yudanegara No. 10
No. 91 Cirebon Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kota Kel. Yudanegara Kec. Cihideung -
Telp. : (0231) 235485 - 86 - 88 Serang - Banten Kota Tasikmalaya 46112
Facs. : (0231) 205790 Telp. : (0254)378264,378265 Telp. : 0265 - 310612, 7296566,
Email: kcs.cirebon@btn.co.id Facs. : (0254) 378272 7296567, 7296568
Email: kcs.cilegon@btn.co.id Facs. : 0265 – 310613
Kantor Cabang Syariah Palembang Email: kcs.tasikmalaya@btn.co.id
Jl. Veteran No. 325 - 329, Kantor Cabang Syariah Jakarta
Palembang 30114 Pasar Minggu Kantor Cabang Syariah Banda Aceh
Telp. : (0711) 355417, 355963 Jl. Ruko Grand Palace Blok G & H, Jl. Teuku Umar No. 430-432, Kel.
Facs. : (0711) 313366 Jl. Raya Ps. Minggu Km 16 Lamteumen Timur Kec. Jaya Baru
Email: kcs.palembang@btn.co.id Pancoran - Jakarta Selatan Banda Aceh 23236
Telp. : (021) 799 3662,799 3015 Telp : 0651 - 40330
Kantor Cabang Syariah Balikpapan Facs. : (021) 799 3174 Facs : 0651 – 40331
Jl. Jenderal Sudirman No. 565 - 566, Email: kcs.pasarminggu@btn.co.id Email: kcs.bandaaceh@btn.co.id
Balikpapan 76114
Telp. : (0542) 742260, 742258 Kantor Cabang Syariah Tegal Kantor Cabang Syariah Mataram
Facs. : (0542) 742229 Jl. Gajah Mada No. 107 , Kel. Pekauman, Jl. Pejanggik No. 18-19 Kel.
Kec. Tegal Barat Kota Tegal - Jawa Cakranegara Kab. Mataram
Tengah 52113 Telp : 0370 - 7503646
Telp : 0283 - 342923 ,342933 Facs : 0651 – 40331
Facs. : 0283 – 342913 Email : kcs.mataram@btn.co.id
Email: kcs.tegal@btn.co.id
Nama Lembaga Alamat Lembaga Jasa yang DIberikan Biaya Periode Penugasan
Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja Menara 2 Lantai 7 Jasa Audit Laporan Rp2.290 juta 31 Desember 2017
(Anggota Ernest & Young Global) Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 – 53, Keuangan, Audit PKBL
Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta 12190 Indonesia
Tel : 62-21 5289 5000
Facs. : 62-21 5289 4100
Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia Setiabudi Atrium Suite 809 - 810 Jasa Pemeringkatan Rp165 juta 2017
(Pefindo) Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, Atas Efek Beragun
Jakarta 12920 Indonesia Aset Berbentuk Surat
Tel : 62-21 5795 7755 Partisipasi Transaksi
Facs. : 62-21 5795 7750 sekuritisasi KPR BTN ke
IX tahun 2016 (EBA-SP
SMF-BTN 02)
PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower, 20th Fl Jasa Pemeringkatan Atas Rp110 juta Maret 2016 – Agustus
Jl. Jenderal Sudiirman Kav. 79, Perusahaan dan/atau 2021
Jakarta 12910 Indonesia Obligasi Berkelanjutan II
Tel : 62-21 5795 7755 Tahap II Bank BTN
Facs. : 62-21 5795 7750
PT Datindo Entrycom Puri Datindo – Wisma Sudirman Jasa Administrasi Rp141 juta 2017
Jl. Jenderal Sudiirman Kav. 34 - 35, Saham Pasar Sekunder
Jakarta 10220 Indonesia PT Bank Tabungan Negara
Tel : 62-21 570 9009 (Persero) Tbk
Facs. : 62-21 570 9026
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
152 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Pencapaian kinerja operasional yang maksimal
mal diperoleh
melalui pemasaran yang terintegrasi dari seluruh
eluruh produk
Bank. Strategi pemasaran yang efektif dan inovatif
novatif
memantapkan posisi terbaik Perseroan dalamam menghadapi
persaingan yang ketat .
04
156 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
171 Pangsa Pasar 256 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
173 Analisis Operasional
256 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
173 Kinerja Operasional Per Segmen
Divestasi, Akuisisi, atau Restrukturisasi Hutang
173 Konvensional dan Modal
182 Syariah 257 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian
185 Jasa dan Layanan Perbankan Luar Biasa dan Jarang Terjadi
187 Pendapatan Per Segmen 257 Informasi Transaksi Material yang Mengandung
189 Analisis Keuangan Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan
189 Laporan Posisi Keuangan Pihak Afiliasi atau Berelasi
189 Aset 264 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang
Berpengaruh Signifikan
194 Liabilitas
265 Perubahan Kebijakan Akuntansi
197 Ekuitas
267 Perbandingan Target, Realisasi, dan Proyeksi
198 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain 270 KPI dan Tingkat Kesehatan Bank
203 Laporan Arus Kas 272 Informasi Kelangsungan Usaha
204 Kemampuan Membayar Hutang dan 272 Penilaian Kelangsungan Usaha
Kolektibilitas Piutang 272 Posisi Perseroan
208 Rasio Keuangan 274 Manajemen Sumber Daya Manusia
210 Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko 280 Tata Kelola Teknologi Informasi
210 Struktur Modal
212 Penerapan Manajemen Risiko
Analisis Industri
Perekonomian Dunia
Perekonomian global tahun 2017 diperkirakan tumbuh negara maju dan berkembang secara lebih merata terutama
3,7% lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Amerika Serikat, Kawasan Eropa, dan Tiongkok.
3,2%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh perekonomian
Grafik Pertumbuhan Ekonomi Dunia Tahun 2013-2017 (% yoy) Negara Maju Negara Berkembang Asia Lain-lain
7 7.0 6.8
6.6 6.4 6.5
6
5 5.0
4.6 4.7
4.4
4 4.0
3.4 3.7
3.3 3.2 3.2
3
2.3
2 1.9 2.1
1.7
1 1.2
0
2013 2014 2015 2016 2017*
Sumber: *Proyeksi
World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2018
Perekonomian Amerika Serikat mengalami pertumbuhan penjualan ritel, dan pertumbuhan kredit rumah tangga.
karena investasi yang meningkat dan konsumsi yang Permintaan ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, dan ASEAN
stabil. Selain itu, tingkat pengangguran yang semakin yang meningkat menyebabkan peningkatan kinerja ekspor
rendah tetapi upah tidak mengalami kenaikan yang secara signifikan. Pemerintah Tiongkok juga melakukan
signifikan menyebabkan inflasi yang lebih rendah dari rebalancing ekonomi sebagai upaya untuk menghadapi
target sehingga memicu kenaikan suku bunga The Fed perlambatan kinerja investasi publik. Perkembangan
(Fed Fund Rate (FFR)) sebanyak tiga kali sepanjang tahun perekonomian tersebut mendorong volume perdagangan
2017. Di Eropa, perekonomian juga diperkirakan mengalami dunia dan harga komoditas global untuk tumbuh lebih tinggi
pertumbuhan. Konsumsi dan ekspor berkontribusi terhadap dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, sejumlah
pertumbuhan ekonomi Eropa. Kinerja ekspor didukung risiko terhadap perekonomian global akan dapat muncul
oleh pemulihan perdagangan dunia dan pelemahan mata yang antara lain berasal dari normalisasi kebijakan moneter
uang Euro di semester awal tahun 2017. Sejalan dengan bank sentral negara maju, meningkatnya proteksionisme
Eropa, perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh kuat (terutama oleh AS) dan faktor geopolitik di semenanjung
ditunjang oleh konsumsi dan ekspor. Peningkatan konsumsi Korea dan Timur Tengah yang tetap perlu diwaspadai.
dipengaruhi oleh turunnya penggangguran, meningkatnya
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
158 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,07% pada tahun Keuangan dan Asuransi tumbuh sebesar 5,48% year on year
2017 dibandingkan tahun sebelumnya yang terutama (YoY). Pertumbuhan di sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
didorong oleh Investasi dan Ekspor sejalan dengan proyek dipengaruhi oleh permodalan yang tinggi dan likuiditas
infrastruktur pemerintah dan membaiknya harga komoditas yang memadai untuk mengantisipasi risiko dan mendukung
global. Seluruh sektor lapangan usaha berkontribusi ekspansi usaha sehingga terus menunjukkan kondisi yang
terhadap pertumbuhan tersebut, termasuk sektor Jasa stabil.
2
Sumber:
Badan Pusat Statistik 0
Informasi Jasa Transportasi Jasa Jasa Konstruksi Penyediaan Jasa Pengadaan Air, Perdagangan
dan lainnya dan Perusahaan Kesehatan Akomodasi Keuangan Pengelolaan Besar dan
Komunikasi Pergudangan dan Kegiatan Makanan dan dan Sampah, Eceran; Reparasi
Sosial Minuman Asuransi Limbah dan Mobil dan
Daur Ulang Sepeda Motor
Tingkat inflasi pada bulan Desember 2017 sebesar 3,61% inflasi sejak tahun 2015, meskipun inflasi administered prices
(YoY) atau tetap berada di kisaran sasaran inflasi sebesar sempat mendorong naik inflasi pada semester awal 2017
4±1%. Inflasi volatile food yang rendah seiring dukungan terkait upaya reformasi subsidi energi yang ditempuh oleh
pasokan yang memadai, kebijakan stabilisasi harga pangan Pemerintah. Berikut perbandingan inflasi dalam dua tahun
oleh Pemerintah, dan harga pangan global yang rendah terakhir.
berhasil menjaga inflasi selalu berada di dalam koridor target
2.25
1.5
0.75
0
Januari Februari Maret April May June July August September October November December
2016 2017
Sumber: BPS
Sejak tanggal 19 Agustus 2016 Bank Indonesia untuk mempertahankan BI 7-day RR Rate tetap sebesar
menggunakan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) 4,75%, tetapi sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi
sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate. Hal ini Bank Indonesia menurunkan BI 7-day RR Rate menjadi
merupakan upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi 4,50% pada bulan Agustus dan diturunkan kembali menjadi
dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan 4,25% pad bulan September hingga akhir tahun. Penurunan
ekonomi domestik di tengah masih melemahnya ini diharapkan dapat memperkuat intermediasi perbankan
pertumbuhan ekonomi global. Pada awal tahun 2017 sehingga memperkokoh stabilitas makroekonomi dan sistem
sampai dengan bulan Juli 2017 Bank Indonesia memutuskan keuangan.
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Julli Augustus September Oktober November Desember
Sumber:Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah bergerak stabil hingga bulan September tukar hampir seluruh mata uang dunia terhadap USD seiring
2017, tetapi melemah pada bulan Oktober yang dipengaruhi normalisasi kebijakan moneter bank sentral negara maju,
faktor eksternal diantaranya kebijakan perdagangan Amerika meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, dan rencana
Serikat di bawah pemerintahan baru, rebalancing ekonomi reformasi pajak di Amerika Serikat. Selanjutnya, rupiah
Tiongkok, dan ketidakpastian permasalahan geopolitik, kembali menguat seiring dengan stabilitas makroekonomi
terutama antara Amerika Serikat dengan Korea Utara. yang tetap terjaga dan prospek perekonomian yang tetap
Rupiah yang melemah sejalan dengan pelemahan nilai baik.
13.500
13.400
13.300
13.200
13.100
3-Jan-17 3-Mar-17 3-May-17 3-Jul-17 3-Sep-17 3-Nov-17
Industri Perbankan
Kondisi industri perbankan terus mengalami perkembangan cukup baik seiring dengan peningkatan efisiensi yang
yang tercermin dari peningkatan jumlah aset, dana pihak didukung oleh permodalan yang sangat memadai. Berikut
ketiga, dan kredit yang disalurkan dibandingkan tahun indikator kinerja bank umum dalam lima tahun terakhir.
sebelumnya. Selain itu, tingkat profitabilitas perbankan
Dana Pihak Ketiga (Rp miliar) 3.663.968 4.114.420 4.413.056 4.836.758 5.199.486
Rasio Kecukupan Modal (CAR) (%) 18,13 19,57 21,39 22,93 23,37
Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) (%) 4,89 4,23 5,39 5,63 5,31
Rasio Pengembalian Terhadap Aktiva (ROA) (%) 3,08 2,85 2,32 2,23 2,48
Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) (%) 89,70 89,42 92,11 90,70 88,97
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) (%) 1,77 2,16 2,49 3,16 2,18
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
160 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sampai dengan November 2017, Aset Perbankan tumbuh 11,35% dibandingkan tahun 2016 Rp36.220 miliar. Kredit
7,32% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kepada pihak ketiga disalurkan sebagai kredit modal kerja
tersebut terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan Dana sebesar Rp2.138.876 miliar meningkat 4,38% dibandingkan
Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat sebagai salah satu tahun 2016 sebesar Rp2.049.098 miliar, kredit investasi
dampak dari program Tax Amnesty. Sumber dana Perbankan sebesar Rp1.158.751 miliar meningkat 2,96% dibandingkan
didominasi dari DPK yang mencapai 87,25%. DPK per tahun 2016 sebesar Rp1.125.467 miliar, dan konsumsi
November 2017 meningkat 7,50% dibandingkan tahun 2016. sebesar Rp1.307.452 miliar meningkat 8,72% dibandingkan
Peningkatan DPK tersebut didorong oleh pertumbuhan giro, tahun 2016 sebesar Rp1.202.630 miliar.
tabungan, dan deposito masing-masing sebesar 48,58%,
14,12%, dan 27,42%. Dana tersebut dialokasikan untuk Modal bank umum per November tahun 2017 tumbuh 9,93%
penyaluran kredit, penempatan pada bank lain, penempatan dibandingkan tahun 2016 dengan komposisi meliputi modal
pada Bank Indonesia, surat berharga, penyertaan, penyisihan inti 92,81% dan modal pelengkap 7,19%. Pertumbuhan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan, modal lebih tinggi dari ATMR yang tumbuh 7,88% sehingga
tagihan spot dan derivatif, dan tagihan lainnya. Alokasi CAR sebesar 23,37%. Modal yang memadai mendorong
penggunaan dana terbesar untuk penyaluran kredit baik kemampuan bank umum dalam menghasilkan laba.
kepada pihak ketiga dan bank lain. Kredit disalurkan kepada Profitabilitas bank yang tercermin dari rasio ROA dan NIM
pihak ketiga sebesar Rp4.645.409 miliar yang meningkat mengalami peningkatan seiring dengan laba sebelum pajak
6,13% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp4.377.195 miliar dan pendapatan bunga yang meningkat maisng-masing
dan kepada bank lain sebesar Rp40.330 miliar meningkat sebesar 22,10% dan 3,14%.
Kredit dan pembiayaan yang tumbuh meningkatkan aset Perseroan menjadi sebesar
Rp261.365 miliar atau 3,62% dari jumlah aset bank umum.
Salah satu sumber pendanaan bagi Perseroan adalah DPK. Perseroan senantiasa menjalankan
strategi pemasaran sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah DPK. Pada tahun 2017 DPK
Perseroan tercatat sebesar Rp177.091 miliar atau 3,41% dari jumlah DPK bank umum.
Rasio keuangan Perseroan juga menunjukkan kinerja yang positif. Permodalan yang
memadai tercermin dari CAR yang terus tumbuh seiring dengan aktivitas penyaluran kredit.
Grafik Perbandingan
25
CAR Tahun 23.42
21.39 22.93
2013-2017 20 19.57 20.34
18.13 18.87
(Rp miliar) 16.97
15.62
15 14.64
BTN
10
Bank Umum
5
0
2013 2014 2015 2016 2017
0.5
0
2013 2014 2015 2016 2017
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
162 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Prospek Usaha
Prospek Perekonomian
Berdasarkan proyeksi IMF dalam World Economic Outlook Struktur perekonomian nasional juga ditopang oleh sektor-
edisi Januari 2018, pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 sektor kunci diantaranya sektor Industri Pengolahan;
diperkirakan akan mencapai 3,9% meningkat dibandingkan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan
tahun 2017 sebesar 3,7%. Pemulihan ekonomi global Besar dan Eceran; Konstruksi; Informasi dan Komunikasi;
mendorong naiknya volume perdagangan dunia dan juga serta Jasa Keuangan dan Asuransi. Beberapa sektor jasa
harga komoditas global yang turut mendorong perbaikan diperkirakan tumbuh tinggi di atas rata-rata nasional sejalan
ekonomi negara berkembang, sehingga berkontribusi dengan iklim investasi yang semakin kondusif diantaranya
terhadap peningkatan perekonomian global. Sementara sektor Jasa Keuangan dan Asuransi diperkirakan akan
itu, pertumbuhan ekonomi negara maju diperkirakan akan tumbuh sebesar 9,4% didorong oleh peningkatan aktivitas
tertahan dimana ekonomi Amerika Serikat akan meningkat di pasar keuangan serta penetrasi layanan keuangan yang
terbatas, namun di sisi lain ekonomi Kawasan Eropa akan inklusif, melalui perluasan pemanfaatan inovasi teknologi.
melambat karena masalah tenaga kerja dan produktivitas (Sumber: NK RAPBN 2018)
dan ekonomi Jepang akan menghadapi masalah aging
population. Prospek Bisnis Sektor Perumahan dan
Perkembangan Program Sejuta Rumah
Perekonomian global yang diperkirakan membaik pada Kondisi makroekonomi Indonesia tahun 2018 yang
tahun 2018 diharapkan mampu mendorong kinerja investasi diperkirakan lebih baik dari tahun sebelumnya akan
dan ekspor sehingga perekonomian Indonesia diprediksi memberikan dampak positif bagi industri perbankan untuk
tumbuh sebesar 5,3%. Peningkatan konsumsi rumah tumbuh lebih pesat. Sebagai salah satu bidang usaha di
tangga dan konsumsi Pemerintah turut berkontribusi sektor jasa keuangan dan asuransi, industri perbankan terus
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pembentukan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) diperkirakan tumbuh melalui pemerataan pendapatan dan kesejahteraan
tinggi seiring dengan pembangunan infrastruktur dan masyarakat diantaranya penyaluran kredit di sektor
perbaikan iklim investasi sebagai upaya dalam mendorong perumahan. Sektor perumahan di Indonesia masih memiliki
investasi langsung non-Pemerintah. Meskipun demikian, prospek untuk tumbuh lebih cepat. Hal ini didukung oleh
perbaikan ekonomi nasional akan menghadapi sejumlah ekspektasi jumlah penduduk middle class yang diprediksi
risiko dari sisi eksternal antara lain berasal dari normalisasi terus tumbuh secara signifikan dari 74 juta di tahun 2012
kebijakan moneter bank sentral negara maju, meningkatnya menjadi 141 juta pada tahun 2020. Proyeksi pertumbuhan
proteksionisme (terutama oleh AS) dan faktor geopolitik di penduduk middle class di Indonesia ditunjukkan dalam grafik
semenanjung Korea dan Timur Tengah . berikut.
Grafik Proyeksi
70 68.2
Pertumbuhan 65.4 64.5
Penduduk Indonesia 60
Tahun 2012 dan 2020
50.5
50 49.3
47.9
2012 41.6 44.4
40
2020
30 28.3
23.2
20
16.5
10
6.9 6.6
2.5
0
Elite Affluent Upper Middle Emerging Aspirant Poor
Middle Middle
Sebagian besar penjualan rumah menggunakan skema Value (LTV) di tahun 2013 dan 2016, permintaan KPR terus
pembiayaan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR). menunjukan pertumbuhan yang meningkat. Pertumbuhan
Meskipun mengalami perlambatan pada tahun 2017, sektor sektor perumahan seiring dengan pergerakan PDB
perumahan mulai menunjukan pertumbuhan yang terus digambarkan dalam grafik berikut.
menguat. Sejak dikeluarkannya stimulus kelonggaran Loan to
40 6
5.6 5.8
5.6
5.1 5.3
30 28.3 27.1
5.0 4.8
5.0 5
20 22 20
20 18
4
16 15
12.7 11.7 13.7
10 10 11 3
7.7 8.4
0 2
-10 1
-14.3
-20 0
>55 51 – 55 46 – 50 41 – 45 36 – 40 31 – 35 26 – 30 < 26
Pertumbuhan sektor perumahan juga dipengaruhi oleh 2019, realisasi program sejuta rumah hingga tahun 2019
program sejuta rumah. Perseroan mempunyai peran yang ditargetkan lebih dari 3 juta unit. Komitmen Perseroan dalam
sangat strategis untuk mendukung realisasi program mendukung program ini diwujudkan dengan berpartisipasi
tersebut terutama dari sisi perbankan dalam pembiayaan menyalurkan kredit perumahan untuk 1,53 juta unit sejak
perumahan untuk rakyat. Berdasarkan Rencana Jangka program tersebut diluncurkan oleh Pemerintah.
Pembangunan Menengah Nasional (RJPMN) 2015 -
0
2015 2016 2017 2018
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
164 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Dinamika pertumbuhan perekonomian global dan nasional roadmap transformasi 2016-2020 yang diturunkan menjadi
yang berpengaruh terhadap perkembangan industri inisiatif strategi setiap tahun sebagaimana dimuat dalam
perbankan senantiasa menciptakan peluang dan tantangan Rencana Bisnis Bank 2018-2020. Saat ini Perseroan
bagi Perseroan. Sebagai bank yang berupaya untuk terdepan menjalani transformasi fase II yaitu periode digital banking
dalam pembiayaan perumahan, Perseroan telah menyusun yang digambarkan sebagai berikut.
Setiap tahun inisiatif trasnformasi dilaksanakan oleh Perseroan menyusun landasan kerja tahun 2018 dan tiga
Perseroan melalui strategi memperkuat bisnis dan tahun mendatang dengan mempertimbangkan analisa
kapabilitas organisasi khususnya di bidang sumber daya SWOT dan perkembangan perekonomian nasional. Direksi
manusia dan infrastruktur. Bisnis diperkuat dengan Perseroan menetapkan arah Kebijakan Umum Direksi (KUD)
memfokuskan pada dua segmen utama yaitu commercial yaitu ”Membangun momentum pertumbuhan berlandaskan
banking dan consumer banking dan mendukung program bisnis yang lebih kuat, pembangunan kompetensi human
kerja sinergi BUMN. Kapabilitas organisasi di bidang sumber capital dan infrastruktur bisnis yang handal”. Selanjutnya,
daya manusia ditingkatkan melalui internalisasi budaya Perseroan menyusun Grand Strategy level korporat untuk
berkinerja tinggi dan peningkatan budaya risiko pada menunjang arah KUD dan mencapai strategi utama.
seluruh aktivitas operasional bisnis. Sedangkan di bidang
infrastruktur strategi penguatan dilakukan untuk mendukung
keberlanjutan bisnis.
Grand Strategy
Sustainable Growth
Dukungan Permodalan
Dalam grand strategy level korporat terdapat empat pilar pilar enabler pendukungnya. Penjelasan pilar-pilar tersebut
bisnis untuk mencapai visi jangka panjang perusahaan yaitu adalah sebagai berikut:
terdepan dalam pembiayaan perumahan dengan empat
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
166 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Memperkuat positioning bisnis mortgage dan Meningkatkan sumber pendapatan non bunga
construction value chain Perseroan memandang pendapatan non bunga memiliki
Penguatan bidang kredit difokuskan untuk memperkuat potensi untuk ditingkatkan. Selain itu, pendapatan non
bisnis inti bank di bidang perumahan dan perluasan bunga merupakan new engine growth bagi Perseroan dengan
construction value chain untuk mendukung peningkatan fokus pengembangan layanan digital banking. Adapun
supply rumah. Arah kebijakan bank di bidang kredit adalah: kebijakan bank untuk merealisasikan hal tersebut adalah:
1. Memperkuat positioning kredit pada segmen mass 1. Meningkatkan perolehan pendapatan non bunga
subsidized dan mass non subsidized; berbasis admin dan layanan
2. Meningkatkan pembiayaan segmen aspiring affluent 2. Memperluas aktivitas corporate banking dan treasury
(emerging affluent dan affluent); dengan mengembangkan transaksi targeted nasabah
3. Menjalin kerjasama dengan BUMN dan anak usahanya komersial dan lembaga;
yang bergerak dibidang Non konstruksi perumahan; 3. Melakukan kegiatan pemasaran (cross-selling) dalam
4. Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan rangka meningkatkan transaksi Supply Chain Financing
Korporasi guna mendukung supply perumahan; (SCF) kepada pihak anchor kredit korporasi & BUMN
5. Melakukan sekuritisasi aset sebagai strategi alternatif untuk menjaring supplier, distributor atau agen;
dalam memperluas pembiayaan KPR. 4. Mengoptimalkan pendapatan pasif melalui penjualan
aset off balance sheet secara massif;
Memperkuat struktur pendanaan dan Rasio CASA
Penguatan bidang dana diarahkan untuk meningkatkan Meningkatkan efektivitas collection dan asset
low cost dan sustainable funding dengan pendanaan recovery
berbasis CASA. Selain itu, penguatan bidang dana juga Komitmen Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan
dilakukan melalui pendanaan komersial dan dana wholesale aset yang berkualitas diwujudkan dengan upaya
berjangka panjang dan murah. Arah kebijakan bank di bidang mempertahankan konisistensi efektivitas collection dan
pendanaan adalah: asset recovery. Upaya ini disusun sesuai arah kebijakan bank
1. Mengoptimalkan share of wallet nasabah captive dengan yaitu:
meningkatkan average balance nasabah mass; 1. Memperkuat pembendungan kolektibilitas lancar;
2. Meningkatkan pendanaan konsumer berbasis 2. Meningkatkan perbaikan postur kolektibilitas kredit;
CASA melalui akuisisi nasabah aspiring affluent dan 3. Meningkatkan collection dan penyelesaian kredit
meningkatkan utilisasi account sebagai basis transaksi
nasabah; Dukungan Permodalan
3. Memperluas kerjasama pendanaan institusi berbasis Dalam rangka mendukung laju pertumbuhan kredit yang
construction value chain; terus tumbuh, inisiatif penguatan modal pun menjadi salah
4. Meningkatkan kerjasama Business to Business (B2B) satu objektif utama dalam rancangan strategi pertumbuhan
(bersama-sama dengan unit kredit) kepada nasabah di tiga tahun mendatang. Inisatif permodalan difokuskan
korporasi dan BUMN dalam rangka up-selling; untuk menjaga rasio kecukupan modal sesuai dengan
5. Meningkatkan wholesale funding berdana murah. ketentuan regulator dengan strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan profitabilitas;
2. Menerbitkan subdebt/convertible debt komersial;
3. Melakukan right issue apabila pemegang saham
menyetujui.
Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Pegawai Penguatan Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)
Perseroan melakukan inovasi pengembangan sumber daya Fokus penguatan infrastuktur TI dilaksanakan melalui
manusia untuk menciptakan sustainable value kepada pengembangan berbasis digital banking untuk meningkatkan
shareholder. Inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan efektivitas dan efisiensi proses. Inisiatif yang dilaksanakan
distinctive competence khususnya di bidang perumahan mengacu pada RSTIK 2017 antara lain:
kepada seluruh insan Bitniz. Adapun arah kebijakan dalam 1. Penguatan peran BTN Property Portal;
pengembangan SDM di tiga tahun mendatang adalah 2. Membentuk solusi Customer Relationship Management
sebagai berikut: (CRM) untuk mengetahui 360 degree customer view,
1. Membangun manajemen top talent dan suksesi profiling dan peningkatan kapabilitas pelayanan nasabah;
melalui evaluasi manajemen karir dan job famility serta 3. Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile
menyusun strategic man power planning dengan strategi banking melalui peningkatan platform dan integrasi antar
alokasi pareto sistem seperti iColl, iCash dan property portal;
2. Internalisasi employer value proposition melalui aktivitas 4. Mengembangkan management tools untuk aktivitas
rekrutmen terarah untuk menarik top marketing dan sales dengan membentuk digital marketing
3. talent; & sales tools;
4. Penguatan manajemen berbasis kinerja dengan 5. Perbaikan secara menyeluruh sistem wealth
memperkuat sistem manajemen kinerja dan mendesain management;
mekanisme kompensasi yang menarik untuk seluruh 6. Peningkatan operational supporting tools saat ini untuk
segmen bisnis; menambah kapasitas pencegahan risiko;
5. Penguatan budaya berkinerja yang tinggi dengan 7. Memaksimalkan pemetaan risiko (risk profiling) unit kerja;
internaliasi budaya yang kolaboratif dan fokus pada 8. Integrasi Loan Origination System dan penambahan
wawasan eksternal untuk transformasi digital dan iCremo untuk melakukan monitoring penyaluran kredit;
meningkatkan kapabilitas unit Human Capital untuk 9. Reengineering proses bisnis pembiayaan yang lebih
melaksanakan eksekusi inisiatif strategis penguatan mengarah pada model sentralisasi melalui digitalisasi
budaya kerja yang didukung top management. sistem back office untuk mengotomasi proses dan
menghubungkan ke berbagai database;
Memperkuat Manajemen Risiko dan Integrasi GRC 10. Membangun sistem proses perencanaan dan evaluasi
(Governance, Risk & Compliance) kinerja korporat untuk meningkatkan efektivitas dan
Penerapan GRC yang terintegrasi diimplementasikan efisiensi Corporate Planning.
melalui perbaikan proses bisnis secara berkelanjutan dan
peningkatan kapabilitas organisasi yang mengedepankan
prinsip–prinsip GCG serta pengelolaan risiko secara
terintegrasi dan komprehensif. Adapun inisiatif strategis
untuk mendukung hal tersebut adalah:
1. Melakukan Reengineering proses pemberian kredit,
collection, remedial dan proses utama lainnya;
2. Melaksanakan penerapan integrated GRC dengan
melakukan pemantauan terhadap Key Performance
Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI), dan Key Compliance
Indicator (KCI).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
168 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Aspek Pemasaran
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
170 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
b. Program Hadiah Langsung Tabungan Batara iB, › Optimalisasi Program Sales dan Promosi dengan
Tabungan BTN Prima iB, Tabungan BTN Haji & berpartisipasi dalam Exhibition dan menyelenggarakan
Umrah iB, Tabungan BTN Qurban iB, Tabungan BTN Gathering Event dengan pengembang dan asosiasi
Emas iB 3. Meningkatkan jumlah pembiayaan komersial melalui:
c. Program Bundling dengan Pembiayaan Multi Jasa/ › Pemberian pembiayaan komersial non perumahan
Multi Manfaat kepada nasabah prima dengan Mapping dan
d. Program Hadiah untuk sarana ibadah (WIS) Wakaf penawaran pada nasabah prima yang telah
Infak Sadaqoh berkerjasama dan memilki kinerja yang baik.
› Optimalisasi Program Sales dan Channel Penjualan › Pelaksanaan Developer Gathering, kerjasama
a. Implementasi Laku Pandai syariah untuk developer, dan Aliansi kerjasama dengan BUMN
memperluas akses masyarakat sebagai upaya untuk memperkuat program penjualan
b. Kerjasama dengan PT. Pos Indonesia untuk › Pemberian pembiayaan dalam jaringan value chain
Pembukaan layanan produk Tabungan Haji dan perumahan dengan memberikan penawaran pada
Umroh di KKLK Pos dan SISKOHAT Online di KKLK industri turunan perumahan
POS 4. Memperluas kerjasama pendanaan institusi melalui:
c. Memasukan target funding produk syariah dalam
› Pengembangan kerjasama berbasis KPR kepada
KPI Kantor Layanan Syariah
BUMN, Industri, dan Perusahaan Swasta Besar.
d. Kerjasama bundling program dengan sekolah/
› Pelaksanaan supply chain management
Instansi/Lembaga yang telah melakukan MoU
› Pembukaan outlet dan alokasi ATM yang memadai
dengan Perseroan
di lingkungan instansi sehingga program sales dan
2. Meningkatkan pendapatan operasional non bunga
channel penjualan optimal
melalui upaya-upaya yaitu:
› Memperkuat komunikasi dengan para Pemangku
Kepentingan diantaranya Tim advisory Perseroan Pangsa Pasar
membina komunikasi dengan Pemerintah Perseroan telah melaksanakan strategi pemasaran yang
(Kemenpupera, Kemenkeu, BLU, Bapertarum, diharapkan mampu mendukung pertumbuhan kinerja
dan lain-lain) masing-masing produk dan perluasan pangsa pasar. Berikut
gambaran pangsa pasar Perseroan di industri perbankan
nasional untuk setiap jenis produk.
Produk Pendanaan
BTN
Non BTN 2015 2016 2017
BTN
Non BTN 2015 2016 2017
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
172 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Produk Kredit
BTN
Non BTN 2015 2016 2017
BTN
Non BTN 2015 2016 2017
Produk Syariah
Analisis Operasional
Kinerja Operasional Sampai dengan tahun 2017 Perseroan melaksanakan kegiatan operasional yang mencakup
dua segmen bisnis utama yaitu konvensional dan Syariah. Selain itu, Perseroan juga
Per Segmen
menyediakan jasa layanan perbankan lainnya sebagai pendukung bisnis utama.
Gambaran singkat segmen operasi Perseroan sebagai berikut.
Konvensional Syariah
Jasa Layanan
Perbankan
Lainnya
Konvensional Pada segmen konvensional, Perseroan menyediakan produk simpanan dan kredit yang
bersifat konsumer dan komersial. Kinerja segmen konvensional diuraikan sebagai berikut.
01
Produk Kredit Konsumer
Produk kredit konsumer Perseroan terdiri dari Kredit Perumahan dan Kredit Non-Perumahan.
Untuk produk kredit perumahan diklasifikasikan menjadi KPR Subsidi, KPR Non Subsidi,
dan Kredit Perumahan Lainnya. Seluruh produk kredit perorangan konsumer disalurkan
Perbankan
dalam mata uang Rupiah. Sepanjang tahun 2017, Perseroan berhasil menyalurkan kredit
Konsumer konsumer sebesar Rp44.187.731 juta meningkat 26,96% dibandingkan tahun 2016 sebesar
Rp34.804.253 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penyaluran KPR subsidi
meningkat 31,36% dari tahun sebelumnya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
174 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
01
KPR Subsidi
Perseroan pertama kali ditugaskan untuk memberikan pelayanan KPR Subsidi sesuai Surat
Menteri Keuangan No.B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974, dengan realisasi KPR
pertama berlangsung pada tanggal 10 Desember 1976. Penyaluran KPR Subsidi dilakukan
Perbankan melalui kerjasama dengan Pemerintah, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Konsumer Rakyat. Sejak tahun 1976 hingga saat ini, skema penyaluran KPR Subsidi terus berganti,
namun demikian Perseroan tetap konsisten menyalurkan KPR Subsidi.
Ketentuan mengenai penyaluran KPR Subsidi terakhir diatur dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (Permen PUPR) No. 21/PRT/M/2016 tanggal
14 Juni 2016 tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah dan Permen PUPR No. 26/PRT/M/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 21/
PRT/M/2016 Tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah.
KPR Subsidi adalah kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau
kemudahan perolehan rumah dari Pemerintah berupa dana murah jangka panjang dan subsidi
perolehan rumah yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara konvensional maupun
dengan prinsip syariah.
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang merupakan pembeli rumah pertama kali
yang memenuhi persyaratan tertentu dapat memperoleh KPR Subsidi dengan bunga rendah
dan tetap selama jangka waktu KPR. Berdasarkan program subsidi Pemerintah saat ini,
KPR bersubsidi diberikan kepada nasabah yang belum memiliki rumah dengan penghasilan
maksimal sebesar Rp4 juta per bulan untuk membeli rumah tapak dan maksimal penghasilan
sebesar Rp7 juta per bulan untuk pembelian rumah susun. Harga rumah terikat pada batas
harga tertentu. Nasabah harus menyampaikan KTP dan NPWP pada saat pengajuan kredit.
Pada tahun 2016 Perseroan menyalurkan KPR subsidi menggunakan skema Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Berdasarkan
kesepakatan dengan Pemerintah, Perseroan menyalurkan KPR dengan skema SSB di tahun
2017, sementara anggaran FLPP diperuntukan bagi bank lain. Anggaran SSB tahun 2017
tersebut cukup untuk menyalurkan KPR subsidi sesuai target Perseroan yaitu kurang lebih
180 ribu rumah.
Adapun ketentuan pemberian KPR SSB Tapak dan KPR SSB Susun adalah sebagai berikut:
1. Nilai KPR paling banyak sebesar harga jual rumah tapak atau susun dikurangi dengan
uang muka;
2. Suku bunga KPR per tahun paling tinggi BI rate atau acuan lain yang dipersamakan dan
diakui oleh Pemerintah ditambah 5% (lima perseratus) yang dituangkan dalam perjanjian
kerjasama operasional antara Bank Pelaksana dengan Pejabat Perbendaharaan Satker;
01
3. Dalam hal bunga KPR sebagaimana dimaksud pada butir (2) lebih tinggi dari suku bunga
KPR non subsidi yang berlaku pada Bank Pelaksana, maka suku bunga KPR SSB Tapak
dan Susun menggunakan suku bunga KPR non subsidi periode berjalan (outstanding) yang
berlaku pada Bank Pelaksana;
Perbankan
4. Suku bunga KPR yang dibayar debitur sebesar 5% (lima perseratus) per tahun sudah
Konsumer termasuk premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan asuransi kredit;
5. Suku bunga sebagaimana dimaksud pada butir (4) bersifat tetap selama jangka waktu
kredit (fixed rate mortgage) dengan metode perhitungan bunga tahunan (annuity) atau
bunga efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank Pelaksana;
6. Jangka waktu KPR disepakati oleh Bank Pelaksana dan kelompok sasaran KPR SSB Tapak
dan Susun yang disesuaikan dengan kemampuan membayar angsuran oleh kelompok
sasaran KPR SSB Tapak dan Susun atau paling lama 20 (dua puluh) tahun; dan
7. Subsidi bunga kredit perumahan yang dibayar Pemerintah kepada Bank Pelaksana
sebesar selisih suku bunga KPR paling tinggi sebagaimana dimaksud pada butir (2)
dengan suku bunga KPR yang dibayar debitur sebagaimana dimaksud pada butir (4).
Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp20.504.547 juta atau
sebanyak 173.763 unit perumahan, meningkat 31,36% dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar Rp15.609.652 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh KPR SSA/SSB
Tapak meningkat 176.70% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan KPR Non subsidi sebesar Rp15.390.702 juta,
meningkat 20,95% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp12.724.741 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh KPR BTN Platinum yang meningkat sebesar 18,24% dari
tahun sebelumnya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
176 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
01
Kredit Perumahan Lainnya
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis, Perseroan juga menawarkan jenis-jenis
kredit perumahan, serta kredit konsumer lainnya, yang dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Perbankan
Konsumer Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit Perumahan Lainnya sebesar Rp1.812.799 juta,
meningkat 0,76% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1.799.067 juta. Hal tersebut
terutama disebabkan oleh Kredit Agunan Rumah yang meningkat sebesar 0,37% dari tahun
sebelumnya.
6 TBM Bapertarum 40 20 - -
Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit Konsumer Non Perumahan sebesar
Rp6.479.683 juta, meningkat 38,73% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp4.670.792
juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Kredit Swadana BTN yang meningkat
sebesar 78,82% dari tahun sebelumnya.
berbiaya murah yang sejalan dengan strategi perusahaan untuk mempertahankan komposisi
pendanaan yang kompetitif dan terjangkau. Secara garis besar, kinerja produk simpanan atau
Tabel Produk Simpanan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2017 mengalami peningkatan baik dari segi jumlah rekening
Konsumer Tahun 2015-2017 maupun jumlah dana yang berhasil dihimpun. Rincian terkait kinerja produk simpanan
(Rp juta) Perseroan dijabarkan sebagai berikut.
Tabungan
Deposito 2015 2016 2017
Tabungan Konsumer
Pada tahun 2017 Perseroan menghimpun Tabungan Konsumer sebesar Rp38.217.936
juta, meningkat 16,60% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp32.776.835 juta.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh jumlah Tabungan Batara yang meningkat
sebesar 25,33% dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan melakukan inovasi dalam
Tabel Tabungan Konsumer produk tabungan konsumer dengan meluncurkan tiga produk baru yaitu Tabangan Batara Tax
Tahun 2015-2017 (Rp juta) Amnesty, Tabungan BTN Batara RDN, dan Tabungan BTN Siap!.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
178 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabungan BTN Haji Reguler 58.179 109.805 61.084 110.615 65.312 109.629
Tabungan BTN Haji Plus 453 2.366 412 2.221 392 2.158
Deposito Berjangka
Pada tahun 2017 Perseroan menghimpun Deposito Berjangka sebesar Rp14.525.301
juta, meningkat 25,08% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp11.612.374 juta.
Tabel Deposito Berjangka Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh jumlah deposito 3 bulan yang meningkat
Tahun 2015-2017 sebesar 26,51% dari tahun sebelumnya.
02
Produk Kredit Komersial
Produk Kredit Perbankan Komersial mencakup produk kredit perumahan dan kredit non
perumahan. Kredit perumahan berupa kredit konstruksi Perseroan, sedangkan kredit non
perumahan terdiri dari kredit UMKM, dan Kredit Korporasi. Sepanjang tahun 2017, Perseroan
Perbankan
berhasil menyalurkan kredit komersial sebesar Rp23.298.077 juta meningkat 25,79%
Komersial dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp18.521.043 juta. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh Kredit Korporasi yang meningkat sebesar 52.99% dari tahun sebelumnya.
Kredit Konstruksi
Perseroan menyediakan kredit konstruksi kepada pengembang perumahan untuk tujuan
modal kerja yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan rumah dan apartemen.
Untuk jenis kredit ini, Perseroan memberikan kredit maksimal hingga 80% dari biaya
pembangunan atau konstruksi dengan suku bunga mengambang. Dalam membuat keputusan
untuk membiayai kredit konstruksi, Perseroan memperhitungkan periode jatuh tempo
berdasarkan perkiraan masa konstruksi dan pendapatan yang diharapkan akan dihasilkan
pada saat selesainya proyek. Kredit konstruksi dijamin dengan agunan berupa tanah dan
bangunan yang akan dibangun di atas tanah.
Nasabah perbankan komersial yang telah mendapatkan Kredit Konstruksi BTN juga dapat
memperoleh Kredit Kepemilikan Lahan, dimana Perseroan menyediakan kredit untuk tujuan
memperoleh lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah-rumah dan apartemen
bersubsidi, dalam jumlah sampai dengan 50% dari biaya dan nilai tanah sampai dengan
maksimal Rp5 miliar. Kredit ini biasanya memiliki jangka waktu sampai dengan tiga tahun dan
dijamin dengan agunan berupa tanah yang diperoleh dan bangunan yang dibiayai. Kredit ini
biasanya dikenakan bunga mengambang pada tingkat lebih tinggi dari kredit KPR non subsidi.
Kredit Konstruksi memiliki peran strategis dalam mendukung Program Sejuta Rumah karena
penyaluran kredit tersebut mampu menciptakan supply rumah. Pada tahun 2017, penyaluran
Kredit Konstruksi sebesar Rp13.387.700 juta meningkat 14,18% dibandingkan tahun 2016
sebesar Rp11.725.134 juta. Peningkatan dipengaruhi oleh pembangunan rumah sebanyak
7.762 unit meningkat 6,20% dari tahun sebelumnya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
180 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kredit UMKM
Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit UMKM sebesar Rp2.021.553 juta,
meningkat 23,30% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1.639.585 juta.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kredit KUMK yang meningkat sebesar
51,02% dari tahun sebelumnya.
Kredit Korporasi
Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit Korporasi sebesar Rp7.884.824 juta,
meningkat 52,99% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp5.156.324 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh kredit KMK yang meningkat 151,83% dari tahun
sebelumnya.
02
Sepanjang tahun 2017, Perseroan berhasil menghimpun produk simpanan komersial sebesar
Rp120.976.457 juta meningkat 20,29% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp100.568.259
juta. Peningkatan disebabkan meningkatnya total pencapaian dana dari produk Giro atau
Deposito Berjangka Lembaga. Peningkatan terbesar dihimpun oleh lembaga Pemerintah
Perbankan sebesar Rp8.072.974 juta atau 38,10% disusul dengan peningkatan lembaga BUMN/BUMD
Komersial sebesar Rp6.830.799 juta atau 32,24% serta lembaga swasta sebesar Rp4.479.709 juta
atau 21,14%. Pada lembaga Pemerintah Daerah, Lainnya, dan Pendidikan mengalami
peningkatan sebesar 7,36%.
Grafik Produk
37,38% 42,40% 41,44%
Simpanan Komersial
Tahun 2015-2017
Giro
Depositio Berjangka 2015 2016 2017
Lembaga
Giro Komersial
Pada tahun 2017 Perseroan menghimpun Giro Komersial sebesar Rp50.019.826 juta,
meningkat 17,30% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp42.643.680 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh Giro non FLPP yang meningkat sebesar Rp8.207.777 juta
Tabel Giro Komersial atau 37,68% khususnya dari lembaga pemerintah dengan peningkatan sebesar Rp5.412.250
Tahun 2015-2017 juta atau sebesar 73,37%.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
182 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
03
Produk Pembiayaan Syariah
Produk Pembiayaan Unit Usaha Syariah diklasifikasikan ke dalam jenis pembiayaan konsumer
dan komersial. Adapun uraian terkait kinerja produk pembiayaan Unit Usaha Syariah,
dijabarkan sebagai berikut.
Unit Usaha
Syariah Realisasi Pembiayaan berdasarkan segmen konsumer dan komersial tahun 2017 mencapai
Rp7.489.093 juta meningkat sebesar 25,64% dari tahun 2016. Realisasi pembiayaan
didominasi oleh segmen Konsumer dengan komposisi sebesar 60,33%, sementara untuk
segmen komersial sebesar 39,67%.
Pembiayaan Konsumer
Pembiayaan Komersial
2015 2016 2017
Pembiayaan Konsumer
Sepanjang 2017 Unit Usaha Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan konsumer sebesar
Rp2.545.113 juta, turun sebesar 30,59% dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp3.666.853 juta.
Hal tersebut terutama disebabkan oleh keputusan Perseroan untuk menyalurkan KPR Subsidi
hanya dengan skema SSB sehingga produk KPR Sejahtera Tapak iB mengalami penurunan.
Pembiayaan Komersial
Produk pembiayaan komersial Unit Usaha Syariah tahun 2017 sebesar Rp2.970.801 juta
meningkat 29,51% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.293.888 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh pembiayaan konstruksi BTN iB meningkat sebesar
29,95% dari tahun sebelumnya.
Giro
Tabungan
Deposito 2015 12,20% 2016 13,63%
2017
14,55%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
184 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Giro Syariah
Giro Syariah terdiri dari Giro BTN iB dan Giro BTN Prima iB. Pada tahun 2017 jumlah giro
syariah sebesar Rp4.635.304 juta meningkat 44,75% dibandingkan tahun 2016. Peningkatan
Tabel Giro Syariah Tahun ini terutama disebabkan oleh Giro BTN Prima iB yang meningkat sebesar Rp945.962 juta atau
2015-2017 100,63% dari tahun sebelumnya.
Tabungan Syariah
Produk tabungan Unit Usaha Syariah Perseroan mengalami peningkatan di 2017, baik dari
jumlah rekening maupun jumlah dana. Jumlah rekening meningkat sebesar 18,77% dan jumlah
Tabel Tabungan Syariah Tahun dana meningkat 33,15%. Peningkatan jumlah dana terutama dipengaruhi oleh Tabungan BTN
2015-2017 Prima iB yang meningkat sebesar Rp628.721 atau 45,26% dari tahun sebelumnya.
Deposito Syariah
Produk deposito Unit Usaha Syariah mengalami peningkatan di 2017, baik jumlah rekening
maupun jumlah dana. Jumlah rekening meningkat sebesar 0,3% dan jumlah dana meningkat
Tabel Depoosito Syariah Tahun 16,48%. Peningkatan jumlah dana terutama dipengaruhi oleh Deposito BTN iB sebesar
2015-2017 Rp1.550.404 atau 16,72% dari tahun sebelumnya.
04
Jasa dan layanan perbankan terdiri dari jasa trading, jasa administrasi, jasa layanan, dan
jasa lainnya. Pendapatan administrasi berupa biaya giro, biaya tabungan, biaya administrasi
deposito, dan biaya administrasi kredit. Pendapatan layanan berupa payment point, kartu dan
E-Banking, Servicing Fee Sekuritisasi aset, Transfer, Bank Garansi, SDB, Fee Bancassurance,
Jasa dan Layanan Administrasi Pembiayaan Syariah, serta Fee Jasa Perbankan. Selain itu, pendapatan lainnya
Perbankan berupa penilaian agunan, denda, dan lain lain.
Selama tahun 2017, total penerimaan fee based income yang berhasil dihimpun oleh
Perseroan sebesar Rp1.630.415 juta meningkat 25,93% dibandingkan tahun 2016.
Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan administrasi yang meningkat sebesar
Rp133.565 juta atau 30,82% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan Trading
Pendapatan Administrasi 2015 2016 2017
Pendapatan Layanan 18,53% 22,15%
17,17%
Pendapatan Lainnya
35,35% 33,48% 34,77%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
186 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kartu Konsumer
Pada 2017 jumlah pemegang kartu produk Konsumer meningkat 22,62% dari 4.674.641
unit kartu di 2016 menjadi 5.732.131 unit kartu. Peningkatan ini dipegaruhi oleh strategi
Perseroan dalam program promosi transaksi electronic banking dalam rangka meningkatkan
jumlah pemegang kartu.
Wealth Management
Perseroan memiliki empat jenis produk untuk nasabah wealth management yaitu DPK,
surat berharga, reksadana dan bancassurance. Selama tahun 2017, jumlah nasabah Wealth
Management sebanyak 37.034 nasabah meningkat 1,60% dibandingkan tahun 2016.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh optimalisasi penjualan melalui cross selling
produk non banking, penambahan non banking produk yang lebih variatif, penambahan
personil prioritas, penambahan outlet prioritas dan adanya penambahan fasilitas dan
manfaat untuk nasabah prioritas.
Sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah Wealth Management, Asset Under Management
selama tahun 2017 mencapai Rp27.822.696 juta atau meningkat sebesar 17,43% yang
semula hanya Rp23.693.287 juta pada akhir tahun 2016. Rincian terkait Asset Under
Management diuraikan dalam tabel berikut.
04
Naik/turun
dari 2016 ke
No Jenis Produk 2015 2016 2017 (%) 2017
Electronic Channel
Selama periode tahun 2017 jumlah transaksi produk e-channel sebesar 115.666.659
meningkat 23,47% dibandingkan tahun 2016 sebesar 93.683.253 transaksi. Peningkatan ini
terutama disebabkan oleh pengembangan fitur/produk digital dan berbagai program promosi
sehingga mampu menarik nasabah untuk meningkatkan transaksi electronic banking.
05
Perseroan membukukan Laba Tahun Berjalan tahun 2017 sebesar Rp3.027.466 juta,
meningkat 15,60% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.618.905 juta. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh profitabilitas segmen konvensional dan segmen syariah yang meningkat
masing-masing sebesar 13.55% dan 27.76%. Berikut ini Laba Tahun Berjalan Perseroan
Pendapatan per segmen dalam dua tahun terkakhir.
Per Segmen
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
188 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Analisis Keuangan
01
Aset
Ditengah perekonomian domestik yang masih tumbuh terbatas pada tahun 2017 serta
semakin ketatnya persaingan di perbankan nasional, Perseroan mampu meningkatkan
asetnya jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan. Aset Perseroan
Laporan Posisi
mampu tumbuh lebih dari 18% selama 5 (lima) tahun terakhir, yang membuktikan
Keuangan potensi pertumbuhan yang tetap tinggi di masa datang karena fokuspada bidang
pembiayaan perumahan.
Total Aset Perseroan meningkat 22,04% menjadi Rp261.365.267 juta dibandingkan tahun
Total Aset meningkat
2016 sebesar Rp214.168.479 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh
peningkatan Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah sebesar 21,13% pada
22,04% tahun 2017 menjadi Rp196,63 triliun dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp162,33 triliun.
Naik/turun
menjadi dari 2016 ke
Rp261.365.267 juta No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Tabel Aset Tahun 2015-2017 4 Penempatan pada Bank Indonesia 7.839.477 17.581.350 40,48 24.697.503
(Rp juta) dan Bank Lain
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
190 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
100.000.000
50.000.000
01
Kas
Total Kas Perseroan meningkat 2,07% menjadi Rp1.027.554 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp Rp1.006.682 juta. Saldo Kas tahun 2017 dan 2016 termasuk saldo
kas pada Anjungan Tunai Mandiri masing-masing sebesar Rp192.754 juta dan
Laporan Posisi Rp187.839 juta. Pengelolaan saldo Kas merupakan bagian dari pengelolan likuditas
Keuangan Perseroan secara keseluruhan.
Efek-efek
Total Efek-efek Perseroan meningkat 84,72% menjadi Rp7.706.031 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp4.171.700 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya
portfolio trading sebesar 785,61% pada tahun 2017 menjadi Rp4.857.775 juta dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp548.521 juta, dimana hal ini merupakan langkah Perseroan untuk
mengoptimalkan penghasilan serta tetap menjaga instrumen likuid.
01
Obligasi Pemerintah
Total Obligasi Pemerintah Perseroan menurun 11,46% menjadi Rp8.183.973 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp9.243.639 juta. Penurunan terbesar terjadi pada
portofolio Tersedia Untuk Dijual sebesar 14,17% dari Rp5.076.450 juta pada tahun 2016
Laporan Posisi menjadi Rp4.357.109 juta di tahun 2017. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh pengelolaan
Keuangan investasi serta likuiditas Perseroan.
1 Nilai wajar melalui laba rugi (trading) 19.267 1.130.579 (55,96) 497.939
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Pangsa Pangsa Pangsa
Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%)
2. KPR Non Subsidi 53.567 38,55 60.469 36,77 14,62 69.309 34,83
3. Kredit Perumahan Lainnya 8.934 6,43 8.723 5,30 (1,86) 8.561 4,30
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
192 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Pangsa Pangsa Pangsa
Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%)
2 Kredit Non Perumahan 14.029 10,10 16.498 10,03 19,78 19.763 9,93
Meskipun pertumbuhan kredit jauh di atas pertumbuhan industri selama tahun 2017,
namun Perseroan tetap dapat menjaga kualitas kredit dan pembiayaan yang disalurkannya.
Non Performing Loan (NPL) mengalami perbaikan dari 2,84% pada tahun 2016 menjadi
2,66% pada tahun 2017, sebagai hasil dari upaya Perseroan memperbaiki proses analisis
kredit, monitoring yang ketat terhadap usaha dan agunan debitur, serta intensifikasi proses
penagihan dan penjualan agunan kredit dan pembiayaan yang bermasalah.
Tabel Kredit dan Pembiayaan Tidak saja tingkat NPL, kredit yang berada pada kategori dalam perhatian khusus juga terus
Per Kolektibilitas Tahun menunjukkan perbaikan. Kredit dalam perhatian khusus turun dari 12,46% pada tahun 2015,
2015-2017 (Rp miliar) menjadi 10,22% pada tahun 2016 dan 8,77% pada tahun 2017.
2 Non Performing Loan (NPL) 4.753 3,42 4.676 2,84 5.288 2,66
Bila melihat kualitas per jenis kredit, NPL KPR Subsidi terus menunjukkan perbaikan selama 3
(tiga) tahun terakhir, menjadi 1,16% pada tahun 2017. NPL Kredit Komersial non perumahan
juga secara bertahap mengalami perbaikan menjadi 7,99%, seiring langkah Perseroan untuk
mengintensifikasi kegiatan penjualan dan lelang agunan kredit-kredit yang bermasalah.
01 No
2
Keterangan
9,02
2016
7,14
2017
5,82
Tagihan Akseptasi
Total Tagihan Akseptasi Perseroan pada tahun 2017 adalah Rp8.081 juta dan tidak terdapat
saldo pada tahun 2016. Timbulnya tagihan akseptasi tersebut dipengaruhi oleh ekspansi
bisnis Perseroan pada sektor bisnis pembiayaan yang masih relevan dalam lingkup bisnis
utama Perseroan.
Aset Tetap
Total Aset Tetap Perseroan meningkat 3,82% menjadi Rp4.837.319 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp4.659.379 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh penambahan
peralatan kantor dalam rangka mendukung operasionlal Perseroan.
7 Akumulasi Penyusutan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
194 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Aset Lain-lain
Total Aset Lain-lain Perseroan meningkat 22,81% menjadi Rp2.688.331 juta dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp2.189.078 juta. Pos ini terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga, biaya
Total Liabilitas meningkat
dibayar dimuka, aset yang diambil alih dan lain-lain.
22,48% Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan meningkat 22,48% menjadi Rp223.937.463 juta dibandingkan
menjadi tahun 2016 sebesar Rp182.828.998 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi terutama
Rp223.937.463 juta
oleh peningkatan Simpanan Nasabah, penerbitan surat berharga baru dan penambahan
penerimaan pinjaman masing-masing sebesar Rp29.303.803 juta, Rp5.560.549 juta
dan Rp2.991.437 juta.
50.000.000
Liabilitas Segera
Total Liabilitas Segera Perseroan meningkat 35,16% menjadi Rp2.813.874 juta dibandingkan
tahun 2017 sebesar Rp2.081.886 juta. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh
peningkatan Deposito Berjangka Jatuh Tempo dan Kewajiban Kepada Pihak Ketiga masing-
masing sebesar Rp491.458 juta dan Rp258.771 juta. Peningkatan kewajiban kepada pihak
ketiga disebabkan karena meningkatnya kewajiban kepada penyedia jasa payment point
akibat meningkatnya transaksi pada payment point tersebut.
01
Simpanan dari Nasabah dan Dana Syirkah Temporer
Untuk menopang pertumbuhan kredit yang tinggi, Perseroan harus dapat menghimpun dana
dari nasabah dalam jumlah besar. Pada tahun 2017, Perseroan mampu meningkatkan posisi
simpanan dari nasabah termasuk dana syirkah temporer dari Rp159.987.717 juta pada tahun
Laporan Posisi 2016 menjadi Rp192.473.793 juta pada tahun 2017 atau naik sebesar 20,31%.
Keuangan
Strategi Perseroan dalam menghimpun simpanan dari nasabah adalah fokus pada dana-
dana ritel berbiaya murah, dengan tujuan untuk meningkatkan rasio CASA secara bertahap.
Peningkatan CASA dilakukan melalui berbagai program promosi yang menarik, kampanye
undian berhadiah, serta penyempurnaan produk-produk Tabungan dan Giro melalui
pengembangan digital dan electronic banking.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
196 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Liabilitas Akseptasi
Total Liabilitas Akseptasi Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp8.081 juta dan tahun
2016 tidak terdapat saldo. Timbulnya Tagihan Akseptasi di tahun 2017 disebabkan oleh
adanya ekspansi Perseroan pada sektor bisnis baru untuk menambah pendapatan.
Pinjaman Subordinasi
Total Pinjaman Subordinasi Perseroan meningkat 0,01% menjadi Rp2.999.319 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.999.118 juta. pada tahun 2017 Perseroan tidak
menggunakan instrumen Pinjaman Subordinasi sebagai alternatif sumber pembiayaan dalam
rangka pengelolaan hutang Perseroan secara keseluruhan.
Ekuitas
Total Ekuitas meningkat Total Ekuitas Perseroan meningkat 13,24% menjadi Rp21.663.434 juta dibandingkan
13,24%
tahun 2016 sebesar Rp19.130.536 juta. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh
meningkatnya saldo laba Perseroan di tahun 2017 sebesar Rp2.503.685 juta seiiring dengan
keberhasilan Perseroan membukukan Laba Komprehensif tahun berjalan.
menjadi
Rp21.663.434 juta Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
5.000.000
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
198 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
02
Laba Operasional
Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp3.027.466 juta pada tahun 2017
atau naik sebesar 15,60% dari tahun 2016 yang sebesar Rp2.618.905 juta. Pertumbuhan
laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang tinggi, perbaikan
Laporan Laba Rugi
kualitas kredit dan penurunan biaya dana. Pertumbuhan pendapatan berbasis fee juga ikut
dan Penghasilan mendorong peningkatan laba bersih.
Komprehensif Lain
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Tabel Laporan Laba/Rugi
Tahun 2015-2017 (Rp juta) 1 Pendapatan dan Beban Operasional
16,10%
3 Penyisihan kerugian penurunan (901.008) (707.531) 25,00 (884.401)
nilai aset keuangan dan non-aset
keuangan
4.000.000
2015
2016 3.000.000 3.056.679
2017
2.000.000 1.811.337
1.000.000
Bunga
Bagi Hasil
18.446.734
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
200 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
02
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Bunga
Beban Pendanaan Lainnya
Bonus Simpanan Wadiah
9.805.116
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Laba Operasional
Laba operasional meningkat 16,10% menjadi Rp3.891.903 juta dibandingkan tahun 2016
sebesar Rp3.352.232 juta juta. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh peningkatan
pendapatan bunga seiiring dengan meningkatnya aktiva produktif dan terjaganya kualitas
aktiva produktif Perseroan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
202 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Beban Pajak
Beban pajak meningkat 17,28% menjadi Rp834.089 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar
Rp711.179 juta. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan Laba Sebelum Pajak.
03
Kenaikan kas dan setara kas tahun 2017 adalah sebesar Rp9.229.441 juta sehingga saldo
kas dan setara kas pada tahun 2017 adalah sebesar Rp38.837.639 juta meningkat 31,17%
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp29.608.198 juta. Peningkatan tersebut terutama
berasal dari aktivitas pendanaan Perseroan sebesar Rp8.075.789 juta yang bersumber dari
Laporan Arus Kas aktivitas penerimaan pinjaman dan penerbitan surat berharga.
6 Kas dan setara Kas Akhir Tahun 20.209.980 29.608.198 31,17 38.837.639
03
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi menurun 96,72% menjadi
Rp321.044 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp9.783.925 juta. Penurunan tersebut
terutama didukung oleh kenaikan arus kas keluar yang bersumber dari kenaikan aset operasi
Laporan Arus Kas
dalam bentuk Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah dan Efek-Efek yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing-masing sebesar Rp9.059.770 juta dan
Rp3.759.031 juta. Selain itu, penurunan Arus Kas Operasi juga didukung oleh penurunan
arus kas masuk dari penurunan liabilitas operasi dalam bentuk Giro dan Simpanan Bank Lain
masing-masing sebesar Rp6.115.373 juta dan Rp508.443 juta.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
204 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
I
Indikator kinerja keuangan dapat diukur
melalui kemampuan Perseroan dalam
m
memenuhi kewajibannya baik dalam jangka
m
pendek maupun jangka panjang. Selain itu
p
jjuga dapat memaksimalkan kolektibilitas
piutang dengan cepat yaitu terutama atas
p
kkredit yang telah diberikan kepada nasabah.
2. Secondary Reserve (cadangan likuiditas) dengan 31 Desember 2017, LDR Perseroan sebesar
Merupakan pendukung primary reserve yang berfungsi 103,13% yang telah memenuhi kriteria “likuid”.
sebagai cadangan likuiditas terhadap kebutuhan dana 4. Loan to Funding Ratio (LFR)
di luar jadwal. Perseroan mengelola secondary reserve Merupakan rasio kredit yang diberikan kepada pihak
melalui pembatasan cadangan likuiditas dalam bentuk ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk
limit safety level, yaitu proyeksi cadangan likuiditas kredit kepada bank lain, terhadap:
Perseroan untuk tiga bulan ke depan. Sampai dengan a. dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan,
31 Desember 2017, cadangan likuiditas Perseroan dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak
berada di atas safety level. termasuk dana antar bank; dan
3. Loan to Deposit Ratio (LDR) b. surat-surat berharga dalam Rupiah dan valuta asing yang
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Bank.
bank dengan cara membandingkan jumlah kredit yang
diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga Batas angka LFR = 78% -92% dengan KPMM insentif
(simpanan nasabah). Melalui pengukuran rasio likuiditas, sebesar 14%. Sampai dengan 31 Desember 2017, LFR
maka jumlah dana dari masyarakat yang digunakan untuk Perseroan sebesar 106,99% yang menunjukkan bahwa Bank
membiayai aset berupa kredit dapat diidentifikasi karena melakukan ekspansi kredit pada tahun 2017 dengan tetap
dana tersebut umumnya berjangka pendek sehingga menjaga kecukupan modal sebesar 18,87% .
dapat mempengaruhi tingkat likuiditas bank. Sampai
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
206 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Solvabilitas bank diukur menggunakan rasio permodalan. Modal. Sampai dengan tahun 2017, Perseroan membukukan
Perseroan senantiasa memastikan kecukupan modal untuk CAR untuk modal inti sebesar15,99% dan CAR untuk risiko
memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional kredit, operasional dan pasar sebesar 18,87%.
yang tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (Capital
Adequacy Ratio [CAR]). CAR adalah rasio modal terhadap Selain hal tersebut, obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan
aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets telah mendapatkan peringkat idAA+ dari lembaga
[RWA]). Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah pemeringkat PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti (“Tier I”) dan dengan rincian sebagai berikut:
Modal Pelengkap (“Tier II”). Dalam rangka perhitungan Risiko
Pasar, bank dapat memasukkan komponen Modal Pelengkap Adapun pada level perusahaan, Perseroan juga
Tambahan (“Tier III”) yaitu Pinjaman Subordinasi berjangka mendapatkan peringkat kredit yang baik oleh lembaga
pendek yang memenuhi kriteria tertentu sebagai komponen pemeringkat, sebagaimana tabel dibawah ini:
Pada tahun 2017, NPL Gross untuk perbankan konvensional perbankan syariah adalah sebesar 0,76%. Penurunan nilai
Perseroan adalah sebesar 2,83% dan untuk perbankan NPL dikarenakan meningkatnya hasil pembinaan dan
syariah adalah sebesar 0,95%. Sedangkan untuk NPL Net penyelesaian debitur non performing Perseroan sepanjang
untuk perbankan konvesional adalah 1,75% dan untuk tahun 2017.
Sebagai upaya untuk meminimalkan jumlah kredit macet di tahun 2017, Perseroan menerapkan
beberapa upaya diantaranya adalah:
1. Melakukan prinsip kehati-hatian terhadap pemberian kredit dan pembiayaan atas kredit baru,
2. Melakukan pembinaan dan penagihan atas debitur non performing, termasuk restrukturisasi debitur
yang masih memiliki potensi bisnis,
3. Melakukan eksekusi agunan atas debitur non performing dengan melakukan lelang agunan dan
mencari mitra strategis dalam pengelolaan aset Perseroan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
208 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Rasio Keuangan
Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas dapat diukur melalui rasio-rasio diantaranya adalah rasio Return on Asset
1,71% (ROA) menilai seberapa besar kemampuan aset Perseroan dalam menghasilkan laba, Return
on Equity (ROE) yang menilai kemampuan ekuitas Perseroan dalam menghasilkan laba, dan
Return on Asset
Net Interest Margin (NIM) yang menunjukkan kemampuan pendapatan bunga bersih dalam
(ROA)
menghasilkan laba bersih (pendapatan bunga bersih).
Pada tahun 2017, nilai ROA Perseroan menurun menjadi 1,71% dibandingkan tahun 2016
4,76% sebesar 1,76%. Untuk nilai ROE Perseroan menurun menjadi 18,11% dibandingkan tahun
Net Interest Margin
2016 sebesar 18,35%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya
(NIM) cadangan kerugian penurunan nilai Perseroan dalam rangka meningkatkan coverage ratio
guna menguatkan mitigasi resiko
kredit Perseroan.
18,11% Sedangkan untuk nilai NIM Perseroan menurun menjadi 4,76% dibandingkan tahun 2016
Return on Equity sebesar 4,98%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh arah penetapan suku bunga
(ROE)
acuan yang cenderung menurun di sepanjang tahun 2017.
Rasio Solvabilitas
Pengukuran solvabilitas Perseroan menggunakan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy
Ratio (CAR)) yaitu rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted
Capital Adequacy Ratio (CAR)
menurun 1,47% menjadi
Assets (RWA)). Dimana sesuai dengan peraturan BI, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) yang ditetapkan BI untuk bank dengan profil risiko 2 adalah sebesar 9,18%.
16.97
15
2017
10
2016
2015 5
Rasio Kepatuhan
Rasio kepatuhan terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan dari regulator yang
diantaranya adalah pemenuhan Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum
(GWM),dan pemenuhan Posisi Devisa Neto (PDN)
2 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 3,20 2,64 2,48
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 1,38 1,20 1,10
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
210 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
› Modal Sumbangan - -
› Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) - -
› Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif 1,407,356 1,581,575
› Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung (15,826) (15,810)
› Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - -
› Goodwill - -
Agio/Disagio - -
Faktor Pengurang : Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank Lain - -
1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 2,099,319 2,699,118
2. Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrument modal pelengkap - -
3. Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) 1,268,676 1,077,360
4. Cadangan Tujuan - -
Sinking Fund - -
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
212 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
*Rasio KPMM dihitung sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
214 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan
1. Proses penerapan Manajemen Risiko yang efektif individu;
dilengkapi dengan sistem pengendalian intern yang › Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang
handal. Terselenggaranya sistem pengendalian intern akurat dan tepat waktu;
Perseroan yang handal dan efektif menjadi tanggung › Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan
jawab dari seluruh satuan kerja operasional dan bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan
satuan kerja pendukung serta IAD. Pelaksanaan sistem yang berlaku;
pengendalian intern secara efektif dalam penerapan › Kaji ulang yang efektif, independen, dan obyektif
Manajemen Risiko Perseroan mengacu pada kebijakan terhadap kebijakan, kerangka dan prosedur operasional
dan prosedur yang telah ditetapkan. Perseroan;
2. Perseroan menerapkan four eyes principle (pemisahan › Pengujian dan kaji ulang yang memadai terhadap
fungsi) antara unit kredit dengan unit manajemen risiko, sistem informasi manajemen;
khususnya dalam hal pengambilan keputusan di bidang › Dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap
perkreditan dengan adanya unit kerja Credit Risk Desk. cakupan, prosedur-prosedur operasional, temuan
3. Sistem pengendalian intern dalam penerapan audit, serta tanggapan pengurus Perseroan
Manajemen Risiko paling kurang mencakup: berdasarkan
› Kesesuaian antara sistem pengendalian intern dengan hasil audit;
jenis dan tingkat Risiko yang melekat pada kegiatan › Verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan
usaha Perseroan; berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-
› Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk kelemahan Perseroan yang bersifat material dan
pemantauan kepatuhan kebijakan, prosedur dan limit; tindakan pengurus Perseroan untuk memperbaiki
› Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan kerja 4. Pelaksanaan kaji ulang terhadap penerapan Manajemen
yang melaksanakan fungsi pengendalian; Risiko dilakukan secara berkala paling kurang setiap
› Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas tahun oleh RMD dan IAD.
Risiko Kredit
Risiko Pasar
Risiko Operasional
Risiko Stratejik
Risiko Kepatuhan
Risiko Reputasi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
216 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Uraian terkait pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah, Tagihan dan Pencadangan
Berdasarkan Wilayah, Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Berdasarkan Sektor Ekonomi, serta Rincian Mutasi
Jangka Waktu Kontrak, Tagihan Bersih Berdasarkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Sektor Ekonomi, Tagihan dan Pencadangan digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1,051,466 572,200 515,190 751,906 2,890,762
Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 966,583 711,365 533,996 888,346 3,100,290
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak per 31 Desember 2016
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 789,746 256,820 203,897 1,640,299 - 2,890,762
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
218 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak per 31 Desember 2017
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 53,487 20,936 196,510 123,876 - 394,809
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 770,237 217,994 295,793 1,816,266 - 3,100,290
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2016
Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Tagihan Kredit Beragun Kredit Tagihan Tagihan
Pembangunan Kredit Beragun Usaha Mikro, Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Kepada Properti Pegawai atau Kepada Yang Telah
Multilateral Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Lainnya
Pemerintah Sektor Bank Komersial Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional
7 Perdagangan Besar - - - - - - - -
dan Eceran 279,677 1,214,624 146,794
12 Administrasi - - - - - - - - - - -
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Tagihan Kredit Beragun Kredit Tagihan Tagihan
Pembangunan Kredit Beragun Usaha Mikro, Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Kepada Properti Pegawai atau Kepada Yang Telah
Multilateral Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Lainnya
Pemerintah Sektor Bank Komersial Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional
Jasa Kemasyarakatan,
Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan
15 Lainnya - - - - - - - 148,417 371,907 32,378 -
Badan Internasional
dan Badan Ekstra
17 Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -
Bukan Lapangan
19 Usaha - - - - 121,360,134 - 955,250 5,212,417 1,758,725 1,950,198 -
Total 37,657,046 94,634 - 2,066,811 121,360,134 20,841,011 955,250 6,204,636 15,444,231 2,890,762 7,864,801
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2017
Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Kredit Beragun Kredit Tagihan Tagihan
Pembangunan Tagihan Kredit Beragun Usaha Mikro, Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Properti Pegawai atau Kepada Yang Telah
Multilateral Kepada Bank Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Lainnya
Pemerintah Sektor Komersial Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional
2 Perikanan - - - - - - - - - - -
12 Administrasi - - - - - - - - 5,012 - -
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
220 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Kredit Beragun Kredit Tagihan Yang
Pembangunan Tagihan Kredit Beragun Usaha Mikro, Tagihan Kepada Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Properti Pegawai atau Telah Jatuh
Multilateral Kepada Bank Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Korporasi Lainnya
Pemerintah Sektor Komersial Pensiunan Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional
17 Badan Internasional - - - - - - - - - - -
dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya
Total 45,427,435 394,809 - 2,040,562 147,505,176 24,692,221 1,288,994 6,901,593 19,001,209 3,100,290 8,559,759
Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2016
Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai 312,832 55,294 18,669 183,246 570,041
3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 174,895 37,782 11,158 154,735 378,570
- Individual
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 766,811 308,579 271,857 406,140 1,753,387
- Kolektif
Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2017
Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai 349,353 161,466 23,198 124,942 658,959
3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 156,853 62,567 19,768 108,714 347,902
- Individual
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 768,772 377,837 319,105 559,260 2,024,974
- Kolektif
Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2016
Tagihan Tagihan
yang yang
Cadangan Cadangan
Mengalami Mengalami
Kerugian Kerugian Tagihan
Penurunan Penurunan
No Sektor Ekonomi Tagihan Penurunan Penurunan yang di
Nilai Nilai
Nilai (CKPN) Nilai (CKPN) hapusbuku
- -
- Individual - Kolektif
Belum Jatuh Telah Jatuh
Tempo Tempo
7 Perdagangan Besar dan Eceran 1,789,060 5,519 52,305 48,723 142,399 263,776
9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 186,807 23,556 5,018 30,574 15,077 5,403
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 646,737 20,565 4,589 23,178 14,034 1,266
20 Lainnya 10,351,569 - - - - -
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
222 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2017
2 Perikanan - - - - - 672
7 Perdagangan Besar dan Eceran 1,843,859 60,732 23,992 24,885 134,899 202,918
9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 243,077 17,540 270 18,933 4,020 29,675
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 495,345 1,656 33,734 32,334 7,712 202
20 Lainnya 8,798,827 - - - - -
Tabel Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) per 31 Desember 2016
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (125,375) (533,846)
Tabel Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) per 31 Desember 2017
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan 204,795 460,574
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
224 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari B-
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 kurang dari B3
PT Fitch Ratings Indonesia AAA (IDN) AA+ (idn) s.d A+(idn) s.d BB+(idn) s.d BB+(idn) s.d B+(idn) s.d kurang dari
AA- (idn) A-(idn) BB-(idn) BB-(idn) B-(idn) B-(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBB+ s.d idB+ s.d idB- kurang dari
idAA- idBBB- idBB- idB-
11 Aset Lainnya - - - - - - -
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari B-
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 kurang dari B3
PT Fitch Ratings Indonesia AAA (IDN) AA+ (idn) s.d A+(idn) s.d BB+(idn) s.d BB+(idn) s.d B+(idn) s.d kurang dari
AA- (idn) A-(idn) BB-(idn) BB-(idn) B-(idn) B-(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBB+ s.d idB+ s.d idB- kurang dari
idAA- idBBB- idBB- idB-
11 Aset Lainnya - - - - - - -
- - - - 5.044.335 45.427.435
- - - - 111.376 394.809
- - - - - -
- - - - 221.176 2.040.562
- - - - 147.505.176 147.505.176
- - - - 24.692.221 24.692.221
- - - - 1.288.994 1.288.994
- - - - 6.901.593 6.901.593
- - - - 19.001.209 19.001.209
- - - - 3.100.290 3.100.290
- - - - 8.559.759 8.559.759
- - - - - 37.657.046
- - - - - 94.634
- - - - - -
- - - - 178.877 2.066.811
- - - - 121.360.134 121.360.134
- - - - 20.841.011 20.841.011
- - - - 955.250 955.250
- - - - 6.204.636 6.204.636
- - - - 15.444.231 15.444.231
- - - - 2.890.762 2.890.762
- - - - 7.864.801 7.864.801
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
226 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sedangkan untuk Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Transaksi Derivatif
Perseroan tidak memiliki transaksi derivatif per 31 Desember 2017 dan 2016.
2. Transaksi Repo
Uraian terkait Transaksi Repo dijabarkan dalam tabel berikut:
Nilai Wajar
No Kategori Portofolio SB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR
Nilai Wajar
No Kategori Portofolio SB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR
Dalam rangka menurunkan eksposur risiko kredit, beroperasi dan mengalokasikan eksposur kredit
Perseroan melakukan pre screening terhadap berdasarkan sektor industri untuk melihat konsentrasi
debitur, mewajibkan debitur memenuhi agunan yang risiko kredit.
dipersyaratkan, menganalisa dan mengevaluasi
kelayakan kredit, dan melakukan pengikatan kredit Uraian terkait Pengungkapan Tagihan Bersih
secara legal. Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit dan Pengungkapan
Perseroan telah mengalokasikan eksposur kredit Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
berdasarkan area/wilayah geografis tempat mereka diuraikan sebagai berikut:
Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016
Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal
A. Eksposur Neraca
Tagihan
Kepada
1 Pemerintah 37,657,046 - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - 94,634 - - - - - - - - 18,927 1,703
Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -
Tagihan
4 Kepada Bank - 1,884,053 - - - 34,990 - - - - 394,306 35,488
Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - 44,009,059 77,351,075 - - - - - - - 35,874,688 3,228,722
Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 20,724,387 - - 20,724,387 1,865,195
Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - 955,250 - - - - 477,625 42,986
Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel 212,330 185,395 - - - - 5,795,119 - - - 4,383,419 394,508
Tagihan
Kepada
9 Korporasi 1,432,170 9,209 - - - - - 11,256,465 - - 11,258,307 1,013,248
Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - 255,216 - - - - - 1,579,781 1,055,765 - 3,214,471 289,302
Total Eksposur
Neraca 40,308,229 46,437,566 77,351,075 - - 990,240 5,795,119 40,341,160 1,133,356 - 83,243,043 7,491,874
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
228 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016
Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal
Tagihan
Kepada
1 Pemerintah - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -
Tagihan
4 Kepada Bank - - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 116,624 - - 116,624 10,496
Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel - - - - - - 11,792 - - - 8,844 796
Tagihan
Kepada
9 Korporasi - - - - - - - 2,746,387 - - 2,746,387 247,175
Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur
TRA - - - - - - 11,792 2,863,011 - - 2,871,855 258,467
1 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - -
Pemerintah
Tagihan Kepada
Entitas Sektor
2 Publik - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada - - - - - - - - -
4 Bank 147,768 73,884 6,650
Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan
5 Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada
6 Korporasi - - - - - - - - - - - -
Total
Counterparty
Credit Risk - - - - - 147,768 - - - - 73,884 6,650
Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017
Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal
A. Eksposur Neraca
Tagihan
Kepada
1 Pemerintah 45,295,254 - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - 278,427 - - - 116,382 - - - - 113,876 10,454
Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -
Tagihan
4 Kepada Bank - 1,967,335 - - - 73,227 - - - - 430,080 39,481
Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - 63,786,597 83,718,579 - - - - - - - 42,058,822 3,861,000
Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 24,631,423 - - 24,631,423 2,261,165
Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - 1,288,994 - - - - 644,497 59,165
Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel 248,441 709,819 - - - - 5,936,253 - - - 4,594,154 421,743
Tagihan
Kepada
9 Korporasi 962,090 5,602 - - - - - 15,016,749 - - 15,017,869 1,378,640
Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - 349,443 - - - - - 1,693,306 1,057,541 - 3,349,506 307,485
Total Eksposur
Neraca 47,533,341 67,097,223 83,718,579 - - 1,478,603 5,936,253 48,796,091 1,135,131 - 98,411,225 9,034,151
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
230 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017
Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal
Tagihan
Kepada
1 Pemerintah - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -
Tagihan
4 Kepada Bank - - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 60,799 - - 60,799 5,581
Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel - - - - - - 7,080 - - - 5,310 487
Tagihan
Kepada
9 Korporasi - - - - - - - 3,016,768 - - 3,016,768 276,939
Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur
TRA - - - - - - 7,080 3,077,567 - - 3,082,877 283,007
Tagihan
Kepada
1 Pemerintah 132,181 - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -
Tagihan
4 Kepada Bank - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
5 Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada
6 Korporasi - - - - - - - - - - - -
Total
Counterparty
Credit Risk 132,181 - - - - - - - - - - -
Tabel Tagihan Bersih dan Teknis Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016 (Rp juta)
A. Eksposur Neraca
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
232 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabel Tagihan Bersih dan Teknis Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017 (Rp juta)
A. Eksposur Neraca
4 2014 KIK DBTN 05 1,500,000 1,371,000 129,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
5 2013 KIK DBTN 04 1,000,000 928,000 72,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
6 2012 KIK DBTN 03 1,000,000 925,000 75,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
7 2011 KIK DBTN 02 703,450 645,000 58,450 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
8 2010 KIK DBTN 01 750,000 688,500 61,500 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
9 2009 KIK DSMF II 391,305 360,000 31,305 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
234 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
a. Senior tranche
b. Junior tranche
a. Senior tranche
b. Junior tranche
10 Aset Lainnya - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 394,809 113,876 113,876 94,634 18,927 18,927
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 147,505,176 51,626,812 42,058,822 121,360,134 42,476,047 35,874,688
6 Kredit Beragun Properti Komersial 24,631,422 24,631,423 24,631,423 20,724,387 20,724,387 20,724,387
7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1,288,994 644,497 644,497 955,250 477,625 477,625
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 3,100,290 3,630,372 3,349,506 2,890,762 3,428,490 3,214,471
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
236 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabel Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif (Rp juta)
6 Kredit Beragun Properti Komersial 60,799 60,799 60,799 116,624 116,624 116,624
3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Tabel Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) (Rp juta)
4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)Perseroan tidak
memiliki risiko kredit akibat kegagalan setelmen per 31 Desember 2017 dan 2016.
Tabel Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) (Rp juta)
Total - - - - - -
5. Eksposur Sekuritisasi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
238 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Risiko Pasar
Risiko Pasar merupakan risiko pada laporan posisi Seluruh transaksi valas yang dilakukan oleh Perseroan
keuangan dan rekening administratif, akibat perubahan adalah transaksi spot. Saat ini Perseroan belum
secara keseluruhan dari kondisi pasar. Dalam melakukan transaksi valas yang bersifat derivative.
melakukan pengukuran risiko pasar, Bank menggunakan Dalam perhitungan KPMM, Perseroan menggunakan
perhitungan Standard Method yang digunakan untuk metode standar sebagaimana diatur dalam SE OJK
menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016
(KPMM) untuk Risiko Pasar. Risiko nilai tukar yang tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam
timbul dari fluktuasi nilai tukar dikelola dengan cara Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Umum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
Bank Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi
dengan dilakukan stress testing untuk melihat sejauh Uraian terkait Risiko Pasar dengan menggunakan
mana Bank dapat bertahan dengan beberapa skenario metode standar dijabarkan sebagai berikut:
perubahan kondisi eksternal, khususnya perubahan suku
bunga pasar.
a. Risiko Spesifik - - - -
3 Risiko Ekuitas - - - -
4 Risiko Komoditas - - - -
5 Risiko Option - - - -
Risiko Operasional yang timbul harus segera Perseroan mengukur Risiko Operasional menggunakan
diantisipasi. Pencadangan modal yang dilakukan Bank Pendekatan Indikator Dasar sesuai dengan SE OJK
dihitung berdasarkan kebutuhan modal minimum No.24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang
(CAR) merupakan salah satu langkah antisipasi agar Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk
eksposur Risiko Operasional tidak sampai mengganggu Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan
permodalan. Indikator Dasar.
Dalam rangka menghitung kebutuhan modal minimum Uraian terkait Risiko Operasional dijabarkan sebagai
(CAR) untuk risiko operasional, Bank menerapkan berikut:
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
240 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga Uraian Profil Maturitas Rupiah dan Valas dijabarkan
menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara sebagai berikut:
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
I. Neraca
Total Aset
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 21,028,397 (105,698,849) (20,400,372) (4,537,707) (11,484,832) 163,150,157
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
1 Komitmen - - - - - -
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
I. Neraca
A. Aset
B. Kewajiban
3 Kewajiban pada bank lain 7,993,870 5,445,431 513,492 370,855 1,607,040 57,052
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 21,028,397 (105,698,849) (20,400,372) (4,537,707) (11,484,832) 163,150,157
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
242 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
1 Komitmen - - - - - -
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
I. Neraca
A. Aset
6 Tagihan lainnya - - - - - -
7 Lain-lain - - - - - -
B. Kewajiban
6 Kewajiban lainnya - - - - - -
7 Lain-lain - - - - - -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 88,328 31,559 1,047 - (115) 55,837
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
1 Komitmen - - - - - -
1 Komitmen - - - - - -
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
I. Neraca
A. Aset
6 Tagihan lainnya - - - - - -
7 Lain-lain - - - - - -
B. Kewajiban
6 Kewajiban lainnya - - - - - -
7 Lain-lain - - - - - -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 643,388 504,774 (12,497) - 27,558 123,553
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
244 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
1 Komitmen - - - - - -
1 Komitmen - - - - - -
2017 2016
Kategori Portofolio
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Bank Secara Individu 156,20% 154,52% 150,79% 144,95% 66,40% 124,12% 169,11 162,25%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
246 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
4 PPnBM - -
6 Pajak Lainnya:
Lainnya 38.711.878.805 -
20%
pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB). Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan dapat
dilaksanakan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa faktor,
antara lain: tingkat kesehatan keuangan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan
atau Rp523,78 miliar dana untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS
Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Pembagian Dividen
Pembagian Dividen dilaksanakan berdasarkan Keputusan RUPS sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
Pembagian Dividen Tahun Buku 2016
Pembagian dividen tahun buku 2016 dilaksanakan berdasarkan pada Keputusan
RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 17 Maret 2017 dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp2,62 triliun,
2. Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih
Perseroan yaitu Rp523,78 miliar dan alokasi atas saldo laba sebesar 80%
dari laba bersih yaitu Rp2,1 triliun yang ditetapkan sebagai laba ditahan.
Jumlah dividen kas per saham sebesar Rp49,46 per lembar saham yang
akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan dengan payout ratio
sebesar 20%,
3. Pembagian dividen untuk tahun buku 2016 dibayarkan pada 13 April 2017
kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 30 Maret 2017.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
248 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Investasi berupa Barang Modal (Capital Expenditure) merupakan aktivitas pengeluaran dana yang
digunakan untuk membeli sejumlah Aset tetap atau menambah nilai aset tetap yang diharapkan dapat
memberikan nilai manfaat di masa depan.
Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan perikatan material mengenai investasi barang modal
dengan berbagai pihak yang diuraikan sebagai berikut:
Denominasi
No. Pihak yang Beri katan Tujuan Sumber Dana (Rp juta)
1 Pemasok investasi gedung Pembayaran atas investasi gedung Internal Perseroan 178.948
2 Pemasok investasi mesin kantor Pembayaran atas investasi mesin kantor Internal Perseroan 35.899
3 Pemasok investasi perabot kantor Pembayaran atas investasi perabot kantor Internal Perseroan 60.709
4 Pemasok investasi perabot rumah dinas Pembayaran atas investasi perabot Internal Perseroan 627
rumah dinas
5 Pemasok investasi gedung Pembayaran atas investasi gedung Internal Perseroan 53.982
dalam penyelesaian dalam penyelesaian
Jumlah 330.165
Langkah perlindungan risiko dari kegiatan investasi di tahun 2017 yaitu dengan perlindungan asuransi.
Rp269.345 juta Tabel Penambahan Investasi Barang Modal dalam bentuk Aset Tetap
Tahun 2015-2017 (Rp juta)
5.000.000 4.837.319
4.659.379
4.000.000
3.000.000
2.000.000
1.552.401
1.000.000
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
250 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Program kepemilikan saham oleh manajemen (Management 3. Tahap Ketiga Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan
Stock Option Program/MSOP) dan/atau karyawan (Employee sebesar maksimum 30% dari total saham dalam program
Stock Option Program/ESOP) merupakan adalah pemberian MESOP, dan akan diterbitkan dan didistribusikan kepada
hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk peserta program MESOP pada 2012.
membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel
Perseroan, sebanyak-banyaknya 4% dari modal ditempatkan Hak Opsi yang diberikan kepada peserta program MESOP
dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana. dalam setiap tahapan tersebut dapat digunakan untuk
membeli saham dalam program MESOP dengan option
Pelaksanaan program Management and Employee Stock life (masa berlakunya hak opsi) selama 5 tahun terhitung
Option Program (MESOP) dilakukan dengan menerbitkan hak sejak tanggal penerbitannya. Peserta dapat menggunakan
opsi dalam 3 tahap dengan rincian sebagai berikut: haknya untuk membeli saham dalam program MESOP
1. Tahap Pertama Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar pada periode pelaksanaan dengan membayar secara penuh
maksimum 40% dari total saham dalam program MESOP, harga pelaksanaan, setelah melewati Vesting Period (Masa
dan didistribusikan kepada peserta program MESOP Tunggu) yakni 1 tahun terhitung sejak tanggal penerbitan
pada 2010. Hak Opsi. Dalam Vesting Period tersebut Peserta belum
2. Tahap Kedua Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar dapat menggunakan Hak Opsi yang diberikan kepadanya
maksimum 30% dari total saham dalam program MESOP, untuk membeli saham dalam program MESOP.
dan didistribusikan kepada peserta program MESOP
pada 2011. Pelaksanaan MESOP untuk tiap tahap adalah
sebagai berikut:
Tahun Berakhir
No. MESOP Masa Berlaku Hak Opsi Jumlah Opsi Harga Opsi (Rp/saham)
Jumlah 363.085.500
Komisaris
1 Arie Coerniadi - - -
2 Kamaruddin Sjam - - -
4 Catherinawati Hadiman - - -
6 Sumiyati - - -
Direksi
1 Maryono - - -
6 Adi Setianto - - -
Komisaris
1 Arie Coerniadi - - -
2 Kamaruddin Sjam - - -
4 Catherinawati Hadiman - - -
6 Sumiyati - - -
Direksi
1 Maryono - - -
6 Adi Setianto - - -
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
252 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Komisaris
1 Arie Coerniadi - - -
2 Kamaruddin Sjam - - -
4 Catherinawati Hadiman - - -
6 Sumiyati - - -
Direksi
1 Maryono - - -
6 Adi Setianto - - -
Pelaksanaan Program MESOP telah dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
Saldo komitmen dan kontinjensi selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Komitmen
1 Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 13.209.613 16.446.763 18.740.054
Kontinjensi
1 Tagihan Kontinjensi
2 Liabilitas Kontinjensi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
254 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah memperoleh izin untuk melakukan kepada karyawan yang tercatat pada tanggal 30 September
Penawaran Umum sesuai dengan persetujuan Dewan 2009. Program MESA tersebut telah efektif pada tanggal
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang tertuang dalam 17 September 2009 dan seluruh karyawan yang memiliki
Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia kualifikasi telah mengambil program tersebut dengan
No. PW.01/3104/DPRRI/V/2009 tanggal 29 Mei 2009, jumlah lembar saham biasa atas nama Seri B sebanyak
serta penetapan dari Pemerintah sebagaimana tertuang 226.928.500 lembar (nilai nominal Rp500 per lembar
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 saham) dengan harga beli Rp640 per lembar saham (setelah
tahun 2009 dan diundangkan dalam Lembaran Negara diskon 20% dari harga penawaran perdana sebesar Rp800
No. 167 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan per lembar saham) dengan masa lockup selama enam bulan.
Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan Diskon harga saham untuk program MESA menjadi beban
dan Penjualan Saham Baru pada PT Bank Tabungan Negara Perseroan di tahun 2009, yaitu sebesar 20% atau Rp41.353,
(Persero). yang termasuk beban pajak penghasilan.
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Adapun penggunaan dana hasil penawaran umum (Initial
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-10523/ BL/2009 Public Offering/IPO) di tahun 2009 tersebut telah terealisasi
tanggal 8 Desember 2009, pernyataan pendaftaran di tahun 2009 dan 2010 sesuai dengan rencana penggunaan
yang diajukan Perseroan dalam rangka IPO sejumlah dana.
6.353.999.999 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B
milik Negara Republik Indonesia dan 2.360.057.000 lembar Selain penawaran umum dalam bentuk saham, pada
Saham Biasa Atas Nama Seri B baru, dengan nilai nominal tanggal 30 Juni 2015, Perseroan mencatatkan di Bursa Efek
sebesar Rp500 (Rupiah penuh) setiap saham kepada Indonesia Obligasi Berkelanjutan II Tahap I dan II Perseroan.
masyarakat telah menjadi efektif pada tanggal 8 Desember Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi
2009. Saham yang ditawarkan tersebut dicatatkan dan Berkelanjutan II Tahap II tahun 2016 telah disampaikan
mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa
17 Desember 2009 dengan harga jual Rp800 (Rupiah penuh) Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Januari 2017 dan telah
per saham. dilaporkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017. Sementara itu,
Berkaitan dengan penawaran umum saham perdana, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi
Perseroan telah mengimplementasikan program kepemilikan Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 juga telah disampaikan
saham oleh Manajemen dan Karyawan (Management Perseroan kepada OJK dan BEI pada tanggal 05 Januari 2018
and Employee Stock Allocation/MESA). Program MESA dan akan dilaporkan pada RUPS Tahunan 2018.
diberikan maksimal 9,62% dari saham baru yang diterbitkan
*) Pernyataan Pendaftaran Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap II Tahun 2016 efektif tanggal 30 Juni 2015, Pencatatan
di Bursa Efek Indonesia dan Penerimaan Dana Hasil Penawaran Umum Efektif pada tanggal 30 Agustus 2016.
Sejak tanggal 19 Agustus 2016 Bank Indonesia menggunakan BI 7-Day Reverse Repo Rate
(BI 7-day RR Rate) sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate. Hal ini merupakan
upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap memelihara momentum
pertumbuhan ekonomi domestik di tengah masih melemahnya pertumbuhan ekonomi global.
Pada awal tahun 2017 sampai dengan bulan Juli 2017 Bank Indonesia memutuskan untuk
mempertahankan BI 7-day RR Rate tetap sebesar 4,75%, tetapi sebagai upaya mendukung
pemulihan ekonomi Bank Indonesia menurunkan BI 7-day RR Rate menjadi 4,50% pada
bulan Agustus dan diturunkan kembali menjadi 4,25% pad bulan September hingga akhir
tahun. Penurunan ini diharapkan dapat memperkuat intermediasi perbankan sehingga
memperkokoh stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
256 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Setelah tanggal laporan akuntan yang berakhir 31 Desember 2017, tidak terdapat informasi dan fakta
material sehingga tidak terdapat informasi untuk diungkapkan beserta dampaknya terhadap kinerja dan
risiko usaha di masa mendatang.
Investasi Akuisisi
Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan
investasi berupa penanaman modal pada instansi/ akuisisi sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai
perusahaan sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan akuisisi.
transaksi dan sumber dana kegiatan investasi.
Restrukturisasi Hutang dan Modal
Ekspansi Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan
Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan restrukturisasi baik restrukturisasi hutang maupun modal
ekspansi sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi
transaksi dan sumber dana kegiatan ekspansi. dan sumber dana kegiatan restrukturisasi.
Divestasi
Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan
divestasi sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai
transaksi dan sumber dana kegiatan divestasi.
Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun 2017 yang telah diaudit dan dilaporkan,
selama tahun 2017 tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar biasa dan
jarang terjadi.
Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”. Seluruh transaksi dengan pihak
berelasi yang dilakukan pada tahun 2016 telah disetujui oleh kedua belah
pihak dan bersifat wajar.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
258 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transaksi Material yang Mengandung Benturan 3. suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana
Kepentingan Perseroan sebagai venturer;
Selama tahun 2017, tidak terdapat transaksi yang 4. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen
mengandung benturan kepentingan, sehingga tidak terdapat kunci Perseroan;
informasi yang diungkapkan. 5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu
yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
Transaksi dengan Pihak Afiliasi atau Berelasi 6. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh
pada tahun 2016 telah disetujui oleh kedua belah pihak beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung,
dan bersifat wajar sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5);
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. 7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja
Pihak-pihak Berelasi untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas terkait
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan: Perseroan.
1. suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung
yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) Sifat Hubungan Berelasi
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan
bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan
pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pihak-pihak berelasi tersebut dilaksanakan dengan syarat
pengendalian bersama atas Perseroan; dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak
2. suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang yang tidak mempunyai hubungan istimewa, kecuali untuk
sama dengan Perseroan; kredit yang diberikan pada para karyawan kunci.
1 Pemerintah Republik Indonesia Kepemilikan sebagai Pemegang Saham utama Obligasi Pemerintah
5 PT Bank Syariah Mandiri Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Giro pada bank lain, dan Garansi yang diterbitkan
7 PT Pupuk Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan
8 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan
15 Perum Jasa Tirta I Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
16 PT Jasa Layanan Pemeliharaan Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
17 PT Asuransi Asei Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
19 PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
20 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
21 PT Taspen (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan
29 PT Jasamarga Bali Tol Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Wijaya Karya Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang
30 Bangunan Gedung Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah
31 PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan
32 PT Tugu Pratama Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan
33 PT Barata Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
35 PT Asuransi Jiwa Bringin dan Sejahtera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan
37 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
38 PT Timah (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan
40 Saka Indonesia Pangkah Limited Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
41 PT Nindya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
44 PT Antam (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
45 PT Brantas Abipraya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
260 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
48 PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
49 PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
50 PT Pertamina Hulu Energi Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
51 PT Perkebunan Nusantara V (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
52 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan
64 PT Pertamina Bina Medika Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan
65 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan
67 PT Pertamina Geothermal Energy Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
68 PT LEN Railway Systems Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan
Aset
10 Persentase total aset pihak berelasi terhadap total aset 5,74% 5,37%
Liabilitas
8 Persentase total liabilitas pihak berelasi terhadap total liabilitas 49,23 % 48,28%
5 Persentase total dana syirkah temporer berelasi terhadap dana syirkah temporer 34,14% 33,68%
5 Total pendapatan bunga dan bagi hasil dari pihak-pihak berelasi 702.663 776.556
6 Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil 4,09% 4,03%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
262 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
8 Total beban bunga dan bonus dari pihak berelasi 4.173.983 4.953.419
2 Presentase terhadap total komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif 16,17% 11,11%
Aset
Liabilitas
4 Persentase total dana syirkah temporer berelasi terhadap dana syirkah temporer 0,03% 0,03%
2 Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil 0,02% 0,03%
5 Persentase terhadap total beban gaji dan tunjangan karyawan 7,56% 14,41%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
264 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perubahan Peraturan
Perundang-undangan yang
Berpengaruh Signifikan
Perseroan senantiasa melaksanakan kajian terhadap peraturan baru dan amademennya yang
diterbitkan regulator. Kajian tersebut bertujuan untuk menganalisis dampak yang mungkin ditimbukan
dari perubahan ketentuan tersebut serta mengidentifikasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
tersebut. Peraturan dan perubahannya yang berlaku efektif sepanjang tahun 2017 serta dampaknya
terhadap kinerja Perseroan diuraikan sebagai berikut.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
266 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
4. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: › bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan
Pengungkapan”. Penyesuaian ini mengklarifikasi tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat
bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian
jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut
keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan dilakukan sesuai dengan peraturan pajak,
apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan › bahwa pengurangan pajak yang berasal dari
berkelanjutan terpenuhi. pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari
5. PSAK No. 101 (Revisi 2016), ”Penyajian Laporan estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas
Keuangan Syariah”, merupakan revisi terhadap ilustrasi membandingkan perbedaan temporer yang dapat
laporan keuangan asuransi syariah sebagai dampak dari dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa
revisi PSAK 108 ”Akuntansi Asuransi Syariah”. Dimana depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang
penyisihan manfaat polis masa depan disajikan dilaporan dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan
posisi keuangan sebagai liabilitas. tersebut,
6. PSAK No. 102 (Amandemen 2016), ”Akuntansi › bahwa beberapa aset entitas melebihi jumlah
Murabahah”, PSAK No.103 (Amandemen 2016), tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa
”Akuntansi Salam”, PSAK No. 104 (Amandemen 2016), kemungkinan besar bahwa entitas akan mencapai hal
”Akuntansi Istishna”, PSAK No. 107 (Amandemen 2016), tersebut.
”Akuntansi Ijarah”, amandemen inimerubah definisi 3. PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada
nilai wajar mengikuti definisi nilai wajar pada PSAK No. Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, saat pengakuan
68 ”Pengukuran Nilai Wajar”. Nilai wajar didefinisikan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investee-
sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu nya pada nilai wajar atas dasar investasi per investasi.
aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan 4. PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
pasar pada tanggal pengukuran. diperkenankan.
5. PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16,
Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan
akuntansi tersebut diatas telah diungkapkan dalam catatan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah
laporan keuangan yang relevan. menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan.
Standar Akuntansi Belum Berlaku Efektif untuk Laporan 6. Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang
Keuangan 31 Desember 2017 Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan
1. PSAK No. 2 (Amandemen 2016): ”Laporan Arus Kas PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari
Tentang Prakarsa Pengungkapan”, mensyaratkan entitas 2020.
untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan 7. Amandemen PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham:
pengguna Laporan Keuangan untuk mengevaluasi Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran
perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan
pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus penerapan dini diperkenankan.
kas maupun perubahan non-kas.
8. ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka,
2. PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini
Tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi diperkenankan.
Yang Belum Direalisasi”, mengklarifikasi:
9. PSAK 111: Akuntansi Wa’d berlaku efektif 1 Januari
› bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan 2018.
timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang
yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut
Saat ini Perseroan sedang mengevaluasi dan belum
lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa
menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi tersebut
mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan
terhadap laporan keuangannya.
untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang
melalui penjualan atau penggunaan,
99,35%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp200.294.261 juta. Selanjutnya pada tahun
2018, posisi kredit sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh 22-24%. Proyeksi tersebut
berdasakan asumsi perekonomian tahun 2018 tumbuh 5,4%, inflasi berada di kisaran 3,5%,
dari RKAP 2017 dan nilai tukar rupiah berada pada level Rp13.500.
Pencapaian Proyeksi
Terhadap Target Pertumbuhan Kredit dan
Keterangan Target 2017 Realisasi 2017 RKAP 2017 (%) Pembiayaan 2018 (%)
Kredit
Non Perumahan 15.710.365 9,24 17.880.324 24,33 113,81 24 - 26
Jumlah Pembiayaan
Syariah 17.315.761 21,73 17.987.798 26,46 103,88 16 - 17
97,79%
97,79% dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp196.833.164 juta. Selanjutnya pada
tahun 2018, dana pihak ketiga sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 18% - 20%.
Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi pertumbuhan kredit Perseroan tahun 2018 sebesar
dari RKAP 2017 22% - 24%.
Pencapaian Proyeksi
Terhadap Target Pertumbuhan Kredit dan
Keterangan Target 2017 Realisasi 2017 RKAP 2017 (%) Pembiayaan 2018 (%)
Rp juta % Rp juta %
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
268 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Rp juta % Rp juta %
Realisasi total aset pada tahun 2017 adalah sebesar Rp261.365.267 juta, tercapai 103,26%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp253.106.120 juta. Selanjutnya pada tahun
2018, total aset sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 16% - 18%.
Realisasi total liabilitas pada tahun 2017 adalah sebesar Rp239.701.832 juta, tercapai
104,90% dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp228.499.783 juta. Selanjutnya pada
tahun 2018, total liabilitas sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 16% - 18%.
Realisasi total ekuitas pada tahun 2017 adalah sebesar Rp21.663.435 juta, tercapai 88,04%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp24.606.337 juta. Selanjutnya pada tahun 2018,
total ekuitas sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 12% - 14%.
Rp juta % Rp juta %
Modal Pelengkap
(Tier II) 3.551.314 (5,96) 3.367.995 (10,82) 94,84 47 - 49
Realisasi total modal pada tahun 2017 adalah sebesar Rp22.094.944 juta, tercapai 102,21%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp21.616.490 juta. Selanjutnya pada tahun 2018,
total modal inti sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 18% - 20%.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
270 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
KPI
KPI merupakan suatu ukuran kinerja secara kuantitatif untuk menilai tingkat pencapaian
terhadap target yang disetujui sebelumnya oleh Manajemen. Pencapaian KPI mencerminkan
faktor-faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. KPI Perseroan terdiri dari empat
perspektif yang mencakup aspek keuangan dan non keuangan. Rincian capaian KPI Perseroan
pada tahun 2017 sebagai berikut.
Perspektif Financial
12 Rp. Penerbitan dana wholesale funding (inc. sekuritisasi) Rp10.000.000 Rp18.525.000 185,25%
Perspektif Customer
1 % Implementasi atas PAB yang telah disetujui OJK 80,00% 81,82% 102,27%
3 Implementasi proyek perbaikan proses bisnis dan perkreditan 100% 102,20% 102,20%
Pada tahun 2017, Perseroan telah mendapat tingkat kesehatan Bank Peringkat “Komposit
2 (PK-2)” yang mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum sehat sehingga dinilai
mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan
faktor eksternal lainnya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
272 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan Asumsi yang Digunakan Manajemen dalam
terhadap Kelangsungan Usaha Melakukan Assessment
Perseroan tidak menghadapi hal-hal yang berpengaruh Manajemen menggunakan asumsi-asumsi dari berbagai
signifikan terhadap kelangsungan usaha sampai dengan sumber baik internal maupun eksternal yang diantaranya
tahun 2017. Pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan adalah indikator-indikator ekonomi seperti PDB, tingkat
Perseroan dalam lima tahun terakhir sebagaimana dimuat inflasi, nilai tukar, dan proyeksi untuk masa yang akan
pada bagian Ikhtisar Data Keuangan Penting dan Ikhtisar datang. Pencapaian pada aspek kinerja keuangan yang
Indikator Kinerja Operasional mencerminkan kondisi disukung oleh tingkat kecukupan modal, likuiditas, dan
Perseroan yang mampu mempertahankan kelangsungan profitabilitas, serta efektivitas pelaksanaan Kebijakan dan
usahanya. Rencana Bisnis Bank menjadi aspek yang dipertimbangkan
oleh Manajemen Perseroan.
Assessment Manajemen atas Hal-hal
yang Berpengaruh Signifikan terhadap Posisi Perseroan
Kelangsungan Usaha Perseroan telah melakukan analisis terhadap seluruh
Manajemen telah melakukan penilaian atas kemampuan aspek yang mempengaruhi keberlangsungan usaha.
Perseroan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Perkembangan ekonomi makro, kebijakan pemerintah terkait
Sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk melanjutkan program Sejuta Rumah dan pertumbuhan revenue
usaha di masa mendatang memadai. Selain itu, manajemen pool perbankan yang akan berpengaruh pada bisnis
Perseroan tidak mengetahui adanya ketidakpastian material perumahan merupakan faktor eksternal yang dianalisis
yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap oleh Perseroan. Sedangkan faktor internal dianalisis dengan
kemampuan Perseroan untuk melanjutkan usahanya. mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas organisasi
Sampai dengan lima tahun terakhir, Perseroan telah secara menyeluruh dalam menyikapi kondisi eksternal.
mendapatkan opini dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Faktor eksternal dam internal melalui yang dianalisis dengan
Sungkoro & Surja bahwa laporan keuangan telah disajikan analisis SWOT menghasilkan matriks sebagai berikut.
secara wajar dalam semua hal yang material, termasuk
didalamnya adalah posisi keuangan, kinerja keuangan dan
arus kas Perusahaan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
274 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan SDM budaya risiko pada seluruh aktivitas operasional bisnis.
sesuai dengan kebijakan dan strategi yang telah disusun Secara garis besar inisiatif bidang SDM difokuskan pada:
yang mengacu pada Undang-Undang Ketenagakerjaan. 1. Menerapkan rencana suksesi dan manajemen karir yang
Divisi Human Capital Management and Culture Specialist jelas untuk mengidentifikasikan risiko ketersediaan
melaksanakan pengelolaan SDM dan dipimpin oleh pegawai di posisi kunci;
Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada 2. Menyusun strategic man power planning untuk
Direktur Utama sebagaimana diatur dalam Ketetapan menentukan kesenjangan di jangka panjang dan
Direksi No. 04/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017. mempersiapkan kebutuhan di masa depan;
Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di bidang 3. Mengembangkan employer value proposition dan
pengelolaan SDM, Divisi Human Capital Management and kampanye rekrutmen untuk menarik talenta terbaik ke
Culture Specialist dibantu oleh tiga departemen yaitu Human Bank BTN;
Capital Career & Development, Human Capital Services, dan 4. Meningkatkan dan menerapkan manajemen kinerja Bank
Human Capital Operation serta didukung oleh satu unit BTN untuk membangun perilaku yang diinginkan dan
spesialis yaitu Culture Specialist. meningkatkan engagement pegawai;
5. Mengembangkan program top talent bagi pegawai Bank
Roadmap Sumber Daya Manusia BTN berkinerja tinggi untuk menciptakan suplai suksesi
Perseroan memiliki roadmap pengembangan SDM yang tepat;
sebagai dasar pengelolaan SDM selaras dengan roadmap 6. Mendorong perubahan melalui dukungan dan dukungan
transformasi Perseroan tahap Digital Banking sebagaimana top management;
dimuat dalam Rencana Bisnis Bank 2018-2020. Perseroan
7. Penerapan budaya berbasis kinerja dan risiko untuk
fokus untuk meningkatkan kapabilitas organisasi melalui
menjaga kesuksesan yang berkelanjutan.
internaliasai budaya berkinerja tinggi dan peningkatan
Menerapkan rencana
Mempertahankan program management trainee / ODP secara konsisten untuk
suksesi dan manajemen
menyediakan pasokan pemimpin masa depan secara berkelanjutan bagi BTN.
karir yang jelas untuk
mengindentifikasi risiko
ketersediaan pegawai di
Meningkatkan dan menerapkan manajemen kinerja BTN untuk membangun perilaku yang diinginkan
posisi kunci.
dan meningkatkan engagement pegawai.
Mengembangkan
Employer Value
Menyusun strategic
Proposition dan Mengembangkan program talenta teratas bagi pegawai BTN berkinerja tinggi untuk menciptakan
man power plan untuk
kampanye rekrutmen suplai suksesi yang kuat dan mempromosikan secara internal.
menentukan kesenjangan
untuk menarik talenta
di jangka panjang
terbaik di BTN
dan mempersiapan Menambah pelatihan dan pengembangan untuk pegawai BTN dilevel manajerial untuk membangun
kebutuhan masa depan. angkatan kerja yang best-in-class dan sangat produktif.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
276 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja pegawai dinilai satu kali setahun untuk periode 1 Edaran Direksi No.26/DIR/HCD/2014 Tentang Perencanaan
Januari sampai dengan 31 Desember tahun berjalan. Proses Karir Pegawai. Penerapan pengelolaan karir pegawai tidak
perencanaan, penetapan, evaluasi, dan penilaian kinerja hanya untuk menempatkan pegawai terbaik pada jabatan
pegawai menggunakan menggunakan Formulir Manajemen yang kosong, tetapi juga untuk mengidentifikasi potensi,
Kinerja yang mencakup tiga sasaran penilaian yaitu dan memastikan bahwa seluruh pegawai mendapatkan
sasaran kerja individu pada tahun penilaian kinerja berjalan; kesempatan yang sama untuk mengembangkan karirnya.
kompetensi teknis yang dipersyaratkan pada jabatan Secara umum, Perseroan telah menerapkan tiga jenis pola
individu dan level kompetensi teknis yang dipersyaratkan karir untuk seluruh pegawai yaitu:
serta ditunjukkan individu; dan kompetensi perilaku yaitu
level kompetensi perilaku yang dipersyaratkan untuk jabatan Fast Track
individu yang dinilai dan yang ditunjukkan. Merupakan pola karir yang sangat dipercepat sehingga
berlaku bagi para pegawai yang memenuhi syarat dan telah
Disamping itu, Perseroan juga menerapkan metode 4DX ditentukan berhak untuk mendapatkan kesempatan promosi
(Four Disciplines of Execution) sebagai dasar penetapan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua)
sasaran atau perencanaan kinerja dan pelaksanaan tahun setelah penempatan terakhir.
monitoring sistem manajemen kinerja. Dalam proses
perencanaan kinerja dengan metode ini, KPI Korporat Middle Track
ditetapkan sebagai sasaran terpenting dan menjadi Merupakan pola karir yang dipercepat sehingga berlaku bagi
komponen sistem manajemen kinerja individu, sedangkan para pegawai yang memenuhi syarat dan telah ditentukan
KPI Unit Kerja ditetapkan sebagai Lag KPI yang menjadi berhak untuk mendapatkan kesempatan promosi dalam
tanggung jawab jabatan dan mendorong pencapaian KPI kurun waktu lebih dari 2 (dua) tahun sampai dengan 3 (tiga)
Korporat. Selanjutnya, KPI Individu ditetapkan sebagai tahun setelah penempatan terakhir.
Lead KPI yaitu aktifitas yang merupakan Lead Measures
untuk mendorong pencapaian KPI Unit Kerja. Selanjutnya Normal Track
Perseroan melakukan monitoring terhadap kinerja Korporat, Merupakan pola karir yang mengikuti aturan umum sehingga
unit kerja, dan individu yang tercermin dari KPI dengan berlaku bagi para Pegawai yang memenuhi syarat yang
menyusun scoreboard, melaksanakan wig session secara telah ditentukan berhak untuk mendapatkan kesempatan
rutin dan memastikan pencapaian sasaran setiap individu Promosi dalam kurun waktu lebih dari 3 (tiga) tahun setelah
melalui coaching & mentoring. penempatan terakhir.
Manajemen Karir Ketiga pola karir tersebut dilakukan melalui beberapa jalur
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan dengan mempertimbangkan aspek-aspek diantaranya
pegawai dalam bekerja adalah jenjang karir yang jelas. kebutuhan dan perkembangan organisasi serta penilaian
Hal ini mendorong Perseroan untuk menerapkan sistem sistem manajemen kinerja dalam tiga tahun terakhir. Jalur
pengelolaan karir pegawai sebagaimana diatur dalam Surat karir pegawai tersebut antara lain:
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
278 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
• Costumer Focus
• Diversity & Inclusion
Engagement •
•
Enabling Infrastructure
Survey Follow Up
Brand Company Practices • Talent & Staffing
Drivers
THE WORK
• Senior EXPERIENCE Work / Life Balance
Leadership Leadership The Basics
• Supervision
Skor EES Perseroan tahun 2017 sebesar 78 % meningkat mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan pegawai dengan
dibandingkan tahun 2016 sebesar 77%. Hasil EES tersebut Perseroan cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan pada skema
mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan pegawai dengan berikut:
Perseroan berada pada level Top Quartile. Hasil EES tersebut
50
60
40
70
30
20
80
90
10
100
0
Bank BTN 2017 (78%) Indonesia (65%) Financial Institution Indonesia (72%)
Bank BTN 2016 (77%) Financial Institution APAC (67%) BE Indonesia Benchmark (86%)
Selain itu, skor EES Perseroan tahun 2017 telah melampaui Perseroan juga memfasilitasi Masa Persiapan Pensiun
acuan tingkat keterikatan pegawai lainnya seperti Financial (MPP) bagi pegawai tetap yang telah mencapai usia
Institution APAC sebesar 67%, Financial Institution 55 Tahun. MPP dilakukan selama 12 bulan sebagai
Indonesia 72%, BE Indonesia Benchmark 86%, Perseroan kesempatan untuk mengikuti berbagai program pelatihan
menindaklanjuti hasil survei tersebut dengan melaksanakan sehingga diharapkan dapat mendukung keberlangsungan
sosialisasi dan impact plan untuk merancang perbaikan- hidup selepas pensiun. Pada tahun 2017, sebanyak 115
perbaikan pada organisasi. Usulan-usulan perbaikan tersebut pegawai tetap mengikuti program pelatihan dalam MPP.
kemudian dituangkan dalam penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) pada periode tahun berikutnya. Hubungan Industrial
Lingkungan kerja yang aman dan nyaman mendukung
Program Pensiun kelancaran kegiatan operasional sehingga semakin produktif.
Program pensiun diselenggarakan sebagai wujud apresiasi Hubungan kerja antara pegawai dan Perseroan yang
kepada pegawai tetap atas kontribusinya di Perseroan. Pegawai harmonis juga mempengaruhi produktivitas pegawai. Kondisi
tetap yang telah mencapai usia pensiun normal yaitu 56 ini mendorong Perseroan untuk melakukan pengelolaan
tahun dan pegawai tetap dengan status teller staff, customer hubungan industrial karena pekerja yang produktif akan
service staff dan sekretaris yang berusia 36 tahun berhak berkontribusi besar terhadap kinerja Perseroan. Faktor kunci
mendapatkan manfaat pensiun. Perseroan menyelenggarakan terwujudnya hubungan industrial yang harmonis adalah
program manfaat pensiun yang terdiri dari Program Manfaat komunikasi yang baik antara Manajemen dan pegawai. Oleh
Pasti dan Program Iuran Pasti sebagai hak pegawai tetap yang karena itu, Perseroan telah membentuk Lembaga Kerjasama
telah menjadi peserta Dana Pensiun. Pada program Manfaat Bipartit (LKS Bipartit) yaitu forum komunikasi dan Konsultasi
Pasti pegawai tetap mendapatkan manfaat sebesar formula mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan
yang sudah ditentukan oleh Dana Pensiun. Sedangkan pada industrial Bank yang anggotanya terdiri dari Pemangku
Program Iuran Pasti, pegawai tetap mendapatkan manfaat Jabatan dan Serikat Pekerja Bank BTN (SP-BTN). Perseroan
pensiun dari akumulasi saldo iuran sebesar 2,5% dari gaji yang dengan SP-BTN telah menyusun Perjanjian Kerja Bersama
bersangkutan, 7,5% dari Perseroan, dan hasil pengembangannya. (PKB) yang telah disepakati oleh kedua pihak. Manajemen
Jumlah Manfaat Pensiun yang dapat diterima pegawai setinggi- dan SP-BTN juga melaksanakan rapat untuk membahas
tingginya 80% dari Penghasilan Dasar Pensiun mengacu kepada terkait pemenuhan hak dan kewajiban pegawai maupun
Ketetapan Direksi yang mengatur tentang Peraturan Dana perumusan sanksi disiplin jika terdapat pelanggaran.
Pensiun PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Dapen BTN).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
280 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Streamlined and Online mortgage Streamlined and Online post- Customer analytics
more efficient offering via digital more efficient mortgage product and business
processes, quicker channels processes, quicker offering intelligence
time to approval time to approval
Kapitabilitas yang Di Realisasikan
BTN Property Digitised loan Unified customer Targeted sales Integrated Property
Portal with origination with experience across and marketing, Mobile App
enhanced features STP and workflow channels digital marketing
campaigns
Single sign-on
and enhanced
digital security
TC03 - Universal Customer Master TC17 - EDW and BI Enhancement TC30 - Agile Product & Bundling
Inisiatif Utama
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
282 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
7. Kebijakan Manajemen TI meliputi Surat Edaran Direksi Penerapan portal ini terus ditingkatkan seiring dengan
Nomor 41/DIR/ICTD/2011 tentang Pedoman Penerapan upaya Perseroan dalam memperbaiki kinerja kredit.
IT Risk Management dan Surat Edaran Direksi Nomor Saat ini, portal BTN Properti memuat informasi
33/DIR/ICTD/2011 tentang Standard Operating mengenai berbagai properti yang dijual dengan pilihan
Procedure (SOP) Teknologi Informasi. terlengkap dari berbagai wilayah di Indonesia. Simulasi
8. Kebijakan Standarisasi TI meliputi Surat Edaran Direksi kredit dan harga pasar juga tercantum dalam portal
Nomor 59/DIR/ITPD/2017 perihal Standarisasi Sistem ini. Selain itu, masyarakat dapat mengajukan kredit
Teknologi Informasi yang merupakan hasil kajian dari pembiayaan dengan pilihan KPR konvensional dan
Surat Edaran Nomor 51/DIR/ICTD/2014 tentang syariah dengan pra-persetujuan pinjaman atau
Standarisasi Sistem Teknologi Informasi. loan pre-approval.
9. Kebijakan Keamanan Informasi meliputi Surat Edaran 3. Implementasi Aplikasi Mobile Properti
Nomor 64/DIR/ITPD/2017 Perihal Pedoman Keamanan Nasabah dapat mencari properti yang diinginkan melalui
Informasi merupakan Perubahan atas, Surat Edaran aplikasi mobile properti. Aplikasi dilengkapi dengan fitur
Direksi Nomor 31/DIR/ICTD/2011 tentang Sistem pendukung seperti simulasi pinjaman, dan pengajuan
Pengelolaan Pengamanan Informasi (Information pinjaman langsung. Hal ini mencerminkan kemudahan
Security Management System), dan Surat Edaran Direksi akses yang terus ditingkan oleh Perseroan.
Nomor 40/DIR/ICTD/2016 Tentang Perubahan atas 4. Implementasi Loan Origination System (LOS) Mobile App
Surat Edaran Direksi Nomor 01/DIR/ICTD/2014 perihal Implementasi mobile extension dari Loan Origination
Pedoman Keamanan Informasi. System (LOS) yang sudah ada untuk pelaksanaan
aktivitas terkait pinjaman on-the-go, seperti persetujuan.
Program Kerja Teknologi Informasi Tahun 2017
Sepanjang tahun 2017 Divisi Information and Communication Bidang People
Technology Division (ICTD) melaksanakan program-program 1. ICTD melakukan penilaian beban kerja sebagai upaya
penerapan di bidang IT baik pengembangan teknologi, untuk mengidentifikasi kapasitas pegawai di divisi ini
people dan proses diantaranya adalah sebagai berikut: termasuk persyaratan beban kerja, proyeksi beban
Bidang Teknologi kerja di masa mendatang, dan struktur organisasi yang
1. Peningkatan Internet Banking and Mobile Banking dibutuhkan untuk mendukung perkembangan bisnis
Enhancement Perseroan.
Pada tahun 2017 fitur pembayaran di channel Internet 2. ICTD dan Divisi Human Capital melaksanakan rekrutmen
Banking dan Mobile Banking (IBMB) ditambah sebagai dan rotasi staff dari divisi lain dalam rangka menentukan
upaya dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Selain kandidat terbaik untuk memenuhi kebutuhan jabatan di
itu, fungsi IBMB ditingkatkan melalui integrasi dengan divisi ini.
channel lain yang lebih baik. Peningkatan IBMB tersebut
diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan kinerja Bidang Proses
pada teknologi, jaringan dan infrastruktur sehingga Setiap tahun ICTD melaksanakan join planning session
menjamin keamanan dan kecepatan layanan transaksi bersama seluruh divisi yang terkait dengan bisnis
nasabah. Perseroan. Masing-masing divisi menyampaikan kebutuhan
2. Peningkatan Portal BTN Properti teknologi informasi untuk mendukung kelancaran kegiatan
Perseroan terus berinovasi untuk memperbaiki layanan dan program kerja yang disusun. Hal ini ditindaklanjuti
kepada nasabah dan pengembang properti dalam oleh ICTD melalui penyusunan program kerja dengan
rangka memenuhi kebutuhan rumah. Salah satu wujud mempertimbangkan kebutuhan Divisi terkait.
inovasi Perseroan tersebut adalah penerapan portal
BTN Properti yang telah diluncurkan sejak tahun 2015.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Tata Kelola Perusahaan
05
286 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
287 Pernyataan Tata Kelola Perusahaan 370 Penerapan Tata Kelola Remunerasi Bank BTN
287 Pentingnya GCG di Bank BTN 377 Organ dan Komite di Bawah Dewan Komisaris
288 Tujuan Penerapan Prinsip GCG 411 Komite di Bawah Direksi
289 Roadmap Tata Kelola Perusahaan 419 Tata Kelola Unit Usaha Syariah
291 Komitmen GCG Berkelanjutan 428 Sekretaris Perusahaan
291 Fokus Implementasi GCG 2017 436 Sistem Pengendalian Intern
292 Inisiatif Bank BTN dalam penerapan Keuangan 440 Fungsi Audit Internal
Berkelanjutan 450 Fungsi Kepatuhan
293 Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCG 458 Fungsi Manajemen Risiko
Tahun 2018 475 Fungsi Audit Eksternal
294 Penilaian GCG Perseroan 479 Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)
301 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 483 Pengendalian Gratifikasi
304 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan 485 Whistle Blowing System
306 Rapat Umum Pemegang Saham 490 Permasalahan Hukum
321 Dewan Komisaris 491 Pengadaan Barang dan Jasa
331 Direksi 495 Akses Informasi dan Data Perseroan
342 Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi 496 Rencana Strategis Bank
343 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 502 Pengungkapan Aspek Lainnya
359 Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris
dan Direksi
365 Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi,
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama/
Pengendali
Hasil implementasi GCG tercermin dari governance outcome yang diperoleh antara lain
adanya peningkatan kinerja operasional maupun keuangan yang tumbuh berkelanjutan serta
pengakuan dari berbagai pihak eksternal terhadap eksistensi Perseroan. Raihan Juara 2
Annual Report Award (ARA) untuk kategori Perusahaan BUMN Keuangan Listed di tahun 2016,
mengukuhkan posisi Perseroan dalam keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
288 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penghargaan
yang diraih
oleh BTN
Indonesia The
Most Trusted
Company
ASEAN
Risk Award 2017
ERMA
Tata kelola perusahaan atau good corporate governance dan akuntabilitas Perseroan sehingga mewujudkan
selanjutnya disingkat ‘GCG’ merupakan salah satu upaya nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan
Perseroan dalam memberikan jaminan dipenuhinya hak-hak tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya,
pemangku kepentingan (stakeholders) secara berkelanjutan. berdasarkan peraturan perundang-undangan dan etika
bisnis. Semakin kompleks risiko yang dihadapi bank maka
Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi semakin meningkat pula kebutuhan praktik tata kelola oleh
pemangku kepentingan dan meningkatkan kepatuhan Perseroan. Untuk itulah, Perseroan terus meningkatkan
terhadap peraturan perundang-undangan, Dewan Komisaris penerapan tata kelola bank dengan perkembangan regulasi
Perseroan menjalankan fungsi pengawasan untuk antara lain terkait dengan Peraturan OJK Nomor 55/
memastikan bahwa kepengurusan bank dilaksanakan oleh POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Direksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Umum, Surat Edaran OJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang
dan memberikan nasihat/pendapat atas setiap tindakan/ Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan OJK
kegiatan strategis untuk mencapai tujuan Perseroan. Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Adapun Direksi Perseroan menjalankan fungsi pengelolaan Berkelanjutan Bagi Lembaga Keuangan, emiten dan
dan kepengurusan bank secara amanah dan profesional Perusahaan Publik.
serta menghindari terjadinya potensi benturan kepentingan.
Lebih dari itu, GCG menjadi upaya berkesinambungan untuk
Disamping itu, sebagai bank BUMN yang terdaftar di merespon secara proporsional kebutuhan implementasi GCG
pasar modal, tentunya tata kelola bank akan semakin sehingga mencapai tujuan untuk Moving Beyond Corporate
meningkatkan kepercayaan dan rasa aman investor atas Governance to True Bussiness Value. Yaitu Perseroan menjadi
investasi dalam era ekonomi global saat ini. Oleh karena bank BUMN yang membanggakan dan berpartisipasi dalam
itu, penerapan prinsip-prinsip GCG, tercermin dalam suatu mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bangsa. Untuk
mekanisme corporate governance yang dapat diandalkan itulah Perseroan senantiasa mengelola setiap kegiatan
sehingga mencapai kinerja terbaik. usahanya dengan profesional dan memegang teguh prinsip
GCG. Hal tersebut dimulai dengan adanya sumber daya
Secara berkelanjutan, Perseroan terus mengadopsi berbagai manusia yang handal, profesional, berintegritas, berakhlak
standar tata kelola terbaik yang berlaku di regional maupun dan moral yang baik. Selanjutnya penerapan GCG yang
internasional dan meningkatkan cakupan implementasi GCG konsisten disertai dengan inovasi yang tiada henti baik dari
antara lain meliputi ASEAN Corporate Governance Scorecard, sisi produk dan pelayanan akan menjamin kepercayaan
Peraturan OJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan setiap pemangku kepentingan.
Tata Kelola Bagi Bank Umum, Principles for Enhancing Corporate
Governance yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Penerapan GCG memiliki manfaat yang besar bagi Perseroan,
Supervision, Surat Edaran OJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 sehingga bank memiliki pedoman dalam menjalankan
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dan Surat roda bisnisnya agar senantiasa selaras dengan tujuan dan
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 kebutuhan setiap stakeholder. Lebih dari itu, Perseroan
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. meyakini bahwa peningkatan implementasi GCG berbanding
lurus dengan peningkatan kinerja secara keseluruhan. Hal ini
Pentingnya GCG Di Bank BTN dibuktikan dengan berbagai pencapaian penting Perseroan
GCG merupakan alat yang dipergunakan oleh organ sepanjang tahun 2017 membuahkan hasil yang memuaskan
Perseroan untuk meningkatkan keberhasilan usaha baik dari sisi kinerja keuangan, operasional maupun
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
290 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
penghargaan yang diperoleh. Perseroan tetap mampu Keselarasan antara stakeholder dan Perseroan akan
mempertahankan tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga dan menumbuhkan sikap saling percaya dan sikap yang kondusif
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar (market di lingkungan perusahaan yang berujung pada timbul dan
leader) dalam pembiayaan perumahan. Pengakuan pihak meningkatnya sifat kerja unggul dan profesionalisme di
eksternal dalam bentuk berbagai penghargaan baik terkait setiap insan Perseroan. Dengan kinerja keuangan yang baik,
kinerja bank, transparansi informasi dan juga implementasi maka akan semakin menguatkan posisi Perseroan di dalam
tata kelola perusahaan telah diperoleh, antara lain adalah: persaingan global, dan tentu akan memberi jalan untuk
1. Juara II Annual Report Award Kategori BUMN Keuangan perkembangan Perseroan di tahun-tahun mendatang.
Listed;
2. The Best Financial Sector Asean Corporate Governance
Tujuan Penerapan Prinsip GCG
Scorecard oleh IICD;
Pada dasarnya Perseroan menerapkan prinsip-prinsip
3. Indonesia The Most Trusted Company 2017;
GCG dengan tujuan dan keyakinan bahwa hal ini akan
4. ASEAN Risk Award 2017, yang diselenggarakan oleh
menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara
Enterprise Risk Management Academy (ERMA).
menyeluruh sehingga segenap bentuk kepentingan, baik
bisnis maupun sosial, individu dengan kelompok, internal
juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta
kepentingan shareholders dan stakeholders akan menuju
pada titik keseimbangan. Penerapan prinsip-prinsip GCG
sangat diperlukan, agar Perseroan menjadi lebih tangguh
dan mampu bertahan dalam menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Perseroan terus berupaya mengikuti
perkembangan praktik GCG terbaik di tingkat nasional,
regional maupun internasional yang relevan dan tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan.
Transparansi Akuntabilitas
Prinsip- Bank mengungkapkan Bank menetapkan tugas dan
informasi secara tepat waktu, tanggung jawab yang jelas bagi
Perseroan senantiasa menyempurnakan penerapan tata kapasitas dan kapabilitas tata kelola, dengan membangun
kelola bank dari waktu ke waktu serta menyesuaikan dengan dan menguatkan aspek struktur dan infrastruktur tata kelola
Roadmap tata kelola perusahaan Indonesia dan Pedoman bank. Melalui pemetaan sumber daya manusia, rekrutmen,
Tata Kelola Perusahaan Terbuka serta prinsip-prinsip ASEAN pendidikan serta pelatihan, penyesuaian struktur organisasi,
CG Scorecard. Untuk itulah Perseroan telah melakukan kajian penyusunan kebijakan, peraturan, sistem dan prosedur yang
dan menyempurnakan Roadmap Tata Kelola bank untuk baru diharapkan dapat menerapkan governance, risk, dan
periode tahun 2017-2020, yaitu telah mempertimbangkan compliance secara komprehensif dan terintegrasi. Tahap
penerapan inisiatif Integrated Governance Risk & Compliance awal “Integrated GRC” diharapkan menciptakan koordinasi
(GRC), adanya rencana implementasi konglomerasi keuangan fungsi pengendalian dan optimalisasi proses sehingga proses
melalui pembentukan anak perusahaan serta rencana aksi menjadi lebih efisien tanpa mengurangi keefektifannya. Tahap
keuangan berkelanjutan yang menjadi tantangan di masa selanjutnya adalah proses “Integrated GRC” yang efektif dan
depan. Roadmap Tata Kelola tersebut dimaksudkan akan berdaya guna dalam meminimalkan penyimpangan/deviasi
lebih mengarahkan pencapaian tujuan Perseroan, dengan baik dalam proses bisnis maupun hasil usaha.
sasaran akhir menjadi salah satu perusahaan dengan praktik
tata kelola terbaik di masa mendatang. Tujuan akhir Roadmap “pursuing effective governance”
untuk mencapai strata pelaksanaan tata kelola yang efektif
Penyusunan Roadmap Tata Kelola periode 2017-2020 merupakan prasyarat untuk mendukung pencapaian tujuan
telah selaras dengan rencana jangka panjang Transformasi transformasi bisnis secara prudent, melalui pengelolaan risiko
Perseroan. Langkah awal Roadmap untuk melakukan yang cerdas dan terukur, serta mematuhi seluruh regulasi
“reinforcing the foundation” adalah untuk meningkatkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
292 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2017
Commitment on Governance
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
294 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penyempurnaan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Program Zero Tolerance to Fraud & Zero Defect
Direksi serta Dewan Komisaris Untuk menjamin setiap upaya yang dilakukan untuk
Guna mengikuti perkembangan peraturan perundang- memitigasi risiko terjadinya fraud berjalan efektif, maka
undangan yang mengatur Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan terus meningkatkan kepedulian Insan BITNIZ
terutama dengan terbitnya Peraturan OJK Nomor 55 tentang aspek kepatuhan melalui sosialisasi secara
tahun 2016 dan Surat Edaran OJK Nomor 13 tahun 2017 berkesinambungan program anti fraud dan membentuk Tim
tentang Penerapan Tata Kelola Bank Umum maka perlu Anti Fraud. Strategi Anti Fraud didukung oleh implementasi 4
dilakukan perubahan atau pembaharuan terhadap Board (empat) pilar yaitu (a) Pencegahan; (b) Deteksi; (c) Investigasi,
Manual sebagai pedoman kerja sebelumnya. Yaitu dengan Pelaporan dan Sanksi; serta (d) Pemantauan, Evaluasi dan
menetapkan pedoman dan tata tertib kerja Direksi maupun Tindak Lanjut. Lebih jauh lagi, komitmen anti fraud juga
Dewan Komisaris dalam keputusan masing-masing ditunjukkan dengan penyampaian surat Deklarasi Komitmen
serta hubungan kerja di antara keduanya ke dalam Surat Bersih kepada seluruh stakeholders Bank BTN. “Komitmen
Keputusan Bersama (SKB). Bersih” mencakup bersih dari suap, Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), dan praktek pungutan liar (pungli), mark up
Penyempurnaan Organ Komite Audit sesuai POJK dan segala perbuatan lain yang mengarah KKN.
Perseroan telah menyesuaikan dan menyempurnakan
susunan keanggotaan Komite Audit untuk meningkatkan Inisiatif Implementasi Integrated Governance,
aspek independensi dari Komite Audit dengan berdasarkan Risk and Compliance (GRC)
POJK Nomor 55/POJK.04/2016 tentang Pembentukan dan Saat ini, Perseroan tengah mengembangkan penerapan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, sehingga Komite Governance, Risk and Compliance yang terintegrasi, yaitu
Audit Perseroan periode 2017 berjumlah 6 orang yang terdiri dengan memasukkan ketiga aspek tersebut ke dalam
dari: komponen penilaian kinerja baik di tingkat kantor pusat,
1. 1 (satu) orang Ketua dari Komisaris Independen; cabang, divisi maupun unit kerja, sehingga pencapaian
2. 3 (tiga) orang anggota dari Komisaris Independen; kinerja keuangan secara keseluruhan merupakan cerminan
3. 2 (dua) orang anggota dari Pihak Independen yang dari pengendalian internal yang telah dijalankan setiap
memiliki keahlian di bidang keuangan dan bidang tingkatan organisasi yang ada.
perbankan.
Inisiatif dalam Penerapan Keuangan Berkelanjutan
Penguatan Implementasi Pedoman Tata Kelola OJK Sejalan dengan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Indonesia
(Roadmap for Sustainable Finance) yang diterbitkan OJK,
dan ASEAN CG Scorecard
Perseroan mulai berinisiatif dan berpartisipasi dalam
Perseroan senantiasa menyempurnakan penerapan
mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menjadi
tata kelola perusahaan dari waktu ke waktu serta
sustainable finance. Inisiatif yang telah dilakukan antara lain
menyesuaikannya dengan Roadmap Tata Kelola Perusahaan
adalah implementasi green finance product, yaitu produk
Indonesia dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
dan jasa Perseroan yang memperhatikan aspek lingkungan
serta prinsip-prinsip ASEAN CG Scorecard. Perseroan telah
mencakup aktivitas pendanaan (funding), kredit (lending), dan
menerapkan sebagian besar rekomendasi OJK yang terdiri
fee based income.
dari 25 rekomendasi dalam 5 aspek dan 8 prinsip tata kelola
perusahaan. Keterbukaan informasi juga terus ditingkatkan
Dengan diterbitkannya Peraturan OJK Nomor 51/
kualitasnya antara lain melalui penyampaian informasi
POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan
penting mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan
pada website Perseroan, sehingga pemegang saham dan
Publik, Perseroan juga mulai melengkapi berbagai kebijakan
investor dapat dengan mudah mengakses informasi yang
diperlukan.
pendukung dalam rangka memenuhi prinsip keuangan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Sampai
berkelanjutan, yang terdiri dari: (1) Prinsip investasi dengan akhir tahun 2017 telah terdapat lebih dari 1.2
bertanggung jawab; (2) Prinsip strategi dan praktik juta akun/rekening nasabah yang menggunakan layanan
bisnis berkelanjutan; (3) Prinsip pengelolaan risiko sosial tersebut.
dan lingkungan hidup; (4) Prinsip tata kelola; (5) Prinsip
komunikasi yang informatif; (6) Prinsip inklusif; (7) Prinsip Dalam memberikan fasilitas pembiayaan baik kredit
pengembangan sektor unggulan prioritas; dan (8) Prinsip konstruksi, kredit kepemilikan lahan, dan kredit investasi,
koordinasi dan kolaborasi. calon nasabah wajib memenuhi persyaratan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan perijinan
Saat ini, Perseroan telah memberikan layanan keuangan lain sesuai dengan Kebijakan Produk yang ditetapkan.
tanpa kantor sejalan dengan Peraturan OJK Nomor 19/ Hal tersebut untuk memastikan bahwa proyek yang dibiayai
POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Perseroan telah memenuhi regulasi yang dipersyaratkan
Dalam Rangka Keuangan Inklusif, berupa Tabungan baik secara hukum maupun prosedural.
BTN Cermat berbasis kartu dan ponsel sehingga dapat
meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam menjangkau Program paperless dilakukan dengan penggunaan berbagai
layanan perbankan. Hal tersebut menunjukkan bahwa fasilitas untuk mendukung peningkatan fee based income,
Perseroan telah menerapkan praktek prinsip inklusif yaitu melalui peningkatan layanan electronic channel seperti
keuangan, di mana layanan bank telah menjangkau dan layanan ATM, Cash Deposit Machine (CDM), Internet Banking,
Cash Management, SMS Banking, dan Mobile Banking.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
296 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Secara umum, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang selalu menyesuaikan ketentuan regulator, pengawas,
baik telah diterapkan secara menyeluruh dan terstruktur dan mengikuti dinamika kebutuhan bisnis bank.
terhadap tiga aspek tata kelola yaitu struktur, proses b. Tersedianya kebijakan tata kelola, pedoman dan
dan hasil tata kelola. Perseroan telah memiliki struktur tata tertib serta pengaturan tugas, tanggung jawab
dan infrastruktur tata kelola yang memadai sehingga serta fungsi masing-masing organ Perseroan yang
mendukung proses pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola mendukung efektivitas pelaksanaannya. Namun
perusahaan dan menghasilkan tata kelola yang berkualitas demikian, terdapat temuan OJK sehingga perlu
yang tercermin dari beberapa indikator berikut: peningkatan kualitas supervisi terhadap aktivitas
a. Jumlah, komposisi, kriteria, independensi Dewan pengelolaan operasional Bank dan terus berkomitmen
Komisaris, Direksi, Komite-Komite dan satuan kerja memperbaiki proses bisnis.
telah memenuhi ketentuan dan sesuai dengan c. Pelaksanaan fungsi satuan kerja kepatuhan, audit
ukuran serta kompleksitas bisnis Perseroan. Namun internal dan audit eksternal yang memadai yang
demikian, terdapat anggota Direksi yang belum fit and tercermin dari kepatuhan Perseroan yang baik terhadap
proper test oleh OJK sehingga Dewan Komisaris dan peraturan dan komitmen serta pelaksanaan audit
Direksi Perseroan berkomitmen untuk memenuhi dan internal dengan cakupan yang sesuai dengan tingkat
memperbaiki struktur dan infrastruktur tata kelola agar risiko Perseroan.
d. Penerapan manajemen risiko dan kecukupan f. Pelaksanaan rencana strategis dan bisnis bank secara
pengendalian internal yang didukung dengan kebijakan, konsisten.
prosedur dan sistem informasi manajemen yang g. Pengungkapan kondisi keuangan dan non keuangan,
memadai dalam mendukung kegiatan operasional Informasi produk, laporan tahunan serta laporan
Perseroan. pelaksanaan GCG Perseroan secara transparan dan
e. Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab organ mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Namun
dan unit kerja di Perseroan telah berjalan memadai demikian, masih terdapat denda laporan bank kepada
sehingga dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan BI/OJK disebabkan kendala operasional sehingga Dewan
dan pengendalian. Namun demikian, teridentifikasi Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk meningkatkan
fraud yang memerlukan perhatian yang cukup hasil tata kelola dalam rangka menjaga kelangsungan
untuk penyelesaian secara komprehensif sehingga usaha.
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk Adapun perkembangan hasil penilaian Self Assessment GCG
menyelesaikannya. Perseroan dalam 4 tahun terakhir adalah:
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
298 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Prinsip 1. 1. Perusahaan Terbuka Comply 1. Prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas
Meningkatkan Nilai memiliki cara atau prosedur suatu mata acara RUPS dilakukan dengan pengumpulan suara (voting)
Penyelenggaraan RUPS teknis pengumpulan secara tertutup sebagaimana tertuang dalam Tata Tertib RUPS yang
suara (voting) baik secara diungkapkan kepada publik melalui situs web Perseroan.
terbuka maupun tertutup 2. Prosedur pengambilan suara tersebut sudah menjaga independensi
yang mengedepankan ataupun kebebasan pemegang saham.
independensi, dan
kepentingan pemegang
saham. Pada tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan dua kali RUPS,
yaitu RUPS Tahunan pada tanggal 17 Maret 2017 dan RUPS Luar Biasa
pada tanggal 28 Desember 2017. Semua keputusan diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan
suara (voting). Keputusan diambil jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu perdua)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir
dalam rapat.
2. Seluruh anggota Direksi dan Comply Dalam penyelenggaraan RUPS, Perseroan senantiasa mematuhi semua
anggota Dewan Komisaris ketentuan yang berlaku. Pada periode pelaksanaan RUPS Tahunan pada
Perusahaan Terbuka hadir tanggal 17 Maret 2017, seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris
dalam RUPS Tahunan. termasuk anggota Komite Audit dapat hadir mengikuti RUPS Tahunan.
3. Ringkasan risalah RUPS Comply Perseroan menyediakan ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia
tersedia dalam Situs Web dan bahasa Inggris melalui situs web Perseroan www.btn.co.id pada menu
Perusahaan Terbuka paling Hubungan Investor (Investor Relation), maupun di media cetak serta melalui
sedikit selama 1 (satu) sistem pelaporan elektronik IDXnet dan OJK E-reporting, yakni pada
tahun. tanggal 17 Maret 2017 untuk RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 dan
tanggal 28 Desember 2017 untuk RUPS Luar Biasa.
Prinsip 2. 4. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang
Meningkatkan Kualitas memiliki suatu kebijakan saham atau investor mengacu pada Kebijakan Hubungan Investor yang
Komunikasi Perusahaan komunikasi dengan mencakup analyst meeting, public expose, investor meeting, Laporan Tahunan
Terbuka dengan Pemegang pemegang saham atau dan sebagainya.
Saham atau Investor.
investor Comply Perseroan telah mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan para
5. Perusahaan Terbuka pemegang saham atau investor pada situs web Perseroan (www.btn.co.id)
mengungkapkan kebijakan menu Hubungan Investor - Pedoman Kebijakan Hubungan Investor.
komunikasi Perusahaan
Terbuka dengan pemegang
saham atau investor dalam
Situs Web.
Prinsip 3. 6. Penentuan jumlah Comply Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris telah mempertimbangkan
Memperkuat Keanggotaan anggota Dewan Komisaris kondisi Perseroan antara lain karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta
dan Komposisi Dewan mempertimbangkan kondisi pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis bank mengacu pada
Komisaris. Perusahaan Terbuka. ketentuan Regulator. Jumlah anggota Dewan Komisaris saat ini dipandang
cukup dan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik atau sama
dengan jumlah anggota Direksi.
Prinsip 4. 8. Dewan Komisaris Comply Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan penilaian sendiri (self assessment)
Meningkatkan Kualitas mempunyai kebijakan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Tata
Pelaksanaan Tugas dan penilaian sendiri (self Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 24
Tanggung Jawab Dewan assessment) untuk menilai November 2017 Bab IV Evaluasi Kinerja yang diuraikan pada bagian
Komisaris. kinerja Dewan Komisaris. penilaian kinerja Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini serta situs
web Perseroan
9. Kebijakan penilaian sendiri Comply Perseroan (www.btn.co.id) menu Investor Relation – GCG – Crossreference
(self assessment) untuk ASEAN CG Scorecard – SKB.
menilai kinerja Dewan
Komisaris, diungkapkan Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan
melalui Laporan Tahunan Komisaris diungkapkan pada bagian penilaian kinerja Dewan Komisaris pada
Perusahaan Terbuka. Laporan Tahunan ini.
10. Dewan Komisaris Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja
mempunyai kebijakan Dewan Komisaris dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/DEKOM-
terkait pengunduran diri BTN/2017 terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Dewan
anggota Dewan Komisaris Komisaris apabila terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/
apabila terlibat dalam atau Negara dan apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah oleh
kejahatan keuangan. putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
11. Dewan Komisaris atau Comply Pengangkatan dan pemberhentian Direksi Perseroan dilakukan berdasarkan
Komite yang menjalankan prinsip-prinsip profesionalisme dan GCG. Perseroan merupakan Badan
fungsi Nominasi dan Usaha Milik Negara (BUMN), oleh karena itu kebijakan suksesi Direksi di
Remunerasi menyusun antaranya mengacu kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
kebijakan suksesi dalam No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan
proses Nominasi anggota dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Selain itu,
Direksi. sebagai perusahaan terbuka, kebijakan Perseroan juga mengacu kepada
peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Uraian tentang
kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi Perseroan telah
diungkapkan pada bagian Kebijakan Suksesi Direksi Laporan Tahunan ini.
Prinsip 5. 12. Penentuan jumlah anggota Comply Penentuan jumlah anggota Direksi telah mempertimbangkan kondisi
Memperkuat Keanggotaan Direksi mempertimbangkan Perseroan antara lain karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian
dan Komposisi Direksi. kondisi Perusahaan Terbuka tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis bank mengacu ketentuan
serta efektifitas dalam Regulator. Jumlah anggota Direksi telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK
pengambilan keputusan. No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik.
13. Penentuan komposisi Comply Komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian,
anggota Direksi pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sebagaimana yang telah
memperhatikan, diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Direksi pada Laporan
keberagaman keahlian, Tahunan ini.
pengetahuan, dan
pengalaman yang
dibutuhkan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
300 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
14. Anggota Direksi yang Comply Pada periode 2017, Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau
membawahi bidang keuangan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja di
akuntansi atau keuangan bidang keuangan dengan informasi sebagai berikut:
memiliki keahlian dan/atau 1. Pendidikan
pengetahuan di bidang a. S1 Teknik Mesin ITB
akuntansi. b. S2 Accounting and Finance Universitas of Birmingham UK
2. Pengalaman Kerja
a. Treasury Manager Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero) (tahun 1992 – 1995)
b. Deputy General Manager Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero). (tahun 1995 – 1996)
c. General Manager (CE) Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero). (tahun 1996 – 1997)
d. Wakil kepala urusan keuangan dan jasa Bank PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero). (tahun 1998 – 1999)
e. General Manager (CEO) Cabang Singapore PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. (tahun 1999 – 2001)
f. Department Head UP3 Financial Institution & Overseas Network
(FION) group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 2001 – 2002)
g. Department Head Correspondent Banking PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. (tahun 2002 – 2003)
h. Department Head FI Credit Risk and Product Development PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 2003 – 2006)
i. Departement Head Credit Recovary II group dan Senior Recovary
Manager Asset Management and Disposal Department PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2006)
j. Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (PKMK) setingkat Group
Head untuk International Banking and Capital Market Services Group
(IBCMS) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2009 – 2010)
k. Group Head IBCMS Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2009
– 2010)
l. Bank Mandiri Europe Ltd. (BMEL) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(tahun 2010 – 2013)
Adapun sertifikasi yang dimiliki oleh Direktur yang membawahi bidang
keuangan/ akuntansi dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi
Direksi Laporan Tahunan ini.
Prinsip 6. 15. Direksi mempunyai Comply Direksi telah memiliki kebijakan penilaian sendiri (self assessment) yang
Meningkatkan Kualitas kebijakan penilaian sendiri tercantum dalam Surat Keputusan Bersama tentang Tata Hubungan
Pelaksanaan Tugas dan (self assessment) untuk Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 24 November 2017
Tanggung Jawab Direksi. menilai kinerja Direksi. Bab IV Evaluasi Kinerja serta sistem penilaian ini dirangkum sebagai Key
Performance Indicator (KPI) sebagaimana yang diuraikan pada bagian
penilaian kinerja Direksi Laporan Tahunan ini serta situs web Perseroan
(www.btn.co.id) menu Investor Relation-GCG-Crossreference ASEAN CG
Scorecard-SKB.
16. Kebijakan penilaian Comply Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi
sendiri (self assessment) diungkapkan pada bagian penilaian kinerja Direksi pada Laporan Tahunan ini.
untuk menilai kinerja
Direksi diungkapkan
melalui laporan tahunan
Perusahaan Terbuka.
17. Direksi mempunyai Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja
kebijakan terkait Dewan Komisaris dalam Ketetapan Direksi Nomor 07/DIR/KD/CMPD/2017
pengunduran diri anggota terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Direksi apabila terlibat
Direksi apabila terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara dan apabila
dalam kejahatan keuangan. yang bersangkutan dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
Prinsip 7. 18. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki kebijakan mencegah terjadinya insider trading
Meningkatkan aspek tata memiliki kebijakan untuk sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 39/PD/CSD/2011
kelola perusahaan melalui mencegah terjadinya tentang Pedoman Kebijakan Kegiatan Investor Relations sebagaimana
partisipasi pemangku insider trading. yang dapat dilihat di situs web Perseroan (www.btn.co.id) menu Hubungan
kepentingan. Investor - Pedoman Kebijakan Hubungan Investor.
19. Perusahaan Terbuka Comply Pelaksanaan penerapan anti fraud di Bank BTN diatur dengan Surat Edaran
memiliki kebijakan anti Direksi No.22/DIR/IAD/2014 Tentang Standard Operating Procedure Strategi
korupsi dan anti fraud. Anti Fraud Perseroan. Sebagai pedoman dalam implementasi Pengendalian
Gratifikasi sebagai inisiatif dari program anti korupsi secara nasional,
Perseroan menerbitkan petunjuk pelaksanaan pedoman pengendalian
gratifikasi dalam suatu Surat Edaran Direksi Nomor 68/DIR/CMPD/2017.
20. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki kebijakan terkait pengelolaan vendor sebagaimana
memiliki kebijakan tentang yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 13/PD/PGSD/2015 dan Surat Edaran
seleksi dan peningkatan Direksi No. 47/DIR/PGSD/2015. Secara garis besar, cakupan kebijakan ini
kemampuan pemasok antara lain meliputi kriteria dalam seleksi vendor, mekanisme pengadaan yang
atau vendor. transparan, evaluasi kinerja vendor, rekam jejak vendor.
Peningkatan kemampuan pemasok atau vendor dilakukan dengan
melakukan pembinaan kepada vendor melalui rapat koordinasi, monitoring
dan evaluasi kinerja vendor.
Pelaksanaan kebijakan seleksi vendor dilakukan dengan pengelolaan Daftar
Rekanan Bank yang dapat digunakan sebagai database vendor dalam
pengadan dengan metode penunjukan langsung/pemilihan langsung/
seleksi langsung. Peraturan Direksi dan Surat Edaran tersebut di atas juga
mengatur Standar Operating Procedure (SOP) mekanisme pengadaan yang
transparan melalui metode lelang/pemilihan langsung/seleksi langsung/
penunjukan langsung serta ketentuan tentang kontrak kerja dengan vendor.
Sehingga dengan penerapan kebijakan tersebut diharapkan kontinuitas
pasokan yang dibutuhkan perusahaan dapat terjamin.
21. Perusahaan Terbuka Comply Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai
memiliki kebijakan tentang pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan
pemenuhan hak-hak dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga
kreditur. kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan
tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak
lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.
Kebijakan hak-hak dasar kreditur, antara lain adalah:
• Menerima pelunasan pokok dan pembayaran bunga pada waktu yang
disepakati.
• Memperoleh hak atas denda keterlambatan pelunasan pokok dan
pembayaran bunga.
• Meminta keterangan, informasi, dan dokumen serta memeriksa
pembukuan Perseroan.
Untuk tahun 2017, terdapat 2 kreditur Perseroan yaitu: Kreditur Pinjaman
Bilateral dan Kreditur Obligasi.
22. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pelaksanaan Whistleblowing System yang
memiliki kebijakan sistem diatur dalam Surat Edaran No. 21/DIR/IAD/2014 Perihal Standard Operating
Whistle Blowing. Procedure Whistle Blowing System Bank BTN yang telah mencakup jenis
pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem Whistle Blowing, cara
pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan
pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak
lanjut pengaduan sesuai ketentuan OJK. Pengungkapan atas kebijakan Whistle
Blowing System dimaksud pada periode 2015 diuraikan pada bagian Whistle
Blowing System Laporan Tahunan ini.
23. Perusahaan Terbuka Comply Insentif jangka panjang untuk Direksi dan Dewan Komisaris telah diatur
memiliki kebijakan dalam Peraturan Direksi No.02/PD/HCD/2017 tentang Penghasilan Direksi
pemberian insentif jangka dan Dewan Komisaris dan Surat Edaran Direksi No. 57/DIR/HCD/2016
panjang kepada Direksi dan tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi, sebagaimana
karyawan. yang telah diungkapkan pada bagian Penerapan Tata Kelola Pemberian
Remunerasi Bank BTN pada Laporan Tahunan ini. Peraturan Direksi tersebut
merupakan ratifikasi dari Peraturan Kementerian BUMN No. 04/MBU/2014
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas BUMN dan POJK Nomor 45/POJK.03/2015.
Sejak tahun 2009, Perseroan sudah melaksanakan pemberian insentif
jangka panjang berupa MESOP untuk Direksi dan Pegawai sebagaimana
uraian pada bagian Share Option pada Laporan Tahunan ini.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
302 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Prinsip 8. 24. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas keterbukaan
Meningkatkan Pelaksanaan memanfaatkan penggunaan informasi kepada stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi,
Keterbukaan Informasi. teknologi informasi secara selain situs web Perseroan seperti melalui media sosial yaitu YouTube
lebih luas selain Situs Web (dengan alamat: officialbankbtn), Facebook (dengan alamat: socialmedia@
sebagai media keterbukaan btn.co.id), Tweeter (dengan alamat: socialmedia@btn.co.id), Instagram
informasi. (dengan alamat: officialbankbtn) dan LinkedIn (dengan alamat
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk).
Perseroan juga memberikan pengkinian informasi kepada pemegang saham
melalui email, conference call dan TV Pasar Modal IBCM Channel Bursa Efek
Indonesia, selain pendampingan site visit oleh investor ke kantor cabang Bank
BTN, Non-Deal Roadshow, one-on-one meeting, Analyst Meeting Public Expose.
25. Laporan Tahunan Comply Perseroan telah mengungkapkan informasi mengenai pemegang saham
Perusahaan Terbuka yang memiliki 5 % (lima persen) atau lebih saham Perseroan kepada
mengungkapkan pemilik regulator yaitu OJK dan BEI. Pada Laporan Tahunan ini perihal dimaksud
manfaat akhir dalam telah diungkapkan pada bagian Informasi kepada Investor.
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5%, selain
pengungkapan pemilik
manfaat akhir dalam
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka melalui
pemegang saham utama
dan pengendali.
Penilaian GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate menerapkan beberapa praktik tata kelola sesuai ASEAN
Governance Scorecard dilakukan oleh OJK dan Indonesian Corporate Governance Scorecard yang tercermin dari hasil
Institute for Corporate Directorship (IICD), yang menilai penilaian tahun 2017 total skor Perseroan adalah 101,74
praktik GCG mengacu pada informasi publik yang disediakan dengan predikat “Leadership in Corporate Governance” serta
Perseroan, terutama pada laporan tahunan 2016 serta predikat “The Best Financial Sector ” pada The 9th IICD
situs web Perseroan. Perseroan dinilai telah berhasil dalam Awards, dengan uraian hasil Scorecard berikut:
Hasil Skor
Prinsip 2017
Bonus 11,00
Penalti -2
Grafik berikut menyajikan perbandingan CG Score dari Perseroan dengan rata-rata 100
emiten (berdasarkan market cap terbesar) berdasarkan ASEAN CG Scorecard 2017.
120.00
100.00 101.74
80.00
71.96
60.00
Rata- 40.00
37.30
rata 100
11.67 23.78 25.75
Emiten 20.00 10.00 18.93
7.66 10.00 9.62 7.94
BBTN 0
A B C D E Final CG Score
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
304 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Grafik di atas menunjukkan bahwa hasil Final CG Score Perseroan menurut ASEAN CG Scorecard 2017
masih berada di atas rata-rata Final CG Score yang diperoleh seluruh emiten yang dinilai berdasarkan
kapitalisasi pasar terbesar (n=100), baik berdasarkan skor per prinsip maupun skor secara keseluruhan.
Selama 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2016, skor Perseroan berada level 5 dengan skor nilai
lebih dari 100.
Total skor atau nilai akhir untuk kinerja Corporate Governance Perseroan yang diperoleh dari hasil
penilaian akan diinterpretasikan sebagai berikut:
Adapun uraian Pernyataan Kepatuhan Perseroan Terhadap Pedoman Corporate Governance berdasarkan
ASEAN CG Scorecard adalah sebagai berikut:
Level/ Comply
No Item Corporate Governance Standard Criteria Status Penjelasan
Level 1
Bagian A HAK-HAK PEMEGANG SAHAM
A.1 Hak Dasar Pemegang Saham Comply
B.2 Pemberitahuan RUPS - 1. Pengungkapan profil calon Dewan Komisaris dan Direksi belum tersedia
pada Pemanggilan RUPS;
2. Pemanggilan RUPS tidak memuat informasi terkait Auditor Eksternal
yang akan ditunjuk pada RUPS;
3. Form Surat kuasa untuk pemegang saham yang tidak hadir dalam RUPS
tidak dilampirkan dalam Pemanggilan RUPS.
Level/ Comply
No Item Corporate Governance Standard Criteria Status Penjelasan
Level 1
Bagian C PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
C.1 Hak-hak pemangku kepentingan yang ditetapkan oleh Comply
hukum atau melalui perjanjian bersama harus dihormati.
D.2 Kualitas Laporan Tahunan - Perseroan belum mengungkap remunerasi setiap anggota Direksi dan
Dewan Komisaris
D.3 Pengungkapan atas Transaksi Pihak Berelasi - Perseroan belum mengungkapkan kebijakan mengenai proses review dan
approval dari Pihak Berelasi yang bersifat material
E.5 Kinerja Dewan - Perseroan belum mengungkapkan penilaian, proses penilaian kinerja Dewan
Komisaris secara individual, termasuk proses dan kriteria penilaiannya.
Pada penilaian Bonus, beberapa item yang dapat dipenuhi oleh Perseroan sebagai berikut:
Level/ Comply
No Item Corporate Governance Standard Criteria Status Penjelasan
Level 2
(B)C.1.1. Perseroan mengadopsi kerangka Laporan Berkelanjutan Comply
yang berbasis internasional (seperti GRI, Integrated
Reporting, SASB).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
306 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Pengawas
Dewan Komisaris Direksi
Syariah
Audit Eksternal
Komite Kebijakan
Perkreditan
Komite Satuan Kerja
Remunerasi Kepatuhan
dan Nominasi (SKK)
*) Komite Kredit telah dibuat dalam Komite Pengarah
struktur organisasi Perseroan Teknologi Informasi
melalui Ketetapan Direksi No. (KPTI)
03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal
Unit Kerja Lain
20 April 2017 tentang Struktur
Organisasi Kantor Pusat. Adapun Komite
ketentuan kebijakan mengenai Human Capital
Komite Kredit saat ini sedang dalam
proses pengesahan oleh Direksi. Unit Usaha Syariah
Pada tingkat operasional, fungsi (UUS)
Komite Kredit tetap berjalan melalui Komite Produk
pelaksanaan Rapat Direksi yang Organ Pendukung
membawahi bidang kredit.
Tata Kelola Perseroan diterapkan dalam suatu rangkaian 2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang
terintegrasi yang meliputi 3 (tiga) aspek tata kelola yaitu disahkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris
structure, process, dan outcome. Ketiga aspek tersebut No. 01/KOM-BTN/2017 tanggal 10 Agustus 2017
dijalankan oleh Perseroan dalam upaya menjamin tersedianya sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi
struktur dan infrastruktur tata kelola yang memadai, pedoman kerja sebelumnya;
memaksimalkan efektivitas proses pelaksanaan tata kelola, dan 3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang disahkan
mendorong terciptanya outcome tata kelola yang berkualitas dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/CMPD/2017
untuk memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan. tanggal 28 September 2017 sebagai pembaharuan
Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;
Kebijakan Tata Kelola Perseroan 4. Tata Hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris
Mekanisme tata kelola merupakan seperangkat aturan yang disahkan dalam Surat Keputusan Bersama Dewan
dalam mengimplementasikan GCG yang mengatur hubungan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No. 01/
antar organ di dalam Perseroan sehingga terdapat tugas, DIR-BTN/2017 tanggal 24 November 2017;
tanggung jawab dan wewenang yang jelas sesuai dengan 5. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct)
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/
prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun best CMPD/2015;
practices. Governance Mechanism dapat tercermin dalam 6. Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang disahkan
berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang melalui Surat Edaran No. 68/DIR/CMPD/2017;
dimiliki Bank BTN dalam implementasi GCG yang akan 7. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP
menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan (Whitle Blowing System – WBS) dan Anti Fraud
organisasi Bank. yang telah disahkan melalui Surat Edaran Direksi
1. Pedoman GCG yang disahkan dalam Ketetapan Direksi SE No. 21/DIR/IAD/2014.
No.06/DIR/DK/2009 tanggal 27 Mei 2009;
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
308 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
310 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Surat disampaikan kepada OJK Melalui iklan di harian Melalui iklan di harian
melalui surat No. 51/DIR/CSD/ Bisnis Indonesia dan Bisnis Indonesia dan
II/2017 tanggal 1 Februari 2017 Investor Daily, situs web Investor Daily, situs web
dengan tembusan Bursa Efek Perseroan, situs web BEI Perseroan, situs web BEI
Indonesia (BEI), PT Kustodian dan OJK pada tanggal 8 dan OJK pada tanggal
Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Februari 2017 23 Februari 2017
PT Datindo Entrycom
Untuk memberikan kesempatan kepada para pemegang dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Setelah
saham individual maupun institusi untuk berpartisipasi aktif penyelenggaraan RUPS, Perseroan melakukan pengumuman
menggunakan haknya sebagai pemegang saham, maka ringkasan risalah RUPS paling lambat 2 (dua) hari kerja
Bank BTN melakukan pengumuman dan pemanggilan RUPS setelah RUPS diselenggarakan, paling kurang melalui 1
dengan jangka waktu masing-masing, paling kurang melalui (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran
1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan
nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Kuorum RUPS
Kuorum kehadiran dan keputusan RUPS terhadap hal-hal wakil-wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili
yang harus diputuskan dalam RUPS dapat dilakukan apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh
dihadiri oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna dan para saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS.
pemegang saham lainnya dan/atau wakil-wakil mereka yang Penyelenggaraan RUPS dilaksanakan secara wajar dan
sah yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) transparan, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang 10/POJK.04/2017 tentang perubahan peraturan OJK Nomor
sah dan keputusan disetujui oleh pemegang saham Seri 32/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan.
A Dwiwarna dan para pemegang saham lainnya dan/atau
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
312 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jumlah Penanya
Dalam Mata Acara Rapat Pertama terdapat 2 (dua) orang Penanya
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana sikap manajemen terkait tantangan untuk Pelaksanaan pembentukan Holding Perbankan dan Jasa Keuangan
menghadapi konsolidasi perbankan BUMN mengingat didasari ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2005
Perseroan memiliki fokus pembiayaan rumah? tentang Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada
BUMN dan Perseroan Terbatas sebagaimana diubah berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2016 dimana Negara
sebagai pemegang saham dapat mengalihkan saham miliknya
melalui mekanisme inbreng ke BUMN lainnya.
Pembentukan Holding adalah murni tindakan pemegang saham
(shareholder’s action) dan tidak ada proses merger atau akuisisi
anggota Holding. Holding ini dimaksudkan untuk peningkatan nilai,
penguatan daya saing, perluasan jaringan usaha, dan kemandirian
pengelolaan BUMN.
Sampai saat ini proses pembentukan Holding masih berjalan dan
penyelesaiannya secara teknis menunggu terbitnya Peraturan
Pemerintah. Pembentukan holding diharapkan dapat memperkuat
posisi Perseroan sebagai bank yang fokus pada pembiayaan
perumahan terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
berpenghasilan rendah sesuai program NAWACITA Pemerintah.
2 Apakah Perseroan dengan LDR 102,66% akan didenda LDR Perseroan berada di atas 100%, mengingat Perseroan harus
oleh BI atau BI dapat menerima alasan Perseroan? memiliki sumber dana jangka panjang untuk menurunkan risiko
maturity mismatch karena memiliki kredit yang juga berjangka
panjang. Perseroan tidak dikenakan denda oleh BI karena posisi
LDR ini, namun demikian Perseroan harus menjaga rasio CAR
minimal 14%.
No Pertanyaan Jawaban
1 Perseroan sebagai salah satu anggota Himbara dimana Perseroan memiliki target pertumbuhan kredit yang tinggi dan di
anggota Himbara yang lain memberikan special dividend, atas pertumbuhan industri untuk mendukung percepatan program
apakah alasan Perseroan tidak memberikan special Sejuta Juta Rumah dari Pemerintah. Oleh karena itu, Perseroan
dividend? harus menjaga tingkat kecukupan modal sesuai ketentuan,
sehingga mengusulkan pembayaran dividen 20%.
Jumlah Penanya
Tidak terdapat penanya pada Mata Acara Rapat Ketiga.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
314 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jumlah Penanya
Tidak terdapat penanya pada mata acara Rapat keempat.
Jumlah Penanya
Tidak terdapat Penanya pada Mata Acara Rapat Kelima
6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan kepada
Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and
proper test) terhadap calon-calon Dewan Komisaris dan Direksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
316 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
3. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Record Date) 30 Maret 2017
4 Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen & Anggota Komite Audit
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
318 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
No Pertanyaan Jawaban
1 Nomenklatur baru untuk Direktur banyak yang Saat ini kita telah memasuki era globalisasi, maka penggunaan
menggunakan bahasa Inggris, apakah tidak ada bahasa Inggris khususnya pada nomenklatur jabatan Direksi
padanannya dalam bahasa Indonesia? Karena saat ini masih relevan. Terlebih lagi, Bank BTN adalah Bank No. 1 dalam
bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata baru. pembiayaan perumahan dan juga memiliki pemegang saham yang
tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.
Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Tahun Buku 2015 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Pertama 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2015 dan mengesahkan
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan
Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja,
sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. RPC-245/PSS/2016
tanggal 29 Januari 2016.
2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk Pembayaran dividen tunai
menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen Tahun Buku tanggal 12 Mei 2016
2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
320 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Tahun Buku 2015 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Kelima Tidak mengambil keputusan terhadap Mata Acara Rapat Laporan
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank
BTN Tahap I Tahun 2015.
Komisaris Sumiyati
II. Direksi
1. Mengukuhkan pemberhentian Sdr. Sis Apik Wijayanto, selaku Direktur
Perseroan terhitung sejak diangkatnya sebagai Direktur PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dalam RUPS Tahunan 2016 PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 23 Maret 2016.
Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Tahun Buku 2015 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Keenam 4. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan tersebut, maka
susunan Direksi Perseroan adalah menjadi sebagai berikut :
Direksi
Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 2016 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Pertama 1. Memberhentikan dengan hormat Sdri Catherinawati Hadiman sebagai
Komisaris Independen, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan
ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan
selama me njabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
322 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 2016 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Pertama 4. Dengan adanya pemberhentian, dan setelah diperolehnya persetujuan
Otoritas Jasa Keuangan atas fit and proper test atas pengangkatan
dan pengalihan jabatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris
Perseroan sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Sumiyati
Dewan Komisaris
1 I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/ Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016
2 Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015
3 Arie Coerniadi Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015
4 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016
5 Sumiyati Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 02 September 2015
6 Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016
7 Iman Sugema Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 April 2016
8 Garuda Wiko Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17 Maret 2017
Pengangkatan Dewan Komisaris tersebut telah Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan
berdasarkan pada penilaian kemampuan dan kepatutan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and
yang mengacu pada POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Uji proper test dan memperoleh persetujuan dari OJK sebelum
Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) bagi menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
324 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Daftar kompetensi dan fit and proper test Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel berikut:
Kamaruddin Sjam Komisaris Independen • Audit Otoritas Jasa Keuangan 29 Juni 2015 Efektif
• Keuangan
Arie Coerniadi Komisaris Independen • Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 29 Juni 2015 Efektif
• Teknologi Informasi
Lucky Fathul Aziz Komisaris Independen • Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 15 November 2017 Efektif
Hadibrata • Ekonomi Makro
• Strategi Manajemen
Maurin Sitorus Komisaris • Hukum Otoritas Jasa Keuangan 06 Juni 2016 Efektif
• Ekonomi
Iman Sugema Komisaris • Ekonomi Otoritas Jasa Keuangan 21 Juli 2017 Efektif
• Keuangan
Garuda Wiko Komisaris Independen • Hukum Otoritas Jasa Keuangan 21 Juli 2017 Efektif
• Pendidikan
2 Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Ketua pada Komite Audit dan Anggota KomiteRemunerasi dan Nominasi
3 Arie Coerniadi Komisaris Independen Ketua pada Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi
4 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
5 Garuda Wiko Komisaris Independen Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko
7 Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Remunerasi dan Nominasi
8 Iman Sugema Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Pemantau Risiko
Kriteria
Indikator 1 2 3 4 Status Keterangan
Kriteria Independensi
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
I Wayan Agus Mertayasa Independen wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali
Kamaruddin Sjam Independen
sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan
Publik pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
Arie Coerniadi Independen langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau
Lucky Fathul Aziz Hadibrata Independen
Perusahaan Publik tersebut;
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupung
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Garuda Wiko Independen Emiten atau Perusahaan Publik.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
326 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Di samping membuat pernyataaan independensi, anggota independensinya serta memastikan praktik ini telah
Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk melapor dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG.
apabila terjadi perubahan status yang mempengaruhi
Bab IV Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris berisikan: 1).Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris; 2).Persyaratan Anggota Dewan
Komisaris; 3).Kriteria tambahan bagi anggota Dewan Komisaris yang juga merupakan Komisaris Independen; 4).Rangkap Jabatan;
5).Pengangkatan dan Pemberhentian; 6).Masa Jabatan; 7).Tugas dan Tanggung Jawab; 8).Kewajiban; 9).Hak dan Wewenang; 10).Mekanisme
Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris; 11).Larangan; 12).Etika Jabatan; 13).Waktu Kerja; 14).Pengaturan Rapat; 15).
Kepemimpinan; 16).Evaluasi Kinerja; 17).Pelaporan dan Pertanggung Jawaban; dan 18).Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite dibawah
Dewan Komisaris
Bab V Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang berisikan: 1).Ketentuan Umum; 2).Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris;
3).Pemeriksaan Dewan Komisaris di Tempat Perseroan; 4).Pemberian Nasihat oleh Dewan Komisaris kepada Direksi; 5).Perbuatan Direksi
yang memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris; 6).Perbuatan Direksi yang Memerlukan Konsultasi Dewan Komisaris; dan 6). Rapat Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi
Pengungkapan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris secara lengkapnya dapat dilihat pada website Perseroan dengan alamat www.btn.co.id
(menu Investor Relation – kebijakan tata kelola).
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris b. Menyusun pembagian tugas diantara Anggota Dewan
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan wewenang yang Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman
diberikan oleh RUPS, yang tertuang dalam Pedoman dan masing-masing Anggota Dewan Komisaris;
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris bahwa Dewan Komisaris c. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Komisaris tiap tahun serta mekanisme peer review
terhadap kinerja Dewan Komisaris;
Tugas Komisaris Utama meliputi: d. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari
a. Memastikan fungsi Dewan Komisaris berjalan baik; Dewan Komisaris kepada Stakeholders.
b. Memimpin rapat Dewan Komisaris; e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan
c. Mengkoordinasikan dan menetapkan agenda rapat Komisaris kepada RUPS;
Dewan Komisaris secara efektif termasuk kebijakan dan f. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan
isu-isu strategis; Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melaksanakan
d. Menciptakan budaya keterbukaan dan memfasilitasi pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen
diskusi yang konstruktif; perkreditan yang sehat dan penerapan GCG dalam
e. Memastikan penyampaian informasii yang benar dan setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau
sesuai antara Dewan Komisaris dengan Direksi; jenjang organisasi;
f. Memberikan saran dan memelihara hubungan yang g. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan
efektif dan sehat dengan Direksi Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melakukan
pengawasan secara aktif melalui Rapat Dewan
Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris dan/atau Rapat Dewan Komisaris dengan
Komisaris, meliputi: Direksi, terkait pelaksanaan Implementasi GCG.
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk Wewenang Dewan Komisaris antara lain meliputi:
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka a. Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Direksi
Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan/atau pejabat Perseroan di bawah Direksi mengenai
(RKAP) Tahunan, ketentuan Anggaran Dasar dan segala persoalan yang menyangkut pengelolaan
Keputusan RUPS, peraturan perundang-undangan, Perseroan;
untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud b. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah
dan tujuan usaha Perseroan serta melakukan tugas dan akan dijalankan oleh Direksi;
secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran c. Meminta Direksi menghadiri Rapat Dewan Komisaris;
Dasar, perundang-undangan dan/atau keputusan RUPS;
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
328 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
d. Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Pejabat g. Melakukan tindakan Pengurusan Perseroan dalam
di bawah Direksi mengenai segala persoalan yang keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai
menyangkut pengelolaan Perseroan, baik dalam rangka dengan ketentutan Anggaran Dasar Bank;
pelaksanaan tugas dan kewenangan Dewan Komisaris, h. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-
tanpa terlebih dahulu harus sepengetahuan Direksi; pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
e. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris i. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
Dewan Komisaris, atas usulan Pemegang Saham Seri A sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
Dwiwarna; perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau
f. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan keputusan RUPS.
Nominasi, Komite Pemantau Risiko, dan komite lainnya
jika dianggap perlu dengan memperhatikan kebutuhan
Perseroan;
18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation”
17 s/d 19 Oktober 2017 Prague, Czech and Austria Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)
2 Kamaruddin Sjam 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment
22 s/d 30 April 2017 Europe Program International “Risk Culture & Leadership ERM
(Geneva, Prague & Budapest) Master Class & Benchmarking In Europe”
3 Lucky Fathul Aziz 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Hadibrata With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment
23 s/d 24 Maret 2017 Four Seasons Hotel Jakarta Seminar BARa Risk Forum “Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations”
17 s/d 19 Oktober 2017 Prague, Czech and Austria Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)
4 I Wayan Agus Mertayasa 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment
18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation
20 s/d 26 September 2017 London, United Kingdom Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution
5 Maurin Sitorus 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment
22 s/d 30 April 2017 Europe Program International “Risk Culture & Leadership ERM
(Geneva, Prague & Budapest) Master Class & Benchmarking In Europe”
23 s/d 24 Maret 2017 Four Seasons Hotel Jakarta Seminar BARa Risk Forum "Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations"
18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation
6 Iman Sugema 23 s/d 24 Maret 2017 Four Seasons Hotel Jakarta Seminar BARa Risk Forum "Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations"
18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation
7 Garuda Wiko 25 Maret 2017 Jakarta Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 2 Komisaris
20 s/d 26 September 2017 London, United Kingdom Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution
8 Sumiyati 18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
330 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
No Keputusan
2 Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melaksanakan Jasa Audit Laporan Keuangan
Penilaian Kinerja
Dalam rangka fungsi pengawasan dan pemberian nasehat dalam rangka mengambil keputusan dan/atau untuk
yang efektif, Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya
terhadap Dewan Komisaris sendiri, kinerja terhadap Direksi tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris.
baik secara individual maupun kolegial dan kinerja terhadap
masing-masing komite sebagai organ penunjang Dewan Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Komisaris. Adapun untuk masing-masing penilaian kenerja Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan
dijelaskan sebagai berikut: berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang terkait dengan
pelaksanaan pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam
Terhadap Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada
Kebijakan Umum mengenai evaluasi kinerja Dewan Direksi demi kepentingan Perseroan dan Pemegang
Komisaris mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada
Dewan Komisaris Perseroan. Pelaksanaan penilaian umumnya yang selanjutnya akan dievaluasi oleh Pemegang
kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria- Saham.
kriteria penilaian yang terkait dengan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan penyampaian Kriteria penilaian Dewan Komisaris dilakukan dengan
laporan kinerja Dewan Komisaris yang selanjutnya akan beberapa alat ukur diantaranya:
dievaluasi oleh Pemegang Saham. › Indikator Kinerja Dewan Komisaris (Key Performance
Indicator/KPI)
Prosedur pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris › Self Assessment GCG Bank
Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Komisaris › ASEAN CG Scorecard
dilaksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang
dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat Indikator Kinerja Dewan Komisaris (KPI)
kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Penilaian kinerja Dewan Komisaris berdasarkan Indikator
Dewan Komisaris. Dewan Komisaris atau pemegang saham Kinerja menunjukan bahwa secara keseluruhan Dewan
yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham Komisaris berhasil mencapai target yang ditetapkan.
Target Realisasi
5 Memberi Tanggapan/ Nasihat/ Persetujuan/ Saran/ Arahan Kepada Direksi 100 kali 110 20
1 Pengenalan/Induksi 1 kali 1 2
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
332 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi
2 Iman Nugroho Soeko Chief Financial Officer (CFO) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
25 Februari 2014
3 Adi Setianto Chief Information Officer (CIO) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015
4 Oni Febriarto R. Managing Director Commercial Banking Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015
5 Handayani Managing Director Consumer Banking Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
12 April 2016
6 R. Mahelan Prabantarikso Managing Director Strategy, Compliance & Risk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017
7 Nixon L.P. Napitupulu Chief Credit Officer (CCO) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017
8 Budi Satria Managing Director Distribution Network Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017
2. Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 28 Desember Tahun 2017 kembali terjadi perubahan
susunan Pengurus Perseroan dengan adanya pemberhentian Sdri. Handayani dan mengangkat
Sdr. Dasuki Amsir sebagai Direktur Distribution & Network terhitung sejak tanggal 18 Desember
2017 dan adanya perubahan nomenklatur Jabatan Direksi. Sehingga dengan adanya pemberhentian,
perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas dan pengangkatan anggota - anggota Direksi
Perseroan, maka komposisi keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut:
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
334 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2 Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
25 Februari 2014
3 Adi Setianto Direktur IT & Operation Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015
4 Oni Febriarto R. Direktur Commercial Banking Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015
5 Budi Satria Direktur Consumer Banking Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017
6 R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017
7 Nixon L.P. Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017
8 Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017
Pengangkatan Direksi tersebut telah berdasarkan pada kualifikasi personil sebagaimana diatur POJK
No.27/POJK.03/2016 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) bagi Pihak Utama
Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit and proper test dan
memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.
Daftar kompetensi dan fit and proper test Direksi dapat dilihat pada tabel berikut:
Iman Nugroho Soeko Direktur • Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 16 Juni 2014
Finance & Treasury • Treasury
R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance • Strategic Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017
& Risk • Risk Management
Nixon L.P. Napitupulu Direktur • Perkreditan Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017
Collection, Asset Management • Risk Management
& Legal
Dasuki Amsir Direktur • Finance Otoritas Jasa Keuangan Subject to fit and
Distribution & Network • Distribution Network proper test
2 Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Melakukan supervisi terhadap Finance & Accounting Division(FAD),
Treasury Division(TRSD), Institutional Banking Division(IBD)
3 Adi Setianto Direktur IT & Operation IT Strategic Planning & Development Division(ITPD), IT Operation
Devision(ITOD), Operation and Business Support Division(OBSD),
Credit Operations Division(COD), Procurement and General Services
Division(PGSD)
4 Oni Febriarto R. Direktur Commercial Banking Melakukan supervisi terhadap Commercial Funding & Services
Division(CMFD), Commercial Lending Division(CMLD), Small Medium
Enterprise Lending Division(SMLD) , Corporate & Loan Syndication
Division(CLSD).
5 R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Melakukan supervisi terhadap Corporate Strategy & Pkerformance
Management Division(SPD), Transformation Management Office(TMO),
Compliance & Governance Division(CMPD), Policy & Procedure
Desk(PPD), Enterprise Risk Management Division(RMD)
6 Nixon L.P. Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal Melakukan supervise terhadap Retail Risk Division(RRD), Commercial
Risk Division(CRD), Consumer Collection & Remedial Division(CCD), Asset
Management Division(AMD), Legal Division(LGD)
7 Budi Satria Direktur Consumer Banking Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division (NSLD),
Subsidized Mortgage Division (SMD), Retail Funding & Services Division
(RFSD), Wealth Management Division (WMD), Sharia Division (SHAD)
8 Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Digital Channels Division (DCD), Service Quality & Distribution
Division(SQND), Regional Offices
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
336 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Cakupan Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi Pada Bab Direksi
Bab I Pendahuluan
Bab II Nilai-Nilai
Pengungkapan Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi secara lengkapnya dapat dilihat pada website Perseroan dengan alamat www.BTN.co.id
(menu Investor Relation – kebijakan tata kelola).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
338 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Selama tahun 2017 anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan
kompetensi berupa pendidikan/pelatihan/seminar/workshop sebagai berikut:
12 s/d 13 Mei Bangkok, WSBI Innovation Workshop Asia World Savings and Retail Banking
Thailand Institute (WSBI)
22 s/d 28 Cape Town, Workshop WSBI General Assembly & World Savings and Retail Banking
November Afrika Selatan Conference Institute (WSBI)
2 Iman Nugroho 27 s/d 29 April Bandung BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
Soeko – 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)
(Direktur)
18-19 Mei 2017 Bali Seminar BARA Risk Forum BARA
19 s/d 27 Agustus Frankfurt dan Intensive Wealth Management and Risk MM UGM bekerjasama dengan IBI dan
Vienna Management Refreshment Programs LSPP
for Executives
3 Adi Setianto 27 s/d 29 April Bandung, BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
(Direktur) Indonesia – 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)
4 Oni Febriarto 27 – 29 April Bandung, BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
(Direktur) Indonesia – 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)
5 R Mahelan 5 s/d 6 April Jakarta Pembekalan Sertifikasi Kompetensi PT Peak Pratama Indonesia
Prabantarikso Manajemen Risiko Level 5
(Direktur)
29 April 2017 Bandung BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
– 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)
20 s/d 21 Rome, Italy ISER Conference 2017 The International Society for Engineers
Desember and Researchers (ISER)
6 Nixon Napitupulu 5 s/d 6 April Jakarta Pembekalan Sertifikasi Kompetensi PT Peak Pratama Indonesia
(Direktur) Manajemen Risiko Level 5
7 Budi Satria 5 – s/d 6 April Jakarta Pembekalan Sertifikasi Kompetensi PT Peak Pratama Indonesia
(Direktur) Manajemen Risiko Level 5
27 s/d 29 April Bandung BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
– 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)
12 s/d 13 Mei Bangkok, WSBI Innovation Workshop: Innovation World Savings and Retail Banking
Thailand Hacks ASIA Share Insights and Learn Institute (WSBI)
from Your Peers
22 s/d 28 Cape Town, Afrika Workshop WSBI General Assembly & World Savings and Retail Banking
November Selatan Conference Institute (WSBI)
8 Dasuki Amsir Diangkat sebagai Direktur pada RUPSLB tanggal 28 Desember 2017
Keputusan-Keputusan Direksi
Selain rapat Direksi yang sudah diagendakan dan menghasilkan sejumlah keputusan,
sepanjang tahun 2017 juga Direksi telah menerbitkan berbagai Keputusan antara lain meliputi:
No Tentang Keputusan
1 Perkreditan Persetujuan kredit dan restrukturisasi kredit sesuai kewenangan Direksi
4 Jaringan / Network • Penambahan outlet Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas
Konvensional dan Syariah serta jaringan mesin ATM;
• Peluncuran Smart Branch.
Penilaian Kinerja
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan merupakan Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan
forum dimana Direksi melaporkan dan mempertanggung- dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara
jawabkan kinerja Perseroan kepada pemegang saham individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema
berdasarkan Kontrak Kinerja Manajemen, yaitu melakukan kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi.
penilaian terhadap kinerja Direksi secara individu dan
kinerja terhadap masing-masing komite sebagai organ Kriteria Penilaian Kinerja Direksi
penunjang Direksi. Adapun untuk masing-masing penilaian Pelaksanaan penilaian Direksi dilakukan dengan beberapa
kinerja dijelaskan sebagai berikut: alat ukur diantaranya:
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
340 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Financial Perspective
% ROE
% CIR
% NIM
% NPL
Rp pertumbuhan asset
Rp Pertumbuhan kredit
Customer Perspective
Peringkat MRI
% project strategis
# branchless banking
Smart collection
% realisasi PKBL
Skor CGPI
Total Bobot - - - - - - - -
Jumlah KPI 12 13 13 11 12 12 11 11
Keterangan
KPI Kolegial PRESDIR (Direktur Utama) DIR CCO (Direktur Chief Credit Officer)
DIR ConB (Director Consumer Banking) DIR CIO (Direktur Chief Information Officer)
KPI Unit
DIR ComB (Direktur Commercial Banking) DIR CFO (Direktur Chief Financial Officer)
DIR Dist.Network (Direktur Distribution & Network) DIR SCR (Direktur Strategy, Compliance & Risk)
No Bidang Kegiatan
1 Perkreditan Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi
2 Kualitas Kredit Implementasi program Smart Collection melalui optimalisasi aplikasi smart mobile dan icollection
3 Pendanaan Share of wallet (SoW) captive market pada segmen mass dan memperluas SoW nasabah emerging & affluent
4 Fee Based Income dan Peningkatan aktivitas transaksi nasabah dengan mengembangkan fitur dan aplikasi internet & mobile banking
Pembentukan Anak Usaha serta menawarkan layanan digital banking yang ditujukan pada segmen emerging affluent
5 Bisnis Syariah Melakukan pemetaan potensi pengembangan bisnis syariah pada Kantor Cabang BTN Konvensional sesuai
potensi pasar syariah
7 Human Capital Penguatan fokus program budaya 2017 yang diselaraskan dengan peningkatan produktivitas, efisiensi proses
dan penerapan prinsip GCG
8 Information Technology (IT) Penguatan peran BTN Property Portal; Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile banking melalui
dan Digital Banking peningkatan platform dan integrasi antar sistem seperti iColl, iCash dan property portal.
9 GCG Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati–hatian dan Good Corporate Governance
untuk meningkatkan shareholder value”
10 Risk Management Memperkuat manajemen permodalan dan likuiditas yang terintegrasi dengan mengembangkan sistem
monitoring risiko likuiditas
11 Pengembangan Jaringan Strategi perluasan jaringan yang difokuskan pada lima inisiatif utama yaitu Strategi regionalisasi;
Ekspansi cabang; Penempatan kios; Agent Banking; dan Digital Channel.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
342 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Selain itu Direksi memiliki mekanisme penilaian yang Pelaksanaan asesmen atas Implemetasi Kriteria
mengacu kepada POJK dan Peraturan Kementerian Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) tahun 2017
BUMN dengan kriteria sebagai berikut: dilaksanakan berdasarkan surat Deputi Bidang
a. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN nomor S-198/
b. Self-Assessment GCG Bank D7.MBU/10/2017 tanggal 7 Oktober 2017 tentang
c. ASEAN CG Scorecard Pelaksanaan Asesmen Implementasi Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Tahun 2017.
Penilaian Kinerja Direksi Dengan Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) FEB) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Sistem Penilaian pada Evaluasi Kinerja BUMN ini (BUMN). Kriteria penilaian KPKU terdiri atas 7 (tujuh)
didasarkan pada Surat Kementerian BUMN No.S-153/ kategori yang terdiri dari Kepemimpinan, Perencanaan
S-MBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 perihal Pelaporan Strategis, Fokus Pelanggan, Pengukuran Analisis dan
Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria Penilaian Manajemen Pengetahuan, Fokus Tenaga Kerja, Fokus
Kinerja Unggul (KPKU) BUMN yang mengadopsi Operasi dan Hasil.
dan mengadaptasi “Malcolm Baldridge Criteria for
Performance Excellence”. Perseroan melakukan Selain dari penilaian atas 7 (tujuh) kategori tersebut,
penilaian kinerja Direksi dengan Prosedur Pelaksanaan penilaian evaluasi kinerja BUMN juga berdasarkan
Assessment KPKU dapat dijelaskan sebagai berikut : pada dua dimensi penilaian; yaitu (1) Dimensi Proses,
a. Kementerian BUMN membentuk Forum Ekselen melalui faktor-faktor Approach, Deployment, Learning,
BUMN (FEB) yang bertugas untuk melaksanakan dan Integration (ADLI) dan (2) Dimensi Hasil, melalui
Assessment. faktor-faktor Level, Trend, Comparison dan Integration
b. Kementerian BUMN menyampaikan kepada (LeTCI)
Perseroan Tim FEB sebagai personil yang
melaksanakan Assessment di Perseroan. Skor KPKU Perseroan pada tahun 2017 mengalami
c. Direksi menunjuk unit kerja Strategic Innovation kenaikan sebesar 23,00 poin atau sebesar 3,97%
and Performance Division (SIPD) sebagai Liason menjadi 602,00 dengan bandscore di Emerging Industry
Officer dan sekaligus mengkoordinir semua unit Leader dibandingkan skor tahun 2016 sebesar 579,00,
kerja untuk melaksanakan Assessment. kenaikan tersebut melampaui target yang ditetapkan
d. Tim FEB melakukan Assessment dan membuat Perseroan yaitu sebesar 590,00.
kesimpulan atau hasil Assessment.
e. Tim FEB menyampaikan hasil Assessment kepada
Kementerian BUMN untuk dapat disetujui.
f. Kementerian BUMN menetapkan hasil Assessment.
660
602
600 579
540
492.25
480
2017 420
2016
360
2015 339.25
2014 300
Pencapaian Skor KPKU Perseroan selama 4 tahun terakhir
876-1000
World
Leader
776-875
Benchmark
Leader
676-775
Industry
Leader
576-675
Emerging
Industry
476-575 Leader
Good
Performance
376-475
Early
276-375 Improvement
Early Result
Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil Self Assessment GCG Bank aspek Direksi berdasarkan
ketentuan BI/OJK diuraikan pada bagian Penilaian GCG Bank BTN dalam Laporan Tahunan ini
Direksi akan mempertanggungjawabkan kinerja tahun buku 2017 dalam RUPS yang akan
diselenggarakan pada tahun 2018.
Selain penilaian kinerja Direksi dilakukan melalui RUPS, penilaian kinerja Direksi juga dilakukan
melalui mekanisme Self Assessment GCG berdasarkan ketentuan BI/OJK, KPKU dan Third Party
Assessment dengan menggunakan standard internasional yaitu ASEAN CG Scorecard. Penjelasan
lebih lanjut mengenai hasil Self Assessment GCG Bank berdasarkan ketentuan BI/OJK dan ASEAN
CG Scorecard diuraikan pada bagian Membangun Komitmen Implementasi GCG Bank.
Terhadap Komite
Penilaian Kinerja terhadap Komite di bawah Direksi ditentukan berdasarkan rencana kerja komite yang
terkait dengan rencana kerja Perseroan. Pelaksanaan kerja Komite tercermin dalam rapat kerja Komite
dan hasil keputusan rapat komite. Uraian mengenai Komite di Bawah Direksi dijelaskan tersendiri
pada bagian Laporan Tahunan ini.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
344 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Salah satu faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan h. Mekanisme Pengajuan Permohonan Tanggapan kepada
Perseroan yang baik adalah diperlukannya kejelasan Dewan Komisarisl
konsistensi dan koordinasi dari fungsi Dewan Komisaris i. Perbuatan Direksi yang memerlukan Konsultasi dengan
dan Direksi. Pelaksanaan kedua fungsi tersebut ditunjukkan Dewan Komisaris
dengan adanya pola hubungan kerja antara Dewan j. Rapat Bersama terdiri dari Rapat Direksi bersama
Komisaris dan Direksi yang membutuhkan sistem dan Anggota Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris
kebijakan yang terintegrasi, berkelanjutan dan dapat Bersama Anggota Direksi
dipertanggungjawabkan. k. Evaluasi Kinerja terdiri dari:
› Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam rangka terciptanya hubungan kerja antara Dewan
› Penilaian terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris
Komisaris dan Direksi yang berkelanjutan dan dapat
dan anggota Direksi paling
dipertanggungjawabkan tersebut diperlukan adanya
› Pelaksanaan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan
persamaan persepsi dan komunikasi antara Dewan
Direksi
Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
dan Direksi menetapkan dan menyepakati prinsip dasar
dalam hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang
Penerapan Hubungan Kerja Dewan Komisaris
diatur dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan senantiasa saling
No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No.01/DIR-
menghormati dan memahami tugas, tanggung jawab dan
BTN/2017 Tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris
wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-
dan DireksiPerseroan .
undangan dan Anggaran Dasar. Dewan Komisaris dan
Direksi selalu melakukan koordinasi dan bekerja sama
Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris Direksi merupakan
untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha
petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi
perusahaan dalam jangka panjang dan teladan bagi jajaran
serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
di bawahnya .
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
konsisten, menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Guna menyatukan pandangan dan memutuskan suatu
dalam melaksanakan tugas masing-masing guna mencapai
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan
Visi dan Misi Perusahaan yang selaras dengan prinsip-
operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi
prinsip GCG.
melakukan pertemuan berkala dalam forum Rapat Dewan
Komisaris-Direksi. Penyelenggara rapat berkala ini untuk
Cakupan Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja,
diantaranya meliputi:
operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang
a. Ketentuan Umum
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini
b. Laporan Direksi Kepada Dewan Komisaris
adalah sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas
c. Pemeriksaan Dewan Komisaris di Tempat Perseroan
laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan
d. Pemberian Nasihat oleh Dewan Komisaris kepada tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam
Direksi Risalah Rapat.
e. Perbuatan Direksi yang memerlukan Persetujuan Dewan
Komisaris Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah
f. Mekanisme Pengajuan Permohonan Persetujuan Kepada untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak
Dewan Komisaris serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya.
g. Perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan RUPS Pada proses pengambilan suara, jika ada anggota Dewan
dengan sebelumnya memperoleh tanggapan tertulis Komisaris yang memiliki benturan kepentingan, tidak boleh
Dewan Komisaris ikut memberikan suara dan keterangan mengenai hal ini
dicatat pada Risalah Rapat.
Rapat Dewan Komisaris 2. Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi secara berkala
Dewan Komisaris Perseroan berkewajiban mengadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dengan
rapat Dewan Komisaris (rapat internal) dan Rapat Dewan sekurang-kurangnya membahas agenda meliputi:
Komisaris bersama Direksi. pelaksanaan rapat internal › Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana
Dewan Komisaris mengacu pada Keputusan Dewan Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP);
Komisaris No.01/DEKOM-BTN/2017 Pedoman dan Tata › Performance Review (termasuk pembahasan tentang
Tertib Kerja Dewan Komisaris tanggal 10 Agustus 2017. Dan APU PPT);
untuk pelaksanaan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi › Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit
mengacu pada Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris lntern maupun Ekstern.
No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No.01/DIR-BTN/2017
tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Adapun mekanisme pengambilan keputusan Rapat Dewan
tanggal 24 November 2017. Komisaris bersama Direksi merupakan Rapat Dewan
Komisaris, dengan demikian mekanisme pengambilan
Sesuai dengan pedoman tersebut rapat Dewan Komisaris keputusan dalam Rapat Terjadwal Dewan Komisaris wajib
Perseroan terdiri dari: dihadiri oleh minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
1. Rapat Internal Dewan Komisaris merupakan rapat anggota rapat.
yang dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua)
bulan dengan bahan rapat disampaikan kepada peserta Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
sebelum rapat diselenggarakan, akan tetapi apabila Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah
perlu, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap menyelanggaran Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak
waktu atas permintaan seorang atau lebih Anggota 51 (lima puluh satu) kali dan Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis bersama Direksi sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali dengan
dari Direksi. rincian sebagai berikut:
1. Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
346 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 10 Januari 1. Progress report pemeriksaan KAP PSS-EY Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
tahun buku 2016 Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
2. Progress report kasus pemalsuan deposito
3. Pending matters arahan Dewan Komisaris tahun 2016
4. Surat masuk Dewan Komisaris
2 24 Januari 1. Laporan Komite Audit tentang progress report Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
pengadaan KAP 2017 Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
2. Laporan KOPAR tentang review perpanjangan
kontrak garansi Jamkrindo Syariah
3. Surat masuk Dewan Komisaris
3 31 Januari 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
2. Surat masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
4 02 Februari Penyampaian Laporan Hasil Audit KAP PSS EY Kamaruddin Sjam, Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin
Tahun Buku 2016 Sitiorus; Sumiyati
5 07 Februari 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
2. Surat masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
6 14 Februari Maurin Sitorus; Sumiyati
8 20 Februari Pembahasan Draft Laporan Tahunan, Laporan Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
Keberlanjutan, Laporan PKBL Tahun 2016 Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
9 21 Februari 1. Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi tentang Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
10 Bakal Calon Direksi Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin
2. Review Komite atas Draft Laporan Pengawasan Rencana Sitorus
Bisnis Bank Semester II tahun 2016
3. Pengesahan Rencana Kerja Komite Dewan Komisaris
Tahun 2017
10 28 Februari 1. Isu Terkini Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus;
12 06 Maret 1. Evaluasi Hasil Assessment DDI Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
2. Surat Masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
13 21 Maret 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata ; I Wayan Agus
2. Surat masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Kamaruddin Sjam;Maurin Sitorus; Sumiyati
14 30 Maret 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus;Sumiyati
16 11 April 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayas; Maurin Sitorus
2. Surat masuk Dewan Komisaris
3. Konsultasi pre approval line atas nama
PT Waskita Karya Realty
18 02 Mei 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;
2. Surat Masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus
3. Pemaparan Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit
Terkait Surat Direksi Perihal Tindak Lanjut Arahan OJK
tentang Kejadian Fraud Bank BTN
19 09 Mei 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayas; Kamaruddin Sjam;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus
23 Mei 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;
21 2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus
26 21 Juli 1. Performance bulan Mei dan Juni 2017 Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Isu Terkini (Draft Laporan Keuangan Publikasi dan Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
Konsultasi Kredit)
3. Surat masuk Dewan Komisaris
27 25 Juli Publikasi Laporan Keuangan per 30 Juni 2017 Arie Coerniadi; Garuda Wiko; Iman Sugema; Maurin Sitorus
28 01 Agustus 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
29 08 Agustus 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
3. Draft laporan pengawasan RBB Semester I 2017
30 10 Agustus Pembahasan draft pedoman dan tata tertib Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema;
Dewan Komisaris Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
31 15 Agustus 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
3. Pembahasan kuesioner survey Corporate Governance
Perception Index (CPGI) 2016
22 Agustus 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
32 2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
34 05 September 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
35 12 September
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
348 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
36 19 September 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus
37 26 September 1. Draft Surat Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Arie Coerniadi; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
Komisaris tentang Panduan Hubungan Kerja Direksi Maurin Sitorus; sumiyati
dan Dewan Komisaris
2. Isu Terkini
3. Surat Masuk Dewan Komisaris
39 10 Oktober 1. Kriteria Kandidat Pengurus Perusahaan Anak Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus
Asuransi Jiwa Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Khoirul
2. Isu Terkini Mampe; Maurin Sitorus; Sandra Firmania; Sumiyati
3. Surat Masuk Dewan Komisaris
40 12 Oktober Pembahasan Peraturan Menteri Negara BUMN No.: Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko;
PER-12/MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
Komisarin/ Dewan Pengawas BUMN Maurin Sitorus; Sumiyati
41 17 Oktober 1. Isu Terkini Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
42 23 Oktober 1. Review Komite Audit atas Draft Laporan Keuangan Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema;
Publikasi Per 30 September 2017 Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
2. Review KOPAR atas Konsultasi Kredit dan Persetujuan
Kredit Pihak Terkait
3. Isu Terkini
4. Surat Masuk Dewan Komisaris
43 24 Oktober 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
44 31 Oktober 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
45 07 November 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
46 14 November 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
47 21 November 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I
2. Surat masuk Dewan Komisaris Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
3. RKAP tahun 2018 dan RBB tahun 2018-2020 Maurin Sitorus; Sumiyati
48 05 December 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
3. Self assessment GCG
49 12 December 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko;
2. Surat masuk Dewan Komisaris I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
3. Usulan bakal calon kandidat Direksi Maurin Sitorus; Sumiyati
50 19 December 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz; Garuda Wiko; I Wayan
2. Surat masuk Dewan Komisaris Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
3. Menghadiri exit meeting OJK bidang Risiko Operasional
posisi Juli 2017
51 29 December 2017 Perubahan visi, misi dan struktur organisasi Bank BTN Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz; Garuda Wiko; I Wayan
Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin
Sitorus; Sumiyati
Berikut pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
selama tahun 2017:
1 24 Januari 1. Paparan pencapaian NPL 2016 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Konsultasi perpanjangan PKS kontra garansi Bank BTN Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus;
dengan Jamkrindo Syariah
2 31 Januari 2017 1. Performance review bulan Desember 2016 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Pemaparan tentang Cetak Biru Transformasi Strategis Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati
Bank BTN 2016-2020
3 07 Januari 2017 1. Perkembangan dan rencana bisnis Syariah I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Arsitektur Teknologi Informasi BTN Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati
4 08 Februari 2017 Pembahasan Hasil Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Purwantono, Sungkoro, & Surja - Ernst & Young Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati
5 14 Februari 2017 Pemaparan cetak biru rencana transformasi strategis I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Bank BTN 2016-2020 Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati
6 16 Februari 2017 Rekomendasi gaji dan tantiem kenaikan gaji Direktur Utama I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati
7 20 Februari 2017 Isu Strategis BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati
8 28 Februari 2017 Performance Review Bulan Januari 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Lucky Fathul
Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus
9 06 Maret 2017 Perkembangan dan Rencana Bisnis Syariah I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati
10 21 Maret 2017 Perkenalan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Baru BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati
11 30 Maret 2017 Performance Review Februari 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Sumiyati
12 30 Maret 2017 Isu Strategis I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Sumiyati
13 11 April 2017 1. Konsultasi pre approval line atas nama I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus
PT Waskita Karya Realty
2. Performance review bulan Februari 2017
3. Isu terkini
14 18 April 2017 Kesiapan Program dan Tools Pelaksanaan APU-PPT Bank I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus
BTN sesuai POJK Terbaru tentang Penerapan Program
APUPPT di Sektor Jasa Keuangan
15 02 Mei 2017 1. Cetak Biru Rencana Transformasi Strategis I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Bank BTN 2016-2020 Maurin Sitorus
2. Profil Risiko Triwulan I 2017
3. Performance Review Maret 2017
16 09 Mei 2017 1. Rencana pembiayaan kredit FLPP tahun 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Realisasi tagihan dana FLPP sampai dengan Maurin Sitorus
triwulan I 2017
3. Realisasi tagihan dana Subsidi Selisih Bunga sampai
dengan triwulan I 2017
17 16 Mei 2017 1. Perkembangan input data iCremo I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Isu terkini Maurin Sitorus; Sumiyati
18 23 Mei 2017 1. Performance bulan April 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Isu terkini Maurin Sitorus
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
350 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
20 18 Juli 2017 1. Isu terkini I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sumiyati
21 01 Agustus 2017 1. Business Continuity Management I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Penanganan Kredit Bermasalah (NPL) dan Kredit Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
Kolektibilitas 5
3. Tindak Lanjut Hasil RUPS Tahunan 2017
4. Presentasi Internal Audit Division (IAD) tentang:
› Struktur Organisasi IAD
› Program Kerja IAD
› Pelaksanaan Kegiatan IAD
22 08 Agustus 2017 1. Tindak lanjut hasil RUPS Tahunan 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Presentasi Internal Audit Division (IAD) tentang: Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
› Struktur organisasi IAD
› Program kerja IAD
› Pelaksanaan kegiatan IAD
23 22 Agustus 2017 1. Proyeksi likuiditas Bank sehubungan dengan I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
berkurangnya porsi FLPP dalam APBNP Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
2. Cadangan kerugian penurunan nilai (kebijakan dan
pembentukannya)
3. Pembahasan lanjutan perubahan Anggaran Dasar
Bank BTN
24 29 Agustus 2017 1. Performance Review Juli 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Strategi fee based income Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
25 12 September 2017 Pembahasan Lanjutan mengenai Pembentukan Anak I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Perusahaan Maurin Sitorus
26 19 September 2017 1. Surat BPK-RI No 77/S/IX-XX.4/08/2017 tanggal 7 I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus;
Agustus 2017 perihal Hasil Pemeriksaan atas Kinerja Garuda Wiko
Efekitifitas Pengelolaan KPR Sejahtera dan SSA/SSB
pada PT BTN (Persero) di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara d
2. Action Plan Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan BPK-RI
27 26 September 2017 1. Performance Review: Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus; Sumiyati;
› Kinerja BTN Bulan Agustus 2017 Iman Sugema
› Kinerja Penanganan Kredit Bermasalah
› APU-PPT
2. Draft Surat Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan
Komisaris tentang Panduan Hubungan Kerja Direksi dan
Dewan Komisaris
28 03 Oktober 2017 1. Implementasi APU-PPT Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus;
2. Draft Surat Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Iman Sugema
Komisaris tentang Panduan Hubungan Kerja Direksi dan
Dewan Komisaris
29 10 Oktober 1. Tindak Lanjut Rencana Transformasi Bank BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Penjelasan Mengenai Temuan Pemeriksaan Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
Bank Indonesia
3. Penjelasan Mengenai Produk Reksa Dana Bank BTN
30 23 Oktober Performance Review: I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
1. Kinerja BTN Bulan September 2017 Maurin Sitorus; Garuda Wiko
2. APU-PPT
31 31 Oktober Implementasi POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniada; Garuda Wiko;
17 April 2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
bagi Bank Sistemik
32 14 November 1. Penjelasan career path BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Penjelasan perkembangan penanganan NPL Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
33 21 November RKAP tahun 2018 dan RBB tahun 2018-2020 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko;
I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
Maurin Sitorus; Sumiyati
34 05 Desember 2017 Performance review dan APUPPT Oktober 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Iman Sugema;
Garuda Wiko
35 12 Desember 2017 1. Pembahasan usulan batasan dan kriteria perbuatan I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Direksi sesuai Anggaran Dasar BTN Maurin Sitorus; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati;
2. Usulan dokumen recovery plan Iman Sugema; Garuda Wiko
36 29 Desember 2017 Perubahan visi, misi dan struktur organisasi Bank BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati;
Garuda Wiko
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Agenda Rapat Bersama sekurang-kurangnya
dan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi Perseroan membahas:
telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik 1. Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana
dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP);
ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan 2. Performance Review (termasuk pembahasan tentang
anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan kepada APU PPT);
seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 3. Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit lntern
maupun pihak terkait apabila diperlukan. Perbedaan maupun Ekstern.
pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat 4. Panggilan Rapat Dewan Komisaris bersama
telah dicatat dalam risalah rapat disertai alasan Direksi dilakukan dengan mekanisme dan prosedur
mengenai perbedaan pendapat. sebagaimana diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Direksi
Rencana Rapat Dewan Komisaris
Berdasarkan Risalah Rapat Internal Dewan Komisaris Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Dewan Komisaris
tanggal 16 Januari 2018 telah disepakati bahwa Rapat Sebelum pembahasan surat-surat masuk Dewan Komisaris,
Dewan Komisaris untuk tahun 2018 akan dilaksanakan dalam rapat internal Dewan Komisaris dilakukan evaluasi
1 kali dalam 1 minggu dan kesepakatan ini akan berlaku tindak lanjut hasil-hasil rapat Dewan Komisaris sebelumnya.
seterusnya dengan agenda Isu Terkini dan Pembahasan Dewan Komisaris dan Komite secara aktif memonitor
Surat Masuk Dewan Komisaris dengan pengaturan sebagai apakah arahan-arahan dalam rapat telah disampaikan
berikut: kepada Direksi melalui surat dan ditindaklanjuti.
1. Minggu Pertama dilakukan pembahasan terkait Human
Capital Management Rapat Direksi
2. Minggu Kedua pembahasan terkait Risk Management and Sama halnya dengan Rapat Dewan Komisaris, Direksi juga
Compliance mempunyai rapat terjadwal yaitu Rapat Internal Direksi dan
3. Minggu Ketiga dilakukan pembahasan terkait Efektivitas Rapat Direksi yang hadiri oleh anggota Dewan Komisaris.
Fungsi Audit Intern
4. Minggu Keempat dilakukan pembahasan Kinerja Bank
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
352 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pelaksaan Rapat Internal mengacu pada Ketetapan Direksi 2. Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris merupakan
No.07/DIR/KD/CMPD/2017 tentang Pedoman dan Tata rapat Direksi yang dihadiri oleh anggota Dewan
Tertib Kerja Direksi tanggal 28 September 2017. Adapun Komisaris dan dilakukan secara berkala paling kurang 1
untuk pelaksanaan rapat Direksi bersama Direksi mengacu (satu) kali dalam 4 (empat) bulan guna Direksi memohon
pada Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi. arahan/petunjuk atau melaporkan pengurusan
Perusahaan kepada Dewan Komisaris.
Sesuai dengan pedoman tersebut, Direksi wajib
mengadakan Rapat: Adapun dalam mekanisme pengambilan keputusan Rapat
1. Rapat Direksi (Rapat Internal Direksi) merupakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris merupakan Rapat Direksi,
Direksi yang hanya dihadiri oleh anggota Direksi dan dengan demikian mekanisme pengambilan keputusan dalam
dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (salu) kali dalam Rapat Terjadwal Direksi wajib dihadiri oleh minimal 2/3 (dua
setiap bulan atau yang disebut Rapat Terjadwal Direksi per tiga) dari jumlah anggota Direksi.
(Rapat ALCO dan Performance Review). Penyelenggaraan
Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila Frekuensi Rapat Direksi
dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi Selama tahun 2017, Direksi telah menyelanggaran Rapat
atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Internal Direksi sebanyak 83 kali, Rapat Direksi bersama
anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris sebanyak 8 (delapan) kali dengan rincian
sebagai berikut:
1. Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat
Rapat Direksi
Nama Jabatan Periode Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran % Rapat Kehadiran %
1 4-Jan Internal Direksi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
2 9-Jan Culture & Communication, Transformasi Struktur Organisasi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Bank BTN, Progress audit PSS-EY Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
9-Jan Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
3 13-Jan Performance Review; Struktur Organisasi BTN Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Sulis Usdoko,
Handayani
13-Jan Asset and Liabilities Committee (ALCO) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Sulis Usdoko,
Handayani
4 19-Jan Rapat Komite Manajemen Risiko Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni
Febriarto R
5 23-Jan Persiapan HUT BTN ke-67 Tahun Hasil Penilaian KPI 2016 Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Oni Febriarto
R, Handayani
23-Jan Pembahasan Kualitas Kredit (NPL), Laporan Tim Krisis, Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Internal Direksi Oni Febriarto R, Handayani
6 24-Jan Persiapan RUPST 2017, Presentasi Konsep HUT BTN dari Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Media Televisi, Penerapan FTP Multi Rate Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Handayani
24-Jan Rapat Komite Kredit - Permohonan Kredit Investasi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R
7 26-Jan Pembahasan mata acara RUPST 2017, Laporan Tim Krisis Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, adi setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S
8 30-Jan KPI 2016, Laporan KAP PSS EY Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S
9 5-Feb Laporan Tim Krisis, Subsidi Selisih Bunga dan RBB Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
10 10-Feb Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
11 13-Feb Laporan Tahunan 2016, Analyst Meeting & Public Expose, Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Pembentukan Usaha Mitra Bumdes Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Handayani
12 20-Feb Rapat Komite Kredit - Permohonan KMK Konstruksi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
20-Feb Rapat Komite Kredit - Permohonan KMK Konstruksi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
354 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
12 20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
21-Feb Performance Review Januari Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni
Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
14 27-Feb Dobel Kirim Penihilan Saldo SPAN, Perubahan AD, Persiapan Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi
RUPST 2017, Persiapan Entry Meeting BPK Harto S, Handayani
15 1-Mar Transformasi Budaya Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni Febriarto R,
Catur Budi Harto S,
16 5-Mar Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
5-Mar Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
17 6-Mar Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
18 16-Mar Performance Review Feb Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Sulis
Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
19 21-Mar Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
20 23-Mar Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
27-Mar Rapat Komite Kredit - Permohonan KMK Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
27-Mar Rapat Komite Kredit - Permohonan Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
27-Mar Rapat Komite Kredit - Permohonan Kredit KMK Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
27-Mar Prognosa Kinerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
27-Mar Buku Putih, Action Plan Pemeriksaan OJK Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
22 29-Mar Persiapan Materi Rapat Dengar Pendapat (RDP) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
23 3-Apr Action Plan Struktur Organisasi Baru, KPI 2017 Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R
24 17-Apr Materi Analyst Meeting Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
Performance Review Maret Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
25 25-Apr Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
25-Apr Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
10-May Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
10-May Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
10-May Rapat Komite Kredit - Permohonan Line Facility Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
28 17-May Rencana Pembukaan Kantor Wilayah Jakarta Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
17-May Performance Review Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
29 18-May Evaluasi Divisi SQND dan DBD Maryono, Oni Febriarto R, Handayani
23-May Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
30 Handayani
32 30-May Laporan Direktorat IT, Operation & Credit Risk Adi Setianto, Oni Febriarto R,
33 5-Jun Laporan Direktorat IT, Operation & Credit Risk, Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Laporan Divisi PGSD Handayani
34 6-Jun Revisi RBB, Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
35 14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
36 15-Jun Rapat Komite Kredit - Pre Approval Line Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
15-Jun Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
15-Jun Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
15-Jun Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi & Kredit Investasi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
37 16-Jun Performance Review Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
39 20-Jun Prognosa Kinerja Juni Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Handayani
40 3-Jul Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) , Laporan Bidang IT Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
356 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
41 5-Jul Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R
5-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi & Kredit Investasi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani
42 6-Jul Potensi KPR Subsidi dan Penyempurnaan Proses Bisnis KPR Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani
43 11-Jul Potensi KPR Subsidi dan Penyempurnaan Proses Bisnis Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
KPR, Web Based dan RSTIK Handayani
44 18-Jul Rapat Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, Handayani
46 26-Jul Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
26-Jul Rapat Komite Kredit - Perubahan Manajemen Debitur Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
26-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Nixon L.P, Budi Satria
26-Jul Rapat Komite Kredit - Ijin Prinsip Pembiayaan Proyek Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
26-Jul Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
26-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
26-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi & Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
26-Jul Revisi Board Manual & Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P
47 31-Jul Laporan Divisi terkait Bisnis KPR Subsidi dan Non Subsidi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P
48 9-Aug Usulan GSM Baru dan Print Ad Tampilan Outlet Maryono, Iman Nugroho S, Oni Febriarto R,R. Mahelan
Prabantarikso
49 10-Aug Laporan Web Branch Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani, Nixon L.P
50 14-Aug Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P
51 18-Aug Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
52 28-Aug Performance Review Juli 2017 Iman Nugroho S, R. Mahelan Prabantarikso, Budi Satria
54 6-Sep Laporan Perkembangan Pembentukan Perusahaan Anak, Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Mahelan
Update Penyelesaian IT Prabantarikso, Budi Satria
55 7-Sep Golden Property Award, Update Bisnis KPR Subsidi, Update Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Mahelan
Penyelesaian IT Prabantarikso, Budi Satria
56 11-Sep Update Progress Project Digital Channel Maryono, Oni Febriarto R, Mahelan Prabantarikso, Nixon L.P,
Budi Satria
57 13-Sep Laporan Implementasi Budaya Kerja Bank BTN Maryono, Oni Febriarto R, Mahelan Prabantarikso, Nixon L.P,
Budi Satria
58 18-Sep Performance Review Agustus 2017 & Update APU PPT Iman Nugroho S, Oni Febriarto, Handayani,R Mahelan
Prabantarikso, Nixon L.P
59 29-Sep Long List Direksi & Komisaris Anak Perusahaan Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso, Budi Satria
29-Sep Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso, Budi Satria
60 2-Oct Relayout Gedung Kantor Pusat BTN Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
R. Mahelan Prabantarikso
61 4-Oct Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Handayani,
Nixon L.P
4-Oct Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Handayani,
Nixon L.P
4-Oct Rapat Komite Kredit - Pre Approval Line Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Handayani,
Nixon L.P
62 11-Oct Usulan Dir Pengganti Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P
63 12-Okt Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
12-Okt Rapat Komite Kredit - KI, KMK dan IDC Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P
12-Okt Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P
12-Okt Rapat Komite Kredit - Ijin Prinsip Skema Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Pembiayaan Debitur Prabantarikso,Nixon L.P
64 16-Okt Rapat Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso, Budi Satria
16-Okt Update KPR Subsidi dan Non Subsidi, Laporan Bisnis CMLD, Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Laporan Jaringan dan Produk Digital Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
66 18-Okt Pembahasan RKAP 2018 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
67 23-Okt Analyst Meeting, Update Tagihan SSB Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Nixon L.P
68 24-Okt Pembahasan RKAP 2018, Update Progress Rencana Maryono, Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, R. Mahelan
Perusahaan Anak Prabantarikso,Nixon L.P
69 25-Okt Rapat Komite Kredit - Pre Approval Line Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P
25-Okt Rapat Komite Kredit - Kredit Sindikasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
358 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
70 1-Nov Update Subsidi Selisih Bunga, Laporan Network Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
dan Digital Banking Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
72 7-Nov Pembahasan Kualitas Kredit (NPL), Materi Kredit Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
7-Nov Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
7-Nov Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
7-Nov Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
7-Nov Rapat Komite Kredit - Line Facility Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
7-Nov Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
13-Nov Batas Wewenang Memutus Kredit Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Nixon L.P, Budi Satria
75 21-Nov Draft Recovery Plan, Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
78 12-Des Rapat Komite Kredit - Garansi Bank Jaminan Pembiayaan Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Modal Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Yasa Griya (KYG) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Modal Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
78 12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Modal Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
12-Des Laporan terkait Bidang IT Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
80 20-Des ALCO Iman Nugroho S, Adi Setianto, Nixon L.P, Budi Satria
81 22-Des Prognosa Kinerja Desember 2017 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Fasilitas Non Cash Loan Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
22-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria
82 27-Des Prognosa Kinerja Desember 2017 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
27-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
Berikut pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam rapat Direksi bersama
Dewan Komisaris selama tahun 2017:
1 16-Jan Rapat Kerja 2017 Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
2 8-Feb Pembahasan Usulan Pembentukan Cadangan Risiko Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Operasional dan Penyelesaian Laporan Keuangan Audited Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
per 31 Desember 2016 oleh KAP
3 27-Feb Sosialisasi Cetak Biru Rencana Transformasi Strategis Bank Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni Febriarto R,
BTN 2016 - 2020 Catur Budi Harto S
4 3-Mei Kick Off Meeting Implementasi Struktur Organisasi Baru Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani,
Bank BTN R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
360 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
5 2-Ags Kick Off Implemenasi Inisiatif Strategis Rencana Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, R. Mahelan
Transformasi Bank BTN periode 2017-2018 Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
6 12-Sep Sosialisasi Implementasi Holding Perbankan Maryono, Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, Handayani,
R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
7 11-Okt Kick Off Implementasi PSAK 71 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani, R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
8 31-Okt Kick Off Meeting Pemeriksaan Audit Limited Review dan Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R, R. Mahelan
Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi baik rapat Rencana Rapat Direksi
internal maupun rapat gabungan telah dicatat dan Rencana rapat Direksi tahun 2018 telah diprogramkan yaitu
didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, yang akan dilaksanakan setiap
Direksi. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat hari senin dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris
dan didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang yang diadakan rutin setiap 1 (satu) kali dalam sebulan
menghadiri rapat maupun tidak dan pihak terkait apabila sebagaimana dijelaskan pada pembahasan bagian Dewan
diperlukan. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang Komisaris. Adapun tabel rencana rapat Direksi terjadwal
terjadi dalam rapat telah dicatat dalam risalah rapat untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut:
disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Direksi 2. Unit kerja pelaksana dan unit kerja terkait lainnya wajib
Keputusan rapat Direksi yang dituangkan dalam notula rapat melaksanakan hasil keputusan rapat Direksi dengan
Direksi akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan divisi sebaik-baiknya.
yang terkait untuk melakukan tindak lanjut, dan selanjutnya 3. Unit kerja pelaksana wajib melaporkan hasil kerja secara
akan diimplementasikan dalam tataran kebijakan tertulis kepada Direksi.
operasional Bank. Adapun mekanismenya adalah
sebagai berikut:
1. Corporate Secretary Division menyampaikan hasil
keputusan rapat Direksi kepada unit kerja terkait.
Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
1 I Wayan Agus Laki-Laki 70 Sarjana (S1) Ilmu Ekonomi • General Manager di Bank Bumi Daya Los • Keuangan
Mertayasa Tahun dari Universitas Angeles Agency (USA) • Perbankan
Komisaris Utama/ Brawijaya Malang • Chief Executive di Bumi Daya Finance
independen tahun 1973 Hongkong
• General Manager di Bank Bumi Daya New
York
• Direktur Bank Pembangunan Indonesia
• EVP /& Direktur PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
• Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
• Chairman Non Executive Director, Bank
Mandiri (Europe) Limited, London UK
2 Kamaruddin Sjam Laki-Laki 70 Magister Manajemen (MM) • Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat • Audit
Komisaris Tahun dari Sekolah Tinggi Ilmu • Direktur Pengawasan Instansi di Badan • Keuangan
Independen Ekonomi IPWI, Jakarta 1997 Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
• Komisaris Utama PT Lanang Bersatu.
3 Arie Coerniadi Laki-laki 50 Sarjana Teknik Elektro dari • Vice President di NISP Sekuritas Group • Keuangan
Komisaris Tahun Universitas • Head Vice President di Badan Penyehatan • Teknologi
Independen Indonesia (1991) Perbankan Nasional Informasi
• Vice President di Kustodian Sentral Efek
Indonesia
• Chief Finance Officer di Sarana Global
Indonesia
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
362 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
4 Lucky Fathul Aziz Laki-laki 61 • Master of Art (MA) bidang • Direktur Utama Dana Pensiun OJK • Keuangan
Hadibrata Tahun Development Economics • Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B • Ekonomi Makro
Komisaris dari Boston University, di OJK & Strategi
Independen Massachusetts, USA 1985 • Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah • Manajemen
• Master of Science VI di Bandung
(MS) dari Universitas • Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York
Hasanudd, Makassar
1991
5 Sumiyati Perempuan 56 Master of Financial • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan • Audit Keuangan
Komisaris Tahun Management (M.F.M), Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan • Publik &
Queensland University, • Komisaris PT Jiwasraya (Persero), • Pengembangan
Australia • Kepala Biro Perencanaan Keuangan, • Sumber Daya
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Manusia
6 Maurin Sitorus Laki-Laki 61 Ph.D. in Monetary and • Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan • Hukum
Komisaris Tahun International Economics dari Kementerian Pekerjaan Umum • Ekonomi
University of Kentucky, • Sekretaris Ditjen Pengelolaan Utang,dan
Lexington, USA Ditjen Pengelolaan Utang,Kementerian
Keuangan RI.
8 Garuda Wiko Laki-Laki 52 Doktor di bidang Ilmu • Dosen Program Magister Management Hukum
Komisaris Tahun Hukum dari Universitas Universitas Tanjungpura
Independen Diponegoro pada tahun 2006 • Anggota Senat Institut Agama Islam Negeri
Pontianak, dan Guru Besar Jurusan Syariah
Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
1 Maryono Laki-Laki 62 Magister (S2) dari Sekolah • President Director di PT Bank Mutiara Tbk • Perbankan
President Director Tahun Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI • EVP/Group Head Jakarta Network • Leadership
1998 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk • Strategic
• Regional Office Head I/Medan Management
PT Bank Mandiri (Persero)
• Regional Office Head IX/Banjarmasin
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2 Iman Nugroho Laki-Laki 62 Master of Social Science • Chief Executive Bank Mandiri (Europe) Ltd • Treasury
Soeko Tahun (M. Soc.Sc) dari Univ. of • Group Head International Banking &Capital • Accounting
Direktur Finance & Birmingham, Inggris 1989 Market Services PT.Bank Mandiri Tbk and Corporate
Treasury • Senior Manager Asset Management & Finance;
Disposal Department PT.Bank Mandiri • Corporate
• Credit Recovery II Department Head, PT.Bank Banking
Mandiri)
• FI Credit Risk & Product Development
Department Head PT.Bank Mandiri)
• Correspondence Banking Department Head,
PT.Bank Mandiri General Manager (Bank
Mandiri Singapore Branch)
• General Manager (Bapindo Hongkong
Branch)
3 Adi Setianto Laki-laki 56 Master of Business • Direktur Jaringan dan Layanan, Bank BNI • Operation
Direktur IT & Tahun Administration (MBA) Drexel • Direktur Treasury dan IF, Bank BNI • Information
Operation University, • Pemimpin Divisi Jasa Keuangan dan Dana and
Pennsylvania, USA 1992 Institusi
• Pemimpin Divisi Jaringan, Bank BNI
• Pemimpin Wilayah IV Bandung, Bank BNI
• Pemimpin Cabang Tangerang, Bank BNI
Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
4 Oni Febriarto R Laki-laki 47 Magister Manajemen (MM) • Small & Micro Lending Division Head, • Commercial
Direktur Tahun dari Sekolah Tinggi Bank BTN lending;
Commercial Manajemen PPM 1996 • Branch Manager KC Ciputat, Bank BTN) • Mortgage
Banking Banking;
• Sharia Banking
5 R. Mahelan Laki-Laki 48 Doktor Manajemen Sumber • Kepala Divisi Strategic Innovation and • Strategic
Prabantarikso Tahun Daya Manusia dari Institut Performance Management Division, PT BTN Management
Direktur Strategy, Pertanian Bogor, Bogor pada (Persero) Tbk) • Corporate
Compliance & Risk tahun 2017 • Kepala Divisi Change Management Office Governance
Division PT BTN (Persero) Tbk • Risk and
Compliance
6 Nixon L.P. Laki-Laki 48 Sarjana Ekonomi Akuntansi • Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos • Mortgage
Napitupulu Tahun dari Universitas Sumatera • Senior Vice President Corporate Banking
Direktur Utara, Medan pada tahun Transformation Group – Head of priority • Collection
Collection, Asset 1994. Project, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and Asset
Management & • Group Head – Senior Vice President Management
Legal Corporate Secretary Group, PT Bank Mandiri • Consumer
(Persero) Tbk) Banking
• PJ Group Head – Senior Vice President
Strategy & Performance Management Group,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• Group Head – Senior Vice President Micro
Network Development Group, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
• PJ Group Head – Senior Vice President Micro
Network Development Group, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
7 Budi Satria Laki-Laki 54 Magister Manajemen dari • Pemimpin Wilayah Jakarta PT BRI (Persero) • Marketing
Direktur Consumer Tahun Universitas Indonesia, Jakarta Tbk • Consumer
Banking pada tahun 2001 • Corporate Secretary PT BRI (Persero) Tbk Banking
• Pemimpin Wilayah Palembang PT BRI • Quality Service
(Persero) Tbk
• Inspektur (Regional Head, Office) Kantor
Inspeksi Banjarmasin, PT BRI (Persero) Tbk
• Wakil Kepala Marketing Communication, PT
BRI (Persero) Tbk
• Chief Representative, Hong Kong
Representative Office, PT BRI (Persero) Tbk
8 Dasuki Amsir Laki-Laki 55 Magister Manajemen (MM) • Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan • Operation
Distribution & Tahun dari Universitas Gajah Mada PT.Perkebunan Nusantara (PT.PN) III • Network and
Network pada tahun 2009 • Direktur Utama PT.Perkebunan Nusantara Electronic
(PT.PN) IV Channel
• Direktur Keuangan PT.Perkebunan Nusantara
(PT.PN) XII
• CEO PT.BNI Kanwil Surabaya
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
364 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perencanaan Suksesi
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Human Capital Management Division (HMCD)
melalui Talent Management System (TMS) mempersiapkan kader pegawai sebagai bakal calon Direksi melalui
beberapa program sebagai berikut:
Pemetaan Talent ini adalah suatu proses asesmen yang menilai aspek Kinerja dan Potensi Pegawai yang
dituangkan dalam matriks “9 Boxes” sebagaimana ilustrasi gambar, sebagai berikut:
Rendah 7 8 9
K
I
N Sedang 4 5 6
E
R
J
TInggi 1 2 3
A
POTENSI
Berdasarkan hasil asesmen, terdapat 9 (sembilan) d. Kelompok Talent 6: Pegawai dengan Kinerja Sedang
kelompok Pegawai yang mencerminkan perbedaan Potensi Tinggi.
karakteristik dari kedua aspek yang dinilai,sebagai e. Kelompok Talent 5: Pegawai dengan Kinerja Sedang
berikut: Potensi Sedang.
f. Kelompok Talent 4: Pegawai dengan Kinerja Sedang
a. Kelompok Talent 9: Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Rendah.
Potensi Tinggi. g. Kelompok Talent 3: Pegawai dengan Kinerja Rendah
b. Kelompok Talent 8: Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Tinggi.
Potensi Sedang. h. Kelompok Talent 2: Pegawai dengan Kinerja Rendah
c. Kelompok Talent 7: Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Sedang.
Potensi Rendah. i. Kelompok Talent 1: Pegawai dengan Kinerja Rendah
Potensi Rendah.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
366 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Maryono
1 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
President Director
Adi Setianto
3 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Chief Information Officer
Oni Febriarto R
4 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Managing Director Commercial Banking
Handayani
5 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Managing Director Consumer Banking
R. Mahelan Prabantarikso
6 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Managing Director Strategy, Compliance & Risk
Budi Satria
8 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Distribution Network
Selama tahun 2017, Direksi Perseroan tidak memiliki Hubungan Keluarga dan Keuangan dengan sesama Anggota Dewan komisaris, Anggota Direksi dan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
368 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Per 31 Desember 2017, kepemilikan saham anggota Direksi yang mencapai 5% atau lebih dari modal
disetor, yang meliputi jenis dan jumlah lembar saham pada Perseroan, Bank lain, Lembaga Keuangan
Bukan Bank, Perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri dapat dilihat
melalui tabel berikut:
Kepemilikan Saham
Lembaga Keuangan
No Nama dan Jabatan Perseroan Bank Lain Bukan bank Perusahaan Lain
Maryono
1 98.500 Nihil Nihil Nihil
President Director
Adi Setianto
3 Nihil Nihil Nihil Nihil
Chief Information Officer
Oni Febriarto R
4 Nihil Nihil Nihil Nihil
Managing Director Commercial Banking
Handayani
5 Nihil Nihil Nihil Nihil
Managing Director Consumer Banking
R. Mahelan Prabantarikso
6 64.000 Nihil Nihil Nihil
Managing Director Strategy, Compliance & Risk
Budi Satria
8 Nihil Nihil Nihil Nihil
Distribution Network
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% atau lebih, baik saham di Perseroan, bank lain, lembanga keuangan bukan bank
dan perusahaan lain, sehingga sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.03 2016.
Rangkap Jabatan
Ketentuan rangkap Jabatan Direksi telah diatur dalam a. Anggota Dewan Komisaris pada anak perusahaan/
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, dimana Direksi perusahaan patungan BUMN yang bersangkutan,
dilarang merangkap jabatan sebagai: dengan ketentuan hanya berhak atas akumulasi
1. Anggota Direksi pada BUMN, Badan Usaha Milik Daerah, penghasilan sebagai anggota Dewan Komisaris
Badan Usaha Milik Swasta; pada satu atau lebih anak perusahaan/perusahaan
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada patungan maksimal sebesar 30% (tiga puluh persen)
BUMN; dari gaji Anggota Direksi yang bersangkutan di BUMN,
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ sedangkan penghasilan lain/selebihnya diserahkan
lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah; menjadi penghasilan BUMN yang bersangkutan.
4. Pengurus partai politik, anggota legislatif dan/atau b. Anggota Dewan Komisaris pada perusahaan lain
kepala daerah/wakil kepala daerah; dan/atau menjadi untuk mewakili/memperjuangkan kepentingan BUMN
calon legislatif atau calon kepala daerah/wakil kepala sepaniang memperoleh izin dari Menteri BUMN.
daerah;
5. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Namun tidak termasuk rangkap jabatan dalam hal Direksi
peraturan perundang-undangan dan jabatan lain yang yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas
dapat menimbulkan benturan kepentingan. penyertaan Bank pada perusahaan anak, menjalankan
6. Merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada
Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh
perusahaan daniatau lembaga lain. Bank, sepanjang tidak mengakibatkan yang bersangkutan
7. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
anggota Dewan Komisaris pada perusahaan lain, kecuali: sebagai anggota Direksi Bank.
Maryono
1 Tidak Merangkap
President Director
Adi Setianto
3 Tidak Merangkap
Chief Information Officer
Oni Febriarto R
4 Tidak Merangkap
Managing Director Commercial Banking
Handayani
5 Tidak Merangkap
Managing Director Consumer Banking
R. Mahelan Prabantarikso
6 Tidak Merangkap
Managing Director Strategy, Compliance & Risk
Budi Satria
8 Tidak Merangkap
Distribution Network
Benturan Kepentingan
Dalam hal terjadi Benturan Kepentingan (Conflict of peraturan Bank yang berlaku tanpa membedakan
lnterest) yaitu suatu kondisi dimana kepentingan ekonomis dengan nasabah lainnya (arm’s length basis).
Perseroan berbenturan dengan kepentingan ekonomis e. Melaporkan transaksi saham Perseroan dalam waktu 3
pribadi, maka anggota Direksi hendaknya senantiasa harus: (tiga) hari kerja.
a. Mengutamakan kepentingan Bank dan tidak mengurangi f. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
keuntungan Bank dalam hal terjadi benturan bersama-sama dilarang memiliki saham lebih dari
kepentingan; 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada
b. Menghindarkan diri dari pengambilan keputusan dalam perusahaan lain,
situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan; g. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum
c. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas
keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya dan fungsi Direksi.
benturan kepentingan.
d. Dalam hal pemberian kredit kepada anggota Direksi,
harus berdasarkan batas kewajaran sesuai dengan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
370 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kamaruddin Sjam
2 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Independen
Arie Coerniadi
3 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Independen
Sumiyati
5 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris
Maurin Sitorus
6 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris
Iman Sugema
7 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris
Garuda Wiko
8 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Independen
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki Hubungan Keluarga dan Keuangan dengan sesama anggota Anggota Dewan komisaris,
Anggota Direksi dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.
Kepemilikan Saham
Lembaga Keuangan
No Nama dan Jabatan Perseroan Bank Lain Bukan bank Perusahaan Lain
Kamaruddin Sjam
2 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Independen
Arie Coerniadi
3 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Independen
Sumiyati
5 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris
Maurin Sitorus
6 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris
Iman Sugema
7 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris
Garuda Wiko
8 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Independen
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki saham di Perseroan, Bank Lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank maupun
Perusahaan Lainnya.
Rangkap Jabatan
Ketentuan rangkapan jabatan Dewan Komisaris diatur bukan lembaga keuangan dan Anggota Dewan Komisaris,
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi
dimana Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank
jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau yang dikendalikan oleh Bank.
Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan
Kamaruddin Sjam
2 Tidak Merangkap
Komisaris Independen
Arie Coerniadi
3 Tidak Merangkap
Komisaris Independen
Sumiyati
5 Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Komisaris
Maurin Sitorus Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
6
Komisaris (berakhir pada tanggal 3 Maret 2017)
Iman Sugema
7 Dosen Tetap Institut Pertanian Bogor (IPB)
Komisaris
Garuda Wiko
8 Dosen Tetap Universitas Tanjungpura
Komisaris Independen
Pada tahun 2017, terdapat 4 anggota Dewan Komisaris Perseroan yang memiliki rangkap jabatan, namun Hal ini tidak melanggar ketentuan yang dimuat dalam
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan peraturan yang berlaku
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
372 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penyusunan kebijakan remunerasi ini tidak terlepas dari Perseroan menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris
kemampuan perusahaan serta senantiasa berlandaskan dan Direksi mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri
kompetitif, adil dan berbasis risiko yang sejalan dengan arahan Badan Usaha Milik Negara, yaitu besaran penghasilan
dan kebijakan dari OJK. Untuk menjaga remunerasi agar tetap Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh Rapat
kompetitif, Perseroan senantiasa melakukan benchmarking Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan yang
melalui survei yang dilakukan oleh pihak independen. ditetapkan di RUPS adalah memberikan wewenang dan
kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
Prosedur dan Mekanisme Penetapan Kebijakan menetapkan besarnya tantiem pada tahun buku 2016,
Remunerasi serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan
Guna mendorong transparansi informasi mengenai insentif lainnya bagi Dewan Komisaris serta memberikan
pemberian remunerasi dan menjaga kelangsungan usaha wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan
bank, Perseroan telah memenuhi Peraturan OJK No.45/ terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari
POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Pemberian Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan
Remunerasi bagi Bank Umum dengan menerbitkan besarnya tantiem, gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan
kebijakan remunerasi yang telah disesuaikan dengan insentif lainnya bagi Direksi.
Peraturan OJK tersebut.
Adapun prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris
Proses Penyusunan Kebijakan Remunerasi Bagi dan Direksi, sebagai berikut:
Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah menerbitkan Surat Edaran Direksi No.57/
DIR/HCD/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam
Dewan Komisaris menugaskan KRN melakukan koordinasi dengan KRN menyusun rekomendasi
Komite Remunerasi dan Nominasi Human Capital Division (HCD) dan remunerasi Dewan Komisaris dan
(KRN) untuk melakukan kajian unit kerja terkait untuk menyusun Direksi untuk disampaikan kepada
remunerasi usulan remunerasi Dewan Dewan Komisaris
Komisaris dan Direksi
1 2 3
RUPS memberikan kewenangan dan Dewan Komisaris menyampaikan Dewan Komisaris membahas usulan
kuasa kepada Dewan Komisaris untuk usulan remunerasi Dewan Komisaris remunerasi yang disampaikan
menetapkan dengan terlebih dahulu dan Direksi kepada RUPS oleh KRN
mendapat persetujuan pemegang
saham Seri A Dwiwarna
6 5 4
Adapun cakupan dari kebijakan remunerasi yang dimiliki Penyesuaian Remunerasi Dikaitkan Dengan
Bank telah disesuaikan dengan POJK No. 45/POJK.03/2015 Kinerja dan Risiko
dan SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Perseroan dapat menunda pembayaran remunerasi yang
Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi bersifat variable yang ditangguhkan (Malus) atau menarik
Bank Umum, mencakup: kembali remunerasi yang bersifa variable yang sudah
a. Prinsip kehati-hatian dalam pemberian remunerasi dibayarkan (Clawback) kepada pejabat yang tergolong Material
berbasiskan kinerja dan risiko. Risk Takers (MRT), dengan ketentuan sebagai berikut:
b. Penentuan Material Risk Taker (MRT) dikategorikan 1. Perseroan menerapkan implementasi Malus dalam
sebagai berikut: penerapan remunerasi bersifat variable dengan
› MRT dapat ditentukan dengan menggunakan metode mempertimbangkan factor antara lain:
kualitatif sesuai dengan porsi tanggung jawab yang › Besarnya kerugian atau kerusakan reputasi bank
berpengaruh terhadap profil risiko utama yang akan › Keterlibatan pegawai bersangkutan secara langsung
ditentukan sesuai dengan evaluasi profil risiko yang maupun tidak langsung terkait tindakan atau transaksi
ditentukan Bank setiap tahunnya. yang dilakukan
› Penentuan kategori MRT juga dapat dilakukan Pejabat yang tergolong MRT, dengan kriteria sebagai berikut:
secara kuantitatif melalui perbandingan pemberian 1. Menyebabkan kerusakan reputasi bank yang signifikan
remunerasi bersifat variable antara MRT dan pegawai atau berdampak negative terhadap finansial bank
non-MRT dengan pertimbangan terhadap kinerja dan maupun kesempatan bisnis bank
juga tingkat risiko jabatan yang bersangkutan. 2. Menyebabkan kerugian keuangan bank yang signifikan
c. Pemberlakukan remunerasi yang bersifat variabel 3. Melakukan kecurangan (fraud ), perilaku tidak etis, dan/
sesuai dengan ketentuan regulator terkait penerapan atau pemalsuan catatan
remunerasi bagi Bank umum. 4. Menyebabkan risiko material atau memberikan
Pembenahan strategi remunerasi meliputi kajian terhadap pernyataan finansial yang salah
kebijakan Remunerasi berbasis kinerja dan risiko, 5. Melakukan pelanggaran terhadap kebijakan peraturan
pemberdayaan melalui implementasi sistem remunerasi dan prosedur bank secara sengaja
serta peningkatan kebijakan dan prosedur pelaksanaan 6. Menyebabkan kerugian yang sigifikan untuk unit kerja
program manfaat. Pengkajian sistem remunerasi dan terkait dikarenakan tidak dilaksanakannya manajemen
kesejahteraan pegawai dilakukan secara berkala dan risiko yang baik
berkesinambungan, dengan memperhatikan hal-hal antara
7. Menyebabkan dampak negative yang signifikan terhadap
lain sebagai berikut:
permodalan bank yang tidak disebabkan oleh perubahan
a. Kinerja Keuangan Bank
iklim ekonomi atau industry
b. Kompetensi dan kinerja pegawai
8. Melakukan pengungkapan informasi rahasia bank
c. Praktik remunerasi yang berlaku di pasar kepada pihak eksternal secara sengaja
Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan/atau
imbalan jangka pendek, jangka panjang dan/atau pasca Pengukuran kinerja dikaitkan dengan Remunerasi
kerja adalah sebagai berikut. 1) Kebijakan Remunerasi yang dikaitkan
1. Jenis remunerasi jangka pendek terdiri atas: dengan penilaian kinerja
Honorarium, Tunjangan (hari raya, transportasi), Perseroan memiliki kebijakan tentang Sistem
Fasilitas (kesehatan, bantuan hukum) dan Tantiem. Manajemen Kinerja yang mengatur bahwa kenaikan gaji
2. Jenis remunerasi jangka panjang dan/atau pasca berdasarkan pay for performance diatur dalam ketentuan
kerja terdiri dari Asuransi Purna Jabatan dan dapat tersendiri tentang Kebijakan Gaji Dasar.
juga diberikan penghargaan jangka panjang (long term
insentif/LTI). 2) Metode dalam mengaitkan Remunerasi individu dengan
kinerja Bank, kinerja unit kerja dan kinerja individu
Cakupan Kebijakan Remunerasi dan Kebijakan dalam Sistem Manajemen Kinerja Perseroan
Implementasinya Per Unit Bisnis, Per Wilayah dan mengatur tentang Penilaian Sasaran kinerja yang meliputi
Pada Perusahaan Anak atau Kantor Cabang yang Sasaran Kerja meliputi Sasaran Kerja Perusahaan (SKP),
Berlokasi di Luar Negeri Sasaran Kerja Unit (SKU) dan Sasaran Kerja Individu (SKI).
Kebijakan remunerasi Perseroan telah mempertimbangkan Penilaian sasaran kerja dilakukan dengan membandingkan
wilayah geografis kantor cabang bersangkutan. Perseroan realisasi pencapaian sasaran kerja dengan target sasaran
memiliki kebijakan memberikan tunjangn regional untuk kerja masing-masing. Dalam Kebijakan Sistem Manajemen
daerah-daerah tertentu. Kinerja perseroan juga mengatur penilaian terhadap
kompetensi budaya perusahaan dan kompetensi leadership
bagi pegawai yang memiliki bawahan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
374 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
3) Uraian mengenai metode yang digunakan Komisaris adalah tantiem/insentif kinerja, yang merupakan
Bank untuk menyatakan bahwa kinerja yang disepakati penghargaan atas peningkatan kinerja perusahaan dan tidak
tidak dapat tercapai sehingga perlu dilakukan mengalami akumulasi kerugian.
penyesuaian atas remunerasi serta besarnya
penyesuaian remunerasi jika kondisi tersebut terjadi Indikator Penetapan Remunerasi Bagi Dewan
Metode Penyesuaian remunerasi tekait pencapaian Komisaris dan Direksi
kinerja, dilakukan perseroan melalui kebijakan kenaikan Dalam menetapkan indikator Dewan Komisaris dan Direksi,
gaji pokok setiap tahun ditentukan oleh nilai Sistem Perseroan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN
Manajemen Kinerja tahun sebelumnya dan Comparatio. Nomor: PER-01/MBU/06/2017 tentang Perubahan
Dalam hal ini Comparatio dapat diartikan nilai prosentase Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
yang dihitung berdasarkan posisi gaji pokok pegawai Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
tetap terhadap midpoint pada range Gaji Pokok golongan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
jabatan yang dipegang pegawai tetap yang bersangkutan. Badan Usaha Milik Negara. Gaji/Honorarium anggota Direksi
dan Dewan Komisaris ditetapkan antara lain berdasarkan
Dalam rangka mempertahankan pegawai yang faktor-faktor sebagai berikut:
berkualitas, Perseroan memberikan Jasa Produksi 1. Faktor skala usaha
sebagai salah satu bentuk remunerasi yang dikaitkan 2. Faktor kompleksitas usaha
langsung dengan penilaian kinerja Pegawai yang 3. Tingkat inflasi
tercermin dalam Sistem Manajemen Kinerja (SMK). 4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan
5. Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh
Konsultan Ekstern Terkait Kebijakan Remunerasi bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
Nama Konsultan: PT Mercer Indonesia 6. Komposisi Gaji/Honorarium Direksi dan Dewan
Lingkung Pekerjaan: Komisaris ditetapkan sebagai berikut:
1. Proses analisa data remunerasi dan Market Benchmark
a. Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri;
2. Penyusunan rekomendasi Gaji Direksi dan Komisaris
b. Gaji anggota Direksi lainnya sebesar 90% dari gaji
berdasarkan hasil Market Benchmark dan peraturan dari
Direktur Utama;
regulator yang berlaku
c. Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji
3. Penyusunan rekomendasi nilai Tantiem Direksi dan
Direktur Utama;
Dewan Komisaris berdasarkan kinerja perusahaan, Market
d. Honorarium anggota Dewan Komisaris sebesar 90%
Bencmark dan pertauran dari regulator yang berlaku
dari honorarium Komisaris Utama.
4. Penyusunan rekomendasi skema Long Term Incentive (LTI).
Total
Compensation
Fixed Pay + Variable Pay + Variable Pay
Gaji/honorarium Tantiem Long-term Incentive
Berdasarkan Surat Edaran Direksi No.57/DIR/HCD/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi,
komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ada yang bersifat tetap dan variable, yaitu::
a. Remunerasi yang bersifat tetap
Diberikan dalam bentuk tunai yang dapat disertai dengan pemberian dalam bentuk non tunai.
b. Remunerasi yang bersifat tidak tetap
Diberikan dalam bentuk tunai dan saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan bank.
Persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menetapkan besarnya tantiem untuk
Tahun Buku 2016, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017. Adapun uraian jenis dan fasilitas lain yang diterima oleh
Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:
2016 (Jumlah diterima dalam 1 tahun) 2017 (Jumlah diterima dalam 1 tahun)
No Komponen Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp
1. Remunerasi
• Honorarium 15 6.777 10**) 8.833
2016 (Jumlah diterima dalam 1 tahun) 2017 (Jumlah diterima dalam 1 tahun)
No Komponen Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp
1. Remunerasi
• Gaji 12 15.381 14***) 18.606
Total 68.810
Keterangan
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
*) Tunjangan cuti, Tunjangan Pajak Penghasilan, Uang Sandang, Tunjangan Hari Raya dan Premi santunan Purna Jabatan;
**) Direksi mendapatkan fasilitas transportasi, komunikasi, perumahan.
***) Jumlah anggota Direksi sebanyak 8 (delapan) orang. Terdapat 2 (dua) orang anggota Direksi yang sudah tidak menjabat namun masih memperoleh remunerasi
tahun 2017 berupa tantiem; 3 (tiga) orang anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2017 serta 1 (satu)
orang anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya tanggal 18 Oktober 2017 (RUPSLB BRI) dan dikukuhkan pada RUPS Luar Biasa tanggal 28 Desember 2017.
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, dan Pegawai yang menerima remunerasi yang bersifat Variabel selama
1 (satu) tahun dan total nominal sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Catatan
*) terdiri dari pegawai yang menerima Jasa Produksi dan Individual Insentif
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
376 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabel Jumlah Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Per Orang Dalam 1 Tahun
Keterangan:
*) yang diterima secara tunai
Kebijakan dalam pemberian shares option Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) yang
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di dalamnya sudah termasuk penjatahan saham untuk
yang diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2009 telah Manajemen dan Pegawai (Management and Employee
menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Stock Allocation/MESA) dan pemberian hak opsi kepada
Bank BTN sebanyak - banyaknya 30% (tiga puluh persen) Manajemen dan Pegawai (Management and Employee Stock
atau sebanyak-banyaknya 2.723.142.857 saham dari Options Plan/MESOP).
total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh
setelah pengeluaran saham baru sehingga kepemilikan Persyaratan Pegawai dan/atau Manajemen yang
Negara RI menjadi paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) Berhak;
atau 6.354.000.000 saham dari seluruh saham yang telah Peserta program MESA dan MESOP adalah pegawai yang
ditempatkan dan disetor penuh setelah pengeluaran saham tercatat pada tanggal 30 September 2009 dan anggota Direksi,
baru. Pengeluaran saham baru dalam simpanan dimaksud, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah,
ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota Komite Audit.
MESOP Tahap 1
2 Kamaruddin Sjam - - - - -
6 Sumiyati - - - - -
1 Maryono - - - - -
2 Irman Alvian Zahiruddin 3,991,000 1,354,000 1,354,000 855.00 Feb 2011- Ags 2014
6 Adi Setianto - - - - -
1 Pejabat Eksekutif 7,430,600 6,925,500 6,925,500 855.00 Feb 2011- Ags 2014
MESOP Tahap 2
2 Kamaruddin Sjam - - - - -
6 Sumiyati - - - - -
1 Maryono - - - - -
2 Irman Alvian Zahiruddin 3,991,000 855.00 855.00 1,297.44 Feb 2011- Ags 2015
6 Adi Setianto - - - - -
1 Pejabat Eksekutif 7,430,600 5,467,500 5,467,500 1,297.44 Feb 2011- Ags 2015
MESOP Tahap 3
2 Kamaruddin Sjam - - - - -
6 Sumiyati - - - - -
1 Maryono - - - - -
2 Irman Alvian Zahiruddin 3,991,000 828,500 828,500 1,098.36 Feb 2011- Ags 2016
6 Adi Setianto - - - - -
1 Pejabat Eksekutif 7,430,600 5,566,500 5,566,500 1,098.36 Feb 2011- Ags 2016
Program MESA dan MESOP telah selesai dieksekusi pada Periode 2016 dan pada periode 2017 tidak
ada program Share Option untuk Direksi, Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif dan Pegawai.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
378 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jumlah Total Remunerasi yang Bersifat Variabel yang Jumlah penerima dan jumlah total remunerasi
ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 tahun yang bersifat variabel yang dijamin tanpa syarat
Kebijakan remunerasi yang bersifat variabel yang akan diberikan oleh Bank kepada calon Direksi,
ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 tahun belum calon Dewan Komisaris, dan/atau calon Pegawai
diimplementasikan tahun 2017. Saat ini masih dalam selama 1 (satu) tahun pertama bekerja
proses pengkajian oleh konsultan kebijakan remunerasi,
PT Mercer Indonesia. Perseroan tidak memiliki kebijakan pemberian Remunerasi
yang Bersifat Variable (RBV) dan tanpa syarat, karena
Tabel Informasi Kuantitatif Remunerasi Lainnya kebijakan pemberian RBV diberlakukan seragam tanpa
Belum terdapat informasi kuantitatif remunerasi lainnya mempertimbangkan lama periode bekerja.
mengingat Kebijakan remunerasi bagi Material Risk Taker
(MRT) belum diimplementasikan dan peraturan remunerasi Perseroan berkomitmen untuk menerapkan sistem
sesuai POJK 45 tahun 2015 terbit pada akhir Desember 2016. remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang, dan selalu
memastikan bahwa tidak ada pegawai yang menerima
imbalan di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah. Perseroan juga melakukan kaji ulang dan
pengkinian atas kebijakan remunerasi agar relevan dengan
perkembangan industri dan strategi bisnis serta mengadopsi
aspek-aspek kepatuhan pada ketentuan perbankan yang
berlaku terkait remunerasi secara bertahap.
Organ dan Komite Dalam rangka membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan
Dewan Komisaris pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris membentuk organ Pendukung Dewan
Komisaris yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko.
01
Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan diangkat oleh Dewan Komisaris dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris Perusahaan. Tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris
antara lain mengatur berkaitan administrasi, membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perusahaan yang efektif dan memastikan
Sekretaris Dewan bahwa Dewan Komisaris telah menjalankan prinsip-prinsip GCG dengan baik.
Komisaris
Pada tahun 2017, telah terdapat pergantian jabatan Sekretaris Dewan Komisaris, dimana
Sekretaris Dewan komisaris sebelumnya dijabat oleh Sdr. Sandra Firmanisa dan pada tahun
2017 dijabat oleh Sdr. Siti Fauziah melalui SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
No.573/DIR/2017 tanggal 01 Oktober 2017.
Pengangkatan Dewan Pengawas telah berdasarkan pada latar belakang pendidikan dan
pengalaman kerja yang dapat dilihat pada profil Sekretaris Dewan Pengawas sebagai berikut:
Siti Fauziah
Warga Negara Indonesia Lahir di Kebumen, Usia 44 tahun. Lulusan Pendidikan Gelar
Magister Ekonomi UPI YAI, Jakarta pada tahun 2016. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan
Komisaris sejak 1 November 2017.
Pengalaman Kerja
1. Kepala Sub Bidang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Usaha Perdagangan,
Pergudangan, Distribusi dan Jasa Sertifikasi, (22 Mei 2006 – 6 Okt 2010)
2. Kepala Sub Bidang Usaha Industri Primer Ib2, (7 Okt 2010 – 8 Mei 2014)
3. Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat SDM Eksekutif BUMN,
(9 Mei 2014 – 21 Desember 2014)
4. Kepala Sub Bidang Layanan SDM , (22 Desember 2014 – 6 Juli 2017)
5. Kepala Sub Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Iia.1 (7 Juli 2017 – sekarang)
Pelatihan
Business strategy (2017); Supervisory Leadership (2017); Audit for non auditor (2017);
Business Judgement Rule (2017)
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
380 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
01
Struktur Organisasi Sekretaris Dewan Komisaris
Sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi, Sekretaris Dewan Komisaris
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan dibantu oleh 1 (satu) staf
Sekretariat Dewan Komisaris.
Sekretaris Dewan
Komisaris Pedoman Kerja dan Tugas Pelaksanaan Sekretaris Dewan Komisaris
Pedoman Kerja
Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan telah dilengkapi Pedoman Kerja dalam mendukung
setiap kegiatannya. Pedoman Kerja yang mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Dewan Komisaris. Pedoman Kerja Sekretaris Dewan Komisaris senantiasa di-review minimal
1 (satu) tahun sekali untuk memastikan bahwa cakupan pedoman tersebut selalu sejalan
dengan kebutuhan atau regulasi terkait lain yang berlaku. Pedoman kerja Sekretaris Dewan
Komisaris sudah dikaji ulang dan tidak berubah mengingat masih relevan dengan kondisi
Perseroan saat ini.
01
Laporan Kegiatan Sekretaris Dewan Komisaris
Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan peran sebagai pendukung Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan Dewan Komisaris menjalankan praktik GCG
sesuai dengan peraturan yang ada.
Sekretaris Dewan
Komisaris Selama tahun 2017, Sekretaris Dewan Komisaris berupaya mengoptimalkan perannya
dengan melaksanakan kegiatan antara lain:
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan
Dewan Komisaris seperti administrasi surat masuk dan surat keluar serta
risalah rapat Dewan Komisaris Perseroan
2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi maupun pihak-pihak terkait
lainnya, termasuk di dalamnya menyiapkan undangan rapat, materi rapat, pembuatan
surat-surat keluar berdasarkan keputusan rapat
3. Menyusun risalah rapat internal Dewan Komisaris, dan risalah rapat gabungan
dan konsultasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi bersama dengan
sekretaris perusahaan
4. Menyampaikan asli risalah rapat Dewan Komisaris kepada Direksi melalui
sekretaris perusahaan
5. Menyusun Rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris.
6. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta
7. Mengkoordinasikan anggota Komite jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas
Dewan Komisaris.
8. Pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris.
9. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Komisaris dan Komite-komite di
lingkungan Dewan Komisaris
10. Mengumpulkan data teknis yang berasal dari komite-komite di lingkungan Dewan
Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
382 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Komite-Komite Sejalan dengan Salinan POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum pasal 34, dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung
Dewan Komisaris jawab, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit, Komite Pamantau Risiko
dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diuraikan sebagai berikut:
02
Untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai pengawas
perusahaan terutama berkenaan dengan kualitas dan transparansi laporan keuangan yang
disampaikan Manajemen, dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris serta beberapa tugas lainnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit.
Komite Audit
Jumlah dan Komposisi Komite Audit
Selama tahun 2017, komposisi Komite Audit Perseroan mengalami perubahan yaitu dengan
adanya pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit sebagaimana penjelasan
sebagai berikut:
1. Pengangkatan Sdr. Garuda Wiko sebagai anggota Komite Audit berdasarkan SK Direksi
No. 382/DIR/2017.
2. Pemberhentian Sdri. Sumiyati, Sdr. Maurin Sitorus dan Sdr. Waldy Gutama serta
Pengangkatan Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata sebagai Anggota Komite Audit
berdasarkan SK Direksi No. 648/DIR/2017
Sehingga Komposisi Anggota Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Kamaruddin Sjam Ketua/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 09/09/2015 -
Independen No.507/DIR/2015 tanggal 9 September 2016. 02/07/2018
I Wayan Agus Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 –
Mertayasa Independen No.161/DIR/2016 tanggal 25 April 2016 24/04/2019
Lucky Fathul Aziz Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 21/11/2017-
Hadibrata Independen No.648/DIR/2016 tanggal 21 November 2017 23/03/2020
Garuda Wiko Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 15/8/2017-
Independen No.520/DIR/2017 tanggal 26 September 2017. 14/8/2020
Selama periode tahun 2017 Komite Audit diketuai oleh Sdr. Kamaruddin Sjam sebagai Komisaris Independen
Perseroan, sehingga telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
02
Pengangkatan dan Pemberhentian
Dewan Komisaris memiliki wewenang penuh untuk melakukan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komite Audit, karena secara struktur Komite Audit berada di bawah
garis koordinasi Dewan Komisaris. Pada dasarnya, calon anggota Komite Audit dapat diangkat
Komite Audit
apabila yang bersangkutan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
Pengangkatan Komite Audit Perseroan mengacu pada Surat Keputusan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam
Komite Audit pasal 7 tentang Persyaratan Keanggotaan Komite Audit ayat 1, yaitu “Memiliki
Tabel Profil Anggota Komite
Audit (Nama, Riwayat integritas yang tinggi, kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di
Pendidikan, Pengalaman Kerja bidang pengawasan/pemeriksaan, serta mampu berkomunikasi dengan baik”, sebagaimana
dan Keahlian) penjelasan berikut:
Kamaruddin Sjam
Ketua
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Audit & Keuangan
Keahlian
Keuangan & Perbankan
Keahlian
Keuangan, Ekonomi Makro & Strategi Manajemen
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
384 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Garuda Wiko
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Hukum & Ekonomi
Sondang Gayatri
Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Tarutung, Usia 59 tahun, Lulusan Lembaga Pendidikan
Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1983.
Keahlian
Keuangan & Perbankan
Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 26 September 2013-2016, perpanjangan
hingga tahun 2018. Sebelumnya beliau aktif di BNI sejak 1982 sampai Maret 2013
dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Wilayah.
Pelatihan
Training yang pernah diikuti meliputi: IFC Corporate Governance East Asia and The Pacific
Audit Commitee Master Program pada September 2017, Sertifikasi Uji Kompetensi
Manajemen Risiko Tingkat IV pada 2012, Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 4 serta
Sertifikasi 4th Internasional (CWMA and IBI) pada 2011.
Rachmat Supratman
Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Surabaya, Usia 61 tahun, Lulusan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga pada tahun 1981 dan Pendidikan dari Fakultas Ekonomi Boston
University pada tahun 1987.
Keahlian:
Keuangan, Perbankan, Hukum, Ekonomi dan Audit
Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Ketua Tim Audit intern Bank Indonesia (2008-2012), Ketua Tim
Penelitian dan Pengembangan Audit intern Bank Indonesia (2004-2008), Kepala Bagian
di satuan-satuan kerja Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia
(2002-2004).
Pelatihan
Asian Conference On Internal Audit 2007 di Beijing, Tiongkok; Interntaional Statistics
Conference pada tahun 2008 di Malaysia; Money and Bank pada tahun 2004 di
Washington, USA.
02
Pemberhentian Anggota Komite Audit dapat berhenti atau diberhentikan oleh Dewan
Komisaris berdasarkan Piagam Komite Audit dalam pasal 6 yang menyebutkan Ketua dan
Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
Komite Audit
Independensi Anggota Komite Audit
Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara profesional dan independen.
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen, 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris
dari pihak independen dan 2 (dua) anggota profesional lainnya berasal dari luar Perseroan.
Jumlah Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi angota Komite Audit
adalah 100 % dari jumlah anggota Komite Audit, sehingga jumlah terserbut telah memenuhi
persyaratan independensi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No.55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Pasal 41 ayat 4 bahwa Komisaris Independen dan
Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit paling sedikit berjumlah 51% dari
jumlah anggota komite audit.
Pernyataan Independensi Disamping itu Independensi anggota Komite Audit tercermin dalam tabel dengan aspek
Anggota Komite Audit sebagai berikut.
Seluruh Anggota Komite Audit Perseroan dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
386 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sampai dengan 31 Desember 2017, susunan rangkap jabatan Ketua Komite telah sesuai dengan ketentuan
yaitu Komisaris Independen tidak menjabat sebagai Ketua Komite pada lebih dari dua 2 (dua) Komite pada
Bank yang sama.
02
Pedoman Kerja, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Pedoman Kerja Komite Audit
Pedoman kerja Komite Audit mengacu pada Piagam Komite Audit yang Piagam Komite
Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan
Komite Audit
senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris Nomor 02/DEKOM-BTN/2016 dan Keputusan Direksi Nomor SKB-02/DIR-
BTN/2016 tentang Perubahan Atas Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris Nomor 02/
DEKOM-BTN/2013 dan Direksi Nomor SKB-02/DIRBTN/2013.
11. Struktur, Pengangkatan dan Pemberhentian Komite; 12. Penghasilan Anggota Komite;
Secara lengkap, Piagam Komite Audit dapat dilihat melalui website Perseroan (www.btn.co.id) pada menu
Investor Relation pada Kebijakan Tata Kelola.
02
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Sejalan dengan Committee Audit Charter, Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
Komite Audit meliputi :
1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intern
Komite Audit dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawas
intern maupun auditor eksternal.
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
serta pelaksanaannya.
4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala
informasi yang dikeluarkan Perseroan.
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-
tugas Dewan Komisaris lainnya.
6. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada
publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya
terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
7. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
8. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.
9. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan
Publik, penunjukan kembali dan pemberhentian Akunan yang disasarkan pada
independensi, ruang lingkup dan fee audit.
10. Melakukan evaluasi pelaksanaan jasa audit laporan keuangan oleh KAP
11. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
12. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan
keuangan bank.
13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya
potensi benturan kepentingan Perseroan.
14. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
388 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
02
Rencana Kerja Komite Audit tahun 2017 meliputi:
1. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit dalam mengevaluasi efektivitas
pengendalian internal Bank
2. Rapat Komite Audit
Komite Audit
3. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit
4. Review atas tindak lanjut temuan pemeriksaan internal maupun eksternal
5. Menyampaikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan
jasa audit laporan keuangan perseroan kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya
disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan RUPS.
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas KAP terkait jasa audit laporan
keuangan perseroan
Selama tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka
melaksanakan tugas dan tanggung jawab diantaranya meliputi:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
Satuan Kerja Audit Intern:
› Melakukan pembahasan dan pemantauan atas realisasi Annual Audit Plan 2017.
› Melakukan pembahasan atas temuan-temuan pemeriksaan Internal Audit Division (IAD)
› Menghadiri exit meeting pemeriksaan IAD
2. Memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
dengan standar audit yang berlaku
3. Melakukan penelitian dan penelaahan atas kesesuaian laporan keuangan yang
dipublikasikan Bank dengan standar laporan keuangan yang berlaku.
4. Memantau pelaksanaan dan penyelesaian komitmen Bank atas rekomendasi hasil
pemeriksaan IAD maupun Auditor Eksternal (Bank Indonesia, OJK, KAP, BPK-RI).
5. Memberikan masukan atas isu-isu strategis dalam rangka pemberian nasihat oleh
Dewan Komisaris.
6. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Kantor
Akuntan Publik untuk pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2017 untuk selanjutnya
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
7. Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas Komite
8. Mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi anggota Komite.
02 No.
1
Nama
Kamaruddin Sjam
Jabatan
Ketua
Jumlah Rapat
8
Kehadiran
5
% Kehadiran
62,5
Komite Audit 2 I Wayan Agus Mertayasa Anggota 8 7 87,5
Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit telah dicatat dan didokumentasikan
dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat
dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit yang menghadiri rapat maupun
tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan
dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Sepanjang tahun 2017, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah di ikuti
oleh Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Waktu
Nama Jabatan Pelaksanaan Materi
Kamaruddin Ketua 16 Februari 2017 Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Sjam With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment
22 s/d 30 April 2017 Program International “Risk Culture & Leadership ERM
Master Class & Benchmarking In Europe”
Lucky Fathul Anggota 16 Februari 2017 Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Aziz Hadibrata With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment
23 s/d 24 Maret 2017 Seminar BARa Risk Forum “Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations”
I Wayan Agus Anggota 16 Februari 2017 Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Mertayasa With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment
18 s/d 19 Mei 2017 Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation
20 s/d 26 September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution
Garuda Wiko Anggota 25 Maret 2017 Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 2 Komisaris
20 s/d 26 September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution
Sondang Anggota September 2017 Corporate Governance East Asia and The Pacific Audit
Gayatri Commitee Master Program
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
390 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
02
Penilaian Kinerja Komite Audit
Kinerja Komite Audit Perseroan senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan
setiap 3 (tiga) bulan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian
program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Audit serta
Komite Audit
dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Audit.
Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan
untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Audit untuk periode
jabatan berikutnya.
03
Komite Pemantau Risiko merupakan organ yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab pengawasan risiko sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan perihal Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan
Komite Pemantau Menteri Negara BUMN perihal Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan
Risiko Usaha Milik Negara (BUMN).
Yuki Noviani Kohar Anggota/ Pihak SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 08/11/2016–
Independen Tbk No.475/DIR/2016 tanggal 1 November 2016 07/11/2019
tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite
Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
Sepanjang Tahun 2017, Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Sdr. Arie Coerniadi (Komisaris Independen),
sehingga telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
03
Pengangkatan dan Pemberhentian
Dewan Komisaris memiliki wewenang penuh untuk melakukan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komite Pemantau Risiko, karena secara struktur Komite Pemantau
Risiko berada di bawah garis koordinasi Dewan Komisaris. Pada dasarnya, calon anggota
Komite Pemantau
Komite Pemantau Risiko dapat diangkat apabila yang bersangkutan telah memenuhi kriteria
Risiko yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko, dibentuk berdasarkan keputusan rapat
Dewan Komisaris yang dirumuskan dalam surat Dewan Komisaris No. 147/KOM/BTN/X/2017
tanggal 31 Oktober 2017 perihal Perubahan Susunan Keanggotaan Komite, dan ditetapkan
dengan surat Keputusan Direksi No 649/DIR/2017 tanggal 21 November 2017 tentang
Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
392 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Arie Coerniadi
Ketua
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Keuangan dan Teknologi Informasi
Keahlian
Keuangan dan Perbankan
Sumiyati
Anggota
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Audit Keuangan Publik & Pengembangan Sumber Daya Manusia
Garuda Wiko
Anggota
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Hukum
Iman Sugema
Anggota
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Ekonomi Keuangan
Keahlian
Perbankan, Risk Management
Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai EVP/Staf Ahli Direksi Bidang Human Resources di PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2003), Executive Vice President Training Group di PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (2001-2003); EVP Coordinator (SEVP) Bidang Corporate, Government, Commercial
dan Restructuring di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2000-2001); Executive Vice President
Corporate Banking di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999); Direktur di PT Bank Ekspor
Impor Indonesia (Persero) (1998-1999).
Training
Workshop Risk Modelling in Financial Institution yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana
Ekonomi Indonesia pada September 2017, Senior Executives Forum IV tahun 2002 di
Australia; Asia Pacific Economic Summit tahun 2000 di Australia; Asian Banker Summit
tahun 200 di Singapura; Asian Pacific Non Performing Loan tahun 2000 di Korea Selatan;
The Asian Banker Summit tahun 2000 di Australia; Treasury Management tahun 1996 di
Singapura; Asset Liability Management tahun 1996 di Singapura.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
394 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Keahlian
Perbankan, Credit
Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Vice President – Deputy GM Commercial Credit Division PT Bank BNI
(Persero) Tbk (2010-2015); Sebagai Vice President, Group Head of Commercial Business
Development Bank Niaga (2007-2009); Special Assignment sebagai Team Merger CIMB
Niaga Representative Commercial Banking (2007-2009)
Training
Pelatihan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta pada tahun 2014; Account
Management & Relationship by Michigan University Ross Scholl of Business di Hongkong
pada tahun 2005; Financial for senior Management- London Business School di London, UK
pada tahun 2015.
03
Pemberhentian Anggota Komite Pemantau Risiko dapat berhenti atau diberhentikan
berdasarkan Pasal 6 Piagam Komite Pemantau Risiko yang menyatakan Ketua
dan Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
Komite Pemantau
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko
Risiko Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Pemantau Risiko bekerja secara telah besifat dan
bersikap independen, objektif dan profesional baik dalam penampilan (in appearance) maupun
dalam kenyataan (in fact).
Jumlah Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi angota Komite Pemantau
Risiko lebih dari 51% dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko, sehingga jumlah terserbut
telah memenuhi persyaratan independensi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No.55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Pasal 42 ayat 4.
Pernyataan Independensi
Anggota Komite Pemantau Independensi masing-masing anggota Komite Pemantau Risiko tercermin dalam tabel
Risiko sebagai berikut:
I Wayan
Aspek Arie Agus Garuda Iman Heru Ratna Yuki Noviani
Independensi Coerniadi Mertayasa Sumiyati Wiko Sugema Azimada Kohar
03
Rangkap Jabatan
Persyaratan tidak boleh Rangkap jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko telah
dipersyaratkan di dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.01/
DEKOM-BTN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada pasal 7- Persyaratan Keanggotaan Komite
Risiko Pemantau Risiko ayat 9 dan 10 yaitu :
1. Ayat 9 “bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Bank dalam jangka waktu 6
(enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris”
2. Ayat 10 “tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank.
Dalam hal anggota Komite memperoleh saham akibat peristiwa hukum maka dalam
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib
mengalihkannya kepada pihak lain”
Rangkap Jabatan
Komite Pemantau Risiko Rangkap Jabatan Rangkap Jabatan di
No Nama Jabatan di Perseroan Perusahaan/ Instansi lain
1 Arie Coerniadi Ketua 1. Komisaris Independen Tidak Merangkap
2. Anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi
Sampai dengan 31 Desember 2017, rangkap jabatan Ketua Komite telah sesuai dengan ketentuan yaitu diketuai
oleh Komisaris Independen dan tidak menjabat sebagai Ketua Komite pada Komite Bank yang sama.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
396 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Secara lengkap, Piagam Komite Pemantau Risiko dapat dilihat melalui website Perseroan (www.btn.co.id) pada
menu Investor Relation pada Kebijakan Tata Kelola.
Sejalan dengan Piagam Komite Pemantau Risiko, tugas dan tanggung jawab
Komite Pemantau Risiko adalah:
1. Mengumpulkan data dan informasi serta mengevaluasi atas kebijakan manajemen risiko
Bank yang sekurang-kurangnya terdiri dari: (1) RISIKO KREDIT, (2) RISIKO PASAR, (3)
RISIKO LIKUIDITAS, (4) RISIKO HUKUM, (5) RISIKO REPUTASI, (6) RISIKO STRATEJIK, (7)
RISIKO KEPATUHAN dan (8) RISIKO OPERASIONAL.
2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank dengan
pelaksanaan kebijakan tersebut.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
4. Mendorong pemberdayaan fungsi di manajemen risiko Bank.
5. Melaporkan Kepada Dewan Komisaris dalam hal kemungkinan terjadinya risiko Bank serta
mengusulkan alternatif penyelesaiannya.
6. Komite dapat melakukan kegiatan pemantauan risiko di unit kerja yang erat kaitannya
dengan pengambilan keputusan berbasis risiko dan bekerja sama dengan Divisi
Manajemen Risiko.
7. Mengundang manajemen dan pihak intern lainnya untuk hadir dalam rapat
Komite sepanjang dianggap penting dan diperlukan.
8. Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas
manajemen risiko.
03
Realisasi Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko
Sepanjang tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah melakukan tugas-tugas dalam rangka
mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris khususnya terkait manajemen risiko. Kegiatan yang dilakukan oleh Komite
Komite Pemantau
Pemantau Risiko sepanjang tahun 2017 khususnya terkait dengan pelaksanaan manajemen
Risiko risiko adalah sebagai berikut:
a. Melakukan evaluasi pelaksanaan Manajemen Risiko melalui:
› pembahasan Laporan Profil Risiko Bank secara berkala (triwulan)
› pembahasan mengenai Tingkat Kesehatan Bank secara berkala
› pembahasan performance review setiap bulan
b. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait:
› Konsultasi kredit sesuai batas wewenang memutus sebagaimana tercantum dalam ....
› Persetujuan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
› Batasan dan kriteria perbuatan Direksi yang tidak perlu mendapatkan Persetujuan
Dewan Komisaris
c. Melakukan analisa atas kualitas kredit dengan melakukan review terhadap:
› Kelonggaran tarik yang terjadi pada debitur inti
› Progress pelaksanaan atas kredit yang dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris
› Tindak lanjut atas kegiatan hapus buku tahun sebelumnya.
› Mekanisme “backtesting” untuk mengetahui akar permasalahan dalam hal terjadi
penurunan kualitas kredit.
d. Melakukan analisa atas kesesuaian Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko sejalan
dengan kegiatan Bisnis Bank.
Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 10 (sepuluh)
kali rapat dengan frekuensi tingkat kehadiran sebagai berikut:
Diskusi dan pembahasan yang ada dalam Rapat Komite Pemantau Risiko telah dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Pemantau Risiko Risalah rapat
ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Pemantau
Risiko yang menghadiri rapat maupun tidak.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
398 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
03
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Risiko
Perseroan telah menyediakan anggaran bagi peningkatan efektivitas pelaksanaan fungsi
Komite Pemantau Risiko dalam membantu tugas pengawasan dan pemberian nasehat
Dewan Komisaris. Untuk itu Komite Pemantau Risiko senantiasa melaksanakan program
Komite Pemantau pelatihan dan pengembangan komite sebagai bentuk update knowledge dan pemahaman isu-
Risiko isu terkini mengenai tugas maupun program-program yang dijalankan.
Sepanjang tahun 2017, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah diikuti
oleh Anggota Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:
Waktu
Nama Jabatan Pelaksanaan Materi
Program International Risk Culture & Leadership ERM
April 2017
Master Class & Benchmarking in Europe
September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution
September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution
Heru Ratna Azimada Anggota September 2017 Workshop Risk Modelling in Financial Institution
03
› Meningkatkan Pendapatan Non Bunga
› Meningkatkan efektivitas Collection & Asset Recovery
4. Melakukan analisa dan evaluasi penerapan manajemen risiko terkait dengan rencana
Komite Pemantau peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi guna mendukung digital banking serta
digitalisasi proses. Memonitor proses dan kelengkapan kebijakan atas kegiatan bisnis
Risiko yang menjadi sasaran 2018 yaitu:
› Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain
› Memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA
› Meningkatkan Pendapatan Non Bunga
› Meningkatkan efektivitas Collection & Asset Recovery
5. Melakukan analisa dan evaluasi penerapan manajemen risiko terkait dengan rencana
peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi guna mendukung digital banking serta
digitalisasi proses.
Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan
untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Pemantau Risiko
untuk periode jabatan berikutnya.
04
Komite Remunerasi dan Nominasi, dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait
Remunerasi dan Nominasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Komite dimaksud merupakan perangkat pendukung Dewan Komisaris, bekerja bahu
Komite Remunerasi membahu dengan Human Capital Division (HCD) sebagai perangkat yang dimiliki Direksi
dan Nominasi untuk pengharkatan Human Capital dan penyiapan calon pemimpin yang akan datang yang
memberikan contoh teladan dan perhatian yang seksama terhadap pelaksanaan Good
Corporate Governance Perseroan. Adapun tujuan pembentukan Komite Remunerasi dan
Nominasi yaitu:
1. Membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris Bank dalam menjalankan fungsi
penetapan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta
sistem remunerasinya.
2. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyusunan kriteria
seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, membuat sistem
penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, serta penyusunan sistem penggajian dan pemberian tunjangan kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi terkait.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
400 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04 Selama tahun 2017, komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan mengalami
perubahan yaitu dengan adanya pergantian Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana
penjelasan sebagai berikut:
Komite Remunerasi 1. Berdasarkan surat Direksi No. 1168/DIR/HCD/V/2017 tanggal 16 Mei 2017, bahwa
dan Nominasi terhitung sejak 26 April 2017 Sdr. Eko Waluyo diangkat sebagai Kepala Divisi Human
Capital menggantikan Sdr. Arief Pramuhanto yang diangkat sebagai Direktur pada
PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
2. Berdasarkan surat Dewan Komisaris No.33/KOM/BTN/III/2017 tanggal 21 Maret, bahwa
Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata melaksanakan masa cooling off sebagai Komisaris
Independen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak 26 Maret 2017 s/d 25
September 2017. Sehingga secara otomatis ybs. tidak menjabat sebagai Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi selama masa cooling off tersebut dan baru kembali efektif
menjabat per 21 November 2017 sesuai SK Direksi No. 650/DIR/2017 tanggal
21 November 2017.
Sehingga Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Per 31 Desember
2017 menjadi sebagai berikut:
Periode
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Jabatan
I Wayan Agus Ketua/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 –
Mertayasa Utama/ Independen No.163/DIR/2016 tanggal 25 April 2016 24/04/2019
Lucky Fathul Aziz Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 21/11/2017 –
Hadibrata Independen No.650/DIR/2017 tanggal 21 November 2017 23/03/2020
Arie Coerniadi Anggota/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 –
Independen No.163/DIR/2015 tanggal 25 April 2015 24/04/2019
Kamaruddin Sjam Anggota/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 01/11/2016 –
Independen No.476/DIR/2016 tanggal 01 November 2016 30/09/2019
Maurin Sitorus Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 01/11/2016 –
No.476/DIR/2016 tanggal 01 November 2016 30/09/2019
Periode
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Jabatan
I Nengah Rentaya Anggota/Pihak SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 08/11/2016 –
Independen No.476/DIR/2016 tanggal 1 November 2016 07/11/2019
Eko Waluyo Anggota ex-officio/ SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 06/06/2017-
Pejabat Eksekutif SDM No.401/DIR/2017 tanggal 24 Agustus 2017 06/06/2020
Sepanjang Tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Sdr. I Wayan Agus Mertayasa (Komisaris
Utama/Independen), dan beranggotakan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia serta
memiliki pengetahuan mengenai ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank
yaitu yang dijabat oleh Sdr. Eko Waluyo sehingga telah memenuhi Ketentuan yang berlaku.
04
Pengangkatan dan pemberhentian Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan mengacu
pada Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.03/DEKOM-BTN/2013
tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk, serta Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DEKOM-
Komite Remunerasi
BTN/2017, Tanggal 10 Agustus tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
dan Nominasi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dengan
telah mempertimbangkan aspek integritas, akhlak dan moral, independensi, pengetahuan
Tabel Profil Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi
mengenai ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank.
(Nama, Riwayat Pendidikan,
Pengalaman Kerja dan Selaras dengan hal tersebut, calon anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang diangkat,
Keahlian) telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Perseroan, sebagaimana penjelasan berikut:
Keahlian
Keuangan, Perbankan
Keahlian
Keuangan, Ekonomi Makro, Strategi Manajemen
Arie Coerniadi
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Keuangan dan Teknologi Informasi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
402 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kamaruddin Sjam
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Audit, Keuangan
Maurin Sitorus
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.
Keahlian
Hukum, Ekonomi
I Nengah Rentaya
Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Tabanan Bali, Usia 59 Tahun. Lulusan Program Strata 1
(S1) dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1987 dan Master of
International Affairs in Economic Policy & Management dari Columbia University, NYC, USA
pada tahun 1994.
Keahlian
Perbankan, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Learning Center.
Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Senior Vice President–Group Head of Learning Center PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2007-2014); sebagai Senior Vice President–Group Head of Human Capital
Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006-2007); sebagai Senior Vice President–Deputy
Group Head of Human Capital Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003-2006).
Training
Train the Trainer Methodology and Tool Delivery Program Bank Mandiri (2013); Training
Certificate Coaching Program 60 hours, by ICF, USA (2013); Service Excelllence for Senior
Manager Program, by SQC, Singapura (2012); The 4 Disciplines of Execution (4DX), Manager
Certification Program–Gold Certificate, by Franklin Covey and Dunamis Indonesia, 2012;
Human Resources Management in ASIA PASIFIC, by INSEAD, Singapore, 2000; Achieving
Performance, by INSEAD France, 2002. Human Performance Improvement (HPI) Certification
Program, dari ASTD, USA, 2001.
Eko Waluyo
Anggota ex-officio
Warga Negara Indonesia Lahir di Temanggung, Usia 46 Tahun. Menamatkan pendidikan S1
pada jurusan Akuntansi, Universitas Gadjah Mada tahun 1995 serta meraih gelar Magister
Manajemen (MM) di bidang finance dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan University of
Kentucky USA tahun 2004.
Keahlian
Keuangan
Pengalaman Kerja
Kepala Corporate Secretary Division (2015-2017), Departement Head Investor Relation
(2013-2015), Manager Investor Relation (2011-2013), Manager Investor Communication
(2010-2011), dan Kepala Seksi Tim Sekuritas KPR (2006-2010). Sebelumnya beliau
Dep. Manager Risk Management PT Sarana Multigriya Finansial (2006) dan Auditor Muda
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (2006-2007).
Training
Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Perbankan Level 1, 2, 3 dan 4 oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) ( 2011, 2012 dan 2014), Workshop ASEAN Corporate
Governance Scorecard, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), Jakarta
(2015), Workshop Peran dan Fungsi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN,
Kementerian BUMN, Bandung, Indonesia (2015), The First Asean Marketing Summit,
Markplus Institute, Jakart (2015), Investor Relations Masterclass, Executive Workshop,
the Investor Relations Society, United Kingdom (UK) (2013), The 1st Corporate Secretary
Leadership Forum, Serikat Perusahaan Pers (SPS), Bangkok, Thailand (2015) serta The
Workshop Making Small-Scale Savings Work for Everyone in a Digitised World, The World
Savings Bank Institute (WSBI), Washington DC, USA (2015).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
404 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04
Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi bekerja secara profesional
dan dan bersikap independen, objektif dan profesional baik dalam penampilan (in appearance)
maupun dalam kenyataan (in fact).
Komite Remunerasi
dan Nominasi Jumlah Komisaris Independen dalam susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
4 (empat) orang dari 7 (tujuh) anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sehingga telah
Pernyataan Independensi
Anggota Komite Remunerasi sesuai dengan POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum
dan Nominasi Per Pasal 43 ayat 4 bahwa anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3
31 Desember 2017 (tiga) orang maka anggotan Komisaris Independen paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang.
I Wayan
Aspek Agus Lucky Fathul Arie Kamaruddin Maurin Eko I Nengah
Independensi Mertayasa Aziz Hadibrata Coerniadi Sjam Sitorus Waluyo Rentaya
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
Rangkap Jabatan
Rangkap jabatan pihak independen Bank BTN telah mengacu pada Keputusan Dewan
Komisaris No.01/DEKOM-BTN/2017, tanggal 10 Agustus 2017 tentang Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012
tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas
BUMN serta Keputusan RUPS PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 27 Maret
2013. Demikian pula telah memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria,
independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris. Adapun perincian Rangkap jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi, disajikan
pada tabel berikut:
04 Nama
Maurin Sitorus
Jabatan
Anggota
Rangkap Jabatan
di Perseroan
1. Komisaris
Rangkap Jabatan di
Perusahaan/ Instansi lain
Tidak Merangkap
Komite Remunerasi
dan Nominasi I Nengah Rentaya Anggota Tidak Merangkap Tidak Merangkap
Sampai dengan 31 Desember 2017, susunan rangkap jabatan Ketua Komite telah sesuai dengan ketentuan
yaitu Komisaris Independen tidak menjabat sebagai Ketua Komite pada lebih dari dua 2 (dua) Komite pada
Bank yang sama.
Pada tahun 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengevaluasi pedoman
remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja keuangan, prestasi kerja individual, kewajaran
dengan peer grup, dan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.
Secara lengkap, Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dilihat melalui website Perseroan
(www.btn.co.id) pada menu Investor Relation pada Kebijakan Tata Kelola.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
406 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04
› Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program
pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
› Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS
Komite Remunerasi
dan Nominasi Dalam melaksanakan fungsi Nominasi sebagaimana dimaksud di atas, Komite Nominasi
dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut:
› menyusun komposisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
› menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
› membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
› menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris; dan
› menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
kepada RUPS.
› Menyusun, melaksanakan, dan menganalisa kriteria serta prosedur nominasi bagi calon
Dewan Komisaris dan Direksi.
› Memantau dan menganalisa kriteria serta prosedur nominasi bagi para eksekutif lainnya
sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi.
Dalam melaksanakan fungsi remunerasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 dan ayat
5, Komite Nominasi dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut:
a. Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
b. Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris; dan
c. Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris.
d. Penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud
pada huruf c harus memperhatikan:
e. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Emiten atau
Perusahaan Publik sejenis dan skala usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik
dalam industrinya;
f. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan;
g. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris; dan
h. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel.
04
› Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko,
kewajaran dengan peer group, sasaran, dan strategi jangka panjang Bank, pemenuhan
cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan potensi
pendapatan Bank di masa yang akan datang.
Komite Remunerasi
› Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
dan Nominasi a. Kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham
b. Kebijakan Remunerasi bagi Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
› Memastikan bahwa kebijakan Remunerasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
› Melakukan evaluasi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
terhadap penerapan kebijakan Remunerasi.
› Melakukan review terhadap sistem manajemen human capital dan kebijakan
pengembangan human capital mulai dari rekrutmen, assessment, peningkatan
kompetensi, evaluasi, promosi, demosi, terminasi, suksesi, seleksi dll.
› Menyusun, menganalisa dan memberikan rekomendasi kriteria serta prosedur
pemilihan, pengangkatan, dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
› Menyusun sistem penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
› Menyusun dan mengevaluasi sistem penggajian serta pemberian tunjangan kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi tentang :
a. Penilaian terhadap sistem tersebut;
b. Opsi yang diberikan, antara lain opsi atas saham;
c. Sistem Pensiun, Tunjangan Hari Tua, dan
d. Sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan karyawan.
› Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas
Remunerasi dan Nominasi.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
408 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04
3. Menyusun dan merekomendasikan sistem Remunerasi dan pemberian Tunjangan bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan pelaksanaannya telah sesuai
dengan kebijakan yang berlaku.
4. Melakukan kajian, atau review sistem kebijakan Remunerasi pemberian Jasa Produksi
Komite Remunerasi
(Tantiem) Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem Kebijakan Jasa Produksi (Jasprod)
dan Nominasi kepada Pegawai Bank.
5. Melakukan kajian dan review kebijakan pengembangan kompetensi Talent Pool Jabatan
Strategis 2 (dua) level dibawah Direksi.
6. Melakukan kajian terhadap penerapan Budaya Perusahaan dan Program Engagement
yang telah berjalan hingga tahun 2016.
7. Melakukan review terhadap Program Pelatihan Pegawai dan Program School – School
yang ada, khususnya yang terkait dengan bidang kompetensi mortgage.
8. Melakukan review terhadap Kebijakan penyusunan KPI Korporasi dan Direksi serta sistem
penilaian kinerja Direksi.
9. Melakukan review terhadap ketentuan, kebijakan Strategic Human Capital, Ketentuan
Sanksi dan Disiplin Pegawai serta GCG di Bank.
10. Melakukan review dan memberikan pendapat terhadap kebijakan promosi, mutasi dan
tour of duty pegawai dalam kerangka pengembangan Kompetensi.
04
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan rapat sebanyak
15 kali rapat, dan 11 (sebelas) diantaranya selalu dihadiri paling kurang 51% (lima puluh satu
persen) dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen yang disajikan
Komite Remunerasi berdasarkan periode jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut:
dan Nominasi
*) Melaksanakan cooling off periode 25 Maret sd 24 September 2017 dalam rangka peralihan jabatan dari Komisaris menjadi
Komisaris Independen, selanjutnya efektif sebagai Komisaris Independen TMT 15 November 2017 dan kembali menjabat
sebagai Komite Remunerasi dan Nominasi per 21 November 2017 berdasarkan SK Direksi No. 650/DIR/2017 tanggal
21 November 2017.
Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi telah dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Remunerasi dan Nominasi.
Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat
(dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat, dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan
mengenai perbedaan pendapat.
Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan
untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi untuk periode jabatan berikutnya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
410 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
04
Remunerasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Pemberian Remunerasi bagi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi untuk periode 2017
mengacu pada Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 Tentang
Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik Pasal 10 ayat 2 dan 3.
Komite Remunerasi
Paket Remunerasi tahun 2017 yang diterima oleh Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
dan Nominasi diluar dari anggota Dewan Komisaris dan seorang pejabat eksekutif, dapat dijelaskan pada
tabel berikut:
Direksi telah membentuk dan menetapkan struktur serta Komite Manajemen Risiko
keanggotaan komite-komite di bawah Komite Manajemen Risiko berperan dalam perumusan
Direksi melalui Peraturan Direksi. Penetapan tersebut kebijakan, strategi dan sasaran pengelolaan risiko serta
dilakukan terhadap masing-masing komite sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan
yang terdiri dari: keputusan terkait pelaksanaan manajemen risiko Perseroan.
1. Komite Manajemen Risiko
2. Asset and Liability Management Committee (ALCO) Struktur dan Keanggotaan
Komite Manajemen Risiko telah ditetapkan berdasarkan
3. Komite Kebijakan Perkreditan
Peraturan Direksi No.8/PD/RMD/2015 tanggal 26 Juni
4. Komite Kredit*)
2015 tentang Komite Manajemen Risiko (Risk Management
5. Komite Produk
Committee) Perseroan dengan struktur dan keanggotaan
sebagai berikut:
Division Head
1. Internal Audit Division
2. Compliance & Governance Division
Division Head
Seluruh Division dan Desk Head kecuali Enterprise Risk Management Division
Head, Compliance & Governace Division Head dan Audit Internal Division Head.
Tugas dan Tanggung Jawab hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain dan sekurang-
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah kurangnya meliputi:
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama atas 1. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta
perubahannya, termasuk strategi Manajemen Risiko dan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
412 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
contigency plan apabila terjadi kondisi eksternal yang dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah
tidak normal. Penyusunan dimaksud dilakukan bersama- ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/
sama dengan pimpinan Satuan Kerja Operasional dan eksposur risiko yang melampaui limit yang telah
pimpinan Satuan Kerja Manajemen Risiko. ditetapkan. Justification disampaikan dalam bentuk
2. Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen rekomendasi kepada Direktur Utama berdasarkan suatu
risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang terkait
insidental sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi dengan transaksi atau kegiatan usaha Bank tertentu
eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi sehingga memerlukan adanya pengecualian terhadap
kecukupan permodalan dan profil risiko Perseroan serta prosedur yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut.
3. Penetapan (justification) atas hal-hal yang berkaitan Pelaksanaan Tugas
dengan keputusan-keputusan bisnis yang tidak Tugas Komite Manajemen Risiko dilakukan dalam bentuk
sesuai dengan prosedur normal (irregularities), seperti pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite
keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan Manajemen Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 4
(empat) kali dengan agenda sebagai berikut:
Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya kecuali Direktur Kepatuhan dan Divisi yang diundang
berdasarkan keperluan
1 13 Januari 2017 ALCO Januari 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Desember 2016
2 21 Februari 2017 ALCO Februari 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Januari 2017
3 16 Maret 2017 ALCO Maret 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Februari 2017
4 25 April 2017 ALCO April 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Maret 2017
5 17 Mei 2017 ALCO Mei 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites April 2017
6 16 Juni 2017 ALCO Juni 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Mei 2017
7 19 Juli 2017 ALCO Juli 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Juni 2017
8 28 Agustus 2017 ALCO Agustus 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Juli 2017
9 18 September 2017 ALCO September 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Agustus 2017
10 17 Oktober 2017 ALCO Oktober 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites September 2017
11 13 November 2017 ALCO November 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Oktober 2017
12 14 Desember 2017 ALCO Desember 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites November 2017
Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya dan Divisi lain yang diundangan berdasarkan keperluan
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
414 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya dan Divisi lain yang diundang berdasarkan keperluan
4 31 Juli 2017 Pembahasan biaya proses bisnis KPR Subsidi dan Non Subsidi
Anggota Tetap Direktur yang melakukan supervisi Human Capital dan Direksi lain
terkait SDM pada unit yang supervisinya sedang dibahas
Anggota Tidak Tetap Kepala Divisi lain yang diundang berdasarkan keperluan
Supporting Group Department Head Human Capital bersama dengan Unit Human
Capital Career & Development pada Human Capital Management &
Culture Specialist Division
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
416 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Keanggotaan Kepala Divisi dalam Komite Personalia 4. Sebagai wadah yang independent bagi Pegawai yang
Pusat tidak dapat diwakilkan sehingga dalam hal yang melakukan klarifikasi mengenai keputusan Komite
bersangkutan berhalangan dalam pelaksanaan tugas dan Personalia, Divisi/Wilayah/Cabang/Tim berkenaan
tanggung jawabnya sebagai anggota Komite Personalia, dengan penempatan/penugasan Pegawai tersebut.
maka perannya tidak dapat didelegasikan kepada pemangku 5. Bertanggung jawab atas rekomendasi usulan kebijakan
jabatan lain di unit kerjanya. yang selanjutnya akan diputus melalui mekanisme
Rapat Direksi.
Tugas dan Tanggung Jawab 6. Komite dapat memiliki kewenangan memutus terkait
Tugas dan tanggung jawab Komite Personalia adalah SDM di luar Nomor 1 s/d Nomor 5 tersebut di atas
membantu Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan apabila diberikan mandat oleh Rapat Direksi.
dengan, antara lain dan sekurang-kurangnya meliputi: 7. Apabila diperlukan dapat berkoordinasi dengan Komite
1. Merekomendasikan strategi, kebijakan dan sistem Remunerasi dan Nominasi dalam review sistem/
pengelolaan SDM yang searah dengan Rencana kebijakan Human Capital Management.
Bisnis Bank.
2. Memantau dan mengawasi pelaksanaan program SDM Pelaksanaan Tugas
agar sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem Tugas Komite Personalia dilakukan dalam bentuk
pengelolaan SDM. pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite
3. Merekomendasikan penyelesaian masalah yang Personalia telah melaksanakan rapat sebanyak 8 (delapan)
berkaitan dengan masukan yang disampaikan oleh kali dengan agenda sebagai berikut:
Komite Personalia, Divisi/Wilayah/Cabang/Tim yang
berkaitan dengan Nomor 1.
Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya dan Divisi yang diundang berdasarkan keperluan
Tugas dan Tanggung Jawab yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil
Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi keputusan secara efisien.
Infomasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur 5. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi
Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain: manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan
1. Rencana strategis TI (Information Technology Strategic usaha Perseroan.
Plan) yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan 6. Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas
usaha Perseroan. Dalam memberikan rekomendasi, investasi Perseroan pada sektor TI dan bahwa investasi
Komite hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya
efektifitas serta hal-hal sebagai berikut: tujuan bisnis Perseroan.
› Rencana pelaksanaan (road-map) untuk mencapai 7. Pemantauan atas kinerja TI, dan upaya peningkatannya
kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis misalnya dengan mendeteksi keusangan TI dan
Perseroan. Roadmap terdiri dari kondisi saat ini mengukur efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan
(current state), kondisi yang ingin dicapai (future state) pengamanan TI.
serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang
mencapai future state; tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan
› Sumber data yang dibutuhkan; satuan kerja penyelenggara. Komite dapat memfasilitasi
› Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat hubungan antara kedua satuan kerja tersebut.
rencana diterapkan. 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki
2. Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama Perseroan. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak
seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain
terkait penggunaan TI di Perseroan. dalam penyelenggaraan TI maka Komite Pengarah TI
3. Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan harus memastikan Perseroan telah memiliki kebijakan
Rencana Strategis TI. Komite juga menetapkan status dan prosedur.
prioritas proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak 10. Komite bertanggungjawab atas rekomendasi usulan
signifikan terhadap kegiatan operasional Perseroan) sebagaimana dimaksud yang selanjutkan akan diputus
misalnya pergantian core banking application, server melalui mekanisme rapat Direksi
production dan topologi jaringan.
4. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan Pelaksanaan Tugas
rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam Tugas Komite Pengarah Teknologi Infomasi dilakukan dalam
service level agreement. Komite hendaknya melengkapi bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite
rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek TI Pengarah Teknologi Infomasi telah melaksanakan rapat
sebanyak 1 kali dengan agenda sebagai berikut:
1 12 April 2017 Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi (KPTI) Ke-1 Tahun 2017
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
418 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Marisa
Gemiralda
Sharia
Division Head Rima Lisnawaty
Cherly Anastasya
Secretary
General Support
& HR
Layer 1
Layer 2
Layer 3 & 4
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
420 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam menjalankan UUS, Perseroan diawasi oleh Dewan 1. Calon anggota DPS harus mendapat rekomendasi dari
Pengawas Syariah Perseroan dan dikelola oleh Direktur Dewan Syariah Nasional - Majelis UIama Indonesia
UUS dan dibentuk 1 (satu) Divisi di Kantor Pusat dengan 2. Calon anggota DPS wajib memperoleh persetujuan dari
penyediaan jaringan layanan berupa Kantor Cabang Syariah Otoritas Jasa Keuangan;
(KCS), Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), Kantor Kas 3. Calon Anggota DPS yang telah mendapat persetujuan
Syariah (KKS) dan Syariah Office Channeling sebagaimana dari Otoritas Jasa Keuangan diangkat oleh perseroan
penjelasan sebagai berikut: dalam RUPS;
4. Pemberhentian dan/atau pengunduran diri anggota DPS
Dewan Pengawas Syariah dilaporkan oleh UUS kepada Otoritas Jasa Keuangan
Dalam menjalankan usaha UUS, Perseroan diawasi oleh
Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang merupakan dewan Profil Dewan Pengawas Syariah
yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Profil ringkas Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah
Direksi serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan dijelaskan pada bab Profil Dewan Pengawas Syariah dalam
prinsip syariah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank laporan tahunan ini.
Indonesia Nomor 15/14/PBI/2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/PBI/2009 Tentang Pedoman Kerja
Unit Usaha Syariah. Seluruh produk dana, pembiayaan Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya DPS
dan jasa UUS Perseroan harus disetujui oleh DPS untuk mengacu Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009
menjamin kesesuaian dan kepatuhan produk sesuai dengan Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
ketentuan prinsip syariah. Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
3 Ir. H Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS, QIP Anggota 1. DPS UUS Bank BTN
2. DPS Panin Life Syariah
3. DPS Asuransi Nasional Re Syariah
2 Dr.H.Mohamad Hidayat 17 15
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
422 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Pendapat DPS Terkait pelaksanaan kepatuhan syariah yaitu terkait pelaksanaan kepatuhan syariah dengan
Sepanjang tahun 2017, DPS UUS Perseroan telah daftar pendapat, berdasarkan hasil notula rapat DPS
mengeluarkan pendapat sebanyak 17 (tujuh belas) kali bersama UUS Perseroan, sebagai berikut:
Kegiatan
No. Tanggal Perihal Operasional Bank
1 11 Januari 2017 Tanggapan DPS Atas Temuan Otoritas Jasa Keuangan
4 13 Maret 2017 Rencana Sekuritisasi KPR BTN iB Efek Beragun Aset Syariah – Surat Paritisipasi Aktivitas Bank
1. Perubahan Ketentuan Biaya Adminstrasi Tabungan BTN Prima iB dengan Akad Mudharabah
2. Pembebanan Biaya Adminsitrasi Pembiayaan Komersial Eenmaligh (sekaligus)
5 30 Maret 2017 3. Rencana Sekuritisasi KPR BTN iB Efek Beragun Aset Syariah – Surat Paritisipasi Produk dan Aktivitas Bank
11 26 Juli 2017 Permintaan Tanggapan Atas Materi Temuan Internal Audit Division
12 23 Agustus 2017 Permintaan Tanggapan Penggunaan akad Qardh untuk Modal Kerja Produk Bank
15 06 November 2017 Persiapan Rapat antara DPS Bank BTN dengan DSN-MUI Aktivitas Bank
3. Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat dan Saran Serta Prinsip Syariah sebagaimana dituangkan dalam Risalah
Pengawasan Pemenuhan Prinsip Rapat dan Laporan Hasil Pengawasan DPS. Pengawasan
DPS Perseroan telah melaksanakan tugasnya dengan terhadap operasional UUS Perseoan dilakukan terhadap
memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS produk yang telah ada, sebagai berikut:
serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan
1 Mengawasi proses pengembangan produk baru 1. Menilai dan memastikan pemenuhan Pemberian Opini untuk 4 Produk / Aktivitas Baru
Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Prinsip Syariah atas pedoman operasional Tahun 2017, yaitu :
Nasional – Majelis Ulama Indonesia dan produk yang dikeluarkan Bank 1. Produk Pembiayaan Emasku BTN iB
2. Memberikan opini syariah terhadap (Murabahah);
produk baru dan/atau pembiayaan yang 2. Produk Pembiayaan Properti BTN IB
direstrukturisasi (Musyarakah Mutanaqishah/MMQ)
3. Transaksi Jual Beli Uang Kertas Asing/
Bank Notes (Al Sharf)
4. Aktivitas Bancassurance Syariah
(Wakalah Bil Ujroh)
2 Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional Melakukan pembahasan dengan DSN MUI Pelaksanaan Rapat dilakasakan pada tanggal
– Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru mengenai akad syariah untuk aktvitas 09 November 2017
Bank yang belum ada fatwanya; sekuritisasi Piutang KPR BTN iB (Murabahah)
3 Melakukan review secara berkala atas 1. Melakukan review atas pemenuhan Prinsip 1. Dilakukan pada 8 Kantor Cabang Syariah
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap Syariah terhadap mekanisme penghimpunan
mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana dan penyaluran dana serta pelayanan
dana serta pelayanan jasa Bank jasa Bank melalui uji petik ke Kantor
Cabang Syariah
2. Menyusun Laporan Hasil Uji Petik atas 2. Laporan Hasil Uji Petik DPS di 8 Kantor
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap Cabang Syariah
mekanisme penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank
melalui uji petik di Kantor Cabang Syariah
3. Menyusun Laporan Semesteran kepada 3. Laporan Semester II Tahun 2016 dan
Otoritas Jasa Keuangan atas hasil Laporan Laporan Semester I Tahun 2017
Pengawasan Pemenuhan Prinsip Syariah
pada UUS Bank BTN
4. Melaksanakan Rapat Dewan 4. Pelaksanaan Rapat DPS sepanjang Tahun
Pengawas Syariah 2017 dilaksanakan sebanyak 17 kali
4 Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Memberikan tanggapan atas materi temuan Pemberian Tanggapan atas hal tersebut
dan/atau yang diminta dari Direksi, pelaksana Internal Audit Division mengenai pengenaan dilakukan dalam Rapat DPS Tgl. 26 Juli 2017
fungsi audit intern dan/atau fungsi kepatuhan Biaya Pelunasan dipercepat dan Ta’widh pada
untuk mengetahui kualitas pelaksanaan Nasabah Pembiayaan Komersial
pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa Bank
5 Melakukan Rapat Dewan Pengawas Syariah Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas Syariah
sekurang-kurangnya 1 bulan/sekali pada Tahun 2017 telah dilaksanakan sebanyak
17 kali
4. Pengembangan Kompetensi DPS 2017, anggota DPS Perseoan telah mengikuti berbagai
DPS secara berkala melakukan pengembangan program pelatihan, workshop, konferensi, seminar
kompetensi bagi seluruh jajarannya dalam rangka antara lain:
menunjang pelaksanaan tugas DPS. sepanjang tahun
1 Drs. H. Ahmad Nazri Adlani Ketua Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 2 – 3 November 2017
2 Dr H. Mohamad Hidayat Anggota Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 2 – 3 November 2017
3 Ir. H Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS, QIP Anggota Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 2 – 3 November 2017
5. Laporan Hasil Pengawasan dan Rekomendasi Dewan dituangkan dalam Notulen Rapat dan Laporan Hasil
Pengawas Syariah Pengawasan DPS. Pengawasan terhadap operasional
Selama tahun 2017, DPS telah memberikan nasihat dan UUS Perseroan dilakukan terhadap produk yang telah
saran kepada Direktur UUS serta mengawasi kegiatan ada, sebagai berikut:
UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah sebagaimana
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
424 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2 Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Melakukan pembahasan dengan DSN MUI mengenai Notula Rapat tanggal 09 November 2017
Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk akad syariah untuk aktvitas sekuritisasi Piutang KPR
produk baru Bank yang belum ada fatwanya BTN iB (Murabahah)
3 Melakukan review secara berkala atas • Melakukan review atas pemenuhan Prinsip Syariah • Dilakukan pada 8 Kantor Cabang Syariah
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap terhadap mekanisme penghimpunan dana dan • Laporan Hasil Uji Petik DPS di 8 Kantor
mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank melalui Cabang Syariah
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank uji petik ke Kantor Cabang Syariah • Laporan Semester II Tahun 2016 dan
• Menyusun Laporan Hasil Uji Petik atas pemenuhan Laporan Semester I Tahun 2017
Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan • Pelaksanaan Rapat DPS sepanjang Tahun
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank 2017 dilaksanakan sebanyak 17 kali
melalui uji petik di Kantor Cabang Syariah
• Menyusun Laporan Semesteran kepada Otoritas
Jasa Keuangan atas hasil Laporan Pengawasan
Pemenuhan Prinsip Syariah pada UUS Bank BTN
• Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah
4 Menganalisis laporan yang disampaikan Memberikan tanggapan atas materi temuan Internal Notula Rapat Pemberian Tanggapan tangagl.
oleh dan/atau yang diminta dari Direksi, Audit Division mengenai pengenaan Biaya Pelunasan 26 Juli 2017
pelaksana fungsi audit intern dan/atau dipercepat dan Ta’widh pada Nasabah Pembiayaan
fungsi kepatuhan untuk mengetahui Komersial
kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip
Syariah atas kegiatan penghimpunan dana
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa
Bank
5 Melakukan Rapat Dewan Penawas Syariah Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah Notula Rapat Dewan Pengawas Syariah pada
sekurang-kurangnya 1 bulan/sekali Tahun 2017 telah dilaksanakan sebanyak
17 kali
Tabel Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Pengawas Syariah Diatas Rp1 miliar – Rp2 miliar -
1 Remunerasi 3 837,50
2 Fasilitas Lainnya -
Direktur UUS
Peranan Direktur UUS Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan
Direktur UUS bertanggung jawab untuk memastikan memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG telah dilaksanakan perundang-undangan yang berlaku.
dalam setiap kegiatan usaha UUS Perseroan pada seluruh b. Direktur Kepatuhan melalui satuan kerja kepatuhan
jenjang organisasi. Pelaksanaan prinsip GCG antara lain senantiasa memantau kepatuhan Bank terhadap
dilakukan melalui perencanaan manajemen risiko syariah, ketentuan BMPK dan melaporkannya kepada OJK
menindaklanjuti rekomendasi hasil pengawasan Dewan setiap semester.
Pengawas Syariah, hasil pengawasan Otoritas Jasa c. Sesuai PD No.01/PD/HCLD/2011 tanggal 13 Januari
Keuangan, temuan audit internal dan auditor eksternal. 2011 tentang Penyediaan Dana Kepada Debitur Besar
(Dana Besar) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Direktur UUS Perseroan telah memenuhi persyaratan disebutkan sebagai berikut:
kemampuan dan kepatutan mengacu pada Peraturan Bank i. Batas (limit) Penyediaan Dana ditetapkan
Indonesia Nomor 14/6/PBI/2012 Tentang Uji Kemampuan paling tinggi sesuai dengan batas yang diatur
Dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah Dan Unit dalam Peraturan Bank Indonesia tentang
Usaha Syariah. Pasal 44 menyebutkan bahwa Direktur UUS batas maksimum pemberian kredit dan tingkat
wajib memiliki kompetensi di bidang perbankan syariah penyediaan dana ditetapkan analisis dampak
dan komitmen dalam pengembangan UUS. Sedangkan Penyediaan Dana terhadap struktur neraca dan
Pasal 46 ayat (3) mengatur bahwa Calon Direktur UUS profil risiko Bank. Analisis dampak pada struktur
wajib mengikuti uji kemampuan dan kepatutan berdasarkan neraca dan profil risiko Bank dan sesuai dengan
ketentuan uji kemampuan dan kepatutan yang berlaku bagi kebijakan internal Bank tentang pemberian kredit.
Bank Umum Konvensional. ii. Penyediaan dana dilakukan dengan
mempertimbangkan besar, jenis, jangka waktu, dan
Tanggung jawab Direktur UUS fokus pada pelaksanaan diversifikasi portofolio Penyediaan Dana secara
pengelolaan UUS berdasarkan prinsip kehati-hatian dan keseluruhan sehingga dapat mencegah portofolio
Prinsip Syariah sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Penyediaan Dana terkonsentrasi pada satu
Perseroan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati- Peminjam atau kelompok Peminjam tertentu.
hatian, prinsip syariah dan GCG. iii. Penetapan batas (limit) Penyediaan Dana harus
dilakukan dengan mempertimbangkan besaran,
Kepala Divisi Syariah jenis, jangka waktu Penyediaan Dana maupun
Dalam menjalankan kegiatan operasional UUS Perseroan, dampak Penyediaan Dana terhadap kebijakan
Direktur UUS dibantu oleh Kepala Divisi Syariah. Berdasarkan dan strategi diversifikasi portofolio Bank secara
Buku Pedoman Perusahaan Uraian Jabatan Bank Perseroan menyeluruh. Penetapan limit terhadap eksposur
bahwa tugas dan wewenang Kepala Divisi Syariah kepada pihak tertentu, ditetapkan berdasarkan
diantaranya yaitu: area geografis (geographic limits) dan sektor
1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang industri tertentu (certain industries).
kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. iv. Analisa dampak Penyediaan Dana terhadap
2. Memastikan proses perencanaan strategi untuk Unit struktur neraca dan profil risiko tersebut dilakukan
Usaha Syariah BTN antara lain dengan cara mengukur risiko kredit
3. Memastikan penyusunan kebijakan terkait dengan Unit terhadap sekumpulan Penyediaan Dana (pools
Usaha Syariah BTN of provision of funds) yang memiliki karakteristik
4. Memastikan fungsi kesekertariatan dari Dewan yang serupa, dari sisi besaran, jenis, dan atau
Pengawas Syariah jangka waktu. Risiko kredit tersebut diukur antara
5. Memastikan berjalannya kegiatan operasional dan lain berdasarkan data historis tingkat kegagalan
kinerja Unit Usaha Syariah (historical default rate) dan perpindahan kualitas
6. Mengelola dan mengendalikan risiko yang berada Penyediaan Dana (credit rating migration) selama
dalam kelolaannya periode tertentu.
7. Menerapkan pelaksanaan GCG di unit kerjanya v. Selain melakukan analisa terhadap konsentrasi
Penyediaan Dana kepada Peminjam dan sekumpulan
Penyediaan Dana sebagaimana dijelaskan di atas,
Laporan Pelaksanaan Kegiatan UUS
Bank juga harus melakukan analisa terhadap alokasi
1. Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti
yang ditetapkan untuk masing-masing komponen
a. Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada
portofolio Penyediaan Dana.
pihak terkait dan atau penyediaan dana besar telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
426 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, 3. Daftar Konsultan Dan Penasihat UUS
Laporan Pelaksanaan GCG serta Pelaporan Internal Sepanjang tahun 2017, UUS Perseroan tidak melakukan
UUS Perseroan telah menyampaikan informasi keuangan kerjasama dengan Konsultan
dan non keuangan kepada publik secara tepat waktu,
lengkap, dan akurat melalui situs web dan media yang 4. Laporan Penyimpangan Internal UUS (IAD)
memadai secara transparan. Laporan Keuangan Publikasi Guna menguragi penyimpangan internal (Internal Fraud)
Triwulanan UUS Perseroan pada tahun buku 2017 yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan
dipublikasikan pada beberapa surat kabar, antara lain : tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan
proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan
yang mempengaruhi kondisi kinerja Perseroan secara
Laporan Keuangan Publikasi Surat Kabar
signifikan, Perseroan melakukan berbagai upaya
Triwulanan I tahun 2017 Bisnis Indonesia, Kompas, Kontan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya internal
Triwulanan II tahun 2017 Bisnis Indonesia, Investor Daily fraud yang dilakukan oleh pegawai.
Telah diselesaikan 0 0 2 1 0 0
5. Monitoring permasalahan Hukum (LGU/Pak Imam) Dalam penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi
Selama tahun 2017, tidak terdapat permasalahan oleh UUS Perseroan, selalu mengutamakan Musyawarah
hukum terkait operasional Unit Usaha Syariah baik yang ketika menghadapi sengketa dengan nasabah. Namun,
bersifat Perdata maupun Pidana. apabila jalur musyawarah tidak dapat menyelesaikan
sengketa tersebut, maka UUS Perseroan dan
nasabah menyepakati penyelesaian sengketa dengan
Sepanjang tahun 2017, Permasalahan hukum perdata
menggunakan jalur arbitrase atau melalui lembaga
dan pidana yang dihadapi UUS Perseroan dan telah
peradilan berdasarkan peraturan perundang-undangan
diajukan melalui proses hukum, sebagaimana
yang berlaku dan sesuai dengan prinsip syariah.
tabel berikut:
Laporan Sumber dan Penggunaan Qard Periode 1 Januari 2017 s.d 31 Desember 2017 (dalam satuan angka penuh)
› Infaq 320.913
› Sedekah
› Sumbangan
2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah 0.20 2.00 0.40
3 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan 0.10 2.00 0.20
penyaluran dana serta pelayanan jasa
4 Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana 0.10 1.00 0.10
oleh deposan inti
5 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan 0.25 2.00 0.50
GCG dan Pelaporan Internal
Kriteria Angka 2
Predikat Baik
Berdasarkan hasil Self Assessment yang telah kami lakukan, nilai komposit Unit Usaha Syariah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar 1,55 dengan kriteria
angka 2 dan predikat “Baik, nilai komposit tersebut sama dengan nilai komposit tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan
penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik dan konsisten. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat
diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
428 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan berperan dalam memastikan menyelenggarakan program pengenalan bagi anggota
bahwa Perseroan mematuhi peraturan terkait persyaratan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG. baru diangkat.
Sekretaris Perusahaan berupaya memberikan informasi
yang dibutuhkan Direksi dan Dewan Komisaris serta Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan
memenuhi tanggung jawab Perseroan terkait penyampaian Organ Sekretaris Perusahaan atau dalam struktur organisasi
informasi yang materil dan relevan kepada stakeholders. Perseroan disebut Corporate Secretary dibantu oleh Manager/
Senior Manager yang bertanggung jawab atas masing-
Sebagai pejabat penghubung, Sekretaris Perusahaan masing unit kerja diantaranya Investor Relations, Corporate
mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan Communication dan Planning, Budgeting & Protocol. Sekretaris
mendokumentasikan Rapat Direksi, Rapat Direksi Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas
dan Dewan Komisaris, RUPS dan Kegiatan lainnya pelaksanaan tugasnya. Berikut struktur organisasi Corporate
dengan stakeholders. Selain itu, Sekretaris Perusahaan Secretary Perseroan:
L1 Corporate President
Secretary Director
L2 Planning,
Corporate Investor Chief
Budgeting
Communication Relations Economist
& Protocol
L3 Planning, Policy,
Corporate
Promotion &
Investor
& Budgetting Communication
Media Relation
Marketing
Capital Market
Protocol Communication
Support
Coordination
Community
Personal Research &
Development
Assistant Valuation
Program
Web Content
Coordination
Profil Sekretaris Perusahaan Eko Waluyo (Sekretaris Perusahaan periode 1 April 2015
Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah s.d 13 Juni 2017).
menetapkan Agus Susanto sebagai Sekretaris Perusahaan
terhitung mulai tanggal 14 Juni 2017, berdasarkan Surat Penunjukan yang bersangkutan sebagai Sekretaris
Keputusan Direksi No. 300/DIR/2017 tanggal 03 Juli Perusahaan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan
2017 tentang Penunjukan Pejabat sebagai Corporate melalui Surat No. 298/CSD/IR/VI/2017 tanggal 15 Juni 2017
Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan telah perihal Informasi Pergantian Sekretaris Perusahaan, serta
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris melalui surat dimuat informasinya pada situs web Bursa Efek Indonesia
No. 70/KOM/BTN/VI/2017 tanggal 07 Juni 2017 perihal (www.idx.co.id), Otoritas Jasa Keuangan (www.spe.ojk.go.id)
Persetujuan Penunjukan Corporate Secretary, menggantikan dan website Bank BTN (www.btn.co.id).
Agus Susanto
Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih
gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Palembang tahun
1990.
Pengalaman Kerja
Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak
tahun 1991, dan pernah menjabat sebagai Mortgage & Consumer Lending Regional
II, Kepala kantor cabang Mataram (2013-2015), Kepala kantor cabang Denpasar
(2015-2016), Kepala kantor cabang Semarang (2016-2017) dan Kepala kantor
cabang Bekasi (2017).
Pelatihan
Beliau pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya: Dialog
Corporate Secretary mengenai POJK 51/POJK.03/2017 tentang Keuangan
Berkelanjutan di Jakarta (2017), Workshop Forum Humas (FH) BUMN di Makassar
(2017), 2 (two) Days Workshop Tiga Pilar Corporate Secretary di Bandung (2017),
Sosialisasi Implementasi Kebijakan Perkreditan di Jakarta, Training Financial Planning
BM di Jakarta (2016), Pelatihan dan Sosialisasi Budaya Perusahaan di Jakarta
(2015), Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 3 di Jakarta (2014) dan
sejumlah seminar dan pelatihan lainnya.
Tempat
Nama Pelatihan Penyelenggara dan Waktu
2 (two) Days Workshop Tiga Pilar Corporate Secretary Infobank Bandung, 2–3 Maret 2017
Workshop Forum Humas (FH) BUMN FH BUMN Makassar, 27–29 Juli 2017
Dialog Corporate Secretary mengenai POJK 51/POJK.03/2017 tentang Indonesia Corporate Secretary Jakarta, 27 September 2017
Keuangan Berkelanjutan Association (ICSA)
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
430 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan c. Sosialisasi POJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14
Ketentuan terkait tugas dan tanggung jawab Sekretaris Maret 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Perusahaan diantaranya dimuat dalam Corporate Governance OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Code dengan tugas pokok dan tanggung jawab meliputi Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
komunikasi internal dan eksternal serta hubungan Perusahaan Terbuka melalui Memo No. 585/M/
kesekretariatan pimpinan Perseroan. Sekretaris Perusahaan CSD/IR/IV/2017 tanggal 25 April 2017.
juga mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan d. Kajian atas Ketentuan Anggaran Dasar terkait
No.35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Perbuatan Direksi yang wajib mendapatkan
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik Persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Saham Seri A Dwiwarna melalui Memo No.
antara lain: 1155/M/CSD/IR/VIII/2017 tanggal 8 Agustus 2017.
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya e. Sosialisasi POJK No. 51/POJK.03/2017 tanggal
peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan
di bidang pasar modal. Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan dan Perusahaan Publik melalui Memo No. 1509/M/
Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan CSD/IR/X/2017 tanggal 04 Oktober 2017.
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. f. Ketentuan Anggaran Dasar Pasal 12 Ayat 7 terkait
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam Perbuatan Direksi yang Wajib Mendapatkan
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: Persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang
› Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk Saham Seri A Dwiwarna melalui Memo
ketersediaan informasi pada situs web emiten atau No. 1810/M/CSD/IR/XI/2017 tanggal
perusahaan publik; 15 November 2017.
› Perkembangan saham Perseroan, termasuk adanya
› Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan
pergerakan saham yang tidak biasa (unusual market
tepat waktu;
activities). Selama tahun 2017 laporan perkembangan
› Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
saham Perseroan diantaranya:
Pemegang Saham;
a. Laporan Kinerja Saham BBTN tahun 2016 melalui
› Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/
Memo No. 291/M/CSD/IR/II/2017 tanggal
atau Dewan Komisaris; dan
27 Februari 2017.
› Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan b. Laporan Kinerja Saham BBTN Triwulan I Tahun
bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 2017 melalui Memo No. 638/M/CSD/IR/IV/2017
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan tanggal 28 April 2017.
pemegang saham emiten atau perusahaan publik, c. Pergerakan Saham BBTN pada awal Juli 2017
Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan melalui Memo No. 1001/M/CSD/IR/VII/2017
lainnya. tanggal 14 Juli 2017.
d. Laporan Kinerja Saham BBTN Triwulan II Tahun
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 2017 melalui Memo No. 1092/M/CSD/IR/VII/2017
Sekretaris Perusahaan tanggal 31 Juli 2017.
Realisasi pelaksanaan tugas dan tangung jawab Sekretaris e. Penyampaian Tanggapan Analis Pasar Modal
Perusahaan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: terhadap Kinerja Perseroan per 30 Juni 2017
1. Penyampaian Perkembangan Pasar Modal kepada melalui Memo No. 1100/M/CSD/IR/VII/2017
Direksi dan Dewan Komisaris yang terdiri dari: tanggal 31 Juli 2017.
› Adanya beberapa peraturan baru yang disosialisasikan f. Laporan Kegiatan Komunikasi kepada Komunitas
atau peraturan yang dimutakhirkan oleh Sekretaris Pasar Modal Triwulan III Tahun 2017 melalui
Perusahaan antara lain: Memo No. 1479/M/CSD/IR/IX/2017 tanggal 29
a. Himbauan OJK untuk Memanfaatkan Program Tax September 2017.
Amnesty melalui Memo No. 255/M/CSD/IR/II/2017 g. Laporan Kinerja Saham BBTN Triwulan III Tahun
tanggal 21 Februari 2017. 2017 melalui Memo No. 1713/M/CSD/IR/XI/2017
b. Review atas POJK No. 11/POJK.04/2017 tentang tanggal 1 November 2017.
Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan h. Tanggapan Analis Pasar Modal terhadap
Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka melalui Kinerja Perseroan Per 30 September 2017 dan
Memo No. 570/M/CSD/IR/IV/2017 tanggal Perkembangan Saham BBTN pada Oktober 2017
18 April 2017. melalui Memo No. 1811/M/CSD/IR/XI/2017
tanggal 15 November 2017.
› Masukan, tanggapan dan harapan dari investor, melalui Surat No. 841/DIR/CSD/VIII/2017 tanggal
analis dan komunitas pasar modal lainnya terhadap 30 November 2017.
pengembangan bisnis dan perbaikan kinerja Perseroan, d. Laporan Perjalanan Direksi ke Luar Negeri Dalam
melalui forum Investor Conference dan Non-Deal Rangka Kegiatan Komunikasi kepada Investor
Roadshow antara lain: melalui Surat No. 1050/DIR/CSD/XII/2016 tanggal
a. Summary dan Feedback Analis atas Kinerja 6 Desember 2016.
Perseroan Tahun 2016 melalui Memo No. 327/M/
CSD/IR/III/2017 tanggal 6 Maret 2017. 2. Pelaksanaan program komunikasi kepada komunitas
b. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri pasar modal melalui paparan publik yang dilakukan,
Dalam Rangka Kegiatan Komunikasi Kepada yaitu secara:
Investor melalui Surat No. 610/DIR/CSD/VIII/2017 › Direct, yang meliputi: Rapat Umum Pemegang Saham,
tanggal 24 Agustus 2017. Public Expose, Non Deal Road Show, Investor Conference,
a. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group Meetings,
dalam rangka Non Deal Roadshow di Hong Kong dan Conference Call, Branch Visits dan Site Visits.
Kuala Lumpur 4-6 September 2017 melalui Surat › Indirect, yang meliputi: Annual Report, Laporan
No. 659/DIR/CSD/VIII/2017 tanggal Keuangan Publikasi, Press Release, Website, Broadcast
12 September 2017. Media (TV, Surat Kabar, Media Online), Social Media,
b. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri dan Emails.
dalam rangka Non Deal Roadshow di USA
dan Canada 22-25 Agustus 2017 melalui Berikut adalah program komunikasi kepada komunitas
Surat No. 660/DIR/CSD/VIII/2017 tanggal pasar modal yang telah dijalankan oleh Perseroan
12 September 2017. selama tahun 2017 :
c. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri
Dalam rangka Kegiatan Komunikasi kepada Investor
13 Februari 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan IV Tahun 2016 dan Konferensi Pers Jakarta
18 April 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan I Tahun 2017 dan Konferensi Pers Jakarta
24 Juli 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan II Tahun 2017 dan Konferensi Pers Jakarta
23 Oktober 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2017 dan Konferensi Pers Jakarta
16–17 November 2017 Morgan Stanley Asia Pacific Summit 2017 Singapore
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
432 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Selain menyelenggarakan dan berpartisipasi pada baik yang dilakukan bersama Direksi maupun oleh unit
kegiatan-kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2017 Investor Relations. Adapun rincian kegiatan dimaksud
Perseroan juga melayani permintaan meeting, conference sebagai berikut:
call dan site visit dari komunitas pasar modal,
Lokal Asing
Jumlah 51 13 70 4 6 144
3. Keterbukaan Informasi Kepada Publik penjelasan apabila terdapat pertanyaan atau permintaan
Selama tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah dari Bursa mengenai pemberitaan yang terkait dengan
menyampaikan keterbukaan informasi kepada OJK dan Perseroan atau transaksi saham Perseroan. Sesuai
Bursa sebanyak 268 (dua ratus enam puluh delapan) dengan Peraturan Bursa No. I-E, Perusahaan Tercatat
laporan. Semua laporan tersebut disampaikan dalam wajib memberikan tanggapan tertulis atas hal-hal yang
tenggang waktu sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dipertanyakan Bursa, selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari
paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah Bursa setelah diterimanya permintaan penjelasan dari
keputusan atau terdapatnya informasi atau fakta Bursa baik yang disampaikan oleh Bursa melalui faksimili
material yang mungkin dapat mempengaruhi nilai atau media pengiriman lainnya. Selama tahun 2017,
efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Perseroan telah menyampaikan 1 (satu) tanggapan
Selain laporan keterbukaan informasi tersebut di atas, atas permintaan penjelasan dari Bursa, dengan rincian
Sekretaris Perusahaan juga mengkoordinir penyampaian sebagai berikut:
Surat Busa Efek Indonesia No. S-01507/BEI.PP3/03-2017 Surat No. 179/DIR/CSD/III/2017 tanggal 20 Maret 2017 20 Maret 2017
tanggal 20 Maret 2017 perihal Permintaan Penjelasan atas perihal Tanggapan Pemberitaan Terkait Perseroan
Pemberitaan di media Massa
4. Peningkatan Akses Informasi kepada Publik menyediakan layanan Keterbukaan Informasi Publik
Komunikasi dengan stakeholders Perseroan pada website Perseroan, dalam rangka memenuhi
menggunakan kebijakan satu pintu (one door policy), ketentuan sebagai berikut:
yaitu dikoordinir melalui Sekretaris Perusahaan. › Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61
Perseroan senantiasa memberikan kemudahan bagi Tahun 2010 tanggal 23 Agustus 2010 tentang
stakeholders untuk mengakses informasi. Selain Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Ta-hun 2008
publikasi melalui media massa, publik juga tentang Keterbukaan Informasi Publik;
mendapatkan informasi mengenai Perseroan melalui › Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tanggal
website Perseroan (www. btn.co.id), serta media sosial 7 Juni 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;
yang terdiri dari facebook (BankBTNcoid), twitter › Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun
(@BankBTNcoid), youtube (officialBankBTN) dan 2008 tanggal 30 April 2008 tentang Keterbukaan
instagram (officialBankBTN). Informasi Publik.
5. Hubungan dengan Media dan Akses Informasi Perusahaan tercatat telah menerbitkan 100 (seratus)
Sekretaris Perusahaan selalu berupaya untuk menjalin press release mengenai perkembangan kinerja, bisnis
hubungan baik dengan media massa, baik media dan operasional Perseroan, 30 (tiga puluh) diantaranya
elektronik (TV, radio), media cetak (surat kabar, majalah) adalah sebagai berikut:
dan media online. Selama tahun 2017, Sekretaris
1 17 Januari 2017 Bank BTN Bidik 100 UMKM Go-Digital pada 2017
2 27 Januari 2017 Bank BTN Dukung Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika
4 24 Februari 2017 Sasar Masyarakat MBR dan Pekerja Informal, Bank BTN Rilis KPR BTN Mikro
5 03 Maret 2017 2016, Bank BTN Salurkan Kredit Rp16,23 Triliun di Jatim
6 17 Maret 2017 BTN Bagikan Dividen Sebesar 523,8 Miliar Rupiah Rups Mengangkat Tiga Direktur Baru,
BTN Makin Solid Meningkatkan Kinerjanya
8 17 April 2017 Kuartal I/2017, Laba Bersih dan DPK BTN Tumbuh di Atas 20%
9 21 April 2017 Presiden Resmikan E-Retribusi Hasil Kerjasama Pemkot Solo dan Bank BTN di Pasar Klewer
11 13 Juni 2017 Bank BTN Luncurkan Aplikasi Seluler Pembayaran Wakaf Uang Nadhatul Ulama
13 13 Juli 2017 Bank BTN Tetap Berkomitmen Menyalurkan KPR Bersubsidi dan Menyukseskan
Program Pemerintah Sejuta Rumah
15 24 Juli 2017 Semester I/2017, Kredit Tumbuh 18,81% & Laba Naik 21,95%
16 28 Juli 2017 Bank BTN Kembangkan Kemandirian Pondok Pesantren Lewat Fintech
18 24 Agustus 2017 BTN Raih Penghargaan Sebagai Bank Terbaik Indonesia 2017
19 30 Agustus 2017 Cetak Penutupan Saham Tertinggi, BTN Genjot Kredit di Daerah
24 17 Oktober 2017 Dukung Sejuta Rumah, BTN Biayai Hampir 2.000 Unit Hunian di Tower UNDIP
25 20 Oktober 2017 Momentum bagi Sektor Properti, BTN Ajak Mahasiswa jadi Entrepreneur Muda
26 23 Oktober 2017 Kuartal III/2017, Laba BTN Naik 24% & Tembus Rp2 Triliun
27 05 November 2017 Program Serbu BTN Sukses Mendongkrak Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
28 12 Desember 2017 41 Tahun Mewujudkan Rumah Layak Untuk Rakyat, BTN Telah Kucurkan KPR Lebih dari Rp230,2 Triliun
29 19 Desember 2017 BTN Berikan Akses KPR Bagi Mitra Go-Jek Di Semarang
30 24 Desember 2017 Dukung Program Satu Juta Rumah, BTN Siap Membuka Ruang Salurkan FLPP 2018
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
434 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
6. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yaitu:
Sekretaris Perusahaan mengkoordinir penyelenggaraan › RUPS Tahunan pada tanggal 17 Maret 2017
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan › RUPS Luar Biasa pada tanggal 28 Desember 2017
dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember Seluruh tahapan RUPS telah dijalankan sesuai dengan POJK
2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS tersebut di atas dan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk
Perusahaan Terbuka. Selama tahun 2017, Perseroan didalamnya pemberitahuan, pengumuman dan pemanggilan
menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS, serta 1 (satu) kali RUPS serta penyampaian risalah dan berita acara RUPS.
Pengumuman RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Perseroan 8 Februari 2017 21 November 2017
Pemanggilan RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Perseroan 23 Februari 2017 6 Desember 2017
Pengumuman ringkasan risalah RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Perseroan 20 Maret 2017 29 Desember 2017
Penyampaian Risalah RUPS ke OJK dan BEI 11 April 2017 Akan disampaikan pada
selambat-lambatnya pada
tanggal 29 Januari 2018
7. Penyelenggaraan dan Dokumentasi Rapat Direksi dan Pada tanggal 28 Desember 2017, Perseroan
Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Selama tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan Luar Biasa dan menyetujui pengangkatan 1 (satu)
173 (Seratus Tujuh Puluh Tiga) Rapat Direksi dan 34 anggota Direksi Perseroan yaitu Bapak Dasuki
(Tiga Puluh Empat) Rapat Direksi bersama Dewan Amsir. Menindaklanjuti pengangkatan anggota baru
Komisaris. Adapun rincian penyelenggaraan Rapat Direksi tersebut, maka Sekretaris Perusahaan akan
Direksi, Rapat bersama Direksi dan Dewan Komisaris menyelenggarakan program orientasi pada bulan
telah diuraikan pada Bab Rapat Dewan Komisaris dan Januari 2018. Tujuan program orientasi ini adalah untuk
Direksi Laporan Tahunan ini. memberikan pengenalan secara umum mengenai
kondisi perusahaan agar anggota Direksi dan Dewan
8. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal Komisaris dapat menjalin kerja sama sebagai tim yang
17 Maret 2017 menyetujui pengangkatan 1 (satu) solid, mengingat latar belakang mereka yang berbeda-
anggota Dewan Komisaris, yaitu Bapak Garuda Wiko beda. Adapun materi yang disampaikan dalam program
dan 3 (tiga) anggota Direksi yaitu Bapak R. Mahelan orientasi sebagai berikut:
Prabantarikso, Bapak Nixon L.P Napitupulu dan Bapak › Overview peran, tugas dan tanggung jawab Direksi
Budi Satria. Menindaklanjuti pengangkatan anggota baru dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, maka Sekretaris › Penerapan kepatuhan dan GCG serta Risk Management
Perusahaan telah menyelenggarakan program orientasi › Penerapan budaya perusahaan
pada tanggal 4 April 2017. › Overview bisnis Perseroan
Evaluasi Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan disusun berdasarkan prinsip Balanced Scorecard. KPI dibagi
Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan senantiasa dalam 4 (empat) perspektif, yaitu Financial, Customer,
dievaluasi diantaranya berdasarkan Key Performance Business Process dan Learning and Growth.
Indicator (KPI). KPI Sekretaris Perusahaan menjadi bagian
dalam upaya memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Berikut KPI Sekretaris Perusahaan Perseroan tahun 2017
No.35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan dan pencapaiannya pada masing-masing perspektif:
9 Komunikasi kepada Komunitas Pasar Modal (Analis dan Investor) Business Process 100.00%
11 Program Strategi Media Relations, Website dan Kanal Komunikasi Digital Business Process 559,86%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
436 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan menerapkan sistem pengendalian intern 4. Informasi dan Komunikasi (information and
sejalan dengan regulasi perihal Pedoman Standar communication) yang merupakan kondisi saluran
Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum dan komunikasi efektif baik internal maupun ekternal sesuai
best practice COSO frame work, dimana mekanisme dengan tanggung jawab masing-masing.
pengawasan ditetapkan oleh manajemen Perseroan secara 5. Pemantauan (Monitoring) yang merupakan proses
berkesinambungan (on going basis) guna menjaga dan penilaian atas aktivitas pemantauan efektifitas
mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya rancangan dan operasi struktur pengendalian intern
laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap dan kinerja manajemen, apakah telah dilaksanakan
ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian dengan semestinya dan telah diperbaiki sesuai dengan
keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud ) keadaanya.
dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan
efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Sementara elemen Sistem Pengendalian Intern Bank
sebagai mana disebutkan dalam SKB No.SKB-04 No. SKB-
Sistem pengendalian internal ditetapkan oleh Dewan 04 tanggal 29 Juli 2011 yang mengacu pada regulasi
Komisaris dan Direksi Perseroan melalui Surat Keputusan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan(OJK)
Bersama (SKB) No. SKB-04 tanggal 29 Juli 2011 tentang meliputi sebagai berikut :
Pedoman Sistem Pengendalian Intern. Pedoman tersebut 1. Pengawasan oleh Manajemen dan Culture Pengendalian
mengacu pada regulasi dan sejalan dengan internal control dimana Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk
framework yang dikembangkan COSO (Committee of memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas
Sponsoring Organizations of The Treadway Commission). pelaksanaan sistem pengendalian intern, sehingga
Dewan Komisaris memiliki peran aktif untuk memastikan
Kerangka Sistem Pengendalian Internal Perseroan adanya perbaikan terhadap permasalahan Perseroan
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi yang dapat mengurangi efektivitas sistem pengendalian
Perseroan No. SKB-04 tanggal 29 Juli 2011 tentang intern. Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan
Pedoman Sistem Pengendalian Intern, menjelaskan kebijakan dan strategi serta prosedur pengendalian
komponen pengendalian intern Perseroan sejalan dengan intern. Direksi juga bertanggung jawab untuk memantau
internal control framework COSO yang meliputi: kecukupan dan efektifitas dari sistem pengendalian
1. Lingkungan Pengendalian (control enviroment) yang intern. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
merupakan komponen fundamental dalam sistem jawab dalam meningkatkan etika kerja dan integritas
pengendalian intern. Komponen tersebut mencerminkan yang tinggi serta menciptakan kultur organisasi yang
nuansa dan suasana kepedulian seluruh jajaran menekankan pada seluruh pegawai Bank mengenai
pegawai pejabat serta pimpinan terhadap pentingnya pentingnya pengendalian intern yang berlaku
pengendalian intern yang efektif. Lingkungan di Perseroan.
pengendalian ini sangat dipengaruhi oleh 2. Identifikasi dan Penilaian Risiko adalah serangkaian
Strong Tone at the Top. tindakan yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka
2. Penilaian Risiko (risk assessment) yang merupakan identifikasi, analisis dan menilai risiko yang dihadapi
rangkaian kesadaran seluruh pegawai terhadap budaya Perseroan untuk mencapai sasaran usaha
risiko dan adanya kegiatan mengevaluasi, menilai yang ditetapkan.
dan memitigasi risiko. 3. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi
3. Kegiatan Pengendalian (control activities) yang Operasional dimana kegiatan pengendalian dapat
meliputi kecukupan kebijakan, ketentuan, dan membantu Direksi termasuk Komisaris Perseroan
prosedur serta kepatuhan dalam implementasi dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat
kegiatan operasionalnnya. mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian
Perseroan. Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, Kegiatan Pengendalian Keuangan dan Operasional
prosedur dan praktek yang memberikan keyakinan Kegiatan pengendalian mencakup beberapa aspek yang
pejabat dan pegawai Perseroan bahwa arahan Dewan di dalamnya tidak terbatas pada penetapan kebijakan
Komisaris dan Direksi Perseroan telah dilaksanakan dan prosedur pengendalian serta proses verifikasi untuk
secara efektif. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut secara
setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang konsisten dipatuhi. Kegiatan Pengendalian khususnya terkait
untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan dengan operasional dan keuangan diterapkan pada semua
atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya tingkatan fungsional yang tanggung jawabnya disesuaikan
pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah berdasarkan struktur organisasi Perseroan diantaranya:
kegiatan operasional. 1. Kaji Ulang Manajemen (Top Level Reviews)
4. Sistem Akuntansi/Keuangan, Informasi dan Komunikasi Direksi Bank secara berkala melakukan rapat koordinasi
dimana sistem Akuntansi/Keuangan harus mencakup guna memperoleh informasi atas kinerja Perusahaan
metode dan catatan dalam rangka mengidentifikasi, dari pejabat dan pegawai. Sehingga memungkinkan
mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi, untuk melakukan kajian terhadap realisasi dibandingkan
mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi dengan target yang telah ditetapkan, seperti laporan
Perseroan. Sistem Informasi harus dapat menghasilkan keuangan atau laporan manajemen yang dibandingkan
laporan mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, dengan rencana anggaran yang ditetapkan. Berdasarkan
penerapan manajemen risiko dan pemenuhan kaji ulang tersebut, Direksi segera mendeteksi
ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas permasalahan seperti kelemahan pengendalian,
Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem Komunikasi kesalahan laporan keuangan atau penyimpangan
harus mampu memberikan informasi pada seluruh lainnya (fraud ).
pihak baik intern maupun ekstern, seperti otoritas 2. Kaji Ulang Kinerja Operasional (Functional Review)
pengawasan Bank, auditor ekstern, pemegang saham Kaji ulang ini dilaksanakan oleh Internal Audit Division
dan nasabah Perseroan. secara periodik baik bulanan, triwulan, semester maupun
5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi tahunan yang diantaranya :
Penyimpangan dimana Perseroan harus melakukan › Melakukan kaji ulang terhadap penilaian risiko
pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas (laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh satuan kerja
keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern. manajemen risiko;
Pemantauan terhadap risiko utama Perseroan harus › Menganalisis data operasional, baik data yang terkait
diprioritaskan dan berfungsi sebagai bagian dari kegiatan dengan risiko maupun data keuangan, yaitu melakukan
Perseroan sehari-hari termasuk evaluasi secara berkala, verifikasi rincian dan kegiatan transaksi dibandingkan
baik oleh satuan kerja operasional maupun oleh satuan output (laporan) yang dihasilkan oleh satuan kerja
kerja audit intern. manajemen risiko; dan
› Melakukan kaji ulang atas realisasi pelaksanaan
“Tim audit IAD melakukan sosialisasi Internal rencana kerja dan anggaran, guna:
a. Mengidentifikasi penyebab penyimpangan yang
Control (COSO Framework) dalam setiap signifikan,
pelaksanaan Audit sebagai bagian dalam b. Menetapkan persyaratan untuk tindakan dan
perbaikan (corrective action).
pencegahan fraud dengan memperkuat 3. Pengendalian Sistem Informasi dan Teknologi
lingkungan pengendalian (Control Environtment) Pengendalian sistem informasi dan teknologi dilakukan
dengan melaksanakan verifikasi terhadap akurasi dan
unit bisnis/operasional atau first line defense.” kelengkapan dari transaksi dan melaksanakan prosedur
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
438 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
otorisasi, sesuai dengan ketentuan internal. Kegiatan melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau
pengendalian sistem informasi dapat digolongkan dalam penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada
dua kriteria sebagai berikut : seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan
› Pengendalian umum (general control) meliputi operasional yaitu sebagai berikut:
pengendalian terhadap operasional pusat data, sistem › Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal
pengadaan dan pemeliharaan software, pengamanan sebagai “Dual Control”;
akses, serta pengembangan dan pemeliharaan sistem › Menetapkan prosedur (kewenangan), termasuk
aplikasi yang ada. Pengendalian umum ini diterapkan penetapan daftar petugas yang dapat mengakses
terhadap mainframe, server, dan users workstation, suatu transaksi atau kegiatan usaha yang
serta jaringan internal-eksternal. berisiko tinggi;
› Pengendalian aplikasi (application controls) diterapkan › Menghindari pemberian wewenang dan tanggung
terhadap program yang digunakan Bank dalam jawab yang dapat menimbulkan berbagai benturan
mengolah transaksi dan untuk memastikan bahwa kepentingan (conflict of interest). Seluruh aspek yang
semua transaksi adalah benar, akurat dan telah dapat menimbulkan pertentangan kepentingan
diotorisasi secara benar. Selain itu, pengendalian tersebut diidentifikasi, diminimalisir, dan dipantau
aplikasi harus dapat memastikan tersedianya proses secara hati-hati oleh pihak lain yang independen;
audit yang efektif dan untuk mengecek kebenaran › Perseroan melakukan langkah-langkah dalam
proses audit dimaksud. pelaksanaan pemisahan fungsi tersebut, antara lain:
4. Pengendalian Aset Fisik (Physical Control) a. Menetapkan fungsi dan tugas tertentu pada
Pengendalian aset fisik dilaksanakan untuk menjamin Perseroan yang dipisahkan atau dialokasikan
terselenggaranya pengamanan fisik terhadap aset kepada beberapa orang dalam rangka mengu-
Perseroan. Kegiatan tersebut meliputi pengamanan aset, rangi risiko terjadi manipulasi data keuangan atau
catatan dan akses terbatas terhadap program komputer penyalahgunaan aset Perseroan,
dan file data, serta membandingkan nilai aktiva dan b. Pemisahan fungsi tersebut tidak terbatas pada
pasiva Perseroan dengan nilai yang tercantum pada kegiatan front dan back office, tetapi juga dalam
catatan pengendali, khususnya pengecekan nilai aktiva rangka pengendalian terhadap persetujuan atas
secara berkala. pengeluaran dana dan realisasi pengeluaran;
5. Dokumentasi (Documentation) rekening nasabah dan rekening pemilik Bank;
Perseroan sekurang-kurangnya memformalkan dan transaksi dalam pembukuan Perseroan; Pemberian
mendokumentasikan kebijakan, prosedur, sistem dan informasi kepada nasabah Perseroan; penilaian
standar akuntansi serta proses audit secara memadai. terhadap kecukupan dokumentasi perkreditan
Dokumen tersebut harus diperbarui secara berkala guna dan pemantauan debitur setelah pencairan kredit;
menggambarkan kegiatan operasional Perseroan secara kegiatan usaha lainnya yang dapat menimbulkan
aktual, dan diinformasikan kepada pejabat dan pegawai. benturan kepentingan yang signifikan; dan
Atas suatu permintaan, dokumen harus senantiasa independensi fungsi manajemen risiko
tersedia untuk kepentingan auditor interen, akuntan pada Perseroan.
publik dan otoritas pengawasan Perseroan. Akurasi dan
ketersediaan dokumen harus dinilai oleh auditor intern Evaluasi Atas Efektivitas Sistem
ketika melakukan audit rutin maupun non rutin. Pengendalian Internal
6. Pemisahan Fungsi (Segregation of Duties) Perseroan melalui Internal Audit Division (IAD) melakukan
Pemisahan fungsi merupakan bagian dalam aktifitas Internal Control Assessment (ICA) dalam rangka evaluasi atas
pengendalian yang dimaksudkan agar setiap orang efektivitas sistem pengendalian internal. Penilaian tersebut
dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk mengukur kualitas pengendalian intern dari satuan kerja
auditee atas 5 (lima) komponen pengendalian intern COSO Evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal (risk
Framework menggunakan kriteria dan metodologi rating control) Perseroan dilakukan pada seluruh unit Kantor
kuesioner Internal Control Assessment (ICA) serta professional Pusat (divisi/desk) serta terhadap 65 Kantor Cabang dan
judgment auditor melalui pengujian langsung (walkthrough) 22 Kantor Cabang Syariah. Segala sesuatu terkait dengan
di lapangan. permasalahan kecukupan pengendalian intern telah
dilaporkan langsung kepada Direksi melalui Direktur Utama
Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan serta kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Upaya
Perseroan dalam rangka memastikan terselenggaranya tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalkan risiko dan
kegiatan pemantauan yang efektif, antara lain: mengatasi permasalahan yang muncul.
1. Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah ditetapkan
secara jelas dan terstruktur dengan baik dalam Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris atau
organisasi Perseroan; Komite Audit Atas Kecukupan Pengendalian
2. Menetapkan satuan kerja/pegawai yang ditugaskan Internal Perusahaan
untuk memantau efektivitas pengendalian intern; Direksi dan Dewan Komisaris atau Komite Audit melakukan
3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan telaah terhadap hasil evaluasi atas efektivitas sistem
pemantauan yang didasarkan pada risiko yang melekat pengendalian internal Perseroan yang mencakup lima
pada Perseroan dan sifat/frekuensi perubahan yang komponen utama pengendalian, yaitu Lingkungan
terjadi dalam kegiatan operasional; Pengendalian (Control Environtment) termasuk di dalamnya
4. Mengintegrasikan SPIN ke dalam kegiatan operasional Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian
dan menyediakan laporan rutin seperti jurnal (Management Oversight and Control Culture), Identifikasi dan
pembukuan, management review dan laporan mengenai Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assessment), Kegiatan
persetujuan atas eksepsi/penyimpangan dari kebijakan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi (Control Activities and
dan prosedur yang ditetapkan (justifikasi atas Segregation of Duties) sistem informasi dan akuntansi serta
irregularities) yang selanjutnya dilakukan kaji ulang; komunikasi (Accountancy, Information and Communication),
5. Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan hasil kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan/
evaluasi dari satuan kerja/ pegawai yang ditugaskan kelemahan (Monitoring Activities and Correction Deficiencies).
untuk melakukan pemantauan; Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern ini
6. Menetapkan informasi/feed back dalam format dan merupakan pedoman yang memuat ukuran minimal tentang
frekuensi yang tepat. Sistem Pengedalian Intern yang wajib diselenggarakan
dan diterapkan oleh Bank di dalam seluruh aspek-aspek
Untuk menilai kecukupan dan efektifitas Sistem yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan
Pengendalian Intern dan Kualitas Kinerja dilakukan sebagai kegiatan operasional Bank, sehingga tercipta kesamaan
berikut: pemahaman dan landasan mengenai tingkat pemeliharaan
1. Kecukupan dan Efektifitas Pengendalian Internal kepentingan dan komitmen dari semua pihak yang terkait
menggunakan kuisioner Internal Control Assessment dengan Bank.
(ICA) untuk menyusun Risk Control Assesment serta Audit
Rating yang diuji ulang pada saat pelaksanaan audit
lapangan (walkthrough).
2. Kinerja dinilai berdasarkan pencapaian target kinerja riil
dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana
Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
440 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Fungsi audit internal merupakan strategic business partner dimutakhirkan berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan
bagi manajemen dalam mengoptimalkan implementasi Dewan Komisaris tanggal 30 Maret 2017 tentang Struktur
Tata Kelola Perusahaan dan memberikan assurance Organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Selain itu,
serta masukan secara independen dan objektif terkait Kedudukan fungsi audit internal juga dijelaskan dalam Piagam
pengendalian internal Perseroan. Fungsi audit internal Audit Intern No. 03- SKB/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011
dijalankan oleh Internal Audit Division (IAD) diantaranya tanggal 30 Juni 2011 pada Bab II, pasal 3 sebagai berikut :
dengan melakukan evaluasi berdasarkan risk based 1. Pasal 3 Ayat (1) disebutkan bahwa Internal Audit Division
audit secara objektif dan jasa konsultasi terutama yang (IAD) merupakan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dalam
menyangkut peningkatan dan penyempurnaan risk organisasi Bank yang kedudukannya langsung di bawah
management, controll dan governance processes. Fungsi Direktur Utama.
tersebut dilakukan melalui pendekatan yang proaktif, 2. Pasal 3 Ayat (2) disebutkan bahwa IAD sebagaimana
antusias dan dinamis, berkomunikasi secara efektif, dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala
berorientasi pada bisnis dan stakeholders, pemahaman Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada
terhadap pokok permasalahan (root of the problem) dan area Direktur Utama.
yang memiliki risiko tinggi, penekanan temuan pada kualitas, 3. Pasal 3 Ayat (3) disebutkan bahwa Kepala IAD
serta merekomendasikan penyelesaian yang praktis dan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangkat dan
workable. diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan
Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia
Kedudukan Fungsi Audit Internal serta Badan Pengawas Pasar Modal dan
dalam Struktur Organisasi Lembaga Keuangan.
Kedudukan Internal Audit Division (IAD) sebagai pelaksana 4. Pasal 3 Ayat (6) disebutkan bahwa Auditor yang duduk
fungsi audit internal berada di bawah supervisi Direktur dalam IAD bertanggung jawab langsung kepada
Utama sebagaimana telah ditetapan berdasarkan Ketetapan Kepala IAD.
Direksi No.02/KD/DIR/SPMD/2015 tanggal 5 Mei 2015 dan
Struktur Organisasi
Audit Internal President
Director
Internal Audit
Division
Reporting
Anti Fraud &
Quality Audit System Counterparty & Audit
Whistle Blowing
Assurance Development Documentation Coordinator
System
Audit
Information
Communication
& Technology
Auditor Group
Regional Office
Auditor
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
442 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Triani Pudjiastuti
Warga Negara Indonesia, 55 tahun, lahir di Yogyakarta. Meraih gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1985.
Pengalaman Kerja
Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1991,
dan pernah menjabat sebagai Kepala Finance & Accounting Division (2011 -
2017), Kepala Audit Intern Division (2017-Sekarang) .
Pelatihan
Beliau pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya:
Developing The Strategic Manager 2 yang diselenggarakan oleh AGSM UNSW
business School, Australia pada tahun 2016, Pelatihan Akuntansi Aset
(PSAK & ISAK) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),
Jakarta pada tahun 2017, Workshop Implementasi Akuntansi Aset yang
diselenggarakan oleh PT Barka Cahaya Mediatama di Jakarta
pada tahun 2017.
Profil Personil Audit Internal Audit System Development Departement, 8 (delapan) orang
Perseroan sangat memperhatikan kecukupan komposisi Reporting Counterparty Documentation Audit Departement,
personil Internal Audit Division dalam menunjang 33 orang Conventional General Auditor, 7 (tujuh) orang Sharia
pelaksanaan tugasnya baik dari segi jumlah kualifikasi General Auditor, 7 (tujuh) orang Special & Investigation Auditor,
jabatan hingga kompetensi. Berdasarkan hasil perhitungan 7 (tujuh) orang Information Communication Technology
workload analysis secara internal atas kebutuhan personil Auditor, 7 (tujuh) orang Regional Office Auditor, 3 (tiga) orang
IAD pada Audit Plan 2017 adalah sebanyak 90 orang. Strategi Anti Fraud & Whistleblowing System dan 2 (dua) orang
Personil Internal Audit Division berjumlah 90 orang yang Penugasan Khusus (Komite Audit).
dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Divisi dan dibantu oleh
1 (satu) orang Sekretaris, 1 (satu) orang Audit Coordination Komposisi personil Internal Audit Division berdasarkan
Head, 7 (tujuh) orang Quality Assurance, 6 (enam) orang pendidikan formal dapat dilihat pada grafik berikut :
30 30
25 25
20
18
15 14
10 9
8
7 7 7
6 6
5 4
5
3
2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
Magister
Manajemen
Magister
Akuntansi
Manajemen
SDM
Magister Komputer/
Informatika
Magister
Hukum
Manajemen/
Ek. Perusahaan
Akuntansi
Studi Ekonomi
Pembangunan
Man. Informatika/
Ilmu Komputer
Hukum
Perpajakan
Teknik
Arsitektur
Teknik
Elektro
Matematika
Tarbiyah
Kesekretariatan
2016 2017
Sementara itu, secara keseluruhan jumlah sertifikasi personil Internal Audit Division dapat dilihat
pada diagram berikut :
Sertifikasi Personil 80
Internal Audit Division
70 69
2017 2016
60 57
QIA = Qualified Internal Audit
LSPP = Lembaga Sertifikasi Profesi 50
Perbankan (mensertifikasi
kompetensi auditor untuk 40 37
level auditor s.d. assessor) 32
UKMR = Ujian Kompetensi 30
Manajemen Risiko
CFE = Certified Fraud Examiner 20
CFrA = Certified Forensic Auditor 11 10
CA = Certified Accountant 10
4 4 4
CISA = Certified Information 1 1 1 2
0 0
Systems Auditor
QIA LSPP UMKR CFE CFrA CA CISA
Selain itu, Perseroan juga membentuk tim audit yang (jabatan dan fokus kompetensi), serta kelas Cabang/Divisi/
ditugaskan untuk masing-masing unit bisnis dan Desk. Penetapan dan kecukupan jumlah personil juga
operasional. Penyusunan dan penetapan jumlah personil akan mempunyai dampak pada hari audit dan penyusunan
setiap tim audit dilakukan dengan mempertimbangkan anggaran biaya audit IAD. Komposisi tim audit yang
hasil dari penilaian risiko (risk assessment) atas 14 proses ditugaskan untuk masing-masing unit bisnis adalah
bisnis dan aktivitas pengelolaan ICT, kualifikasi Auditor sebagai berikut:
Audit Umum
Kantor Wilayah 1 2 2
Kantor Cabang:
1. Kelas Utama 1 2 2
2. Kelas I 1 2 1 1
3. Kelas II 1 2 1
4. Kelas III 1 1 1 1
Unit Syariah 1 1 1 1
Audit ICT
Audit Khusus
Fraud Investigation 1 1 1 1
Special Review 1 1 2
AS = Audit Superintendent (Set. Department Head - Grade 18) SA = Senior auditor (Set.Manager G.15)
SAA = Senior Associate Auditor (Set. Department Head - Grade 17) A = Auditor (Set. Assistant Manager G.14 atau Assistant Manager G.13)
AA = Associate Auditor (Set. Manager - Grade 16)
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
444 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pengembangan Kompetensi Audit Internal sharing diantara Kepala IAD, Direksi dan para auditor
Tahun 2017 terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal, program
Setiap personil IAD difasilitasi dan didorong untuk sertifikasi, pendidikan dan pelatihan, workshop serta
mengembangkan kompetensinya dalam menunjang seminar. Selama tahun 2017, pengembangan kompetensi
pelaksanaan fungsi audit internal. Pengembangan yang telah dilakukan dalam bentuk pelatihan baik internal
kompetensi dilakukan diantaranya dengan cara knowledge maupun eksternal antara lain sebagai berikut :
Sertifikasi
Seminar/ Workshop
3 Workshop IAIB CAEs : IT Governance, IT Security, Emerging Technologies, and IT Audit Round Table Discussion IAIB 3
Seminar/ Workshop
Pedoman Audit Internal (Piagam Audit) 5. Melakukan pengujian dan evaluasi guna meningkatkan/
Internal Audit Division telah dilengkapi Pedoman Kerja yang menyempurnakan efektivitas manajemen risiko,
disebut dengan Internal Audit Charter (Piagam Audit) yang pengendalian intern dan proses pengelolaan (governance
telah disusun sejak tahun 2002 kemudian dimutakhirkan dan processes).
ditetapkan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor:SKB-03/DEKOM-DIR/ Cakupan Pelaksanaan Audit Internal
BTN/IAD/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011. Internal Audit Internal Audit Charter Perseroan yang ditetapkan melalui
Charter juga menjadi dasar keberadaan, pelaksanaan tugas- Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
tugas dan tanggung jawab pengawasan bagi IAD. Oleh No. SKB-03/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011 tanggal
karena itu, Internal Audit Charter disosialisasikan kepada 30 Juni 2011 tentang Piagam Audit Intern PT Bank Tabungan
seluruh pegawai dan pihak terkait lainnya untuk mendorong Negara (Persero) Tbk. menjelaskan pada Bab III terkait ruang
efektivitas pelaksanaan fungsi audit internal. Isi dari Internal lingkup pekerjaan audit antara lain:
Audit Charter adalah sebagai berikut : 1. Pasal 4 ayat (2): “Ruang lingkup pekerjaan audit oleh IAD
1. Visi dan Misi mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan organisasi
2. Struktur dan Kedudukan Bank. Pekerjaan audit tersebut dilakukan melalui
3. Ruang Lingkup pendekatan risk-based audit dengan melihat minimal
4. Wewenang, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab 8 risiko yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa
5. Pernyataan Dukungan Independensi Keuangan, yaitu: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko
Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko
6. Tanggung Jawab Audit
Reputasi, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan”
7. Kode Etik dan Persyaratan Auditor Internal
2. Pasal 4 ayat (3): “Berdasarkan arahan Direktur Utama
8. Pertanggungjawaban dan Pelaporan
dan atau Dewan Komisaris, ruang lingkup pekerjaan
9. Tindak Lanjut audit oleh DAI/IAD juga mencakup kegiatan badan-
10. Lain-lain badan usaha afiliasi dan anak perusahaan yang
secara langsung ataupun tidak langsung diperkirakan
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal dapat mempengaruhi terselenggaranya secara baik
Internal Audit Division membantu tugas Direktur Utama kepentingan Bank”
dan Dewan Komisaris serta seluruh tingkatan manajemen 3. Pasal 4 ayat (4): “Ruang lingkup pekerjaan IAD mencakup
dalam memastikan kecukupan sistem pengendalian intern audit dan penilaian atas efektivitas risk management,
Perseroan dan memberikan saran-saran yang strategis dan kecukupan & efektivitas sistem pengendalian intern,
konstruktif terhadap pengelolaan Perseroan dalam kerangka kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab
penerapan tata kelola Perseroan yang baik dan sehat yang telah digariskan, serta efektivitas governance
dengan tugas-tugas sebagai berikut : processes dengan melakukan: Audit ketaatan (compliance
1. Merumuskan perencanaan dan menjabarkan secara audit), Audit keuangan (financial audit), Audit operasional
operasional pelaksanaan audit, serta pemantauan tindak (operational/ management audit), Audit rating, Audit
lanjut atas hasil audit TSI (information and technology system audit), Audit
2. Membuat analis dan penilaian di bidang keuangan, khusus dan investigasi (special and investigation
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui audit), Pemantauan secara off-site atau monitoring
audit secara on-site dan pemantauan secara off-site, (desk audit), Penilaian atas sistem pengamanan harta
termasuk melakukan audit menajemen terhadap seluruh kekayaan Perseroan termasuk sumber daya dan dana,
unit kerja Perseroan. memastikan eksistensi harta kekayaan Perseroan.
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Audit
tingkatan manajemen.
Internal 2017
4. Melakukan pemeriksaan, penilaian dan mengidentifikasi Internal Audit Division (IAD) telah menyusun rencana atau
segala kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi dan program kerja audit dan melaksanakan kegiatan audit sesuai
efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, dengan rencana yang telah disusun. Rencana program
pengggunaan sumber daya, pemasaran, teknologi Kerja tersebut mencakup sifat dan cakupan audit, penilaian
informasi dan kegiatan lainnya yang terkait dengan risiko proses bisnis (risk assessment), susunan dan jumlah
operasional dan bisnis bank berlandaskan pada semua
ketentuan yang berlaku.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
446 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
personil tim audit, standar hari kerja efektif audit, lamanya (IAD) tahun 2017 telah disampaikan kepada Direktur Utama
waktu standar hari audit, kebutuhan jumlah personil dan berdasarkan memo IAD No15/M/IAD/ASD/I/2017 tanggal
kualifikasi jabatan personil IAD, kondisi kualifikasi perosnil 23 Januari 2017 perihal Penyampaian Rencana Kerja Audit
IAD, penilaian risiko dan pengembangan personil IAD. Tahunan (Annual Audit Plan) Tahun 2017 dan telah disetujui
dan ditandatangani oleh Direktur Utama pada Januari 2017.
Rencana Kerja Audit Internal Pada tahun 2017, perencanaan audit umum (konvensional
Rencana Kerja Internal Audit Division dijabarkan dalam buku dan syariah), audit ICT, audit khusus & investigasi serta
Annual Audit Plan dengan periode kerja selama 1 tahun. pelaksanaan audit ISO 9001:2008 yang terjadwal
Rencana Kerja Audit Tahunan untuk Internal Audit Division sebagai berikut :
Objek audit terjadwal atas audit umum, audit ICT, audit khusus & investigasi serta audit sertifikasi
ISO 9001:2008 untuk target audit plan tahun 2017 adalah sejumlah 252 objek audit yang naik
sebanyak 105(seratus lima) objek audit atau 71,43% dari target audit plan pada tahun 2016
sejumlah 147 objek audit.
Konvensional 101 99
Syariah 30 28 93,33%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
448 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kegiatan audit sepanjang tahun 2017 menghasilkan temuan audit sebanyak 2924 temuan.
Hasil tersebut menunjukan jumlah yang semakin naik selama dua tahun terakhir sebagaimana
disajikan pada grafik temuan audit selama 5 (lima) tahun terakhir berikut :
1.500
1.000
500
0
2013 2014 2015 2016 2017
Tindak Lanjut Hasil Audit Direksi. Adapun bagi tindak lanjut yang belum selesai dan
Tindak lanjut atas temuan audit dilaksanakan oleh auditee. masih berstatus “pending item” diminta untuk diselesaikan
Hasil pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan kepada Kepala oleh auditee dengan penjelasan yang diperlukan dan akan
IAD dan kemudian dievaluasi untuk melihat apakah tindak dilaporkan oleh Kepala IAD kepada Direksi. Sepanjang tahun
lanjut tersebut sudah sesuai dengan yang dimaksud. Untuk 2017, telah dilakukan tindak lanjut temuan audit baik dari
tindak lanjut yang sudah tuntas akan dinyatakan “selesai hasil audit tahun 2016 maupun tahun 2017 dengan resume
ditindaklanjuti” dan diinformasikan kepada auditee dan tindak lanjut audit disajikan pada tabel berikut:
4. Audit ICT (Information & Communication Technology Audit) 305 299 6 201 148 53
6 Audit Khusus - - - - - -
Internal Fraud
Selama tahun 2017, terdapat penyimpangan internal sebanyak 20 kasus dengan penjelasan sebagai berikut:
Telah diselesaikan - - 20 16 2 2
1. PT SGS 2014 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS
2. PT SGS 2015 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS
3. PT SGS 2016 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS
4. PT SGS 2017 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS
Adapun review (assessment) untuk menilai kepatuhan terhadap regulasi charter audit internal, standar
dan kode etik dan efisiensi serta efektivitas dari fungsi Audit intenal dalam memenuhi kebutuhan
dari berbagai stakeholders-nya berdasarkan best practice telah dilakukan oleh konsultan assessor
independen dilakukan minimal 3 (tiga) tahun sekali dengan uraian sebagai berikut:
1. PT PricewaterhouseCoopers (PWC) 2014 Pelaksanaan proses review gap analysis kebijakan, prosedur dan metodologi serta pelaksanaan
audit terhadap best practices SPFAIB setiap 3 tahun sekali oleh Auditor Eksternal
2. PT Deloitte Touche Tohmatsu 2017 Pelaksanaan proses review gap analysis kebijakan, prosedur dan metodologi serta pelaksanaan
(DELOITTE) audit terhadap best practices SPFAIB setiap 3 tahun sekali oleh Auditor Eksternal
Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal manajemen. Kegiatan audit dan penilaian terhadap sistem
Kegiatan audit sebagai mana diatur dalam kebijakan Audit pengendalian intern dapat memberi nilai tambah dan
Internal Perseroan berdasarkan risk based audit telah meningkatkan kualitas pengelolaan Perseroan dalam
diimplementasikan sejak tahun 2004 dan kemudian rangka mewujudkan bank yang sehat dan berkembang
disahkan dalam Peraturan Direksi No.09/PD/DAI/2008 secara wajar, serta terpenuhinya kepentingan Perseroan
tanggal 30 April 2008 tentang Kebijakan Audit Intern dan masyarakat dalam hal pengelolaan dana secara
Perseroan dengan perubahan terakhir pada PD No 08/PD/ baik. Efektivitas dapat ditunjukan dengan nilai tambah
IAD/2013 tanggal 5 Desember 2013, merupakan segala yang dihasilkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan
bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan Perseroan yang dibuktikan dengan berbagai capaian kinerja
pelaporan hasil audit mengenai terselenggaranya struktur Perseroan dan penghargaan yang diperoleh Perseroan
pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan sepanjang tahun 2017.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
450 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Fungsi Kepatuhan
Perseroan senantiasa secara konsisten melaksanakan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perseroan telah diatur
Fungsi Kepatuhan yang merupakan serangkaian dalam ketentuan internal Perseroaan yaitu tertuang
tindakan atau langkah-langkah yang bersifat preventif dalam Peraturan Direksi No. 8/PD/CMPD/2017 tanggal
(ex-ante) untuk: 21 Desember 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada PT Bank Tabungan Negara (Pesero) Tbk. Perseroan yang
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; mengamanatkan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perseroan
2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; di bawah tangung jawab Direktur Strategy, Compliance and
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan Risk bersama-sama dengan Compliance and Governance
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank Division sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan dan
telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang
dan ketentuan peraturan perundang-undangan, tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
termasuk Prinsip Syariah; dan Direksi No. SKB-01/DEKOM-BTN/VIII/2012 dan
4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang No. SKB-01/DIR-BTN/VIII/2012 tentang Piagam Kepatuhan
dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/ (Compliance Charter) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Compliance
and Governance
Head
Compliance
Compliance AML Strategic Strategic
Supervisory
Policy & Development Governance
Analyst Officer
Branch
Compliance
Compliance AML Transaction Governance
Management &
Supervisory Analyst Analyst
Monitoring
Officer
Sharia
AML Reporting Ethic
Compliance
& Assurance *) Management
Policy
*) Memiliki Layer 4
Struktur organisasi pelaksana Fungsi Kepatuhan ditetapkan ditunjuk salah satu Direktur lainnya untuk sementara
dalam Ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal melaksanakan tugas Direktur yang membawahkan
20 April 2017 dan terakhir diubah melalui Ketetapan Direksi Fungsi Kepatuhan.
No. 04/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017 perihal 4. Untuk memenuhi persyaratan independensi, Direktur
Struktur Organisasi Kantor Pusat dan telah mengacu pada yang melaksanakan tugas sebagai Direktur yang
POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang membawahkan Fungsi Kepatuhan, tidak dirangkap oleh
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum serta telah Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama dan/atau
diatur dalam kebijakan internal bank yang terdiri atas: Direktur yang membawahkan fungsi-fungsi yang dapat
1. Dewan Komisaris berperan melakukan pengawasan aktif mempengaruhi independensinya.
terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. 5. Setiap penggantian jabatan Direktur yang
2. Direksi berperan dalam menumbuhkan dan mewujudkan membawahkan Fungsi Kepatuhan senantiasa dilaporkan
terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
organisasi dan kegiatan usaha Bank serta memastikan
terlaksananya Fungsi Kepatuhan Bank. Sehubungan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
3. Direktur Kepatuhan merupakan anggota Direksi Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tanggal
yang telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa 17 Maret 2017 yang menyatakan bahwa Sdr. Mansyur S.
Keuangan, untuk membawahkan Fungsi Kepatuhan Nasution tidak lagi menjabat sebagai Direktur Perseroan
dan Satuan Kerja Kepatuhan pada Perseroan yang sekaligus mundur dari jabatan Direktur yang Membawahkan
bertanggungjawab dalam merumuskan strategi guna Fungsi Kepatuhan Perseroan. Sehubungan dengan hasil
mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank serta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut, untuk
pelaksanaan tugas dalam memastikan terwujudnya memenuhi PBI No. 13/2/PBI/2011 pasal 9, Perseroan telah
Fungsi Kepatuhan Bank. menunjuk dan mengajukan Sdr. R. Mahelan Prabantarikso
4. Compliance and Governance Division adalah Unit Kerja di sebagai Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
Kantor Pusat yang merupakan Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
Perseroan yang bertugas dalam melaksanakan Fungsi No. 195/DIR/CSD/III/2017 tanggal 23 Maret 2017 perihal
Kepatuhan Perseroan. Penyampaian Direktur Kepatuhan Perseroan. Pada tanggal
19 Juli 2017 Sdr. R. Mahelan Prabantarikso secara efekif
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan menjadi Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan Perseroan Perseroan berdasarkan hasil Penilaian Kemampuan dan
dilaksanakan oleh Managing Director Strategic, Compliance Kepatutan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
and Risk. Proses pengangkatan, pemberhentian dan/atau
pengunduran diri Direktur yang membawahkan Fungsi Tugas dan Tanggung Jawab Direktur yang
Kepatuhan Perseroan telah diatur dan dilaksanakan Membawahkan Fungsi Kepatuhan
sebagai berikut: Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan dalam
1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran menjalankan fungsi Kepatuhan antara lain sebagai berikut:
diri Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
mengacu pada ketentuan mengenai pengangkatan, Budaya Kepatuhan;
pemberhentian, dan/atau pengunduran diri anggota 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip
Direksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
Indonesia yang mengatur mengenai Bank Umum dan 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan
telah melalui Fit and Proper Test sesuai ketentuan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman
Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku. internal Bank;
2. Dalam hal Direktur Kepatuhan untuk sementara tidak 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,
dapat menjalankan tugas jabatannya, maka pelaksanaan sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang
tugas yang bersangkutan digantikan sementara oleh dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan
Direktur lain sampai dengan Direktur Kepatuhan dapat Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan
menjalankan tugas jabatannya kembali. perundang-undangan yang berlaku, termasuk
3. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi Prinsip Syariah;
Kepatuhan mengundurkan diri atau habis masa 5. Mengelola dan meminimalkan Risiko Kepatuhan;
jabatannya, maka Perseroan segera mengangkat 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/
pengganti Direktur yang membawahkan Fungsi atau keputusan yang diambil Direksi Perseroan tidak
Kepatuhan dan selama dalam proses penggantian menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan,
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan,
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
452 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan melalui Ketetapan Direksi No. 04/KD/DIR/SIPD/2017
yang berlaku termasuk memberikan pendapat yang tanggal 29 Mei 2017 perihal Struktur Organisasi Kantor
berbeda (dissenting opinion) apabila terdapat kebijakan Pusat, Compliance and Governance Division berada di bawah
dan/atau keputusan yang menyimpang dari ketentuan koordinasi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan
Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan serta terpisah dari unit bisnis dan operasional, unit
perundang-undangan yang berlaku; manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pada kegiatan usaha Perseroan, unit treasury, unit keuangan
Fungsi Kepatuhan termasuk memantau dan menjaga dan akuntansi, unit logistik dan pengadaan barang/jasa dan
kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat unit yang mengelola teknologi informasi.
oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa keuangan,
Bank Indonesia, maupun otoritas pengawas lainnya Compliance and Governance Division dipimpin oleh Kepala
yang berwenang; Divisi (Division Head) yang telah memenuhi kriteria sebagai
8. Memastikan Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan telah Kepala Satuan Kerja Kepatuhan sebagaimana yang diatur
efektif dalam menjalankan tugas Fungsi Kepatuhan; dalam POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017
9. Berkordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah terkait tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Unit Usaha Syariah Pengangkatan dan/atau pemberhentian Compliance and
terhadap Prinsip Syariah; dan Governance Division Head selalu dilaporkan kepada Otoritas
10. Bertindak sebagai koordinator atas penerapan Jasa Keuangan dengan kriteria yang telah diatur dalam
Manajemen Risiko dan Fungsi Kepatuhan terhadap kebijakan internal tentang kepatuhan yaitu sebagai berikut :
seluruh kegiatan usaha Bank untuk mencapai tata kelola 1. Memenuhi persyaratan independensi sebagaimana
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
yang berlaku;
2. Menguasai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan,
Satuan Kerja Kepatuhan
Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
Peran Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan sebagaimana
yang berlaku;
diatur dalam POJK No. 46/POJK.03 /2017 tanggal 12 Juli
3. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi
2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum
Kepatuhan; dan
dijalankan oleh Compliance and Governance Division,
sebagaimana diatur dalam Ketetapan Direksi No. 03/KD/ 4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan
DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 dan terakhir diubah dan mengembangkan Budaya Kepatuhan.
Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Kepala Compliance and Governance Division (CMPD)
sejak 1 November 2012. Sebelum menjadi kepala CMPD telah menduduki
berbagai posisi kunci di Bank BTN, yaitu Kepala Cabang KC Gresik (2002-
2008), Kepala Bagian Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit (2008-
2010), Senior Manager Compliance Policy & Monitoring (2010-2011),
Compliance Policy & Monitoring Dept Head (2011) dan System Development
Audit Dept Head (2011 - 2012).
Pelatihan
Telah mendapatkan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 (2014), Sertifikasi
Kepatuhan dan AML Level 1 (2015). Selain itu, mengikuti pelatihan dan
workshop di dalam negeri, antara lain: Implementasi Internal Control (Coso
- Based) (2012), Mengintegrasikan 11 (Sebelas) Faktor Self Assesment GCG
Sebagai Elemen Memperkuat Tingkat Kesehatan Bank (2013), pelatihan di
luar negeri yaitu Intergrated Governance, Risk Management And Compliance
(2014), Training Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan Risk Management
Competetency For Banking Profession Level 4 (2014), Seminar Strategi
Industri Perbankan (2015), Bara Risk Forum (2016) dan SESPIBANK
Angkatan 65 (2016), Workshop Tim Champion KPKU BTN (2017), English
Presentation For Executive (2017), Seminar Arah Kebijakan Sistem
Pembayaran (2017), Workshop ASEAN CG Scorecard Tim ACGS (2017),
Refreshment UKMR Level 4 (LSPP) Batch 4 (2017), Seminar Penilaian Mutual
Review APU-PPT (2017).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
454 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-
Fungsi Kepatuhan antara lain: undangan yang berlaku lainnya, selama periode 2017
› Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen Perseroan telah melaksanakan serangkaian langkah-
yang dibuat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau langkah yang meliputi:
otoritas pengawas lain yang berwenang; › Mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan yang
› Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai berkelanjutan dengan tetap mengacu pada peraturan
mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi dan perundang-undangan yang berlaku, maka
Kepatuhan terutama mengenai ketentuan regulator diperlukan langkah untuk mengharmonisasikan
yang berlaku; antara kepentingan komersial Perseroan dengan
› Bertindak sebagai contact person untuk ketaatan terhadap ketentuan eksternal yang antara
permasalahan kepatuhan Perseroan bagi pihak lain meliputi ketentuan regulator yaitu Otoritas Jasa
internal maupun eksternal. Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku lainnya, termasuk terhadap
Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah. Dalam rangka
Realisasi Program Kerja Fungsi Kepatuhan
memenuhi hal tersebut, Perseroan telah melakukan
Tahun 2017
langkah-langkah sebagai berikut:
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan pada Perseroan sepanjang
a. Sosialisasi ketentuan regulator kepada unit kerja
tahun 2017, diantaranya mencakup hal-hal sebagai berikut:
terkait. Ketentuan regulator baru terbit yang telah
1. Salah satu Pengawasan Aktif Direksi adalah
disosialisasikan oleh Compliance and Governance
memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan Bank
Division kepada unit kerja operasional, baik
serta menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya
secara tertulis maupun melalui media tatap muka
Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi
sekaligus melakukan diskusi dengan unit terkait
dan kegiatan usaha Bank. Sehubungan hal tersebut,
dalam rangka memperoleh pemahaman bersama
Direksi telah menyetujui dan menetapkan Kebijakan
atas Ketentuan regulator yang baru terbit.
Kepatuhan Perseroan yang diusulkan oleh Direktur
b. Melakukan kajian aspek kepatuhan terhadap
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan yang
rancangan peraturan internal perseroan serta
merupakan pedoman dalam dalam pelaksanaan bisnis
rencana kebijakan bisnis dan operasional yang
dan operasional perbankan serta menyetujui dan
akan dijalankan, untuk memastikan kesesuaiannya
menetapkan Prosedur Kepatuhan sebagaimana usulan
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan yang
Indonesia, peraturan perundang-undangan
akan digunakan untuk menyusun peraturan internal
serta ketentuan regulator yang berlaku lainnya.
Perseroan agar senantiasa sesuai serta tidak melanggar
Dalam ketentuan Perseroan tentang Tata Urutan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan
Peraturan Internal mengatur bahwa setiap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
rancangan peraturan internal wajib melalui kajian
Prinsip Syariah.
dan review aspek kepatuhan dari Satuan Kerja
2. Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Fungsi
Kepatuhan Perseroan.
Kepatuhan Perseroan diantaranya adalah turut
c. Melakukan kajian aspek kepatuhan terhadap
memberikan review dan persetujuan terhadap Kebijakan
rencana pengembangan dan penerbitan produk
Kepatuhan Perseroan sebelum ditetapkan oleh Direksi.
dan/atau aktivitas baru, untuk memastikan
3. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dalam Tata Kelola
kesesuaiannya dengan ketentuan Otoritas Jasa
Perusahaan. Dalam setiap proses pengambilan
Keuangan, Bank Indonesia, peraturan perundang-
keputusan dan pembahasan terkait bisnis dan
undangan serta ketentuan regulator yang berlaku.
operasional Perseroan yang dilaksanakan dalam forum
d. Selain terhadap rancangan peraturan internal
Rapat Direksi, Direksi senantiasa memperhatikan
perseroan, Satuan Kerja Kepatuhan juga melakukan
pendapat aspek kepatuhan yang disampaikan oleh
review terhadap peraturan internal eksisting
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan/
dalam rangka memastikan konsistensi kecukupan
atau Satuan Kerja Kepatuhan yang menyampaikan
kebijakan. Fokus review terhadap peraturan
ketentuan-ketentuan regulator terkait dengan materi
internal eksisting di tahun 2017 adalah terhadap
pembahasan Rapat Direksi.
peraturan perkreditan dan bidang IT diantaranya
4. Dalam rangka menciptakan budaya kepatuhan serta penyempurnaan struktur komite kredit, mekanisme
memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, pemutusan kredit, ketentuan restrukturisasi kredit,
sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah ketentuan pelaporan informasi debitur kredit,
sesuai dengan ketentuan regulator yaitu Otoritas Jasa
penyusunan alat kontrol (self assessment) putusan › Memastikan sosialisasi peraturan internal kepada
kredit pada First Line of Defense, ketentuan pejabat dan pegawai Kantor Cabang sebagai
tentang manajemen risiko IT dan kebijakan IT. refreshment terhadap ketentuan dalam rangka
› Melakukan penilaian kepatuhan terhadap seluruh unit meningkatkan pemahaman terhadap peraturan dan
Perseroan yang terdiri atas Divisi Kantor Pusat, Kantor ketentuan yang berlaku.
Wilayah dan Kantor Cabang. Penilaian ini dimaksudkan
untuk mengukur tingkat compliance awareness Pengelolaan Risiko Kepatuhan
di masing-masing unit serta mengetahui area-area Pengelolaan risiko kepatuhan bertujuan untuk meningkatkan
yang akan menjadi fokus perhatian dan pembinaan budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan bisnis, dan setiap
untuk peningkatan aspel kepatuhan di Perseroan jenjang organisasi Perseroan sekaligus dalam rangka
secara keseluruhan dan per masing-masing unit memitigasi risiko kepatuhan Bank secara berkesinambungan
secara khusus. dengan penjabaran sbb:
5. Pelaksanaan Penerapan Program Anti Pencucian Uang 1. Salah satu dampak yang timbul akibat ter-eksposenya
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) risiko kepatuhan adalah pengenaan sanksi berupa
dengan mengacu pada peraturan dan perundang- denda dari pihak regulator baik pada unit Konvensional
undangan yang berlaku. Dalam rangka penerapan maupun Syariah. Sepanjang tahun 2017 komposisi jenis
program APU dan PPT ini Bank melakukan beberapa pelanggaran secara frekuensi sebagian besar merupakan
aktivitas yang diuraikan tersendiri pada bab APU sanksi kesalahan dalam pelaporan Sistem Informasi
dan PPT. Debitur (SID), Laporan Bank Umum (LBU) dan Lalu Lintas
6. Peningkatan efektifitas kepatuhan Kantor Cabang. Bank Devisa (LLD)
berkomitmen untuk mengoptimalkan Compliance and 2. Berdasarkan penilaian risiko dan data historis, Bank
Governance Division pelaksanaan Fungsi Kepatuhan di masih memiliki potensi risiko kepatuhan dengan risiko
Kantor Cabang dalam rangka optimalisasi penerapan tertinggi yang cukup signifikan adalah terkait aktifitas
Internal Control System terhadap Compliance pelaporan informasi debitur, laporan berkala Bank
Awareness, yaitu melalui Branch Compliance Supervisory kepada regulator dan pelaporan Lalu Lintas Devisa
Officer (BCSO) yang merupakan organ Compliance terkait transaksi mata uang asing.
and Governance Division yang ditempatkan di setiap 3. Sehubungan potensi denda sebagaimana dimaksud di
Kantor Cabang. Tugas dan fungsi utama BCSO adalah atas, Perseroan telah menetapkan langkah-langkah
melakukan evaluasi tingkat kepatuhan dan kesesuaian preventif dan korektif yang efektif dalam rangka
operasional pada Kantor Cabang dan Kantor dibawahnya memitigasi potensi risiko kepatuhan yaitu pengenaan
(Konvensional maupun Syariah), baik operasional yang denda SID, LBU dan LLD yang signifikan dari Bank
bersifat transaksi maupun non transaksi terhadap Indonesia pada periode berikutnya , antara lain :
ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya BCSO › Pelaporan informasi debitur yang pada tahun 2018
memonitor dan mengevaluasi secara sampling atas telah melalui sistem SLIK-OJK telah dilakukan secara
pelaksanaan kebijakan Kantor Pusat di Kantor Cabang. sentralisasi di kantor pusat sehingga verifikasi dan
Hasil pelaksanaan evaluasi disampaikan kepada kontrol data sebelum dikirimkan kepada regulator
Compliance and Governance Division dan ditembuskan dapat secara standar dan senantiasa terpantau.
kepada Branch Manager dan organ Satuan Kerja Audit
› Telah dibangun suatu sistem aplikasi monitoring untuk
Internal di Kantor Wilayah disertai dengan rekomendasi
mengidentifikasi kelengkapan data-data nasabah/
langkah-langkah perbaikan dalam rangka efektivitas
debitur dari setiap cabang yang menjadi obyek
pelaksanaan kebijakan tersebut. Hasil evaluasi dan
monitoring Kantor Pusat kepada cabang-cabang
pemantauan yang dilakukan oleh BCSO antara lain
sebagai pemilik data. Data yang telah dipastikan
adalah sebagai berikut:
kelengkapannya melalui sistem aplikasi tersebut
› Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan operasional selanjutnya akan dikirimkan kepada regulator.
Kantor Cabang dengan menggunakan sistem
› Melakukan review dan perubahan terhadap struktur
Compliance Control Application (CCA).
organisasi dan perubahan Job Description pada Divisi
› Melakukan monitoring terhadap efektifitas yang mengelola Pelaporan Informasi Debitur Kepada
pelaksanaan kebijakan Bank di Kantor Cabang yang Regulator di Kantor Pusat dengan menambahkan unit
dibuat oleh Kantor Pusat.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
456 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
khusus dengan tugas terkait monitoring dan Pelaporan Zero Tolerance to Fraud and Defect di Cabang dan Kantor
Informasi Debitur SLIK kepada OJK. Wilayah. Kegiatan awareness atau sosialisasi program
› Melakukan analisa kecukupan personil pada unit Zero Tolerance to Fraud and Defect pada tahun 2017
khusus Pelaporan Informasi Debitur di Kantor Pusat telah dilaksanakan pada beberapa Cabang dengan
serta upaya pemenuhan SDM sesuai hasil analisa prioritas urutan pelaksanaan berdasarkan pertimbangan
kecukupan, sehubungan laporan telah dilakukan secara potensial risiko opersional dan risiko fraud (berdasarkan
sentralisasi yang mencakup dari seluruh debitur pada data historis).
kantor cabang Bank BTN 6. Penerapan Integrated GRC (Governance Risk and
› Mengoptimalkan internal control dalam proses Compliance) di Perseroan. Sejalan dengan hasil cetak
pembinaan petugas yang dapat dilakukan dalam biru transformasi Bank yaitu mencapai integrated GRC
bentuk teguran, coaching dan pendampingan kepada dengan pelaksanaan praktek-praktek governance,
Kantor Cabang baik konvensional maupun syariah yang manajemen risiko dan kepatuhan secara terintegrasi
masih terdapat kesalahan dalam pembuatan pelaporan yang akan dilaksanakan dalam 3 tahap (waves) yaitu:
SID/LBU/LSMK. › Wave 1 Implementasi Awal Integrated GRC
› Melakukan data mapping kelengkapan persyaratan › Wave 2 Perbaikan Integrated GRC
mandatory kredit dalam pelaporan SID/LBU oleh unit › Wave 3 GRC Mature
bisnis dan dikoordinasikan oleh unit supporting
Sebagai penerapan pada Wave 1 (tahun 2017) langkah-
Pelaksanaan Aktivitas Kepatuhan Lainnya langkah yang akan di jalankan adalah sbb:
4. Dalam rangka melakukan penyempurnaan proses bisnis › Perumusan dan implementasi inisiatif Governance, Risk,
secara berkelanjutan (continuous improvement), Satuan Compliance, budaya perusahaan dan anti fraud.
Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan › Sosialisasi bersama oleh Satuan Kerja Kepatuhan,
Satuan kerja Audit Internal Perseroan telah melakukan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit
standarisasi proses bisnis mengacu pada standar Internal serta unit yang mengelola Sumber Daya
internasional dalam rangka melakukan penyempurnaan Manusia ke Kantor Cabang.
dan perubahan pada proses bisnis. Proses standarisasi › Penilaian GRC Index dan penilaian kembali kebutuhan
internasional yang dilakukan oleh Satuan Kerja konteks, budaya perusahaan dan stakeholder.
Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan
Satuan kerja Audit Internal Perseroan adalah mengikuti
Dalam Penilaian GRC Index, akan dilaksanakan suatu
sertifikasi ISO 9001:2008. Saat ini masing-masing
metode assessment kepada setiap unit kerja dengan
satuan kerja tersebut telah mengikuti surveillance ISO
alat ukur Key Performance Indicator, Key Risk Indicator, dan
9001:2008 dengan hasil bahwa masing-masing satuan
Key Compliance Indicator. Masing-masing unit kerja akan
kerja telah konsisten memenuhi persyaratan maupun
memiliki GRC Index yang merupakan indikator penerapan
ketentuan dalam standard ISO 9001:2008. Pada tahun
aspek governance, manajemen risiko dan kepatuhan
2018 Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen
secara terintegrasi.
Risiko dan Satuan kerja Audit Internal Perseroan
merencanakan untuk mengikuti Resertifikasi ISO dalam
rangka pembaharuan Sertifikasi ISO 9001:2008 menjadi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sertifikasi ISO 9001:2015. Selama periode 2017, pendidikan dan pelatihan yang telah
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan
5. Perseroan meningkatkan kualitas penerapan Combine
pengelolaan fungsi kepatuhan Perseroan diantaranya:
Assurance yang diinisiasi Control Unit (Risk Management
1. Workshop Business Of Conduct
Division, Compliance and Governance Division dan
Internal Audit Division) serta unit kerja lainnya yang 2. Refreshment Laporan Bulanan Bank Umum Dan Lalu
bertujuan untuk meningkatkan fungsi internal control di Lintas Devisa
seluruh aspek operasional Bank melalui program Zero 3. Pelatihan Verifying Staff Kantor Cabang Batch 3
Tolerance to Fraud and Zero Defect yang berpedoman 4. Workshop Prioritisasi Portfolio Inisiatif IT
pada Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum 5. Executive Development Program (EDP) Tahun 2017
sebagaimana diatur dalam ketentuan Surat Edaran Bank 6. Workshop Implementasi Intergrated GRC dan
Indonesia Nomor 13/28/DPNP tanggal 9 Desember Penyusunan Program Kerja Terkait Penilaian GRC Index &
2011. Implementasi program Zero Tolerance to Fraud Awarding Tahun 2017
and Zero Defect pada tahun 2017 adalah pencegahan 7. Focus Group Discussion Pusat Pelaporan Dan Analisis
melalui kegiatan awareness atau sosialisasi program Transaksi Keuangan (PPATK)
8. Workshop Terkait Rencana Implementasi PSAK 71 3. Dalam mendorong Penerapan Program APU dan PPT
9. Workshop Penyusunan Perubahan Akses Level ID yang efektif, Perseroan memiliki sistem informasi yang
(SKALA) dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan
10. Workshop Tata Urutan Peraturan Dan Mekanisme menyediakan laporan secara efektif dan akan terus
Pembuatan Peraturan dilakukan penyempurnaan secara berkesinambungan
11. Pelatihan Persiapan Upgrade/Resertifikasi ISO sesuai dengan perubahan regulasi yang berlaku dan
9901:2008 menjadi ISO 9901:2017 pengalaman Bank. Pada tahun 2017 Perseroan telah
12. Workshop Kesiapan Perbankan Dalam Menghadapi melakukan pengembangan dan penyempurnaan
Industri Financial Technology terhadap Sistem Informasi pengelolaan dan pelaporan
APU dan PPT yang telah digunakan di Kantor Cabang
13. Workshop Pengembangan Bank Digital
dan Kantor Pusat. Proses pengembangan aplikasi telah
14. Seminar for young bankers a skills revolution
dimulai sejak bulan Januari 2017 dan telah Go Live pada
in the human age
Bulan April 2017 di Kantor Cabang dan Kantor Pusat.
15. Workshop kelogistikan HIMBARA Tahun 2017 Perseroan akan terus melakukan evaluasi terhadap
16. Good corporate governance and effective boards evaluasi dan mengembangkan sistem informasi
17. Workhsop bussiness process reegineering dan strategi secara berkala.
layanan dan marketing kredit 4. Perseroan melakukan pelatihan yang berkesinambungan
terkait program APU dan PPT dengan metode:
Program Anti Pencucian Uang (APU) dan › Tatap muka kepada Branch Manager, Service Quality
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Unit Head / DBM Business, Sub Branch Head, Cash Office
Perseroan senantiasa melaksanakan penerapan program Head, Priority Banking, Customer Service dan Teller
APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan Service di beberapa Kantor Cabang.
mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang › Melakukan Sharing Modul Penerapan Program
berlaku. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pencucian Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
uang dan pendanaan terorisme, Perseroan menerapkan Terorisme di Knowledge Management System (KMS)
program APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah yang dapat diakses seluruh Pegawai.
dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan › Melakukan Pelatihan melalui media E-Learning, yakni
yang berlaku. Program APU dan PPT yang telah dilaksanakan Micro Film Customer Due Diligence kepada Seluruh
oleh Perseroan diantaranya: Frontliner dan Penanggung Jawab APU dan PPT di
1. Pengawasan Aktif Direksi. Salah satu Pengawasan Aktif Kantor Cabang serta melakukan evaluasi.
Direksi adalah memastikan Perseroan memiliki Kebijakan 5. Dalam rangka pelaksanaan kewajiban pelaporan kepada
dan Prosedur Penerapan Program Anti Pencucian Uang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan,
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Seiring dengan Perseroan telah meyampaikan laporan antara lain:
terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/
› Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan
POJK.01/2017 Tentang Penerapan Anti Pencucian Uang
Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa
› Pelaporan Transaksi Dana Dari dan ke Luar Negeri
Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan dan Surat Edaran
(LTKL) / International Fund Transfer Instruction Report
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.03/2017
(IFTI)
tentang Penerapan Penerapan Anti Pencucian Uang dan
› Pelaporan Kepada Aparat Penegak Hukum dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Perbankan,
Regulator
Perseroan telah menerbitkan ketentuan internal tentang
APU dan PPT yang merupakan pedoman Perseroan
dalam pelaksanaan penerapan program anti pencucian
uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris. Dalam rangka
melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris turut
aktif berperan memberikan pengawasan antara lain
memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur
penerapan program APU dan PPT yang diusulkan
oleh Direksi.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
458 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Fungsi Manajemen Risiko memiliki peran dan tanggung Selain itu, strategi manajemen risiko Perseroan juga
jawab yang besar dalam sistem pengendalian internal disesuaikan dengan strategi Bisnis Perseroan. Strategi
Perseroan khususnya terkait komponen risk assessment Manajemen Risiko tersebut dilakukan untuk mendukung
dalam internal control framework COSO. pengembangan usaha Perseroan ke depan diantaranya
melalui:
Selain itu, terdapat ketentuan lain mengenai Fungsi 1. Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada
Manajemen Risiko yang diatur dalam Peraturan Otoritas pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan
Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/POJK.03/2016 tentang permodalan, juga difokuskan kepada pengembangan
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan budaya sadar risiko pada segenap jajaran di
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/ Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka
POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko meminimalisir timbulnya eksposur risiko. Sehingga
Bagi Bank Umum yang juga menjadi acuan manajemen kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan
risiko Perseroan. dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan
operasional harian pada setiap level.
Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risiko 2. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko
Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang 3. Mengembangkan sistem informasi manajemen risiko
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen berupa Internal Credit Rating (ICR) untuk kredit komersial
Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup dan enhancement Loss Event Database (LED) untuk
ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh risiko operasional.
Peraturan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan. Review 4. Pelaksanaan stress testing untuk Risiko Kredit telah
terhadap PKMR telah dilakukan secara berkala sekurang- dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, stress testing
kurangnya 1 tahun sekali oleh Dewan Direksi dan Dewan Risiko Pasar 1 (satu) kali dalam setahun dan stress
Komisaris dengan menyempurnakan panduan kebijakan testing Risiko Likuiditas dilakukan sebanyak 4 (empat)
manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan kali dalam setahun guna menilai ketahanan Perseroan
internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terhadap skenario stress/krisis.
terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta
mengakomodasi best practices yang lazim digunakan di Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Sistem
industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan
Manajemen Risiko Perseroan
manajemen risiko.
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang
jelas, di antaranya:
Sistem Manajemen Risiko Perseroan 1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk
Sistem manajemen risiko dirancang untuk mendukung strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang
Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan bisnis yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil
sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance);
dapat mengoptimalkan stakeholder value. Perseroan PD No. 11/PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016
menerapkan pendekatan komprehensif dalam mengelola tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR)
risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan
2. Dewan Komisaris dan/atau melalui KOPAR telah
memaksimalkan peluang tanpa mengabaikan prinsip-prinsip
melakukan pembahasan dan evaluasi secara berkala
manajemen risiko yang paling kurang mencakup :
atas laporan profil risiko (triwulanan).
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
3. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, kebijakan Manajemen Risiko secara berkala.
dan pengendalian Risiko serta sistem informasi
Manajemen Risiko
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
460 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
› Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam dilakukan oleh Compliance & Governance Division
memutus kredit di Kantor Cabang dan Kantor Pusat sebagai Satuan Kerja Kepatuhan termasuk wewenang
per level jabatan. dan tanggung jawab masing-masing satuan kerja
› Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam tersebut.
melakukan transaksi treasury per level jabatan.
› Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam 6. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan,
melakukan otorisasi dan fiat bayar di Kantor Cabang strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang telah
dan Kantor Pusat per level jabatan. disetujui oleh Dewan Komisaris serta mengevaluasi
dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan
4. Mengevaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan, strategi, yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko
dan kerangka Manajemen Risiko paling kurang satu termasuk laporan mengenai profil risiko; Sebagai bagian
kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih dari tanggung jawab, Direksi memberikan arahan antara
sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang lain pada laporan-laporan yang disampaikan oleh
mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, eksposur Enterprise Risk Management Division, yaitu :
risiko, dan/atau profil risiko secara signifikan; › Profil Risiko Perseroan yang disampaikan
› Bulan Desember 2016 telah ditetapkan PD No. 11/ secara triwulanan.
PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang › Laporan Pemantauan Posisi Risiko Likuiditas
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) disampaikan secara pekanan.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. › Laporan Hasil Pemantauan Eksposur Risiko Kredit
› Memo RMD ke PPD No. 408/M/RMD/SRM/XI/2017 yang disampaikan bulanan.
tanggal 29 November 2017 perihal Permohonan › Stress Testing Risiko Likuiditas telah dilakukan
persetujuan peraturan-peraturan intern sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui Laporan
manajemen risiko. Profil Risiko Triwulan IV/2016, Triwulan I/2017,
› SE Direksi No.41/DIR/RMD/2015 tanggal 5 Oktober Triwulan II/2017, Triwulan III/2017 bersamaan
2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Proses dengan pengiriman laporan profil risiko yang
Pengukuran Risiko Likuiditas. disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
› PD No. 10/PD/TRSD/2015 tanggal 08 Agustus 2015 › Stress Testing Risiko Kredit dilakukan sedikitnya sekali
perihal Pedoman Pemantauan Likuiditas. dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak 1 kali yaitu
› SE Direksi No.48/DIR/TRSD/2015 tanggal 5 November pada Desember 2017 bersamaan dengan Stress Testing
2015 tentang Pedoman Penyusunan Contigency Risiko Pasar serta disampaikan juga kepada Otoritas
Funding Plan (Rencana Pendanaan Darurat). Jasa Keuangan.
› Stress Testing Risiko Pasar dilakukan sedikitnya sekali
5. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak 1 kali yaitu
dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang pada Desember 2017 bersamaan dengan Stress Testing
jabatan yang terkait dengan penerapan Risiko Kredit serta disampaikan juga kepada Otoritas
Manajemen Risiko; Jasa Keuangan.
› PD No. 11/PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016 › Laporan dan evaluasi implementasi monitoring risiko
tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) operasional Kantor Cabang (BTN-LED) disampaikan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. ke Direksi.
› Direksi telah menetapkan melalui Peraturan Direksi
mengenai organisasi manajemen risiko yang terdiri 7. Memastikan seluruh risiko yang material dan
dari Komite Manajemen Risiko dan Divisi-Divisi dampak yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah
yang mendukung penerapan manajemen risiko yaitu ditindaklanjuti dan telah menyampaikan laporan
Enterprise Risk Management Division sebagai Satuan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara
Kerja Manajemen Risiko, fungsi pengendalian intern berkala. Laporan dimaksud antara lain memuat laporan
oleh Internal Audit Division, Credit Risk Desk sebagai perkembangan dan permasalahan terkait risiko yang
upaya perbaikan proses bisnis kredit komersial melalui material disertai langkah-langkah perbaikan yang telah,
penerapan four eyes principle dan fungsi kepatuhan sedang, dan akan dilakukan;
› Berdasarkan profil risiko Perseroan, jenis risiko yang c. Menyampaikan pesan-pesan mengenai budaya
bersifat signifikan adalah risiko kredit, risiko likuiditas risiko melalui sms blast dan email blast.
dan risiko operasional. Melalui laporan profil risiko d. Sosialisasi Budaya Risiko melalui body email slip gaji
Perseroan, laporan pemantauan posisi dan risiko pegawai yang bertujuan untuk menumbuhkan risk
likuiditas serta laporan hasil pemantauan eksposur awareness kepada seluruh pegawai Perseroan.
risiko kredit, Direksi memastikan bahwa unit-unit e. Penandatanganan Risk Culture Statement Dewan
kerja terkait untuk menindaklanjuti rekomendasi- Komisaris dan Direksi tanggal 28 September 2017
rekomendasi dalam laporan-laporan tersebut sehingga yang didalamnya menyatakan bahwa Dewan
dengan demikian risiko kredit, risiko operasional dan Komisaris dan Direksi sepenuhnya mendukung
risiko likuiditas dapat dikelola dengan lebih baik. dan bertanggung jawab atas terlaksananya
› Perkembangan profil risiko yang signifikan telah implementasi Budaya Risiko.
disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui › Sebagai bagian dari mengembangkan budaya
mekanisme Penyampaian Laporan Profil Risiko manajemen risiko, Direksi memastikan antara
Perseroan secara triwulanan. lain adanya :
a. Sertifikasi manajemen risiko dan program
8. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan refreshment sertifikasi kepada pegawai dan
atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan pejabat Perseroan.
usaha melalui : b. Pemberian pelatihan manajemen risiko pada
› Pemberian arahan pada Laporan monitoring tindak pegawai baru.
lanjut temuan pemeriksaan ekstern/intern yang
disampaikan Internal Audit Division secara periodik 10. Menyusun risk awareness program yang mencakup 6
kepada Direksi. (enam) tema berikut ini :
› Mengevaluasi hasil tindak lanjut audit tahun › Sosialisasi oleh pimpinan unit kerja mengenai SE No.
sebelumnya pada exit meeting Audit. 10/DIR/RMD/2017 tanggal 27 Maret 2017 perihal
› Rapat Komite Audit. Kebijakan dan Prosedur Penerapan Budaya Risiko.
› Memasukkan materi manajemen risiko sebagai materi
9. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk wajib dalam setiap pelatihan pegawai.
kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara › Menyampaikan pesan-pesan mengenai kesadaran
lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh risiko melalui SMS dan email corporate.
jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian › Mensosialisasikan risk management melalui buletin
intern yang efektif; BITNIZ / majalah Paras.
› Untuk mengembangkan budaya Manajemen Risiko dan › Mengembangkan perangkat-perangkat manajemen
kesadaran risiko, Direksi telah melakukan : risiko sebagai praktik pengelolaan risiko oleh
a. Melakukan upaya internalisasi budaya manajemen unit-unit kerja.
risiko kepada seluruh pegawai sesuai Surat Edaran
Direksi No. 10/DIR/RMD/2017 tanggal 27 Maret 11. Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan
2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Penerapan infrastruktur untuk mengelola dan mengendalikan risiko
Budaya Risiko. melalui persetujuan pada Rencana Kerja Anggaran
b. Telah dilakukan penyebaran survey kuesioner Perusahaan (RKAP) 2017 dan dukungan infrastruktur.
Pelaksanaan Risk Culture Maturity Assessment dan › Memberikan arahan atas RKAP Tahun 2017 dan RBB
Risk Management Maturity Assessment kepada Tahun 2017-2019 yang disampaikan Direksi pada
beberapa Pegawai yang dikirim melalui memo Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal
No. 392/M/RMD/SRM/XI/2017 tanggal 16 15 November 2016 dan memberikan persetujuan atas
November 2017 perihal Pelaksanaan Risk Culture RKAP Tahun 2017 yang disampaikan melalui Surat
Maturity Assessment dan Risk Management Maturity Dewan Komisaris No. 132/KOM/BTN/XI/2016 tanggal
Assessment 15 November 2016 perihal Persetujuan Rancangan
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Bank
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
462 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun Buku 2017. › KD No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017
› Memberikan arahan atas RKAP Tahun 2017 dan tentang struktur organisasi Kantor Pusat PT Bank
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2017-2019 agar Tabungan Negara (Persero) Tbk.
disesuaikan sehingga dapat sejalan dengan Surat
Menteri BUMN No. S-901/MBU/D5/11/2016 tanggal Komite Pemantau Risiko
22 November 2016 perihal Tindak Lanjut Surat Menteri Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung
BUMN No. S-513/MBU/08/2016. Arahan tersebut jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan
disampaikan melalui Surat Dewan Komisaris No. 134/ Komisaris dengan melakukan evaluasi atas pedoman
KOM/BTN/XI/2016 tanggal 22 November 2016 perihal kebijakan manajemen risiko Perseroan, melakukan evaluasi
Penyesuaian Rancangan RKAP PT Bank Tabungan kesesuaian antara pedoman kebijakan manajemen risiko
Negara (Persero) Tbk 2017. Perseroan dengan pelaksanaannya dan melakukan
› Memberikan arahan dalam rangka penyesuaian RKAP pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas
Tahun 2017 dan RBB Tahun 2017-2019 pada Rapat Komite Manajemen Risiko. Terkait Komite Pemantau Risiko
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 29 telah diuraikan pada bagian Organ dan Komite di bawah
November 2016 dan memberikan persetujuan atas Dewan Komisaris.
RKAP Tahun 2017 dan RBB Tahun 2017-2019 melalui
Surat Dewan Komisaris No. 142/KOM/BTN/XI/2016 Komite Manajemen Risiko
tanggal 29 November 2016 perihal Persetujuan Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif dalam
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2017-2019 memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan
› Memberikan persetujuan atas Revisi RKAP Tahun Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuan-
2017 dan Revisi RBB Tahun 2017-2019 melalui Surat ketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan perkembangan
Dewan Komisaris No. 76/KOM/BTN/VI/2017 tanggal terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. Komite Manajemen
13 Juni 2017 perihal Persetujuan Revisi Rencana Bisnis Risiko terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko
Bank (RBB) Tahun 2017-2019 Revisi Rencana Kerja yang melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2017 baru sehingga Perseroan dapat melakukan langkah-langkah
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mitigasi yang diperlukan dan juga melakukan evaluasi
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR).
12. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah Terkait Komite Manajemen Risiko telah diuraikan pada
diterapkan secara independen yang dicerminkan antara bagian Komite di bawah Direksi.
lain adanya pemisahan fungsi antara SKMR yang
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan Enterprise Risk Management Division (RMD) merupakan
dan menyelesaikan transaksi. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Perseroan,
› PD No. 11/PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016 dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab
tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) langsung kepada Managing Director Strategy, Compliance &
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Risk. Struktur Organisasi Enterprise Risk Management Division
› Memo RMD ke PPD No. 408/M/RMD/SRM/XI/2017 terdiri dari Market Risk Management Department, Credit Risk
tanggal 29 November 2017 perihal Permohonan Management Department, Operational Risk Management
persetujuan peraturan-peraturan intern Department dan Strategic Risk Management Department.
manajemen risiko.
› Direksi telah memastikan bahwa fungsi manajemen
risiko telah diterapkan secara independen terhadap
satuan kerja bisnis dan Internal Audit Division.
Enterprise Risk Management Division sebagai Satuan “Sejak 4 Februari 2016, Enterprise Risk
Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah menjalankan Management Division (RMD) dalam pelaksanaan
fungsinya sebagai Risk Manager yang terus
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan kegiatan manajemen telah menerapkan dan
dan pengendalian risiko dan satuan kerja bisnis atau mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008
satuan kerja operasional sebagai Risk Owner wajib
menyampaikan laporan atau informasi mengenai serta berkomitmen untuk upgrade menjadi
eksposur risiko yang dikelola satuan kerja tersebut ISO 9001:2015 di tahun 2018.”
kepada Enterprise Risk Management Division.
Direktur Strategy,
Compliance & Risk
Enterprise Risk
Management
Division Head
Risk Management
Support &
Reporting
Fungsi Market Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Pasar
dan Risiko Likuiditas, Credit Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan
Risiko Kredit, Operational Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan
Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Setiap
Departement Head dibantu oleh Unit kerja Policy & Procedure dan Unit kerja Assessment & Measurement.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
464 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sahat Sihombing
Warga Negara Indonesia, 52 tahun, lahir di Medan, tanggal 23 Oktober
1966. Meraih gelar Sarjana Teknik Planologi Universitas Institut Teknologi
Bandung tahun 1990 dan Magister Manajemen Universitas IPPM
Jakarta tahun 1992.
Pengalaman Kerja
Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun
1991 dan pernah menduduki berbagai posisi kunci di Perseroan, yaitu
Kepala Cabang BTN KC Kelas 1 Jakarta Cawang (2013–2014 ) dan
KC Utama Tangerang (2014–2016 ) serta Kepala Wealth Management
Division (2016–2017) dan Corporate Strategic & Performance Division (2017).
Pelatihan
Beliau telah mengikuti pendidikan dan pelatihan diantaranya: Pendidikan
Manajer Mandya 16 dengan predikat Lulusan Terbaik oleh LPPI (2002),
Manajemen Layanan TI sebagai kunci oleh LAPI-ITB (2010) Sertifikasi
Manajemen Risiko Level 3 oleh BSMR (2011), Refreshment Manajemen
Risiko Level 3 oleh LSPP (2015) oleh Sespibank 66 oleh LPPI (2017)
Sertifikasi General Banking Lev 3 oleh LSPP (2017) dan lain-lain
Table Program Sertifikasi SDM Enterprise Risk Management Division Tahun 2017
Pengembangan SDM di Bidang Manajemen Risiko manajemen risiko. Perseroan juga melakukan in-house
Perseroan telah melaksanakan program pengembangan training dan melakukan pre-test sebagai saringan awal bagi
SDM bagi pejabat manajemen risiko dan mengikutsertakan pejabat dan pegawai yang akan mengikuti ujian sertifikasi
seluruh pegawai (sesuai job specification) termasuk di manajemen risiko yang diselenggarakan LSPP (Lembaga
Enterprise Risk Management Division, dalam rangka sertifikasi Sertifikasi Profesi Perbankan).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
466 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Terkait dengan pengelolaan risiko pasar, Perseroan telah tukar, Perseroan telah menetapkan batasan Posisi Devisa
memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (Assets and Neto (PDN) yang sesuai dengan batasan maksimal yang
Liabilities Commmite atau ALCO). Dalam hal ini, ALCO secara ditentukan dalam PBI 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015
berkala membahas antara lain suku bunga dan pengelolaan Peraturan Bank Indonesia No.17/5/PBI/2015 tanggal 29
risiko pasar pada Perseroan, terutama yang bersumber dari Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas PBI Nomor
posisi banking book. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum.
Dalam rangka menghitung Kewajiban pemenuhan modal
Sebagai bagian dari pengelolaan risiko pasar, Perseroan minimum (KPMM) risiko pasar, Perseroan melakukan
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengukuran risiko pasar dengan menggunakan metode
pengendalian risiko pasar, yang dilakukan oleh unit bisnis standar sebagaimana yang diatur oleh regulator. Portofolio
dan/atau Enterprise Risk Management Division. Identifikasi yang diperhitungkan dalam penentuan KPMM risiko pasar
risiko pasar salah satunya dilakukan untuk setiap produk terdiri dari portofolio trading book untuk risiko suku bunga
atau aktivitas yang termasuk dalam kategori produk atau serta portofolio trading book dan banking book untuk risiko
aktivitas baru. nilai tukar.
Dalam rangka mengukur risiko suku bunga dalam posisi Pengelolaan Risiko Likuiditas
trading book dan banking book, Perseroan melakukan Sebagai bagian pengelolaan risiko likuiditas, Perseroan
analisis sensitivitas yang ditujukan untuk mengukur dampak memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (Assets and
dari perubahan suku bunga pasar terhadap laba (rugi) dan Liabilities Committee atau ALCO) yang berfungsi melakukan
ekuitas Perseroan. Sedangkan dalam rangka mengukur pengelolaan likuiditas dan secara berkala membahas
risiko nilai tukar, Perseroan melakukan analisis sensitivitas pengelolaan risiko likuiditas pada Perseroan. Sebagai
yang ditujukan untuk mengukur dampak perubahan nilai pedoman dalam melakukan pengelolaan risiko likuiditas,
tukar terhadap laba (rugi) Perseroan. Perseroan memiliki Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko Likuiditas, yang merupakan bagian dari Pedoman
Khusus untuk posisi banking book, Perseroan melakukan Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) Perseroan. Pedoman
pengukuran risiko suku bunga dalam banking book dengan Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas mengatur antara
metode repricing gap sebagaimana tertuang dalam SE Direksi lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam
No.63/DIR/RMD/2015 tanggal 30 Desember 2015 perihal penerapan manajemen risiko likuiditas, proses manajemen
Manajemen Risiko Suku Bunga dalam Banking Book. Untuk risiko likuiditas, serta kebijakan, prosedur dan penetapan
melakukan pengukuran risiko suku bunga dalam banking limit risiko likuiditas.
book tersebut, Bank telah mengembangkan sistem/ aplikasi
pengukuran Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB). Mengacu kepada Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko
Likuiditas, Perseroan melakukan identifikasi, pengukuran,
Guna melengkapi pengukuran risiko pasar dengan metode pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas. Identifikasi
standar dan analisis sensitivitas, Perseroan melakukan risiko likuiditas pada dasarnya ditujukan untuk mengetahui
stress testing guna menilai ketahanan Perseroan dalam jumlah dan trend kebutuhan likuiditas serta sumber
menghadapi perubahan suku bunga dan nilai tukar yang pendanaan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
ekstrim, dengan skenario mengacu pada ketentuan regulator
dan skenario internal Perseroan. Untuk skenario internal Pengukuran risiko likuiditas pada Perseroan dilakukan oleh
Perseroan, setiap awal tahun Enterprise Risk Management Treasury Division (TRSD) dan Enterprise Risk Management
Division berkoordinasi dengan Working Group Stress Test Division (RMD). Pengukuran risiko likuiditas menggunakan 4
(Divisi terkait) merumuskan skenario dan asumsi yang akan (empat) metode, yaitu stock-based, analisis profil maturitas,
digunakan dalam pelaksanaan Stress Test Risiko Pasar proyeksi arus kas dan stress testing. Metode stock-based
selama 1 (satu) tahun ke depan. digunakan untuk mengukur risiko likuiditas pada Perseroan
dengan menggunakan rasio-rasio likuiditas, metode analisis
Dalam rangka mengendalikan atau membatasi eksposur profil maturitas digunakan untuk mengukur gap likuiditas
risiko pasar, Perseroan telah menetapkan limit yang dan proyeksi arus kas digunakan untuk mengukur jumlah
mencakup limit transaksi treasury, limit dealer, budget maupun trend kebutuhan likuiditas. Perseroan melakukan
loss limit dan stop loss/stop gain limit. Dalam rangka stress testing menggunakan skenario Bank Specific Crisis
mengendalikan atau membatasi eksposur risiko nilai (BSC) maupun General Market Crisis (GMC) stress test, yang
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
468 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
tujuannya mengukur kecukupan aset likuid yang tersedia Mitigasi terhadap Risiko Operasional dilakukan oleh seluruh
dan kemampuan Perseroan memenuhi kebutuhan likuiditas satuan kerja Perseroan. Kepatuhan terhadap kebijakan
pada kondisi krisis. Setiap awal tahun Enterprise Risk dan prosedur merupakan salah satu bentuk mitigasi
Management Division berkoordinasi dengan Working Group Risiko Operasional. Enterprise Risk Management Division
Stress Test (Divisi terkait) merumuskan skenario dan asumsi memastikan bahwa Perseroan telah memiliki kebijakan
yang akan digunakan dalam pelaksanaan Stress Test Risiko dan prosedur pengelolaan risiko yang memadai dalam
Likuiditas selama 1 (satu) tahun ke depan. melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien
dan tepat waktu. Perseroan telah menempatkan Branch
Dalam rangka mengelola risiko likuiditas, Perseroan Compliance Supervisory Officer (BCSO) di Kantor Cabang yang
melakukan pemantauan risiko likuiditas secara berkala, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
yang dilakukan oleh TRSD maupun RMD. Pemantauan 1. Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan unit kerja
risiko likuiditas oleh RMD disampaikan kepada Direksi terhadap peraturan dan ketentuan serta SOP yang
secara pekanan. berlaku dalam menjalankan aktivitas operasional
(transaksi maupun non transaksi) pada Kantor Cabang
Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kecukupan aset (konvensional maupun syariah).
likuid serta mengendalikan atau membatasi eksposur 2. Melakukan analisa dan evaluasi pelanggaran kepatuhan
risiko likuiditas, Perseroan telah menetapkan limit-limit untuk selanjutnya mengajukan usulan pembinaan ke
yang mencakup batasan minimal Secondary Reserves (SR) Divisi terkait serta pengajuan peninjauan terhadap
dan limit maturity gap. Dalam pengukuran Risiko Likuiditas, ketentuan yang berlaku.
Perseroan telah memiliki ketentuan mengenai metode 3. Melakukan koordinasi kepada unit kerja terkait
pengukuran Risiko Likuiditas yang merupakan upaya untuk maupun pihak Auditor Internal/Eksternal dalam rangka
membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko Likuiditas. pelaksanaan evaluasi tingkat kepatuhan maupun
pelaksanaan audit.
Pengelolaan Risiko Operasional 4. Melakukan monitoring tindaklanjut penyelesaian dan/
Dalam rangka mengimplemetasikan proses manajemen atau perbaikan hasil evaluasi tingkat kepatuhan maupun
risiko, khusunya risiko operasional, Perseroan memiliki hasil temuan audit.
aplikasi BTN Loss Event Database (BTN-LED) yang berfungsi 5. Memberikan opini kepatuhan terhadap aktivitas
sebagai operational risk data collection atas kejadian risiko operasional Kantor Cabang yang memerlukan opini
operasional di kantor Cabang dengan menggunakan kriteria kepatuhan berdasarkan permintaan Kantor Cabang.
kejadian risiko berdasarkan Basel II (7 risk event types).
6. Menumbuhkan budaya kepatuhan dan sadar risiko
Aplikasi BTN LED ini terkoneksi dengan Kantor Cabang
sehingga dalam pelaporannya, Kantor Cabang dapat
Untuk memastikan kelangsungan operasional Perseroan
mengirimkan data loss event secara online melalui media
dalam menjalankan bisnis dan melayani nasabah, Perseroan
web based setiap bulan. Output dari BTN LED ini adalah data
telah menyusun kebijakan dan prosedur Business Continuity
akumulasi kerugian Perseroan dalam satu bulan baik berupa
Management (BCM). Penyusunan kebijakan BCM bertujuan
actual loss, near miss maupun potential loss dari masing-
untuk memastikan Perseroan tetap dapat melanjutkan
masing risk event, kemudian data tersebut akan dikonversi
kegiatan bisnis dan pelayanan nasabah ketika terjadi
ke dalam Top 10 risk. Hasil data yang terkumpul akan diolah
bencana (disaster) termasuk gangguan terhadap teknologi
dan dianalisis sehingga dapat diketahui peta eksposur risiko
sistem informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman
operasional dari masing-masing Kantor Cabang dan Kantor
pegawai terkait dengan adanya kebijakan BCM, telah disusun
Wilayah. Peta eskposur ini menjadi acuan dalam mencegah
materi sosialisasi dalam bentuk video yang didalamnya
terjadinya kejadian serupa dengan melakukan langkah-
berisi prosedur pencegahan, respon saat terjadi bencana,
langkah perbaikan proses bisnis yang ada atau dengan
prosedur pasca bencana hingga proses pengembalian ke
menambahkan bentuk mitigasi risiko lainnya.
kondisi normal. Untuk mendukung dan mengukur efektivitas
kebijakan juga telah disusun rencana uji coba atau simulasi
Perseroan telah menyusun kebijakan dan prosedur Risk and
sebagai bahan perbaikan berkesinambungan agar selaras
Control Self Assessment (RCSA) berdasarkan Basel II yang
dengan perkembangan proses bisnis yang ada.
pendekatannya menggunakan referensi proses manajemen
risiko pada ISO 31000:2009. Kebijakan dan prosedur RCSA
Pengelolaan Risiko Hukum
telah didukung dengan aplikasi RCSA berbasis web dan
Identifikasi Risiko Hukum dilakukan terhadap faktor-faktor
wajib diimplementasikan di seluruh unit kerja, baik di Kantor
penyebab timbulnya risiko meliputi adanya tuntutan hukum
Pusat, Kantor Wilayah maupun Kantor Cabang sebagai alat
dan adanya kelemahan aspek yuridis yang melekat pada
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
aktivitas fungsional perkreditan (penyediaan dana), treasury
risiko operasional unit kerja.
dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem 2. Menangani permasalahan hukum yang timbul di Kantor
informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia. Wilayah dan Kantor Cabang sebagai akibat dari atau
terkait dengan kegiatan operasional Perseroan pada
Perseroan melaksanakan identifikasi Risiko Hukum semua badan peradilan yang ada di Indonesia.
berdasarkan faktor-faktor risiko yang meliputi tuntutan 3. Melakukan fungsi monitoring pengelolaan dan
hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis. Pengukuran penyelesaian dokumen pokok kredit di Kantor Cabang
Risiko Hukum dilaksanakan oleh Enterprise Risk Management agar sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
Division (RMD) bersama-sama Legal Division (LGD) dan Credit 4. Mengkomunikasikan kebijakan dan isu-isu penting
Operation Division (COD). Dari LGD diperoleh laporan hasil yang terkait dengan bidang tugas LGD dalam
evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual pengelolaan risiko yang timbul dari aspek hukum
terhadap kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan dalam operasional Perseroan.
hukum yang terjadi, sedangkan dari COD diperoleh tingkat
kualitas perikatan dokumen perkreditan (LAT). Pengelolaan Risiko Stratejik
Identifikasi Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan atas
Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh RMD bersama- faktor-faktor Risiko Stratejik pada aktivitas fungsional
sama LGD dan COD berdasarkan laporan hasil analisis dan tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasury dan investasi
evaluasi atas kasus-kasus hukum secara individual terhadap serta operasional dan jasa melalui business plan yang
kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum disusun oleh Corporate Strategy & Performance Management
yang terjadi serta laporan kualitas perikatan perjanjian Division (SPD) sebagai penjabaran dari Kebijakan Umum
dokumen perkreditan. Indikator/parameter yang digunakan Direksi (KUD).
dalam mengukur Risiko Hukum, antara lain berupa potensi
kerugian akibat tuntutan hukum, kelemahan perikatan Pengukuran Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan
karena tidak terpenuhinya syarat sahnya perjanjian dan pencapaian kinerja Perseroan yaitu dengan membandingkan
terjadinya perubahan peraturan perundang-undangan yang hasil aktual dengan target yang telah ditetapkan.
menyebabkan produk Perseroan menjadi tidak sejalan Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan oleh Corporate
dengan ketentuan yang ada. Strategy & Performance Management Division (SPD) secara
berkala dengan memonitor pencapaian Key Perfomance
Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan oleh RMD dengan Indicator (KPI) dan Enterprise Risk Management Division (RMD)
mengevaluasi efektivitas implementasi kebijakan, prosedur yang memonitor risk exposure dibandingkan dengan risk
dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta appetite Perseroan. Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi
ketentuan limit Perseroan. Pemantauan dilaksanakan dan Divisi mereview strategi dasar dengan fokus pada
secara berkala terhadap seluruh posisi Risiko Hukum. transformasi bisnis, infrastruktur dan SDM.
Dalam melaksanakan pengendalian Risiko Hukum, LGD
memberi masukan hukum dan rekomendasi kepada setiap Selanjutnya, Enterprise Risk Management Division
divisi dan satuan kerja serta melakukan review secara memantau Risiko Stratejik dengan membandingkan hasil
berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama dengan yang ditargetkan (expected results) dengan hasil aktual,
counterparty. Selain itu, Perseroan memiliki aplikasi Legal mengevaluasi kinerja unit kerja dan memastikan pencapaian
Report Information System (LRIS) yang dirancang dalam target (target objective).
bentuk website dan digunakan sebagai register serta
monitoring terhadap kasus-kasus hukum yang terjadi atau Dalam pengendalian Risiko Stratejik, Corporate Strategy
ditangani oleh Perseroan baik Pidana maupun Non-Pidana & Performance Management Division (SPD) berfungsi
sehingga setiap kasus yang sedang terjadi baik di Cabang menganalisis gap antara laporan aktual dan target rencana
maupun di Kantor Pusat dapat dimonitor perkembangannya. bisnis dan menyampaikan langkah-langkah yang harus
dilakukan kepada Direksi secara berkala.
Perseroan telah menempatkan pegawai di Kantor Wilayah
sebagai Regional Legal Representative (RLR) dengan tugas Pengelolaan Risiko Kepatuhan
dan tanggung jawab antara lain : Perseroan melalui Legal Divison (LGD) telah menyediakan
1. Memantau dan mengelola potensi permasalahan portal khusus yang bernama Akses Internal Manajemen
hukum pada kegiatan operasional yang dapat merugikan Standar (AIMS) untuk memudahkan seluruh unit kerja
Perseroan sesuai dengan kewenangannya dengan cara melakukan akses terhadap ketentuan internal Perseroan.
memberikan pendapat hukum (legal opinion), konsultasi Perseroan telah menempatkan Branch Compliance
hukum (legal consultation) dan melakukan fungsi Supervisory Officer (BCSO) di Kantor Cabang untuk
pengawasan aspek hukum (legal watch).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
470 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
melakukan evaluasi tingkat kepatuhan atas alur transaksi Aplikasi SPN terintegrasi dengan Kantor Cabang dan
dan non-transaksi operasional Perseroan apakah sesuai Contact Center. Service Quality & Network Division (SQND)
dengan peraturan, ketentuan maupun SOP yang berlaku. sebagai pengelola SPN akan menindaklanjuti pengaduan
Dalam mengidentifikasi dan memantau risiko kepatuhan, nasabah dan menyelesaikan sesuai dengan SLA yang telah
Compliance & Governance Division (CMPD) membuat daftar ditetapkan. Selain itu, identifikasi dilakukan melalui kajian
kewajiban-kewajiban Perseroan kepada pihak eksternal dan oleh RMD atas penerbitan produk dan aktivitas baru.
mereview ketentuan internal secara berkelanjutan sehingga
tetap relevan dengan ketentuan eksternal yang berlaku. Pengukuran Risiko Reputasi dilakukan berdasarkan hasil
Di samping itu, CMPD melakukan monitoring terhadap assessment terhadap faktor-faktor yang berpengaruh
kejadian-kejadian yang menyebabkan timbulnya Risiko pada reputasi Perseroan antara lain keluhan nasabah dan
Kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut ke Enterprise pemberitaan negatif tentang Perseroan. Risiko Reputasi
Risk Management Division (RMD). CMPD akan memantau dan Perseroan dikelola oleh unit kerja Corporate Secretary Division
melaporkan Risiko kepatuhan yang terjadi kepada Direksi (CSD) yang mengelola pemberitaan tentang Perseroan yang
Perseroan baik sewaktu-waktu maupun secara berkala pada dimuat di dalam media massa baik cetak maupun elektronik
saat terjadinya Risiko Kepatuhan. dan Service Quality & Network Division (SQND) yang
mengelola pengaduan nasabah. Untuk pelaporan ke Bank
Pengukuran Risiko Kepatuhan dilakukan terhadap potensi Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dilakukan oleh Service
kerugian yang disebabkan oleh ketidakpatuhan dan Quality & Network Division (SQND).
ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi ketentuan
eksternal yang berlaku. Indikator/parameter yang digunakan Dalam rangka pemantauan Risiko Reputasi dan memastikan
dalam mengukur Risiko Kepatuhan, antara lain jenis, terjaganya kepuasan nasabah, SPN (Sistem Pengaduan
signifikansi, dan frekuensi pelanggaran terhadap ketentuan Nasabah) berfungsi untuk mendukung pengelolaan layanan
yang berlaku atau rekam jejak kepatuhan Perseroan, perilaku dan penanganan pengaduan nasabah secara online antar
yang mendasari pelanggaran, dan pelanggaran terhadap pihak yang terkait dengan permasalahan di Kantor Cabang
standar yang berlaku secara umum. dan Kantor Pusat. Selain itu, pemantauan Risiko Reputasi
juga dilakukan oleh unit kerja Enterprise Risk Management
Dalam pengendalian Risiko Kepatuhan, RMD dan CMPD Division (RMD) dengan mengingatkan dan memberikan
bertugas untuk mengevaluasi efektivitas implementasi rekomendasi perbaikan kepada Divisi pengelola Risiko
manajemen Risiko Kepatuhan dengan memantau secara Reputasi dari CSD dan SQND berdasarkan assessment pada
berkala seluruh jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan parameter profil risiko reputasi.
Risiko Kepatuhan.
Dalam pengendalian Risiko Reputasi, Corporate Secretary
Pengelolaan Risiko Reputasi Division bertanggung jawab atas penerapan kebijakan
Seluruh pegawai termasuk manajemen unit bisnis dan yang berkaitan dengan penanganan dan penyelesaian
aktivitas pendukung Perseroan menjadi bagian dari struktur pemberitaan negatif atau menghindari informasi kontra
pelaksana Manajemen Risiko untuk Risiko Reputasi, produktif serta menjalankan fungsi Public Service Obligation
mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruh aktivitas (PSO) dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial
bisnis Perseroan. Peran Manajemen Unit Bisnis adalah perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Kegiatan
mengidentifikasi Risiko Reputasi yang terjadi pada bisnis Corporate Social Responsibility tidak terfokus kepada kegiatan
atau aktivitas unit tersebut dan sebagai frontliner dalam charity saja, tetapi juga dalam bentuk program sosial lainnya.
membangun dan mencegah terjadinya Risiko Reputasi, Untuk pengendalian Risiko Reputasi yang terkait keluhan
khususnya terkait hubungan dengan nasabah. Identifikasi nasabah SQND segera menindaklanjuti pengaduan nasabah
Risiko Reputasi dilakukan pada faktor-faktor risiko tersebut dan menyelesaikannya sesuai dengan SLA yang
yang melekat pada aktivitas fungsional yang mencakup telah ditetapkan.
keterbukaan informasi yang material (disclosure requirement),
keluhan nasabah terhadap pelayanan Perseroan, perilaku Perbaikan dan Peningkatan Pengelolaan Risiko
pegawai Perseroan dalam melayani nasabah dan sistem Sebagai Bank yang fokus utamanya di bidang pemberian
komunikasi Perseroan. Dalam rangka proses identifikasi kredit dan pembiayaan perumahan, maka portofolio aset
risiko reputasi Perseroan memiliki aplikasi SPN (Sistem Perseroan didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Pengaduan Nasabah) dan melakukan monitoring terhadap yang dipengaruhi oleh perubahan iklim bisnis eksternal
semua media massa (cetak dan elektronik lokal maupun seperti inflasi dan tingkat BI Rate. Upaya meminimalkan
nasional). Perseroan melakukan pencatatan setiap dampak negatif tersebut perlu dilakukan pengelolaan risiko
pemberitaan tentang Perseroan baik secara langsung secara berkelanjutan dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan
(straight news) maupun tidak langsung (mention). (GCG). Untuk memastikan proses bisnis mencapai tujuan
perusahaan dan mencegah terjadinya penyimpangan serta › On Progress Review Peraturan Direksi Pedoman
risiko yang dapat menimbulkan kegagalan dalam mencapai Penerapan Manajemen Risiko (PPMR) yang di
pencapaian tujuan perusahaan, maka perlu berlandaskan dalamnya terdapat risk appetite dan risk tolerance
pada prinsip kehati-hatian untuk memastikan pertumbuhan manajemen Perseroan (tahun 2018)
kinerja Perseroan yang sehat dan berkelanjutan. Dalam › On Progress Review Surat Edaran Direksi No. 11/DIR/
rangka peningkatan budaya manajemen Risiko, Perseroan RMD/2017 tanggal 30 Maret 2017 perihal Kebijakan
telah melakukan sosialisasi budaya risiko ke Kantor Wilayah dan Prosedur Risk and Control Self Assessment (RCSA)
I, II, III dan IV dengan mengundang Kantor Cabang dan (tahun 2018)
Kantor Cabang Syariah yang dihadiri oleh Kepala Cabang › On Progress Review Surat Edaran Direksi No. No.
serta di Akhir tahun 2017 telah dilakukan pengukuran 18/DIR/RMD/2017 tanggal 03 April 2017 perihal
tingkat kematangan budaya risiko dan manajemen risiko Kebijakan Business Continuity Management (BCM) dan
melalui penyebaran survey kuesioner RCMA dan RMMA Standard Operating Procedure (SOP) Business Continuity
kepada pegawai Perseroan. Plan (BCP) (tahun 2018)
› On Progress menyusun kebijakan Key Risk Indicator
Target dan Inisiatif Strategis Pelaksanaan (KRI) (tahun 2018)
Manajemen Risiko Tahun 2017 › On Progress menyusun SE Manajemen Risiko
Target dan inisiatif strategis terkait pelaksanaan manajemen Terintegrasi (tahun 2018)
risiko pada tahun 2017, sebagai berikut: › On Progress menyusun Peraturan Intern tentang
1. Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada kerangka kerja validasi model risiko (tahun 2018)
pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan › Pengembangan Enhancement Loss Event Database
permodalan, juga difokuskan kepada pengembangan (LED) untuk risiko operasional, Pengembangan Aplikasi
budaya sadar risiko pada segenap jajaran di Monitoring Likuiditas serta Pengembangan Sistem
Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka Aplikasi Pengukuran IRRBB.
meminimalisir timbulnya eksposur risiko. Sehingga › Pelaksanaan stress testing guna menilai ketahanan
kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan Perseroan terhadap skenario stress/krisis :
dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan
a. Stress Testing Risiko Likuiditas telah dilakukan
operasional harian pada setiap level.
sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui Laporan
2. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Profil Risiko Triwulan IV/2016, Triwulan I/2017,
tahun 2017, sebagai berikut : Triwulan II/2017 dan Triwulan III/2017.
› Surat Edaran Direksi No. 10/DIR/RMD/2017 tanggal b. Stress Testing Risiko Kredit dilakukan sedikitnya
27 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur sekali dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak
Penerapan Budaya Risiko 1 kali yaitu pada Desember 2017 bersamaan dengan
› Surat Edaran Direksi No. 11/DIR/RMD/2017 tanggal Stress Testing Risiko Pasar serta disampaikan juga
30 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Risk and kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Control Self Assessment (RCSA) c. Stress Testing Risiko Pasar dilakukan sedikitnya
› Surat Edaran Direksi No. No. 18/DIR/RMD/2017 sekali dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak
tanggal 03 April 2017 perihal Kebijakan Business 1 kali yaitu pada Desember 2017 bersamaan dengan
Continuity Management (BCM) dan Standard Operating Stress Testing Risiko Kredit serta disampaikan juga
Procedure (SOP) Business Continuity Plan (BCP) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
› Surat Keputusan Direksi No. No. 08/SK/DIR/
RMD/2017 tanggal 16 Mei 2017 perihal Risk Appetite Pelaksanaan Implementasi Basel
dan Risk Tolerence Konsentrasi Kredit 50 Debitur Inti Dalam rangka pelaksanaan manajemen risiko dan
Tahun 2017 mengantisipasi penerapan Basel II khususnya pilar 1,
› Surat Edaran Direksi No. No. 45/DIR/RMD/2017 Perseroan telah mengimplementasikan :
tanggal 14 Agustus 2017 perihal Pedoman dan 1. Pengukuran risiko kredit menggunakan Standardized
Penilaian Profil Risiko Kantor Cabang dan Kantor Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016
Cabang Syariah tanggal 28 September 2016 perihal Pedoman
› Surat Edaran Direksi No. 62/DIR/RMD/2017 tanggal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
21 November 2017 perihal Petunjuk pelaksanaan Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
proses CSM 2. Penggunaan Standardized Model untuk risiko pasar
› Surat Edaran Direksi No. 77/DIR/RMD/2017 tanggal sesuai dengan SE OJK No.38/SEOJK.03/2016 tanggal
27 Desember 2017 perihal Petunjuk pelaksanaan 8 September 2016 perihal Pedoman Penggunaan
proses ICR Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
472 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang
Memperhitungkan Risiko Pasar. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
3. Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan › Countercyclical Buffer sesuai PBI No. 17/22/PBI/2015
menggunakan Basic Indicator Approach untuk tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban
risiko operasional sesuai dengan SE OJK No. 24/ Pembentukan Countercyclical Buffer
SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal › Capital Surcharge bagi Bank Sistemik sesuai POJK No.
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko 46/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Penetapan Sistemically Important Bank dan Capital
Pendekatan Indikator Dasar. Surcharge serta adanya surat penetapan bucket Bank
Sistemik yang disampaikan regulator.
Untuk implementasi Basel III Perseroan telah
menerapkan yaitu : Penilaian Profil Risiko
1. Menghitung dan melaporkan Liquidity Coverage Ratio Perseroan senantiasa penilaian profil risiko Perseroan
(LCR) kepada regulator secara bulanan dan triwulanan melalui penilaian peringkat risiko inheren dan peringkat
sesuai POJK No. 42/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember kualitas penerapan manajemen risiko untuk menentukan
2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan peringkat risiko Perseroan. Penilaian Risiko Inheren
Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum. merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan
2. Menghitung dan melaporkan uji coba Net Stable Funding bisnis Perseroan, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun
Ratio (NSFR) secara triwulanan kepada regulator sesuai yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan
POJK No. 50/POJK.03/2017 tanggal 13 Juli 2017 tentang Perseroan. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling
(Net Stable Funding Ratio) Bagi Bank Umum. terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen
3. Menghitung dan melaporkan uji coba perhitungan risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya
Leverage Ratio (LR) kepada regulator secara triwulanan manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta
sesuai Consultative Paper LR. kecukupan sistem pengendalian risiko.
4. Memperhitungkan buffer dalam perhitungan kecukupan
modal minimum yaitu : Berdasarkan hasil penilaian Perseroan secara mandiri (Self
› Conservation Buffer sesuai dengan pasal 6 POJK No. Assessment) atas tingkat kesehatan Perseroan, maka Profil
Risiko Perseroan sebagai berikut:
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
474 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
menyusun kebijakan manajemen risiko dengan telah 6. Menetapkan struktur tata kelola yang kuat guna
mempertimbangkan kapasitas risiko (modal) yang meningkatkan budaya risiko antara lain dengan
dimiliki oleh Bank. mengembangkan ketentuan-ketentuan internal
3. Meningkatkan kapabilitas manajemen risiko operasional, terkait pedoman penerapan manajemen risiko dari
antara lain dengan memperkuat ketentuan internal yang metodologi self assessment Tingkat Kesehatan Bank
mengatur mengenai Loss Event Database (LED), Risk & serta menginternalisasikan secara berkesinambungan
Control Self Asessment (RCSA) dan Bussiness Continuity implementasi budaya risiko.
Manageemnt (BCM), selain itu peningkatan kapabilitas 7. Membangun sistem informasi risiko dengan
manajemen risiko operasional semakin di perluas mengembangkan dan/atau memperkuat aplikasi –
dengan menyusun ketentuan Key Risk Indicator (KRI) dan aplikasi sistem IT yang mencakup :
IT Risk Management serta menerapkan aplikasi/sistem IT › Credit Risk Datamart
untuk mendukung implementasi RCSA. › Enhancement Aplikasi Monitoring Risiko Likuiditas
4. Meningkatkan proses keputusan kredit dan membangun › Enhancement Aplikasi IRRBB
risk scoring model yang efektif, hal ini dilakukan antara › Bloomberg Terminal
lain dengan memperkaya/memperluas kapabilitas dari › Aplikasi web-based BCM
Internal Credit Rating (ICR), Credit Scoring model (CSM),
› Integrasi Aplikasi LED, KRI & RCSA
Pengembangan model Probability of Default (PD), Loss
› Aplikasi Integrasi Manajemen Risiko:
Given Default (LGD) maupun EAD sebagai bagian dari
a. TKB: GCG, Profil Risiko, Permodalan, Rentabilitas
implementasi PSAK 71, serta mengembangkan kerangka
b. Profil Risiko Unit Kerja (Divisi, Kanwil, KC)
kerja validasi model risiko, termasuk risiko kredit dan
c. Monitoring Recovery Plan
menetapkan Batas Wewenang Memutus Kredit (BWMK).
5. Meningkatkan kapabilitas manajemen likuiditas dan Dalam rangka mendukung/mengoptimalkan pelaksanaan
risiko pasar, yaitu dengan mengitensifkan pemantauan implementasi strategi diatas, RMD juga berencana
atas konsentrasi Nasabah Inti, Liquidity Coverage Ratio mengupgrade sertifikasi dari ISO 9001:2008 menjadi
(LCR) & Net Stable Funding Ratio (NSFR). beserta digitalisasi implementasi ISO 9001:2015.
Perseroan mengupayakan akuntabilitas informasi dan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
data pengelolaan Perseroan dalam rangka pemenuhan dilakukan melalui mekanisme tender terbatas pengadaan
tanggung jawab pelaporan kepada stakeholders dan sebagai jasa audit umum, dengan peserta tender sesuai dengan
bahan pertimbangan untuk menentukan langkah strategis kualifikasi sebagai berikut:
dan kebijakan yang tepat dalam menjaga kelangsungan 1. Merupakan Kantor Akuntan Publik yang masuk dalam
bisnis Perseroan. Auditor eksternal dituntut untuk mampu peringkat 10 besar (peringkat berdasarkan asosiasi
memberikan infomasi dan data yang akuntabel, independen Kantor Akuntan Publik resmi).
dan wajar khususnya atas aspek keuangan, operasional dan 2. Memiliki sertifikat berafiliasi dengan Kantor Akuntan
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Publik Internasional.
3. Memiliki pengalaman melakukan general audit pada
Audit eksternal dilakukan oleh pihak independen yang Bank yang telah go public dan memiliki asset minimal
telah memenuhi persyaratan untuk memastikan bahwa Rp. 100 triliun.
pencatatan akuntansi Perusahaan yang disusun sesuai 4. Manager memiliki pengalaman mengaudit Bank Umum
dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi dan dan PKBL minimal 3 (tiga) tahun.
Keuagan (PSAK) dan laporan yang disiapkan menyajikan 5. Termasuk dalam KAP yang terdaftar di BI, OJK dan BPK.
posisi keuangan dan hasil usaha secara wajar serta
6. Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan oleh
operasional usaha yang dijalankan Perseroan tidak
KAP paling lama untuk 5 (lima) tahun berturut-turut.
menyalahi ketentuan Regulasi yang berlaku.
7. Signing Partner (Partner yang bertanggung jawab) yang
sama oleh KAP paling lama dilakukan untuk periode
Penunjukan Auditor Eksternal audit 3(tiga) tahun buku berturut-turut.
RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 17 Maret 2017,
8. Partner memiliki pengalaman sebagai Akuntan Publik
telah menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam rangka
lebih dari 10 tahun.
kebutuhan atas Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2017.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
476 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
9. Memiliki pengalaman melakukan General Audit pada No.15/KOM/BTN/II/2017 tanggal 21 Februari 2017 perihal
Bank yang memiliki Unit Usaha Syariah. ”Penetapan KAP untuk Melaksanakan Jasa General Audit
10. Mempunyai sedikitnya satu orang tenaga ahli yang Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan
bersertifikat CISA dan perbankan atau Akuntansi Syariah Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2017 PT Bank Tabungan
11. Memiliki keahlian sekurang-kurangnya: Quality Negara (Persero) Tbk” dan Surat No.505/PGSD/PROC/
Assurance, Computer Audit Specialist, Tax Specialist. II/2017 tanggal 28 Februari 2017 perihal ”Surat Penunjukan”
yang ditujukan kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja/
Mengacu pada kriteria tersebut, Dewan Komisaris telah PSS – EY sebagai pelaksana jasa akuntan publik atas
menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & laporan keuangan Bank BTN tahun 2017.
Surja - Ernst & Young sebagai auditor yang akan mengaudit
Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Akuntan, Kantor Akuntan Publik dan Fee Audit
Tahun Buku 2017. Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan
audit serta Fee Audit selama 5 tahun terakhir termasuk
Legalitas penugasan general audit Laporan Keuangan di dalamnya Audit Program Kemitraan dan Program Bina
dan Laporan PKBL PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Lingkungan (PKBL) dapat dilihat pada table berikut:
Tbk untuk Tahun Buku 2017 telah tertuang dalam Surat
Tahun
Buku Akuntan Kantor Akuntan Publik Ruang Lingkup Audit Opini Audit Fee Audit
2017 Yasir Purwantono, Sungkoro & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 2.290.000.000
Izin No. AP.0703 Izin No. 603/KM.1/2015 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)
2016 Danil Setiadi Handaja Purwantono, Sungkoro & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 2.175.000.000
Izin No. AP.1008 Izin No. 603/KM.1/2015 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)
2015 Danil Setiadi Handaja Purwantono, Sungkoro & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 1.967.000.000
Izin No. AP.1008 Izin No. 603/KM.1/2015 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)
2014 Benyanto Suherman Purwantono, Suherman & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 1.769.000.000
Izin No. AP. 0685 Izin No. 381/KM.1.2010 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)
2013 Benyanto Suherman Purwantono, Suherman & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 1.650.000.000
Izin No. AP. 0685 Izin No. 381/KM.1.2010 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)
Jasa Lain yang Diberikan Auditor Eksternal Lainnya dan Jasa yang Diberikan
Pada periode 2017, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Selain Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdapat
Publik Perseroan memberikan jasa lain selain jasa Audit auditor eksternal lain yang melakukan audit di Perseroan
Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2017 yaitu Audit pada tahun buku 2017 yaitu Bank Indonesia, Otoritas Jasa
atas Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-undangan Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
dan Pengendalian Internal (PSA 62) dan Audit atas Laporan dan PT. SGS terkait pelaksanaan surveillance audit untuk
Hasil Evaluasi Kinerja (LHEK) Tahun 2017. Fee jasa audit sertifikasi ISO 9001:2008.
sudah termasuk dalam fee audit Laporan Keuangan dan
PKBL Tahun Buku 2017.
Temuan dan Tidak Lanjut Rekomendasi setiap rapat koordinasi antara Direksi dengan satuan-satuan
Auditor Eksternal kerja terkait untuk memastikan pelaksanaannya berjalan
Perseroan menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dengan baik dan dapat meminimalisir temuan-temuan yang
hasil audit eksternal dalam rangka penyempurnaan mungkin muncul. Jumlah temuan audit eksternal yang telah
pengelolaan Perseroan. Direksi secara konsisten melakukan ditindaklanjuti oleh Perseroan selama tahun 2017 adalah
pemantauan tindak lanjut temuan audit eksternal dalam sebagai berikut:
Jumlah Selesai
No. Hasil Audit Temuan Ditindaklanjuti Belum Selesai
KHP Umum Risiko Operasional & APU-PPT 30 Juli 2016 120 120 100,00 0 Selesai
KHP Umum Risiko Operasional & APU-PPT 31 Juli 2017 87 11 12,64 76 On going
2 Bank Indonesia
Kinerja atas Pengelolaan KPR Subsidi dan SSB/SSA 2017 22 15 68,18 7 On going
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
478 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Efektivitas Pelaksanaan Audit Eksternal dan › Penyusunan strategi dan perencanaan audit yang rinci.
Kepatuhan Bank Terhadap Ketentuan Hubungan › Melakukan pelatihan internal untuk tim penugasan.
antara Bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia 2. Audit Interim
Perseroan senantiasa menjaga komunikasi antara Kantor › Memahami proses bisnis, risiko dan pengendalian
Akuntan Publik, Komite Audit dan Manajemen Perseroan internal.
agar pelaksanaan audit berjalan efektif dan berdampak › Review proses tutup buku.
signifikan terhadap peningkatan kinerja Perseroan. Komite › Identifikasi dan menyelesaikan isu akunting
Audit secara rutin melakukan koordinasi dengan Internal dan auditing.
Audit Division (IAD) untuk melakukan kajian atas efektivitas › Pengujian pengendalian internal di Kantor Pusat
pelaksanaan audit eksternal dan memastikan bahwa seluruh dan di cabang-cabang.
temuan dapat ditindaklanjuti. › Review kolektilitas dan kecukupan CKPN dan KYD.
3. Tindak lanjut hasil interim
Hasil audit atas laporan keuangan untuk tahun buku
› Update pemahaman atas pengendalian internal.
yang berakhir pada 31 Desember 2017 selanjutnya akan
› Tindak lanjut hasil interim.
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
› Presentasi hasil interim audit.
Dasar Pelaksanaan transparansi laporan keuangan untuk
tahun buku 2017 yang berdasarkan pada ketentuan 4. Audit akhir tahun
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan adalah › Review subsequent event
sebagai berikut: › Roll forward prosedur substantif.
1. PBI No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 › Review tutup buku 31 Desember 2017.
sebagaimana telah diubah sebagian melalui PBI No. › Finalisasi penyesuaian audit.
7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang › Menerbitkan laporan hasil penugasan.
Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan terakhir 5. Laporan
diubah sebagian melalui PBI No. 14/14/2012 tanggal Penyelesaian PKBL, management letter, laporan evaluasi
18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi kinerja dan PSA 62.
Laporan Bank;
2. SE BI No.3/31/DPNP tanggal 14 Desember 2001 Hasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit yang
tentang Laporan tahunan Bank Umum dan laporan telah ditetapkan Perseroan yaitu sebagai berikut:
tahunan tertentu yang disampaikan kepada 1. Audit atas Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara
Bank Indonesia; (Persero) Tbk dan Konsolidasian untuk tahun buku yang
3. PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; 2. Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku yang berakhir
tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan pada tanggal 31 Desember 2017.
Publikasi Laporan Bank. 3. Audit atas Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-
undangan dan Pengendalian Internal (PSA 62) pada
Adapun strategi audit adalah sebagai berikut: tanggal 31 Desember 2017.
1. Perencanaan 4. Audit atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (LHEK)
› Komunikasi dengan regulator. Tahun 2017.
› Berkoordinasi dengan BTN untuk mengembangkan
perencanaan audit.
Nilai-nilai luhur Perseroan senantiasa menyertai setiap Pernyataan Pemberlakukan Code of Conduct Bagi
aktifitas bisnis yang dijalankan dalam mewujudkan Good Direksi, Dewan Komisaris dan Pegawai
Corporate Citizen. Sebagai upaya dalam menjadi warga Code of Conduct berlaku bagi seluruh Pengurus (dhi. Dewan
Negara yang baik, Perseroan sebagai sebuah entitas bisnis Komisaris, Direksi) serta Pegawai dalam menjalankan setiap
mendorong setiap elemen didalamnya untuk berprilaku aktifitas bisnis Perseroan dan melakukan interaksi antara
dengan baik dan menjaga hubungan yang harmonis Komisaris, Direksi dan Pegawai dengan seluruh stakeholders.
dengan para pemangku kepentingan serta menumbuhkan Pernyataan pemberlakukan Code of Conduct bagi seluruh level
kepekaan sosial. organisasi dituangkan secara resmi melalui Peraturan Direksi
No. 16/PD/CMPD/2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang
Dalam konteks tersebut, Perseroan telah merumuskan Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku. Perseroan mewajibkan
beberapa perangkat kebijakan yang menjadi pedoman penandatanganan pernyataan sikap Insan Perseroan
beretika dan berperilaku bagi setiap elemen Perseroan terhadap Code of Conduct yang disebut Pakta Integritas
dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. Perseroan untuk selanjutnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
mengupayakan penerapan standar etika dan perilaku Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan tanggung
dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-
dengan visi, misi, dan nilai-nilai budaya yang dimiliki melalui masing. Untuk itu segenap pimpinan unit dituntut untuk
implementasi Code of Conduct . memberikan pemahaman terkait penerapan Code of Conduct
kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing-masing.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
480 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
482 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pengendalian Gratifikasi
Perseroan menekankan kepada setiap elemen yang ada di Kebijakan Pengendalian Gratifikasi
dalamnya untuk tidak memberi atau menerima pemberian Pengendalian Gratifikasi merupakan bagian dalam program
atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra anti korupsi secara nasional. Sebagai inisiatif dalam mendukung
kerja dan pihak ketiga lainnya atas jasa yang diberikan Pengendalian Gratifikasi, Perseroan menetapkan kebijakan
oleh Pegawai Perseroan dalam menjalankan tugasnya yang menjadi pedoman dalam implementasi pengendalian
terutama yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. gratifikasi Perseroan melalui suatu Surat Edaran Direksi
Hal ini dilakukan antara lain pada saat menjelang hari raya Nomor 68/DIR/CMPD/2017. Disamping itu, ketentuan terkait
keagamaan (Idul Fitri, Natal/Tahun Baru). Perseroan selalu pengendalian gratifikasi diatur juga dalam Code of Conduct.
membuat pengumuman melalui surat kabar nasional
yang menjangkau masyarakat secara luas bahwa Dewan Program Awareness Pengendalian Gratifikasi
Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran Pegawai Perseroan Perseroan melaksanakan program Awareness pengendalian
mempunyai komitmen penuh untuk tidak menerima dan/ gratifikasi, sebagai bentuk implementasi kebijakan gratifikasi dan
atau meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun program anti korupsi melalui beberapa kegiatan diantaranya:
dari/kepada nasabah, debitur, rekanan/vendor/mitra kerja 1. Penggunaan PIN “Tolak Gratifikasi” yang digunakan
dan pihak ketiga lainnya. oleh seluruh insan BTN;
2. Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi melalui
Selain itu, Perseroan meminta seluruh nasabah, debitur, kegiatan Anti Fraud kepada seluruh Insan Perseroan
rekanan/vendor/mitra kerja dan pihak lainnya yang telah kantor pusat maupun kantor cabang;
memiliki maupun yang bermaksud melakukan hubungan
3. Penerbitan Buku Saku Program Pengendalian Gratifikasi;
bisnis dengan Perseroan mendukung komitmen tersebut
4. Penyempurnaan peraturan internal tentang Program
dengan tidak memberikan hadiah atau bingkisan dalam
Pengendalian Gratifikasi Perseroan sesuai rekomendasi
bentuk apapun baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);
Pemberitahuan mengenai hal tersebut juga dilakukan
5. Pengisian Complaince quiz oleh seluruh insan
Perseroan melalui surat tertulis kepada setiap nasabah,
Perseroan yang didalamnya termasuk kuis tentang
debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya
Pengendalian Gratifikasi;
yang melakukan hubungan bisnis dengan Perseroan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
484 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Gratifikasi 15
14
Unit Kerja
12
Kantor Pusat
9
Kantor Cabang
7
6
Laporan Gratifikasi 12
Berdasarkan Jabatan 11
Pelapor 10 10
Pejabat 8
Pegawai 6
Pj. Eksekutif KP
4 4
Pj. Eksekutif KC
Direksi 2
1
0 0
Laporan Gratifikasi 15
Berdasarkan Jenis
Gratifikasi 12 11
Gratifikasi Kedinasan 9
Gratifikasi Suap 6 6
Gratifikasi Makanan 4
3
Laporan Gratifikasi 7
Berdasarkan Status
Kepemilikan 6 6 6
5 5
Milik Pelapor
Milik Negara 4 4
Penyaluran Sosial
3
Dalam Proses KPK
Dikembalikan 2
0 0
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
486 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Melalui email resmi yang ditujukan kepada 1. Tim WBS menerima pengaduan/ pengungkapan,
Tim Whistleblowing System dengan alamat mencatat dan menuangkan dalam format standar
wbs.btn@btn.co.id; dan yang menghasilkan:
3. Melalui saluran: › Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup
› PO Box Whistle Blowing System (WBS) BTN pengaduan/ pengungkapan.
Jakarta 10000 › Laporan pengungkapan (disclosure report).
› E-mail wbs.btn@btn.co.id 2. Tim WBS menyampaikan laporan pengungkapan
› Telepon/SMS ke nomor 0811-92-45678 (disclosure report) kepada Dewan Komisaris/Direksi
(sesuai dengan kategori terlapor).
Perlindungan Bagi Whistleblower 3. Tim WBS melakukan penelahaan awal/klarifikasi
Perseroan memberikan jaminan perlindungan kepada terhadap pengaduan/ pengungkapan tersebut dan
Pelapor yang beritikad baik melaporkan setiap pelanggaran membuat resumenya, kemudian dilaporkan kepada
yang berisiko merugikan Perseroan antara lain Dewan Komisaris/Direksi (sesuai dengan kategori
sebagai berikut: terlapor). Berdasarkan hasil laporan tersebut, Dewan
1. Penyediaan saluran komunikasi pelaporan (lisan, Komisaris/Direksi memutuskan tindak lanjut,
telepon, email) yang bebas dan rahasia ataupun sebagai berikut.
penyediaan Ombudsman yang independen dan › Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan
rahasia. Melalui saluran komunikasi ini Pelapor akan indikasi awal.
mendapatkan informasi tindak lanjut penanganan › Bekerja sama dengan Internal Auditor sesuai dengan
laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan; substansi pengaduan/pengungkapan.
2. Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor, terkecuali bila › Bekerja sama dengan eksternal investigator jika
jika terdapat tuntutan hukum mengharuskan identitas substansi pengaduan/pengungkapan terkait dengan
ini menjadi dibuka di hadapan hakim; citra/reputasi Perseroan dan/atau menimbulkan
3. Perlindungan dari tindakan balasan dari Terlapor kerugian yang besar dan/atau belum pernah
atau organisasi yang dilaporkan. Perlindungan ini ditindaklanjuti oleh Internal Auditor.
dapat meliputi: 4. Tim Investigasi melakukan investigasi dan melaporkan
› Perlindungan fisik baik terhadap diri sendiri hasilnya kepada Dewan Komisaris/Direksi. Berdasarkan
maupun keluarganya; hasil laporan tersebut, Dewan Komisaris/Direksi
› Perlindungan terhadap harta benda miliknya dan memutuskan:
milik keluarga atas teror ataupun pembalasan yang › Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak terbukti.
harus dialaminya. › Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika
› Perlindungan administratif yang berupa penundaan terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.
kenaikan pangkat, pemecatan, pengucilan di tempat › Meneruskan tindak pidana kepada penyidik untuk
kerja, mutasi yang tidak layak, termasuk kepastian proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan
kerja, dll; tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini,
› Perlindungan hukum, dalam proses litigasi di Tim WBS melakukan koordinasi dengan Legal and
Pengadilan Negeri, termasuk biayanya, dan bila perlu Loan Document Desk guna memastikan adanya bukti
termasuk perlindungan melalui LPSK (Lembaga permulaan yang cukup dan jika bukti-bukti cukup maka
Perlindungan Saksi dan Korban). direkomendasikan
5. Proses penelahaan awal/klarifikasi dan investigasi
Tim Pengelola dan Mekanisme Penanganan dimaksud dibuatkan dalam Berita Acara.
Pengaduan Melalui WBS 6. Tim WBS melaporkan hasil investigasi kepada Dewan
WBS Perseroan dikelola oleh Tim WBS yang terdiri dari: Komisaris/Direksi.
(1) Kepala Internal Audit Division (Ketua merangkap Anggota), 7. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi
(2) Unit Pengelola WBS (Sekretaris), (3) Kepala Compliance dan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, Bank
& Governance Division (Anggota), (4) Kepala Human Capital dapat memberikan penghargaan kepada pelapor. Bentuk
Manajement & Culture Specialist Division (Anggota) dan (5) dan jenis penghargaan dimaksud ditetapkan oleh Dewan
Kepala Enterprise Risk Management Division (Anggota). Komisaris dan Direksi.
Pelapor BoD Komite Pemantau WBS Komite WBS Komite Anti Fraud
Laporan Terjadinya
Pelanggaran
Terlapor Terlapor N
DoC BoD/
Komite
Y
WBS
1a 1b
2a 2b 2c
3a 3b 3c
Y N Y N Y N
4a 4b 4c
Y N Y N Y N
6a 6b 6c
7a 7b 7c
Menerima Notifikasi/
Tembusan Inisiasi
Pelaksanaan Investigasi
8
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
488 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1b 1a
Direktur Utama & Komisaris Komite Anti Fraud Human Capital Manajement & Board of Director
Culture Specialist Division
Pembahasan Tindak Lanjut
Hasil Investigasi Fraud
Proses Sanksi?
Y
2
N
3 4
Sanksi Hukum
5
N Y
Setuju? Pembahasan
Usulan Sanksi
5a Jalur Hukum
5b
N Y
kembali Setuju?
ke no.4
6
N Y
kembali
ke no. 5b
8b 8a
Rekapitulasi Pelaporan dan Penanganan WBS jumlah pengaduan yang masuk , 94 pengaduan telah selesai
Pengaduan yang masuk selama periode 2017 berjumlah 99 tanpa proses audit lanjutan (audit klarifikasi dan/atau audit
pengaduan yang terdiri dari 14 pengaduan melalui Surat/ khusus) dan 5 pengaduan diteruskan ke proses audit (audit
PO BOX, 44 pengaduan melalui SMS/Handphone/Datang klarifikasi dan/atau audit khusus). Berdasarkan 5 pengaduan
Langsung dan 41 pengaduan melalui Email. Berdasarkan yang diteruskan ke proses audit dapat dirinci sebagai berikut:
2014 0 1 2 1 0 2 0
2015 6 3 9 1 15 2 1
2016 5 2 1 0 8 0 0
2017 1 0 4 0 3 1 1
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
490 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Permasalahan Hukum
Perkara Penting yang sedang Dihadapi Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang
Menjabat serta Entitas Anak
Selama periode tahun 2017, tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang
sedang menjabat memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana. Sampai saat ini,
Bank BTN tidak memiliki entitas Anak Perusahaan.
Hubungan Hubungan
Perdata Pidana Industrial Perdata Pidana Industrial
*Pada tahun 2016 dari 112 permasalahan hukum pidana, Perseroan bertindak sebagai saksi sebanyak 110 kasus sedangkan
tahun 2017 dari 207 permasalahan hukum pidana, Perseroan bertindak sebagai saksi sebanyak 200 kasus.
Gugatan oleh debitur terkait dengan tindakan perseroan akan Perkara telah diputus oleh Kerugian materiil Inkracht (berkekuatan
melakukan eksekusi lelang hak tanggungan terhadap agunan Mahkamah Agung (Kasasi) Rp. 14,5 miliar hukum tetap)
milik debitur, Perseroan dianggap melakukan Perbuatan Melawan dengan putusan yang
Hukum (PMH) oleh debitur. memenangkan Perseroan
Sengketa salah satu rumah dinas Perseroan dimana perseroan Saat ini dalam proses kasasi Kehilangan Aset Kasasi
belum memperoleh pengembalian haknya atas rumah dinas yang diajukan oleh Perseroan Rp. 100 miliar
tersebut dikarenakan ahli waris tidak mau mengosongkan dan ke Mahkamah Agung
merasa memiliki rumah tersebut.
3. Permohonan Pailit
Permohonan pailit yang diajukan Perseroan kepada debitur Termohon dinyatakan pailit Kehilangan aset Inkracht (berkekuatan
terkait dengan tidak dibayarnya kredit oleh debitur dan dalam Rp. 23,8 miliar hukum tetap)
posisi macet.
Gugatan diajukan terkait adanya dugaan deposito palsu milik Saat ini dalam proses Potensi kerugian Banding
penggugat yang ditempatkan di Perseroan. Banding oleh Penggugat Rp. 110 miliar
Perseroan melakukan suatu rangkaian kegiatan dalam kuantitas dan waktu yang ditetapkan dengan harga terbaik
memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa dengan cara serta menerapkan prinsip manajemen pengendalian risiko.
membeli atau sewa dan/atau kerja sama dengan pihak lain
seperti rekanan atau pihak lain yang ditunjuk atau yang Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa
dilakukan sendiri. Kegiatan tersebut diatur dalam Kebijakan Proses pengadaan harus dapat memberikan nilai tambah
Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan yang menjadi dalam mendukung kegiatan bisnis Perseroan. Oleh
pedoman dalam melakukan proses pengadaan barang dan karena itu, Perseroan melaksanakan proses pengadaan
jasa yang bersifat strategis maupun non-strategis untuk dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan
mendukung kegiatan operasional Perseroan sesuai kualitas, pengadaan sebagai berikut :
Efektif Kegiatan Procurement harus sesuai dengan kebutuhan/ rencana yang telah
ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi Bank.
Terbuka dan Bersaing Pelaksanaan Procurement harus terbuka bagi Penyedia Barang dan Jasa yang
telah memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat
diantara Penyedia Barang dan Jasa dan memenuhi syarat/kriteria tertentu
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan
Adil dan Tidak Diskriminatif Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia Barang
dan Jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada
pihak tertentu dengan cara dan atau alasan apapun
Tanggung jawab Proses procurement dilaksanakan secara hati-hati dan patuh terhadap
ketentuan yang berlaku.
Independen Keputusan procurement diambil secara obyektif dan bebas dari tekanan
pihak manapun.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
492 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan berupaya mewujudkan kegiatan pengadaan 4. Berpedoman pada Budaya Kerja yang berlandaskan
berdasarkan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan dengan pada nilai-nilai perusahaan, Tata Kelola Perusahaan,
mengimplementasikan hal-hal sebagai berikut : dan mematuhi Code of Conduct serta melaksanakan
1. Pemisahan fungsi pada Unit Pelaksana Pengadaan prinsip kehati-hatian.
yaitu, unit yang melakukan seleksi calon rekanan/
vendor, unit yang melakukan proses pengadaan, Selain itu, untuk menjaga proses pengadaan berjalan
unit yang menyusun Harga Perkiraan Sendiri; dan dengan baik tidak mengandung benturan kepentingan dan
Unit Kerja Kepatuhan. bersih dari praktek korupsi pejabat pelaksana pengadaan
2. Senantiasa tunduk dan patuh terhadap regulasi internal wajib menandatangani Pakta Integritas untuk dapat
dan eksternal. melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
3. Penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko yang
meliputi identifikasi, penilaian, mitigasi dan pemantauan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
serta pengukuran risiko operasional. Tahapan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan
sebagai berikut:
Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan melalui :
1. Pelelangan, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai di atas Rp.2.500.000.000,-
(dua miliar lima ratus juta rupiah).
Pemasukkan dan Pengambilan Berita Aanwijzing Pengambilan Undangan kepada Masa Sanggah
Pengambilan Aanwijzing Dokumen Lelang/ Dokumen Lelang/ Peserta untuk
Dokumen Penawaran Seleksi Umum Seleksi Umum Pengambilan Dokumen
Lelang/ Seleksi Umum
Harga (DPH)
12 11 10 9 8 7
Evaluasi DPH Usulan Penetapan Undangan Klarifikasi Pelaksanaan Usulan Penetapan Pengumuman
Ranking I, II, dan III teknis dan nego Klarifikasi dan nego Pemenang Pemenang
harga kepada dengan Ranking I
Ranking I
13 14 15 16 17 18
22 21 20 19
Sanggahan terbukti,
maka dilakukan
Lelang Ulang
2. Pemilihan Langsung, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai di atas Rp500.000.000,-
(lima ratus juta Rupiah) s.d. Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah).
Pengumuman Usulan Penetapan Pelaksanaan Undangan Klarifikasi Usulan Penetapan Evaluasi DPH
Pemenang Klarifikasi dan Nego Teknis dan Nego Ranking I, II, dan III
dengan Ranking I Harga kepada
Ranking I
12 11 10 9 8 7
Lulus Administrasi ≥ 2
Ranking I tidak bersedia
Nego, dilanjut ke
Ranking II, III
13 14 15 16
Sanggahan terbukti,
maka dilakukan
Lelang Ulang
3. Penunjukkan Langsung, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai sampai dengan
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)
7a
Surat Penunjukkan
Dilanjutkan dengan
Kontrak, jika Nilai
Pengadaan Lebih
dari Rp. 200 Juta
7b
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
494 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pengelolaan Rekanan Barang dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2017
di Bank BTN Sepanjang tahun 2017, nilai total pengadaan yang dilakukan
Rekanan Perseroan harus memenuhi kualifikasi dan perseroan adalah sebesar Rp. 556 Miliar yang secara
klasifikasi sebagaimana ditetapkan oleh masing-masing umum mecakup pengadaan terkait pembangunan/renovasi
unit pengguna jasa dan sesuai dengan kebijakan pengadaan bangunan, mesin kantor, perabot kantor/rumah dinas dan
barang dan jasa Perseroan. Perseroan melakukan jasa lainnya.
standarisasi dan program yang dapat mengoptimalkan
kualitas rekanan dalam bekerja sama dengan perseroan Audit Pengadaan Barang dan Jasa
melalui kegiatan sebagai berikut: Kegiatan pengadaan barang dan jasa Perseroan senantiasa
1. Assessment terhadap Rekanan di evaluasi untuk memastikan bahwa kebijakan pengadaan
Assesment dilakukan terhadap rekanan dengan barang dan jasa telah dijalankan dengan baik. Kegiatan
variabel penilaian meliputi quality, delivery, flexibility, tesebut salah satunya dilakukan melalui audit secara
responsiveness, price dan pelanggaran. Dari vendor yang berkala maupun sewaktu-waktu, baik audit internal
dikelola PGSD didapat kriteria sebagai berikut: maupun eksternal.
› Vendor Excellence : 36 %
› Good Vendor : 61 % Selama tahun 2017, tidak ada temuan-temuan audit,
› Need Improvement : 3 % baik oleh auditor eksternal dan auditor internal mengenai
2. Vendor Meeting pengadaan yang merugikan Perseroan dan tidak terdapat
Selama tahun 2017, Bank BTN telah melaksanakan sanggahan pemilihan penyedia barang dan jasa.
1 kali vendor meeting dengan agenda sosialisasi
aplikasi eProcurement kepada vendor dengan tujuan
memberitahukan kepada vendor bahwa Bank BTN
akan mengembangkan aplikasi eProcurement yang
selanjutnya akan digunakan dalam proses pengadaan
barang dan/atau jasa di Perseroan. Rincian vendor
meeting adalah sebagai berikut :
› Tanggal Pelaksanaan: 23 Maret 2017
› Tempat : Auditorium Menara BTN Lantai 6
› Rekanan : Seluruh rekanan yang pernah
bekerjasama dengan Perseroan
Akses Informasi
Aspek transparansi menjadi bagian penting dalam penerapan Selain itu, Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
Tata Kelola Perusahaan untuk menjaga hak-hak para mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor
stakeholder khususnya pemegang saham dan nasabah dapat menghubungi:
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan telah menyediakan Sekretaris Perusahaan
infrastuktur berbasis teknologi informasi maupun media- Nama : Agus Susanto
media lain yang disediakan oleh pihak eksternal dalam Alamat : Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No.1,
memberikan akses informasi kepada stakeholders. Akses Jakarta Pusat 10130
informasi Perseroan mengenai informasi finansial dan Telepon : (021) 6336789 ext. 2003
perusahaan, publikasi (press release), produk, aksi korporasi, Fax : (021) 6336719
bahan presentasi Perseroan ke publik dan sebagainya, antara E-mail : agus.susanto@btn.co.id
lain dapat dilakukan melalui media sebagai berikut : Website : www.btn.co.id
1. Website www.btn.co.id yang disajikan dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris serta menyampaikan Kegiatan Investor Relations Tahun 2017
informasi mengenai: Perseroan membangun hubungan baik dengan pemegang
› Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik saham, investor potensial, analis maupun masyarakat pasar
akhir individu; modal lainnya melalui penyelenggaraan secara berkala
› Analisis kinerja keuangan. kegiatan-kegiatan seperti pertemuan dengan analis/investor
› Laporan keuangan tahun selama 5 tahun terakhir dalam skala nasional maupun internasional serta paparan
› Profil Dewan Komisaris dan Direksi kinerja kepada publik. Perseroan juga memenuhi kewajiban
2. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah keterbukaan informasi sebagaimana yang diatur dalam
dapat menghubungi Call Center 1500 286 atau email peraturan Pasar Modal Indonesia seperti Keterbukaan atas
csd@btn.co.id. Informasi atau Fakta Material, Laporan Keuangan, Laporan
Tahunan dan Laporan Pemegang Saham Tertentu.
3. Bagi investor dapat langsung menghubungi Corporate
Selain itu, Perseroan secara aktif menyelenggarakan
Secretary/Investor Relations Perusahaan dengan
kegiatan lain seperti pertemuan media, ulasan media
mengirim email ke investor_relations@btn.co.id atau
dan promosi melalui media. Sepanjang tahun 2017,
telepon ke (62-21) 633 6789 ext: 2003.
Perseroan telah menyelenggarakan berbagai komunikasi
4. Perusahaan juga senantiasa menyampaikan laporan
kepada investor (Investor Relations) sebagaimana diuraikan
keterbukaan informasi dan/atau fakta material surat
pada bagian Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek
Sekretaris Perusahaan.
Indonesia serta melalui sistem pelaporan elektronik
spe.ojk.go.id dan idxnet.co.id dan situs web www.btn.co.id.
5. Informasi melalui media lainnya, antara lain media
massa (Siaran Pers), majalah/buletin internal, poster
dan banner.
6. Penyampaian laporan kepada regulator, analist meeting,
konferensi pers, dan lain sebagainya.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
496 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
› Meningkatkan penetrasi pembiayaan pada segmen berkinerja tinggi dan peningkatan budaya risiko pada
emerging affluent dan affluent melalui pengembangan seluruh aktivitas operasional bisnis bank. Adapun
ekosistem KPR Digital; inisiatif utama pada penguatan bidang ini adalah
› Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial sebagai berikut :
dan Korporasi untuk mendukung supply perumahan › Pengembangan organisasi yang agile dengan
dengan membangun construction value chain. kapabilitas tinggi;
2. Penguatan bidang dana › Pengembangan kapabilitas Human Capital dan
Penguatan bidang dana difokuskan untuk memperoleh penyusunan man power planning;
pendanaan yang kuat (low cost & sustainable) guna › Memperkuat manajemen berbasis kinerja dan
mendukung ekspansi bisnis pembiayaan, melalui budaya risiko
penetrasi strategi yang disesuaikan dengan segmen
yang dituju. Arah kebijakan bank dibidang dana adalah Rencana Jangka Pendek dan Menengah
sebagai berikut: Sebagai bentuk komitmen bank dalam mendukung
› Meningkatkan CASA segmen consumer banking dengan aspirasi pemerintah, target perusahaan dalam jangka
memperdalam share of wallet segmen emerging pendek dan menengah adalah fokus pada pembiayaan
affluent & affluent dan dukungan pertumbuhan perumahan dengan mendukung realisasi program satu
segmen mass; juta rumah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank BTN
› Meningkatkan pertumbuhan CASA segmen commercial mengubah strategi bisnis yang lebih mengarah kepada
banking melalui perluasan aliansi strategis dengan pemetaan segmentasi nasabah. Melalui strategi tersebut,
berbagai instansi dan pemetaan construcion value chain pertumbuhan asset difokuskan untuk memperkuat pangsa
segmen SME, Komersial dan Sindikasi; pasar segmen mass dengan dukungan perluasan pada
› Peningkatan dan perluasan wholesale funding segmen lainnya. Sedangkan, untuk pendanaan diintensifkan
3. Penguatan Infrastruktur pada share CASA konsumer dan komersial serta
Untuk mendukung target pertumbuhan yang agresif wholesale funding.
dan menyukseskan tahapan transformasi fase digital
banking, penguatan bidang infrastruktur difokuskan pada Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,
tiga hal utama yaitu : juga dilakukan penguatan bidang infrastruktur yang
› Penguatan penerapan manajemen risiko dilakukan mendukung target jangka pendek dan menengah melalui
melalui penguatan pilar – pilar pengendalian risiko inovasi digital banking, pengembangan mortgage ecosystem
operasional dengan mengedepankan prinsip-prinsip dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta
Tata Kelola Perusahaan dalam aktivitas operasional perbaikan proses bisnis yang mengedepankan prinsip-
bisnis bank; prinsip Tata Kelola Perusahaan.
› Digitalisasi proses bisnis;
› Membangun infrastruktur digital banking, big data, Bidang Perkreditan
advanced analytics dan teknologi berbasis IT yang Strategi kredit konsumer akan difokuskan dengan
mendukung digitalisasi proses memperkuat positioning BTN pada segmen Mass Subsidized
& Non Subsidized dan memperluas pangsa pasar segmen
4. Penguatan sumberdaya manusia (people transformation)
Emerging Affluent dan Afluent melalui pengembangan
People transformation difokuskan untuk meningkatkan
mortgage ecosystem. Sedangkan kredit komersial, strategi
kapabilitas organisasi melalui internalisasi budaya
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
498 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
lebih difokuskan untuk memperkuat supply perumahan 2. Meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) komersial
melalui optimalisasi potensi construction value chain pada berbasis construction value chain dan pendanaan institusi
segmen Usaha Kecil Menengah (UKM), segmen Korporasi berbasis kerjasama KPR;
dan Sindikasi. 3. Memperluas wholesale funding melalui strategi front
loading, meliputi penerbitan surat berharga (obligasi),
Strategi Bidang Perkreditan adalah sebagai berikut : pinjaman, Negotiable Certificate Deposit (NCD) , ataupun
1. Memperkuat positioning BTN pada segmen mass pinjaman luar negeri;
(subsidized & non subsidized ); 4. Memperluas aktivitas wholesale funding dengan
2. Meningkatkan penetrasi pembiayaan pada segmen menerbitkan sub debt dan obligasi.
Emerging Affluent & Affluent;
3. Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial Bidang Fee Based Income (FBI) dan
dan Korporasi. Pembentukan Anak Usaha
Mengingat kontribusi fee based income (FBI) terhadap
Bidang Kualitas Kredit pendapatan operasional yang belum optimal dibandingkan
Membaiknya kualitas kredit menjadi tolak ukur atas dengan rata – rata industri, maka dibutuhkan penguatan
perbaikan proses dan keberhasilan kredit yang diberikan. beberapa inisiatif strategis untuk mendukung hal tersebut.
Pada dasarnya strategi bidang kualitas kredit masih Pada segmen consumer banking, peningkatan perolehan FBI
didasarkan pada time bucket, namun pada pengelolaannya dilakukan dengan :
lebih ditekankan pada profiling kemampuan membayar 1. Mengoptimalkan pendapatan administrasi melalui
debitur dan juga eksposur risiko yang akan ditimbulkan. ekspansi NOA dan penyaluran kredit segmen mass;
2. Peningkatan aktivitas transaksi nasabah dengan
Adapun Inisiatif strategis yang dilakukan untuk mendukung mengembangkan fitur dan aplikasi internet & mobile
pencapaian kualitas kredit tersebut adalah: banking serta menawarkan layanan digital banking yang
1. Profiling kriteria debitur-debitur menunggak untuk ditujukan pada segmen emerging affluent; dan
memetakan strategi penagihan ataupun penyelesaian 3. Memperkuat peran BTN Prioritas sebagai pengelola
kredit yang akan dilakukan; Asset Under Management (AUM) segmen affluent.
2. Implementasi program Smart Collection dengan
mengoptimalkan aplikasi smart mobile dan icollection; Adapun Inisiatif strategis yang dilakukan untuk mendukung
3. Optimalisasi pembendungan kolektibilitas DPK kredit pencapaian FBI tersebut adalah sebagai berikut:
konsumer dan komersial; 1. Meningkatkan pendapatan administrasi melalui
4. Program collection terhadap debitur kredit kolektibilitas penambahan jumlah Number of Account (NOA) atau
1 dan 2 (early bucket) menggunakan teknologi (SMS, call pertumbuhan jumlah debitur pada penyaluran KPR
collection, dll), restrukturisasi kredit bagi debitur DPK 3, segmen mass;
serta meningkatkan jumlah collection via kolektif; 2. Pengembangan layanan digital banking yang ditujukan
5. Program asset recovery melalui kerja sama dengan untuk peningkatan aktivitas transaksi segmen
debt collector, law firm, dan Balai Lelang Swasta dalam emerging affluent;
penagihan dan penjualan aset. Selain itu, optimalisasi 3. Memperkuat peran BTN Prioritas sebagai pengelola
asset recovery juga dilakukan melalui penawaran aset AUM segmen affluent;
kepada calon investor melalui investor gathering, agen 4. Memperluas aktivitas commercial banking dan treasury.
property, dan property expo;
6. Eksekusi cessie dan penjualan aset Agunan Yang Diambil Selain strategi tersebut di atas, perolehan FBI juga
Alih (AYDA) dilakukan dengan penguatan aktivitas recovery melalui
pengelolaan asset off balance sheet secara masif serta
Bidang Pendanaan pembentukan anak usaha yang mendukung diversifikasi
Sesuai dengan startegi bisnis bank, inisiatif pertumbuhan dan diferensiasi produk yang ditawarkan. Sejalan dengan
dana difokuskan untuk memperkuat struktur current account arah bisnis bank, pembentukan anak usaha tetap difokuskan
and saving account (CASA) dan dukungan wholesale funding. untuk mendukung bisnis induk pada bisnis properti
Secara garis besar strategi bidang pendanaan adalah dengan mengoptimalkan program sejuta rumah. Adapun
sebagai berikut : pembentukan anak usaha yang direncanakan adalah
1. Meningkatkan CASA konsumer dengan mengoptimalkan pendirian asuransi jiwa, asuransi umum, perusahaan
share of wallet (SoW) captive market pada segmen mass pembiayaan dan manajemen investasi.
dan memperluas SoW nasabah emerging & affluent;
Bidang Bisnis Syariah Sementara itu, sesuai dengan mandat regulator yang
Dalam jangka pendek, bisnis syariah tetap mendukung mewajibkan adanya business recovery plan di tahun
bisnis inti bank yaitu mendukung realisasi program sejuta mendatang Bank BTN juga berencana untuk menerbitkan
rumah dengan fokus strategi berdasarkan pemetaan convertible debt. Strategi penguatan modal yang akan
segmentasi nasabah. Sejalan dengan strategi bisnis induk, dilakukan Bank BTN adalah :
pertumbuhan aset syariah diarahkan lebih ekspansif pada 1. Meningkatkan profitabilitas;
pertumbuhan pembiayaan konsumer dengan dukungan 2. Meningkatkan sekuritisasi KPR;
pendanaan komersial. 3. Mengusulkan skema deviden policy yang mendukung
bank fokus perumahan;
Sesuai dengan Cetak Biru Rencana Tranformasi Strategis 4. Penerbitan subdebt komersial; dan
2016 – 2020, dengan mempertimbangkan profitabilitas 5. Mengusulkan penerbitan saham baru melalui rights issue
dan pertumbuhan, struktur dan model operasi bisnis syariah (apabila pemegang saham menyetujui).
Bank BTN akan dipertahankan sebagai bentuk Unit Usaha
Syariah (UUS) sampai dengan adanya kejelasan mengenai
Bidang Human Capital
mandat spin off oleh pemerintah terkait dengan rencana
Dalam rangka mendukung proses transformasi dan
holding perbankan syariah. Secara garis besar strategi
pertumbuhan bisnis diperlukan people transformation melalui
pengembangan bisnis syariah dilakukan melalui :
tema dan strategi yang berkelanjutan, dengan didukung
1. Memanfaatkan infrastruktur induk untuk memperluas
oleh penyelarasan implementasi human capital management
jangkauan BTN Syariah.
system sesuai best practice.
› Melakukan pemetaan potensi pengembangan bisnis
syariah pada Kantor Cabang BTN Konvensional sesuai Untuk memperkuat penerapan risiko operasional pada
potensi pasar syariah; aktivitas bisnis bank, strategi pengembangan sumber
› Mendesain Key Performance Indicator (KPI) yang daya manusia juga mempertimbangkan penguatan
spesifik untuk penjualan produk syariah di kantor pengendalian internal (internal control) melalui kecukupan
cabang konvensional; jumlah SDM yang disesuaikan dengan man power
› Meningkatkan kapabilitas tenaga penjual BTN planning, pengembangan kompetensi pegawai dan
Konvensional untuk menjual produk syariah melalui penguatan implementasi budaya perusahaan termasuk
program sales force effectiveness; di dalamnya KYC (Know Your Customer) & KYE (Know Your
› Mendesain simplifikasi produk yang dapat membantu Employee). Untuk mewujudkan hal tersebut, program kerja
para staf konvensional dalam menjual produk syariah pengembangan sumber daya manusia pada jangka pendek
2. Setelah terdapat kejelasan mengenai rencana holding dan menengah dapat digambarkan sebagai berikut :
perbankan syariah, akan dilakukan tahapan persiapan 1. Program kerja jangka pendek
spin off. › Penguatan fokus program budaya 2017 yang
› Persiapan spin off dengan membentuk satuan tugas diselaraskan dengan peningkatan produktivitas,
untuk melakukan review proses secara terperinci guna efisiensi proses dan penerapan prinsip Tata Kelola
memastikan risiko operasional yang minimum; dan Perusahaan;
› Pelaksanaan spin off › Melakukan evaluasi manajemen karir dan job family;
› Menyusun strategic man power planning 2017-2019
Memperkuat Permodalan dengan strategi alokasi pareto;
Sejalan dengan ekspansi bisnis, dibutuhkan permodalan › Internalisasi employer value proposition melalui
yang kuat dengan mempertimbangkan pemenuhan aktivitas rekrutmen terarah untuk menarik top talent;
kewajiban modal minimum bank sesuai Basel III. Sesuai › Penguatan manajemen berbasis kinerja;
dengan PBI No. 15/12/PBI/2013, bahwa bank harus › Utilisasi Knowledge Management System (KMS) sebagai
menyediakan modal berupa modal minimum berdasarkan sarana untuk melakukan transfer knowledge; dan
peringkat risiko dan tambahan modal sebagai penyangga › Meningkatkan kapabilitas unit Human Capital untuk
berdasarkan Basel III (terdapat 3 jenis yaitu capital melaksanakan eksekutif inisiatif strategis penguatan
conservation buffer, countercyclical buffer, capital surcharge). budaya kerja dengan dukungan top management.
Mulai tanggal 1 Januari 2016 akan diberlakukan penyediaan
modal minimum tersebut secara bertahap dimana pada
tahun 2017, diperkirakan Bank BTN harus memelihara CAR
minimal sebesar 14%.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
500 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
itu, penguatan struktur organisasi dan proses bisnis juga fokus pada pengembangan bisnis yang berbasis
yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG secara konsisten manajemen risiko. Dalam hal ini, secara garis besar
terus dilakukan melalui penguatan empat pilar utama penguatan manajemen risiko dilakukan melalui penguatan
implementasi GCG yaitu: (i) Commitment on Governance; empat pilar utama yaitu: (i) Penguatan dan internalisasi
(ii) Governance Structure; (iii) Governance Process, dan budaya risiko pada seluruh tingkatan jenjang organisasi;
(iv) Governance Outcome. (ii) Manajemen modal dan likuiditas yang terintegrasi;
(iii) Peningkatan kapabilitas pengelolaan risiko kredit dan
Penguatan pilar pertama dilakukan dengan internalisasi (iv) Memperkuat fungsi kepatuhan untuk praktik risiko
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan pada kegiatan bisnis operasional yang komprehensif. Adapun inisiatif strategis
dan operasional bank, yang telah tercantum sebagai salah yang akan dijalankan untuk memperkuat empat pilar
satu misi bank yaitu “Melaksanakan manajemen perbankan tersebut adalah sebagai berikut :
yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Tata Kelola 1. Penguatan dan internalisasi budaya risiko;
Perusahaan yang Baik untuk meningkatkan shareholder value”. 2. Memperkuat manajemen permodalan dan likuiditas yang
terintegrasi dengan mengembangkan sistem monitoring
Selanjutnya, penguatan pilar kedua dan ketiga dilakukan risiko likuiditas;
dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola 3. Meningkatan kapabilitas risiko kredit melalui
Perusahaan pada perubahan Struktur Organisasi dan Proses pengembangan aplikasi credit risk;
Bisnis secara menyeluruh yang saat ini sedang dilakukan 4. Memperkuat fungsi kepatuhan untuk praktik risiko
sebagai tahapan transformasi bisnis bank. Secara garis operasional yang lebih komprehensif.
besar, perubahan tersebut, dilakukan dengan streamlining
proses untuk memisahkan antara peran sales, operation dan Bidang Pengembangan Jaringan (Delivery Channel)
kebijakan risiko. Penguatan pilar tersebut dilakukan dengan Optimalisasi delivery channel dalam mendukung bisnis
mempertegas mekanisme supervisi operasional kantor, baik dilakukan melalui pengembangan kuantitas dan ragam
dari tingkatan Direktorat sampai dengan Unit Kerja. channel dengan strategi perluasan jaringan yang difokuskan
pada lima inisiatif utama, yaitu :
Sedangkan, peningkatan pilar keempat dilakukan dengan 1. Strategi regionalisasi;
menjalankan roadmap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
2. Ekspansi cabang;
yang disusun dalam empat fase atau tahapan perbaikan
3. Penempatan kios;
hingga mencapai Governance Excellence di akhir tahun 2017.
4. Agent banking; dan
Peningkatan Risk Management 5. Digital Channel.
Selain penguatan infrastruktur dan sumber daya manusia,
untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan BTN
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
502 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan berupaya mengungkapkan informasi terkait beberapa aspek dalam memenuhi prinsip
transparansi yang dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Beberapa aspek tersebut
diuraikan di dalam sub-sub bab sebagai berikut.
Penjelasan Kebijakan Jumlah Buy Back Obligasi Peningkatan Laba dari hasil
Buy Back Obligasi (jutaan Rp) Harga Buy Back Buy Back Obligasi (jutaan Rp)
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Dana Besar (Large Exposure)
Perseroan melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait di tahun 2017 yang dilakukan dengan
persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Informasi terkait penyediaan dana kepada pihak terkait (related
party) dan penyediaan dana besar (large exposure) dapat disampaikan sebagai berikut:
Nominal
Debitur (jutaan Rupiah)
Perseroan tidak pernah melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) selama periode Januari
sampai dengan Desember 2017. Direktur Kepatuhan melalui satuan kerja kepatuhan senantiasa
memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan BMPK dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa
Keuangan setiap semester. Penerapan penyediaan dana oleh Perseroan kepada pihak terkait dan/
atau penyediaan dana besar memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang undangan yang
berlaku dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK.
Olahraga 94,95 0
Penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas program CSR Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Perseroan disajikan pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perseroan mematuhi ketentuan terkait transaksi yang
Perusahaan (CSR) dalam Laporan Tahunan ini dan Laporan mengandung benturan kepentingan, baik yang diatur oleh
Keberlanjutan tahun 2017. Bank Indonesia dalam Surat Edaran BI 15/15/2013 tentang
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum
Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik maupun ketentuan di bidang pasar modal dalam Keputusan
Selama tahun 2017, tidak terdapat pemberian dana untuk Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
kegiatan politik atau kepada partai politik. Keuangan No.Kep-412/Bl/2009 Tentang Transaksi Afiliasi
dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Pengungkapan Informasi tentang Sanksi
Administrasi Otoritas Pasar Modal dan Perseroan telah memiliki Kebijakan Transaksi yang
Mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana yang
Otoritas Lainnya
diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Selama tahun 2017, tidak terdapat sanksi administratif
dan Dewan Komisaris. Adapun kebijakan penyediaan
material yang mempengaruhi kelangsungan usaha
dana kepada pihak terkait yang mengandung benturan
Perseroan dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang
kepentingan tercantum dalam Peraturan Direksi tersendiri
dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan
yang mengatur bahwa Perseroan dilarang memberikan dana
Komisaris Perseroan.
kepada pihak terkait tanpa persetujuan Dewan Komisaris.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
504 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penyedia Nama dan Jabatan yang Memiliki Pengambil Jenis Nilai Transaksi
Dana Benturan Kepentingan Keputusan Transaksi (jutaan Rp) Keterangan
Nama Jabatan
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Visi Misi, Nilai Perusahaan, Komposisi dan Profil Dewan
Perseroan memenuhi kewajiban transparansi dan publikasi Komisaris dan Direksi serta ketentuan internal terkait
kondisi keuangan dan non keuangan kepada Pemangku tata kelola seperti Anggaran Dasar Perseroan dan
Kepentingan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai Piagam Komite yang juga dipublikasikan melalui
ketentuan, sebagaimana berikut: website Perseroan;
1. Laporan Keuangan Bulanan kepada Regulator serta 5. Informasi Produk dan Layanan Perusahaan termasuk
dipublikasikan melalui website Perseroan; jaringan kantor dipublikasikan melalui Laporan Tahunan
2. Laporan Keuangan Triwulanan kepada Regulator OJK, dan website Perseroan agar nasabah, investor dan
Bursa Efek Indonesia (BEI), Indonesia Capital Market masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses
Electronic Library (ICaMEL) serta dipublikasikan melalui informasi atas produk dan layanan Bank;
surat kabar dan website Perseroan; 6. Informasi Prosedur Penyampaian Pengaduan Nasabah
3. Laporan Tahunan Perseroan yang disusun dan disajikan dalam menggunakan layanan perbankan dipublikasikan
sesuai ketentuan dan disampaikan kepada Regulator melalui website Perseroan untuk pelaksanaan ketentuan
dan Pemegang Saham serta dipublikasikan melalui perlindungan konsumen;
website Perseroan; 7. Informasi lainnya yang bertujuan untuk mendukung
4. Informasi Tata Kelola Perusahaan yang diantaranya keterbukaan informasi, edukasi keuangan dan layanan
adalah Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, kepada masyarakat.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Perseroan menyadari bahwa kesuksesan perkembangan
erkembangan
usaha bisnis Perseroan perlu dicapai secara menyeluruh dan
seimbang. Pencapaian tersebut akan tercipta ta ketika setiap
aspek dalam triple bottom line, yaitu profit, people, dan
planet diperhatikan dan dicapai secara bersama-sama
ama-sama tanpa
meninggalkan satu aspek pun. Oleh karena itu, Perseroan
senantiasa melaksanakan kegiatan Tanggung ng Jawab
Sosial Perusahaan yang sesuai dengan prinsip sip tata kelola
perusahaan yang berkelanjutan.
06
508 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
509 Pendahuluan
511 Kaleidoskop CSR Perseroan 2017
513 Program dan Anggaran CSR
515 Tanggung Jawab Terhadap Produk dan Nasabah
521 Tanggung Jawab Terkait Ketenagakerjaan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
526 Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial
dan Kemasyarakatan
530 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
Pendahuluan
Perseroan meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.
sekedar melalui pencapaian target finansial, tetapi juga Dalam penerapannya, terdapat delapan prinsip yang telah
didukung oleh investasi non-keuangan, yang salah diterapkan Perseroan ke dalam aktivitas bisnis Perseroan,
satunya melalui pelaksanaan program Corporate Social yaitu (1) Prinsip Investasi Bertanggung Jawab, (2) Prinsip
Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan, (3) Prinsip
Lingkungan (PKBL). Konsep tanggung jawab sosial Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup, (4) Prinsip
perusahaan dimaknai Perseroan sebagai bagian dalam Tata Kelola, (5) Prinsip Komunikasi yang Informatif, (6)
berkontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Prinsip Inklusif, (7) Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan
Melalui berbagai aktivitas CSR yang secara konsisten telah Prioritas, dan (8) Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi.
dilakukan, Perseroan berharap dapat memberikan kontribusi Penerapan prinsip tersebut tergambarkan dalam berbagai
nyata terhadap pembangunan berkelanjutan, memberikan aktivitas CSR dan PKBL yang secara konsisten telah
dukungan terhadap keberhasilan bisnis secara jangka dijalankan Perseroan dengan pendekatan triple bottom lines
panjang, dan memenuhi harapan para stakeholders terhadap yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Perusahaan. Sebagai bentuk keterbukaan informasi terhadap program
CSR dan PKBL, Perseroan telah menyusun Laporan
Perseroan senantiasa melaksanakan kegiatan Tanggung Keberlanjutan dan Laporan Program PKBL yang memuat
Jawab Sosial Perusahaan yang sesuai dengan prinsip tata secara rinci berbagai aktivitas tanggung jawab sosial
kelola perusahaan yang berkelanjutan sekaligus pemenuhan Perseroan sepanjang tahun 2017.
terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 /
Visi
Misi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
510 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
01 02
Pelatihan dan Pendampingan Taman Bapak Maryono dan Ibu Rini M
Bacaan Sekolah SD Negeri Girsang Soemarno memberikan arahan kepada
siswa siswa SDN 3 Sembalun selaku
penerima bantuan dari Bank BTN
03 04
Bapak Maryono dan Ibu Rini M Pelaksanaan Pelatihan kepada
Soemarno secara simbolis memberikan pengrajin gerabah daerah karanganyar
bantuan Hand Tractor Bapak. Maryono untuk tehnik cat dan warna yang
dan Ibu Rini M Soemarno secara berlokasi di Balkondes Karanganyar
simbolis memberikan bantuan Bank BTN
Hand Tractor
05 06
Pemberian bantuan perlengkapan Direktur Utama Bank BTN,
Balkondes BNI–Desa Wanurejo dalam Bapak Maryono menaiki Perahu
rangkaian kegiatan Tour de Borobudur Katinting pemberian Bank BTN untuk
meningkatkan kegiatan pemberdayaan
masyarakat di sekitar Danau Limboto
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
512 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
07 08
Bantuan sarana dan prasarana Penyerahan buku BBM Satu Harga
pendidikan ke SMK Pratidina dalam kepada Perwakilan Pemprov
rangan bukber bersama himbara Gorontalo, Pemkab Gorontalo, TNI,
dengan PIC Bank BTN Tokoh Masyakarta dan Akademisi pada
saat Peringatan HUT Ke-72 RI
09
Peresmian Desa Wisata Pinge Bali oleh
Menteri BUMN Ibu Rini M Soemarno
Perseroan telah merancang program CSR secara sistematis dan terpadu dengan mempertimbangkan
kebutuhan masyarakat yang menjadi target dari realisasi program CSR Perseroan. Sejalan dengan
visi dan misi pelaksanaan CSR, Perseroan telah menyusun program CSR yang sejalan dengan prinsip
3P (people, profit, planet), berorientasi pada penciptaan nilai tambah kepada stakeholders maupun
komunitas sekitar, serta mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan.
Program CSR Perseroan menyasar ke berbagai bidang meliputi pendidikan, kesehatan, seni dan budaya,
olahraga, keagamaan, pengembangan kesejahteraan sosial ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup,
serta hal-hal yang bersifat insidentil. Berbagai program tersebut diselenggarakan melalui empat bidang
utama yang meliputi:
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
514 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Anggaran CSR
Setiap tahun Perseroan selalu melaksanakan program CSR demi memberikan manfaat yang maksimal
kepada pemangku kepentingan, baik dari sisi ekonomi, sosial maupun lingkungan. Secara konsisten
Perseroan menyediakan anggaran khusus untuk mendukung program-program CSR. Perseroan
mengalokasikan anggaran Program CSR pada tahun 2017 sebesar Rp5 miliar dengan realisasi
penyaluran dana hingga Desember 2017 mencapai 99,96% atau sebesar Rp4,99 miliar. Dana tersebut
terserap pada lingkup kegiatan CSR yang meliputi ekonomi, seni budaya, olahraga, pendidikan,
kesehatan, sarana dan prasarana, keagamaan serta pelestarian alam.
Selain kegiatan CSR, sebagai bank BUMN, Perseroan juga melaksanakan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan. Perseroan berupaya mengambil peran penting sebagai entitas bisnis dalam membantu
Pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan dan pemberdayaan potensi
masyarakat. Pelaksanaan program PKBL merupakan kesadaran bahwa keberhasilan dunia bisnis tidak
hanya ditentukan kinerja manajemen dan operasional Perseroan yang baik, melainkan juga karena
dukungan oleh komunitas masyarakat sekitar.
Perseroan secara khusus telah menyusun laporan tersendiri untuk melaporkan kinerja PKBL yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan Perseroan. Laporan kinerja PKBL disesuaikan
dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7 2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/04/2015
tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Pada tahun 2017 Perseroan telah menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar
Rp26,23 miliar meningkat sebesar 75,84% dibanding tahun lalu. Berikut rincian penyaluran dana
program PKBL Perseroan.
2016 2017
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
516 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
518 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(Rs Sehat). Perseroan bekerja sama dengan pengembang terpercaya, Perusahaan juga telah memiliki kebijakan khusus
dan kontraktor dalam menyediakan perumahan yang layak berupa Surat Edaran Direksi Nomor 40/DIR/ICTD/2016
bagi masyarakat. Dalam menjalin kerja sama, Perseroan perihal Pedoman Keamanan Informasi PT Bank Tabungan
menjunjung tinggi prinsip profesionalisme, transparansi, Negara (Persero) Tbk. Dalam kebijakan ini menetapkan
dan fairness sehingga kesehatan dan keselamatan nasabah prasyarat untuk memastikan bahwa semua informasi
dapat terjaga. Selain itu, Perseroan juga menjamin rahasia dan sensitif dilindungi dari virus komputer sehingga
keselamatan nasabah dengan menjaga kerahasiaan/privasi dapat meminimalkan dan kerusakan akibat infiltrasi virus
data nasabah. komputer. Berbagai upaya yang dilakukan Perseroan untuk
menjaga data nasabah diantaranya yaitu menginstalasi
Kerahasiaan Data Nasabah semua software yang telah disetujui dan memperbaharuinya
Sebagai sebuah lembaga keuangan, Perseroan berkomitmen secara berkala, memberikan pelatihan keamanan TI kepada
untuk menjaga kepercayaan dan kerahasiaan nasabah yang user yang menggunakan sumber daya TI, menerapkan
mengacu pada ketentuan antara lain: (1) Undang-Undang manajemen /standarisasi password untuk menjamin akses
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan; (2) Undang- terhadap informasi yang dilindungi.
Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992; Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah
(3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas
atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank Terkait kebijakan pada sistem perbankan. Kepercayaan tersebut lahir apabila
kerahasiaan Nasabah. ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan Bank
dan penjaminan simpanan nasabah Bank. Sebagaimana
Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan ketentuan dalam Undang-Undang No. 24 tahun 2004
keamanan informasi guna menjamin kelancaran bisnis dan tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Perseroan
menciptakan aktivitas operasional dengan lebih baik, aman, memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan
lancar dan auditabe serta menjaga citra bank sebagai bank oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.
Penerimaan Keluhan Nasabah Pengawasan dan Pengaduan Koordinasi Antar Divisi untuk
Penanganan Nasabah Penyelesaian Pengaduan Nasabah
Pusat pengaduan nasabah dapat diakses melalui beberapa saluran antara lain:
Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130
Telp: (021) 6336789
Fax : (021) 6336719
Contact Center dengan nomor 1500 286
Email Contact Center: btncontactcenter@btn.co.id
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
520 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Berikut jumlah pengaduan nasabah yang masuk serta progress tindaklanjutnya selama tahun 2017.
Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Perseroan terhadap Hasil survei kepuasan nasabah tahun 2017 mencapai skor
keluhan tersebut antara lain: 80,7% hasil skor tersebut meningkat 2,4% dibandingkan hasil
1. Melakukan verifikasi secara mendalam dengan survei tahun 2016. Seiring dengan komitmen untuk terus
berkoordinasi bersama kantor cabang, divisi dan pihak memberikan pelayanan prima kepada nasabah, Perseroan
lain terkait seperti: provider jaringan, developer, notaris, akan terus meningkatkan kemudahan akses layanan yang
dan lainnya; diberikan dan menyediakan produk yang sesuai dengan
2. Menyampaiakan pemberitahuan kepada nasabah terkait kebutuhan nasabah.
proses penyelesaian pengaduan;
3. Melakukan monitoring atas pemenhuhan SLA (Service Dampak Program
Level Agreement) penyelesaian pengaduan; Pelaksanaan kegiatan CSR terkait tanggung jawab terhadap
4. Melakukan perbaikan pada sistem prosedur dan konsumen yang telah dilakukan oleh Perseroan sepanjang
peningakatan pemahaman pegawai serta memberikan tahun 2017, telah memberikan rasa nyaman dan keamanan
informasi kepada nasabah agar permasalahan bertransaksi bagi nasabah sehingga berdampak pada
yang masuk dalam bentuk keluhan nasabah agar bertumbuhnya jumlah nasabah Perseroan dari tahun
permasalahan yang masuk dalam bentuk keluhan ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya indeks
nasabah tidak terulang. kepuasan nasabah sebesar 2,4% dibandingkan hasil survei
tahun 2016.
Survei Kepuasan Nasabah
Dalam melakukan survei kepuasan nasabah, Perseroan Penghargaan dan Sertifikasi
bekerjasama dengan pihak ketiga. Survei dilakukan dengan Pelayanan yang baik kepada nasabah telah mengantarkan
menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitaif. Perseroan menerima berbagai penghargaan dan sertifikasi.
Metode pendekatan kualitatif dilakukan melalui metode Selama tahun 2017, Perseroan menerima penghargaan
in depth interview, sedangkan metode pendekatan kuantitatif TOP 40 Brand In Indonesia dalam ajang SWA Award,
dilakukan melalui metode face to face interview. Berikut hasil The Best Bank In Digital Services dan The Most Efficient Bank
survei kepuasan nasabah Perseroan tahun 2017. dalam ajang Indonesia Banking Award yang diselenggarakan
oleh Majalah Tempo serta Penghargaan Lainnya.
Hasil Survei Kepuasan Nasabah Tahun 2017
2015 78,9%
2016 78,3%
2017 80,7%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
522 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
pemenuhan hak dan kewajiban pegawai ataupun Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
perumusan sanksi disiplin jika terdapat pelanggaran Di tahun 2017, Perseroan kembali melakukan berbagai
disiplin oleh pegawai. Pada tahun 2017, seluruh kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan
pegawai tetap Perseroan (100%) telah terlindungi untuk menghadapi masalah Keselamatan dan Kesehatan
hak-haknya oleh PKB. Kerja (K3). Perseroan bertekad menciptakan lingkungan
kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan kegiatan
6. Tingkat Turnover Pegawai operasional sesuai kaidah yang berlaku. Untuk mewujudkan
Perseroan berupaya untuk terus menjaga tingkat kesehatan kerja, Perseroan melakukan upaya program
perputaran pegawai (employee turnover) untuk kesehatan pada proses bisnis, fasilitas Medical Check
memastikan Perseroan dapat berjalan dengan baik. Up secara berkala, melakukan pelatihan, melakukan
Pada tahun 2017, tingkat pergantian (turnover) pegawai simulasi tanggap darurat medis, dan melakukan workshop
yaitu sebesar 4,82% atau sebanyak 499 pegawai, lebih tentang Kesehatan Kerja. Perseroan juga melaksanakan
rendah dibandingkan tahun 2016. Tingkat turnover ini pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pegawai
disebabkan oleh 131 pegawai memasuki masa pensiun, dan mendaftarkan pegawai dalam program Badan Pengelola
26 pegawai mengajukan pensiun dini, 8 pegawai Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan
meninggal dunia, 245 pegawai mengundurkan diri atas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan
permintaan sendiri, dan 55 orang terkena PHK serta 34 bantuan persalinan, pemeriksaan, pengobatan dan
orang karena sebab-sebab lain. perawatan kesehatan karyawan dan menjalin kerja sama
dengan berbagai Rumah Sakit yang tersebar di wilayah
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja operasi perusahaan.
Kebijakan
Perseroan menaruh perhatian utama pada aspek kesehatan Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
dan keselamatan kerja. Perseroan berusaha untuk berbagai jenis bencana di lingkungan kerja, Perseroan
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman telah melengkapi seluruh kantor operasionalnya dengan
untuk mendukung terciptanya kinerja perusahaan yang berbagai perangkat keselamatan kerja standar. Selain itu,
optimal. Hal ini dikarenakan, produktivitas pegawai akan Perseroan melakukan pelatihan K3 untuk para pegawai
meningkat seiring dengan meningkatnya rasa kenyamanan agar memahami dan sadar pentingnya K3 serta bertindak
dan keamanan di lingkungan Perseroan. Selain mengacu benar sesuai dengan kaidah K3. Perseroan secara berkala
pada Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 pasal 86 ayat melakukan pemeriksaan terhadap seluruh fasilitas K3,
2 terkait perlindungan pegawai, implementasi program untuk memastikan seluruh fasilitas tersebut dapat bekerja
kesehatan dan keselamatan pegawai juga tertuang dalam maksimal pada saat dibutuhkan. Dengan memberikan
kebijakan inernal Perseroan yaitu: fasilitas kesehatan yang memadai dan senantiasa menjaga
1. Peraturan Direksi Nomor 5/PD/PGSD/2017 tanggal keselamatan kerja pegawai, diharapkan produktivitas
31 Oktober 2017 tentang Pedoman Kebijakan Sistem pegawai akan terus terjaga dan mengalami peningkatan
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; secara berkelanjutan.
2. Surat Edaran Direksi Nomor 60/DIR/PGSD/2017 tanggal
Sarana dan Keselamatan Kerja
31 Oktober 2017 tentang Standard Operating Procedure
Untuk menjamin efektivitas penerapan keselamatan kerja,
Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan
Perseroan telah melengkapi seluruh kantor operasionalnya
Kesehatan Kerja.
dengan berbagai perangkat keselamatan kerja seperti
seperti: Alat Pemadam Api Ringan (Apar), Smoke Detector,
Rencana dan Target Program Kesehatan dan Keselamatan
Diesel Pump, tangga darurat dan rambu-rambu keselamatan
Kerja Tahun 2017
kerja yang telah sesuai dengan standar alat keselamatan
Pada tahun 2017 rencana pengelolaan kesehatan dan
kebakaran berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
keselamatan kerja (K3) berfokus pada peningkatan
tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
kompetensi, pelatihan dan kesadaran pegawai dalam bekerja
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Perseroan juga
sehingga penerapan K3 dapat berjalan optimal dengan
melakukan inspeksi atau pengecekan rutin alat keselamatan
target zero accident. Perseroan juga senantiasa memberikan
kerja untuk mengetahui tingkat kelayakannya, memiliki
fasilitas kesehatan yang memadai bagi para pegawai.
sertifikat yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Diharapkan produktivitas pegawai akan terus terjaga dan
Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta untuk operator perangkat
mengalami peningkatan secara berkelanjutan. Sedangkan
keselamatan kerja, seperti pesawat angkat dan angkut serta
pengelolaan keselamatan kerja ditujukan untuk mencegah
memiliki rencana situasi kebakaran dan peletakan prosedur
terjadinya kecelakaan kerja.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
524 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
ketenagakerjaan maupun pelanggaran hak asasi manusia Selain itu, pengelolaan fasilitas kesehatan dan keselamatan
termasuk insiden diskriminasi yang dialami oleh kerja yang baik pada pegawai telah memberikan dampak
pegawai Perseroan. peningkatan kesehatan dan kinerja pegawai yang cukup
signifikan. Hal ini dibuktikan dengan pengelolaan fasilitas
Dampak Kuantitatif kesehatan yang baik pada pegawai telah memberikan
Pelaksanaan kebijakan CSR terkait dengan ketenagakerjaan dampak peningkatan kesehatan dan kinerja pegawai yang
di tahun 2017 telah efektif sesuai dengan tujuannya dalam cukup signifikan. Dengan adanya pelaksanaan pengelolaan
rangka memenuhi kepentingan para pegawai, sehingga keselamatan kerja yang didukung dengan kegiatan
tercipta keselarasan tujuan pegawai dengan tujuan sosialisasi dan berbagai pelatihan, telah memberikan
Perseroan. Dengan adanya keselarasan tujuan, maka telah dampak yang cukup efektif. Selama tahun 2017, tidak
menurunkan tingkat turnover pegawai. Pada tahun 2017 terdapat kecelakaan kerja (zero accident) di Perseroan
tingkat turnover pegawai mengalami penurunan yaitu sehingga rasio kecelakaan kerja sebesar 0%.
menjadi sebesar 4,82% dibanding tahun 2016 sebesar 4,96%.
Penghargaan dan Sertifikasi
Tabel Turnover Karyawan Perseroan Perseroan telah memperoleh sertifikasi Keselamatan
Kebakaran yang dikeluarkan oleh Dinas Penanggulangan
Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Daerah Ibu Kota
Tahun % Turnover
Jakarta. Upaya sertifikasi ini mendorong Perseroan
2015 4,24% mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan
selamat bagi pegawai Perseroan.
2016 4,96%
2017 4,82%
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
526 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Komitmen Perseroan untuk menghemat penggunaan kertas Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan berbagai
juga diterapkan melalui anjuran kepada nasabah Perseroan inisiatif efisiensi penggunaan energi listrik untuk mengurangi
untuk semaksimal mungkin menggunakan layanan Electronic sumbangan Perseroan terhadap emisi gas rumah kaca.
Channel. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya Inisiatif-inisiatif yang dilakukan antara lain:
jumlah transaksi penggunaan layanan Electronic Channel 1. Memberikan informasi kepada seluruh pegawai
pada tahun 2017. Transaksi dengan ATM dan KiosK mengenai pentingnya mematikan lampu ruangan dan
meningkat sebesar 18,67%, Cash Deposit Machine (CDM) peralatan elektronik lainnya selepas jam kerja;
meningkat sebesar 5,26%, Internet Banking meningkat 2. Mengganti mesin pendingin/pengatur suhu ruangan
signifikan sebesar 111,71%, Cash Management meningkat refrigeran sintetis freon R-22 dengan refrigeran yang
sebesar 31,83%, SMS Banking meningkat sebesar 9,75%, lebih ramah lingkungan seperti R-32, musicool 22,
dan Mobile Banking meningkat sebesar 44,05%. atau R134a;
3. Mengganti lampu konvensional dengan lampu Light
Selain itu, pada tahun 2017, Perseroan melakukan efisiensi Emitting Diode (LED);
penggunaan kertas melalui aplikasi iflow yaitu aplikasi 4. Mengurangi intensitas rapat secara tatap muka dan
surat menyurat lintas divisi dan atau lintas cabang yang memperbanyak rapat melalui telekonferensi. Hal ini akan
pendistribusiannya terstruktur. Selain memiliki keunggulan memangkas penggunaan bahan bakar minyak (BBM)
dalam pendistribusian surat menyurat secara terstruktur, yang digunakan untuk transportasi para peserta rapat;
aplikasi ini juga memiliki manfaat lain diantaranya yaitu 5. Melakukan peremajaan kendaraan sehingga lebih
adanya kecepatan waktu dalam alur distribusi surat ramah lingkungan;
menyurat, adanya monitoring dokumen atau surat yang
6. Anjuran untuk pegawai agar menggunakan kendaraan
telah ter-deliver, dan dapat mengurangi penggunaan
umum menuju kantor. Mewajibkan kendaraan operasional
kertas (paperless) karena memo surat tidak perlu dilakukan
untuk menggunakan bahan bakar beroktan tinggi
pencetakan atau print.
yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Republik Indonesia yang mewajibkan
Manajemen Penggunaan Energi Listrik
kendaraan operasional BUMN menggunakan BBM
Pada tahun 2017, penggunaan energi listrik di Kantor
non-subsidi. Melalui memo nomor 1836/M/PGSD/GS/
Pusat Perseroan sebesar 8.035.903 kWh atau setara
XI/2013 tanggal 6 November 2013, Divisi Procurement
dengan 28.929,25 GJ. Penggunaan energi listrik meningkat
and General Service Division menyampaikan memo ke
dibanding tahun 2016 dikarenakan adanya pengembangan
Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang
struktur energi yang menyebabkan adanya relayout ruangan.
Syariah mengenai larangan penggunaan bahan bakar
Selain itu dipengaruhi oleh adanya perubahan perangkat
minyak tertentu berupa bensin (gasoline) RON 88 untuk
bisnis Perseroan ke arah digital banking.
kendaraan operasional Perseroan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
528 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
terkait penyaluran kredit ramah lingkungan dengan Perseroan tidak menerima pengaduan/keluhan terkait isu
tidak mengucurkan kredit kepada nasabah yang tidak lingkungan dan juga tidak mendapatkan denda dan atau
menyertakan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap undang-
(AMDAL). Setelah itu terhadap nasabah yang sudah undang dan Peraturan terkait lingkungan.
menyertakan hasil AMDAL-pun, Perseroan akan tetap
melakukan pengecekan ke lapangan sebagai upaya validasi. Penghargaan dan Sertifikasi
Sampai dengan tahun 2017, Perseroan belum menerima
Pengaduan Masalah Lingkungan penghargaan dan sertifikasi terkait lingkungan hidup.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Perseroan
selalu terbuka jika ada laporan pengaduan dari masyarakat Biaya Pelaksanaan
terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan Selama tahun 2017, Perseroan telah mengeluarkan biaya
dengan operasional Perseroan. Pengaduan masalah pengelolaan dan pelestarian lingkungan sebesar Rp157,20
lingkungan tersebut disampaikan kepada Perseroan dengan juta untuk biaya pengelolaan STP (Sewage Treatment Plan)
menyampaikan pengaduan terkait lingkungan sekitar dan untuk biaya pengelolaan sampah.
Menara BTN melalui surat resmi. Selama tahun 2017
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
530 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Bisnis Bank. Rencana disusun sesuai dengan fokus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil
program CSR yang ditetapkan pada awal tahun. Pada guna menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan
tahun 2017 Perseroan sebagai Bank BUMN mengambil dana yang telah dianggarkan oleh Perseroan. Sasaran
peran dalam program yang difokuskan Pemerintah dalam program kemitraan adalah memilih mitra binaan yang
pengembangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan memiliki prospek jelas ke depan, memenuhi persyaratan
(PKBL). Program ini bertujuan untuk pemberdayaan sosial yang ditetapkan oleh Perseroan dan memiliki motivasi
ekonomi masyarakat yang terbagi menjadi tujuh bidang menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Perseroan
penyaluran, antara lain: Bencana alam, pendidikan/pelatihan, berharap agar dana yang dipinjamkan dapat digunakan
peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan untuk mengembangkan usaha sehingga menghasilkan daya
prasarana (sarana umum), sarana ibadah, pelestarian alam guna yang optimal.
dan bantuan sosial dalam mengentaskan kemiskinan.
Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah menyalurkan
Program CSR Terkait Pengembangan Sosial dan bantuan untuk program kemitraan Rp6,1 miliar kepada 169
Kemasyarakatan dan Dampak Kegiatan mitra binaan yang terbagi menjadi 7 (tujuh) sektor meliputi
Program Kemitraan sektor perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan,
Program kemitraan merupakan komitmen Perseroan industri, usaha jasa dan perdagangan. Realisasi penyaluran
terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan yang dana Program Kemitraan pada tahun 2017 yaitu
sebagai berikut:
Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sektor Usaha Tahun 2017
Total 6.201.200.000
Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sebaran Kantor Wilayah Perseroan Tahun 2017
5 NTT 350.000.000
8 NTB 75.000.000
11 Gorontalo 73.750.000
Total 6.201.200.000
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
532 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Program Bina Lingkungan (lima) wilayah kerja Perseroan. Dana bantuan program bina
Program Bina Lingkungan yang dilakukan Perseroan lingkungan disalurkan melalui berbagai kegiatan bantuan
ditujukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat meliputi pendidikan dan pelatihan, prasarana dan sarana
di sekitar wilayah Perseroan baik Kantor Pusat maupun umum, bantuan sarana ibadah, peningkatan kesehatan
Kantor Cabang. Pada tahun 2017 realisasi penyaluran dan sosial masyarakat dalam pengentasan kemiskinan.
bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp20,023 miliar Berikut realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan
yang disalurkan kepada masyarakat di 34 Provinsi melalui 5 tahun 2017.
Tabel Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan Berdasarkan Wilayah Kerja Tahun 2017
Kantor Wilayah II Kantor Cabang di Provinsi DKI Jakarta dan Banten 3.395.137.573
Kantor Wilayah III Kantor Cabang diwilayah Jawa Tengah. Jawa Timur. Bali dan Nusa Tenggara 9.051.052.500
Kantor Wilayah V Kantor Cabang di wilayah Sulawesi. Kalimantan. Maluku. Maluku Utara dan Papua 2.160.642.211
Total 20.029.230.375
Tabel Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan Berdasarkan Bidang Kegiatan Tahun 2017
7 Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan, termasuk untuk : 9.035.760.519
1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik
2. Penyediaan sarana air bersih
3. Penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus
4. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya
peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan
5. Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu
6. Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan
7. Bantuan peralatan usaha
Total 20.029.230.375
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
534 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Program Corporate Social Responsibility dalam terwujudnya Program Sejuta Rumah. Dalam
Perseroan menyadari bahwa keberlangsungan bisnis tidak pemilihan pemasok sesuai dengan konteks keberlanjutan,
terlepas dari partisipasi masyarakat terhadap berbagai Perseroan memaksimalkan pemilihan pemasok lokal
produk dan layanan yang ditawarkan. Untuk itu Perseroan yaitu pemasok yang berasal dari Indonesia. Hal ini selain
turut berperan aktif dengan memberikan kontribusi yang untuk menekan biaya operasional, juga bertujuan untuk
nyata bagi kesejahteraan masyarakat dengan menjalankan mendukung kemajuan perusahaan-perusahaan
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun dalam negeri.
2017 Perseroan kembali melanjutkan Program Lingkungan
Harmoni BTN yang bertujuan untuk mengedukasi Program Edukasi dan Literasi Keuangan
masyarakat secara terpadu melalui beberapa pelatihan dan/ Saat ini produk dan jasa perbankan terus mengalami inovasi
atau pendidikan serta pendampingan kepada masyarakat dan dimungkinkan masyarakat tidak terinformasi sehingga
sebagai dasar pengembangan program yang terintegrasi. potensi yang harusnya bisa digarap perbankan menjadi tidak
Terdapat sembilan kegiatan utama yang menjadi fokus optimal dan terdapat kemungkinan timbul miskomunikasi
program pengembangan masyarakat yaitu Program yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Untuk itu, guna
Sejahtera BTN, Religi BTN, Hijau BTN, Bugar BTN, Sehat BTN, meningkatkan pemahaman pengetahuan dan keterampilan
Cerdas BTN, Bersih BTN, Peduli BTN serta Kemitraan BTN. untuk mengelola sumber daya keuangan (literasi keuangan)
bagi masyarakat dalam mencapai atau meningkatkan
Penggunaan Tenaga Kerja dan Pemasok Lokal kesejahteraan, maka perlu edukasi keuangan yang selaras
Untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, tenaga dengan Program Strategi Nasional Literasi Keuangan yang
kerja yang digunakan oleh Perseroan seluruhnya berasal diselengarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Program
dari lokal. Selain itu, Perseroan juga senantiasa melakukan Edukasi Perbankan Nasional Bank Indonesia (BI). Selama
kerjasama dengan pemasok barang dan jasa sebagai mitra tahun 2017, program edukasi masyarakat yang telah
kerja dalam jangka pendek maupun jangka panjang terutama dilakukan Perseroan antara lain:
dengan perusahaan bidang konstruksi sebagai pendukung
Edukasi Smart Branch dalam Program Siswa Dalam program tersebut Perseroan juga melakukan
Mengenal Nusantara kegiatana edukasi literasi keuangan khususnya produk
Pada tahun 2017 Perseroan melakukan edukasi smart perbankan kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam
branch kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam program Siswa Mengenal Nusantara dengan mengajak
program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Program mereka untuk mengenal smart branch di kantor pusat
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan program Perseroan. Dalam acara tersebut para siswa dijelaskan
inisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai produk dan layanan dari sisi digital banking.
yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Program Dimulai dari bagaimana mengenal produk dan layanan
ini bertujuan untuk menanamkan rasa bangga sebagai apa saja yang terdapat di smart branch Perseroan. Selain
bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, itu terdapat salah satu perwakilan Siswa Mengenal
melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan. Nusantara untuk dipandu melakukan pembuatan account
Selain itu, program ini juga sebagai bagian untuk mulai dari awal registrasi dengan mengisi di menu Smart
membangun pemahaman para pemangku kepentingan Branch sampai dengan account jadi. Selain itu, beberapa
mengenai peran Kementerian BUMN dan BUMN Siswa Mengenal Nusantara juga di diarahkan untuk
dalam turut serta “Membangun Kapasitas Nasional mendapatkan informasi terkait kemudahan pelayanan
(National Capacity Building) melalui generasi muda serta mengenal fitur Perseroan melalui Smart Branch
penerus bangsa”. BTN sampai dengan penjelasan virtual reality yang
memungkinkan orang berbelanja menjadi lebih mudah.
Komunikasi Kebijakan dan Prosedur Anti Korupsi Gratifikasi yang digunakan oleh seluruh insan Perseroan;
Dalam rangka penegakan penyelenggaraan perbankan (2) Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi kepada
yang bersih dan transparan, Perseroan berpartisipasi aktif perwakilan MVP seluruh unit kerja kantor pusat maupun
dalam pemberantasan praktik fraud, korupsi, dan pencucian kantor cabang; (3) Penerbitan Buku Saku Program
uang. Pelaksanaan penerapan anti fraud di Perseroan diatur Pengendalian Gratifikasi; dan (4) Penyampaian Surat kepada
dengan Surat Edaran Direksi Nomor: 22/DIR/IAD/2014 Mitra Kerja/Stakeholder Perseroan kantor Pusat maupun
tanggal 28 Mei 2014 tentang Standard Operating Procedure kantor cabang.
Strategi Anti Fraud PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Strategi Anti Fraud memiliki 4 (empat) pilar yaitu (1) Selain itu, sebagai komitmen Perseroan dalam pengendalian
pencegahan; (2) deteksi; (3) investigasi, pelaporan, dan praktik fraud/gratifikasi, pada tahun 2017 telah dilaksanakan
sanksi; serta (4) Pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut. program pendidikan dan pelatihan terkait anti korupsi
yang diikuti oleh beberapa pegawai. Perseroan juga turut
Program yang telah dilakukan dalam rangka pencegahan berpartisipasi dalam program awareness terkait anti korupsi
fraud dan korupsi dilakukan melalui Program Sosialisasi yang diadakan oleh KPK. Adanya sosialisasi dan pelatihan
Peningkatan awareness kejadian Fraud di lingkungan program pengendalian gratifikasi ini dilakukan Perseroan
kerja yaitu antara lain dengan melakukan sosialisasi untuk mencegah timbulnya praktik korupsi, fraud maupun
kepada seluruh pegawai dan stakeholder perihal kebijakan praktik korupsi khususnya di lingkungan Perseroan.
Strategi Anti Fraud, korupsi dan pencucian uang, serta
Penerapan Pengendalian Gratifikasi. Kebijakan ini juga Biaya yang Dikeluarkan
telah disosialisasikan Perseroan kepada nasabah maupun Pada tahun 2017, Perseroan telah merealisasikan dana
masyarakat melalui pemasangan banner tentang anti untuk program CSR sebesar Rp5,14 miliar atau sebesar
korupsi/gratifikasi baik di Kantor Pusat maupun di seluruh 102,96% dari jumlah anggaran dana CSR Perseroan, yang
Kantor Cabang Perseroan. telah disalurkan kepada berbagai bidang kegiatan meliputi;
ekonomi, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana,
Pelatihan Anti Korupsi seni budaya serta kegiatan keagamaan. Anggaran dana
Pada tahun 2017, Perseroan telah melakukan berbagai CSR Perseron ditetapkan dalam rencana kerja anggaran
program awareness terkait Pengendalian Gratifikasi di perusahaan dengan memperhatikan aspek kepatutan dan
lingkungan Perseroan diantaranya yaitu: (1) PIN Tolak kewajaran. Berikut realisasi dana program CSR Perseroan
sampai tahun 2017:
Ekonomi
1 21 Juni Partisipasi Perseroan dalam mendukung kegiatan Buka Puasa bersama 1000 anak yatim yang dilaksanakan
oleh Kamerad
2 11 Oktober Biaya penyaluran bantuan Tanggap Darurat Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara
3 7 Desember Kegiatan Pembagian Sembako Gratis di Kabupaten Sabang, Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
4 12 Desember Dukungan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pelaksanaan kegiatan Hutan Adat Kasepuhan Karang Banten
5 29 Desember Partisipasi Perseroan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Bakti BUMN untuk veteran dari Provinsi Gorontalo di
Base Operation Halim PK bersama Presiden RI
Seni Budaya
1 23 Januari Penyaluran bantuan untuk sarana dan prasarana pendukung seni dan budaya yang berada di Desa Woro Kabupaten
Rembang Jawa Tengah
2 24 Agustus Partisipasi Perseroan untuk mendukung kegiatan Seni dan Budaya Nangku dan Festival Budaya Panjalu 1439 H /
Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Yayasan Borosngora Panjalu di Ciamis Jawa Barat
3 25 Agustus Partisipasi Perseroan untuk mendukung Kesultanan Ternate dalam mengikuti kegiatan Seni dan Budaya Festival
Keraton Nusantara di Kota Cirebon
4 27 Oktober Partisipasi Perseroan pada kegiatan Festival Gerabah 2 Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
Karanganyar, Kabupaten Magelang Jawa Tengah
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
536 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pendidikan
1 31 Januari Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk SDN 03 Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB dalam rangka
kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri di Mandalika
2 29 April Pembangunan sarana pendidikan pada Yayasan Hikmatu Syahdina yang berlokasi di Kp Cipasung RT 01/07 Desa
Rancatungku, Kec. Pameungpeuk Kab. Bandung
3 4 Mei Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang dilaksanakan oleh Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah bagi
terapi autis bagi keluarga kurang mampu di Tanjung Priok Jakarta Utara
4 17 Mei Partisipasi Perseroan pada peningkatan mutu pendidikan pada Ponpes Mambaul Huda Pati
5 19 Mei Pembangunan ruang kelas baru pada Madrasal Alawiyah Al Manar yang berlokasi di Desa Menoro, Kec. Sedan,
Kab. Rembang Jawa Tengah
6 29 Mei Partisipasi Perseroan dalam peningkatan mutu pendidikan di sejumlah Pondok Pesantren di Jawa Tengah (Pati, Jepara,
Rembang, Kabupaten Semarang dan Kendal)
7 14 Juli Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan Baidhaul Ahkam yang berlokasi di l. Villa Tangerang Indah
Sangiang Regency Rt. 004/012 Kel. Gebang Raya Kec. Periuk Kota Tangerang - Banten.
8 31 Juli Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan berupa komputer sebanyak 2 unit untuk UIN Sunan
Gunung Jati Bandung
9 7 Agustus Penyediaan sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2017
di Provinsi Gorontalo
10 8 September Bantuan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pada Yayasan Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa
Nurul Hikmah, Desa Langka Mataram
11 28 Desember Bantuan alat kesenian dalam menunjang sarana dan prasarana pendidikan di Yayasan Az Zahra Sekura yang berlokasi
di Jl. Raya Jepara Bangsri, Jawa Tengah
2 12 April Pembangunan sarana dan prasarana KB Dahlia yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Kedawung, Kec. Nguling
Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dan rehabilitasi sarana olahraga yang berlokasi di Desa Watulumbung Kec. Lumbang
Kabupaten Pasuruan
3 18 April Pelaksanaan site visit untuk kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Gorontalo untuk kegiatan SMN
dan Bedah Rumah Veteran
4 29 April Penyediaan sarana dan prasarana penunjang sarana kebersihan di sekitar Museum Monumen Yogya Kembali
5 4 Mei Penyediaan sarana dan prasarana penunjang (pembuatan MMT dan rangka penegak) dalam rangka peresmian
Pasar Klewer Solo
6 5 Mei Perbaikan sarana dan prasarana jalan lingkungan yang berada di Desa Pasarenan, Kec. Kedungdung,
Kabupaten Sampang Jawa Timur
7 21 Desember Perbaikan sarana dan prasarana Pasar Kejambon berupa penyediaan 20 unit bak sampah yang berlokasi di
Jl. Sultan Agung, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Keagamaan
1 24 Februari Renovasi Mesjid Nurul Muttaqin, Dusun Sanggen, Desa Gandurejo, Kec. Bulu Kabupaten Temanggung Jawa Tengah
2 24 Maret Renovasi Menara Mesjid Attaqwa yang berlokasi di Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng
Jakarta Barat
3 24 Maret Pembangunan Mesjid Baitul Maqdis Al Rahmah yang berlokasi di Jl. Muhammad Ali Jakarta Pusat
4 29 Maret Pemberian sarana dan prasarana pendidikan kepada Yayasan Cintya Nandika Batam dan Yayasan Nurul Haq
Kota Batam
5 30 Maret Pembangunan Mesjid Al Gufron yang berlokasi di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Maledeang Kota Manado
Keagamaan
6 31 Maret Pembangunan Gereja Kerapatan yang berlokasi di Desa Buku Utara, Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara
7 31 Maret Rehabilitasi gedung Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang berlokasi di Sumber Penjalin Desa Akkor, Kec. Palengaan
Kabupaten Pamekasan Jawa Timur
8 31 Maret Pembangunan gapura yang berlokasi di Kelurahan Banyuanyar, Kec. Banjarsari Kota Surakarta
9 12 April Rehabiliasi Musholla Nurul Hidayah yang berlokasi di Dusun Gunungan RT 03/14, Desa Nguling, Kec Nguling
Kabupaten Pasuruan serta pembangunan sarana dan prasarana KB Permata Bunda yang berlokasi di Dsn Kramat,
Desa Watestani, Kec. Nguling Kabupaten Pasuruan Jawa Timur
10 12 April Pembangunan Mesjid Al Mubarok yang berlokasi di Dsn Gesing, Ds Rowogempol, Kec. Lekok Kab. Pasuruan dan
Partisipasi Bank BTN pada pembangunan Mesjid Baitul Hasani yang berlokasi di Dsn Welulang Lor, Desa Wlulang
Kec. Lumbang Kab. Pasuruan
11 5 Mei Renovasi Musholla Al Kautsar yang berlokasi di Dusun Trasang, Ds Ambat, Kec. Tlanakan Kabupaten Pamekasan
Jawa Timur
12 10 Mei Pembangunan ruang sholat dan pavingisasi Mesjid Nur Al Falah yang berlokasi di Perumahan Bukit Dago
Kab. Tangerang Selatan Banten
14 16 Mei Renovasi Mesjid Miftakhul Jannah yang berlokasi di Dusun Nguncup, Desa Bekiring, Kec. Pulung Kabupaten Ponorogo
Jawa Timur
15 23 Mei Pembangunan sarana penunjang Musholla Al Hasyimiyyah yang berlokasi di Desa Cabean Kidul, Kec. Bulu
Kab. Rembang Jawa Tengah
16 14 Juni Pembangunan GKPI, GKPA Selantom Tonga, Pembangunan rumah pastori, Pembangunan Gereja BKPN dan
pembangunan Mesjid Babur Ikhsan
17 15 September Pembangunan Mesjid Al Kautsar yang berlokasi di Villa Nusa Indah 2 Kel. Bojongkulur, Kec. Gunung Putri
Kabupaten Bogor
18 28 Desember Pemberian bantuan dalam pembangunan Mesjid Al Hikmah yang berlokasi di RT 06/06, Kel. Sukaluyu,
Kec. Sebeunying Kalor Kabupaten Bandung
Kesehatan
1 10 Mei Partisipasi Perseroan pada sarana dan prasarana penunjang kesehatan pada DKM Jami Al Muhajirin, Pelabuhan Ratu
Kabupaten Bekasi
2 31 Juli Partisipasi Perseroan pada penyediaan sarana dan prasarana kesehatan di RS Ibnu Sina Gresik yang berlokasi di
Jl. Wahidin Sudirohusodo Gresik
3 28 Desember Partisipasi Perseroan dalam menunjang kegiatan dalam bidang kesehatan, penanggulangan bencana yang
dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Pusat
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Laporan Keuangan
Audited
540 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
542 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
544 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
546 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
548 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
550 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
552 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
554 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
556 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
558 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
560 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
562 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
564 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
566 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
568 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
570 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
572 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
574 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
576 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
578 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
580 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
582 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
584 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
586 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
588 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
590 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
592 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
594 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
596 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
598 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
600 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
602 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
604 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
606 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
608 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
610 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
612 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
614 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
616 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
618 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
620 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
622 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
624 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
626 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
628 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
630 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
632 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
634 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
636 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
638 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
640 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
642 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
644 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
646 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
648 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
650 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
652 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
654 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
656 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
658 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
660 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
662 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
664 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
666 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
668 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
670 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
672 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
674 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
676 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
678 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
680 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
682 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
684 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
686 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
688 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
690 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
692 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
694 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
696 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
698 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
700 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
702 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
704 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
706 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
708 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
710 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
712 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
714 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
716 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
718 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
720 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
722 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
724 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
726 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
728 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
730 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
732 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
734 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
736 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
738 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
740 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
742 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
744 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
746 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
748 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
750 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
752 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
754 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
756 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
758 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
760 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
762 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
764 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
766 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
768 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
770 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
772 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
774 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
776 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
778 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
780 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
I. Umum
3 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang
4 tahun terakhir.
4 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
dengan jelas wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah 1. Sampul muka;
dibaca. Gambar, grafik, tabel dan diagram disajikan dengan 2. Samping;
mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas. 3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman.
1 Informasi hasil usaha perusahaan, informasi posisi Informasi memuat antara lain:
keuangan, rasio keuangan dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha;
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya 2. Laba (rugi) kotor;
jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya 3. Laba (rugi);
selama kurang dari 3 (tiga) tahun 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
5. Total laba (rugi) komprehensif;
6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali;
7. Laba (rugi) per saham;
8. Jumlah aset;
9. Jumlah liabilitas;
10. Jumlah ekuitas;
11. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
12. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
13. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
14. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;
15. Rasio lancar;
16. Rasio liabilitas terhadap ekuitas;
17. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset;
18. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan
dengan perusahaan dan jenis industrinya.
2 Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham Informasi memuat antara lain:
yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) 1. Jumlah saham yang beredar
tahun buku terakhir (jika ada) 2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
› Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek
tempat saham dicatatkan;
› Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan; dan
› Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan.
3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat
paling kurang:
› Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek
tempat saham dicatatkan; dan
› Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan untuk setiap masa triwulan dalam 2
(dua) tahun buku terakhir.
3 Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham 1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen 2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham
saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, bonus, dan penurunan nilai saham
maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam 3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah
angka 2), wajib ditambahkan Informasi memuat antara lain: aksi korporasi
4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
782 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Profil Perusahaan Memuat antara lain: Nama dan alamat, kode pos, no. Telp,
no. Fax, email, dan website perusahaan dan/atau kantor
cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan
masyarakat dapat memperoleh informasi
mengenai perusahaan.
2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: Tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada) dan tanggal efektif
perubahan nama perusahaan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
784 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
9 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi Informasi memuat antara lain:
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan 1. Jumlah karyawan untuk masing- masing level organisasi;
dan pelatihan karyawan) 2. Jumlah karyawan untuk masing- masing
tingkat pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi
karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang
mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
seluruh karyawan terdiri dari pihak (level jabatan)
yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan
pelatihan;
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah
dikeluarkan pada tahun buku.
10 Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase Uraian meliputi antara lain:
kepemilikannya pada akhir tahun buku. 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi
20 pemegang saham terbesar dan persentase
kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase
kepemilikannya meliputi:
› Nama pemegang saham yang memiliki 5%
atau lebih saham;
› Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%
dan persentase kepemilikannya.
3. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki Nama
Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan
sahamnya secara langsung dan tidak langsung.
12 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi. Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau
asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak.
13 Struktur grup perusahaan. Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture,
dan special purpose vehicle (SPV)
15 Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari Mencakup antara lain:
awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku. 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya,
tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh
tempo efek lainnya;
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku: dan
4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan;
5. Nilai penawaran efek lainnya;dan
6. Peringkat efek.
16 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang Informasi memuat antara lain:
pasar modal 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan
saham perusahaan;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
3. Nama dan alamat pemeringkat efek.
17 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir Informasi memuat antara lain:
dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi;
terakhir yang berskala nasional maupun internasional 2. Tahun perolehan;
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
18 Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau Memuat antara lain:
kantor perwakilan (jika ada) 1. Nama dana alamat entitas anak; dan
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
20 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang
Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan relevan dalam mengikuti):
Unit Audit Internal. 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;
2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;
3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit;
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi
dan Remunerasi;
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya;
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris
Perusahaan; dan
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal,
yang diikuti pada tahun buku.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
786 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
antara kinerja keuangan tahun bersangkutan dengan tahun
sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam
bentuk narasi dan table), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan
total liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi)
komprehensif; dan
5. Arus kas.
7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun Informasi memuat antara lain:
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku
proyeksi yang ingin dcapai untuk satu tahun mendatang dengan hasil yang dicapai (realisasi): dan
mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu)
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan tahun mendatang.
8 Informasi dan fakta material yang terjadi setalah tanggal Uraian kejadian penting setelah tanggal pelaporan akuntan
pelaporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang.
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan
industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau
jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan
pangsa pasar.
11 Uraian mengenai kebijakan deviden dan jmlah deviden kas Memuat uraian mengenai:
per saham dan jumlah deviden per tahun yang diumumkan 1. Kebijakan pembagian deviden;
atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 2. Total deviden yang dibagikan;
3. Jumlah deviden kas per saham;
4. Payout ratio; dan
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran deviden kas
untuk masing-masing tahun.
13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam Memuat uraian mengenai:
hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan 1. Total perolehan dana;
realisasi penggunaan dana) 2. Rencana penggunaan dana;
3. Rincian penggunaan dana;
4. Saldo dana; dan
5. Tanggal persetujuan RUPS /RUPO atas perubahan
penggunaan dana (jika ada).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
788 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
17 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang Uraian memuat antara lain:
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir 1. Perubahan kebijakan akuntansi;
2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan
3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan
keuangan.
5 Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2016 yang Memuat uraian mengenai:
meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi. 1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian;
2. Pihak yang melakukan penilaian;
3. Skor penilaian masing-masing kriteria;
4. Rekomendasi hasil penilaian; dan
5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi.
7 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri Informasi memuat antara lain:
mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1. Tanggal Rapat;
1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 2. Peserta Rapat; dan
1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan 3. Agenda Rapat.
Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan).
untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi,
dan rapat gabungan.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
790 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
8 Informasi mengenai pemegang saham utama dan Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai Pemegang Saham utama dengan pemegang
kepada pemilik individu saham pengendali.
15 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Mencakup antara lain:
tahun sebelumnya 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang
belum direalisasikan.
19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain informasi tentang:
dengan lingkungan hidup 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
2. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
ditetapkan manajemen;
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas
kegiatan tersebut terkait program lingkungan hidup yang
berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan,
seperti penggunaan material dan energi yang ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
792 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain informasi tentang:
dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
ditetapkan manajemen;
2. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas
kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan
gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan
kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan
kerja, dan lain-lain.
21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain informasi tentang:
dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
ditetapkan manajemen;
2. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan
tersebut terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja
lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, dan lain-lain
4. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial
dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja
lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur
anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan
lain-lain.
22 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain:
dengan tanggung jawab kepada konsumendengan tanggung 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
jawab kepada konsumen ditetapkan manajemen;
2. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak dari kegiatan
tersebut; terkait tanggung jawab produk, seperti
kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi
produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain.
23 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Mencakup antara lain:
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan 1. Pokok perkara/gugatan;
Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan;
4. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal
tuntutan/gugatan; dan
5. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas
terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun
buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi).
24 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing
list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
26 Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system
antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran;
2. Perlindungan bagi whistleblower;
3. Penanganan pengaduan;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun
buku terakhir; dan
6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai
diproses pada tahun buku.
1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Jawab atas Laporan Keuangan
4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca);
2. Laporan laba rugi komprehensif;
3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas;
5. Catatan atas laporan keuangan; dan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau
ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan).
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
794 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara
model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap
(untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan
dan reklasifikasi.
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor
yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen
yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen
yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi
segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen,
dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah
terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi
informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah
geografis dan pelanggan utama.
Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
796 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi