Anda di halaman 1dari 800

Laporan Tahunan 2017

Transformasi Berbasis
rbasis D
Digital
igital B
Banking
anking
untuk Mendukung Penguatan
nguattan d
dan
an
an
Perluasan Bisnis Perumahan
1

Tema dan Kesinambungan Tema

Sumber foto:
foto: lomba
lom foto BTN

Transformasi Berbasis Digital Banking


untuk Mendukung Penguatan dan
Perluasan Bisnis Perumahan

Seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia, angka kebutuhan hunian yang belum terpenuhi
atau backlog (kekurangan ketersediaan) rumah pun terus meningkat, karena hunian layak
merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka
backlog mencapai 11,4 juta juta unit rumah yang masih harus dipenuhi oleh pemerintah. Untuk
mengurangi jumlah backlog, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut
dengan Perseroan ikut ambil bagian dalam Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh
Bapak Presiden Joko Widodo dalam Program Nawacita (9 Agenda Perubahan untuk Indonesia).

Perseroan memiliki dua peran utama dan menjadi motor dalam merealisasikan Program Sejuta
Rumah. Pertama, Perseroan sebagai lembaga pembiayaan yang menyediakan lending products
kepada seluruh pihak terkait pembangunan perumahan, baik dari sisi supply maupun demand.
Kedua, Perseroan sebagai inisiator dan integrator kerja sama antar institusi dalam meningkatkan
supply rumah. Sebagai pemain utama dalam pembiayaan perumahan nasional, Perseroan akan
terus meningkatkan kapasitasnya dengan berkomitmen meningkatkan sinergi, daya saing dan nilai
tambah melalui transformasi berbasis digital. Hal ini dilakukan untuk menguatkan core business
Perseroan di bidang pembiayaan perumahan, terutama untuk mendorong pemenuhan Program
Sejuta Rumah melalui pembiayaan perumahan dan industri turunannya.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
2

Seiring dengan perubahan bisnis yang begitu cepat dan persaingan di sektor perbankan yang
semakin kompetitif, maka tidak ada pilihan bagi Perseroan selain masuk dan berkompetisi di dalam
persaingan tersebut, dengan mempersiapkan bisnis Perseroan berbasis digital banking. Keseriusan
Perseroan dalam melakukan transformasi berbasis digital banking dilakukan dengan memperbaiki
proses bisnis agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih cepat dengan
kualitas prima.

Transformasi Perseroan berbasis digital menjadi prioritas Perseroan di tahun 2017. Sebab
dominasi digital pada aspek bisnis di segala sektor dan lini sudah kian nyata. Pemahaman
Perseroan terhadap generasi milenial serta pengembangan SDM generasi milenial menjadi
perhatian manajemen Perseroan untuk mengantisipasi persaingan khususnya dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan kehandalan bersaing di market saat ini. Perseroan akan
terus mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum
untuk mendukung layanan dan jaringannya.

Transformasi yang dilakukan Perseroan, tidak terbatas soal digitalisasi saja. Terdapat tiga
transformasi yang dilakukan Perseroan, yakni transformasi bisnis, infrastruktur, dan sumber daya
manusia atau people transformation. Ketiga transformasi itu dilakukan Perseroan dilakukan secara
simultan agar dapat menjadi perusahaan kelas dunia (world class company).
Untuk transformasi bisnis perbankan ada tiga periode yang dilakukan. Pertama tahapan survival
transform yang sudah dilalui pada 2013-2015. Tahap kedua periode digital banking yang dijalankan
sejak 2015. Terakhir, tahapan global partnership transform agar Bank BTN mampu menghadapi
persaingan global.

Pada transformasi infrastruktur, Perseroan telah mengembangkan layanan digital banking untuk
lebih mempermudah layanan kepada nasabah. Penerapan layanan digital banking dilakukan melalui
beberapa langkah konkret terkait transformasi teknologi menuju digital banking yaitu dengan
mengoptimalisasi penggunaan fitur-fitur transaksi elektronik. Melengkapi layanan berbasis
digital yang telah diusung Perseroan sebelumnya seperti mobile banking, internet banking, dan
cash management, Perseroan juga telah mengintegrasikan berbagai aplikasi e-channel dan
memfasilitasi outlet-nya dengan layanan berbasis digital banking (BTN Digital Lounge) seperti ATM,
CDM, e-KTP reader, Pin Pad, all in one PC, internet corner, digital banner interactive, pembukaan
tabungan melalui web, permohonan KPR, pembukaan deposito dan giro hingga setor tunai dan tarik
tunai demi percepatan proses lepas landas era persaingan bebas di Asia Tenggara.

Sedangkan untuk transformasi people atau human capital, dimaksudkan agar proses kerja yang
dilakukan Perseroan dapat lebih cepat. Selain itu, SDM Perseroan juga harus mengedepankan Good
Corporate Governance (GCG), sehingga proses transformasi yang dilakukan Perseroan dapat berjalan
lancar. Seluruh proses transformasi Perseroan itu dirangkum dalam program “5 Siap”, yakni Siap
SDM, Siap Teknologi, Siap Proses Bisnis, Siap Pendanaan dan Siap Suplai Rumah.

Proses transformasi yang dijalankan Perseroan terbilang cukup mengagumkan, dimana


transformasi telah dapat mendorong kinerja Perseroan. Sepanjang tahun 2017, Perseroan berhasil
mengantongi Laba Bersih sebesar Rp3,02 triliun, naik 15,59% dari laba bersih di tahun sebelum
sebesar Rp2,61 triliun. Dengan potensi pasar KPR yang cukup besar, Perseroan optimis bisnis
akan terus membaik dan transformasi berbasis digital akan memberikan kontribusi besar bagi
bisnis Perseroan. Saat ini Perseroan sudah masuk pada urutan ke-6 Bank terbesar di tanah air
berdasarkan Aset. Dengan dukungan berbagai pihak, Perseroan optimistis dalam waktu dekat akan
naik kelas menjadi nomor 5 sebagai bank terbesar di Indonesia.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


3

2017
Transformasi Berbasis Digital Mindset untuk Mendukung Penguatan
dan Perluasan Bisnis Perumahan

Transformasi Perseroan berbasis digital menjadi prioritas Perseroan di tahun 2017.


Sebab dominasi digital pada aspek bisnis di segala sektor dan lini sudah kian nyata.
Pemahaman Perseroan terhadap generasi milenial serta pengembangan SDM
generasi milenial menjadi perhatian manajemen Perseroan untuk mengantisipasi
persaingan khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan
kehandalan bersaing di market saat ini. Perseroan akan terus mengembangkan
penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum
untuk mendukung layanan dan jaringannya.

2016
Mengokohkan Landasan Pertumbuhan Berkelanjutan, Mendukung
Akselerasi Program Sejuta Rumah

Mengokohkan Landasan Pertumbuhan


Berkelanjutan, Mendukung Akselerasi
Di tahun 2016 kami mampu mencatatkan keberhasilan dalam kinerja, menerapkan
Program Sejuta Rumah
praktik tata kelola perusahaan secara baik, dan meraih citra positif di mata publik.
Keberhasilan dicapai berkat konsistensi Bank BTN dalam menjalankan bisnis
berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, memiliki sumberdaya yang
mampu menghasilkan value creation, comply dengan peraturan dan memiliki arah
serta strategi yang jelas.
2016 LAPORAN
TAHUNAN

2015
BTN 5IAP Menjadi Pemain Utama Program Sejuta Rumah
BTN 5IAP Menjadi Pemain Utama Program Sejuta Rumah

Posisi Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan semakin kokoh. Ditopang


sejarah panjang di bidang tersebut, ditambah “Program 5 Siap”, maka Perseroan
BTN 5IAP
MENJADI PEMAIN UTAMA siap menjadi pemain utama program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
PROGRAM SATU JUTA RUMAH 5 Siap itu adalah Siap Sumber Daya Manusia (SDM), Siap Teknologi, Siap Proses
Bisnis, Siap Pendanaan dan Siap Suplai Rumah. Dengan bekal itu, Bank BTN yakin
akan terus dapat meningkatkan kinerjanya kini dan di masa mendatang.

Laporan Tahunan 2015


PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 1

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
4

2014
BTN TERDEPAN, GCG RUMAHKOE

Menghadapi tahun 2015 yang sering disebut sebagai era ekonomi baru, era
persaingan bebas ASEAN, Bank BTN meluncurkan tagline yang sekaligus menjadi
budaya perusahaan yang baru yaitu BTN TERDEPAN, GCG RUMAHKOE. Tagline
baru ini menunjukkan tekad Bank BTN yang besar untuk mewujudkan visi
perusahaan “Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan” dengan
berlandaskan pada Good Corporate Governance.

BTN TERDEPAN
GCG RUMAHKOE
L a p o r a n Ta h u n a n 2 014

2013
Transformasi yang didukung dengan implementasi Tata Kelola yang
Laporan Tahunan 2013
Transformasi yang
baik dalam Pencapaian Bisnis Berkualitas
didukung dengan Implementasi
Tata Kelola yang Baik
dalam Pencapaian
Bisnis Berkualitas

Mengarungi tahun 2013, Bank BTN dalam proses menuju level selanjutnya melalui
transformasi yang meliputi bidang bisnis, budaya, serta infrastruktur (foundations).
Sesuai fokus dan visi Bank BTN untuk menjadi bank terkemuka dalam pembiayaan
perumahan, maka tahun 2013 dapat diilustrasikan sebagai dasar dalam
membangun rumah Bank BTN. Seperti seseorang yang mendirikan rumah, maka
orang itu akan menggali dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu yang kokoh,
sehingga ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat
digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

2012
Dedicated to Indonesian Families
Dedicated to
Indonesian Families
Rumah tidak hanya merupakan kebutuhan pokok (human basic needs) bagi
keluarga Indonesia, namun lebih dari itu. Sektor properti memiliki peran yang
penting bagi perekonomian nasional. Tak kurang dari 175 industri bergantung
pada sektor ini. Banyak sekali tenaga kerja yang dapat diserap, sehingga
berdampak pada berkurangnya pengangguran.

Laporan Tahunan 2012

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 5

Daftar Isi

Pendahuluan 1 Tema dan Kesinambungan Tema


5 Daftar Isi
9 Pencapaian Penting Perseroan Tahun 2017
10 BTN Agile Transformation Journey
12 2017 Digital Banking Projects
14 Peristiwa Penting Perseroan Tahun 2017
19 Testimoni

01
23 Ikhtisar Data Keuangan Penting
32 Informasi Harga Saham Perseroan 2017
32 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Perseroan Tahun 2017
Kilas Kinerja Perseroan 35 Ikhtisar Saham Perseroan Tahun 2017
Tahun 2017 37 Informasi Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
Dalam 2 (dua) Tahun Terakhir

02
43 Laporan Dewan Komisaris
47 Laporan Direksi
62 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2017
Laporan Dewan Komisaris
dan Direksi

03
67 Identitas Perseroan
68 Milestone Perseroan
70 Riwayat Singkat Perseroan
Profil Bank BTN 72 Visi, Misi, Nilai dan Budaya Perseroan
76 Strategi Mencapai Visi dan Misi Perseroan
77 Brand Perseroan
78 Bidang Usaha
79 Produk dan Jasa
93 Komposisi Pemegang Saham
96 Struktur Organisasi Perseroan
98 Profil Dewan Pengawas Syariah
102 Profil Dewan Komisaris
108 Profil Direksi
114 Profil Pejabat Satu Level di Bawah Direksi
118 Profil Pegawai
122 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-
komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal
122 Pengembangan Kompetensi Pegawai

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
6 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

03 134
134
134
Struktur Grup, Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Perusahaan Ventura
Kronologis Pencatatan Saham
Kronologis Pencatatan Efek
Profil Bank BTN 138 Penghargaan dan Sertifikasi
144 Peta Wilayah Operasional
146 Nama dan Alamat Kantor Wilayah dan Cabang
151 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
152 Informasi Website Perseroan

04
157 Analisis Industri
157 Perekonomian Dunia
158 Perekonomian Indonesia
Analisis dan Pembahasan 159 Kondisi Industri Perbankan
Manajemen 160 Posisi Perseroan di Industri Perbankan
162 Prospek Usaha 2018
162 Prospek Perekonomian
162 Prospek Bisnis Bidang Perumahan dan Program
Sejuta Rumah Bagi Perseroan
164 Strategi Pengembangan Usaha
168 Aspek Pemasaran
168 Strategi Pemasaran
171 Pangsa Pasar
173 Analisis Operasional
173 Kinerja Operasional Per Segmen
173 Konvensional
182 Syariah
185 Jasa dan Layanan Perbankan
187 Pendapatan Per Segmen
189 Analisis Keuangan
189 Laporan Posisi Keuangan
194 Aset
197 Liabilitas
198 Ekuitas
203 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
204 Laporan Arus Kas
208 Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas Piutang
210 Rasio Keuangan
210 Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko
210 Struktur Modal
212 Penerapan Manajemen Risiko

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 7

04
246 Kontribusi kepada Negara
246 Setoran Pajak
246 Kebijakan dan Kronologi Pembayaran Dividen
Analisis dan Pembahasan 248 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal
Manajemen 249 Investasi Barang Modal
250 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau
Karyawan (ESOP/MSOP)
253 Komitmen dan Kontinjensi
254 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
255 Dampak Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan
256 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
256 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi,
atau Restrukturisasi Hutang dan Modal
257 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian Luar Biasa
dan Jarang Terjadi
257 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan
dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi atau Berelasi
264 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan
265 Perubahan Kebijakan Akuntansi
267 Perbandingan Target, Realisasi, dan Proyeksi
270 KPI dan Tingkat Kesehatan Bank
272 Informasi Kelangsungan Usaha
272 Penilaian Kelangsungan Usaha
272 Posisi Perseroan
274 Manajemen Sumber Daya Manusia
280 Tata Kelola Teknologi Informasi

05
287 Pernyataan Tata Kelola Perseroan
287 Pentingnya GCG di Bank BTN
288 Tujuan Penerapan Prinsip GCG
Tata Kelola Perusahaan 289 Roadmap Tata Kelola Perseroan
291 Komitmen GCG Berkelanjutan
291 Fokus
292 Inisiatif
293 Rencana
294 Penialaian GCG Perseroan
301 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS)
304 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
306 Rapat Umum Pemegang Saham
321 Dewan Komisaris

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
8 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

05
331 Direksi
342 Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
343 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Tata Kelola Perusahaan 359 Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi
365 Hubungan Afiliasi Antara Anggota Diresksi, Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham Utama/Pengendali
370 Penerapan Tata Kelola Remunerasi Bank BTN
377 Organ dan Komite di Bawah Dewan Komisaris
411 Komite di Bawah Direksi
419 Tata kelola Unit Usaha Syariah (UUS)
428 Sekretaris Perusahaan
436 Sistem Pengendalian Intern
440 Fungsi Audit Internal
450 Fungsi Kepatuhan
458 Fungsi Manajemen Risiko
475 Fungsi Audit Eksternal
479 Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)
483 Kebijakan Pengendalian Gratifikasi
485 Whistleblowing System
490 Permasalahan Hukum
491 Pengadaan Barang dan Jasa
495 Akses Informasi dan Data Perseroan
496 Rencana Strategis Bank
502 Pengungkapan Aspek Lainnya

06
509 Pendahuluan
511 Kaleidoskop CSR Perseroan 2016
513 Program dan Anggaran CSR
Tanggung Jawab Sosial 515 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
Perusahaan 521 Tanggung Jawab Terkait Ketenagakerjaan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
526 Tanggung Jawab Terhadap Sosial dan Kemasyarakatan
530 Tanggung Jawab Sosial Terhadap Produk dan Nasabah

538
Laporan Keuangan Audited

780
Referensi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan Kriteria Annual
Report Award (ARA) 2017

-
Lampiran

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 9

Pencapaian Penting Perseroan


Tahun 2017

Saham BTN Masuk Bersama SBM ITB


Smart Branch Kantor
Daftar MSCI Global Telah Mencetak
Cabang dengan
Aset Standard Index 770 Calon Tampilan Modern
261,36 Triliun Pengembang dan Simpel
melalui Housing Finance
Center (HFC)

Dana Pihak Ketiga Total Penyaluran Dana CSR

192,47 Triliun Rp 4,99 Miliar Realisasi Program


Sejuta Rumah
The Asset Gold sampai dengan
Award for Corporate 2017 mencapai
Merilis KPR untuk
Governance and
Investor Relations
1.74 juta
NPL 1,66% Pekerja Sektor Informal
dan KPR BTN Mikro
Unit Rumah

Total Transaksi Indonesia Gold Award for


Penyaluran Kredit Properti Expo (IPEX) Government, Risk and Market Share Subsidi
Rp 181 Triliun Rp 8,36 Triliun Compliance Award pada
ASEAN Risk Award 95,42%

Top Gainer di Indeks


LQ45 dengan Harga Total
Program Edukasi
Laba Saham BBTN naik Pembiayaan Syariah
Literasi Properti 10.000
3,03 Triliun 105,17% Rp 18 Triliun Young Entrepreneur

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
10 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

BTN Agile Transformation Journey

Kepemimpinan Perseroan di bidang pembiayaan memperbaiki layanan bagi nasabah dan yang didukung
perumahan makin nyata setelah Perseroan ditunjuk dengan perbaikan biaya dana sehingga dapat menawarkan
menjadi bank pembiayaan dalam Program Sejuta Rumah suku bunga yang menarik.
pada tahun 2015. Perseroan telah berhasil menyalurkan
1,74 juta unit rumah dan jumlah tersebut melebihi Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut,
target yang telah ditetapkan. Perseroan mengantisipasinya dengan menjalankan tiga
tahap transformasi. Dengan tiga tahap transformasi
Semua pencapaian tersebut tidak membuat Perseroan tersebut, Perseroan ditargetkan dapat menjadi bank yang
berpuas diri. Mengingat persaingan bisnis yang makin terdepan dalam pembiayaan perumahan dengan kualitas
ketat, semua bank komersial menawarkan produk KPR layanan berkualitas global.
dengan suku bunga yang kompetitif, Perseroan terus

Transformasi 1 Transformasi 2 Transformasi 3


Periode Survival Periode Global-Playership
Periode Digital Banking
Arah
Transformational
Arah Enterprise-Global Mindset.
Bank Perumahan Terdepan di Indonesia
dengan Layanan Kelas Dunia.

Lompatan Bisnis yang


Transformasi lebih kuat
Dipicu program
sejuta rumah
Produk dan service sudah
Infrastruktur SDM
beroperasi secara internasional

Program Satu
Juta Rumah

2013 2015 2016 2019 2025 Tahun

Fokus Transformasi Tahap Digital Banking

Fokus implementasi transformasi adalah memperkokoh dominasi


bisnis di sektor perumahan dan membidik peningkatan CASA.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 11

STRONGER BUSINESS

Memperkokoh Membangun
Aktif Berperan
positioning bisnis di strong customer orientation untuk
sebagai integrator & akselerator
sektor perumahan dan membidik dan meningkatkan
di sektor bisnis perumahan.
construction value chain. pendanaan berbasis CASA.

Mempertahankan dominasi Meningkatkan peran Target Pasar adalah Keluarga, Kalangan


pasar KPR segmen Mass BTN HFC sebagai Muda (Generasi Milenial dan Digital Savy)
(Subsidized & Non Subsidized) lembaga think tank
utama di Indonesia. Menyasar segmen emerging
Memperluas kredit segmen affluent dan affluent yang meliputi
emerging affluent & affluent. Mengembangkan inisiatif keluarga dan kalangan muda
untuk mendukung (generasi milenial, digital savy)
Meningkatkan kredit pengembangan
Konstruksi dalam mendukung developer rumah subsidi.
Mengembangkan layanan digital
supply rumah dengan
banking untuk memperkuat image
membidik segmen UMKM,
bank di segmen menengah atas.
Komersial dan Korporasi.

Untuk mengimplementasikan transformasi di era digital dan selaras dengan kebutuhan


bisnis maka harus dilaksanakan dengan “agility at scale” (Digitalisasi Proses)

› Mengidentifikasi pilot prioritas


dan membentuk team.
› Mengaplikasikan dan menjalankan › Digitalisasi dan change
pilot berdasarkan best practice management

1 2 3 4 5
Menetapkan Memperkuat
Perbaikan Penerapan Improvement
Aspirasi dan Strategi Kompetensi
dan Pilot Digitalisasi & Sustain
Transformasi dan Bisnis
Proses

› Aspirasi Bank BTN. › Memperkuat tim Transformasi › Share best practice


› Menetapkan strategi dan (Leader dan TMO) › Memperkuat coaching
menyesuaikan dengan diagnostik › BPI dan Performance Mgt dan mentoring
Bank BTN serta menetapkan › Memperkuat kapabilitas
framework transformasi. (Training, Peran, Jalur karir)
› Mendorong transformasi dengan › Penerapan GRC
Budaya perusahaan serta adaptif
dengan perubahan bisnis.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
12 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2017 Digital Banking Projects

PPOB griyabayar.com Loket PPOB Bank BTN adalah layanan bisnis PPOB yang
memungkinkan masyarakat untuk membuka loket pembayaran
seperti Listrik / PLN, Telepon, Speedy, Kartu kredit, TV Kabel,
Pulsa, Kredit Multifinance, Tiket KA ,BPJS Kesehatan, dll secara
mudah, murah namun tetap dengan dukungan teknologi yang
handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan.

Pembelian Token Listrik

Nasabah BTN dapat melakukan pembelian token listrik kini bisa


dilakukan dengan menggunakan e-channel BTN seperti ATM, Mobile
Banking BTN dan Internet Banking BTN kapanpun dan dimanapun.

E-Panjar

Biaya panjar perkara merupakan biaya uang muka untuk pengajuan


permohonan atau gugatan agar diproses di pengadilan. Biaya tersebut
umumnya dibayarkan dan dikelola secara manual untuk keperluan bea
administrasi dan biaya operasional terkait persidangan

QR Pay via Mobile Banking

Mobile banking BTN dilengkapi dengan sistem pembayaran berdasarkan


sistem QR Code baik secara online dan offline dengan aman dan nyaman.

Penerimaan Pembayaran Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Jawa Timur kini dapat
Pajak Motor dibayarkan melalui e-channel BTN seperti ATM, Mobile Banking BTN, Internet
Banking BTN dan EDC BTN di outlet Samsat dan BTN yang telah ditunjuk.

BTN Smart Branch

Evolusi perubahan dari bentuk outlet konvensional menjadi outlet yang


dilengkapi dengan berbagai tools yang mutakhir yang akan membantu
nasabah dalam memenuhi kebutuhnn perbankan di Bank BTN.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 13

Pembayaran KPR via Indomart & Alfamart

Penerimaan pembayaran KPR dapat dilakukan di Indomaret


dan Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga
memudahkan debitur dalam melakukan pembayaran KPR.

Project Merah Putih

Sebagai kelanjutan dari kerja sama seluruh Bank Himpunan Negara


(Himbara), Bank BTN berkomitmen bersama dengan Bank anggota
Himbara lainnya untuk terus mengembangkan fitur ATM Himbara
sehingga mencapai tingkat efisiensi sesuai harapan.

Laku Pandai

Bank BTN telah mengembangkan layanan branchles banking melalui


program Laku Pandai dan bertekad untuk memperluas jaringan Laku
Pandai agar dapat menjangkau masyarakat terluar Indonesia.

BTN Zone – Smart Campus

Dalam rangka meningkatkan awareness masyarakat terhadap


kehadiran Bank BTN, maka Bank BTN berinisiatif bekerja sama
dengan Universitas untuk membuka BTN Zone yang dilengkapi
dengan berbagai fasilitas menarik sehingga mampu menarik minat
mahasiswa untuk mengenal dan menggunakan produk BTN.

Rumah Kreatif BUMN

Rumah Kreatif BUMN (RKB) merupakan wadah bagi langkah


kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem
melalui pembinaan bagi UKM untuk meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas UKM itu sendiri.

Smart City – E-Retribusi Bank BTN sebagai salah satu BUMN berinisitif untuk turut
serta terlibat dalam pengembangan dan pembangunan
kabupaten/kota dengan berbagai produk dan fitur yang
membantu Pemerintah setempat dalam mengelola tata
kota, salah satu contohnya melalui e-retribusi.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
14 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Peristiwa Penting Tahun 2017

16 Januari 2017 9 Februari 2017 24 Februari 2017


Optimisme Sambut 2017, HUT 67 Tahun , Perseroan Fokus Sasar Masyarakat Berpenghasilan
Perseroan Prioritaskan Bisnis Tingkatkan Layanan Perbankan Rendah Dan Pekerja Informal,
Berbasis Digital Perseroan Rilis KPR BTN Mikro
Menginjak usia ke-67 tahun yang jatuh
Dalam Rencana Kerja dan Anggaran pada tanggal 9 Februari 2017, Perseroan Konsisten dalam perannya mendukung
Perusahaan (RKAP) 2017 yang dicanangkan kian fokus melakukan transformasi Program Sejuta Rumah yang dicanangkan
dalam Rapat Kerja Pereroan Tahun 2017, untuk memberikan layanan terbaik oleh Pemerintah, Perseroan merilis
Perseroan memprioritaskan trasformasi bagi nasabahnya dan mengakselerasi produk Kredit Pemilikan Rumah baru
bisnis perseroan berbasis digital banking kinerja bisnis Perseroan. Dari sisi bisnis, bertajuk KPR BTN Mikro. Produk baru ini
guna mendukung core business-nya dalam Perseroan terus meningkatkan pelayanan diharapkan bisa menjawab kebutuhan
mendorong pemenuhan Program Sejuta perbankan dengan mengakselerasi tahapan pembiayaan perumahan bagi masyarakat
Rumah. Dalam Rapat Kerja tersebut, transformasi di era digital salah satunya berpenghasilan rendah (MBR) terutama
turut hadir pula Menteri BUMN Rini M dengan membuka Smart Branch. Smart pekerja di sektor informal yang jumlahnya
Soemarno yang sekaligus memberikan Branch Bank BTN dilengkapi beragam diprediksi mencapai 6,5 juta orang.
apresiasi atas kinerja Perseroan tahun layanan untuk memfasiltasi kebutuhan
2016 dan menilai Perseroan telah nasabah dalam memperoleh informasi
mencetak kinerja tahun 2016 lebih baik perbankan, melakukan komunikasi,
dibanding Bank BUMN lainnya. registrasi, pembukaan rekening, dan
transaksi lainnya di luar produk perbankan.

30 Maret 2017 30 Maret 2017


DPR Memberikan Apresiasi Atas Kinerja Perseroan Perseroan dan SBM ITB Telah Mencetak
770 Calon Pengembang
Perseroan mendapatkan apresiasi dari Komisi XI DPR RI atas
kinerja tahun 2016 yang ditutup berada diatas rata-rata industri. Perseroan terus memacu pertumbuhan bisnis di sektor properti
Pada Rapat Dengar Pendapat, Komisi XI DPR RI meminta kepada dengan kembali mencetak wirausaha muda yang memiliki
manajemen Perseroan untuk terus mempertahankan kinerjanya kompetensi di bidang ini. Bekerja sama dengan School of
sekaligus berupaya untuk meningkatkannya. Ekonomi nasional Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM
butuh dukungan perbankan dan untuk itu bank nasional terutama ITB), Perseroan telah melepas 770 lulusan program Mini MBA in
Bank BUMN harus menjadi pionir dalam mencetak pertumbuhan Property. Hadirnya para lulusan Program Mini MBA in Properti ini
usaha yang positif. ditargetkan dapat menggarap potensi sektor properti yang masih
besar, sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 15

11 April 2017
SERBU BTN Sukses Kerek Dana Murah

21 April 2017 Perseroan terus mencatatkan pertumbuhan posisi dana murah


Presiden Resmikan E-Retribusi Hasil Kerjasama dengan ditopang program undian berhadiah Serba Untung (SERBU)
Pemkot Solo dan Perseroan di Pasar Klewer BTN. Data keuangan Perseroan menunjukkan hingga Februari
2017, dana murah (Current Account And Saving Account/CASA)
perseroan tercatat naik di level 20,1% secara tahunan (year-on-
Perseroan memperluas implementasi sistem electronic retribution
year/yoy). CASA Perseroan tersebut naik dari Rp60,24 triliun pada
atau e-retribusi di Pasar Klewer, setelah sebelumnya sukses
Februari 2016 menjadi Rp72,36 triliun di bulan yang sama tahun ini.
dilaksanakan di Pasar Gede. Dengan mengganti sistem penarikan
retribusi oleh petugas pasar ke para pedagang, dari cara manual
menjadi sistem elektronik melalui media kartu, diharapkan
pengelolaan pendapatan daerah Pemkot Surakarta dapat lebih
efisien, dan akuntabel. Selain itu, sistem e-retribusi juga menjadi
salah satu upaya dari misi pemerintah menjadikan kota Solo
sebagai Smart City tahun 2018.

3 Mei 2017
GO-JEK SERBU BTN, KPR GO-JEK untuk Para Mitra

Untuk mewujudkan impian para driver Go-Jek memiliki rumah


pribadi dan sebagai bentuk apresiasi Go-Jek dalam membantu
meningkatkan kesejahteraan para mitranya, Perseroan
menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Go-Jek
meluncurkan Program Swadaya KPR BTN Subsidi. Program ini
2 Mei 2017
dilakukan melalui Tabungan BTN Payroll sebagai rekening untuk
Bank BTN Catatkan EBA-SP 03 Senilai Rp1 Triliun
proses KPR nya. Para pekerja sektor informal seperti driver Go-Jek
sering dianggap tidak bankable sehingga mengalami kesulitan saat
Setelah sukses melakukan sekuritisasi aset dengan skema Efek
mengakses produk perbankan. Dengan kerja sama ini, para driver
Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) selama dua
Go-Jek dapat mempunyai akses kepada produk KPR.
tahun berturut-turut, Perseroan mencatatkan EBA-SP 03 di Bursa
Efek Indonesia (BEI) senilai Rp1 triliun. Adapun, nilai EBA-SP
yang berhasil diserap mencapai Rp1 triliun dengan rincian di
kelas A untuk seri A1 senilai Rp200 miliar dan Seri A2 mencapai
Rp713 miliar. Sementara kelas B nilainya mencapai Rp87 miliar.
Sekuritisasi aset dengan skema EBA-SP terus ditingkatkan untuk
mendukung pembiayaan Program Sejuta Rumah karena program
ini memerlukan pendanaan cukup besar.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
16 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

4 Mei 2017 13 Juni 2017 17 Juli 2017


Dukung Sejuta Rumah, Perseroan Luncurkan Aplikasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap I
Perseroan Siapkan Rumah Seluler Pembayaran Wakaf Uang Bank BTN Paling Laris
Murah Bagi Pekerja Nadhatul Ulama
Setelah melewati masa penawaran awal
Perseroan kembali menyediakan rumah Perseroan memperkuat komitmen untuk dan penawaran umum hingga 10 Juli lalu,
murah bagi masyarakat berpenghasilan mendukung Gerakan Wakaf Uang Sejuta Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap
rendah (MBR). Dalam kesempatan ini, Nahdliyin (Gerwaku Sena) yang dirintis I Tahun 2017 berhasil meraup dana dari
Perseroan menggandeng PT Arrayan Nadhatul Ulama (NU) dengan merilis pasar modal Rp5 triliun, sesuai dengan
Bekasi Development dalam penyediaan aplikasi seluler pembayaran wakaf. Aplikasi target yang dicanangkan. Hingga saat
rumah tapak murah bagi kalangan bertajuk “Mobile Wakaf Uang NU BTN” ini Bank BTN telah 22 kali menerbitkan
MBR. Dalam peresmian proyek yang tersebut memudahkan umat yang ingin Obligasi dan 1 kali menerbitkan Obligasi
turut dihadiri Presiden Joko Widodo ini, melakukan wakaf. Dengan mengunduh Subordinasi dan Obligasi Berkelanjutan III
kalangan MBR bisa memiliki rumah aplikasi yang saat ini masih tersedia di Bank BTN Tahap I Tahun 2017 merupakan
tapak dengan uang muka sekitar Rp1,12 Google Store, nasabah bisa melakukan obligasi terbesar yang diterbitkan oleh
juta dan cicilan sekitar Rp800.000 per registrasi langsung di aplikasi tersebut, Perseroan (Over subscribed). Nantinya,
bulan. Proyek rumah tapak bernama Villa menyetorkan wakaf baik wakaf uang abadi seluruh dana yang diperoleh dari hasil
Kencana Cikarang tersebut rencananya maupun wakaf uang berjangka terbatas. emisi obligasi ini akan digunakan untuk
akan dibangun di atas lahan seluas 105 mendanai ekspansi kredit Perseroan yang
hektar di Bekasi. masih prospektif, sekaligus dalam rangka
mendukung Program Sejuta Rumah.

17 Agustus 2017 20 Agustus 2017


Gelorakan Semangat NKRI, Perseroan Gelar Upacara Gelar IPEX, Perseroan Cetak Transaksi Rp8,36 Triliun
Bendera di Museum Pendaratan Soekarno Di Danau Limboto
Perseroan kembali sukses mencatatkan potensi kredit baru
Perseroan mengadakan Upacara Bendera di Museum Pendaratan sekitar Rp8,36 triliun dalam gelaran pameran perumahan
Pesawat Ampibi Soekarno di Kabupaten Gorontalo sekaligus tahunan bertajuk “Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017”. Capaian
menyerahkan bantuan 6 unit perahu senilai Rp 100 juta untuk tersebut melebihi target awal yang diincar perseroan senilai
UMKM Kabupaten Gorontalo. Perseroan juga menyerahkan Rp5 triliun. Raihan transaksi tersebut menjadi cerminan masih
bantuan rehabilitasi untuk 2 unit homestay Desa Wisata Bahari tingginya permintaan akan hunian baik sebagai tempat tinggal
Olele sebesar Rp 100 juta. Untuk mendukung Program BUMN maupun untuk berinvestasi. Turut hadir pula dalam penutupan
Hadir untuk Negeri, Perseroan juga memiliki program tanggung pameran ini Presiden RI Joko Widodo. Dalam pameran ini,
jawab sosial lain yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan Perseroan berupaya menggarap potensi tersebut dengan
dan kemandirian masyarakat antara lain pendirian Rumah Kreatif memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas menarik bagi
BUMN di sejumlah provinsi di Indonesia dan Balai Ekonomi Desa masyarakat yang ingin memiliki hunian baik dari segi promo
(Balkondes) di Borobudur, Jawa Tengah. bunga maupun gimmick menarik lainnya.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 17

22 September 2017 25 September 2017 20 Oktober 2017


Perseroan Resmikan Kanwil Jakarta Saham BBTN Bakal Menjadi Bidik Nasabah Millenials, Perseroan
Banten Dengan Fokus Incaran Investor Asing Dan Lokal Luncurkan Tabungan Siap!
Pertumbuhan Kredit Hingga
Rp 17,8 Triliun Saham BBTN masuk ke dalam Morgan Memasuki kuartal terakhir 2017, Perseroan
Stanley Capital International (MSCI) Global makin gencar memberikan apresiasi kepada
Untuk mengejar pertumbuhan kredit dan Standard Index dimana MSCI baru para nasabahnya. Peluncuran Tabungan
dana pihak ketiga, Perseroan melakukan mengubah komposisi daftar saham- Siap! dilatarbelakangi adanya kebutuhan
sejumlah strategi dalam pengelolaan sahamnya (rebalancing) dan mulai berlaku masyarakat menabung secara rutin untuk
kantor cabang antara lain dengan sejak 30 November 2017. Pencapaian mewujudkan kebutuhan, didukung proteksi
melakukan regionalisasi Kantor wilayah yang diraih Perseroan tentunya tidak kesehatan, kecelakaan dan jiwa sehingga
Jakarta Banten yang sebelumnya mudah, karena tidak sampai 100 emiten dana yang direncanakan untuk masa
tergabung di Kantor Wilayah Jakarta Bursa Efek Indonesia yang masuk ke depan tetap terwujud. Tabungan Siap!
1. Dengan regionalisasi, selain dalam MSCI Global Standard Indeks. Ini adalah tabungan berjangka 1 tahun hingga
mempermudah koordinasi dan kontrol, membuat peluang saham BBTN menjadi maksimal 15 tahun yang dilengkapi dengan
Perseroan juga lebih efisien karena bidikan investor baik jangka pendek fitur asuransi.
mempermudah logistik, mempercepat maupun jangka panjang.
pengambilan keputusan dan fokus dalam
pengembangan strategi secara taktis
sesuai dengan potensi bisnis yang ada di
wilayah tersebut.

28 Oktober 2017 11-12 November 2017


Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) BTN Tour de Borobudur XVII
Sambut Program BUMN Hadir di Kampus
Perseroan mengadakan kegiatan Sport tourism bertajuk BTN
Mahasiswa USU menyambut antusias program BUMN Hadir Tour de Borobudur XVII yang diikuti hampir 6.000 peserta
di Kampus yang digagas oleh Kementerian BUMN dengan termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Perseroan juga
narasumber Direktur Utama Perseroan Maryono, Staf Khusus berpartisipasi untuk melestarikan lingkungan dan menggerakkan
Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol dan Direktur Utama Krakatau ekonomi Jawa Tengah dengan setiap 1 kilometer yang ditempuh
Steel Mas Wigrantoro. Program ini bertujuan untuk menyampaikan oleh setiap peserta, disumbangkan dana senilai Rp. 1.000,-
perkembangan kondisi ekonomi nasional terkini sekaligus untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain bantuan sosial,
mengajak mahasiswa dapat terlibat dalam mengawal peningkatan Perseroan juga memberikan kontribusi untuk lingkungan hidup
ekonomi. Perseroan bangga berada di tengah-tengah mahasiswa dengan menebar 10.000 benih ikan dan menanam 1.000 bibit
USU karena dapat menambah semangat bekerja lebih keras untuk pohon buah di kawasan Waduk Jatibarang yang juga menjadi salah
Indonesia lebih baik. satu objek wisata Semarang tersebut.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
18 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

13 November 2017
MOU Perseroan dengan Dongbu Savings Bank
12 Desember 2017
Direktur Utama Perseroan sekaligus President World Savings 41 Tahun Mewujudkan Rumah Layak untuk
Bank Institute (WSBI) Asia Pacific Region dan Vice Chairman & CEO Rakyat, Perseroan Telah Kucurkan KPR Lebih
Dongbu Savings Bank menandatangani MoU terkait penguatan Dari Rp230,2 Triliun
kemitraan global. Melalui kemitraan ini, Perseroan dan bank asal
Korea Selatan tersebut juga akan menganalisis peluang kerja
Tanggal 10 Desember 2017, Perseroan merayakan Hari Ulang Tahun
sama bisnis untuk menggarap pasar keuangan di kedua negara.
(HUT) ke-41 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan melangsungkan
Kedua anggota WSBI ini juga berencana menggelar pelatihan
rangkaian kegiatan bertajuk “Parade KPR”. Perseroan terus
pertukaran karyawan untuk saling bertukar informasi dan
melakukan inovasi, dengan membuka Plaza KPR dan KPR Hotline
pengalaman kerja.
untuk memudahkan nasabah menemukan produk KPR pilihannya.
Sebagai bank yang fokus pada KPR, Perseroan tidak sekadar
memberikan bunga KPR yang terjangkau namun akses yang
lebih mudah dengan produk KPR yang beragam untuk memenuhi
kebutuhan rumah seluruh kalangan, baik masyarakat berpenghasilan
rendah maupun kalangan menengah atas.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 19

Testimoni

Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia

Menyediakan rumah untuk rakyat melalui Program Sejuta Rumah


adalah komitmen pemerintah. Kelancaran program ini tidak terlepas
dari dukungan Bank BTN. Bank BTN, Sahabat Keluarga Indonesia.

Sumber : Biro Setpres Republik Indonesia

M. Jusuf Kalla
Wakil Presiden Republik Indonesia

Bank Tabungan Negara mempunyai posisi sangat penting karena


bangsa yang besar ini dengan penduduk 260 juta, butuh Bank yang
mengkhususkan diri dalam pembiayaan perumahan. Dengan jumlah
kebutuhan yang besar sekali, Program Sejuta Rumah dapat mengurangi
backlog dan BTN telah berfungsi dengan sangat baik.

Sumber : Dokumentasi Bank BTN

Rini M. Soemarno
Menteri BUMN Republik Indonesia

BTN itu satu-satunya mortgage bank di Indonesia. Yang berarti bahwa


kalau kita ingin masyarakat Indonesia semua bisa memiliki rumah,
maka mereka harus mendapatkan pembiayaan untuk rumah. Dan
itulah fungsinya BTN.

Sumber : Dokumentasi Bank BTN

Sri Mulyani
Menteri Ekonomi Republik Indonesia

Kita tentu saja menyadari masih banyak masyarakat yang membutuhkan


pembiayaan rumah yang terjangkau. Oleh karena itu saya berterimakasih
pada Kementerian BUMN salah satunya Bank BTN sebagai salah satu Bank
BUMN yang menyalurkan kredit subsidi untuk perumahan.

Sumber: https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-sediakan-rumah-
murah-bagi-karyawan-masjid-istiqlal.html

Basuki Hadimuljono
--

Saya bangga dengan kiprah BTN selama ini yang menyediakan rumah
untuk rakyat Indonesia baik melalui KPR bersubsidi maupun non subsidi.
Pertumbuhan kebutuhan rumah untuk rakyat terus meningkat dan
selama ini dapat disediakan sebagian besar oleh Bank BTN.

Sumber : Dokumentasi Bank BTN

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Kilas Kinerja Perseroan
Tahun 2017

01
22 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

01 Kilas Kinerja Perseroan


Tahun 2017

23 Ikhtisar Data Keuangan Penting


32 Informasi Harga Saham Perseroan 2017
32 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham
Perseroan Tahun 2017
35 Ikhtisar Saham Perseroan Tahun 2017
37 Informasi Obligasi, Sukuk atau Obligasi
Konversi Dalam 2 (dua) Tahun Terakhir

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 23

Ikhtisar Data Keuangan Penting

2013 2014 2015 2016 2017


Posisi Keuangan (Rp Juta)

Aktiva Produktif 128,161,082 141,561,595 168,035,035 206,477,677 237,786,483

Kredit yang Diberikan 92,386,308 106,271,277 127,732,158 150,221,960 181,002,783

Pembiayaan/Piutang Syariah 8,081,083 9,644,524 11,223,646 14,224,421 17,987,798

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 4,839,318 1,496,455 7,839,477 17,581,350 24,697,503

Efek-Efek 4,210,440 5,446,372 1,819,562 4,186,141 7,720,954

Obligasi Pemerintah 8,384,960 8,238,065 8,230,908 9,243,639 8,183,973

Jumlah Aset 131,169,730 144,582,353 171,807,592 214,168,479 261,365,267

Simpanan dari Nasabah 96,207,622 106,470,677 127,708,670 147,787,618 177,091,421

Giro 19,116,196 23,422,618 31,368,443 42,643,680 50,019,826

Tabungan 24,237,893 26,167,914 30,757,681 32,776,835 38,217,936

Deposito Berjangka 52,853,533 56,880,145 65,582,546 69,536,953 85,481,932

Simpanan dari Bank Lain 275,257 1,179,269 1,721,198 3,643,889 5,063,433

Efek-Efek yang Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali 2,652,730 3,817,603 2,135,091 1,385,000 1,385,000

Surat Berharga yang Diterbitkan 8,836,711 8,519,884 12,492,202 14,919,910 20,480,459

Pinjaman yang Diterima 7,073,032 6,998,213 7,726,728 4,999,616 7,991,053

Jumlah Liabilitas 119,576,373 132,329,458 157,947,485 182,828,998 223,937,463

Jumlah Dana Syirkah Temporer - - - 12,208,945 15,764,370

Jumlah Ekuitas 11,593,357 12,252,895 13,860,107 19,130,536 21,663,434

Laba Rugi (Rp Juta)

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 10,782,877 12,807,328 14,966,209 17,138,819 19,271,582

Beban Bunga dan Bonus (5,129,554) (7,342,747) (8,155,133) (8,975,274) (9,930,642)

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Neto 5,653,323 5,464,581 6,811,076 8,163,545 9,340,940

Pendapatan Operasional Lainnya 763,983 894,82 1,106,526 1,282,822 1,605,931

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan


Non Keuangan (430,289) (771,166) (901,008) (707,531) (884,401)

Pembalikan (Beban) Estimasi Penyisihan Penurunan Nilai


Komitmen dan Kontijensi (2,066) (729) 7,198 - -

Beban Operasional Lainnya (3,849,042) (4,010,139) (4,490,187) (5,386,604) (6,170,567)

Laba Operasional 2,135,909 1,577,367 2,533,605 3,352,232 3,891,903

Pendapatan Bukan Operasional - Neto 4,862 1,96 8,281 (22,148) (30,348)

Laba Sebelum Beban Pajak 2,140,771 1,579,327 2,541,886 3,330,084 3,861,555

Catatan
1. Bank BTN tidak memiliki investasi pada entitas asosiasi.
2. Bank BTN tidak memiliki anak perusahaan sehingga laba dan penghasilan komprehensif lain tidak
dikelompokan ke dalam diatibusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non pengendali.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
24 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2013 2014 2015 2016 2017


Posisi Keuangan (Rp Juta)

Beban Pajak (578,610) (433,755) (690,979) (711,179) (834,089)

Laba Tahun Berjalan 1,562,161 1,145,572 1,850,907 2,618,905 3,027,466

Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik - 1,145,572 1,850,907 2,618,905 3,027,466

Kepentingan Non Pengendali - - - - -

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan-Setelah Pajak 1,443,057 1,120,716 1,811,337 5,631,617 3,056,679

Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik - 1,120,716 1,811,337 5,631,617 3,056,679

Kepentingan Non Pengendali - - - - -

Laba per Saham (Nilai Penuh) 148 108 175 247 286

Rasio Keuangan (%)

Rasio Kecukupan Modal (CAR) 15.62 14.64 16.97 20.34 18.87

Non Performing Loan (NPL) Gross 4.05 4.01 3.42 2.84 2.66

Non Performing Loan (NPL) Netto 3.04 2.76 2.11 1.85 1.66

Return On Asset (ROA) 1.79 1.14 1.61 1.76 1.71

Return On Equity (ROE) 16.05 10.95 16.84 18.35 18.11

Net Interest Margin (NIM) 5.44 4.47 4.87 4.98 4.76

Biaya Operasonal Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 82.19 88.97 84.83 82.48 82.06

Loan to Deposit Ratio (LDR) 104.42 108.86 108.78 102.66 103.11

Rasio Keuangan (%)

Persentase Pelanggaran BMPK

Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Persentase Pelampauan BMPK

Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Giro Wajib Minimum (GWM)

GWM Utama Rupiah:

Konvensional 9.29 8.09 7.95 6.72 7.02

Syariah 8.10 5.09 5.04 5.08 5.00

GWM Valuta Asing 8.03 8.39 8.08 8.47 8.38

Posisi Devisa Netto 1.01 1.92 1.74 0.29 1.29

Catatan
1. Bank BTN tidak memiliki investasi pada entitas asosiasi.
2. Bank BTN tidak memiliki anak perusahaan sehingga laba dan penghasilan komprehensif lain tidak
dikelompokan ke dalam diatibusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non pengendali.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 25

Jumlah Aset

261,365,267

214,168,479

171,807,592
144,582,353
131,169,730

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Liabilitas

223,937,463

182,828,998
157,947,485
132,329,458
119,576,373

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Ekuitas

21,663,434
19,130,536

13,860,107
11,593,357 12,252,895

2013 2014 2015 2016 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
26 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil

19,271,582
17,138,819
14,966,209
12,807,328
10,782,877

2013 2014 2015 2016 2017

Beban Bunga dan Bonus

2013 2014 2015 2016 2017

(5,129,554)

(7,342,747)
(8,155,133)
(8,975,274)
(9,930,642)

Laba Operasional

3,891,903
3,352,232

2,533,605
2,135,909
1,577,367

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan-Setelah Pajak

5,631,617

3,056,679

1,811,337
1,443,057
1,120,716

2013 2014 2015 2016 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 27

Rasio Kecukupan Modal (CAR)

20.34
18.87
16.97
15.62
14.64

2013 2014 2015 2016 2017

Non Performing Loan (NPL) Netto

3.04
2.76

2.11
1.85
1.66

2013 2014 2015 2016 2017

Return On Asset (ROA)

1.79 1.76 1.71


1.61

1.14

2013 2014 2015 2016 2017

Return On Equity (ROE)

16.05 18.35 18.11


16.84

10.95

2013 2014 2015 2016 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
28 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Net Interest Margin (NIM)

5.44 NIM meningkat


4.87 4.98 4.76
4.47 .....%
menjadi

Rp....... Juta
di tahun 2017

2013 2014 2015 2016 2017

Biaya Operasonal Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

88.97 BOPO meningkat


.....%
84.83
menjadi
82.48
82.19 82.06 Rp....... Juta
di tahun 2017

2013 2014 2015 2016 2017

Loan to Deposit Ratio (LDR)

108.86 108.78 LDR meningkat

.....%
menjadi
104.42
103.11 Rp....... Juta
102.66
di tahun 2017

2013 2014 2015 2016 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 29

Ikhtisar Indikator Kinerja Operasional

2013 2014 2015 2016 2017


Kinerja Operasi (Rp Juta)

Perbankan Konsumer

Penyaluran Kredit Konsumer 23,843,281 23,684,924 30,399,375 34,804,253 44,187,731

Simpanan Konsumer 32,036,582 34,811,565 38,618,436 44,389,209 52,743,237

Perbankan Komersial

Penyaluran Kredit Komersial 15,971,269 13,807,906 16,565,305 18,521,043 23,298,077

Simpanan Komersial 57,578,465 62,911,655 77985698 100,568,259 120,976,457

Unit Usaha Syariah

Pembiayaan Syariah 4,478,410 4,105,302 4,281,522 5,960,741 7,489,093

Simpanan Syariah 6,592,577 8,747,457 11104536 15,030,249 18,754,099

Penerimaan Fee Based Income 772,422 724,590 1,124,189 1,294,649 1,630,415

Operasional Lainnya

Jumlah Kantor Cabang 65 65 65 65 75

Jumlah ATM 1,504 1,830 1,830 1,830 1,964

Jumlah Pegawai 8,011 8,582 9,042 9,380 10,245

Komposit 3 Komposit 2 Komposit 2 Komposit 2 Komposit 2


Skor GCG "CUKUP SEHAT“ "SEHAT" "SEHAT" "SEHAT" "SEHAT"

Penyaluran Kredit Konsumer


44,187,731

34,804,253
30,399,375

23,843,281 23,684,924

2013 2014 2015 2016 2017

Simpanan Konsumer

52,743,237

44,389,209
38,618,436
34,811,565
32,036,582

2013 2014 2015 2016 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
30 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penyaluran Kredit Komersial


23,298,077
18,521,043
15,971,269 16,565,305
13,807,906

2013 2014 2015 2016 2017

Simpanan Komersial
120,976,457

100,568,259

77985698
62,911,655
57,578,465

2013 2014 2015 2016 2017

Pembiayaan Syariah
7,489,093

5,960,741

4,478,410 4,281,522
4,105,302

2013 2014 2015 2016 2017

Simpanan Syariah
18,754,099

15,030,249

11104536
8,747,457
6,592,577

2013 2014 2015 2016 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 31

Penerimaan Fee Based Income

1,630,415

1,294,649
1,124,189

772,422 724,590

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah ATM
1,964
1,830 1,830 1,830

1,504

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Pegawai

10.360
9,042 9,380
8,011 8,582

2013 2014 2015 2016 2017

Skor GCG

Komposit 2 Komposit 2 Komposit 2 Komposit 2 Skor GCG tahun 2017 adalah


”SEHAT” ”SEHAT” ”SEHAT” ”SEHAT”
Komposit 2 “SEHAT”
Komposit 3
”CUKUP SEHAT”

2013 2014 2015 2016 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
32 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Informasi Bagi Investor dan


Pemegang Saham

Solidnya fundamental keuangan Perseroan dan komunikasi yang


efektif kepada komunitas pasar modal membuat harga saham
Perseroan meningkat 105,17% (yoy) selama tahun 2017.

Kinerja Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2017 sentimen yang mempengaruhi kinerja indeks saham
menghadapi banyak tantangan. Dari sisi domestik, sejumlah selama tahun 2017 di antaranya kenaikan Fee Fund Rate
risiko yang berdampak terhadap fluktuasi Pasar Modal sebesar 25bps di bulan Desember 2017, pertumbuhan
Indonesia di antaranya terkait konsolidasi korporasi yang Produk Domestik Bruto Amerika Serikat dan Tiongkok yang
terus berlanjut dan intermediasi perbankan yang masih membaik, serta cukup solidnya pemulihan ekonomi Eropa.
terbatas. Dari perekonomian global, sentimen meliputi
normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju Meskipun masih terdapat risiko geopolitik di tahun 2017,
serta meningkatnya risiko geopolitik yang juga masih namun seiring dengan pulihnya ekonomi di beberapa negara,
diwaspadai. Meskipun demikian, laju Indeks Harga Saham sebagian besar indeks saham global mencatatkan kinerja
Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang positif secara yang positif termasuk Indeks Harga Saham Gabungan
tahunan. Hal ini turut serta mendukung kenaikan harga (IHSG) yang ditutup pada level tertinggi sepanjang sejarah
saham Perseroan yang juga menunjukan tren peningkatan. perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni pada level
Peningkatan nilai saham ini mencerminkan kepercayaan 6.355,65 atau tumbuh 19,99% (yoy). Laju positif IHSG secara
yang semakin tinggi dari Investor terhadap Perseroan. tahunan ini ditopang dengan beberapa sentimen positif
selama periode 2017, diantaranya pemangkasan BI 7-day
Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Bank BTN Reverse Repo Rate sebesar 50bps dan naiknya outlook
Selama periode 2017, beberapa peristiwa global turut Indonesia dari stabil ke positif oleh lembaga pemeringkat
serta menimbulkan sentimen pasar yang berpengaruh internasional Moody’s.
pada kinerja indeks saham di beberapa negara. Beberapa

No Negara Indeks 31 Desember 2016 31 Desember 2017 YoY Performance

1 India NSE Nifty Bank Index 18.177,20 25.539,45 40,50%

2 Hong Kong Hong Kong Hang Seng Index 22.000,56 29.919,15 35,99%

3 Amerika Serikat NASDAQ Composite Index 5.383,12 6.903,39 28,24%

4 Filipina Philippines Stock Exchange PSEi Index 6.840,64 8.558,42 25,11%

5 Amerika Serikat Dow Jones Industrial Average - DJI 19.762,60 24.719,22 25,08%

6 Korea Selatan Korea Stock Exchange KOSPI Index 2.026,46 2.467,49 21,76%

7 Indonesia Jakarta Stock Exchange Composite Index 5.296,71 6.355,65 19,99%

8 Amerika Serikat S&P 500 Index 2.238,83 2.673,61 19,42%

9 Jepang Nikkei 225 19.114,37 22.764,94 19,10%

10 Singapura Straits Times Index STI 2.880,76 3.402,92 18,13%

11 Thailand Stock Exchange of Thailand SET Index 1.542,94 1.753,71 13,66%

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 33

No Negara Indeks 31 Desember 2016 31 Desember 2017 YoY Performance


FTSE Bursa Malaysia KLCI Index -
1.641,73 1.796,81 9,45%
12 Malaysia Kuala Lumpur Composite Index

13 Australia Australian Stock Exchange All Ordinaries Index 5.719,10 6.167,29 7,84%

14 Inggris FTSE 100 Index 7.142,83 7.687,77 7,63%

15 China Shanghai Stock Exchange Composite Index 3.103,64 3.307,17 6,56%

Kinerja Saham Perseroan

IHSG BBTN

6.500 4.100

3.600
6.000

3.100
6.000

2.600

5.000

2.100

4.500
1.600

4.000 1.100
Mei ‘17
Des ‘16

Jan ‘17

Feb ‘17

Mar ‘17

Apr ‘17

Jun ‘17

Jul ‘17

Agt ‘17

Sep ‘17

Okt ‘17

Nov ‘17

Des ‘17

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
34 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Saham Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2017
dengan pencapaian indikator-indikator sebagai berikut:

Indikator 2017 2016

Harga Penutupan (Rp) 3.570 1.740

Harga Terendah (Rp) 1.695 1.280

Harga Tertinggi (Rp) 3.610 2.100

Rata-rata Volume Perdagangan Harian (Lot Saham) 209.739 202.509

PE (x) 12,49 7,04

PBV (x) 1,75 0,96

Kapitalisasi Pasar (Rp Juta) 37.806.300 18.426.600

Per 31 Desember 2017 saham Perseroan ditutup pada Atas peningkatan harga saham yang signifikan ini, Perseroan
harga Rp3.570 per lembar, meningkat 105,17% (yoy) dari masuk dalam daftar 3 (tiga) saham teratas dengan
harga penutupan pada periode yang sama tahun 2016 pertumbuhan tertinggi di indeks LQ45 pada tahun 2017.
sebesar Rp1.740 per lembar saham. Sejalan dengan Perseroan juga menembus jajaran saham Morgan Stanley
meningkatnya harga saham yang signifikan, kapitalisasi Capital International (MSCI) Global Standard Index dan
pasar tercatat tumbuh proporsional mengikuti persentase The Financial Times Stock Exchange (FTSE) Value-Stocks
kenaikan harga penutupan saham dengan posisi per 31 ASEAN Index yang mencerminkan peningkatan kepercayaan
Desember 2017 menjadi sebesar Rp37,81 Triliun. Rata- investor khususnya investor asing serta mendapat kategori
rata volume perdagangan harian selama periode 2017 juga Gold Award dalam “Corporate Governance and Investor
mengalami peningkatan, dari 202.509 lot saham selama Relations” dari The Asset Publishing and Research Limited,
periode 2016 menjadi 209.739 lot saham. Hong Kong di tahun 2017.

Peningkatan harga saham ini didorong oleh fundamental Price to Book Value (PBV) Perseroan per 31 Desember 2017
Perseroan yang kuat dan kinerja keuangan tahun 2017 tercatat sebesar 1,75x, meningkat signifikan dibanding
yang memuaskan, yang berada di atas ekspektasi pasar periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 0,96x. Price
dan konsensus analis. Di tengah masih terbatasnya kinerja to Earning (PE) Perseroan per 31 Desember 2017 tercatat
sektor perbankan nasional, Perseroan mencatatkan sebesar 12,49x, meningkat dibanding periode yang sama
peningkatan kinerja, seperti pertumbuhan kredit dan tahun sebelumnya yaitu 7,04x.
pembiayaan sebesar 21,01%, peningkatan dana pihak ketiga
sebesar 20,45% dan pertumbuhan laba bersih sebesar Atas kinerja tersebut di atas, BBTN berhasil masuk dalam
15,60% pada tahun 2017. Kualitas aset yang tercermin dari komponen perhitungan beberapa Indeks Saham terkemuka
rasio Non Performing Loan (NPL) juga mengalami perbaikan sebagai berikut:
dari 2,84% menjadi 2,66%.

Indeks Periode
The Financial Times Stock Exchange (FTSE) Value-Stocks ASEAN Index Oktober 2017 - April 2018

Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Index November 2017 - Mei 2018

Investor33 Juni - November 2017

LQ45 Agustus 2017 - Januari 2018

Kompas100 Agustus 2017 - Januari 2018

IDX Small-Mid Cap (IDX SMC) Composite Desember 2017 - Januari 2018

IDX Small-Mid Cap (IDX SMC) Liquid Desember 2017 - Januari 2018

BISNIS27 November 2017 - April 2018

MNC36 November 2017 - April 2018

PEFINDO i-Grade Desember 2017 - Mei 2018

Infobank15 Januari - Juni 2018

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 35

Ikhtisar Saham Perseroan

Harga, Volume dan Kapitalisasi Saham Perseroan Tahun 2016 – 2017

Ikhtisar saham BBTN secara Triwulanan dapat disampaikan sebagai berikut:

Rata-rata volume
Jumlah saham yang Harga Penutupan Harga Terendah Harga Tertinggi perdagangan harian Kapitalisasi Pasar
Periode beredar (lembar) (Rp) (Rp) (Rp) (lot saham) (Rp Juta)
TW I 10.590.000.000 1.745 1.280 1.865 276.471 18.479.550

TW II 10.590.000.000 1.715 1.560 1.885 171.332 18.161.850


2016
TW III 10.590.000.000 1.920 1.690 2.100 225.578 20.332.800

TW IV 10.590.000.000 1.740 1.590 1.995 140.466 18.426.600

TW I 10.590.000.000 2.270 1.695 2.360 211.178 24.039.300

TW II 10.590.000.000 2.600 2.140 2.710 133.321 27.534.000


2017
TW III 10.590.000.000 3.150 2.320 3.340 160.448 33.358.500

TW IV 10.590.000.000 3.570 2.690 3.610 321.682 37.806.300

Grafik Ikhtisar Saham Triwulanan

321,682
Rata-rata Volume 276,471 3,570
Perdagangan Harian
(lot saham) 225,578 211,178 3,150

Harga Penutupan (Rp) 171,332 2,600 160,448


140,466
133,321
2,270

1,920
1,745 1,715 1,740

TW I TW II TW III TW IV TW I TW I TW I TW I

2016 2017

Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Aksi Korporasi (Penawaran Umum Terbatas I -
Offering/IPO) Rights Issue)
Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Pada tahun 2012, Perseroan melakukan aksi korporasi
Efek Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 dengan berupa Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para
menawarkan 2.360.057.000 lembar saham Seri B atau pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak
27,08% dari modal ditempatkan, dengan harga penawaran Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue
Rp800 per lembar saham kepada masyarakat. Pencapaian dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan
IPO tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik juga untuk meningkatkan jumlah saham publik yang diperjual
dari masyarakat, yang ditandai dengan oversubscribe belikan (floating shares). Kondisi ini akan meningkatkan
sebanyak 2,04 kali dengan nilai proceed sebesar Rp1,88 kapitalisasi pasar dan likuiditas saham BBTN di pasar modal
triliun. Hal tersebut mendapatkan penghargaan “Best sekaligus untuk mendukung pertumbuhan kredit, sehingga
IPO in Indonesia 2009” dari majalah The Asset dan “Mid dapat menambah minat investor untuk berinvestasi lebih
Cap/IPO Deal of The Year in Southeast Asia 2009” dari pada saham BBTN.
Publisher Alpha South Asia (Hong Kong).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
36 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Adapun ringkasan transaksi Rights Issue Perseroan adalah:

Jenis Penawaran HMETD

Jumlah Saham yang Ditawarkan 1.512.857.500 Saham Seri B

Nilai Nominal Rp500 (lima ratus Rupiah)

Harga Pelaksanaan Rp1.235 (seribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah)

Jumlah Dana (Proceeds) yang Agustus 2017 - Januari 2018

Rp1.868.379.012.500 (satu triliun delapan ratus enam puluh delapan miliar tiga
Diterima
ratus tujuh puluh sembilan juta dua belas ribu lima ratus Rupiah)
555.000 (lima ratus lima puluh lima ribu) Saham Lama berhak atas 94.943
Rasio Konversi
(sembilan puluh empat ribu sembilan ratus empat puluh tiga) HMETD
14,61% (empat belas koma enam satu persen) sebelum pelaksanaan MESOP
Dilusi Kepemilikan dan sebesar 16,49% (enam belas koma empat puluh sembilan persen) setelah
pelaksanaan MESOP

Periode Perdagangan HMETD 23 - 29 November 2012

Periode Pelaksanaan HMETD 23 - 29 November 2012

Tanggal Pencatatan Efek di Bursa 23 November 2012

Pencatatan Bursa Efek Indonesia

Pembeli Siaga PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen


Dan/Atau Karyawan

Program kepemilikan saham Perseroan oleh Manajemen dan


Karyawan melalui penjatahan saham untuk Manajemen dan
Karyawan (Management and Employee Stock Allocation/
MESA) dan pemberian hak opsi kepada Manajemen dan
Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan/
MESOP) dalam rangka IPO dijelaskan pada Bagian Tata
Kelola Perusahaan dan Analisis Pembahasan Manajemen
pada Laporan Tahunan ini.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 37

Informasi Mengenai Obligasi, Sukuk atau


Obligasi Konversi yang Masih Beredar
dalam 2 (dua) Tahun Buku Terakhir

Informasi Obligasi

Jangka Jatuh Tempo/


Nominal (Rp Tanggal Tanggal Jatuh Waktu Belum Jatuh
Obligasi Juta) Penerbitan Tempo (Tahun) Kupon Peringkat*) Tempo Bursa

Obligasi BTN XIV Tahun 1.650.000 Belum Jatuh


11 Juni 2010 11 Juni 2020 10 10,250% idAA+
2010 Tempo

Obligasi BTN XV Tahun 1.300.000 Belum Jatuh


28 Juni 2011 28 Juni 2021 10 9,500% idAA+
2011 Tempo

Obligasi Berkelanjutan I
2.000.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 5 Juni 2012 5 Juni 2022 10 7,900% idAA+
Tempo
2012

Obligasi Berkelanjutan I
2.000.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap II Tahun 27 Maret 2013 27 Maret 2023 10 7,900% idAA+
Tempo
2013

Obligasi Berkelanjutan II
900.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2018 3 9,625% idAA+
Tempo
2015 Seri A

Obligasi Berkelanjutan II
500.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2020 5 9,875% idAA+
Tempo
2015 Seri B

Obligasi Berkelanjutan II
800.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2022 7 10,000% idAA+
Tempo
2015 Seri C
Bursa Efek
Obligasi Berkelanjutan II Indonesia
800.000 Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 08 Juli 2015 08 Juli 2025 10 10,500% idAA+
Tempo
2015 Seri D

Obligasi Berkelanjutan II
1.347.000 30 Agustus 30 Agustus Belum Jatuh
Bank BTN Tahap II Tahun 3 8,200% idAA+
2016 2019 Tempo
2016 Seri A

Obligasi Berkelanjutan II
1.653.000 30 Agustus 30 Agustus Belum Jatuh
Bank BTN Tahap II Tahun 5 8,750% idAA+
2016 2021 Tempo
2016 Seri B

Obligasi Berkelanjutan III


Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 1,466,000 13 Juli 2017 13 Juli 2020 3 8,300% idAA+
Tempo
2017 Seri A

Obligasi Berkelanjutan III


Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 1,295,000 13 Juli 2017 13 Juli 2022 5 8,500% idAA+
Tempo
2017 Seri B

Obligasi Berkelanjutan III


Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 853,000 13 Juli 2017 13 JUli 2024 7 8,700% idAA+
Tempo
2017 Seri C

Obligasi Berkelanjutan III


Belum Jatuh
Bank BTN Tahap I Tahun 1,386,000 13 Juli 2017 13 Juli 2027 10 8,900% idAA+
Tempo
2017 Seri D

TOTAL 17.950.000

*) Rating oleh PT Pefindo (8 Maret 2017 - 1 Maret 2018)

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
38 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Obligasi Yang Telah Diterbitkan Perseroan

Nama Obligasi Jumlah Nominal Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga

Obligasi BTN I 50.000 5 tahun/years 25 Juli 1994 *) 18,75% tetap

Obligasi BTN II 50.000 5 tahun/years 1 Juni 1995 *) 16,25% tetap

Obligasi BTN III 50.000 5 tahun/years 11 November 1996 *) 20,00% tetap

Obligasi BTN IV 100.000 5 tahun/years 23 Januari 1996 *) 17,00% tetap

150.000 15,25% tetap untuk tahun pertama dan kedua,


Obligasi BTN V 5 tahun/years 31 Juli 1998 *)
mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo

350.000 17,25% tetap untuk tahun pertama, mengambang untuk


Obligasi BTN VI 5 tahun/years 21 Desember 2000 *)
tahun berikutnya hingga jatuh tempo

200.000 17,125% tetap untuk tahun pertama, mengambang


Obligasi BTN VII 5 tahun/years 22 Juli 2001 *)
untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo

Obligasi BTN VIII 400.000 5 tahun/years 18 Juli 2002 *) 14,15% tetap

Obligasi BTN IX 750.000 5 tahun/years 2 Oktober 2008 *) 12,50% tetap

Obligasi BTN X 750.000 5 tahun/years 25 Mei 2009 *) 12,20% tetap

Obligasi BTN XI 750.000 5 tahun/years 6 Juli 2010 *) 12,00% tetap

Obligasi BTN XII 1.000.000 10 tahun/years 19 September 2016 12,75% tetap

Obligasi BTN XIII A 300.000 3 tahun/years 29 Mei 2012 *) 11,75% tetap

Obligasi BTN XIII B 300.000 4 tahun/years 29 Mei 2013 *) 12,00% tetap

Obligasi BTN XIII C 900.000 5 tahun/years 29 Mei 2014 *) 12,25% tetap

Obligasi BTN XIV 1.650.000 10 tahun 11 Juni 2020 10,25% tetap

Obligasi BTN XV 1.300.000 10 tahun 28 Juni 2021 9,50% tetap

Obligasi Berkelanjutan I Tahap


2.000.000 10 tahun 5 Juni 2022 7,90% tetap
I BTN

Obligasi Berkelanjutan I Tahap


2.000.000 10 tahun 27 Maret 2023 7,90% tetap
II BTN

Obligasi Berkelanjutan II Tahap


900.000 3 tahun/years 8 Juli/July 8, 2018 9,625% tetap
I BTN A

Obligasi Berkelanjutan II Tahap


500.000 5 tahun/years 8 Juli/July 8, 2020 9,875% tetap/ fixed
I BTN B

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 39

Nama Obligasi Jumlah Nominal Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga

Obligasi Berkelanjutan II Tahap


800.000 7 tahun 8 Juli 2022 10,00% tetap
I BTN C

Obligasi Berkelanjutan II Tahap


800.000 10 tahun 8 Juli 2025 10,50% tetap
I BTN D

Obligasi Berkelanjutan II Tahap


1.347.000 3 tahun 30 Agustus 2019 8,20% tetap
II BTN A

Obligasi Berkelanjutan II Tahap


1.653.000 5 tahun 30 Agustus 2021 8,75% tetap
II BTN B

Obligasi Berkelanjutan III


1.466.000 3 tahun 13 Juli 2020 8,30% tetap
Tahap I BTN A

Obligasi Berkelanjutan III


1.295.000 5 tahun 13 Juli 2022 8,50% tetap
Tahap I BTN B

Obligasi Berkelanjutan III


853.000 7 tahun 13 Juli 2024 8,70% tetap
Tahap I BTN C

Obligasi Berkelanjutan III


1.386.000 10 tahun 13 Juli 2027 8,90% tetap
Tahap I BTN D

12,60% tetap untuk tahun pertama sampai tahun kelima,


22,60% tetap untuk tahun ke enam sampai tahun
Obligasi Subordinasi BTN I 250.000 10 tahun 25 Mei 2014 **)
kesepuluh jika Bank tidak melakukan opsi beli pada tahun
kelima sejak tanggal penerbitan

*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada tanggal jatuh temponya.
**) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009

Informasi sukuk atau obligasi konversi yang masih


beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir

Selama tahun 2017, Perseroan belum menerbitkan sukuk


atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua)
tahun buku terakhir.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Laporan Dewan Komisaris
dan Direksi

02
42 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

02 Laporan Dewan Komisaris


dan Direksi

43 Laporan Dewan Komisaris


47 Laporan Direksi
62 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 43

Laporan Dewan Komisaris

I Wayan Agus Mertayasa


Komisaris Utama

Manajemen mampu menyumbangkan


kinerja yang baik. Dewan Komisaris
mengapresiasi pencapaian kinerja
Direksi selama tahun 2016 adalah
sangat baik dan memuaskan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
44 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pemegang Saham dan Para Pemangku


Kepentingan yang Terhormat

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa tinggi dari pertumbuhan kredit nasional yang sebesar 8,35%.
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Dana Pihak Ketiga meningkat 20,77% jauh lebih tinggi dari
kita semua, sehingga Perseroan dapat melalui tahun 2017 pertumbuhan dana pihak ketiga nasional sebesar 9,35%.
dengan capaian kinerja yang sangat baik. Suatu kehormatan
bagi saya mewakili Dewan Komisaris untuk menyajikan Fee based income meningkat sebesar 25,93%, Kualitas Kredit
laporan pengawasan terhadap kinerja Perseroan untuk Tahun (NPL Gross) membaik dibandingkan tahun 2016 dari sebesar
Buku 2017. 2,84% menjadi 2,66%, NPL Nett membaik dari 1,85% menjadi
1,66%. Laba meningkat 15,60% dibandingkan tahun lalu,
Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan Capital Adequacy Ratio sebesar 18,24 % melampaui ketentuan
dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan itikad kecukupan modal minimum.
baik, bertanggung jawab dan penuh kehati-hatian demi
kepentingan Perseroan. Dalam melaksanakan tugas Kinerja keuangan yang demikian telah mengangkat lagi image
dan fungsinya, Dewan Komisaris melakukannya secara perseroan dan kepercayaan stakeholder dan shareholder
independen, berpedoman kepada ketentuan Anggaran yang tercermin dari peningkatan harga saham BBTN sebesar
Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku, 105,17% YoY menjadi Rp 3.570,- sehingga peningkatan
serta berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan kekayaan/kapitalisasi pemegang saham (market cap) sebesar
yang baik. Fokus pengawasan dan pemberian nasihat oleh 105,17 % YoY, menjadi Rp 37,81Triliun.
Dewan Komisaris dalam tahun 2017 meliputi perencanaan
dan pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB), perencanaan Kinerja tersebut di atas juga meliputi kinerja Unit
dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Usaha Syariah (UUS) yang perkembangannya sangat
(RKAP), Tindak Lanjut atas Keputusan Rapat Umum menggembirakan, dimana total Dana Pihak Ketiga yang
Pemegang Saham (RUPS), Penerapan Tata Kelola Perusahaan dihimpun oleh UUS Perseroan mengalami peningkatan
yang Baik, Efektivitas Sistem Pengendalian Internal dan sebesar 24,76% menjadi sebesar Rp18,75 triliun dibandingkan
penerapan Budaya Perusahaan serta pelaksanaan ketentuan tahun 2016 sebesar Rp15,03 triliun. Pembiayaan UUS
perundang-undangan yang berlaku yang dapat kami laporkan meningkat sebesar 26,45% , NPF Syariah menurun menjadi
sebagai berikut: sebesar 0,95% dari tahun sebelumnya sebesar 1,01%.

Kondisi Makroekonomi Kinerja tersebut sedikit banyak ditunjang oleh pelaksanaan


Perekonomian global tahun 2017 tumbuh 3,7% lebih tinggi investasi dalam penambahan infrastruktur jaringan kantor
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,2%. Pertumbuhan dan penambahan kapabilitas Teknologi Informasi serta
tersebut didukung oleh pertumbuhan perekonomian perbaikan-perbaikan dalam diversifikasi produk, perbaikan
negara maju dan berkembang antara lain Amerika Serikat, proses bisnis, peningkatan pengendalian internal, dan
Eropa, Tiongkok dan India. Pertumbuhan di negara-negara penerapan manajemen risiko yang baik.
tersebut telah mendorong harga dan volume komoditas
ekspor andalan Indonesia sehingga pertumbuhan ekonomi Dalam kaitan dengan prestasi tersebut Dewan Komisaris
Indonesia pada tahun 2017 sebesar 5,07 persen (yoy) menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada
lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03 Direksi beserta seluruh jajaran manajemen dan pegawai atas
persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut juga dedikasi dan komitmen yang tinggi kepada perseroan.
meningkatkan pertumbuhan di industri perbankan Indonesia
yang pada tahun 2017 tumbuh 9,77%. Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris memandang bahwa Perseroan telah
Penilaian Atas Kinerja Direksi Tahun 2016 berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten
Sejalan dengan perkembangan makro tersebut di atas dan berkesinambungan, serta menjadikan prinsip-prinsip
perseroan dalam tahun 2017 juga menunjukkan kinerja yang GCG sebagai landasan operasional di lingkungan Perseroan.
baik dimana kinerja perseroan jauh melampaui pertumbuhan Perseroan fokus pada penguatan sistem tata kelola yang
industri perbankan. Aset perseroan tumbuh sebesar 22,04% baik dengan mengikuti standar tata kelola yang dikeluarkan
jauh di atas pertumbuhan industri perbankan sebesar 9,77%. baik oleh regulator di Indonesia maupun tata kelola sesuai
Kredit juga tumbuh tinggi yakni sebesar 21,01% jauh lebih standar Asian Corporate Governance Scorecard demi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 45

terwujudnya tata kelola yang unggul dan berdaya saing


105,17%
tinggi. Implementasi GCG pada tahun 2017 sejalan dengan
Roadmap GCG Perseroan. Harga saham Bank BTN
Di antara upaya yang telah dilakukan yaitu Penyempurnaan tercatat meroket.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi serta Dewan
Komisaris, Penyempurnaan Organ Komite Audit sesuai
POJK, Perseroan juga telah menerapkan sebagian besar Tahun 2017
rekomendasi OJK yang terdiri dari 25 rekomendasi dalam
5 aspek dan 8 prinsip tata kelola perusahaan. Keterbukaan Rp3.570 per lembar
informasi juga terus di tingkatkan kualitasnya antara lain
melalui penyampaian informasi penting mengenai Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) pada website Perseroan, Tahun 2016
sehingga pemegang saham dan investor dapat dengan Rp1.740 per lembar
mudah mengakses informasi yang diperlukan.

Perseroan juga tengah mengembangkan penerapan


Governance, Risk and Compliance yang terintegrasi, yaitu
Hal ini menjadi bukti bahwa
dengan memasukkan ketiga aspek tersebut ke dalam komitmen menjaga kepercayaan
komponen penilaian kinerja baik di tingkat kantor pusat,
cabang, divisi maupun unit kerja, sehingga pencapaian
pasar dan meningkatkan kinerja
kinerja keuangan secara keseluruhan merupakan cerminan akan senantiasa dipertahankan.
dari pengendalian internal yang telah dijalankan setiap
tingkatan organisasi yang ada.

Whistleblowing System
Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan atas Sistem pengendalian internal Perseroan telah sejalan
kecukupan dan efektivitas pelaksanaaan WBS di Perseroan. dengan ketentuan Bank Indonesia dan Penerapan Standar
Setiap Pelaporan yang diperoleh dari mekanisme ini wajib Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dalam rangka
mendapatkan perhatian dan tindak lanjut, termasuk mengurangi risiko kerugian finansial, penyimpangan maupun
pengenaan hukuman yang dapat memberikan efek jera pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian.
bagi pelaku pelanggaran dan juga bagi mereka yang berniat
melakukan hal tersebut. Dapat kami laporkan bahwa secara Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
umum Dewan Komisaris berpendapat bahwa pengelolaan Menurut pemantauan Dewan Komisaris, Perseroan memiliki
WBS di Perseroan telah berjalan sesuai dengan yang komitmen yang tinggi untuk melaksanakan program
diharapkan. Dewan Komisaris menilai bahwa penerapan tanggung jawab sosial perusahaan melalui metode yang
WBS adalah bagian dari sistem pengendalian internal dalam tepat untuk memberikan manfaat bagi para pemangku
upaya mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. kepentingan karena yakin bahwa berjalannya program
ini akan membawa dampak positif bagi perseroan dan
Pengelolaan Manajemen Risiko dan masyarakat penerima.
Pengendalian Internal
Dewan Komisaris berpendapat bahwa struktur penerapan Secara keseluruhan, program-program pengembangan sosial
manajemen risiko di Perseroan telah cukup baik Selama dan kemasyarakatan Perseroan meliputi bidang pendidikan,
tahun 2017 Dewan Komisaris senantiasa menasihati Direksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya, keagamaan
agar secara konsisten menerapkan praktik manajemen risiko serta bidang lingkungan. Selama 2017 Perseroan telah
yang baik dan meningkatkan Pengendalian Intern Bank. Hasil merealisasikan dana sebesar Rp 4,99 miliar antara lain untuk
penilaian risiko tahun 2017 menunjukkan risiko komposit kegiatan pembangunan pasar bagi masyarakat di sekitaran
termasuk dalam peringkat low to moderate. Sentani Papua, program siswa mengenal Nusantara di

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
46 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Gorontalo dan Torosiaje, program bantuan kepada industri Perubahan Komposisi dan Frekuensi
gerabah di Balkondes Bank BTN Desa Karanganyar Magelang, Rapat Dewan Komisaris
Penanaman 1000 bibit pohon buah di Waduk Jatibarang Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17
dll. Keberhasilan Perseroan seharusnya akan mendorong Maret 2017 pemegang saham memutuskan mengangkat 1
kemajuan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. (satu) orang Komisaris Independen yakni Sdr. Garuda Wiko.

Penilaian atas Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris terus meningkatkan komitmennya untuk
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Selama tahun
Dewan Komisaris terus mendorong peningkatan 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan 51 kali rapat
pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab Komite-komite internal, 36 kali rapat bersama Dewan Komisaris dengan
dalam membantu pelaksanaan pengawasan aktif dan Direksi dan memberikan 110 arahan tertulis yang terdiri atas:
pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris › 28 arahan terkait bidang Audit;
mendorong masing-masing komite untuk lebih proaktif › 55 arahan terkait Manajemen Risiko dan Perkreditan;
menemukan, mereview, mendiskusikan dan melaporkan › 11 arahan terkait Sumber Daya Manusia; dan
isu-isu terkini, hasil audit internal maupun eksternal, kinerja › 16 arahan bidang Transformasi dan Perbaikan
keuangan dan manajemen risiko sehingga Dewan Komisaris Proses Bisnis.
senantiasa terupdate dan dapat memberikan arahan yang
tepat kepada Direksi. Ucapan terima Kasih
Dalam kesempatan ini, perkenankan kami atas nama Dewan
Selama tahun 2017 fungsi komite-komite di bawah Dewan Komisaris, menyampaikan apresiasi dan penghargaan
Komisaris sudah berjalan dengan baik dan tertib serta kepada pemegang saham, wakil pemegang saham dan para
berkontribusi signifikan dalam menunjang pelaksanaan pemangku kepentingan, atas dukungan dan kepercayaan
fungsi Dewan Komisaris. yang telah diberikan kepada kami Dewan Komisaris
Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan dan
Pandangan atas Prospek Usaha pengarahan terhadap pengelolaan Perseroan.
Dewan Komisaris memandang bahwa prospek usaha
Perseroan kedepan sangat baik. Setidaknya terdapat empat Apresiasi dan penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan
peluang besar yang bisa dimanfaatkan Perseroan. Besarnya kepada Direksi dan seluruh jajaran pegawai atas dedikasi,
kebutuhan hunian (backlog perumahan) nasional dan kerja keras, komitmen, serta pengabdiannya selama
pemenuhan kebutuhan non KPR yang merupakan peluang tahun 2017 sehingga telah membawa Perseroan mampu
dan potensi riil yang menjadi potensial bisnis Perseroan. berprestasi dengan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
Peluang kedua adalah pengalaman dan keahlian Perseroan Dewan Komisaris optimis Perseroan akan mampu tumbuh,
dalam bisnis pembiayaan perumahan yang sudah teruji berkesinambungan dan mampu mencapai visi dan misinya
sejak tahun 1976. Kemudian peluang ketiga, dukungan dengan baik.
pemerintah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) yang
berdampak pada akselerasi pembangunan rumah dan
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk membeli
rumah melalui kredit. Peluang keempat berdasarkan
pertumbuhan demografi distribusi penduduk Indonesia
diperkirakan nantinya 60 % adalah usia produktif. Dimana
akan muncul keluarga-keluarga baru yang nantinya juga
membutuhkan hunian baru.

Melihat peluang-peluang tersebut di atas dan didukung Atas Nama Dewan Komisaris
oleh komitmen untuk perbaikan-perbaikan di segala lini Jakarta, …. Februari 2018
yang dilakukan Perseroan melalui Transformasi yang
berkesinambungan, pelaksanaan prinsip kehati-hatian,
manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik,
Dewan Komisaris meyakini bahwa prospek Perseroan ke
depan akan sangat cerah dan mampu tumbuh sustainable
memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham
maupun stakeholder serta mampu mencapai visi dan I Wayan Agus Mertayasa
misinya dengan baik. Komisaris Utama

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 47

Laporan Direksi

Maryono
Direktur Utama

Trend pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang terjaga terus
berlanjut di tahun 2017. Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan
kredit sebesar 21,01%, ditengah kredit perbankan yang masih tumbuh
terbatas. Ke depan, dengan implementasi cetak biru transformasi strategis,
Perseroan bertekad memperluas pangsa pasarnya di bidang pembiayaan
perumahan dan industri terkait. Harapannya, kontribusi terhadap program
sejuta rumah akan semakin meningkat setiap tahunnya.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
48 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pemegang Saham dan Para Pemangku


Kepentingan yang Terhormat

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha perdagangan terakhir di 2017. IHSG ditutup pada posisi
Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga 6.355,65, naik sebesar 19,99% dari penutupan tahun 2017
Perseroan berhasil melewati tahun buku 2017 dengan sebesar 5.296,71.
pencapaian yang membanggakan. Merupakan kehormatan
bagi saya mewakili seluruh anggota Direksi yang lain, untuk Kinerja perbankan menunjukkan pertumbuhan yang
menyampaikan bahwa tahun 2017 merupakan tahun yang moderat. Hingga akhir Desember 2017, pertumbuhan kredit
mengesankan dimana Perseroan mampu menjaga kinerja perbankan nasional mencapai 8,2%, lebih baik dari periode
yang berkelanjutan dan berhasil menciptakan nilai yang tahun 2016 yang mencapai 7,85%. Walaupun mengalami
optimal bagi pemegang saham. Pada kesempatan yang kenaikan, masih terbatasnya penyaluran kredit perbankan
baik ini perkenankan kami melaporkan pengelolaan dan tersebut disebabkan kombinasi antara masih rendahnya
kinerja Perseroan selama tahun buku 2017 melalui Laporan permintaan kredit dan posisi perbankan yang masih fokus
Tahunan tahun 2017. pada upaya menjaga kualitas aset. Penghimpunan dana
pihak ketiga (DPK) perbankan nasional pada akhir tahun
Kondisi Perekonomian dan Industri Perbankan 2017 tumbuh 9,4% sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun
Ditengah perekonomian global yang semakin solid, 2016 sebesar 9,60%. Relatif masih terbatasnya kegiatan
Perekonomian Indonesia tumbuh 5,07% sepanjang tahun perbankan nasional tersebut, menyebabkan laba usaha
2017 yang terutama didorong oleh Investasi dan Ekspor 2017 hanya tumbuh sebesar 16,48% per November 2017.
sejalan dengan proyek infrastruktur pemerintah dan Melihat tingkat inflasi yang terkendali dan pertumbuhan
membaiknya harga komoditas global. Seluruh sektor ekonomi yang membaik, Bank Indonesia menurunkan suku
lapangan usaha berkontribusi terhadap pertumbuhan bunga acuan BI (BI 7-day reverse repo rate) total sebesar 50
tersebut, termasuk sektor Jasa Keuangan dan Asuransi bps pada tahun 2017, masing-masing sebesar 25bps pada
yang tumbuh sebesar 5,48% year on year (YoY). 22 Agustus dan 22 September 2017. Pada akhir 2017, suku
bunga acuan BI menjadi 4,25%.
Tingkat inflasi pada bulan Desember 2017 sebesar 3,61%
(YoY) atau tetap berada di kisaran sasaran inflasi sebesar Transformasi dan Kebijakan Strategis
4±1%. Inflasi volatile food yang rendah seiring dukungan Tahun 2017 merupakan tahun ke-2 dilaluinya proses
pasokan yang memadai, kebijakan stabilisasi harga transformasi periode II Perseroan (tahun 2016-2019), yaitu
pangan oleh Pemerintah, dan harga pangan global yang periode Digital Banking, dimana tahapan yang akan dicapai
rendah berhasil menjaga inflasi selalu berada di dalam adalah the leading housing bank in Indonesia with world
koridor target inflasi sejak tahun 2015, meskipun inflasi class service. Melalui proses transformasi ini, Perseroan
administered prices sempat mendorong naik inflasi pada bertekad menjadi Bank terkemuka di bidang perumahan,
semester awal 2017 terkait upaya reformasi subsidi energi property dan infrastruktur dasar dengan mindset dan
yang ditempuh oleh Pemerintah. standar layanan global di tahun 2025 (transformational
enterprise – global mindset). Perseroan berupaya
Meskipun sempat mengalami tekanan yang bersumber melakukan lompatan sejalan dengan roadmap transformasi
dari eksternal pada awal triwulan IV, nilai tukar Rupiah dengan fokus pada penguatan bisnis (stronger business),
bergerak relatif stabil pada tahun 2017. Secara point-to- infrastruktur dan sumber daya manusia.
point, Rupiah hanya sedikit melemah sebesar 1,54%, dari
Rp13.343 pada tahun 2016 menjadi Rp13.548 pada tahun Sebagai bagian dari proses transformasi periode II ini,
2017. Nilai tukar Rupiah yang stabil tercermin pada lebih Perseroan telah memulai implementasi cetak biru rencana
rendahnya volatilitas pergerakan Rupiah dibandingkan transformasi strategis periode 2017-2018. Pada cetak biru
tahun sebelumnya. Hal tersebut ditopang oleh stabilitas ini, Perseroan telah mencanangkan 32 (tiga puluh dua) inisiatif
makroekonomi domestik yang tetap terjaga dan prospek strategis, yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa
perekonomian yang tetap baik. pasar Perseroan di segmen mass sekaligus memperluas
pasar di segment masyarakat emerging affluent dan affluent.
Tahun 2017 merupakan tahun yang menggembirakan bagi Dalam inisiatif strategis ini juga dikembangkan organisasi
pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan dengan kapabilitas tinggi dan infrastruktur teknologi yang
(IHSG) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada handal serta optimalisasi produktivitas cabang dan sales.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 49

Tak lupa, Governance, Compliance and Risk (GRC) yang 5. Bidang Sumber Daya Manusia
komprehensif dan terintegrasi diperkuat pelaksanaannya. Penguatan sumber daya manusia difokuskan pada
Untuk tahun 2017, secara khusus Direksi telah menetapkan alokasi optimal atas SDM, pengembangan kompetensi
arah Kebijakan Umum yang akan digunakan sebagai usaha melalui program pendidikan, implementasi Human
mencapai visi dan misi Perseroan, yaitu ”Transformasi Capital Information System (HCIS) secara menyeluruh,
berbasis digital banking untuk penguatan dan perluasan bisnis membangun organisasi yang memiliki kapabilitas tinggi
perumahan”. Untuk menunjang arah kebijakan umum Direksi serta penguatan budaya kerja.
tersebut serta mencapai sasaran utama finansial tahun 2017,
telah disusun strategi level korporat sebagai berikut: Tentu saja dalam menyusun strategi di atas, Perseroan
selalu menyelaraskannya dengan visi dan misi Pemerintah
1. Bidang Kredit dalam pembangunan nasional. Perseroan mendukung penuh
Penguatan bidang kredit adalah penguatan bisnis sembilan agenda prioritas atau NAWA CITA yang diluncurkan
inti Perseroan, yaitu bidang pembiayaan perumahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,
disertai dengan perluasan dan membangun construction khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia
value chain untuk mendukung peningkatan supply Indonesia melalui pembangunan perumahan. Perseroan
rumah. Strategi di bidang kredit adalah fokus di kredit juga berkomitmen terhadap program kerja Kedeputian
perumahan dengan memperkuat komunikasi dengan Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan
stakeholder di bidang perumahan, memperluas pasar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya
perumahan baik segmen nasabah maupun wilayah terkait inisiatif memeratakan kemakmuran melalui Program
territorial, meningkatkan efektivitas manajemen Sejuta Rumah serta mendorong kemandirian keuangan
collection dan asset recovery serta mengembangkan melalui program inklusi keuangan lewat pengembangan
Housing Finance Center dan mortgage ecosystem. Layanan Keuangan Tanpa Kantor Untuk Keuangan Inklusif
(LAKU PANDAI) dengan peluncuran produk Tabungan BTN
2. Bidang Dana Cermat. Perseroan juga turut serta meningkatkan daya saing
Penguatan bidang dana difokuskan pada peningkatan dan efisiensi bank-bank BUMN melalui sinergi Anjungan
low cost dan sustainable funding yaitu pendanaan Tunai Mandiri (ATM) dan Electronic Data Capture (EDC) yang
berjangka panjang dan murah. Strategi dibidang dana ditandai dengan pengembangan ATM Merah Putih. Tak
adalah perluasan pada segmen emerging affluent, lupa Perseroan juga berpartisipasi untuk mengembangkan
peningkatan kerja sama pendanaan institusi dalam ekonomi kerakyatan melalui program distribusi Bantuan
bentuk skema pembiayaan KPR, peningkatan dan Sosial, Mekaar, Bumdes, Kartu Tani dan Rumah Kreatif
perluasan wholesale funding, serta peningkatan share BUMN, selain Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang
fee based income dengan pengembangan teknologi. telah dijalankan.

3. Bidang Pendapatan Operasional Non Bunga Analisis Kinerja Tahun 2017


Seiring dengan target untuk terus meningkatkan porsi 1. Analisis Kinerja Keuangan
pendapatan berbasis fee, Perseroan telah menyusun Ditengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya
strategi untuk meningkatkan pendapatan dari layanan pulih dan persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan
transaksi, digital banking, wealth management, dan bank mampu melewati dan mengakhiri tahun buku 2017 dengan
garansi, mengelola kredit yang telah dihapus buku, serta kinerja keuangan yang baik. Laporan hasil audit Kantor
membentuk anak usaha yang mendukung bisnis bank. Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja
menyatakan bahwa laporan keuangan Perseroan telah
4. Bidang Infrastruktur disajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Opini
Untuk mencapai target bisnis yang menantang, penguatan akuntan publik tersebut menunjukkan bahwa operasional
infrastruktur merupakan hal yang penting. Strategi yang Perseroan yang direpresentasikan pada laporan keuangan,
dijalankan adalah dengan membangun infrastruktur digital telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
banking, melakukan sentralisasi operasi dan otomatisasi Aset tahun 2017 tumbuh 22,04% menjadi Rp261,36 triliun.
proses, meningkatkan produktivitas kantor cabang Pertumbuhan aset yang tinggi didorong oleh pertumbuhan
sebagai basis penjualan, serta memperkuat GCG dan risk Kredit dan Dana Pihak Ketiga.
manajemen yang komprehensif.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
50 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kredit Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan Sementara itu, peningkatan penghimpunan dana pihak
peningkatan hampir 2 (dua) kali lipat, dari Rp115,92 triliun ketiga (DPK) juga turun mendorong pertumbuhan aset di
pada Desember 2014 menjadi Rp198,99 triliun pada tahun 2017. Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp192,47
Desember 2017. Kredit dan pembiayaan meningkat 21,01% triliun atau tumbuh 20,31% dari tahun 2016 sebesar
dari tahun 2016 sebesar Rp164,45 triliun. Sesuai dengan Rp159,99 triliun. Dengan pencapaian ini, posisi rasio Current
fokus bisnis Perseroan dibidang pembiayaan perumahan Account Saving Account (CASA) Perseroan pada akhir tahun
maka penggerak utama pertumbuhan kredit berasal dari 2017 adalah sebesar 49,67%.
kredit perumahan, yaitu KPR Subsidi dan Kredit Konstruksi.
Dengan pencapaian ini Perseroan tetap mempertahankan Untuk membiayai kredit-kredit, khususnya KPR, yang
posisi sebagai pemimpin KPR di Indonesia, dengan pangsa berjangka waktu panjang, Perseroan juga menghimpun
pasar sebesar 36,30%. Sedangkan untuk KPR subsidi dana-dana dari pasar modal yang berjangka panjang.
bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Perseroan tetap Selama tahun 2017, Perseroan berhasil menghimpun dana
mendominasi sebesar 95,42% dari total penyaluran KPR wholesale sebesar Rp17,53 triliun, terdiri dari penerbitan
Subsidi nasional. Obligasi dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) masing-
masing sebesar Rp5 triliun dan Rp3,87 triliun, pinjaman
Pencapaian pertumbuhan kredit yang tinggi ini juga dibarengi bilateral sebesar Rp8,7 triliun serta sekuritisasi aset sebesar
dengan kontribusi Perseroan yang semakin besar pada Rp1,5 triliun. Per 31 Desember 2017, Loan to Deposit Ratio
Program Pemerintah Sejuta Rumah. Selama tahun 2017, (LDR) Perseroan berada pada posisi 103,13%.
Perseroan berhasil menyalurkan 667.312 unit rumah kepada
masyarakat, yang terdiri dari 252.783 unit dalam bentuk Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp21,66
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan 414.529 unit rumah triliun, meningkat sebesar 13,24% dibandingkan posisi 31
yang masih dalam proses pembangunan, karena Perseroan Desember 2016 yang sebesar Rp19,13 triliun. Laba bersih
juga menyalurkan Kredit Konstruksi kepada pengembang menjadi penyumbang utama pertumbuhan Ekuitas. Struktur
perumahan. Dengan pencapaian ini, selama Program Sejuta permodalan Perseroan tetap terjaga dengan Rasio Kecukupan
Rumah dijalankan sejak tahun 2015, Perseroan secara total Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tahun 2017 sebesar
telah berkontribusi dalam penyaluran 1,73 juta rumah. 18,87%, turun dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar
Perseroan berkomitmen untuk melayani masyarakat 20,34%, akibat pertumbuhan kredit yang tinggi. Meski
dari seluruh lapisan, terutama pada segmen masyarakat demikian, CAR tersebut masih jauh di atas ketentuan modal
berpenghasilan rendah yang selama ini menjadi fokus minimum yang disyaratkan Bank Indonesia, termasuk apabila
Perseroan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan mereka ketentuan permodalan sesuai Basel III mulai diterapkan.
kesempatan dalam berkembang dan membantu masyarakat
meraih hidup yang lebih sejahtera. Selama tahun 2017, Laba Bersih Perseroan tahun 2017 meningkat sebesar
Perseroan merilis 2 (dua) produk KPR bagi masyarakat 15,60%, dari Rp2,62 triliun pada tahun 2016 menjadi
berpenghasilan rendah, yaitu KPR Mikro dan KPR untuk Rp3,03 triliun di tahun 2017. Peningkatan didorong oleh
Pekerja Sektor Informal, yang diberikan kepada para keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan pendapatan
pengemudi ojek online. bunga, menurunkan biaya dana (cost of fund) serta
menumbuhkan pendapatan jasa (fee based income).
Meskipun memiliki pertumbuhan yang tinggi, Perseroan Pendapatan bunga meningkat 12,44% dari Rp17,14 triliun
tetap menjaga dan memastikan kualitas kredit yang menjadi Rp19,27 triliun, sementara pendapatan operasional
disalurkan. Perseroan sukses menekan kredit bermasalah lainnya 25,93% dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,63 triliun.
atau Non Performing Loan (NPL) ke tingkat 2,66% di tahun
2017, dari 2,84% di tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, Seiring dengan pertumbuhan Laba Bersih, Perseroan
Perseroan juga terus berupaya menurunkan kredit berisiko mampu mempertahankan rasio-rasio profitabilitas pada
lainnya, termasuk yang berada pada kolektibilitas ‘Dalam tingkat yang sehat. Imbal Hasil atas Aktiva (Return on Asset/
Perhatian Khusus’. Kredit dengan kolektibilitas ini turun ROA) mencapai 1,71% sedangkan Imbal Hasil atas Ekuitas
dari 10,22% di tahun 2016 menjadi 8,77% di tahun 2017. (Return on Equity/ROE) sebesar 18,11%. Net interest margin
Perbaikan NPL dan Kredit dengan kolektibilitas ‘Dalam (NIM) per 31 Desember 2017 sebesar 4,76%. Sementara itu,
Perhatian Khusus’ tersebut tidak lepas dari langkah Rasio Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional
strategis yang dilakukan Perseroan mulai dari perbaikan (BOPO) sebesar 81,99%.
analisa dan pemrosesan permohonan kredit (front end),
penguatan monitoring bisnis dan agunan nasabah (middle Melengkapi kinerja bank konvensional Perseroan, Unit Usaha
end), serta intensifikasi penagihan, restrukturisasi kredit dan Syariah (UUS) Perseroan juga menunjukan perkembangan
percepatan eksekusi agunan kredit bermasalah (back end). yang baik. Sampai akhir tahiun 2017 aset UUS mencapai

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 51

Rp23,40 triliun atau naik 29,08% dibandingkan tahun


2016 yang sebesar Rp18,13 triliun. UUS juga berhasil
dalam menjalankan fungsi intermediasi, yang terlihat dari
pertumbuhan Pembiayaan sebesar 26,46% dari Rp14,22 Tahun 2017, Perseroan
triliun pada tahun 2016 menjadi Rp17,99 triliun di tahun
2017. Angka tersebut melebihi angka pertumbuhan
pembiayaan perbankan syariah nasional. Non Performing berhasil menyalurkan
Financing (NPF) UUS di tahun 2017 terhitung sangat kecil
yaitu sebesar 0,95%, membaik dari tahun 2016 sebesar
1,01%. Dana Pihak Ketiga UUS juga mampu tumbuh 24,78%
untuk menopang pertumbuhan Pembiayaan, meningkat dari
Rp15,03 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp18,75 triliun
667.312
pada tahun 2017. Laba Bersih UUS tahun 2017 mencapai unit rumah.
Rp482,19 miliar, naik 27,76% dibandingkan tahun 2016 yang
sebesar Rp377,42 miliar.

Dengan pencapaian kinerja yang membanggakan 252.783


tersebut, Perseroan mendapatkan banyak penghargaan unit KPR
dan apresiasi dari pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya selama tahun 2017. Beberapa
diantaranya adalah sebagai peringkat 2 kategori BUMN
Keuangan Listed pada Annual Report Award 2016, The 414.529
Asset Gold Award for Corporate Governance and Investor
Relations, serta Gold Award for Government, Risk and unit rumah dalam
Compliance Award pada ASEAN Risk Award. pembangunan

Yang paling membanggakan adalah kenaikan harga saham


Perseroan dengan ticker code BBTN yang diperdagangkan di
Sejak Tahun 2015, Perseroan
Bursa Efek Indonesia. Harga saham BBTN naik 105,17% dari
Rp1.740 per lembar saham pada penutupan perdagangan berkontribusi menyalurkan
tahun 2016 menjadi Rp3.570 per lembar saham pada

1,74 juta rumah.


penutupan tahun 2017. Kenaikan harga saham ini menjadi
yang tertinggi diantara saham bank yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia dan menjadi salah satu Top Gainer di indeks
LQ45. Ke depan, Perseroan akan terus menjaga kepercayaan
pemegang saham dan investor dengan meningkatkan
fundamental kinerja keuangan dan intensifikasi komunikasi
dengan komunitas pasar modal.

2. Pengembangan Digital Banking, Human Capital


dan Budaya Perusahaan
Perseroan sangat peduli dalam melakukan pendekatan
dengan nasabah, membenahi infrastruktur Informasi
tekhnologi dan human capital. Tahun 2017 merupakan
tahun transformasi bisnis berbasis digital banking. Selain
untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat di dunia
perbankan, layanan model cepat dipandang mampu
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dengan memperhatikan demografi Indonesia yang memiliki
cukup banyak usia angkatan kerja yang produktif dan
merupakan generasi gadget, Perseroan memandang hal ini
sebagai peluang untuk menawarkan produk-produk berbasis
digital. Melalui aplikasi digital banking, Perseroan ingin

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
52 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

memiliki layanan berkelas dunia atau world class service. Mencapai Keunggulan. Kelima nilai budaya perusahaan ini
Cakupan kerja digital banking meliputi produk, proses menjadi pondasi bagi seluruh pegawai Perseroan (‘Bitniz’)
bisnis hingga pembentukan budaya organisasi. Perseroan dalam berperilaku untuk mencapai visi Perseroan.
telah mengubah status 65 kantor cabang konvensional
menjadi kantor cabang digital. Disamping itu Perseroan juga Pencapaian Target Bisnis Tahun 2017
telah memacu layanan Properti Portal sebagai situs yang Sebagian besar target keuangan yang ditetapkan Perseroan
memungkinkan bagi calon debitur mengajukan kredit rumah mampu dicapai pada tahun 2017, yang menggambarkan
secara on line. perencanaan yang baik atas potensi bisnis dan kemampuan
Perseroan. Namun demikian dengan kondisi perekonomian
Sejalan dengan rencana transformasi bisnis, Perseroan domestik yang belum pulih sepenuhnya dan persaingan
melakukan penguatan di bidang Human Capital atau antar bank yang semakin ketat membuat terdapat beberapa
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tujuan peningkatan indikator keuangan yang masih berada dibawah target.
kapabilitas SDM sebagai agen implementasi transformasi.
Beberapa program yang dijalankan Perseroan adalah Realisasi total Aset sebesar Rp261,36 triliun melebihi
menerapkan manajemen kinerja untuk membangun perilaku target 2017 yang ditetapkan sebesar Rp253,11 triliun
yang diinginkan dan meningkatkan engagement karyawan, atau mencapai 103,26%. Posisi Kredit tahun 2017 sebesar
menerapkan rencana suksesi dan manajemen karir yang Rp198,99 triliun, dengan pencapaian 99,35% atau sedikit di
jelas, serta mengembangkan employer value proposition bawah target sebesar Rp200,29 triliun. Dana Pihak Ketiga
dan kampanye rekruitmen untuk menarik talenta terbaik per 31 Desember 2017 sebesar Rp192,47 triliun, dengan
ke Perseroan. Selain itu, Perseroan juga telah menyusun pencapaian 98,29% dari target 2017 sebesar Rp196,83
strategic man power plan untuk menentukan kesenjangan di triliun. Sementara itu, realisasi Laba Bersih Perseroan tahun
jangka panjang dan mempersiapkan kebutuhan masa depan. 2017 sebesar Rp3,03 triliun, sesuai dengan target sebesar
Selama tahun 2017 telah dilaksanakan program rekrutmen Rp3,03 triliun atau mencapai 100,06%.
sebanyak 1.837 pegawai baru untuk mendukung
pengembangan bisnis dan perluasan jaringan kantor serta Kendala-Kendala Yang Dihadapi
penggantian pegawai yang memasuki masa persiapan Dalam menjalankan bisnis dan operasinya, Perseroan
pensiun (MPP). Jumlah pegawai Perseroan per 31 Desember dihadapkan dengan berbagai tantangan dan kendala, baik
2017 mencapai 10.245 orang, yang terdiri dari 8.665 yang berasal dari internal maupun eksternal. Oleh karenanya
pegawai tetap dan 1.580 pegawai tidak tetap. Jumlah ini Perseroan telah menyusun rencana bisnis secara realistis
sebesar meningkat 10,83% dari posisi akhir tahun 2016 dengan memperhatikan berbagai faktor internal dan
sebanyak 9.244 pegawai. eksternal yang mempengaruhi kelangsungan usaha dan
kinerja keuangan.
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi
pegawai, Perseroan menambah pelatihan dan Secara eksternal, anggaran Pemerintah yang terbatas untuk
pengembangan untuk pegawai untuk membangun angkatan KPR Subsidi menjadi tantangan bagi Perseroan. Dengan
kerja yang best-in-class dan sangat produktif. Perseroan menggunakan skema subsidi selisih bunga, Perseroan
mengikutsertakan pegawai pada kegiatan pendidikan dan harus menyediakan seluruh dana yang dibutuhkan
pelatihan (training), baik yang dilakukan secara in house untuk penyaluran KPR Subsidi. Untuk itu, Perseroan
maupun publik. Penyelenggaraan training tersebut, baik telah menyusun strategi untuk memperbaiki struktur
pada bidang kompetensi inti maupun kompetensi penunjang, pendanaan dan menurunkan cost of fund secara bertahap.
dilakukan terprogram oleh Learning Center Division. Pengembangan transaksi berbasis digital dan elektronik
Untuk mengarahkan perilaku seluruh pegawai dan jajaran menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan dana-dana
pimpinan, Perseroan telah menetapkan nilai-nilai budaya berbiaya murah.
perusahaan yang menjadi landasan dalam penetapan
aturan, kebijakan dan sistem organisasi. Budaya perusahaan Kendala lain dalam penyediaan rumah adalah terbatasnya
dibangun dari nilai-nilai yang menjadi prinsip-prinsip yang supply rumah yang dapat disediakan oleh pengembang
diyakini baik dan benar dalam menjalankan pekerjaan serta perumahan. Keterbatasan dan mahalnya lahan menjadi
menjadi pegangan bagi setiap insan dalam berperilaku, kendala terbesar. Diterbitkannya Paket Kebijakan Ekonomi
bertindak dan mengambil keputusan untuk mencapai XIII oleh Pemerintah pada tahun 2016 diharapkan dapat
temuan bersama. mengatasi kendala keterbatasa penyediaan rumah.
Kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan
Adapun 5 nilai budaya perusahaan yang disingkat ‘SIIPS’ rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah
adalah Sinergi, Integritas, Inovasi, Profesionalisme dan Spirit dengan menyederhanakan peraturan, mengurangi dan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 53

mempercepat proses perizinan, serta menurunkan biaya pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan
untuk pembangunan perumahan rakyat di bawah 5 (lima) perluasan kesempatan kerja. OJK dan Bank Indonesia juga
hektar. Namun demikian, implementasi kebijakan ini di memprediksi kredit perbankan tumbuh double digit di 2018,
seluruh wilayah Indonesia masih memerlukan waktu. dimana kredit properti dan KPR akan berkontribusi besar
pada pertumbuhan tersebut.
Dari internal, Perseroan menyadari masih diperlukannya
perbaikan dalam hal efisiensi. Biaya bunga yang tinggi, Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur
beberapa proses operasional yang manual dan belum pemerintah, baik melalui APBN, APBD maupun swasta,
optimalnya produktivitas kantor cabang menjadi hal yang semakin berkembangnya potensi ekonomi nasional dan
harus segera dibenahi. Dengan implementasi cetak biru selesainya proyek proyek infrastruktur lainnya akan membuka
transformasi, Perseroan bertekad untuk memperbaiki peluang tumbuhnya pembangunan di sektor perumahan. Hal
berbagai proses bisnis dan operasional serta produktivitas, ini memberikan pengaruh signifikan bagi permintaan kredit
sehingga tingkat efisiensi dapat terus ditingkatkan secara Perseroan. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit
bertahap. tahun 2018 pada kisaran 22-24%.

Prospek Usaha Target ini juga didasarkan pada pertimbangan bahwa


IMF dalam World Economic Outlook edisi Januari 2018 kontribusi sektor perumahan terhadap Produk Domestik
memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun Bruto (PDB) terus meningkat dari tahun ke tahun, dari 2,6% di
2018 akan mencapai 3,9%, meningkat dibandingkan tahun tahun 2010 menjadi 2,8% di 2017. Terlebih lagi, angka backlog
2017 sebesar 3,7%. Tahun 2018 diprediksi akan membaik rumah juga telah mencapai 11,38 juta unit, yang mana 6,09
dimana ekonomi global beroperasi mendekati kapasitas juta unit merupakan backlog keterhunian dan penjualan
penuh. Negara-negara emerging market atau negara rumah yang sebagian besar masih dengan skim kredit.
berkembang menjadi penggerak utama perekonomian global,
dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 4,9%, dan akan Komitmen Pemerintah dalam Program Sejuta Rumah dan
berlanjut lebih cepat menjadi 5,0% pada 2019. angka backlog perumahan yang masih tinggi merupakan
alasan Perseroan untuk tetap fokus pada sektor pembiayaan
Atas dasar hal tersebut, Pemerintah juga mencanangkan perumahan. Ditambah lagi, Perseroan memiliki beberapa
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada tahun 2018 competitive advantage, yaitu:
sebesar 5,4%. Pemerintah akan tetap memprioritaskan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
54 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

a. Brand value yang kuat di bidang pembiayaan memperkuat sistem manajemen berbasis kinerja,
perumahan mendesain mekanisme kompensasi yang menarik,
b. Pemimpin pasar KPR Subsidi dan segmen internalisasi budaya kerja yang kolaboratif dan pada
menengah bawah wawasan eksternal untuk transformasi digital.
c. Pembawa mandat utama dalam pelaksanaan
Program Sejuta Rumah 7. Memperkuat Infrastruktur Informasi Teknologi (IT),
d. Memiliki pertumbuhan tertinggi di industri antara lain dengan pengembangan dan penyempurnaan
perumahan di Indonesia sistem dan aplikasi bisnis (portal BTN Property,
e. Memiliki hubungan yang erat dengan pengembang internet & mobile banking, iLoan & iCremo, serta wealth
perumahan di Indonesia, khususnya pengembang management), pemetaan risiko (risk profiling), sentralisasi
rumah subsidi. proses bisnis kredit melalui digitalisasi sistem back office,
serta implementasi IT pada proses perencanaan dan
Untuk mencapai Visi, Misi serta target-target bisnis dan evaluasi kinerja korporat.
keuangan yang menantang, Perseroan telah menyusun
strategi besar pengembangan usaha di tahun 2018 sebagai 8. Memperkuat Manajemen Resiko dan Integrasi GRC,
berikut: melalui reenginering proses penyaluran kredit,
penagihan dan proses utama lainnya, serta menerapkan
1. Memperkuat positioning bisnis KPR dan construction integrated GRC dengan melakukan pemantauan terhadap
value chain, dengan kebijakan memperkuat Key Performance Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI),
positioning KPR segmen mass (baik subsidi maupun dan Key Compliance Indicator (KCI).
non subsidi), meningkatkan pembiayaan di segmen
emerging affluent dan affluent, serta memperluas 9. Pertumbuhan anorganik melalui pembentukan anak
pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi usaha, dengan fokus pada perusahaan pembiayaan,
guna mendukung supply perumahan. manajemen investasi dan pembentukan anak
usaha asuransi.
2. Memperkuat struktur pendanaan dan Rasio
CASA, dengan kebijakan mengoptimalkan share of Penerapan Tata Kelola Perusahaan
wallet nasabah mass, akuisisi nasabah affluent dan Direksi senantiasa berkomitmen untuk mencapai kinerja
meningkatkan utilisasi rekening sebagai basis transaksi usaha yang baik dengan mengedepankan penerapan
nasabah, memperluas kerjasama pendanaan institusi tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
berbasis construction value chain, serta meningkatkan Dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
wholesale funding berbiaya murah. secara konsisten dalam setiap kegiatan usaha Perseroan
pada seluruh tingkatan organisasi, Direksi meyakini
3. Meningkatkan pendapatan non bunga (fee based keberlangsungan usaha akan terjaga dengan baik.
income-FBI), dengan kebijakan meningkatkan jumlah
Number of Account (NoA) dan aktivitas transaksi nasabah Direksi telah mengelola Perseroan sesuai dengan
melalui penawaran layanan berbasis digital banking, kewenangan dan tanggung jawab. Setiap pengambilan
memperkuat peran layanan Priority Banking, serta keputusan dan kebijakan Direksi telah dilakukan secara
memperluas aktivitas corporate banking dan treasury. mandiri, tidak ada intervensi, memperhatikan prinsip kehati-
hatian, dan senantiasa menghindari benturan kepentingan.
4. Meningkatkan efektivitas penagihan dan asset Secara transparan, Direksi juga mengkomunikasikan
recovery dengan memperkuat monitoring kredit dengan kepada pegawai dan pemangku kepentingan mengenai
kolektibilitas lancar dan meningkatkan penagihan dan arah bisnis Perseroan dalam rangka mencapai visi dan
penyelesaian kredit. misi. Direksi juga memperkuat fungsi kepatuhan, fungsi
manajemen risiko, dan fungsi audit internal untuk mekanisme
5. Memperkuat permodalan dengan meningkatkan pengawasan dan pengendalian internal. Atas adanya temuan
profitabilitas, dengan mengusulkan skema dividen yang audit dan rekomendasi audit internal, auditor eksternal,
mendukung pertumbuhan bisnis serta menerbitkan hasil pengawasan OJK, serta pemeriksa lainnya, Direksi
subdebt komersial. berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh temuan tersebut
dan menggunakan rekomendasi untuk tindak lanjut perbaikan.
6. Meningkatkan kualitas dan produktivitas pegawai
dengan kebijakan antara lain membangun top talent Pada tahun 2017, Direksi memulai inisiatif “Integrated
management, melakukan evaluasi manajemen karir, GRC” yaitu melakukan sinergi fungsi Governance, Risk, dan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 55

Compliance secara komprehensif yang diharapkan akan tata kelola, dan mendorong terciptanya outcome tata
memperkuat mekanisme pengendalian internal untuk kelola yang berkualitas untuk memenuhi harapan segenap
mendukung pertumbuhan bisnis. Ke depan, diharapkan pemangku kepentingan.
implementasi “Integrated GRC” akan menjelma dalam
budaya kerja pegawai yang merupakan kesatuan dari budaya Mekanisme tata kelola merupakan seperangkat aturan
kinerja, budaya kepatuhan, dan budaya sadar risiko. dalam mengimplementasikan GCG yang mengatur hubungan
antar organ di dalam Perseroan sehingga terdapat tugas,
Dalam penerapan tata kelola, Direksi mengacu pada tanggung jawan dan wewenang yang jelas sesuai dengan
berbagai peraturan yang diterbitkan oleh OJK, antara lain ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yang mengatur tata kelola perbankan dan emiten serta prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun best
mengacu pada praktik-praktik internasional yang patut practices. Governance Mechanism dapat tercermin dalam
diteladani. Penilaian yang dilakukan secara mandiri (self- berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang
assessment) dan hasil penilaian dari OJK untuk periode dimiliki Perseroan dalam implementasi GCG yang akan
semester I 2017 memberikan penilaian pelaksanaan tata menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan
kelola Perseroan adalah Peringkat 2 atau kategori Baik; yang organisasi Perseroan. Perseroan telah memiliki 8 (delapan)
mencerminkan manajemen telah melakukan penerapan kebijakan pokok GCG.
tata kelola yang baik. Perseroan dinilai telah berhasil dalam
menerapkan beberapa praktik tata kelola sesuai ASEAN Sesuai dengan Undang Undang Perseroan Terbatas Nomor
Corporate Governance Scorecard, yang diwujudkan dengan 40 tahun 2007, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum
pengakuan dan penghargaan sebagai “The Best Financial Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris.
Sector” pada The 9th IICD Awards dan “The Most Trusted RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati
Company” berdasarkan “Corporate Governance Perception tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing
Index (CGPI)” pada IICG Awards. sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan
Perseroan juga senantiasa mengikuti rating dan survei prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan
Corporate Governance Perception Index (CGPI) setiap dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas
tahunnya yang diadakan oleh Indonesian Institute for sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance.
Corporate Governance (IICG). CGPI merupakan program riset
dan pemeringkatan penilaian kualitas corporate governance. RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang
Skor CGPI Perseroan pada tahun 2017 sebesar 86,86 yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dengan predikat “Perusahaan Sangat Terpercaya” (The Most dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang
Trusted Company). Perseroan Terbatas dan atau Anggaran Dasar. RUPS
merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil
Penilaian GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanam
Governance Scorecard juga dilakukan oleh OJK dan dalam Perseroan. Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai
Indonesian Institue for Corporate Directorship (IICD). forum pertanggungjawaban pengawasan Dewan Komisaris
Penilaian dilakukan pada praktik GCG mengacu pada dan kepengurusan Direksi atas hasil kinerjanya dalam kurun
informasi publik yang disediakan Perseroan, terutama pada waktu yang telah ditentukan.
laporan tahunan 2016 serta situs web Perseroan. Perseroan
dinilai telah berhasil dalam menerapkan beberapa praktik Selama tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan
tata kelola sesuai ASEAN Corporate Governance Scorecard RUPS tahunan dalam waktu yang tidak melewati batas yang
yang tercermin dari hasil penilaian tahun 2017 dengan ditentukan yaitu pada tanggal 17 Maret 2017. Perseroan
total skor sebesar 101,74 dengan predikat “Leadership in juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 28
Corporate Governance” serta predikat “The Best Financial Desember 2017 dengan mata acara Perubahan susunan
Sector” pada The 9th IICD Awards, Pengurus Perseroan.

1. Struktur dan Mekanisme GCG Pada tahun 2017, Direksi bersama Dewan Komisaris telah
Tata kelola Perseroan diterapkan dalam suatu rangkaian melakukan penyempurnaan terhadap Pedoman dan Tata
terintegrasi yang meliputi 3 (tiga) aspek tata kelola yaitu Tertib Kerja Direksi dan Dewan Komisaris serta membuat
structure, process, dan outcome. Ketiga aspek tersebut Tata Hubungan Kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris
dijalankan oleh Perseroan dalam upaya menjamin yang menjadi acuan bagi kedua organ utama untuk
tersedianya struktur dan infrastruktur tata kelola yang menjalankan tugas dan fungsi masing-masing secara efektif
memadai, memaksimalkan efektivitas proses pelaksanaan dan independen dalam rangka mencapai tujuan Perseroan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
56 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara komprehensif, pencegahan, pemulihan dan perbaikan). Untuk setiap
berjenjang, dan berkala. Hasil evaluasi Key Performance indikator Opsi Pemulihan yang dicantumkan dalam Recovery
Indicators (KPI) Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan Plan telah mencakup antara lain: Indikator Permodalan,
media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS. Likuiditas, Rentabilitas dan Kualitas Aset.
Adapun penilaian lainnya dilakukan berdasarkan parameter
kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dalam Perseroan senantiasa melakukan penilaian profil risiko
self-assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada melalui penilaian peringkat risiko inheren dan peringkat
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 kualitas penerapan manajemen risiko untuk menentukan
April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance peringkat risiko Perseroan. Penilaian Risiko Inheren
bagi Bank Umum. merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan
bisnis Perseroan, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun
2. Manajemen Risiko yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan
Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang Perseroan. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling
Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen
ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya
Peraturan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan. manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta
Review terhadap PKMR telah dilakukan secara berkala kecukupan sistem pengendalian risiko. Berdasarkan hasil
sekurang-kurangnya 1 tahun sekali oleh Direksi dan Dewan penilaian Perseroan secara mandiri (Self Assessment) atas
Komisaris dengan menyempurnakan panduan kebijakan tingkat kesehatan Perseroan, maka Profil Risiko Perseroan
manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan pada triwulan IV tahun 2017 adalah Peringkat risiko
internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan komposit 2 (Low to Moderate).
terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta
mengakomodasi best practices yang lazim digunakan di Sistem Pengendalian Internal
industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal
manajemen risiko. sejalan dengan regulasi tentang Pedoman Standar Sistem
Sistem manajemen risiko dirancang untuk mendukung Pengendalian Internal bagi Bank Umum dan best practice
Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan bisnis yang Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway
sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga Commission (COSO) frame work, dimana mekanisme
dapat mengoptimalkan stakeholder value. Perseroan pengawasan ditetapkan oleh manajemen Perseroan
menerapkan pendekatan komprehensif dalam mengelola secara berkesinambungan (on going basis) guna menjaga
risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam dan mengamankan harta kekayaan Perseroan, menjamin
mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan
memaksimalkan peluang tanpa mengabaikan prinsip-prinsip terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak
manajemen risiko yang paling kurang mencakup: kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan
(fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit efisiensi biaya.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Divisi Audit Internal Perseroan telah melakukan sosialisasi
Manajemen Risiko pengendalian internal dengan menggunakan COSO
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh Framework dalam setiap pelaksanaan audit sebagai bagian
dalam pencegahan fraud dengan memperkuat lingkungan
Perseroan merupakan salah satu Bank Sistemik. Sebagai pengendalian (Control Environtment) unit bisnis/operasional
salah satu upaya pencegahan dan penanganan krisis atau first line defense.
sistem keuangan, khususnya terhadap permasalahan Bank
Sistemik (Systemically Important Bank) maka Perseroan Perseroan juga melakukan Internal Control Assessment (ICA)
harus dapat menetapkan rencana yang akan dilakukan dalam rangka evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian
apabila mengalami kondisi tekanan keuangan (financial internal. Penilaian tersebut mengukur kualitas pengendalian
stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha. internal dari satuan kerja auditee atas 5 (lima) komponen
Rencana tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi pengendalian internal COSO Framework menggunakan
(Recovery Plan) sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal kriteria dan metodologi rating kuesioner Internal Control
4 April 2017. Perseroan telah menyusun Dokumen Recovery Assessment (ICA) serta professional judgment auditor
Plan yang didalamnya memuat Trigger Level (untuk tujuan melalui pengujian langsung (walkthrough) di lapangan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 57

Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan


Perseroan dalam rangka memastikan terselenggaranya
kegiatan pemantauan yang efektif, antara lain:

1. Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah ditetapkan


secara jelas dan terstruktur dengan baik dalam
organisasi Perseroan;

2. Menetapkan satuan kerja/pegawai yang ditugaskan


untuk memantau efektivitas pengendalian intern;
Pada tahun 2017, Direksi
3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan
pemantauan yang didasarkan pada risiko yang melekat
pada Perseroan dan sifat/frekuensi perubahan yang
memulai inisiatif “Integrated
terjadi dalam kegiatan operasional;
GRC” yaitu melakukan
4. Mengintegrasikan Sistem Pengendalian Internal (SPIN)
ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan
laporan rutin seperti jurnal pembukuan, management
sinergi fungsi Governance,
review dan laporan mengenai persetujuan atas eksepsi/
penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang Risk, dan Compliance
ditetapkan (justifikasi atas irregularities) yang selanjutnya
dilakukan kaji ulang; secara komprehensif yang
5. Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan hasil
evaluasi dari satuan kerja/ pegawai yang ditugaskan diharapkan akan memperkuat
untuk melakukan pemantauan;
mekanisme pengendalian
6. Menetapkan informasi/feed back dalam format dan
frekuensi yang tepat.
internal untuk mendukung
Pada tahun 2017, Divisi Audit Internal Perseroan
melakukan pengujian dan evaluasi guna meningkatkan/ pertumbuhan bisnis.
menyempurnakan efektifitas SPIN Perseroan yang memadai,
yang mencakup lima komponen utama pengendalian
yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu Lingkungan
Pengendalian (Control Environtment) termasuk di dalamnya
Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian
(Management Oversight and Control Culture), Identifikasi
dan Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assesment),
Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi (Control
Activities and Segregation of Duties) sistem informasi dan
akuntansi serta komunikasi (Accountancy, Information
and Communication), kegiatan pemantauan dan tindakan
koreksi penyimpangan/kelemahan (Monitoring Activities
and Correction Deficiencies). Berdasarkan penelaahan dan
pembahasan dalam pertemuan pertemuan yang telah
dilakukan oleh Dewan Komisaris, Komite-Komite, Internal
Audit Division dan beberapa divisi terkait dapat dikatakan
bahwa Perseroan telah memiliki sistem pengendalian
internal yang memadai.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
58 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Whistleblowing System khusus). Berdasarkan 5 pengaduan yang diteruskan ke


Sistem pengendalian internal Perseroan didukung dengan proses audit dapat dirinci sebagai berikut:
perangkat kebijakan dan infrastruktur pelaporan atas
pelanggaran kode etik atau pun segala bentuk tindakan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial
yang merugikan dan bertentangan dengan kepentingan Perseroan meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak
perseroan. Kebijakan Whistleblowing Sytem (WBS) sekedar melalui pencapaian target finansial, tetapi juga
Perseroan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia didukung oleh investasi non-keuangan, yang salah satunya
No.5/8/PBI/2003 yang diubah dengan PBI Nomor 11/23/ melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial
PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/ atau Corporate Social Responsibility (CSR). Konsep CSR
DPNP mengenai Kebijakan Anti Fraud. WBS merupakan dimaknai Perseroan sebagai bagian dalam berkontribusi bagi
bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah pembangunan ekonomi berkelanjutan.
terjadinya praktik penyimpangan dan bertujuan untuk:
Dengan pendekatan triple bottom lines yang meliputi
1. Melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan
terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran; (environmental indicators) dan kinerja sosial (social
2. Secara bertahap menciptakan iklim kerja yang terbuka, indicators), diharapkan keberadaan Perseroan tidak hanya
tulus, jujur dan bertanggung jawab di Perseroan. bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders),
tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
nternalisasi WBS di lingkungan Perseroan dilakukan yang lebih luas yaitu masyarakat dan lingkungan. Oleh
dengan pendistribusian pedoman Penerapan Kebijakan karena itu, Perseroan senantiasa melaksanakan kegiatan
System Pelaporan Pelanggaran (SPP WBS) yang ditetapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang sesuai dengan
berdasarkan Surat Edaran Direksi serta presentasi sharing prinsip tata kelola perusahaan yang berkelanjutan sekaligus
session secara langsung kepada seluruh pimpinan dan pemenuhan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
karyawan Perseroan. Selain itu, untuk dapat menjangkau Nomor 51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan
seluruh stakeholders Perseroan, sosialisasi WBS juga Berkelanjutan.
dilakukan melalui website Perseroan dan berbagai media,
seperti buletin internal, poster, presentasi langsung Perseroan telah menyusun program CSR yang sejalan
pedoman etika dan kebijakan WBS. dengan prinsip 3P (people, profit, planet), berorientasi pada
penciptaan nilai tambah kepada stakeholders maupun
Selain itu, Perseroan juga membangun infrastruktur komunitas sekitar, serta mendukung program tujuan
pendukung dalam menerapkan kebijakan WBS dimana pembangunan berkelanjutan. Berbagai program CSR
pelapor dapat menyampaikan laporannya melalui media: diselenggarakan melalui empat bidang utama yang meliputi:

1. Melalui kotak surat yang dikirim ditujukan kepada Tim › Tanggung Jawab Terhadap Produk dan Nasabah,
SPP/WBS atau Direktur Utama Perseroan, Menara Bank dimana Perseroan selalu berupaya untuk melindungi
BTN Lt. 20 Jl Gajah Mada No.1 Jakarta Pusat-10130 hak-hak nasabah dalam berinteraksi dan menjaga
2. Melalui email resmi yang ditujukan kepada Tim WBS tingkat kepuasan nasabah dengan menerapkan sistem
dengan alamat wbs.btn@btn.co.id; dan pelayanan yang terbaik dan menyelesaikan pengaduan
3. Melalui saluran: nasabah.
› PO Box Whistle Blowing System (WBS) BTN
Jakarta 10000 › Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan,
› E-mail wbs.btn@btn.co.id Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dimana Perseroan
› Telepon/SMS ke nomor 0811-92-45678 menaruh perhatian besar pada hak-hak berserikat,
pendidikan dan pelatihan, jenjang karir pegawai,
Pengaduan yang masuk selama periode tahun 2017 termasuk didalamnya Kesehatan dan Keselamatan
berjumlah 99 pengaduan yang terdiri dari 14 pengaduan Kerja (K3) pegawainya.
melalui Surat/PO BOX, 44 pengaduan melalui SMS/
Handphone/Datang Langsung dan 41 pengaduan melalui › Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial
Email. Berdasarkan jumlah pengaduan yang masuk , 94 dan Kemasyarakatan, dimana Perseroan menyentuh
pengaduan telah selesai tanpa proses audit lanjutan aspek-aspek kehidupan bermasyarakat untuk
(audit klarifikasi dan/atau audit khusus) dan 5 pengaduan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat sekitar
diteruskan ke proses audit (audit klarifikasi dan/atau audit sehingga taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 59

› Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup, dimana Dengan menggunakan dana PKBL, pada tahun 2017, melalui
kegiatan operasional Perseroan dirancang agar dapat program ‘BUMN Hadir untuk Negeri’, Perseroan membangun
meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yaitu suatu wadah yang
dampak positif terhadap lingkungan. didirikan untuk membantu meningkatkan perekonomian
desa setempat serta pemberdayaan dan pengembangan
Keempat program CSR tersebut dilaksanakan dengan SDM yang berbasis wisata melalui pengembangan kegiatan
perencanaan yang matang, bertanggung jawab, serta di lingkungan sekitar. Balkondes BTN berlokasi di Desa
mengacu pada kebijakan Perseroan. Kegiatan CSR dilakukan Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
di seluruh jaringan kantor yang terdiri dari Kantor Pusat yang merupakan salah satu desa wisata yang memiliki
dan Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. keunggulan sebagai desa sentra industri gerabah (pottery)..
Pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi masing-
masing wilayah dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak Penilaian Atas Kinerja Komite dibawah Direksi
terkait agar program rapat terealisasi dengan baik. Untuk mempermudah monitoring dan merumuskan hal-hal
yang dipandang strategis oleh Perseroan sesuai peraturan
Setiap tahun Perseroan selalu melaksanakan program yang berlaku, dalam melaksanakan tugas kepengurusannya
CSR demi memberikan manfaat yang maksimal kepada Direksi didukung oleh 7 (tujuh) komite di bawah Direksi.
pemangku kepentingan, baik dari sisi ekonomi, sosial Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:
maupun lingkungan. Secara konsisten Perseroan
menyediakan anggaran khusus untuk mendukung program- 1. Komite Manajemen Risiko
program CSR. Pada tahun 2017, Perseroan menyalurkan 2. Asset and Liability Management Committee (ALCO)
dana CSR sebesar Rp4,99 miliar. Dana tersebut terserap
3. Komite Kebijakan Perkreditan
pada lingkup kegiatan CSR yang meliputi ekonomi, seni
4. Komite Kredit
budaya, olahraga, pendidikan, kesehatan, sarana dan
5. Komite Produk
prasarana, keagamaan serta pelestarian alam.
6. Komite Personalia
Beberapa kegiatan penyaluran dana CSR di tahun 2017 7. Komite Pengarah Teknologi Infomasi
adalah pembangunan Pasar Phraa di Sentani dan Pasar
Mama di Jayapura. Di samping itu, Perseroan membuka Direksi menilai bahwa selama tahun 2017, komite-komite
beberapa titik BTN Zone di beberapa perguruan tinggi. tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
BTN Zone memberikan akses kepada mahasiswa untuk dengan efektif dalam membantu pelaksanaan tugas
terkoneksi dengan internet, mempelajari produk perbankan Direksi. Penilaian kinerja terhadap Komite di bawah Direksi
Perseroan, serta merasakan langsung kemudahan ditentukan berdasarkan rencana kerja komite yang terkait
bertransaksi dengan aplikasi digital solutions yang bisa dengan rencana kerja Perseroan. Pelaksanaan kerja Komite
mendorong cashless society. tercermin dalam rapat kerja Komite dan hasil keputusan
rapat komite.
Selain kegiatan CSR, sebagai bank BUMN, Perseroan juga
melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Komite Manajemen Risiko berperan dalam perumusan
Perseroan berupaya mengambil peran penting sebagai kebijakan, strategi dan sasaran pengelolaan risiko serta
entitas bisnis dalam membantu Pemerintah mewujudkan sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan
kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan dan keputusan terkait pelaksanaan manajemen risiko Perseroan.
pemberdayaan potensi masyarakat. Pelaksanaan program Pada tahun 2017 komite ini adalah menyelenggarakan 4
PKBL merupakan kesadaran bahwa keberhasilan dunia (empat) kali rapat yang masing-masing membahas tentang
bisnis tidak hanya ditentukan kinerja manajemen dan self assessment laporan profil risiko Perseroan.
operasional Perseroan yang baik, melainkan juga karena
dukungan oleh komunitas masyarakat sekitar. Asset and Liability Committee (ALCO) berperan dalam
perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana
Pada tahun 2017 Perseroan telah menyalurkan dana dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan
Program Kemitraan sebesar Rp6,11 miliar kepada 169 mitra terkait pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA)
binaan yang terbagi menjadi 7 (tujuh) sektor meliputi sektor Perseroan. Selama tahun 2017 ALCO telah melaksanakan
perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan, industri, 13 (tiga belas) kali rapat, yang membahas kinerja asset and
usaha jasa dan perdagangan. Sementara itu, realisasi Liability Perseroan.
penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan sebesar
Rp20,03 miliar.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
60 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Komite Kebijakan Perkreditan berperan dalam perumusan Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia. Selama tahun
kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau 2017 Komite Personalia telah melaksanakan 8 (delapan)
perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta rapat, yang membahas tentang pemenuhan jabatan dan
memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan pegawai di unit kerja serta promosi dan mutase pegawai.
dibidang perkreditan Sepanjang tahun 2017 komite Kredit
telah melaksanakan 3 (tiga) kali rapat dengan agenda Komite Pengarah Teknologi Infomasi berperan dalam
penetapan batas wewenang memutus kredit dan perubahan perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana
tanggal tagihan kredit komersial. dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan
terkait pelaksanaan pengelolaan Teknologi Informasi
Komite Kredit bertugas menganalisa permohonan Perseroan Selama tahun 2017 Komite Pengarah Teknologi
kredit yang diterima Perseroan. Struktur, kebijakan dan Informasi telah melaksanakan 1 (satu) kali rapat yang
keanggotaan Komite Kredit saat ini sedang dalam proses membahas tentang pengembangan TI Perseroan.
Keputusan Direksi. Adapun tugas dan fungsinya dijalankan
oleh Rapat Direksi yang membahas bidang kredit. Selama Perubahan Komposisi Direksi
tahun 2017 Komite Kredit telah melaksanakan 64 (enam Pada tahun 2017 terdapat beberapa perubahan komposisi
puluh empat) kali rapat, yang membahas permohonan kredit. Direksi Perseroan, yang dilakukan berdasarkan evaluasi
dari pemegang saham pengendali dan rekomendasi dari
Komite Produk berperan dalam perumusan kebijakan, Komite Remunerasi dan Nominasi. Saudara Maryono
mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan diangkat kembali sebagai Direktur Utama Perseroan untuk
dan memberikan saran langkah perbaikan terkait dengan periode kedua pada Rapat Umum Pemegang Saham
produk Perseroan. Selama tahun 2017 Komite Produk telah Tahunan (RUPST) tanggal 17 Maret 2017. Anggota Direksi
melaksanakan tugas dengan menyelenggarakan 7 (tujuh) baru selama tahun 2017 adalah Saudara R. Mahelan
rapat yang membahas tentang penyempurnaan proses bisnis Prabantarikso, Saudara Nixon L.P. Napitupulu dan Saudara
KPR Subsidi, penerbitan produk KPR Mikro dan KPR Simple, Budi Satria, yang masing-masing diangkat pada RUPST 17
serta program-program Tabungan. Maret 2017, serta Saudara Dasuki Amsir yang diangkat
pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Komite Personalia berperan dalam perumusan tanggal 28 Desember 2017.
kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau
perkembangan dan kondisi Ketenagakerjaan serta RUPS juga memberhentikan dengan hormat beberapa
memberikan saran langkah perbaikan yang sesuai dengan anggota Direksi selama tahun 2017, yaitu Saudara Mansyur
peraturan Ketenagakerjaan Perseroan dan Undang-undang Syamsuri Nasution, Saudara Catur Budi Harto dan Saudara

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 61

Sulis Usdoko masing-masing pada RUPST 17 Maret 2017 Penutup


dan Sdri Handayani pada RUPSLB 28 Desember 2017. Kami Demikianlah laporan Direksi atas tugas kepengurusan
ingin menyampaikan terima kasih atas semua kontribusi Perseroan selama tahun 2017. Perkenankan kami
serta sumbangan tenaga dan pikirannya selama menjabat menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh
sebagai anggota Direksi Perseroan. pemangku kepentingan, pemegang saham, nasabah dan
mitra kerja atas dukungan dan kepercayaan kepada Direksi
Dengan adanya perubahan anggota Direksi tersebut di atas, dalam menjalankan fungsi pengelolaan Perseroan serta kerja
maka susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2017 sama yang telah terjalin dengan baik selama tahun 2017.
adalah menjadi sebagai berikut: Penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada
Dewan Komisaris atas arahan dan nasehat yang diberikan
Direktur Utama : Maryono sehingga Direksi mampu mengelola dan mencapai target
Direktur Finance & Treasury : Iman Nugroho Soeko bisnis sesuai yang ditetapkan.
Direktur IT & Operation : Adi Setianto
Direktur Commercial Banking : Oni Febriarto Rahardjo Demikian juga apresiasi yang setinggi-tingginya kepada
Direktur Consumer Banking : Budi Satria seluruh jajaran karyawan atas kerja keras, karya dan
Direktur Strategy, pengabdiannya sehingga membawa Perseroan mampu
Risk & Compliance : R. Mahelan Prabantarikso berprestasi di tengah kondisi perekonomian yang masih
Direktur Collection, Asset tumbuh terbatas dan persaingan yang ketat di dunia
Management & Legal : Nixon L.P. Napitupulu perbankan.
Direktur Distribution & Network : Dasuki Amsir
Kedepannya, kami tetap berkomitmen untuk selalu
Perubahan komposisi Direksi ini sangatlah dibutuhkan memberikan yang terbaik guna mencapai kinerja secara
Perseroan untuk mendorong percepatan implementasi berkelanjutan. Direksi berharap bahwa kontribusi Perseroan
strategi bisnis dan transformasi dan mencapai target- terhadap perekonomian Indonesia dan perbankan nasional
target bisnis yang menantang. Kami percaya bahwa dengan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun dan akan selalu
bergabungnya para professional dan soliditas Direksi, menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia.
Perseroan dapat tumbuh semakin baik.

Atas Nama Direksi


Jakarta, Februari 2018

Maryono
Direktur Utama

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Profil Bank BTN

03
66 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

03 Profil Bank BTN

67 Identitas Perseroan
68 Milestone Perseroan
70 Riwayat Singkat Perseroan
72 Visi, Misi, Nilai dan Budaya Perseroan
76 Strategi Mencapai Visi dan Misi Perseroan
77 Brand Perseroan
78 Bidang Usaha
79 Produk dan Jasa
93 Komposisi Pemegang Saham
96 Struktur Organisasi Perseroan
98 Profil Dewan Pengawas Syariah
102 Profil Dewan Komisaris
108 Profil Direksi
114 Profil Pejabat Satu Level di Bawah Direksi
118 Statistik Pegawai
122 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris,
Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan,
dan Unit Audit Internal
122 Pengembangan Kompetensi Pegawai
134 Struktur Grup, Entitas Anak, Entitas Asosiasi
dan Perusahaan Ventura
134 Kronologis Pencatatan Saham
134 Kronologis Pencatatan Efek
138 Penghargaan dan Sertifikasi
144 Peta Wilayah Operasional
146 Nama dan Alamat Kantor Wilayah dan Cabang
151 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
152 Informasi Website Perseroan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 67

Identitas Perusahaan

Nama
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Nama Panggilan Perusahaan


Bank BTN (Perseroan)

Bidang Usaha
Bank Umum

Status Perusahaan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Kepemilikan Saham
1. Pemerintah Republik Indonesia: 60%
2. Publik Lokal : 10.05%
3. Publik Asing : 29.95%

Tanggal Pendirian
9 Februari 1950

Dasar Hukum Pendirian


Undang-Undang Darurat No. 9 Tahun
1950 Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 12 Tahun 1950 miliar tiga ratus lima puluh empat Jumlah Pegawai
juta) saham, yang terdiri dari: 10.360 orang
Modal Dasar › Sejumlah 1 (satu) saham Seri A
Rp10.239.216.000.000,- (sepuluh Dwiwarna; dan Kantor Pusat
miliar dua ratus tiga puluh sembilan › sejumlah 6.353.999.999 (enam Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1
juta dua ratus enam belas ribu rupiah) miliar tiga ratus lima puluh tiga Jakarta 10130, Indonesia
terbagi atas: juta (sembilan ratus sembilan
1. 1 (satu) saham seri A Dwiwarna puluh sembilan ribu sembilan Telepon
dengan nilai nominal setiap saham ratus sembilan puluh sembilan) 62-21 6336789, 6332666
sebesar Rp500 (Lima ratus rupiah); saham Seri B
dan 2. Masyarakat, sejumlah Facs.
2. 20.478.431.999 (dua puluh miliar 4.236.000.000 (empat miliar dua 62-21 6346704
empat ratus tujuh puluh delapan ratus tiga puluh enam juta) saham
juta empat ratus tiga puluh satu seri B. Email
ribu sembilan ratus sembilan puluh csd@btn.co.id
sembilan) saham seri B dengan Bursa Saham
nilai nominal setiap saham sebesar Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia Website
Rp500 (lima ratus rupiah). www.btn.co.id
Tanggal Pencatatan Saham
Modal Ditempatkan dan 17 Desember 2009 Contact Center
Disetor Penuh BankBTNcoid

Rp10.590.000.000.000,- (sepuluh Kode Saham @BankBTNcoid

miliar lima ratus sembilan puluh juta BBTN www.btn.co.id bankbtn

rupiah) terbagi atas:


1. Negara Republik Indonesia,
sejumlah 6.354.000.000 (enam

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
68 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Milestone Bank BTN

Perseroan diambil alih Pemerintah


1942 Jepang dan diganti namanya dengan
Tyokin Kyoku atau Kantor Tabungan

Perseroan berdiri dengan nama Pemerintah RI mengambil alih Tyokin Kyoku


“Postspaarbank” pada masa
1945
dan didirikan Kantor Taboengan Pos
Pemerintahan Hindia Belanda

1946 Semua Kantor Taboengan Pos diduduki

1897 oleh Belanda dan berhenti bekerja

Pemerintah RI membuka kembali 1949


Kantor Taboengan Pos
1950
Perubahan nama menjadi
“Bank Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI

1953
Dikukuhkan sebagai badan hukum
dibawah Kementerian Perhubungan
Bank tunggal kembali 1968
dipecah dan dibuka
dan diizinkan membuka Kantor Cabang
kembali Bank Tabungan
Negara disingkat BTN
Berganti nama menjadi Bank Tabungan

1963 Negara dan berpindah menjadi dibawah


Menteri Urusan Bank Sentral

1971
1965
BTN bekerjasama dengan Perum Pos
Pengintegrasian Bank-bank Umum
dan Giro untuk melaksanakan program
Negara dan Bank Tabungan Negara
Tabungan Nasional (Tabanas) dan
kedalam Bank Sentral
Tabungan Asuransi Berjangka (Taska)

1974
Mendapat tugas membiayai perumahan
rakyat dari Menteri Keuangan

Berdiri Bank Tunggal dengan nama Bank Negara


Indonesia yang terdiri dari Bank Tabungan Negara,
1976
Bank Indonesia, Bank Koperasi Tani dan Nelayan, Bank Realisasi KPR BTN pertama kali
Umum Negara, BNI 1946 dan Bank Dagang Negara. di Perumahan Tanah Mas Kota Semarang

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 69

1986 1989 1992

Mendapatkan kredit dari IBRD/ Pertama kali menerbitkan Obligasi Efektif menjadi PT Persero
Bank Dunia sebesar USD 266.550.000 dan awal melaksanakan kegiatan
ditandatangani oleh Pemerintah RI bank umum.

2002 Dengan sistem


1994
online real sistem,
berbasis IBM-AS400, Memperoleh izin untuk
teknologi informasi beroperasi sebagai Bank Devisa
diimplementasikan ke
seluruh kantor cabang.
2001
2005 Pembentukan Usaha Unit Syariah Direkapitulasi oleh Pemerintah RI
dan dibuka Kantor Cabang Syariah dengan nilai Rp. 13,6 Triliun
Pertama di Jakarta Harmoni

2013 2014

2008 Perseroan melakukan Perseroan bersama


Memperoleh Sertifikasi ISO 9001-2000 transformasi menuju SMF menandatangani
untuk layanan kredit jangka menengah leading housing bank dan Sekuritisasi terbesar
atas dengan pola layanan 151 world classbanking

2009 Perseroan turut serta


mensukseskan Program
Sekuritisasi KPR melalui Kontrak
Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Sejuta Rumah Untuk Rakyat
(KIK EBA) pertama di Indonesia.

Perseroan melakukan Penawaran


Umum Saham Perdana (IPO) dan listing
2015
di Bursa Efek Indonesia (Go Public)

2016
Perseroan melanjutkan agenda transformasi
yaitu “Digital Banking Periods”
2012
Perseroan
melakukan
2017
Right Issue Perseroan masih melanjutkan tahapan
transformasi digital banking periods dengan
mengembangkan berbagai produk dan layanan
yang berbasis digital, salah satunya adalah
pembukaan Smart Branch Jakarta Harmoni

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
70 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Riwayat Singkat Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., atau yang lebih Di tahun 1994 Perseroan mendapatkan izin operasi sebagai
dikenal dengan nama Bank BTN (selanjutnya disebut Bank Devisa. Tahun 2002 Perseroan ditunjuk sebagai bank
Perseroan) memiliki sejarah yang sangat panjang di industri komersial yang fokus pada pembiayaan rumah.
perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri sejak tahun
1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, Tahun 2009 merupakan awal Perseroan beroperasi sebagai
tepatnya tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia bank komersial dan menerbitkan obligasi untuk pertama
mengubah nama Postspaarbank menjadi Bank Tabungan kalinya. Perseroan mencatatkan saham perdana pada 17
Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia dan menjadi bank
Tabungan Negara pada tahun 1963. pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset
melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif -
Pada tahun 1974, Perseroan ditunjuk Pemerintah sebagai Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Sebagai Bank yang fokus
satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan pada pembiayaan perumahan, Perseroan berkeinginan
Rumah (KPR) bagi golongan masyarakat menengah ke untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan
bawah, sejalan dengan program Pemerintah yang tengah impian mereka untuk memiliki rumah idaman.
menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Tahun
1976 Perseroan melakukan realisasi pertama kali di Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih
Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. Tahun 2009 dari enam dekade, dalam menyediakan beragam produk dan
merupakan awal Perseroan beroperasi sebagai bank layanan di bidang perumahan, terutama melalui KPR, baik
komersial dan menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya. KPR Subsidi untuk segmen menengah ke bawah maupun

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 71

Perseroan fokus pada pembiayaan sektor


perumahan melalui tiga produk utama, yakni
perbankan konsumer, perbankan komersial
dan perbankan syariah.

KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Sebagai pembiayaan kepada para pengembang untuk akselerasi
Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, Perseroan KPR subsidi, KPR non subsudi maupun KPR mikro. Tahun
juga sukses meningkatkan posisinya menjadi peringkat ke- 2016 merupakan tahun pertama Perseroan memasuki
10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran transfomasi Tahap II, yaitu periode digital banking. Perseroan
kredit. Dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada para telah mengembangkan berbagai produk dan menambah
pemangku kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten layanan digital berbasis digital seperti mobile BTN, internet
dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan banking dan cash management.
perumahan, Perseroan bercita-cita menjadi The Leading
Housing Bank in Indonesia with World Class Service. Pada Tahun 2017 merupakan kelanjutan perjalanan transformasi
tahun 2015 Perseroan berperan penting dalam membantu Bank BTN, dimana tahun 2017 menjadi tahun Digital Banking.
program Pemerintah “Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat”. Dari sisi bisnis, perseroan terus meningkatkan pelayanan
Perseroan telah ditunjuk sebagai salah satu Bank yang perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi
mendukung program pemerintah melalui pembiayaan KPR. perseroan di era digital, salah satunya dengan membuka
Smart Branch. Smart Branch Bank BTN dilengkapi beragam
Sebagai upaya mendorong percepatan program sejuta layanan untuk memfasiltasi kebutuhan nasabah dalam
rumah, di tahun 2016 Perseroan terus menggenjot suplai memeroleh informasi perbankan, melakukan komunikasi,
dan demand untuk KPR, diantaranya dengan mempermudah registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi di
pembiayaan bagi pengembang untuk kredit konstruksi luar produk perbankan.
maupun pencairan KPR, memberikan kemudahan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
72 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Visi, Misi, dan Nilai Budaya Perusahaan

Visi, Misi

Penetapan Visi dilakukan secara periodik berdasarkan mekanisme


penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJP) Bank sesuai Surat Edaran
Visi Direksi No. 39/DIR/CMO/2012 tentang BTN Strategic and Performance
Menjadi Bank yang System (BTN STORMS). Penetapan Visi terbaru dilakukan pada workshop
Leadership Forum yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada
Terdepan dalam tanggal 4-5 Desember 2015.
Pembiayaan Perumahan.
Perseroan menetapkan transformasi perusahaan menuju “The Leading
Housing Bank in Indonesia with World Class Service” pada tahun 2019.

Aset Visi Baru The Leading Housing


Visi Awal
Rp, T
Menjadi Bank yang terkemuka Menjadi Bank yang terdepan Bank in Indonesia with
dalam pembiayaan perumahan. dalam pembiayaan perumahan. world class service.

1.000
Infrastructure Strong
Business People

Kinerja Tahun 2014


Market share KPR: 27.8%
Service Quality KPR: time to
Kinerja Tahun 2017:
5 yes hari (80%) Transformasi tahap I
Digital Banking Period
Penyaluran KPR: 152,776 Penguatan bisnis inti yaitu
ribu unit (1 Tahun) dengan meningkatkan kapasitas
bisnis pembiayaan perumahan
menjadi lebih besar.

Transformasi tahap II
Perluasan bisnis pada sektor
Interim Objektives Tahun 2015:
housing related baik industri
Market Share KPR : >28%
1.00 hulu maupun hilir serta sektor
Service Quality KOR : time to yes 5 hari (90%)
properti dan infrastruktur dasar.

2014 2015 2019 2025 Tahun

Misi
1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan yang berkualitas, profesional, dan memiliki
perumahan dan industri terkait, pembiayaan integritas tinggi.
konsumsi, dan usaha kecil menengah. 4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai
2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate
pengembangan produk, jasa, dan jaringan strategis Governance untuk meningkatkan Shareholder Value.
berbasis teknologi terkini. 5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan
3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital lingkungannya.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 73

Visi Perseroan yang eksisting saat ini untuk menjadi “Bank peran utama menjadi yang terdepan dalam bisnis
yang terdepan dalam pembiayaan Perumahan” saat ini perumahan sesuai dengan persepsi pasar dan keahlian
relatif telah tercapai. Bahkan, Perseroan telah menguasai internal yang dimiliki Perseroan.
pangsa pasar sebesar 97 % untuk segmen Mass Subsidized.
Sehingga untuk mendukung target pertumbuhan sebesar Adapun Visi dan Misi yang terbaru, telah disahkan oleh
25% dan menjadi Bank Terbesar ke-5 di Indonesia di Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat gabungan Dewan
tahun 2020, maka Perseroan perlu mempertajam dan Komisaris dan Direksi tanggal 29 Desember 2017 dan
memperluas Visi dan Misi agar dapat terus memperkokoh berlaku mulai tahun 2018.

Visi

Terdepan dan terpercaya dalam


memfasilitasi sektor perumahan dan
jasa layanan keuangan keluarga.

Misi

1. Berperan aktif dalam mendukung sektor 4. Menyiapkan dan mengembangkan human


perumahan, baik dari sisi penawaran capital yang berkualitas, profesional dan
maupun dari sisi permintaan, yang memiliki integritas tinggi.
terintegrasi dalam sektor perumahan 5. Meningkatkan shareholder value
di Indonesia. dengan fokus kepada peningkatan
2. Memberikan layanan unggul dalam pertumbuhan profitabilitas sesuai
pembiayaan kepada sektor perumahan dengan prinsip kehati-hatian dan
dan kebutuhan keuangan keluarga. good corporate governance.
3. Meningkatkan keunggulan kompetitif 6. Memedulikan kepentingan
melalui inovasi pengembangan produk, masyarakat, sosial dan lingkungan
jasa dan jaringan strategis berbasis digital. secara berkelanjutan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
74 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Nilai Budaya Perusahaan

Untuk mendukung pencapaian visi dan misi, serta


keberhasilan strateginya, pada 3 Maret 2016, Perseroan
telah melakukan review budaya perusahaan yang
disingkat “SIIPS dan telah mengimplementasikan budaya
perusahaan tersebut. Penetapan Nilai Budaya Perusahaan
dilakukan secara periodik berdasarkan mekanisme
Budaya perusahaan dibangun dari nilai-nilai yang menjadi penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJP) Bank sesuai
prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam Surat Edaran Direksi No. 39/DIR/CMO/2012 tentang BTN
menjalankan pekerjaan serta menjadi pegangan bagi setiap Strategic and Performance System (BTN STORMS).
insan dalam berperilaku, bertindak dan mengambil keputusan
untuk mencapai temuan bersama. Nilai-nilai budaya Budaya Perusahaan Bank BTN memiliki Nilai Budaya
perusahaan mengarahkan perilaku anggota organisasi dan Perusahaan yang menjadi pondasi bagi seluruh bitniz
menjadi landasan dalam penetapan aturan, kebijakan dan dalam berperilaku untuk mencapai visi Perseroan.
system organisasi (“the way we do things around here”). Adapun 5 Nilai Budaya Perusahaan Bank BTN yaitu:

Sinergi Integritas
Membangun kerjasama yang sinergis dengan Membangun kerjasama yang sinergis dengan
seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka
dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan
menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai
untuk mencapai tujuan bersama. untuk mencapai tujuan bersama.

Inovasi Profesionalisme

Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan Visioner, kompeten di bidangnya, selalu


penyempurnaan berkelanjutan yang memberi mengembangkan diri dengan teknologi terkini
nilai tambah bagi perusahaan. sehingga menghasilkan kinerja terbaik

Spirit Mencapai
Keunggulan
Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk Setiap Nilai Budaya Perusahaan memiliki 2 (dua)
mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak
yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) bagi seluruh Insan Bank BTN (Bitniz ). Sepuluh
dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas disetiap perilaku utama tersebut adalah :
kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 75

Sinergi 1. Tulus, terbuka dan Integritas 3. Konsisten dan disiplin


kolaborasi yang produktif 4. Jujur dan berdedikasi
2. Saling percaya dan
menghargai

Inovasi 5. Tanggap terhadap perubahan Profesionalisme 7. Kompeten,


6. Kreatif & inovatif dalam intraprenership dan
melakukan penyempurnaan bertanggung jawab
yang bernilai tambah 8. Bekerja cerdas dan
berorientasi pada hasil

Spirit Mencapai
Keunggulan 9. Antusias, proaktif dan
pantang menyerah
10. Efektif, efisien dan
mengutamakan
kepuasan pelanggan

Internalisasi Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan yang menunjang transformasi dan efisiensi sehingga terdapat perbaikan kinerja bisnis
disiapkan dengan tujuan agar nilai budaya perusahaan dan perbaikan proses bisnis. Pelaksanaan program kerja
Perseroan menjadi hidup dalam organisasi dan dijalankan tersebut meliputi:
oleh seluruh jajaran pegawai Perseroan. Seluruh jajaran a. Sosialisasi dan komunikasi nilai budaya perusahaan.
memberikan komitmen waktu dan sumber daya yang b. Internalisasi nilai budaya perusahaan.
dikelola secara efektif dan bertahap. Transformasi budaya c. Peningkatan efektivitas peran jajaran pimpinan
perusahaan Perseroan dimulai dari tahap awarenes, sebagai penggerak transformasi.
engagement, acceptance dan ownership. d. Penunjukan tim penggerak budaya (change agent).
e. Menyelaraskan sistem organisasi dan SDM.
Adapun program kerja yang dilaksanakan, ditujukan
f. Melaksanakan pengukuran efektivitas program.
untuk memperkuat budaya kerja yang berorientasi
intrapreneurship (pelayanan dan penjualan), kinerja, inovasi

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
76 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Strategi Mencapai Visi dan Misi Perseroan

Sebagai bank yang fokus pada bisnis pembiayaan perumahan, Perseroan telah menetapkan landasan
kerja tahun 2017 yang digunakan sebagai usaha mencapai visi dan misi Perseroan dengan menetapkan
arah Kebijakan Umum perusahaan sebagai berikut :

Transformasi Bank BTN untuk mewujudkan visi menjadi bank yang terdepan
dalam pembiayaan perumahan dengan fokus: perbaikan kualitas kredit,
optimalisasi Program Sejuta Rumah, pengembangan pelayanan Digital Banking
serta peningkatan kualitas SDM

Untuk menunjang arah kebijakan umum tersebut telah disusun Grand Strategy level korporat sebagai berikut:

F Sustainable value to shareholder


1. Perbaikan kualitas kredit
2. Pertumbuhan kredit yang focus pada sector perumahan dengan
mengoptimalkan Program Sejuta Rumah
3. Pertumbuhan pendanaan yang mendukung bank fokus perumahan
4. Peningkatan pendapatan operasional lainnya

C 1. Terdepan dalam pembiayaan perumahan


2. Terkemuka dalam layanan unggul

BP 1.
2.
Meningkatkan kualitas manajemen strategis
Memperkuat manajemen proses perkreditan
3. Memperkuat permodalan bank
4. Membentuk anak usaha
5. Optimalisasi Delivery Channel
6. Memperkuat Collection dan assest management
7. Mengembangkan aliansi strategis untuk meningkatkan pertumbuhan
bisnis (kredit program dan pendanaan)
8. Optimalisasi program sales dan promosi
9. Meningkatkan GCG, Risk Management dan Compliance
10. Operational Excellence

LG 1. Memperkuat corporate culture


2. Meningkatkan kualitas SDM
3. Memperkuat Information Technology untuk mendukung
bisnis berbasis digital banking

Untuk mendukung pencapaian visi dan misi, serta keberhasilan strateginya, Bank BTN telah
mengimplementasikan budaya perusahaan yang menjadi yang disingkat “SIIPS”.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 77

Brand Perusahaan

1. Atap rumah menggambarkan visi dan misi utama


Perseroan sebagai lembaga pemberi Kredit Pemilikan
Rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
2. Dua pola segi enam besar dan kecil, melambangkan
makna “yang besar melindungi dan menumbuhkan
yang kecil”.
3. Simbol atap rumah dengan kesan tiga dimensi
yang berbentuk ruang, melambangkan keleluasaan
Perseroan sebagai wadah bagi masyarakat dalam
melakukan kegiatan perbankan.
4. Tiga Dimensi yang terbentuk dari 4 Pilar Kokoh
berarti menunjukkan keamanan dan keluwesan
Perseroan.

Simbol garis merah di bawah kata BTN diartikan sebagai


kepercayaan diri.

Warna biru melambangkan kematangan Perseroan yang


berpengalaman dalam mengelola bisnis perbankan
dan kebijaksanaan dalam mengemban misi utama
pembangunan nasional.

Warna emas melambangkan kredibilitas Perseroan


yang solid dalam membuktikan diri sebagai bank yang
mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Warna merah melambangkan kepercayaan diri sebagai


bank yang tangguh dalam menjalankan roda bisnis
perbankan di Indonesia.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
78 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Bidang Usaha

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
Pemegang Saham Tahunan tentang Perubahan Anggaran dan melakukan perhitungan dengan/ antar pihak ketiga;
Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. no. 90 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
tanggal 21 Juni 2017, maksud dan tujuan Perseroan surat berharga;
ini adalah melakukan usaha di bidang Perbankan serta 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki lain berdasarkan suatu kontrak;
Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada
berdaya saing kuat untuk mendapat/ mengejar keuntungan nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak
guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan tercatat di Bursa Efek;
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud 11. Melakukan pembiayaan dan/ atau melakukan kegiatan
dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan lain termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip
usaha utama sebagai berikut: syariah, sesuai dengan ketentuatn yang ditetapkan
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Bank Indonesia;
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
dan kegiatan wali amanat;
dipersamakan dengan itu;
13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan
2. Memberikan kredit;
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang; berwenang;
4. Membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko 14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah perusahaan lain di bidang keuangan;
nasabahnya:
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
› Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk kegagalan
Perseroan selaku Bank yang masa berlakunya tidak pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat
lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan harus menarik kembali penyertaannya, sesuai dengan
surat dimaksud; ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia;
› Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya 16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus
yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dana pensiun sesuai ketentuan dalam peraturan
dalam perdagangan surat-surat dimaksud; perundang-undangan;
› Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan 17. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking
Pemerintah; dan investment banking lainnya;
› Sertifikat Bank Indonesia (SBI); 18. Melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah,
› Obligasi; sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas
› Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan yang berwenang dan peraturan perundang-undangan;
peraturan perundang-undangan; 19. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh
› Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. perundang-undangan.
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah; Selain kegiatan usaha utama tersebut, Perseroan dapat
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau melakukan kegiatan usaha penunjang dalam rangka
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan optimalisasi sumber daya yang dimiliki untuk mendukung
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun kegiatan usaha utama sepanjang tidak bertentangan dengan
dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; peraturan perundang-undangan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 79

Produk dan Jasa

01
Perbankan Konsumer

1. Produk Kredit Konsumer


› Kredit Perumahan
a. KPR BTN Subsidi
Program untuk Pemilikan Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan suku bunga rendah
dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah
sejahtera susun.
b. KPR BTN Mikro
Produk dengan kemudahan untuk membeli lahan atau rumah, ataupun
renovasi rumah secara bertahap yang diprioritaskan untuk masyarakat
yang bekerja sektor informal.
c. KPR Non Subsidi
Kredit pemilikan rumah bagi nasabah segmen menengah ke atas.
Layanan KPR non subsidi terdiri dari produk KPR BTN Platinum, KPA BTN,
dan KP Ruko.
- KPR BTN Platinum
Kredit pemilikan rumah untuk keperluan pembelian rumah dari
developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru
atau second, pembelian rumah siap huni (ready stock) atau belum jadi
(indent), maupun take over kredit dari Bank lain.
- KPA BTN
Kredit pemilikan apartemen untuk keperluan pembelian apartemen dari
developer ataupun non developer, baik untuk pembelian apartemen baru
atau second, pembelian apartemen siap huni (ready stock) atau belum
jadi (indent), maupun take over kredit dari Bank lain.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
80 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

01
- KP Ruko BTN
Kredit pemilikan ruko untuk membeli unit rumah toko, rumah usaha,
rumah kantor, maupun kios dengan pelayanan yang cepat dan mudah.
d. Kredit Perumahan Lainnya
Perbankan Konsumer
- Kredit Agunan Rumah BTN
Fasilitas kredit yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan
konsumtif dengan menjaminkan rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan.
- Kredit Bangun Rumah BTN
Fasilitas kredit bagi yang ingin membangun rumah di atas tanah
milik sendiri.
- Bantuan Perumahan PNS
Fasilitas dana bantuan perumahan untuk PNS dari Bapetarum PNS
dengan pilihan: Tambahan Uang Muka Perumahan (TBUM) yang berupa
pinjaman atau Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) berupa bantuan
dana (hibah) yang tidak dikembalikan.
- Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan – Pinjaman Uang
Muka Perumahan
Fasilitas pinjaman uang muka perumahan untuk peserta BPJS
Ketenagakerjaan yang mengajukan KPR BTN Subsidi.
› Kredit Non Perumahan
Kredit Konsumer Non Perumahan menjadi salah satu fokus utama Perseroan
dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, karena memiliki pasar potensial
yang mampu bertahan dari krisis keuangan global. Kredit ini juga memiliki
basis nasabah yang banyak dan tersebar. Produk-produk Kredit Konsumer
Non Perumahan mencakup Kredit Ringan BTN (Kring BTN), Kredit Ringan BTN
Pra Pensiunan (Kring BTN Pra Pensiun), Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring
BTN Pensiunan), Kredit Swadana BTN, Kredit Pegawai.
a. Kredit Ringan BTN (Kring BTN)
Fasilitas kredit yang ditujukan bagi karyawan perusahaan/ instansi
guna memenuhi berbagai kebutuhannya tanpa agunan cukup hanya
memanfaatkan SK Pegawai pemohon.
b. Kredit Ringan BTN Pra Pensiun (Kring BTN Pra Pensiun)
Fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan
sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap
atau fixed income (gaji dan uang pensiun) yang gajinya belum atau telah
disalurkan melalui Bank, yang digunakan untuk keperluan konsumtif.
Jangka waktu pembiayaan ini dapat melintasi masa pensiun debitur.
c. Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring BTN Pensiun)
Fasilitas kredit yang ditujukan bagi para pensiunan PNS, TNI/POLRI,
maupun janda/duda-nya yang manfaat pensiunannya dibayarkan melalui
rekening di Bank BTN.
d. Kredit Swadana BTN
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa
tabungan maupun deposito yang disimpan di Bank BTN dengan maksimal
kredit 90% dari dana yang disimpan oleh nasabah tersebut dengan suku
bunga kompetitif, proses cepat dan mudah, jangka waktu sangat fleksibel
sampai dengan 1 tahun dan dapat diperpanjang.
e. Kredit Pegawai
Fasilitas kredit lunak bagi karyawan yang telah memenuhi
persyaratan tertentu.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 81

01
2. Produk Simpanan Konsumer
› Tabungan Konsumer
a. Tabungan BTN Batara
Perbankan Konsumer Tabungan serba bisa yang dilengkapi dengan berbagai kemudahan
transaksi untuk menunjang aktivitas keuangan nasabah. Tabungan BTN
Batara diklasifikasikan lagi berdasarkan segmen yang dituju, antara lain:
- Tabungan BTN Batara Payroll
Tabungan yang tersegmentasi untuk nasabah yang penyaluran gaji atau
salary crediting-nya melalui Bank BTN.
- Tabungan BTN Batara Pensiun
Tabungan yang diperuntukkan bagi para pensiunan sebagai sarana
penerimaan pensiun setiap bulan yang dibayarkan oleh PT Taspen
(Persero) dan PT Asabri (Persero).
- Tabungan BTN Batara Pendidik
Tabungan yang tersegmentasi untuk nasabah yang berprofesi sebagai
tenaga pendidik kerjasama.
b. Tabungan BTN Prima
Tabungan investasi dengan berbagai keuntungan yang mengantarkan
nasabah pada kehidupan lebih baik.
c. Tabungan BTN Junior
Tabungan untuk Edukasi Menabung bagi anak-anak dengan usia sampai
dengan 12 tahun.
d. Tabungan BTN Juara
Tabungan untuk edukasi keuangan dan transaksi sesuai kebutuhan
generasi muda untuk usia 12 - 23 tahun.
e. TabunganKu
Tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan untuk
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
f. Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel)
Tabungan untuk siswa dengan persyaratan mudah dan sederhana serta
fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk
mendorong budaya menabung sejak dini.
g. Tabungan BTN e’BATARAPOS
Tabungan yang hadir lebih dekat dan lebih mudah untuk masyarakat
karena dapat melakukan transaksi di Kantor Pos online seluruh Indonesia.
h. Tabungan BTN Cermat
Tabungan yang memberikan akses dan kemudahan transaksi perbankan
melalui EDC dan rekening ponsel sampai ke pelosok negeri tanpa harus
datang ke kantor Bank. Tabungan yang digunakan dalam program
Laku Pandai.
i. Tabungan BTN Perumahan
Tabungan yang diperuntukkan dalam rangka membantu lebih banyak
masyarakat di Indonesia menabung dengan tujuan membeli rumah,
khususnya rumah pertama.
j. Tabungan Rekening Dana Nasabah (RDN)
Rekening tabungan yang diselenggarakan oleh Bank dan ditujukan bagi
Investor untuk keperluan transaksi pasar modal.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
82 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

k. Tabungan BTN siap!


Tabungan berjangka yang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan
perencanaan masa depan nasabah.
› Deposito BTN Ritel
Deposito Bank BTN merupakan simpanan berjangka dalam mata uang
rupiah maupun mata uang asing. Manfaat Deposito Bank BTN adalah bunga
menarik, bunga deposito dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok, bunga
deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah,
tagihan rekening listrik dan telepon, jangka waktu penempatan bervariasi
mulai dari 1 bulan,2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, serta
dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana).

02
1. Produk Kredit Komersial
› Kredit Perumahan
a. Kredit Modal Kerja (KMK) Konstruksi BTN
Perbankan Komersial Fasilitas kredit yang ditujukan untuk Pengembang/ Developer. Kredit ini
berfungsi sebagai modal kerja untuk membiayai pembangunan bangunan
horizontal (rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor, kios, dll) maupun
bangunan vertikal/ high rise building (rumah susun, apartemen, kondotel,
gedung perkantoran, dll) berikut sarana dan prasarananya sepanjang
berdasarkan penilaian Bank layak/ feasible untuk diberikan kredit.
Pada kredit ini, Bank BTN memberikan fasilitas maksimal 80% dari biaya
pembangunan atau konstruksi.
b. Kredit Pemilikan Lahan (KPL) BTN
Kredit yang diberikan kepada pengembang/ developer untuk pembelian
lahan perumahan sederhana/bersubsidi yang pembangunannya dibiayai
oleh Bank BTN.
› Kredit Non Perumahan
Kredit Non Perumahan Bank BTN terdiri dari Produk Kredit UMKM, Linkage
Program dan Kredit Korporasi. Kredit UMKM mencakup KUR BTN, KUMK,
Kredit Investasi, KMK dan KMK Kontraktor. Linkage Program mencakup kredit
kepada Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi).
Sedangkan Kredit Korporasi mencakup Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja
BTN, Kredit Modal Kerja Kontraktor, dan Kredit Sindikasi.
a. Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) BTN
Kredit yang diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki usaha produktif
dengan kriteria UMKM. Kredit dapat digunakan untuk pembiayaan modal
kerja dan/ atau investasi dengan maksimal plafon s.d. Rp. 5 Miliar.
b. Program Kemitraan
Program untuk meningkatkan kompetensi usaha kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri.
c. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit modal kerja dan/ atau investasi yang diberikan kepada debitur yang
bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai
UMKM di bidang usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki
agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
d. Kredit Linkage BTN
Fasilitas kredit yang diberikan kepada badan usaha berbadan hukum yaitu
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi untuk diteruspinjamkan
kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 83

02
e. Kredit Korporasi
- Kredit Modal Kerja (KMK) BTN
Kredit yang diperuntukan bagi nasabah untuk Pembiayaan usaha
industry perdagangan dan jasa atau yang berhubungan dengan
Perbankan Komersial pengadaan maupun proses produksi sampai dengan barang tersebut
dijual dengan maksimum kredit yang dapat diberikan sebesar 80% dari
kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu kredit dapat mencapai
36 (tiga puluh enam) bulan.
- Kredit Investasi BTN
Fasilitas pembiayaan yang diperuntukkan bagi nasabah untuk
pembiayaan barang modal atau investasi dalam bentuk investasi
baru, perluasan, modernisasi, rehabilitasi atau kebutuhan khusus
terkait investasi.
- Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK Kontraktor)
Fasilitas kredit modal kerja untuk membantu kontraktor menyelesaikan
pekerjaan mereka berdasarkan kontrak tertentu dalam jumlah hingga
60% dari nilai kontrak.
- Kredit Sindikasi
Pinjaman atau kredit yang diberikan oleh lebih dari satu bank secara
bersamaan kepada debitur tertentu.

2. Produk Simpanan Komersial


› Giro BTN
Giro BTN merupakan produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG,
media penarikan lainnya, atau dengan BTN Cash Management System (i-Cash).
Jenis Giro BTN berdasarkan kepemilikan
a. Giro Perorangan
Giro perorangan merupakan rekening atas nama perorangan yang dibuka
oleh orang perorangan termasuk individu yang memiliki usaha dan
penarikannya dapat melalui Cek/BG, ATM dan media penarikan lainnya.
b. Giro Lembaga
Giro lembaga merupakan rekening atas nama instansi pemerintah/
lembaga Negara, badan usaha/ atau badan hukum (termasuk didalamnya
Bank dan Bank Perkreditan Rakyat) dan semua badan usaha atau badan
hukum yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
c. Giro Gabungan (Joint Account)
Giro gabungan (joint account) merupakan rekening yang dimiliki oleh
lebih dari satu pemilik rekening yang dapat terdiri dari gabungan badan/
lembaga, perorangan, dan/atau gabungan dari keduanya.
Jenis Giro BTN berdasarkan Jenis Valuta
d. Giro BTN Rupiah
Giro BTN Rupiah merupakan simpanan pihak ketiga dalam mata uang
rupiah yang penarikannya dapat dilakukan menggunakan dengan
menggunakan Cek/BG, media penarikan lainnya, atau dengan BTN Cash
Management System (i-Cash).
e. Giro BTN Valas
Giro BTN Valas merupakan simpanan pihak ketiga dalam mata uang asing
(USD) yang penarikannya dapat dilakukan menggunakan Surat Perintah
Pembayaran.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
84 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

› Deposito Berjangka Lembaga


Merupakan Simpanan berjangka untuk investasi dalam mata uang Rupiah
atau Valuta Asing dengan suku bunga yang menarik dan bersaing
a. Deposito BTN Rupiah
Deposito BTN Rupiah merupakan simpanan berjangka untuk investasi
dalam mata uang rupiah dengan jangka waktu 1, 2, 3, 6, 12 dan 24 bulan
yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu atau pada
saat jatuh tempo menurut perjanjian antara nasabah dan bank.
b. Deposito BTN Valas
Deposito BTN Valas merupakan simpanan berjangka untuk investasi
dalam mata uang asing (USD) dengan jangka waktu 1, 2, 3, 6, 12 dan 24
bulan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
menurut perjanjian antara nasabah dan bank.
c. Deposito On Call Lembaga
Deposito On Call BTN merupakan simpanan berjangka untuk investasi
dalam mata uang rupiah dan mata uang asing (USD) dengan jangka
waktu minimal 1 hari dan maksimal 35 hari yang pencairannya hanya
dapat dilakukan pada waktu jatuh tempo sesuai perjanjian antara
nasabah dan bank.

03
Unit Usaha Syariah

1. Produk Pembiayaan Syariah


Produk pembiayaan Unit Usaha Syariah dikategorikan menjadi Pembiayaan
Konsumer dan Pembiayaan Komersial. Uraian terkait Produk Pembiayaan
Usaha Syariah dijabarkan sebagai berikut:

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 85

03
› Pembiayaan Konsumer
a. KPR BTN Sejahtera iB
KPR Sejahtera iB adalah produk pembiayaan BTN Syariah guna pembelian
rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan margin
Unit Usaha Syariah
rendah, angsuran ringan dan tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan
dengan akad “Murabahah” (jual beli) dalam rangka pemilikan Rumah,
Rumah Susun, atau apartemen yang merupakan program pemerintah.
b. KPR BTN Platinum iB
Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad “Murabahah” (Jual
beli) dengan angsuran tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan dalam
rangka pemilikan Rumah, Rumah Toko, Rumah Kantor, Rumah Susun atau
Apartemen dalam kondisi baru maupun Second.
c. Pembiayaan Bangun Rumah BTN iB
Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad “Murabahah” (Jual
Beli) dalam rangka membangun/ merenovasi bangunan tempat tinggal.
d. KPR BTN Indent iB
Produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/
apartemen secara inden (atas dasar pesanan), bagi nasabah perorangan
dengan menggunakan prinsip akad istishna’ (Jual Beli atas dasar
pesanan), dengan pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam
jangka waktu tertentu.
e. Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) BTN iB
Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad Murabahah (jual
beli) dalam rangka pemilikan kendaraan bermotor yang diperuntukan
untuk kepentingan pribadi.
f. Pembiayaan Tunai Emas (Tunas) BTN iB
Pembiayaan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan dana nasabah
dengan berdasarkan akad Qardh, Rahn, dan Ijarah yang diberikan
Bank kepada Nasabah berdasarkan kesepakatan dan disertai dengan
Surat Gadai.
g. Pembiayaan Multijasa BTN iB
Pembiayaan dengan akad “Kafalah bil Ujroh” yang dapat digunakan untuk
keperluan mendanai berbagai kebutuhan layanan jasa bagi Nasabah
seperti : Paket biaya pendidikan, Paket biaya pernikahan, Paket biaya
travelling (perjalanan wisata), Paket biaya umroh/haji plus, Paket biaya
kesehatan, Paket biaya jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan
prinsip Syariah.
h. Pembiayaan Multimanfaat BTN iB
Pembiayaan konsumtif perorangan dengan akad “Murabahah” yang dapat
digunakan untuk keperluan pembelian berbagai jenis barang yang
bermanfaat sesuai kebutuhan dan tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku, seperti barang elektronik, furniture dan alat rumah tangga,
serta barang kebutuhan lainnya.
i. Pembiayaan Talangan Haji
Pembiayaan kepada nasabah perorangan dengan akad “Qard yang
digunakan untuk pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
86 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

03
› Pembiayaan Komersial
a. Pembiayaan Konstruksi BTN iB
Produk pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
belanja modal kerja pengembang perumahan untuk membangun proyek
Unit Usaha Syariah
perumahan dan industri ikutannya dengan menggunakan prinsip akad
“Musyarakah” (Kerjasama), dengan rencana pengembalian berdasarkan
proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
b. Pembiayaan KUR BTN iB
Pembiayaan dengan prinsip Musyarakah (kerjasama) atau Murabahah
(jual beli) yang diberikan kepada usaha produktif dalam kategori usaha
mikro, kecil dan menengah yang berbentuk perorangan dan Lembaga
Linkage untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi, dengan
rencana pengembalian sesuai cashflow nasabah.
c. Pembiayaan Modal Kerja BTN iB
Pembiayaan dengan prinsip akad “Mudharabah” (Bagi Hasil), atau
“Musyarakah” (Kerjasama) yang diberikan kepada lembaga, instansi, atau
perusahaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan modal kerja usaha
untuk industri perdagangan dan jasa, dengan rencana pengembalian
berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
d. Pembiayaan Investasi BTN iB
Pembiayaan dengan prinsip “Murabahah” (Jual beli) atau “Musyarakah”
(Kerjasama) yang diberikan kepada nasabah lembaga, instansi, atau
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital
expenditure) dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau
peningkatan kapasitas usaha, dengan rencana pengembalian berdasarkan
proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
e. Pembiayaan Sindikasi BTN iB
Pembiayaan yang diberikan berupa sindikasi dan atau Club Deal oleh
lebih dari satu Bank diberikan kepada satu Nasabah yang jumlah
pembiayaannya terlalu besar apabila diberikan oleh satu Lembaga
keuangan Bank/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan pilihan
akad “Mudharabah” (Bagi Hasil), “Musyarakah” (Kerjasama), “Murabahah”
(Bagi Hasil), atau “Ijarah” (Sewa).

2. Produk Simpanan Syariah


› Giro Syariah
a. Giro BTN iB
Produk simpanan dengan prinsip “Wadiah” (titipan), untuk tujuan
keperluan operasional keuangan nasabah dengan memberikan
bonus yang menguntungkan bagi nasabah atas simpanannya guna
memperlancar aktivitas bisnis.
b. Giro BTN Prima iB
Produk simpanan dengan prinsip “Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil),
ditujukan untuk keperluan investasi, nasabah akan mendapatkan bagi
hasil yang menguntungkan guna memperlancar aktivitas bisnis.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 87

03
› Tabungan Syariah
a. Tabungan BTN Batara iB
Produk simpanan dana dengan akad “Wadi’ah” (Titipan), digunakan untuk
keperluan transaksi perbankan sehari-hari dengan memberikan berbagai
Unit Usaha Syariah
manfaat yang menguntungkan bagi nasabah, dan biaya administrasi
tanpa mengurangi pokok simpanan.
b. Tabungan BTN Prima iB
Produk simpanan dana berakad “Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil),
ditujukan untuk keperluan Investasi dengan memberikan bagi hasil yang
menguntungkan dan bersaing bagi nasabah, dan biaya administrasi tanpa
mengurangi pokok simpanan.
c. Tabungan BTN Haji iB dan Umroh iB
Produk simpanan yang ditujukan untuk mewujudkan niat Ibadah Haji
dan Umroh nasabah dengan akad Mudharabah (Bagi Hasil) dengan
memberikan bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif.
d. TabunganKu iB
Produk simpanan dengan akad Wadi’ah (Titipan), dengan memberikan
bonus yang menarik. Diterbitkan secara bersamasama oleh bank-bank
di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
e. Tabungan BTN Qurban iB
Produk simpanan yang ditujukan untuk mewujudkan niat Ibadah qurban
dengan akad “Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil), dengan memberikan
bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif.
f. Tabungan BTN Simpel iB
Produk Simpanan khusus Pelajar yang berusia di bawah 17 tahun dan
belum memiliki KTP dengan setoran awal yang sangat ringan dengan
tetap memberikan bonus yang menarik.
g. Tabungan BTN Emas iB
Produk tabungan dengan akad ‘Mudharabah Muthlaqah” yang digunakan
untuk memberikan kemudahan nasabah dalam mempersiapkan dana
untuk pembelian emas dan kebutuhan lain nasabah dimasa yang
akan datang.
› Deposito Syariah
a. Deposito BTN iB
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman, nyaman,
dan terpercaya dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan prinsip
“Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil). Deposito ini dapat perorangan
maupun lembaga.
b. Deposito On Call iB
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman dan terpercaya
dalam jangka waktu yang lebih singkat, berdasarkan prinsip “Mudharabah
Mutlaqah” (Bagi Hasil). Deposito ini dapat diberikan kepada perorangan
maupun lembaga.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
88 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04
Jasa dan Layanan Perbankan yang dimiliki Perseroan diantaranya berupa kartu
konsumer, wealth management, electronic channel, dan jasa berbankan lainnya. Jasa
dan layanan yang ditawarkan oleh Kartu konsumer berupa kartu debit dan kartu
kredit. Jasa yang ditawarkan oleh Wealth management berupa produk simpanan,
Jasa dan Layanan Perbankan surat berharga (ORI, Sukuk, dan SBR), Reksa Dana, dan Bancassurance. Jasa
Electronic channel terdiri dari produk ATM dan KiosK, CDM, Internet Banking,Cash
Management, SMS Banking, dan MobileBanking. Sedangkan jasa dan layanan
perbankan lainnya berupa jasa trading, jasa administrasi, jasa layanan, dan
jasa lainnya.

Adapun jasa dan layanan yang diberikan Perseroan berdasarkan kegiatan usaha
Perbankan Konsumer sebagai berikut.
1. Kartu Konsumer
› Kartu Debit BTN
Berfungsi sebagai kartu ATM sekaligus sebagai kartu debit yang
mempermudah nasabah membayar transaksi dan keperluan belanja di toko
berlogo Visa di seluruh dunia dengan mudah, aman dan cepat serta dapat
digunakan untuk belanja online di berbagai merchant online (untuk beberapa
jenis kartu ATM BTN). Kartu ATM Debit BTN saat ini memiliki varian yang
cukup banyak yang disesuaikan dengan segmen tabungan. Varian kartu ATM
Debit BTN antara lain adalah Kartu ATM Tabunganku, Kartu ATM Institusi,
Kartu Debit BTN Visa Regular, Kartu Debit BTN Visa e’Batarapos, Kartu Debit
BTN Visa Juara, Kartu Debit BTN Visa Syariah, Kartu Debit BTN Visa Gold, dan
Kartu Debit BTN Visa Platinum untuk nasabah prioritas Bank BTN.
› Kartu Kredit BTN
Kartu Kredit BTN membantu dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang
dapat digunakan untuk transaksi belanja di toko berlogo Visa di seluruh dunia
dengan mudah, aman dan cepat.
› Kartu Suka-suka BTN
Kartu Debit Visa pertama dengan desain kartu yang disesuaikan dengan
keinginan masing-masing nasabah atau komunitas, serta dapat digunakan di
seluruh jaringan VISA diseluruh dunia.
› Debit BTN Online VBV (Verified by Visa)
Dengan Debit BTN Online VBV (Verified by Visa), nasabah dan dengan mudah
bertransaksi online dengan kartu debit BTN Syariah (e-Commerce)
2. Wealth Management
Keberadaan bisnis wealth management Perseroan yang semakin lengkap
mulai memberikan peningkatan pada perolehan fee based income khususnya
fee based income yang didapat melalui penjualan non banking product. Dengan
pembukaan layanan BTN Prioritas, Perseroan kemudian mengembangkan
layanan dan produk yang dapat melengkapi keberadaan bisnis wealth
management. Hal ini ditandai dengan peluncuran penjualan produk
Bancassurance dan Reksa Dana yang bekerja sama dengan mitra asuransi
dan Manager Investasi profesional di bidangnya.

Perseroan bekerja sama dengan PT Zurich Topaz Life, PT Asuransi Jiwasraya


(Persero), PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, PT Asuransi Jiwa Sinarmas
MSIG, dan PT FWD Life Indonesia untuk penjualan produk Bancassurance.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 89

04
Adapun untuk produk Reksa Dana, Perseroan bekerja sama dengan
PT Trimegah Aset Manajemen, PT Bahana TCW Investment Management,
PT Manulife Asset Management Indonesia, PT Schroder Investment
Management Indonesia, dan PT Danareksa Invesment Management.
Jasa dan Layanan Perbankan Perseroan menjadi agen penjual produk Surat Utang Negara secara lengkap,
dimulai dari produk Sukuk Negara Ritel Seri SR 006, Saving Bonds Ritel Seri
SBR 001, Obligasi Negara Ritel Seri ORI 011, Sukuk Negara Ritel Seri SR 007,
dan Obligasi Negara Ritel Seri ORI 012. Sukuk Negara Ritel seri SR008,
saving Bonds Ritel seri SBF002, Sukuk Tabungan Seri ST001 dan Obligasi
Negara Ritel Seri ORI013, Sukuk Negara Ritel seri SR009, dan Obligasi Negara
Ritel Seri ORI 014.

Layanan BTN PRIORITAS terdiri dari Executive Lounge, Airport Handling, Majalah
Good Living BTN Prioritas, Merchant Discount, Bingkisan Ulang Tahun, Bingkisan
Hari Raya, Welcoming Pack, Priority Banking Officer/ Priority Banking Manager,
Meeting Room, SMS Market Update, E-Consolidated Statement, Safe Deposit Box
dan Priority Event.
3. Electronic Channel ATM
Layanan Automatic Teller Machine (ATM) yang dapat melayani penarikan tunai
dengan denominasi Rp50.000 dan Rp100.000 yang tersebar di seluruh wilayah
Kantor Cabang Perseroan dan lokasilokasi premium seperti Gallery ATM di
Mall, pusat perbelanjaan, perkantoran, pasar dan perumahan sehingga makin
memudahkan bagi nasabah dalam bertransaksi serta didukung jaringan yang
online 24 jam.
4. CDM (Cash Deposit Machine)
Layanan mesin ATM yang dapat menerima setoran tunai sehingga
memudahkan dalam bertransaksi, cepat dan realtime. Dapat menerima
denominasi uang Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.
5. ATM Non Tunai (Kiosk)
Sebuah mesin yang berdimensi kompak tampak modern, touchscreen dan
mirip sebuah mesin ATM namun tidak dapat melayani penarikan uang tunai.
Dapat berfungsi sebagai media promosi dan melayani transaksi finansial
non tunai.
6. SMS Banking
Layanan aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan
dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja
dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) yang dapat diakses baik
melalui pengiriman teks ke nomor akses 3555 atau melalui perintah USSD
(Unstructured Supplementary Service Data). Nasabah dapat mendaftarkan
diri melalui mesin ATM BTN atau menghubungi Customer service di kantor
cabang Bank BTN.
7. Mobile Banking
Aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam
melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja dan
kapan saja menggunakan telepon selular (HP) dengan melakukan download
aplikasi iMobile BTN dari Google Play, Blackberry World dan Apple Store. Koneksi
menggunakan jalur data internet sehingga lebih murah dan efisien. Tarif data
internet mengikuti kebijakan masing-masing operator penyedia jaringan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
90 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04
8. Internet Banking
Layanan perbankan bagi nasabah perorangan untuk dapat memperoleh
informasi keuangan dan melakukan swakelola transaksi perbankan melalui
media internet. Alamat website: https://internetbanking.btn.co.id dengan
Jasa dan Layanan Perbankan
mendaftarkan diri melalui mesin ATM BTN atau menghubungi Customer Service
kantor cabang Bank BTN. Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-
masing operator penyedia jaringan.
9. Virtual Account
Layanan nomor identifikasi dari pelanggan suatu perusahaan (end user)
yang telah bekerjasama dengan Perseroan baik untuk pelanggan perorangan
maupun non perorangan sebagai identifikasi penerimaan dana.
10. Electronic Data Capture (EDC)
Layanan selayaknya mesin ATM mini yang berfungsi sebagai sarana
penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara
memasukkan kartu atau menggesek (swipe) kartu ATM (Kartu Debit atau
Kredit) dalam suatu bank atau antar bank serta dilengkapi fasilitas pembayaran
lainnya yang terkoneksi secara realtime online.
11. Cash Management
Layanan khusus bagi nasabah lembaga untuk melakukan swakelola transaksi
perbankan melalui koneksi internet. Alamat website : https://cashmanagement.
btn.co.id dengan melakukan pendaftaran ke kantor cabang Bank BTN terdekat.
Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-masing operator.
12. Branchless Banking
Layanan jasa perbankan bagi nasabah bank yang dilakukan diluar wilayah
jaringan kantor bank melalui kerjasama pemanfaatan jaringan teknologi
informasi dengan perusahaan telekomunikasi dan atau kerjasama dengan
agen yang bertindak untuk dan atas nama bank dalam rangka memperluas
jangkauan layanan perbankan dan mendorong terwujudnya layanan keuangan
tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau disebut LAKU PANDAI.
13. Jasa dan Layanan Perbankan Lainnya
Selain menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak ketiga, Perseroan juga
menyediakan layanan konsumer lainnya untuk meningkatkan fee based income,
seperti: Pengiriman uang dalam dan luar negeri, Penukaran uang valuta asing,
Kotak penyimpanan (safe deposit box), Pembayaran tagihan (telepon, listrik dan
air), Pembayaran internet dan TV berlangganan, Pembelian tiket penerbangan
dan tiket kereta api, serta Isi ulang pulsa.

Selain itu, sebagai penyedia solusi total perbankan kepada nasabah lembaga,
Perseroan menyediakan berbagai jasa dan layanan bagi nasabah lembaga
antara lain:
› Garansi Bank BTN
Merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah
untuk menjamin risiko tertentu yang timbul apabila nasabah tidak dapat
menjalankan kewajibannya (wanprestasi) dengan baik kepada pihak yang
menerima jaminan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 91

04
› BTN Cash Management
BTN Cash Management merupakan layanan management keuangan bagi
nasabah giro lembaga untuk melakukan swakelola transaksi perbankan
(pemantauan mutasi dan saldo, pencetakan rekening koran, transfer,
Jasa dan Layanan Perbankan
pembayaran biaya operasional, payroll pegawai, multi debit, cash pooling
dan cash distribution) melalui koneksi internet agar lebih mudah, efektif
dan efisien.
› Virtual Account BTN
Layanan bagi nasabah Giro Lembaga BTN berupa account virtual yang dapat
digunakan oleh pelanggan/mitra dari nasabah lembaga tersebut untuk
melakukan pembayaran tagihan menggunakan kartu bank manapun dan
nasabah lembaga dapat melakukan monitoring penerimaan pembayaran
secara online real time terhadap hasil pembayaran pelanggannya.
› Transfer Management
Transfer Management merupakan layanan bank kepada nasabah lembaga
untuk membantu nasabah melakukan transfer dana lembaga secara online,
baik Inhouse Transfer (antar rekening), Domestic transfer (LLG/Clearing dan
RTGS), dan International Fund Transfer (transfer ke bank lain baik di dalam
maupun luar negeri dalam mata uang asing). Transfer dapat dilakukan dalam
single currency (kode mata uang yang dikirim sama dengan kode mata uang
yang diterima), dan multi currency (kode mata uang yang dikirim tidak sama
dengan kode mata uang yang diterima).
› Payment Management
Payment management merupakan bentuk kerjasama bank dengan nasabah
untuk membantu nasabah mengelola pembayaran dan tagihan seperti;
a. Edu Payment / SPP Online BTN
b. Edu payment merupakan layanan bagi lembaga pendidikan berupa
penerimaan setoran biaya pendidikan dan biaya lainnya yang terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan secara online real time.
c. Bill Payment (Pembayaran tagihan telepon, listrik, air, gas dll)
d. Pembayaran Pajak
e. Pembayaran pembelian produk Pertamina
f. Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan
g. Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan
h. Pembayaran Pensiun (Taspen dan ASABRI)
i. Pembayaran Tagihan Rumah Sakit
j. Bank Operasional I dan II
› Payroll Service BTN
Payroll Service merupakan bentuk kerjasama bank dengan nasabah untuk
membantu nasabah membayar honor atau gaji karyawannya.
14. Jasa dan Layanan Unit Usaha Syariah
› Kartu Debit Visa BTN Syariah
Fasilitas layanan kartu yang memberikan kemudahan bagi nasabah melalui
ATM seperti tarik tunai dan transfer, dapat dilakukan di seluruh jaringan ATM
Bank BTN, Link, ATM Bersama, Prima, Visa dan Plus serta berbelanja di toko-
toko berlogo Visa di dalam dan luar negeri.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
92 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04
› Kiriman Uang
Fasilitas layanan pengiriman uang secara real time ke sesama rekening Bank
BTN dan BTN Syariah serta pengiriman uang ke Bank lain menggunakan
fasilitas SKN, RTGS, Link, ATM Bersama dan Prima.
Jasa dan Layanan Perbankan
› BTN Cash Management
Layanan berbasis internet dengan menggunakan aplikasi web-browser yang
berguna untuk membantu nasabah dalam mengelola kegiatan perbankan
secara mandiri, efektif dan efisien.
› Payment Point BTN iB
Fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam membayar tagihan
rutin dan tetap seperti tagihan pembayaran uang pendidikan.
› Payroll BTN iB
Layanan bagi perusahaan, lembaga atau perorangan dalam mengelola
pembayaran gaji, THR, bonus dan kebutuhan finansial lainnya yang bersifat
rutin bagi karyawan.
› Penerimaan Biaya Perjalanan Haji
Fasilitas yang memberikan kepastian dan kemudahan untuk mendapatkan
porsi keberangkatan ibadah haji dengan sistem online dari Siskohat.
› SPP Online BTN iB
Layanan bagi Perguruan Tinggi/Sekolah dalam menyediakan delivery channel
menerima setoran biaya-biaya pendidikan secara realtime dan online.
› Program Pengembangan Operasional BTN iB
Program yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah lembaga dalam bentuk
dana, barang, maupun fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran
operasional Nasabah dengan persyaratan tertentu yang disepakati Bank
dan Nasabah dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan Good
Corporate Governance (GCG).
› Garansi Bank BTN iB
Jasa yang diberikan oleh Bank berupa jaminan pembayaran sejumlah uang
tertentu yang diberikan kepada pihak yang menerima jaminan untuk suatu
kepentingan transaksi/proyek tertentu yang akan dijalankan Nasabah dengan
akad “Kafalah” (Garansi).
› Safe Deposit Box BTN iB
Tempat dalam bentuk Boks yang dirancang khusus dengan ukuran tertentu
dan dilengkapi system pengamanan untuk menjamin keamanan barang
berharga atau dokumen penting yang disimpan dari bahaya kebakaran,
perampokan, dan lainnya. Akad yang digunakan adalah “Ijarah” (Sewa).

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 93

Komposisi Pemegang Saham

Per tanggal 31 Desember 2017

Negara RI 60% Publik 40%


Secara rinci, kepemilikan saham Perseroan adalah:

Publik Lokal 10.05% Pemegang


No Saham Publik Jumlah Saham
Lembar %
Publik Asing 29.95%
1 Negara RI 1 6.354.000.000 60,00%

2 Publik

Publik Lokal
Negara Republik Indonesia memiliki satu lembar Saham Seri
A Dwiwarna. Saham Seri A Dwiwarna memberikan kepada Perorangan 8.214 159.635.827 1,51%
pemegangnya hak-hak istimewa yang tidak dimiliki oleh
Karyawan 1.229 18.225.800 0.17%
pemegang saham lainnya, yaitu menyetujui pengangkatan
dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, Koperasi 2 235.000 0,00%
menyetujui perubahan Anggaran Dasar termasuk perubahan Yayasan 10 15.597.433 0,15%
modal, menyetujui penggabungan, peleburan pengambil
alihan dan pemisahaan Perseroan, pengajuan permohonan Dana Pensiun 65 57.567.127 0,54%

agar Perseroan dinyatakan pailit dan pembubaran serta Asuransi 70 353.970.781 3,34%
meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu
Perseroan Terbatas 46 198.0250.989 1,87%
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya Reksadana 159 261.281.799 2,47%
peraturan di bidang Pasar Modal.
Sub Total 9.795 1.064.539.756 10,05%

Pada tanggal 31 Desember 2017, Negara Republik Indonesia Publik Asing

memiliki 6.354.000.000 lembar Saham Biasa dan satu Perorangan Asing 37 8.534.840 0,08%
lembar Saham seri A Dwiwarna yang memiliki hak suara
Badan Usaha Asing 647 3.162.925.404 29,87%
khusus, sehingga kepemilikan sahamnya sebesar 60%.
Sub Total 684 3.171.460.244 29,95%

Total 10.480 10.590.000.000 100,00%

Rincian 20 Pemegang Saham Terbesar


Rincian 20 nama pemegang saham terbesar setelah Pemerintah Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

No Nama Saham Status


Lembar %

1 DJS KETENAGAKERJAAN PROGRAM JHT 137.239.308 1,30 Perseroan Terbatas

2 PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE - REF 137.208.800 1,30 Asuransi

3 JPMCB NA UCITS CLT RE-HANDELSBANKEN 129.500.000 1,22 Badan Usaha Asing


TILLVAXTMARKNAD TEMA

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
94 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No Nama Saham Status


Lembar %

4 NT TST CO S/A LSV EMERGING MARKETS EQUITY FUND, LP 92.008.000 0,87 Badan Usaha Asing

5 JPMCB NA RE-SWEDBANK ROBUR GLOBAL EMERGING MARKETS 66.922.500 0,63 Badan Usaha Asing

6 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL EMERGING MARKETS 65.720.027 0,62 Badan Usaha Asing
VALUE FUND

7 UBS AG LDN BRANCH A/C CLIENT 61.139.430 0,58 Badan Usaha Asing

8 BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD 58.617.100 0,55 Badan Usaha Asing

9 DB LDN GPF CLT OMNI FULL TAX 57.763.870 0,55 Badan Usaha Asing

10 CITIBANK NEW YORK S/A EMERGING MARKETS CORE EQUITY 57.527.635 0,54 Badan Usaha Asing
PORTFOLIO OF DFA INV DIMENSIO

11 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL STOCK 46.074.797 0,44 Badan Usaha Asing
INDEX FUND

12 PICTET AND CIE (EUROPE) S.A., LUXEMBOURG S/A PICTET 43.095.500 0,41 Badan Usaha Asing
EMERGING MARKETS

13 SG/SGBTLUX/PIO FD GLB SEL 42.336.200 0,40 Badan Usaha Asing

14 SSB IZQH S/A GMO EMERGING DOMESTIC OPPORTUNITIES FD 42.079.500 0,40 Badan Usaha Asing

15 JPMCB NA RE-INVESTERINGSFORENINGEN SYDINVEST 40.594.000 0,38 Badan Usaha Asing

16 BNYM S/A ACADIAN EM MKTS SM ALL CAP EQ FD LLC 39.636.900 0,37 Badan Usaha Asing

17 PT AIA FINL - UL EQUITY 37.636.100 0,36 Asuransi

18 HSBC BANK PLC RE: LXG/HSBC GLOBAL INVESTMENT FUNDS 37.538.700 0,35 Badan Usaha Asing
ASIA EX JAPAN EQUITY SMALLER

19 RBC ISB S/A ROBECO CAPITAL GROWTH FUNDS 36.616.500 0,35 Badan Usaha Asing

20 SSB 2Q27 S/A ISHARES CORE MSCI EMERGING MARKETS ETF 36.297.276 0,34 Badan Usaha Asing

Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham


Selain Pemerintah Republik Indonesia, tidak terdapat pemegang saham yang persentase kepemilikannya lebih dari 5%.

Kepemilikan Saham oleh Direktur dan Komisaris

No Jabatan Nama Saham


Dewan Komisaris Lembar %

1 Komisaris Utama/ Independen I Wayan Agus Mertayasa - 0,0000000%

2 Komisaris Independen Kamaruddin Sjam - 0,0000000%

3 Komisaris Independen Arie Coerniadi - 0,0000000%

4 Komisaris Independen Lucky Fathul Aziz Hadibrata - 0,0000000%

5 Komisaris Sumiyati - 0,0000000%

6 Komisaris Maurin Sitorus - 0,0000000%

7 Komisaris Iman Sugema - 0,0000000%

8 Komisaris*) Garuda Wiko - 0,0000000%

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 95

No Jabatan Nama Saham


Direksi Lembar %

1 Direktur Utama Maryono 98.500 0,0009301%

2 Direktur Iman Nugroho Soeko - 0,0000000%

3 Direktur Adi Setianto - 0,0000000%

4 Direktur Oni Febriarto Rahardjo - 0,0000000%

5 Direktur**) R. Mahelan Prabantarikso 64.000 0,0006043%

6 Direktur***) Nixon L.P. Napitupulu - 0,0000000%

7 Direktur****) Budi Satria - 0,0000000%

8 Direktur*****) Dasuki Amsir - 0,0000000%

Total 162.500

*) Diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bank Tabungan Negara Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and
(Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
tanggal 17 Maret 2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan ****) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret
dan kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang- 2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas
undangan yang berlaku. Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and
**) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang–undangan yang berlaku.
berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret *****) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal
Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and 28 Desember 2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan
Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan
***) Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan
berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret yang berlaku.
2017 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat dengan Kepemilikan Kurang Dari 5%

No Pemegang Saham Publik Jumlah Saham


Publik Lokal Lembar %

1 Perorangan 8,214 159,635,827 1.51%

2 Karyawan 1,229 18,225,800 0.17%

3 Koperasi 2 235,000 0.00%

4 Yayasan 10 15,597,433 0.15%

5 Dana Pensiun 65 57,567,127 0.54%

6 Asuransi 70 353,970,781 3.34%

7 Perseroan Terbatas 46 198,025,989 1.87%

8 Reksadana 159 261,281,799 2.47%

Sub Total 9,795 1,064,539,756 10.05%


Publik Asing

1 Perorangan Asing 37 8,534,840 0.08%

2 Badan Usaha Asing 647 3,162,925,404 29.87%

Sub Total 684 3,171,460,244 29.95%

Total 10,479 4.236,000,000 40.00%

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
96 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Struktur Organisasi Perseroan

Menghadapi iklim bisnis dan persaingan


yang semakin kompetitif, Perseroan
senantiasa melakukan langkah-langkan
strategis secara terus-menerus
diberbagai bidang agar operasional bank
dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Sejalan dengan transformasi bisnis yang
telah dilakukan Perseroan, maka Direksi
Direktur Direktur
telah melakukan penyesuaian terhadap Sharia Supervisory
Commercial
Direktur Consumer
Distribution &
Board Banking
struktur organisasi agar proses eksekusi Banking Network
inisiatif bisnis dan operasional dapat Oni Febriarto Budi Satria Dasuki Amsir
berjalan efektif. Pada 29 Mei 2017, Rahardjo

Direksi telah memberikan penetapan


Perubahan Ketetapan Direksi Nomor:
04/KD/DIR/SIPD/2017 tentang Struktur Commercial
Subsidized
Organisasi Kantor Pusat yang telah Funding Digital Channel
Mortgage
& Services
mendapatkan persetujuan Dewan
Anton Rijanto Hirwandi Gafar Dopo Lastiyomo
Komisaris sebelumnya.

Non-Subsidized
Commercial Service Quality &
Mortgage &
Lending Distribution
Consumer Lending
Alex Sofyan Noor Suryanti Ferry Sipahutar
Agustinar

Small Medium Retail Funding &


Regional Offices
Enterprise Lending Services

Heru Kurniawan Nasril

Corporate and Loan Wealth Branches


Syndication Management Priority Banking

Sindhu Rahadian Sri Rezeki Murni


Ardita Sudarsari

Sharia

Marisa Gemiralda

Sharia
Branches

Risk Management
Product Committee
Committee

Line of Command
Line of Communication/ Information

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 97

Shareholder
Meeting

Board of
Direktur Utama
Commissioners

Maryono

Direktur Collection, Direktur Strategy,


Direktur IT and Direktur Finance MD Strategic
Asset Management Compliance &
& Legal Operation & Treasury Human Capital
Risk
Nixon L.P. Adi Setianto Iman Nugroho R. Mahelan
Napitupulu Soeko Prabantarikso

IT Strategic Corporate Strategy HC Manegement


Internal Audit
Retail Risk Planning & Treasury & Performance & Culture
Audit Committee
Development Management Specialist
Erwin Dwi Purwa Riadi Nofry Rony Beki Kanuwa Eko Waluyo Triani Pudji
Kusuma Poetro Astuti

Transformation HC Organization Remuneration


Commercial Finance and Corporate
IT Operation Management Development & & Nomination
Risk Accounting Secretary
Office Policy Committee
Hertanta Bimo Haryo Dadang Eka Wilson Achmad Agus
Prawiro P Jatnika Arafat Noorrachman Susanto

Consumer
Operation & Institutional Compliance & Learning Risk Monitoring
Collection &
Business Support Banking Governance Center Committee
Remedial
Marfiades Adee Indriana D Adi Santoso Sudaryo Bagyo Rifki
Budi Darma Utomo Sengaji

Asset Credit Policy &


Management Operation Procedure

Elisabeth Novie Rudolf Valentino Adi Suharto


Riswanti Saragih Atmadja

Procurement & Enterprise Risk


Legal Division
General Services Management

Yossi R. Achmad Sahat


Istanto Zein W Sihombing

Credit Policy Credit Policy Human Capital IT Steering Asset Liability


Committee Committee Committee Committee Committee

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
98 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Profil Dewan Pengawas Syariah

DR.H. Mohammad Hidayat - Ahmad Nazri Adlani - Muhammad Syakir Sula

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 99

Ahmad Nazri Adlani


Anggota Dewan Pengawas Syariah
Warga Negara Indonesia, usia 79 tahun,
berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan
pendidikan S1 di Fakultas Syariah Universitas
Al Azhar, Cairo, Mesir, dan Fakultas Ushuluddin,
IAIN Syarif Hidayatullah, serta sempat belajar
di Macquary University, Sydney, Australia

Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank MUI, Ketua Dewan Pengawas Syariah Mega Finance dan
BTN sejak 15 Februari 2005. Sebelumnya beliau aktif di Anggota Dewan Pengawas Syariah Asuransi Sinar Mas
bidang kemiliteran dengan pangkat terakhir Brigjen TNI Syariah. Pendidikan kemiliteran diperoleh di SUSBINMINU
(purn). Pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI dari fraksi Departemen Hankam, SUSLAPA IF VII (Sekolah Perwira
Utusan Golongan periode 1999 sampai dengan 2004 Infanteri AD) Bandung dan terakhir pada SUSCADOS BINTAL
setelah sebelumnya menjadi Anggota MPR RI periode 1997 ABRI (Kursus Calon Dosen Pembinaan Mental ABRI) Jakarta,
sampai dengan 1998, Sekretaris Umum Majelis Ulama mengikuti Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan
Indonesai periode 1995 sampai dengan 2000, Ketua komisi Dewan Syariah Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 8–9
Hubungan Luar Negeri MUI periode 2000 sampai dengan Desember 2016.
2005, Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama MUI
periode 2005 sampai dengan 2014 dan Wakil Ketua Umum Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah
Majelis Ulama Indonesia periode 2010 sampai dengan 2015 berdasarkan SK Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
serta turut mendirikan Dewan Syariah Nasional MUI dan No. 927/DIR/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang
mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Saat ini beliau Perpanjangan Masa Kerja Dewan Pengawas Syariah
menjabat sebagai Dewan Pertimbangan MUI periode 2016- PT. Bank Tabungan Negara (Persero), SK terhitung mulai
2021 dan anggota Sidang Pleno Dewan Syariah Nasional- tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
100 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

DR.H. Mohammad Hidayat


Anggota Dewan Pengawas Syariah
Warga Negara Indonesia, usia 50 tahun,
berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan S1 di
Fakultas Syariah IAIN JAKARTA tahun 1991,
meraih MBA dari IPWI Jakarta tahun 2000 dan
MH dari STIH IBLAM di bidang Hukum pada tahun
2003, meraih gelar S3 Jurusan Islamic Economic
and Finance Universitas Trisakti Tahun 2015.

Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank diadakan Dewan Syariah Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal
BTN sejak 15 Februari 2005. Aktif sebagai Dosen Pasca 8–9 Desember 2016.
Sarjana di beberapa Perguruan Tinggi: Program Strudi Timur
Tengah dan Islam Universitas Indonesia, Islamic Economic Saat ini aktif sebagai Instruktur di Lembaga Pengembangan
and Finance Universitas Trisakti, Indonesia Banking School dll. Perbankan Indonesia, Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi
Syariah, Dewan Pembina pada Asosiasi Asuransi Syariah
Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Islamic Banking di Indonesia, Anggota Ikatan Ahli Ekonomi Islam dan Pengurus
Langkawi Malaysia tahun 1998, Sistem Pengawasan yang Dewan Syariah Nasional MUI. Beliau dikenal sebagai
diselenggarakan oleh YPPI tahun 1999, Sertifikasi Dewan mubaligh dan saat ini tercatat sebagai Khatib tetap di Istana
Pengawas Syariah oleh Dewan Syariah Nasional MUI dan Presiden Republik Indonesia dan Kantor Wakil Presiden
Otoritas Jasa Keuangan tahun 2014 dan Regulasi dan Republik Indonesia sejak tahun 1998 serta di Bank Indonesia
Pengawasan Lembaga Keuangan Syariah oleh Otoritas Jasa sejak tahun 2003.
Keuangan tahun 2015, Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 101

Muhammad Syakir Sula


Anggota Dewan Pengawas Syariah
Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun,
berdomisili di Jakarta. Menamatkan pendidikan
S1 dari Fakultas Pertanian Universitas
Padjadjaran Bandung pada tahun 1989.

Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Komunikasi Ekonomi Syariah (2008–2013), Ketua III IAEI
Bank BTN sejak 19 Juli 2010. Saat ini juga sebagai Anggota (2010–2015), Pengurus MUI Pusat (2005–2015), Sekjen
KPJKS-OJK (Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah MES—Masyarakat Ekonomi Syariah (2005–2015).
-Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2014-Sekarang, Ketua V
MES (2015–sekarang), Pengurus DSN MUI-Dewan Syariah Merupakan salah satu Ahli Asuransi Syariah di Indonesia
Nasional MUI (2005–sekarang) serta Komisaris Jamkrindo dengan gelar profesi AAIJ (Ahli Asuransi Indonesia Jiwa),
Syariah (2015–sekarang). FIIS (Fellow of Islamic Insurance Society), QIP (Qualified
Insurance Practitioner), dan CRGP (Certified in Risk
Selain itu masih menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah Governance Professional ). Mengikuti beberapa pendidikan
(DPS) di Panin Life Syariah, Central Asia Raya Syariah, dan pelatihan, antara lain Workshop Perbankan Syariah,
Nasional Re Syariah, sejak tahun 2007. Sebelumnya, beliau Training Internasional Perbankan and Finance Syariah, Training
pernah menjabat sebagai Deputi Humas Badan Wakaf Bank Insurance, Pelatihan Sistem Manajemen Mutu-BNSP,
Indonesia (BWI) tahun 2008-2014, Anggota KPS-BI (Komite Pelatihan Asesor Kompetensi-BNSP, Ijtima’ Samawi (Forum
Perbankan Syariah-Bank Indonesia) tahun 2008–2012, Syariah yang diadakan Dewan SyariahNasional/ DSN) di
CEO Batasa Tazkia Consulting (2006–2007), Staf Ahli Jakarta tanggal 8–9 Desember 2016 dll.
Dewan Direksi Bank Muamalat (2005–2006) serta Direktur
Marketing Asuransi Takaful dan Direktur Operasional Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah
Asuransi Takaful (1999–2005). Dibidang organisasi profesi berdasarkan SK Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
pernah menjadi Ketua Umum AASI—Asosiasi Asuransi Tbk No. 379/DIR/2015 tanggal 30 Juni 2015 tentang
Syariah Indonesia (2003–2007), Ketua Umum IIS—Islamic Perpanjangan Masa Kerja Dewan Pengawas Syariah
Insurance Society (2007–2012), Wakil Ketua Umum IAEI— PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, SK terhitung mulai
Ikatan Ahli Ekonomi Islam (2005-2010), Ketua PKES—Pusat tanggal 18 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2016.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
102 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Profil Dewan Komisaris

(dari kiri-kanan)

Kamaruddin Sjam - Komisaris Independen


Garuda Wiko - Komisaris Independen
Lucky Fathul Aziz H - Komisaris
I Wayan Agus Mertayasa - Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Sumiyati - Komisaris
Arie Coerniadi - Komisaris Independen
Maurin Sitorus - Komisaris
Iman Sugema - Komisaris

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 103

I Wayan Agus Mertayasa


Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, usia 70 tahun,
domisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana (S1)
Ilmu Ekonomi dari Universitas Brawijaya
Malang pada tahun 1973

Dasar Pengangkatan Pertama Course antara lain : Seminar Expand Leadership Program
Diangkat sebagai Komisaris Utama/Independen pada for BOD/BOC di Bali tanggal 2 – 5 Agustus 2017, Deeper
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 2016 Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 7 Januari III Implementation di Bali pada Mei 2017; IIA Conference 2017
2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan di Sydney, Australia pada Juli 2017; Living Wills,Planning For
(OJK) tanggal 6 April 2016. Mendapat penugasan khusus Bank Recovery And Resolution di UK-London pada September
sebagai Ketua Komite Remunerasi & Nominasi serta 2017, IIA Conference 2017 di Sidney Australia pada Juli
Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sejak 2017, London Business School dan SRW & Co di London,
25 April 2016 s.d. saat ini. UK pada September 2016, Global Strategic Management
(Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Juni
Pengalaman Kerja 2009, New Challanges, New Solutions (Harvard Business
Memulai karir pada tahun 1973 sebagai Credit Analyst di School) di Boston, USA pada bulan Juli 2008 dan Changing
Kantor Pusat Bank Bumi Daya hingga menempati jabatan- The Game Negotiation & Competitive Decision (Harvard
jabatan sebagai General Manager di Bank Bumi Daya Los Business School) di Boston, USA pada bulan Agustus 2003,
Angeles Agency (USA) (1991–1992), Chief Executive di Bumi serta beberapa advance management development dalam
Daya Finance Hongkong (1992–1993), General Manager di bidang finance dan legal di Hongkong, Singapore, New York
Bank Bumi Daya New York (1993–1994), Direktur Bank dan Champaign Urbana Illinois USA.
Pembangunan Indonesia (1994–1999), EVP /& Direktur
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999–2005), Wakil Direktur Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005–2010), dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang
Chairman Non Executive Director, Bank Mandiri (Europe) saham utama dan/atau pengendali.
Limited, London UK (2010-2015).

Training yang diikuti antara lain


Selain telah mengikuti berbagai training dan seminar dalam
negeri, Beliau aktif mengikuti berbagai program Leadership

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
104 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dasar Pengangkatan Pertama dan Budapest, Hungary pada Maret


Diangkat sebagai Komisaris Independen 2017; Integration of GRC di New Zealand,
pada Rapat Umum Pemegang Saham Australia pada September 2017;
(RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Benchmarking and Workshop Enterprise
Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret Risk Management in UK di London,
2015 dan dinyatakan efektif oleh UK pada April 2016; Enhancing the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal Power of Enterprise Risk Management
29 Juni 2015. Mendapat penugasan in Creating a Sound Bank and Financial
khusus sebagai Ketua Komite Audit Risk Integration di Stockholm, Swedia
sejak tanggal 9 September 2015 – saat pada September 2016; ECIIA European
ini dan Anggota Komite Remunerasi & Conference Paris France & On Site
Nominasi sejak tanggal 9 September Learning pada September 2015, Seminar
Kamaruddin Sjam 2015 – saat ini. National IIA Conference pada Agustus
Komisaris Independen 2015, Sekolah Pimpinan Administrasi
Warga Negara Indonesia, usia 70 tahun,
Pengalaman Kerja Tingkat Tinggi (SPATI) oleh BPKP dan
domisili di Jakarta. Menyelesaikan gelar Beliau pernah menjabat berbagai LAN pada tahun 2002; Program Studi
Sarjana di Universitas Tanjungpura Pontianak jabatan strategis diantaranya Anggota Banding di Ghuangzhou dan Shenzhen,
tahun 1972 dan meraih gelar Magister Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat China pada tahun 2002; dan Short
Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Ilmu
(2009–2014) dan Direktur Pengawasan Term Training Programme on Auditing
Ekonomi IPWI, Jakarta pada tahun 1997.
Instansi di Badan Pengawasan Objectives and Methods Applied to public
Keuangan dan Pembangunan Sector (Performance Audit) di Marseille,
(2002–2007). Perancis pada tahun 1999.

Training yang diikuti antara lain Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Telah mengikuti sejumlah program anggota Direksi dan anggota Dewan
pelatihan diantaranya Risk Culture & Komisaris lainnya, maupun pemegang
Leadership The Paramount of GRC di saham utama dan/atau pengendali.
Geneva-Switzerland, Prague-Czechia

Dasar Pengangkatan Pertama Perbankan Nasional (2010–2014), dan


Diangkat sebagai Komisaris Independen Vice President di Kustodian Sentral Efek
pada Rapat Umum Pemegang Saham Indonesia (1998–2000), serta sebagai
(RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Chief Finance Officer di Sarana Global
Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret Indonesia (2011–2016).
2015 dan dinyatakan efektif oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal Training yang diikuti antara lain
29 Juni 2015. Beliau juga mendapat Telah mengikuti sejumlah program
penugasan khusus sebagai Ketua pelatihan diantaranya The Internal Capital
Komite Pemantau Risiko dan Anggota Adequacy Assessment Process (ICAAP)
Komite Remunerasi & Nominasi sejak di Geneva-Switzerland, Prague-Czechia
tanggal 25 Maret 2016 s.d. saat ini. dan Austria pada Oktober 2017; Deeper
Arie Coerniadi Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and
Komisaris Independen Pengalaman Kerja Progress of BASEL III Implementation
Warga Negara Indonesia, usia 50 tahun,
Pernah menjabat berbagai jabatan di Bali pada Mei 2017; Risk Culture &
domisili di Tangerang. Meraih gelar Sarjana strategis diantaranya Vice President di Leadership The Paramount of GRC di
Teknik Elektro dari Universitas Indonesia NISP Sekuritas (2010–2015), Group Geneva-Switzerland, Prague-Czechia
pada tahun 1991 Head Vice President di Badan Penyehatan dan Budapest, Hungary pada Maret

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 105

2017; Mobile World Congress, untuk 1998 di New York; Securities Lending and
Solusi Mobile Payment dan Mobile Borrowing di Amsterdam pada tahun
Banking, termasuk Mobile Ekyc pada 1996; dan Global Custodian Services oleh
Februari 2016 di Barcelona, Spanyol; State Street pada tahun 1995 di Sydney.
Enhancing the Power of Enterprise Risk
Management in Creating a Sound Bank Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
and Financial Risk Integration pada anggota Direksi dan anggota Dewan
September 2016 di Stockholm, Swedia; Komisaris lainnya, maupun pemegang
Financial Market Operation oleh New saham utama dan/atau pengendali.
York Institute of Finance pada tahun

Dasar Pengangkatan Pertama pelatihan diantaranya ERMA


Diangkat sebagai Komisaris pada Rapat International Conference on ERM
Umum Pemegang Saham (RUPS) “Navigating the Future of Risk,
Tahunan PT Bank Tabungan Negara Integration of Business Processes”
(Persero) Tbk tanggal 24 Maret 2015 di Yogyakarta pada Desember
kemudian dialihkan menjadi Komisaris 2017, (The Internal Capital Adequacy
Independen pada Rapat Umum Assessment Process) ICAAP di Geneva-
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Switzerland, Prague-Czechia dan
Bank BTN tanggal 7 Januari 2016, telah Austria pada Oktober 2017; The IIA
menjalani cooling off selama paling International Conference 2016 pada
kurang 6 bulan dan telah dinyatakan Juli 2016 di New York & Washington
efektif sebagai Komisaris Independen DC, USA; International Enterprise Risk
Lucky Fathul Aziz H oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Management Benchmarking in Spain di
Komisaris tanggal 15 November 2017. Mendapat Barcelona Spanyol pada 2015; Leading
Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun,
penugasan khusus sebagai Anggota and Managing People: Power and
domisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Art Komite Audit dan Anggota Komite Relationships oleh Wharton Bussines
(MA) dalam bidang Development Economics dari Remunerasi & Nominasi sejak tanggal School University of Pennsylvania
Boston University, Massachusetts, USA pada 21 November 2017 – saat ini.. pada tahun 2014; A New Era of
tahun 1985. Pada tahun 1991, beliau meraih
Conduct Supervision: Consequences,
gelar Master of Science (MS) dari Universitas
Hasanuddin, Makassar Pengalaman Kerja Challenges,and Opportunities oleh OJK,
Pernah menjabat berbagai jabatan AusAID dan The World Bank pada tahun
strategis diantaranya sebagai Direktur 2014 di Bali; Workshop on Banking
Utama Dana Pensiun OJK (Periode Supervision Indonesia FSA-Japan FSA oleh
2015–2016), sebagai Deputi Komisioner OJK dan Japan FSA pada tahun 2014;
Manajemen Strategis 1B di OJK (2012– dan Strengthening the Asian Financial
2014). Sebelumnya beliau pernah Sector Toward Sustainable and Inclusive
menjabat sebagai Kepala Perwakilan Growth oleh ADB Institute pada tahun
Bank Indonesia Wilayah VI di Bandung 2013 di Jepang.
(2010–2012), dan Kepala Perwakilan
Bank Indonesia New York (2007–2010). Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi dan anggota Dewan
Training yang diikuti antara lain Komisaris lainnya, maupun pemegang
Telah mengikuti sejumlah program saham utama dan/atau pengendali.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
106 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dasar Pengangkatan Pertama PT Jiwasraya (Persero), (periode


Diangkat sebagai Komisaris pada Rapat 2012–2015).
Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan PT Bank Tabungan Negara Training yang diikuti antara lain
(Persero) Tbk tanggal 2 September 2015 Telah mengikuti sejumlah program
dan dinyatakan efektif oleh Otoritas pelatihan diantaranya Integration of
Jasa Keuangan (OJK) tanggal 22 Februari GRC di New Zealand, Australia pada
2016. Beliau juga mendapat penugasan September 2017; Deeper Understanding
khusus sebagai Anggota Komite on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of
Pemantau Risiko 26 April 2016 BASEL III Implementation di Bali pada
s.d. saat ini. Mei 2017; London Business School
dan SRW & Co pada September 2016 di
Sumiyati Pengalaman Kerja London, UK; Enterprise Risk Management
Komisaris Saat ini menjabat sebagai Inspektur pada tahun 2015 di Jepang; Enhancing
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun,
Jenderal Kementerian Keuangan The Strategy management System
domisili di Jakarta. Menyelesaikan gelar Republik Indonesia (2017–sekarang). Forwards Obtaining Break Through
Sarjana di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Sebelumnya menjabat sebagai menjabat Results pada tahun 2014 di Jakarta;
tahun 1986 dan meraih gelar Master of sebagai Kepala Badan Pendidikan dan High Performance Leadership pada tahun
Financial Management (M.F.M) dari Queensland
Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian 2012 di Inggris.
University, Australia pada tahun 1994.
Keuangan (periode 2015–sekarang).
Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Mendapat penugasan khusus sebagai
Biro Perencanaan Keuangan, Sekretariat Anggota Komite Remunerasi &
Jenderal Kementerian Keuangan pada Nominasi sejak tanggal 1 November
tahun 2009–2015 dan Komisaris 2016 s.d. saat ini.

Dasar Pengangkatan Pertama Expand Leadership Program for BOD/BOC


Diangkat sebagai Komisaris Independen di Bali tanggal 2 – 5 Agustus 2017, Risk
pada Rapat Umum Pemegang Saham Culture & Leadership The Paramount of
Luar Biasa (RUPSLB) Tahunan PT GRC di Geneva-Switzerland, Prague-
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Czechia dan Budapest, Hungary pada
tanggal 7 Januari 2016 dan dinyatakan Maret 2017; Deeper Understanding on
efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL
(OJK) tanggal 6 Juni 2016. Mendapat III Implementation di Bali pada Mei
penugasan khusus sebagai Anggota 2017; Finance for Non-Finance Manager
Komite Remunerasi & Nominasi sejak di Hongkong pada November 2017;
tanggal 1 November 2016 s.d. saat ini. Program Impact Evaluation and Use of
Monitoring & Evaluation in Performanced
Maurin Sitorus Pengalaman Kerja Based Planning Budgeting pada tahun
Komisaris Sebelumnya menjabat sebagai Direktur 2010 di Shanghai, Cina; Economic
Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun,
Jenderal Pembiayaan Perumahan Development Strategy and Market
domisili di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan Kementerian Pekerjaan Umum, pada tahun 2002 di Jepang dan Korea
Sarjana Hukum (S1) dari Universitas Indonesia Sekretaris Ditjen Pengelolaan Utang, Selatan; Macro Economic Modeling pada
pada tahun 1983, Master in Monetary and Ditjen Pengelolaan Utang, Kementerian tahun 2002 di Denhaag, Netherlands.
International Economic University of Illionis
Keuangan RI pada tahun 2014,
Urbana – Campaign USA tahun 1990
dan meraih gelar Ph.D. in Monetary and dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
International Economics dari University of Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, anggota Direksi dan anggota Dewan
Kentucky, Lexington, USA pada tahun 1994. Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Komisaris lainnya, maupun pemegang
Keuangan RI. saham utama dan/atau pengendali.

Training yang diikuti antara lain


Beliau telah mengikuti sejumlah
program pelatihan diantaranya Seminar

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 107

Dasar Pengangkatan Pertama (Institute for Development of Economics


Diangkat sebagai Komisaris Independen and Finance) (2002–sekarang), Senior
pada Rapat Umum Pemegang Saham Economist ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi
(RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Indonesia) (2002–sekarang).
Negara (Persero) Tbk tanggal 12 April
2016 dan dinyatakan efektif setelah Training yang diikuti antara lain
mendapat persetujuan dari Otoritas Telah mengikuti sejumlah program
Jasa Keuangan (OJK) tanggal 25 Juli pelatihan diantaranya Deeper
2017. Beliau juga mendapat penugasan Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and
khusus sebagai Anggota Komite Progress of BASEL III Implementation
Pemantau Risiko sejak tanggal 15 di Bali pada Mei 2017; Integration
Agustus 2017 s.d. saat ini. of GRC di New Zealand, Australia
Iman Sugema pada September 2017; ERMA Bali
Komisaris Pengalaman Kerja International Conference On Enterprise
Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun,
Ketua Eksekutif, Ec-Think Indonesia Risk Management pada Desember 2016
domisili di Bogor. Menyelesaikan pendidikan (Ekonomi Think Tank), Corp (2010 di Denpasar, Bali; Pembekalan Uji
Sarjana (S1) dari Institut Pertanian Bogor –sekarang), Direktur, Inter-CAFE Manajemen Risiko Level 1 dan 2 pada
pada tahun 1987 dan Meraih gelar Ph.D (International Center for Applied Finance tahun 2016 di Jakarta.
in economics (1996-2000), Department of
and Economics), Bogor Agricultural
Economics, Research School of Pacificand Asian
Studies, The Australian National University. University (2005–2013), Ekonom Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Senior, Inter-CAFE (Pusat Internasional anggota Direksi dan anggota Dewan
untuk Terapan Keuangan dan Ekonomi), Komisaris lainnya, maupun pemegang
Institut Pertanian Bogor (2005– saham utama dan/atau pengendali.
sekarang). Ekonom Senior, INDEF

Dasar Pengangkatan Pertama Training yang diikuti antara lain


Diangkat sebagai Komisaris Independen Beliau telah mengikuti sejumlah
pada Rapat Umum Pemegang Saham program pelatihan diantaranya
Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Expand Leadership Program for BOD/
Negara (Persero) Tbk pada tanggal BOC di Bali pada bulan Agustus 2017;
17 Maret 2017 dan dinyatakan efektif Living Wills, Planning For Bank Recovery
setelah mendapat persetujuan dari And Resolution di London, UK pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal September 2017; Arbitration Workshop
25 Juli 2017. Beliau juga mendapat in Construction di Jakarta tahun 2008,
penugasan khusus sebagai Anggota dan Lokakarya dan Penelitian Studi
Komite Audit dan Anggota Komite Hukum Kritis & Pluralisme Hukum di
Pemantau Risiko sejak tanggal 15 Pontianak tahun 2004.
Garuda Wiko Agustus 2017 s.d. saat ini.
Komisaris Independen Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun,
Pengalaman Kerja anggota Direksi dan anggota Dewan
domisili di Jakarta. Menyelesaikan gelar Selain menjabat sebagai Komisaris Komisaris lainnya, maupun pemegang
Sarjana di Universitas Tanjungpura Pontianak Independen Bank BTN, juga menjabat saham utama dan/atau pengendali.
tahun 1988 dan tahun 1980 Meraih gelar sebagai Dosen Program Magister
Doktor di bidang Ilmu Hukum dari Universitas
Management Universitas Tanjungpura
Diponegoro pada tahun 2006.
(2008–sekarang) dan Anggota
Senat Institut Agama Islam Negeri
Pontianak, dan Guru Besar Jurusan
Syariah (2010 –sekarang).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
108 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Profil Direksi

(dari kiri-kanan)

Oni Febriarto Rahardjo - Direktur


R. Mahelan Prabantarikso - Direktur
Iman Nugroho Soeko - Direktur
Maryono - Direktur Utama
Adi Setianto - Direktur
Budi Satria - Direktur
Nixon L.P. Napitupulu - Direktur
Dasuki Amsir - Direktur

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 109

Maryono
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun,
berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana Ekonomi (S1) dari
Universitas Diponegoro pada tahun 1981 dan
Magister (S2) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
IPWI pada tahun 1998

Dasar Pengangkatan Pertama Training yang diikuti antara lain


Diangkat sebagai Direktur Utama Bank BTN pada Rapat Telah mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal Executive Leadership Program (ELP) Kementerian BUMN
24 Maret 2017 untuk Periode 2, dan dinyatakan efektif oleh di Jakarta pada April 2017 ; WSBI Innovation Workshop di
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 17 Maret 2017. Saat Bangkok-Thailand pada Mei 2017; WSBI General Assembly
ini tidak menjabat sebagi Direksi pada perusahaan lain. & Conference di Cape Town, Afrika Selatan pada November
2017; Regional Conference on Postal Saving System in Asia
Pengalaman Kerja 2016 di Tokyo pada tahun 2016, 24th World Congress of
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mutiara Saving and Retail Banks di Amerika Serikat pada tahun 2015,
mulai November 2008 sampai dengan Desember 2012. 21st Meeeting of the WSBI Asia Regional Group di Spanyol pada
Memiliki pengalaman berkarir di bidang Perbankan sejak tahun 2015, Executive International Conference di Moscow
tahun 1982 di Bank Pembangunan Indonesia sampai dengan pada tahun 2014, Refreshment Sertifikasi Management
tahun 1999. Pada tahun 2008, beliau pernah menjabat Risiko di Moscow, Rusia tahun 2014; Negotiation Dynamics
sebagai Komisaris Utama di PT Mandiri Manajemen Programme, INSEAD, Fontainenbleau, Perancis pada tahun
Investasi serta pernah menjabat sebagai Group Head Jakarta 2004 dan Senior Executive Programme In Asia, Michigan
Network Group di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Saat ini Business School, Hongkong pada tahun 2004.
beliau juga menjabat sebagai presiden regional WSBI
(World Saving Bank Institute) Kawasan Asia Pasifik dan Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
Ketua HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) periode dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang
2017–sekarang. saham utama dan/atau pengendali.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
110 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dasar Pengangkatan Pertama BUMN di Jakarta dan Bandung pada


Diangkat pada Rapat Umum Pemegang April 2017 ; Deeper Understanding
Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
tanggal 25 Februari 2014 dan of BASEL III di Bali pada Mei 2017;
dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Refreshment Program di Frankfrut,
Keuangan (OJK) tanggal 16 Juni 2014. Vieena pada Agustus 2017; Risk
Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi Governance Master Class Training &
pada perusahaan lain. Certification di Jakarta tahun 2016,
Real Estate Management Program;
Pengalaman Kerja Finance, Design and Leadership, di
Sebelumnya, pernah menjabat Harvard Business School, HBS Campus,
sebagai Senior Recovery Manager Asset Boston, USA, tahun 2014; Manager’s
Iman Nugroho Soeko Management and Disposal Departement Certification on the 4th Disciplines
Direktur (2006), Group Head IBCMS Group of Execution Jakarta, tahun 2010;
Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun,
Bank Mandiri (2009–2010) dan Chief Internalizing Best Practices of Good
berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Master of Executive Bank Mandiri (Europe) Ltd. Corporate Governance and Directorship,
Social Science dari Univ. of Birmingham, Inggris (2010 - 2013). di Bali tahun 2009.
pada tahun 1989
Training yang diikuti antara lain Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Telah mengikuti sejumlah program anggota Direksi dan anggota Dewan
pelatihan diantaranya Executive Komisaris lainnya, maupun pemegang
Leadership Program (ELP) Kementerian saham utama dan/atau pengendali.

Dasar Pengangkatan Pertama Leadership Program (ELP) – 1


Diangkat sebagai Direktur Bank BTN Kementerian BUMN di Jakarta pada
pada Rapat Umum Pemegang Saham April 2017 dan Bogor pada Mei 2017
(RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 24 ; Program for Executives Deeper
Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Understanding on IFRS 9 & BASEL IV
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 8 and Progress of BASEL III di Bali pada
Juni 2015. Saat ini tidak menjabat sebagi Mei 2017; ASEAN Global Leaderships di
Direksi pada perusahaan lain. Cambridge - UK pada Septermber 2017;
Europe Class 2016 di Milan tahun 2016,
Pengalaman kerja Liquidity Risk Management in Banks oleh
Memiliki pengalaman berkarir di bidang Fitch Learning di London pada tahun
Perbankan sejak tahun 1993. Beliau 2014; Marketing Financial Solution
Adi Setianto pernah menjabat berbagai jabatan oleh Divisi LPN and Thierry Fuller (Blue
Direktur strategis diantaranya Direktur Jaringan Mountain Incorporated) pada tahun
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun,
dan Layanan (2014–2015) serta 2009; dan Malcolm Baldridge Criteria for
berdomisili di Tangerang. Meraih gelar Sarjana Direktur Treasury and Financial Institution Executive Workshop pada tahun 2007.
Ekonomi (S1) dari Universitas Narotama di PT Bank Negara Indonesia (Persero)
pada tahun 1989 dan Master of Business Tbk. (2010–2014). Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Administration (MBA)(S2) dari Drexel University,
anggota Direksi dan anggota Dewan
Pennsylvania, USA pada tahun 1992.
Training yang diikuti antara lain Komisaris lainnya, maupun pemegang
Telah mengikuti sejumlah program saham utama dan/atau pengendali.
pelatihan diantaranya Executive

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 111

Dasar Pengangkatan Pertama Kementerian BUMN di Jakarta pada April


Diangkat sebagai Direktur Bank BTN 2017 dan Bogor pada Mei 2017 ; ASEAN
pada Rapat Umum Pemegang Saham Global Leadership Program di Berkeley
(RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 24 tahun 2016; Certified Risk Management
Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Level 5 pada tahun 2015; Sekolah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal Staff dan Pimpinan Bank (SESPIBANK)
19 Mei 2015. Saat ini tidak menjabat Angkatan 60 oleh LPPI pada tahun
sebagai Direksi pada Perusahaan lain. 2014; Program Kunjungan Kerja Housing
Development Finance Corporation di
Pengalaman Kerja India pada tahun 2010; dan Smart
Mulai berkarir di PT Bank Tabungan Merger and Acquisition oleh Indonesian
Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1997. risk Professional Association (IRPA) pada
Oni Febriarto Rahardjo Sebelumnya beliau menjabat sebagai tahun 2008.
Direktur Small and Medium Lending Division Head
Warga Negara Indonesia, usia 47 tahun.
(2013–2015). Saat ini tidak menjabat Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Berdomisili di Tangerang. Meraih gelar Sarjana sebagi Direksi pada perusahaan lain. anggota Direksi dan anggota Dewan
Teknik (S1) dari Universitas Diponegoro pada Komisaris lainnya, maupun pemegang
tahun 1994 dan Magister Manajemen (S2) Training yang diikuti antara lain saham utama dan/atau pengendali.
dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada
Telah mengikuti sejumlah program
tahun 1996.
pelatihan diantaranya Executive
Leadership Program (ELP) – 1

Dasar Pengangkatan Pertama Leadership Program (ELP) – 1


Diangkat sebagai Direktur Bank BTN Kementerian BUMN di Jakarta pada
pada Rapat Umum Pemegang Saham April 2017 dan Bogor pada Mei
(RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 17 2017 ; Training Corporate Governance
Maret 2017 dan dinyatakan efektif oleh Leadership Program (CGLP) di Bali pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal Agustus 2017; Mutual Evaluation Review
25 Juli 2017. Saat ini tidak menjabat (MER) di Jakarta pada September 2017;
sebagai Direksi pada Perusahaan lain. Workshop “To be Top 50 Team Asean
CG Scorecard di Batam tahun 2016,
Pengalaman kerja Sosialisasi AFI KPKU BTN Senior Leader
Mulai berkarir di Bank BTN Tbk di Jakarta tahun 2016, Interest Rate
sejak tahun 1995. Sebelumnya Risk in Banking Book di Jakarta tahun
R. Mahelan Prabantarikso menjabat sebagai Kepala Strategic 2015, dan Seminar Strategi Industri
Direktur Innovation & Performance Division, Perbankan di Jakarta tahun 2015.
Warga Negara Indonesia, usia 48 tahun.
Bank BTN (2015–2017), Kepala Change
Berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Management Office, Bank BTN (2013– Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Ekonomi (S1) dari Universitas Jenderal 2015), Superitendent Human Capital anggota Direksi dan anggota Dewan
Sudirman, Magister Management (S2) dari Projects, Bank BTN (2012–2013). Komisaris lainnya, maupun pemegang
Universitas Gajah Mada dan Kandidat Doktor
saham utama dan/atau pengendali.
Manajemen Bisnis/ Strategik Manajemen
Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor, Bogor Training yang diikuti antara lain
pada tahun 2017. Telah mengikuti sejumlah program
pelatihan diantaranya Executive

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
112 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dasar Pengangkatan Pertama Head Corporate Secretary Group PT Bank


Diangkat sebagai Direktur Bank BTN Mandiri (Persero) Tbk (2013–2014).
pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 17 Training yang diikuti antara lain
Maret 2017 dan dinyatakan efektif oleh Telah mengikuti sejumlah program
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal pelatihan diantaranya Refreshment
25 Juli 2017. Saat ini tidak menjabat Management Risiko level 4 di Jakarta
sebagai Direksi pada Perusahaan lain. tahun 2017 dan Refreshment Sound
Practice in Bank Management Using Risk
Pengalaman Kerja Based Bank Rating (RBBR) di Denpasar
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur tahun 2016.
Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos
Nixon L.P. Napitupulu (2015–2017), Head of Tim Transisi Bank Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Direktur Joint Venture PT Bank Mandiri (Persero) anggota Direksi dan anggota Dewan
Warga Negara Indonesia, usia 48 tahun.
Tbk (2015), Head of Priority Project Komisaris lainnya, maupun pemegang
Berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Bank Joint Venture PT Bank Mandiri saham utama dan/atau pengendali.
Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan (Persero) Tbk (2014–2015), dan Group
pada tahun 1994

Dasar Pengangkatan Pertama Training yang diikuti antara lain


Diangkat sebagai Direktur Bank BTN Telah mengikuti sejumlah program
pada Rapat Umum Pemegang Saham pelatihan diantaranya Executive
(RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 17 Leadership Program (ELP) – 1
Maret 2017 dan dinyatakan efektif oleh Kementerian BUMN di Jakarta pada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal April 2017 dan Bogor pada Mei 2017 ;
25 Juli 2017. Saat ini tidak menjabat Refreshment Management Risiko level 4
sebagai Direksi pada Perusahaan lain. di Jakarta tahun 2017 dan Refreshment
Sound Practice in Bank Management
Pengalaman kerja Using Risk Based Bank Rating (RBBR) di
Sebelumnya menjabat sebagai Denpasar tahun 2016.
Pemimpin Wilayah Jakarta PT Bank
Budi Satria Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2015– Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Direktur 2017), Corporate Secretary PT Bank anggota Direksi dan anggota Dewan
Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun.
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2014– Komisaris lainnya, maupun pemegang
Berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana 2015), dan Pemimpin Kantor Wilayah saham utama dan/atau pengendali.
hukum (S1) dari Universitas Islam Indonesia Palembang PT Bank Rakyat Indonesia
pada tahun 1987 dan Magister Manajemen (Persero) Tbk (2012–2014).
(S2), Universitas Indonesia, Jakarta pada
tahun 2001.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 113

Dasar Pengangkatan Pertama Pimpinan Sentra Kredit Kecil PT Bank


Diangkat sebagai Direktur Bank BTN BNI Tbk (2007–2011).
pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal Training yang diikuti antara lain
28 Desember 2017 dan dinyatakan Telah mengikuti sejumlah program
efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan pelatihan diantaranya Executive
(OJK) tanggal 17 Maret 2017. Saat ini Leadership Program (ELP) Kementerian
tidak menjabat sebagai Direksi pada BUMN di Jakarta dan Bandung pada
Perusahaan lain. April 2017; WSBI Innovation Workshop
di Bangkok Thailand dan di Afrika
Pengalaman Kerja Selatan pada tahun 2017, Public Course
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Dalam Negeri Materi Marketing,
Dasuki Amsir Utama Holding Perkebunan Nusantara Jakarta tahun 2014, Matrikulasi dan
Direktur PTPN III (Persero) (April–Desember Help Session Manajemen Risiko level
Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun.
2017), Direktur Utama PT Perkebunan 4, Jakarta tahun 2012, dan Assistant
Berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Nusantara IV (2016–2017), Direktur Vice President Development Program
Ekonomi (S1) dari Universitas Krisna Keuangan PT Perkebunan Nusantara XII (AVPDP) Jakarta tahun 2012.
Dwipayana pada tahun 1986 dan Magister (2015–2016), Kepala Divisi Commercial
Manajemen (S2) dari Universitas Gadjah Mada
Remedial PT Bank BNI Tbk (2015), Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Yogyakarta pada tahun 1996.
Kepala Kantor PT Bank BNI Tbk wilayah anggota Direksi dan anggota Dewan
Surabaya (2012–2014), Pimpinan Komisaris lainnya, maupun pemegang
Business Banking wilayah Surabaya saham utama dan/atau pengendali.
PT Bank BNI Tbk (2011–2012) dan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
114 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Profil Pejabat Satu Level


di Bawah Direksi

Dasar Pengangkatan Pertama Training yang diikuti antara lain


Diangkat sebagai Kepala Divisi Beliau pernah mengikuti sejumlah
Corporate Secretary berdasarkan Surat pelatihan dan Seminar diantaranya:
Keputusan Direksi No. 266/DIR/2017. Dialog Corporate Secretary mengenai
POJK 51/POJK.03/2017 tentang
Pengalaman Kerja Keuangan Berkelanjutan di Jakarta
Memulai karir di PT Bank Tabungan (2017), Workshop Forum Humas (FH)
Negara (Persero) Tbk sejak tahun BUMN di Makassar (2017), 2 (two)
1991, dan pernah menjabat sebagai Days Workshop Tiga Pilar Corporate
Mortgage & Consumer Lending Secretary di Bandung (2017), Sosialisasi
Regional II, Branch Manager Bank BTN Implementasi Kebijakan Perkreditan di
Kantor Cabang Mataram (2013), Branch Jakarta, Training Financial Planning BM di
Agus Susanto Manager Bank BTN Kantor Cabang Jakarta (2016), Pelatihan dan Sosialisasi
Sekretaris Perusahaan Denpasar (2015), Branch Manager Bank Budaya Perusahaan di Jakarta (2015),
Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, BTN Kantor Cabang Semarang (2016) Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan
berdomisili di Jakarta. Meraih gelar sarjana dan Branch Manager Bank BTN Kantor level 3 di Jakarta (2014) dan sejumlah
di bidang Ekonomi dari Universitas Cabang Bekasi (2017). seminar dan pelatihan lainnya.
Muhammadiyah Palembang tahun 1990.

Dasar Pengangkatan Pertama Training yang diikuti antara lain


Diangkat sebagai Kepala Auditor Beliau pernah mengikuti beberapa
Internal efektif sejak tanggal 13 pendidikan/ workshop baik di dalam
November 2017 berdasarkan Surat dan di luar negeri sebagai berikut:
Keputusan Direksi No. 612/DIR/2017 Developing The Strategic Manager 2
tanggal 07 November 2017 tentang yang diselenggarakan oleh AGSM
Rotasi/Promosi Pegawai. UNSW business School, Australia pada
tahun 2016, Pelatihan Akuntansi Aset
Pengalaman Kerja (PSAK & ISAK) yang diselenggarakan
Memulai karir di PT Bank Tabungan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),
Negara (Persero) Tbk sejak tahun Jakarta pada tahun 2017, Workshop
1986 dan jabatan sebelumnya adalah Implementasi Akuntansi Aset yang
Triani Pudji Astuti sebagai Kepala Finance & Accounting diselenggarakan oleh PT Barka Cahaya
Kepala Internal Audit Division (2011 - 2017). Mediatama di Jakarta pada tahun 2017.
Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun,
berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta tahun 1985.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 115

Profil Pejabat Eksekutif


Anton Rijanto Alex Sofyan Noor
46 tahun. S2 Ekonomi Universitas 51 tahun. Sarjana Ekonomi,
Hasanudin. Diangkat menjadi Universitas Islam Indonesia.
Kepala Divisi Commercial Funding Diangkat menjadi Kepala
& Services berdasarkan Surat Commercial Lending Division
Keputusan Direksi No. 177/ berdasarkan Surat Keputusan
DIR/2017 Direksi No. 353/DIR/2017.

Heru Kurniawan Sindhu Rahardian Ardita


45 tahun. S2 Magister Manajemen 44 tahun. Magister Management,
Institut Pertanian Bogor. Diangkat Universitas Gajah Mada. Diangkat
menjadi Kepala Divisi Small & menjadi Kepala Divisi Corporate
Medium Lending berdasarkan & Loan Syndication berdasarkan
Surat Keputusan Direksi No. 177/ Surat Keputusan Direksi No. 105/
DIR/2017. DIR/2017

Hirwandi Gafar Suryanti Agustinar


49 tahun. Sarjana Teknik Sipil, 52 tahun. S2 Hukum, Universitas
Institut Teknologi Bandung. Gajah Mada. Diangkat menjadi
Diangkat menjadi Kepala Divisi Kepala Divisi Non Subsidized
Subsidized Mortgage berdasarkan Mortgage and Consumer Lending
Surat Kepustusan Direksi No. 105/ berdasarkan Surat Keputusan
DIR/2017. Direksi No. 441/DIR/2016.

Nasril Sri Rezeki Murni Sudarsari


52 tahun. Sarjana Ekonomi, STIE 52 tahun. Magister Manajemen,
KBP, Padang. Diangkat menjadi Universitas Gajah Mada. Diangkat
Kepala Divisi Retail Funding and menjadi Kepala Divisi Wealth
Services berdasarkan Surat Management berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No.257/ Keputusan Direksi No.177/
DIR/2015. DIR/2017

Marisa Gemiralda Dopo Lastiyomo


57 tahun. S2 bidang Manajemen 46 tahun. S1 bidang Sarjana
Pemasaran, Universitas Trisakti. Ekonomi, Universitas
Diangkat menjadi Kepala Divisi Pembangunan Nasional Veteran.
Sharia berdasarkan Surat Kepala Divisi Digital Banking.
Keputusan Direksi No. 257/ Menjabat sejak 1 Agustus 2017,
DIR/2015. berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 265/DIR/2017.

Ferry Sipahutar Erwin Dwi Kusuma


47 tahun, S2 Magister Manajemen, 38 tahun. Sarjana Teknik Sipil
Universitas Gadjah Mada. Diangkat Institut Teknologi Surabaya.
menjadi Kepala Divisi Service Diangkat menjadi Kepala Divisi
Quality and Distribution berdasarkan Retail Risk berdasarkan Perjanjain
Surat Keputusan Direksi No. 105/ Kerja No.15139/PK/BTN/HCD/
DIR/2017. HCS/V2017.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
116 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Hertanta Marfiades
52 tahun. S2 Manajemen 53 tahun. Magister Manajemen
Keuangan Universitas Padjadjaran. STIE Indonesia. Diangkat menjadi
Diangkat menjadi Kepala Divisi Kepala Divisi Consumer Collection
Commercial Risk berdasarkan & Remedial berdasarkan Surat
Surat Keputusan Direksi No. 353/ Keputusan Direksi No. 579/
DIR/2017. DIR/2017.

Elisabeth Novie Riswanti Yossi Istanto


49 tahun. Sarjana Hukum 44 tahun. S2 Hukum Bisnis, Unika
Perdata, Universitas Gajah Mada. Parahyangan, Bandung. Diangkat
Diangkat menjadi Kepala Divisi menjadi Kepala Divisi Legal.
Asset Management berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan
Surat Keputusan Direksi No. 177/ Direksi No. 473/DIR/2013.
DIR/2017.

Purwa Riadi Bimo Haryo Prawiro P


38 tahun. Sarjana Teknologi 41 tahun. Sarjana Teknik Institut
Informasi Universitas Budi Luhur. Teknologi Bandung (ITB). Diangkat
Diangkat menjadi Kepala Divisi IT menjadi Kepala Divisi IT Operation
Strategic Planning & Development berdasarkan Perjanjian Kerja No.
berdasarkan Perjanjian Kerja 15645/PK/BTN-ICTD/HMCD/HCS/
No. 15137/PK/BTN-ICTD/HCD/ VIII/2017.
HCS/V/2017.

Adee Indriana D Rudolf Valentino Saragih


45 tahun. Sarjana Ekonomi 50 tahun. Sarjana Ekonomi
Pembangunan Universitas Sebelas Akuntansi Universitas Sumatera
Maret. Diangkat menjadi Kepala Utara. Diangkat menjadi Kepala
Divisi Operation & Business Support Divisi Credit Operation berdasarkan
berdasarkan Surat Keputusan Surat Keputusan Direksi No. 177/
Direksi No. 353/DIR/2017. DIR/2017.

R. Achmad Zein W. Nofry Rony Poetro


51 tahun. Sarjana Ekonomi, 49 tahun. Master of Business
Universitas Islam Nusantara. Administration, The George
Diangkat menjadi Kepala Divisi Washington University,
Procurement and General Services Washington DC, USA. Diangkat
berdasarkan Surat Keputusan menjadi Kepala Divisi Treasury
Direksi No. 105/DIR/2017. berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 439/DIR/2016.

Dadang Eka Jatnika Adi Santoso Budi Darma


48 tahun. Magister Akuntansi, 52 tahun. Sarjana Ekonomi
Universitas Diponegoro. Diangkat Manajemen Universitas Pancasila.
menjadi Kepala Finance and Diangkat menjadi Kepala Divisi
Accounting berdasarkan Surat Institutional Banking berdasarkan
Keputusan Direksi No. 612/ Surat Keputusan Direksi No. 260/
DIR/2017. DIR/2017.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 117

Beki Kanuwa Wilson Arafat


44 tahun. Sarjana Teknik Sipil 45 tahun. S2 Ekonomi Universitas
Institut Teknologi Bandung (ITB). Gajah Mada. Diangkat menjadi
Diangkat menjadi Kepala Divisi Kepala Divisi Transformation
Corporate Planning & Budgeting Management Office, berdasarkan
berdasarkan Surat Keputusan Surat Keputusan Direksi No. 139/
Direksi No. 353/DIR/2017. DIR/2017.

Sudaryo Bagyo Utomo Sahat Sihombing


54 tahun. Sarjana Hukum Perdata, 51 tahun. S2 Ekonomi Manajemen
Universitas Diponegoro, Semarang. IPPM Jakarta. Diangkat menjadi
Diangkat menjadi Kepala Kepala Divisi Enterprise Risk
Divisi Compliance & Governance Management berdasarkan Surat
berdasarkan Surat Keputusan Keputusan Direksi No. 353/
Direksi No. 397/DIR/2014. DIR/2017.

Eko Waluyo Achmad Noorachman


45 tahun. S2 Magister Manajemen, 54 tahun. S1 Hukum Bisnis,
Universitas Gadjah Mada. Universitas Diponegoro. Diangkat
Diangkat menjadi Kepala Divisi HC menjadi Kepala Divisi HC
Management & Culture Specialist Organization Development & Policy
berdasarkan Surat Keputusan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 180/DIR/2017. Direksi No. 260/DIR/2017.

Rifki Sengaji Satya Wijayantara


53 tahun. S2 Hukum Universitas 50 tahun. S2 Magister Ilmu Hukum,
Ars Internasional. Diangkat menjadi Universitas Jayabaya. Diangkat
Kepala Learning Center berdasarkan menjadi Kepala Kantor Wilayah
Surat Keputusan Direksi No. 260/ 1 berdasarkan Surat Keputusan
DIR/2017. Direksi No. 177/DIR/2017.

Dewi Fitrianingrum Joni Prasetiyanto


51 tahun. S2 Magister Manajemen, 49 tahun. S2 Hukum Bisnis,
Universitas Gadjah Mada. Diangkat Universitas Indonesia. Diangkat
menjadi Kepala Kantor Wilayah menjadi Kepala Kantor Wilayah
2 berdasarkan Surat Keputusan 3 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. No. 177/DIR/2017. Direksi No. 138/DIR/2016.

Manahan Hutape Achmad Chaerul,


49 tahun. S1 Ekonomi, Universitas 47 tahun. S2 Ilmu Hukum,
Sumatera Utara. Diangkat Universitas Indonesia. Diangkat
menjadi Kepala Kantor Wilayah menjadi Kepala Kantor Wilayah
4 berdasarkan Surat Keputusan 5 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 579/DIR/2017. Direksi No. 260/DIR/2017.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
118 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Profil Pegawai

Pada tahun 2017, Perseroan mempekerjakan 19.583 pegawai, terdiri dari Pegawai Tetap sebanyak
8.780 orang, Pegawai Kontrak 1.580 orang dan Pegawai Outsource sebanyak 9.223 orang. Jumlah ini
mengalami kenaikan 21% dari total pegawai sebanyak 15.972 pada tahun 2016.

Berikut Perkembangan jumlah pegawai selama 3 (tiga) tahun terakhir:

Tahun Jumlah Pegawai Jumlah Total


Pegawai Pegawai Pegawai Tidak Termasuk Termasuk
Tetap Kontrak Outsource Outsource Outsource

2017 8.780 1.580 9.223 10.360 19.583

2016 8.561 683 6.728 9.244 15.972

2015 8.180 862 6.504 9.042 15.546

Pada tabel dan grafik di bawah ini dapat dilihat perbandingan komposisi pegawai Perseroan dalam kurun
3 (tiga) tahun terakhir dengan basis pengelompokan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan,
status kepegawaian, usia, jenis kelamin dan lokasi unit kerja:

Komposisi Jumlah Karyawan Tetap (Pegawai Tetap) Berdasarkan Level Organisasi

Level Organisasi 2017 2016 2015


Jumlah % Jumlah % Jumlah %

22 4 0.04% 3 0.03% 2 0.02%

19 s/d 21 99 0.96% 90 0.97% 79 0.87%

15 s/d 18 993 9.58% 926 10.02% 875 9.68%

13 s/d 14 2.364 22.82% 1.860 20.12% 1.806 19.97%

11 s/d 12 5.139 49.60% 4.567 49.41% 4.442 49.13%

8 s/d 10 1.761 17.00% 1.798 19.45% 1.838 20.33%

Jumlah 10.360 100.00% 9.224 100.00% 9.042 100.00%

5.139
5.000
4.567 4.442
4.000

3.000

2.000 2.364
1.860 1.806 1.761 1.798 1.838
2017
1.000 993 926 875
2016
0 4 2 2 99 90 79
2015
22 19 s/d 21 15 s/d 18 13 s/d 14 11 s/d 12 8 s/d 10

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 119

Komposisi Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan 2017 2016 2015


Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Pasca Sarjana 358 3.46% 332 3.59% 321 3.55%

Sarjana 7.438 71.80% 6.533 70.67% 6.358 70.32%

Sarjana Muda 1.871 18.06% 1.686 18.24% 1.704 18.85%

SLTA 693 6.69% 693 7.50% 659 7.29%

Jumlah 10.360 100% 9.224 100% 9.042 100%

7.438
7.000
6.533
6.000
5.305
5.000

4.000

3.000

2.000 1.871 1.686


1.663
2017
1.000 919
2016 693 693
358 232 299
2015 0
Pasca Sarjana Sarjana Sarjana Muda SLTA

Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Tahun Jumlah Pegawai Jumlah Total


Pegawai Pegawai Pegawai Tidak Termasuk Termasuk
Tetap Kontrak Outsource Outsource Outsource

2017 8.780 1.580 9.223 10.360 19.583

2016 8.561 683 9.244 15.972

2015 8.180 862 6.504 9.042 15.546

10.000 9.223
8.780 8.561
8.180
8.000
6.728
6.504
6.000

4.000
2017
2.000 1.580
2016
683 862
2015 0
Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Pegawai Outsource

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
120 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia

Usia (tahun) 2017 2016 2015


Jumlah % Jumlah % Jumlah %

≥ 51 685 6.61% 689 7.45% 644 7.12%

31 – 50 3.122 30.14% 2.794 30.23% 2.632 29.11%

≤ 30 6.553 63.25% 5.761 62.32% 5.766 63.77%

Jumlah 10.360 100% 9.244 100% 8.665 100%

7.000
6.553
6.000
5.761 5.766
5.000

4.000

3.000 3.122
2.794 2.632
2.000

1.000 685 689 644

0
≥ 51 31-50 ≤ 30

2017 2016 2015

Komposisi Pegawai Berdasarkan Gender

Gender 2017 2016 2015


Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Laki-laki 5.797 55.96% 5.180 56.04% 4.971 54.98%

Perempuan 4.563 44.04% 4.064 43.96% 4.041 45.02%

Jumlah 10.360 100% 9.244 100% 9.042 100%

5.000 5.797
5.180 4.971
4.000 4.563
4.064 4.041
3.000

2.000
2017
1.000
2016
2015 0
Laki-laki Perempuan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 121

Komposisi Pegawai Berdasarkan Lokasi Unit Kerja

Lokasi Unit Kerja 2017 2016 2015


Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Kantor Pusat 1.738 1678% 1.517 16.41% 1.439 15.91%

Kantor Cabang 8.622 83.22% 7.727 83% 7.603 84.09%

Jumlah 10.360 100% 9.924 100% 9.042 100%

10.000

8.622
8.000 7.727 7.603

6.000

4.000

2.000 1.738
2017
1.517 1.439
2016
2015 0
Kantor Pusat Kantor Cabang

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
122 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan


Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris
Perusahaan, dan Unit Audit Internal

Informasi tentang pendidikan/pelatihan Dewan Komisaris,


Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit
Internal telah diuraikan pada Bab Tata Kelola Perusahaan.

Pengembangan Kompetensi Pegawai

Kebijakan Dalam Kesempatan Kerja pegawai dalam keseluruhan program pengembangan


Kebijakan dalam hal kesempatan kerja di Perseroan, kompetensi tersebut ditentukan berdasarkan Training Need
dilakukan secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi Analysis dengan memperhatikan kesetaraan gender dan
(gender, ras, suku, agama). Untuk pengelolaan karir pegawai persamaaan kesempatan kepada seluruh pegawai.
termasuk penempatan dan promosi/rotasi pegawai dengan Pengembangan pengetahuan dan skill Sumber Daya
meperhatikan prestasi kerja, kemampuan dan kompetensi Manusia (SDM) Perseroan dilakukan melalui pembinaan dan
pegawai. Pengembangan kompetensi pegawai baik hard pengembangan SDM berdasarkan kompetensi dasar dan
skill maupun soft skill menjadi salah satu program utama kompetensi teknis sehingga diharapkan terdapat integrasi
di tahun 2016 yaitu people transformation. Sesuai dengan antara kompetensi SDM dengan job spesification, sehingga
SE Direksi No. 43/DIR/CMO/2011 tanggal 28 November kegiatan operasi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
2011 tentang Pembelajaran dan Pengembangan Pegawai,
yang merupakan bagian dari Pedoman Kebijakan Human Perseroan melakukan program pengembangan pegawai
Capital, ditetapkan bahwa pemberian Pegawai yang berhak untuk memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan
mengikuti kegiatan Pembelajaran dan Pengembangan secara berkesinambungan dengan metode pendidikan,
adalah Pegawai dengan status pegawai tetap dan pegawai pelatihan, penugasan khusus, maupun program mutasi
dengan status tertentu. Dalam hal ini setiap pegawai dan promosi. Setiap pegawai mendapatkan kesempatan
memperoleh kesempatan yang sama dalam bidang yang sama untuk mengikuti program pengembangan ini
pembelajaran dan pengembangan, baik pegawai laki-laki yang disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi dasar
maupun perempuan. dan kompetensi teknis jabatan untuk mendukung pegawai
melakukan yang terbaik dalam pekerjaan dan karir.
Perseroan selalu memastikan untuk memberikan
kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai dalam Berikut tabel Jumlah Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
mendapatkan program pendidikan dan pelatihan yang Perseroan Berdasarkan Level Jabatan Periode Januari–
telah mencerminkan adanya kesamaan kesempatan untuk Desember 2017:
masing-masing level organisasi. Penetapan keikutsertaan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 123

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

1 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Audit Pelatihan untuk anti fraud Zero Tolerance & Zero Defect 8

2 Staf (Grade 9 - 10 ) Consumer Lending Pendidikan Dasar Penilai (PDP) untuk staf Consumer Lending 8

3 Staf (Grade 9 - 10) Consumer Lending Pelatihan Office Channeling untuk trainers 16

4 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Compliance Pelatihan staf tentang Prinsip Kehati-hatian Bisnis Perbankan 16

5 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Compliance Assesment staf kantor cabang untuk Program APU & PPT 16

6 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Compliance Test Micro Learning CDD & WIC-APU PPT untuk staf 8

7 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of General Affair Pelatihan tentang Kelogistikan & Aplikasi E-Procurement 24

8 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP terkait Budaya Perusahaan 8

9 Staf (Grade 9 - 10) Faculty of Human Capital Pelatihan untuk calon trainers Bank BTN 24

10 Staf (Grade 9 - 10) Finance & Accounting Pelatihan Perpajakan & Sosialisasi E-Filing 16

11 Staf (Grade 9 - 10) Finance & Accounting Sosialisasi tentang aturan Perpajakan 8

12 Staf (Grade 9 - 10) Finance & Accounting Refreshment Pelatihan Akunting tentang LBU & LLD 32

13 Staf (Grade 9 - 10) Operational Banking Pelatihan BG, SKNBI, RTGS, DHN & ATM 8

14 Staf (Grade 9 - 10) Operational Banking Pelatihan & Sosialisasi Uang Rupiah 2016 16

15 Staf (Grade 9 - 10) Operational Banking Sosialisasi Ketentuan BI RTGS, CEK/BG & SKN 8

16 Staf (Grade 9 - 10) Retail Funding & Services Sosialisasi Office Channeling untuk trainers 8

17 Staf (Grade 9 - 10) Service Quality Pelatihan untuk peraih penghargaan BSEM MRI 2016/2017 40

18 Staf (Grade 9 - 10) Sharia Others Sosialisasi Layanan Syariah untuk trainers 8

19 Staf (Grade 9 - 10) Treasury Pelatihan terkait Transaksi Jual Beli Valas 8

20 Staf (Grade 9 - 10) Treasury Sosialisasi terkait Tabungan BTN Valas 8

21 Staf (Grade 9 - 10) Wealth Management Pelatihan Sales untuk Priority Banking Officer 24

22 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Pelatihan Pegawai Baru General Banking Staff 24
sebagai Team Leader

23 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Peningkatan Kompetensi & Motivasi untuk pegawai AMD 16

24 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Pelatihan Collection untuk divisi CCRD 8

25 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Pelatihan terkait The New Smart & Successful Collection 8

26 Senior Staf (Grade 11 - 12) Collection & Asset Management Refreshment pegawai terkait Restrukturisasi Kredit 16

27 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Funding Pelatihan Produk PPO, Virtual Account & 8
BTN CMS untuk trainers

28 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Commercial Analist & SMAO 48

29 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan terkait produk Kredit Komersial 24

30 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Commercial Analyst Level Basic 48

31 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Small & Medium Account Officer (SMAO) 48

32 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Relationship Management 40

33 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan SMAO 32

34 Senior Staf (Grade 11 - 12) Commercial Lending Pelatihan RM terkait Monitoring Kredit Komersial 8

35 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Consumer Loan Analyst terkait analisa
& wawancara level Basic 48

36 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pengarahan & Pelatihan Kredit Konsumer 8

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
124 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

37 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Analis Kredit Konsumer 8

38 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Peningkatan kompetensi produk Tabungan Pensiunan 8
& Kring BTN

39 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Consumer Loan Service 40

40 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pendidikan Dasar Penilai (PDP) untuk staf Consumer Lending 96

41 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Memutus Kredit untuk MCLU Head 32

42 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Consumer Loan Analyst Level Advance 32

43 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan Office Channeling BTN untuk trainers 16

44 Senior Staf (Grade 11 - 12) Consumer Lending Pelatihan MCLU Head & Consumer Loan tentang produk 16
KPR BTN Mikro

45 Senior Staf (Grade 11 - 12) Digital Banking Pelatihan tentang Digital Banking Online 32

46 Senior Staf (Grade 11 - 12) Digital Banking Sosialisasi & Go Live Distribusi Kartu Prepaid Blink 8

47 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Refreshment terkait Audit Root Cause Analysis 8

48 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Sosialisasi terkait Strategi Anti Fraud & Whistle Blowing System 8

49 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Pelatihan terkait Fraud Prevention & Detection Operational 16

50 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Sharing Knowledge pegawai dengan BPK & Direktur Utama 8
Bank BTN

51 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Ujian Certified Forensic Auditor (CFrA) 40

52 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Audit Pelatihan terkait Mobile Forensic Investigation 16

53 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Compliance Sosialisasi pegawai tentang Peraturan Intern & SOP 8

54 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Compliance Refreshment & Rapat Kordinasi BCSO 2017 24

55 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Compliance Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level Officer 8

56 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Corporate Affair Refreshment untuk Secretary 2017 16

57 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Corporate Affair Certified Investor Relations (CIR) 32

58 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Corporate Affair Seminar Keprotokoleran untuk seluruh protokol Kantor Cabang 8

59 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop terkait Budgeting 16

60 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop tentang Aplikasi Rekrutmen Pegawai 24

61 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop tentang Teaching Guide Modul Minibank 24

62 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Training Outsourcing Management 16

63 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP terkait Budaya Perusahaan 8

64 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Competency Based Interviewing Technique 48

65 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Workshop tentang Outsourcing Monitoring 8

66 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Seminar Outsourcing Indonesia untuk pegawai outsourcing 16

67 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait Labor Law and Industrial Relations 24

68 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait The Effective Implementation of KM 8

69 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Modul Operation untuk trainers 24

70 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait Google Educator 8

71 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Google Educator Berbasis 16
Teknologi untuk trainers

72 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pendidikan pegawai Suporting Staff & 8
General Banking Staff 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 125

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

73 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pendidikan Pegawai Baru (Sekretaris) 2017 8

74 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan Tunas (Pegawai Magang BTN) 2017 8

75 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pendidikan Profesional Secretary Development Program 16

76 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan Great Leader untuk Generasi Milenial 16

77 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan tentang Competency Based Training Facilitator 24

78 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan Pegawai Baru (Customer Service) 2017 8

79 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan terkait Finalisasi Sales-Individual Insentif 16

80 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Human Capital Pelatihan untuk Change Agent terkait Budaya Perusahaan 2017 16

81 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Workshop terkait IT Directional & Trend 2017 16

82 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Pelatihan terkait IT Infrastucture Library 2017 24

83 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Pelatihan terkait VMware VSphere 40

Pelatihan dan Ujian IT Infrastucture Library Fondation


84 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology 2011 Edition 24

85 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Sertifikasi dan Ujian In The GE IT 24

Pelatihan dan persiapan ujian terkait IT Infrastucture


86 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Library Fondation 24

87 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Information Technology Certified IT Procurement Expert (CIPTE) 24

88 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Leadership Pendidikan pegawai Officer Development Program (ODP) 41 1104

89 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Leadership Pendidikan pegawai Supervisor Development Program (SDP) 200

90 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Workshop terkait Contract Drafting 16

91 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pendidikan Konsultan Hukum Pasar Modal Dasar 1 64

92 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pendidikan Khusus Profesi Advokad (PKPA) 296

93 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pendidikan untuk Auditor Hukum 40

94 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pelatihan menulis untuk Business Legal Document 8

95 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Legal Pelatihan tentang Strategi & Teknik Penanganan Perkara 16

96 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pembekalan & Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko 24

97 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pelatihan Aplikasi RCSA & Penyusunan Profil Risiko 32

98 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pelatihan Living Wills, Planning for Bank Recovery 24

99 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Pendidikan tentang Penerapan Manajemen Risiko-Terintegrasi 24

100 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Workshop Aplikasi BTN-RCSA 8

101 Senior Staf (Grade 11 - 12) Faculty of Risk Sosialisasi ISO 31000 Series I : Manajemen Risiko 40

102 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Sosialisasi tentang aturan Perpajakan 8

103 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Pelatihan tentang Perpajakan 16

104 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Sosialisasi terkait Tax Update & Planning PascaTax Amnesty 32

105 Senior Staf (Grade 11 - 12) Finance & Accounting Pelatihan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) 16

106 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sosialisasi Ketentuan BI Terkait BG 8

107 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Fraud Prevention for Issuers & Acquirers 24

108 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sosialisasi terkait Form CIF 8

109 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sosialisasi Sistem Pembayaran Non Tunai 16

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
126 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

110 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Workshop Penyusunan Akses Level ID 8

111 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Sertifikasi Bidang Operation (IBI) 16

112 Senior Staf (Grade 11 - 12) Operational Banking Pelatihan Verifying Staf 40

113 Senior Staf (Grade 11 - 12) Others Suksesmulia Inspirational Seminar 8

114 Senior Staf (Grade 11 - 12) Others Sukses Mulia Inspirational Session 8

115 Senior Staf (Grade 11 - 12) Others Pelatihan Urgensi Modernisasi Pengamanan Arsip 32

116 Senior Staf (Grade 11 - 12) Others Seminar Service Power From WOW to NOW 8

117 Senior Staf (Grade 11 - 12) Pembiayaan Syariah Workshop Pembiayaan BTN Syariah 16

118 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Coaching ke-2 Sales Officer 32

119 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Seminar Office Channeling kerjasama dengan 8
PT.Taspen (Persero)

120 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan sales untuk Sales Officer 40

121 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Assesment ke-2 untuk Sales Officer 8

122 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan menjual untuk POA Staf 24

123 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Assesment ke-1 untuk Sales Officer 8

124 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Coaching ke-1 untuk Sales Officer 8

125 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan Office Channeling 2017 8

126 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Pelatihan Consultative Selling untuk Customer Service 8

127 Senior Staf (Grade 11 - 12) Retail Funding & Services Peningkatan Skill Cross Selling untuk Customer Service KLKK 16

128 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Coaching Clinic Service Quality 8

129 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan Service Inspiring Leader untuk SQUH & SAS 32

130 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Training Tour untuk pemenang Best Frontliner Award 32

131 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) 8

132 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan dan Roleplay Office Channeling & SLIK 8

133 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Refreshment tentang CIF, SLIK dan SPN 8

134 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Pelatihan tentang Implementasi Informasi Debitur 8
untuk trainers

135 Senior Staf (Grade 11 - 12) Service Quality Refreshment tentang IDQ, CIF, SLIK, dan SPN 8

136 Senior Staf (Grade 11 - 12) Sharia Funding Pelatihan Syariah Funding untuk Experience Hire 16

137 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Pelatihan terkait Transaksi Jual Beli Valas 8

138 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Workshop tentang Treasury Management 24

139 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Pelatihan tentang Basic Bond & Fixed Income Portofolio 24

140 Senior Staf (Grade 11 - 12) Treasury Sosialisasi terkait produk Delima dan Remitance 8

141 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Wealth Management Modul 2 32

142 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Wealth Management Modul 3 32

143 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Sales untuk Priority Banking Officer 32

144 Senior Staf (Grade 11 - 12) Wealth Management Pelatihan Personality Development BTN Prioritas 16

145 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Service Quality Coaching Clinic Service Quality 8

146 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan tentang Coaching Influencer 8

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 127

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

147 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan Mekanisme Pengelolaan Piutang 16

148 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan Influencer untuk Branch Coordinator 16

149 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Collection & Asset Management Pelatihan Penyelesaian Kredit Bermasalah dengan 16
Cessie & AYDA

150 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan terkait produk Kredit Komersial 16

151 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Commercial Analyst Level Basic 48

152 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan untuk Loan Relationship Management 40

153 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Commercial Lending Gathering 8

154 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan Marketing untuk RM Commercial 8

155 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan terkait Fundamental Kredit Korporasi & Sindikasi 16

156 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Commercial Lending Pelatihan Commercial Loan Analyst Level Advance 48

157 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pendidikan tentang A Comprehensif on Mortgage for Bankers 16

158 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan tentang Negotiation Skill In Business 24

159 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan Pemutus Kredit & Consultative Selling untuk 40
Sub Branch Head

160 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan terkait be Motivator be Champion untuk 8
kredit konsumer

161 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan untuk Consumer Loan Marketing 32

162 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan untuk Loan Consumer Analyst Level Basic 40

163 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Consumer Lending Pelatihan Corporate Loan & Syndication 24

164 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Digital Banking Workshop Digital Banking dengan HIMBARA 24

165 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Pelatihan Audit Command Languange (ACL) 32

166 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Pelatihan CISA 312

167 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Workshop IAIB CAES 16

168 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Audit Workshop Fraud Prevention & Detection 16

169 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Workshop ASEAN CG Scorecard Tim ACGS 8

170 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Refreshment Sertifikasi Kepatuhan Level 1 16

171 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Workshop Urutan dan Mekanisme Peraturan 8

172 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Compliance Seminar Anti Suap: ISO 37001 8

173 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Corporate Affair Pelatihan MC & Pucblic Speaking 8

174 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Pelatihan Program Persiapan Purnabakti 40

175 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Certified Professional Human Resource 16

176 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Workshop Penyusunan Budaya Perusahaan 16

177 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP Budaya Perusahaan 8

178 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Penyusunan Modul Operation Academy 16

179 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Sosialisasi Sales Insentif & SMK 8

180 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Kaizent Event Experience 24

181 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Human Capital Strategic Workforce Planning Bank BTN 16

182 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Workshop IT Planning 2017 16

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
128 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

183 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Training IT Infrastucture Library Foundation 2017 Edition 24

184 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Training IT Infrastucture Library 2017 40

185 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Training VMware VSphere v6.5 40

186 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Menghadapi Industri Financial Technology 16

187 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Project Management Prince2 Foundation 24

188 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Managing IT Risk : GRC-ITGOV-150 16

189 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Information Technology Pelatihan dan Ujian terkait IT Infrastucture Library 24

190 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pelatihan Leadership Series 2017 16

191 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Manager Development Program 96

192 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pelatihan GMAT Preperation Program S2 LN 96

193 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership MDP Persyaratan 96

194 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Officer Development Program (ODP) 40 8

195 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Officer Development Program (ODP) 42 8

196 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pelatihan Advanced Leadership Program 24

197 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Leadership Pendidikan Officer Development Program (ODP) 43 8

198 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Legal Pelatihan Legal Audit & Legal Opinion Drafting 8

199 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Legal Stock Opname & Penyelesaian Dokumen 8

200 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Legal Seminar Kepastian Akta PPAT 8

201 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Pelatihan Implementasi Transformasi Management Office 24

202 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Training Interpretasi KPKU BUMN 24

203 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Konsinyering KPKU BUMN BTN 2017 16

204 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Evaluator Kinerja Berbasis KPKU BUMN 24

205 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Konferensi Internasional AODN Summit 2018 24

206 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Management System Refreshment KPKU BUMN 2017 8

207 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Pelatihan tentang Penerapan Management Risiko & GCG 16

208 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Pelatihan tentang Penguatan Manajemen Risiko 16

209 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Refreshment UKMR 2017 8

210 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Sertifikasi UKMR Level 1 (LSPP) 24

211 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Statistics Based Credit Risk Scoring Models 8

212 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Workshop Aplikasi BTN-RCSA 16

213 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Faculty of Risk Pelatihan Risk Management 24

214 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Finance & Accounting Pelatihan terkait IFRS 9 16

215 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Operational Banking Sosialisasi Pilot Project CIF Web BDS 16

216 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Operational Banking Sertifikasi Bidang Operation 16

217 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Seminar 8th Affordable Housing Projects 32

218 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Pelatihan tentang The 7 Habits For Manager 16

219 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Training Microsoft Excel Advance & VBA 32

220 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Powerful Social Media-Content Marketing 16

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 129

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

221 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Workshop Facebook Ads Mastery 16

222 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Training Presentasi Memukau For Business 16

223 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Workshop & Regulation Update 16

224 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Seminar Political Economy Outlook 2018 8

225 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Others Strategic Marketing Communications 40

226 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Pelatihan Consultative Selling For Cash Office Head 24

227 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Sales Academy-Sales Manager (Supervisor) 40

228 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assesment 1 untuk Sales Manager 8

229 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assesment 1 untuk Sales Officer 8

230 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Experience Hire Cash Office Head 40

231 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Officer 8

232 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Training Marketing On Desk (MOD) 8

233 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Manager 8

234 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Officer 8

235 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Manager 8

236 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 3 untuk Sales Manager 8

237 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assessment 2 untuk Sales Officer 8

238 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Sosialisasi BTN Siap & Persiapan Sertifikasi AAJI 8

239 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Assesment 2 untuk Sales Manager 8

240 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Officer 8

241 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Retail Funding & Services Product Knowledge SDB, Asuransi & IB 8

242 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Sharia Others Pruduct & Instrumen Treasury On Sharia 24

243 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Everything U Need to Know a/ Derivative 16

244 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Hedging & Pencatatan Transaksi Treasury 16

245 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Pelatihan Basic Treasury Angkatan 45 32

246 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Pelatihan SKBDN 16

247 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Training ALMA STRATEGIC & FTP 24

248 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Treasury Workshop Global Treasury Management 24

249 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Wealth Management Modul 1 32

250 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Selling untuk Priority Banking Officer 24

251 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Financial Planning untuk Priority Banking Officer 32

252 Assistant Manager (Grade 13 - 14) Wealth Management Pelatihan Financial Planning Fee Base Income 8

253 Manager (Grade 15 - 16) Collection & Asset Management Post Asessment Influencer 8

254 Manager (Grade 15 - 16) Commercial Lending Pelatihan Credit Risk Desk (CRD) 24

255 Manager (Grade 15 - 16) Consumer Lending Pemutus Kredit-Consultative Selling SBH 48

256 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Workshop Fraud di Transaksi Keuangan 16

257 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit QMS Auditor - Lead Auditor 40

258 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Sosialisasi Strategi Anti Fraud & WBS 8

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
130 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

259 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Training CISA Preparation Full Package 40

260 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Audit Certified Information System Auditor 24

261 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of General Affair Strategi Penyelamatan Asset BUMN 8

262 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Human Capital Pembekalan MVP Budaya Perusahaan 8

263 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Information Technology Training CGEIT 2017 24

264 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Leadership Pelatihan Advace Leadership Program 24

265 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Leadership Pelatihan Leadership Series Basic 24

266 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Management System Refreshment KPKU BTN 2017 24

267 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Management System Assesor Preparation Cource (APC) KPKU 16

268 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Risk Sertifikasi UKMR Level 2 24

269 Manager (Grade 15 - 16) Faculty of Risk Sertifikasi UKMR-BSMR Level 3 16

270 Manager (Grade 15 - 16) Operational Banking ASWIFTINDO Networking Forum 2017 8

271 Manager (Grade 15 - 16) Operational Banking Workshop Fraud Transaksi Keuangan 16

272 Manager (Grade 15 - 16) Others The Power of Credibility And Trust 16

273 Manager (Grade 15 - 16) Others ISO 9001:2015-QMS Interpretation & Doc 24

274 Manager (Grade 15 - 16) Others Workshop Negotiation Skill 16

275 Manager (Grade 15 - 16) Others Manajemen Usaha Berbasis ISO 22301 24

276 Manager (Grade 15 - 16) Others Upgrade ISO 9001:2008 Menjadi 9001:2015 16

277 Manager (Grade 15 - 16) Others Pelatihan Audit Mutu ISO 9001 : 2015 16

278 Manager (Grade 15 - 16) Others Certified Contact Center Manager 32

279 Manager (Grade 15 - 16) Others ISO 9001:2015-QMS Transition Course 8

280 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Manager 8

281 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Coaching 3 untuk Sales Manager 8

282 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Pelatihan Consultative Selling untuk Sub Branch Head 40

283 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Manager 8

284 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Assessment 1 untuk Sales Officer 8

285 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Asessment 2 untuk Sales Officer 8

286 Manager (Grade 15 - 16) Retail Funding & Services Sosialisasi Program GOJEK Roll Out Nasional 8

287 Manager (Grade 15 - 16) Sharia Others Workshop Manajemen Treasury Syariah 24

288 Manager (Grade 15 - 16) Sharia Others Workshop Pasar Modal Syariah 2017 8

289 Manager (Grade 15 - 16) Treasury Pelatihan terkait Liquidity Risk Management 16

290 Manager (Grade 15 - 16) Treasury Workshop Trade Based Financial Crime 16

291 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management Pelatihan Financial Planning untuk Priority Banking Manager 32

292 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management Ujian Wakil Penjual Reksa Dana (WAPERD) 8

293 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management PPL Wakil Penjual Reksa Dana (WAPERD) 8

294 Manager (Grade 15 - 16) Wealth Management Pelatihan terkait Bancassurance & Reksadana 8

295 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Sertifikasi Qualified Internal Auditor 88

296 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Pelatihan terkait Fraud In Banking Industry 16

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 131

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

297 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Sertifikasi Audit Internal Lanjutan II 96

298 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Audit Pelatihan kredit tentang Four Eyes Principle 16

299 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Compliance Sosialisasi terkait Arah Kebijakan APU-PPT 8

300 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Human Capital Workshop Job Evaluation & Job Analysis 24

301 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Human Capital Conference The 2nd Asia Pasific HR Forum 16

302 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Leadership Asean Fixed Income Conference 8

303 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Leadership Senior Manager Development Program 88

304 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Legal Pelatihan Kepailitan dan PKPU 16

305 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Legal Workshop Aspek Hukum Holding BUMN 16

306 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Risk Refreshment UKMR (LSPP) 8

307 Senior Manager (Grade 17) Faculty of Risk IRRBB (Interest Rate Risk Banking Book) 24

308 Senior Manager (Grade 17) Finance & Accounting Seminar CKPN & Implementasi IFRS 24

309 Senior Manager (Grade 17) Others Workshop KPMM & ATMR 16

310 Senior Manager (Grade 17) Others Strategi Implementasi & Asessment GCG 16

311 Senior Manager (Grade 17) Retail Funding & Services Coaching 2 untuk Sales Manager 8

312 Senior Manager (Grade 17) Retail Funding & Services Coaching 1 untuk Sales Manager 8

313 Senior Manager (Grade 17) Retail Funding & Services Assesment 2 untuk Sales Manager 8

314 Senior Manager (Grade 17) Sharia Others Pendidikan Pemimpin Cabang Bank Syariah 264

315 Senior Manager (Grade 17) Treasury Basic Fixed Income Securities 16

316 Assistant Vice President (Grade 18) Collection & Asset Management Pendidikan tentang Post Asessment Influencer 8

317 Assistant Vice President (Grade 18) Collection & Asset Management Training terkait Strategi Piutang Macet 16

318 Assistant Vice President (Grade 18) Commercial Lending Pelatihan terkait Fungsi, Tugas & Kewenangan CLSD 16

319 Assistant Vice President (Grade 18) Commercial Lending Pelatihan & Workshop Credit Risk Division 8

320 Assistant Vice President (Grade 18) Commercial Lending Uji Kompetensi Senior Credit Officer 24

321 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Audit Workshop tentang Digital Forensic Basic 24

322 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Audit IIA Indonesia National Conference 2017 16

323 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Audit Konferensi Nasional IX IAIB 2017 24

324 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Corporate Affair International CIR 8

325 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Human Capital Integrated Training Design Program 16

326 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Leadership The 2nd International Leadership Seminar 16

327 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Leadership Analytics Leaders Summit 16

328 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Management System Workshop Tim Champion KPKU BTN 40

329 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Management System Workshop Direksi & Manager SDM BUMN 8

330 Assistant Vice President (Grade 18) Faculty of Risk Pelatihan terkait Risk Based Rating 24

331 Assistant Vice President (Grade 18) Others ESQ HR Management in Economical Crisis 8

332 Assistant Vice President (Grade 18) Others Pelatihan NLP "Communication Expert" 48

333 Assistant Vice President (Grade 18) Others Training ESQ Quantum Excellence 24

334 Assistant Vice President (Grade 18) Retail Funding & Services Coaching 3 BTN Sales Supervisor 24

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
132 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

335 Assistant Vice President (Grade 18) Treasury Workshop All About Currency Option 24

336 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Sertifikasi Senior Credit Officer 24

337 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Sertifikasi Credit Policy 24

338 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Pelatihan Motivasi Kredit Komersial 8

339 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Sertifikasi Kredit 8

340 Vice President (Grade 19 - 20) Commercial Lending Uji Kompetensi Credit Policy Level 3 8

341 Vice President (Grade 19 - 20) Digital Banking Workshop Digital Banking & Fintech 16

342 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Compliance Seminar terkait Arah Kebijakan Sistem Pembayaran 8

343 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Compliance Seminar terkait Penilaian Mutual Review APU-PPT 16

344 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of General Affair Pelatihan tentang Metode Perumusan Self Regulation 24

345 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of General Affair Workshop bidang Kehumasan 24

346 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Human Capital Pelatihan English Presentation For Executive 912

347 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Pelatihan Strategic Leaders Program 40

348 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Pendidikan SESPIBANK Angkatan 66 8

349 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Sertifikasi OMDT SESPIBANK 67/2017 16

350 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Leadership Sertifikasi SESPIBANK Angkatan 67 344

351 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Legal Pendidikan Profesi Likuidator Indonesia 40

352 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Management System Workshop terkait BUMN & Anak Perusahaan 8

353 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Management System Pelatihan untuk Pemahaman Kriteria & Implementasi KPKU 8

354 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Management System Workshop terkait Rencana Bisnis BTN 2018 16

355 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment UKMR (BARA) 264

356 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Workshop Simulated Based of KRI 16

357 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Pembekalan Sertifikasi UKMR Level 5 16

358 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Seminar Bara Risk Forum 16

359 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Risk Management Update 8

360 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 4 (LSPP) 8

361 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Training IRRBB Understanding OJK CP 16

362 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Sertifikasi Kompetensi Perbankan Level 3 8

363 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment Manajemen Risiko Level 3 8

364 Vice President (Grade 19 - 20) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 4 (IRPA) 8

365 Vice President (Grade 19 - 20) Finance & Accounting IFRS 9: Financial Instruments 16

366 Vice President (Grade 19 - 20) Others 50 Hours Business English Conversation 400

367 Vice President (Grade 19 - 20) Others Indonesia Change Management Forum (ICMF) 8

368 Vice President (Grade 19 - 20) Others Indonesia Marketeers Festival 2017 8

369 Vice President (Grade 19 - 20) Others The Positive Leader - DCO Transformation 40

370 Vice President (Grade 19 - 20) Others Moderator Grand Launching KNKS 8

371 Vice President (Grade 19 - 20) Others Sertifikasi Kompetensi General Banking Level 3 8

372 Vice President (Grade 19 - 20) Sharia Others International Islamic Risk Management 8

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 133

Durasi
No Level Jabatan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan (jam)

373 Vice President (Grade 19 - 20) Wealth Management Pelatihan terkait Financial Planning 8

374 Executive Vice President (Grade 21) Faculty of Audit Pelatihan terkait Strategi Sukses Audit & Mitigasi Risiko 8

375 Executive Vice President (Grade 21) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 4 16

376 Executive Vice President (Grade 21) Finance & Accounting Workshop Implementasi Akuntansi Aset 8

377 Executive Vice President (Grade 21) Finance & Accounting Pelatihan Akuntansi Aset (PSAK & ISAK) 24

378 Executive Vice President (Grade 21) Faculty of Leadership Pelatihan terkait Developing Leadership Competencies 32

379 Executive Vice President (Grade 22) Faculty of Risk Refreshment UKMR Level 3 (LSPP) 8

380 Executive Vice President (Grade 22) Others Marketing In The Era Of Disruption 16

Sepanjang tahun 2017 Perseroan telah melaksanakan Sementara jenis pelatihan School of Operation (Faculty of
program pengembangan yang diikuti sebanyak 13.896 Audit, Faculty of Compliance, Faculty of Corporate Affair,
pegawai yang terbagi dalam 3 (tiga) jenis pelatihan. Jenis Faculty of General Affair, Faculty of Human Capital, Faculty
pelatihan School of Business (Collection & Asset Management, of Information Technology, Faculty of Legal, Faculty of
Commercial Funding, Commercial Lending, Consumer Lending, Management System, Faculty of Risk, Finance & Accounting,
Digital Banking, Pembiayaan Syariah, Retail Funding & Operational Banking, Others) diikuti sebanyak 9.736 pegawai
Services, Service Quality, Sharia Funding, Sharia Others, dengan jam pelatihan sebanyak 5.800 jam serta School of
Treasury, Wealth Management, Others) mendominasi jenis Leadership (Faculty of Leadership) sebanyak 1.112 peserta
pelatihan yang diikuti peserta yang mencapai 13.295 yang diikuti selama 2.776 jam, sebagaimana tergambar
peserta atau 55,07% dari total peserta di tahun 2017 dalam grafik berikut:
dengan total jam pelatihan sebanyak 5.320 jam.

25.000 24.143

20.000

15.000 13.896
13.295

10.000 9.736

5.320 5.800
5.000
Jumlah Peserta 2.776
1.112
Jumlah Jam 0
School of Business School of Leadership School of Operation Total

Biaya Pengembangan Kompetensi Pegawai Peningkatan biaya tersebut disesuaikan dengan pelatihan
Pada tahun 2017 biaya penyelenggaraan pelatihan yang dibutuhkan pegawai. Berikut grafik biaya pelatihan
mencapai Rp164.685.890.161 meningkat 14,36% selama kurun waktu 3 tahun terakhir:
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp141.039.323.404.

200.000.000.000
164.685.890.161
150.000.000.000 141.039.323.404
105.993.657.000
100.000.000.000
2017
50.000.000.000
2016
2015 0
Biaya Pelatihan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
134 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Struktur Grup, Entitas Anak, Entitas


Asosiasi dan Perusahaan Ventura
Perseroan merupakan BUMN, dimana Negara Republik Indonesia memiliki saham sebesar 60% dan
40% saham dimiliki oleh Publik sebagaimana telah di uraikan dalam sub bab Komposisi Pemegang
Saham. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perseroan tidak memiliki anak perusahaan, entitas
asosiasi, joint venture dan special purpose vehicle (SPV) sehingga tidak ada informasi terkait struktur
grup Perseroan dalam hal persentase kepemilikan saham, bidang usaha dan status operasi terkait
dengan anak perusahaan, entitas asosiasi, joint venture maupun special purpose vehicle (SPV).

Kronologis Pencatatan Saham


Informasi terkait Kronologis Pencatatan Saham Perseroan telah
diuraikan lebih detail pada Bab Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017.

Kronologis Pencatatan Efek


Kronologis Pencatatan Obligasi

Jangka
Nominal Tanggal Tanggal Waktu Kupon Jatuh Tempo/
Obligasi (Rp Juta) Penerbitan Jatuh Tempo (Tahun) (%) Peringkat*) Belum Jatuh Tempo Bursa

Obligasi BTN XIV 1.650.000 11 Juni 2010 11 Juni 2020 10 10,250% idAA+ Belum Jatuh Tempo
Tahun 2010

Obligasi BTN XV 1.300.000 28 Juni 2011 28 Juni 2021 10 9,500% idAA+ Belum Jatuh Tempo
Tahun 2011

Obligasi Berkelanjutan 2.000.000 5 Juni 2012 5 Juni 2022 10 7,900% idAA+ Belum Jatuh Tempo
I Bank BTN Tahap I
Tahun 2012

Obligasi Berkelanjutan 2.000.000 27 Maret 2013 27 Maret 2023 10 7,900% idAA+ Belum Jatuh Tempo
Bursa
I Bank BTN Tahap II
Efek
Tahun 2013
Indonesia
Obligasi Berkelanjutan 900.000 08 Juli 2015 08 Juli 2018 3 9,625% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap I
Tahun 2015 Seri A

Obligasi Berkelanjutan 500.000 08 Juli 2015 08 Juli 2020 5 9,875% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap I
Tahun 2015 Seri B

Obligasi Berkelanjutan 800.000 08 Juli 2015 08 Juli 2022 7 10,000% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap I
Tahun 2015 Seri C

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 135

Obligasi Berkelanjutan 800.000 08 Juli 2015 08 Juli 2025 Jangka


10 10,500% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap I Nominal Tanggal Tanggal Waktu Kupon Jatuh Tempo/
Obligasi
Tahun 2015 Seri D (Rp Juta) Penerbitan Jatuh Tempo (Tahun) (%) Peringkat*) Belum Jatuh Tempo Bursa

Obligasi Berkelanjutan 1.347.000 30 Agustus 30 Agustus 3 8,200% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap II 2016 2019
Tahun 2016 Seri A

Obligasi Berkelanjutan 1.653.000 30 Agustus 30 Agustus 5 8,750% idAA+ Belum Jatuh Tempo
II Bank BTN Tahap II 2016 2021
Tahun 2016 Seri B

Obligasi Berkelanjutan 1,466,000 13 Juli 2017 13 Juli 2020 3 8,300% idAA+ Belum Jatuh Tempo
III Bank BTN Tahap I
Tahun 2017 Seri A
Bursa
Obligasi Berkelanjutan 1,295,000 13 Juli 2017 13 Juli 2022 5 8,500% idAA+ Belum Jatuh Tempo Efek
III Bank BTN Tahap I Indonesia
Tahun 2017 Seri B

Obligasi Berkelanjutan 853,000 13 Juli 2017 13 JUli 2024 7 8,700% idAA+ Belum Jatuh Tempo
III Bank BTN Tahap I
Tahun 2017 Seri C

Obligasi Berkelanjutan 1,386,000 13 Juli 2017 13 Juli 2027 10 8,900% idAA+ Belum Jatuh Tempo
III Bank BTN Tahap I
Tahun 2017 Seri D

Total 17.950.000

*) Rating oleh PT Pefindo (8 Maret 2017 - 1 Maret 2018)

Obligasi yang Telah Diterbitkan Perseroan

Obligasi Nominal Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga

Obligasi BTN I 50.000 5 tahun 25 Juli *) 18,75% tetap

Obligasi BTN II 50.000 5 tahun 1 Juni *) 16,25% tetap

Obligasi BTN III 50.000 5 tahun 11 November 1996 *) 20,00% tetap

Obligasi BTN IV 100.000 5 tahun 23 Januari 1996 *) 17,00% tetap

Obligasi BTN V 150.000 5 tahun 31 Juli 1998 *) 15,25% tetap untuk tahun pertama
dan kedua, mengambang untuk
tahun berikutnya hingga jatuh tempo

Obligasi BTN VI 17,25% tetap untuk tahun pertama,


mengambang untuk tahun
350.000 5 tahun 21 Desember 2000 *) berikutnya hingga jatuh tempo

Obligasi BTN VII 200.000 5 tahun 22 Juli 2001 *) 17,125% tetap untuk tahun
pertama, mengambang untuk tahun
berikutnya hingga jatuh tempo

Obligasi BTN VIII 400.000 5 tahun 18 Juli 2002 *) 14,15% tetap

Obligasi BTN IX 750.000 5 tahun 2 Oktober 2008 *) 12,50% tetap

Obligasi BTN X 750.000 5 tahun/years 25 Mei 2009 *) 12,20% tetap

Obligasi BTN XI 750.000 5 tahun 6 Juli 2010 *) 12,00% tetap

Obligasi BTN XII 1.000.000 10 tahun 19 September 2016 12,75% tetap

Obligasi BTN XIII A 300.000 3 tahun 29 Mei 2012 *) 11,75% tetap

Obligasi BTN XIII B 300.000 4 tahun 29 Mei 2013 *) 12,00% tetap

Obligasi BTN XIII C 900.000 5 tahun 29 Mei 2014 *) 12,25% tetap

Obligasi BTN XIV 1.650.000 10 tahun 11 Juni 2020 10,25% tetap

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
136 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Obligasi Nominal Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga

Obligasi BTN XV 1.300.000 10 tahun 28 Juni 2021 9,50% tetap

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I BTN 2.000.000 10 tahun 5 Juni 2022 7,90% tetap

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II BTN 2.000.000 10 tahun 27 Maret 2023 7,90% tetap

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN A 900.000 3 tahun 8 Juli 2018 9,625% tetap

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN B 500.000 5 tahun 8 Juli 2020 9,875% tetap

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN C 800.000 7 tahun 8 Juli 2022 10,00% tetap

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN D 800.000 10 tahun 8 Juli 2025 10,50% tetap

Obligasi Berkelanjutan II Tahap II BTN A 1.347.000 3 tahun 30 Agustus 2019 8,20% tetap

Obligasi Berkelanjutan II Tahap II BTN B 1.653.000 5 tahun 30 Agustus 2021 8,75% tetap

Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN A 1.466.000 3 tahun 13 Juli 2020 8,30% tetap

Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN B 1.295.000 5 tahun 13 Juli 2022 8,50% tetap

Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN C 853.000 7 tahun 13 Juli 2024 8,70% tetap

Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN D 1.386.000 10 tahun 13 Juli 2027 8,90% tetap

Obligasi Subordinasi BTN I 250.000 10 tahun 25 Mei 2014 **) 12,60% tetap untuk tahun pertama
sampai tahun kelima, 22,60% tetap
untuk tahun ke enam sampai tahun
kesepuluh jika Bank tidak melakukan
opsi beli pada tahun kelima sejak
tanggal penerbitan

*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada tanggal jatuh temponya.
**) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009

Kronologis Pencatatan Sekuritisasi KPR


Perseroan telah melakukan sekuritisasi atas tagihan KPR melalui skema Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) dan skema Efek Beragunan Aset Berbentuk Surat
Partisipasi (EBA-SP), dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah
Penerbitan Kupon Tanggal Tanggal
Jenis Sekuritisasi Kelas (Rp Juta) (%) Penerbitan Jatuh Tempo Peringkat Bursa

Sekuritisasi KPR BTN ke-1 Kelas A 1.000.000 13,00% 11 Februari 2009 10 Januari 2018 idAAA
(KIKDSMF01)
Kelas B 11.111

Sekuritisasi KPR BTN ke-2 Kelas A 360.000 11,00% 10 November 2009 10 Desember 2019 idAAA
(KIKDSMF02)
Kelas B 31.305
Bursa
Sekuritisasi KPR BTN ke-3 Kelas A 688.500 9,25% 27 Desember 2010 27 Februari 2019 idAAA
Efek
(KIKDBTN01)
Kelas B 61.500 Indonesia

Sekuritisasi KPR BTN ke-4 Kelas A 645.000 8,75% 16 November 2011 27 Februari 2021 idAAA
(KIKDBTN02)
Kelas B 58.450

Sekuritisasi KPR BTN ke-5 Kelas A 925.000 7,75% 12 Desember 2012 7 Januari 2023 idAAA
(KIKDBTN03)
Kelas B 75.000

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 137

Jumlah
Penerbitan Kupon Tanggal Tanggal
Jenis Sekuritisasi Kelas (Rp Juta) (%) Penerbitan Jatuh Tempo Peringkat Bursa

Sekuritisasi KPR BTN ke-6 Kelas A1 403.000 8,90% 20 Desember 2013 26 Februari 2022 idAAA
(KIKDBTN04)
Kelas A2 525.000 9,50%

Kelas B 72.000
Bursa
Sekuritisasi KPR BTN ke-7 Kelas A1 723.500 10,00% 2 Desember 2014 7 September 2025 idAAA
Efek
(KIKDBTN05)
Kelas A2 647.500 Indonesia

Kelas B 129.000

Sekuritisasi KPR BTN ke-8 Kelas A 181.600 8,60% 4 Desember 2015 7 Maret 2022 idAAA
(EBA-SP SMF-BTN01)
Kelas B 18.400

Kronologis Pencatatan Negotiable Certificate Of Deposit (NCD)

Nilai Tingkat Tanggal Tanggal


Jenis Negotiable Certificate Of Deposit (NCD) (Rp Juta) Jangka Waktu Bunga (%) Penerbitan Jatuh Tempo

NCD I Bank BTN Tahap I Tahun 2014 Seri C 300.000 15 bulan 9,50 05 Desember 2014 26 Februari 2016

NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri B 85.000 12 bulan 9,25 26 Februari 2015 8 Februari 2016

NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri C 10.000 15 bulan 9,50 26 Februari 2015 19 Mei 2016

NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri D 440.000 18 bulan 9,70 26 Februari 2015 18 Agustus 2016

NCD II Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri B 620.000 12 bulan 9,00 30 April 2015 30 April 2016

NCD II Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri C 160.000 18 bulan 9,25 30 April 2015 30 Oktober 2016

Ikhtisar Negotiable Certificate Of Deposit (NCD) Telah Jatuh Tempo

Nilai Tingkat Tanggal Tanggal


Jenis Negotiable Certificate Of Deposit (NCD) (Rp Juta) Jangka Waktu Bunga (%) Penerbitan Jatuh Tempo

NCD I Bank BTN Tahap I Tahun 2014 Seri A 280.000 6 bulan 9,00% 05 Desember 2014 04 Juni 2015

NCD I Bank BTN Tahap I Tahun 2014 Seri B 45.000 12 bulan 9,25 05 Desember 2014 27 November 2015

NCD I Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri A 470.000 6 bulan 9,00% 26 Februari 2015 26 Agustus 2015

NCD I Bank BTN Tahap III Tahun 2015 500.000 5 bulan 9,00% 17 Februari 2015 15 Juli 2015

NCD II Bank BTN Tahap II Tahun 2015 Seri A 330.000 6 bulan 8,75% 30 April 2015 30 Oktober 2015

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
138 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penghargaan dan Sertifikasi

Perseroan terus berkarya untuk memberikan yang terbaik bagi segenap pemangku kepentingannya,
yang dibuktikan dengan perolehan berbagai penghargaan dan apresiasi dari berbagai lembaga di tingkat
nasional maupun internasional sebagai berikut:

Penghargaan

Emiten Pilihan Analis Promising Company in Tactical


dari CSA Institute Marketing Bronze Winner
Asosiasi Analis Efek Indonesia dari Markplus dan Forum
“Yuk Nabung Saham Goes To Campus” Humas BUMN
13 Maret 2017 “BUMN Markeeters Awards 2017”
Nasional 3 Mei 2017
Nasional

Media Relations Sub Pertumbuhan Aset


Kategori BUMN Tbk Tertinggi Dalam 5 Tahun
dari PR Majalah Indonesia (2012 - 2016)
Majalah Nasional dari Majalah Investor
“PR Indonesia Awards 2017” Majalah Perbankan
24 Maret 2017 Investor Award
Nasional 13 Juni 2017
Nasional

The Best Digital Banking Unit Usaha Syariah Terbaik


2012-2016 Unit Usaha dari Ikatan Ahli Ekonomi
Syariah Bank Umum Islam (IAEI)
dari Majalah Infobank Lembaga Islam
Majalah Nasional “IAEI Award”
“6th Digital Bank Award” 26 – 27 Juli 2017
30 Maret 2017 Nasional
Nasional

The Best CEO Of The Year Bank Penyalur KPR


dari Majalah Mens Obsession Terbesar 2017
Majalah dari Majalah Housing Indonesia
“Mens Obbsesion Award” Majalah Properti
30 Maret 2017 “Realestate Creative Award”
Nasional 11 Agustus 2017
Nasional

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 139

The Best CEO Of The Year The Best Bank In Retail


dari Majalah Housing Indonesia Banking Services
Majalah Properti dari Majalah Tempo
“Realestate Creative Award” Majalah Nasional
11 Agustus 2017 “Indonesia Banking Award”
Nasional 15 September 2017
Nasional

The Best Bank In


Digital Services
dari Majalah Tempo
Perusahaan Tbk Terbaik
Majalah Nasional
Indonesia “Indonesia Banking Award”
dari Majalah Economic Review 15 September 2017
Majalah Ekonomi Nasional
“Anugerah Perbankan Indonesia”
23 Agustus 2017
Nasional

The Most Efficient Bank


dari Majalah Tempo
Majalah Nasional
“Indonesia Banking Award”
15 September 2017
The Best CEO Bank-2017 Nasional
dari Majalah Economic Review
Majalah Ekonomi
“Anugerah Perbankan Indonesia”
23 Agustus 2017
Nasional

Best Syariah Business Unit


dari Majalah Tempo
Majalah Nasional
“Indonesia Banking Award”
15 September 2017
Nasional

Inovasi Pemasaran
dari Koran Sindo
Koran Nasional
“Apresiasi Inovasi” Best Bank In Productivity
28 Agustus 2017 dari Majalah Tempo
Nasional Majalah Nasional
“Indonesia Banking Award”
15 September 2017
Nasional

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
140 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Juara 2 Kategori BUMN The Most Popular Company


Keuangan Listed In Asia
dari Otoritas Jasa Keuangan dari Warta Ekonomi
Regulator Industri Keuangan Majalah Nasional
“Annual Report Award” “Warta Ekonomi Indonesia
20 September 2017 Corporate PR Award 2017”
Nasional 29 September 2017
Nasional

The Best PR For CEO Unit Syariah yang Berpredikat


dari Warta Ekonomi “Sangat Bagus” atas Kinerja
Majalah Nasional Keuangan Selama Tahun 2016
“Warta Ekonomi Indonesia
Unit Usaha Syariah
Corporate PR Award 2017”
dari Majalah Infobank
29 September 2017
Majalah Nasional
Nasional
“Infobank 6th Sharia Awards 2017”
13 Oktober 2017
Nasional

The Most Popular CEO The Leading In Home


dari Warta Ekonomi Loan Bank
Majalah Nasional dari Majalah Properti
“Warta Ekonomi Indonesia Majalah Nasional
Corporate PR Award 2017” “Properti Indonesia Award 2017”
29 September 2017 17 Oktober 2017
Nasional Nasional

The Most Popular Company The Top 50 Companies


dari Warta Ekonomi For 2017
Majalah Nasional dari Forbes Indonesia
“Warta Ekonomi Indonesia Majalah Nasional
Corporate PR Award 2017” “Best of The Best Awards 2017”
29 September 2017 19 Oktober 2017
Nasional Nasional

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 141

Bank dengan Market Share Best Financial Sector


KPR Terbesar dari IICD (Indonesian Institute For
dari Majalah Property & Bank Corporate Directorship
Majalah Nasional Lembaga Nasional
“Indonesia Property and Bank “9th IICD Corporate Governance
Award 2017” Conference And Award”
9 November 2017 27 November 2017
Nasional Nasional

The Most Favorite Leadership Top 3 Popular Bank,


dari Majalah Property & Bank Top 3 Complete Banking
Majalah Nasional Product
“Indonesia Property and Bank dari Majalah Warta Ekonomi
Award 2017” Majalah Nasional
9 November 2017 “Indonesia Best Banking Brand”
Nasional 29 November 2017
Nasional

Good Financial Performance


Apresiasi Sinergi dalam kategori State-owned Bank
Financial Inclusion dari Majalah Warta Ekonomi
dari Kementerian BUMN Majalah Nasional
Lembaga Pemerintah “Indonesia Best Banking Brand Award”
“Rapat Kordinasi BUMN di 29 November 2017
Bengkulu” Nasional
22 - 23 November 2017
Nasional

Top 50 Of The Biggest Bank Kinerja Terbaik kategori


Market Capitalization Public Unit Usaha Syariah Bank Umum
Listed Companies dari Harian Umum Republika
dari IICD (Indonesian Institute For Koran Nasional
Corporate Directorship) “Anugerah Syariah Republika 2017”
Lembaga Nasional 6 Desember 2017
“9th IICD Corporate Governance Nasional
Conference And Award”
27 November 2017
Nasional

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
142 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

ASEAN GRC Awards Winner Top 5 Most Reputable


dari Enterprise Risk Companies in Banking
Management Academy Sector With Core Capital
Lembaga Internasional
Rp5 – 30 Trillion
“ASEAN Risk Award 2017”
dari Warta Ekonomi
7 Desember 2017
Majalah Nasional
Internasional
“Indonesia Best Corporate
Reputation Award”
14 Desember 2017
Nasional

Peringkat VIII Kategori Badan


Gold Award Kategori Usaha Milik Negara
Corporate Governance & dari Komisi Informasi Pusat
Republik Indonesia
Investor Relation
Lembaga Pemerintah
dari The Asset - Hongkong
“Pemeringkatan Keterbukaan
Lembaga Internasional
Informasi Publik Tahun 2017”
“The Asset Corporate Award 2017”
21 Desember 2017
13 Desember 2017
Nasional
Internasional

Special Award Kategori The CEO Kategori Developing Talent


Best Digital Marketing dari Majalah BUMN Track
dari Majalah BUMN Track Majalah Nasional
Majalah Nasional “Anugerah BUMN 2017”
“BUMN Branding & Marketing ...
Award 2017” Nasional
14 Desember 2017
Nasional

Kinerja Terbaik
dari Republika
Koran nasional
Gold Winner Corporate “Anugerah Syariah Republika 2017”
Branding Kategori Digital 6 Desember 2017
Branding Nasional
dari Majalah BUMN Track
Majalah Nasional
“BUMN Branding & Marketing Award
2017”
14 Desember 2017
Nasional

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 143

Sertifikasi

IS
ISO
SO 90
9
9001:2008
01:2
01 :200
008 8 IISO
SO 9001:2008
9001
90 01:2
01 :200
:2 008
00 8
Mortgage
M
Moort
rtg
tgage
ge PProcessing
Pro
roce
cess
ssiing
ing (K
(KPR
PR a
andd KPA
nd KPA Non
Non Ri skk Management
Risk Man
M anag
agem
emen
em entt Se
en Serv
rvic
rv icees
ic
Services es
dari SGS Indonesia
Subsidi Ready Stock) from Application to
untuk Risk Management Division
Loan Disbursement masa berlaku 15 September 2018
d i SGS Indonesia
dari I d i
untuk Non Subsidized Mortgage & Consumer
Lending Division
masa berlaku 15 September 2018

IISO
SO 9001:2008
9 01
90 01:2
:200
0088
CCompliance
Comp
omplilian
ance
ce Assurance
Ass
ssur
uran
ance
ce
dari SGS Indonesia
untuk Compliance Division
masa berlaku 15 September 2018

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
144 Ikhtisar Data Keuangan Penting Bank BTN Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Peta Wilayah Operasional

Kantor Konvensional 2013 2014 2015 2016 2017

Kantor Wilayah 3 3 3 4 5

Kantor Cabang 65 65 65 65 75

Kantor Cabang Pembantu 230 223 223 243 279

Kantor Layanan Setara KCP 3 3 3 3 3

Kantor Layanan Setara Kantor Kas 2.948 2.948 2.948 2.948 2.951

Kantor Kas 479 479 479 477 485

Outlet Prioritas 23 34 40 40 41

Total Jaringan Kantor Konvensional 3.728 3.755 3.761 3.780 3.839

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 145

4
6

Kantor Syariah 2013 2014 2015 2016 2017

Kantor Cabang Syariah 22 22 22 23 24

Kantor Cabang Pembantu Syariah 21 21 21 36 42

Kantor Kas Syariah 4 7 7 6 7

Total Jaringan Kantor Syariah 47 50 50 65 73

ATM 1.830 1.830 1.830 1.830 1.964

Mobil Kas Keliling 10 10 10 10 23

Memperkokoh Transformasi Bisnis Sebagai Pendukung Program Sejuta Rumah


146 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Nama dan Alamat


Kantor Wilayah dan Cabang

Kantor Pusat
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130
Telp. : (021) 6336789, 6332666
Facs. : (021) 6346704
Email : csd@btn.co.id
Website: www.btn.co.id

Kantor Wilayah

Kantor Wilayah 1 Kantor Wilayah 3 Kantor Wilayah 5


Gedung Bank BTN Jl. Raya Darmo No. 123-125 Surabaya- Jl. Sultan Hassanudin No. 1 Makassar
Kantor Cabang Bekasi Lt. 4 Jawa Timur 60241 Telp. : (0411) 5070760
Jl. Jend. Sudirman No. 19 Bekasi 17143 Telp. : (031) 5661704 , 5661204 Facs. : -
Telp. : (021) 88953281, 88953282 Facs. : (031) 5661696 Email: kantorwilayah5@btn.co.id
Facs. : (021) 8849519 Email: kantorwilayah3@btn.co.id
Email: kantorwilayah1@btn.co.id
Kantor Wilayah 4
Kantor Wilayah 2 Komplek Perkantoran Batam Center
Jl. HOS Cokroaminoto No. 95 Jl. Engku Putri No. 1, Kel. Belian,
Jakarta Pusat 10310 Kec. Nongsa Batam Center
Telp. : (021) 2301184, 31901656, Telp. : (0778) 7711331, 7711215,
3905775 7711661
Facs. : - Facs. : -
Email: kantorwilayah2@btn.co.id Email: kantorwilayah4@btn.co.id

Kantor Cabang Konvensional


Kantor Cabang Konvensional Wilayah I

Kantor Cabang Bandung (KC. Utama) Kantor Cabang Bekasi (KC. Utama) Kantor Cabang Karawang (KC. I)
Jl. Jawa No. 7 Bandung 40117 Jl. Jend. Sudirman No. 19 Bekasi 17143 Jl. Kertabumi No. 29 A-D,
Telp. : (022) 4232112, 4241036, Telp. : (021) 8840649 Karawang 41311 Jawa Barat
4241034 Facs. : (021) 8849519 Telp. : (0267) 412282 - 83
Facs. : (022) 4204562 Email: btn-bks@idola.net.id Facs. : (0267) 412247
Email: btn-bdg@idola.net.id btn-bks@bozz.com Email: btn-krw@indosat.net.id

Kantor Cabang Bogor (KC. Utama) Kantor Cabang Depok (KC. I) Kantor Cabang Cikarang (KC. I)
Jl. Pengadilan No. 13-15 Bogor 16121 Jl. Margonda Raya No. 186 Depok 16423 Ruko Cikarang Commercial Center B1
Telp. : (0251) 8311700 Telp. : (021) 7751236-37 No. 3-5 Jl. Raya Cikarang-Cibarusah
Facs. : (0251) 8323007, 8351432 Facs. : (021) 7772927 Km. 40 Cikarang 17550
Email: btn-bgr@bogor.wasantara.net.id Telp. : (021) 8936275 / 89830014
btn-bgr@yahoo.com Facs. : (021) 8936418

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 147

Kantor Cabang Cirebon (KC. II) Kantor Cabang Harapan Indah- Kantor Cabang Cimahi (KC. III)
Jl. Siliwangi No. 16 Cirebon 45121 Bekasi (KC. II) Jl. Jend. Amir Machmud / Raya Timur
Telp. : (0231) 209143, 209153 Ruko Office Park Harapan Indah Blok No. 475 Cimahi Cimahi 40524
Facs. : (0231) 209777 OP Kavling No. OP1-01 & OP1-02, Telp. : (022) - 6651644, 6651645
Email: btn-cbn@idola.net.id Harapan Indah - Bekasi 17132 Facs. : (022) - 6652586
Telp. : (021) 88386971 (hunting) ,
Kantor Cabang Purwakarta (KC. II) 88386972, 88386974 Kantor Cabang Sukabumi (KC. III)
Jl. RE. Martadinata No. 1 Facs. : (021) 88386974 Jl. Jendral Sudirman No. 49,
Purwakarta 41114 Kel. Sriwedari, Kec. Gunung Puyuh,
Telp. : (0264) 201024, 210830 - 31, Kantor Cabang Bandung Timur (KC. III) Sukabumi - Jawa Barat
206637 Jl. Raya Cinunuk No. 223 A Kec. Cileunyi, Telp. : (0266) 223446,235951
Facs. : (0264) 201591 Kab. Bandung Facs. : (0266) 223447
Email:btn-pwa@indosat.net.id Telp. : (022) 7816883 Email: kc.sukabumi@btn.co.id
Facs. : (022) 7838482, 7816876
Kantor Cabang Cibubur (KC. II) Email: kc.bandungtimur@btn.co.id
Ruko Madison Blok B1 No. 6-8
Cibubur Time Square Kantor Cabang Tasikmalaya (KC. III)
Jl. Raya Alternatif transyogi Km. 3 Jl. Sutisna Senjaya No. 101
Cibubur-Bekasi 17435 Tasikmalaya 46112
Telp. : (021) - 84300071 - 73 Telp. : (0265) 334464 - 65
Facs. : (0265) 330884
Email: btn-tsk@idola.net.id

Kantor Cabang Konvensional Wilayah II

Kantor Cabang Jakarta Kuningan Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk (KC. I) Kantor Cabang Jakarta Melawai (KC. II)
(KC. Utama) Jl. Anggrek No. 01 Kel. Kelapa Dua, Jl. Melawai Raya No. 19 C-D,
Wisma Budi Lt. 1 & 2, Jl. H.R. Rasuna Kec. Kebon Jeruk Kebon Jeruk, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru-
Said Kav. C6 Jakarta 12940 Jakarta Barat 11550 Jakarta Selatan
Telp. : (021) 52964652 Telp. : (021) 53666345 Telp. : (021) 27517843, 27517840
Facs. : (021) 52964974 Facs. : (021) 59666344 Facs. : (021) 27517858
Email: btn-jkk@bit.net.id Email: kc.jakartamelawai@btn.co.id
Kantor Cabang Tangerang (KC. Utama)
Kantor Cabang Jakarta Harmoni Jl. Perintis Kemerdekaan No. 01 Kantor Cabang Cilegon (KC. II)
(KC. Utama) Tangerang 15118 Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 49
Jl. Gajah Mada No. 1 Telp. : (021) 5539363 Cilegon 42414
Jakarta Pusat 10130 Facs. : (021) 5537977, 5581186 Telp. : (0254) 391766, 392681, 393479
Telp. : (021) 6336789, 6332666, Email: btn-tgr@idola.net.id Facs. : (0254) 393480
2310490
Facs. : (021) 6386593, 6332676, Kantor Cabang Ciputat (KC. I) Kantor Cabang Bumi Serpong Damai (KC. II)
6333021 Jl. Dewi Sartika No. 21 Ciputat 15411 Komp. BSD, Ruko Sektor VII E
Email: btn-jkh@idola.net.id Telp. : (021) 7445145 Blok K No. 8, Jl. Raya Serpong,
Facs. : (021) 7490968, 7402731 Tangerang 15310
Kantor Cabang Kelapa Gading Square Email: btn-cpt@yahoo.com Telp. : (021) 5372235 - 37
(KC. Utama) Facs. : (021) 5372238
Gedung Emerald Tower Jl. Boulevard Kantor Cabang Jakarta Cawang (KC. I)
Barat Blok XB No. 3 Kelapa Gading - Patria Park Apartment & Office Kantor Cabang Karawaci (KC. II)
Jakarta Utara 14240 RK 01-02 Jl. DI Panjaitan Kav. 5-7, Perumnas Karawaci I , Jl. Cendrawasih
Telp. : (021) - 45866883, 45866884 Jakarta Timur 13340 No. 1 Tangerang 15115
Facs. : (021) – 45866885 Telp. : (021) 85918467 - 69 Telp. : (021) 5517849 - 50
Facs. : (021) 85918470 Facs. : (021) 5524367, 5511420

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
148 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kantor Cabang Konvensional Wilayah III

Kantor Cabang Surabaya (KC. Utama) Kantor Cabang Kupang (KC.III) Kantor Cabang Gresik (KC.III)
Jl. Pemuda No. 50 Surabaya 60271 Jl. Jend. Sudirman No. 87 Kupang 85119 Komp. Pertokoan Multi Sarana Plaza
Telp. : (031) 5353513-19 Telp. : (0380) 831004 Blok C 01 No. 1
Facs. : (031) 5345073, 5458002 Facs. : (0380) 833741 Jl. Gubernur Suryo, Gresik 61118
Email: btn-sby@idola.net.id Email: btn-kpg@kupang.wasantara.net.id Telp. : (031) 3973455
Facs. : (031) 3973456
Kantor Cabang Semarang (KC. Utama) Kantor Cabang Bangkalan (KC.III)
Jl. M.T. Haryono No. 717 Jl. Teuku Umar No. 16, Kel. Kemayoran, Kantor Cabang Surabaya Bukit Darmo
Semarang 50242 Kec. Bangkalan 69116 (KC.III)
Telp. : (024) 312151, 446166 Telp. : (031) 3098929/ 3098831/ Jl. Mayjend HR Muhammad Kav. 399,
Facs. : (024) 312186 3098930 kel. Putat Gede, Kec. Sukomanunggal
Email: btn-smg@idola.net.id Facs. : (031) 3098834 Telp. : (031) 7323344, 7322146,
Email: btn-smp@idola.net.id 7322147
Kantor Cabang Denpasar (KC. I) Facs. : (031) 7232899
Jl. Dewi Sartika No. 2 Kantor Cabang Madiun (KC.III)
Denpasar 80114 Jl. Dr. Sutomo No. 38 Madiun 63116 Kantor Cabang Tegal (KC.III)
Telp. : (0361) 243811 Telp. : (0351) 451460, 459034, Jl. Gajah Mada No. 33 - Tegal
Facs. : (0361) 243815 459034, 457927, 459500 Telp. : (0283) 343050, 343835,
Email: btn-dps@dps.mega.net.id Facs. : (0351) 463510 323038
Email: btn-mdn@indo.net.id Facs. : (0283) 357439
Kantor Cabang Malang (KC. I)
Jl. Ade Irma Suryani No. 2-4 Kantor Cabang Jember (KC.III) Kantor Cabang Kudus (KC.III)
Malang 65119 Jl. A. Yani No. 05 Jember 68118 Jl. Ahmad Yani No : 45 Kel. Panjunan,
Telp. : (0341) 323956 Telp. : (0331) 484611, 489292, Kec. Kota, Kab. Kudus - Jawa Tengah
Facs. : (0341) 323959, 350050 489266 59312
Email: btn-mlg@mlg.mega.net.id Facs. : (0331) 484617 Telp. : (0291) 438732
Email: btn-jbr@idola.net.id Facs. : (0291) 4250112
Kantor Cabang Sidoarjo (KC. I)
Jl. Ahmad Yani No. 15 – Sidoarjo Kantor Cabang Pekalongan (KC.III) Kantor Cabang Magelang (KC.III)
Telp. : (031) 8929211 , 8957949 - 50 Jl. Merdeka No. 7 Pekalongan 51113 Jl. Tentara Pelajar No. 40, Magelang
Facs. : (031) 8957951 Telp. : (0285) 433883 - 84, 433484, Telp. : (0293) 3215983
433917, 413222 Facs. : (0293) 3215463
Kantor Cabang Yogyakarta (KC.II) Facs. : (0285) 433926 , 413902
Jl. Jend. Sudirman No. 71 Email: btn-plg@plg.mega.net.id Kantor Cabang Mojokerto (KC.III)
Yogyakarta 55223 Jl. Majapahit No. 130 - 134 Blok1-2,
Telp. : (0274) 589898, 581014, Kantor Cabang Purwokerto (KC.III) Mojokerto 61323
581016 Jl. Jend. Sudirman No. 431 Telp. : (0321) 323850, 323853
Facs. : (0274) 561289 Purwokerto 53116 Facs. : (0321) 323853
Email: btn-ygy@idola.net.id Telp. : (0281) 641114
Facs. : (0281) 638386 Kantor Cabang Banyuwangi (KC.III)
Kantor Cabang Mataram (KC.II) Email: btn-pwo@telkom.net.id Jl. Brawijaya No. B-1 dan B-2,
Jl. Pejanggik No. 99-101 Cakranegara, Kel. Sobo, Kec. Banyuwangi,
Mataram 83121 Kantor Cabang Kediri (KC.III) Kab. Banyuwangi
Telp. : (0370) 631186, 638289 Jl. Diponegoro No. 22 - 24 Kediri 64121 Telp. : (0333) 414490 dan 415690
Facs. : (0370) 634542 Telp. : (0354) 691260 - 62 Facs. : (0333) 415676
Email: btn-mtr@mataram. Facs. : (0354) 691265
wasantara.net.id Email: btn-kdr@indo.net.id

Kantor Cabang Solo (KC.II)


Jl. Slamet Riyadi No. 282 Solo 57141
Telp. : (0271) 726930
Facs. : (0271) 726931
Email: btn-slo@slo.mega.net.id

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 149

Kantor Cabang Konvensional Wilayah IV

Kantor Cabang Medan (KC. I) Kantor Cabang Jambi (KC.II) Kantor Cabang Tanjung Pinang (KC.III)
Jl. Pemuda No. 10A Medan 20151 Jl. H. M. Yusuf Singadikane No. 146 Jambi Jl. D.I. Panjaitan Km. 9 Komplek Plaza
Telp. : (061) 4149777 Telp. : (0741) 61793, 61792 Bintan Center Blok Bunga No. 9 - 12
Facs. : (061) 4158112, 4153203 Facs. : (0741) 62665 Tanjung Pinang
Email: btn-jbi@jambi.wasantara.net.id Telp. : (0771) 7447101 , 7447088
Kantor Cabang Palembang (KC. I) Facs. : (0771) 7447082
Jl. Jend. Sudirman Km. 4,5 No. 125 Kantor Cabang Pematang Siantar (KC.III)
Palembang 30128 Jl. Sutomo No. 5 G-H, Kel. Proklamasi, Kantor Cabang Pangkal Pinang (KC.III)
Telp. : (0711) 411175, 410552 Kec. Pematang Siantar Barat - Jl. Perniagaan, Mall Bangka Trade
Facs. : (0711) 410854 Pematang Siantar Center B11 - B14 - Pangkal Pinang
Email: btn-plg@idola.net.id Telp. : (0622) 28887 Telp. : (0717) 423748
Facs. : (0622)24020 Facs. : (0717) 488706
Kantor Cabang Batam (KC. I) Email: kc.pematangsiantar@btn.co.id
Jl. Engku Putri No.1, Kel. Belian, Kantor Cabang Banda Aceh (KC.III)
Nongsa Batam Center Kantor Cabang Bandar Lampung (KC.III) Jl. Sri Ratu Afiatuddin No. 19 - 23 ,
Telp. : (0778) 470630, 470625-28 Jl. Wolter Monginsidi No. 80-88 Gampong Peunayong, Banda Aceh
Facs. : (0778) 457262, 453923 Bandar Lampung 35215 Telp. : (0651) 35756, 35757
Email: btnbtm@indosat.net.id Telp. : (0721) 489253 - 55, 484778, Facs. : (0651) 35758
483256 Email: btn-bna@aceh.wasantara.net.id
Kantor Cabang Pekanbaru (KC. I) Facs. : (0721) 489252
Jl. Jend. Sudirman No. 393 Email: btn-bdl@indonet.co.id
Pekanbaru 28116
Telp. : (0761) 40494, 40185 - 88 Kantor Cabang Bengkulu (KC.III)
Facs. : (0761) 32271, 44776 Jl. Soeprapto No. 7 - 8, Bengkulu
Email: btn-pkb@pkb.mega.net.id 38223
Telp. : (0736) 20875
Kantor Cabang Padang (KC.II) Facs. : (0736) 20874
Jl. H. R. Rasuna Said No. 3 Padang 25129 Email: btn-bkl@idola.net.id
Telp. : (0751) 31903, 32094 - 96
Facs. : (0751) 31900, 34938
Email:btn-pdg@pdg.mega.net.id

Kantor Cabang Konvensional Wilayah V

Kantor Cabang Makassar (KC. Utama) Kantor Cabang Jambi (KC.II) Kantor Cabang Banjarbaru (KC.III)
Jl. Kajaolalido No. 4 Makassar 90111 Jl. RE. Martadinata No. 01 Jl. Ahmad Yani Km 33 RT 01 RW 01,
Telp. : (0411) 316016, 316011 Samarinda 75127 Loktabak Utara, Banjarbaru,
Facs. : (0411) 316388 Telp. : (0541) 736930, 731695, Kalimantan Selatan 71114
Email: btn-mks@telkom.net.id 731510 Telp. : (0511) 774116, 774171
Facs. : (0541) 737698 Facs. : (0511) 774116
Kantor Cabang Banjarmasin (KC. I) Email : btn-smd@mega.net.id Email: kc.banjarbaru@btn.co.id
Jl. R. E. Martadinata No. 4
Banjarmasin 70111 Kantor Cabang Pontianak (KC.II) Kantor Cabang Manado (KC.III)
Telp. : (0511) 4368133, 4366669 - 70 Jl. Imam Bonjol No. 29 Jl. Wolter Monginsidi No. 56
Facs. : (0511) 4366492, 43363964 Pontianak 78122 Manado 95115
Email: btn-bjm@bjm.mega.net.id Telp. : (0561) 740163 Telp. : (0431) 868095, 855504 - 05
Facs. : (0561) 740168 Facs. : (0431) 868013, 863416
Email: btn-ptk@pontianak.
wasantara.net.id

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
150 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kantor Cabang Jayapura (KC.III) Kantor Cabang Ambon (KC.III) Kantor Cabang Palangkaraya (KC.III)
Jl. Koti No. 22 Jayapura 99111 Jl. Diponegoro No. 75B Ambon Jl. Diponegoro No. 23
Telp. : (0967) 537970-71 Telp. : (0911) 355882, 354471, Palangkaraya 73111
Facs. : (0967) 533373 348552, 355882 Telp. : (0536) 3223407, 3222698,
Email: btn-jpr@jayapura.wasantara.net.id Facs. : (0911) 348559 3224136
Email: btn-abn@ambon.wasantara.net.id Facs. : (0536) 3221020
Kantor Cabang Kendari (KC.III) Email: btn-plk@palangkaraya.
Jl. A. Yani , Komplek A. Yani Square Kantor Cabang Palu (KC.III) wasantara.net.id
Blok. A6-7 Kendari 93117 Jl. Jend. Sudirman No. 2, Palu 94111
Telp. : (0401) 322101 Telp. : (0451) 424555, 428555,
Facs. : (0401) 322502 (0451) 425993
Email: btn-kdr@kendari.wasantara.net.id Email: btn-plu@palu.wasantara.net.id

Kantor Cabang Syariah

Kantor Cabang Syariah Kantor Cabang Syariah Malang Kantor Cabang Syariah Bogor
Jakarta Harmoni Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 87, Jl. Jendral Sudirman No. 01,
Kec. Gambir - Jakarta Pusat 10130 Kel. Rampal Celaket, Kec. Klojen, Kec. Bogor Tengah, Bogor 16121
Telp. : (021) 3860617, 3860620, Kota Malang 65112 Telp. : (0251) 8327171, 8327575
3864265 Telp. : (0341) 3012469 Facs. : (0251) 8324567
Facs. : (021) 3447271, (021) 3857706 Facs. : (0341) 579777 Email: kcs.bogor@btn.co.id
Email: kcs.jakartaharmoni@btn.co.id Email: kcs.malang@btn.co.id
Kantor Cabang Syariah Bekasi
Kantor Cabang Syariah Bandung Kantor Cabang Syariah Solo Jl. Jend. Ahmad Yani Blok A.IV No.5-6
Jl. Diponegoro No. 8, Bandung Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 332 dan Blok B No. 1 Kel. Kayuringin Jaya
Kel. Citarum, Kec. Bandung Wetan - Solo 57141 Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi
Bandung 40115 Telp. :(0271) 712127, 7008978, Telp. : (021) 8893333
Telp. : (022) 4265472 , 4265473 , 7008947 Facs. : (021) 88956655
4265474 Facs. : (0271) 717276 Email: kcs.bekasi@btn.co.id
Facs. : (022) 4265385 Email: kcs.solo@btn.co.id
Email: kcs.bandung@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Pekanbaru
Kantor Cabang Syariah Batam Jl Tuanku Tambusi Blok A No. 10 - 11,
Kantor Cabang Syariah Surabaya Jl. Sriwijaya Komp. Regency Park Lot 29 Labuh Baru Timur Pekanbaru 28291
Jl. Diponegoro No. 29 Surabaya 60271 Pelita - Batam 29432 Telp. : (0761) 7891314
Telp. : (031) 5666363,5610518 Telp. : (0778) 421921 , 437880 Facs. : (0761) 7891313
Facs. : (031) 5610519 Facs. : (0778) 422126 Email: kcs.pekanbaru@btn.co.id
Email: kcs.surabaya@btn.co.id Email: kcs.batam@btn.co.id
Kantor Cabang Syariah Semarang
Kantor Cabang Syariah Yogyakarta Kantor Cabang Syariah Medan Jl. Achmad Yani No. 181 Kel. Wonodri,
Jl. Faridan M Noto No. 10, Kota Baru, Jl. Ir. H. Juanda No. 48 Medan Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang
Gondokusuman Yogyakarta 55224 Telp. : (061) 4144554 Telp. : (024) 8449918, 8449919
Telp. : (0274) 551055, 512467 Facs. : (061) 4144546 Facs. : (024) 8410825
Facs. : (0274) 551056 Email: kcs.medan@btn.co.id Email: kcs.semarang@btn.co.id
Email: kcs.yogyakarta@btn.co.id
Kantor Cabang Syariah Tangerang Kantor Cabang Syariah Banjarmasin
Kantor Cabang Syariah Makassar Jl. Serpong Raya, Ruko Villa Jl. Jend. A. Yani Km. 5 Komplek Kencana
Jl. Slamet Riyadi No. 7 A Melati Mas Blok. SR-1 No. 23-24 No. 1 Banjarmasin 70249
Kel. Bulogading, Kec. Ujung Serpong - Tangerang 15320 Telp. : (0511) 3250530, 3250540,
pandang 90111 Telp. : (021) 5370773 3250560
Telp. : (0411) 3613399, 3613499 Facs. : (021) 5370744 Facs. : (0511) 3260900
Facs. : (0411) 320785 Email: kcs.tangerang@btn.co.id Email: kcs.banjarmasin@btn.co.id
Email: kcs.makassar@btn.co.id

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 151

Kantor Cabang Syariah Cirebon Kantor Cabang Syariah Cilegon Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Jl. Jend Ahmad Yani No. 175, Cipete, JI. Yudanegara No. 10
No. 91 Cirebon Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kota Kel. Yudanegara Kec. Cihideung -
Telp. : (0231) 235485 - 86 - 88 Serang - Banten Kota Tasikmalaya 46112
Facs. : (0231) 205790 Telp. : (0254)378264,378265 Telp. : 0265 - 310612, 7296566,
Email: kcs.cirebon@btn.co.id Facs. : (0254) 378272 7296567, 7296568
Email: kcs.cilegon@btn.co.id Facs. : 0265 – 310613
Kantor Cabang Syariah Palembang Email: kcs.tasikmalaya@btn.co.id
Jl. Veteran No. 325 - 329, Kantor Cabang Syariah Jakarta
Palembang 30114 Pasar Minggu Kantor Cabang Syariah Banda Aceh
Telp. : (0711) 355417, 355963 Jl. Ruko Grand Palace Blok G & H, Jl. Teuku Umar No. 430-432, Kel.
Facs. : (0711) 313366 Jl. Raya Ps. Minggu Km 16 Lamteumen Timur Kec. Jaya Baru
Email: kcs.palembang@btn.co.id Pancoran - Jakarta Selatan Banda Aceh 23236
Telp. : (021) 799 3662,799 3015 Telp : 0651 - 40330
Kantor Cabang Syariah Balikpapan Facs. : (021) 799 3174 Facs : 0651 – 40331
Jl. Jenderal Sudirman No. 565 - 566, Email: kcs.pasarminggu@btn.co.id Email: kcs.bandaaceh@btn.co.id
Balikpapan 76114
Telp. : (0542) 742260, 742258 Kantor Cabang Syariah Tegal Kantor Cabang Syariah Mataram
Facs. : (0542) 742229 Jl. Gajah Mada No. 107 , Kel. Pekauman, Jl. Pejanggik No. 18-19 Kel.
Kec. Tegal Barat Kota Tegal - Jawa Cakranegara Kab. Mataram
Tengah 52113 Telp : 0370 - 7503646
Telp : 0283 - 342923 ,342933 Facs : 0651 – 40331
Facs. : 0283 – 342913 Email : kcs.mataram@btn.co.id
Email: kcs.tegal@btn.co.id

Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

Nama Lembaga Alamat Lembaga Jasa yang DIberikan Biaya Periode Penugasan

Akuntan Publik

Purwantono, Sungkoro & Surja Menara 2 Lantai 7 Jasa Audit Laporan Rp2.290 juta 31 Desember 2017
(Anggota Ernest & Young Global) Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 – 53, Keuangan, Audit PKBL
Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta 12190 Indonesia
Tel : 62-21 5289 5000
Facs. : 62-21 5289 4100

Pemeringkat Efek

PT Pemeringkat Efek Indonesia Setiabudi Atrium Suite 809 - 810 Jasa Pemeringkatan Rp165 juta 2017
(Pefindo) Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, Atas Efek Beragun
Jakarta 12920 Indonesia Aset Berbentuk Surat
Tel : 62-21 5795 7755 Partisipasi Transaksi
Facs. : 62-21 5795 7750 sekuritisasi KPR BTN ke
IX tahun 2016 (EBA-SP
SMF-BTN 02)

PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower, 20th Fl Jasa Pemeringkatan Atas Rp110 juta Maret 2016 – Agustus
Jl. Jenderal Sudiirman Kav. 79, Perusahaan dan/atau 2021
Jakarta 12910 Indonesia Obligasi Berkelanjutan II
Tel : 62-21 5795 7755 Tahap II Bank BTN
Facs. : 62-21 5795 7750

Biro Administrasi Efek

PT Datindo Entrycom Puri Datindo – Wisma Sudirman Jasa Administrasi Rp141 juta 2017
Jl. Jenderal Sudiirman Kav. 34 - 35, Saham Pasar Sekunder
Jakarta 10220 Indonesia PT Bank Tabungan Negara
Tel : 62-21 570 9009 (Persero) Tbk
Facs. : 62-21 570 9026

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
152 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Informasi Website Perusahaan

Dengan diberlakukannya peraturan OJK No.8/POJK.04/2015 › Kebijakan Tata Kelola memuat :


tentang website emiten atau perusahaan publik, maka a. Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan telah telah memiliki situs/website perusahaan b. Anggaran Dasar
yaitu http://www.btn.co.id dan senantiasa diperbaharui c. Board Manual
secara berkala. Adapun informasi website Perseroan telah d. Code of Conduct
memuat antara lain: e. Piagam Komite Audit
1. Produk & Layanan f. Piagam Komite Audit Revisi
› Produk Dana (Deposito, Tabungan, Giro) g. Komite Pemantau Risiko
› Produk Kredit (Kredit Konsumer, Kredit Komersial) h. Komite Remunerasi dan Nominasi
› Jasa dan Layanan › Laporan Tahunan tahun 2002–2017
› BTN Prioritas › Laporan Keuangan (Bulanan dan Triwulanan)
2. Unit Usaha Syariah tahun 2002–2017
3. BTN Promo (Debit BTN Online, Tabungan) › Laporan Leverage Ratio tahun 2015–2017
4. Hubungan Investor meliputi: › Laporan Liquidity Coverage Ratio tahun 2015–2017
› Analyst Coverage › Materi Presentasi memuat Analyst Meeting
› Dividen sejak tahun 2009–2016 tahun 2009–2017
› BTN Housing Index tahun 2015–2016 › Struktur kepemilikan tahun 2015–2017
› Informasi Obligasi tahun 2015–2016 › Perkembangan Makro Ekonomi Indonesia
› Konferensi Pers terkait Kinerja Triwulanan Perseroan › Pemegang Saham Tertentu
tahun 2013–2016

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 153

› Prospektus Penawaran Umum d. Informasi tentang penerimaan calon pegawai dan/


› Rapat Umum Pemegang Saham memuat : atau pejabat Bank BTN;
a. Pengumuman RUPS e. Ringkasan Laporan Keuangan;
b. Pemanggilan RUPS f. Ringkasan laporan akses Informasi Publik;
c. Tata Tertib RUPS g. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh
d. Keputusan RUPS Informasi Publik;
e. Upaya yang dilakukan untuk mengundang h. Informasi tentang hak dan tata cara pengajuan
Pemegang Saham keberatan;
› Whistle Blowing System (WBS) i. Informasi tentang pengaduan penyalahgunaan
› Pedoman Kebijakan Hubungan Investor wewenang atau oleh Manajemen dan Pegawai
5. CSR (Corporate Social Responsibility): Laporan PKBL Bank BTN;
j. Informasi tentang pengumuman pengadaan barang
6. E-Channel (ATM, ATM Non Tunai & CDM BTN, Laku
dan jasa;
Pandai, BTN Cash Management System, Electronic Data
k. Informasi tentang fakta material
Capture, Internet Banking, Mobile Banking BTN, SMS
l. Maklumat Layanan Informasi Publik
Banking, Virtual Account BTN dan Digital Solution)
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
7. BTN Info
m. Kegiatan Bank BTN 2017
› Info (Berita BTN, Kurs Valuta Asing, Lokasi ATM, › Informasi Serta Merta
Jaringan Kantor, Karir)
› Informasi Publik Tersedia Setiap Saat
› Link
a. Daftar Informasi Publik
› Pengadaan Barang dan Jasa b. Informasi tentang Organisasi, Administrasi,
› Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Kepegawaian, dan Keuangan
› FAQ c. Informasi tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
› Informasi Atau Fakta Material yang Baik
› Tax Amnesty d. Informasi tentang Perjanjian Dengan Pihak Ketiga
8. Informasi Publik yang meliputi: e. Informasi Perkara Penting yang dihadapi
› Informasi Publik Yang Wajib Disediakan dan Perusahaan
Diumumkan Secara Berkala: f. Informasi Laporan Layanan Informasi Publik
a. Informasi tentang Profil Bank BTN; g. Anggaran Dasar Bank BTN
b. Informasi tentang program/kegiatan yang sedang h. Hasil Penilaian Eksternal Auditor
dijalankan; i. Informasi Regulasi tentang Informasi Publik
c. Informasi tentang agenda terkait pelaksanaan j. Informasi mengenai Regulasi Perusahaan
tugas Bank BTN;

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Pencapaian kinerja operasional yang maksimal
mal diperoleh
melalui pemasaran yang terintegrasi dari seluruh
eluruh produk
Bank. Strategi pemasaran yang efektif dan inovatif
novatif
memantapkan posisi terbaik Perseroan dalamam menghadapi
persaingan yang ketat .

04
156 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04 Analisis dan Pembahasan


Manajemen

157 Analisis Industri 246 Kontribusi kepada Negara


157 Perekonomian Dunia 246 Setoran Pajak
158 Perekonomian Indonesia 246 Kebijakan dan Kronologi Pembayaran Dividen
159 Kondisi Industri Perbankan 248 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal
160 Posisi Perseroan di Industri Perbankan 249 Investasi Barang Modal
162 Prospek Usaha 2018 250 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen
162 Prospek Perekonomian dan/atau Karyawan (ESOP/MSOP)
162 Prospek Bisnis Bidang Perumahan dan Program 253 Komitmen dan Kontinjensi
Sejuta Rumah Bagi Perseroan 254 Realisasi Penggunaan Dana Hasil
164 Strategi Pengembangan Usaha Penawaran Umum
168 Aspek Pemasaran 252 Dampak Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap
168 Strategi Pemasaran Kinerja Perseroan

171 Pangsa Pasar 256 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
173 Analisis Operasional
256 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
173 Kinerja Operasional Per Segmen
Divestasi, Akuisisi, atau Restrukturisasi Hutang
173 Konvensional dan Modal
182 Syariah 257 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian
185 Jasa dan Layanan Perbankan Luar Biasa dan Jarang Terjadi
187 Pendapatan Per Segmen 257 Informasi Transaksi Material yang Mengandung
189 Analisis Keuangan Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan
189 Laporan Posisi Keuangan Pihak Afiliasi atau Berelasi
189 Aset 264 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang
Berpengaruh Signifikan
194 Liabilitas
265 Perubahan Kebijakan Akuntansi
197 Ekuitas
267 Perbandingan Target, Realisasi, dan Proyeksi
198 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain 270 KPI dan Tingkat Kesehatan Bank
203 Laporan Arus Kas 272 Informasi Kelangsungan Usaha
204 Kemampuan Membayar Hutang dan 272 Penilaian Kelangsungan Usaha
Kolektibilitas Piutang 272 Posisi Perseroan
208 Rasio Keuangan 274 Manajemen Sumber Daya Manusia
210 Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko 280 Tata Kelola Teknologi Informasi
210 Struktur Modal
212 Penerapan Manajemen Risiko

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 157

Analisis Industri

Pertumbuhan perekonomian dunia dan Indonesia seiring dengan pergerakan


inflasi nasional dan nilai tukar rupiah yang stabil berdampak positif terhadap
perkembangan industri perbankan. Kondisi ini mendukung Perseroan dalam
menerapkan strategi pengembangan usaha untuk meningkatkan kinerja
operasional dan keuangan.

Perekonomian Dunia
Perekonomian global tahun 2017 diperkirakan tumbuh negara maju dan berkembang secara lebih merata terutama
3,7% lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Amerika Serikat, Kawasan Eropa, dan Tiongkok.
3,2%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh perekonomian

Grafik Pertumbuhan Ekonomi Dunia Tahun 2013-2017 (% yoy) Negara Maju Negara Berkembang Asia Lain-lain

7 7.0 6.8
6.6 6.4 6.5
6

5 5.0
4.6 4.7
4.4
4 4.0
3.4 3.7
3.3 3.2 3.2
3
2.3
2 1.9 2.1
1.7
1 1.2

0
2013 2014 2015 2016 2017*
Sumber: *Proyeksi
World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2018

Perekonomian Amerika Serikat mengalami pertumbuhan penjualan ritel, dan pertumbuhan kredit rumah tangga.
karena investasi yang meningkat dan konsumsi yang Permintaan ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, dan ASEAN
stabil. Selain itu, tingkat pengangguran yang semakin yang meningkat menyebabkan peningkatan kinerja ekspor
rendah tetapi upah tidak mengalami kenaikan yang secara signifikan. Pemerintah Tiongkok juga melakukan
signifikan menyebabkan inflasi yang lebih rendah dari rebalancing ekonomi sebagai upaya untuk menghadapi
target sehingga memicu kenaikan suku bunga The Fed perlambatan kinerja investasi publik. Perkembangan
(Fed Fund Rate (FFR)) sebanyak tiga kali sepanjang tahun perekonomian tersebut mendorong volume perdagangan
2017. Di Eropa, perekonomian juga diperkirakan mengalami dunia dan harga komoditas global untuk tumbuh lebih tinggi
pertumbuhan. Konsumsi dan ekspor berkontribusi terhadap dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, sejumlah
pertumbuhan ekonomi Eropa. Kinerja ekspor didukung risiko terhadap perekonomian global akan dapat muncul
oleh pemulihan perdagangan dunia dan pelemahan mata yang antara lain berasal dari normalisasi kebijakan moneter
uang Euro di semester awal tahun 2017. Sejalan dengan bank sentral negara maju, meningkatnya proteksionisme
Eropa, perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh kuat (terutama oleh AS) dan faktor geopolitik di semenanjung
ditunjang oleh konsumsi dan ekspor. Peningkatan konsumsi Korea dan Timur Tengah yang tetap perlu diwaspadai.
dipengaruhi oleh turunnya penggangguran, meningkatnya

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
158 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,07% pada tahun Keuangan dan Asuransi tumbuh sebesar 5,48% year on year
2017 dibandingkan tahun sebelumnya yang terutama (YoY). Pertumbuhan di sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
didorong oleh Investasi dan Ekspor sejalan dengan proyek dipengaruhi oleh permodalan yang tinggi dan likuiditas
infrastruktur pemerintah dan membaiknya harga komoditas yang memadai untuk mengantisipasi risiko dan mendukung
global. Seluruh sektor lapangan usaha berkontribusi ekspansi usaha sehingga terus menunjukkan kondisi yang
terhadap pertumbuhan tersebut, termasuk sektor Jasa stabil.

Grafik Pertumbuhan 10 9.81


PDB Berdasarkan 8.6 8.49 8.44
Lapangan Usaha 8
6.79 6.79
(% yoy)
6 5.55 5.48
4.61 4.44
4

2
Sumber:
Badan Pusat Statistik 0
Informasi Jasa Transportasi Jasa Jasa Konstruksi Penyediaan Jasa Pengadaan Air, Perdagangan
dan lainnya dan Perusahaan Kesehatan Akomodasi Keuangan Pengelolaan Besar dan
Komunikasi Pergudangan dan Kegiatan Makanan dan dan Sampah, Eceran; Reparasi
Sosial Minuman Asuransi Limbah dan Mobil dan
Daur Ulang Sepeda Motor

Tingkat inflasi pada bulan Desember 2017 sebesar 3,61% inflasi sejak tahun 2015, meskipun inflasi administered prices
(YoY) atau tetap berada di kisaran sasaran inflasi sebesar sempat mendorong naik inflasi pada semester awal 2017
4±1%. Inflasi volatile food yang rendah seiring dukungan terkait upaya reformasi subsidi energi yang ditempuh oleh
pasokan yang memadai, kebijakan stabilisasi harga pangan Pemerintah. Berikut perbandingan inflasi dalam dua tahun
oleh Pemerintah, dan harga pangan global yang rendah terakhir.
berhasil menjaga inflasi selalu berada di dalam koridor target

Grafik Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun 2016-2017 (% yoy)

4.5 4.42 4.45 4.33


4.14 4.37
4.17
3.83 3.88 3.82
3.75 3.61 3.60 3.72 3.58 3.58 3.61
3.49 3.45
3.33 3.21 3.31 3.30
3.07 3.02
3
2.79

2.25

1.5

0.75

0
Januari Februari Maret April May June July August September October November December

2016 2017
Sumber: BPS

Sejak tanggal 19 Agustus 2016 Bank Indonesia untuk mempertahankan BI 7-day RR Rate tetap sebesar
menggunakan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) 4,75%, tetapi sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi
sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate. Hal ini Bank Indonesia menurunkan BI 7-day RR Rate menjadi
merupakan upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi 4,50% pada bulan Agustus dan diturunkan kembali menjadi
dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan 4,25% pad bulan September hingga akhir tahun. Penurunan
ekonomi domestik di tengah masih melemahnya ini diharapkan dapat memperkuat intermediasi perbankan
pertumbuhan ekonomi global. Pada awal tahun 2017 sehingga memperkokoh stabilitas makroekonomi dan sistem
sampai dengan bulan Juli 2017 Bank Indonesia memutuskan keuangan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 159

Grafik Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun 2016-2017 (% yoy)

5 4.75 4.75 4.75 4.75 4.75 4.75 4.75


4.5
4.25 4.25 4.25 4.25
4

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Julli Augustus September Oktober November Desember

Sumber:Bank Indonesia

Nilai tukar rupiah bergerak stabil hingga bulan September tukar hampir seluruh mata uang dunia terhadap USD seiring
2017, tetapi melemah pada bulan Oktober yang dipengaruhi normalisasi kebijakan moneter bank sentral negara maju,
faktor eksternal diantaranya kebijakan perdagangan Amerika meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, dan rencana
Serikat di bawah pemerintahan baru, rebalancing ekonomi reformasi pajak di Amerika Serikat. Selanjutnya, rupiah
Tiongkok, dan ketidakpastian permasalahan geopolitik, kembali menguat seiring dengan stabilitas makroekonomi
terutama antara Amerika Serikat dengan Korea Utara. yang tetap terjaga dan prospek perekonomian yang tetap
Rupiah yang melemah sejalan dengan pelemahan nilai baik.

Grafik Nilai Tukar 13.700


Rupiah Terhadap USD
Tahun 2017 13.600

13.500

13.400

13.300

13.200

13.100
3-Jan-17 3-Mar-17 3-May-17 3-Jul-17 3-Sep-17 3-Nov-17

Industri Perbankan
Kondisi industri perbankan terus mengalami perkembangan cukup baik seiring dengan peningkatan efisiensi yang
yang tercermin dari peningkatan jumlah aset, dana pihak didukung oleh permodalan yang sangat memadai. Berikut
ketiga, dan kredit yang disalurkan dibandingkan tahun indikator kinerja bank umum dalam lima tahun terakhir.
sebelumnya. Selain itu, tingkat profitabilitas perbankan

Keterangan 2013 2014 2015 2016 2017*

Aset (Rp miliar) 4.954.467 5.615.150 6.132.583 6.729.799 7.222.351

Dana Pihak Ketiga (Rp miliar) 3.663.968 4.114.420 4.413.056 4.836.758 5.199.486

Kredit (Rp miliar) 3.319.842 3.706.501 4.092.104 4.413.414 4.645.409

Rasio Kecukupan Modal (CAR) (%) 18,13 19,57 21,39 22,93 23,37

Rasio Marjin Bunga Bersih (NIM) (%) 4,89 4,23 5,39 5,63 5,31

Rasio Pengembalian Terhadap Aktiva (ROA) (%) 3,08 2,85 2,32 2,23 2,48

Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan


Operasional (BOPO) (%) 74,08 76,29 81,49 82,22 78,37

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) (%) 89,70 89,42 92,11 90,70 88,97

Rasio Kredit Bermasalah (NPL) (%) 1,77 2,16 2,49 3,16 2,18

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
160 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sampai dengan November 2017, Aset Perbankan tumbuh 11,35% dibandingkan tahun 2016 Rp36.220 miliar. Kredit
7,32% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kepada pihak ketiga disalurkan sebagai kredit modal kerja
tersebut terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan Dana sebesar Rp2.138.876 miliar meningkat 4,38% dibandingkan
Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat sebagai salah satu tahun 2016 sebesar Rp2.049.098 miliar, kredit investasi
dampak dari program Tax Amnesty. Sumber dana Perbankan sebesar Rp1.158.751 miliar meningkat 2,96% dibandingkan
didominasi dari DPK yang mencapai 87,25%. DPK per tahun 2016 sebesar Rp1.125.467 miliar, dan konsumsi
November 2017 meningkat 7,50% dibandingkan tahun 2016. sebesar Rp1.307.452 miliar meningkat 8,72% dibandingkan
Peningkatan DPK tersebut didorong oleh pertumbuhan giro, tahun 2016 sebesar Rp1.202.630 miliar.
tabungan, dan deposito masing-masing sebesar 48,58%,
14,12%, dan 27,42%. Dana tersebut dialokasikan untuk Modal bank umum per November tahun 2017 tumbuh 9,93%
penyaluran kredit, penempatan pada bank lain, penempatan dibandingkan tahun 2016 dengan komposisi meliputi modal
pada Bank Indonesia, surat berharga, penyertaan, penyisihan inti 92,81% dan modal pelengkap 7,19%. Pertumbuhan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan, modal lebih tinggi dari ATMR yang tumbuh 7,88% sehingga
tagihan spot dan derivatif, dan tagihan lainnya. Alokasi CAR sebesar 23,37%. Modal yang memadai mendorong
penggunaan dana terbesar untuk penyaluran kredit baik kemampuan bank umum dalam menghasilkan laba.
kepada pihak ketiga dan bank lain. Kredit disalurkan kepada Profitabilitas bank yang tercermin dari rasio ROA dan NIM
pihak ketiga sebesar Rp4.645.409 miliar yang meningkat mengalami peningkatan seiring dengan laba sebelum pajak
6,13% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp4.377.195 miliar dan pendapatan bunga yang meningkat maisng-masing
dan kepada bank lain sebesar Rp40.330 miliar meningkat sebesar 22,10% dan 3,14%.

Posisi Perseroan di Industri Perbankan Indonesia


Dukungan pertumbuhan industri perbankan memberikan 667.312 rumah. Realisasi tersebut terdiri dari penyaluran
pengaruh positif terhadap upaya Perseroan untuk terus kredit subsidi untuk 481.329 unit rumah sebesar Rp34.162
meningkatkan perannya. Upaya tersebut diwujudkan miliar dan kredit non-subsidi untuk 185.983 unit rumah
melalui penerapan strategi pengembangan usaha sehingga sebesar Rp37.376 miliar. Penyaluran kredit yang meningkat
Perseroan berhasil mencapai target kinerja operasional dan mendorong Perusahaan agar terus memperbaiki kualitas
keuangan. Pada tahun 2017 Perseroan telah melaksanakan kredit. Komitmen ini tercermin dari rasio kredit bermasalah
penyaluran kredit sebesar Rp196.634 miliar atau 4,23% (Non Performing Loan-NPL) nett Perseroan mengalami
dari jumlah kredit bank umum. Dalam rangka mendukung penurunan menjadi 1,66%.
program sejuta rumah, Perseroan menyalurkan kredit untuk

Grafik Perbandingan 5.000.000


Kredit Tahun 4.414.414
4.654.409
2013-2017 4.000.000 4.092.104
3.706.501
(Rp miliar) 3.319.842
3.000.000
BTN
2.000.000
Bank Umum
1.000.000

136.905 162.330 196.634


50.000 99.330 114.346

2013 2014 2015 2016 2017

Kredit dan pembiayaan yang tumbuh meningkatkan aset Perseroan menjadi sebesar
Rp261.365 miliar atau 3,62% dari jumlah aset bank umum.

Grafik Perbandingan 7.500.000


Aset Tahun 7.222.351
6.729.799
2013-2017 6.000.000 6.132.583
5.615.150
(Rp miliar) 4.954.467
4.500.000
BTN
3.000.000
Bank Umum
1.500.000

144.582 171.808 214.168 261.365


100.000 131.170

2013 2014 2015 2016 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 161

Salah satu sumber pendanaan bagi Perseroan adalah DPK. Perseroan senantiasa menjalankan
strategi pemasaran sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah DPK. Pada tahun 2017 DPK
Perseroan tercatat sebesar Rp177.091 miliar atau 3,41% dari jumlah DPK bank umum.

Grafik Perbandingan 5.199.486


5.000.000
DPK Tahun 4.733.977
4.413.056
2013-2017 4.000.000 4.114.420
(Rp miliar) 3.663.968
3.000.000
BTN
2.000.000
Bank Umum
1.000.000

96.208 106.470 127.709 147.787 177.091


50.000
2013 2014 2015 2016 2017

Rasio keuangan Perseroan juga menunjukkan kinerja yang positif. Permodalan yang
memadai tercermin dari CAR yang terus tumbuh seiring dengan aktivitas penyaluran kredit.

Grafik Perbandingan
25
CAR Tahun 23.42
21.39 22.93
2013-2017 20 19.57 20.34
18.13 18.87
(Rp miliar) 16.97
15.62
15 14.64
BTN
10
Bank Umum
5

0
2013 2014 2015 2016 2017

ROA sebagai indikator profitabilitas terus mengalami pertumbuhan.


Kondisi ini didukung dengan pertumbuhan laba Perseroan yang meningkat.

Grafik Perbandingan 3.08


3
ROA Tahun 2.85
2013-2017 2.5 2.49
2.32
(Rp miliar) 2.23
2
1.79
BTN 1.76 1.71
1.61
1.5
Bank Umum
1.14
1

0.5

0
2013 2014 2015 2016 2017

Peningkatan kinerja tersebut memicu Perseroan untuk senantiasa melakukan perbaikan


secra berkelanjutan agar senantiasa siap menghadapi tantangan dinamika bisnis industri
perbankan ke depan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
162 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Prospek Usaha

Prospek Perekonomian
Berdasarkan proyeksi IMF dalam World Economic Outlook Struktur perekonomian nasional juga ditopang oleh sektor-
edisi Januari 2018, pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 sektor kunci diantaranya sektor Industri Pengolahan;
diperkirakan akan mencapai 3,9% meningkat dibandingkan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan
tahun 2017 sebesar 3,7%. Pemulihan ekonomi global Besar dan Eceran; Konstruksi; Informasi dan Komunikasi;
mendorong naiknya volume perdagangan dunia dan juga serta Jasa Keuangan dan Asuransi. Beberapa sektor jasa
harga komoditas global yang turut mendorong perbaikan diperkirakan tumbuh tinggi di atas rata-rata nasional sejalan
ekonomi negara berkembang, sehingga berkontribusi dengan iklim investasi yang semakin kondusif diantaranya
terhadap peningkatan perekonomian global. Sementara sektor Jasa Keuangan dan Asuransi diperkirakan akan
itu, pertumbuhan ekonomi negara maju diperkirakan akan tumbuh sebesar 9,4% didorong oleh peningkatan aktivitas
tertahan dimana ekonomi Amerika Serikat akan meningkat di pasar keuangan serta penetrasi layanan keuangan yang
terbatas, namun di sisi lain ekonomi Kawasan Eropa akan inklusif, melalui perluasan pemanfaatan inovasi teknologi.
melambat karena masalah tenaga kerja dan produktivitas (Sumber: NK RAPBN 2018)
dan ekonomi Jepang akan menghadapi masalah aging
population. Prospek Bisnis Sektor Perumahan dan
Perkembangan Program Sejuta Rumah
Perekonomian global yang diperkirakan membaik pada Kondisi makroekonomi Indonesia tahun 2018 yang
tahun 2018 diharapkan mampu mendorong kinerja investasi diperkirakan lebih baik dari tahun sebelumnya akan
dan ekspor sehingga perekonomian Indonesia diprediksi memberikan dampak positif bagi industri perbankan untuk
tumbuh sebesar 5,3%. Peningkatan konsumsi rumah tumbuh lebih pesat. Sebagai salah satu bidang usaha di
tangga dan konsumsi Pemerintah turut berkontribusi sektor jasa keuangan dan asuransi, industri perbankan terus
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pembentukan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) diperkirakan tumbuh melalui pemerataan pendapatan dan kesejahteraan
tinggi seiring dengan pembangunan infrastruktur dan masyarakat diantaranya penyaluran kredit di sektor
perbaikan iklim investasi sebagai upaya dalam mendorong perumahan. Sektor perumahan di Indonesia masih memiliki
investasi langsung non-Pemerintah. Meskipun demikian, prospek untuk tumbuh lebih cepat. Hal ini didukung oleh
perbaikan ekonomi nasional akan menghadapi sejumlah ekspektasi jumlah penduduk middle class yang diprediksi
risiko dari sisi eksternal antara lain berasal dari normalisasi terus tumbuh secara signifikan dari 74 juta di tahun 2012
kebijakan moneter bank sentral negara maju, meningkatnya menjadi 141 juta pada tahun 2020. Proyeksi pertumbuhan
proteksionisme (terutama oleh AS) dan faktor geopolitik di penduduk middle class di Indonesia ditunjukkan dalam grafik
semenanjung Korea dan Timur Tengah . berikut.

Grafik Proyeksi
70 68.2
Pertumbuhan 65.4 64.5
Penduduk Indonesia 60
Tahun 2012 dan 2020
50.5
50 49.3
47.9
2012 41.6 44.4
40
2020
30 28.3
23.2
20
16.5
10
6.9 6.6
2.5
0
Elite Affluent Upper Middle Emerging Aspirant Poor
Middle Middle

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 163

Sebagian besar penjualan rumah menggunakan skema Value (LTV) di tahun 2013 dan 2016, permintaan KPR terus
pembiayaan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR). menunjukan pertumbuhan yang meningkat. Pertumbuhan
Meskipun mengalami perlambatan pada tahun 2017, sektor sektor perumahan seiring dengan pergerakan PDB
perumahan mulai menunjukan pertumbuhan yang terus digambarkan dalam grafik berikut.
menguat. Sejak dikeluarkannya stimulus kelonggaran Loan to

Grafik Pertumbuhan Sektor Perumahan dan PDB

40 6
5.6 5.8
5.6
5.1 5.3
30 28.3 27.1
5.0 4.8
5.0 5

20 22 20
20 18
4
16 15
12.7 11.7 13.7
10 10 11 3
7.7 8.4

0 2

-10 1
-14.3
-20 0
>55 51 – 55 46 – 50 41 – 45 36 – 40 31 – 35 26 – 30 < 26

Pertumbuhan PDB Pertumbuhan Supply KPR Pertumbuhan Demand KPR

Pertumbuhan sektor perumahan juga dipengaruhi oleh 2019, realisasi program sejuta rumah hingga tahun 2019
program sejuta rumah. Perseroan mempunyai peran yang ditargetkan lebih dari 3 juta unit. Komitmen Perseroan dalam
sangat strategis untuk mendukung realisasi program mendukung program ini diwujudkan dengan berpartisipasi
tersebut terutama dari sisi perbankan dalam pembiayaan menyalurkan kredit perumahan untuk 1,53 juta unit sejak
perumahan untuk rakyat. Berdasarkan Rencana Jangka program tersebut diluncurkan oleh Pemerintah.
Pembangunan Menengah Nasional (RJPMN) 2015 -

Grafik Realisasi dan 750


750 740
Target Program 700 667
661
Sejuta Rumah 600 595
(Ribu Unit) 474
450 431
Target Pemerintah
300
BTN
150

0
2015 2016 2017 2018

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
164 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Strategi Pengembangan Usaha

Perseroan melakukan tahapan transformasi bisnis berkelanjutan sebagai


upaya menghadapi tantangan dan peluang di industri perbankan. Strategi
pengembangan bisnis diterapkan seiring dengan transformasi tersebut dalam
rangka meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan.

Dinamika pertumbuhan perekonomian global dan nasional roadmap transformasi 2016-2020 yang diturunkan menjadi
yang berpengaruh terhadap perkembangan industri inisiatif strategi setiap tahun sebagaimana dimuat dalam
perbankan senantiasa menciptakan peluang dan tantangan Rencana Bisnis Bank 2018-2020. Saat ini Perseroan
bagi Perseroan. Sebagai bank yang berupaya untuk terdepan menjalani transformasi fase II yaitu periode digital banking
dalam pembiayaan perumahan, Perseroan telah menyusun yang digambarkan sebagai berikut.

Inisiatif Transformasi Tahap Digital Banking

2017 2018 2019-2020


Berinvestasi untuk Membangun momentum Pertumbuhan pesat
membangun fondasi pertumbuhan dan terkendali
yang kokoh dan
mendanai pertumbuhan

Bisnis Sumber Daya Infrastruktur


Lebih Kuat Manusia

Setiap tahun inisiatif trasnformasi dilaksanakan oleh Perseroan menyusun landasan kerja tahun 2018 dan tiga
Perseroan melalui strategi memperkuat bisnis dan tahun mendatang dengan mempertimbangkan analisa
kapabilitas organisasi khususnya di bidang sumber daya SWOT dan perkembangan perekonomian nasional. Direksi
manusia dan infrastruktur. Bisnis diperkuat dengan Perseroan menetapkan arah Kebijakan Umum Direksi (KUD)
memfokuskan pada dua segmen utama yaitu commercial yaitu ”Membangun momentum pertumbuhan berlandaskan
banking dan consumer banking dan mendukung program bisnis yang lebih kuat, pembangunan kompetensi human
kerja sinergi BUMN. Kapabilitas organisasi di bidang sumber capital dan infrastruktur bisnis yang handal”. Selanjutnya,
daya manusia ditingkatkan melalui internalisasi budaya Perseroan menyusun Grand Strategy level korporat untuk
berkinerja tinggi dan peningkatan budaya risiko pada menunjang arah KUD dan mencapai strategi utama.
seluruh aktivitas operasional bisnis. Sedangkan di bidang
infrastruktur strategi penguatan dilakukan untuk mendukung
keberlanjutan bisnis.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 165

Grand Strategy

Sustainable Growth

Memperkuat Memperkuat Meningkatkan Meningkatkan


positioning bisnis struktur pendapatan efektifitas
mortgage dan pendanaan non bunga collection &
construction dan rasio CASA asset recovery
value chain

Dukungan Permodalan

Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Pegawai

Memperkuat manajemen risiko dan integrated GRC

Peningkatan kapabilitas IT guna mendukung


digital banking dan digitalisasi proses

Dalam grand strategy level korporat terdapat empat pilar pilar enabler pendukungnya. Penjelasan pilar-pilar tersebut
bisnis untuk mencapai visi jangka panjang perusahaan yaitu adalah sebagai berikut:
terdepan dalam pembiayaan perumahan dengan empat

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
166 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Memperkuat positioning bisnis mortgage dan Meningkatkan sumber pendapatan non bunga
construction value chain Perseroan memandang pendapatan non bunga memiliki
Penguatan bidang kredit difokuskan untuk memperkuat potensi untuk ditingkatkan. Selain itu, pendapatan non
bisnis inti bank di bidang perumahan dan perluasan bunga merupakan new engine growth bagi Perseroan dengan
construction value chain untuk mendukung peningkatan fokus pengembangan layanan digital banking. Adapun
supply rumah. Arah kebijakan bank di bidang kredit adalah: kebijakan bank untuk merealisasikan hal tersebut adalah:
1. Memperkuat positioning kredit pada segmen mass 1. Meningkatkan perolehan pendapatan non bunga
subsidized dan mass non subsidized; berbasis admin dan layanan
2. Meningkatkan pembiayaan segmen aspiring affluent 2. Memperluas aktivitas corporate banking dan treasury
(emerging affluent dan affluent); dengan mengembangkan transaksi targeted nasabah
3. Menjalin kerjasama dengan BUMN dan anak usahanya komersial dan lembaga;
yang bergerak dibidang Non konstruksi perumahan; 3. Melakukan kegiatan pemasaran (cross-selling) dalam
4. Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan rangka meningkatkan transaksi Supply Chain Financing
Korporasi guna mendukung supply perumahan; (SCF) kepada pihak anchor kredit korporasi & BUMN
5. Melakukan sekuritisasi aset sebagai strategi alternatif untuk menjaring supplier, distributor atau agen;
dalam memperluas pembiayaan KPR. 4. Mengoptimalkan pendapatan pasif melalui penjualan
aset off balance sheet secara massif;
Memperkuat struktur pendanaan dan Rasio CASA
Penguatan bidang dana diarahkan untuk meningkatkan Meningkatkan efektivitas collection dan asset
low cost dan sustainable funding dengan pendanaan recovery
berbasis CASA. Selain itu, penguatan bidang dana juga Komitmen Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan
dilakukan melalui pendanaan komersial dan dana wholesale aset yang berkualitas diwujudkan dengan upaya
berjangka panjang dan murah. Arah kebijakan bank di bidang mempertahankan konisistensi efektivitas collection dan
pendanaan adalah: asset recovery. Upaya ini disusun sesuai arah kebijakan bank
1. Mengoptimalkan share of wallet nasabah captive dengan yaitu:
meningkatkan average balance nasabah mass; 1. Memperkuat pembendungan kolektibilitas lancar;
2. Meningkatkan pendanaan konsumer berbasis 2. Meningkatkan perbaikan postur kolektibilitas kredit;
CASA melalui akuisisi nasabah aspiring affluent dan 3. Meningkatkan collection dan penyelesaian kredit
meningkatkan utilisasi account sebagai basis transaksi
nasabah; Dukungan Permodalan
3. Memperluas kerjasama pendanaan institusi berbasis Dalam rangka mendukung laju pertumbuhan kredit yang
construction value chain; terus tumbuh, inisiatif penguatan modal pun menjadi salah
4. Meningkatkan kerjasama Business to Business (B2B) satu objektif utama dalam rancangan strategi pertumbuhan
(bersama-sama dengan unit kredit) kepada nasabah di tiga tahun mendatang. Inisatif permodalan difokuskan
korporasi dan BUMN dalam rangka up-selling; untuk menjaga rasio kecukupan modal sesuai dengan
5. Meningkatkan wholesale funding berdana murah. ketentuan regulator dengan strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan profitabilitas;
2. Menerbitkan subdebt/convertible debt komersial;
3. Melakukan right issue apabila pemegang saham
menyetujui.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 167

Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Pegawai Penguatan Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)
Perseroan melakukan inovasi pengembangan sumber daya Fokus penguatan infrastuktur TI dilaksanakan melalui
manusia untuk menciptakan sustainable value kepada pengembangan berbasis digital banking untuk meningkatkan
shareholder. Inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan efektivitas dan efisiensi proses. Inisiatif yang dilaksanakan
distinctive competence khususnya di bidang perumahan mengacu pada RSTIK 2017 antara lain:
kepada seluruh insan Bitniz. Adapun arah kebijakan dalam 1. Penguatan peran BTN Property Portal;
pengembangan SDM di tiga tahun mendatang adalah 2. Membentuk solusi Customer Relationship Management
sebagai berikut: (CRM) untuk mengetahui 360 degree customer view,
1. Membangun manajemen top talent dan suksesi profiling dan peningkatan kapabilitas pelayanan nasabah;
melalui evaluasi manajemen karir dan job famility serta 3. Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile
menyusun strategic man power planning dengan strategi banking melalui peningkatan platform dan integrasi antar
alokasi pareto sistem seperti iColl, iCash dan property portal;
2. Internalisasi employer value proposition melalui aktivitas 4. Mengembangkan management tools untuk aktivitas
rekrutmen terarah untuk menarik top marketing dan sales dengan membentuk digital marketing
3. talent; & sales tools;
4. Penguatan manajemen berbasis kinerja dengan 5. Perbaikan secara menyeluruh sistem wealth
memperkuat sistem manajemen kinerja dan mendesain management;
mekanisme kompensasi yang menarik untuk seluruh 6. Peningkatan operational supporting tools saat ini untuk
segmen bisnis; menambah kapasitas pencegahan risiko;
5. Penguatan budaya berkinerja yang tinggi dengan 7. Memaksimalkan pemetaan risiko (risk profiling) unit kerja;
internaliasi budaya yang kolaboratif dan fokus pada 8. Integrasi Loan Origination System dan penambahan
wawasan eksternal untuk transformasi digital dan iCremo untuk melakukan monitoring penyaluran kredit;
meningkatkan kapabilitas unit Human Capital untuk 9. Reengineering proses bisnis pembiayaan yang lebih
melaksanakan eksekusi inisiatif strategis penguatan mengarah pada model sentralisasi melalui digitalisasi
budaya kerja yang didukung top management. sistem back office untuk mengotomasi proses dan
menghubungkan ke berbagai database;
Memperkuat Manajemen Risiko dan Integrasi GRC 10. Membangun sistem proses perencanaan dan evaluasi
(Governance, Risk & Compliance) kinerja korporat untuk meningkatkan efektivitas dan
Penerapan GRC yang terintegrasi diimplementasikan efisiensi Corporate Planning.
melalui perbaikan proses bisnis secara berkelanjutan dan
peningkatan kapabilitas organisasi yang mengedepankan
prinsip–prinsip GCG serta pengelolaan risiko secara
terintegrasi dan komprehensif. Adapun inisiatif strategis
untuk mendukung hal tersebut adalah:
1. Melakukan Reengineering proses pemberian kredit,
collection, remedial dan proses utama lainnya;
2. Melaksanakan penerapan integrated GRC dengan
melakukan pemantauan terhadap Key Performance
Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI), dan Key Compliance
Indicator (KCI).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
168 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Aspek Pemasaran

Strategi Pemasaran secara rutin. Kegiatan coaching dan refreshment


Lingkungan bisnis yang bergerak dinamis mendorong dilakukan melalui konferensi funding people, telepon ke
Perseroan untuk menyiapkan berbagai strategi dalam Kantor Cabang dan Kantor Wilayah mengenai kendala
rangka meningkatkan daya saing. Salah satu strategi yang dan permasalahan yang terjadi, video call mengenai
senantiasa disempurnakan adalah strategi pemasaran. refreshment produk dan program serta kendala dan
Perseroan menyusun strategi pemasaran berdasarkan potensi, dan kunjungan langsung ke Kantor Cabang dan
Rencana Bisnis Bank dengan mempertimbangkan kondisi Kantor Wilayah. Pada tahun 2017 konferensi funding
perkembangan digital dan kebutuhan nasabah terhadap people dilaksanakan tiga kali yaitu Konferensi POA
produk perbankan yang semakin kompleks, sehingga “Transform the stare in you” pada bulan April 2017,
berpengaruh pada ketatnya persaingan di industri Kick Off Consumer Funding “A Team You Can Trust”
perbankan. Dalam rangka menghadapi tantangan tersebut pada bulan Mei 2017, dan Konferensi Funding People
Perseroan memperkuat bisnis dengan fokus pada segmen BTN Konvensional dan Syariah pada bulan Mei 2017.
consumer banking dan commercial banking baik produk Sedangkan kunjungan langsung ke kantor cabang dan
kredit maupun pendanaan. Strategi pemasaran yang telah kantor wilayah untuk reinforcement funding people,
diterapkan oleh Perseroan pada produk pendanaan dan refreshment produk dan program, dan rapat koordinasi
kredit serta produk di unit usaha syariah diuraikan kantor wilayah. Perseroan juga berupaya memenuhi
sebagai berikut. kebutuhan funding people di kantor cabang untuk
meningkatkan kinerja.
Produk Pendanaan
Selama tahun 2017 Perseroan melaksanakan strategi 3. Memperkuat Segmentasi Pasar Sesuai
pemasaran produk pendanaan untuk meningkatkan low cost Segmentasi Produk.
and sustainable funding. Strategi tersbut antara lain: Produk perbankan yang semakin bervariasi memberikan
1. Menutup Gap Produk dan Fitur Tabungan kesempatan untuk nasabah untuk selektif sehingga
Strategi ini diterapkan melalui pengembangan produk mendorong perbankan untuk berinovasi baik dalam
dan perbaikan proses bisnis. Pada tahun 2017 fitur produk maupun manfaat yang dapat diperoleh oleh
Perseroan berinovasi dengan meluncurkan produk nasabah melalui program yang ditawarkan. Perseroan
baru yaitu Tabungan BTN Siap!. Produk ini diluncurkan memiliki berbagai program unggulan untuk tiap produk.
untuk memenuhi kebutuhan perencanaan keuangan Beberapa program unggulan yang dilaksanakan oleh
nasabah. Pengembangan produk dilakukan terhadap Perseroan untuk produk tabungan selama tahun 2017
Deposito Valas untuk mata uang SGD dan EUR. Selain diantaranya adalah:
itu, Perseroan juga melakukan pengembangan produk › Tabungan BTN Batara
baru yaitu Tabungan Valas. Pengembangan fitur produk Perseroan menyelenggarakan lima program untuk
eksisting dan produk baru secara aktif adalah wujud produk ini yaitu program Undian Serba Untung (Periode
komitmen Perseroan untuk menyediakan produk : September 2016 – September 2017), ditujukan
keuangan yang bervariasi sehingga diharapkan mampu untuk nasabah yang aktif melakukan transaksi
meningkatkan kepuasan nasabah dan menarik minat e-channel dan menjaga rata-rata saldo tiap bulan.
nasabah baru. Sementara itu, Perseroan berupaya Program Super Untung ditujukan untuk nasabah yang
mempertahankan loyalitas nasabah eksisting dengan melakukan penempatan dana dalam jangka waktu
melakukan perbaikan proses bisnis serta meninjau tertentu. Program Super Untung Jaman Now sebagai
ulang kebijakan yang dimiliki agar mampu mendukung kelanjutan dari Program Super Untung mengangkat
kegiatan operasional secara optimal. tema milenial sebagai daya tarik yang berhadiah
iPhone X, Apple iWatch, dan Drone. Program SurePrize
2. Perbaikan Organisasi Penjualan Produk Top Up Tabungan sebagai insentif bagi nasabah baru
Salah satu faktor yang memiliki pengaruh langsung atau eksisting yang melakukan top up pada Tabungan
terhadap laba Perseroan adalah jumlah penjualan BTN Batara. Program SurePrize Super Untung
produk. Komitmen Perseroan untuk terus memperkuat sebagai insentif bagi nasabah baru atau eksisting yang
bisnis ditunjukkan dengan perbaikan pada organisasi melakukan top up pada program Super Untung dalam
penjualan produk. Perseroan melakukan coaching dan jangka waktu tertentu.
refreshment kepada Kantor Cabang dan Kantor Wilayah

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 169

› Tabungan eBataraPos › Pameran Perumahan Skala Nasional


Upaya Perseroan untuk meningkatkan kinerja produk Perseroan berpartisipasi di Indonesia Properti
ini dengan menyelenggarakan tiga program yaitu Expo I pada tanggal 11-19 Februari 2017. Melalui
Program Wuooow Banjir Hadiah Lagi ditujukan untuk keikutsertaan Perseroan dalam pameran ini,
nasabah eksisting yang aktif melakukan transaksi Perseroan berhasil memperoleh IDE Prospect KPR
echannel dan menjaga rata-rata saldo setiap bulan. Subsidi sebesar Rp526 miliar. Keberhasilan tersebut
Program Xtra Bonus ditujukan untuk nasabah eksisting dilanjutkan pada pameran Indonesia Properti Expo
yang melakukan penempatan dana dalam jangka selanjutnya yang diselenggarakan pada tanggal 11-20
waktu tertentu. Program Pesta Sembako ditujukan Agustus 2017. Perseroan mendapatkan IDE Prospect
untuk nasabah penerima remitensi Western Union KPR Subsidi sebesar Rp930 miliar.
dan nasabah baru yang melakukan penempatan dana › Pameran Perumahan di Wilayah
dalam jangka waktu tertentu. Kantor Cabang Perseroan pun melaksanakan
› Tabungan Prima property expo secara merata melalui kerja sama
Perseroan menyelenggarakan program hadiah dengan asosiasi pengembang (REI-APERSI) dan
langsung bagi nasabah yang melakukan penempatan mitra pengembang. Kegiatan ini diharapkan mampu
dana dalam jangka waktu tertentu. Pelaksanaan mendukung kinerja masing-masing cabang.
program tersebut diharapkan mampu menarik nasabah › Mini Expo
untuk meningkatkan saldo tabungannya. Kegiatan ini dilakukan dengan open booth di
institusi saat sosialisasi dan memberikan sebagai
4. Perbaikan Komunikasi Above The Line (ATL) dan akses informasi di halaman Kantor Cabang atau
Below The Line (BTL) per Produk. di pusat keramaian.
Komunikasi berperan penting dalam proses pemasaran 2. Business Gathering
produk karena dengan semakin terbukanya akses Sepanjang tahun 2017 Perseroan melaksanakan
informasi maka nasabah dan calon nasabah dapat developer gathering, marketing gathering, coffee
dengan mudah menentukan pilihan sesuai dengan morning, serta business gathering dengan beberapa
kebutuhan. Pada tahun 2017 Perseroan telah melakukan instansi diantaranya instansi Pemerintah, instansi TNI-
komunikasi produk secara aktif melalui media ATL dan Polri, BPJS Ketenagakerjaan, dan seluruh Kantor Cabang
BTL. Media ATL yang digunakan yaitu media elektronik secara periodik. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah
seperti Indosiar, SCTV, O-Channel, dan U See TV; media sosialisasi kebijakan produk dan program Perseroan
cetak seperti Sindo, Mark Plus, Media Cetak Lokal, mengenai bisnis perumahan. Potensi kerjasama dan
Women Obsession, dan Infobank; media social seperti pembangun rumah dapat digali melalui kegiatan ini
Instagram, Facebook, dan Twitter BTN Batara, Liputan dan hasilnya digunakan sebagai dasar perencanaan
6.com, Kapanlagi.com, kompas.com, dan Endorse/ strategi sales dan marketing. Kegiatan ini juga dapat
buzzer; serta Billboard dan DOOH. Sedangkan BTL berfungsi untuk menjalin silaturrahmi dan meningkatkan
dilakukan dengan penyelenggaraan atau berpartisipasi hubungan dengan mitra kerja developer, marketing
dalam beberapa event diantaranya Indonesian Property developer, dan bendahara instansi sekaligus untuk
Expo dan Aktivasi Serba Untung. peningkatan layanan dan proses bisnis di Kantor Cabang.

Produk Kredit 3. Awareness dan Loyalty Program


Sebagai lembaga pembiayaan yang turut berperan strategis Tujuan pelaksanaan program ini diantaranya untuk
pada program sejuta rumah, Perseroan menerapkan meningkatkan hubungan kerjasama dan sebagai bentuk
beberapa strategi pemasaran sebagai upaya untuk menjadi dukungan atas kegiatan yang berkaitan dengan bisnis
market maker di sektor perumahan. Strategi pemasaran perumahan (DPP & DPD REI, DPP & DPD APERSI,
yang diterapkan Perseroan selama tahun 2017 antara lain: Asosiasi Pengembang lainnya, Asuransi, Lembaga
1. Pameran Perumahan Perumahan, instansi pemerintah); meningkatkan
Perseroan melaksanakan kegiatan ini bertujuan antara brand awareness Perseroan melalui penghargaan yang
lain membantu pencapaian target kredit konsumer; diterima; meningkatkan brand awareness KPR dan
brand awareness, menjaga dan meningkatkan corporate brand image corporate Perseroan melalui pelaksanaan
image Perseroan sebagai Bank yang terdepan dan paling kegiatan yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Selama
berpengalaman dalam bidang pembiayaan perumahan; tahun 2017 Perseroan melakukan tiga kegiatan yaitu:
menjaga dan memperluas kerjasama dengan asosiasi › Sponsorship
developer perumahan dan developer peserta pameran. Perseroan memberikan sponsorship untuk
Selama tahun 2017 Perseroan melakukan tiga jenis meningkatkan hubungan kerjasama dengan mitra kerja
pameran yaitu: antara lain asosiasi perumahan/insitusi perumahan,

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
170 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

sehingga memperkuat brand awareness KPR Bank › Pengembangan B2B2C


BTN sebagai bank yang fokus pada sektor perumahan Perseroan melakukan pendekatan/sosialisasi
para stakeholder perumahan dan masyarakat. mengenai kerjasama pemenuhan rumah yang
› Peresmian Perumahan dan Peninjauan Akad Massal difokuskan kepada instansi/lembaga/Pemda/
di Perumahan bersubsidi oleh Presiden RI Kementerian dengan target MOU/PKS mengenai
Pada tanggal 4 Mei 2017 Perseroan melaksanakan percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan.
Peresmian Perumahan Masyarakat Berekonomi › Document Imaging (Data Capture)
Rendah (MBR) di Villa Kencana Cikarang. Perseroan Perseroan melakukan perbaikan proses penanganan
juga melaksanakan peninjauan akad massal di dokumen dengan Document Imaging. Hal ini bertujuan
perumahan Pesona Bukit Batuah Balikpapan pada untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat proses
tanggal 13 Juli 2017 dan di perumahan Griya Setia pencarian, dan mengurangi biaya yang terkaitdengan
Bangsa Pekanbaru pada tanggal 23 Juli 2017. Kegiatan penanganan dokumen kertas.
ini menjadi wujud kontribusi Perseroan dalam › Subsidi Checking
mendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat Salah satu fitur baru dalam iloan adalah Subsidi
melalui program sejuta rumah. Checking yang berfungsi untuk mengantisipasi
› BTN Golden Property Award pengajuan KPR subsidi ganda. Menu ini dapat diakses
Pada tanggal 11 September 2017 Perseroan pada menu Duplicate Review, letaknya berada pada
menyelenggarakan BTN Golden Property Award sub menu fasilitas. Modul ini bekerja dengan mencari
sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku bisnis data pada core system dengan mencari kecocokan
di sektor properti dan mendorong optimisme berdasarkan nama dan tanggal lahir atau KTP dan
industri property nasional. Kegiatan ini hasil NPWP.
kerjasama Perseroan dengan Indonesia Property › Skema ABCG (Academic, Business,
Watch. Dalam acara ini tokoh properti nasional dan Community, Government)
proyek perumahan terbaik periode 2016 diberikan Kolaborasi dalam mendukung pembangunan
penghargaan diantaranya PT Budi Langgeng Persada perumahan berbasis komunitas yang diterapkan di
yanga mendapatkan penghargaan sebagai Besr of The Kendal, dimana penyedia utama perumahan bertumpu
Best Pengembang KPR Subsidi. pada pembangunan swadaya masyarakat (community),
ditambah bantuan program pemerintah yaitu Batuan
4. Melakukan inovasi produk dan jasa Stimulan Perumahan Swadaya (Government),
Perseroan senantiasa berinovasi untuk meningkatkan dukungan KPR Subsidi dari Perseroan (Business), serta
kualitas layanan kepada nasabah. Inovasi yang dibantu pemberdayaan kelompok masyarakat di bidang
dilaksanakan selama tahun 2017 diantaranya: perumahan (Academic).
› Launching KPR BTN Mikro
Pada tanggal 24 Februari 2017 Perseroan Produk Syariah
meluncurkan produk KPR Mikro di Wisma Perdamaian, Unit Usaha Syariah (UUS) Perseroan terus berupaya
Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan meningkatkan kinerja produk dan layanan dengan
serangkaian aktivitas Festival Mie dan Bakso APMISO, menerapkan strategi pemasaran untuk menunjang bisnis inti
Serbu BTN, penandatangan MOU antara Perseroan Bank. Beberapa strategi yang telah dilaksanakan antara lain:
dengan APMISO dan Universitas Diponegoro, dan 1. Meningkatkan low cost fund dan perluasan segmen
seremonial penyerahan SP3K kepada pedagang mie emerging affluant dengan cara:
dan bakso. › Pengembangan Produk/Bisnis
› Kerjasama Dukungan KPR BTN bagi Mitra Gojek a. Membentuk struktur organisasi khusus Haji dan
Perseroan melaksanakan kegiatan marketing dengan Umrah untuk optimalisasi produk dan layanan Haji
tema” Gojek Serbu BTN” terdiri atas rangkaian dan Umrah.
kegiatan sosialisasi kepada Mitra Gojek yang b. Membentuk struktur organisasi sales and
memenuhi kualifikasi dan lolos verifikasi kemudian Marketing Funding untuk optimalisasi pengeloaan
dilanjutkan dengan open booth layanan KPR dengan target funding dan funding people Kantor Cabang
mengikutsertakan pengembang rumah bersubsidi. Syariah serta pengelolaan potensi funding serta
Para mitra Gojek yang telah memenuhi syarat kebijakannya di Pusat
selanjutnya mulai dikenakan potongan harian sebagai › Optimalisasi Program Promosi
syarat kecukupan Uang Muka perumahan, Peserta a. Peluncuran program hadiah Tambahan Nisbah
akad Gojek Serbu BTN tahap I pada bulan November- setara Nisbah Deposito
Desember diikuti oleh 351 orang untuk wilayah
Jabodetabek.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 171

b. Program Hadiah Langsung Tabungan Batara iB, › Optimalisasi Program Sales dan Promosi dengan
Tabungan BTN Prima iB, Tabungan BTN Haji & berpartisipasi dalam Exhibition dan menyelenggarakan
Umrah iB, Tabungan BTN Qurban iB, Tabungan BTN Gathering Event dengan pengembang dan asosiasi
Emas iB 3. Meningkatkan jumlah pembiayaan komersial melalui:
c. Program Bundling dengan Pembiayaan Multi Jasa/ › Pemberian pembiayaan komersial non perumahan
Multi Manfaat kepada nasabah prima dengan Mapping dan
d. Program Hadiah untuk sarana ibadah (WIS) Wakaf penawaran pada nasabah prima yang telah
Infak Sadaqoh berkerjasama dan memilki kinerja yang baik.
› Optimalisasi Program Sales dan Channel Penjualan › Pelaksanaan Developer Gathering, kerjasama
a. Implementasi Laku Pandai syariah untuk developer, dan Aliansi kerjasama dengan BUMN
memperluas akses masyarakat sebagai upaya untuk memperkuat program penjualan
b. Kerjasama dengan PT. Pos Indonesia untuk › Pemberian pembiayaan dalam jaringan value chain
Pembukaan layanan produk Tabungan Haji dan perumahan dengan memberikan penawaran pada
Umroh di KKLK Pos dan SISKOHAT Online di KKLK industri turunan perumahan
POS 4. Memperluas kerjasama pendanaan institusi melalui:
c. Memasukan target funding produk syariah dalam
› Pengembangan kerjasama berbasis KPR kepada
KPI Kantor Layanan Syariah
BUMN, Industri, dan Perusahaan Swasta Besar.
d. Kerjasama bundling program dengan sekolah/
› Pelaksanaan supply chain management
Instansi/Lembaga yang telah melakukan MoU
› Pembukaan outlet dan alokasi ATM yang memadai
dengan Perseroan
di lingkungan instansi sehingga program sales dan
2. Meningkatkan pendapatan operasional non bunga
channel penjualan optimal
melalui upaya-upaya yaitu:
› Memperkuat komunikasi dengan para Pemangku
Kepentingan diantaranya Tim advisory Perseroan Pangsa Pasar
membina komunikasi dengan Pemerintah Perseroan telah melaksanakan strategi pemasaran yang
(Kemenpupera, Kemenkeu, BLU, Bapertarum, diharapkan mampu mendukung pertumbuhan kinerja
dan lain-lain) masing-masing produk dan perluasan pangsa pasar. Berikut
gambaran pangsa pasar Perseroan di industri perbankan
nasional untuk setiap jenis produk.

Produk Pendanaan

Grafik Pangsa Pasar 2,14% 1,98% 2,28%


Tabungan Tahun
2015-2017* (%)

BTN
Non BTN 2015 2016 2017

*Data Per September 2017 97,86% 98,02% 97,72%

Grafik Pangsa Pasar 2.86% 3.29% 3.67%


Deposito Tahun
2015-2017* (%)

BTN
Non BTN 2015 2016 2017

*Data Per September 2017 97.14% 96.71% 96.33%

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
172 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Produk Kredit

Grafik Pangsa Pasar


31,11% 34,21% 36,30%
KPR/KPA Tahun
2015-2017* (%)

BTN
Non BTN 2015 2016 2017

*Data Per September 2017 68,89% 65,79% 63,70%

Grafik Pangsa Pasar 3,21% 3,87% 4,27%


KPR Subsidi Tahun
2015-2017* (%)

BTN
Non BTN 2015 2016 2017

*Data Per September 2017 96,79% 96,13% 95,73%

Produk Syariah

Grafik Pangsa Pasar 5,43% 6,00% 7.44%


Pembiayaan Akad
Murabahah BTN Syariah
Tahun 2015-2017* (%)

BTN 2015 2016 2017


Non BTN

*Data Per September 2017 94,57% 94,00% 92.56%

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 173

Analisis Operasional

Kinerja Operasional Sampai dengan tahun 2017 Perseroan melaksanakan kegiatan operasional yang mencakup
dua segmen bisnis utama yaitu konvensional dan Syariah. Selain itu, Perseroan juga
Per Segmen
menyediakan jasa layanan perbankan lainnya sebagai pendukung bisnis utama.
Gambaran singkat segmen operasi Perseroan sebagai berikut.

Konvensional Syariah

Jasa Layanan
Perbankan
Lainnya

Konvensional Pada segmen konvensional, Perseroan menyediakan produk simpanan dan kredit yang
bersifat konsumer dan komersial. Kinerja segmen konvensional diuraikan sebagai berikut.

01
Produk Kredit Konsumer
Produk kredit konsumer Perseroan terdiri dari Kredit Perumahan dan Kredit Non-Perumahan.
Untuk produk kredit perumahan diklasifikasikan menjadi KPR Subsidi, KPR Non Subsidi,
dan Kredit Perumahan Lainnya. Seluruh produk kredit perorangan konsumer disalurkan
Perbankan
dalam mata uang Rupiah. Sepanjang tahun 2017, Perseroan berhasil menyalurkan kredit
Konsumer konsumer sebesar Rp44.187.731 juta meningkat 26,96% dibandingkan tahun 2016 sebesar
Rp34.804.253 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penyaluran KPR subsidi
meningkat 31,36% dari tahun sebelumnya.

Tabel Penyaluran Produk Naik/turun


Kredit Perbankan Konsumer dari 2016 ke
Tahun 2015-2017 (Rp juta) No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Kredit Perumahan 26.295.864 30.133.461 25,14 37.708.048

KPR Subsidi 11.718.433 15.609.653 31,36 20.504.547

KPR Non Subsidi 12.194.611 12.724.741 20,95 15.390.702

Kredit Perumahan Lainnya 2.382.820 1.799.067 0,76 1.812.799

2 Kredit Non Perumahan 4.103.511 4.670.792 38,73 6.479.683

Total 30.399.375 34.804.253 26,96 44.187.731

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
174 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Grafik Penyaluran 13,50% 13,42% 14,66%


Produk Kredit Perbankan
Konsumer Tahun
2015-2017

Kredit Perumahan 2015 2016 2017


Kredit Non Perumahan

86,50% 86,58% 85,34%

01
KPR Subsidi
Perseroan pertama kali ditugaskan untuk memberikan pelayanan KPR Subsidi sesuai Surat
Menteri Keuangan No.B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974, dengan realisasi KPR
pertama berlangsung pada tanggal 10 Desember 1976. Penyaluran KPR Subsidi dilakukan
Perbankan melalui kerjasama dengan Pemerintah, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Konsumer Rakyat. Sejak tahun 1976 hingga saat ini, skema penyaluran KPR Subsidi terus berganti,
namun demikian Perseroan tetap konsisten menyalurkan KPR Subsidi.

Ketentuan mengenai penyaluran KPR Subsidi terakhir diatur dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (Permen PUPR) No. 21/PRT/M/2016 tanggal
14 Juni 2016 tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah dan Permen PUPR No. 26/PRT/M/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 21/
PRT/M/2016 Tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah.

KPR Subsidi adalah kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau
kemudahan perolehan rumah dari Pemerintah berupa dana murah jangka panjang dan subsidi
perolehan rumah yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara konvensional maupun
dengan prinsip syariah.

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang merupakan pembeli rumah pertama kali
yang memenuhi persyaratan tertentu dapat memperoleh KPR Subsidi dengan bunga rendah
dan tetap selama jangka waktu KPR. Berdasarkan program subsidi Pemerintah saat ini,
KPR bersubsidi diberikan kepada nasabah yang belum memiliki rumah dengan penghasilan
maksimal sebesar Rp4 juta per bulan untuk membeli rumah tapak dan maksimal penghasilan
sebesar Rp7 juta per bulan untuk pembelian rumah susun. Harga rumah terikat pada batas
harga tertentu. Nasabah harus menyampaikan KTP dan NPWP pada saat pengajuan kredit.

Pada tahun 2016 Perseroan menyalurkan KPR subsidi menggunakan skema Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Berdasarkan
kesepakatan dengan Pemerintah, Perseroan menyalurkan KPR dengan skema SSB di tahun
2017, sementara anggaran FLPP diperuntukan bagi bank lain. Anggaran SSB tahun 2017
tersebut cukup untuk menyalurkan KPR subsidi sesuai target Perseroan yaitu kurang lebih
180 ribu rumah.

Adapun ketentuan pemberian KPR SSB Tapak dan KPR SSB Susun adalah sebagai berikut:
1. Nilai KPR paling banyak sebesar harga jual rumah tapak atau susun dikurangi dengan
uang muka;
2. Suku bunga KPR per tahun paling tinggi BI rate atau acuan lain yang dipersamakan dan
diakui oleh Pemerintah ditambah 5% (lima perseratus) yang dituangkan dalam perjanjian
kerjasama operasional antara Bank Pelaksana dengan Pejabat Perbendaharaan Satker;

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 175

01
3. Dalam hal bunga KPR sebagaimana dimaksud pada butir (2) lebih tinggi dari suku bunga
KPR non subsidi yang berlaku pada Bank Pelaksana, maka suku bunga KPR SSB Tapak
dan Susun menggunakan suku bunga KPR non subsidi periode berjalan (outstanding) yang
berlaku pada Bank Pelaksana;
Perbankan
4. Suku bunga KPR yang dibayar debitur sebesar 5% (lima perseratus) per tahun sudah
Konsumer termasuk premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan asuransi kredit;
5. Suku bunga sebagaimana dimaksud pada butir (4) bersifat tetap selama jangka waktu
kredit (fixed rate mortgage) dengan metode perhitungan bunga tahunan (annuity) atau
bunga efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank Pelaksana;
6. Jangka waktu KPR disepakati oleh Bank Pelaksana dan kelompok sasaran KPR SSB Tapak
dan Susun yang disesuaikan dengan kemampuan membayar angsuran oleh kelompok
sasaran KPR SSB Tapak dan Susun atau paling lama 20 (dua puluh) tahun; dan
7. Subsidi bunga kredit perumahan yang dibayar Pemerintah kepada Bank Pelaksana
sebesar selisih suku bunga KPR paling tinggi sebagaimana dimaksud pada butir (2)
dengan suku bunga KPR yang dibayar debitur sebagaimana dimaksud pada butir (4).

Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp20.504.547 juta atau
sebanyak 173.763 unit perumahan, meningkat 31,36% dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar Rp15.609.652 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh KPR SSA/SSB
Tapak meningkat 176.70% dari tahun sebelumnya.

Tabel Penyaluran KPR Subsidi


Naik/turun
Tahun 2015-2017 (Rp juta) dari 2016 ke
No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 KPR BTN Sejahtera Tapak 10.800.393 8.189.550 - -

2 KPR BTN Sejahtera Susun 877 6.536 - -

3 KPR BTN Sejahtera Susun Indent - - - -

4 KPR SSA/SSB Tapak 917.163 7.408.861 176,70 20.500.609

5 KPR SSA/SSB Susun - 4.705 (17,90) 3.863

6 KPR BTN Mikro - - 100 75

Total 11.718.433 15.609.652 31,36 20.504.547

KPR Non Subsidi


Perseroan memberikan berbagai layanan KPR non-subsidi yang ditargetkan kepada nasabah
berpenghasilan menengah keatas dengan suku bunga mengambang. Jangka waktu yang
ditawarkan maksimal selama 25 tahun untuk KPR Non Subsidi dan maksimal 15 tahun untuk
Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dan Kredit Ruko. Ketentuan uang muka minimal 15% atau
sesuai peraturan Bank Indonesia tentang Rasio Loan to Value.

Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan KPR Non subsidi sebesar Rp15.390.702 juta,
meningkat 20,95% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp12.724.741 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh KPR BTN Platinum yang meningkat sebesar 18,24% dari
tahun sebelumnya.

Tabel Penyaluran KPR Non Naik/turun


Subsidi Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017
(Rp juta)
1 KPR BTN Platinum 11.722.117 12.283.700 18,24 14.524.342

2 KPA BTN 257.769 304.134 125,31 685.237

3 Kredit Ruko BTN 214.725 136.907 32,30 181.123

Total 12.194.611 12.724.741 20,95 15.390.702

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
176 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

01
Kredit Perumahan Lainnya
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis, Perseroan juga menawarkan jenis-jenis
kredit perumahan, serta kredit konsumer lainnya, yang dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Perbankan
Konsumer Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit Perumahan Lainnya sebesar Rp1.812.799 juta,
meningkat 0,76% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1.799.067 juta. Hal tersebut
terutama disebabkan oleh Kredit Agunan Rumah yang meningkat sebesar 0,37% dari tahun
sebelumnya.

Tabel Penyaluran Kredit Naik/turun


Perumahan Lainnya Tahun dari 2016 ke
2015-2017 (Rp juta) No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Kredit Agunan Rumah 2.244.276 1.766.754 0,37 1.773.333

2 Kredit Bangun Rumah 64.061 28.973 13,96 33.018

3 PUM-KB BPJS Ketenagakerjaan 62.837 - - -

4 PRR-KB BPJS Ketenagakerjaan 1.503 - - 5.398

5 TBUM Bapertarum 10.103 3.320 (68,37) 1.050

6 TBM Bapertarum 40 20 - -

Total 2.382.820 1.799.067 0,76 1.812.799

Kredit Konsumer Non Perumahan


Perseroan memberikan kredit konsumer lainnya, di luar kredit perumahan yang digunakan
untuk berbagai kebutuhan nasabah kredit.

Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit Konsumer Non Perumahan sebesar
Rp6.479.683 juta, meningkat 38,73% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp4.670.792
juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Kredit Swadana BTN yang meningkat
sebesar 78,82% dari tahun sebelumnya.

Tabel Penyaluran Kredit Naik/turun


Konsumer Non Perumahan dari 2016 ke
Tahun 2015-2017 (Rp juta) No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Kring BTN 628.205 621.456 29,39 804.100

2 Kring BTN Pensiunan 38.561 37.877 22,87 46.540

3 Kredit Swadana BTN 3.046.969 2.717.776 78,82 4.859.950

4 Kredit Pegawai 389.776 1.293.683 (40,55) 769.093

Total 4.103.511 4.670.792 38,73 6.479.683

Produk Simpanan Konsumer


Perseroan menyediakan beragam produk simpanan untuk menjawab kebutuhan nasabahnya,
yang dikelompokkan menjadi 2 (dua) produk, yaitu Tabungan dan Deposito. Produk simpanan
tersebut dimanfaatkan Perseroan dalam menjaga tingkat likuiditas yang sehat, sumber dana

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 177

berbiaya murah yang sejalan dengan strategi perusahaan untuk mempertahankan komposisi
pendanaan yang kompetitif dan terjangkau. Secara garis besar, kinerja produk simpanan atau
Tabel Produk Simpanan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2017 mengalami peningkatan baik dari segi jumlah rekening
Konsumer Tahun 2015-2017 maupun jumlah dana yang berhasil dihimpun. Rincian terkait kinerja produk simpanan
(Rp juta) Perseroan dijabarkan sebagai berikut.

No Jenis Simpanan 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Tabungan 6.118.475 29.402.734 6.748.167 32.776.835 7.470.025 38.217.936

2 Deposito 60.955 9.215.702 67.010 11.612.374 70.911 14.525.301

Total 6.179.430 38.618.436 6.815.177 44.389.209 7.540.936 52.743.237

GrafikProduk Simpanan 23,86% 26,16% 27,54%


Konsumer Tahun
2015-2017

Tabungan
Deposito 2015 2016 2017

76,14% 73,84% 72,46%

Tabungan Konsumer
Pada tahun 2017 Perseroan menghimpun Tabungan Konsumer sebesar Rp38.217.936
juta, meningkat 16,60% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp32.776.835 juta.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh jumlah Tabungan Batara yang meningkat
sebesar 25,33% dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan melakukan inovasi dalam
Tabel Tabungan Konsumer produk tabungan konsumer dengan meluncurkan tiga produk baru yaitu Tabangan Batara Tax
Tahun 2015-2017 (Rp juta) Amnesty, Tabungan BTN Batara RDN, dan Tabungan BTN Siap!.

No Jenis Simpanan 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Tabungan Batara 1.802.251 10.125.935 1.900.917 12.067.548 2.042.236 15.124.799

2 Tabungan BTN Pensiunan 7.094 60.019 8.643 73.084 9.446 82.679

3 Tabungan Batara Pendidik 19.336 54.224 33.203 72.733 29.606 84.518

4 Tabungan Batara Prima 43.398 14.989.280 41.225 15.898.413 38.540 17.666.053

5 Tabungan Batara Tax Amnesty - - - - 34 1.369

6 Tabungan BTN Batara RDN - - - - 1.957 1.068

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
178 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No Jenis Simpanan 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

7 Tabungan Lainnya 3.100.448 1.776.516 3.786.815 2.051.828 4.310.330 2.326.796

Tabungan BTN Junior 992.490 635.615 1.033.623 691.882 1.070.772 769.632

Tabungan BTN Juara 850.794 485.786 986.294 533.834 1.084.567 591.116

TabunganKu 234.690 449.485 291.601 585.061 629.410 720.546

Tabungan BTN Simpel 19.371 1.647 457.880 46.704 494.424 59.343

Tabungan Cermat 939.755 55.415 951.592 35.198 951.872 28.366

Tabungan BTN Perumahan 4.716 36.397 4.329 46.313 4.244 43.942

Tabungan BTN Haji Reguler 58.179 109.805 61.084 110.615 65.312 109.629

Tabungan BTN Haji Plus 453 2.366 412 2.221 392 2.158

Tabungan BTN Siap ! - - - - 9.337 2.064

8 Tabungan Pos 1.145.948 2.396.760 977.364 2.613.229 1.037.876 2.930.654

Tabungan Tabanas Batara 167.338 87.728 77.207 66.673 38.154 50.458

Tabungan eBatara Pos 978.610 2.309.032 900.157 2.546.556 999.722 2.880.196

Total 6.118.475 29.402.734 6.748.167 32.776.835 7.470.025 38.217.936

Deposito Berjangka
Pada tahun 2017 Perseroan menghimpun Deposito Berjangka sebesar Rp14.525.301
juta, meningkat 25,08% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp11.612.374 juta.
Tabel Deposito Berjangka Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh jumlah deposito 3 bulan yang meningkat
Tahun 2015-2017 sebesar 26,51% dari tahun sebelumnya.

No Jenis Deposito 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 1 bulan 36.094 5.784.519 39.654 6.803.407 42.806 7.687.249

2 2 bulan 52 100.496 806 74.579 1.058 83.266

3 3 bulan 15.261 2.452.874 18.993 4.050.550 20.427 5.124.295

4 6 bulan 6.417 459.640 4.879 378.137 4.376 1.329.091

5 12 bulan 2.694 191.898 2.352 192.696 2.019 229.422

6 24 bulan 335 16.553 281 11.907 215 9.697

7 Deposito On Call 102 209.722 45 101.098 20 62.281

Total 60.955 9.215.702 67.010 11.612.374 70.911 14.525.301

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 179

02
Produk Kredit Komersial
Produk Kredit Perbankan Komersial mencakup produk kredit perumahan dan kredit non
perumahan. Kredit perumahan berupa kredit konstruksi Perseroan, sedangkan kredit non
perumahan terdiri dari kredit UMKM, dan Kredit Korporasi. Sepanjang tahun 2017, Perseroan
Perbankan
berhasil menyalurkan kredit komersial sebesar Rp23.298.077 juta meningkat 25,79%
Komersial dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp18.521.043 juta. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh Kredit Korporasi yang meningkat sebesar 52.99% dari tahun sebelumnya.

Tabel Penyaluran Kredit Naik/turun


Komersial Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
(Rp juta) No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Kredit Konstruksi 12.031.753 11.725.134 14,18 13.387.700

2 Kredit UMKM 1.524.466 1.639.585 23,30 2.021.553

3 Kredit Korporasi 3.009.086 5.156.324 52,99 7.888.824

Total 16.565.305 18.521.043 25,79 23.298.077

Grafik Penyaluran 18,54% 63,31% 57,46%


Kredit Komersial
27,84% 33,86%
Tahun 2015-2017
27,39%
Kredit Konstruksi
Kredit UMKM 54,07% 2015 2016 2017
Kredit Korporasi
8,85%
8,68%

Kredit Konstruksi
Perseroan menyediakan kredit konstruksi kepada pengembang perumahan untuk tujuan
modal kerja yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan rumah dan apartemen.
Untuk jenis kredit ini, Perseroan memberikan kredit maksimal hingga 80% dari biaya
pembangunan atau konstruksi dengan suku bunga mengambang. Dalam membuat keputusan
untuk membiayai kredit konstruksi, Perseroan memperhitungkan periode jatuh tempo
berdasarkan perkiraan masa konstruksi dan pendapatan yang diharapkan akan dihasilkan
pada saat selesainya proyek. Kredit konstruksi dijamin dengan agunan berupa tanah dan
bangunan yang akan dibangun di atas tanah.

Nasabah perbankan komersial yang telah mendapatkan Kredit Konstruksi BTN juga dapat
memperoleh Kredit Kepemilikan Lahan, dimana Perseroan menyediakan kredit untuk tujuan
memperoleh lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah-rumah dan apartemen
bersubsidi, dalam jumlah sampai dengan 50% dari biaya dan nilai tanah sampai dengan
maksimal Rp5 miliar. Kredit ini biasanya memiliki jangka waktu sampai dengan tiga tahun dan
dijamin dengan agunan berupa tanah yang diperoleh dan bangunan yang dibiayai. Kredit ini
biasanya dikenakan bunga mengambang pada tingkat lebih tinggi dari kredit KPR non subsidi.

Kredit Konstruksi memiliki peran strategis dalam mendukung Program Sejuta Rumah karena
penyaluran kredit tersebut mampu menciptakan supply rumah. Pada tahun 2017, penyaluran
Kredit Konstruksi sebesar Rp13.387.700 juta meningkat 14,18% dibandingkan tahun 2016
sebesar Rp11.725.134 juta. Peningkatan dipengaruhi oleh pembangunan rumah sebanyak
7.762 unit meningkat 6,20% dari tahun sebelumnya.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
180 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kredit UMKM
Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit UMKM sebesar Rp2.021.553 juta,
meningkat 23,30% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1.639.585 juta.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kredit KUMK yang meningkat sebesar
51,02% dari tahun sebelumnya.

Tabel Penyaluran Kredit Naik/turun


UMKM Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
(Rp juta) No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 KUR 2.042 - 100 9.775

2 KUMK 695.642 1.013.545 51,02 1.530.665

3 KMK 377.944 359.145 (3,43) 346.813

4 Kredit Investasi UMKM 60.266 44.982 (70,31) 13.354

5 KMK Kontraktor UMKM 238.606 127.776 (42,97) 72.869

6 Linkage Program 149.966 94.137 (48,93) 48.076

Total 1.524.466 1.639.585 23,30 2.021.553

Kredit Korporasi
Pada tahun 2017 Perseroan menyalurkan Kredit Korporasi sebesar Rp7.884.824 juta,
meningkat 52,99% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp5.156.324 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh kredit KMK yang meningkat 151,83% dari tahun
sebelumnya.

Tabel Penyaluran Kredit Naik/turun


Korporasi Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
(Rp juta) No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 KMK 1.051.595 1.612.221 151,83 4.060.031

2 Kredit Investasi 917.529 1.504.565 25,43 1.887.183

3 KMK Kontraktor 1.039.962 2.039.538 (4,80) 1.941.610

Total 3.009.086 5.156.324 52,99 7.888.824

Produk Simpanan Komersial


Di samping menyalurkan kredit, Perseroan juga menyediakan produk dan layanan pendanaan
untuk segmen perbankan komersial. Adapun produk-produk pendanaan komersial yang
Tabel Produk Simpanan terdapat di Perseroan antara lain giro dan deposito berjangka lembaga. Kinerja produk
Komersial Tahun 2015-2017 simpanan perbankan komersial adalah sebagai berikut.

No Jenis Deposito 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Giro 49.775 29.152.160 39.726 42.643.680 42.526 50.019.826

2 Deposito Berjangka Lembaga 6.914 48.833.538 6.851 57.924.579 6.938 70.956.631

Total 56.689 77.985.698 46.577 100.568.259 49.464 120.976.457

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 181

02
Sepanjang tahun 2017, Perseroan berhasil menghimpun produk simpanan komersial sebesar
Rp120.976.457 juta meningkat 20,29% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp100.568.259
juta. Peningkatan disebabkan meningkatnya total pencapaian dana dari produk Giro atau
Deposito Berjangka Lembaga. Peningkatan terbesar dihimpun oleh lembaga Pemerintah
Perbankan sebesar Rp8.072.974 juta atau 38,10% disusul dengan peningkatan lembaga BUMN/BUMD
Komersial sebesar Rp6.830.799 juta atau 32,24% serta lembaga swasta sebesar Rp4.479.709 juta
atau 21,14%. Pada lembaga Pemerintah Daerah, Lainnya, dan Pendidikan mengalami
peningkatan sebesar 7,36%.

Grafik Produk
37,38% 42,40% 41,44%
Simpanan Komersial
Tahun 2015-2017

Giro
Depositio Berjangka 2015 2016 2017
Lembaga

62,62% 57,60% 58,56%

Giro Komersial
Pada tahun 2017 Perseroan menghimpun Giro Komersial sebesar Rp50.019.826 juta,
meningkat 17,30% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp42.643.680 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh Giro non FLPP yang meningkat sebesar Rp8.207.777 juta
Tabel Giro Komersial atau 37,68% khususnya dari lembaga pemerintah dengan peningkatan sebesar Rp5.412.250
Tahun 2015-2017 juta atau sebesar 73,37%.

No Jenis Giro 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Giro Non FLPP 49.768 11.251.613 39.720 21.785.323 42.520 29.993.100

2 Giro FLPP 7 17.900.547 6 20.858.357 6 20.026.726

Total 49.775 29.152.160 39.726 42.643.680 42.526 50.019.826

Deposito Berjangka Lembaga


Pada tahun 2017 Perseroan menghimpun Deposito Berjangka Lembaga sebesar
Rp70.956.631 juta, meningkat 22,50% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp57.924.579
juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh deposito pada lembaga BUMN/
BUMD meningkat sebesar Rp7.014.828 juta atau 50,79%, lembaga government sebesar
Tabel Deposito Berjangka Rp2.660.724 atau 19,26% dan lembaga private sebesar Rp2.071.588 atau 15,00% sementara
Lembaga Tahun 2015-2017 dari lembaga local government, others, dan education meningkat sebesar 14,95%

No Jenis Deposito 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Deposito Berjangka Lembaga 6.820 46.753.461 6.772 55.981.037 6.815 67.726.064

2 Deposito On Call Lembaga 94 2.080.077 79 1.943.542 123 3.230.567

Total 6.914 48.833.538 6.851 57.924.579 6.938 70.956.631

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
182 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

03
Produk Pembiayaan Syariah
Produk Pembiayaan Unit Usaha Syariah diklasifikasikan ke dalam jenis pembiayaan konsumer
dan komersial. Adapun uraian terkait kinerja produk pembiayaan Unit Usaha Syariah,
dijabarkan sebagai berikut.
Unit Usaha
Syariah Realisasi Pembiayaan berdasarkan segmen konsumer dan komersial tahun 2017 mencapai
Rp7.489.093 juta meningkat sebesar 25,64% dari tahun 2016. Realisasi pembiayaan
didominasi oleh segmen Konsumer dengan komposisi sebesar 60,33%, sementara untuk
segmen komersial sebesar 39,67%.

Tabel Pembiayan Syariah Naik/turun


Tahun 2015-2017 (Rp juta) dari 2016 ke
No Jenis Pembiayaan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Pembiayaan Konsumer 2.461.823 3.666.853 23,22 4.518.292

2 Pembiayaan Komersial 1.819.699 2.293.888 29,51 2.970.801

Total 4.281.522 5.960.741 25,64 7.489.093

Grafik Pembiayan Syariah


57,50% 61,52% 60,33%
Tahun 2015-2017

Pembiayaan Konsumer
Pembiayaan Komersial
2015 2016 2017

42,50% 38,48% 39,67%

Pembiayaan Konsumer
Sepanjang 2017 Unit Usaha Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan konsumer sebesar
Rp2.545.113 juta, turun sebesar 30,59% dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp3.666.853 juta.
Hal tersebut terutama disebabkan oleh keputusan Perseroan untuk menyalurkan KPR Subsidi
hanya dengan skema SSB sehingga produk KPR Sejahtera Tapak iB mengalami penurunan.

Tabel Pelimpahan Pembiayaan Naik/turun


Konsumer Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
No Jenis Pembiayaan 2015 2016 2017 (%) 2017
(Rp juta)
1 KPR Sejahtera Tapak iB 1.052.340 1.719.354 (43,03) 979.559

2 KPR Sejahtera Susun iB - - 100 13.718

3 KPR SSM Tapak iB - 223.543 782,68 1.973.177

4 KPR SSM Susun iB - 943 2.872,21 28.035

5 KPR Platinum iB 1.026.178 1.196.310 (15,96) 1.005.354

6 KPR Indent iB 183.041 394.257 3,24 407.016

7 Pembiayaan Bangun Rumah iB 32.695 24.209 (47,81) 12.635

8 Pembiayaan PUMP Jamsostek iB 2.835 - - -

9 Pembiayaan Kendaraan Bermotor iB 3,480 4.109 (58,36) 1.711

10 Pembiayaan Gadai iB 2.552 2.112 45,97 3.082

11 Pembiayaan Multijasa iB 12.149 18.832 (42,77) 10.777

12 Pembiayaan Multimanfaat iB 98.301 83.184 0,05 83.227

13 Pembiayaan Talangan Haji iB 48.252 - - -

Total 2.461.822 3.666.853 23.22 4.518.292

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 183

Pembiayaan Komersial
Produk pembiayaan komersial Unit Usaha Syariah tahun 2017 sebesar Rp2.970.801 juta
meningkat 29,51% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.293.888 juta. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh pembiayaan konstruksi BTN iB meningkat sebesar
29,95% dari tahun sebelumnya.

Tabel Pelimpahan Pembiayaan Naik/turun


Komersial Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
(Rp juta) No Jenis Kredit 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Pembiayaan Konstruksi BTN iB 1.187.089 1.826.164 29,95 2.373.037

2 Pembiayaan SYUKUR BTN iB - 108 (100) -

3 Pembiayaan Modal Kerja BTN iB 430.422 299.665 31,63 394.452

4 Pembiayaan Investasi BTN iB 202.188 167.951 21,05 203.312

Total 1.819.699 2.293.888 29,51 2.970.801

Produk Simpanan Syariah


Produk simpanan Unit Usaha Syariah terdiri dari produk Giro, Tabungan dan Deposito
berjangka. Pada tahun 2017 jumlah produk simpanan Unit Usaha Syariah sebesar
Rp18.754.099 juta meningkat 24,78% dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut
Tabel Produk Simpanan terutama disebabkan oleh peningkatan deposito sebesar Rp1.611.651 atau sebesar 16,48%.
Syariah Tahun 2015-2017 Uraian terkait kinerja produk simpanan Unit Usaha Syariah ditunjukkan dalam tabel berikut.

No Jenis Simpanan 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Giro 5.295 2.216.283 6.587 3.202.375 7.743 4.635.304

2 Tabungan 347.568 1.354.947 443.539 2.049.373 526.806 2.728.643

3 Deposito 5.471 7.533.306 5.678 9.778.501 5.696 11.390.152

Total 358.334 11.104.536 455.804 15.030.249 540.245 18.754.099

Grafik Produk Simpanan 67,84% 65,06% 60,73%


Syariah Tahun 2015-2017 19,96% 21,31% 24,72%

Giro
Tabungan
Deposito 2015 12,20% 2016 13,63%
2017
14,55%

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
184 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Giro Syariah
Giro Syariah terdiri dari Giro BTN iB dan Giro BTN Prima iB. Pada tahun 2017 jumlah giro
syariah sebesar Rp4.635.304 juta meningkat 44,75% dibandingkan tahun 2016. Peningkatan
Tabel Giro Syariah Tahun ini terutama disebabkan oleh Giro BTN Prima iB yang meningkat sebesar Rp945.962 juta atau
2015-2017 100,63% dari tahun sebelumnya.

No Jenis Giro 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Giro BTN iB 4.019 1.729.780 5.102 2.262.359 6.170 2.749.326

2 Giro BTN Prima iB 1.276 486.503 1.485 940.016 1.573 1.885.978

Total 5.295 2.216.283 6.587 3.202.375 7.743 4.635.304

Tabungan Syariah
Produk tabungan Unit Usaha Syariah Perseroan mengalami peningkatan di 2017, baik dari
jumlah rekening maupun jumlah dana. Jumlah rekening meningkat sebesar 18,77% dan jumlah
Tabel Tabungan Syariah Tahun dana meningkat 33,15%. Peningkatan jumlah dana terutama dipengaruhi oleh Tabungan BTN
2015-2017 Prima iB yang meningkat sebesar Rp628.721 atau 45,26% dari tahun sebelumnya.

No Jenis Giro 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Tabungan BTN Batara iB 217.345 465.681 269.265 563.695 320.874 617.345

2 Tabungan BTN Prima iB 91.751 796.534 100.413 1.389.225 110.493 2.017.945

3 Tabungan BTN Haji iB 28.540 88.573 29.719 91.009 32.158 86.040

4 TabunganKu iB 8.042 3.128 8.254 3.430 9.249 3.323

5 Tabungan BTN Qurban iB 1.890 1.031 2.406 1.347 3.176 1.754

6 Tabungan Simpel BTN iB 33.482 666 50.561 1.733

7 Tabungan Emas BTN iB 295 503

Total 347.568 1.354.947 443.539 2. 049.373 526.806 2.728.643

Deposito Syariah
Produk deposito Unit Usaha Syariah mengalami peningkatan di 2017, baik jumlah rekening
maupun jumlah dana. Jumlah rekening meningkat sebesar 0,3% dan jumlah dana meningkat
Tabel Depoosito Syariah Tahun 16,48%. Peningkatan jumlah dana terutama dipengaruhi oleh Deposito BTN iB sebesar
2015-2017 Rp1.550.404 atau 16,72% dari tahun sebelumnya.

No Jenis Deposito 2015 2016 2017


Rekening Jumlah Rekening Jumlah Rekening Jumlah
(unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta) (unit) (Rp juta)

1 Deposito BTN iB (Perorangan) 4.346 507.775 4.501 484.751 4.557 499.900

2 Deposito BTN iB (Lembaga) 1.119 7.019.926 1.169 9.272.550 1.130 10.822.954

3 Deposito On Call iB 6 5.605 8 21.200 9 67.298

Total 5.471 7.533.306 5.678 9.778.501 5.696 11.390.152

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 185

04
Jasa dan layanan perbankan terdiri dari jasa trading, jasa administrasi, jasa layanan, dan
jasa lainnya. Pendapatan administrasi berupa biaya giro, biaya tabungan, biaya administrasi
deposito, dan biaya administrasi kredit. Pendapatan layanan berupa payment point, kartu dan
E-Banking, Servicing Fee Sekuritisasi aset, Transfer, Bank Garansi, SDB, Fee Bancassurance,
Jasa dan Layanan Administrasi Pembiayaan Syariah, serta Fee Jasa Perbankan. Selain itu, pendapatan lainnya
Perbankan berupa penilaian agunan, denda, dan lain lain.

Selama tahun 2017, total penerimaan fee based income yang berhasil dihimpun oleh
Perseroan sebesar Rp1.630.415 juta meningkat 25,93% dibandingkan tahun 2016.
Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan administrasi yang meningkat sebesar
Rp133.565 juta atau 30,82% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tabel Penerimaan Naik/turun


dari 2016 ke
Feebased Income No Jenis Pendapatan 2015 2016 2017 (%) 2017
Tahun 2015-2017
(Rp juta) 1 Pendapatan trading 170.363 272.689 47,12 401.169

2 Pendapatan administrasi 397.422 433.407 30,82 566.972

Biaya Giro 13.784 13.149 2,14 13.430

Biaya Tabungan 310.385 305.296 9,66 334.782

Biaya Adm Deposito 15.967 23.709 95,79 46.419

Biaya Adm kredit 57.286 91.254 88,86 172.342

3 Pendapatan layanan 193.076 239.992 50,46 361.085

Payment Point 5.251 7.598 140,09 18.242

Kartu & E-Banking 61.942 73.436 9,29 80.255

Servicing Fee Sekuritisasi Aset 20.002 17.602 150,70 44.128

Transfer 4.297 2.462 58,17 3.894

Bank Garansi 31.328 35.503 22,34 43.436

Safe Deposit Box 4.617 4.713 13,28 5.338

Fee Bancasurance 10.352 29.827 74,95 52.128

Adm. Pembiayaan Syariah 50.272 62.880 49,10 93.758

Fee Jasa Perbankan 5.014 5.972 232,44 19.854

4 Pendapatan lainnya 363.328 348.561 (13,59) 301.189

Penilaian agunan (LPA, taksasi) 6.577 12.293 89,85 23.339

Denda 94.546 105.650 (8,62) 96.548

Hapus Buku 210.995 178.427 (22,11) 138.972

Lainnya 51.210 52.191 (18,89) 42.330

Total 1.124.189 1.294.649 25,93 1.630.415

Grafik Penerimaan 32,32% 26.92% 18,47%


Feebased Income 15,15%
21,06% 24,61%
Tahun 2015-2017

Pendapatan Trading
Pendapatan Administrasi 2015 2016 2017
Pendapatan Layanan 18,53% 22,15%
17,17%
Pendapatan Lainnya
35,35% 33,48% 34,77%

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
186 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kartu Konsumer
Pada 2017 jumlah pemegang kartu produk Konsumer meningkat 22,62% dari 4.674.641
unit kartu di 2016 menjadi 5.732.131 unit kartu. Peningkatan ini dipegaruhi oleh strategi
Perseroan dalam program promosi transaksi electronic banking dalam rangka meningkatkan
jumlah pemegang kartu.

Tabel Jumlah Pemegang Kartu Naik/turun


Konsumer Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
No Jenis Pendapatan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Kartu Debit 3.769.503 4.652.914 22,72 5.710.058

2 Kartu Kredit 20.974 21.727 1,59 22.073

Total 3.790.477 4.674.641 22,62 5.732.131

Wealth Management
Perseroan memiliki empat jenis produk untuk nasabah wealth management yaitu DPK,
surat berharga, reksadana dan bancassurance. Selama tahun 2017, jumlah nasabah Wealth
Management sebanyak 37.034 nasabah meningkat 1,60% dibandingkan tahun 2016.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh optimalisasi penjualan melalui cross selling
produk non banking, penambahan non banking produk yang lebih variatif, penambahan
personil prioritas, penambahan outlet prioritas dan adanya penambahan fasilitas dan
manfaat untuk nasabah prioritas.

Tabel Jumlah Nasabah Wealth Naik/turun


Management Tahun dari 2016 ke
2015-2017 No Jenis Produk 2015 2016 2017 (%) 2017

1 DPK 14.471 15.564 36,04 21.174

2 Surat Berharga 4.144 2.812 (34,35) 1.846

ORI 2.717 915 (11,58) 809

SUKUK 1.427 1.476 (29,74) 1.037

SBR - 421 (100) -

3 Reksadana 1.091 1.046 49,62 1.565

4 Bancassurance 11.803 17.028 (26,89) 12.449

Total 31.509 36.450 1,60 37.034

Sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah Wealth Management, Asset Under Management
selama tahun 2017 mencapai Rp27.822.696 juta atau meningkat sebesar 17,43% yang
semula hanya Rp23.693.287 juta pada akhir tahun 2016. Rincian terkait Asset Under
Management diuraikan dalam tabel berikut.

Tabel Jumlah Asset Naik/turun


Under Management dari 2016 ke
Tahun 2015-2017 No Jenis Produk 2015 2016 2017 (%) 2017
(Rp juta) 1 DPK 16.738.040 20.111.093 19,11 23.955.064

2 Surat Berharga 1.824.885 1.714.560 (57,20) 733.900

ORI 1.295.215 579.575 (38,92) 354.030

SUKUK 529.670 1.024.985 (62,94) 379.870

SBR - 110.000 (100) -

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 187

04
Naik/turun
dari 2016 ke
No Jenis Produk 2015 2016 2017 (%) 2017

3 Reksadana 362.381 531.417 (32,71) 357.603


Jasa dan Layanan 4 Bancassurance 62.573 1.336.218 107,76 2.776.128
Perbankan Total 18.987.879 23.693.287 17,43 27.822.696

Electronic Channel
Selama periode tahun 2017 jumlah transaksi produk e-channel sebesar 115.666.659
meningkat 23,47% dibandingkan tahun 2016 sebesar 93.683.253 transaksi. Peningkatan ini
terutama disebabkan oleh pengembangan fitur/produk digital dan berbagai program promosi
sehingga mampu menarik nasabah untuk meningkatkan transaksi electronic banking.

Tabel Jumlah Transaksi Naik/turun


E-Channel Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
No Jenis Produk 2015 2016 2017 (%) 2017

1 ATM & KiosK 41.111.139 72.191.957 18,67 85.673.578

CDM 124.613 143.073 5,26 150.602

Internet Banking 251.757 799.542 111,71 1.692.723

2 Cash Management 798.154 763.641 31,83 1.006.733

SMS Banking 4.942.511 3.957.008 9,75 4.342.884

Mobile Banking 7.413.767 15.828.032 44,05 22.800.139

Total 54.641.941 93.683.253 23,47 115.666.659

05
Perseroan membukukan Laba Tahun Berjalan tahun 2017 sebesar Rp3.027.466 juta,
meningkat 15,60% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.618.905 juta. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh profitabilitas segmen konvensional dan segmen syariah yang meningkat
masing-masing sebesar 13.55% dan 27.76%. Berikut ini Laba Tahun Berjalan Perseroan
Pendapatan per segmen dalam dua tahun terkakhir.
Per Segmen

No Uraian Konvensional Syariah Eliminasi Total


Tabel Laba Tahun Berjalan
Per Segmen Tahun 2017 1 Pendapatan segmen 18.446.733 824.849 - 19.271.582
(Rp juta)
2 Beban Segmen (9.918.890) (11.752) - (9.930.642)

3 Pendapatan Segmen-Neto 8.527.843 813.097 - 9.340.940

4 Pendapatan Operasional Lainnya 1.538.350 67.581 - 1.605.931

Penyisihan Kerugian penurunan


5 nilai aset keuangan dan non aset
Keuangan (855.103) (29.298) - (884.401)

6 Beban Operasional Lainnya (5.842.016) (328.551) - (6.170.567)

7 Laba Operasional 3.369.074 522.829 - 3.891.903

Pendapatan (Beban) bukan


8 operasional – Neto 10.290 (40.638) - (30.348)

9 Beban Pajak (834.089) - - (834.089)

10 Laba Tahun berjalan 2.545.275 482.191 - 3.027.466

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
188 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Laba Tahun Berjalan


Per Segmen Tahun 2016
(Rp juta) No Uraian Konvensional Syariah Eliminasi Total

1 Pendapatan segmen 16.501.472 637.347 - 17.138.819

2 Beban Segmen (8.961.627) (13.647) - (8.975.274)

3 Pendapatan Segmen-Neto 7.539.845 623.700 - 8.163.545

4 Pendapatan Operasional Lainnya 1.241.506 41.316 - 1.282.822

5 Penyisihan Kerugian penurunan (598.296) (109.235) - (707.531)


nilai aset keuangan dan non aset
Keuangan

6 Beban Operasional Lainnya (5.132.653) (253.951) - (5.386.604)

Pendapatan (Beban) bukan


7 operasional – Neto 3.050.402 265.656 - 3.352.232

8 Beban Pajak (97.741) 75.593 - (22.148)

9 Pendapatan (Beban) bukan (711.179) - - (711.179)


operasional – Neto

10 Laba Tahun berjalan 2.241.482 377.423 - 2.618.905

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 189

Analisis Keuangan

Tahun 2017, Perseroan berhasil mencatatkan kinerja keuangan


yang baik. Perseroan berhasil membukukan Laba Komprehensif
Tahun Berjalan sebesar Rp3.056.679 juta. Selain itu Perseroan juga
berhasil mencatatkan posisi keuangan yang kuat dengan Total Aset
sebesar Rp261.365.267 juta, Total Kredit dan Pembiayaan sebesar
Rp198.990.581 Juta, Total Dana Pihak Ketiga sebesar Rp192.473.793
juta, dan Total Ekuitas Sebesar Rp21.663.434 juta.

01
Aset
Ditengah perekonomian domestik yang masih tumbuh terbatas pada tahun 2017 serta
semakin ketatnya persaingan di perbankan nasional, Perseroan mampu meningkatkan
asetnya jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan. Aset Perseroan
Laporan Posisi
mampu tumbuh lebih dari 18% selama 5 (lima) tahun terakhir, yang membuktikan
Keuangan potensi pertumbuhan yang tetap tinggi di masa datang karena fokuspada bidang
pembiayaan perumahan.

Total Aset Perseroan meningkat 22,04% menjadi Rp261.365.267 juta dibandingkan tahun
Total Aset meningkat
2016 sebesar Rp214.168.479 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh
peningkatan Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah sebesar 21,13% pada

22,04% tahun 2017 menjadi Rp196,63 triliun dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp162,33 triliun.

Naik/turun
menjadi dari 2016 ke
Rp261.365.267 juta No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Kas 1.181.219 1.006.682 2,07 1.027.554

2 Giro pada Bank Indonesia 10.986.351 10.697.378 17,36 12.554.585

3 Giro pada Bank Lain 201.361 321.306 73,14 556.301

Tabel Aset Tahun 2015-2017 4 Penempatan pada Bank Indonesia 7.839.477 17.581.350 40,48 24.697.503
(Rp juta) dan Bank Lain

5 Efek-efek 1.807.561 4.171.700 84,72 7.706.031

6 Obligasi Pemerintah 8.230.908 9.243.639 (11,46) 8.183.973

7 Kredit yang diberikan dan 136.905.226 162.330.347 21,13 196.634.594


Pembiayaan/Piutang Syariah

8 Tagihan Akseptasi - - - 8.081

9 Aset Tetap 1.553.401 4.659.379 3,82 4.837.319

10 Bunga yang masih akan diterima 1.548.489 1.864.829 23,14 2.296.440

11 Aset Pajak Tangguhan - 102.791 69,82 174.555

12 Aset Lain-lain 1.553.599 2.189.078 22,81 2.688.331

Total Aset 171.807.592 214.168.479 22,04 261.365.267

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
190 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Grafik Aset Tahun 2015-2017 300.000.000


(Rp juta) 261.365.267
250.000.000
2015 214.168.479
200.000.000
2016 171.807.592
2017 150.000.000

100.000.000

50.000.000

01
Kas
Total Kas Perseroan meningkat 2,07% menjadi Rp1.027.554 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp Rp1.006.682 juta. Saldo Kas tahun 2017 dan 2016 termasuk saldo
kas pada Anjungan Tunai Mandiri masing-masing sebesar Rp192.754 juta dan
Laporan Posisi Rp187.839 juta. Pengelolaan saldo Kas merupakan bagian dari pengelolan likuditas
Keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Giro pada Bank Indonesia


Total Giro pada Bank Indonesia Perseroan meningkat 17,36% menjadi Rp12.554.585 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp10.697.378 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh
kebijakan Perseroan dalam mengelola saldo Giro di Bank Indonesia untuk mendukung lalu
lintas pembayaran serta pengelolaan likuiditas. Peningkatan saldo Giro pada Bank Indonesia
juga diakibatkan tumbuhnya simpanan nasabah sebesar 20,45% pada tahun 2017.

Giro pada Bank Lain


Total Giro pada Bank LainPerseroan meningkat 73,14% menjadi Rp556.301 juta dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp321.306 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan
Perseroan dalam mengelola likuiditas.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain


Total Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Perseroan meningkat 40,48% menjadi
Rp24.697.503 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp17.581.350 juta. Peningkatan
tersebut dipengaruhi oleh peningkatan Term Deposit dalam rangka mengoptimalkan
pengelolaan likuiditas serta penempatan pada instrumen yang menguntungkan.

Efek-efek
Total Efek-efek Perseroan meningkat 84,72% menjadi Rp7.706.031 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp4.171.700 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya
portfolio trading sebesar 785,61% pada tahun 2017 menjadi Rp4.857.775 juta dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp548.521 juta, dimana hal ini merupakan langkah Perseroan untuk
mengoptimalkan penghasilan serta tetap menjaga instrumen likuid.

Tabel Efek-efek Tahun 2015- Naik/turun


2017 (Rp juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Nilai wajar melalui laba rugi (trading) 0 548.521 786,61 4.857.775

2 Tersedia untuk dijual 1.461.052 3.339.443 (21,65) 2.616.393

3 Dimiliki hingga jatuh tempo 358.510 298.177 (17,24) 246.786

4 Total 1.819.562 4.186.141 84,44 7.720.954

5 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (12.001) (14.441) 3,34 (14.923)

Total Efek-efek 1.807.561 4.171.700 84,72 7.706.031

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 191

01
Obligasi Pemerintah
Total Obligasi Pemerintah Perseroan menurun 11,46% menjadi Rp8.183.973 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp9.243.639 juta. Penurunan terbesar terjadi pada
portofolio Tersedia Untuk Dijual sebesar 14,17% dari Rp5.076.450 juta pada tahun 2016
Laporan Posisi menjadi Rp4.357.109 juta di tahun 2017. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh pengelolaan
Keuangan investasi serta likuiditas Perseroan.

Tabel Obligasi Pemerintah


Naik/turun
(Rp juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Nilai wajar melalui laba rugi (trading) 19.267 1.130.579 (55,96) 497.939

2 Tersedia untuk dijual 5.111.280 5.076.450 (14,17) 4.357.109

3 Dimiliki hingga jatuh tempo 3.100.361 3.036.610 9,63 3.328.925

4 Total 8.230.908 9.243.639 (11,46) 8.183.973

5 Suku Bunga Tetap 2.160.071 2.637.118 22,39 3.227.470

6 Zero Coupon 257.502 1.703.915 (100,00) -

7 Suku Bunga Mengambang 5.813.335 4.902.606 1,10 4.956.503

Total Obligasi Pemerintah 8.230.908 9.243.639 (11,46) 8.183.973

Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah


Total Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah Perseroan meningkat 21,13%
menjadi Rp196.634.594 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp162.330.347 juta
atau secara gross meningkat 21,01% dari Rp164.446.381 juta pada tahun 2016 menjadi
Rp198.990.581 juta pada tahun 2017. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya
penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Perseroan pada sektor perumahan dalam rangka
dukungan program 1 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

Perseroan tetap mempertahankan portofolio kredit dan pembiayaan perumahan sebesar


lebih dari 90% dari total kredit dan pembiayaan. Kredit dan pembiayaan perumahan, seperti
KPR Subsidi dan Kredit Konstruksi, menjadi penggerak utama pertumbuhan. KPR Subsidi
tumbuh 32,45% sejalan dengan masih tingginya permintaan rumah pada segmen bawah,
sementara Kredit Konstruksi meningkat sebesar 18,98%, seiring dengan upaya Perseroan
untuk meningkatkan supply rumah selama tahun 2017. Sementara itu, Kredit Komersial Non
Perumahan yang tumbuh 27,12% pada tahun 2017 tetap difokuskan bagi BUMN karya dan
Tabel Komposisi Kredit dan anak-anak usahanya untuk membiayai proyek-proyek yang masih terkait dengan perumahan.
Pembiayaan Syariah Tahun Dengan pertumbuhan yang tinggi ini, Perseroan masih menjadi pemimpin pasar KPR di
2015-2017 (Rp miliar) Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 36,30%.

Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Pangsa Pangsa Pangsa
Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%)

1 Kredit Perumahan 124.927 89,90 147.948 89,97 21,14 179.228 90,07

1. KPR Subsidi 43.527 31,32 56.835 34,56 32,45 75.278 37,83

2. KPR Non Subsidi 53.567 38,55 60.469 36,77 14,62 69.309 34,83

3. Kredit Perumahan Lainnya 8.934 6,43 8.723 5,30 (1,86) 8.561 4,30

4. Kredit Konstruksi 18.900 13,60 21.921 13,33 18,98 26.081 13,11

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
192 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Pangsa Pangsa Pangsa
Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%)

2 Kredit Non Perumahan 14.029 10,10 16.498 10,03 19,78 19.763 9,93

1. Kredit Konsumer 3.839 2,76 4.738 2,88 1,59 4.813 2,42

2. Kredit Komersial 10.190 7,33 11.761 7,15 27,12 14.950 7,51

Total Kredit 128.956 100,00 164.446 100,00 21,01 198.991 100,00

Meskipun pertumbuhan kredit jauh di atas pertumbuhan industri selama tahun 2017,
namun Perseroan tetap dapat menjaga kualitas kredit dan pembiayaan yang disalurkannya.
Non Performing Loan (NPL) mengalami perbaikan dari 2,84% pada tahun 2016 menjadi
2,66% pada tahun 2017, sebagai hasil dari upaya Perseroan memperbaiki proses analisis
kredit, monitoring yang ketat terhadap usaha dan agunan debitur, serta intensifikasi proses
penagihan dan penjualan agunan kredit dan pembiayaan yang bermasalah.

Tabel Kredit dan Pembiayaan Tidak saja tingkat NPL, kredit yang berada pada kategori dalam perhatian khusus juga terus
Per Kolektibilitas Tahun menunjukkan perbaikan. Kredit dalam perhatian khusus turun dari 12,46% pada tahun 2015,
2015-2017 (Rp miliar) menjadi 10,22% pada tahun 2016 dan 8,77% pada tahun 2017.

No Keterangan 2015 2016 2017


Pangsa Pangsa Pangsa
Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%) Rp miliar Pasar (%)

1 Performing Loan (PL) 134.203 96,58 159.770 97,16 193.703 97,34

1. Lancar 116.887 84,12 142.963 86,94 176.247 88,57

2. Perhatian Khusus 17.316 12,46 16.807 10,22 17.455 8,77

2 Non Performing Loan (NPL) 4.753 3,42 4.676 2,84 5.288 2,66

1. Substandard 250 0,18 260 0,16 236 0,12

2. Doubtful 359 0,26 333 0,20 349 0,18

3. Loss 4.144 2,98 4.083 2,48 4.703 2,36

3 PL + NPL 138.956 100,00 164.446 100,00 198.991 100,00

4 NPL Gross 3,42% 2,84% 2,66%

5 NPL Netto 2,11% 1,85% 1,66%

Bila melihat kualitas per jenis kredit, NPL KPR Subsidi terus menunjukkan perbaikan selama 3
(tiga) tahun terakhir, menjadi 1,16% pada tahun 2017. NPL Kredit Komersial non perumahan
juga secara bertahap mengalami perbaikan menjadi 7,99%, seiring langkah Perseroan untuk
mengintensifikasi kegiatan penjualan dan lelang agunan kredit-kredit yang bermasalah.

Tabel Komposisi Kredit dan


Pembiayaan Syariah Tahun No Keterangan 2015 2016 2017
2015-2017 (%)
1 Kredit Perumahan 2,79 2,36 2,31

1. KPR Subsidi 2,48 1,52 1,16

2. KPR Non Subsidi 2,57 2,65 3,00

3. Kredit Perumahan Lainnya 3,44 3,59 4,09

4. Kredit Konstruksi 3,81 3,21 3,14

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 193

01 No

2
Keterangan

Kredit Non Perumahan


2015

9,02
2016

7,14
2017

5,82

Laporan Posisi 1. Kredit Konsumer 2,17 1,35 1,34


Keuangan 2. Kredit Komersial 11,57 9,44 7,99

Total Kredit 3,42 2,84 2,66

Tagihan Akseptasi
Total Tagihan Akseptasi Perseroan pada tahun 2017 adalah Rp8.081 juta dan tidak terdapat
saldo pada tahun 2016. Timbulnya tagihan akseptasi tersebut dipengaruhi oleh ekspansi
bisnis Perseroan pada sektor bisnis pembiayaan yang masih relevan dalam lingkup bisnis
utama Perseroan.

Aset Tetap
Total Aset Tetap Perseroan meningkat 3,82% menjadi Rp4.837.319 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp4.659.379 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh penambahan
peralatan kantor dalam rangka mendukung operasionlal Perseroan.

Tabel Aset Tetap Tahun 2015- Naik/turun


2017 (Rp juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Tanah 537.559 3.579.861 0,00 3.579.953

2 Bangunan 1.051.747 1.174.514 15,34 1.354.709

Peralatan Kantor dan Kendaraan


3 Bermotor 1.575.241 1.751.407 11,12 1.946.112

4 Total Biaya Perolehan 3.164.547 6.505.782 5,76 6.880.774

5 Aset dalam Penyelesaian 72.740 51.550 16,70 60.159

6 Total Biaya Perolehan 3.237.287 6.557.332 5,85 6.940.933

7 Akumulasi Penyusutan

8 Bangunan 392.181 444.222 12,74 500.796

Peralatan Kantor dan Kendaraan


9 Bermotor 1.291.705 1.453.731 10,26 1.602.818

10 Total Akumulasi Penyusutan 1.683.886 1.897.953 10,84 2.103.614

Nilai Buku Netto 1.553.401 4.659.379 3,82 4.837.319

Bunga yang masih akan diterima


Total Bunga yang masih akan diterima Perseroan meningkat 23,14% menjadi Rp2.296.440
juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.864.829 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi
oleh peningkatan bunga dari portofolio kredit yang diberikan dan terjaganya kualitas
aset tersebut.

Aset Pajak Tangguhan


Total Aset Pajak Tangguhan Perseroan meningkat 69,82% menjadi Rp174.555 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp102.791 juta. Peningkatan tersebut terutama
dipengaruhi oleh koreksi fiskal perhitungan dari cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan dan non-aset keuangan akibat perbedaan perhitungan menurut ketentuan standar
akuntansi keuangan dengan perpajakan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
194 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Aset Lain-lain
Total Aset Lain-lain Perseroan meningkat 22,81% menjadi Rp2.688.331 juta dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp2.189.078 juta. Pos ini terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga, biaya
Total Liabilitas meningkat
dibayar dimuka, aset yang diambil alih dan lain-lain.

22,48% Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan meningkat 22,48% menjadi Rp223.937.463 juta dibandingkan
menjadi tahun 2016 sebesar Rp182.828.998 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi terutama
Rp223.937.463 juta
oleh peningkatan Simpanan Nasabah, penerbitan surat berharga baru dan penambahan
penerimaan pinjaman masing-masing sebesar Rp29.303.803 juta, Rp5.560.549 juta
dan Rp2.991.437 juta.

Tabel Liabilitas Tahun Naik/turun


2015-2017 (Rp juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Liabilitas Segera 1.960.789 2.081.886 35,16 2.813.874

2 Simpanan dari Nasabah 118.802.724 147.787.618 19,83 177.091.421

3 Simpanan dari Bank Lain 1.715.902 3.643.889 38,96 5.063.433

4 Efek-efek yang dijual dengan Janji


dibeli kembali 2.135.091 1.385.000 - 1.385.000

5 Liabilitas Akseptasi - - - 8.081

Surat-surat Berharga yang


6 diterbitkan 12.492.202 14.919.910 37,27 20.480.459

7 Pinjaman yang diterima 7.726.728 4.999.616 59,83 7.991.053

8 Bunga yang masih harus dibayar 357.364 382.551 28,70 492.361

9 Liabilitas Imbalan Kerja dan Lain-lain 3.835.877 4.629.410 21,23 5.612.462

10 Pinjaman Subordinasi - 2.999.118 0,01 2.999.319

11 Liabilitas Pajak Tangguhan 9.566 - - -

Total Liabilitas 149.036.243 182.828.998 22,48 223.937.463

Grafik Liabilitas Tahun 250.000.000


2015-2017 (Rp juta) 223.937.463
200.000.000
182.828.998
2015
150.000.000 149.036.243
2016
2017 100.000.000

50.000.000

Liabilitas Segera
Total Liabilitas Segera Perseroan meningkat 35,16% menjadi Rp2.813.874 juta dibandingkan
tahun 2017 sebesar Rp2.081.886 juta. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh
peningkatan Deposito Berjangka Jatuh Tempo dan Kewajiban Kepada Pihak Ketiga masing-
masing sebesar Rp491.458 juta dan Rp258.771 juta. Peningkatan kewajiban kepada pihak
ketiga disebabkan karena meningkatnya kewajiban kepada penyedia jasa payment point
akibat meningkatnya transaksi pada payment point tersebut.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 195

01
Simpanan dari Nasabah dan Dana Syirkah Temporer
Untuk menopang pertumbuhan kredit yang tinggi, Perseroan harus dapat menghimpun dana
dari nasabah dalam jumlah besar. Pada tahun 2017, Perseroan mampu meningkatkan posisi
simpanan dari nasabah termasuk dana syirkah temporer dari Rp159.987.717 juta pada tahun
Laporan Posisi 2016 menjadi Rp192.473.793 juta pada tahun 2017 atau naik sebesar 20,31%.
Keuangan
Strategi Perseroan dalam menghimpun simpanan dari nasabah adalah fokus pada dana-
dana ritel berbiaya murah, dengan tujuan untuk meningkatkan rasio CASA secara bertahap.
Peningkatan CASA dilakukan melalui berbagai program promosi yang menarik, kampanye
undian berhadiah, serta penyempurnaan produk-produk Tabungan dan Giro melalui
pengembangan digital dan electronic banking.

Tabel Simpanan dari Nasabah Naik/turun


dan Dana Syirkah Temporer dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
(Rp Juta)
1 Giro 31.368.443 45.846.055 19,21 54.655.130

2 Tabungan 30.757.681 34.826.208 17,57 40.946.579

3 Deposito Berjangka 65.582.546 79.315.454 22,14 96.872.084

Total Simpanan dari Nasabah dan


Dana Syirkah Temporer 127.710.685 159.989.733 20,31 192.475.810

Rasio CASA 48,65% 50,42% (1,50) 49,67%

Simpanan dari Nasabah


Total Simpanan dari Nasabah Perseroan meningkat 19,83% menjadi Rp177.091.421 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp147.787.618 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi
oleh meningkatnya simpanan dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp15.944.979 juta
dan Giro sebesar Rp7.376.146 juta sebagai akibat dari efektivitas kegiatan penghimpunan
dana pihak ketiga oleh Perseroan.

Tabel Simpanan dari Nasabah Naik/turun


(Rp Juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Giro 29.152.160 42.643.680 17,30 50.019.826

2 Tabungan 29.402.734 32.776.835 16,60 38.217.936

3 Deposito Berjangka 58.049.240 69.536.953 22,93 85.481.932

Total Simpanan Dari Nasabah 116.604.134 144.957.468 19,84 173.719.694

Dana Syirkah Temporer


Total Dana Syirkah Temporer Perseroan meningkat 29,12% menjadi Rp15.764.370 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp12.208.945 juta. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh
peningkatan Deposito Mudharabah Nasabah dan Giro Mudharabah Nasabah masing-masing
sebesar Rp1.348.651 juta dan Rp945.962 juta yang disebabkan peningkatan efektivitas
penghimpunan dana oleh Perseroan.

Tabel Dana Syirkah Temporer Naik/turun


Tahun 2015-2017 (Rp juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Simpanan Nasabah 8.905.946 12.200.099 26,08 15.382.372

2 Simpanan dari Bank lain 5.296 8.846 4.218,31 381.998

Total Dana Syirkah Temporer 8.911.242 12.208.945 29,12 15.764.370

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
196 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Grafik Dana Syirkah Temporer 20.000.000


Tahun 2015-2017 (Rp juta) 15.764.370
15.000.000
12.208.945
2015
10.000.000 8.911.242
2016
2017 5.000.000

Simpanan Nasabah - Syirkah


Total Simpanan Nasabah - Syirkah Perseroan meningkat 26,08% menjadi Rp15.382.372
juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp12.200.099 juta. Peningkatan tersebut terutama
dipengaruhi oleh peningkatan Deposito Mudaharabah Nasabah sebesar Rp1.611.651 juta
sebagai akibat efektivitas kegiatan penghimpunan dana oleh Perseroan.

Tabel Simpanan dari Nasabah Naik/turun


(Rp Juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Giro Mudharabah 486.502 940.016 100,63 1.885.978

2 Tabungan Mudharabah 886.138 1.481.582 42,16 2.106.242

3 Deposito Berjangka Mudharabah 7.533.306 9.778.501 16,48 11.390.152

Total Simpanan Dari Nasabah -


Syirkah 8.905.946 12.200.099 26,08 15.382.372

Simpanan dari Bank Lain


Total Simpanan dari Bank Lain Perseroan meningkat 38,96% menjadi Rp5.063.433 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp3.643.889 juta. Peningkatan tersebut terutama
dipengaruhi oleh peningkatan Simpanan dari Bank Lain dalam bentuk Deposito sebesar
Rp2.158.082 juta sebagai dampak dari kegiatan pemasaran Perseroan.

Efek-efek yang dijual dengan Janji dibeli kembali


Total Efek-efek yang dijual dengan Janji dibeli kembali Perseroan pada tahun 2017 dan
tahun 2016 sebesar Rp1.385.000 juta.

Liabilitas Akseptasi
Total Liabilitas Akseptasi Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp8.081 juta dan tahun
2016 tidak terdapat saldo. Timbulnya Tagihan Akseptasi di tahun 2017 disebabkan oleh
adanya ekspansi Perseroan pada sektor bisnis baru untuk menambah pendapatan.

Surat-surat Berharga yang diterbitkan


Total Surat-surat Berharga yang diterbitkan Perseroan meningkat 37,27% menjadi
Rp20.480.459 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp14.919.910 juta. Peningkatan
tersebut terutama dipengaruhi oleh penerbitan obligasi berkelanjutan III tahap I
pada tahun 2017 dengan nominal Rp5.000.000 dalam rangka mendukung aktivitas
pembiayaan Perseroan.

Pinjaman yang diterima


Total Pinjaman yang diterima Perseroan meningkat 59,83% menjadi Rp7.991.053 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp4.999.616 juta. Peningkatan tersebut terutama
dipengaruhi oleh penambahan pinjaman bilateral Perseroan yang berasal dari PT Sarana
Multigriya Finansial sebesar Rp2.599.766 juta yang digunakan sebagai sumber dana
pendukung penyaluran kredit.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 197

Bunga yang Masih Harus Dibayar


Total Bunga yang masih harus dibayar Perseroan meningkat 28,70% menjadi Rp492.361
juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp382.551 juta. Peningkatan tersebut terutama
dipengaruhi oleh peningkatan bunga yang masih harus dibayar untuk Deposito Berjangka
dan Surat Berharga yang Diterbitkan masing-masing sebesar Rp93.019 juta dan Rp16.592
sebagai dampak meningkatnya saldo kewajiban keuangan tersebut.

Liabilitas Imbalan Kerja dan Lain-lain


Total Liabilitas Imbalan Kerja dan Lain-lain Perseroan meningkat 21,23% menjadi
Rp5.612.462 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp4.629.410 juta. Peningkatan tersebut
terutama dipengaruhi oleh peningkatan Dana Jaminan Pengembang sebesar Rp771.413 juta
seiring meningkatnya penyaluran kredit kepada Pengembang Perumahan, dimana Perseroan
mewajibkan pengembang untuk menyediakan dana jaminan untuk penyelesaian kewajiban
Pengembang kepada nasabah.

Pinjaman Subordinasi
Total Pinjaman Subordinasi Perseroan meningkat 0,01% menjadi Rp2.999.319 juta
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.999.118 juta. pada tahun 2017 Perseroan tidak
menggunakan instrumen Pinjaman Subordinasi sebagai alternatif sumber pembiayaan dalam
rangka pengelolaan hutang Perseroan secara keseluruhan.

Ekuitas
Total Ekuitas meningkat Total Ekuitas Perseroan meningkat 13,24% menjadi Rp21.663.434 juta dibandingkan

13,24%
tahun 2016 sebesar Rp19.130.536 juta. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh
meningkatnya saldo laba Perseroan di tahun 2017 sebesar Rp2.503.685 juta seiiring dengan
keberhasilan Perseroan membukukan Laba Komprehensif tahun berjalan.
menjadi
Rp21.663.434 juta Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Modal Saham 5.291.173 5.295.000 - 5.295.000

2 Tambahan Modal Disetor 2.046.598 2.054.454 - 2.054.454


Tabel Ekuitas Tahun
3 Opsi Saham 2.690 - - -
2015-2017 (Rp juta)
4 Kerugian Neto yang belum (133.690) (115.567) (81,19) (21.742)
direalisasi atas Efek-Efek dan
Obligasi Pemerintah yang
tersedia untuk dijual setelah
Pajak Tangguhan

5 Kerugian pengukuran kembali (106.144) (78.546) 82,26 (143.158)


program imbalan pasti - setelah
pajak tangguhan

6 Keuntungan Revaluasi Aset Tetap - 2.966.991 - 2.966.991

7 Saldo Laba 6.759.480 9.008.204 27,79 11.511.889

Total Ekuitas 13.860.107 19.130.536 13,24 21.663.434

Grafik Ekuitas Tahun 25.000.000


2015-2017 (Rp juta) 21.663.434
20.000.000 19.130.536
2015
15.000.000 13.860.107
2016
2017 10.000.000

5.000.000

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
198 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

02
Laba Operasional
Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp3.027.466 juta pada tahun 2017
atau naik sebesar 15,60% dari tahun 2016 yang sebesar Rp2.618.905 juta. Pertumbuhan
laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang tinggi, perbaikan
Laporan Laba Rugi
kualitas kredit dan penurunan biaya dana. Pertumbuhan pendapatan berbasis fee juga ikut
dan Penghasilan mendorong peningkatan laba bersih.
Komprehensif Lain
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
Tabel Laporan Laba/Rugi
Tahun 2015-2017 (Rp juta) 1 Pendapatan dan Beban Operasional

1. Pendapatan Bunga dan


Bagi Hasil 14.966.209 17.138.819 12,44 19.271.582

2. Beban Bunga dan Bonus (8.155.133) (8.975.274) 10,64 (9.930.642)

2 Pendapatan Operasional Lainnya 1.106.526 1.282.822 25,19 1.605.931


Laba Operasional meningkat

16,10%
3 Penyisihan kerugian penurunan (901.008) (707.531) 25,00 (884.401)
nilai aset keuangan dan non-aset
keuangan

4 Pembalikan (beban) estimasi 7.198 - - -


menjadi penyisihan penurunan nilai
Rp3.891.903 juta komitmen dan kontinjensi

5 Beban Operasional Lainnya (4.490.187) (5.386.604) 14,55 (6.170.567)

6 Laba Operasional 2.533.605 3.352.232 16,10 3.891.903

7 Pendapatan Bukan Operasional 8.281 (22.148) 37,02 (30.348)


- Neto

8 Laba Sebelum Beban Pajak 2.541.886 3.330.084 15,96 3.861.555

9 Beban Pajak (690.979) (711.179) 17,28 (834.089)

10 Laba Tahun Berjalan 1.850.907 2.618.905 15,60 3.027.466

11 Pendapatan komprehensif Lain:

1. Akun-akun yang tidak akan 4.107 2.994.589 (102,16) (64,612)


direklasifikasi ke laba rugi

2. Akun-akun yang akan (43.677) 18.123 417,71 93.825


direklasifikasi ke laba rugi

12 Total laba komprehensif tahun 1.811.337 5.631.617 (45,72) 3.056.679


berjalan - setelah pajak

13 Laba Per Saham:

1. Dasar (nilai penuh) 175 247 15,79 286

2. Dilusian (nilai penuh) 175 247 15,79 286

Grafik Laba Komprehensif 6.000.000


5.631.617
Tahun Berjalan Tahun
2015-2017 (Rp juta) 5.000.000

4.000.000
2015
2016 3.000.000 3.056.679

2017
2.000.000 1.811.337

1.000.000

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 199

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil


Pendapatan bunga dan bagi hasil meningkat 12,44% menjadi Rp19.271.582 juta dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp17.138.819 juta. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh
peningkatan pendapatan bunga dari Kredit yang Diberikan sebesar 12,51% dari Rp15.458.359
juta menjadi Rp17.391.610 juta pada tahun 2017 seiring dengan peningkatan saldo kredit
dan terjaganya kualitas aset portofolio tersebut.

Tabel Pendapatan Bunga dan Naik/turun


Bagi Hasil Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
(Rp juta)
1 Bunga 14.455.136 16.501.472 11,79 18.446.734

1. Kredit yang diberikan 13.523.274 15.458.359 12,51 17.391.610

2. Giro pada Bank Indonesia 58.935 37.913 110,40 79.768

3. Giro pada Bank Lain 3.496 1.548 19,64 1.852

4. Penempatan pada Bank


Indonesia dan Bank Lain 116.020 159.686 4,78 167.323

5. Obligasi Pemerintah 488.650 557.935 (12,96) 485.628

6. Efek-efek 264.761 286.031 12,07 320.553

2 Bagi Hasil Secara Syariah 511.073 637.347 29,42 824.848

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 14.966.209 17.138.819 12,44 19.271.582

Grafik Komposisi 824.848


Pendapatan Bunga dan
Bagi Hasil Tahun 2017
(Rp juta)

Bunga
Bagi Hasil

18.446.734

Beban Bunga dan Bonus


Beban bunga dan bonus meningkat 10,64% menjadi Rp9.930.642 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp8.975.274 juta. . Komponen terbesar dari beban bunga adalah beban
simpanan dari nasabah (Giro, Tabungan, dan Deposito Berjangka) yang meningkat 7,31% dari
Rp6.634.569 juta pada tahun 2016 menjadi Rp7.119.638 juta pada tahun 2017. Peningkatan
tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan simpanan dari nasabah yang mencapai
19,83%, karena Perseroan berhasil menurunkan biaya dana (cost of fund). Peningkatan juga
terjadi pada beban bunga surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp330.125 juta, hal ini
seiiring dengan meningkatnya saldo surat berharga yang diterbitkan Perseroan.

Tabel Beban Bunga dan Bunga Naik/turun


Tahun 2015-2017 (Rp juta) dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Bunga 8.073.584 8.870.675 10,53 9.805.116

1. Simpanan dari Nasabah


(Giro, Tabungan dan Deposito
Berjangka) 6.123.625 6.634.569 7,31 7.119.638

2. Surat-surat berharga yang


diterbitkan 1.056.483 1.189.959 27,74 1.520.084

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
200 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

02
Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

3. Pinjaman yang Diterima 517.087 566.644 0,02 566.758


Laporan Laba Rugi
4. Pinjaman Subordinasi - 150.868 79,10 270.200
dan Penghasilan
5. Simpanan dari Bank Lain 154.607 181.797 29,96 236.255
Komprehensif Lain
6. Efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali 221.782 146.838 (37,22) 92.181

2 Beban Pendanaan Lainnya 70.383 90.952 25,09 113.773

3 Bonus Simpanan Wadiah 11.166 13.647 (13,88) 11.753

Beban Bunga dan Bonus 8.155.133 8.975.274 10,64 9.930.642

Grafik Komposisi Beban 11.753


112.773
Bunga dan Bonus Tahun
2017 (Rp juta)

Bunga
Beban Pendanaan Lainnya
Bonus Simpanan Wadiah

9.805.116

Pendapatan Operasional Lainnya


Pendapatan operasional lainnya meningkat 25,19% menjadi Rp1.605.931 juta dibandingkan
tahun 2016 sebesar Rp1.282.822 juta. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh
peningkatan pendapatan pungutan administrasi dan denda atas simpanan dan kredit yang
diberikan sebesar Rp159.120 juta.

Kedepan, Perseroan akan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan operasional


lainnya atau fee-based income, yang saat ini masih dirasakan kecil kontribusinya terhadap
total pendapatan. Beberapa transaksi perbankan yang diharapkan meningkatkan fee based
income adalah transaksi wealth management dan bancassurance, transaksi dari bisnis kartu,
serta peningkatan transaksi perbankan melalui platform digital dan elektronik.

Tabel Pendapatan Operasional Naik/turun


Lainnya Tahun 2015-2017 dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017
(Rp juta)
Pungutan administrasi dan denda
atas simpanan dan kredit yang
1 diberikan 533.688 591.244 26,91 750.364

Pendapatan dari penerimaan kredit


2 yang dihapusbukukan 210.996 178.427 (21,68) 139.740

Keuntungan dari penjualan efek-


3 efek - netto 147.558 218.091 35,03 294.486

Keuntungan dari penjualan obligasi


4 pemerintah - netto 19.495 54.430 87,28 101.934

5 Keuntungan yang belum direalisasi


dari perubahan nilai wajar efek-efek
- netto - 6.443 26,42 8.145

6 Keuntungan yang belum direalisasi


dari perubahan nilai wajar obligasi
pemerintah - netto - 3.507 (100,00) -

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 201

Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

7 Jasa perbankan 87.549 114.807 34,35 154.239

8 Jasa penagiha - payment points 5.252 7.599 140,08 18.244

9 Lainnya 101.988 108.274 28,17 138.779

Pendapatan Operasional Lainnya 1.106.526 1.282.822 25,19 1.605.931

Beban Operasional Lainnya


Beban operasional lainnya meningkat 14,55% menjadi Rp6.170.567 juta dibandingkan tahun
2016 sebesar Rp5.386.604 juta. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh peningkatan
beban umum dan administrasi dan beban gaji dan tunjangan karyawan masing-masing
sebesar Rp487.210 juta dan Rp432.776 juta.

Naik/turun
dari 2016 ke
No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Umum dan Administrasi 2.151.266 2.465.706 19,76 2.952.916

2 Gajidan Tunjangan Karyawan 1.929.346 2.121.653 20,40 2.554.429

Kerugian yang belum direalisasi


dari perubahan nilai wajar obligasi
3 pemerintah - netto 193 - 1.801

Premi program penjaminan


4 pemerintah 229.549 285.344 21,52 346.755

5 Lain-lain 179.833 513.901 (38,77) 314.666

Beban Operasional Lainnya 4.490.187 5.386.604 14,55 6.170.567

Beban Umum dan Administrasi


Beban umum dan administrasi meningkat 19,76% dari Rp2.465.706 juta pada tahun 2016
menjadi Rp2.952.916 juta pada tahun 2017. Komponen terbesar dari beban umum dan
administrasi adalah beban perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp807.856 juta dan beban
promosi Rp523.425 juta pada tahun 2017, yang masing-masing meningkat sebesar 11,65%
dan 30,38% dibandingkan tahun sebelumnya.

Gaji dan Tunjangan Karyawan


Gaji dan tunjangan karyawan meningkat sebesar 20,70% dari Rp2.121.653 juta pada tahun
2016 menjadi Rp2.554.429 juta pada tahun 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan
peningkatan jumlah karyawan Perseroan sebanyak 1.001 pegawai pada tahun 2017, serta
adanya penyesuaian gaji dan tunjangan pegawai.

Laba Operasional
Laba operasional meningkat 16,10% menjadi Rp3.891.903 juta dibandingkan tahun 2016
sebesar Rp3.352.232 juta juta. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh peningkatan
pendapatan bunga seiiring dengan meningkatnya aktiva produktif dan terjaganya kualitas
aktiva produktif Perseroan.

Grafik Laba Operasional 4.000.000 3.891.903


Tahun 2015-2017 (Rp juta) 3.352.232
3.000.000
2.533.605
2015
2.000.000
2016
2017 1.000.000

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
202 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laba Sebelum Pajak


Laba sebelum pajak meningkat 15,96% menjadi Rp3.861.555 juta dibandingkan tahun 2016
sebesar Rp3.330.084 juta.

Beban Pajak
Beban pajak meningkat 17,28% menjadi Rp834.089 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar
Rp711.179 juta. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan Laba Sebelum Pajak.

Laba Tahun Berjalan


Laba tahun berjalan meningkat 15,60% menjadi Rp3.027.466 juta dibandingkan tahun 2016
sebesar Rp2.618.905 juta. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan Pendapatan
Bunga dan Pendapatan Operasional Lainnya yang lebih besar dibandingkan peningkatan
Beban Bunga dan Beban Operasional Lainnya.

Grafik Laba Tahun Berjalan 4.000.000


Tahun 2015-2017 (Rp juta)
3.000.000 3.027.466
2.618.905
2015
2.000.000 1.850.907
2016
2017 1.000.000

Laba Per Saham


Laba per saham - dasar dan dilusian pada tahun 2017 masing-masing adalah sebesar Rp286.
Jumlah tersebut meningkat 15,79% jika dibandingkan dengan tahun 2016 masing-masing
sebesar Rp247.

03
Kenaikan kas dan setara kas tahun 2017 adalah sebesar Rp9.229.441 juta sehingga saldo
kas dan setara kas pada tahun 2017 adalah sebesar Rp38.837.639 juta meningkat 31,17%
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp29.608.198 juta. Peningkatan tersebut terutama
berasal dari aktivitas pendanaan Perseroan sebesar Rp8.075.789 juta yang bersumber dari
Laporan Arus Kas aktivitas penerimaan pinjaman dan penerbitan surat berharga.

Tabel Arus Kas Tahun Naik/turun


dari 2016 ke
2015-2017 (Rp juta) No Keterangan 2015 2016 2017 (%) 2017

1 Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan 1.707.579 9.783.925 (96,72) 321.044


untuk) Aktivitas Operasi

2 Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan 2.643.735 (1.974.142) (142,18) 832.608


untuk) Aktivitas Investasi
Kas dan Setara Kas
Kenaikan sebesar 3 Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas 2.826.668 1.588.435 408,41 8.075.789
Pendanaan
Rp9.229.441 juta 4 Kenaikan (Penurunan) Neto Kas 7.177.982 9.398.218 (1,80) 9.229.441
menjadi dan setara Kas
Rp38.837.639 juta
5 Kas dan setara Kas Awal Tahun 13.031.998 20.209.980 46,50 29.608.198

6 Kas dan setara Kas Akhir Tahun 20.209.980 29.608.198 31,17 38.837.639

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 203

03
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi menurun 96,72% menjadi
Rp321.044 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp9.783.925 juta. Penurunan tersebut
terutama didukung oleh kenaikan arus kas keluar yang bersumber dari kenaikan aset operasi
Laporan Arus Kas
dalam bentuk Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah dan Efek-Efek yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing-masing sebesar Rp9.059.770 juta dan
Rp3.759.031 juta. Selain itu, penurunan Arus Kas Operasi juga didukung oleh penurunan
arus kas masuk dari penurunan liabilitas operasi dalam bentuk Giro dan Simpanan Bank Lain
masing-masing sebesar Rp6.115.373 juta dan Rp508.443 juta.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi adalah Rp832.608 juta dan sedangkan Kas
Neto yang digunakan untuk Aktivitas Investasi di tahun 2016 adalah sebesar Rp1.974.142.
Arus Kas Masuk 2017 dari Aktivitas Investasi tersebut diperoleh terutama dari penurunan
efek-efek tersedia untuk dijual, penurunan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual masing-
masing sebesar Rp743.790 juta dan Rp719.340 juta.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan meningkat 408,41% menjadi Rp8.075.789
juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.588.435 juta. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan peningkatan arus kas masuk dari aktivitas bersih pinjaman yang diterima dan
penerimaan surat berharga masing-masing sebesar Rp5.718.548 juta dan Rp2.180.426
juta. Hal ini seiring dengan kebijkan Perseroan untuk menghimpun dana yang bersumber dari
pinjaman bilateral dan pasar modal dalam rangka mendukung kegiatan penyaluran kredit.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
204 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kemampuan Membayar Utang


dan Kolektibilitas Piutang

Kemampuan Membayar Utang


Kemampuan Perseroan dalam menyelesaikan kewajibannya dapat diukur melalui
rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio tersebut juga merupakan indikator
dalam menghitung kemungkinan risiko-risiko yang muncul dalam kegiatan
operasional Perseroan. Hal ini mendorong Perseroan untuk senantiasa melakukan

Likuiditas pengendalian kinerja keuangan secara berkelanjutan.

Likuiditas Perseroan tercermin dari struktur pendanaan, likuiditas aset, liabilitas


LDR sebesar 103,13%
kepada pihak ketiga dan komitmen kredit kepada debitur. Perseroan membukukan
memenuhi kriteria “likuid”
Aset Lancar tahun 2017 sebesar Rp51.165.159 juta meningkat 28,87% dibandingkan
tahun 2016 dan jumlah tersebut merupakan 19,58% dari total Aset atau 26,58% dari
total simpanan non bank. Kondisi ini mengindikasikan bahwa likuiditas Perseroan yang
baik. Selain itu, Perseroan berupaya mengendalikan risiko likuiditas dengan mengukur
beberapa indikator, antara lain:
1. Primary Reserve Ratio (rasio Giro Wajib Minimum dan Kas)
Sampai dengan 31 Desember 2017, posisi GWM Primer Rupiah konvensional
dan unit usaha syariah masing-masing sebesar 7,02% dan 5,00%. Sementara
untuk valuta asing, Perseroan memelihara GWM Valas konvensional sebesar
8,38% dari total dana pihak ketiga valuta asing berdasarkan limit yang
ditetapkan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 205

I
Indikator kinerja keuangan dapat diukur
melalui kemampuan Perseroan dalam
m
memenuhi kewajibannya baik dalam jangka
m
pendek maupun jangka panjang. Selain itu
p
jjuga dapat memaksimalkan kolektibilitas
piutang dengan cepat yaitu terutama atas
p
kkredit yang telah diberikan kepada nasabah.

2. Secondary Reserve (cadangan likuiditas) dengan 31 Desember 2017, LDR Perseroan sebesar
Merupakan pendukung primary reserve yang berfungsi 103,13% yang telah memenuhi kriteria “likuid”.
sebagai cadangan likuiditas terhadap kebutuhan dana 4. Loan to Funding Ratio (LFR)
di luar jadwal. Perseroan mengelola secondary reserve Merupakan rasio kredit yang diberikan kepada pihak
melalui pembatasan cadangan likuiditas dalam bentuk ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk
limit safety level, yaitu proyeksi cadangan likuiditas kredit kepada bank lain, terhadap:
Perseroan untuk tiga bulan ke depan. Sampai dengan a. dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan,
31 Desember 2017, cadangan likuiditas Perseroan dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak
berada di atas safety level. termasuk dana antar bank; dan
3. Loan to Deposit Ratio (LDR) b. surat-surat berharga dalam Rupiah dan valuta asing yang
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Bank.
bank dengan cara membandingkan jumlah kredit yang
diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga Batas angka LFR = 78% -92% dengan KPMM insentif
(simpanan nasabah). Melalui pengukuran rasio likuiditas, sebesar 14%. Sampai dengan 31 Desember 2017, LFR
maka jumlah dana dari masyarakat yang digunakan untuk Perseroan sebesar 106,99% yang menunjukkan bahwa Bank
membiayai aset berupa kredit dapat diidentifikasi karena melakukan ekspansi kredit pada tahun 2017 dengan tetap
dana tersebut umumnya berjangka pendek sehingga menjaga kecukupan modal sebesar 18,87% .
dapat mempengaruhi tingkat likuiditas bank. Sampai

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
206 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Solvabilitas bank diukur menggunakan rasio permodalan. Modal. Sampai dengan tahun 2017, Perseroan membukukan
Perseroan senantiasa memastikan kecukupan modal untuk CAR untuk modal inti sebesar15,99% dan CAR untuk risiko
memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional kredit, operasional dan pasar sebesar 18,87%.
yang tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (Capital
Adequacy Ratio [CAR]). CAR adalah rasio modal terhadap Selain hal tersebut, obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan
aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets telah mendapatkan peringkat idAA+ dari lembaga
[RWA]). Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah pemeringkat PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti (“Tier I”) dan dengan rincian sebagai berikut:
Modal Pelengkap (“Tier II”). Dalam rangka perhitungan Risiko
Pasar, bank dapat memasukkan komponen Modal Pelengkap Adapun pada level perusahaan, Perseroan juga
Tambahan (“Tier III”) yaitu Pinjaman Subordinasi berjangka mendapatkan peringkat kredit yang baik oleh lembaga
pendek yang memenuhi kriteria tertentu sebagai komponen pemeringkat, sebagaimana tabel dibawah ini:

No Obligasi Peringkat 2017 Lembaga Pemeringkat

1 Obligasi Berkelanjutan II Tahap II idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

2 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

3 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

4 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

5 Obligasi BTN XV idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

6 Obligasi BTN XIV idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

No Obligasi Peringkat 2017 Lembaga Pemeringkat

1 Peringkat Perusahaan idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia(Pefindo)

2 Peringkat Nasional Jangka Panjang AA(idn) Fitch Rating

3 Peringkat Nasional Jangka Pendek AA(idn) Fitch Rating

Tingkat Kolektibilitas Piutang


Tingkat Kolektibilitas Piutang bank dapat dilihat dari nilai
rasio Non Performing Loan (NPL). Rasio NPL menjadi tolak
ukur untuk melihat seberapa besar kredit yang bermasalah
atau macet dari seluruh kredit yang diberikan bank kepada
nasabah. Semakin kecil nilai NPL, maka performance Bank
dalam kolektibilitas piutang semakin baik dan menunjukkan
Non Performing
kualitas kredit yang baik.
Loan
• NPL Net Konvensional
1,75% menurun dibandingkan tahun lalu
• NPL Net Syariah
0,76% meningkat dibandingkan tahun lalu

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 207

Pada tahun 2017, NPL Gross untuk perbankan konvensional perbankan syariah adalah sebesar 0,76%. Penurunan nilai
Perseroan adalah sebesar 2,83% dan untuk perbankan NPL dikarenakan meningkatnya hasil pembinaan dan
syariah adalah sebesar 0,95%. Sedangkan untuk NPL Net penyelesaian debitur non performing Perseroan sepanjang
untuk perbankan konvesional adalah 1,75% dan untuk tahun 2017.

Tabel NPL tahun 2015-2017

No Keterangan 2015 2016 2017


Konvensional

1 Kolektibilitas I (Rp juta) 106.783.859 130.016.727 159.761.478

2 Kolektibilitas II (Rp juta) 16.381.551 15.672.200 16.124.666

3 Kolektibilitas III (Rp juta) 219.944 223.246 200.870

4 Kolektibilitas IV (Rp juta) 338.138 317.326 328.709

5 Kolektibilitas V (Rp juta) 4.008.666 3.992.461 4.587.060

6 NPL Gross (%) 3,58 3,02 2,83

7 NPL Neto (%) 2,26 1,96 1,75


Syariah

1 Kolektibilitas I (Rp juta) 10.103.098 12.946.389 16.485.799

2 Kolektibilitas II (Rp juta) 934.086 1.134.820 1.330.565

3 Kolektibilitas III (Rp juta) 30.548 36.745 35.541

4 Kolektibilitas IV (Rp juta) 20.402 15.560 19.821

5 Kolektibilitas V (Rp juta) 135.512 90.907 116.072

6 NPL Gross (%) 1,66 1,01 0,95

7 NPL Neto (%) 0,44 0,66 0,76

Sebagai upaya untuk meminimalkan jumlah kredit macet di tahun 2017, Perseroan menerapkan
beberapa upaya diantaranya adalah:
1. Melakukan prinsip kehati-hatian terhadap pemberian kredit dan pembiayaan atas kredit baru,
2. Melakukan pembinaan dan penagihan atas debitur non performing, termasuk restrukturisasi debitur
yang masih memiliki potensi bisnis,
3. Melakukan eksekusi agunan atas debitur non performing dengan melakukan lelang agunan dan
mencari mitra strategis dalam pengelolaan aset Perseroan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
208 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rasio Keuangan

Selain kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban dan kemampuan


dalam kolektibilitas pengembalian piutang, bebarapa rasio penting yaitu rasio
profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio kepatuhan serta rasio keuangan
lainnya menjadi indikator penting kinerja Perseroan.

Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas dapat diukur melalui rasio-rasio diantaranya adalah rasio Return on Asset

1,71% (ROA) menilai seberapa besar kemampuan aset Perseroan dalam menghasilkan laba, Return
on Equity (ROE) yang menilai kemampuan ekuitas Perseroan dalam menghasilkan laba, dan
Return on Asset
Net Interest Margin (NIM) yang menunjukkan kemampuan pendapatan bunga bersih dalam
(ROA)
menghasilkan laba bersih (pendapatan bunga bersih).

Pada tahun 2017, nilai ROA Perseroan menurun menjadi 1,71% dibandingkan tahun 2016
4,76% sebesar 1,76%. Untuk nilai ROE Perseroan menurun menjadi 18,11% dibandingkan tahun
Net Interest Margin
2016 sebesar 18,35%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya
(NIM) cadangan kerugian penurunan nilai Perseroan dalam rangka meningkatkan coverage ratio
guna menguatkan mitigasi resiko
kredit Perseroan.

18,11% Sedangkan untuk nilai NIM Perseroan menurun menjadi 4,76% dibandingkan tahun 2016
Return on Equity sebesar 4,98%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh arah penetapan suku bunga
(ROE)
acuan yang cenderung menurun di sepanjang tahun 2017.

Tabel Rasio Profitabilitas tahun 2015-2017 (%)

Keterangan 2015 2016 2017

ROA 1,61 1,76 1,71

ROE 16,84 18,35 18,11

NIM 4,87 4,98 4,76

Rasio Solvabilitas
Pengukuran solvabilitas Perseroan menggunakan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy
Ratio (CAR)) yaitu rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted
Capital Adequacy Ratio (CAR)
menurun 1,47% menjadi
Assets (RWA)). Dimana sesuai dengan peraturan BI, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) yang ditetapkan BI untuk bank dengan profil risiko 2 adalah sebesar 9,18%.

18,87% Grafik CAR tahun


2015-2017 (%)
20
18.87
20.34

16.97
15
2017
10
2016
2015 5

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 209

Rasio Kepatuhan
Rasio kepatuhan terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan dari regulator yang
diantaranya adalah pemenuhan Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum
(GWM),dan pemenuhan Posisi Devisa Neto (PDN)

Tabel Rasio Kepatuhan tahun 2015-2017 (%)

No Keterangan 2015 2016 2017


Konvensional

1 Persentase Pelanggaran BMPK

2 1. Pihak Terkait 0,00 0,00 0,00

3 2. Pihak Tidak Terkait 0,00 0,00 0,00

4 Persentase Pelampauan BMPK

5 1. Pihak Terkait 0,00 0,00 0,00

6 2. Pihak Tidak Terkait 0,00 0,00 0,00


Giro Wajib Minimum (GWM)

1 GWM Utama Rupiah

2 Konvensional 7,95 6,72 7,02

3 Syariah 5,04 5,08 5,00

4 GWM Valuta Asing 8,08 8,47 8,38

Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 1,74 0,29 1,29

Rasio Keuangan Lainnya


Selain rasio-rasio diatas, berikut adalah rasio keuangan lain yang diperhitungkan Perseroan dalam menilai
kinerja keuangan Perseroan.

Tabel Rasio Keuangan Lain tahun 2015-2017 (%)

No Keterangan 2015 2016 2017


Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total
1 aset produktif dan aset non produktif 2,91 2,42 2,28

2 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 3,20 2,64 2,48

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 1,38 1,20 1,10

4 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 84,83 82,48 82,06

5 Loan to Deposit Ratio (LDR) 108,78 102,66 103,13

6 NPL Gross 3,42 2,84 2,66

7 NPL Nett 2,11 1,85 1,66

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
210 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Permodalan dan Penerapan


Manajemen Risiko

Permodalan Perseroan didasarkan pada penilaian kebutuhan permodalan


yang dipersyaratkan dan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Struktur
modal yang kuat memiliki daya dukung terhadap kelangsungan usaha
Perseroan yang tinggi.

Struktur Modal Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, modal Perseroan


Perseroan telah menyusun Rencana Permodalan terdiri dari:
berdasarkan telaah dan penilaian atas kebutuhan Modal Inti
kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan tinjauan Modal inti merupakan modal bank yang terdiri dari Modal
perkembangan ekonomi terkini. Rencana Permodalan Inti Utama (Common Equity Tier – CET 1) dan Modal Inti
tersebut disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Tambahan (Additional Tier 1). Modal inti utama mencakup
Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. modal disetor dan cadangan tambahan modal (disclose
Perseroan senantiasa menghubungkan tujuan keuangan reserve). Cadangan tambahan modal terdiri atas faktor
dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses penambah (agio, cadangan umum, laba tahun lalu, laba
perencanaan modal. Demikian pula dengan bisnis tahun berjalan, dan opsi saham) dan faktor pengurang
yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan (kerugian komprehensif lainnya dari transaksi aset keuangan
likuiditas Perseroan. Kebutuhan permodalan tersebut yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual,
mdirencanakan dan didiskusikan secara rutin dengan selisih kurang Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset
didukung data-data analisis. produktif dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, dan
PPA non produktif).
Kebijakan manajemen terkait permodalan tersebut
ditujukan untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti)
modal yang kuat dan menciptakan struktur permodalan Modal pelengkap meliputi cadangan umum PPA atas aset
yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan produktif yang wajib dihitung dengan jumlah maksimum
ekspansi usaha saat ini dan mempertahankan 1,25% dari ATMR Risiko Kredit dan Cadangan Tujuan.
kelangsungan pengembangan di masa mendatang. Selain
itu, kebijakan permodalan ditetapkan untuk memenuhi Pada 2017, Perseroan memiliki jumlah modal inti dan modal
ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh pelengkap sebesar Rp22.094.944 juta tersebut lebih tinggi
regulator serta memastikan agar struktur permodalan dibandingkan modal inti dan modal pelengkap tahun 2016
Perseroan telah efisien. sebesar Rp20.219.637 juta.

Tabel Rasio Kepatuhan tahun 2015-2017 (%)

No Komponen Modal 2016 2017

I. Modal Inti (Tier 1) 16,443,159 18,726,949

1. Modal Inti Utama (Common Equity Tier - Cet 1) 16,443,159 18,726,949

1. Modal Disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 5,295,000 5,295,000

2. Cadangan Tambahan Modal 11,650,424 14,073,731

› Agio/Disagio 2,054,454 2,054,454

› Modal Sumbangan - -

› Cadangan Umum 3,018,884 3,018,884

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 211

No Komponen Modal 2016 2017

I. Modal Inti (Tier 1) 16,443,159 18,726,949

› Laba/Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 2,529,939 4,625,063

› Laba/Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan 2,618,905 3,027,466

› Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - -

› Dana setoran modal - -

› Waran yang diterbitkan - -

› Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) - -

› Pendapatan komprehensif lain (115,567) (21,742)

› Saldo surplus revaluasi aset tetap 2,966,991 2,966,991

› Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif 1,407,356 1,581,575

› Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung (15,826) (15,810)

› Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - -

3. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - -

4. Faktor Pengurang Modal Inti Utama (502,265) (641,782)

› Perhitungan Pajak Tangguhan (Deferred Tax) (102,791) (174,555)

› Goodwill - -

› Aset tidak berwujud lainnya - -

› Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang - -

› Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - -

› Eksposur Sekuritisasi (399,474) (467,227)

› Faktor Pengurang modal inti lainnya - -

› Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain

2. Modal Inti Tambahan (Additional Tier - AT 1) - -

Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 - -

Agio/Disagio - -

Faktor Pengurang : Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank Lain - -

II. Modal Pelengkap 3,367,995 3,776,478

1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 2,099,319 2,699,118

2. Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrument modal pelengkap - -

3. Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) 1,268,676 1,077,360

4. Cadangan Tujuan - -

5. Faktor Pengurang Modal Pelengkap - -

Sinking Fund - -

Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - -

Total Modal 22,094,944 20,219,637

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
212 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No Komponen Modal 2016 2017

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

1. ATMR Risiko Kredit 101,494,102 86,188,782

2. ATMR Risiko Pasar 664,340 343,820

3. ATMR Risiko Operasional 14,933,824 12,899,251

Total ATMR 117,092,266 99,431,853

IV. Rasio KPMM

1. Rasio CET1 15.99% 16.54%

2. Rasio Tier 1 15.99% 16.54%

3. Rasio Tier 2 2.88% 3.80%

Rasio Total 18.87% 20.34%

V. Rasio KPMM Sesuai Profil Risiko 9.18% 9.00%

*Rasio KPMM dihitung sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum

Penerapan Manajemen Risiko 3. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dengan:


Dasar Penetapan Manajemen Risiko › Menyetujui kebijakan manajemen risiko termasuk
Perseroan mengelola permodalan guna menjaga kecukupan strategi dan kerangka manajemen risiko yang
modal sesuai profil risiko Bank secara menyeluruh dan ditetapkan.
strategi untuk memelihara tingkat permodalan. Besarnya › Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan
modal yang dikelola Perseroan harus dapat meng-cover Strategi Manajemen Risiko minimal satu kali dalam
risiko yang timbul dari aktivitas Perseroan namun tidak satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering
terbatas pada rencana ekspansi bisnis dan aktivitas lain. apabila terdapat perubahan faktor-faktor yang
Perhitungan kecukupan modal mengacu pada Peraturan mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan secara
Regulator yang berlaku. signifikan.
› Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi
Perseroan telah dengan konsisten melaporkan kecukupan yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan
permodalan kepada regulator dan publik melalui laporan persetujuan Komisaris.
KPMM dan mencantumkan rasio KPMM pada Laporan › Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan
Publikasi Bank. Rasio KPMM menunjukkan bahwa Modal memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan
Bank (CAR 16,97%) dapat meng-cover risiko (potensi kebijakan Manajemen Risiko secara berkala.
kerugian) yang timbul dari aktivitas Perseroan saat ini dan 4. Direksi telah melakukan pengawasan dengan:
yang akan datang.
› Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka
Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif
Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum
termasuk limit Risiko secara keseluruhan dan per
1. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris
jenis Risiko.
Dewan Komisaris dan Direksi memastikan penerapan
› Menyusun, menetapkan, dan memperbarui prosedur
Manajemen Risiko telah memadai sesuai dengan
sebagai alat untuk mengidentifikasi, mengukur,
karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Perseroan.
memonitor, dan mengendalikan Risiko.
2. Dewan Komisaris dan Direksi memahami dengan baik
› Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan
jenis dan tingkat Risiko yang melekat pada kegiatan
transaksi, termasuk yang melampaui limit dan
bisnis Perseroan.
kewenangan untuk setiap jenjang jabatan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 213

› Mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, strategi, dan Identifikasi


kerangka Manajemen Risiko minimal satu kali dalam Proses identifikasi Risiko dilakukan denganmenganalisis
satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering seluruh sumber Risiko, peristiwa Risikodan dampak
dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang Risiko yang paling kurang dilakukanterhadap Risiko dari
mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, eksposur produk dan aktivitas Perseroanserta memastikan bahwa
Risiko, dan/atau profil Risiko secara signifikan. Risiko dari produk danaktivitas baru telah melalui proses
› Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang ManajemenRisiko yang layak sebelum diperkenalkan
dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang ataudijalankan.
jabatan yang terkait dengan penerapan Manajemen
Risiko. Pengukuran
› Bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan, Sistem pengukuran Risiko digunakan untuk mengukur
strategi, dan kerangka Manajemen Risiko serta eksposur Risiko yang melekat pada aktivitas Perseroan
mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan untuk dibandingkan dengan risk appetite Perseroan
laporan-laporan yang disampaikan oleh Risk sehingga Perseroan dapat mengambil tindakan mitigasi
Management Division (RMD) termasuk laporan risiko dan mengukur kecukupan modal Perseroan untuk
mengenai profil Risiko. meng-cover risiko residual. Pengukuran Risiko dilakukan
› Memastikan seluruh Risiko yang material dan secara berkala baik untuk produk dan portofolio maupun
menimbulkan dampak yang buruk telah ditindaklanjuti seluruh aktivitas bisnis Perseroan.
dan pertanggungjawabannya dilaporkan kepada
Dewan Komisaris secara berkala. Pemantauan
› Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan Sistem dan prosedur pemantauan mencakup antara lain
atas permasalahan atau penyimpangan kegiatan usaha pemantauan terhadap besarnya eksposur Risiko, toleransi
Perseroan yang ditemukan oleh Internal Audit Division Risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress testing
(IAD). maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan baik oleh
› Mengembangkan budaya peduli risikotermasuk budaya
unit pelaksana maupun oleh RMD.
anti fraud pada seluruhjenjang organisasi.
› Memastikan kecukupan dukungankeuangan dan
Pengendalian Risiko
infrastruktur untukmengelola dan mengendalikan
Proses pengendalian Risiko yang diterapkan disesuaikan
Risiko.
dengan eksposur Risiko maupun tingkat Risiko yang akan
› Memastikan bahwa fungsi ManajemenRisiko telah diambil dan toleransi Risiko. Pengendalian Risiko dapat
diterapkan secara independenantara lain adanya dilakukan, antara lain dengan cara mekanisme lindung
pemisahan fungsi antaraRMD dengan satuan kerja nilai, dan metode mitigasi Risiko lainnya seperti penerbitan
yang melakukandan menyelesaikan transaksi. garansi, sekuritisasi aset, dan credit derivatives,
serta penambahan modal Perseroan untuk menyerap
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit potensi kerugian.
Perseroan memiliki kebijakan, prosedur danlimit dalam
menerapkan kebijakan ManajemenRisiko. Prosedur Sistem Informasi Manajemen Risiko
dan proses tersebut dituangkandalam pedoman Sistem informasi Manajemen Risiko dikembangkan
pelaksanaan yang di-review dandikinikan secara berkala sesuai dengan kebutuhan Perseroan dalam rangka
untuk mengakomodasiperubahan yang terjadi. Dalam penerapan Manajemen Risiko yang efektif. Sistem
menetapkankebijakan, prosedur dan penetapan limit informasi Manajemen Risiko dan informasi yang dihasilkan
Perseroan mempertimbangkan strategi manajemen disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan
risiko,tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko,serta usaha Perseroan serta adaptif terhadap perubahan. Dalam
limit yang memperhatikan kemampuan modalPerseroan mengembangkan teknologi sistem informasi dan perangkat
untuk dapat menyerap eksposur risiko.Kecukupan Proses lunak baru, dipastikan bahwa penerapan sistem informasi
Identifikasi, Pengukuran,Pemantauan, dan Pengendalian dan teknologi baru tersebut tidak akan mengganggu
Risiko, Serta SistemInformasi Manajemen Risiko. kesinambungan sistem informasi Perseroan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
214 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan
1. Proses penerapan Manajemen Risiko yang efektif individu;
dilengkapi dengan sistem pengendalian intern yang › Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang
handal. Terselenggaranya sistem pengendalian intern akurat dan tepat waktu;
Perseroan yang handal dan efektif menjadi tanggung › Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan
jawab dari seluruh satuan kerja operasional dan bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan
satuan kerja pendukung serta IAD. Pelaksanaan sistem yang berlaku;
pengendalian intern secara efektif dalam penerapan › Kaji ulang yang efektif, independen, dan obyektif
Manajemen Risiko Perseroan mengacu pada kebijakan terhadap kebijakan, kerangka dan prosedur operasional
dan prosedur yang telah ditetapkan. Perseroan;
2. Perseroan menerapkan four eyes principle (pemisahan › Pengujian dan kaji ulang yang memadai terhadap
fungsi) antara unit kredit dengan unit manajemen risiko, sistem informasi manajemen;
khususnya dalam hal pengambilan keputusan di bidang › Dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap
perkreditan dengan adanya unit kerja Credit Risk Desk. cakupan, prosedur-prosedur operasional, temuan
3. Sistem pengendalian intern dalam penerapan audit, serta tanggapan pengurus Perseroan
Manajemen Risiko paling kurang mencakup: berdasarkan
› Kesesuaian antara sistem pengendalian intern dengan hasil audit;
jenis dan tingkat Risiko yang melekat pada kegiatan › Verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan
usaha Perseroan; berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-
› Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk kelemahan Perseroan yang bersifat material dan
pemantauan kepatuhan kebijakan, prosedur dan limit; tindakan pengurus Perseroan untuk memperbaiki
› Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan kerja 4. Pelaksanaan kaji ulang terhadap penerapan Manajemen
yang melaksanakan fungsi pengendalian; Risiko dilakukan secara berkala paling kurang setiap
› Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas tahun oleh RMD dan IAD.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 215

Penerapan Manajemen Risiko Secara Khusus


Penerapan manajemen risiko secara khusus difokuskan pada
penerapan 7 risiko khusus diantaranya adalah:

Risiko Kredit

Risiko Pasar

Risiko Operasional

Risiko Khusus Risiko Hukum

Risiko Stratejik

Risiko Kepatuhan

Risiko Reputasi

Risiko Kredit Bank Umum dimana Risiko Kredit merupakan risiko


› Pengelolaan Risiko Kredit yang terjadi akibat kegagalan debitur dan/atau pihak
Pengelolaan risiko kredit Perseroan merupakan bagian lain dalam memenuhi kewajiban mereka kepada
dari pengelolaan manajemen risiko secara keseluruhan, Perseroan. Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan
yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) untuk kredit Perseroan dan pembiayaan sebagai
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang bagian dari proses penilaian risiko. Eksposur Risiko
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/ Kredit dipantau sejak proses pemberian kredit sampai
PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi dengan jatuh tempo kredit.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
216 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Uraian terkait pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah, Tagihan dan Pencadangan
Berdasarkan Wilayah, Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Berdasarkan Sektor Ekonomi, serta Rincian Mutasi
Jangka Waktu Kontrak, Tagihan Bersih Berdasarkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Sektor Ekonomi, Tagihan dan Pencadangan digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2016

Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total

1 Tagihan Kepada Pemerintah 37,657,046 - - - 37,657,046

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 94,634 - - - 94,634

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 2,057,921 7,499 852 539 2,066,811

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 49,064,374 32,348,218 19,090,646 20,856,896 121,360,134

6 Kredit Beragun Properti Komersial 11,000,150 5,042,495 2,256,226 2,542,140 20,841,011

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 407,358 270,936 135,760 141,196 955,250

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 2,566,048 1,765,332 675,611 1,197,645 6,204,636

9 Tagihan Kepada Korporasi 11,045,483 2,761,702 616,468 1,020,578 15,444,231

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1,051,466 572,200 515,190 751,906 2,890,762

11 Aset Lainnya 4,255,619 2,112,084 581,537 915,561 7,864,801

Total 119,200,099 44,880,466 23,872,290 27,426,461 215,379,316

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 217

Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2017

Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total

1 Tagihan Kepada Pemerintah 45,427,435 - - - 45,427,435

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 394,809 - - - 394,809

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 2,023,720 16,553 289 - 2,040,562

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 60,682,877 38,956,028 23,696,509 24,169,762 147,505,176

6 Kredit Beragun Properti Komersial 13,142,233 6,041,279 2,746,879 2,761,830 24,692,221

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 523,014 374,502 191,777 199,701 1,288,994

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 1,923,775 1,624,915 823,869 2,529,034 6,901,593

9 Tagihan Kepada Korporasi 12,402,604 4,297,576 1,064,536 1,236,493 19,001,209

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 966,583 711,365 533,996 888,346 3,100,290

11 Aset Lainnya 4,836,185 2,182,664 572,505 968,405 8,559,759

Total 142,323,235 54,204,882 29,630,360 32,753,571 258,912,048

Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak per 31 Desember 2016

> 1 Tahun > 3 Tahun Non


No Kategori Portofolio <1 Tahun s.d 3 Tahun s.d 5 Tahun >5 Tahun Kontraktual Total

1 Tagihan Kepada Pemerintah 34,930,945 921,774 1,465,310 339,017 - 37,657,046

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 69,849 - 3,084 21,701 - 94,634

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 1,669,382 270,853 126,576 - - 2,066,811

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 211,240 2,148,941 4,993,931 114,006,022 - 121,360,134

6 Kredit Beragun Properti Komersial 5,878,042 10,763,009 4,161,796 38,164 - 20,841,011

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1,509 30,326 58,850 864,565 - 955,250

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 808,905 865,207 664,930 3,865,594 - 6,204,636

9 Tagihan Kepada Korporasi 6,617,096 4,407,531 1,325,515 3,094,089 - 15,444,231

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 789,746 256,820 203,897 1,640,299 - 2,890,762

11 Aset Lainnya - - - - 7,864,801 7,864,801

Total 50,976,714 19,664,461 13,003,889 123,869,451 7,864,801 215,379,316

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
218 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak per 31 Desember 2017

> 1 Tahun > 3 Tahun Non


No Kategori Portofolio <1 Tahun s.d 3 Tahun s.d 5 Tahun >5 Tahun Kontraktual Total

1 Tagihan Kepada Pemerintah 40,559,434 3,709,960 354,642 803,399 - 45,427,435

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 53,487 20,936 196,510 123,876 - 394,809

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan - - - - - -


3 Multilateral dan Lembaga Internasional

4 Tagihan Kepada Bank 1,260,451 726,024 54,087 - - 2,040,562

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 307,535 2,450,109 5,443,674 139,303,858 - 147,505,176

6 Kredit Beragun Properti Komersial 6,266,653 12,156,922 5,080,524 1,188,122 - 24,692,221

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 2,484 33,912 63,379 1,189,219 - 1,288,994

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 828,603 821,249 614,973 4,636,768 - 6,901,593

9 Tagihan Kepada Korporasi 8,981,952 4,006,449 1,600,888 4,411,920 - 19,001,209

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 770,237 217,994 295,793 1,816,266 - 3,100,290

11 Aset Lainnya - - - - 8,559,759 8,559,759

Total 59,030,836 24,143,555 13,704,470 153,473,428 8,559,759 258,912,048

Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2016

Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Tagihan Kredit Beragun Kredit Tagihan Tagihan
Pembangunan Kredit Beragun Usaha Mikro, Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Kepada Properti Pegawai atau Kepada Yang Telah
Multilateral Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Lainnya
Pemerintah Sektor Bank Komersial Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional

1 Pertanian, Perburuan, - - - - - - - 15,048 21,996 19,359 -


Kehutanan

2 Perikanan - - - - - - - 2,299 4,472 2,887 -

Pertambangan dan - - - - - - - 4,218 189,530 12,640 -


3 Penggalian

4 Industri Pengolahan - 20,581 - - - - - 28,531 123,845 31,606 -

5 Listrik, Gas dan Air - 31,749 - - - - - 8,142 31,879 16 -

6 Konstruksi - - - - - 18,365,111 - 345,263 7,407,846 553,402 -

7 Perdagangan Besar - - - - - - - -
dan Eceran 279,677 1,214,624 146,794

8 Penyediaan - - - - - - - 20,753 804,050 79,816 -


Akomodasi dan
Penyediaan Makanan
Minum

9 Transportasi, - - - - - - - 13,821 104,998 22,644 -


Pergudangan dan
Komunikasi

10 Perantara Keuangan 29,805,016 42,304 - 2,066,811 - - - 36,321 1,114,002 3,107 -

11 Real Estate, Usaha - - - - - 2,475,900 - 15,009 1,278,096 18,605 -


Persewaan dan Jasa
Perusahaan

12 Administrasi - - - - - - - - - - -
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - 12,300 261,628 11,396 -

14 Jasa Kesehatan dan - - - - - - - 23,809 588,884 5,774 -


Kegiatan Sosial

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 219

Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Tagihan Kredit Beragun Kredit Tagihan Tagihan
Pembangunan Kredit Beragun Usaha Mikro, Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Kepada Properti Pegawai atau Kepada Yang Telah
Multilateral Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Lainnya
Pemerintah Sektor Bank Komersial Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional

Jasa Kemasyarakatan,
Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan
15 Lainnya - - - - - - - 148,417 371,907 32,378 -

Jasa Perorangan Yang


Melayani Rumah
16 Tangga - - - - - - - 1,161 - - -

Badan Internasional
dan Badan Ekstra
17 Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -

Kegiatan Yang Belum


18 Jelas Batasannya - - - - - - - 28,884 167,749 140 -

Bukan Lapangan
19 Usaha - - - - 121,360,134 - 955,250 5,212,417 1,758,725 1,950,198 -

20 Lainnya 7,852,030 - - - - - - 8,566 - - 7,864,801

Total 37,657,046 94,634 - 2,066,811 121,360,134 20,841,011 955,250 6,204,636 15,444,231 2,890,762 7,864,801

Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2017

Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Kredit Beragun Kredit Tagihan Tagihan
Pembangunan Tagihan Kredit Beragun Usaha Mikro, Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Properti Pegawai atau Kepada Yang Telah
Multilateral Kepada Bank Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Lainnya
Pemerintah Sektor Komersial Pensiunan Korporasi Jatuh Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional

1 Pertanian, Perburuan, - - - - - - - 5,728 15,622 17,004 -


Kehutanan

2 Perikanan - - - - - - - - - - -

3 Pertambangan dan - - - - - - - 8,017 142,679 16,274 -


Penggalian

4 Industri Pengolahan - 5,009 - - 21 - - 20,460 96,182 24,196 -

5 Listrik, Gas dan Air - 221,888 - - - - - 13,357 117,304 433 -

6 Konstruksi - 71,489 - 2,685 - 21,927,092 - 425,558 8,901,650 503,935 -

7 Perdagangan Besar - 40,063 - 23 - 6,423 - 181,647 1,372,949 124,472 -


dan Eceran

8 Penyediaan Akomodasi - - - - - - - 13,477 612,892 104,440 -


dan Penyediaan
Makanan Minum

9 Transportasi, - 30,092 - - - - - 14,250 170,318 5,835 -


Pergudangan dan
Komunikasi

10 Perantara Keuangan 37,914,975 26,268 - 2,037,854 - - - 39,823 1,526,841 11,521 -

11 Real Estate, Usaha - - - - - 2,758,706 - 17,739 1,982,439 11,670 -


Persewaan dan Jasa
Perusahaan

12 Administrasi - - - - - - - - 5,012 - -
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - 14,436 207,998 12,145 -

14 Jasa Kesehatan dan - - - - - - - 24,518 419,289 12,674 -


Kegiatan Sosial

15 Jasa Kemasyarakatan, - - - - - - - 119,213 589,114 34,443 -


Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan
Lainnya

16 Jasa Perorangan Yang - - - - - - - 959 8,313 - -


Melayani Rumah
Tangga

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
220 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tagihan
Tagihan
Kepada - Bank Tagihan Kepada
Tagihan Kepada Kredit Beragun Kredit Tagihan Yang
Pembangunan Tagihan Kredit Beragun Usaha Mikro, Tagihan Kepada Aset
No Sektor Ekonomi Kepada Entitas Properti Pegawai atau Telah Jatuh
Multilateral Kepada Bank Rumah Tinggal Usaha Kecil, dan Korporasi Lainnya
Pemerintah Sektor Komersial Pensiunan Tempo
dan Lembaga Portofolio Ritel
Publik
Internasional

17 Badan Internasional - - - - - - - - - - -
dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya

18 Kegiatan Yang Belum - - - - - - - 23,900 121,213 532 -


Jelas Batasannya

19 Bukan Lapangan Usaha - - - - 147,505,155 - 1,288,994 5,974,100 2,711,394 2,220,716 -

20 Lainnya 7,512,460 - - - - - - 4,411 - - 8,559,759

Total 45,427,435 394,809 - 2,040,562 147,505,176 24,692,221 1,288,994 6,901,593 19,001,209 3,100,290 8,559,759

Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2016

Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total

1 Tagihan 115,276,835 43,251,740 23,660,205 27,160,408 209,349,188

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai 312,832 55,294 18,669 183,246 570,041

1. Belum jatuh tempo 39,554 23,426 9,845 118,772 191,597

2. Telah jatuh tempo 273,278 31,868 8,824 64,474 378,444

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 174,895 37,782 11,158 154,735 378,570
- Individual

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 766,811 308,579 271,857 406,140 1,753,387
- Kolektif

5 Tagihan yang dihapusbuku 255,149 167,440 134,288 102,344 659,221

Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2017

Jawa Non
No Kategori Portofolio Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Lain-lain Total

1 Tagihan 135,852,279 52,701,438 29,445,502 32,591,196 250,590,415

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai 349,353 161,466 23,198 124,942 658,959

1. Belum jatuh tempo 165,001 74,590 6,912 17,843 264,346

2. Telah jatuh tempo 184,352 86,876 16,286 107,099 394,613

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 156,853 62,567 19,768 108,714 347,902
- Individual

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 768,772 377,837 319,105 559,260 2,024,974
- Kolektif

5 Tagihan yang dihapusbuku 326,871 118,123 75,325 145,050 665,369

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 221

Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2016

Tagihan Tagihan
yang yang
Cadangan Cadangan
Mengalami Mengalami
Kerugian Kerugian Tagihan
Penurunan Penurunan
No Sektor Ekonomi Tagihan Penurunan Penurunan yang di
Nilai Nilai
Nilai (CKPN) Nilai (CKPN) hapusbuku
- -
- Individual - Kolektif
Belum Jatuh Telah Jatuh
Tempo Tempo

1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan 84,211 - 26,794 18,160 10,426 23,890

2 Perikanan 12,496 - - - 2,913 1,723

3 Pertambangan dan Penggalian 217,189 - 6,298 2,042 9,023 11,680

4 Industri Pengolahan 235,700 - 23,800 16,052 15,421 31,318

5 Listrik, Gas dan Air 71,039 - - - 20 139

6 Konstruksi 24,326,680 69,917 134,300 133,946 587,506 169,897

7 Perdagangan Besar dan Eceran 1,789,060 5,519 52,305 48,723 142,399 263,776

8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan


Makanan Minum 987,674 72,040 81,682 78,331 6,230 3,373

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 186,807 23,556 5,018 30,574 15,077 5,403

10 Perantara Keuangan 33,588,488 - 1,480 1,480 23,868 6,674

11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa


Perusahaan 3,803,051 - 42,178 26,084 17,804 7,255

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan


Jaminan Sosial Wajib - - - - - -

13 Jasa Pendidikan 291,108 - - - 6,956 469

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 646,737 20,565 4,589 23,178 14,034 1,266

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,


Hiburan dan Perorangan Lainnya 564,749 - - - 71,911 244

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah


Tangga 1,160 - - - 2 -

17 Badan Internasional dan Badan Ekstra


Internasional Lainnya - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya 196,166 - - - 4,739 -

19 Bukan Lapangan Usaha 131,995,304 - - - 825,058 132,114

20 Lainnya 10,351,569 - - - - -

Total 209,349,188 191,597 378,444 378,570 1,753,387 659,221

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
222 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2017

Tagihan Tagihan yang Tagihan yang Cadangan Cadangan Tagihan


Mengalami Mengalami Kerugian Kerugian yang di
Penurunan Penurunan Penurunan Penurunan hapusbuku
Nilai Nilai Nilai (CKPN) Nilai (CKPN)
- - - Individual - Kolektif
Belum Jatuh Telah Jatuh
No Sektor Ekonomi Tempo Tempo

1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan 74,774 9,377 26,794 26,111 10,631 9,307

2 Perikanan - - - - - 672

3 Pertambangan dan Penggalian 178,499 - - - 14,514 8,984

4 Industri Pengolahan 170,983 - 23,800 15,903 13,962 19,774

5 Listrik, Gas dan Air 353,380 - - - 485 255

6 Konstruksi 29,352,289 175,041 151,407 153,167 637,619 254,388

7 Perdagangan Besar dan Eceran 1,843,859 60,732 23,992 24,885 134,899 202,918

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan


8 Makanan Minum 839,785 - 126,443 68,719 40,951 9,731

9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 243,077 17,540 270 18,933 4,020 29,675

10 Perantara Keuangan 41,577,436 - 1,695 1,695 37,084 10,470

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa


11 Perusahaan 4,778,660 - 6,478 6,155 19,819 37,148

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan


12 Jaminan Sosial Wajib 5,012 - - - 3 -

13 Jasa Pendidikan 239,100 - - - 4,943 375

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 495,345 1,656 33,734 32,334 7,712 202

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,


15 Hiburan dan Perorangan Lainnya 751,077 - - - 36,866 583

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah


16 Tangga 9,272 - - - 5 -

Badan Internasional dan Badan Ekstra


17 Internasional Lainnya - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya 145,981 - - - 4,145 -

19 Bukan Lapangan Usaha 160,736,422 - - - 1,057,316 80,887

20 Lainnya 8,798,827 - - - - -

Total 250,593,778 264,346 394,613 347,902 2,024,974 665,369

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 223

Tabel Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) per 31 Desember 2016

No Kategori Portofolio CKPN Individual CKPN Kolektif

1 Saldo awal CKPN 300,017 1,764,134

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) 203,928 523,099

1. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 203,928 523,099

2. Pemulihan CKPN pada periode berjalan - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (125,375) (533,846)

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan - -

Saldo akhir CKPN 378,570 1,753,387

Tabel Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) per 31 Desember 2017

No Kategori Portofolio CKPN Individual CKPN Kolektif

1 Saldo awal CKPN 378,570 1,753,387

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) - -

1. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 174,127 732,161

2. Pemulihan CKPN pada periode berjalan - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan 204,795 460,574

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan - -

Saldo akhir CKPN 347,902 2,024,974

› Uraian terkait Pengungkapan Tagihan Bersih


Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
dan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit
Risk) dijabarkan sebagai berikut:

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
224 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat

No Kategori Portofolio Tagihan Bersih per 31 Desember 2017

Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka Panjang


Standards and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari B-
BBB-

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari B-

Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 kurang dari B3

PT Fitch Ratings Indonesia AAA (IDN) AA+ (idn) s.d A+(idn) s.d BB+(idn) s.d BB+(idn) s.d B+(idn) s.d kurang dari
AA- (idn) A-(idn) BB-(idn) BB-(idn) B-(idn) B-(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBB+ s.d idB+ s.d idB- kurang dari
idAA- idBBB- idBB- idB-

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 40.383.100 - - -


2 Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik 278.428 - 5.005 - - - -

3 Tagihan Kepada - Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 1.791.159 - 28.227 - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - -


6 Kredit Beragun Properti
Komersial - - - - - - -

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - - - -


8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - -


10 Tagihan yang Telah
Jatuh Tempo - - - - - - -

11 Aset Lainnya - - - - - - -

No Kategori Portofolio Tagihan Bersih per 31 Desember 2016

Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka Panjang


Standards and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari B-
BBB-

Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BB+ s.d BB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari B-

Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 kurang dari B3

PT Fitch Ratings Indonesia AAA (IDN) AA+ (idn) s.d A+(idn) s.d BB+(idn) s.d BB+(idn) s.d B+(idn) s.d kurang dari
AA- (idn) A-(idn) BB-(idn) BB-(idn) B-(idn) B-(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBB+ s.d idB+ s.d idB- kurang dari
idAA- idBBB- idBB- idB-

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 37.657.046 - - -


2 Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik 94.634 - - - - - -

3 Tagihan Kepada - Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 1.877.362 - 10.572 - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - -


6 Kredit Beragun Properti
Komersial - - - - - - -

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - - - -


8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - -


10 Tagihan yang Telah
Jatuh Tempo - - - - - - -

11 Aset Lainnya - - - - - - -

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 225

Peringkat Jangka Pendek Tanpa Peringkat Total (Rp Juta)


A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3

F1 s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3

p-1 p-2 p-3 Kurang dari P-3

F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn)

idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4

- - - - 5.044.335 45.427.435

- - - - 111.376 394.809

- - - - - -

- - - - 221.176 2.040.562

- - - - 147.505.176 147.505.176

- - - - 24.692.221 24.692.221

- - - - 1.288.994 1.288.994

- - - - 6.901.593 6.901.593

- - - - 19.001.209 19.001.209

- - - - 3.100.290 3.100.290

- - - - 8.559.759 8.559.759

Peringkat Jangka Pendek Tanpa Peringkat Total (Rp Juta)


A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3

F1 s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3

p-1 p-2 p-3 Kurang dari P-3

F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn)

idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4

- - - - - 37.657.046

- - - - - 94.634

- - - - - -

- - - - 178.877 2.066.811

- - - - 121.360.134 121.360.134

- - - - 20.841.011 20.841.011

- - - - 955.250 955.250

- - - - 6.204.636 6.204.636

- - - - 15.444.231 15.444.231

- - - - 2.890.762 2.890.762

- - - - 7.864.801 7.864.801

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
226 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sedangkan untuk Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Transaksi Derivatif
Perseroan tidak memiliki transaksi derivatif per 31 Desember 2017 dan 2016.
2. Transaksi Repo
Uraian terkait Transaksi Repo dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel Transaksi Repo per 31 Desember 2016

Nilai Wajar
No Kategori Portofolio SB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral


3 dan Lembaga Internasional - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 1,532,768 1,385,000 147,768 73,884

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - -

Total 1,532,768 1,385,000 147,768 73,884

Tabel Transaksi Repo per 31 Desember 2017

Nilai Wajar
No Kategori Portofolio SB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR

1 Tagihan Kepada Pemerintah 1,532,720 1,400,539 2,933,259 1,466,630

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral


3 dan Lembaga Internasional - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - -

Total 1,532,720 1,400,539 2,933,259 1,466,630

3. Transaksi Reverse Repo


Perseroan tidak memiliki transaksi Reverse Repo
per 31 Desember 2017 dan 2016.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 227

Dalam rangka menurunkan eksposur risiko kredit, beroperasi dan mengalokasikan eksposur kredit
Perseroan melakukan pre screening terhadap berdasarkan sektor industri untuk melihat konsentrasi
debitur, mewajibkan debitur memenuhi agunan yang risiko kredit.
dipersyaratkan, menganalisa dan mengevaluasi
kelayakan kredit, dan melakukan pengikatan kredit Uraian terkait Pengungkapan Tagihan Bersih
secara legal. Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit dan Pengungkapan
Perseroan telah mengalokasikan eksposur kredit Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
berdasarkan area/wilayah geografis tempat mereka diuraikan sebagai berikut:

Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016

Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal

A. Eksposur Neraca

Tagihan
Kepada
1 Pemerintah 37,657,046 - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - 94,634 - - - - - - - - 18,927 1,703

Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -

Tagihan
4 Kepada Bank - 1,884,053 - - - 34,990 - - - - 394,306 35,488

Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - 44,009,059 77,351,075 - - - - - - - 35,874,688 3,228,722

Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 20,724,387 - - 20,724,387 1,865,195

Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - 955,250 - - - - 477,625 42,986

Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel 212,330 185,395 - - - - 5,795,119 - - - 4,383,419 394,508

Tagihan
Kepada
9 Korporasi 1,432,170 9,209 - - - - - 11,256,465 - - 11,258,307 1,013,248

Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - 255,216 - - - - - 1,579,781 1,055,765 - 3,214,471 289,302

11 Aset Lainnya 1,006,683 - - - - - - 6,780,527 77,591 - 6,896,913 620,722

Total Eksposur
Neraca 40,308,229 46,437,566 77,351,075 - - 990,240 5,795,119 40,341,160 1,133,356 - 83,243,043 7,491,874

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
228 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016

Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif

Tagihan
Kepada
1 Pemerintah - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -

Tagihan
4 Kepada Bank - - - - - - - - - - - -

Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - -

Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 116,624 - - 116,624 10,496

Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel - - - - - - 11,792 - - - 8,844 796

Tagihan
Kepada
9 Korporasi - - - - - - - 2,746,387 - - 2,746,387 247,175

Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur
TRA - - - - - - 11,792 2,863,011 - - 2,871,855 258,467

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - -
Pemerintah

Tagihan Kepada
Entitas Sektor
2 Publik - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -

Tagihan Kepada - - - - - - - - -
4 Bank 147,768 73,884 6,650

Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan
5 Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -

Tagihan Kepada
6 Korporasi - - - - - - - - - - - -

Total
Counterparty
Credit Risk - - - - - 147,768 - - - - 73,884 6,650

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 229

Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017

Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal

A. Eksposur Neraca

Tagihan
Kepada
1 Pemerintah 45,295,254 - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - 278,427 - - - 116,382 - - - - 113,876 10,454

Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -

Tagihan
4 Kepada Bank - 1,967,335 - - - 73,227 - - - - 430,080 39,481

Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - 63,786,597 83,718,579 - - - - - - - 42,058,822 3,861,000

Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 24,631,423 - - 24,631,423 2,261,165

Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - 1,288,994 - - - - 644,497 59,165

Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel 248,441 709,819 - - - - 5,936,253 - - - 4,594,154 421,743

Tagihan
Kepada
9 Korporasi 962,090 5,602 - - - - - 15,016,749 - - 15,017,869 1,378,640

Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - 349,443 - - - - - 1,693,306 1,057,541 - 3,349,506 307,485

11 Aset Lainnya 1,027,556 - - - - - - 7,454,613 77,590 - 7,570,998 695,018

Total Eksposur
Neraca 47,533,341 67,097,223 83,718,579 - - 1,478,603 5,936,253 48,796,091 1,135,131 - 98,411,225 9,034,151

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
230 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017

Beban
No Sektor Ekonomi 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya ATMR Modal

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif

Tagihan
Kepada
1 Pemerintah - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -

Tagihan
4 Kepada Bank - - - - - - - - - - - -

Kredit Beragun
5 Rumah Tinggal - - - - - - - - - - - -

Kredit Beragun
Properti
6 Komersial - - - - - - - 60,799 - - 60,799 5,581

Kredit Pegawai
7 atau Pensiunan - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
8 Portofolio Ritel - - - - - - 7,080 - - - 5,310 487

Tagihan
Kepada
9 Korporasi - - - - - - - 3,016,768 - - 3,016,768 276,939

Tagihan Yang
Telah Jatuh
10 Tempo - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur
TRA - - - - - - 7,080 3,077,567 - - 3,082,877 283,007

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

Tagihan
Kepada
1 Pemerintah 132,181 - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada Entitas
2 Sektor Publik - - - - - - - - - - - -

Tagihan
Kepada - Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
3 Internasional - - - - - - - - - - - -

Tagihan
4 Kepada Bank - - - - - - - - - - - -
Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha
Kecil, dan
5 Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - -

Tagihan Kepada
6 Korporasi - - - - - - - - - - - -

Total
Counterparty
Credit Risk 132,181 - - - - - - - - - - -

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 231

Tabel Tagihan Bersih dan Teknis Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2016 (Rp juta)

Bagian Yang Dijamin Bagian


Tagihan
No Kategori Portofolio Yang Tidak
Bersih Asuransi
Agunan Garansi Lainnya Dijamin
Kredit

A. Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah 37,657,046 - - - - 37,657,046

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 94,634 - - - - 94,634

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 1,919,043 - - - - 1,919,043

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 121,360,134 - - 44,009,059 - 77,351,075

6 Kredit Beragun Properti Komersial 20,724,387 - - - - 20,724,387

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 955,250 - - - - 955,250

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 6,192,844 212,330 - 185,395 - 5,795,119

9 Tagihan Kepada Korporasi 12,697,844 1,432,170 - 9,209 - 11,256,465

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 2,890,762 - - 255,216 - 2,635,546

11 Aset Lainnya 7,864,801 - - - - 7,864,801

Total Eksposur Neraca 212,356,745 1,644,500 - 44,458,879 - 166,253,366

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial 116,624 - - - - 116,624

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - - -

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 11,792 - - - - 11,792

9 Tagihan Kepada Korporasi 2,746,387 - - - - 2,746,387

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -

Total Eksposur TRA 2,874,803 - - - - 2,874,803

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 147,768 - - - - 147,768

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


5 dan Portofolio Ritel - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

Total Counterparty Credit Risk 147,768 - - - - 147,768

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
232 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Tagihan Bersih dan Teknis Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017 (Rp juta)

Bagian Yang Dijamin Bagian


Tagihan
No Kategori Portofolio Yang Tidak
Bersih Asuransi
Agunan Garansi Lainnya Dijamin
Kredit

A. Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah 45,295,254 - - - - 45,295,254

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 394,809 - - - - 394,809

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 2,040,562 - - - - 2,040,562

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 147,505,176 - - 63,786,598 - 83,718,578

6 Kredit Beragun Properti Komersial 24,631,422 - - - - 24,631,422

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1,288,994 - - - - 1,288,994

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 6,894,513 248,441 - 709,819 - 5,936,253

9 Tagihan Kepada Korporasi 15,984,441 962,090 - 5,602 - 15,016,749

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 3,100,290 - - 349,443 - 2,750,847

11 Aset Lainnya 8,559,759 - - - - 8,559,759

Total Eksposur Neraca 255,695,220 1,210,531 - 64,851,462 - 189,633,227

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial 60,799 - - - - 60,799

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - - -

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 7,080 - - - - 7,080

9 Tagihan Kepada Korporasi 3,016,768 - - - - 3,016,768

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -

Total Eksposur TRA 3,084,647 - - - - 3,084,647

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah 132,181 - - - - 132,181

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


5 dan Portofolio Ritel - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

Total Counterparty Credit Risk 132,181 - - - - 132,181

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 233

› Sekuritisasi Aset Atas sekuritisasi kredit kepemilikan rumah (efek


Tujuan Perseroan melakukan sekuritisasi adalah beragun aset), Perseroan mengakuinya sebagai
mentransformasi aset yang tidak likuid menjadi aset penjualanatas tagihan KPR tersebut dikarenakan
yang likuid dalam bentuk surat berharga/securities yang Perseroan telah memindahkan risiko dan manfaat
dapat diperjualbelikan (disebut dengan Asset Backed atas kepemilikannya kepada pihak lawan. Oleh Karena
Securities – ABS atau Efek Beragun Aset – EBA). itu, pada tanggal efektif sekuritisasi Perseroan
menghentikan pengakuanatas kumpulan tagihan KPR
Sekuritisasi Aset KPR dilakukan Perseroan antara termasuk dalam sekuritisasi.
lain sebagai upaya untuk mitigasi maturitymismatch,
alternative sumber pendanaan KPR, dan peningkatan Kebijakan akuntansi atas transaksi sekuritisasi yang
lending capacity. dilakukan oleh Perseroan mengacu pada substansi
transaksiyang dilakukan. Dalam hal aktivitas
Fungsi yang dijalankan oleh Perseroan dalam transaksi sekuritisasi yang dilakukan oleh Perseroan tergolong
sekuritisasi adalah sebagai: dalam kategori truesale, maka seluruh hak kontraktual
1. Kreditur awal, atas arus kas yang berasal dari aset tersebut
dihentikan pengakuannyasaat tanggal perpindahan
2. Servicer,
aset. Pada saat penghentian pengakuan aset secara
3. Investor.
keseluruhan, maka selisihantara jumlah tercatat dan
jumlah dari pembayaran yang diterima dan keuntungan
Dalam rangka sekuritisasi atas tagihan Kredit Pemilikan dan kerugian komulatifdiakui di dalam laba rugi.
Rumah (“kumpulan tagihan”), Perseroan telah
melakukan penjualan atas kumpulan tagihan kepada
Urian terkait perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan
pihak ketiga (sekuritisasi KPR).
menggunakan pendekatan standar adalah sebagai
berikut:

Tabel Sekuritisasi Aset, Peringkat, dan Lembaga Pemeringkat

Seri Surat Nilai Peringkat -


No Tahun Sekuritisasi Berharga Sekuritisasi Senior Class Junior Class Senior Class Lembaga Pemeringkat

1 2017 SP BTN 03 1,000,000 913,000 87,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

2 2016 SP BTN 02 1,000,000 913,000 87,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

3 2015 SP BTN 01 200,000 181,600 18,400 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

4 2014 KIK DBTN 05 1,500,000 1,371,000 129,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

5 2013 KIK DBTN 04 1,000,000 928,000 72,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

6 2012 KIK DBTN 03 1,000,000 925,000 75,000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

7 2011 KIK DBTN 02 703,450 645,000 58,450 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

8 2010 KIK DBTN 01 750,000 688,500 61,500 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

9 2009 KIK DSMF II 391,305 360,000 31,305 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

10 2009 KIK DSMF I 111,111 100,000 11,111 AAA PT Moody's Indonesia

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
234 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Uraian Transaksi Sekuritisasi dan Ringkasan aktivitas transaksi sekuritisasi – Perseroan


bertindak sebagai kreditur asal dijabarkan sebagai berikut:

Tabel Transaksi Sekuritisasi per 31 Desember 2016

Nilai aset yang disekuritisasi yang


Laba/Rugi
Nilai aset yang mengalami penurunan nilai Pengurang
No Eksposur Sekuritisasi
disekuritisasi
dari aktivitas ATMR
Modal
Telah Jatuh Belum Jatuh sekuritisasi
Tempo Tempo

1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal

Tagihan Beragun Rumah Tinggal 6,655,866 - - - - -

2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung

a. Fasilitas penanggung risiko pertama - - - - - -

b. Fasilitas penanggung risiko kedua - - - - - -

3 Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - - - - - -

4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa 6,655,866 - - - - -

5 Bank bertindak sebagai Bank Kostudian - - - - - -

6 Bank bertindak sebagai Pemodal - - - - - -

a. Senior tranche

Tagihan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

b. Junior tranche

Tagihan Beragun Rumah Tinggal - - - - - 399,474

Tabel Transaksi Sekuritisasi per 31 Desember 2017

Nilai aset yang disekuritisasi yang


Laba/Rugi
Nilai aset yang mengalami penurunan nilai Pengurang
No Eksposur Sekuritisasi
disekuritisasi
dari aktivitas ATMR
Modal
Telah Jatuh Belum Jatuh sekuritisasi
Tempo Tempo

1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal

Tagihan Beragun Rumah Tinggal 7,655,866 - - - - -

2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung

a. Fasilitas penanggung risiko pertama - - - - - -

b. Fasilitas penanggung risiko kedua - - - - - -

3 Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - - - - - -

4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa 7,655,866 - - - - -

5 Bank bertindak sebagai Bank Kostudian - - - - - -

6 Bank bertindak sebagai Pemodal - - - - - -

a. Senior tranche

Tagihan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

b. Junior tranche

Tagihan Beragun Rumah Tinggal - - - - - 467,227

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 235

Tabel Ringkasan Aktivitas Sekuritisasi - Perseroan Bertindak sebagai Kreditur Asal

31 Desember 2017 31 Desember 2016


No Underlying Asset
Nilai Aset yang Keuntungan Nilai Aset yang Keuntungan
Disekuritisasi (Kerugian) Penjualan Disekuritisasi (Kerugian) Penjualan

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral


3 dan Lembaga Internasional - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 7,655,866 - 6,655,866 -

6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - -

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - -

10 Aset Lainnya - - - -

Total 7,655,866 - 6,655,866 -

Uraian terkait perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan


standar adalah sebagai berikut:
1. Eksposur Aset di Neraca

Tabel Eksposur Aset di Neraca (Rp juta)

31 Desember 2017 31 Desember 2016


No Kategori Portofolio
ATMR ATMR ATMR ATMR
Tagihan Bersih Tagihan Bersih
sebelum MRK setelah MRK sebelum MRK setelah MRK

1 Tagihan Kepada Pemerintah 45,295,254 - - 37,657,046 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 394,809 113,876 113,876 94,634 18,927 18,927

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 2,040,562 430,081 430,080 1,919,043 394,306 394,306

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 147,505,176 51,626,812 42,058,822 121,360,134 42,476,047 35,874,688

6 Kredit Beragun Properti Komersial 24,631,422 24,631,423 24,631,423 20,724,387 20,724,387 20,724,387

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1,288,994 644,497 644,497 955,250 477,625 477,625

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 6,894,513 5,170,885 4,594,154 6,192,844 4,644,633 4,383,419

9 Tagihan Kepada Korporasi 15,984,441 15,984,441 15,017,869 12,697,844 12,697,844 11,258,307

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 3,100,290 3,630,372 3,349,506 2,890,762 3,428,490 3,214,471

11 Aset Lainnya 8,559,759 7,570,998 7,570,998 7,864,801 6,896,913 6,896,913

Total 255,695,220 109,803,384 98,411,225 212,356,745 91,759,172 83,243,043

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
236 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

Tabel Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif (Rp juta)

31 Desember 2017 31 Desember 2016


No Kategori Portofolio
ATMR ATMR ATMR ATMR
Tagihan Bersih Tagihan Bersih
sebelum MRK setelah MRK sebelum MRK setelah MRK

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial 60,799 60,799 60,799 116,624 116,624 116,624

7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - - -

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


8 dan Portofolio Ritel 7,080 5,310 5,310 11,792 8,844 8,844

9 Tagihan Kepada Korporasi 3,016,768 3,016,768 3,016,768 2,746,387 2,746,387 2,746,387

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -

Total 3,084,647 3,082,876 3,082,877 2,874,803 2,871,855 2,871,855

3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

Tabel Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) (Rp juta)

31 Desember 2017 31 Desember 2016


No Kategori Portofolio
ATMR ATMR ATMR ATMR
Tagihan Bersih Tagihan Bersih
sebelum MRK setelah MRK sebelum MRK setelah MRK

1 Tagihan Kepada Pemerintah 132,181 - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

Tagihan Kepada - Bank Pembangunan


3 Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - 147,768 73,884 73,884

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,


5 dan Portofolio Ritel - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

Total 132,181 - - 147,768 73,884 73,884

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 237

4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)Perseroan tidak
memiliki risiko kredit akibat kegagalan setelmen per 31 Desember 2017 dan 2016.

Tabel Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) (Rp juta)

31 Desember 2017 31 Desember 2016


No Kategori Portofolio
Faktor Pengurang ATMR setelah Faktor Pengurang ATMR setelah
Nilai Eksposur Nilai Eksposur
Modal MRK Modal MRK

1 Delivery versus payment - - - - - -

a. Beban Modal 8% (5-15 hari) - - - - - -

b. Beban Modal 50% (16-30 hari) - - - - - -

c. Beban Modal 75% (31-45 hari) - - - - - -

d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) - - - - - -

2 Non-Delivery versus payment - - - - - -

Total - - - - - -

5. Eksposur Sekuritisasi

Tabel Eksposur Sekuritisasi (Rp juta)

31 Desember 2017 31 Desember 2016


No Underlying Asset
Faktor Pengurang Faktor Pengurang
ATMR ATMR
Modal Modal

1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 467,227 - 399,474 -

2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan - - - -

3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan - - - -

4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan - - - -

5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan - - - -

6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan - - - -

Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank


Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas
7 sekuritisasi aset bagi bank umum - - - -

Total 467,227 - 399,474 -

6. Total Pengukuran Risiko Kredit

Tabel Pengukuran Risiko Kredit (Rp juta)

No Keterangan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

1 Total ATMR Risiko Kredit 101,494,102 86,188,782

2 Total Faktor Pengurang Modal 467,227 399,474

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
238 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Risiko Pasar
Risiko Pasar merupakan risiko pada laporan posisi Seluruh transaksi valas yang dilakukan oleh Perseroan
keuangan dan rekening administratif, akibat perubahan adalah transaksi spot. Saat ini Perseroan belum
secara keseluruhan dari kondisi pasar. Dalam melakukan transaksi valas yang bersifat derivative.
melakukan pengukuran risiko pasar, Bank menggunakan Dalam perhitungan KPMM, Perseroan menggunakan
perhitungan Standard Method yang digunakan untuk metode standar sebagaimana diatur dalam SE OJK
menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016
(KPMM) untuk Risiko Pasar. Risiko nilai tukar yang tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam
timbul dari fluktuasi nilai tukar dikelola dengan cara Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Umum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
Bank Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi
dengan dilakukan stress testing untuk melihat sejauh Uraian terkait Risiko Pasar dengan menggunakan
mana Bank dapat bertahan dengan beberapa skenario metode standar dijabarkan sebagai berikut:
perubahan kondisi eksternal, khususnya perubahan suku
bunga pasar.

Tabel Risiko Pasar Menggunakan Metode Standar (Rp juta)

31 Desember 2017 31 Desember 2016


No Underlying Asset
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR

1 Risiko Suku Bunga 32,618 407,726 6,372 79,654

a. Risiko Spesifik - - - -

b. Risiko Umum 32,618 407,726 6,372 79,654

2 Risiko Nilai Tukar 20,529 256,614 21,134 264,166

3 Risiko Ekuitas - - - -

4 Risiko Komoditas - - - -

5 Risiko Option - - - -

Total 53,147 664,340 27,506 343,820

Eksposur Interest Rate in Banking Book (IRRBB) (%)

No Keterangan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

1 NII Sensitivity, NII 12 12 Bulan (25bps) 0,65 0,62

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 239

Risiko Operasional Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach),


Risiko Operasional merupakan risiko akibat sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau Aset tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko
adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi Operasional Dihitung dengan Pendekatan Indikator
operasional Bank. Dasar (PID).

Risiko Operasional yang timbul harus segera Perseroan mengukur Risiko Operasional menggunakan
diantisipasi. Pencadangan modal yang dilakukan Bank Pendekatan Indikator Dasar sesuai dengan SE OJK
dihitung berdasarkan kebutuhan modal minimum No.24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang
(CAR) merupakan salah satu langkah antisipasi agar Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk
eksposur Risiko Operasional tidak sampai mengganggu Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan
permodalan. Indikator Dasar.

Dalam rangka menghitung kebutuhan modal minimum Uraian terkait Risiko Operasional dijabarkan sebagai
(CAR) untuk risiko operasional, Bank menerapkan berikut:

Tabel Risiko Operasional (Rp juta)


31 Desember 2017 31 Desember 2016
No Pendekatan yang Digunakan
Pendapatan Bruto Pendapatan Bruto
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
(Rata-rata 3 Tahun Terakhir) (Rata-rata 3 Tahun Terakhir)

Pendekatan Indikator Dasar 7,964,706 1,194,706 14,933,824 6,879,600 1,031,940 12,899,251

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
240 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Risiko Likuiditas lain oleh:


Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat a. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan
jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset termasuk aset likuid; dan/atau
dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, b. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan
Ketidakmampuan pinjaman yang diterima.

memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga Uraian Profil Maturitas Rupiah dan Valas dijabarkan
menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara sebagai berikut:

Tabel Profil Maturitas Rupiah per 31 Desember 2016 (Rp juta)

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

I. Neraca

A. Aset 998,981 998,981 - - - -

1 Kas 28,274,095 28,274,095 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia 360,367 360,367 - - - -

3 Penempatan pada bank lain 13,077,579 9,812,231 - - 28,201 3,237,147

4 Surat Berharga 164,446,381 2,880,401 1,445,806 3,099,012 5,322,567 151,698,595

5 Kredit yang diberikan - - - - - -

6 Tagihan lainnya 6,684,120 - - - - 6,684,120

7 Lain-lain 213,841,523 42,326,075 1,445,806 3,099,012 5,350,768 161,619,862

Total Aset

B. Kewajiban 159,758,668 128,217,067 14,158,242 4,299,991 696,716 12,386,652

1 Dana Pihak Ketiga - - - - - -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia 5,637,230 3,599,117 - 985,329 1,052,784 -

3 Kewajiban pada bank lain 12,935,415 - - - - 12,935,415

4 Surat Berharga yang Diterbitkan 7,998,734 - - 1,999,695 1,000,000 4,999,039

5 Pinjaman yang Diterima 1,385,000 - - - - 1,385,000

6 Kewajiban lainnya 7,084,268 - - - - 7,084,268

7 Lain-lain 194,799,315 131,816,184 14,158,242 7,285,015 2,749,500 38,790,374

Total Kewajiban 19,042,208 (89,490,109) (12,712,436) (4,186,003) 2,601,268 122,829,488

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 21,028,397 (105,698,849) (20,400,372) (4,537,707) (11,484,832) 163,150,157

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 241

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

II. Rekening Administratif

A. Tagihan Rekening Administratif

1 Komitmen - - - - - -

2 Kontijensi 3,889,006 3,889,006 - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif 3,889,006 3,889,006 - - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif

1 Komitmen 16,448,549 16,448,549 - - - -

2 Kontijensi 2,435,320 2,435,320 - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif 18,883,869 18,883,869 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam


Rekening Administratif (2,435,320) (2,435,320) - - - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 4,047,345 (104,484,972) (12,712,436) (4,186,003) 2,601,268 122,829,488

Selisih Kumulatif 4,047,345 (104,484,972) (12,712,436) (4,186,003) 2,601,268 122,829,488

Tabel Profil Maturitas Rupiah per 31 Desember 2017 (Rp juta)

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

I. Neraca

A. Aset

1 Kas 1,022,212 1,022,212 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia 37,200,523 37,200,523 - - - -

3 Penempatan pada bank lain 865,498 865,498 - - - -

4 Surat Berharga 14,619,701 11,399,094 559 35,594 870,195 2,314,259

5 Kredit yang diberikan 198,990,581 4,099,939 1,523,607 3,815,228 5,710,801 183,841,006

6 Tagihan lainnya 8,351 8,351 - - - -

7 Lain-lain 7,632,120 7,632,120 - - - -

Total Aset 260,338,986 62,227,737 1,524,166 3,850,822 6,580,996 186,155,265

B. Kewajiban

1 Dana Pihak Ketiga 192,583,585 154,058,217 20,110,272 3,118,493 14,315,661 980,942

2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain 7,993,870 5,445,431 513,492 370,855 1,607,040 57,052

4 Surat Berharga yang Diterbitkan 17,932,020 - - 899,157 - 17,032,863

5 Pinjaman yang Diterima 10,990,372 - 1,299,911 3,998,083 1,693,127 3,999,251

6 Kewajiban lainnya 1,393,081 5,277 863 1,941 450,000 935,000

7 Lain-lain 8,417,661 8,417,661 - - - -

Total Kewajiban 239,310,589 167,926,586 21,924,538 8,388,529 18,065,828 23,005,108

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 21,028,397 (105,698,849) (20,400,372) (4,537,707) (11,484,832) 163,150,157

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
242 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

II. Rekening Administratif

A. Tagihan Rekening Administratif

1 Komitmen - - - - - -

2 Kontijensi 8,419,466 8,419,466 - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif 8,419,466 8,419,466 - - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif

1 Komitmen 18,753,171 18,753,171 - - - -

2 Kontijensi 2,930,233 2,930,233 - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif 21,683,404 21,683,404 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam


Rekening Administratif (13,263,938) (13,263,938) - - - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 7,764,459 (118,962,787) (20,400,372) (4,537,707) (11,484,832) 163,150,157

Selisih Kumulatif 7,764,459 (118,962,787) (20,400,372) (4,537,707) (11,484,832) 163,150,157

Tabel Profil Maturitas Valas per 31 Desember 2016 (Rp juta)

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

I. Neraca

A. Aset

1 Kas 7,701 7,701 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia 4,365 4,365 - - - -

3 Penempatan pada bank lain 204,817 204,817 - - - -

4 Surat Berharga 110,073 40,634 13,602 - - 55,837

5 Kredit yang diberikan - - - - - -

6 Tagihan lainnya - - - - - -

7 Lain-lain - - - - - -

Total Aset 326,956 257,517 13,602 - - 55,837

B. Kewajiban

1 Dana Pihak Ketiga 238,628 225,958 12,555 - 115 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima - - - - - -

6 Kewajiban lainnya - - - - - -

7 Lain-lain - - - - - -

Total Kewajiban 238,628 225,958 12,555 - 115 -

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 88,328 31,559 1,047 - (115) 55,837

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 243

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

II. Rekening Administratif

A. Tagihan Rekening Administratif

1 Komitmen - - - - - -

2 Kontijensi 475,728 475,728 - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif 475,728 475,728 - - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif

1 Komitmen - - - - - -

2 Kontijensi 294,831 294,831 - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif 294,831 294,831 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam


Rekening Administratif 180,897 180,897 - - - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 269,225 212,456 1,047 - (115) 55,837

Selisih Kumulatif 269,225 212,456 1,047 - (115) 55,837

Tabel Profil Maturitas Valas per 31 Desember 2017 (Rp juta)

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

I. Neraca

A. Aset

1 Kas 5,342 5,342 - - - -

2 Penempatan pada Bank Indonesia 45,248 45,248 - - - -

3 Penempatan pada bank lain 351,604 351,604 - - - -

4 Surat Berharga 632,438 481,211 - - 27,674 123,553

5 Kredit yang diberikan - - - - - -

6 Tagihan lainnya - - - - - -

7 Lain-lain - - - - - -

Total Aset 1,034,632 883,405 - - 27,674 123,553

B. Kewajiban

1 Dana Pihak Ketiga 391,244 378,631 12,497 - 116 -

2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -

3 Kewajiban pada bank lain - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima - - - - - -

6 Kewajiban lainnya - - - - - -

7 Lain-lain - - - - - -

Total Kewajiban 391,244 378,631 12,497 - 116 -

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 643,388 504,774 (12,497) - 27,558 123,553

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
244 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Jatuh Tempo
No Pos-Pos Saldo
> 1 Bulan s.d > 3 Bulan s.d > 6 Bulan s.d
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

II. Rekening Administratif

A. Tagihan Rekening Administratif

1 Komitmen - - - - - -

2 Kontijensi 79,735 79,735 - - - -

Total Tagihan Rekening Administratif 79,735 79,735 - - - -

B. Kewajiban Rekening Administratif

1 Komitmen - - - - - -

2 Kontijensi 70,955 70,955 - - - -

Total Kewajiban Rekening Administratif 70,955 70,955 - - - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam


Rekening Administratif 8,780 8,780 - - - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 652,168 513,554 (12,497) - 27,558 123,553

Selisih Kumulatif 652,168 513,554 (12,497) - 27,558 123,553

Tabel Liquidity Coverage Ratio (LCR)

2017 2016
Kategori Portofolio
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Bank Secara Individu 156,20% 154,52% 150,79% 144,95% 66,40% 124,12% 169,11 162,25%

Risiko Hukum Risiko Stratejik


Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh Risk Risiko Stratejik merupakan risiko akibat ketidaktepatan
Management Division bersama-sama Legal Division Bank dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan
(LGD) berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam
kasus-kasus hukum secara individual terhadap mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi
kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum risiko stratejik dilakukan berdasarkan atas faktor-
yang terjadi. Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan faktor risiko stratejik pada aktivitas fungsional tertentu,
oleh Risk Management Division dengan mengevaluasi seperti aktivitas perkreditan, treasuri dan investasi, serta
efektivitas implementasi kebijakan, prosedur dan operasional dan jasa melalui business plan yang disusun
kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta oleh Strategy and Performance
ketentuan limitPerseroan. Pemantauan dilaksanakan
secara berkala terhadap seluruh posisi Risiko Hukum. Management Division (SPMD) sebagaimana yang
Dalam melaksanakan pengendalian Risiko Hukum, dijabarkan dalam Kebijakan Umum Direksi (KUD).
LGD memberi masukan hukum dan rekomendasi Pengukuran Risiko Stratejik dan parameter
kepada setiap divisi dan satuan kerja serta melakukan pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Bank
review secara berkala terhadap perjanjian dan kontrak yaitu dengan membandingkan hasil aktual dengan target
kerjasama dengan counterparty. yang telah ditetapkan. Pemantauan risiko stratejik
dilakukan oleh SPMD secara berkala dengan memonitor
pencapaian Key Perfomance Indicator dan risk exposure
dibandingkan dengan risk appetite bank.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 245

Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi


akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktor-
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan faktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional
ketentuan yang berlaku. Dalam mengidentifikasi risiko yang mencakup keterbukaan (disclosure requirement),
kepatuhan, Compliance Division (CMPD) melakukan keluhan nasabah terhadap pelayanan Bank, perilaku
kajian terkait dengan eksposur Risiko Kepatuhan karyawan Bank dalam melayani nasabah dan sistem
terhadap ketentuan eksternal yang melekat pada komunikasi Bank.
ketentuan internal. Di samping itu, CMPD menganalisis
kejadian yang menyebabkan timbulnya risiko kepatuhan Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan hasil
dan menginformasikan hal tersebut ke RMD dan RMC assesment terhadap faktor-faktor risiko reputasi. Risiko
untuk direview. reputasi Bank dikelola oleh Corporate Secretary Division
(CSD) dan dilaporkan ke Bank Indonesia oleh Customer
Dalam rangka meminimalkan timbulnya Risiko Care Division (CCD).
Kepatuhan, Legal Division (LGD) telah menyediakan
portal khusus yang bernama Akses Internal Manajemen Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja yang
Standar (AIMS) untuk memudahkan seluruh unit bisnis berfungsi sebagai corporate secretary bertanggung
melakukan akses terhadap ketentuan internal Bank. Di jawab dalam penerapan kebijakan yang berkaitan
samping itu, Compliance Division melakukan monitoring dengan penanganan dan penyelesaian berita negatif
terhadap kejadian-kejadian yang menyebabkan atau menghindari informasi kontra produktif serta untuk
timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan hal menjalankan fungsi Public Service Obligation (PSO)
tersebut ke RMD. dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
246 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kontribusi Kepada Negara

Kontribusi langsung berupa penerimaan negara yang


bersumber dari pendapatan pajak dan setoran dividen.
Sedangkan kontribusi tidak langsung berupa multiplier effect
bagi perkembangan perekonomian nasional

Setoran Pajak Setoran Pajak


meningkat Taat pajak menjadi komitmen Perseroan terutama dalam pemenuhan kewajiban
sebagai wajib pajak, yaitu pembayar pajak dan pemotong/pemungut pajak. Jumlah

26,64% setoran pajak tahun 2017 adalah sebesar Rp2.467.501.260.763 sedangkan


untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1.948.503.394.645. Sedangkan sebagai
pemotong/pemungut pajak, secara aktif berperan dalam melakukan pemotongan/
Menjadi pemungutan, penyetoran dan pelaporan terhadap setiap objek.
Rp 2.467.501.260.763
Total Pembayaran Pajak 2016-2017 (Rp)

No. Pajak 2016 2017

1 PPh Badan 743.020.000.000 1.090.161.279.184

2 PPh Perorangan 199.643.150.360 243.703.714.860

3 PPN 7.931.211.906 16.125.182.882

4 PPnBM - -

5 PBB 8.609.488.033 7.673.144.300

6 Pajak Lainnya:

PPh Pasal 22 3.303.367.804 3.208.876.542

PPh Pasal 23 44.063.089.281 28.693.971.546

PPh Pasal 26 16.851.390.731 26.058.806.421

PPh Pasal 4 ayat 2 886.369.817.725 1.051.876.285.028

Lainnya 38.711.878.805 -

Jumlah Pembayaran Pajak 1.948.503.394.645 2.467.501.260.763

Dividen dibagikan Kebijakan Dividen


sebesar Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

20%
pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB). Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan dapat
dilaksanakan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa faktor,
antara lain: tingkat kesehatan keuangan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan
atau Rp523,78 miliar dana untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS
Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 247

Besarnya dividen Perseroan jumlahnya akan ditentukan pada saat RUPS.


Manajemen merencanakan untuk membagikan dividen apabila terdapat surplus
kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana
cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal
kerja Perseroan.

Pembagian Dividen
Pembagian Dividen dilaksanakan berdasarkan Keputusan RUPS sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
Pembagian Dividen Tahun Buku 2016
Pembagian dividen tahun buku 2016 dilaksanakan berdasarkan pada Keputusan
RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 17 Maret 2017 dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp2,62 triliun,
2. Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih
Perseroan yaitu Rp523,78 miliar dan alokasi atas saldo laba sebesar 80%
dari laba bersih yaitu Rp2,1 triliun yang ditetapkan sebagai laba ditahan.
Jumlah dividen kas per saham sebesar Rp49,46 per lembar saham yang
akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan dengan payout ratio
sebesar 20%,
3. Pembagian dividen untuk tahun buku 2016 dibayarkan pada 13 April 2017
kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 30 Maret 2017.

Pembagian Dividen Tahun Buku 2015


Pembagian dividen tahun buku 2015 dilaksanakan berdasarkan pada Keputusan
RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 12 April 2016 dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2015 sebesar Rp1,85 triliun,
2. Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih
Perseroan yaitu Rp370,18 miliar dan alokasi atas saldo laba sebesar 80%
dari laba bersih yaitu Rp 1,48 triliun yang ditetapkan sebagai laba ditahan.
Jumlah dividen kas per saham sebesar Rp34,96 per lembar saham yang
akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan dengan payout ratio
sebesar 20%,
3. Pembagian dividen untuk tahun buku 2015 dibayarkan pada 12 Mei 2016
kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 22 April 2016.

Tabel Pembagian Dividen Tahun Buku


2014-2016 Tahun Buku Tahun Buku Tahun Buku
No. Uraian 2014 2015 2016

1 Laba Bersih (Rp miliar) 1.116 1.851 2.619

2 Dividen (Rp miliar) 223 370 524

3 Dividen Per Saham (Rp) 21,11 34,96 49,46

4 Dividend Pay Out Ratio (%) 20 20 20

5 Tanggal Pengumuman 26 Maret 2015 13 April 2016 20 Maret 2017

6 Tanggal Pembayaran 24 April 2015 12 Mei 2016 13 April 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
248 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Ikatan Material Terkait Investasi


Barang Modal

Investasi berupa Barang Modal (Capital Expenditure) merupakan aktivitas pengeluaran dana yang
digunakan untuk membeli sejumlah Aset tetap atau menambah nilai aset tetap yang diharapkan dapat
memberikan nilai manfaat di masa depan.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan perikatan material mengenai investasi barang modal
dengan berbagai pihak yang diuraikan sebagai berikut:

Tabel Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal

Denominasi
No. Pihak yang Beri katan Tujuan Sumber Dana (Rp juta)

1 Pemasok investasi gedung Pembayaran atas investasi gedung Internal Perseroan 178.948

2 Pemasok investasi mesin kantor Pembayaran atas investasi mesin kantor Internal Perseroan 35.899

3 Pemasok investasi perabot kantor Pembayaran atas investasi perabot kantor Internal Perseroan 60.709

4 Pemasok investasi perabot rumah dinas Pembayaran atas investasi perabot Internal Perseroan 627
rumah dinas

5 Pemasok investasi gedung Pembayaran atas investasi gedung Internal Perseroan 53.982
dalam penyelesaian dalam penyelesaian

Jumlah 330.165

Langkah perlindungan risiko dari kegiatan investasi di tahun 2017 yaitu dengan perlindungan asuransi.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 249

Investasi Barang Modal

Penambahan Aset Tetap


Perseroan melakukan investasi barang modal dalam bentuk aset tetap berupa
tanah, bangunan, kendaraan bermotor, peralatan kantor, dan aset yang masih
Total Penambahan dalam penyesuaian berupa bangunan. Investasi barang modal ini bertujuan untuk
Aset Tetap mendukung kelancaran kegiatan operasional Perseroan. Pada tahun 2017 jumlah
pada tahun 2017 penambahan investasi barang modal sebesar Rp269.345 juta, sehingga jumlah
adalah sebesar aset tetap adalah sebesar Rp4.837.319 juta.

Rp269.345 juta Tabel Penambahan Investasi Barang Modal dalam bentuk Aset Tetap
Tahun 2015-2017 (Rp juta)

Jenis Aset Tetap 2015 2016 2017

Tanah 286 3.042.845 92

Bangunan 60.698 125.856 182.289

Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor 151.407 180.832 205.720

Aset dalam penyelesaian 54.797 88.464 15.464

Total Penambahan Investasi 267.188 3.437.997 403.565

Grafik Jumlah Aset Tetap Tahun 2015-2017 (Rp juta)

5.000.000 4.837.319
4.659.379

4.000.000

3.000.000

2.000.000
1.552.401
1.000.000

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
250 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Program Kepemilikan Saham oleh


Manajemen dan/atau Karyawan

Program kepemilikan saham oleh manajemen (Management 3. Tahap Ketiga Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan
Stock Option Program/MSOP) dan/atau karyawan (Employee sebesar maksimum 30% dari total saham dalam program
Stock Option Program/ESOP) merupakan adalah pemberian MESOP, dan akan diterbitkan dan didistribusikan kepada
hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk peserta program MESOP pada 2012.
membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel
Perseroan, sebanyak-banyaknya 4% dari modal ditempatkan Hak Opsi yang diberikan kepada peserta program MESOP
dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana. dalam setiap tahapan tersebut dapat digunakan untuk
membeli saham dalam program MESOP dengan option
Pelaksanaan program Management and Employee Stock life (masa berlakunya hak opsi) selama 5 tahun terhitung
Option Program (MESOP) dilakukan dengan menerbitkan hak sejak tanggal penerbitannya. Peserta dapat menggunakan
opsi dalam 3 tahap dengan rincian sebagai berikut: haknya untuk membeli saham dalam program MESOP
1. Tahap Pertama Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar pada periode pelaksanaan dengan membayar secara penuh
maksimum 40% dari total saham dalam program MESOP, harga pelaksanaan, setelah melewati Vesting Period (Masa
dan didistribusikan kepada peserta program MESOP Tunggu) yakni 1 tahun terhitung sejak tanggal penerbitan
pada 2010. Hak Opsi. Dalam Vesting Period tersebut Peserta belum
2. Tahap Kedua Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar dapat menggunakan Hak Opsi yang diberikan kepadanya
maksimum 30% dari total saham dalam program MESOP, untuk membeli saham dalam program MESOP.
dan didistribusikan kepada peserta program MESOP
pada 2011. Pelaksanaan MESOP untuk tiap tahap adalah
sebagai berikut:

Tabel Program MESOP

Tahun Berakhir
No. MESOP Masa Berlaku Hak Opsi Jumlah Opsi Harga Opsi (Rp/saham)

1 MESOP 1 Februari 2011 - Agustus 2014 2014 145.234.500 855,00

2 MESOP 2 Februari 2012 - Agustus 2015 2015 108.925.500 1.297,44

3 MESOP 3 Februari 2013 - Agustus 2016 2016 108.925.500 1.098,36

Jumlah 363.085.500

Sedangkan realisasi program MESOP disajikan dalam tabel berikut:

Tabel Realisasi MESOP Tahap I

Jumlah Saham Yang Dimiliki


No. Keterangan/Nama (Lembar Saham) Jumlah Opsi
Yang Diberikan Yang Telah Dieksekusi
(Lembar Saham) (Lembar Saham)

Komisaris

1 Arie Coerniadi - - -

2 Kamaruddin Sjam - - -

3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - -

4 Catherinawati Hadiman - - -

5 Fajar Harry Sampurno - - -

6 Sumiyati - - -

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 251

Jumlah Saham Yang Dimiliki


No. Keterangan/Nama (Lembar Saham) Jumlah Opsi
Yang Diberikan Yang Telah Dieksekusi
(Lembar Saham) (Lembar Saham)

Direksi

1 Maryono - - -

2 Irman Alvian Zahiruddin 3.991.000 1.354.000 1,354,000

3 Mansyur Syamsuri Nasution - - -

4 Iman Nugroho Soeko - - -

5 Sis Apik Wijayanto - - -

6 Adi Setianto - - -

7 Sulis Usdoko - 138.500 138,500

8 Oni Febriarto R. - 65.000 65,000

Pejabat Eksekutif 7.430.600 6.925.500 6.925.500

Pegawai - 36.751.500 136.751.500

Tabel Realisasi MESOP Tahap II

Jumlah Saham Yang Dimiliki


No. Keterangan/Nama (Lembar Saham) Jumlah Opsi
Yang Diberikan Yang Telah Dieksekusi
(Lembar Saham) (Lembar Saham)

Komisaris

1 Arie Coerniadi - - -

2 Kamaruddin Sjam - - -

3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - -

4 Catherinawati Hadiman - - -

5 Fajar Harry Sampurno - - -

6 Sumiyati - - -

Direksi

1 Maryono - - -

2 Irman Alvian Zahiruddin 3.991.000 855.500 855,500

3 Mansyur Syamsuri Nasution - - -

4 Iman Nugroho Soeko - - -

5 Sis Apik Wijayanto - - -

6 Adi Setianto - - -

7 Sulis Usdoko - 109.000 109,000

8 Oni Febriarto R. - 51.000 51,000

Pejabat Eksekutif 7,430,600 5.467.500 5.467.500

Pegawai - 102.442.500 102.442.500

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
252 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Realisasi MESOP Tahap III

Jumlah Saham Yang Dimiliki


No. Keterangan/Nama (Lembar Saham) Jumlah Opsi
Yang Diberikan Yang Telah Dieksekusi
(Lembar Saham) (Lembar Saham)

Komisaris

1 Arie Coerniadi - - -

2 Kamaruddin Sjam - - -

3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - -

4 Catherinawati Hadiman - - -

5 Fajar Harry Sampurno - - -

6 Sumiyati - - -

Direksi

1 Maryono - - -

2 Irman Alvian Zahiruddin 3.991.000 828.500 828,500

3 Mansyur Syamsuri Nasution - - -

4 Iman Nugroho Soeko - - -

5 Sis Apik Wijayanto - - -

6 Adi Setianto - - -

7 Sulis Usdoko - 108.500 108,500

8 Oni Febriarto R. - 54.500 54,500

Pejabat Eksekutif 7.430.600 5.566.500 5.566.500

Pegawai - 102.367.500 102.367.500

Pelaksanaan Program MESOP telah dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 253

Komitmen dan Kontinjensi

Saldo komitmen dan kontinjensi selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel Komitmen dan Kontinjensi

No. Keterangan 2015 2016 2017

Komitmen

1 Liabilitas Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 13.209.613 16.446.763 18.740.054

Jumlah Komitmen 13.209.613 16.446.763 18.740.054

Kontinjensi

1 Tagihan Kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 1.908.418 1.954.131 2.372.209

2 Liabilitas Kontinjensi

Garansi yang diterbitkan (1.460.068) (2.730.151) (3.001.188)

Jumlah Kontinjensi 448.350 (776.020) (628.979)

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
254 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Realisasi Penggunaan Dana Hasil


Penawaran Umum

Perseroan telah memperoleh izin untuk melakukan kepada karyawan yang tercatat pada tanggal 30 September
Penawaran Umum sesuai dengan persetujuan Dewan 2009. Program MESA tersebut telah efektif pada tanggal
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang tertuang dalam 17 September 2009 dan seluruh karyawan yang memiliki
Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia kualifikasi telah mengambil program tersebut dengan
No. PW.01/3104/DPRRI/V/2009 tanggal 29 Mei 2009, jumlah lembar saham biasa atas nama Seri B sebanyak
serta penetapan dari Pemerintah sebagaimana tertuang 226.928.500 lembar (nilai nominal Rp500 per lembar
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 saham) dengan harga beli Rp640 per lembar saham (setelah
tahun 2009 dan diundangkan dalam Lembaran Negara diskon 20% dari harga penawaran perdana sebesar Rp800
No. 167 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan per lembar saham) dengan masa lockup selama enam bulan.
Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan Diskon harga saham untuk program MESA menjadi beban
dan Penjualan Saham Baru pada PT Bank Tabungan Negara Perseroan di tahun 2009, yaitu sebesar 20% atau Rp41.353,
(Persero). yang termasuk beban pajak penghasilan.

Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Adapun penggunaan dana hasil penawaran umum (Initial
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-10523/ BL/2009 Public Offering/IPO) di tahun 2009 tersebut telah terealisasi
tanggal 8 Desember 2009, pernyataan pendaftaran di tahun 2009 dan 2010 sesuai dengan rencana penggunaan
yang diajukan Perseroan dalam rangka IPO sejumlah dana.
6.353.999.999 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B
milik Negara Republik Indonesia dan 2.360.057.000 lembar Selain penawaran umum dalam bentuk saham, pada
Saham Biasa Atas Nama Seri B baru, dengan nilai nominal tanggal 30 Juni 2015, Perseroan mencatatkan di Bursa Efek
sebesar Rp500 (Rupiah penuh) setiap saham kepada Indonesia Obligasi Berkelanjutan II Tahap I dan II Perseroan.
masyarakat telah menjadi efektif pada tanggal 8 Desember Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi
2009. Saham yang ditawarkan tersebut dicatatkan dan Berkelanjutan II Tahap II tahun 2016 telah disampaikan
mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa
17 Desember 2009 dengan harga jual Rp800 (Rupiah penuh) Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Januari 2017 dan telah
per saham. dilaporkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017. Sementara itu,
Berkaitan dengan penawaran umum saham perdana, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi
Perseroan telah mengimplementasikan program kepemilikan Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 juga telah disampaikan
saham oleh Manajemen dan Karyawan (Management Perseroan kepada OJK dan BEI pada tanggal 05 Januari 2018
and Employee Stock Allocation/MESA). Program MESA dan akan dilaporkan pada RUPS Tahunan 2018.
diberikan maksimal 9,62% dari saham baru yang diterbitkan

Tabel Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum

Rencana Penggunaan Dana Realisasi Penggunaan Dana Sisa Dana Hasil


Jenis Penawaran Tanggal Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Menurut Prospektus Menurut Prospektus Penawaran Umum
Umum Efektif (Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)

Jumlah Hasil Biaya


Penawaran Penawaran Hasil Realisasi Realisasi
Umum Umum Bersih Kredit Total Kredit Total

Penawaran 30 Juni 3.000.000 2.958,50 2.997.041,50 2.997.041,50 2.997.041,50 2.997.041,50 2.997.041,50 -


Umum Obligasi 2015*
Berkelanjutan II
Tahap II Tahun 2016

*) Pernyataan Pendaftaran Obligasi Berkelanjutan II Perseroan Tahap II Tahun 2016 efektif tanggal 30 Juni 2015, Pencatatan
di Bursa Efek Indonesia dan Penerimaan Dana Hasil Penawaran Umum Efektif pada tanggal 30 Agustus 2016.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 255

Dampak Perubahan Tingkat Suku


Bunga Terhadap Kinerja Bank

Sejak tanggal 19 Agustus 2016 Bank Indonesia menggunakan BI 7-Day Reverse Repo Rate
(BI 7-day RR Rate) sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate. Hal ini merupakan
upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap memelihara momentum
pertumbuhan ekonomi domestik di tengah masih melemahnya pertumbuhan ekonomi global.
Pada awal tahun 2017 sampai dengan bulan Juli 2017 Bank Indonesia memutuskan untuk
mempertahankan BI 7-day RR Rate tetap sebesar 4,75%, tetapi sebagai upaya mendukung
pemulihan ekonomi Bank Indonesia menurunkan BI 7-day RR Rate menjadi 4,50% pada
bulan Agustus dan diturunkan kembali menjadi 4,25% pad bulan September hingga akhir
tahun. Penurunan ini diharapkan dapat memperkuat intermediasi perbankan sehingga
memperkokoh stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
256 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Informasi Material yang Terjadi


Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Setelah tanggal laporan akuntan yang berakhir 31 Desember 2017, tidak terdapat informasi dan fakta
material sehingga tidak terdapat informasi untuk diungkapkan beserta dampaknya terhadap kinerja dan
risiko usaha di masa mendatang.

Informasi Material Mengenai


Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Akuisisi, atau Restrukturisasi
Hutang dan Modal

Investasi Akuisisi
Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan
investasi berupa penanaman modal pada instansi/ akuisisi sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai
perusahaan sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan akuisisi.
transaksi dan sumber dana kegiatan investasi.
Restrukturisasi Hutang dan Modal
Ekspansi Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan
Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan restrukturisasi baik restrukturisasi hutang maupun modal
ekspansi sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai transaksi
transaksi dan sumber dana kegiatan ekspansi. dan sumber dana kegiatan restrukturisasi.

Divestasi
Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan kegiatan
divestasi sehingga tidak ada informasi terkait tujuan, nilai
transaksi dan sumber dana kegiatan divestasi.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 257

Informasi Keuangan yang


Mengandung Kejadian Luar Biasa
dan Jarang Terjadi

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun 2017 yang telah diaudit dan dilaporkan,
selama tahun 2017 tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar biasa dan
jarang terjadi.

Informasi Transaksi Material yang


Mengandung Benturan Kepentingan
dan/atau Transaksi dengan Pihak
Afiliasi atau Berelasi

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Laporan


Tahunan dan Laporan Keuangan (catatan) seperti yang didefinisikan dalam
PSAK 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Badan
Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”. Seluruh transaksi dengan pihak
berelasi yang dilakukan pada tahun 2016 telah disetujui oleh kedua belah
pihak dan bersifat wajar.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
258 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Transaksi Material yang Mengandung Benturan 3. suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana
Kepentingan Perseroan sebagai venturer;
Selama tahun 2017, tidak terdapat transaksi yang 4. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen
mengandung benturan kepentingan, sehingga tidak terdapat kunci Perseroan;
informasi yang diungkapkan. 5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu
yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
Transaksi dengan Pihak Afiliasi atau Berelasi 6. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh
pada tahun 2016 telah disetujui oleh kedua belah pihak beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung,
dan bersifat wajar sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5);
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. 7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja
Pihak-pihak Berelasi untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas terkait
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan: Perseroan.
1. suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung
yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) Sifat Hubungan Berelasi
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan
bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan
pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pihak-pihak berelasi tersebut dilaksanakan dengan syarat
pengendalian bersama atas Perseroan; dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak
2. suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang yang tidak mempunyai hubungan istimewa, kecuali untuk
sama dengan Perseroan; kredit yang diberikan pada para karyawan kunci.

Tabel Pihak-pihak Berelasi

No. Pihak Berelasi Jenis Hubungan Unsur Transaksi Pihak Berelasi

1 Pemerintah Republik Indonesia Kepemilikan sebagai Pemegang Saham utama Obligasi Pemerintah

Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank


Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, Simpanan
dari Bank Lain, Surat Berharga yang Diterbitkan
2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI dan Garansi yang diterbitkan

Giro pada bank lain, Efek-efek, dan Surat


3 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Berharga yang Diterbitkan

Giro pada bank lain, Efek-efek, Tagihan Derivatif,


Surat Berharga yang Diterbitkan dan Pinjaman
4 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI yang Diterima

5 PT Bank Syariah Mandiri Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Giro pada bank lain, dan Garansi yang diterbitkan

6 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek

7 PT Pupuk Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan

8 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan

Pinjaman yang diterima dan Pinjaman


9 PT Sarana Multigriya Finance (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Subordinasi

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


10 PT PP Pracetak (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


11 PT Yodya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


12 PT HK Realtindo Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah /

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


13 PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah dan Garansi yang diterbitkan

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank


14 PT Bank Mandiri Taspen Pos Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Lain, Efek-efek dan Simpanan dari Bank Lain

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 259

No. Pihak Berelasi Jenis Hubungan Unsur Transaksi Pihak Berelasi

15 Perum Jasa Tirta I Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

16 PT Jasa Layanan Pemeliharaan Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

17 PT Asuransi Asei Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

18 PT Indonesia Power Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek

19 PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

20 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

21 PT Taspen (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


22 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


23 PT Inhutani IV (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


24 PT Adhi Persada Properti Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


25 PT Amarta Karya Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


26 PT Hutama Karya Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi


27 PT PPA Finance Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI yang diterbitkan

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


28 PT BNI Life Insurance Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

29 PT Jasamarga Bali Tol Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Wijaya Karya Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang
30 Bangunan Gedung Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

31 PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan

32 PT Tugu Pratama Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan

33 PT Barata Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

34 PT Sucofindo (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

35 PT Asuransi Jiwa Bringin dan Sejahtera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan

Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi


36 PT Angkasa Pura (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI yang diterbitkan

37 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

38 PT Timah (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan

39 PT Pertamina (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

40 Saka Indonesia Pangkah Limited Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

41 PT Nindya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

42 PT Pindad (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

43 PT Patra Trading Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

44 PT Antam (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

45 PT Brantas Abipraya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


46 Perum Perumnas Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
260 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Pihak Berelasi Jenis Hubungan Unsur Transaksi Pihak Berelasi

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


47 PT Peruri Properti Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

48 PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

49 PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

50 PT Pertamina Hulu Energi Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

51 PT Perkebunan Nusantara V (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

52 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


53 PT Indah Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


54 PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


55 PT PNM Ventura Syariah Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


56 PT Propernas Griya Utama Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


57 PT Wijaya Karya Realty Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kepemilikan saham mayoritas melalui Obligasi Pemerintah dan Garansi


58 Pemerintah Republik Indonesia (RI) Kementerian Keuangan yang diterbitkan

Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/piutang


Syariah, Simpanan dari Nasabah, dan Dana
59 Manajemen Kunci/ Key Management Hubungan pengendalian kegiatan perusahaan Syirkah Temporer

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


60 Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


61 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


62 PT Waskita Karya Realty Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang


63 PT Permodalan Nasional Madani Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI syariah

64 PT Pertamina Bina Medika Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan

65 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan

66 PT Pertamina EP Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

67 PT Pertamina Geothermal Energy Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

68 PT LEN Railway Systems Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan

Tujuan Transaksi Pihak Berelasi


Tujuan utama dilakukannya transaksi dengan pihak berelasi secara umum adalah demi
kepentingan dan keberlanjutan bisnis Perseroan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 261

Nilai Transaksi Pihak Berelasi


Nilai transaksi dengan pihak berelasi dijelaskan sebagaimana tabel berikut:

Tabel Nilai Transaksi Pihak Berelasi Tahun 2016-2017 (Rp juta)


1. Transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dengan pemerintah Republik Indonesia

No. Keterangan 2016 2017

Aset

1 Giro pada bank lain 16.958 262.619

2 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 268 6.317

3 Efek-efek 998.812 1.188.742

4 Obligasi pemerintah 9.243.639 8.183.973

5 Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah 2.037.903 4.393.372

6 Tagihan Akseptasi - 8.081

7 Total aset untuk pihak-pihak berelasi 12.297.580 14.043.104

8 Cadangan kerugian penurunan nilai dari pihak-pihak berelasi (877) (1.764)

9 Total dari aset pihak-pihak berelasi-neto 12.296.703 14.041.340

10 Persentase total aset pihak berelasi terhadap total aset 5,74% 5,37%

Liabilitas

1 Simpanan dari nasabah 79.463.377 94.738.386

2 Simpanan dari bank lain 500.000 -

3 Liabilitas Akseptasi - 8.081

4 Surat-surat Berharga yang Diterbitkan 5.036.749 5.370.625

5 Pinjaman yang diterima 1.999.921 4.993.145

6 Pinjaman subordinasi 2.999.118 2.999.319

7 Total liabilitas untuk pihak-pihak berelasi 89.130.005 108.109.556

8 Persentase total liabilitas pihak berelasi terhadap total liabilitas 49,23 % 48,28%

Dana Syirkah Temporer

1 Giro Mudharabah 29.073 154.636

2 Tabungan Mudharabah - 200.000

3 Deposito Mudharabah 4.138.516 4.954.653

4 Total dana syirkah temporer untuk pihak-pihak berelasi 4.167.589 5.309.289

5 Persentase total dana syirkah temporer berelasi terhadap dana syirkah temporer 34,14% 33,68%

Pendapatan bunga dan bagi hasil

1 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 22.332 4.713

2 Efek-efek 42.454 77.953

3 Obligasi pemerintah 568.417 493.675

4 Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah 69.460 200.215

5 Total pendapatan bunga dan bagi hasil dari pihak-pihak berelasi 702.663 776.556

6 Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil 4,09% 4,03%

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
262 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Keterangan 2016 2017

Beban bunga dan bonus

1 Simpanan dari nasabah 3.294.909 3.705.858

2 Surat-surat Berharga yang Diterbitkan 273.235 573.600

3 Pinjaman yang diterima 357.222 295.622

4 Pinjaman subordinasi 150.750 270.200

5 Giro Mudharabah 139 873

6 Tabungan Mudharabah - 331

7 Deposito Mudharabah 97.728 106.935

8 Total beban bunga dan bonus dari pihak berelasi 4.173.983 4.953.419

9 Persentase terhadap total beban bunga dan bonus 46% 49,88%

Komitmen dan Kontinjensi pada Rekening Administratif

1 Garansi yang diterbitkan 565.849 378.722

2 Presentase terhadap total komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif 16,17% 11,11%

2. Transaksi dengan manajemen kunci

No. Keterangan 2016 2017

Aset

1 Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah 83.535 98.061

2 Persentase terhadap total aset 0,04% 0,04%

Liabilitas

1 Simpanan dari nasabah 56.401 76.493

2 Kompensasi karyawan kunci 115.320 368.028

3 Total liabilitas dari manajemen kunci 171.721 444.521

4 Persentase terhadap total liabilitas 0,09% 0,20%

Dana Syirkah Temporer

1 Tabungan Mudharabah 1.191 1.157

2 Deposito Mudharabah 2.810 3.606

3 Total dana syirkah temporer untuk pihak-pihak berelasi 4.001 4.763

4 Persentase total dana syirkah temporer berelasi terhadap dana syirkah temporer 0,03% 0,03%

Pendapatan bunga dan bagi hasil

1 Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah 3.757 5.589

2 Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil 0,02% 0,03%

Beban bunga, bagi hasil, dan bonus

1 Simpanan dari nasabah 1.980 3.169

2 Persentase terhadap total beban bunga dan bonus 0,02% 0,03%

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 263

No. Keterangan 2016 2017

Beban gaji dan tunjangan

1 Direksi 52.767 61.714

2 Dewan Komisaris 20.785 27.744

3 Karyawan Kunci 86.922 278.570

4 Total 160.474 368.028

5 Persentase terhadap total beban gaji dan tunjangan karyawan 7,56% 14,41%

Kewajaran Transaksi Pihak Berelasi


Kewajaran seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan
dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada
laporan keuangan, telah sesuai dengan standar PSAK 7 (revisi 2010) Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi.

Mekanisme Review dan Pemenuhan Peraturan Transaksi Pihak Berelasi


Mekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang
dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Sebagai upaya untuk memastikan
tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia, laporan transaksi afiliasi di atas telah diaudit oleh Auditor. Salah satu tujuan
pengungkapan transaksi pihak berelasi adalah upaya pemenuhan PSAK 7 (revisi 2010)
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
264 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perubahan Peraturan
Perundang-undangan yang
Berpengaruh Signifikan

Perseroan senantiasa melaksanakan kajian terhadap peraturan baru dan amademennya yang
diterbitkan regulator. Kajian tersebut bertujuan untuk menganalisis dampak yang mungkin ditimbukan
dari perubahan ketentuan tersebut serta mengidentifikasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
tersebut. Peraturan dan perubahannya yang berlaku efektif sepanjang tahun 2017 serta dampaknya
terhadap kinerja Perseroan diuraikan sebagai berikut.

No. Peraturan Hal-hal yang Diatur Pengaruh terhadap Perseroan

Sebagai Bank yang tergolong dalam Bank Sistemik,


Perseroan menyusun dokumen Recovery Plan dan akan
diusulkan di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
POJK No. 14/POJK.03/2017 2018 untuk meminta persetujuan kemudian disampaikan
1 tanggal 04 April 2017 Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Pada Tahun 2017 Perseroan melakukan peralihan


perubahan sistem pelaporan informasi nasabah dari SID
menjadi SLIK. Di masa peralihan tersebut, Perseroan
masih tetap menggunakan SID dengan tetap melakukan
uji coba SLIK kepada seluruh Kantor Cabang. Mulai 1
POJK No. 18/POJK.03/2017 Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur melalui Januari 2018 semua sistem sudah beralih ke SLIK dan
2 tanggal 26 April 2017 Sistem Layanan Informasi Keuangan SID tidak berlaku lagi.

Perseroan melakukan proses pembaruan Pelaksanaan


Kebijakan Perkreditan Bank (PKPB) di tahun 2017. Saat
ini Perseroan melakukan transformasi proses bisnis,
POJK No. 42/POJK.03/2017 Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan sehingga dilakukan penyesuaian agar PKPB selaras
3 tanggal 12 Juli 2017 Perkreditan atau Pembiayaan Bagi Bank Umum dengan proses transformasi Perseroan.

Pembatasan Pemberian Kredit atau Pembiayaan


POJK No. 44/POJK.03/2017 oleh Bank Umum untuk pengadaan Tanah dan/atau Kebijakan Perseroan terkait Kredit Pengadaan/
4 tanggal 12 Juli 2017 Pengelolaan Tanah Pengelolaan Lahan sudah memenuhi peraturan OJK.

Perseroan mengeluarkan Peraturan Direksi Nomor


11/PD/ITPD/2017 Tentang Pedoman Tata Kelola
SEOJK No. 21/SEOJK.03/2017 Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan (Governance) Teknologi Informasi Berbasis Manajemen
5 tanggal 06 Juni 2017 Teknologi Informasi oleh Bank Umum Risiko

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 265

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Salah satu indikator laporan keuangan yang baik dan dapat


dipertanggungjawabkan adalah laporan yang sesuai dengan seluruh kebijakan
akuntansi yang relevan dengan bisnis perusahaan. Oleh karena itu Perseroan
berkomitmen untuk comply terhadap seluruh standar akuntansi keuangan
terutama pada kebijakan baru atau perubahan kebijakan.

Pernyataan Kepatuhan terhadap Perubahan atas Kebijakan Akuntansi,


Kebijakan Akuntansi Pengungkapan, dan Dampaknya terhadap
Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang Laporan Keuangan
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Perseroan.
Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua Standar Akuntansi Berlaku Efektif pada tanggal 1 Januari
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 2017 dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan
tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perseroan
Emiten atau Perusahaan Publik”. 1. PSAK No. 1 (Amandemen 2015), ”Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”,
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Amandemen materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas
2015), “Penyajian Laporan Keuangan”. laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan
akuntansi signifikan. Amandemen PSAK No. 1 ini
Laporan keuangan Bank cabang syariah yang didasarkan juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK
pada prinsip syariah disajikan sesuai dengan Pernyataan (consequential amendment) sebagai berikut: PSAK No.
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 tentang 3 ”Laporan Keuangan”, PSAK No. 5 ”Segmen Operasi”,
“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 PSAK No. 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan
(Revisi 2013) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. PSAK No. 62 ”Kontrak Asuransi”.
104 tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 tentang 2. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), ”Laporan Keuangan”,
“Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 tentang “Akuntansi mengklarifikasi bahwa pengungkapan yang
Musyarakah” dan PSAK No. 107 tentang “Akuntansi Ijarah” dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan
yang menggantikan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi keuangan atau melalui referensi silang dari laporan
Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, keuangan seperti komentar manajemen atau laporan
pengukuran, penyajian dan pengungkapan untuk topik risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan
tersebut, PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan
Sukuk” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada
Indonesia (PAPSI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). yang sama maka laporan keuangan entitas dianggap
tidak lengkap.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan 3. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”.
keuangan adalah Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi
fungsional Bank. Angka-angka yang disajikan dalam laporan korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan
keuangan, kecuali dinyatakan lain dibulatkan dalam denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan
jutaan Rupiah. berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
266 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

4. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: › bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan
Pengungkapan”. Penyesuaian ini mengklarifikasi tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat
bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian
jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut
keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan dilakukan sesuai dengan peraturan pajak,
apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan › bahwa pengurangan pajak yang berasal dari
berkelanjutan terpenuhi. pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari
5. PSAK No. 101 (Revisi 2016), ”Penyajian Laporan estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas
Keuangan Syariah”, merupakan revisi terhadap ilustrasi membandingkan perbedaan temporer yang dapat
laporan keuangan asuransi syariah sebagai dampak dari dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa
revisi PSAK 108 ”Akuntansi Asuransi Syariah”. Dimana depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang
penyisihan manfaat polis masa depan disajikan dilaporan dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan
posisi keuangan sebagai liabilitas. tersebut,
6. PSAK No. 102 (Amandemen 2016), ”Akuntansi › bahwa beberapa aset entitas melebihi jumlah
Murabahah”, PSAK No.103 (Amandemen 2016), tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa
”Akuntansi Salam”, PSAK No. 104 (Amandemen 2016), kemungkinan besar bahwa entitas akan mencapai hal
”Akuntansi Istishna”, PSAK No. 107 (Amandemen 2016), tersebut.
”Akuntansi Ijarah”, amandemen inimerubah definisi 3. PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada
nilai wajar mengikuti definisi nilai wajar pada PSAK No. Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, saat pengakuan
68 ”Pengukuran Nilai Wajar”. Nilai wajar didefinisikan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investee-
sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu nya pada nilai wajar atas dasar investasi per investasi.
aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan 4. PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
pasar pada tanggal pengukuran. diperkenankan.
5. PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16,
Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan
akuntansi tersebut diatas telah diungkapkan dalam catatan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah
laporan keuangan yang relevan. menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan.
Standar Akuntansi Belum Berlaku Efektif untuk Laporan 6. Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang
Keuangan 31 Desember 2017 Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan
1. PSAK No. 2 (Amandemen 2016): ”Laporan Arus Kas PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari
Tentang Prakarsa Pengungkapan”, mensyaratkan entitas 2020.
untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan 7. Amandemen PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham:
pengguna Laporan Keuangan untuk mengevaluasi Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran
perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan
pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus penerapan dini diperkenankan.
kas maupun perubahan non-kas.
8. ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka,
2. PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini
Tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi diperkenankan.
Yang Belum Direalisasi”, mengklarifikasi:
9. PSAK 111: Akuntansi Wa’d berlaku efektif 1 Januari
› bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan 2018.
timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang
yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut
Saat ini Perseroan sedang mengevaluasi dan belum
lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa
menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi tersebut
mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan
terhadap laporan keuangannya.
untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang
melalui penjualan atau penggunaan,

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 267

Perbandingan Target, Realisasi,


dan Proyeksi

Perbandingan Target, Realisasi, dan Proyeksi Aspek Operasional


Kredit dan Pembiayaan Target, Realisasi, dan Proyeksi Posisi Kredit dan Pembiayaan Syariah
Syariah tercapai
Realisasi posisi kredit pada tahun 2017 adalah sebesar Rp198.990.581 juta, tercapai 99,35%

99,35%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp200.294.261 juta. Selanjutnya pada tahun
2018, posisi kredit sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh 22-24%. Proyeksi tersebut
berdasakan asumsi perekonomian tahun 2018 tumbuh 5,4%, inflasi berada di kisaran 3,5%,
dari RKAP 2017 dan nilai tukar rupiah berada pada level Rp13.500.

Pencapaian Proyeksi
Terhadap Target Pertumbuhan Kredit dan
Keterangan Target 2017 Realisasi 2017 RKAP 2017 (%) Pembiayaan 2018 (%)

Tabel Target, Realisasi, dan Rp juta % Rp juta %


Proyeksi Posisi Kredit dan
Pembiayaan Syariah (Rp juta) Kredit Perumahan 167.268.136 23,14 163.122.459 20,08 97,52 22 - 24

Kredit
Non Perumahan 15.710.365 9,24 17.880.324 24,33 113,81 24 - 26

Jumlah Kredit 182.978.500 21,81 181.002.783 20,49 98,92 23 - 24

Jumlah Pembiayaan
Syariah 17.315.761 21,73 17.987.798 26,46 103,88 16 - 17

Jumlah Kredit dan


Pembiayaan Syariah 200.294.261 21,80 198.990.581 21,01 99,35 22 - 24

Target, Realisasi, dan Proyeksi Dana Pihak Ketiga


DPK tercapai Realisasi dana pihak ketiga pada tahun 2017 adalah sebesar Rp192.473.793 juta, tercapai

97,79%
97,79% dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp196.833.164 juta. Selanjutnya pada
tahun 2018, dana pihak ketiga sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 18% - 20%.
Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi pertumbuhan kredit Perseroan tahun 2018 sebesar
dari RKAP 2017 22% - 24%.

Pencapaian Proyeksi
Terhadap Target Pertumbuhan Kredit dan
Keterangan Target 2017 Realisasi 2017 RKAP 2017 (%) Pembiayaan 2018 (%)

Rp juta % Rp juta %

Giro 53.316.735 16,30 54.655.130 19,21 102,51 3-4

Tabungan 41.630.874 19,54 40.946.579 17,57 98,36 32 - 34

Deposito 101.885.554 28,13 96.872.084 21,82 95,08 21 - 23

Jumlah Dana Pihak


Ketiga 196.833.164 22,87 192.473.793 20,15 97,79 18 - 20

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
268 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perbandingan Target, Realisasi, dan Proyeksi Aspek Keuangan


Target, Realisasi, dan Proyeksi Posisi Keuangan
Berikut adalah uraian terkait pencapaian terhadap RKAP 2017 dan proyeksi tahun 2018 atas
posisi keuangan Perseroan:

Tabel Target, Realisasi, dan


Pencapaian Proyeksi
Proyeksi Posisi Keuangan Terhadap Target Pertumbuhan Kredit dan
(Rp juta) Keterangan Target 2017 Realisasi 2017 RKAP 2017 (%) Pembiayaan 2018 (%)

Rp juta % Rp juta %

Aset 253.106.120 18,18 261.365.267 22,04 103,26 16 - 18

Liabilitas 228.499.783 17,16 239.701.832 22,90 104,90 16 - 18

Ekuitas 24.606.337 28,62 21.663.435 13,24 88,04 12 - 14

Realisasi total aset pada tahun 2017 adalah sebesar Rp261.365.267 juta, tercapai 103,26%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp253.106.120 juta. Selanjutnya pada tahun
2018, total aset sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 16% - 18%.
Realisasi total liabilitas pada tahun 2017 adalah sebesar Rp239.701.832 juta, tercapai
104,90% dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp228.499.783 juta. Selanjutnya pada
tahun 2018, total liabilitas sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 16% - 18%.
Realisasi total ekuitas pada tahun 2017 adalah sebesar Rp21.663.435 juta, tercapai 88,04%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp24.606.337 juta. Selanjutnya pada tahun 2018,
total ekuitas sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 12% - 14%.

Target, Realisasi, dan Proyeksi Pendapatan dan Laba


Realisasi pendapatan bunga dan bagi hasil pada tahun 2017 adalah sebesar Rp20.080.990
juta, tercapai 96,04% dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp20.909.020 juta.
Selanjutnya pada tahun 2018, total pendapatan bunga dan bagi hasil sesuai RKAP 2018
diproyeksikan tumbuh sebesar 25% - 27%.
Realisasi laba tahun berjalan setelah pajak pada tahun 2017 adalah sebesar Rp3.027.466
juta, tercapai 100,23% dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp3.020.387 juta.
Selanjutnya pada tahun 2018, total laba tahun berjalan setelah pajak sesuai RKAP 2018
diproyeksikan tumbuh sebesar 27% - 29%.

Target, Realisasi, dan Proyeksi Struktur Modal


Berikut adalah uraian terkait pencapaian terhadap RKAP 2017 dan proyeksi tahun 2018 atas
struktur modal Perseroan:

Tabel Target, Realisasi, dan


Pencapaian Proyeksi
Proyeksi Struktur Modal Terhadap Target Pertumbuhan Kredit dan
(Rp juta) Keterangan Target 2017 Realisasi 2017 RKAP 2017 (%) Pembiayaan 2018 (%)

Rp juta % Rp juta %

Modal Inti (Tier 1) 18.065.176 9,86 18.726.949 13,89 103,66 13 - 15

Modal Inti Utama


(Common Equity Tier
- Cet 1) 18.065.176 9,86 18.726.949 13,89 103,66 13 - 15

Modal Inti Tambahan - - -

Modal Pelengkap
(Tier II) 3.551.314 (5,96) 3.367.995 (10,82) 94,84 47 - 49

Total Modal 21.616.490 6,91 22.094.944 9,27 102,21 18 - 20

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 269

Realisasi total modal pada tahun 2017 adalah sebesar Rp22.094.944 juta, tercapai 102,21%
dari target RKAP tahun 2017 yaitu sebesar Rp21.616.490 juta. Selanjutnya pada tahun 2018,
total modal inti sesuai RKAP 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 18% - 20%.

Target, Realisasi, dan Proyeksi Rasio Keuangan


Realisasi rasio keuangan terhadap target disajikan dalam tabel berikut:

Tabel Target, Realisasi, dan


Proyeksi Rasio Keuangan (%) Target Realisasi Pencapaian terhadap Proyeksi
No. Keterangan RKAP 2017 2017 RKAP 2017 RKAP 2018

1 ROA 1,70 1,71 100,16 1,8 - 1,9

2 ROE 17,44 18,11 103,87 20 - 21

3 NIM 4,73 4,76 100,56 4,8 - 5,0

4 LDR 101,76 103,13 98,65 105 - 107

5 CAR 16,61 18,87 113,60 16 - 17

6 NPL – Gross 2,43 2,66 90,58 2,3 - 2,4

7 NPL – Net 1,42 1,66 82,72 1,5 - 1,6

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
270 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Key Performance Indicator (KPI)


dan Tingkat Kesehatan Bank

Perseroan terus berusaha mencapai target KPI yang ditetapkan


oleh Pemegang Saham dalam Kontrak Manajemen setiap tahun.
Pada tahun 2017 capaian KPI Perseroan sebesar 104,76% dan
hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank mendapatkan peringkat
Komposit 2 (PK-2)

KPI
KPI merupakan suatu ukuran kinerja secara kuantitatif untuk menilai tingkat pencapaian
terhadap target yang disetujui sebelumnya oleh Manajemen. Pencapaian KPI mencerminkan
faktor-faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. KPI Perseroan terdiri dari empat
perspektif yang mencakup aspek keuangan dan non keuangan. Rincian capaian KPI Perseroan
pada tahun 2017 sebagai berikut.

Tabel KPI 2017

No. Sasaran Strategis 2017

Target Realisasi Pencapaian

Perspektif Financial

1 Rp. Pencapaian Laba Korporat Rp3.020.387 Rp3.022.341 100,06%

2 Rp Growth Kapitalisasi Pasar 16,87% 75,56% 447,87%

3 % NPL nasional 2,43% 2,61% 92,45%

4 % RoE 17,44% 18,09% 103,75%

5 % CIR 54,97% 50,20% 108,67%

6 % CAR 16,61% 18,24% 109,80%

7 Rp. Growth Asset Rp38.937.641 Rp47.342.018 121,50%

8 Rp. Growth Kredit Rp35.847.871 Rp34.544.200 96,36%

9 NIM 4.73% 4,76% 100,54%

10 Rp. Pertumbuhan DPK Rp36,641,494 Rp38.064.659 103,88%

11 % CASA 48,24% 49,41% 102,44%

12 Rp. Penerbitan dana wholesale funding (inc. sekuritisasi) Rp10.000.000 Rp18.525.000 185,25%

13 Rp. Fee Based Income Rp2.000.354 Rp1.630.415 81,51%

Perspektif Customer

1 % Δ Market Share KPR 0.43% 2,73% 633,73%

2 Peringkat MRI 10 8 120,00%

3 Customer Engagement Index 78,00 80,20 102,82%

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 271

No. Sasaran Strategis 2017

Target Realisasi Pencapaian

Perspektif Business Process

1 % Implementasi atas PAB yang telah disetujui OJK 80,00% 81,82% 102,27%

2 % Implementasi proyek strategis 100% 106,93% 106,93%

3 Implementasi proyek perbaikan proses bisnis dan perkreditan 100% 102,20% 102,20%

4 Skor KPKU 590 602 102,03%

5 % Realisasi PKBL 24,754% 25,399% 102,60%

6 Skor CGPI 86.00 86,86 101,00%

Perspektif Business Process

1 Rp. Laba / Karyawan Rp281 Rp344 122,59%

2 Employee Engagement Index 77,50% 78,00% 100,65%

3 % Implementasi IT Charter 80% 88% 110,44%

Jumlah Pencapaian Terbobot 104,76%

Tingkat Kesehatan Bank


Tingkat kesehatan Bank mencerminkan hasil penilaian kondisi Perseroan yang dilakukan
terhadap risiko dan kinerja Bank yang dapat dilihat dari peringkat akhir hasil penilaian
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari
2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran OJK No.14/
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk - based bank rating) yang mencakup empat
faktor yaitu:
1. Profil Risiko,
2. Tata Kelola,
3. Rentabilitas (Earnings),
4. Permodalan (Capital).

Pada tahun 2017, Perseroan telah mendapat tingkat kesehatan Bank Peringkat “Komposit
2 (PK-2)” yang mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum sehat sehingga dinilai
mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan
faktor eksternal lainnya.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
272 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Informasi Kelangsungan Usaha

Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan Asumsi yang Digunakan Manajemen dalam
terhadap Kelangsungan Usaha Melakukan Assessment
Perseroan tidak menghadapi hal-hal yang berpengaruh Manajemen menggunakan asumsi-asumsi dari berbagai
signifikan terhadap kelangsungan usaha sampai dengan sumber baik internal maupun eksternal yang diantaranya
tahun 2017. Pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan adalah indikator-indikator ekonomi seperti PDB, tingkat
Perseroan dalam lima tahun terakhir sebagaimana dimuat inflasi, nilai tukar, dan proyeksi untuk masa yang akan
pada bagian Ikhtisar Data Keuangan Penting dan Ikhtisar datang. Pencapaian pada aspek kinerja keuangan yang
Indikator Kinerja Operasional mencerminkan kondisi disukung oleh tingkat kecukupan modal, likuiditas, dan
Perseroan yang mampu mempertahankan kelangsungan profitabilitas, serta efektivitas pelaksanaan Kebijakan dan
usahanya. Rencana Bisnis Bank menjadi aspek yang dipertimbangkan
oleh Manajemen Perseroan.
Assessment Manajemen atas Hal-hal
yang Berpengaruh Signifikan terhadap Posisi Perseroan
Kelangsungan Usaha Perseroan telah melakukan analisis terhadap seluruh
Manajemen telah melakukan penilaian atas kemampuan aspek yang mempengaruhi keberlangsungan usaha.
Perseroan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Perkembangan ekonomi makro, kebijakan pemerintah terkait
Sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk melanjutkan program Sejuta Rumah dan pertumbuhan revenue
usaha di masa mendatang memadai. Selain itu, manajemen pool perbankan yang akan berpengaruh pada bisnis
Perseroan tidak mengetahui adanya ketidakpastian material perumahan merupakan faktor eksternal yang dianalisis
yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap oleh Perseroan. Sedangkan faktor internal dianalisis dengan
kemampuan Perseroan untuk melanjutkan usahanya. mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas organisasi
Sampai dengan lima tahun terakhir, Perseroan telah secara menyeluruh dalam menyikapi kondisi eksternal.
mendapatkan opini dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Faktor eksternal dam internal melalui yang dianalisis dengan
Sungkoro & Surja bahwa laporan keuangan telah disajikan analisis SWOT menghasilkan matriks sebagai berikut.
secara wajar dalam semua hal yang material, termasuk
didalamnya adalah posisi keuangan, kinerja keuangan dan
arus kas Perusahaan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 273

External Opportunities (O) External Threats (T)


Analisis SWOT 1. Proyeksi peningkatan 1. Alokasi Subsidi Selisih Bunga
pertumbuhan ekonomi. (SSB) KPR APBN lebih rendah
Perseroan dan 2. Konstruksi yang bertumbuh dibandingkan asumsi pada
seiring rencana besar Cetak Biru BTN yaitu sebanyak
TOWS Matrix infrastruktur Pemerintah 500 ribu unit.
3. Bertumbuhnya Nasabah 2. Pengurangan porsi anggaran FLPP
Tahun 2017 Mass dan Affluent pada RAPBN 2018.
4. Dorongan Pemerintah untuk 3. Meningkatnya jumlah nasabah
sektor perumahan yang digital savvy BTN.
5. Program inklusi keuangan 4. Meningkatnya persaingan dari
membuka peluang ke nasabah perusahaan fintech.
unbankable 5. Deregulasi bisnis multifinance
6. Bertumbuhnya bisnis UKM yang akan memungkinkan mereka
dan mikro 6. merambah bisnis perbankan.

Internal Strength (S) SO Strategy ST Strategy


1. Brand value di bidang pembiayaan 1. Menjadi market maker bisnis 1. Meningkatkan kapabilitas IT
perumahan perumahan dan penghubung (misalnya Update teknologi dan
2. Memimpin pasar KPR subsidi dan antara developer dan Pemerintah kapabilitas analytics)
menengah ke bawah. 2. Meningkatkan peran BTN HFC 2. Mengembangkan penawaran
3. Momentum kesuksesan melewati sebagai lembaga thinktank utama layanan digital banking
periode survival. di Indonesia (misalnya kapabilitas 3. Membangun ekosistem
4. Pembawa mandat utama dalam untuk membantu Pemerintah KPR digital
pelaksanaan program perumahan mengatasi masalah pasokan
5. Pertumbuhan tertinggi di industri secara proaktif)
perbankan Indonesia.
6. Hubungan erat dengan para
pengembang perumahan
berbiaya rendah.

Internal Weakness (W) WO Strategy WT Strategy


1. Perlu perbaikan dalam hal 1. Memperkuat positioning kredit 1. Penerbitan obligasi dan
Efisiensi. BTN pada segmen mass. sekuritisasi asset secara
2. CASA yang masih rendah. 2. Mengoptimalkan segmen SME berkelanjutan
3. Strategi pertumbuhan masih sebagai pendukung utama supply 2. Mempersiapkan dan akuisisi
berdasarkan product centric perumahan. talenta untuk membangun digital
4. Enabler fundamental yang masih 3. Meningkatkan perolehan CASA banking dan memperbaiki efisiensi
lemah seperti integrated GRC, melalui segmen emerging 3. Melakukan proses cleanup untuk
image di luar KPR segmen mass, affluent & affluent dan dukungan Master Data Management
proses manual, produktivitas pendanaan komersial.
cabang dan sales yang belum 4. Meningkatkan perolehan FBI
optimal, keterbatasan kapabilitas dengan memperdalam share of
analytics wallet segmen emerging affluent
& affluent

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
274 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan SDM budaya risiko pada seluruh aktivitas operasional bisnis.
sesuai dengan kebijakan dan strategi yang telah disusun Secara garis besar inisiatif bidang SDM difokuskan pada:
yang mengacu pada Undang-Undang Ketenagakerjaan. 1. Menerapkan rencana suksesi dan manajemen karir yang
Divisi Human Capital Management and Culture Specialist jelas untuk mengidentifikasikan risiko ketersediaan
melaksanakan pengelolaan SDM dan dipimpin oleh pegawai di posisi kunci;
Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada 2. Menyusun strategic man power planning untuk
Direktur Utama sebagaimana diatur dalam Ketetapan menentukan kesenjangan di jangka panjang dan
Direksi No. 04/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017. mempersiapkan kebutuhan di masa depan;
Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di bidang 3. Mengembangkan employer value proposition dan
pengelolaan SDM, Divisi Human Capital Management and kampanye rekrutmen untuk menarik talenta terbaik ke
Culture Specialist dibantu oleh tiga departemen yaitu Human Bank BTN;
Capital Career & Development, Human Capital Services, dan 4. Meningkatkan dan menerapkan manajemen kinerja Bank
Human Capital Operation serta didukung oleh satu unit BTN untuk membangun perilaku yang diinginkan dan
spesialis yaitu Culture Specialist. meningkatkan engagement pegawai;
5. Mengembangkan program top talent bagi pegawai Bank
Roadmap Sumber Daya Manusia BTN berkinerja tinggi untuk menciptakan suplai suksesi
Perseroan memiliki roadmap pengembangan SDM yang tepat;
sebagai dasar pengelolaan SDM selaras dengan roadmap 6. Mendorong perubahan melalui dukungan dan dukungan
transformasi Perseroan tahap Digital Banking sebagaimana top management;
dimuat dalam Rencana Bisnis Bank 2018-2020. Perseroan
7. Penerapan budaya berbasis kinerja dan risiko untuk
fokus untuk meningkatkan kapabilitas organisasi melalui
menjaga kesuksesan yang berkelanjutan.
internaliasai budaya berkinerja tinggi dan peningkatan

Roadmap Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2016-2020

Desain dan Rekrutmen Manajemen Pengembangan Engage dan


Perencanaan Kinerja Human Capital Retain

Menerapkan rencana
Mempertahankan program management trainee / ODP secara konsisten untuk
suksesi dan manajemen
menyediakan pasokan pemimpin masa depan secara berkelanjutan bagi BTN.
karir yang jelas untuk
mengindentifikasi risiko
ketersediaan pegawai di
Meningkatkan dan menerapkan manajemen kinerja BTN untuk membangun perilaku yang diinginkan
posisi kunci.
dan meningkatkan engagement pegawai.
Mengembangkan
Employer Value
Menyusun strategic
Proposition dan Mengembangkan program talenta teratas bagi pegawai BTN berkinerja tinggi untuk menciptakan
man power plan untuk
kampanye rekrutmen suplai suksesi yang kuat dan mempromosikan secara internal.
menentukan kesenjangan
untuk menarik talenta
di jangka panjang
terbaik di BTN
dan mempersiapan Menambah pelatihan dan pengembangan untuk pegawai BTN dilevel manajerial untuk membangun
kebutuhan masa depan. angkatan kerja yang best-in-class dan sangat produktif.

Mendorong perubahan Memperjelas peran strategis Penerapan budaya


melalui komitmen fungsi Human Capital dan berbasis kinerja untuk
manajemen puncak dan menyediakan human capital menjaga kesusksesan
fungsi Management Office yang memeadai yang berkelanjutan

Memastikan implementasi roadmap Human Capital sukses

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 275

Perencanaan SDM School of Business Banking


Perseroan menyusun perencanaan SDM berupa Manpower Kumpulan pelatihan mengenai produk dan layanan
Planning setiap tahun. Proses Manpower Planning dilakukan Perseroan yaitu Kredit Perumahan Rakyat, funding, treasury,
untuk mengidentifikasi jumlah dan persyaratan pegawai collection, sales and service.
sesuai dengan standar formasi dalam mendukung
pelaksanaan strategi bisnis yang ditetapkan oleh Perseroan. School of Operational Banking
Proses ini ditinjau secara berkala untuk memastikan Kumpulan pelatihan mengenai kegiatan operasional untuk
kesesuaian dengan pertumbuhan bisnis dan kondisi mendukung unit bisnis, yaitu Information Technology, Finance,
Perseroan. Semua unit kerja terlibat dalam proses tersebut Risk, Human Capital, Legal dan lainnya.
sehingga menjadi acuan pelaksanaan rekrutmen.
Pelatihan pegawai dilaksanakan berdasarkan kebijakan atau
Rekrutmen SDM strategi manajemen dan hasil training need analysis. Kondisi
Proses rekrutmen dikelola dengan baik agar menghasilkan ini mencerminkan bahwa setiap pegawai yang memenuhi
SDM yang mampu memberikan keunggulan kompetitif syarat, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti
bagi Perseroan. Rekrutmen pegawai dilaksanakan melalui pelatihan. Pasca pelatihan dilaksanakan evaluasi melalui
jalur internal dan eksternal untuk mendapatkan kandidat Form Evaluasi Pasca Training untuk mengukur Return of
yang sesuai dengan tujuan Perseroan. Rekrutmen internal Training Investment yang mencerminkan tingkat efektivitas
dilakukan untuk mengisi jabatan yang lowong di suatu pelaksanaan training. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan
unit kerja melalui proses promosi maupun rotasi pegawai. sebagai dasar untuk jenjang karir dan tingkat kebutuhan
Apabila kebutuhan pegawai tidak dapat dipenuhi secara training lanjutan pegawai. Evaluasi ini tidak hanya dilakukan
internal maka dilaksanakan pemenuhan secara eksternal. untuk peserta, namun demikian juga pada instruktur dan
penyelenggaranya.
Informasi rekrutmen eksternal dimuat dalam iklan di
berbagai media cetak maupun elekronik, job fair, talent Pada tahun 2017 Perseroan telah melaksanakan pelatihan
scouting atau job searching melalui universitas. Rekrutmen yang diikuti oleh 24.143 peserta yang terdiri dari 13.295
eksternal dilakukan dengan metode Direct Hire (rekrutmen peserta yang mengikuti school of business, 1.112 peserta
dilakukan secara langsung oleh pihak Perseroan) dan Alih yang mengikuti school of leadership dan 9.736 peserta
Daya (rekrutmen dilakukan dengan menggunakan pihak yang mengikuti school of operational banking. Biaya untuk
ketiga). Metode Alih Daya digunakan untuk merekrut menyelenggarakan pelatihan tersebut mencapai Rp164.686
pegawai dengan jabatan non organik dengan sifat pekerjaan juta meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar
non-core. Sistem rekrutmen berbasis web (e-recruitment) Rp128.400 juta. Peningkatan biaya tersebut disesuaikan
dan kerja sama dengan Linkedin terkait dengan program dengan pelatihan yang dibutuhkan pegawai.
Employee Branding telah digunakan oleh Perseroan
sehingga proses rekrutmen menjadi lebih efisien. Sepanjang Sistem Manajemen Kinerja
tahun 2017 Perseroan melaksanakan rekrutmen pegawai Sistem manajemen kinerja diterapkan oleh Perseroan
baru sebanyak 1.837 orang meningkat 34,88% dibandingkan sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kinerja
tahun 2016. pegawai. Selain itu, pelaksanaan sistem manajemen kinerja
diharapkan dapat memotivasi pegawai untuk menjalankan
Pengembangan SDM tugasnya secara optimal, meningkatkan loyalitas pegawai
Pengembangan kapabilitas dan kompetensi pegawai dan menggerakkan iklim pekerjaan yang terbuka, positif
berperan penting dalam membentuk pegawai yang dan progresif. Setiap tahun target Perseroan disusun
berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dan didistribusikan ke seluruh Unit Kerja dan selanjutnya
bisnis Perseroan. Departemen Learning Center bertanggung diturunkan kepada masing-masing individu berdasarkan
jawab terhadap pelaksanaan pengembangan pegawai potensi dan kapabilitas pegawai. Kumpulan target tersebut
melalui program learning & development. Program learning bersifat kuantitatif berupa Key Performance Indicator (KPI).
pegawai berorientasi pada produk sehingga dikembangkan Setiap pegawai memiliki KPI sebagai sasaran kerja yang
tiga school yaitu: diturunkan dari KPI Unit Kerja. Proses penetapan KPI Individu
ditunjukkan oleh skema berikut.
School of Leadership
Kumpulan pelatihan mengenai pengembangan leadership,
antara lain Staff Development Program, Officer Development
Program, Leadership Program, dan Executive Development
Program.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
276 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Skema Proses Penetapan KPI Individu

RKAP Sasaran Sasaran


Bank Unit Kerja

Penilaian KPI Individu Sasaran


Kinerja Kompetensi Teknis Individu
Tujuan Kompetensi Perilaku

Kinerja pegawai dinilai satu kali setahun untuk periode 1 Edaran Direksi No.26/DIR/HCD/2014 Tentang Perencanaan
Januari sampai dengan 31 Desember tahun berjalan. Proses Karir Pegawai. Penerapan pengelolaan karir pegawai tidak
perencanaan, penetapan, evaluasi, dan penilaian kinerja hanya untuk menempatkan pegawai terbaik pada jabatan
pegawai menggunakan menggunakan Formulir Manajemen yang kosong, tetapi juga untuk mengidentifikasi potensi,
Kinerja yang mencakup tiga sasaran penilaian yaitu dan memastikan bahwa seluruh pegawai mendapatkan
sasaran kerja individu pada tahun penilaian kinerja berjalan; kesempatan yang sama untuk mengembangkan karirnya.
kompetensi teknis yang dipersyaratkan pada jabatan Secara umum, Perseroan telah menerapkan tiga jenis pola
individu dan level kompetensi teknis yang dipersyaratkan karir untuk seluruh pegawai yaitu:
serta ditunjukkan individu; dan kompetensi perilaku yaitu
level kompetensi perilaku yang dipersyaratkan untuk jabatan Fast Track
individu yang dinilai dan yang ditunjukkan. Merupakan pola karir yang sangat dipercepat sehingga
berlaku bagi para pegawai yang memenuhi syarat dan telah
Disamping itu, Perseroan juga menerapkan metode 4DX ditentukan berhak untuk mendapatkan kesempatan promosi
(Four Disciplines of Execution) sebagai dasar penetapan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua)
sasaran atau perencanaan kinerja dan pelaksanaan tahun setelah penempatan terakhir.
monitoring sistem manajemen kinerja. Dalam proses
perencanaan kinerja dengan metode ini, KPI Korporat Middle Track
ditetapkan sebagai sasaran terpenting dan menjadi Merupakan pola karir yang dipercepat sehingga berlaku bagi
komponen sistem manajemen kinerja individu, sedangkan para pegawai yang memenuhi syarat dan telah ditentukan
KPI Unit Kerja ditetapkan sebagai Lag KPI yang menjadi berhak untuk mendapatkan kesempatan promosi dalam
tanggung jawab jabatan dan mendorong pencapaian KPI kurun waktu lebih dari 2 (dua) tahun sampai dengan 3 (tiga)
Korporat. Selanjutnya, KPI Individu ditetapkan sebagai tahun setelah penempatan terakhir.
Lead KPI yaitu aktifitas yang merupakan Lead Measures
untuk mendorong pencapaian KPI Unit Kerja. Selanjutnya Normal Track
Perseroan melakukan monitoring terhadap kinerja Korporat, Merupakan pola karir yang mengikuti aturan umum sehingga
unit kerja, dan individu yang tercermin dari KPI dengan berlaku bagi para Pegawai yang memenuhi syarat yang
menyusun scoreboard, melaksanakan wig session secara telah ditentukan berhak untuk mendapatkan kesempatan
rutin dan memastikan pencapaian sasaran setiap individu Promosi dalam kurun waktu lebih dari 3 (tiga) tahun setelah
melalui coaching & mentoring. penempatan terakhir.

Manajemen Karir Ketiga pola karir tersebut dilakukan melalui beberapa jalur
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan dengan mempertimbangkan aspek-aspek diantaranya
pegawai dalam bekerja adalah jenjang karir yang jelas. kebutuhan dan perkembangan organisasi serta penilaian
Hal ini mendorong Perseroan untuk menerapkan sistem sistem manajemen kinerja dalam tiga tahun terakhir. Jalur
pengelolaan karir pegawai sebagaimana diatur dalam Surat karir pegawai tersebut antara lain:

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 277

Promosi penghargaan karya satya bakti, uang karya satya bakti


Jalur karir menuju golongan jabatan yang lebih tinggi dan dengan jumlah yang proporsional berdasarkan masa kerja,
diatur dengan mekanisme promosi. Pegawai yang berhak dan cuti ekstra lima hari kerja.
menjadi kandidat untuk dipromosikan adalah mereka yang
termasuk dalam kelompok star, potential dan average Penghargaan Setelah Masa Kerja
berdasarkan hasil pemetaan talent, sebagaimana diatur Penghargaan ini terdiri dari tiga jenis yaitu penghargaan
dalam Kebijakan Pemetaan Talent. Promosi dilakukan karya purna bakti, penghargaan karya satya abadi, dan
apabila terdapat jabatan yang lowong penghargaan akhir masa bakti. Pegawai yang pensiun
mendapatkan penghargaan karya purna bakti. Sementara
Rotasi itu, pegawai yang meninggal dunia ketika melaksanakan
Jalur karir ke golongan jabatan yang sama dan diatur dalam tugas demi menjaga nama baik, keamanan dan keutuhan
mekanisme rotasi. Rotasi dilakukan apabila terdapat jabatan harta serta kepentingan Perseroan mendapatkan
lowong akibat dilakukan perputaran atau promosi dari penghargaan karya satya abadi berupa piagam yan diberikan
jabatan setara atau pemangku jabatan berhalangan tetap. kepada ahli waris dan bantuan uang duka. Penghargaan
akhir masa bakti diberikan kepada pegawai tetap yang
Jalur Karir ke Jabatan pada Golongan Jabatan diberhentkan dengan hormat dan meninggal dunia
yang lebih rendah sebelum pensiun.
Jalur karir ke golongan jabatan yang lebih rendah terjadi
karena permintaan pegawai sendiri, dengan beberapa alasan Penghargaan secara Khusus
yaitu ingin meniti karir pada bidang pekerjaan atau keluarga Penghargaan ini diberikan oleh Direksi secara khusus kepada
jabatan yang berbeda, namun harus memulai dari golongan mantan pegawai Perseroan atau instansi TNI/POLRI di
jabatan yang lebih rendah; ingin berpindah ke lokasi kerja tingkat Pusat dan Daerah yang dianggap telah berjasa atau
yang berbeda dimana posisi yang tersedia atau terpenuhi mempunyai andil besar atau bekerja sama dengan baik
persyaratan jabatannya merupakan jabatan dengan kepada Perseroan.
golongan jabatan yang lebih rendah daripada jabatannya
saat ini. Selain itu, pergerakan ke jabatan dengan golongan Penghargaan dengan Penugasan ke Luar Negeri
jabatan yang lebih rendah juga bisa disebabkan karena Penghargaan ini diberikan kepada Divisi/Desk/Kantor
sanksi sebagaimana diatur dalam mekanisme Demosi pada Wilayah/Kantor Cabang yang mencapai target tertentu.
Kebijakan mengenai Peraturan dan Sanksi Disiplin.
Reward diberikan kepada pegawai baik bersifat finansial
Berdasarkan praktik pengelolaan karir tersebut maupun non finansial disesuaikan dengan kemampuan
mengindikasikan bahwa Perseroan tidak melakukan Perseroan dan implementasinya mengacu pada Surat
diskriminatif karena seluruh mekanisme telah diatur dengan Edaran Direksi No.43/DIR/CMO/2011 tentang Penghargaan.
yang jelas sesuai dengan Kebijakan yang berlaku. Pada tahun Setiap tahun financial reward dievaluasi dan diperbaiki untuk
2017 program promosi dan rotasi masing-masing diberikan tetap mempertahankan daya saing Perseroan.
untuk 1.691 pegawai dan 7.111 pegawai.
Perseroan menerapkan pemberian punishment terhadap
Penerapan Reward dan Punishment pegawai yang melakukan pelanggaran berupa sanksi atau
Perseroan berupaya untuk memacu semangat setiap pegawai hukuman disiplin berdasarkan tingkat dan jenis sanksi yang
untuk terus berkembang dan menciptakan berbagai inovasi berlaku. Penentuan jenis sanksi didasarkan pada enam
melalui pemberian beberapa jenis penghargaan antara lain: faktor antara lain dilakukan oleh Pejabat atau pegawai yang
pernah diajtuhi sanksi disiplin, unsur kesengajaan, itikad
Penghargaan atas Prestasi Kerja yang luar biasa buruk, kerugian finansial, dan merusak citra Perseroan.
Penghargaan ini diberikan kepada pegawai yang Jenis sanksi yang berlaku sebagaimana diatur dalam Surat
menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa sehingga Edaran Direksi No.49/DIR/HCD/2016 tentang Sanksi Disiplin
berhak memperoleh piagam penghargaan karya utama, tanggal 14 November 2016 meliputi sanksi administratif,
uang karya utama sebesar tiga kali gaji dasar pegawai yang sanksi finansial, tuntutan pidana/perdata, dan sanksi
bersangkutan, dan cuti ekstra lima hari kerja. Sedangkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sanksi administratif
pegawai yang memberikan pemikiran dan karya yang terdiri dari kategori ringan yaitu teguran lisan, tertulis,
menguntungkan Perseroan berhak mendapatkan piagam dan pernyatan tidak puas; kategori sedang yaitu tidak
penghargaan karya utama. mendapatkan uang cuti, tidak mendapatkan penyesuaian
gaji berkala, dan penurunan person grade sebanyak satu
Penghargaan Masa Kerja grade; kategori berat yaitu penurunan person grade
Pegawai dengan masa kerja 15, 20, 25, dan 30 tahun berhak sebanyak minimal dua grade, PHK, dan PHK yang dilaporkan
mendapatkan penghargaan satya bakti berupa piagam kepada pihak yang berwajib.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
278 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Survei Keterikatan Karyawan


Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja suatu Perseroan telah melaksanakan EES tahun 2017 pada
perusahaan adalah tingkat keterikatan pegawai terhadap tanggal 24 Oktober – 03 November 2017 melalui kerja
pekerjaan dan perusahaan. Employee Engagement Survey sama dengan pihak konsultan independen. Metode yang
(EES) digunakan untuk mengetahui tingkat engagement digunakan dalam pelaksanaan survei ini yaitu penyebaran
karyawan kepada Perseroan. Dalam pelaksanaan survei ini, kuesioner ke seluruh pegawai tetap Perseroan secara
pegawai dapat mengungkapkan pendapatnya secara jujur online. Kuesioner terdiri dari pertanyaan yang mencakup
mengenai hal-hal yang telah berjalan secara baik dan yang dua aspek yaitu Engagement Questions dan Driver Questions.
harus ditingkatkan di Perseroan. Selanjutnya, gap antara apa Secara umum metode perumusan keterikatan pegawai
yang dialami oleh pegawai dengan tujuan Perseroan dianalisis ditunjukkan dalam skema berikut.
sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
untuk mendorong peningkatan produktivitas pegawai.

Skema Metode Employee


Engagement Survey

• Costumer Focus
• Diversity & Inclusion
Engagement •

Enabling Infrastructure
Survey Follow Up
Brand Company Practices • Talent & Staffing
Drivers
THE WORK
• Senior EXPERIENCE Work / Life Balance
Leadership Leadership The Basics
• Supervision

• Career Opportunities • Collaboration


• Learning & Developmenr • Empowerment/Autonomy
• Performance Management Performance The Work • Work Tasks
• Rewards & Recognition

Engagement SAY STAY STRIVE


Outcomes

TALENT OPERATIONAL CUSTOMER FINANCIAL


Business • Retention
• Absenteeism
• Productivity
• Safety
• Satisfication
• Retention
• Revenue/Sales Growth
• Op.Income/Margin

Outcomes • Wellness • Total Shareholder


Return

Best Employer Differentiators Foundation

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 279

Skor EES Perseroan tahun 2017 sebesar 78 % meningkat mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan pegawai dengan
dibandingkan tahun 2016 sebesar 77%. Hasil EES tersebut Perseroan cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan pada skema
mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan pegawai dengan berikut:
Perseroan berada pada level Top Quartile. Hasil EES tersebut

50
60
40
70
30
20

80

90
10

100
0

Bank BTN 2017 (78%) Indonesia (65%) Financial Institution Indonesia (72%)
Bank BTN 2016 (77%) Financial Institution APAC (67%) BE Indonesia Benchmark (86%)

Selain itu, skor EES Perseroan tahun 2017 telah melampaui Perseroan juga memfasilitasi Masa Persiapan Pensiun
acuan tingkat keterikatan pegawai lainnya seperti Financial (MPP) bagi pegawai tetap yang telah mencapai usia
Institution APAC sebesar 67%, Financial Institution 55 Tahun. MPP dilakukan selama 12 bulan sebagai
Indonesia 72%, BE Indonesia Benchmark 86%, Perseroan kesempatan untuk mengikuti berbagai program pelatihan
menindaklanjuti hasil survei tersebut dengan melaksanakan sehingga diharapkan dapat mendukung keberlangsungan
sosialisasi dan impact plan untuk merancang perbaikan- hidup selepas pensiun. Pada tahun 2017, sebanyak 115
perbaikan pada organisasi. Usulan-usulan perbaikan tersebut pegawai tetap mengikuti program pelatihan dalam MPP.
kemudian dituangkan dalam penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) pada periode tahun berikutnya. Hubungan Industrial
Lingkungan kerja yang aman dan nyaman mendukung
Program Pensiun kelancaran kegiatan operasional sehingga semakin produktif.
Program pensiun diselenggarakan sebagai wujud apresiasi Hubungan kerja antara pegawai dan Perseroan yang
kepada pegawai tetap atas kontribusinya di Perseroan. Pegawai harmonis juga mempengaruhi produktivitas pegawai. Kondisi
tetap yang telah mencapai usia pensiun normal yaitu 56 ini mendorong Perseroan untuk melakukan pengelolaan
tahun dan pegawai tetap dengan status teller staff, customer hubungan industrial karena pekerja yang produktif akan
service staff dan sekretaris yang berusia 36 tahun berhak berkontribusi besar terhadap kinerja Perseroan. Faktor kunci
mendapatkan manfaat pensiun. Perseroan menyelenggarakan terwujudnya hubungan industrial yang harmonis adalah
program manfaat pensiun yang terdiri dari Program Manfaat komunikasi yang baik antara Manajemen dan pegawai. Oleh
Pasti dan Program Iuran Pasti sebagai hak pegawai tetap yang karena itu, Perseroan telah membentuk Lembaga Kerjasama
telah menjadi peserta Dana Pensiun. Pada program Manfaat Bipartit (LKS Bipartit) yaitu forum komunikasi dan Konsultasi
Pasti pegawai tetap mendapatkan manfaat sebesar formula mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan
yang sudah ditentukan oleh Dana Pensiun. Sedangkan pada industrial Bank yang anggotanya terdiri dari Pemangku
Program Iuran Pasti, pegawai tetap mendapatkan manfaat Jabatan dan Serikat Pekerja Bank BTN (SP-BTN). Perseroan
pensiun dari akumulasi saldo iuran sebesar 2,5% dari gaji yang dengan SP-BTN telah menyusun Perjanjian Kerja Bersama
bersangkutan, 7,5% dari Perseroan, dan hasil pengembangannya. (PKB) yang telah disepakati oleh kedua pihak. Manajemen
Jumlah Manfaat Pensiun yang dapat diterima pegawai setinggi- dan SP-BTN juga melaksanakan rapat untuk membahas
tingginya 80% dari Penghasilan Dasar Pensiun mengacu kepada terkait pemenuhan hak dan kewajiban pegawai maupun
Ketetapan Direksi yang mengatur tentang Peraturan Dana perumusan sanksi disiplin jika terdapat pelanggaran.
Pensiun PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Dapen BTN).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
280 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tata Kelola Teknologi Informasi

Pengembangan Teknologi Informasi menjadi kebutuhan bagi Perseroan


yang bergerak di bidang layanan jasa keuangan berbasis digital. Program
kerja teknologi informasi diterapkan berdasarkan Rencana Strategi Teknologi
Informasi & Komunikasi dan kebijakan turunannya yang selaras dengan
strategi utama Perseroan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi
operasional melalui otomatisasi proses bisnis.

Visi dan Misi Teknologi Informasi

Visi “Mensinergikan Strategi Bisnis dan Teknologi Informasi


Dengan Menyediakan Layanan Teknologi Informasi kelas Dunia
Untuk Mencapai Kemenangan Pada Era Digital”

Misi “Menjadi mitra bisnis yang handal yang menyediakan layanan


responsif dan akurat melalui teknologi mutakhir dan sistem
integrasi terkemuka.”

Roadmap Teknologi Informasi


Perseroan terus menyempurnakan sistem teknologi informasi Strategi Teknologi Informasi (RSTIK). Setiap tahun manajemen
yang dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan layanan Perseroan melakukan evaluasi terhadap RSTIK agar senantiasa
secara digital. Salah satu wujud strategi manajemen Perseroan sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dinamis dan sejalan
yang disusun sebagai rencana pengembangan dan pengelolaan dengan Rencana Bisnis Bank. Gambaran RSTIK Tahun 2016-
teknologi informasi dalam tiga tahun ke depan yaitu Rencana 2018 sebagai berikut.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 281

Gambar Rencana Strategi Teknologi Informasi (RSTIK) Tahun 2016-2018

Quick Wins Digital Post Mortgage


while Laying Mortgage Household
the Foundation Bank Financial Provider

Streamlined and Online mortgage Streamlined and Online post- Customer analytics
more efficient offering via digital more efficient mortgage product and business
processes, quicker channels processes, quicker offering intelligence
time to approval time to approval
Kapitabilitas yang Di Realisasikan

Staff equipped Digital Property Agile product


with digital Developer - self configuration and
devices, can work service, loan digitised bundled
“on the go” origination behalf product offering
of buyers

BTN Property Digitised loan Unified customer Targeted sales Integrated Property
Portal with origination with experience across and marketing, Mobile App
enhanced features STP and workflow channels digital marketing
campaigns

Single sign-on
and enhanced
digital security

2016 2017 2018

TC02 - CRM Implementation TC29 - Marketing & Sales MGMT

TC03 - Universal Customer Master TC17 - EDW and BI Enhancement TC30 - Agile Product & Bundling
Inisiatif Utama

TC04 - Channel Management Platform

TC12 - LOS Replacement TC23 - Property Mobile APP

TC18 - BTN Property Portal Enhancement

TC42 - LOS Mobile App


Inisiatif IT
Mortgage Streamlining Inisiatif Bisnis

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
282 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Roadmap tersebut kemudian dijabarkan menjadi strategi Kebijakan Teknologi Informasi


teknologi informasi yang disusun selaras dengan strategi Sebagai dasar penerapan program kerja dan pengelolaan
bisnis sehingga dapat mendukung pencapaian kinerja teknologi informasi, Perseroan telah memiliki kebijakan yang
operasional secara optimal. Strategi teknologi informasi ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi. Manajemen
tersebut: Perseroan meninjau kebijakan yang telah disusun secara
1. Flexible Distribution berkala sebagai upaya memperkuat infrastruktur teknologi
› Penjualan dan layanan multi-channel yang menawarkan informasi sehingga mampu memberikan solusi pada layanan
tingkat layanan yang konsisten pada seluruh channel keuangan yang semakin mudah diakses dan efisien bagi
distribusi nasabah. Beberapa kebijakan teknologi informasi Perseroan
› Channel yang fleksibel yang dapat melayani kerja sama yang telah diterapkan antara lain:
dengan partner 1. Peraturan Direksi Nomor 11/PD/ITPD/2017 Tentang
› Memulai transaksi dalam satu channel dan Pedoman Tata Kelola (Governance) Teknologi Informasi
menyelesaikannya melalui channel yang lain Berbasis Manajemen Risiko Perubahan atas Peraturan
2. Automated Processing Direksi Nomor 35/PD/ICTD/2010 Tentang Pedoman
› Proses otomatisasi dan integrasi end to end dengan Tata Laksana (Governance) Teknologi Informasi Berbasis
menggunakan Enterprise Aplikasi Integration (EAI) dan Manajemen Risiko
Straight-Through Processing (STP) 2. Peraturan Direksi Nomor 12/PD/ICTD/2016 Tentang
› Mengurangi kebutuhan keterlibatan pengguna Rencana Strategis Teknologi Informasi dan Komunikasi
2016-2018.
› Mengoptimalkan kecepatan proses transaksi
3. Peraturan Direksi Nomor 05/PD/ICTD/2014 Tentang
3. Resource Empowerment
Perubahan Atas Peraturan Direksi Nomor 18/PD/
› Pelatihan, pembelajaran dan peningkatan keterampilan
CMO/2011 Tanggal 20 Juli 2011 Tentang Komite
karyawan yang bersifat self-assisted
Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee).
› Percepatan proses dalam peluncuran produk
4. Kebijakan Business Continuity Plan TI meliputi Surat
› Peningkatan pemberdayaan karyawan dan customer
Edaran Direksi Nomor 01/DIR/DTI/2006 Tentang
experience yang lebih baik
Petunjuk Pelaksanaan Operating Procedure Disaster
4. Agile Manufacturing Recovery Center (DRC), Surat Edaran Direksi Nomor 23/
› Pembuatan agile product yang memungkinkan adanya DIR/ICTD/2011 tentang Pedoman Penerapan Business
modifikasi dalam spesifikasi produk Continuity Plan, dan Surat Edaran Direksi Nomor
› Memungkinkan adanya produk bundling 35/DIR/ICTD/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
› Mempercepat waktu distribusi produk baru ke pasar Disaster Recovery Plan (DRP) dan Surat Edaran Direksi
5. Integrated Customer Analytics Nomor 18/DIR/RMD/2017 perihal Kebijakan Business
› Ketersediaan informasi nasabah yang lengkap dalam Continuity Management (BCM) dan Standard Operating
seluruh channel, meliputi profil nasabah, segmentasi Procedure (SOP) Business Continuity Plan (BCP).
nasabah, portofolio produk, evaluasi risiko, dan batas 5. Kebijakan keamanan informasi TI meliputi Surat Edaran
kredit saat ini Direksi Nomor 17/DIR/DTI/2007 tentang Petunjuk
› 3600 customer visibility - pandangan terhadap nasabah Pelaksanaan Manajemen Pengamanan Password/
secara lengkap Cryptographic Key/Karakteristik Personal (Sidik Jari,
› Customer insights dari sistem analitik Retina, Suara)/PIN dan Surat Edaran Direksi Nomor
6. Advanced Security 26/DIR/ICTD/ 2017 Perihal Perjanjian Kerahasiaan
Informasi (Non Disclosure Agreement).
› Platform otentifikasi dan keamanan yang kuat
6. Kebijakan Operasional meliputi Surat Edaran Direksi
› Membentuk lingkungan yang aman dan terpercaya
Nomor 04/DIR/DTI/1999 tentang Pedoman Operasi
bagi nasabah dan mitra kerja dengan mempertahankan
Aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Surat Edaran
customer experience yang baik.
Direksi Nomor 05/DIR/DTI/1999 tentang Pedoman
Selanjutnya keseluruhan strategi tersebut dijabarkan
Operasi Backup Data, Surat Edaran Direksi Nomor
lebih lanjut dalam kebijakan sebagai acuan implementasi
02/DIR/ICTD/2014 tentang Petunjuk Operasional
teknologi informasi secara berkelanjutan.
Penyelesaian Laporan Master Error.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 283

7. Kebijakan Manajemen TI meliputi Surat Edaran Direksi Penerapan portal ini terus ditingkatkan seiring dengan
Nomor 41/DIR/ICTD/2011 tentang Pedoman Penerapan upaya Perseroan dalam memperbaiki kinerja kredit.
IT Risk Management dan Surat Edaran Direksi Nomor Saat ini, portal BTN Properti memuat informasi
33/DIR/ICTD/2011 tentang Standard Operating mengenai berbagai properti yang dijual dengan pilihan
Procedure (SOP) Teknologi Informasi. terlengkap dari berbagai wilayah di Indonesia. Simulasi
8. Kebijakan Standarisasi TI meliputi Surat Edaran Direksi kredit dan harga pasar juga tercantum dalam portal
Nomor 59/DIR/ITPD/2017 perihal Standarisasi Sistem ini. Selain itu, masyarakat dapat mengajukan kredit
Teknologi Informasi yang merupakan hasil kajian dari pembiayaan dengan pilihan KPR konvensional dan
Surat Edaran Nomor 51/DIR/ICTD/2014 tentang syariah dengan pra-persetujuan pinjaman atau
Standarisasi Sistem Teknologi Informasi. loan pre-approval.
9. Kebijakan Keamanan Informasi meliputi Surat Edaran 3. Implementasi Aplikasi Mobile Properti
Nomor 64/DIR/ITPD/2017 Perihal Pedoman Keamanan Nasabah dapat mencari properti yang diinginkan melalui
Informasi merupakan Perubahan atas, Surat Edaran aplikasi mobile properti. Aplikasi dilengkapi dengan fitur
Direksi Nomor 31/DIR/ICTD/2011 tentang Sistem pendukung seperti simulasi pinjaman, dan pengajuan
Pengelolaan Pengamanan Informasi (Information pinjaman langsung. Hal ini mencerminkan kemudahan
Security Management System), dan Surat Edaran Direksi akses yang terus ditingkan oleh Perseroan.
Nomor 40/DIR/ICTD/2016 Tentang Perubahan atas 4. Implementasi Loan Origination System (LOS) Mobile App
Surat Edaran Direksi Nomor 01/DIR/ICTD/2014 perihal Implementasi mobile extension dari Loan Origination
Pedoman Keamanan Informasi. System (LOS) yang sudah ada untuk pelaksanaan
aktivitas terkait pinjaman on-the-go, seperti persetujuan.
Program Kerja Teknologi Informasi Tahun 2017
Sepanjang tahun 2017 Divisi Information and Communication Bidang People
Technology Division (ICTD) melaksanakan program-program 1. ICTD melakukan penilaian beban kerja sebagai upaya
penerapan di bidang IT baik pengembangan teknologi, untuk mengidentifikasi kapasitas pegawai di divisi ini
people dan proses diantaranya adalah sebagai berikut: termasuk persyaratan beban kerja, proyeksi beban
Bidang Teknologi kerja di masa mendatang, dan struktur organisasi yang
1. Peningkatan Internet Banking and Mobile Banking dibutuhkan untuk mendukung perkembangan bisnis
Enhancement Perseroan.
Pada tahun 2017 fitur pembayaran di channel Internet 2. ICTD dan Divisi Human Capital melaksanakan rekrutmen
Banking dan Mobile Banking (IBMB) ditambah sebagai dan rotasi staff dari divisi lain dalam rangka menentukan
upaya dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Selain kandidat terbaik untuk memenuhi kebutuhan jabatan di
itu, fungsi IBMB ditingkatkan melalui integrasi dengan divisi ini.
channel lain yang lebih baik. Peningkatan IBMB tersebut
diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan kinerja Bidang Proses
pada teknologi, jaringan dan infrastruktur sehingga Setiap tahun ICTD melaksanakan join planning session
menjamin keamanan dan kecepatan layanan transaksi bersama seluruh divisi yang terkait dengan bisnis
nasabah. Perseroan. Masing-masing divisi menyampaikan kebutuhan
2. Peningkatan Portal BTN Properti teknologi informasi untuk mendukung kelancaran kegiatan
Perseroan terus berinovasi untuk memperbaiki layanan dan program kerja yang disusun. Hal ini ditindaklanjuti
kepada nasabah dan pengembang properti dalam oleh ICTD melalui penyusunan program kerja dengan
rangka memenuhi kebutuhan rumah. Salah satu wujud mempertimbangkan kebutuhan Divisi terkait.
inovasi Perseroan tersebut adalah penerapan portal
BTN Properti yang telah diluncurkan sejak tahun 2015.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Tata Kelola Perusahaan

05
286 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

05 Tata Kelola Perusahaan

287 Pernyataan Tata Kelola Perusahaan 370 Penerapan Tata Kelola Remunerasi Bank BTN
287 Pentingnya GCG di Bank BTN 377 Organ dan Komite di Bawah Dewan Komisaris
288 Tujuan Penerapan Prinsip GCG 411 Komite di Bawah Direksi
289 Roadmap Tata Kelola Perusahaan 419 Tata Kelola Unit Usaha Syariah
291 Komitmen GCG Berkelanjutan 428 Sekretaris Perusahaan
291 Fokus Implementasi GCG 2017 436 Sistem Pengendalian Intern
292 Inisiatif Bank BTN dalam penerapan Keuangan 440 Fungsi Audit Internal
Berkelanjutan 450 Fungsi Kepatuhan
293 Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCG 458 Fungsi Manajemen Risiko
Tahun 2018 475 Fungsi Audit Eksternal
294 Penilaian GCG Perseroan 479 Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)
301 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 483 Pengendalian Gratifikasi
304 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan 485 Whistle Blowing System
306 Rapat Umum Pemegang Saham 490 Permasalahan Hukum
321 Dewan Komisaris 491 Pengadaan Barang dan Jasa
331 Direksi 495 Akses Informasi dan Data Perseroan
342 Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi 496 Rencana Strategis Bank
343 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 502 Pengungkapan Aspek Lainnya
359 Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris
dan Direksi
365 Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi,
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama/
Pengendali

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 287

Tata Kelola Perusahaan


Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa implementasi tata kelola perusahaan merupakan
kebutuhan yang tidak dapat ditawar dalam pengelolaan bank yang mengedepankan
prinsip kehati-hatian (prudential banking). Sebagai lembaga kepercayaan, Perseroan terus
meningkatkan kepercayaan segenap pemangku kepentingan, menjaga kelangsungan usaha
dan menumbuhkan integritas dengan memberikan kinerja terbaik.

Hasil implementasi GCG tercermin dari governance outcome yang diperoleh antara lain
adanya peningkatan kinerja operasional maupun keuangan yang tumbuh berkelanjutan serta
pengakuan dari berbagai pihak eksternal terhadap eksistensi Perseroan. Raihan Juara 2
Annual Report Award (ARA) untuk kategori Perusahaan BUMN Keuangan Listed di tahun 2016,
mengukuhkan posisi Perseroan dalam keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
288 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penghargaan
yang diraih
oleh BTN

Indonesia The
Most Trusted
Company

IICG Award 2017

Juara II Annual The Best Financial


Report BUMN Sector Asean Corporate
Keuangan Listed Governance Scorecard

Annual Report IICD Award 2017


Award

ASEAN
Risk Award 2017

ERMA

Gold Award kategori


Perusahaan Tbk Terbaik Corporate Governance &
Indonesia 2017 Investor Relation

Anugerah Perbankan The Asset Corporate


Indonesia Award 2017 -
Hongkong

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 289

Pernyataan Tata Kelola Perseroan

Sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dana masyarakat berupa


simpanan kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit/
pembiayaan, menjadikan Perseroan sebagai bagian dari penggerak ekonomi
masyarakat terutama terkait dengan posisi sebagai bank pembiayaan
perumahan dengan pangsa pasar terbesar.

Tata kelola perusahaan atau good corporate governance dan akuntabilitas Perseroan sehingga mewujudkan
selanjutnya disingkat ‘GCG’ merupakan salah satu upaya nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan
Perseroan dalam memberikan jaminan dipenuhinya hak-hak tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya,
pemangku kepentingan (stakeholders) secara berkelanjutan. berdasarkan peraturan perundang-undangan dan etika
bisnis. Semakin kompleks risiko yang dihadapi bank maka
Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi semakin meningkat pula kebutuhan praktik tata kelola oleh
pemangku kepentingan dan meningkatkan kepatuhan Perseroan. Untuk itulah, Perseroan terus meningkatkan
terhadap peraturan perundang-undangan, Dewan Komisaris penerapan tata kelola bank dengan perkembangan regulasi
Perseroan menjalankan fungsi pengawasan untuk antara lain terkait dengan Peraturan OJK Nomor 55/
memastikan bahwa kepengurusan bank dilaksanakan oleh POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Direksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Umum, Surat Edaran OJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang
dan memberikan nasihat/pendapat atas setiap tindakan/ Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan OJK
kegiatan strategis untuk mencapai tujuan Perseroan. Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Adapun Direksi Perseroan menjalankan fungsi pengelolaan Berkelanjutan Bagi Lembaga Keuangan, emiten dan
dan kepengurusan bank secara amanah dan profesional Perusahaan Publik.
serta menghindari terjadinya potensi benturan kepentingan.
Lebih dari itu, GCG menjadi upaya berkesinambungan untuk
Disamping itu, sebagai bank BUMN yang terdaftar di merespon secara proporsional kebutuhan implementasi GCG
pasar modal, tentunya tata kelola bank akan semakin sehingga mencapai tujuan untuk Moving Beyond Corporate
meningkatkan kepercayaan dan rasa aman investor atas Governance to True Bussiness Value. Yaitu Perseroan menjadi
investasi dalam era ekonomi global saat ini. Oleh karena bank BUMN yang membanggakan dan berpartisipasi dalam
itu, penerapan prinsip-prinsip GCG, tercermin dalam suatu mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bangsa. Untuk
mekanisme corporate governance yang dapat diandalkan itulah Perseroan senantiasa mengelola setiap kegiatan
sehingga mencapai kinerja terbaik. usahanya dengan profesional dan memegang teguh prinsip
GCG. Hal tersebut dimulai dengan adanya sumber daya
Secara berkelanjutan, Perseroan terus mengadopsi berbagai manusia yang handal, profesional, berintegritas, berakhlak
standar tata kelola terbaik yang berlaku di regional maupun dan moral yang baik. Selanjutnya penerapan GCG yang
internasional dan meningkatkan cakupan implementasi GCG konsisten disertai dengan inovasi yang tiada henti baik dari
antara lain meliputi ASEAN Corporate Governance Scorecard, sisi produk dan pelayanan akan menjamin kepercayaan
Peraturan OJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan setiap pemangku kepentingan.
Tata Kelola Bagi Bank Umum, Principles for Enhancing Corporate
Governance yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Penerapan GCG memiliki manfaat yang besar bagi Perseroan,
Supervision, Surat Edaran OJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 sehingga bank memiliki pedoman dalam menjalankan
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dan Surat roda bisnisnya agar senantiasa selaras dengan tujuan dan
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 kebutuhan setiap stakeholder. Lebih dari itu, Perseroan
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. meyakini bahwa peningkatan implementasi GCG berbanding
lurus dengan peningkatan kinerja secara keseluruhan. Hal ini
Pentingnya GCG Di Bank BTN dibuktikan dengan berbagai pencapaian penting Perseroan
GCG merupakan alat yang dipergunakan oleh organ sepanjang tahun 2017 membuahkan hasil yang memuaskan
Perseroan untuk meningkatkan keberhasilan usaha baik dari sisi kinerja keuangan, operasional maupun

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
290 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

penghargaan yang diperoleh. Perseroan tetap mampu Keselarasan antara stakeholder dan Perseroan akan
mempertahankan tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga dan menumbuhkan sikap saling percaya dan sikap yang kondusif
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar (market di lingkungan perusahaan yang berujung pada timbul dan
leader) dalam pembiayaan perumahan. Pengakuan pihak meningkatnya sifat kerja unggul dan profesionalisme di
eksternal dalam bentuk berbagai penghargaan baik terkait setiap insan Perseroan. Dengan kinerja keuangan yang baik,
kinerja bank, transparansi informasi dan juga implementasi maka akan semakin menguatkan posisi Perseroan di dalam
tata kelola perusahaan telah diperoleh, antara lain adalah: persaingan global, dan tentu akan memberi jalan untuk
1. Juara II Annual Report Award Kategori BUMN Keuangan perkembangan Perseroan di tahun-tahun mendatang.
Listed;
2. The Best Financial Sector Asean Corporate Governance
Tujuan Penerapan Prinsip GCG
Scorecard oleh IICD;
Pada dasarnya Perseroan menerapkan prinsip-prinsip
3. Indonesia The Most Trusted Company 2017;
GCG dengan tujuan dan keyakinan bahwa hal ini akan
4. ASEAN Risk Award 2017, yang diselenggarakan oleh
menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara
Enterprise Risk Management Academy (ERMA).
menyeluruh sehingga segenap bentuk kepentingan, baik
bisnis maupun sosial, individu dengan kelompok, internal
juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta
kepentingan shareholders dan stakeholders akan menuju
pada titik keseimbangan. Penerapan prinsip-prinsip GCG
sangat diperlukan, agar Perseroan menjadi lebih tangguh
dan mampu bertahan dalam menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Perseroan terus berupaya mengikuti
perkembangan praktik GCG terbaik di tingkat nasional,
regional maupun internasional yang relevan dan tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan.

Transparansi Akuntabilitas
Prinsip- Bank mengungkapkan Bank menetapkan tugas dan
informasi secara tepat waktu, tanggung jawab yang jelas bagi

prinsip GCG memadai, jelas, akurat dan


dapat diperbandingkan serta
masing-masing organ Dewan
Komisaris, dan Direksi serta
dapat diakses oleh pihak yang seluruh jajaran di bawahnya
Perseroan berkepentingan (stakeholders) yang selaras dengan visi, misi,
nilai-nilai Perusahaan, sasaran
usaha dan strategi Bank.

Responsiblitas Independensi Kewajaran dan


Bank menetapkan tugas dan Bank menghindari terjadinya Kesetaraan
tanggung jawab yang jelas bagi dominasi yang tidak wajar Bank memperhatikan
masing-masing organ anggota oleh stakeholders manapun kepentingan seluruh
Bank berpegang pada prinsip dan tidak terpengaruh oleh stakeholders berdasarkan
kehati-hatian (prudential kepentingan sepihak serta asas kesetaraan dan
banking practices) dan terbebas dari benturan kewajaran (equal treatment).
menjamin kepatuhan terhadap kepentingan (conflict of
peraturan yang berlaku. interest).

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 291

Roadmap Tata Kelola Perseroan

Dengan menerapkan paradigma GCG secara menyeluruh, akan terjadi


keselarasan kepentingan dan tujuan antara Perseroan dengan para
pemangku kepentingan dan selanjutnya akan mendorong terciptanya
keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Roadmap GCG disusun
dalam rangka melakukan penguatan GCG secara konsisten dari waktu ke
waktu yang meliputi 4 (empat) pilar GCG yaitu Commitment on Governance,
Governance Structure, Governance Mechanism dan Governance Outcome.

Pilar GCG BTN

Governance Governance Governance


Structure Mechanism Outcome
Commitment on Governance

Perseroan senantiasa menyempurnakan penerapan tata kapasitas dan kapabilitas tata kelola, dengan membangun
kelola bank dari waktu ke waktu serta menyesuaikan dengan dan menguatkan aspek struktur dan infrastruktur tata kelola
Roadmap tata kelola perusahaan Indonesia dan Pedoman bank. Melalui pemetaan sumber daya manusia, rekrutmen,
Tata Kelola Perusahaan Terbuka serta prinsip-prinsip ASEAN pendidikan serta pelatihan, penyesuaian struktur organisasi,
CG Scorecard. Untuk itulah Perseroan telah melakukan kajian penyusunan kebijakan, peraturan, sistem dan prosedur yang
dan menyempurnakan Roadmap Tata Kelola bank untuk baru diharapkan dapat menerapkan governance, risk, dan
periode tahun 2017-2020, yaitu telah mempertimbangkan compliance secara komprehensif dan terintegrasi. Tahap
penerapan inisiatif Integrated Governance Risk & Compliance awal “Integrated GRC” diharapkan menciptakan koordinasi
(GRC), adanya rencana implementasi konglomerasi keuangan fungsi pengendalian dan optimalisasi proses sehingga proses
melalui pembentukan anak perusahaan serta rencana aksi menjadi lebih efisien tanpa mengurangi keefektifannya. Tahap
keuangan berkelanjutan yang menjadi tantangan di masa selanjutnya adalah proses “Integrated GRC” yang efektif dan
depan. Roadmap Tata Kelola tersebut dimaksudkan akan berdaya guna dalam meminimalkan penyimpangan/deviasi
lebih mengarahkan pencapaian tujuan Perseroan, dengan baik dalam proses bisnis maupun hasil usaha.
sasaran akhir menjadi salah satu perusahaan dengan praktik
tata kelola terbaik di masa mendatang. Tujuan akhir Roadmap “pursuing effective governance”
untuk mencapai strata pelaksanaan tata kelola yang efektif
Penyusunan Roadmap Tata Kelola periode 2017-2020 merupakan prasyarat untuk mendukung pencapaian tujuan
telah selaras dengan rencana jangka panjang Transformasi transformasi bisnis secara prudent, melalui pengelolaan risiko
Perseroan. Langkah awal Roadmap untuk melakukan yang cerdas dan terukur, serta mematuhi seluruh regulasi
“reinforcing the foundation” adalah untuk meningkatkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
292 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Adapun tahapan Roadmap Tata Kelola Perseroan 2017-2020 sebagai berikut:

Fase 1 2017 Fase 2 2018 Fase 3 2019 Fase 4 2020


Reinforcing Upgrading Building Pursuing
the Foundation Governance Governance Effective
Capability Sustainability Governance

Menyiapkan peraturan Meningkatkan kapabilitas Membangun governance Mewujudkan governance


pendukung implementasi governance yang sejalan sustainability melalui yang efektif pada Entitas
konglomerasi keuangan dengan penyempurnaan implementasi aplikasi Utama dan perusahaan
dan inisiatif GRC. kebijakan, pengembangan governance, rencana aksi anak serta pencapaian
aplikasi governance, keuangan berkelanjutan rencana aksi keuangan
rencana konglomerasi serta sustainable GCG award. berkelanjutan.
keuangan dan insiatif GRC.

Tahapan Penerapan GCG


Dimulai dengan adanya kesadaran (awareness) dari setiap memetakan praktik GCG saat ini, sekaligus mengidentifikasi
insan Perseroan untuk menciptakan komitmen bersama aspek-aspek yang masih memerlukan perhatian, baik secara
bahwa praktik GCG sangat penting diterapkan guna semesteran maupun setiap tahunnya. Penguatan GCG
meningkatkan kepercayaan stakeholders serta mewujudkan di Perseroan juga dilaksanakan melalui sosialisasi kepada
bisnis yang berkelanjutan. Selanjutnya dilakukan seluruh stakeholders sebagai wujud penerapan prinsip
internalisasi sampai pada tahap pemahaman melalui transparansi dan kewajaran, dengan tetap memperhatikan
berbagai macam media, sehingga proses untuk mengadopsi ketentuan rahasia bank dan rahasia jabatan. Pada akhirnya,
nilai-nilai menjadi lebih mudah diterapkan dalam implementasi GCG tersebut dilaporkan (Reporting)
melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Tahapan berikutnya sekaligus dipublikasikan melalui Laporan Tahunan
adalah Penilaian GCG melalui assessment GCG yang dan situs website Perusahaan sehingga dapat diakses oleh
merupakan upaya untuk mengukur kualitas penerapan GCG, seluruh stakeholders.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 293

Komitmen GCG Berkelanjutan

Fokus Implementasi GCG 2017


sedangkan untuk tahun ini menitikberatkan pada unggul dan berdaya saing tinggi. Adapun implementasi GCG
penguatan pondasi tata kelola terutama terkait penerapan tahun 2017 yang sejalan dengan Roadmap GCG Perseroan
konglomerasi keuangan demi terwujudnya tata kelola yang dilakukan melalui penerapan 4 Pilar GCG sebagai berikut:

2017

Reinforcing The Foundation

Governance Review dan penyempurnaan terkait penerapan konglomerasi


keuangan:
Structure • Kebijakan dan prosedur;
• Pengembangan Governance Training Program;
• Governance standard sesuai BI/OJK, ASEAN CG Scorecard,
Kementerian BUMN, CGPI;
• Pembuatan peraturan induk untuk konglomerasi keuangan.

Governance Penyusunan dan pelaksanaan training, tool dan aplikasi, serta


performance system seperti:
Process • Penyusunan revisi kebijakan dan prosedur;
• Penyusunan modul training untuk governance;
• Pembentukan Tim Task Force ASEAN CG Scorecard;
• Pengembangan aplikasi governance.

Governance • Review struktur organisasi tata kelola baru;


• Governance training program;
Outcome • Peningkatan skor corporate governance berdasarkan
Regulator BI/OJK, Regional Third Party Assessment,
Standar Assessment BUMN;
• Nilai komposit GCG : 2

Commitment on Governance

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
294 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penyempurnaan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Program Zero Tolerance to Fraud & Zero Defect
Direksi serta Dewan Komisaris Untuk menjamin setiap upaya yang dilakukan untuk
Guna mengikuti perkembangan peraturan perundang- memitigasi risiko terjadinya fraud berjalan efektif, maka
undangan yang mengatur Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan terus meningkatkan kepedulian Insan BITNIZ
terutama dengan terbitnya Peraturan OJK Nomor 55 tentang aspek kepatuhan melalui sosialisasi secara
tahun 2016 dan Surat Edaran OJK Nomor 13 tahun 2017 berkesinambungan program anti fraud dan membentuk Tim
tentang Penerapan Tata Kelola Bank Umum maka perlu Anti Fraud. Strategi Anti Fraud didukung oleh implementasi 4
dilakukan perubahan atau pembaharuan terhadap Board (empat) pilar yaitu (a) Pencegahan; (b) Deteksi; (c) Investigasi,
Manual sebagai pedoman kerja sebelumnya. Yaitu dengan Pelaporan dan Sanksi; serta (d) Pemantauan, Evaluasi dan
menetapkan pedoman dan tata tertib kerja Direksi maupun Tindak Lanjut. Lebih jauh lagi, komitmen anti fraud juga
Dewan Komisaris dalam keputusan masing-masing ditunjukkan dengan penyampaian surat Deklarasi Komitmen
serta hubungan kerja di antara keduanya ke dalam Surat Bersih kepada seluruh stakeholders Bank BTN. “Komitmen
Keputusan Bersama (SKB). Bersih” mencakup bersih dari suap, Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), dan praktek pungutan liar (pungli), mark up
Penyempurnaan Organ Komite Audit sesuai POJK dan segala perbuatan lain yang mengarah KKN.
Perseroan telah menyesuaikan dan menyempurnakan
susunan keanggotaan Komite Audit untuk meningkatkan Inisiatif Implementasi Integrated Governance,
aspek independensi dari Komite Audit dengan berdasarkan Risk and Compliance (GRC)
POJK Nomor 55/POJK.04/2016 tentang Pembentukan dan Saat ini, Perseroan tengah mengembangkan penerapan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, sehingga Komite Governance, Risk and Compliance yang terintegrasi, yaitu
Audit Perseroan periode 2017 berjumlah 6 orang yang terdiri dengan memasukkan ketiga aspek tersebut ke dalam
dari: komponen penilaian kinerja baik di tingkat kantor pusat,
1. 1 (satu) orang Ketua dari Komisaris Independen; cabang, divisi maupun unit kerja, sehingga pencapaian
2. 3 (tiga) orang anggota dari Komisaris Independen; kinerja keuangan secara keseluruhan merupakan cerminan
3. 2 (dua) orang anggota dari Pihak Independen yang dari pengendalian internal yang telah dijalankan setiap
memiliki keahlian di bidang keuangan dan bidang tingkatan organisasi yang ada.
perbankan.
Inisiatif dalam Penerapan Keuangan Berkelanjutan
Penguatan Implementasi Pedoman Tata Kelola OJK Sejalan dengan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Indonesia
(Roadmap for Sustainable Finance) yang diterbitkan OJK,
dan ASEAN CG Scorecard
Perseroan mulai berinisiatif dan berpartisipasi dalam
Perseroan senantiasa menyempurnakan penerapan
mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menjadi
tata kelola perusahaan dari waktu ke waktu serta
sustainable finance. Inisiatif yang telah dilakukan antara lain
menyesuaikannya dengan Roadmap Tata Kelola Perusahaan
adalah implementasi green finance product, yaitu produk
Indonesia dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
dan jasa Perseroan yang memperhatikan aspek lingkungan
serta prinsip-prinsip ASEAN CG Scorecard. Perseroan telah
mencakup aktivitas pendanaan (funding), kredit (lending), dan
menerapkan sebagian besar rekomendasi OJK yang terdiri
fee based income.
dari 25 rekomendasi dalam 5 aspek dan 8 prinsip tata kelola
perusahaan. Keterbukaan informasi juga terus ditingkatkan
Dengan diterbitkannya Peraturan OJK Nomor 51/
kualitasnya antara lain melalui penyampaian informasi
POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan
penting mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan
pada website Perseroan, sehingga pemegang saham dan
Publik, Perseroan juga mulai melengkapi berbagai kebijakan
investor dapat dengan mudah mengakses informasi yang
diperlukan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 295

pendukung dalam rangka memenuhi prinsip keuangan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Sampai
berkelanjutan, yang terdiri dari: (1) Prinsip investasi dengan akhir tahun 2017 telah terdapat lebih dari 1.2
bertanggung jawab; (2) Prinsip strategi dan praktik juta akun/rekening nasabah yang menggunakan layanan
bisnis berkelanjutan; (3) Prinsip pengelolaan risiko sosial tersebut.
dan lingkungan hidup; (4) Prinsip tata kelola; (5) Prinsip
komunikasi yang informatif; (6) Prinsip inklusif; (7) Prinsip Dalam memberikan fasilitas pembiayaan baik kredit
pengembangan sektor unggulan prioritas; dan (8) Prinsip konstruksi, kredit kepemilikan lahan, dan kredit investasi,
koordinasi dan kolaborasi. calon nasabah wajib memenuhi persyaratan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan perijinan
Saat ini, Perseroan telah memberikan layanan keuangan lain sesuai dengan Kebijakan Produk yang ditetapkan.
tanpa kantor sejalan dengan Peraturan OJK Nomor 19/ Hal tersebut untuk memastikan bahwa proyek yang dibiayai
POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Perseroan telah memenuhi regulasi yang dipersyaratkan
Dalam Rangka Keuangan Inklusif, berupa Tabungan baik secara hukum maupun prosedural.
BTN Cermat berbasis kartu dan ponsel sehingga dapat
meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam menjangkau Program paperless dilakukan dengan penggunaan berbagai
layanan perbankan. Hal tersebut menunjukkan bahwa fasilitas untuk mendukung peningkatan fee based income,
Perseroan telah menerapkan praktek prinsip inklusif yaitu melalui peningkatan layanan electronic channel seperti
keuangan, di mana layanan bank telah menjangkau dan layanan ATM, Cash Deposit Machine (CDM), Internet Banking,
Cash Management, SMS Banking, dan Mobile Banking.

Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCG


Tahun 2018 collection, remedial dan proses utama lainnya; dan
Sejalan dengan tahapan transformasi bisnis berkesinambungan melaksanakan penerapan integrated GRC dengan melakukan
yang tengah dijalankan, untuk tahun 2018 Perseroan pemantauan terhadap Key Performance Indicator (KPI),
memasuki fase untuk ”Membangun Momentum Key Risk Indicator (KRI), dan Key Compliance Indicator (KCI)
Pertumbuhan Berlandaskan Bisnis yang Lebih Kuat, termasuk penyesuaian ISO 9001 : 2015.
Pembangunan Kompetensi Human Capital dan Infrastruktur
Bisnis yang Handal”. Tentunya dalam fase tersebut Hasil implementasi tata kelola diarahkan untuk terus
Perseroan membutuhkan penguatan kapabilitas organisasi meningkatkan transparansi kondisi keuangan maupun
secara menyeluruh yang mengedepankan prinsip – prinsip non keuangan Perseroan, perlindungan terhadap nasabah,
GCG dengan merencanakan inisiatif strategis yang fokus peningkatan fungsi kepatuhan, penyelesaian permasalahan
pada peningkatan kapabilitas tata kelola perusahaan. perbankan serta menyempurnakan implementasi GCG
Yaitu melanjutkan dan meningkatkan program tata sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa
kelola perusahaan sebelumnya; melakukan perbaikan Keuangan, Kementerian BUMN, maupun ASEAN Corporate
dan penyempurnaan terhadap proses penyaluran kredit, Governance Scorecard.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
296 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penilaian GCG Perseroan

Perseroan senantiasa berupaya menerapkan the highest standard of Corporate


Governance dengan mengacu kepada regulasi yang ditetapkan Bank Indonesia
(BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan standar internasional
berdasarkan prinsip OECD dan ASEAN CG Scorecard.

Self-Assessment Tata Kelola Bank


Penilaian self assessment tata kelola dilakukan secara 4. Penanganan benturan kepentingan;
berkala pada posisi akhir bulan Juni dan Desember setiap 5. Penerapan fungsi kepatuhan;
tahunnya. Untuk tahun 2017, standar penerapan tata 6. Penerapan fungsi audit intern;
kelola selain mengacu pada Peraturan OJK Nomor 55/ 7. Penerapan fungsi audit ekstern;
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem
Umum juga mulai mengikuti ketentuan Surat Edaran pengendalian intern;
OJK Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party)
Kelola Bagi Bank Umum. Indikator yang menjadi standar dan penyediaan dana besar (large exposure);
pelaksanaan tata kelola meliputi 11 (sebelas) parameter, 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
yang terdiri dari: bank, laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; dan pelaporan internal;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 11. Rencana strategis bank.
Komisaris; Hasil self assessment tata kelola Perseroan posisi
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; per Desember 2017 adalah:

Hasil Self Assessment Tata Kelola Bank BTN


Peringkat Tata Kelola Definisi Peringkat

Mencerminkan manajemen Perseroan telah melakukan penerapan Good Corporate Governance


yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip
BANK 2 Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate
Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan
dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

Secara umum, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang selalu menyesuaikan ketentuan regulator, pengawas,
baik telah diterapkan secara menyeluruh dan terstruktur dan mengikuti dinamika kebutuhan bisnis bank.
terhadap tiga aspek tata kelola yaitu struktur, proses b. Tersedianya kebijakan tata kelola, pedoman dan
dan hasil tata kelola. Perseroan telah memiliki struktur tata tertib serta pengaturan tugas, tanggung jawab
dan infrastruktur tata kelola yang memadai sehingga serta fungsi masing-masing organ Perseroan yang
mendukung proses pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola mendukung efektivitas pelaksanaannya. Namun
perusahaan dan menghasilkan tata kelola yang berkualitas demikian, terdapat temuan OJK sehingga perlu
yang tercermin dari beberapa indikator berikut: peningkatan kualitas supervisi terhadap aktivitas
a. Jumlah, komposisi, kriteria, independensi Dewan pengelolaan operasional Bank dan terus berkomitmen
Komisaris, Direksi, Komite-Komite dan satuan kerja memperbaiki proses bisnis.
telah memenuhi ketentuan dan sesuai dengan c. Pelaksanaan fungsi satuan kerja kepatuhan, audit
ukuran serta kompleksitas bisnis Perseroan. Namun internal dan audit eksternal yang memadai yang
demikian, terdapat anggota Direksi yang belum fit and tercermin dari kepatuhan Perseroan yang baik terhadap
proper test oleh OJK sehingga Dewan Komisaris dan peraturan dan komitmen serta pelaksanaan audit
Direksi Perseroan berkomitmen untuk memenuhi dan internal dengan cakupan yang sesuai dengan tingkat
memperbaiki struktur dan infrastruktur tata kelola agar risiko Perseroan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 297

d. Penerapan manajemen risiko dan kecukupan f. Pelaksanaan rencana strategis dan bisnis bank secara
pengendalian internal yang didukung dengan kebijakan, konsisten.
prosedur dan sistem informasi manajemen yang g. Pengungkapan kondisi keuangan dan non keuangan,
memadai dalam mendukung kegiatan operasional Informasi produk, laporan tahunan serta laporan
Perseroan. pelaksanaan GCG Perseroan secara transparan dan
e. Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab organ mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Namun
dan unit kerja di Perseroan telah berjalan memadai demikian, masih terdapat denda laporan bank kepada
sehingga dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan BI/OJK disebabkan kendala operasional sehingga Dewan
dan pengendalian. Namun demikian, teridentifikasi Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk meningkatkan
fraud yang memerlukan perhatian yang cukup hasil tata kelola dalam rangka menjaga kelangsungan
untuk penyelesaian secara komprehensif sehingga usaha.
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk Adapun perkembangan hasil penilaian Self Assessment GCG
menyelesaikannya. Perseroan dalam 4 tahun terakhir adalah:

Tabel Skor Self Assessment Tata Kelola Tahun 2014 - 2017


Skor 2014 2015 2016 2017
Self Assessment GCG 2 2 2 2

Selain melaksanakan Self Assessment, Perseroan juga secara


konsisten telah melaksanakan third party assessment untuk
mendapatkan second opinion terhadap kualitas implementasi
GCG dalam rangka perbaikan kualitas implementasi GCG
secara berkelanjutan.

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan


Terbuka sesuai Ketentuan OJK
Pedoman tata kelola perusahaan terbuka telah diatur dalam
Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran
OJK Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka yang terdiri dari 5 (lima) aspek, 8 (delapan)
prinsip, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan
aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Uraian hasil
penerapannya untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
298 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kepatuhan Perseroan terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

No. Aspek dan Prinsip Rekomendasi Status Kepatuhan Perseroan


1 Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham.

Prinsip 1. 1. Perusahaan Terbuka Comply 1. Prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas
Meningkatkan Nilai memiliki cara atau prosedur suatu mata acara RUPS dilakukan dengan pengumpulan suara (voting)
Penyelenggaraan RUPS teknis pengumpulan secara tertutup sebagaimana tertuang dalam Tata Tertib RUPS yang
suara (voting) baik secara diungkapkan kepada publik melalui situs web Perseroan.
terbuka maupun tertutup 2. Prosedur pengambilan suara tersebut sudah menjaga independensi
yang mengedepankan ataupun kebebasan pemegang saham.
independensi, dan
kepentingan pemegang
saham. Pada tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan dua kali RUPS,
yaitu RUPS Tahunan pada tanggal 17 Maret 2017 dan RUPS Luar Biasa
pada tanggal 28 Desember 2017. Semua keputusan diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan
suara (voting). Keputusan diambil jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu perdua)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir
dalam rapat.

Pemungutan suara dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:


1. Pemegang saham atau kuasanya yang memberikan suara abstain atau
yang tidak setuju akan diminta mengangkat tangan dan menyerahkan
kartu suaranya kepada petugas.
2. Petugas Rapat akan mengumpulkan kartu suara dari pemegang saham
atau kuasanya kemudian menyerahkan kartu suara kepada Notaris
untuk dihitung.
3. Jumlah suara yang abstain dan tidak setuju diperhitungkan dengan
suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat dan selisihnya merupakan
jumlah suara yang setuju.
4. Pemegang saham dengan hak suara yang sah namun tidak
mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama
dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.
5. Notaris akan menghitung dan menyampaikan hasil pemungutan suara
atas usulan keputusan Rapat yang diajukan.

2. Seluruh anggota Direksi dan Comply Dalam penyelenggaraan RUPS, Perseroan senantiasa mematuhi semua
anggota Dewan Komisaris ketentuan yang berlaku. Pada periode pelaksanaan RUPS Tahunan pada
Perusahaan Terbuka hadir tanggal 17 Maret 2017, seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris
dalam RUPS Tahunan. termasuk anggota Komite Audit dapat hadir mengikuti RUPS Tahunan.

3. Ringkasan risalah RUPS Comply Perseroan menyediakan ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia
tersedia dalam Situs Web dan bahasa Inggris melalui situs web Perseroan www.btn.co.id pada menu
Perusahaan Terbuka paling Hubungan Investor (Investor Relation), maupun di media cetak serta melalui
sedikit selama 1 (satu) sistem pelaporan elektronik IDXnet dan OJK E-reporting, yakni pada
tahun. tanggal 17 Maret 2017 untuk RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 dan
tanggal 28 Desember 2017 untuk RUPS Luar Biasa.

Prinsip 2. 4. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang
Meningkatkan Kualitas memiliki suatu kebijakan saham atau investor mengacu pada Kebijakan Hubungan Investor yang
Komunikasi Perusahaan komunikasi dengan mencakup analyst meeting, public expose, investor meeting, Laporan Tahunan
Terbuka dengan Pemegang pemegang saham atau dan sebagainya.
Saham atau Investor.
investor Comply Perseroan telah mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan para
5. Perusahaan Terbuka pemegang saham atau investor pada situs web Perseroan (www.btn.co.id)
mengungkapkan kebijakan menu Hubungan Investor - Pedoman Kebijakan Hubungan Investor.
komunikasi Perusahaan
Terbuka dengan pemegang
saham atau investor dalam
Situs Web.

2 Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris.

Prinsip 3. 6. Penentuan jumlah Comply Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris telah mempertimbangkan
Memperkuat Keanggotaan anggota Dewan Komisaris kondisi Perseroan antara lain karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta
dan Komposisi Dewan mempertimbangkan kondisi pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis bank mengacu pada
Komisaris. Perusahaan Terbuka. ketentuan Regulator. Jumlah anggota Dewan Komisaris saat ini dipandang
cukup dan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik atau sama
dengan jumlah anggota Direksi.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 299

No. Aspek dan Prinsip Rekomendasi Status Kepatuhan Perseroan


2 Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris.

7. Penentuan komposisi Comply Komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman


anggota Dewan Komisaris keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sebagaimana
memperhatikan yang telah diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Dewan
keberagaman keahlian, Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
pengetahuan, dan
pengalaman yang
dibutuhkan.

Prinsip 4. 8. Dewan Komisaris Comply Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan penilaian sendiri (self assessment)
Meningkatkan Kualitas mempunyai kebijakan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Tata
Pelaksanaan Tugas dan penilaian sendiri (self Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 24
Tanggung Jawab Dewan assessment) untuk menilai November 2017 Bab IV Evaluasi Kinerja yang diuraikan pada bagian
Komisaris. kinerja Dewan Komisaris. penilaian kinerja Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini serta situs
web Perseroan

9. Kebijakan penilaian sendiri Comply Perseroan (www.btn.co.id) menu Investor Relation – GCG – Crossreference
(self assessment) untuk ASEAN CG Scorecard – SKB.
menilai kinerja Dewan
Komisaris, diungkapkan Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan
melalui Laporan Tahunan Komisaris diungkapkan pada bagian penilaian kinerja Dewan Komisaris pada
Perusahaan Terbuka. Laporan Tahunan ini.

10. Dewan Komisaris Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja
mempunyai kebijakan Dewan Komisaris dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/DEKOM-
terkait pengunduran diri BTN/2017 terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Dewan
anggota Dewan Komisaris Komisaris apabila terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/
apabila terlibat dalam atau Negara dan apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah oleh
kejahatan keuangan. putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

11. Dewan Komisaris atau Comply Pengangkatan dan pemberhentian Direksi Perseroan dilakukan berdasarkan
Komite yang menjalankan prinsip-prinsip profesionalisme dan GCG. Perseroan merupakan Badan
fungsi Nominasi dan Usaha Milik Negara (BUMN), oleh karena itu kebijakan suksesi Direksi di
Remunerasi menyusun antaranya mengacu kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
kebijakan suksesi dalam No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan
proses Nominasi anggota dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Selain itu,
Direksi. sebagai perusahaan terbuka, kebijakan Perseroan juga mengacu kepada
peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Uraian tentang
kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi Perseroan telah
diungkapkan pada bagian Kebijakan Suksesi Direksi Laporan Tahunan ini.

3 Aspek 3: Fungsi dan Peran Direksi.

Prinsip 5. 12. Penentuan jumlah anggota Comply Penentuan jumlah anggota Direksi telah mempertimbangkan kondisi
Memperkuat Keanggotaan Direksi mempertimbangkan Perseroan antara lain karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian
dan Komposisi Direksi. kondisi Perusahaan Terbuka tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis bank mengacu ketentuan
serta efektifitas dalam Regulator. Jumlah anggota Direksi telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK
pengambilan keputusan. No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik.

13. Penentuan komposisi Comply Komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian,
anggota Direksi pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sebagaimana yang telah
memperhatikan, diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Direksi pada Laporan
keberagaman keahlian, Tahunan ini.
pengetahuan, dan
pengalaman yang
dibutuhkan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
300 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Aspek dan Prinsip Rekomendasi Status Kepatuhan Perseroan


3 Aspek 3: Fungsi dan Peran Direksi.

14. Anggota Direksi yang Comply Pada periode 2017, Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau
membawahi bidang keuangan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja di
akuntansi atau keuangan bidang keuangan dengan informasi sebagai berikut:
memiliki keahlian dan/atau 1. Pendidikan
pengetahuan di bidang a. S1 Teknik Mesin ITB
akuntansi. b. S2 Accounting and Finance Universitas of Birmingham UK
2. Pengalaman Kerja
a. Treasury Manager Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero) (tahun 1992 – 1995)
b. Deputy General Manager Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero). (tahun 1995 – 1996)
c. General Manager (CE) Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero). (tahun 1996 – 1997)
d. Wakil kepala urusan keuangan dan jasa Bank PT Bank Pembangunan
Indonesia (Persero). (tahun 1998 – 1999)
e. General Manager (CEO) Cabang Singapore PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. (tahun 1999 – 2001)
f. Department Head UP3 Financial Institution & Overseas Network
(FION) group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 2001 – 2002)
g. Department Head Correspondent Banking PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. (tahun 2002 – 2003)
h. Department Head FI Credit Risk and Product Development PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 2003 – 2006)
i. Departement Head Credit Recovary II group dan Senior Recovary
Manager Asset Management and Disposal Department PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2006)
j. Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (PKMK) setingkat Group
Head untuk International Banking and Capital Market Services Group
(IBCMS) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2009 – 2010)
k. Group Head IBCMS Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2009
– 2010)
l. Bank Mandiri Europe Ltd. (BMEL) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(tahun 2010 – 2013)
Adapun sertifikasi yang dimiliki oleh Direktur yang membawahi bidang
keuangan/ akuntansi dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi
Direksi Laporan Tahunan ini.

Prinsip 6. 15. Direksi mempunyai Comply Direksi telah memiliki kebijakan penilaian sendiri (self assessment) yang
Meningkatkan Kualitas kebijakan penilaian sendiri tercantum dalam Surat Keputusan Bersama tentang Tata Hubungan
Pelaksanaan Tugas dan (self assessment) untuk Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 24 November 2017
Tanggung Jawab Direksi. menilai kinerja Direksi. Bab IV Evaluasi Kinerja serta sistem penilaian ini dirangkum sebagai Key
Performance Indicator (KPI) sebagaimana yang diuraikan pada bagian
penilaian kinerja Direksi Laporan Tahunan ini serta situs web Perseroan
(www.btn.co.id) menu Investor Relation-GCG-Crossreference ASEAN CG
Scorecard-SKB.

16. Kebijakan penilaian Comply Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi
sendiri (self assessment) diungkapkan pada bagian penilaian kinerja Direksi pada Laporan Tahunan ini.
untuk menilai kinerja
Direksi diungkapkan
melalui laporan tahunan
Perusahaan Terbuka.

17. Direksi mempunyai Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja
kebijakan terkait Dewan Komisaris dalam Ketetapan Direksi Nomor 07/DIR/KD/CMPD/2017
pengunduran diri anggota terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Direksi apabila terlibat
Direksi apabila terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara dan apabila
dalam kejahatan keuangan. yang bersangkutan dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 301

No. Aspek dan Prinsip Rekomendasi Status Kepatuhan Perseroan


4 Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan.

Prinsip 7. 18. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki kebijakan mencegah terjadinya insider trading
Meningkatkan aspek tata memiliki kebijakan untuk sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 39/PD/CSD/2011
kelola perusahaan melalui mencegah terjadinya tentang Pedoman Kebijakan Kegiatan Investor Relations sebagaimana
partisipasi pemangku insider trading. yang dapat dilihat di situs web Perseroan (www.btn.co.id) menu Hubungan
kepentingan. Investor - Pedoman Kebijakan Hubungan Investor.

19. Perusahaan Terbuka Comply Pelaksanaan penerapan anti fraud di Bank BTN diatur dengan Surat Edaran
memiliki kebijakan anti Direksi No.22/DIR/IAD/2014 Tentang Standard Operating Procedure Strategi
korupsi dan anti fraud. Anti Fraud Perseroan. Sebagai pedoman dalam implementasi Pengendalian
Gratifikasi sebagai inisiatif dari program anti korupsi secara nasional,
Perseroan menerbitkan petunjuk pelaksanaan pedoman pengendalian
gratifikasi dalam suatu Surat Edaran Direksi Nomor 68/DIR/CMPD/2017.

20. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki kebijakan terkait pengelolaan vendor sebagaimana
memiliki kebijakan tentang yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 13/PD/PGSD/2015 dan Surat Edaran
seleksi dan peningkatan Direksi No. 47/DIR/PGSD/2015. Secara garis besar, cakupan kebijakan ini
kemampuan pemasok antara lain meliputi kriteria dalam seleksi vendor, mekanisme pengadaan yang
atau vendor. transparan, evaluasi kinerja vendor, rekam jejak vendor.
Peningkatan kemampuan pemasok atau vendor dilakukan dengan
melakukan pembinaan kepada vendor melalui rapat koordinasi, monitoring
dan evaluasi kinerja vendor.
Pelaksanaan kebijakan seleksi vendor dilakukan dengan pengelolaan Daftar
Rekanan Bank yang dapat digunakan sebagai database vendor dalam
pengadan dengan metode penunjukan langsung/pemilihan langsung/
seleksi langsung. Peraturan Direksi dan Surat Edaran tersebut di atas juga
mengatur Standar Operating Procedure (SOP) mekanisme pengadaan yang
transparan melalui metode lelang/pemilihan langsung/seleksi langsung/
penunjukan langsung serta ketentuan tentang kontrak kerja dengan vendor.
Sehingga dengan penerapan kebijakan tersebut diharapkan kontinuitas
pasokan yang dibutuhkan perusahaan dapat terjamin.

21. Perusahaan Terbuka Comply Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai
memiliki kebijakan tentang pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan
pemenuhan hak-hak dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga
kreditur. kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan
tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak
lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.
Kebijakan hak-hak dasar kreditur, antara lain adalah:
• Menerima pelunasan pokok dan pembayaran bunga pada waktu yang
disepakati.
• Memperoleh hak atas denda keterlambatan pelunasan pokok dan
pembayaran bunga.
• Meminta keterangan, informasi, dan dokumen serta memeriksa
pembukuan Perseroan.
Untuk tahun 2017, terdapat 2 kreditur Perseroan yaitu: Kreditur Pinjaman
Bilateral dan Kreditur Obligasi.

22. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pelaksanaan Whistleblowing System yang
memiliki kebijakan sistem diatur dalam Surat Edaran No. 21/DIR/IAD/2014 Perihal Standard Operating
Whistle Blowing. Procedure Whistle Blowing System Bank BTN yang telah mencakup jenis
pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem Whistle Blowing, cara
pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan
pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak
lanjut pengaduan sesuai ketentuan OJK. Pengungkapan atas kebijakan Whistle
Blowing System dimaksud pada periode 2015 diuraikan pada bagian Whistle
Blowing System Laporan Tahunan ini.

23. Perusahaan Terbuka Comply Insentif jangka panjang untuk Direksi dan Dewan Komisaris telah diatur
memiliki kebijakan dalam Peraturan Direksi No.02/PD/HCD/2017 tentang Penghasilan Direksi
pemberian insentif jangka dan Dewan Komisaris dan Surat Edaran Direksi No. 57/DIR/HCD/2016
panjang kepada Direksi dan tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi, sebagaimana
karyawan. yang telah diungkapkan pada bagian Penerapan Tata Kelola Pemberian
Remunerasi Bank BTN pada Laporan Tahunan ini. Peraturan Direksi tersebut
merupakan ratifikasi dari Peraturan Kementerian BUMN No. 04/MBU/2014
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas BUMN dan POJK Nomor 45/POJK.03/2015.
Sejak tahun 2009, Perseroan sudah melaksanakan pemberian insentif
jangka panjang berupa MESOP untuk Direksi dan Pegawai sebagaimana
uraian pada bagian Share Option pada Laporan Tahunan ini.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
302 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Aspek dan Prinsip Rekomendasi Status Kepatuhan Perseroan


5 Aspek 5: Keterbukaan Informasi

Prinsip 8. 24. Perusahaan Terbuka Comply Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas keterbukaan
Meningkatkan Pelaksanaan memanfaatkan penggunaan informasi kepada stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi,
Keterbukaan Informasi. teknologi informasi secara selain situs web Perseroan seperti melalui media sosial yaitu YouTube
lebih luas selain Situs Web (dengan alamat: officialbankbtn), Facebook (dengan alamat: socialmedia@
sebagai media keterbukaan btn.co.id), Tweeter (dengan alamat: socialmedia@btn.co.id), Instagram
informasi. (dengan alamat: officialbankbtn) dan LinkedIn (dengan alamat
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk).
Perseroan juga memberikan pengkinian informasi kepada pemegang saham
melalui email, conference call dan TV Pasar Modal IBCM Channel Bursa Efek
Indonesia, selain pendampingan site visit oleh investor ke kantor cabang Bank
BTN, Non-Deal Roadshow, one-on-one meeting, Analyst Meeting Public Expose.

25. Laporan Tahunan Comply Perseroan telah mengungkapkan informasi mengenai pemegang saham
Perusahaan Terbuka yang memiliki 5 % (lima persen) atau lebih saham Perseroan kepada
mengungkapkan pemilik regulator yaitu OJK dan BEI. Pada Laporan Tahunan ini perihal dimaksud
manfaat akhir dalam telah diungkapkan pada bagian Informasi kepada Investor.
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5%, selain
pengungkapan pemilik
manfaat akhir dalam
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka melalui
pemegang saham utama
dan pengendali.

Rating GCG – CGPI Award 2016


Perseroan senantiasa mengikuti rating dan survei Corporate 2. Tahapan Observasi
Governance Perception Index selanjutnya disingkat CGPI Tahapan observasi dilakukan melalui klarifikasi
setiap tahun yang diadakan oleh Indonesian Institute for instrumen penilaian dan kelengkapan dokumen yang
Corporate Governance (IICG). CGPI merupakan program riset dimiliki perusahaan melalui paparan eksekutif dan
dan pemeringkatan penilaian kualitas corporate governance diskusi organ perusahaan.
dengan tahapan penilaian sebagai berikut: Skor CGPI Bank BTN 2017 sebesar 86,86 dengan predikat
1. Tahapan Analisis Instrumen dan Dokumen “Perusahaan Sangat Terpercaya” (The Most Trusted
Tahapan ini dilakukan melalui kegiatan berikut: Company). Adapun hasil penilaian CGPI selama 4 tahun
a. Self Assessment; berturut-turut adalah sebagai berikut:
b. Penilaian Dokumen.

87.00 86.86 Perusahaan


Sangat
86.59 Perusahaan
86.50 Terpercaya
Sangat
Terpercaya
86.00
85.75 Perusahaan
85.50 Sangat
Terpercaya

2017 85.00 84.94 Perusahaan


Terpercaya
2016
84.50
2015
2014 84.00
Skor GCG CGPI Tahun 2014 - 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 303

ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS)

Penilaian GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate menerapkan beberapa praktik tata kelola sesuai ASEAN
Governance Scorecard dilakukan oleh OJK dan Indonesian Corporate Governance Scorecard yang tercermin dari hasil
Institute for Corporate Directorship (IICD), yang menilai penilaian tahun 2017 total skor Perseroan adalah 101,74
praktik GCG mengacu pada informasi publik yang disediakan dengan predikat “Leadership in Corporate Governance” serta
Perseroan, terutama pada laporan tahunan 2016 serta predikat “The Best Financial Sector ” pada The 9th IICD
situs web Perseroan. Perseroan dinilai telah berhasil dalam Awards, dengan uraian hasil Scorecard berikut:

Hasil Skor
Prinsip 2017

Hak-Hak Pemegang Saham 10,00

Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham 11,67

Peran Pemangku Kepentingan 10,00

Pengungkapan dan Transparansi 23,78

Tanggung Jawab Dewan Komisaris 37,30

Bonus 11,00

Penalti -2

Skor Total 101,74

Grafik berikut menyajikan perbandingan CG Score dari Perseroan dengan rata-rata 100
emiten (berdasarkan market cap terbesar) berdasarkan ASEAN CG Scorecard 2017.

120.00

100.00 101.74

80.00
71.96
60.00

Rata- 40.00
37.30
rata 100
11.67 23.78 25.75
Emiten 20.00 10.00 18.93
7.66 10.00 9.62 7.94
BBTN 0
A B C D E Final CG Score

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
304 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Grafik di atas menunjukkan bahwa hasil Final CG Score Perseroan menurut ASEAN CG Scorecard 2017
masih berada di atas rata-rata Final CG Score yang diperoleh seluruh emiten yang dinilai berdasarkan
kapitalisasi pasar terbesar (n=100), baik berdasarkan skor per prinsip maupun skor secara keseluruhan.
Selama 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2016, skor Perseroan berada level 5 dengan skor nilai
lebih dari 100.

Total skor atau nilai akhir untuk kinerja Corporate Governance Perseroan yang diperoleh dari hasil
penilaian akan diinterpretasikan sebagai berikut:

No. Skor Nilai (Poin) Kinerja CG Perusahaan Interpretasi


1 60,00-69,99 Level 1 Minimum Requirement

2 70,00-79,99 Level 2 Fair

3 80,00-89,99 Level 3 Good

4 90,00-99,99 Level 4 Very Good

5 100 atau lebih Level 5 Leadership in corporate governance

Adapun uraian Pernyataan Kepatuhan Perseroan Terhadap Pedoman Corporate Governance berdasarkan
ASEAN CG Scorecard adalah sebagai berikut:

Level/ Comply
No Item Corporate Governance Standard Criteria Status Penjelasan
Level 1
Bagian A HAK-HAK PEMEGANG SAHAM
A.1 Hak Dasar Pemegang Saham Comply

A.2 Hak untuk berpartisipasi dalam keputusan mengenai Comply


perubahan perusahaan yang fundamental

A.3 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dan Comply


menggunakan suara dalam RUPS serta hak untuk
mendapatkan informasi mengenai aturan-aturan yang
berlaku dalam RUPS.

A.4 Pasar untuk pengendalian perusahaan harus diizinkan Comply


agar berfungsi secara efisien dan transparan

A.5 Pelaksanaan hak-hak kepemilikan oleh seluruh Comply


pemegang saham, termasuk investor kelembagaan,
harus difasilitasi.

Bagian B PERLAKUAN SETARA TERHADAP PEMEGANG SAHAM


B.1 Hak suara dan kepemilikan saham Comply

B.2 Pemberitahuan RUPS - 1. Pengungkapan profil calon Dewan Komisaris dan Direksi belum tersedia
pada Pemanggilan RUPS;
2. Pemanggilan RUPS tidak memuat informasi terkait Auditor Eksternal
yang akan ditunjuk pada RUPS;
3. Form Surat kuasa untuk pemegang saham yang tidak hadir dalam RUPS
tidak dilampirkan dalam Pemanggilan RUPS.

B.3 Mencegah perdagangan orang dalam dan Comply


penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi.

B.4 Transaksi pihak berelasi yang dilakukan oleh dewan Comply


komisaris dan direksi.

B.5 Melindungi pemegang saham minoritas dari tindakan Comply


pelanggaran.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 305

Level/ Comply
No Item Corporate Governance Standard Criteria Status Penjelasan
Level 1
Bagian C PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
C.1 Hak-hak pemangku kepentingan yang ditetapkan oleh Comply
hukum atau melalui perjanjian bersama harus dihormati.

C.2 Kepentingan pemangku kepentingan dilindungi oleh Comply


hukum, pemangku kepentingan harus mendapatkan
ganti rugi efektif untuk setiap pelanggaran atas hak-hak
mereka.

C.3 Mengembangkan mekanisme peningkatan kinerja untuk Comply


karyawan.

C.4 Pemangku kepentingan termasuk karyawan individu dan Comply


badan perwakilan mereka, harus dapat berkomunikasi
secara bebas atas perhatian mereka tentang praktik
ilegal atau tindakan tidak etis kepada Dewan Komisaris
dan hak-hak mereka tidak boleh dikompromikan dalam
melakukan hal ini.

Bagian D TRANSPARANSI DAN PENGUNGKAPAN


D.1 Transparansi Struktur Kepemilikan Comply

D.2 Kualitas Laporan Tahunan - Perseroan belum mengungkap remunerasi setiap anggota Direksi dan
Dewan Komisaris

D.3 Pengungkapan atas Transaksi Pihak Berelasi - Perseroan belum mengungkapkan kebijakan mengenai proses review dan
approval dari Pihak Berelasi yang bersifat material

D.4 Hubungan Direktur dan Dewan Komisaris dalam Saham Comply


Perusahaan

D.5 Auditor Eksternal dan Laporan Auditor Comply

D.6 Media Komunikasi Comply

D.7 Pengajuan Tepat Waktu/Penerbitan Laporan Tahunan/ Comply


Keuangan

D.8 Situs Perseroan Comply

D.9 Hubungan Investor Comply


Bagian E TANGGUNG JAWAB DEWAN
E.1 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Comply

E.2 Struktur Dewan Comply

E.3 Proses Dewan Comply

E.4 Posisi Dewan Comply

E.5 Kinerja Dewan - Perseroan belum mengungkapkan penilaian, proses penilaian kinerja Dewan
Komisaris secara individual, termasuk proses dan kriteria penilaiannya.

Pada penilaian Bonus, beberapa item yang dapat dipenuhi oleh Perseroan sebagai berikut:

Level/ Comply
No Item Corporate Governance Standard Criteria Status Penjelasan
Level 2
(B)C.1.1. Perseroan mengadopsi kerangka Laporan Berkelanjutan Comply
yang berbasis internasional (seperti GRI, Integrated
Reporting, SASB).

(B)D.1.1. Jangka waktu diumumkannya laporan keuangan yang Comply


diaudit dalam waktu 60 hari terhitung dari akhir tahun
buku.

(B)E.2.2. Perseroan telah menyelaraskan proses nominasi Comply


dengan strategy map yang ada.

(B)E.6.1. Perseroan memiliki Komite Pemantau Risiko yang Comply


terpisah dari Dewan Komisaris.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
306 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Struktur, Mekanisme dan


Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
Sesuai dengan Undang Undang Perseroan Terbatas Nomor Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan
40 tahun 2007, menyebutkan bahwa Organ Perseroan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas
Dewan Komisaris. RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance.
saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang
masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan
Anggaran Dasar.

Organ Utama Rapat Umum


Pemegang Saham
(RUPS)

Dewan Pengawas
Dewan Komisaris Direksi
Syariah

Sekretaris Dewan Sekretaris


Komisaris Perusahaan

Audit Eksternal

Komite Satuan Kerja


Komite Audit
Manajemen Risiko Audit Intern (SKAI)

Komite Asset and


Liability (ALCO)
Satuan Kerja
Komite
Manajemen Risiko
Pemantau Risiko
(SKMR)
Komite Kredit *)

Komite Kebijakan
Perkreditan
Komite Satuan Kerja
Remunerasi Kepatuhan
dan Nominasi (SKK)
*) Komite Kredit telah dibuat dalam Komite Pengarah
struktur organisasi Perseroan Teknologi Informasi
melalui Ketetapan Direksi No. (KPTI)
03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal
Unit Kerja Lain
20 April 2017 tentang Struktur
Organisasi Kantor Pusat. Adapun Komite
ketentuan kebijakan mengenai Human Capital
Komite Kredit saat ini sedang dalam
proses pengesahan oleh Direksi. Unit Usaha Syariah
Pada tingkat operasional, fungsi (UUS)
Komite Kredit tetap berjalan melalui Komite Produk
pelaksanaan Rapat Direksi yang Organ Pendukung
membawahi bidang kredit.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 307

Tata Kelola Perseroan diterapkan dalam suatu rangkaian 2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang
terintegrasi yang meliputi 3 (tiga) aspek tata kelola yaitu disahkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris
structure, process, dan outcome. Ketiga aspek tersebut No. 01/KOM-BTN/2017 tanggal 10 Agustus 2017
dijalankan oleh Perseroan dalam upaya menjamin tersedianya sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi
struktur dan infrastruktur tata kelola yang memadai, pedoman kerja sebelumnya;
memaksimalkan efektivitas proses pelaksanaan tata kelola, dan 3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang disahkan
mendorong terciptanya outcome tata kelola yang berkualitas dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/CMPD/2017
untuk memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan. tanggal 28 September 2017 sebagai pembaharuan
Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;
Kebijakan Tata Kelola Perseroan 4. Tata Hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris
Mekanisme tata kelola merupakan seperangkat aturan yang disahkan dalam Surat Keputusan Bersama Dewan
dalam mengimplementasikan GCG yang mengatur hubungan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No. 01/
antar organ di dalam Perseroan sehingga terdapat tugas, DIR-BTN/2017 tanggal 24 November 2017;
tanggung jawab dan wewenang yang jelas sesuai dengan 5. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct)
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/
prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun best CMPD/2015;
practices. Governance Mechanism dapat tercermin dalam 6. Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang disahkan
berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang melalui Surat Edaran No. 68/DIR/CMPD/2017;
dimiliki Bank BTN dalam implementasi GCG yang akan 7. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP
menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan (Whitle Blowing System – WBS) dan Anti Fraud
organisasi Bank. yang telah disahkan melalui Surat Edaran Direksi
1. Pedoman GCG yang disahkan dalam Ketetapan Direksi SE No. 21/DIR/IAD/2014.
No.06/DIR/DK/2009 tanggal 27 Mei 2009;

Hubungan Struktur, Mekanisme dan Hasil Tata Kelola

Struktur Proses Hasil


Tata Kelola Tata Kelola Tata Kelola
1. Jumlah dan komposisi 1. Pelaksanaan fungsi, tugas 1. Kinerja Perseroan
Direksi, Dewan Komisaris, dan tanggung jawab yang positif mencakup
komite-komite, dan satuan organ-organ Perseroan rentabilitas, efisiensi dan
kerja cukup memadai dan memadai sehingga permodalan;
sesuai dengan kebutuhan dapat mengoptimalkan 2. Pengungkapan kondisi
Perseroan. fungsi pengawasan dan keuangan dan non keuangan
2. Tugas pokok, tanggung pengendalian; serta informasi penting
jawab, dan fungsi organ 2. Pengungkapan transaksi lainnya yang didukung
Perseroan memadai dan afiliasi, benturan dengan situs website
ditetapkan dalam Kebijakan, kepentingan oleh Direksi dan Perseroan yang informatif
Pedoman dan Tata Tertib, Dewan Komisaris; dan mudah diakses oleh
prosedur dan sistem 3. Penyediaan dana kepada Pemangku Kepentingan;
informasi telah tersedia pihak terkait dan penyediaan 3. Kepatuhan dan pengelolaan
dan mendukung kegiatan dana besar dilakukan melalui risiko yang memadai serta
operasional. proses persetujuan kredit tindak lanjut hasil audit
secara arms length; sesuai komitmen.
4. Manajemen risiko telah 4. Rencana Bisnis Bank
diterapkan dengan baik menggambarkan
sehingga risiko-risiko yang pertumbuhan Bank yang
mungkin timbul dapat berkesinambungan.
dikelola.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
308 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Sebagai organ Perseroan yang mempunyai Informasi Pemegang Saham Utama


dan Pengendali
wewenang yang tidak diberikan kepada
Pemegang Saham adalah individu atau badan hukum
Direksi atau Dewan Komisaris, RUPS yang secara sah tercatat sebagai pemilik saham
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. Sebagai
menjadi wadah bagi para pemegang
pemilik modal, pemegang saham melaksanakan hak
saham untuk mengambil keputusan dan tanggung jawabnya atas dasar prinsip kewajaran
(fairness) sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
dan memiliki hak berpartisipasi dalam
perundang-undangan dengan tetap memperhatikan
pengelolaan Perseroan. kelangsungan usaha Perseroan.

Sebagai bank Badan Usaha Milik Negara terbuka,


kepemilikan saham terbesar Perseroan adalah Negara
Republik Indonesia sebanyak 60% yang menempatkan
Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham
Pengendali. Selain itu, Negara Republik Indonesia juga
memiliki 1 (satu) lembar Saham Seri A Dwiwarna yang
memberikan kepada pemegangnya hak-hak istimewa
yang tidak dimiliki oleh pemegang saham lainnya dan
sekaligus sebagai Pemegang Saham Pengendali. Di luar
itu, 40 % saham Perseroan dimiliki oleh masyarakat.
Daftar Pemegang Saham per tanggal 31 Desember
2017 adalah sebesar 10.590.000.000 (sepuluh miliar
lima ratus sembilan puluh juta) saham yang terdiri dari
1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dan 10.589.999.999
(sepuluh miliar lima ratus delapan puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan
ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 309

Hak, Wewenang dan Tanggung Jawab Pemegang


Saham dalam RUPS
Perseroan memiliki 2 (dua) jenis saham yaitu Saham Seri A 5. Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasifikasi
Dwiwarna dan Saham Seri B, dengan nilai nominal Rp500,- saham dalam Perusahaan, maka setiap pemegang
(lima ratus Rupiah) setiap saham. Pemegang Saham Seri saham berhak mengeluarkan suara sesuai dengan jenis,
A Dwiwarna merupakan pemegang saham pengendali dan klasifikasi dan jumlah saham yang dimiliki, dan setiap
memiliki keistimewaan dengan hak dan wewenang sebagai pemegang saham berhak untuk diperlakukan setara
berikut: berdasarkan jenis dan klasifikasi saham yang dimilikinya;
1. Hak untuk menyetujui dalam RUPS hal-hal sebagai 6. Hak untuk mengalihkan, melepaskan hak atau
berikut: menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar
a. Persetujuan perubahan Anggaran Dasar; harta kekayaan Perseroan lebih dari 50% (lima puluh
b. Persetujuan perubahan Permodalan; persen) dari jumlah nilai kekayaan bersih Perseroan
c. Persetujuan Pengangkatan dan pemberhentian baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang
anggota Direksi dan Dewan Komisaris; berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain
d. Persetujuan terkait penggabungan, peleburan, Direksi harus mendapat persetujuan RUPS.
pengambilalihan, pemisahan dan pembubaran;
e. Persetujuan remunerasi anggota Direksi dan Dewan RUPS memiliki wewenang antara lain untuk:
Komisaris; 1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi berdasarkan kebijakan/ pedoman
f. Persetujuan pemindahtanganan aset yang
yang ditetapkan oleh pemegang saham;
berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS;
2. Memberikan pengesahan/keputusan yang diperlukan
g. Persetujuan mengenai penyertaan dan pengurangan
untuk menjaga kepentingan usaha Perusahaan dalam
prosentase penyertaan modal pada perusahaan lain
jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan
yang berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan
peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran
RUPS;
Dasar;
h. Persetujuan penggunaan laba;
3. Memberikan persetujuan laporan tahunan termasuk
i. Persetujuan mengenai investasi dan pembiayaan
pengesahan laporan keuangan serta tugas pengawasan
jangka panjang yang tidak bersifat operasional yang
Dewan Komisaris sesuai peraturan perundang-
berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS;
undangan dan/atau Anggarar Dasar;
2. Hak untuk mengusulkan calon anggota Direksi dan calon
4. Menetapkan target dan menilai kinerja Direksi dan
anggota Dewan Komisaris;
Dewan Komisaris;
3. Hak untuk mengusulkan mata acara RUPS;
5. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
4. Hak untuk meminta dan mengakses data dan dokumen
6. Menetapkan auditor eksternal;
Perseroan.
7. Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP;
8. Mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan
Di luar hak istimewa Saham Seri A Dwiwarna tersebut,
adil serta dapat dipertanggungjawabkan;
sepanjang tidak ditentukan lain oleh Anggaran Dasar
Perseroan, maka Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan 9. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sesuai
Pemegang Saham Seri B memiliki hak yang sama, antara lain dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
yaitu:
1. Hak untuk menghadiri, menyampaikan pendapat, dan Adapun tugas dan tanggung jawab Pemegang Saham antara
memberikan suara dalam RUPS berdasarkan satu lain untuk:
saham, memberi hak kepada pemegangnya untuk 1. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
mengeluarkan satu suara; perundang-undangan;
2. Hak untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan 2. Tidak melakukan kegiatan pengawasan dan pengurusan
secara tepat waktu, benar, dan teratur, kecuali hal-hal Bank yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi;
yang bersifat rahasia; 3. Tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi,
3. Hak untuk menerima bagian dari keuntungan keluarga, Bank atau kelompok usahanya dengan
Perusahaan yang diperuntukan bagi Pemegang Saham semangat dan cara yang bertentangan dengan
dalam bentuk dividen dan pembagian keuntungan peraturan perundang-undangan dan praktik-praktik
lainnya, sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki; yang sehat di industri perbankan;
4. Hak untuk memperoleh penjelasan lengkap dan 4. Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
informasi yang akurat mengenai prosedur yang harus melalui mekanisme RUPS.
dipenuhi berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS;

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
310 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pelaksanaan RUPS Tahun 2017


Penyelenggaraan RUPS Bank BTN mengacu pada kepentingan Perseroaan. Selama tahun 2017, Bank BTN
Undang-undang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan untuk Tahun
Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Buku 2016 pada tanggal 17 Maret 2017 dan 1 (satu) kali
Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka RUPS Luar Biasa pada tanggal 28 Desember 2017.
serta peraturan perubahannya melalui POJK Nomor 10/
POJK.04/2017 tentang perubahan POJK Nomor 32/ Tahapan Pelaksanaan RUPS Tahunan 2017
POJK.04/2014. untuk Tahun Buku 2016
Adapun tahapan penyelenggaraan RUPS dilakukan
Sesuai dengan pasal 21 Anggaran Dasar Perseroaan, RUPS sesuai dengan POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang
terdiri dari (1) RUPS Tahunan yang wajib diselenggarakan Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka
dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah serta peraturan perubahannya melalui POJK Nomor 10/
tahun berakhir dan (2) RUPS Luar Biasa yang dapat POJK.04/2017 tentang perubahan POJK Nomor 32/
diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan dan POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut:

Tahapan Penyelenggaraan RUPS Tahunan

Pemberitahuan Pemberitahuan rencana Pemanggilan RUPS


(paling lambat H-21 dari RUPS)
rencana RUPS RUPS kepada OJK
kepada OJK (paling lambat H-14
dari pemanggilan RUPS)

Surat disampaikan kepada OJK Melalui iklan di harian Melalui iklan di harian
melalui surat No. 51/DIR/CSD/ Bisnis Indonesia dan Bisnis Indonesia dan
II/2017 tanggal 1 Februari 2017 Investor Daily, situs web Investor Daily, situs web
dengan tembusan Bursa Efek Perseroan, situs web BEI Perseroan, situs web BEI
Indonesia (BEI), PT Kustodian dan OJK pada tanggal 8 dan OJK pada tanggal
Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Februari 2017 23 Februari 2017
PT Datindo Entrycom

Berita Acara RUPS Pengumuman RUPS Tahunan


(paling lambat 30 hari Ringkasan Risalah RUPS 17 Maret 2017
setelah RUPS )
(paling lambat H+2 dari RUPS)

Melalui surat kepada OJK Melalui iklan di harian


melalui surat No. 213/CSD/IR/ Bisnis Indonesia dan
IV/2017 tanggal 11 April 2017 Investor Daily, situs web
dipublikasikan dalam situs web Perseroan, situs web BEI
Perseroan, situs web BEI dan OJK dan OJK pada hari Senin
pada tanggal 11 April 2017 tanggal 20 Maret 2017
(1 hari kerja setelah RUPS)

Untuk memberikan kesempatan kepada para pemegang dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Setelah
saham individual maupun institusi untuk berpartisipasi aktif penyelenggaraan RUPS, Perseroan melakukan pengumuman
menggunakan haknya sebagai pemegang saham, maka ringkasan risalah RUPS paling lambat 2 (dua) hari kerja
Bank BTN melakukan pengumuman dan pemanggilan RUPS setelah RUPS diselenggarakan, paling kurang melalui 1
dengan jangka waktu masing-masing, paling kurang melalui (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran
1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan
nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 311

Kuorum RUPS
Kuorum kehadiran dan keputusan RUPS terhadap hal-hal wakil-wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili
yang harus diputuskan dalam RUPS dapat dilakukan apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh
dihadiri oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna dan para saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS.
pemegang saham lainnya dan/atau wakil-wakil mereka yang Penyelenggaraan RUPS dilaksanakan secara wajar dan
sah yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) transparan, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang 10/POJK.04/2017 tentang perubahan peraturan OJK Nomor
sah dan keputusan disetujui oleh pemegang saham Seri 32/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan.
A Dwiwarna dan para pemegang saham lainnya dan/atau

I. RUPS Tahunan 2017


a. Penyelenggaraan RUPS Tahunan
Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada:
Hari / Tanggal : Jumat / 17 Maret 2017
Waktu : Pukul 14.56 WIB s.d 17.44 WIB
Tempat : Gedung Menara Bank BTN, lantai 6
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat -10130

b. Tabel Kehadiran Dewan Komisaris, Direksi


dan Komite Audit pada RUPS Tahunan 2017
Rapat dipimpin oleh Sdr. I Wayan Agus Mertayasa, perihal Pimpinan RUPST 2017 PT Bank Tabungan
selaku Komisaris Utama/Independen sesuai keputusan Negara (Persero) Tbk, dan dihadiri oleh seluruh anggota
Rapat Dewan Komisaris tanggal 17 Maret 2017 yang Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta mayoritas
disampaikan melalui surat Dewan Komisaris Perseroan anggota Komite Audit Perseroan sebagai berikut:
Nomor 24/KOM/BTN/III/2017 tanggal 03 Maret 2017

No Nama Jabatan Hadir Tidak Hadir Keterangan


1 Bapak I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/ Independen

2 Bapak Kamaruddin Sjam Komisaris Independen

3 Bapak Arie Coerniadi Komisaris Independen

4 Bapak Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen

5 Ibu Sumiyati Komisaris

6 Bapak Maurin Sitorus Komisaris

7 Bapak Iman Sugema Komisaris

8 Bapak Maryono Direktur Utama

9 Bapak Mansyur Syamsuri Nasution Direktur

10 Bapak Iman Nugroho Soeko Direktur

11 Bapak Adi Setianto Direktur

12 Bapak Sulis Usdoko Direktur

13 Bapak Oni Febriarto Rahardjo Direktur

14 Ibu Handayani Direktur

15 Bapak Catur Budi Harto Direktur

16 Bapak Waldy Gutama Pihak independen sebagai anggota Komite Audit

17 Ibu Sondang Gayatri Pihak independen sebagai anggota Komite Audit

18 Bapak Rachmat Supratman Pihak independen sebagai anggota Komite Audit

c. Kehadiran Pemegang Saham


Rapat tersebut telah dihadiri oleh 8.574.506.637 saham jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah
termasuk saham Seri A Dwiwarna yang memiliki hak dikeluarkan oleh Perseroan.
suara yang sah atau setara dengan 80,97% dari seluruh

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
312 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

d. Kesempatan Untuk Mengajukan Pertanyaan


dan/atau Memberikan Pendapat
Kesempatan kepada Pemegang Saham atau Kuasanya laporan. Sesi tanya jawab dilakukan setelah selesainya
untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pemaparan setiap mata acara Rapat dan sebelum
pendapat dibuka untuk setiap mata acara Rapat, dimulainya pengambilan keputusan.
kecuali mata acara Rapat ketujuh yang hanya bersifat

e. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat


Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah menyerahkan kartu suaranya kepada petugas. Sedangkan
untuk mufakat. Apabila mekanisme dengan cara mata acara Rapat kedelapan dilakukan pemungutan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka suara secara tertutup Pemegang Saham atau kuasanya
pengambilan keputusan dalam Rapat dilakukan dengan memberikan suara dengan cara mengisi Kartu Suara yang
cara pemungutan suara. Mata acara Rapat pertama sampai telah diberikan oleh Petugas pada saat registrasi, dan
dengan mata acara Rapat keenam dilakukan pemungutan selanjutnya diserahkan kembali kepada petugas untuk
suara secara terbuka di mana Pemegang Saham atau dilakukan penghitungan suara secara elektronik. Untuk
kuasanya yang memberikan suara abstain atau yang mata acara Rapat ketujuh, tidak dilakukan pemungutan
tidak setuju akan diminta mengangkat tangan dan suara karena hanya bersifat laporan.

f. Pihak Independen Penghitung Suara


Hasil pengambilan keputusan dalam setiap mata acara
Rapat dihitung oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro
Administrasi Efek dan divalidasi oleh Notaris Fathiah
Helmi, SH.

g. Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahunan 2017

Mata Acara Pertama Realisasi


Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Telah
Tahun Buku 2016, serta Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan direalisasikan
Perseroan Tahun Buku 2016.

Jumlah Penanya
Dalam Mata Acara Rapat Pertama terdapat 2 (dua) orang Penanya

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana sikap manajemen terkait tantangan untuk Pelaksanaan pembentukan Holding Perbankan dan Jasa Keuangan
menghadapi konsolidasi perbankan BUMN mengingat didasari ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2005
Perseroan memiliki fokus pembiayaan rumah? tentang Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada
BUMN dan Perseroan Terbatas sebagaimana diubah berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2016 dimana Negara
sebagai pemegang saham dapat mengalihkan saham miliknya
melalui mekanisme inbreng ke BUMN lainnya.
Pembentukan Holding adalah murni tindakan pemegang saham
(shareholder’s action) dan tidak ada proses merger atau akuisisi
anggota Holding. Holding ini dimaksudkan untuk peningkatan nilai,
penguatan daya saing, perluasan jaringan usaha, dan kemandirian
pengelolaan BUMN.
Sampai saat ini proses pembentukan Holding masih berjalan dan
penyelesaiannya secara teknis menunggu terbitnya Peraturan
Pemerintah. Pembentukan holding diharapkan dapat memperkuat
posisi Perseroan sebagai bank yang fokus pada pembiayaan
perumahan terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
berpenghasilan rendah sesuai program NAWACITA Pemerintah.

2 Apakah Perseroan dengan LDR 102,66% akan didenda LDR Perseroan berada di atas 100%, mengingat Perseroan harus
oleh BI atau BI dapat menerima alasan Perseroan? memiliki sumber dana jangka panjang untuk menurunkan risiko
maturity mismatch karena memiliki kredit yang juga berjangka
panjang. Perseroan tidak dikenakan denda oleh BI karena posisi
LDR ini, namun demikian Perseroan harus menjaga rasio CAR
minimal 14%.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 313

Mata Acara Pertama Realisasi


Hasil Perhitungan Suara Telah
direalisasikan
Setuju Tidak Setuju Abstain

8.554.045.697 (99,76%) 17.117.940 (0,20%) 3.343.000 (0,04%)

Keputusan Mata Acara Pertama:


› Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sesuai Laporan No.
RPC-2935/PSS/2017 tanggal 10 Februari 2017 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
› Mengesahkan Laporan Keuangan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sesuai Laporan No. RPC-2973/PSS/2017
tanggal 17 Februari 2017 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material
1. Dengan telah disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan
Komisaris dan disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta
Laporan Keuangan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016, maka RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquite at de charge) kepada
segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Mata Acara Kedua Realisasi


Persetujuan Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku 2016 Telah
direalisasikan
Jumlah Penanya
Dalam Mata Acara Rapat kedua terdapat 1 (satu) orang penanya.

No Pertanyaan Jawaban

1 Perseroan sebagai salah satu anggota Himbara dimana Perseroan memiliki target pertumbuhan kredit yang tinggi dan di
anggota Himbara yang lain memberikan special dividend, atas pertumbuhan industri untuk mendukung percepatan program
apakah alasan Perseroan tidak memberikan special Sejuta Juta Rumah dari Pemerintah. Oleh karena itu, Perseroan
dividend? harus menjaga tingkat kecukupan modal sesuai ketentuan,
sehingga mengusulkan pembayaran dividen 20%.

Hasil Perhitungan Suara


Rapat menyetujui secara musyawarah untuk mufakat mata acara kedua.

Keputusan Mata Acara Kedua:


Menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2016 sebesar Rp2.618.905.537.321,00 (dua triliun enam ratus delapan belas
miliar sembilan ratus lima juta tiga ratus tujuh puluh ribu tiga ratus dua puluh satu Rupiah) sebagai berikut:
1. Dividen sebesar 20% (dua puluh persen) atau Rp. 523.781.107.464,20 ditetapkan sebagai Dividen Tunai dibagikan kepada Pemegang
Saham yang akan dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Khusus dividen bagian Pemerintah atas kepemilikan 60% saham sebesar Rp314.268.664.478,52 akan disetorkan ke Rekening Kas
Umum Negara dalam bentuk Rupiah Nomor: 502.000000980 di Bank Indonesia
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara
pembagian dividen tahun buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Sebesar 80% atau Rp2.095.124.429.856,80 (dua triliun sembilan puluh lima miliar seratus dua puluh empat juta empat ratus dua
puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh enam Rupiah delapan puluh sen) akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Mata Acara Ketiga Realisasi


Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Telah
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017. direalisasikan

Jumlah Penanya
Tidak terdapat penanya pada Mata Acara Rapat Ketiga.

Hasil Perhitungan Suara

Setuju Tidak Setuju Abstain

8.105.194.165 (94,53%) 461.960.572 (5,39%) 7.351.900 (0,08%)

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
314 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Mata Acara Ketiga Realisasi


Keputusan Mata Acara Ketiga: Telah
1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan direalisasikan
Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan untuk Tahun
Buku 2017.
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik
tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja,
karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit laporan keuangan Perseroan dan laporan keuangan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017, termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik
pengganti tersebut.

Mata Acara Keempat Realisasi


Penetapan besaran gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2017 serta tantiem bagi segenap anggota Direksi Telah
dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2016. direalisasikan

Jumlah Penanya
Tidak terdapat penanya pada mata acara Rapat keempat.

Hasil Perhitungan Suara

Setuju Tidak Setuju Abstain

8.567.572.337 (99,92%) 2.925.400 (0,03%) 4.008.900 (0,05%)

Keputusan Mata Acara Keempat:


1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun
buku 2016, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun
2017.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016, serta menetapkan gaji/honorarium,
tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017.

Mata Acara Kelima Realisasi


Penetapan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Perubahan atas Telah
Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik direalisasikan
Negara.

Jumlah Penanya
Tidak terdapat Penanya pada Mata Acara Rapat Kelima

Hasil Perhitungan Suara


Rapat menyetujui secara musyawarah untuk mufakat mata acara kelima

Keputusan Mata Acara Kelima:


Mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
Negara atas kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan.

Mata Acara Keenam Realisasi


Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Telah
direalisasikan
Jumlah Penanya
Tidak terdapat penanya pada Mata Acara Rapat Keenam

Hasil Perhitungan Suara

Setuju Tidak Setuju Abstain

6.899.128.552 (80,46%) 1.620.551.895 (18,90%) 54.826.190 (0,64%)

Keputusan Mata Acara Keenam:


1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka program Kementerian BUMN untuk melakukan standarisasi
Anggaran Dasar BUMN terbuka.
2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana
dimaksud pada butir 1 (satu) keputusan tersebut diatas.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 315

Mata Acara Keenam Realisasi


3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan Telah
dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu direalisasikan
Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan
pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut
dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan
Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.

Mata Acara Ketujuh Realisasi


Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN tahap II tahun 2016. Telah
direalisasikan
Jumlah Penanya
Mata acara Rapat ketujuh bersifat laporan, sehingga tidak dilakukan sesi tanya jawab

Hasil Perhitungan Suara dan Keputusan Mata Acara Rapat Ketujuh


Mata acara Rapat ketujuh bersifat laporan sehingga tidak dilakukan pengambilan keputusan

Mata Acara Kedelapan Realisasi


Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Telah
direalisasikan
Jumlah Penanya
Tidak terdapat penanya pada mata acara Rapat kedelapan

Hasil Perhitungan Suara

Setuju Tidak Setuju Abstain

6.790.208.379 (79,19%) 1.598.257.723 (18,64%) 186.040.535 (2,17%)

Keputusan Mata Acara Rapat Kedelapan


1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama di bawah ini sebagai anggota Direksi:
Sdr. Maryono sebagai Direktur Utama. Sdr. Catur Budi Harto sebagai Direktur
Sdr. Mansyur Syamsuri Nasution sebagai Direktur Sdr. Sulis Usdoko sebagai Direktur
Pemberhentian anggota Direksi tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga
dan pikiran yang diberikan selama menjabat anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi:
Sdr. Maryono sebagai Direktur Utama Sdr. Nixon L.P. Napitupulu sebagai Direktur
Sdr. R. Mahelan Prabantarikso sebagai Direktur Sdr. Budi Satria sebagai Direktur
3. Mengangkat Sdr. Garuda Wiko sebagai Komisaris Independen.
4. Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS
Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS yang diselenggarakan tahun 2022, dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
5. Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Direksi

Komisaris Utama/Independen I Wayan Agus Mertayasa Direktur Utama Maryono

Komisaris Independen Kamaruddin Sjam Direktur Iman Nugroho Soeko

Komisaris Independen Arie Coerniadi Direktur Adi Setianto

Komisaris Independen Lucky Fathul Aziz Hadibrata Direktur Oni Febriarto R.

Komisaris Independen Garuda Wiko Direktur Handayani

Komisaris Sumiyati Direktur R. Mahelan Prabantarikso

Komisaris Maurin Sitorus Direktur Nixon L.P. Napitupulu

Komisaris Iman Sugema Direktur Budi Satria

6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan kepada
Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and
proper test) terhadap calon-calon Dewan Komisaris dan Direksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
316 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

h. Jadwal dan Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai


Sesuai dengan keputusan mata acara rapat kedua Rp49,459972 per lembar saham yang akan dibagikan
sebagaimana tersebut di atas dimana Rapat telah kepada Pemegang Saham Perseroan, maka dengan ini
menyetujui dan menetapkan dividen tunai tahun buku diberitahukan jadwal dan tata cara pembayaran dividen
2016 sebesar Rp523.781.107.464,20 atau sebesar tunai tahun buku 2016 sebagai berikut:

Jadwal Pembagian Dividen Tunai

No. Keterangan Tanggal


1. Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

• Pasar Reguler dan Negosiasi 24 Maret 2017

• Pasar Tunai 30 Maret 2017

2. Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)

• Pasar Reguler dan Negosiasi 27 Maret 2017

• Pasar Tunai 31 Maret 2017

3. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Record Date) 30 Maret 2017

4. Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2016 13 April 2017

II. RUPS Luar Biasa


a. Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa
Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada:
Hari / Tanggal : Kamis / 28 Desember 2017
Waktu : Pukul 14.17 WIB s.d 14.52 WIB
Tempat : Gedung Menara Bank BTN, lantai 6
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat -10130

b. Tabel Kehadiran Dewan Komisaris, Direksi


dan Komite Audit pada RUPS Luar Biasa 2017
Rapat dipimpin oleh Sdr. I Wayan Agus Mertayasa, selaku Pimpinan RUPSLB 2017 PT Bank Tabungan Negara
Komisaris Utama/Independen sesuai keputusan Rapat (Persero) Tbk, dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan
Dewan Komisaris tanggal 12 Desember 2017 yang Komisaris dan Direksi Perseroan serta mayoritas
disampaikan melalui surat Dewan Komisaris Perseroan No. anggota Komite Audit Perseroan sebagai berikut:
172/KOM/BTN/XII/2017 tanggal 12 Desember 2017 perihal

No Nama Jabatan Hadir Tidak Hadir Keterangan

1 Sdr. I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/ Independen

2 Sdr. Kamaruddin Sjam Komisaris Independen & Ketua Komite Audit

3 Sdr. Arie Coerniadi Komisaris Independen

4 Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen & Anggota Komite Audit

5 Sdr. Garuda Wiko Komisaris Independen & Anggota Komite Audit

6 Sdri. Sumiyati Komisaris

7 Sdr. Maurin Sitorus Komisaris

8 Sdr. Iman Sugema Komisaris

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 317

No Jabatan Hadir Tidak Hadir Keterangan

9 Sdr. Maryono Direktur Utama

10 Sdr. Iman Nugroho Soeko Direktur

11 Sdr. Adi Setianto Direktur

12 Sdr. Oni Febriarto Rahardjo Direktur

13 Sdr. R. Mahelan Prabantarikso Direktur

14 Sdr. Nixon L.P Napitupulu Direktur

15 Sdr. Budi Satria Direktur

c. Kehadiran Pemegang Saham


Rapat tersebut telah dihadiri oleh pemegang saham › 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna; dan
dan/atau kuasa wakil pemegang saham yang seluruhnya › 10.589.999.999 (sepuluh miliar lima ratus delapan
memiliki 8.696.354.315 (delapan miliar enam ratus puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh
sembilan puluh enam juta tiga ratus lima puluh empat sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan)
ribu tiga ratus lima belas) saham termasuk di dalamnya saham Seri B;
saham Seri A Dwiwarna atau merupakan 82,12% dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham
(delapan puluh dua koma satu dua persen) dari jumlah Perseroan per tanggal 5 Desember 2017 sampai dengan
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah pukul 16:15 Waktu Indonesia Barat.
dikeluarkan Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu
sejumlah 10.590.000.000 (sepuluh miliar lima ratus
sembilan puluh juta) saham yang terdiri dari:

d. Kesempatan untuk Mengajukan Pertanyaan


dan/atau Memberikan Pendapat
Kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pemaparan mata acara Rapat dan sebelum dimulainya
memberikan pendapat dibuka untuk setiap mata acara pengambilan keputusan.
Rapat. Sesi tanya jawab dilakukan setelah selesainya

e. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat


Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah atau kuasanya memberikan suara dengan cara mengisi
untuk mufakat. Apabila mekanisme dengan cara Kartu Suara yang telah diberikan oleh Petugas pada saat
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka registrasi, dan selanjutnya diserahkan kembali kepada
dilakukan pemungutan suara. Pemungutan suara petugas untuk dilakukan penghitungan suara secara
dilakukan secara tertutup di mana Pemegang Saham elektronik.

f. Pihak Independen Penghitung Suara


Hasil pengambilan keputusan dihitung oleh PT Datindo
Entrycom selaku Biro Administrasi Efek dan selanjutnya
divalidasi oleh Notaris Ashoya Ratam SH., MKn.

g. Hasil Pemungutan Suara dan Jumlah Pertanyaan:


Hasil bahwa dalam Rapat tersebut telah diambil Tabungan Negara Tbk atau disingkat PT Bank Tabungan
keputusan yaitu sebagaimana dituangkan dalam Akta, Negara (Persero) Tbk”, No. 594/XII/2017 tanggal 28
“Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Desember 2017, yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam
Luar Biasa Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank SH, MKn, yang pokoknya adalah sebagai berikut:

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
318 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Mata Acara Rapat Realisasi


Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Telah
direalisasikan
Jumlah Penanya
Dalam mata Acara Rapat ini terdapat 1 (satu) orang penanya

No Pertanyaan Jawaban

1 Nomenklatur baru untuk Direktur banyak yang Saat ini kita telah memasuki era globalisasi, maka penggunaan
menggunakan bahasa Inggris, apakah tidak ada bahasa Inggris khususnya pada nomenklatur jabatan Direksi
padanannya dalam bahasa Indonesia? Karena saat ini masih relevan. Terlebih lagi, Bank BTN adalah Bank No. 1 dalam
bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata baru. pembiayaan perumahan dan juga memiliki pemegang saham yang
tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.

Hasil Perhitungan Suara

Setuju Tidak Setuju Abstain

6.520.851.102 (74,99%) 1.916.120.344 (22,03%) 259.382.869 (2,98%)

Keputusan Mata Acara Rapat:


1. Mengukuhkan pemberhentian Sdri. Handayani selaku Direktur Perseroan terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2017.
2. Merubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
1. semula Direktur menjadi Direktur Finance & Treasury
2. semula Direktur menjadi Direktur IT & Operation
3. semula Direktur menjadi Direktur Commercial Banking
4. semula Direktur menjadi Direktur Consumer Banking
5. semula Direktur menjadi Direktur Strategy, Compliance & Risk
6. semula Direktur menjadi Direktur Collection, Asset Management & Legal
7. semula Direktur menjadi Direktur Distribution & Network
3. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan:
1. Sdr. Iman Nugroho Soeko dari semula Direktur menjadi Direktur Finance & Treasury
2. Sdr. Adi Setianto dari semula Direktur menjadi Direktur IT & Operation
3. Sdr. Oni Febriarto Rahardjo dari semula Direktur menjadi Direktur Commercial Banking
4. Sdr. R. Mahelan Prabantarikso dari semula Direktur menjadi Direktur Strategy, Compliance & Risk
5. Sdr. Nixon L.P. Napitupulu dari semula Direktur menjadi Direktur Collection, Asset Management & Legal
6. Sdr. Budi Satria dari semula Direktur menjadi Direktur Consumer Banking
4. Mengangkat Sdr. Dasuki Amsir sebagai Direktur Distribution & Network. Berakhirnya masa jabatan anggota Direksi yang diangkat
tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ke-5 (kelima) sejak pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS
Tahunan yang diselenggarakan tahun 2022 dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan tanpa
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
5. Dengan adanya pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas dan pengangkatan anggota-anggota Direksi
Perseroan, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama : Sdr. Maryono
Direktur Finance & Treasury : Sdr. Iman Nugroho Soeko
Direktur IT & Operation : Sdr. Adi Setianto
Direktur Commercial Banking : Sdr. Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Consumer Banking : Sdr. Budi Satria
Direktur Strategy, Compliance & Risk : Sdr. R. Mahelan Prabantarikso
Direktur Collection, Asset Management & Legal : Sdr. Nixon L.P. Napitupulu
Direktur Distribution & Network : Sdr. Dasuki Amsir
6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam
Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) terhadap calon Direksi tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 319

Tindak Lanjut Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya


Pada laporan tahunan ini, Perseroan telah merealisasikan
hasil putusan pelaksanaan RUPS 2016, dengan progress
realisasi sebagai berikut:

I. RUPS Tahunan 2016

Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Tahun Buku 2015 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Pertama 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2015 dan mengesahkan
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan
Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja,
sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. RPC-245/PSS/2016
tanggal 29 Januari 2016.

2. Mengesahkan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program


Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan untuk Tahun Buku 2015
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro
& Surja, sebagaimana dinyatakan dalam laporan No.RPC-126/
PSS/2016/DAU tanggal 12 Februari 2016.
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung
jawab (volledig acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas
tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris
atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku
2015 termasuk pengurusan dan pengawasan terhadap Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang:
a. Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana; dan
b. Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan Perseroan serta Laporan Keuangan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2015

Kedua 1. Menyetujui dan menetapkan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku


2015 sebesar Rp1.850.907.302.868,00 (satu triliun delapan ratus
lima puluh miliar sembilan ratus tujuh juta tiga ratus dua ribu delapan
ratus enam puluh delapan Rupiah), selanjutnya disebut Laba Bersih
Perseroan, untuk digunakan dengan rincian sebagai berikut:
a. Sebesar 20% (dua puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan atau
senilai Rp370.181.460.573,60 (tiga ratus tujuh puluh miliar seratus
delapan puluh satu juta empat ratus enam puluh ribu lima ratus
tujuh puluh tiga koma enam nol Rupiah) sebagai dividen yang
dibagikan kepada pemegang saham.
b. Sebesar 80% (delapan puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan
atau senilai Rp1.480.725.842.294,40 (satu triliun empat ratus
delapan puluh miliar tujuh ratus dua puluh lima juta delapan ratus
empat puluh dua ribu dua ratus sembilan puluh empat koma empat
nol Rupiah) sebagai laba ditahan.
Alokasi dana Program Bina Lingkungan untuk Tahun 2016 sebesar
Rp14.800.000.000,00 (empat belas miliar delapan ratus juta Rupiah)
menjadi beban Perseroan.

2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk Pembayaran dividen tunai
menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen Tahun Buku tanggal 12 Mei 2016
2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketiga 1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja,


sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan


honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik
tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, karena sebab
apapun tidak dapat menyelesaikan audit laporan keuangan Perseroan
dan laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk
Tahun Buku 2016, termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan
lainnya bagi Kantor Akuntan Publik pengganti tersebut.

Keempat Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris


dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2015
serta menetapkan besarnya gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi
Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2016.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
320 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Tahun Buku 2015 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Kelima Tidak mengambil keputusan terhadap Mata Acara Rapat Laporan
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank
BTN Tahap I Tahun 2015.

Keenam I. Dewan Komisaris


1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Fajar Harry Sampurno sebagai
anggota Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat ini
dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran
yang diberikan selama menjabat anggota Dewan Komisaris.

2. Mengangkat Sdr. Iman Sugema sebagai Komisaris Perseroan.


Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang diangkat
tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang
kelima sejak pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS Tahunan
yang diselenggarakan Tahun 2021, dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan dan tanpa mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

3. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan tersebut, maka


susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Independen I Wayan Agus Mertayasa

Komisaris Independen Kamaruddin Sjam

Komisaris Independen Arie Coerniadi

Komisaris Lucky Fathul Aziz Hadibrata

Komisaris Sumiyati

Komisaris Maurin Sitorus

Komisaris Iman Sugema

4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan


hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan
dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan
Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM,
serta meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap calon
Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

II. Direksi
1. Mengukuhkan pemberhentian Sdr. Sis Apik Wijayanto, selaku Direktur
Perseroan terhitung sejak diangkatnya sebagai Direktur PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dalam RUPS Tahunan 2016 PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 23 Maret 2016.

2. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Irman Alvian Zahiruddin selaku


Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan
ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang
diberikan selama menjabat Direktur Perseroan.

3. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota


Direksi Perseroan:
a. Sdri. Handayani sebagai Direktur.
b. Sdr. Catur Budi Harto sebagai Direktur.
Berakhirnya masa jabatan anggota Direksi yang diangkat tersebut
adalah sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang kelima sejak
pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS yang diselenggarakan
Tahun 2021, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-
waktu.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 321

Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Tahun Buku 2015 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Keenam 4. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan tersebut, maka
susunan Direksi Perseroan adalah menjadi sebagai berikut :
Direksi

Direktur Utama Sdr. Maryono

Direktur Sdr. Mansyur Syamsuri Nasution

Direktur Sdr. Iman Nugroho Soeko

Direktur Sdr. Adi Setianto

Direktur Sdr. Sulis Usdoko

Direktur Sdr. Oni Febriarto Rahardjo

Direktur Sdri. Handayani

Direktur Sdr. Catur Budi Harto

5. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan


hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan
dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi
Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap calon-calon Direksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

II. RUPS Luar Biasa 2016

Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 2016 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Pertama 1. Memberhentikan dengan hormat Sdri Catherinawati Hadiman sebagai
Komisaris Independen, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan
ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan
selama me njabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.

2. Menyetujui dan mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai


anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku efektif sejak
diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan atas fit and proper
test untuk:
a. Sdr. I Wayan Agus Mertayasa sebagai Komisaris Utama/Independen
b. Sdr. Maurin Sitorus sebagai Komisaris
Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang diangkat
tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5
sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

3. Menyetujui mengalihkan jabatan Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata,


semula sebagai Komisaris menjadi Komisaris Independen Perseroan
yang berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan atas fit and proper test, dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan masa jabatan
meneruskan masa jabatannya sebagai Komisaris.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
322 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Status
Agenda Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 2016 Selesai Belum Selesai Dengan Alasan
Pertama 4. Dengan adanya pemberhentian, dan setelah diperolehnya persetujuan
Otoritas Jasa Keuangan atas fit and proper test atas pengangkatan
dan pengalihan jabatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris
Perseroan sebagai berikut:
Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Independen I Wayan Agus Mertayasa

Komisaris Independen Kamaruddin Sjam

Komisaris Independen Arie Coerniadi

Komisaris Lucky Fathul Aziz Hadibrata.

Komisaris Fajar Harry Sampurno

Komisaris Sumiyati

Komisaris Maurin Sitorus

5. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan


hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan
dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan
Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM,
serta meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) terhadap calon-calon
Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kedua Menyetujui menetapkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN


Nomor PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan sebagai pedoman bagi Direksi
dalam melaksanakan Program dimaksud, dan akan mulai diberlakukan
terhitung pada tahun 2016.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 323

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada


Direksi terhadap aktivitas pengelolaan Perseroan untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud serta tujuan Perseroan.

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris


Dewan Komisaris Perseroan memiliki jumlah dan Selama tahun 2017, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris
komposisi yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat mengalami 1 (satu) kali perubahan sesuai dengan
melakukan fungsi pengawasan secara efektif, obyektif dan RUPS tahunan tanggal 17 Maret 2017 dengan adanya
independen, tidak memiliki benturan kepentingan yang pengangkatan anggota Dewan Komisaris Sdr. Garuda Wiko
dapat menganggu kemampuannya untuk melaksanakan sebagai Komisaris Indepeden, sehingga yang sebelumnya
tugas dan tanggung jawabnya. untuk periode Januari-Maret berjumlah 7 (tujuh) orang,
berubah menjadi 8 (delapan) untuk periode April-31
Desember 2017.

Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2017

No Nama Jabatan Dasar pengangkatan

1 I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/ Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016

2 Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015

3 Arie Coerniadi Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015

4 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016

5 Sumiyati Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 02 September 2015

6 Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016

7 Iman Sugema Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 April 2016

8 Garuda Wiko Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17 Maret 2017

Pengangkatan Dewan Komisaris tersebut telah Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan
berdasarkan pada penilaian kemampuan dan kepatutan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and
yang mengacu pada POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Uji proper test dan memperoleh persetujuan dari OJK sebelum
Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) bagi menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Per 31 Desember 2017 seluruh Anggota Dewan Komisaris integritas, reputasi keuangan yang baik serta kompetensi
Perseroan yang telah lulus Fit and Proper Test tanpa catatan dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas
dan telah mendapat persetujuan dari OJK, mengindikasikan dan tanggung jawabnya.
bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
324 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Daftar kompetensi dan fit and proper test Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel berikut:

Kompetensi/ Penyelengara Uji Tanggal Efektif


Nama Jabatan Keahlian Kemampuan dan Kepatutan menjabat Status
I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/ • Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 6 April 2016 Efektif
Independen • Perbankan

Kamaruddin Sjam Komisaris Independen • Audit Otoritas Jasa Keuangan 29 Juni 2015 Efektif
• Keuangan

Arie Coerniadi Komisaris Independen • Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 29 Juni 2015 Efektif
• Teknologi Informasi

Lucky Fathul Aziz Komisaris Independen • Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 15 November 2017 Efektif
Hadibrata • Ekonomi Makro
• Strategi Manajemen

Sumiyati Komisaris • Audit Otoritas Jasa Keuangan 22 Februari 2016 Efektif


• Keuangan Publik
• Pengembangan Sumber Daya
Manusia

Maurin Sitorus Komisaris • Hukum Otoritas Jasa Keuangan 06 Juni 2016 Efektif
• Ekonomi

Iman Sugema Komisaris • Ekonomi Otoritas Jasa Keuangan 21 Juli 2017 Efektif
• Keuangan

Garuda Wiko Komisaris Independen • Hukum Otoritas Jasa Keuangan 21 Juli 2017 Efektif
• Pendidikan

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris


Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dan berlaku dilakukan apabila Dewan Komisaris tidak dapat
efektif sejak mendapatkan persetujuan dari OJK atas melaksanakan tugasnya dengan baik; tidak
penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
yang mengacu pada PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang undangan dan ketentuan Anggaran Dasar; terlibat
Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) Pasal 17 dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan
yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris harus memiliki dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan.
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan. Selain alasan di atas, RUPS juga dapat memberhentikan
anggota Dewan Komisaris dengan alasan yang tepat
Sejalan dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 14, demi kepentingan dan tujuan Perseroan.
pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dapat

Pembidangan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris


Pembidangan atau fokus tugas pengawasan masing-masing Dewan Komisaris yang disesuaikan dengan kompetensi
anggota Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan pada dan pengalaman yang dimiliki. Berikut adalah pembidangan
pembagian peran sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komite tugas pengawasan Dewan Komisaris:

No Nama Jabatan Fokus Pengawasan


1 I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/Independen Ketua pada Komite Remunerasi dan Nominasi dan Anggota Komite Audit
dan Komite Pemantau Risiko

2 Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Ketua pada Komite Audit dan Anggota KomiteRemunerasi dan Nominasi

3 Arie Coerniadi Komisaris Independen Ketua pada Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi

4 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

5 Garuda Wiko Komisaris Independen Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko

6 Sumiyati Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Pemantau Risiko

7 Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Remunerasi dan Nominasi

8 Iman Sugema Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Pemantau Risiko

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 325

Program Pengenalan Dewan Komisaris


Mengingat latar belakang anggota Dewan Komisaris yang 3. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan
berasal dari beberapa pihak yang merupakan representasi tujuan, sifat dan lingkup kegiatan Perseroan, kinerja
Pemegang Saham, maka Perseroan senantiasa keuangan, strategi, rencana jangka pendek dan jangka
mengadakan Program Pengenalan bagi anggota Dewan panjang Perseroan, risiko, pengendalian internal dan
Komisaris yang baru diangkat agar para Anggota Dewan masalahmasalah strategis lainnya.
Komisaris dapat saling mengenal dan menjalin kerjasama 4. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
sebagai satu tim yang solid, komprehensif, efektif dan didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan
sebagai ajang memberikan pengenalan mengenai kondisi kebijakan pengendalian internal serta Komite Audit.
Perseroan secara umum.
Pada tanggal 4 April 2017 Sekretaris Perusahaan telah
Ketentuan terkait program pengenalan Dewan Komisaris menyelenggarakan program pengenalan kepada Dewan
telah diatur Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dengan materi sebagai berikut:
Komisaris, yang meliputi: 1. Overview peran, tugas dan tanggung jawab Direksi dan
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance Dewan Komisaris
dan Business Ethics di Perseroan. 2. Penerapan kepatuhan dan GCG serta manajemen risiko
2. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab 3. Hasil audit Perseroan
Dewan Komisaris dan Direksi serta hal lain yang tidak 4. Penerapan budaya perusahaan
diperbolehkan.
5. Overview bisnis Perseroan

Komisaris Independen dan


Independensi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, menciptakan iklim yang lebih obyektif dan independen, dan
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau keseimbangan antara kepentingan pemegang saham
dengan Pemegang Saham atau hubungan lainnya dengan mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan
Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya pemegang saham minoritas termasuk pemegang saham
bertindak independen. publik dan pemangku kepentingan lainnya.

Kriteria Komisaris Independen


Pemenuhan kriteria independensi masing-masing Komisaris
Independen Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

Kriteria
Indikator 1 2 3 4 Status Keterangan
Kriteria Independensi
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
I Wayan Agus Mertayasa Independen wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali
Kamaruddin Sjam Independen
sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan
Publik pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
Arie Coerniadi Independen langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau
Lucky Fathul Aziz Hadibrata Independen
Perusahaan Publik tersebut;
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupung
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Garuda Wiko Independen Emiten atau Perusahaan Publik.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
326 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Jumlah Komisaris Independen Pernyataan Independensi


Jumlah Komisaris Independen yang efektif per tanggal 31 Anggota Komisaris Independen
Desember 2017 adalah sebanyak 5 (lima) orang dari total Masing-masing Komisaris Independen Perseroan, telah
jumlah Komisaris sebanyak 8 (delapan) orang atau sebesar membuat Surat Pernyataan Independensi dan telah
62,5% dari jumlah Komisaris, sehingga telah memenuhi disampaikan kepada OJK, sebagaimana di bawah ini:
ketentuan komposisi minimal 50% (Jumlah Komisaris
Independen/Total Komisaris) sesuai dengan Peraturan
Otorisasi Jasa Keuangan No.55/POJK.03/2016 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Di samping membuat pernyataaan independensi, anggota independensinya serta memastikan praktik ini telah
Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk melapor dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG.
apabila terjadi perubahan status yang mempengaruhi

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris


Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta
kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate
yang diatur tersendiri dalam Keputusan Dewan Komisaris Governance.
No.01/DEKOM-BTN/2017 Tentang Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Dengan adanya Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Tbk tanggal 10 Agustus 2017. Komisaris ini diharapkan pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris akan lebih terarah dan efektif serta dapat
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan
berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Komisaris. Aspek yang diatur dalam Pedoman dan Tata
Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang- Tertib Kerja Dewan Komisaris meliputi:

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 327

Cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris


Bab I Pendahuluan

Bab II Landasan Hukum

Bab III Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan

Bab IV Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris berisikan: 1).Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris; 2).Persyaratan Anggota Dewan
Komisaris; 3).Kriteria tambahan bagi anggota Dewan Komisaris yang juga merupakan Komisaris Independen; 4).Rangkap Jabatan;
5).Pengangkatan dan Pemberhentian; 6).Masa Jabatan; 7).Tugas dan Tanggung Jawab; 8).Kewajiban; 9).Hak dan Wewenang; 10).Mekanisme
Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris; 11).Larangan; 12).Etika Jabatan; 13).Waktu Kerja; 14).Pengaturan Rapat; 15).
Kepemimpinan; 16).Evaluasi Kinerja; 17).Pelaporan dan Pertanggung Jawaban; dan 18).Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite dibawah
Dewan Komisaris

Bab V Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang berisikan: 1).Ketentuan Umum; 2).Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris;
3).Pemeriksaan Dewan Komisaris di Tempat Perseroan; 4).Pemberian Nasihat oleh Dewan Komisaris kepada Direksi; 5).Perbuatan Direksi
yang memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris; 6).Perbuatan Direksi yang Memerlukan Konsultasi Dewan Komisaris; dan 6). Rapat Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi

Bab VI Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

Bab VII Mekanisme Perubahan

Bab VIII Penutup

Pengungkapan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris secara lengkapnya dapat dilihat pada website Perseroan dengan alamat www.btn.co.id
(menu Investor Relation – kebijakan tata kelola).

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris b. Menyusun pembagian tugas diantara Anggota Dewan
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan wewenang yang Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman
diberikan oleh RUPS, yang tertuang dalam Pedoman dan masing-masing Anggota Dewan Komisaris;
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris bahwa Dewan Komisaris c. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Komisaris tiap tahun serta mekanisme peer review
terhadap kinerja Dewan Komisaris;
Tugas Komisaris Utama meliputi: d. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari
a. Memastikan fungsi Dewan Komisaris berjalan baik; Dewan Komisaris kepada Stakeholders.
b. Memimpin rapat Dewan Komisaris; e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan
c. Mengkoordinasikan dan menetapkan agenda rapat Komisaris kepada RUPS;
Dewan Komisaris secara efektif termasuk kebijakan dan f. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan
isu-isu strategis; Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melaksanakan
d. Menciptakan budaya keterbukaan dan memfasilitasi pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen
diskusi yang konstruktif; perkreditan yang sehat dan penerapan GCG dalam
e. Memastikan penyampaian informasii yang benar dan setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau
sesuai antara Dewan Komisaris dengan Direksi; jenjang organisasi;
f. Memberikan saran dan memelihara hubungan yang g. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan
efektif dan sehat dengan Direksi Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melakukan
pengawasan secara aktif melalui Rapat Dewan
Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris dan/atau Rapat Dewan Komisaris dengan
Komisaris, meliputi: Direksi, terkait pelaksanaan Implementasi GCG.
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk Wewenang Dewan Komisaris antara lain meliputi:
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka a. Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Direksi
Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan/atau pejabat Perseroan di bawah Direksi mengenai
(RKAP) Tahunan, ketentuan Anggaran Dasar dan segala persoalan yang menyangkut pengelolaan
Keputusan RUPS, peraturan perundang-undangan, Perseroan;
untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud b. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah
dan tujuan usaha Perseroan serta melakukan tugas dan akan dijalankan oleh Direksi;
secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran c. Meminta Direksi menghadiri Rapat Dewan Komisaris;
Dasar, perundang-undangan dan/atau keputusan RUPS;

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
328 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

d. Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Pejabat g. Melakukan tindakan Pengurusan Perseroan dalam
di bawah Direksi mengenai segala persoalan yang keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai
menyangkut pengelolaan Perseroan, baik dalam rangka dengan ketentutan Anggaran Dasar Bank;
pelaksanaan tugas dan kewenangan Dewan Komisaris, h. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-
tanpa terlebih dahulu harus sepengetahuan Direksi; pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
e. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris i. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
Dewan Komisaris, atas usulan Pemegang Saham Seri A sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
Dwiwarna; perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau
f. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan keputusan RUPS.
Nominasi, Komite Pemantau Risiko, dan komite lainnya
jika dianggap perlu dengan memperhatikan kebutuhan
Perseroan;

Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris


Selama tahun 2017 Dewan Komisaris telah mengarahkan, 3. Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan
strategis sebagai bentuk tugas pengawasan Dewan (RJP), Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja dan
Komisaris yang meliputi: Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diusulkan Direksi ;
4. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, strategis atau yang dianggap penting, termasuk
jalannya pengurusan Bank oleh Direksi termasuk pendapat mengenai kelayakan Visi dan Misi Bank.
pengawasan terhadap : 5. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan
a. Rencana Bisnis Bank 2017-2019 dan realisasinya Tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil
b. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) audit intern Bank.
Tahunan dan realisasinya 6. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
c. Evaluasi pencapaian Kinerja Bulanan temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit
d. Peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan Intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank
Bank dan sesuai dengan maksud dan tujuan bisnis Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
Bank. 7. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk telah
e. Cetak Biru Transformasi Bank BTN menjalankan tugasnya secara efektif.
2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan 8. Melaksanakan review atas struktur organisasi
kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundang- 9. Melaksanakan review atas budaya kerja perusahaan
undangan, ketentuan Bank Indonesia dan/atau 10. Memonitor pelaksanaan reimbursement dana kredit
keputusan RUPS, diantaranya adalah: Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP).
a. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi 11. Memberikan arahan dan saran-saran kepada Direksi
dalam menjalankan kegiatan bisnis Bank (kebijakan atas pemberian kredit yang dikonsultasikan kepada
kepengurusan oleh Direksi). Dewan Komisaris oleh Direksi.
b. Mengawasi efektivitas penerapan Tata Kelola pada
setiap tingkatan dan jenjang organisasi Bank. Program Pelatihan dan Pengembangan
c. Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko, Kompetensi Dewan Komisaris
compliance dan Internal Audit. Disamping melakukan tugas pengawasan, Dewan
d. Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi. Komisaris juga melakukan pelatihan/seminar dalam
e. Memantau kepatuhan Bank terhadap peraturan Bank rangka meningkatkan peningkatan pengetahuan
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait
berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan bidang keuangan atau bidang lainnya yang mendukung
pihak-pihak lainnya. pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, masing-
f. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi masing anggota Komisaris Perseroan merencanakan
pelaksanaan RJP, RBB dan Rencana Kerja dan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun untuk mengikuti
Anggaran Perusahaan (RKAP). kegiatan pelatihan dan/atau seminar baik di dalam maupun
g. Mengkaji pembangunan dan pemanfaatan teknologi di luar negeri. Berikut Seminar/workshop yang diikuti
informasi. oleh Anggota Dewan Komisaris selama periode Januari-
Desember 2017.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 329

No Nama Waktu Tempat Nama Pelatihan/Pendidikan/Seminar


1 Arie Coerniadi 22 s/d 30 April 2017 Europe Program International “Risk Culture & Leadership ERM
(Geneva, Prague & Budapest) Master Class & Benchmarking In Europe”

18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation”

17 s/d 19 Oktober 2017 Prague, Czech and Austria Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)

2 Kamaruddin Sjam 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment

22 s/d 30 April 2017 Europe Program International “Risk Culture & Leadership ERM
(Geneva, Prague & Budapest) Master Class & Benchmarking In Europe”

16 s/d 23 September 2017 New Zaeland Integration of GRC

3 Lucky Fathul Aziz 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Hadibrata With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment

23 s/d 24 Maret 2017 Four Seasons Hotel Jakarta Seminar BARa Risk Forum “Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations”

17 s/d 19 Oktober 2017 Prague, Czech and Austria Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)

4 I Wayan Agus Mertayasa 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment

9-10 Februari 2017 Denpasar Expand Leadership Program for BOD/BOC

18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation

22 s/d 29 Juli 2017 Sydney - Australia IIA CONFERENCE 2017

20 s/d 26 September 2017 London, United Kingdom Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution

5 Maurin Sitorus 16 Februari 2017 Jakarta Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment

9-10 Februari 2017 Denpasar Expand Leadership Program for BOD/BOC

22 s/d 30 April 2017 Europe Program International “Risk Culture & Leadership ERM
(Geneva, Prague & Budapest) Master Class & Benchmarking In Europe”

23 s/d 24 Maret 2017 Four Seasons Hotel Jakarta Seminar BARa Risk Forum "Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations"

18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation

21 s/d 24 November 2017 Hongkong Finance For Non-Finance Manager Program

6 Iman Sugema 23 s/d 24 Maret 2017 Four Seasons Hotel Jakarta Seminar BARa Risk Forum "Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations"

18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation

16 s/d 23 September 2017 New Zaeland Integration of GRC

7 Garuda Wiko 25 Maret 2017 Jakarta Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 2 Komisaris

20 s/d 26 September 2017 London, United Kingdom Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution

2-5 Agustus 2017 Bali Expand Leadership Program For BOD/BOC

8 Sumiyati 18 s/d 19 Mei 2017 Rimba Jimbaran Bali by Ayana Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation

16 s/d 23 September New Zaeland Integration of GRC

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
330 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rapat Dewan Komisaris


Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2017 Rapat Dewan Komisaris dan Direksi pada Bab Tata Kelola
terkait dengan frekuensi, agenda, dan peserta Rapat Perusahaan pada Laporan Tahunan ini.
dibahas lebih lanjut pada Bab tersendiri dengan Judul

Keputusan-keputusan Dewan Komisaris


Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah menerbitkan pengawasan dan pemberian nasehat antara lain terkait
sebanyak 110 (seratus sepuluh) surat berisi keputusan aspek sebagai berikut:

No Keputusan

1 Tindak Lanjut Rekomendasi Temuan Pemeriksaan Auditor Eksternal dan Internal

2 Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melaksanakan Jasa Audit Laporan Keuangan

3 Pelaksanaan Strategi Anti Fraud dan Whistle Blowing System

4 Rencana Penyertaan Modal pada perusahaan anak

5 Penyusunan dan Implementasi Cetak Biru Transformasi Bank BTN

6 Strategi Penanganan Kredit Bermasalah

7 Penyusunan RKAP dan RBB 2018-2020

8 Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Budaya Perusahaan

9 Peningkatan Manajemen Perkreditan

10 Strategi Peningkatan Dana Pihak Ketiga

11 Persetujuan Kebijakan-kebijakan Bank sesuai dengan Ketentuan

Rekomendasi, Persetujuan dan


Nasihat Dewan Komisaris
Dalam setiap keputusan hasil Rapat Dewan Komisaris dan c. Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Direksi yang tertuang dalam Risalah Rapat dimonitor tindak Pendanaan Terorisme
lanjut penyelesaiannya pada setiap Rapat berikutnya. d. Kebijakan Business Continuity Management
Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah memberikan e. Recovery Plan
berbagai rekomendasi yang disampaikan kepada Pemegang f. Kriteria dan Kewenangan Direksi sesuai Anggaran
Saham. Persetujuan Dewan Komisaris dan nasihat Dewan Dasar
Komisaris antara lain sebagai berikut: g. Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait
1. Rekomendasi Dewan Komisaris
h. RKAP 2018 dan RBB 2018-2020.
a. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
3. Nasihat-nasihat Dewan Komisaris
melakukan Jasa Audit Laporan Keuangan Bank
a. Tindak Lanjut Rekomendasi Auditor Eksternal dan Internal
b. Rencana Penyertaan Modal Bank pada Perusahaan Anak
b. Pelaksanaan Strategi Anti Fraud dan Whistle Blowing
c. Batasan dan Kriteria perbuatan Direksi yang tidak
System
memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris dan
c. Strategi Penanganan Kredit Bermasalah
Pemegang Saham.
d. Strategi Peningkatan Dana Pihak Ketiga
2. Persetujan Dewan Komisaris
e. Perbaikan Manajemen Perkreditan
a. Surat Kesepakatan Bersama tentang Tata Tertib Kerja
f. Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Dewan Komisaris dan Direksi
Budaya Perusahaan.
b. Cetak Biru Transformasi Bank BTN

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 331

Penilaian Kinerja
Dalam rangka fungsi pengawasan dan pemberian nasehat dalam rangka mengambil keputusan dan/atau untuk
yang efektif, Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya
terhadap Dewan Komisaris sendiri, kinerja terhadap Direksi tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris.
baik secara individual maupun kolegial dan kinerja terhadap
masing-masing komite sebagai organ penunjang Dewan Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Komisaris. Adapun untuk masing-masing penilaian kenerja Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan
dijelaskan sebagai berikut: berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang terkait dengan
pelaksanaan pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam
Terhadap Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada
Kebijakan Umum mengenai evaluasi kinerja Dewan Direksi demi kepentingan Perseroan dan Pemegang
Komisaris mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada
Dewan Komisaris Perseroan. Pelaksanaan penilaian umumnya yang selanjutnya akan dievaluasi oleh Pemegang
kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria- Saham.
kriteria penilaian yang terkait dengan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan penyampaian Kriteria penilaian Dewan Komisaris dilakukan dengan
laporan kinerja Dewan Komisaris yang selanjutnya akan beberapa alat ukur diantaranya:
dievaluasi oleh Pemegang Saham. › Indikator Kinerja Dewan Komisaris (Key Performance
Indicator/KPI)
Prosedur pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris › Self Assessment GCG Bank
Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Komisaris › ASEAN CG Scorecard
dilaksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang
dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat Indikator Kinerja Dewan Komisaris (KPI)
kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Penilaian kinerja Dewan Komisaris berdasarkan Indikator
Dewan Komisaris. Dewan Komisaris atau pemegang saham Kinerja menunjukan bahwa secara keseluruhan Dewan
yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham Komisaris berhasil mencapai target yang ditetapkan.

Tabel Hasil Pencapaian Indikator Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2017

Target Realisasi

No. Program Kerja Dewan Komisaris KPI KPI Nilai

I. Aspek Pengawasan & Pengarahan

1 Review & Tanggapan Rencana Perusahaan 3 kali 4 5

2 Review & Tanggapan Kinerja Perusahaan 8 kali 12 20

3 Review Tindak Lanjut Hasil/ Temuan Audit Internal/Eksternal 6 kali 6 5

4 Rapat Dewan Komisaris 24 kali 51 20

5 Memberi Tanggapan/ Nasihat/ Persetujuan/ Saran/ Arahan Kepada Direksi 100 kali 110 20

II. Aspek Pelaporan

1 Menyusun & Menyampaikan Program Kerja Tahunan 1 kali 1 5

2 Menyampaikan Laporan/ Pendapat kepada Pemegang Saham/ RUPS 4 kali 4 10

3 Menyampaikan Laporan Tentang Tugas Pengawasan (Regulator) 2 kali 2 5

II. Aspek Pelaporan

1 Pengenalan/Induksi 1 kali 1 2

2 Peningkatan Kompetensi 8 kali 28 3

3 Pengesahan RKAP dan LPT (RUPS) 2 kali 2 5

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
332 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pihak yang Melakukan Penilaian Dewan Komisaris Terhadap Direksi


Penilaian dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian kinerja terhadap Direksi ditentukan berdasarkan
Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris tugas dan tanggung jawab pengurusan oleh Direksi yang
dalam self-assessment pelaksanaan GCG sebagaimana tercantum pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi,
diatur pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ Anggaran Dasar dan Amanat Pemegang Saham yang
tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate dituangkan dalam tolok ukur kriteria penilaian kinerja
Governance bagi Bank Umum. Direksi dan masing-masing Direksi, selanjutnya laporan
penilaian kinerja Direksi dan masing-masing anggota
Selain itu Dewan Komisaris memiliki mekanisme penilaian Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris untuk kemudian
yang mengacu kepada POJK dan Peraturan Kementerian disampaikan kepada Pemegang Saham. Proses penilaian
BUMN sebagai berikut: kinerja Direksi dilaksanakan dalam RUPS.
1. Penilaian Self Assessment sesuai dengan SEOJK No.32/
SEOJK.04/2015 Dewan Komisaris telah merumuskan Terhadap Komite
Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan 3 (tiga) Penilaian Kinerja terhadap Komite Dewan Komisaris
aspek yaitu: aspek pengawasan dan pengarahan, aspek ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum
pelaporan serta aspek dinamis (lainnya terkait tugas dan dalam Piagam Komite dan Program Kerja Komite. Adapun
tanggung jawab Dewan Komisaris). dasar penilaian kinerja Komite mencakup (1) realisasi
2. Penilaian kinerja Dewan Komisaris juga dilakukan melalui laporan pelaksanaan tugas Komite sesuai dengan tanggung
mekanisme Self Assessment GCG berdasarkan ketentuan jawab masing-masing, (2) rekomendasi yang diberikan dan
POJK No.55/POJK.03/2016 dan (3) frekuensi rapat yang dilakukan Komite sehingga dapat
3. Third Party Assessment dengan menggunakan standar membantu fungsi pengawasan dan pemberian nasehat
internasional yaitu ASEAN CG Scorecard. Penjelasan Dewan Komisaris. Penjelasan lebih lengkapnya dibahas
lebih lanjut mengenai hasil self assessment GCG pada masing-masing Bab Komite Dewan Komisaris dalam
Bank berdasarkan ketentuan BI/OJK dan ASEAN CG Laporan Tahunan Ini.
Scorecard diuraikan pada bagian Membangun Komitmen
Implementasi GCG Perseroan Berkelanjutan pada
Laporan Tahunan ini.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 333

Direksi

Direksi bertanggung jawab mengelola dan menetapkan arah strategis


Perseroan, memanfaatkan dan menjaga aset Perseroan untuk tujuan dan
kepentingan Perseroan. Untuk selanjutnya, Direksi melaporkan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris.

Jumlah dan Komposisi Direksi


Selama tahun 2017, telah terjadi 2 (dua) kali perubahan jumlah dan komposisi Direksi Perseroan:
1. Berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2017, jumlah Direksi Perseroan per April adalah
sebanyak 8 (delapan orang) dengan Komposisi sebagai berikut:

Komposisi Direksi Perseroan Per Januari-Maret 2017

No Nama Jabatan Dasar pengangkatan


1 Maryono President Director Diangakat kembali dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Perseroan tanggal 17 Maret 2017

2 Iman Nugroho Soeko Chief Financial Officer (CFO) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
25 Februari 2014

3 Adi Setianto Chief Information Officer (CIO) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015

4 Oni Febriarto R. Managing Director Commercial Banking Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015

5 Handayani Managing Director Consumer Banking Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
12 April 2016

6 R. Mahelan Prabantarikso Managing Director Strategy, Compliance & Risk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017

7 Nixon L.P. Napitupulu Chief Credit Officer (CCO) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017

8 Budi Satria Managing Director Distribution Network Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017

2. Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 28 Desember Tahun 2017 kembali terjadi perubahan
susunan Pengurus Perseroan dengan adanya pemberhentian Sdri. Handayani dan mengangkat
Sdr. Dasuki Amsir sebagai Direktur Distribution & Network terhitung sejak tanggal 18 Desember
2017 dan adanya perubahan nomenklatur Jabatan Direksi. Sehingga dengan adanya pemberhentian,
perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas dan pengangkatan anggota - anggota Direksi
Perseroan, maka komposisi keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut:

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
334 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Komposisi keanggotaan Direksi Perseroan Per 31 Desember 2017

No Nama Jabatan Dasar pengangkatan


1 Maryono President Director Diangakat kembali dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Perseroan tanggal 17 Maret 2017

2 Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
25 Februari 2014

3 Adi Setianto Direktur IT & Operation Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015

4 Oni Febriarto R. Direktur Commercial Banking Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan tanggal
24 Maret 2015

5 Budi Satria Direktur Consumer Banking Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017

6 R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017

7 Nixon L.P. Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017

8 Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal
17 Maret 2017

Pengangkatan Direksi tersebut telah berdasarkan pada kualifikasi personil sebagaimana diatur POJK
No.27/POJK.03/2016 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) bagi Pihak Utama
Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit and proper test dan
memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Seluruh calon Direksi periode tahun 2017 telah lulus dalam fit and proper test dan memperoleh
persetujuan dari OJK sebelum diangkat menjadi Direksi Perseroan melalui RUPS untuk menjalankan
tugas dan fungsi dalam jabatannya tersebut.

Daftar kompetensi dan fit and proper test Direksi dapat dilihat pada tabel berikut:

Kompetensi/ Penyelengara Uji Tanggal Efektif


Nama Jabatan Keahlian Kemampuan dan Kepatutan menjabat
Maryono Direktur Utama • Perbankan Otoritas Jasa Keuangan 17 Maret 2017
• Leadership
• Strategic Management

Iman Nugroho Soeko Direktur • Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 16 Juni 2014
Finance & Treasury • Treasury

Adi Setianto Direktur • Operation Otoritas Jasa Keuangan 8 Juni 2015


IT & Operation • IT

Oni Febriarto R Direktur • Perkreditan Otoritas Jasa Keuangan 19 Mei 2015


Commercial Banking • Commercial Banking

R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance • Strategic Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017
& Risk • Risk Management

Nixon L.P. Napitupulu Direktur • Perkreditan Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017
Collection, Asset Management • Risk Management
& Legal

Budi Satria Direktur • Perkreditan Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017


Consumer Banking • Consumer Banking

Dasuki Amsir Direktur • Finance Otoritas Jasa Keuangan Subject to fit and
Distribution & Network • Distribution Network proper test

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 335

Pengangkatan dan Pemberhentian


Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; tidak
Perseroan telah memperhatikan rekomendasi Komite melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
Remunerasi dan Nominasi, dimana Komite Remunerasi dan dan ketentuan Anggaran Dasar; terlibat dalam tindakan
Nominasi mengajukan rekomendasi calon-calon anggota yang merugikan Perseoan dan dinyatakan bersalah dengan
Direksi kepada Menteri BUMN selaku Pemegang Saham putusan pengadilan. Selain alasan di atas, RUPS juga dapat
Pengendali untuk diajukan kepada RUPS. memberhentikan anggota Direksi dengan alasan yang tepat
demi kepentingan dan tujuan Perseroan.
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi
Perseroan dilakukan oleh RUPS setelah melalui proses uji Pembidangan Tugas Direksi
kemampuan dan kepatutan yang mengacu pada PBI Nomor Direksi Perseroan senantiasa mengelola Bank sesuai
12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur
(fit and proper test). dalam anggaran dasar, peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan
Berdasarkan pasal 11 Anggaran Dasar, pemberhentian keputusan Direksi mengenai Job Description Direksi, sebagai
anggota Direksi dapat dilakukan adalah apabila Direksi berikut:

No Nama Jabatan Bidang Tugas dan Tanggung Jawab


1 Maryono President Director Melakukan supervisi terhadap Internal Audit Division(IAD), Corporate
Secretary Division(CSD), Human Capital Management & Culture
Specialist Division(HMCD), Human Capital Organization Development &
Policy Division(HCOD), Learning Center Division(LCD)

2 Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Melakukan supervisi terhadap Finance & Accounting Division(FAD),
Treasury Division(TRSD), Institutional Banking Division(IBD)

3 Adi Setianto Direktur IT & Operation IT Strategic Planning & Development Division(ITPD), IT Operation
Devision(ITOD), Operation and Business Support Division(OBSD),
Credit Operations Division(COD), Procurement and General Services
Division(PGSD)

4 Oni Febriarto R. Direktur Commercial Banking Melakukan supervisi terhadap Commercial Funding & Services
Division(CMFD), Commercial Lending Division(CMLD), Small Medium
Enterprise Lending Division(SMLD) , Corporate & Loan Syndication
Division(CLSD).

5 R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Melakukan supervisi terhadap Corporate Strategy & Pkerformance
Management Division(SPD), Transformation Management Office(TMO),
Compliance & Governance Division(CMPD), Policy & Procedure
Desk(PPD), Enterprise Risk Management Division(RMD)

6 Nixon L.P. Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal Melakukan supervise terhadap Retail Risk Division(RRD), Commercial
Risk Division(CRD), Consumer Collection & Remedial Division(CCD), Asset
Management Division(AMD), Legal Division(LGD)

7 Budi Satria Direktur Consumer Banking Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division (NSLD),
Subsidized Mortgage Division (SMD), Retail Funding & Services Division
(RFSD), Wealth Management Division (WMD), Sharia Division (SHAD)

8 Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Digital Channels Division (DCD), Service Quality & Distribution
Division(SQND), Regional Offices

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
336 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Program Pengenalan Atau Orientasi Bagi Anggota


Direksi Baru
Menindaklanjuti pengangkatan anggota baru Direksi dan Selain itu, Direksi yang menjabat tidak diperbolehkan
Dewan Komisaris, maka Sekretaris Perusahaan telah memangku jabatan rangkap sebagai Direktur Utama atau
menyelenggarakan program orientasi pada bulan April 2017 Direktur lainnya pada Badan Usaha Milik Negara, Daerah
dan akan menyelenggarakan program orientasi lanjutan pada dan Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan
bulan Januari 2018. Tujuan program orientasi ini adalah untuk pengelolaan Perseroan, maupun jabatan struktural,
memberikan pengenalan secara umum mengenai kondisi dan jabatan fungsional lainnya pada instansi/lembaga
perusahaan agar anggota Direksi dan Dewan Komisaris dapat pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta jabatan
menjalin kerja sama sebagai tim yang solid, mengingat latar lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
belakang mereka yang berbeda-beda. Adapun materi yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
disampaikan dalam program orientasi sebagai berikut: perundang-undangan yang berlaku.
1. Overview peran, tugas dan tanggung jawab Direksi dan
Dewan Komisaris Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
2. Penerapan kepatuhan dan GCG serta Risk Management Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
3. Hasil audit Bank BTN termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat
4. Penerapan budaya perusahaan yang diatur dalam:
5. Overview bisnis Bank BTN
1. Ketetapan Direksi No.07/DIR/KD/CMPD/2017
Independensi Direksi Tentang Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi sebagai
Independensi menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki perubahan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Dewan
Direksi khususnya terkait pengambilan setiap keputusan Komisaris No.01-DEKOM-BTN/2016 dan Direksi
dan tindakan yang akan dilakukan agar tetap sesuai dengan No.SKB- 01/DIR-BTN/2016 tentang Panduan Tata Kerja
tujuan dan semata-mata demi kepentingan Perseroan. Komisaris dan Direksi (Board Manual).
2. Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015 tanggal
Kriteria Independensi Direksi 31 Desember 2015 tentang Pedoman Etika Bisnis dan
Direksi yang menjabat disyaratkan tidak memiliki hubungan Perilaku (Code of Conduct).
afiliasi terkait keuangan dan/ atau hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ Tujuan dibentukanya Pedoman Kerja Direksi ini guna
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan pelaksanaan tugas Direksi akan lebih terarah dan efektif
Perseroan, serta hubungan kepengurusan dan/atau serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian
kepemilikan saham sehingga dapat melaksanakan tugas kinerja Direksi. Aspek yang diatur dalam Pedoman dan tata
dan tanggung jawabnya secara independen. Tertib Kerja Direksi Perseroan Bab Direksi meliputi:

Cakupan Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi Pada Bab Direksi
Bab I Pendahuluan

Bab II Nilai-Nilai

Bab III Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi berisikan:


A. Struktur dan Komposisi Direksi K. Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi
B. Persyaratab Anggota Direksi L. Larangan
C. Kriteria Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan M. Transparansi
D. Rangkap Jabatn Direksi N. Etika Kerja
E. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi O. Waktu Kerja
F. Masa Jabatan Direksi P. Pengaturan Rapat
G. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Q. Kepemimpinan,
H. Kewajiban Direksi, R. Evaluasi Kinerja Direksi,
I. Hak dan Wewenang Direksi S. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
J. Perbuatan-Perbuatan Direksi yang Memerlukan Persetujuan T. Komite
Dewan Komisaris

Pengungkapan Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi secara lengkapnya dapat dilihat pada website Perseroan dengan alamat www.BTN.co.id
(menu Investor Relation – kebijakan tata kelola).

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 337

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi


1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik
berkaitan dengan pengurusan dan bertanggung langsung maupun tidak langsung atas tindakan
jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan pengurusan yang mengakibatkan kerugian;
perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul
serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar atau berlanjutnya kerugian tersebut.
Pengadilan tentang segala hal dan segala keladian 4. Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur membawahkan Fungsi Kepatuhan, paling kurang
dalam Peraturan Perundangundangan, Anggaran Dasar mencakup:
dan/atau Kepulusan RUPS. a. Merumuskan strategi guna mendorong lerciptanya
2. Direktur Utama merupakan Koordinator Direksi, dengan Budaya Kepatuhan Bank;
tugas sebagai berikut: b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-
a. Memimpin rapat Direksi; prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
b. Menciptakan budaya keterbukaan dan memfasilitasi c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang
diskusi yang konstruktif. akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan
c. Memberikan saran kepada anggota Direksi terkait pedoman internal Bank;
efektifitas pelaksanaan tugas pengurusan. d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,
d. Memelihara hubungan dan soliditas antar Sesama sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang
anggota Direksi terkait pelaksanaan tugas dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank
pengurusan. lndonesia dan peraturan perundang-undangan yang
e. Memelihara hubungan yang efektif dan sehat dengan berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum
Dewan Komisaris. Syariah dan Unit Usaha Syariah;
3. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan
disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank tidak
Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi menyimpang dari ketentuan Bank lndonesia dan
tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Perseroan sebagaimana dimaksud di atas, apabila dapat g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
membuktikan: Fungsi Kepatuhan.
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau h. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung
kelalaiannya; jawabnya kepada Direktur Utama dengan tembusan
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, kepada Dewan Komisaris paling sedikit secara
penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk triwulanan.
kepenlingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan;

Laporan Pelaksanaan Tugas Direksi


Selama tahun 2017, seluruh Anggota Direksi telah usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
melakukan tugas kepengurusan dan pelaporan selama tahun 2017 sebagai berikut:
pertanggungjawabannya disampaikan kepada Dewan 1. Melaksanakan kriteria tata kelola perusahaan sesuai
Komisaris dalam bentuk: POJK.
1. Laporan Performance Review 2. Melaksanakan tata kelola perusahaan sesuai kriteria
2. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Asean CG Scorecard
3. Laporan pemenuhan Fungsi kepatuhan 3. Sosialisasi dan implementasi Code of Conduct
4. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 4. Laporan gratifikasi kepada KPK
5. Laporan Tindak lanjut Temuan Audit. 5. Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
sesuai POJK
Disamping itu, Direksi juga telah melaksanakan prinsip- 6. Menyusun dan menyampaikan Annual Report &
prinsip tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan Sustainability Report

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
338 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi


Secara berkala, Perseroan memberikan kesempatan kepada Direksi untuk mengikuti pendidikan/
pelatihan/workshop/seminar dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan atau bidang lain
yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Selama tahun 2017 anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan
kompetensi berupa pendidikan/pelatihan/seminar/workshop sebagai berikut:

Program Pelatihan dan Pengembangan Direksi selama Tahun 2017

Nama dan Waktu Materi Pelatihan dan


No Jabatan Pelaksanaan Tempat Pengembangan Kompetensi Penyelenggara
1 Maryono 27 s/d 29 April Bandung, BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
(Direktur Utama) Indonesia – 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)

12 s/d 13 Mei Bangkok, WSBI Innovation Workshop Asia World Savings and Retail Banking
Thailand Institute (WSBI)

22 s/d 28 Cape Town, Workshop WSBI General Assembly & World Savings and Retail Banking
November Afrika Selatan Conference Institute (WSBI)

2 Iman Nugroho 27 s/d 29 April Bandung BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
Soeko – 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)
(Direktur)
18-19 Mei 2017 Bali Seminar BARA Risk Forum BARA

19 s/d 27 Agustus Frankfurt dan Intensive Wealth Management and Risk MM UGM bekerjasama dengan IBI dan
Vienna Management Refreshment Programs LSPP
for Executives

3 Adi Setianto 27 s/d 29 April Bandung, BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
(Direktur) Indonesia – 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)

11 s/d 15 Cambridge, Asean Global Leaderships SRW & Co


September Inggris

4 Oni Febriarto 27 – 29 April Bandung, BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
(Direktur) Indonesia – 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)

5 R Mahelan 5 s/d 6 April Jakarta Pembekalan Sertifikasi Kompetensi PT Peak Pratama Indonesia
Prabantarikso Manajemen Risiko Level 5
(Direktur)
29 April 2017 Bandung BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
– 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)

24-25 Agustus Bali Training Corporate Governance Indonesian Institute Corporate


2017 Leadership Program (CGLP) Directorship (IICD)

25 April Jakarta Sertifikasi Kompetensi Manajemen LSPP


Risiko Level 5

20 s/d 21 Rome, Italy ISER Conference 2017 The International Society for Engineers
Desember and Researchers (ISER)

6 Nixon Napitupulu 5 s/d 6 April Jakarta Pembekalan Sertifikasi Kompetensi PT Peak Pratama Indonesia
(Direktur) Manajemen Risiko Level 5

25 April Jakarta Sertifikasi Kompetensi Manajemen LSPP


Risiko Level 5

7 Budi Satria 5 – s/d 6 April Jakarta Pembekalan Sertifikasi Kompetensi PT Peak Pratama Indonesia
(Direktur) Manajemen Risiko Level 5

25 April Jakarta Sertifikasi Kompetensi Manajemen LSPP


Risiko Level 5

27 s/d 29 April Bandung BUMN Executive Leadership Program Kementerian BUMN & Forum Human
– 1 (ELP-1) Capital Indonesia (FHCI)

12 s/d 13 Mei Bangkok, WSBI Innovation Workshop: Innovation World Savings and Retail Banking
Thailand Hacks ASIA Share Insights and Learn Institute (WSBI)
from Your Peers

22 s/d 28 Cape Town, Afrika Workshop WSBI General Assembly & World Savings and Retail Banking
November Selatan Conference Institute (WSBI)

8 Dasuki Amsir Diangkat sebagai Direktur pada RUPSLB tanggal 28 Desember 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 339

Keputusan-Keputusan Direksi
Selain rapat Direksi yang sudah diagendakan dan menghasilkan sejumlah keputusan,
sepanjang tahun 2017 juga Direksi telah menerbitkan berbagai Keputusan antara lain meliputi:

No Tentang Keputusan
1 Perkreditan Persetujuan kredit dan restrukturisasi kredit sesuai kewenangan Direksi

2 Pendanaan Peluncuran Produk, Jasa dan Aktivitas Baru

3 Transformasi Transformasi Struktur Organisasi; Penetapan Visi Misi Baru Perseroan

4 Jaringan / Network • Penambahan outlet Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas
Konvensional dan Syariah serta jaringan mesin ATM;
• Peluncuran Smart Branch.

5 Sumber Daya Manusia Promosi dan Mutasi Pegawai

6 Manajemen Risiko Penyusunan Recovery Plan

7 Rencana Strategis RKAP 2018 dan RBB 2018-2020

Penilaian Kinerja
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan merupakan Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan
forum dimana Direksi melaporkan dan mempertanggung- dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara
jawabkan kinerja Perseroan kepada pemegang saham individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema
berdasarkan Kontrak Kinerja Manajemen, yaitu melakukan kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi.
penilaian terhadap kinerja Direksi secara individu dan
kinerja terhadap masing-masing komite sebagai organ Kriteria Penilaian Kinerja Direksi
penunjang Direksi. Adapun untuk masing-masing penilaian Pelaksanaan penilaian Direksi dilakukan dengan beberapa
kinerja dijelaskan sebagai berikut: alat ukur diantaranya:

Terhadap Direksi › Key Performance Indicator (KPI) Direksi


Kebijakan Umum mengenai evaluasi kinerja Direksi Kinerja Direksi dan masing-masing anggota Direksi
mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Realisasi
Pelaksanaan penilaian kinerja Direksi dilakukan KPI masing-masing Anggota Direksi dilaporkan
berdasarkan pada tolok ukur penilaian kinerja masing- kepada Dewan Komisaris dan selanjutnya di- review
masing anggota Direksi. oleh Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai
pertimbangan dalam menentukan besarnya
Prosedur pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi remunerasi masing-masing anggota Direksi.
Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Direksi dilaksanakan
dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang dihadiri oleh Kinerja individu Direksi dapat dilihat secara khusus
Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan pada KPI individu yang terdiri dari KPI Bersama dan KPI
diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Komisaris, Direktorat. KPI individu masing-masing Direksi adalah
Direksi atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari sebagai berikut:
jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan
dan/atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang
kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
340 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

DIR DIR DIR Dist. DIR DIR DIR DIR


KPI PRESDIR ConB ComB Network CCO CIO CFO SCR

Financial Perspective

Rp. Pencapaian Laba korporat

Indikator finansial korporat

% growth kapitalisasi pasar

% ROE

% CIR

% NIM

% NPL

Rp pertumbuhan asset

Rp Pertumbuhan kredit

Rp Pertumbuhan DPK & rasio CASA

Penerbitan wholesale funding


(obligasi, pinjaman, sekuritisasi)

Rp. Fee Based Income

Customer Perspective

Δ Market share KPR

Peringkat MRI

Customer Engagement Index

Business Process Perspective

Implementasi PAB yang disetujui OJK

% project strategis

# ATM & EDC Merah Putih

# branchless banking

% pencapaian program sejuta rumah

Rp. Sekuritisasi KPR (miliar)

% Implementasi Cetak Biru Tranformasi sesuai roadmap

% Proyek perbaikan proses bisnis

CSM dan ICR

sentralisasi ops, digitalisasi proses

Smart collection

Penyelesaian kredit macet / bermasalah

Penyelesaian kredit pasif sesuai outcome

% Pengelolaan permasalahan Hukum

Peningkatan Skor KPKU BUMN

% realisasi PKBL

Skor CGPI

% proyek peningkatan GRC

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 341

DIR DIR DIR Dist. DIR DIR DIR DIR


KPI PRESDIR ConB ComB Network CCO CIO CFO SCR

Learning & Growth Perspective

Laba per karyawan

Employee Engagement Index

Culture Assessment Index

Supervisi divisi & wilayah

% Project IT yang terimplementasi

Total Bobot - - - - - - - -

Jumlah KPI 12 13 13 11 12 12 11 11

Keterangan
KPI Kolegial PRESDIR (Direktur Utama) DIR CCO (Direktur Chief Credit Officer)
DIR ConB (Director Consumer Banking) DIR CIO (Direktur Chief Information Officer)
KPI Unit
DIR ComB (Direktur Commercial Banking) DIR CFO (Direktur Chief Financial Officer)
DIR Dist.Network (Direktur Distribution & Network) DIR SCR (Direktur Strategy, Compliance & Risk)

› Rencana Kerja Direksi


Direksi telah menyusun Rencana Kerja sebagai sasaran atau fokus Perusahaan tahun 2017. Hal itu dilakukan
dalam rangka pengembangan Perusahaan dan pelaksanakan penugasan Pemegang Saham dan memenuhi
target KPI yang telah disusun, yang terdiri dari :

No Bidang Kegiatan
1 Perkreditan Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi

2 Kualitas Kredit Implementasi program Smart Collection melalui optimalisasi aplikasi smart mobile dan icollection

3 Pendanaan Share of wallet (SoW) captive market pada segmen mass dan memperluas SoW nasabah emerging & affluent

4 Fee Based Income dan Peningkatan aktivitas transaksi nasabah dengan mengembangkan fitur dan aplikasi internet & mobile banking
Pembentukan Anak Usaha serta menawarkan layanan digital banking yang ditujukan pada segmen emerging affluent

5 Bisnis Syariah Melakukan pemetaan potensi pengembangan bisnis syariah pada Kantor Cabang BTN Konvensional sesuai
potensi pasar syariah

6 Permodalan Meningkatkan profitabilitas; Meningkatkan sekuritisasi KPR

7 Human Capital Penguatan fokus program budaya 2017 yang diselaraskan dengan peningkatan produktivitas, efisiensi proses
dan penerapan prinsip GCG

8 Information Technology (IT) Penguatan peran BTN Property Portal; Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile banking melalui
dan Digital Banking peningkatan platform dan integrasi antar sistem seperti iColl, iCash dan property portal.

9 GCG Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati–hatian dan Good Corporate Governance
untuk meningkatkan shareholder value”

10 Risk Management Memperkuat manajemen permodalan dan likuiditas yang terintegrasi dengan mengembangkan sistem
monitoring risiko likuiditas

11 Pengembangan Jaringan Strategi perluasan jaringan yang difokuskan pada lima inisiatif utama yaitu Strategi regionalisasi;
Ekspansi cabang; Penempatan kios; Agent Banking; dan Digital Channel.

› Penilaian GCG Direksi


Penilaian dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dalam self-
assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran OJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
342 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Selain itu Direksi memiliki mekanisme penilaian yang Pelaksanaan asesmen atas Implemetasi Kriteria
mengacu kepada POJK dan Peraturan Kementerian Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) tahun 2017
BUMN dengan kriteria sebagai berikut: dilaksanakan berdasarkan surat Deputi Bidang
a. Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN nomor S-198/
b. Self-Assessment GCG Bank D7.MBU/10/2017 tanggal 7 Oktober 2017 tentang
c. ASEAN CG Scorecard Pelaksanaan Asesmen Implementasi Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Tahun 2017.
Penilaian Kinerja Direksi Dengan Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) FEB) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Sistem Penilaian pada Evaluasi Kinerja BUMN ini (BUMN). Kriteria penilaian KPKU terdiri atas 7 (tujuh)
didasarkan pada Surat Kementerian BUMN No.S-153/ kategori yang terdiri dari Kepemimpinan, Perencanaan
S-MBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 perihal Pelaporan Strategis, Fokus Pelanggan, Pengukuran Analisis dan
Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria Penilaian Manajemen Pengetahuan, Fokus Tenaga Kerja, Fokus
Kinerja Unggul (KPKU) BUMN yang mengadopsi Operasi dan Hasil.
dan mengadaptasi “Malcolm Baldridge Criteria for
Performance Excellence”. Perseroan melakukan Selain dari penilaian atas 7 (tujuh) kategori tersebut,
penilaian kinerja Direksi dengan Prosedur Pelaksanaan penilaian evaluasi kinerja BUMN juga berdasarkan
Assessment KPKU dapat dijelaskan sebagai berikut : pada dua dimensi penilaian; yaitu (1) Dimensi Proses,
a. Kementerian BUMN membentuk Forum Ekselen melalui faktor-faktor Approach, Deployment, Learning,
BUMN (FEB) yang bertugas untuk melaksanakan dan Integration (ADLI) dan (2) Dimensi Hasil, melalui
Assessment. faktor-faktor Level, Trend, Comparison dan Integration
b. Kementerian BUMN menyampaikan kepada (LeTCI)
Perseroan Tim FEB sebagai personil yang
melaksanakan Assessment di Perseroan. Skor KPKU Perseroan pada tahun 2017 mengalami
c. Direksi menunjuk unit kerja Strategic Innovation kenaikan sebesar 23,00 poin atau sebesar 3,97%
and Performance Division (SIPD) sebagai Liason menjadi 602,00 dengan bandscore di Emerging Industry
Officer dan sekaligus mengkoordinir semua unit Leader dibandingkan skor tahun 2016 sebesar 579,00,
kerja untuk melaksanakan Assessment. kenaikan tersebut melampaui target yang ditetapkan
d. Tim FEB melakukan Assessment dan membuat Perseroan yaitu sebesar 590,00.
kesimpulan atau hasil Assessment.
e. Tim FEB menyampaikan hasil Assessment kepada
Kementerian BUMN untuk dapat disetujui.
f. Kementerian BUMN menetapkan hasil Assessment.

660
602
600 579

540
492.25
480

2017 420
2016
360
2015 339.25

2014 300
Pencapaian Skor KPKU Perseroan selama 4 tahun terakhir

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 343

KPKU Scoring System

876-1000
World
Leader

776-875
Benchmark
Leader

676-775
Industry
Leader

576-675
Emerging
Industry
476-575 Leader
Good
Performance
376-475
Early
276-375 Improvement
Early Result

Self Assesment GCG Bank


Dalam melakukan penilai Direksi Perseroan secara Self Assessment GCG. Penilaian kinerja Direksi
mengacu pada target-target RKAP yang telah ditetapkan di awal periode dan dituangkan sebagai
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator/ KPI) Direksi yang berdasarkan pertanggung
jawabannya pada aspek pengawasan, mitigasi risiko dan kepatuhan pada seluruh peraturan
perundangan yang berlaku.

Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil Self Assessment GCG Bank aspek Direksi berdasarkan
ketentuan BI/OJK diuraikan pada bagian Penilaian GCG Bank BTN dalam Laporan Tahunan ini

Pihak yang Melakukan Assessment


Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Pemegang Saham. Penilaian kinerja Direksi mengacu pada
target-target RKAP yang telah ditetapkan di awal periode dan dituangkan sebagai Indikator Kinerja
Utama (Key Performance Indicator/ KPI) Direksi yang berdasarkan pertanggung jawabannya pada
aspek pengawasan, mitigasi risiko dan kepatuhan pada seluruh peraturan perundangan yang
berlaku.

Direksi akan mempertanggungjawabkan kinerja tahun buku 2017 dalam RUPS yang akan
diselenggarakan pada tahun 2018.

Selain penilaian kinerja Direksi dilakukan melalui RUPS, penilaian kinerja Direksi juga dilakukan
melalui mekanisme Self Assessment GCG berdasarkan ketentuan BI/OJK, KPKU dan Third Party
Assessment dengan menggunakan standard internasional yaitu ASEAN CG Scorecard. Penjelasan
lebih lanjut mengenai hasil Self Assessment GCG Bank berdasarkan ketentuan BI/OJK dan ASEAN
CG Scorecard diuraikan pada bagian Membangun Komitmen Implementasi GCG Bank.

Terhadap Komite
Penilaian Kinerja terhadap Komite di bawah Direksi ditentukan berdasarkan rencana kerja komite yang
terkait dengan rencana kerja Perseroan. Pelaksanaan kerja Komite tercermin dalam rapat kerja Komite
dan hasil keputusan rapat komite. Uraian mengenai Komite di Bawah Direksi dijelaskan tersendiri
pada bagian Laporan Tahunan ini.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
344 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris


dan Direksi

Salah satu faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan h. Mekanisme Pengajuan Permohonan Tanggapan kepada
Perseroan yang baik adalah diperlukannya kejelasan Dewan Komisarisl
konsistensi dan koordinasi dari fungsi Dewan Komisaris i. Perbuatan Direksi yang memerlukan Konsultasi dengan
dan Direksi. Pelaksanaan kedua fungsi tersebut ditunjukkan Dewan Komisaris
dengan adanya pola hubungan kerja antara Dewan j. Rapat Bersama terdiri dari Rapat Direksi bersama
Komisaris dan Direksi yang membutuhkan sistem dan Anggota Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris
kebijakan yang terintegrasi, berkelanjutan dan dapat Bersama Anggota Direksi
dipertanggungjawabkan. k. Evaluasi Kinerja terdiri dari:
› Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam rangka terciptanya hubungan kerja antara Dewan
› Penilaian terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris
Komisaris dan Direksi yang berkelanjutan dan dapat
dan anggota Direksi paling
dipertanggungjawabkan tersebut diperlukan adanya
› Pelaksanaan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan
persamaan persepsi dan komunikasi antara Dewan
Direksi
Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
dan Direksi menetapkan dan menyepakati prinsip dasar
dalam hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang
Penerapan Hubungan Kerja Dewan Komisaris
diatur dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan senantiasa saling
No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No.01/DIR-
menghormati dan memahami tugas, tanggung jawab dan
BTN/2017 Tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris
wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-
dan DireksiPerseroan .
undangan dan Anggaran Dasar. Dewan Komisaris dan
Direksi selalu melakukan koordinasi dan bekerja sama
Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris Direksi merupakan
untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha
petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi
perusahaan dalam jangka panjang dan teladan bagi jajaran
serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
di bawahnya .
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
konsisten, menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Guna menyatukan pandangan dan memutuskan suatu
dalam melaksanakan tugas masing-masing guna mencapai
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan
Visi dan Misi Perusahaan yang selaras dengan prinsip-
operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi
prinsip GCG.
melakukan pertemuan berkala dalam forum Rapat Dewan
Komisaris-Direksi. Penyelenggara rapat berkala ini untuk
Cakupan Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja,
diantaranya meliputi:
operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang
a. Ketentuan Umum
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini
b. Laporan Direksi Kepada Dewan Komisaris
adalah sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas
c. Pemeriksaan Dewan Komisaris di Tempat Perseroan
laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan
d. Pemberian Nasihat oleh Dewan Komisaris kepada tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam
Direksi Risalah Rapat.
e. Perbuatan Direksi yang memerlukan Persetujuan Dewan
Komisaris Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah
f. Mekanisme Pengajuan Permohonan Persetujuan Kepada untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak
Dewan Komisaris serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya.
g. Perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan RUPS Pada proses pengambilan suara, jika ada anggota Dewan
dengan sebelumnya memperoleh tanggapan tertulis Komisaris yang memiliki benturan kepentingan, tidak boleh
Dewan Komisaris ikut memberikan suara dan keterangan mengenai hal ini
dicatat pada Risalah Rapat.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 345

Rapat Dewan Komisaris dan


Rapat Direksi

Guna menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting


yang menyangkut kelangsungan usaha Perseroan, Dewan Komisaris dan
Direksi secara berkala melakukan pertemuan melalui forum Rapat Dewan
Komisaris-Direksi.

Rapat Dewan Komisaris 2. Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi secara berkala
Dewan Komisaris Perseroan berkewajiban mengadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dengan
rapat Dewan Komisaris (rapat internal) dan Rapat Dewan sekurang-kurangnya membahas agenda meliputi:
Komisaris bersama Direksi. pelaksanaan rapat internal › Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana
Dewan Komisaris mengacu pada Keputusan Dewan Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP);
Komisaris No.01/DEKOM-BTN/2017 Pedoman dan Tata › Performance Review (termasuk pembahasan tentang
Tertib Kerja Dewan Komisaris tanggal 10 Agustus 2017. Dan APU PPT);
untuk pelaksanaan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi › Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit
mengacu pada Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris lntern maupun Ekstern.
No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No.01/DIR-BTN/2017
tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Adapun mekanisme pengambilan keputusan Rapat Dewan
tanggal 24 November 2017. Komisaris bersama Direksi merupakan Rapat Dewan
Komisaris, dengan demikian mekanisme pengambilan
Sesuai dengan pedoman tersebut rapat Dewan Komisaris keputusan dalam Rapat Terjadwal Dewan Komisaris wajib
Perseroan terdiri dari: dihadiri oleh minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
1. Rapat Internal Dewan Komisaris merupakan rapat anggota rapat.
yang dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua)
bulan dengan bahan rapat disampaikan kepada peserta Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
sebelum rapat diselenggarakan, akan tetapi apabila Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah
perlu, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap menyelanggaran Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak
waktu atas permintaan seorang atau lebih Anggota 51 (lima puluh satu) kali dan Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis bersama Direksi sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali dengan
dari Direksi. rincian sebagai berikut:
1. Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat

Rapat Rapat Dewan Komisaris


Nama Jabatan Periode Dewan Komisaris Bersama Direksi
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran % Rapat Kehadiran %

I Wayan Agus Komisaris Utama/ 1 Januari– 51 45 88,24 36 34 94,44


Mertayasa Independen 31 Desember 2017

Kamaruddin Sjam Komisaris 1 Januari– 51 46 90,20 36 33 91,67


Independen 31 Desember 2017

Arie Coerniadi Komisaris 1 Januari– 51 45 88,24 36 33 91,67


Independen 31 Desember 2017

Lucky Fathul Komisaris 15 November– 18 17 94,44 14 14 100,00


Aziz Hadibrata 31 Desember 2017

Sumiyati Komisaris 1 Januari– 51 32 62,75 36 21 58,33


31 Desember 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
346 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rapat Rapat Dewan Komisaris


Nama Jabatan Periode Dewan Komisaris Bersama Direksi
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran % Rapat Kehadiran %

Maurin Sitorus Komisaris 1 Januari– 51 48 94,12 36 34 94,44


31 Desember 2017

Iman Sugema Komisaris 19 Juli– 26 21 80,77 17 14 82,35


31 Desember 2017

Garuda Wiko Komisaris 19 Juli– 26 20 76,92 17 12 70,59


Independen 31 Desember 2017

2. Agenda dan Peserta Rapat


Berikut pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam rapat internal Dewan Komisaris selama tahun 2017:

No. Tanggal Agenda Peserta

1 10 Januari 1. Progress report pemeriksaan KAP PSS-EY Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
tahun buku 2016 Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
2. Progress report kasus pemalsuan deposito
3. Pending matters arahan Dewan Komisaris tahun 2016
4. Surat masuk Dewan Komisaris

2 24 Januari 1. Laporan Komite Audit tentang progress report Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
pengadaan KAP 2017 Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
2. Laporan KOPAR tentang review perpanjangan
kontrak garansi Jamkrindo Syariah
3. Surat masuk Dewan Komisaris

3 31 Januari 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
2. Surat masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus

4 02 Februari Penyampaian Laporan Hasil Audit KAP PSS EY Kamaruddin Sjam, Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin
Tahun Buku 2016 Sitiorus; Sumiyati

5 07 Februari 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
2. Surat masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
6 14 Februari Maurin Sitorus; Sumiyati

Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus


7 16 Februari Usulan Bakal Calon Direksi Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin
Sitorus; Sumiyati

8 20 Februari Pembahasan Draft Laporan Tahunan, Laporan Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
Keberlanjutan, Laporan PKBL Tahun 2016 Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

9 21 Februari 1. Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi tentang Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
10 Bakal Calon Direksi Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin
2. Review Komite atas Draft Laporan Pengawasan Rencana Sitorus
Bisnis Bank Semester II tahun 2016
3. Pengesahan Rencana Kerja Komite Dewan Komisaris
Tahun 2017

10 28 Februari 1. Isu Terkini Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus;

11 03 Maret Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa;


Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

12 06 Maret 1. Evaluasi Hasil Assessment DDI Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus
2. Surat Masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

13 21 Maret 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata ; I Wayan Agus
2. Surat masuk Dewan Komisaris Mertayasa; Kamaruddin Sjam;Maurin Sitorus; Sumiyati

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 347

No. Tanggal Agenda Peserta

14 30 Maret 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus;Sumiyati

15 04 April Arie Coerniadi; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

16 11 April 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayas; Maurin Sitorus
2. Surat masuk Dewan Komisaris
3. Konsultasi pre approval line atas nama
PT Waskita Karya Realty

17 18 April 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayas;Sumiyati


2. Surat masuk Dewan Komisaris

18 02 Mei 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;
2. Surat Masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus
3. Pemaparan Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit
Terkait Surat Direksi Perihal Tindak Lanjut Arahan OJK
tentang Kejadian Fraud Bank BTN

19 09 Mei 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayas; Kamaruddin Sjam;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus

20 16 Mei Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;


Maurin Sitorus;Sumiyati

23 Mei 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;
21 2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus

06 Juni Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;


22 Maurin Sitorus;Sumiyati

13 Juni Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;


23 Maurin Sitorus;Sumiyati

11 Juli Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;


24 Maurin Sitorus;Sumiyati

18 Juli Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam;


25 Sumiyati

26 21 Juli 1. Performance bulan Mei dan Juni 2017 Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Isu Terkini (Draft Laporan Keuangan Publikasi dan Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
Konsultasi Kredit)
3. Surat masuk Dewan Komisaris

27 25 Juli Publikasi Laporan Keuangan per 30 Juni 2017 Arie Coerniadi; Garuda Wiko; Iman Sugema; Maurin Sitorus

28 01 Agustus 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus

29 08 Agustus 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
3. Draft laporan pengawasan RBB Semester I 2017

30 10 Agustus Pembahasan draft pedoman dan tata tertib Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema;
Dewan Komisaris Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

31 15 Agustus 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
3. Pembahasan kuesioner survey Corporate Governance
Perception Index (CPGI) 2016

22 Agustus 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
32 2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

29 Agustus Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman


33 Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

34 05 September 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
35 12 September

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
348 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Tanggal Agenda Peserta

36 19 September 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus

37 26 September 1. Draft Surat Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Arie Coerniadi; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
Komisaris tentang Panduan Hubungan Kerja Direksi Maurin Sitorus; sumiyati
dan Dewan Komisaris
2. Isu Terkini
3. Surat Masuk Dewan Komisaris

38 03 Oktober 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;


2. Surat masuk Dewan Komisaris Maurin Sitorus

39 10 Oktober 1. Kriteria Kandidat Pengurus Perusahaan Anak Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus
Asuransi Jiwa Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Khoirul
2. Isu Terkini Mampe; Maurin Sitorus; Sandra Firmania; Sumiyati
3. Surat Masuk Dewan Komisaris

40 12 Oktober Pembahasan Peraturan Menteri Negara BUMN No.: Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko;
PER-12/MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
Komisarin/ Dewan Pengawas BUMN Maurin Sitorus; Sumiyati

41 17 Oktober 1. Isu Terkini Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

42 23 Oktober 1. Review Komite Audit atas Draft Laporan Keuangan Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema;
Publikasi Per 30 September 2017 Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
2. Review KOPAR atas Konsultasi Kredit dan Persetujuan
Kredit Pihak Terkait
3. Isu Terkini
4. Surat Masuk Dewan Komisaris

43 24 Oktober 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus

44 31 Oktober 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus

45 07 November 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

46 14 November 1. Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati

47 21 November 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I
2. Surat masuk Dewan Komisaris Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
3. RKAP tahun 2018 dan RBB tahun 2018-2020 Maurin Sitorus; Sumiyati

48 05 December 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz; I Wayan Agus Mertayasa;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati
3. Self assessment GCG

49 12 December 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko;
2. Surat masuk Dewan Komisaris I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
3. Usulan bakal calon kandidat Direksi Maurin Sitorus; Sumiyati

50 19 December 2017 1. Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz; Garuda Wiko; I Wayan
2. Surat masuk Dewan Komisaris Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
3. Menghadiri exit meeting OJK bidang Risiko Operasional
posisi Juli 2017

51 29 December 2017 Perubahan visi, misi dan struktur organisasi Bank BTN Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz; Garuda Wiko; I Wayan
Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin
Sitorus; Sumiyati

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 349

Berikut pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
selama tahun 2017:

No. Tanggal Agenda Peserta

1 24 Januari 1. Paparan pencapaian NPL 2016 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Konsultasi perpanjangan PKS kontra garansi Bank BTN Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus;
dengan Jamkrindo Syariah

2 31 Januari 2017 1. Performance review bulan Desember 2016 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Pemaparan tentang Cetak Biru Transformasi Strategis Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati
Bank BTN 2016-2020

3 07 Januari 2017 1. Perkembangan dan rencana bisnis Syariah I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Arsitektur Teknologi Informasi BTN Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati

4 08 Februari 2017 Pembahasan Hasil Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Purwantono, Sungkoro, & Surja - Ernst & Young Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati

5 14 Februari 2017 Pemaparan cetak biru rencana transformasi strategis I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Bank BTN 2016-2020 Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati

6 16 Februari 2017 Rekomendasi gaji dan tantiem kenaikan gaji Direktur Utama I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati

7 20 Februari 2017 Isu Strategis BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati

8 28 Februari 2017 Performance Review Bulan Januari 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Lucky Fathul
Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus

9 06 Maret 2017 Perkembangan dan Rencana Bisnis Syariah I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati

10 21 Maret 2017 Perkenalan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Baru BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Maurin Sitorus; Sumiyati

11 30 Maret 2017 Performance Review Februari 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Sumiyati

12 30 Maret 2017 Isu Strategis I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Sumiyati

13 11 April 2017 1. Konsultasi pre approval line atas nama I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus
PT Waskita Karya Realty
2. Performance review bulan Februari 2017
3. Isu terkini

14 18 April 2017 Kesiapan Program dan Tools Pelaksanaan APU-PPT Bank I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus
BTN sesuai POJK Terbaru tentang Penerapan Program
APUPPT di Sektor Jasa Keuangan

15 02 Mei 2017 1. Cetak Biru Rencana Transformasi Strategis I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Bank BTN 2016-2020 Maurin Sitorus
2. Profil Risiko Triwulan I 2017
3. Performance Review Maret 2017

16 09 Mei 2017 1. Rencana pembiayaan kredit FLPP tahun 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Realisasi tagihan dana FLPP sampai dengan Maurin Sitorus
triwulan I 2017
3. Realisasi tagihan dana Subsidi Selisih Bunga sampai
dengan triwulan I 2017

17 16 Mei 2017 1. Perkembangan input data iCremo I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Isu terkini Maurin Sitorus; Sumiyati

18 23 Mei 2017 1. Performance bulan April 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Isu terkini Maurin Sitorus

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
350 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Tanggal Agenda Peserta

19 13 Juni 2017 1. Revisi RBB 2017-2019 dan revisi RKAP 2017


PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Isu Terkini Maurin Sitorus; Sumiyati

20 18 Juli 2017 1. Isu terkini I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Surat masuk Dewan Komisaris Sumiyati

21 01 Agustus 2017 1. Business Continuity Management I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Penanganan Kredit Bermasalah (NPL) dan Kredit Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
Kolektibilitas 5
3. Tindak Lanjut Hasil RUPS Tahunan 2017
4. Presentasi Internal Audit Division (IAD) tentang:
› Struktur Organisasi IAD
› Program Kerja IAD
› Pelaksanaan Kegiatan IAD

22 08 Agustus 2017 1. Tindak lanjut hasil RUPS Tahunan 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Presentasi Internal Audit Division (IAD) tentang: Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
› Struktur organisasi IAD
› Program kerja IAD
› Pelaksanaan kegiatan IAD

23 22 Agustus 2017 1. Proyeksi likuiditas Bank sehubungan dengan I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
berkurangnya porsi FLPP dalam APBNP Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
2. Cadangan kerugian penurunan nilai (kebijakan dan
pembentukannya)
3. Pembahasan lanjutan perubahan Anggaran Dasar
Bank BTN

24 29 Agustus 2017 1. Performance Review Juli 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Strategi fee based income Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko

25 12 September 2017 Pembahasan Lanjutan mengenai Pembentukan Anak I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Perusahaan Maurin Sitorus

26 19 September 2017 1. Surat BPK-RI No 77/S/IX-XX.4/08/2017 tanggal 7 I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus;
Agustus 2017 perihal Hasil Pemeriksaan atas Kinerja Garuda Wiko
Efekitifitas Pengelolaan KPR Sejahtera dan SSA/SSB
pada PT BTN (Persero) di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara d
2. Action Plan Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan BPK-RI

27 26 September 2017 1. Performance Review: Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus; Sumiyati;
› Kinerja BTN Bulan Agustus 2017 Iman Sugema
› Kinerja Penanganan Kredit Bermasalah
› APU-PPT
2. Draft Surat Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan
Komisaris tentang Panduan Hubungan Kerja Direksi dan
Dewan Komisaris

28 03 Oktober 2017 1. Implementasi APU-PPT Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi; Maurin Sitorus;
2. Draft Surat Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Iman Sugema
Komisaris tentang Panduan Hubungan Kerja Direksi dan
Dewan Komisaris

29 10 Oktober 1. Tindak Lanjut Rencana Transformasi Bank BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Penjelasan Mengenai Temuan Pemeriksaan Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko
Bank Indonesia
3. Penjelasan Mengenai Produk Reksa Dana Bank BTN

30 23 Oktober Performance Review: I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
1. Kinerja BTN Bulan September 2017 Maurin Sitorus; Garuda Wiko
2. APU-PPT

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 351

No. Tanggal Agenda Peserta

31 31 Oktober Implementasi POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal I Wayan Agus Mertayasa; Arie Coerniada; Garuda Wiko;
17 April 2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus
bagi Bank Sistemik

32 14 November 1. Penjelasan career path BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
2. Penjelasan perkembangan penanganan NPL Maurin Sitorus; Sumiyati; Iman Sugema; Garuda Wiko

33 21 November RKAP tahun 2018 dan RBB tahun 2018-2020 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko;
I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam;
Maurin Sitorus; Sumiyati

34 05 Desember 2017 Performance review dan APUPPT Oktober 2017 I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Iman Sugema;
Garuda Wiko

35 12 Desember 2017 1. Pembahasan usulan batasan dan kriteria perbuatan I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Direksi sesuai Anggaran Dasar BTN Maurin Sitorus; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati;
2. Usulan dokumen recovery plan Iman Sugema; Garuda Wiko

36 29 Desember 2017 Perubahan visi, misi dan struktur organisasi Bank BTN I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Arie Coerniadi;
Maurin Sitorus; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Sumiyati;
Garuda Wiko

Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Agenda Rapat Bersama sekurang-kurangnya
dan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi Perseroan membahas:
telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik 1. Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana
dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP);
ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan 2. Performance Review (termasuk pembahasan tentang
anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan kepada APU PPT);
seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 3. Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit lntern
maupun pihak terkait apabila diperlukan. Perbedaan maupun Ekstern.
pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat 4. Panggilan Rapat Dewan Komisaris bersama
telah dicatat dalam risalah rapat disertai alasan Direksi dilakukan dengan mekanisme dan prosedur
mengenai perbedaan pendapat. sebagaimana diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Direksi
Rencana Rapat Dewan Komisaris
Berdasarkan Risalah Rapat Internal Dewan Komisaris Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Dewan Komisaris
tanggal 16 Januari 2018 telah disepakati bahwa Rapat Sebelum pembahasan surat-surat masuk Dewan Komisaris,
Dewan Komisaris untuk tahun 2018 akan dilaksanakan dalam rapat internal Dewan Komisaris dilakukan evaluasi
1 kali dalam 1 minggu dan kesepakatan ini akan berlaku tindak lanjut hasil-hasil rapat Dewan Komisaris sebelumnya.
seterusnya dengan agenda Isu Terkini dan Pembahasan Dewan Komisaris dan Komite secara aktif memonitor
Surat Masuk Dewan Komisaris dengan pengaturan sebagai apakah arahan-arahan dalam rapat telah disampaikan
berikut: kepada Direksi melalui surat dan ditindaklanjuti.
1. Minggu Pertama dilakukan pembahasan terkait Human
Capital Management Rapat Direksi
2. Minggu Kedua pembahasan terkait Risk Management and Sama halnya dengan Rapat Dewan Komisaris, Direksi juga
Compliance mempunyai rapat terjadwal yaitu Rapat Internal Direksi dan
3. Minggu Ketiga dilakukan pembahasan terkait Efektivitas Rapat Direksi yang hadiri oleh anggota Dewan Komisaris.
Fungsi Audit Intern
4. Minggu Keempat dilakukan pembahasan Kinerja Bank

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
352 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pelaksaan Rapat Internal mengacu pada Ketetapan Direksi 2. Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris merupakan
No.07/DIR/KD/CMPD/2017 tentang Pedoman dan Tata rapat Direksi yang dihadiri oleh anggota Dewan
Tertib Kerja Direksi tanggal 28 September 2017. Adapun Komisaris dan dilakukan secara berkala paling kurang 1
untuk pelaksanaan rapat Direksi bersama Direksi mengacu (satu) kali dalam 4 (empat) bulan guna Direksi memohon
pada Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi. arahan/petunjuk atau melaporkan pengurusan
Perusahaan kepada Dewan Komisaris.
Sesuai dengan pedoman tersebut, Direksi wajib
mengadakan Rapat: Adapun dalam mekanisme pengambilan keputusan Rapat
1. Rapat Direksi (Rapat Internal Direksi) merupakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris merupakan Rapat Direksi,
Direksi yang hanya dihadiri oleh anggota Direksi dan dengan demikian mekanisme pengambilan keputusan dalam
dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (salu) kali dalam Rapat Terjadwal Direksi wajib dihadiri oleh minimal 2/3 (dua
setiap bulan atau yang disebut Rapat Terjadwal Direksi per tiga) dari jumlah anggota Direksi.
(Rapat ALCO dan Performance Review). Penyelenggaraan
Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila Frekuensi Rapat Direksi
dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi Selama tahun 2017, Direksi telah menyelanggaran Rapat
atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Internal Direksi sebanyak 83 kali, Rapat Direksi bersama
anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris sebanyak 8 (delapan) kali dengan rincian
sebagai berikut:
1. Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat

Rapat Direksi
Nama Jabatan Periode Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rapat Kehadiran % Rapat Kehadiran %

Maryono President Director 1 Januari 2017– 83 71 86,00 8 5 62.50


31 Desember 2017

Iman Nugroho Direktur Finance 1 Januari 2017– 83 67 81,00 8 4 50.00


Soeko & Treasury 31 Desember 2017

Adi Setianto Direktur IT 1 Januari 2017– 83 72 87,00 8 5 62.50


& Operation 31 Desember 2017

Oni Febriarto R. Direktur Commercial 1 Januari 2017– 83 74 89,00 8 8 100.00


Banking 31 Desember 2017

Catur Budi Direktur Consumer 25 Juli 2017– 38 25 66,00 8 7 87.50


Harto Satria Banking 31 Desember 2017

R. Mahelan Direktur Strategy, 25 Juli 2017– 38 33 87,00 8 5 62.50


Prabantarikso Compliance & Risk 31 Desember 2017

Nixon L.P. Direktur Collection, 25 Juli 2017– 38 29 76,00 8 5 62.50


Napitupulu Asset Management 31 Desember 2017
& Legal

Dasuki Amsir Direktur Distribution Diangkat sebagai Direktur pada


& Network RUPSLB tanggal 28 Desember 2017

Agenda Rapat Bersama sekurang-kurangnya membahas:


› Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP);
› Performance Review (termasuk pembahasan tentang APU PPT);
› Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit lntern maupun Ekstern.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 353

2. Agenda dan Peserta Rapat


Berikut pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam rapat internal Direksi
selama tahun 2017:

No. Tanggal Agenda Peserta

1 4-Jan Internal Direksi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

2 9-Jan Culture & Communication, Transformasi Struktur Organisasi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Bank BTN, Progress audit PSS-EY Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

9-Jan Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

3 13-Jan Performance Review; Struktur Organisasi BTN Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Sulis Usdoko,
Handayani

13-Jan Asset and Liabilities Committee (ALCO) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Sulis Usdoko,
Handayani

4 19-Jan Rapat Komite Manajemen Risiko Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni
Febriarto R

5 23-Jan Persiapan HUT BTN ke-67 Tahun Hasil Penilaian KPI 2016 Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Oni Febriarto
R, Handayani

23-Jan Pembahasan Kualitas Kredit (NPL), Laporan Tim Krisis, Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Internal Direksi Oni Febriarto R, Handayani

6 24-Jan Persiapan RUPST 2017, Presentasi Konsep HUT BTN dari Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Media Televisi, Penerapan FTP Multi Rate Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Handayani

24-Jan Rapat Komite Kredit - Permohonan Kredit Investasi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R

7 26-Jan Pembahasan mata acara RUPST 2017, Laporan Tim Krisis Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, adi setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S

8 30-Jan KPI 2016, Laporan KAP PSS EY Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S

9 5-Feb Laporan Tim Krisis, Subsidi Selisih Bunga dan RBB Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

10 10-Feb Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

11 13-Feb Laporan Tahunan 2016, Analyst Meeting & Public Expose, Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Pembentukan Usaha Mitra Bumdes Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Handayani

12 20-Feb Rapat Komite Kredit - Permohonan KMK Konstruksi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

20-Feb Rapat Komite Kredit - Permohonan KMK Konstruksi Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
354 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Tanggal Agenda Peserta

12 20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

20-Feb Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Kredit KMK Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

13 21-Feb ALCO Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni


Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

21-Feb Performance Review Januari Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni
Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

14 27-Feb Dobel Kirim Penihilan Saldo SPAN, Perubahan AD, Persiapan Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi
RUPST 2017, Persiapan Entry Meeting BPK Harto S, Handayani

15 1-Mar Transformasi Budaya Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni Febriarto R,
Catur Budi Harto S,

16 5-Mar Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

5-Mar Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

17 6-Mar Materi Human Capital Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

18 16-Mar Performance Review Feb Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Sulis
Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

16-Mar ALCO Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Sulis


Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

19 21-Mar Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

20 23-Mar Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

21 27-Mar Rapat Komite Kredit - Permohonan Line Facility

27-Mar Rapat Komite Kredit - Permohonan KMK Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

27-Mar Rapat Komite Kredit - Permohonan Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

27-Mar Rapat Komite Kredit - Permohonan Kredit KMK Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

27-Mar Prognosa Kinerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

27-Mar Buku Putih, Action Plan Pemeriksaan OJK Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

22 29-Mar Persiapan Materi Rapat Dengar Pendapat (RDP) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

23 3-Apr Action Plan Struktur Organisasi Baru, KPI 2017 Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R

24 17-Apr Materi Analyst Meeting Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

Performance Review Maret Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

25 25-Apr Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

25-Apr ALCO Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,


Handayani

25-Apr Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 355

No. Tanggal Agenda Peserta

26 2-May Perubahan Struktur Organisasi; Pengadaan Konsultan


Transformasi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

27 10-May Komite Kebijakan Perkreditan - Penetapan BWMK


Pre-Approval Line Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

10-May Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

10-May Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

10-May Rapat Komite Kredit - Permohonan Line Facility Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

10-May Struktur Organisasi Kantor Pusat dan Penjelasan


Pengadaan Konsultan Transformasi Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

28 17-May Rencana Pembukaan Kantor Wilayah Jakarta Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

17-May Performance Review Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

17-May ALCO Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,


Handayani

29 18-May Evaluasi Divisi SQND dan DBD Maryono, Oni Febriarto R, Handayani

23-May Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
30 Handayani

31 29-May Implementasi SO/ Transformasi, Action Plan OJK,


Perkembangan Audit BPK, Laporan Direktorat
Consumer Banking Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,

32 30-May Laporan Direktorat IT, Operation & Credit Risk Adi Setianto, Oni Febriarto R,

33 5-Jun Laporan Direktorat IT, Operation & Credit Risk, Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Laporan Divisi PGSD Handayani

34 6-Jun Revisi RBB, Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

35 14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

14-Jun Internal Direksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

14-Jun Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

36 15-Jun Rapat Komite Kredit - Pre Approval Line Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

15-Jun Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

15-Jun Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

15-Jun Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi & Kredit Investasi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

37 16-Jun Performance Review Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

16-Jun ALCO Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

38 19-Jun Internal Direksi Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, Handayani

39 20-Jun Prognosa Kinerja Juni Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Handayani

40 3-Jul Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) , Laporan Bidang IT Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
356 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Tanggal Agenda Peserta

41 5-Jul Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R

5-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi & Kredit Investasi Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani

42 6-Jul Potensi KPR Subsidi dan Penyempurnaan Proses Bisnis KPR Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani

43 11-Jul Potensi KPR Subsidi dan Penyempurnaan Proses Bisnis Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
KPR, Web Based dan RSTIK Handayani

44 18-Jul Rapat Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, Handayani

45 19-Jul Usulan Kebijakan Sales/Individual Insentif Pegawai,


Penambahan Modal Disetor BTN UUS, Revisi Board Manual Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Handayani

19 Juli ALCO Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Handayani

46 26-Jul Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

26-Jul Rapat Komite Kredit - Perubahan Manajemen Debitur Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

26-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Nixon L.P, Budi Satria

26-Jul Rapat Komite Kredit - Ijin Prinsip Pembiayaan Proyek Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

26-Jul Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

26-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

26-Jul Rapat Komite Kredit - Kredit Konstruksi & Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

26-Jul Revisi Board Manual & Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P

47 31-Jul Laporan Divisi terkait Bisnis KPR Subsidi dan Non Subsidi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P

48 9-Aug Usulan GSM Baru dan Print Ad Tampilan Outlet Maryono, Iman Nugroho S, Oni Febriarto R,R. Mahelan
Prabantarikso

49 10-Aug Laporan Web Branch Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani, Nixon L.P

50 14-Aug Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P

51 18-Aug Pembahasan Kualitas Kredit (NPL) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

52 28-Aug Performance Review Juli 2017 Iman Nugroho S, R. Mahelan Prabantarikso, Budi Satria

28-Aug ALCO Juli 2017 Iman Nugroho S, R.Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P,


Budi Satria

53 5-Sep Pembahasan Temuan BPK Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Mahelan


Prabantarikso, Budi Satria

54 6-Sep Laporan Perkembangan Pembentukan Perusahaan Anak, Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Mahelan
Update Penyelesaian IT Prabantarikso, Budi Satria

55 7-Sep Golden Property Award, Update Bisnis KPR Subsidi, Update Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Mahelan
Penyelesaian IT Prabantarikso, Budi Satria

56 11-Sep Update Progress Project Digital Channel Maryono, Oni Febriarto R, Mahelan Prabantarikso, Nixon L.P,
Budi Satria

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 357

No. Tanggal Agenda Peserta

57 13-Sep Laporan Implementasi Budaya Kerja Bank BTN Maryono, Oni Febriarto R, Mahelan Prabantarikso, Nixon L.P,
Budi Satria

58 18-Sep Performance Review Agustus 2017 & Update APU PPT Iman Nugroho S, Oni Febriarto, Handayani,R Mahelan
Prabantarikso, Nixon L.P

18-Sep ALCO Iman Nugroho S, Oni Febriarto, Handayani,R Mahelan


Prabantarikso, Nixon L.P

59 29-Sep Long List Direksi & Komisaris Anak Perusahaan Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso, Budi Satria

29-Sep Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso, Budi Satria

60 2-Oct Relayout Gedung Kantor Pusat BTN Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
R. Mahelan Prabantarikso

61 4-Oct Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Handayani,
Nixon L.P

4-Oct Rapat Komite Kredit - KMK Konstruksi Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Handayani,
Nixon L.P

4-Oct Rapat Komite Kredit - Pre Approval Line Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, Handayani,
Nixon L.P

62 11-Oct Usulan Dir Pengganti Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P

63 12-Okt Materi Human Capital Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Handayani,R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Okt Rapat Komite Kredit - KI, KMK dan IDC Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P

12-Okt Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P

12-Okt Rapat Komite Kredit - Ijin Prinsip Skema Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Pembiayaan Debitur Prabantarikso,Nixon L.P

12-Okt Update Progress Rencana Perusahaan Anak, Program Kerja


Housing Finance Center (HFC), Pemisahan Anggaran ITPD Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
dan ITOD Prabantarikso,Nixon L.P

64 16-Okt Rapat Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso, Budi Satria

16-Okt Update KPR Subsidi dan Non Subsidi, Laporan Bisnis CMLD, Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Laporan Jaringan dan Produk Digital Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

65 17-Okt Performance Review Iman Nugroho S, Adi Setianto,,R. Mahelan


Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

17-Okt ALCO Iman Nugroho S, Adi Setianto,,R. Mahelan


Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

66 18-Okt Pembahasan RKAP 2018 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

67 23-Okt Analyst Meeting, Update Tagihan SSB Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Nixon L.P

68 24-Okt Pembahasan RKAP 2018, Update Progress Rencana Maryono, Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, R. Mahelan
Perusahaan Anak Prabantarikso,Nixon L.P

69 25-Okt Rapat Komite Kredit - Pre Approval Line Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P

25-Okt Rapat Komite Kredit - Kredit Sindikasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
358 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Tanggal Agenda Peserta

Update Kegiatan Corporate Secretary Division (CSD),


69 25-Okt Perubahan Tanggal Tagihan Kredit Komersial, Update Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Susunan Pengurus Perseroan Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P

70 1-Nov Update Subsidi Selisih Bunga, Laporan Network Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
dan Digital Banking Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

71 6-Nov Laporan terkait Batasan Perbuatan Direksi Berdasarkan


Anggaran Dasar, Update terkait Perjanjian Kerja Bersama
dengan Serikat Pekerja Bank BTN, Program Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Pengembangan Eksekutif Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

72 7-Nov Pembahasan Kualitas Kredit (NPL), Materi Kredit Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

7-Nov Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

7-Nov Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

7-Nov Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

7-Nov Rapat Komite Kredit - Line Facility Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

7-Nov Rapat Komite Kredit - KMK Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

73 13-Nov Performance Review Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,


Nixon L.P, Budi Satria

13-Nov ALCO Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,


Nixon L.P, Budi Satria

13-Nov Batas Wewenang Memutus Kredit Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R,
Nixon L.P, Budi Satria

74 20-Nov Update Program Parade KPR (HUT KPR), Temuan BPKP,


Crash Program Penyelesaian Sertifkat dan Stock Opname Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Dokumen Pokok, Update IT dan General Service Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

75 21-Nov Draft Recovery Plan, Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

76 5-Des Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.


Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

77 6-Des Rapat Dana Pensiun Maryono, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan


Prabantarikso, Budi Satria

78 12-Des Rapat Komite Kredit - Garansi Bank Jaminan Pembiayaan Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Modal Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Des Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.


Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Yasa Griya (KYG) Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Modal Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 359

No. Tanggal Agenda Peserta

78 12-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Modal Kerja Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

1. Perubahan Visi & Misi Bank BTN.


12-Des 2. Update Status Inisiatif Project Transformasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Strategis Cetak Biru Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

12-Des Laporan terkait Bidang IT Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R.
Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

79 14-Des Performance Review Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan


Prabantarikso, Budi Satria

14-Des ALCO Iman Nugroho S, Adi Setianto,Oni Febriarto R, R. Mahelan


Prabantarikso, Budi Satria

80 20-Des ALCO Iman Nugroho S, Adi Setianto, Nixon L.P, Budi Satria

81 22-Des Prognosa Kinerja Desember 2017 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Restrukturisasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Fasilitas Non Cash Loan Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

22-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Budi Satria

82 27-Des Prognosa Kinerja Desember 2017 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

27-Des Rapat Komite Kredit - Kredit Investasi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, R. Mahelan
Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

83 29-Des Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, R. Mahelan


Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

29-Des Internal Direksi Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, R. Mahelan


Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

Berikut pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam rapat Direksi bersama
Dewan Komisaris selama tahun 2017:

No. Tanggal Agenda Peserta

1 16-Jan Rapat Kerja 2017 Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani

2 8-Feb Pembahasan Usulan Pembentukan Cadangan Risiko Maryono, Mansyur Nasution, Iman Nugroho S, Adi Setianto,
Operasional dan Penyelesaian Laporan Keuangan Audited Sulis Usdoko, Oni Febriarto R, Catur Budi Harto S, Handayani
per 31 Desember 2016 oleh KAP

3 27-Feb Sosialisasi Cetak Biru Rencana Transformasi Strategis Bank Iman Nugroho S, Sulis Usdoko, Oni Febriarto R,
BTN 2016 - 2020 Catur Budi Harto S

4 3-Mei Kick Off Meeting Implementasi Struktur Organisasi Baru Maryono, Adi Setianto, Oni Febriarto R, Handayani,
Bank BTN R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
360 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Tanggal Agenda Peserta

5 2-Ags Kick Off Implemenasi Inisiatif Strategis Rencana Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, R. Mahelan
Transformasi Bank BTN periode 2017-2018 Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

6 12-Sep Sosialisasi Implementasi Holding Perbankan Maryono, Iman Nugroho S, Oni Febriarto R, Handayani,
R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

7 11-Okt Kick Off Implementasi PSAK 71 Maryono, Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R,
Handayani, R. Mahelan Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

8 31-Okt Kick Off Meeting Pemeriksaan Audit Limited Review dan Iman Nugroho S, Adi Setianto, Oni Febriarto R, R. Mahelan
Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 Prabantarikso,Nixon L.P, Budi Satria

Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi baik rapat Rencana Rapat Direksi
internal maupun rapat gabungan telah dicatat dan Rencana rapat Direksi tahun 2018 telah diprogramkan yaitu
didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, yang akan dilaksanakan setiap
Direksi. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat hari senin dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris
dan didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang yang diadakan rutin setiap 1 (satu) kali dalam sebulan
menghadiri rapat maupun tidak dan pihak terkait apabila sebagaimana dijelaskan pada pembahasan bagian Dewan
diperlukan. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang Komisaris. Adapun tabel rencana rapat Direksi terjadwal
terjadi dalam rapat telah dicatat dalam risalah rapat untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut:
disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.

No. Tanggal Agenda

1 Senin / 15 Januari 2018 ALCO & Performance Review

2 Senin / 12 Februari 2018 ALCO & Performance Review

3 Senin / 12 Maret 2018 ALCO & Performance Review

4 Senin / 9 April 2018 ALCO & Performance Review

5 Senin / 14 Mei 2018 ALCO & Performance Review

6 Senin / 11 Juni 2018 ALCO & Performance Review

7 Senin / 16 Juli 2018 ALCO & Performance Review

9 Senin / 13 Agustus 2018 ALCO & Performance Review

10 Senin / 17 September 2018 ALCO & Performance Review

11 Senin / 15 Oktober 2018 ALCO & Performance Review

12 Senin / 12 November 2018 ALCO & Performance Review

13 Senin / 17 Desember 2018 ALCO & Performance Review

Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Direksi 2. Unit kerja pelaksana dan unit kerja terkait lainnya wajib
Keputusan rapat Direksi yang dituangkan dalam notula rapat melaksanakan hasil keputusan rapat Direksi dengan
Direksi akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan divisi sebaik-baiknya.
yang terkait untuk melakukan tindak lanjut, dan selanjutnya 3. Unit kerja pelaksana wajib melaporkan hasil kerja secara
akan diimplementasikan dalam tataran kebijakan tertulis kepada Direksi.
operasional Bank. Adapun mekanismenya adalah
sebagai berikut:
1. Corporate Secretary Division menyampaikan hasil
keputusan rapat Direksi kepada unit kerja terkait.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 361

Kebijakan Keberagaman serta Suksesi


Dewan Komisaris dan Direksi

Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi


Penetapan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi persaingan usaha yang semakin ketat baik untuk menangkap
mengacu pada kebijakan keberagaman berdasarkan peluang maupun meminimalisir risiko serta menghormati
ketentuan Pemegang Saham dan ketentuan yang dan menghargai hak setiap warga negara terkait aspek
dituangkan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan keberagaman usia dan gender. Namun kebijakan tersebut
Komisaris yang merupakan acuan pertimbangan dalam tetap memperhatikan prioritas kebutuhan terkait bidang
proses nominasi dan suksesi Dewan Komisaris dan usaha yang dijalankan Perusahaan.
Direksi Perseroan dengan memperhatikan pengetahuan,
keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi saat ini telah
perusahaan, sehingga mendapatkan komposisi Dewan memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi
Komisaris dan Direksi yang optimal. independensi, keahlian/pendidikan, pengalaman kerja, usia
dan jenis kelamin dengan mempertimbangkan kebutuhan
Selain itu, lingkup dan keseimbangan pengetahuan, keahlian dan kompleksitas Perseroan.
dan pengalaman juga menjadi bahan pertimbangan dalam
memenuhi komposisi yang optimal pada jajaran Dewan Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Komisaris dan Direksi yang diharapkan dapat mengoptimalkan memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan
pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja Perseroan. yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian
Pertimbangan aspek keberagaman pendidikan dan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) bagi
pengalaman kerja dilakukan dalam rangka menghadapi anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Tabel keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Per 31 Desember 2017

Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
1 I Wayan Agus Laki-Laki 70 Sarjana (S1) Ilmu Ekonomi • General Manager di Bank Bumi Daya Los • Keuangan
Mertayasa Tahun dari Universitas Angeles Agency (USA) • Perbankan
Komisaris Utama/ Brawijaya Malang • Chief Executive di Bumi Daya Finance
independen tahun 1973 Hongkong
• General Manager di Bank Bumi Daya New
York
• Direktur Bank Pembangunan Indonesia
• EVP /& Direktur PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
• Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
• Chairman Non Executive Director, Bank
Mandiri (Europe) Limited, London UK

2 Kamaruddin Sjam Laki-Laki 70 Magister Manajemen (MM) • Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat • Audit
Komisaris Tahun dari Sekolah Tinggi Ilmu • Direktur Pengawasan Instansi di Badan • Keuangan
Independen Ekonomi IPWI, Jakarta 1997 Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
• Komisaris Utama PT Lanang Bersatu.

3 Arie Coerniadi Laki-laki 50 Sarjana Teknik Elektro dari • Vice President di NISP Sekuritas Group • Keuangan
Komisaris Tahun Universitas • Head Vice President di Badan Penyehatan • Teknologi
Independen Indonesia (1991) Perbankan Nasional Informasi
• Vice President di Kustodian Sentral Efek
Indonesia
• Chief Finance Officer di Sarana Global
Indonesia

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
362 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
4 Lucky Fathul Aziz Laki-laki 61 • Master of Art (MA) bidang • Direktur Utama Dana Pensiun OJK • Keuangan
Hadibrata Tahun Development Economics • Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B • Ekonomi Makro
Komisaris dari Boston University, di OJK & Strategi
Independen Massachusetts, USA 1985 • Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah • Manajemen
• Master of Science VI di Bandung
(MS) dari Universitas • Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York
Hasanudd, Makassar
1991

5 Sumiyati Perempuan 56 Master of Financial • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan • Audit Keuangan
Komisaris Tahun Management (M.F.M), Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan • Publik &
Queensland University, • Komisaris PT Jiwasraya (Persero), • Pengembangan
Australia • Kepala Biro Perencanaan Keuangan, • Sumber Daya
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Manusia

6 Maurin Sitorus Laki-Laki 61 Ph.D. in Monetary and • Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan • Hukum
Komisaris Tahun International Economics dari Kementerian Pekerjaan Umum • Ekonomi
University of Kentucky, • Sekretaris Ditjen Pengelolaan Utang,dan
Lexington, USA Ditjen Pengelolaan Utang,Kementerian
Keuangan RI.

7 Iman Sugema Laki-Laki 53 Ph.D in economics • KomisarisUtama/ Independen PT • Ekonomi


Komisaris Tahun Department of Economics, Perusahaan Gas Negara Tbk, • Keuangan
Research School of Pacificand • Ekonomi Senior di Megawati Institute,
Asian Studies, The Australian • Lektor Fakultas Ekonomi & Manajemen, IPB.
National University.

8 Garuda Wiko Laki-Laki 52 Doktor di bidang Ilmu • Dosen Program Magister Management Hukum
Komisaris Tahun Hukum dari Universitas Universitas Tanjungpura
Independen Diponegoro pada tahun 2006 • Anggota Senat Institut Agama Islam Negeri
Pontianak, dan Guru Besar Jurusan Syariah

Tabel keberagaman Komposisi Direksi Per 31 Desember 2017

Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
1 Maryono Laki-Laki 62 Magister (S2) dari Sekolah • President Director di PT Bank Mutiara Tbk • Perbankan
President Director Tahun Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI • EVP/Group Head Jakarta Network • Leadership
1998 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk • Strategic
• Regional Office Head I/Medan Management
PT Bank Mandiri (Persero)
• Regional Office Head IX/Banjarmasin
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2 Iman Nugroho Laki-Laki 62 Master of Social Science • Chief Executive Bank Mandiri (Europe) Ltd • Treasury
Soeko Tahun (M. Soc.Sc) dari Univ. of • Group Head International Banking &Capital • Accounting
Direktur Finance & Birmingham, Inggris 1989 Market Services PT.Bank Mandiri Tbk and Corporate
Treasury • Senior Manager Asset Management & Finance;
Disposal Department PT.Bank Mandiri • Corporate
• Credit Recovery II Department Head, PT.Bank Banking
Mandiri)
• FI Credit Risk & Product Development
Department Head PT.Bank Mandiri)
• Correspondence Banking Department Head,
PT.Bank Mandiri General Manager (Bank
Mandiri Singapore Branch)
• General Manager (Bapindo Hongkong
Branch)

3 Adi Setianto Laki-laki 56 Master of Business • Direktur Jaringan dan Layanan, Bank BNI • Operation
Direktur IT & Tahun Administration (MBA) Drexel • Direktur Treasury dan IF, Bank BNI • Information
Operation University, • Pemimpin Divisi Jasa Keuangan dan Dana and
Pennsylvania, USA 1992 Institusi
• Pemimpin Divisi Jaringan, Bank BNI
• Pemimpin Wilayah IV Bandung, Bank BNI
• Pemimpin Cabang Tangerang, Bank BNI

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 363

Jenis
No Nama & Jabatan Kelamin Usia Gelar Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian
4 Oni Febriarto R Laki-laki 47 Magister Manajemen (MM) • Small & Micro Lending Division Head, • Commercial
Direktur Tahun dari Sekolah Tinggi Bank BTN lending;
Commercial Manajemen PPM 1996 • Branch Manager KC Ciputat, Bank BTN) • Mortgage
Banking Banking;
• Sharia Banking

5 R. Mahelan Laki-Laki 48 Doktor Manajemen Sumber • Kepala Divisi Strategic Innovation and • Strategic
Prabantarikso Tahun Daya Manusia dari Institut Performance Management Division, PT BTN Management
Direktur Strategy, Pertanian Bogor, Bogor pada (Persero) Tbk) • Corporate
Compliance & Risk tahun 2017 • Kepala Divisi Change Management Office Governance
Division PT BTN (Persero) Tbk • Risk and
Compliance

6 Nixon L.P. Laki-Laki 48 Sarjana Ekonomi Akuntansi • Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos • Mortgage
Napitupulu Tahun dari Universitas Sumatera • Senior Vice President Corporate Banking
Direktur Utara, Medan pada tahun Transformation Group – Head of priority • Collection
Collection, Asset 1994. Project, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and Asset
Management & • Group Head – Senior Vice President Management
Legal Corporate Secretary Group, PT Bank Mandiri • Consumer
(Persero) Tbk) Banking
• PJ Group Head – Senior Vice President
Strategy & Performance Management Group,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• Group Head – Senior Vice President Micro
Network Development Group, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
• PJ Group Head – Senior Vice President Micro
Network Development Group, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk

7 Budi Satria Laki-Laki 54 Magister Manajemen dari • Pemimpin Wilayah Jakarta PT BRI (Persero) • Marketing
Direktur Consumer Tahun Universitas Indonesia, Jakarta Tbk • Consumer
Banking pada tahun 2001 • Corporate Secretary PT BRI (Persero) Tbk Banking
• Pemimpin Wilayah Palembang PT BRI • Quality Service
(Persero) Tbk
• Inspektur (Regional Head, Office) Kantor
Inspeksi Banjarmasin, PT BRI (Persero) Tbk
• Wakil Kepala Marketing Communication, PT
BRI (Persero) Tbk
• Chief Representative, Hong Kong
Representative Office, PT BRI (Persero) Tbk

8 Dasuki Amsir Laki-Laki 55 Magister Manajemen (MM) • Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan • Operation
Distribution & Tahun dari Universitas Gajah Mada PT.Perkebunan Nusantara (PT.PN) III • Network and
Network pada tahun 2009 • Direktur Utama PT.Perkebunan Nusantara Electronic
(PT.PN) IV Channel
• Direktur Keuangan PT.Perkebunan Nusantara
(PT.PN) XII
• CEO PT.BNI Kanwil Surabaya

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
364 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kebijakan Suksesi dan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi

Perencanaan Suksesi
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Human Capital Management Division (HMCD)
melalui Talent Management System (TMS) mempersiapkan kader pegawai sebagai bakal calon Direksi melalui
beberapa program sebagai berikut:

1. Program Pemetaan Talent


Proses identifikasi dan/atau nominasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diawali dengan
melaksanakan proses dan aktivitas pengelolaan dan penempatan Pegawai dengan melaksanakan
program Pemetaan Talent (Talent Mapping). Bank BTN menyakini bahwa pengelolaan dan penempatan
Pegawai merupakan kunci sukses peningkatan kinerja Bank. Bank BTN menetapkan suatu metode
dan tata cara untuk mengelola segenap Pegawai agar manajemen dapat menempatkan mereka
pada jabatan yang tepat, utamanya jabatan-jabatan strategis yang sangat menentukan keberhasilan
pencapaian target-target utama sehingga selaras dengan sasaran-sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Bank BTN.

Metode Pemetaan Talent dilakukan dengan tujuan:


a. Menentukan program pengelolaan dan pengembangan bagi para Pegawai.
b. Penempatan Pegawai di Jabatan yang tepat.
c. Melakukan langkah-langkah pembenahan dan penyelerasan untuk memaksimalkan kinerja Bank.

Pemetaan Talent ini adalah suatu proses asesmen yang menilai aspek Kinerja dan Potensi Pegawai yang
dituangkan dalam matriks “9 Boxes” sebagaimana ilustrasi gambar, sebagai berikut:

Rendah 7 8 9

K
I
N Sedang 4 5 6
E
R
J
TInggi 1 2 3
A

Rendah Sedang TInggi

POTENSI

Berdasarkan hasil asesmen, terdapat 9 (sembilan) d. Kelompok Talent 6: Pegawai dengan Kinerja Sedang
kelompok Pegawai yang mencerminkan perbedaan Potensi Tinggi.
karakteristik dari kedua aspek yang dinilai,sebagai e. Kelompok Talent 5: Pegawai dengan Kinerja Sedang
berikut: Potensi Sedang.
f. Kelompok Talent 4: Pegawai dengan Kinerja Sedang
a. Kelompok Talent 9: Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Rendah.
Potensi Tinggi. g. Kelompok Talent 3: Pegawai dengan Kinerja Rendah
b. Kelompok Talent 8: Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Tinggi.
Potensi Sedang. h. Kelompok Talent 2: Pegawai dengan Kinerja Rendah
c. Kelompok Talent 7: Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Sedang.
Potensi Rendah. i. Kelompok Talent 1: Pegawai dengan Kinerja Rendah
Potensi Rendah.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 365

2. Program Suksesi Komite Perencanaan Suksesi secara berkala wajib


Berdasarkan program pemetaan talen tersebut, melakukan evaluasi atas program perencanaan suksesi
Bank BTN melangkah lebih lanjut dengan melaksanakan yang telah diselenggarakan dengan cara:
program perencanaan suksesi. Bank BTN menetapkan
suatu kebijakan dan mekanisme untuk pengisian jabatan- a. Mereview dan merevisi strategi dan rencana sesuai
jabatan strategis (hingga ke level top manajemen) yang dengan perkembangan individu maupun organisasi;
memegang peranan kunci untuk dapat mewujukan b. Komite Perencanaan Suksesi setiap tahun melakukan
sasaran-sasaran strategis Bank secara selaras (aligned review dan merevisi strategi dan rencana suksesi
with the company’s strategic directions) sehingga visi dan sesuai dengan perkembangan individu maupun
misi Bank dapat terwujud. kebutuhan organisasi.
Tujuan dari perencanaan suksesi, antara lain:
(a) Mengaudit “talent pool” Bank sehingga dapat 3. Program Suksesi Direksi dan Komisaris
membantu penetapan tanggung jawab dan Program Pemetaan Talen dan Program Suksesi,
pengembangan strategi untuk mengisi kesenjangan sebagaimana uraian di atas dijadikan dasar oleh
talenta yang telah teridentifikasi; (b) Membangun manajemen Bank BTN untuk menentukan calon anggota
“key talent resource” dari pegawai yang membagikan Direksi yang berkoordinasi dengan Komite Remunerasi
ketrampilan, pengentahuan kunci, pengalaman dan nilai- dan Nominasi serta Dewan Komisaris. Kriteria yang
nilai yang penting untuk perusahaan di masa depan. ditetapkan Bank BTN untuk para Pegawai yang menjadi
Secara lengkap, kebijkan suksesi Bank BTN telah kami suksesor atau calon amggota Direksi adalah kelompok
ungkap pada item E.5.3 (lihat attachment [bagian “Star” berdasarkan hasil pemetaan talent.
cross reference]). Namun demikian, secara garis besar,
mekanisme Program Suksesi Bank BTN dilakukan melalui
Dengan demikian, adanya Pemetaan Talent yang
beberapa tahapan sebagai berikut:
dilaksanakan oleh manajemen Bank BTN dijadikan
a. Komite Perencanaan suksesi membuat rencana sebagai pertimbangan utama bagi Komite Remunerasi
suksesi untuk setiap jabatan yang dituju berdasarkan dan Nominasi untuk pemilihan calon anggota Direksi
hasil seleksi calon suksesor; yang diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi
b. Komite perencanaan suksesi mendiskusikan rencana mereka untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah
suksesi dengan managemen, atasan langsung, ditetapkan Bank BTN. Selain itu, dapat kami sampaikan
pegawai dan pihak yang terlibat untuk memfinalisasi pula bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Komite
rencana suksesi agar disetujui bersama; Remunerasi dan Nominasi mengacu kepada regulasi
c. Suksesor dan atasan langsung atau mentor yang yang berlaku, diantaranya adalah berdasarkan ketentuan
ditunjuk melakukan analisa hasil assessment dan Bank Indonesia (BI)/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang
membuat rencana pengembangan untuk kesenjangan mengatur bahwa setiap usulan penggantian dan/atau
kompetensi baik teknis maupun perilaku; pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan
d. Atasan langsung atau mentor yang ditunjuk Komisaris kepada RUPS maka rekomendasi Dewan
merekomendasikan Program Pengembangan yang Komisaris harus memperhatikan rekomendasi Komite
spesifik bagi masing-masing suksesor kemudian Remunerasi dan Nominasi.
didiskusikan dengan Komite Perencanaan Suksesi.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
366 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dari internal Bank BTN.


› Proses Pengajuan Bakal Calon Direksi • Bila Kementerian BUMN memiliki bakal calon lain,
• Dari hasil TMS, HMCD mengajukan usulan bakal Kementerian BUMN meminta Dewan Komisaris
calon Direksi kepada Direksi. melakukan penilaian terhadap bakal calon yang
• Direksi menyampaikan usulan bakal calon Direksi bersangkutan dan jika memenuhi syarat Dewan
kepada Dewan Komisaris. Komisaris mengusulkan kepada Kementerian
• Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan BUMN.
Nominasi (KRN) membahas usulan bakal calon Direksi.
• KRN merekomendasikan bakal calon Direksi kepada › Proses Seleksi/Pengujian
Dewan Komisaris. • Bakal calon Direksi akan dievaluasi Persyaratan
Formal dan Persyaratan Lain dan menjalani Uji
› Proses Pengusulan ke Pemegang Saham Seri A Kelayakan dan Kepatutan (UKK) oleh Kementerian
Dwiwarna BUMN.
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor • Evaluasi Persyaratan Formal dan Persyaratan Lain
PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 dilakukan oleh Deputi/Deputi Teknis Kementerian
tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan BUMN.
Pemberhentian Anggota Direksi BUMN, mengatur • UKK dilakukan oleh lembaga profesional atau Tim
bahwa sumber Bakal Calon Direksi BUMN berasal dari: Kementerian BUMN.
1. Direksi BUMN; • Evaluasi bakal calon yang akan diajukan dalam
2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN; RUPS, dilakukan oleh Tim Kementerian BUMN
3. Talenta BUMN yang terdiri atas: dengan melibatkan Ketua KRN atau bila Ketua KRN
a. Pejabat satu tingkat di bawah Direksi atau berhalangan, digantikan oleh anggota Komisaris
pejabat yang mempunyai prestasi istimewa; Independen dari KRN.
b. Direksi anak perusahaan BUMN/perusahaan • Bakal calon yang telah dinyatakan memenuhi
patungan BUMN. Persyaratan Formal dan Persyaratan Lain serta
lulus UKK, ditetapkan menjadi calon Direksi.
4. Talenta Kementerian BUMN;
5. Sumber Lain dari Pejabat BUMN lain dan sumber
› Proses Penetapan pada RUPS
lainnya
Untuk itu, tahapan yang dilakukan pada proses Kuasa atau Perwakilan Pemegang Saham Seri A
pengusulan Talenta BUMN sebagai Bakal Calon Direksi Dwiwarna menyampaikan usulan penetapan nama
ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, sebagai berikut: calon Direksi (beserta daftar riwayat hidup) kepada
Pimpinan RUPS untuk diputuskan sebagai Direksi pada
• Dewan Komisaris menyampaikan bakal calon
RUPS yang bersangkutan.
Direksi kepada Kementerian BUMN (Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna) sebagai Talenta BUMN

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 367

Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi,


Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham
Utama dan/atau Pengendali

Hubungan afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang


Saham Utama atau Pengendali dapat dilihat dari sifat hubungan keluarga,
keuangan, kepemilikan saham dan kepengurusan di Perusahaan lain (rangkap
jabatan) yang menimbulkan benturan kepentingan.

Hubungan Afiliasi Direksi


Hubungan keluarga dan keuangan anggota Direksi dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau
anggota Direksi serta Pemegang Saham selama periode tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi Per 31 Desember 2017

Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keungan Dengan


Dewan Pemegang Dewan Pemegang
No Nama dan Jabatan Komisaris Direksi Saham Komisaris Direksi Saham Jabatan

Maryono
1 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
President Director

Iman Nugroho Soeko


2 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Chief Financial Officer

Adi Setianto
3 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Chief Information Officer

Oni Febriarto R
4 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Managing Director Commercial Banking

Handayani
5 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Managing Director Consumer Banking

R. Mahelan Prabantarikso
6 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Managing Director Strategy, Compliance & Risk

Nixon L.P. Napitupulu


7 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Chief Credit Officer

Budi Satria
8 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Distribution Network

Selama tahun 2017, Direksi Perseroan tidak memiliki Hubungan Keluarga dan Keuangan dengan sesama Anggota Dewan komisaris, Anggota Direksi dan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.

Kepemilikan Saham Direksi


Sesuai ketentuan Bank Indonesia, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Oleh karenanya
Perseroan berupaya meningkatkan kepatuhan terhadap setiap ketentuan yang berlaku dan menjaga
independensi setiap Direksi yang menjabat, salah satunya dengan mewajibkan anggota Direksi untuk
mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank
dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
368 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Per 31 Desember 2017, kepemilikan saham anggota Direksi yang mencapai 5% atau lebih dari modal
disetor, yang meliputi jenis dan jumlah lembar saham pada Perseroan, Bank lain, Lembaga Keuangan
Bukan Bank, Perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri dapat dilihat
melalui tabel berikut:

Kepemilikan Saham Direksi Per 31 Desember 2017

Kepemilikan Saham
Lembaga Keuangan
No Nama dan Jabatan Perseroan Bank Lain Bukan bank Perusahaan Lain

Maryono
1 98.500 Nihil Nihil Nihil
President Director

Iman Nugroho Soeko


2 Nihil Nihil Nihil Nihil
Chief Financial Officer

Adi Setianto
3 Nihil Nihil Nihil Nihil
Chief Information Officer

Oni Febriarto R
4 Nihil Nihil Nihil Nihil
Managing Director Commercial Banking

Handayani
5 Nihil Nihil Nihil Nihil
Managing Director Consumer Banking

R. Mahelan Prabantarikso
6 64.000 Nihil Nihil Nihil
Managing Director Strategy, Compliance & Risk

Nixon L.P. Napitupulu


7 Nihil Nihil Nihil Nihil
Chief Credit Officer

Budi Satria
8 Nihil Nihil Nihil Nihil
Distribution Network

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% atau lebih, baik saham di Perseroan, bank lain, lembanga keuangan bukan bank
dan perusahaan lain, sehingga sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.03 2016.

Rangkap Jabatan
Ketentuan rangkap Jabatan Direksi telah diatur dalam a. Anggota Dewan Komisaris pada anak perusahaan/
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, dimana Direksi perusahaan patungan BUMN yang bersangkutan,
dilarang merangkap jabatan sebagai: dengan ketentuan hanya berhak atas akumulasi
1. Anggota Direksi pada BUMN, Badan Usaha Milik Daerah, penghasilan sebagai anggota Dewan Komisaris
Badan Usaha Milik Swasta; pada satu atau lebih anak perusahaan/perusahaan
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada patungan maksimal sebesar 30% (tiga puluh persen)
BUMN; dari gaji Anggota Direksi yang bersangkutan di BUMN,
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ sedangkan penghasilan lain/selebihnya diserahkan
lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah; menjadi penghasilan BUMN yang bersangkutan.
4. Pengurus partai politik, anggota legislatif dan/atau b. Anggota Dewan Komisaris pada perusahaan lain
kepala daerah/wakil kepala daerah; dan/atau menjadi untuk mewakili/memperjuangkan kepentingan BUMN
calon legislatif atau calon kepala daerah/wakil kepala sepaniang memperoleh izin dari Menteri BUMN.
daerah;
5. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Namun tidak termasuk rangkap jabatan dalam hal Direksi
peraturan perundang-undangan dan jabatan lain yang yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas
dapat menimbulkan benturan kepentingan. penyertaan Bank pada perusahaan anak, menjalankan
6. Merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada
Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh
perusahaan daniatau lembaga lain. Bank, sepanjang tidak mengakibatkan yang bersangkutan
7. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
anggota Dewan Komisaris pada perusahaan lain, kecuali: sebagai anggota Direksi Bank.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 369

Rangkap Jabatan Anggota Direksi Perseroan Tahun 2017

No Nama dan Jabatan Rangkap Jabatan

Maryono
1 Tidak Merangkap
President Director

Iman Nugroho Soeko


2 Tidak Merangkap
Chief Financial Officer

Adi Setianto
3 Tidak Merangkap
Chief Information Officer

Oni Febriarto R
4 Tidak Merangkap
Managing Director Commercial Banking

Handayani
5 Tidak Merangkap
Managing Director Consumer Banking

R. Mahelan Prabantarikso
6 Tidak Merangkap
Managing Director Strategy, Compliance & Risk

Nixon L.P. Napitupulu


7 Tidak Merangkap
Chief Credit Officer

Budi Satria
8 Tidak Merangkap
Distribution Network

Benturan Kepentingan
Dalam hal terjadi Benturan Kepentingan (Conflict of peraturan Bank yang berlaku tanpa membedakan
lnterest) yaitu suatu kondisi dimana kepentingan ekonomis dengan nasabah lainnya (arm’s length basis).
Perseroan berbenturan dengan kepentingan ekonomis e. Melaporkan transaksi saham Perseroan dalam waktu 3
pribadi, maka anggota Direksi hendaknya senantiasa harus: (tiga) hari kerja.
a. Mengutamakan kepentingan Bank dan tidak mengurangi f. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
keuntungan Bank dalam hal terjadi benturan bersama-sama dilarang memiliki saham lebih dari
kepentingan; 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada
b. Menghindarkan diri dari pengambilan keputusan dalam perusahaan lain,
situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan; g. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum
c. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas
keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya dan fungsi Direksi.
benturan kepentingan.
d. Dalam hal pemberian kredit kepada anggota Direksi,
harus berdasarkan batas kewajaran sesuai dengan

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris


Hubungan keluarga dan keuangan anggota Dewan Komisaris
dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota
Direksi serta Pemegang Saham selama periode tahun 2017
dapat dilihat pada tabel berikut:

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
370 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris

Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keungan Dengan


Dewan Pemegang Dewan Pemegang
No Nama dan Jabatan Komisaris Direksi Saham Komisaris Direksi Saham Jabatan

I Wayan Agus Mertayasa


1 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Utama/independen

Kamaruddin Sjam
2 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Independen

Arie Coerniadi
3 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Independen

Lucky Fathul Aziz Hadibrata


4 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Independen

Sumiyati
5 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris

Maurin Sitorus
6 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris

Iman Sugema
7 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris

Garuda Wiko
8 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Komisaris Independen

Selama tahun 2017, Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki Hubungan Keluarga dan Keuangan dengan sesama anggota Anggota Dewan komisaris,
Anggota Direksi dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris


Sesuai ketentuan Bank Indonesia, anggota Dewan setiap Dewan Komisaris yang menjabat salah satunya
Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau bersama- dengan mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk
sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada
disetor pada suatu perusahaan lain, oleh karenanya Perseroan, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank
Perseroan berupaya meningkatkan kepatuhan terhadap dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan
setiap ketentuan yang berlaku dan menjaga independensi di luar negeri.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2017

Kepemilikan Saham
Lembaga Keuangan
No Nama dan Jabatan Perseroan Bank Lain Bukan bank Perusahaan Lain

I Wayan Agus Mertayasa


1 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Utama/independen

Kamaruddin Sjam
2 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Independen

Arie Coerniadi
3 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Independen

Lucky Fathul Aziz Hadibrata


4 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Independen

Sumiyati
5 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris

Maurin Sitorus
6 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris

Iman Sugema
7 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris

Garuda Wiko
8 Nihil Nihil Nihil Nihil
Komisaris Independen

Selama tahun 2017, Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki saham di Perseroan, Bank Lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank maupun
Perusahaan Lainnya.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 371

Rangkap Jabatan
Ketentuan rangkapan jabatan Dewan Komisaris diatur bukan lembaga keuangan dan Anggota Dewan Komisaris,
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi
dimana Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank
jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau yang dikendalikan oleh Bank.
Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2017

No Nama dan Jabatan Rangkap Jabatan

I Wayan Agus Mertayasa


1 Tidak Merangkap
Komisaris Utama/independen

Kamaruddin Sjam
2 Tidak Merangkap
Komisaris Independen

Arie Coerniadi
3 Tidak Merangkap
Komisaris Independen

Lucky Fathul Aziz Hadibrata


4 Tidak Merangkap
Komisaris Independen

Sumiyati
5 Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Komisaris

Maurin Sitorus Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
6
Komisaris (berakhir pada tanggal 3 Maret 2017)

Iman Sugema
7 Dosen Tetap Institut Pertanian Bogor (IPB)
Komisaris

Garuda Wiko
8 Dosen Tetap Universitas Tanjungpura
Komisaris Independen

Pada tahun 2017, terdapat 4 anggota Dewan Komisaris Perseroan yang memiliki rangkap jabatan, namun Hal ini tidak melanggar ketentuan yang dimuat dalam
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan peraturan yang berlaku

Benturan Kepentingan Dewan Komisaris


Benturan kepentingan adalah suatu kondisi dimana 1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak
kepentingan ekonomis Perseroan berbenturan dengan mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi
kepentingan ekonomis pribadi. Dalam hal terjadi benturan benturan kepentingan
kepentingan, anggota Dewan Komisaris, Direksi dan 2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam
Pejabat Eksekutif Perseroan dilarang mengambil tindakan situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan
yang dapat merugikan Perseroan atau mengurangi 3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan,
keuntungan Perseroan dan wajib mengungkapkan benturan hubungan keuangan, hubungan kepengurusan,
kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya. hubungan kepemilikan dengan Anggota Komisaris lain
dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham
Dalam hal terjadi potensi benturan kepentingan Dewan pengendali Bank dan/atau pihak lainnya dalam rangka
Komisaris sebagaimana yang telah di atur dalam Pedoman bisnis Perseroan
dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai 4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan
berikut: keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya
benturan kepentingan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
372 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penerapan Tata Kelola


Remunerasi Perseroan

Perseroan menyediakan berbagai remunerasi untuk Pemberian Remunerasi dengan mempertimbangkan


menunjang kesejahteraan bagi Dewan Komisaris, Direksi aspek, antara lain stabilitas keuangan bank, terciptanya
dan pegawainya baik yang bersifat wajib sesuai perundang- manajemen risiko, kebutuhan likuiditas jangka pendek
undangan yang berlaku, maupun yang sifatnya tambahan. dan panjang serta potensi pendapatan di masa yang akan
Sistem remunerasi ini menjadi salah satu aspek yang datang. Adapun cakupan aspek kebijakan tersebut antara
penting dalam menarik, memotivasi, dan mempertahankan lain adalah tujuan penerapan tata kelola dalam pemberian
pegawai-pegawai terbaik dalam rangka penyediaan Sumber remunerasi, remunerasi yang bersifat variable maupun
Daya Manusia yang berkualitas. material risk takers.

Penyusunan kebijakan remunerasi ini tidak terlepas dari Perseroan menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris
kemampuan perusahaan serta senantiasa berlandaskan dan Direksi mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri
kompetitif, adil dan berbasis risiko yang sejalan dengan arahan Badan Usaha Milik Negara, yaitu besaran penghasilan
dan kebijakan dari OJK. Untuk menjaga remunerasi agar tetap Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh Rapat
kompetitif, Perseroan senantiasa melakukan benchmarking Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan yang
melalui survei yang dilakukan oleh pihak independen. ditetapkan di RUPS adalah memberikan wewenang dan
kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
Prosedur dan Mekanisme Penetapan Kebijakan menetapkan besarnya tantiem pada tahun buku 2016,
Remunerasi serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan
Guna mendorong transparansi informasi mengenai insentif lainnya bagi Dewan Komisaris serta memberikan
pemberian remunerasi dan menjaga kelangsungan usaha wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan
bank, Perseroan telah memenuhi Peraturan OJK No.45/ terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari
POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Pemberian Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan
Remunerasi bagi Bank Umum dengan menerbitkan besarnya tantiem, gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan
kebijakan remunerasi yang telah disesuaikan dengan insentif lainnya bagi Direksi.
Peraturan OJK tersebut.
Adapun prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris
Proses Penyusunan Kebijakan Remunerasi Bagi dan Direksi, sebagai berikut:
Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah menerbitkan Surat Edaran Direksi No.57/
DIR/HCD/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam

Dewan Komisaris menugaskan KRN melakukan koordinasi dengan KRN menyusun rekomendasi
Komite Remunerasi dan Nominasi Human Capital Division (HCD) dan remunerasi Dewan Komisaris dan
(KRN) untuk melakukan kajian unit kerja terkait untuk menyusun Direksi untuk disampaikan kepada
remunerasi usulan remunerasi Dewan Dewan Komisaris
Komisaris dan Direksi

1 2 3

RUPS memberikan kewenangan dan Dewan Komisaris menyampaikan Dewan Komisaris membahas usulan
kuasa kepada Dewan Komisaris untuk usulan remunerasi Dewan Komisaris remunerasi yang disampaikan
menetapkan dengan terlebih dahulu dan Direksi kepada RUPS oleh KRN
mendapat persetujuan pemegang
saham Seri A Dwiwarna

6 5 4

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 373

Adapun cakupan dari kebijakan remunerasi yang dimiliki Penyesuaian Remunerasi Dikaitkan Dengan
Bank telah disesuaikan dengan POJK No. 45/POJK.03/2015 Kinerja dan Risiko
dan SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Perseroan dapat menunda pembayaran remunerasi yang
Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi bersifat variable yang ditangguhkan (Malus) atau menarik
Bank Umum, mencakup: kembali remunerasi yang bersifa variable yang sudah
a. Prinsip kehati-hatian dalam pemberian remunerasi dibayarkan (Clawback) kepada pejabat yang tergolong Material
berbasiskan kinerja dan risiko. Risk Takers (MRT), dengan ketentuan sebagai berikut:
b. Penentuan Material Risk Taker (MRT) dikategorikan 1. Perseroan menerapkan implementasi Malus dalam
sebagai berikut: penerapan remunerasi bersifat variable dengan
› MRT dapat ditentukan dengan menggunakan metode mempertimbangkan factor antara lain:
kualitatif sesuai dengan porsi tanggung jawab yang › Besarnya kerugian atau kerusakan reputasi bank
berpengaruh terhadap profil risiko utama yang akan › Keterlibatan pegawai bersangkutan secara langsung
ditentukan sesuai dengan evaluasi profil risiko yang maupun tidak langsung terkait tindakan atau transaksi
ditentukan Bank setiap tahunnya. yang dilakukan
› Penentuan kategori MRT juga dapat dilakukan Pejabat yang tergolong MRT, dengan kriteria sebagai berikut:
secara kuantitatif melalui perbandingan pemberian 1. Menyebabkan kerusakan reputasi bank yang signifikan
remunerasi bersifat variable antara MRT dan pegawai atau berdampak negative terhadap finansial bank
non-MRT dengan pertimbangan terhadap kinerja dan maupun kesempatan bisnis bank
juga tingkat risiko jabatan yang bersangkutan. 2. Menyebabkan kerugian keuangan bank yang signifikan
c. Pemberlakukan remunerasi yang bersifat variabel 3. Melakukan kecurangan (fraud ), perilaku tidak etis, dan/
sesuai dengan ketentuan regulator terkait penerapan atau pemalsuan catatan
remunerasi bagi Bank umum. 4. Menyebabkan risiko material atau memberikan
Pembenahan strategi remunerasi meliputi kajian terhadap pernyataan finansial yang salah
kebijakan Remunerasi berbasis kinerja dan risiko, 5. Melakukan pelanggaran terhadap kebijakan peraturan
pemberdayaan melalui implementasi sistem remunerasi dan prosedur bank secara sengaja
serta peningkatan kebijakan dan prosedur pelaksanaan 6. Menyebabkan kerugian yang sigifikan untuk unit kerja
program manfaat. Pengkajian sistem remunerasi dan terkait dikarenakan tidak dilaksanakannya manajemen
kesejahteraan pegawai dilakukan secara berkala dan risiko yang baik
berkesinambungan, dengan memperhatikan hal-hal antara
7. Menyebabkan dampak negative yang signifikan terhadap
lain sebagai berikut:
permodalan bank yang tidak disebabkan oleh perubahan
a. Kinerja Keuangan Bank
iklim ekonomi atau industry
b. Kompetensi dan kinerja pegawai
8. Melakukan pengungkapan informasi rahasia bank
c. Praktik remunerasi yang berlaku di pasar kepada pihak eksternal secara sengaja
Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan/atau
imbalan jangka pendek, jangka panjang dan/atau pasca Pengukuran kinerja dikaitkan dengan Remunerasi
kerja adalah sebagai berikut. 1) Kebijakan Remunerasi yang dikaitkan
1. Jenis remunerasi jangka pendek terdiri atas: dengan penilaian kinerja
Honorarium, Tunjangan (hari raya, transportasi), Perseroan memiliki kebijakan tentang Sistem
Fasilitas (kesehatan, bantuan hukum) dan Tantiem. Manajemen Kinerja yang mengatur bahwa kenaikan gaji
2. Jenis remunerasi jangka panjang dan/atau pasca berdasarkan pay for performance diatur dalam ketentuan
kerja terdiri dari Asuransi Purna Jabatan dan dapat tersendiri tentang Kebijakan Gaji Dasar.
juga diberikan penghargaan jangka panjang (long term
insentif/LTI). 2) Metode dalam mengaitkan Remunerasi individu dengan
kinerja Bank, kinerja unit kerja dan kinerja individu
Cakupan Kebijakan Remunerasi dan Kebijakan dalam Sistem Manajemen Kinerja Perseroan
Implementasinya Per Unit Bisnis, Per Wilayah dan mengatur tentang Penilaian Sasaran kinerja yang meliputi
Pada Perusahaan Anak atau Kantor Cabang yang Sasaran Kerja meliputi Sasaran Kerja Perusahaan (SKP),
Berlokasi di Luar Negeri Sasaran Kerja Unit (SKU) dan Sasaran Kerja Individu (SKI).
Kebijakan remunerasi Perseroan telah mempertimbangkan Penilaian sasaran kerja dilakukan dengan membandingkan
wilayah geografis kantor cabang bersangkutan. Perseroan realisasi pencapaian sasaran kerja dengan target sasaran
memiliki kebijakan memberikan tunjangn regional untuk kerja masing-masing. Dalam Kebijakan Sistem Manajemen
daerah-daerah tertentu. Kinerja perseroan juga mengatur penilaian terhadap
kompetensi budaya perusahaan dan kompetensi leadership
bagi pegawai yang memiliki bawahan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
374 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3) Uraian mengenai metode yang digunakan Komisaris adalah tantiem/insentif kinerja, yang merupakan
Bank untuk menyatakan bahwa kinerja yang disepakati penghargaan atas peningkatan kinerja perusahaan dan tidak
tidak dapat tercapai sehingga perlu dilakukan mengalami akumulasi kerugian.
penyesuaian atas remunerasi serta besarnya
penyesuaian remunerasi jika kondisi tersebut terjadi Indikator Penetapan Remunerasi Bagi Dewan
Metode Penyesuaian remunerasi tekait pencapaian Komisaris dan Direksi
kinerja, dilakukan perseroan melalui kebijakan kenaikan Dalam menetapkan indikator Dewan Komisaris dan Direksi,
gaji pokok setiap tahun ditentukan oleh nilai Sistem Perseroan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN
Manajemen Kinerja tahun sebelumnya dan Comparatio. Nomor: PER-01/MBU/06/2017 tentang Perubahan
Dalam hal ini Comparatio dapat diartikan nilai prosentase Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
yang dihitung berdasarkan posisi gaji pokok pegawai Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
tetap terhadap midpoint pada range Gaji Pokok golongan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
jabatan yang dipegang pegawai tetap yang bersangkutan. Badan Usaha Milik Negara. Gaji/Honorarium anggota Direksi
dan Dewan Komisaris ditetapkan antara lain berdasarkan
Dalam rangka mempertahankan pegawai yang faktor-faktor sebagai berikut:
berkualitas, Perseroan memberikan Jasa Produksi 1. Faktor skala usaha
sebagai salah satu bentuk remunerasi yang dikaitkan 2. Faktor kompleksitas usaha
langsung dengan penilaian kinerja Pegawai yang 3. Tingkat inflasi
tercermin dalam Sistem Manajemen Kinerja (SMK). 4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan
5. Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh
Konsultan Ekstern Terkait Kebijakan Remunerasi bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
Nama Konsultan: PT Mercer Indonesia 6. Komposisi Gaji/Honorarium Direksi dan Dewan
Lingkung Pekerjaan: Komisaris ditetapkan sebagai berikut:
1. Proses analisa data remunerasi dan Market Benchmark
a. Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri;
2. Penyusunan rekomendasi Gaji Direksi dan Komisaris
b. Gaji anggota Direksi lainnya sebesar 90% dari gaji
berdasarkan hasil Market Benchmark dan peraturan dari
Direktur Utama;
regulator yang berlaku
c. Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji
3. Penyusunan rekomendasi nilai Tantiem Direksi dan
Direktur Utama;
Dewan Komisaris berdasarkan kinerja perusahaan, Market
d. Honorarium anggota Dewan Komisaris sebesar 90%
Bencmark dan pertauran dari regulator yang berlaku
dari honorarium Komisaris Utama.
4. Penyusunan rekomendasi skema Long Term Incentive (LTI).

Pengungkapan Informasi Kebijakan Remunerasi


Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja
Bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Emiten atau Perusahaan Publik
Paket Remunerasi dan Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris
Dalam Peraturan Direksi No.02/PD/HCD/2017 tentang
Mencakup Struktur Remunerasi dan Rincian Jumlah Nominal
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris menyebutkan
bahwa jenis remunerasi yang diterima Direksi dan Dewan
Komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi adalah:

Total
Compensation
Fixed Pay + Variable Pay + Variable Pay
Gaji/honorarium Tantiem Long-term Incentive

Berdasarkan Surat Edaran Direksi No.57/DIR/HCD/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi,
komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ada yang bersifat tetap dan variable, yaitu::
a. Remunerasi yang bersifat tetap
Diberikan dalam bentuk tunai yang dapat disertai dengan pemberian dalam bentuk non tunai.
b. Remunerasi yang bersifat tidak tetap
Diberikan dalam bentuk tunai dan saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan bank.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 375

Persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menetapkan besarnya tantiem untuk
Tahun Buku 2016, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017. Adapun uraian jenis dan fasilitas lain yang diterima oleh
Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel Remunerasi Dewan Komisaris

2016 (Jumlah diterima dalam 1 tahun) 2017 (Jumlah diterima dalam 1 tahun)
No Komponen Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp

1. Remunerasi
• Honorarium 15 6.777 10**) 8.833

• Tunjangan Rutin*) 15 5.693 10**) 6.365

• Tantiem 15 9.579 10**) 14.331

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura


a. Dapat dimiliki 15 - - -

b. Tidak dapat dimiliki 15 - - -

Total 22.049 29.529


Keterangan
*) Tunjangan cuti, Tunjangan Pajak Penghasilan, Uang Sandang, Tunjangan Hari Raya dan Premi santunan Purna Jabatan;
**) Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan sebanyak 8 (delapan) orang. Terdapat 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat namun
masih memperoleh remunerasi tahun 2017 berupa tantiem.

Tabel Remunerasi Direksi

2016 (Jumlah diterima dalam 1 tahun) 2017 (Jumlah diterima dalam 1 tahun)
No Komponen Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp

1. Remunerasi
• Gaji 12 15.381 14***) 18.606

• Tunjangan Rutin*) 12 11.751 14***) 10.554

• Tantiem 12 25.636 14***) 32.553

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura **)


a. Dapat dimiliki 12 2.630 14***) 4.515

b. Tidak dapat dimiliki 12 3.896 14***) 2.582

Total 68.810
Keterangan
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
*) Tunjangan cuti, Tunjangan Pajak Penghasilan, Uang Sandang, Tunjangan Hari Raya dan Premi santunan Purna Jabatan;
**) Direksi mendapatkan fasilitas transportasi, komunikasi, perumahan.
***) Jumlah anggota Direksi sebanyak 8 (delapan) orang. Terdapat 2 (dua) orang anggota Direksi yang sudah tidak menjabat namun masih memperoleh remunerasi
tahun 2017 berupa tantiem; 3 (tiga) orang anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 17 Maret 2017 serta 1 (satu)
orang anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya tanggal 18 Oktober 2017 (RUPSLB BRI) dan dikukuhkan pada RUPS Luar Biasa tanggal 28 Desember 2017.

Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, dan Pegawai yang menerima remunerasi yang bersifat Variabel selama
1 (satu) tahun dan total nominal sebagaimana dalam tabel di bawah ini:

Direksi Dewan Komisaris Pegawai*


2016No Orang Juta Rp Orang Juta Rp Orang Juta Rp
Remunerasi
yang Bersifat 12 25.636 15 9.579 9.380 297.008
Variabel
Direksi Dewan Komisaris Pegawai*
(Total)
2017 Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp

14 32.553 10 14.331 9.516 323.230

Catatan
*) terdiri dari pegawai yang menerima Jasa Produksi dan Individual Insentif

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
376 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Jumlah Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Per Orang Dalam 1 Tahun

Tahun 2016 Tahun 2017


Nama dan Jabatan Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp

> Rp2 miliar 10 4 8 7

> Rp1 miliar s.d Rp2 miliar 0 6 4 0

> Rp500 juta s.d Rp1 miliar 2 1 1 2

< Rp500 juta 0 4 0 1

Keterangan:
*) yang diterima secara tunai

Shares Option yang Dimiliki Direksi, Dewan


Komisaris, Pejabat Eksekutif dan Pegawai

Kebijakan dalam pemberian shares option Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) yang
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di dalamnya sudah termasuk penjatahan saham untuk
yang diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2009 telah Manajemen dan Pegawai (Management and Employee
menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Stock Allocation/MESA) dan pemberian hak opsi kepada
Bank BTN sebanyak - banyaknya 30% (tiga puluh persen) Manajemen dan Pegawai (Management and Employee Stock
atau sebanyak-banyaknya 2.723.142.857 saham dari Options Plan/MESOP).
total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh
setelah pengeluaran saham baru sehingga kepemilikan Persyaratan Pegawai dan/atau Manajemen yang
Negara RI menjadi paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) Berhak;
atau 6.354.000.000 saham dari seluruh saham yang telah Peserta program MESA dan MESOP adalah pegawai yang
ditempatkan dan disetor penuh setelah pengeluaran saham tercatat pada tanggal 30 September 2009 dan anggota Direksi,
baru. Pengeluaran saham baru dalam simpanan dimaksud, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah,
ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota Komite Audit.

Jumlah shares option yang diberikan


Tabel Kepemilikan Saham Berdasarkan shares option

MESOP Tahap 1

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki Yang Diberikan Yang Telah Dieksekusi Harga Opsi
No Nama dan Jabatan (Lembar Saham) (Lembar Saham) (Lembar Saham) (Rp.) Jangka Waktu
1 Arie Coerniadi - - - - -

2 Kamaruddin Sjam - - - - -

3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - - -


Komisaris
4 Catherinawati Hadiman - - - - -

5 Fajar Harry Sampurno - - - - -

6 Sumiyati - - - - -

1 Maryono - - - - -

2 Irman Alvian Zahiruddin 3,991,000 1,354,000 1,354,000 855.00 Feb 2011- Ags 2014

3 Mansyur Syamsuri Nasution - - - - -

4 Iman Nugroho Soeko - - - - -


Direksi
5 Sis Apik Wijayanto - - - - -

6 Adi Setianto - - - - -

7 Sulis Usdoko - 138,500 138,500 855.00 Feb 2011- Ags 2014

8 Oni Febriarto R. - 65,000 65,000 855.00 Feb 2011- Ags 2014

1 Pejabat Eksekutif 7,430,600 6,925,500 6,925,500 855.00 Feb 2011- Ags 2014

2 Pegawai - 136,751,500 136,751,500 855.00 Feb 2011- Ags 2014

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 377

MESOP Tahap 2

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki Yang Diberikan Yang Telah Dieksekusi Harga Opsi
No Nama dan Jabatan (Lembar Saham) (Lembar Saham) (Lembar Saham) (Rp.) Jangka Waktu
1 Arie Coerniadi - - - - -

2 Kamaruddin Sjam - - - - -

3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - - -


Komisaris
4 Catherinawati Hadiman - - - - -

5 Fajar Harry Sampurno - - - - -

6 Sumiyati - - - - -

1 Maryono - - - - -

2 Irman Alvian Zahiruddin 3,991,000 855.00 855.00 1,297.44 Feb 2011- Ags 2015

3 Mansyur Syamsuri Nasution - - - - -

4 Iman Nugroho Soeko - - - - -


Direksi
5 Sis Apik Wijayanto - - - - -

6 Adi Setianto - - - - -

7 Sulis Usdoko - 109,000 109,000 1,297.44 Feb 2011- Ags 2015

8 Oni Febriarto R. - 51,000 51,000 1,297.44 Feb 2011- Ags 2015

1 Pejabat Eksekutif 7,430,600 5,467,500 5,467,500 1,297.44 Feb 2011- Ags 2015

2 Pegawai - 102,442,500 102,442,500 1,297.44 Feb 2011- Ags 2015

MESOP Tahap 3

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki Yang Diberikan Yang Telah Dieksekusi Harga Opsi
No Nama dan Jabatan (Lembar Saham) (Lembar Saham) (Lembar Saham) (Rp.) Jangka Waktu
1 Arie Coerniadi - - - - -

2 Kamaruddin Sjam - - - - -

3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - - -


Komisaris
4 Catherinawati Hadiman - - - - -

5 Fajar Harry Sampurno - - - - -

6 Sumiyati - - - - -

1 Maryono - - - - -

2 Irman Alvian Zahiruddin 3,991,000 828,500 828,500 1,098.36 Feb 2011- Ags 2016

3 Mansyur Syamsuri Nasution - - - - -

4 Iman Nugroho Soeko - - - - -


Direksi
5 Sis Apik Wijayanto - - - - -

6 Adi Setianto - - - - -

7 Sulis Usdoko - 108,500 108,500 1,098.36 Feb 2011- Ags 2016

8 Oni Febriarto R. - 54,500 54,500 1,098.36 Feb 2011- Ags 2016

1 Pejabat Eksekutif 7,430,600 5,566,500 5,566,500 1,098.36 Feb 2011- Ags 2016

2 Pegawai - 102,367,500 102,367,500 1,098.36 Feb 2011- Ags 2016

Program MESA dan MESOP telah selesai dieksekusi pada Periode 2016 dan pada periode 2017 tidak
ada program Share Option untuk Direksi, Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif dan Pegawai.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
378 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah


Terkait dengan remunerasi, Bank BTN berupaya agar tidak terjadi gap yang terlalu tinggi. Adapun rasio
gaji tertinggi dan terendah selama 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Tahun 2017

Nama dan Jabatan Rasio 2015 Rasio 2016 Rasio 2017

Gaji Pegawai tertinggi dan terendah . 17,15 : 1 18,85 : 1 18,64 : 1

Gaji Direksi tertinggi dan terendah 1,1 : 1 1,11 : 1 1,1 : 1

Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1,1 : 1 1,11 : 1 1,1 : 1

Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2:1 2,70 : 1 2,99 : 1

Jumlah Pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total


nominal pesangon yang dibayarkan;
Tabel Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Tahun 2017

Jumlah nominal Pesangon yang dibayarkan


per Orang dalam 1 ( satu) Tahun Jumlah PPST 2016 Jumlah PPST 2017

Di atas Rp1 miliar 0 1

Di atas Rp500 juta s.d 1 milliar 9 6

Rp500 juta ke bawah 7 3

Jumlah Total Remunerasi yang bersifat Variabel yang Ditangguhkan

Remunerasi Yang Bersifat Variabel Remunerasi Yang Bersifat Variabel


yang Ditangguhkan Tahun 2016 yang Ditangguhkan Tahun 2017

Tunai Nihil Tunai Nihil

Saham Nihil Saham Nihil

Jumlah Total Remunerasi yang Bersifat Variabel yang Jumlah penerima dan jumlah total remunerasi
ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 tahun yang bersifat variabel yang dijamin tanpa syarat
Kebijakan remunerasi yang bersifat variabel yang akan diberikan oleh Bank kepada calon Direksi,
ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 tahun belum calon Dewan Komisaris, dan/atau calon Pegawai
diimplementasikan tahun 2017. Saat ini masih dalam selama 1 (satu) tahun pertama bekerja
proses pengkajian oleh konsultan kebijakan remunerasi,
PT Mercer Indonesia. Perseroan tidak memiliki kebijakan pemberian Remunerasi
yang Bersifat Variable (RBV) dan tanpa syarat, karena
Tabel Informasi Kuantitatif Remunerasi Lainnya kebijakan pemberian RBV diberlakukan seragam tanpa
Belum terdapat informasi kuantitatif remunerasi lainnya mempertimbangkan lama periode bekerja.
mengingat Kebijakan remunerasi bagi Material Risk Taker
(MRT) belum diimplementasikan dan peraturan remunerasi Perseroan berkomitmen untuk menerapkan sistem
sesuai POJK 45 tahun 2015 terbit pada akhir Desember 2016. remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang, dan selalu
memastikan bahwa tidak ada pegawai yang menerima
imbalan di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah. Perseroan juga melakukan kaji ulang dan
pengkinian atas kebijakan remunerasi agar relevan dengan
perkembangan industri dan strategi bisnis serta mengadopsi
aspek-aspek kepatuhan pada ketentuan perbankan yang
berlaku terkait remunerasi secara bertahap.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 379

Organ dan Komite di Bawah


Dewan Komisaris

Organ dan Komite Dalam rangka membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan
Dewan Komisaris pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris membentuk organ Pendukung Dewan
Komisaris yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko.

01
Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan diangkat oleh Dewan Komisaris dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris Perusahaan. Tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris
antara lain mengatur berkaitan administrasi, membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perusahaan yang efektif dan memastikan
Sekretaris Dewan bahwa Dewan Komisaris telah menjalankan prinsip-prinsip GCG dengan baik.
Komisaris
Pada tahun 2017, telah terdapat pergantian jabatan Sekretaris Dewan Komisaris, dimana
Sekretaris Dewan komisaris sebelumnya dijabat oleh Sdr. Sandra Firmanisa dan pada tahun
2017 dijabat oleh Sdr. Siti Fauziah melalui SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
No.573/DIR/2017 tanggal 01 Oktober 2017.

Pengangkatan Dewan Pengawas telah berdasarkan pada latar belakang pendidikan dan
pengalaman kerja yang dapat dilihat pada profil Sekretaris Dewan Pengawas sebagai berikut:

Siti Fauziah
Warga Negara Indonesia Lahir di Kebumen, Usia 44 tahun. Lulusan Pendidikan Gelar
Magister Ekonomi UPI YAI, Jakarta pada tahun 2016. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan
Komisaris sejak 1 November 2017.

Pengalaman Kerja
1. Kepala Sub Bidang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Usaha Perdagangan,
Pergudangan, Distribusi dan Jasa Sertifikasi, (22 Mei 2006 – 6 Okt 2010)
2. Kepala Sub Bidang Usaha Industri Primer Ib2, (7 Okt 2010 – 8 Mei 2014)
3. Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat SDM Eksekutif BUMN,
(9 Mei 2014 – 21 Desember 2014)
4. Kepala Sub Bidang Layanan SDM , (22 Desember 2014 – 6 Juli 2017)
5. Kepala Sub Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Iia.1 (7 Juli 2017 – sekarang)

Pelatihan
Business strategy (2017); Supervisory Leadership (2017); Audit for non auditor (2017);
Business Judgement Rule (2017)

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
380 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

01
Struktur Organisasi Sekretaris Dewan Komisaris
Sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi, Sekretaris Dewan Komisaris
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan dibantu oleh 1 (satu) staf
Sekretariat Dewan Komisaris.
Sekretaris Dewan
Komisaris Pedoman Kerja dan Tugas Pelaksanaan Sekretaris Dewan Komisaris
Pedoman Kerja
Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan telah dilengkapi Pedoman Kerja dalam mendukung
setiap kegiatannya. Pedoman Kerja yang mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Dewan Komisaris. Pedoman Kerja Sekretaris Dewan Komisaris senantiasa di-review minimal
1 (satu) tahun sekali untuk memastikan bahwa cakupan pedoman tersebut selalu sejalan
dengan kebutuhan atau regulasi terkait lain yang berlaku. Pedoman kerja Sekretaris Dewan
Komisaris sudah dikaji ulang dan tidak berubah mengingat masih relevan dengan kondisi
Perseroan saat ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Komisaris


Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan diantaranya meliputi:
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan dilingkungan Dewan Komisaris.
2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat/pertemuan antara Dewan
Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait (stakeholder)
lainnya, termasuk Penyiapan undangan rapat, Penyiapan bahan-bahan rapat,
Pendokumentasian surat-surat dan Penyusunan risalah rapat.
3. Menyusun risalah rapat Dewan Komisaris, dan risalah rapat gabungan antara
Dewan Komisaris dengan Direksi bersama dengan sekretaris perusahaan.
4. Menyampaikan asli risalah rapat Dewan Komisaris kepada Direksi melalui
sekretaris perusahaan.
5. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.
6. Menyusun Rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris.
7. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta
menerapkan prinsip-prinsip GCG.
8. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta.
9. Mengkoordinasikan anggota Komite jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas
Dewan Komisaris.
10. Pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris.
11. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Komisaris dan Komite-komite
di lingkungan Dewan Komisaris
12. Mengumpulkan data teknis yang berasal dari komite-komite di lingkungan
Dewan Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris.
13. Pelaksanaan peran sebagai penghubung antar Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham, Direksi, maupun pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 381

01
Laporan Kegiatan Sekretaris Dewan Komisaris
Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan peran sebagai pendukung Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan Dewan Komisaris menjalankan praktik GCG
sesuai dengan peraturan yang ada.
Sekretaris Dewan
Komisaris Selama tahun 2017, Sekretaris Dewan Komisaris berupaya mengoptimalkan perannya
dengan melaksanakan kegiatan antara lain:
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan
Dewan Komisaris seperti administrasi surat masuk dan surat keluar serta
risalah rapat Dewan Komisaris Perseroan
2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi maupun pihak-pihak terkait
lainnya, termasuk di dalamnya menyiapkan undangan rapat, materi rapat, pembuatan
surat-surat keluar berdasarkan keputusan rapat
3. Menyusun risalah rapat internal Dewan Komisaris, dan risalah rapat gabungan
dan konsultasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi bersama dengan
sekretaris perusahaan
4. Menyampaikan asli risalah rapat Dewan Komisaris kepada Direksi melalui
sekretaris perusahaan
5. Menyusun Rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris.
6. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta
7. Mengkoordinasikan anggota Komite jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas
Dewan Komisaris.
8. Pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris.
9. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Komisaris dan Komite-komite di
lingkungan Dewan Komisaris
10. Mengumpulkan data teknis yang berasal dari komite-komite di lingkungan Dewan
Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris.

Program Pelatihan Sekretaris Dewan Komisaris


Perseroan senantiasa mendukung Sekretaris Dewan Komisaris untuk melakukan update
knowledge melalui kegiatan pelatihan maupun pengembangan skill.

Sepanjang 2017, Sekretaris Dewan Komisaris mengikuti pelatihan maupun pengembangan


skill sebagai berikut:

Nama Pelatihan Waktu

Business strategy 2017

Supervisory Leadership 2017

Audit for non auditor 2017

Business Judgement Rule 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
382 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Komite-Komite Sejalan dengan Salinan POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum pasal 34, dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung
Dewan Komisaris jawab, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit, Komite Pamantau Risiko
dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diuraikan sebagai berikut:

02
Untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai pengawas
perusahaan terutama berkenaan dengan kualitas dan transparansi laporan keuangan yang
disampaikan Manajemen, dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris serta beberapa tugas lainnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit.
Komite Audit
Jumlah dan Komposisi Komite Audit
Selama tahun 2017, komposisi Komite Audit Perseroan mengalami perubahan yaitu dengan
adanya pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit sebagaimana penjelasan
sebagai berikut:
1. Pengangkatan Sdr. Garuda Wiko sebagai anggota Komite Audit berdasarkan SK Direksi
No. 382/DIR/2017.
2. Pemberhentian Sdri. Sumiyati, Sdr. Maurin Sitorus dan Sdr. Waldy Gutama serta
Pengangkatan Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata sebagai Anggota Komite Audit
berdasarkan SK Direksi No. 648/DIR/2017

Sehingga Komposisi Anggota Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2017 sebagai berikut:

Tabel Susunan Anggota


Komite Audit Per 31 Dasar Periode
Desember 2017 Nama Jabatan Pengangkatan Jabatan

Kamaruddin Sjam Ketua/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 09/09/2015 -
Independen No.507/DIR/2015 tanggal 9 September 2016. 02/07/2018

I Wayan Agus Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 –
Mertayasa Independen No.161/DIR/2016 tanggal 25 April 2016 24/04/2019

Lucky Fathul Aziz Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 21/11/2017-
Hadibrata Independen No.648/DIR/2016 tanggal 21 November 2017 23/03/2020

Garuda Wiko Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 15/8/2017-
Independen No.520/DIR/2017 tanggal 26 September 2017. 14/8/2020

SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No.


736/DIR/2015 tanggal 2 Oktober 2013 tentang
pengangkatan anggota komite audit PT Bank
Sondang Gayatri Anggota/Pihak Tabungan Negara (Persero) Tbk dan SK Perpanjangan 26/09/2013 –
Independen No.390/DIR/2016 tanggal 15 September 2016 24/09/2016
tentang Perpanjangan Masa Jabatan Sdr. Waldy
Gutama dan Sdri. Sondang Gayatri Sebagai Anggota 25/09/2016-
Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 25/09/2018

Rachmat Anggota/Pihak SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 08/11/2016 –


Supratman Independen No. 474/DIR/2016 tanggal 1 November 2016 07/11/2019

Selama periode tahun 2017 Komite Audit diketuai oleh Sdr. Kamaruddin Sjam sebagai Komisaris Independen
Perseroan, sehingga telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 383

02
Pengangkatan dan Pemberhentian
Dewan Komisaris memiliki wewenang penuh untuk melakukan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komite Audit, karena secara struktur Komite Audit berada di bawah
garis koordinasi Dewan Komisaris. Pada dasarnya, calon anggota Komite Audit dapat diangkat
Komite Audit
apabila yang bersangkutan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

Pengangkatan Komite Audit Perseroan mengacu pada Surat Keputusan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam
Komite Audit pasal 7 tentang Persyaratan Keanggotaan Komite Audit ayat 1, yaitu “Memiliki
Tabel Profil Anggota Komite
Audit (Nama, Riwayat integritas yang tinggi, kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di
Pendidikan, Pengalaman Kerja bidang pengawasan/pemeriksaan, serta mampu berkomunikasi dengan baik”, sebagaimana
dan Keahlian) penjelasan berikut:

Kamaruddin Sjam
Ketua
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Audit & Keuangan

I Wayan Agus Mertayasa


Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Keuangan & Perbankan

Lucky Fathul Aziz Hadibrata


Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Keuangan, Ekonomi Makro & Strategi Manajemen

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
384 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Garuda Wiko
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Hukum & Ekonomi

Sondang Gayatri
Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Tarutung, Usia 59 tahun, Lulusan Lembaga Pendidikan
Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1983.

Keahlian
Keuangan & Perbankan

Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 26 September 2013-2016, perpanjangan
hingga tahun 2018. Sebelumnya beliau aktif di BNI sejak 1982 sampai Maret 2013
dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Wilayah.

Pelatihan
Training yang pernah diikuti meliputi: IFC Corporate Governance East Asia and The Pacific
Audit Commitee Master Program pada September 2017, Sertifikasi Uji Kompetensi
Manajemen Risiko Tingkat IV pada 2012, Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 4 serta
Sertifikasi 4th Internasional (CWMA and IBI) pada 2011.

Rachmat Supratman
Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Surabaya, Usia 61 tahun, Lulusan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga pada tahun 1981 dan Pendidikan dari Fakultas Ekonomi Boston
University pada tahun 1987.

Keahlian:
Keuangan, Perbankan, Hukum, Ekonomi dan Audit

Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Ketua Tim Audit intern Bank Indonesia (2008-2012), Ketua Tim
Penelitian dan Pengembangan Audit intern Bank Indonesia (2004-2008), Kepala Bagian
di satuan-satuan kerja Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia
(2002-2004).

Pelatihan
Asian Conference On Internal Audit 2007 di Beijing, Tiongkok; Interntaional Statistics
Conference pada tahun 2008 di Malaysia; Money and Bank pada tahun 2004 di
Washington, USA.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 385

02
Pemberhentian Anggota Komite Audit dapat berhenti atau diberhentikan oleh Dewan
Komisaris berdasarkan Piagam Komite Audit dalam pasal 6 yang menyebutkan Ketua dan
Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

Komite Audit
Independensi Anggota Komite Audit
Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara profesional dan independen.
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen, 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris
dari pihak independen dan 2 (dua) anggota profesional lainnya berasal dari luar Perseroan.

Jumlah Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi angota Komite Audit
adalah 100 % dari jumlah anggota Komite Audit, sehingga jumlah terserbut telah memenuhi
persyaratan independensi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No.55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Pasal 41 ayat 4 bahwa Komisaris Independen dan
Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit paling sedikit berjumlah 51% dari
jumlah anggota komite audit.

Pernyataan Independensi Disamping itu Independensi anggota Komite Audit tercermin dalam tabel dengan aspek
Anggota Komite Audit sebagai berikut.

Aspek Kamaruddin I Wayan Lucky Fathul Garuda Sondang Rachmat


Independensi Sjam Agus Mertayasa Aziz Hadibrata Wiko Gayatri Supratman

Tidak memiliki hubungan keuangan √ √ √ √ √ √


dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Tidak memiliki hubungan kepengurusan √ √ √ √ √ √


di perusahaan, anak perusahaan,
maupun perusahaan afiliasi

Tidak memiliki hubungan kepemilikan √ √ √ √ √ √


saham di perusahaan

Tidak memiliki hubungan keluarga √ √ √ √ √ √


dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/
atau sesame anggota Komite Audit

Seluruh Anggota Komite Audit Perseroan dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen

Rangkap Jabatan Komite Audit


Persyaratan tidak boleh Rangkap jabatan Anggota Komite Audit ini telah dipersyaratkan di
dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2013
tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. pada pasal 7- Persyaratan Keanggotaan Komite Audit ayat 10, 11 dan ayat 12. yaitu :
1. Ayat 10 “bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan
Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non
assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Bank dalam waktu 6 (enam)
bulan terakhir”
2. Ayat 11 “bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Bank
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen”
3. Ayat 12 “tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Bank”

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
386 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rangkap Jabatan Komite Audit


(Disesuaikan) Rangkap Jabatan Rangkap Jabatan di
Nama Jabatan di Perseroan Perusahaan/ Instansi lain

Kamaruddin Sjam Ketua 1. Komisaris Independen Tidak Ada


2. Anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi

I Wayan Agus Anggota 1. Komisaris Utama/ Independen Tidak Ada


Mertayasa 2. Ketua Komite Remunerasi
dan Nominasi
3. Anggota Komite
Pemantau Risiko

Lucky Fathul Aziz Anggota 1. Komisaris Independen Tidak Ada


Hadibrata 2. Anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi

Garuda Wiko Anggota 1. Komisaris Independen Dosen Tetap


2. Anggota Komite Universitas Tanjungpura
Pemantau Risiko

Sondang Anggota Tidak Ada Tidak Ada


Gayatri

Rachmat Anggota Tidak Ada Tidak Ada


Supratman

Sampai dengan 31 Desember 2017, susunan rangkap jabatan Ketua Komite telah sesuai dengan ketentuan
yaitu Komisaris Independen tidak menjabat sebagai Ketua Komite pada lebih dari dua 2 (dua) Komite pada
Bank yang sama.

02
Pedoman Kerja, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Pedoman Kerja Komite Audit
Pedoman kerja Komite Audit mengacu pada Piagam Komite Audit yang Piagam Komite
Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan
Komite Audit
senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris Nomor 02/DEKOM-BTN/2016 dan Keputusan Direksi Nomor SKB-02/DIR-
BTN/2016 tentang Perubahan Atas Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris Nomor 02/
DEKOM-BTN/2013 dan Direksi Nomor SKB-02/DIRBTN/2013.

Cakupan Piagam Komite Audit


1. Ketentuan Umum; 2. Rapat Komite Audit;

3. Maksud dan tujuan; 4. Pelaporan Komite;

5. Tugas dan tanggung jawab serta wewenang 6. Masa Tugas;


komite audit

7. Kewajiban komite; 8. Peningkatan Profesionalisme Anggota Komite Audit


dan Penggunaan Tenaga Penunjang;

9. Akses dan Kerahasiaan Informasi; 10. Anggaran Komite;

11. Struktur, Pengangkatan dan Pemberhentian Komite; 12. Penghasilan Anggota Komite;

13. Persyaratan Anggota Komite; 14. Penutup

15. Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite;

Secara lengkap, Piagam Komite Audit dapat dilihat melalui website Perseroan (www.btn.co.id) pada menu
Investor Relation pada Kebijakan Tata Kelola.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 387

02
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Sejalan dengan Committee Audit Charter, Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
Komite Audit meliputi :
1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intern
Komite Audit dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawas
intern maupun auditor eksternal.
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
serta pelaksanaannya.
4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala
informasi yang dikeluarkan Perseroan.
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-
tugas Dewan Komisaris lainnya.
6. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada
publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya
terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
7. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
8. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.
9. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan
Publik, penunjukan kembali dan pemberhentian Akunan yang disasarkan pada
independensi, ruang lingkup dan fee audit.
10. Melakukan evaluasi pelaksanaan jasa audit laporan keuangan oleh KAP
11. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
12. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan
keuangan bank.
13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya
potensi benturan kepentingan Perseroan.
14. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Wewenang Komite Audit


1. Komite berwenang untuk mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang
karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan.
2. Komite berwenang untuk berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk Direksi
dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait
tugas dan tanggung jawab komite.
3. Komite berwenang untuk melibatkan pihak independen di luar anggota Komite yang
diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya.
4. Komite berwenang untuk melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.

Laporan Kegiatan dan Kinerja Komite Audit


Guna memperjelas dan lebih efektik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Komite Audit setiap tahunnya selalu menyusun Rencana Kerja Komite Audit. Penyusunan
Rencana Komite Audit berdasarkan pada Committee Audit Charter serta masukan dari
Dewan Komisaris.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
388 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

02
Rencana Kerja Komite Audit tahun 2017 meliputi:
1. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit dalam mengevaluasi efektivitas
pengendalian internal Bank
2. Rapat Komite Audit
Komite Audit
3. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit
4. Review atas tindak lanjut temuan pemeriksaan internal maupun eksternal
5. Menyampaikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan
jasa audit laporan keuangan perseroan kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya
disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan RUPS.
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas KAP terkait jasa audit laporan
keuangan perseroan

Realisasi Rencana Kerja Komite Audit


Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Sebagai bentuk tanggung jawab Komite Audit, setiap tahunnya Komite Audit diwajibkan
menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan tugas, disertai
dengan rekomendasi jika diperlukan.

Selama tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka
melaksanakan tugas dan tanggung jawab diantaranya meliputi:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
Satuan Kerja Audit Intern:
› Melakukan pembahasan dan pemantauan atas realisasi Annual Audit Plan 2017.
› Melakukan pembahasan atas temuan-temuan pemeriksaan Internal Audit Division (IAD)
› Menghadiri exit meeting pemeriksaan IAD
2. Memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
dengan standar audit yang berlaku
3. Melakukan penelitian dan penelaahan atas kesesuaian laporan keuangan yang
dipublikasikan Bank dengan standar laporan keuangan yang berlaku.
4. Memantau pelaksanaan dan penyelesaian komitmen Bank atas rekomendasi hasil
pemeriksaan IAD maupun Auditor Eksternal (Bank Indonesia, OJK, KAP, BPK-RI).
5. Memberikan masukan atas isu-isu strategis dalam rangka pemberian nasihat oleh
Dewan Komisaris.
6. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Kantor
Akuntan Publik untuk pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2017 untuk selanjutnya
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
7. Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas Komite
8. Mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi anggota Komite.

Rapat Komite Audit


Sesuai dengan Piagam Komite Audit dan Rencana Kerja Komite Audit, rapat Komite Audit
dilakukan sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan Komisaris
yang dipimpin oleh Ketua Komite Audit. Keputusan Rapat Komite Audit diambil berdasarkan
musyawarah mufakat.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit


Selama tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali rapat,
dan 8 (delapan) rapat diantaranya selalu dihadiri paling kurang 51% (lima puluh satu persen)
dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen yang disajikan
berdasarkan periode jabatan anggota Komite Audit, sebagai berikut:

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 389

02 No.
1
Nama
Kamaruddin Sjam
Jabatan
Ketua
Jumlah Rapat
8
Kehadiran
5
% Kehadiran
62,5
Komite Audit 2 I Wayan Agus Mertayasa Anggota 8 7 87,5

3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota 1 1 100

4 Garuda Wiko Anggota 4 3 75

5 Sondang Gayatri Anggota 8 7 87,5

6 Rachmat Supratman Anggota 8 7 87,5

Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit telah dicatat dan didokumentasikan
dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat
dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit yang menghadiri rapat maupun
tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan
dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit


Dalam rangka peningkatan efektivitas pelaksanaan fungsi Komite Audit untuk membantu
tugas pengawasan dan pemberian nasehat Dewan Komisaris, Komite Audit senantiasa
melaksanakan program pelatihan dan pengembangan komite sebagai bentuk update
knowledge dan pemahaman isu-isu terkini mengenai tugas maupun program-program yang
dijalankan, Perseroan telah memfasilitasi dengan menyediakan anggaran yang diambilkan
dari anggaran Dewan Komisaris Perusahaan.

Sepanjang tahun 2017, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah di ikuti
oleh Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

Waktu
Nama Jabatan Pelaksanaan Materi
Kamaruddin Ketua 16 Februari 2017 Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Sjam With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment

22 s/d 30 April 2017 Program International “Risk Culture & Leadership ERM
Master Class & Benchmarking In Europe”

16 s/d 23 September 2017 Integration of GRC

Lucky Fathul Anggota 16 Februari 2017 Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Aziz Hadibrata With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment

23 s/d 24 Maret 2017 Seminar BARa Risk Forum “Refocusing On Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing & Being Prepared
for Upcoming Regulations”

17 s/d 19 Oktober 2017 Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)

I Wayan Agus Anggota 16 Februari 2017 Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Mertayasa With the Mitigation Factors and Digital Payment : A New
Era In the Way We Do Payment

9-10 Februari 2017 Expand Leadership Program for BOD/BOC

18 s/d 19 Mei 2017 Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress
of BASEL III Implementation

22 s/d 29 Juli 2017 IIA CONFERENCE 2017

20 s/d 26 September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution

Garuda Wiko Anggota 25 Maret 2017 Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 2 Komisaris

20 s/d 26 September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution

2-5 Agustus 2017 Expand Leadership Program For BOD/BOC

Sondang Anggota September 2017 Corporate Governance East Asia and The Pacific Audit
Gayatri Commitee Master Program

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
390 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

02
Penilaian Kinerja Komite Audit
Kinerja Komite Audit Perseroan senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan
setiap 3 (tiga) bulan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian
program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Audit serta
Komite Audit
dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Audit.

Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan
untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Audit untuk periode
jabatan berikutnya.

Rencana Rapat Komite Audit Tahun 2018


Sesuai dengan Rencana Kerja Komite Audit untuk tahun 2018, Komite Audit telah
merencanakan rapat untuk tahun 2018 minimal sebanyak 12 kali dengan agenda utama
evaluasi bulanan realisasi Annual Audit Plan 2018 pada minggu ke-2 setiap bulan dan
Evaluasi Jasa Audit Kantor Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2017
dijadwalkan pada Mei 2018.

03
Komite Pemantau Risiko merupakan organ yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab pengawasan risiko sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan perihal Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan
Komite Pemantau Menteri Negara BUMN perihal Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan
Risiko Usaha Milik Negara (BUMN).

Jumlah dan Komposisi Komite Pemantau Risiko


Selama tahun 2017, komposisi Komite Pemantau Risiko Perseroan mengalami perubahan
yaitu dengan adanya pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Pemantau Risiko
sebagaimana penjelasan sebagai berikut:
1. Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata sejak 26 Maret 2017 s/d 25 September 2017
melaksanakan cooling off dalam rangka peralihan jabatan dari Komisaris menjadi
Komisaris Independen sehingga terhitung sejak 26 Maret 2017 ybs tidak menjabat lagi
sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko.
2. Pada tanggal 15 Agustus 2017 Dewan Komisaris mengangkat Sdr. Garuda Wiko
(Komisaris Independen) dan Sdr. Iman Sugema (Komisaris) sebagai anggota Komite
Pemantau Risiko dan ditetapkan melalui SK Direksi No. 404/DIR/2017.
3. Pada tanggal 31 Oktober 2017 Dewan Komisaris mengangkat Sdri. Sumiyati (Komisaris)
sebagai anggota Komite Pemantau Risiko dan ditetapkan melalui SK Direksi No. 649/
DIR/2017.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 391

Sehingga Komposisi Anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sebagai berikut:

Tabel Komposisi Anggota


Komite Pemantau Risiko Per Periode
31 Desember 2017 Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Jabatan

Arie Coerniadi Ketua/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 03/07/2015–


Independen Tbk No.400/DIR/2015 tanggal 2 Juli 2015 02/07/2018
tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite
Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

I Wayan Agus Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 25/04/2016–


Mertayasa Independen Tbk No.162/DIR/2015 tanggal 25 April 2015 24/04/2019
tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite
Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

Sumiyati Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 31/10/2017–


Tbk No.649/DIR/2017 tanggal 21 November 24/04/2019
2017 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

Garuda Wiko Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 15/08/2017–


Independen Tbk No.404/DIR/2017 tanggal 24 Agustus 2017 14/08/2020
tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite
Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

Iman Sugema Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 15/08/2017–


Tbk No.649/DIR/2017 tanggal 24 Agustus 2017 14/08/2020
tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite
Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

Heru Ratna Anggota/Pihak SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 01/12/2016–


Azimada Independen Tbk No.517/DIR/2016 tanggal 30 November 30/11/2019
2016 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

Yuki Noviani Kohar Anggota/ Pihak SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) 08/11/2016–
Independen Tbk No.475/DIR/2016 tanggal 1 November 2016 07/11/2019
tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite
Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk

Sepanjang Tahun 2017, Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Sdr. Arie Coerniadi (Komisaris Independen),
sehingga telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

03
Pengangkatan dan Pemberhentian
Dewan Komisaris memiliki wewenang penuh untuk melakukan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komite Pemantau Risiko, karena secara struktur Komite Pemantau
Risiko berada di bawah garis koordinasi Dewan Komisaris. Pada dasarnya, calon anggota
Komite Pemantau
Komite Pemantau Risiko dapat diangkat apabila yang bersangkutan telah memenuhi kriteria
Risiko yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko, dibentuk berdasarkan keputusan rapat
Dewan Komisaris yang dirumuskan dalam surat Dewan Komisaris No. 147/KOM/BTN/X/2017
tanggal 31 Oktober 2017 perihal Perubahan Susunan Keanggotaan Komite, dan ditetapkan
dengan surat Keputusan Direksi No 649/DIR/2017 tanggal 21 November 2017 tentang
Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
392 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Profil Anggota Komite


Pengangkatan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan yang ditentukan
Pemantau Risiko
(Nama, Riwayat Pendidikan, dalam Piagam Komite Pemantau Risiko yaitu “Memiliki keahlian dalam bidang keuangan,
Pengalaman Kerja dan manajemen risiko, ekonomi makro, strategi manajemen, perbankan dan kredit”, sebagaimana
Keahlian) penjelasan sebagai berikut:

Arie Coerniadi
Ketua
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Keuangan dan Teknologi Informasi

I Wayan Agus Mertayasa


Anggota
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Keuangan dan Perbankan

Sumiyati
Anggota
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Audit Keuangan Publik & Pengembangan Sumber Daya Manusia

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 393

Garuda Wiko
Anggota
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Hukum

Iman Sugema
Anggota
Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Ekonomi Keuangan

Heru Ratna Azimada


Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Magelang, Usia 67 Tahun. Lulusan Sarjana dari
Universitas Gadjah Mada pada Fakultas Ekonomi Jurusan Perusahaan.

Keahlian
Perbankan, Risk Management

Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai EVP/Staf Ahli Direksi Bidang Human Resources di PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2003), Executive Vice President Training Group di PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (2001-2003); EVP Coordinator (SEVP) Bidang Corporate, Government, Commercial
dan Restructuring di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2000-2001); Executive Vice President
Corporate Banking di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999); Direktur di PT Bank Ekspor
Impor Indonesia (Persero) (1998-1999).

Training
Workshop Risk Modelling in Financial Institution yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana
Ekonomi Indonesia pada September 2017, Senior Executives Forum IV tahun 2002 di
Australia; Asia Pacific Economic Summit tahun 2000 di Australia; Asian Banker Summit
tahun 200 di Singapura; Asian Pacific Non Performing Loan tahun 2000 di Korea Selatan;
The Asian Banker Summit tahun 2000 di Australia; Treasury Management tahun 1996 di
Singapura; Asset Liability Management tahun 1996 di Singapura.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
394 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Yuki Noviani Kohar


Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Bandung, Usia 55 Tahun. Lulus pendidikan Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran pada tahun 1986.

Keahlian
Perbankan, Credit

Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Vice President – Deputy GM Commercial Credit Division PT Bank BNI
(Persero) Tbk (2010-2015); Sebagai Vice President, Group Head of Commercial Business
Development Bank Niaga (2007-2009); Special Assignment sebagai Team Merger CIMB
Niaga Representative Commercial Banking (2007-2009)

Training
Pelatihan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta pada tahun 2014; Account
Management & Relationship by Michigan University Ross Scholl of Business di Hongkong
pada tahun 2005; Financial for senior Management- London Business School di London, UK
pada tahun 2015.

03
Pemberhentian Anggota Komite Pemantau Risiko dapat berhenti atau diberhentikan
berdasarkan Pasal 6 Piagam Komite Pemantau Risiko yang menyatakan Ketua
dan Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

Komite Pemantau
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko
Risiko Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Pemantau Risiko bekerja secara telah besifat dan
bersikap independen, objektif dan profesional baik dalam penampilan (in appearance) maupun
dalam kenyataan (in fact).

Jumlah Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi angota Komite Pemantau
Risiko lebih dari 51% dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko, sehingga jumlah terserbut
telah memenuhi persyaratan independensi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No.55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Pasal 42 ayat 4.
Pernyataan Independensi
Anggota Komite Pemantau Independensi masing-masing anggota Komite Pemantau Risiko tercermin dalam tabel
Risiko sebagai berikut:

I Wayan
Aspek Arie Agus Garuda Iman Heru Ratna Yuki Noviani
Independensi Coerniadi Mertayasa Sumiyati Wiko Sugema Azimada Kohar

Tidak memiliki hubungan keuangan √ √ √ √ √ √ √


dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Tidak memiliki hubungan kepengurusan √ √ √ √ √ √ √


di perusahaan, anak perusahaan,
maupun perusahaan afiliasi

Tidak memiliki hubungan kepemilikan √ √ √ √ √ √ √


saham di perusahaan

Tidak memiliki hubungan keluarga


dengan Dewan Komisaris, Direksi, √ √ √ √ √ √ √
dan/atau sesame anggota Komite
Pemantau Risiko

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 395

03
Rangkap Jabatan
Persyaratan tidak boleh Rangkap jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko telah
dipersyaratkan di dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.01/
DEKOM-BTN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada pasal 7- Persyaratan Keanggotaan Komite
Risiko Pemantau Risiko ayat 9 dan 10 yaitu :
1. Ayat 9 “bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Bank dalam jangka waktu 6
(enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris”
2. Ayat 10 “tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank.
Dalam hal anggota Komite memperoleh saham akibat peristiwa hukum maka dalam
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib
mengalihkannya kepada pihak lain”

Rangkap Jabatan
Komite Pemantau Risiko Rangkap Jabatan Rangkap Jabatan di
No Nama Jabatan di Perseroan Perusahaan/ Instansi lain
1 Arie Coerniadi Ketua 1. Komisaris Independen Tidak Merangkap
2. Anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi

2 I Wayan Agus Anggota 1. Komisaris Utama/ Independen Tidak Merangkap


Mertayasa 2. Ketua Komite Remunerasi
dan Nominasi
3. Anggota Komite Audit

3 Sumiyati Anggota 1. Komisaris Inspektur Jenderal Kementerian


Keuangan

4 Garuda Wiko Anggota 1. Komisaris Independen Dosen Tetap


2. Anggota Komite Audit Universitas Tanjungpura

5 Iman Sugema Anggota Komisaris Dosen Tetap Institut Pertanian


Bogor (IPB)

6 Heru Ratna Anggota Tidak Merangkap Tidak Merangkap


Azimada

7 Yuki Noviani Anggota Tidak Merangkap Tidak Merangkap


Kohar

Sampai dengan 31 Desember 2017, rangkap jabatan Ketua Komite telah sesuai dengan ketentuan yaitu diketuai
oleh Komisaris Independen dan tidak menjabat sebagai Ketua Komite pada Komite Bank yang sama.

Pedoman Kerja, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko


Pedoman kerja Komite Pemantau Risiko mengacu pada Piagam Komite Pemantau Risiko.
Piagam Komite Pemantau Risiko disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No. SKB-01/DEKOM-BTN/XII/2013 dan Direksi
No. SKB-01/DIR-BTN/XII/2013 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko Perseroan dengan
isi muatan sebagai berikut:

Cakupan Piagam Komite Pemantau Risiko

1. Maksud dan Tujuan; 2. Tugas, Wewenang

3. Tanggung Jawab Komite; 4. Kewajiban Komite;

5. Akses dan Kerahasiaan Informasi; 6. Struktur;

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
396 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

03 Cakupan Piagam Komite Pemantau Risiko

7. Pengangkatan dan Pemberhentian Komite; 8. Persyaratan Keanggotaan Komite;


Komite Pemantau
9. Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite; 10. Rapat-Rapat Komite;
Risiko
11. Pelaporan Komite; 12. Masa Tugas;

13. Peningkatan Profesionalisme Anggota Komite dan 14. Anggaran Komite;


Penggunaan Tenaga Penunjang;

15. Penghasilan Anggota Komite dan Penutup.

Secara lengkap, Piagam Komite Pemantau Risiko dapat dilihat melalui website Perseroan (www.btn.co.id) pada
menu Investor Relation pada Kebijakan Tata Kelola.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko


Berdasarkan POJK no.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata
Kelola Bagi Bank umum pasal 48, maka Komite Pemantau Risiko wajib melakukan paling sedikit:
1. evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan
kebijakan Bank; dan
2. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja
manajemen risiko, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

Sejalan dengan Piagam Komite Pemantau Risiko, tugas dan tanggung jawab
Komite Pemantau Risiko adalah:
1. Mengumpulkan data dan informasi serta mengevaluasi atas kebijakan manajemen risiko
Bank yang sekurang-kurangnya terdiri dari: (1) RISIKO KREDIT, (2) RISIKO PASAR, (3)
RISIKO LIKUIDITAS, (4) RISIKO HUKUM, (5) RISIKO REPUTASI, (6) RISIKO STRATEJIK, (7)
RISIKO KEPATUHAN dan (8) RISIKO OPERASIONAL.
2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank dengan
pelaksanaan kebijakan tersebut.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
4. Mendorong pemberdayaan fungsi di manajemen risiko Bank.
5. Melaporkan Kepada Dewan Komisaris dalam hal kemungkinan terjadinya risiko Bank serta
mengusulkan alternatif penyelesaiannya.
6. Komite dapat melakukan kegiatan pemantauan risiko di unit kerja yang erat kaitannya
dengan pengambilan keputusan berbasis risiko dan bekerja sama dengan Divisi
Manajemen Risiko.
7. Mengundang manajemen dan pihak intern lainnya untuk hadir dalam rapat
Komite sepanjang dianggap penting dan diperlukan.
8. Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas
manajemen risiko.

Laporan Pencapaian Komite Pemantau Risiko


Guna memperjelas dan lebih efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Komite Pemantau Risiko setiap tahunnya selalu menyusun Rencana Kerja Komite Pemanatau
Risiko yang penyusunannya berdasarkan pada Piagam Komite Pemantau Risiko serta
masukan dari Dewan Komisaris.

Rencana Kerja Pemantau Risiko tahun 2017 meliputi:


1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko
2. Rapat Komite Pemantau Risiko
3. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Risiko

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 397

03
Realisasi Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko
Sepanjang tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah melakukan tugas-tugas dalam rangka
mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris khususnya terkait manajemen risiko. Kegiatan yang dilakukan oleh Komite
Komite Pemantau
Pemantau Risiko sepanjang tahun 2017 khususnya terkait dengan pelaksanaan manajemen
Risiko risiko adalah sebagai berikut:
a. Melakukan evaluasi pelaksanaan Manajemen Risiko melalui:
› pembahasan Laporan Profil Risiko Bank secara berkala (triwulan)
› pembahasan mengenai Tingkat Kesehatan Bank secara berkala
› pembahasan performance review setiap bulan
b. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait:
› Konsultasi kredit sesuai batas wewenang memutus sebagaimana tercantum dalam ....
› Persetujuan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
› Batasan dan kriteria perbuatan Direksi yang tidak perlu mendapatkan Persetujuan
Dewan Komisaris
c. Melakukan analisa atas kualitas kredit dengan melakukan review terhadap:
› Kelonggaran tarik yang terjadi pada debitur inti
› Progress pelaksanaan atas kredit yang dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris
› Tindak lanjut atas kegiatan hapus buku tahun sebelumnya.
› Mekanisme “backtesting” untuk mengetahui akar permasalahan dalam hal terjadi
penurunan kualitas kredit.
d. Melakukan analisa atas kesesuaian Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko sejalan
dengan kegiatan Bisnis Bank.

Rapat Komite Pemantau Risiko


Sejalan dengan Piagam Komite Pemantau Risiko, rapat Komite Pemantau Risiko
di selenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun dan dipimpin oleh ketua
Komite Pemantau Risiko sesuai dengan yang tercantum pada Piagam Komite Pemantau
Risiko. Keputusan Rapat Komite Pemantau Risiko diambil berdasarkan musyawarah mufakat.

Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 10 (sepuluh)
kali rapat dengan frekuensi tingkat kehadiran sebagai berikut:

*) menjabat sebagai anggota


Komite Pemantau Risiko sejak 31
No. Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran
Oktober 2017, dalam periode 31
Oktober s.d 31 Desember 2017 1 Arie Coerniadi Ketua 10 7 70%
Komite Pemantau Risiko hanya
mengadakan 1 (satu) kali rapat 2 I Wayan Agus Mertayasa Anggota 10 8 80%
dan ybs tidak dapat menghadirinya
sehubungan melaksanakan tugas 3 Garuda Wiko Anggota 4 4 100%
dari Kementerian Keuangan.
4 Sumiyati*) Anggota 1 0 0%

5 Iman Sugema Anggota 4 4 100%

6 Heru Ratna Azimada Anggota 10 8 80%

7 Yuki Noviani Kohar Anggota 10 8 80%

Diskusi dan pembahasan yang ada dalam Rapat Komite Pemantau Risiko telah dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Pemantau Risiko Risalah rapat
ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Pemantau
Risiko yang menghadiri rapat maupun tidak.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
398 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

03
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Risiko
Perseroan telah menyediakan anggaran bagi peningkatan efektivitas pelaksanaan fungsi
Komite Pemantau Risiko dalam membantu tugas pengawasan dan pemberian nasehat
Dewan Komisaris. Untuk itu Komite Pemantau Risiko senantiasa melaksanakan program
Komite Pemantau pelatihan dan pengembangan komite sebagai bentuk update knowledge dan pemahaman isu-
Risiko isu terkini mengenai tugas maupun program-program yang dijalankan.

Sepanjang tahun 2017, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah diikuti
oleh Anggota Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:

Waktu
Nama Jabatan Pelaksanaan Materi
Program International Risk Culture & Leadership ERM
April 2017
Master Class & Benchmarking in Europe

Arie Coerniadi Ketua Deeper Understanding on IFRS 9 & Basel IV and


Mei 2017
Progress of Basel III Implementation

Oktober 2017 Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)


Seminar Cyber Security and Integrating Operational Risk
Februari 2017 with the Mitigation Factors and Digital Payment: A New
Era In The Way We Do Payment
I Wayan Agus Mertayasa Anggota
Deeper Understanding on IFRS 9 & Basel IV and
Mei 2017
Progress of Basel III Implementation

September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution

Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 2


Maret 2017
Garuda Wiko Anggota Komisaris.

September 2017 Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution

Deeper Understanding on IFRS 9 & Basel IV and


Mei 2017
Sumiyati Anggota Progress of Basel III Implementation

September 2017 Integration of GRC


Seminar BARa Risk Forum, Refocussing on Credit
Maret 2017 Risk Management, Credit Risk Model, Pricing & Being
Prepared for Upcoming Regulations.
Iman Sugema Anggota
Deeper Understanding on IFRS 9 & Basel IV and
Mei 2017
Progress of Basel III Implementation

September 2017 Integration of GRC

Heru Ratna Azimada Anggota September 2017 Workshop Risk Modelling in Financial Institution

Rencana Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2018


Sesuai dengan Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko untuk tahun 2018, Komite Audit telah
merencanakan rapat untuk tahun 2018 minimal sebanyak 12 kali dengan agenda sebagai
berikut:
1. Melakukan evaluasi berkala dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
mengenai hal-hal sebagai berikut:
› Profil Risiko
› Tingkat Kesehatan Bank
› Rencana Bisnis Bank
› Lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
2. Melakukan evaluasi atas kelengkapan perangkat dan kebijakan terkait Risiko Kredit serta
risiko yang menjadi prioritas tahun 2018 yaitu Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko
Stratejik, dan Risiko Reputasi
3. Memonitor proses dan kelengkapan kebijakan atas kegiatan bisnis yang menjadi sasaran
2018 yaitu:
› Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain
› Memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 399

03
› Meningkatkan Pendapatan Non Bunga
› Meningkatkan efektivitas Collection & Asset Recovery
4. Melakukan analisa dan evaluasi penerapan manajemen risiko terkait dengan rencana
Komite Pemantau peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi guna mendukung digital banking serta
digitalisasi proses. Memonitor proses dan kelengkapan kebijakan atas kegiatan bisnis
Risiko yang menjadi sasaran 2018 yaitu:
› Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain
› Memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA
› Meningkatkan Pendapatan Non Bunga
› Meningkatkan efektivitas Collection & Asset Recovery
5. Melakukan analisa dan evaluasi penerapan manajemen risiko terkait dengan rencana
peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi guna mendukung digital banking serta
digitalisasi proses.

Penilaian Kinerja Komite Pemantau Risiko


Kinerja Komite Pemantau Risiko senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan
setiap 3 (tiga) bulan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian
program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Pemantau Risiko
serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Pemantau Risiko.

Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan
untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Pemantau Risiko
untuk periode jabatan berikutnya.

04
Komite Remunerasi dan Nominasi, dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait
Remunerasi dan Nominasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Komite dimaksud merupakan perangkat pendukung Dewan Komisaris, bekerja bahu
Komite Remunerasi membahu dengan Human Capital Division (HCD) sebagai perangkat yang dimiliki Direksi
dan Nominasi untuk pengharkatan Human Capital dan penyiapan calon pemimpin yang akan datang yang
memberikan contoh teladan dan perhatian yang seksama terhadap pelaksanaan Good
Corporate Governance Perseroan. Adapun tujuan pembentukan Komite Remunerasi dan
Nominasi yaitu:
1. Membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris Bank dalam menjalankan fungsi
penetapan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta
sistem remunerasinya.
2. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyusunan kriteria
seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, membuat sistem
penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, serta penyusunan sistem penggajian dan pemberian tunjangan kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi terkait.

Jumlah dan Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi


Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan Tahun 2017 berjumlah 7 (tujuh) orang.
Komposisi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
Independen menjabat sebagai Ketua, beranggotakan 3 (tiga) orang Komisaris Independen,
1 (satu) orang Komisaris, 1 (satu) orang pihak independen dan 1 (satu) orang Pejabat
Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
400 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04 Selama tahun 2017, komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan mengalami
perubahan yaitu dengan adanya pergantian Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana
penjelasan sebagai berikut:
Komite Remunerasi 1. Berdasarkan surat Direksi No. 1168/DIR/HCD/V/2017 tanggal 16 Mei 2017, bahwa
dan Nominasi terhitung sejak 26 April 2017 Sdr. Eko Waluyo diangkat sebagai Kepala Divisi Human
Capital menggantikan Sdr. Arief Pramuhanto yang diangkat sebagai Direktur pada
PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
2. Berdasarkan surat Dewan Komisaris No.33/KOM/BTN/III/2017 tanggal 21 Maret, bahwa
Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata melaksanakan masa cooling off sebagai Komisaris
Independen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak 26 Maret 2017 s/d 25
September 2017. Sehingga secara otomatis ybs. tidak menjabat sebagai Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi selama masa cooling off tersebut dan baru kembali efektif
menjabat per 21 November 2017 sesuai SK Direksi No. 650/DIR/2017 tanggal
21 November 2017.
Sehingga Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Per 31 Desember
2017 menjadi sebagai berikut:

Tabel Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi

Periode
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Jabatan

I Wayan Agus Ketua/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 –
Mertayasa Utama/ Independen No.163/DIR/2016 tanggal 25 April 2016 24/04/2019

Lucky Fathul Aziz Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 21/11/2017 –
Hadibrata Independen No.650/DIR/2017 tanggal 21 November 2017 23/03/2020

Arie Coerniadi Anggota/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 –
Independen No.163/DIR/2015 tanggal 25 April 2015 24/04/2019

Kamaruddin Sjam Anggota/ Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 01/11/2016 –
Independen No.476/DIR/2016 tanggal 01 November 2016 30/09/2019

Maurin Sitorus Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 01/11/2016 –
No.476/DIR/2016 tanggal 01 November 2016 30/09/2019

Periode
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Jabatan

I Nengah Rentaya Anggota/Pihak SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 08/11/2016 –
Independen No.476/DIR/2016 tanggal 1 November 2016 07/11/2019

Eko Waluyo Anggota ex-officio/ SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 06/06/2017-
Pejabat Eksekutif SDM No.401/DIR/2017 tanggal 24 Agustus 2017 06/06/2020

Sepanjang Tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Sdr. I Wayan Agus Mertayasa (Komisaris
Utama/Independen), dan beranggotakan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia serta
memiliki pengetahuan mengenai ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank
yaitu yang dijabat oleh Sdr. Eko Waluyo sehingga telah memenuhi Ketentuan yang berlaku.

Pengangkatan dan Pemberhentian


Dewan Komisaris memiliki wewenang penuh untuk melakukan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, karena secara struktur Organisasi,
Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan Organ Pendukung Dewan Komisaris, berada di
bawah garis koordinasi Dewan Komisaris. Pada dasarnya, calon anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi dapat diangkat apabila yang bersangkutan telah memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan oleh Perseroan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 401

04
Pengangkatan dan pemberhentian Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan mengacu
pada Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.03/DEKOM-BTN/2013
tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk, serta Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DEKOM-
Komite Remunerasi
BTN/2017, Tanggal 10 Agustus tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
dan Nominasi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dengan
telah mempertimbangkan aspek integritas, akhlak dan moral, independensi, pengetahuan
Tabel Profil Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi
mengenai ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank.
(Nama, Riwayat Pendidikan,
Pengalaman Kerja dan Selaras dengan hal tersebut, calon anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang diangkat,
Keahlian) telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Perseroan, sebagaimana penjelasan berikut:

I Wayan Agus Mertayasa


Ketua
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Keuangan, Perbankan

Lucky Fathul Aziz Hadibrata


Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Keuangan, Ekonomi Makro, Strategi Manajemen

Arie Coerniadi
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Keuangan dan Teknologi Informasi

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
402 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kamaruddin Sjam
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Audit, Keuangan

Maurin Sitorus
Anggota
Riwayat pendidikan, Pegalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini.

Keahlian
Hukum, Ekonomi

I Nengah Rentaya
Anggota
Warga Negara Indonesia Lahir di Tabanan Bali, Usia 59 Tahun. Lulusan Program Strata 1
(S1) dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1987 dan Master of
International Affairs in Economic Policy & Management dari Columbia University, NYC, USA
pada tahun 1994.

Keahlian
Perbankan, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Learning Center.

Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Senior Vice President–Group Head of Learning Center PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2007-2014); sebagai Senior Vice President–Group Head of Human Capital
Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006-2007); sebagai Senior Vice President–Deputy
Group Head of Human Capital Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003-2006).

Training
Train the Trainer Methodology and Tool Delivery Program Bank Mandiri (2013); Training
Certificate Coaching Program 60 hours, by ICF, USA (2013); Service Excelllence for Senior
Manager Program, by SQC, Singapura (2012); The 4 Disciplines of Execution (4DX), Manager
Certification Program–Gold Certificate, by Franklin Covey and Dunamis Indonesia, 2012;
Human Resources Management in ASIA PASIFIC, by INSEAD, Singapore, 2000; Achieving
Performance, by INSEAD France, 2002. Human Performance Improvement (HPI) Certification
Program, dari ASTD, USA, 2001.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 403

Eko Waluyo
Anggota ex-officio
Warga Negara Indonesia Lahir di Temanggung, Usia 46 Tahun. Menamatkan pendidikan S1
pada jurusan Akuntansi, Universitas Gadjah Mada tahun 1995 serta meraih gelar Magister
Manajemen (MM) di bidang finance dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan University of
Kentucky USA tahun 2004.

Keahlian
Keuangan

Pengalaman Kerja
Kepala Corporate Secretary Division (2015-2017), Departement Head Investor Relation
(2013-2015), Manager Investor Relation (2011-2013), Manager Investor Communication
(2010-2011), dan Kepala Seksi Tim Sekuritas KPR (2006-2010). Sebelumnya beliau
Dep. Manager Risk Management PT Sarana Multigriya Finansial (2006) dan Auditor Muda
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (2006-2007).

Training
Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Perbankan Level 1, 2, 3 dan 4 oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) ( 2011, 2012 dan 2014), Workshop ASEAN Corporate
Governance Scorecard, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), Jakarta
(2015), Workshop Peran dan Fungsi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN,
Kementerian BUMN, Bandung, Indonesia (2015), The First Asean Marketing Summit,
Markplus Institute, Jakart (2015), Investor Relations Masterclass, Executive Workshop,
the Investor Relations Society, United Kingdom (UK) (2013), The 1st Corporate Secretary
Leadership Forum, Serikat Perusahaan Pers (SPS), Bangkok, Thailand (2015) serta The
Workshop Making Small-Scale Savings Work for Everyone in a Digitised World, The World
Savings Bank Institute (WSBI), Washington DC, USA (2015).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
404 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04
Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Dalam Pelaksanaan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi bekerja secara profesional
dan dan bersikap independen, objektif dan profesional baik dalam penampilan (in appearance)
maupun dalam kenyataan (in fact).
Komite Remunerasi
dan Nominasi Jumlah Komisaris Independen dalam susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
4 (empat) orang dari 7 (tujuh) anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sehingga telah
Pernyataan Independensi
Anggota Komite Remunerasi sesuai dengan POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum
dan Nominasi Per Pasal 43 ayat 4 bahwa anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3
31 Desember 2017 (tiga) orang maka anggotan Komisaris Independen paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang.

I Wayan
Aspek Agus Lucky Fathul Arie Kamaruddin Maurin Eko I Nengah
Independensi Mertayasa Aziz Hadibrata Coerniadi Sjam Sitorus Waluyo Rentaya

Tidak memiliki hubungan keuangan √ √ √ √ √ √ √


dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Tidak memiliki hubungan kepengurusan √ √ √ √ √ √ √


di perusahaan, anak perusahaan,
maupun perusahaan afiliasi

Tidak memiliki hubungan kepemilikan √ √ √ √ √ √ √


saham di perusahaan

Tidak memiliki hubungan keluarga


dengan Dewan Komisaris, Direksi, √ √ √ √ √ √ √
dan/atau sesama anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.

Rangkap Jabatan
Rangkap jabatan pihak independen Bank BTN telah mengacu pada Keputusan Dewan
Komisaris No.01/DEKOM-BTN/2017, tanggal 10 Agustus 2017 tentang Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012
tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas
BUMN serta Keputusan RUPS PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 27 Maret
2013. Demikian pula telah memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria,
independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris. Adapun perincian Rangkap jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi, disajikan
pada tabel berikut:

Rangkap Jabatan Komite


Remunerasi dan Nominasi Rangkap Jabatan Rangkap Jabatan di
Nama Jabatan di Perseroan Perusahaan/ Instansi lain

I Wayan Agus Ketua 1. Komisaris Utama / Tidak Merangkap


Mertayasa Independen
2. Anggota Komite Audit
3. Anggota Komite Pemantau
Risiko

Lucky Fathul Aziz Anggota 1. Komisaris Independen Tidak Merangkap


Hadibrata 2. Anggota Komite Audit

Arie Coerniadi Anggota 1. Komisaris Independen Tidak Merangkap


2. Ketua Komite Pemantau
Risiko

Kamaruddin Sjam Anggota 1. Komisaris Independen Tidak Merangkap


2. Ketua Komite Audit

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 405

04 Nama

Maurin Sitorus
Jabatan

Anggota
Rangkap Jabatan
di Perseroan

1. Komisaris
Rangkap Jabatan di
Perusahaan/ Instansi lain

Tidak Merangkap
Komite Remunerasi
dan Nominasi I Nengah Rentaya Anggota Tidak Merangkap Tidak Merangkap

Eko Waluyo Anggota Human Capital Management & Tidak Merangkap


Culture Specialist Division Head

Sampai dengan 31 Desember 2017, susunan rangkap jabatan Ketua Komite telah sesuai dengan ketentuan
yaitu Komisaris Independen tidak menjabat sebagai Ketua Komite pada lebih dari dua 2 (dua) Komite pada
Bank yang sama.

Pedoman Kerja, Tugas, Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi


Pedoman kerja Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu pada Piagam Komite Remunerasi
dan Nominasi. Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi disusun berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah
disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor No. SKB–03/DEKOM/BTN/2016
dan Direksi No. SKB-03/DIR-BTN/2016 tanggal 18 Juli 2016.

Pada tahun 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengevaluasi pedoman
remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja keuangan, prestasi kerja individual, kewajaran
dengan peer grup, dan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

Cakupan Komite Remunerasi dan Nominasi

1. Pengertian; 2. Maksud dan Tujuan;

3. Struktur; 4. Persyaratan Keanggotaan untuk Pihak Independen;

5. Tugas dan Tanggung Jawab; 6. Kewajiban dan Etika Kerja;

7. Hak dan Kewenangan; 8. Rapat;

9. Peningkatan Profesionalisme dan Penggunaan Tenaga; 10. Penunjang;

11. Pelaporan; 12. Masa Tugas;

13. dan Penutup.

Secara lengkap, Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dilihat melalui website Perseroan
(www.btn.co.id) pada menu Investor Relation pada Kebijakan Tata Kelola.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi


Sejalan dengan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Remunerasi dan Nominasi antara lain:
1. Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Nominasi adalah:
› Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
a. nominasi calon Direksi mengacu pada strategi Perusahaan;
b. komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
c. kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan
d. kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
› Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai
bahan evaluasi;

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
406 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04
› Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program
pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
› Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS
Komite Remunerasi
dan Nominasi Dalam melaksanakan fungsi Nominasi sebagaimana dimaksud di atas, Komite Nominasi
dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut:
› menyusun komposisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
› menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
› membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
› menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris; dan
› menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
kepada RUPS.
› Menyusun, melaksanakan, dan menganalisa kriteria serta prosedur nominasi bagi calon
Dewan Komisaris dan Direksi.
› Memantau dan menganalisa kriteria serta prosedur nominasi bagi para eksekutif lainnya
sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi.

2. Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Remunerasi adalah:


› Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
a. Struktur remunerasi;
b. Struktur remunerasi sebagaimana dimaksud dapat berupa: gaji; honorarium; insentif;
dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel.
c. Kebijakan atas Remunerasi; dan
d. Besaran atas Remunerasi;
› Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian
Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan fungsi remunerasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 dan ayat
5, Komite Nominasi dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut:
a. Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
b. Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris; dan
c. Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris.
d. Penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud
pada huruf c harus memperhatikan:
e. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Emiten atau
Perusahaan Publik sejenis dan skala usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik
dalam industrinya;
f. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan;
g. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris; dan
h. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 407

04
› Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko,
kewajaran dengan peer group, sasaran, dan strategi jangka panjang Bank, pemenuhan
cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan potensi
pendapatan Bank di masa yang akan datang.
Komite Remunerasi
› Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
dan Nominasi a. Kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham
b. Kebijakan Remunerasi bagi Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
› Memastikan bahwa kebijakan Remunerasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
› Melakukan evaluasi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
terhadap penerapan kebijakan Remunerasi.
› Melakukan review terhadap sistem manajemen human capital dan kebijakan
pengembangan human capital mulai dari rekrutmen, assessment, peningkatan
kompetensi, evaluasi, promosi, demosi, terminasi, suksesi, seleksi dll.
› Menyusun, menganalisa dan memberikan rekomendasi kriteria serta prosedur
pemilihan, pengangkatan, dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
› Menyusun sistem penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
› Menyusun dan mengevaluasi sistem penggajian serta pemberian tunjangan kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi tentang :
a. Penilaian terhadap sistem tersebut;
b. Opsi yang diberikan, antara lain opsi atas saham;
c. Sistem Pensiun, Tunjangan Hari Tua, dan
d. Sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan karyawan.
› Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas
Remunerasi dan Nominasi.

Hak dan Wewenang Komite Remunerasi dan Nominasi


Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki hak dan wewenang, sebagai berikut:
1. Komite Remunerasi dan Nominasi berhak untuk mengakses secara penuh, bebas dan
tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, aset serta sumber daya Bank lainnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
2. Dalam melaksanakan haknya Komite Remunerasi dan Nominasi bekerjasama dengan
Divisi Sumber Daya Manusia, Desk Kepatuhan, atau dengan Satuan Kerja Lainnya.
3. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi berasal dari pihak Independen berhak
memperoleh honorarium yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi berdasarkan
hasil rapat Dewan Komisaris.

Laporan dan Pencapaian Komite Remunerasi dan Nominasi


Guna memperjelas dan lebih efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Komite Remunerasi dan Nominasi setiap tahunnya selalu menyusun Rencana Kerja.
Penyusunan Rencana Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan pada Piagam Komite
Remunerasi dan Nominasi serta masukan Program Kerja dari Dewan Komisaris.

Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2017 meliputi:


1. Menyusun kriteria seleksi, prosedur seleksi dan nominasi bagi anggota Dewan Komisaris
dan Direksi, serta sistem assessment penilaian Kompetensi/Personality Bakal Calon
Pengurus Perseroan.
2. Melakukan kajian, analisa atau me-review sistem kebijakan Talent Pool–Nominasi
Bakal Calon Pejabat Eksekutif 1 (satu) level dibawah Direksi serta law enforcement
pelaksanaannya.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
408 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

04
3. Menyusun dan merekomendasikan sistem Remunerasi dan pemberian Tunjangan bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan pelaksanaannya telah sesuai
dengan kebijakan yang berlaku.
4. Melakukan kajian, atau review sistem kebijakan Remunerasi pemberian Jasa Produksi
Komite Remunerasi
(Tantiem) Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem Kebijakan Jasa Produksi (Jasprod)
dan Nominasi kepada Pegawai Bank.
5. Melakukan kajian dan review kebijakan pengembangan kompetensi Talent Pool Jabatan
Strategis 2 (dua) level dibawah Direksi.
6. Melakukan kajian terhadap penerapan Budaya Perusahaan dan Program Engagement
yang telah berjalan hingga tahun 2016.
7. Melakukan review terhadap Program Pelatihan Pegawai dan Program School – School
yang ada, khususnya yang terkait dengan bidang kompetensi mortgage.
8. Melakukan review terhadap Kebijakan penyusunan KPI Korporasi dan Direksi serta sistem
penilaian kinerja Direksi.
9. Melakukan review terhadap ketentuan, kebijakan Strategic Human Capital, Ketentuan
Sanksi dan Disiplin Pegawai serta GCG di Bank.
10. Melakukan review dan memberikan pendapat terhadap kebijakan promosi, mutasi dan
tour of duty pegawai dalam kerangka pengembangan Kompetensi.

Realisasi Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi


1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi
Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan berbagai
kegiatan sebagai berikut:
› Memberikan rekomendasi calon anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS
› Melakukan kajian dan pembahasan Cetak Biru Rencana Transformasi Strategis Bank
BTN 2016-2020 khususnya tentang kriteria dan prosedur seleksi Jabatan Senior
Executive Vice President (SEVP).
› Melakukan evaluasi, review kriteria dan prosedur seleksi Pejabat 1 (Satu) tingkat
di bawah Direksi.
› Melakukan review ketentuan Remunerasi, Tantiem dan LTI Direksi dan Dewan Komisaris.
› Melakukan pembahasan tindak lanjut keputusan RUPST 2017, khususnya yang terkait
dengan tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi.
› Melakukan review Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi menjadi Pedoman
dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris (Keputusan Dewan Komisaris No.01/DEKOM-
BTN/2017, tanggal 10 Agustus 2017.
› Melakukan kajian dan review Surat Keputusan Bersama mengenai Tata Laksana
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi menjadi Surat Kesepakatan Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi No. 02/DEKOM-BTN/2017, tanggal 24 Nopember 2017.
› Melakukan kajian dan review ketentuan tentang rangkap jabatan Anggota Komite dan
Organ Pendukung Dewan Komisaris.
› Melakukan review dan evaluasi serta memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem
dan kebijakan Human Capital Management.

2. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi


Sejalan dengan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, rapat sekurang-kurangnya
dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun dan dipimpin oleh Ketua Komite Remunerasi
dan Nominasi. Keputusan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diambil berdasarkan
musyawarah mufakat sebagaimana yang tercantum dalam Piagam Komite Remunerasi
dan Nominasi.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 409

04
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan rapat sebanyak
15 kali rapat, dan 11 (sebelas) diantaranya selalu dihadiri paling kurang 51% (lima puluh satu
persen) dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen yang disajikan
Komite Remunerasi berdasarkan periode jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut:
dan Nominasi

No. Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran

1 I Wayan Agus Mertayasa Ketua 11 11 100,00%

2 Lucky Fathul Aziz Hadibrata*) Anggota 6 5 83,33%

3 Arie Coerniadi Anggota 11 11 100,00%

4 Kamaruddin Sjam Anggota 11 10 90,91%

5 Maurin Sitorus Anggota 11 10 90,91%

6 I Nengah Rentaya Anggota 11 10 90,91%

7 Arief Pramuhanto/ Anggota 11 5 45,45%


Eko Waluyo ex-officio

*) Melaksanakan cooling off periode 25 Maret sd 24 September 2017 dalam rangka peralihan jabatan dari Komisaris menjadi
Komisaris Independen, selanjutnya efektif sebagai Komisaris Independen TMT 15 November 2017 dan kembali menjabat
sebagai Komite Remunerasi dan Nominasi per 21 November 2017 berdasarkan SK Direksi No. 650/DIR/2017 tanggal
21 November 2017.

Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi telah dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Remunerasi dan Nominasi.
Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat
(dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat, dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan
mengenai perbedaan pendapat.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Remunerasi dan Nominasi


Sepanjang tahun 2017, program pengembangan kompetensi yang telah di ikuti oleh Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana disampaikan pada profil Dewan Komisaris.

Penilaian Komite Remunerasi dan Nominasi


Kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris
Perusahaan setiap triwulan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan
penyelesaian Program Kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite
Remunerasi dan Nominasi serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite
Remunerasi dan Nominasi.

Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan
untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi untuk periode jabatan berikutnya.

Rencana Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2018


Sesuai dengan Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi untuk tahun 2018, Komite
Remunerasi dan Nominasi telah merencanakan rapat untuk tahun 2018 minimal sebanyak
10 kali dengan agenda utama: Menyusun Kriteria dan Prosedur Seleksi Nominasi Bakal Calon
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi; Melakukan kajian dan analisa sistem kebijakan Talent
Pool–Nominasi Bakal Calon Pejabat Eksekutif 1 (satu) tingkat dibawah Direksi; Melakukan
kajian sistem kebijakan Remunerasi pemberian Tantiem Dewan Komisaris dan Direksi; Me-
review penyusunan KPI Dewan Komisaris dan Direksi; Mengkaji dan merekomendasikan
Program Akselerasi Promosi dan Pengembangan kompetensi peserta Talent Pool dan lain-lain
Program terkait. Adapun perincian Rencana Kerja Komite disajikan sebagai berikut:

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
410 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Aktivitas/Kegiatan Tahun 2018 Trw I Trw II Trw III Trw IV


Menyusun kriteria seleksi, prosedur seleksi dan nominasi bagi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, serta sistem assessment penilaian
1 Kompetensi / Personality Bakal Calon Pengurus Perseroan.
Melakukan kajian, analisa atau me-review sistem kebijakan Talent Pool
- Nominasi Bakal Calon Pejabat Eksekutif 1 (satu) level dibawah Direksi
2 serta law enforcement pelaksanaannya.
Menyusun dan merekomendasikan sistem Remunerasi dan pemberian
Tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta
memastikan pelaksanaannya telah sesuai dengan kebijakan yang
3 berlaku.
Melakukan kajian, atau review sistem kebijakan Remunerasi pemberian
Jasa Produksi (Tantiem) Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem
4 Kebijakan Jasa Produksi (Jasprod) kepada Pegawai Bank.

Melakukan kajian dan review kebijakan pengembangan kompetensi


5 Talent Pool Jabatan Strategis 2 (dua) level dibawah Direksi.

Melakukan kajian terhadap penerapan Budaya Perusahaan dan


6 Program Engagement yang telah berjalan hingga tahun 2016.
Melakukan review terhadap Program Pelatihan Pegawai dan Program
School – School yang ada, khususnya yang terkait dengan bidang
7 kompetensi mortgage.

Melakukan review terhadap Kebijakan penyusunan KPI Korporasi dan


8 Direksi serta sistem penilaian kinerja Direksi.

Melakukan review terhadap ketentuan, kebijakan Strategic Human


9 Capital, Ketentuan Sanksi dan Disiplin Pegawai serta GCG di Bank.
Melakukan review dan memberikan pendapat terhadap kebijakan
promosi, mutasi dan tour of duty pegawai dalam kerangka
10 pengembangan Kompetensi.
Bersama dengan Direksi atau HCD Komite melakukan kunjungan kerja
ke unit kerja Bisnis maupun Operasional Bank secara selektif untuk
11 memastikan Kebijakan Strategis Bank telah dilaksanakan dengan baik.
Mengkaji dan merekomendasikan Project Khusus Program akselerasi
Promosi dan Pengembangan Kompetensi bagi Pegawai dengan kategori
kinerja STAR dan POTENSIAL selektif untuk dipersiapkan menempati
12 Jabatan Strategis 2 (dua) level di atas Grade-nya.

13 Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris.

Melakukan Pengembangan kompetensi anggota Komite melalui


14 kegiatan pelatihan, seminar dan workshop serta sertifikasi.

04
Remunerasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Pemberian Remunerasi bagi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi untuk periode 2017
mengacu pada Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 Tentang
Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik Pasal 10 ayat 2 dan 3.
Komite Remunerasi
Paket Remunerasi tahun 2017 yang diterima oleh Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
dan Nominasi diluar dari anggota Dewan Komisaris dan seorang pejabat eksekutif, dapat dijelaskan pada
tabel berikut:

Nama Periode Jumlah Remunerasi

I Nengah Rentaya 01 Januari 2017–31 Desember 2017 Rp 433.444.844

Total Remunerasi 433.444.844

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 411

Komite di Bawah Direksi

Komite-komite penunjang pelaksanaan tugas Direksi 6. Komite Personalia


berperan dalam mempermudah monitoring dan 7. Komite Pengarah Teknologi Infomasi (TI)
menciptakan efektivitas pemecahan masalah serta *) Struktur, kebijakan dan keanggotaan Komite Kredit sedang dalam proses
pengembangan aspek yang dipandang strategis Keputusan Direksi. Adapun tugas dan fungsinya dijalankan oleh Rapat Direksi
yang membahas bidang kredit.
oleh Perseroan sesuai peraturan yang berlaku.

Direksi telah membentuk dan menetapkan struktur serta Komite Manajemen Risiko
keanggotaan komite-komite di bawah Komite Manajemen Risiko berperan dalam perumusan
Direksi melalui Peraturan Direksi. Penetapan tersebut kebijakan, strategi dan sasaran pengelolaan risiko serta
dilakukan terhadap masing-masing komite sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan
yang terdiri dari: keputusan terkait pelaksanaan manajemen risiko Perseroan.
1. Komite Manajemen Risiko
2. Asset and Liability Management Committee (ALCO) Struktur dan Keanggotaan
Komite Manajemen Risiko telah ditetapkan berdasarkan
3. Komite Kebijakan Perkreditan
Peraturan Direksi No.8/PD/RMD/2015 tanggal 26 Juni
4. Komite Kredit*)
2015 tentang Komite Manajemen Risiko (Risk Management
5. Komite Produk
Committee) Perseroan dengan struktur dan keanggotaan
sebagai berikut:

Ketua Direktur Strategy, Compliance and Risk

Sekretaris Enterprise Risk Management Division Head

Anggota Tetap Direksi


1. Direktur Consumer Banking
2. Direktur Finance & Treasury
3. Direktur IT & Operation
4. Direktur Commercial Banking

Division Head
1. Internal Audit Division
2. Compliance & Governance Division

Anggota Tidak Tetap Direksi


1. Direktur Collection, Asset Management & Legal
2. Direktur Distribution & Network

Division Head
Seluruh Division dan Desk Head kecuali Enterprise Risk Management Division
Head, Compliance & Governace Division Head dan Audit Internal Division Head.

Tugas dan Tanggung Jawab hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain dan sekurang-
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah kurangnya meliputi:
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama atas 1. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta
perubahannya, termasuk strategi Manajemen Risiko dan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
412 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

contigency plan apabila terjadi kondisi eksternal yang dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah
tidak normal. Penyusunan dimaksud dilakukan bersama- ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/
sama dengan pimpinan Satuan Kerja Operasional dan eksposur risiko yang melampaui limit yang telah
pimpinan Satuan Kerja Manajemen Risiko. ditetapkan. Justification disampaikan dalam bentuk
2. Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen rekomendasi kepada Direktur Utama berdasarkan suatu
risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang terkait
insidental sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi dengan transaksi atau kegiatan usaha Bank tertentu
eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi sehingga memerlukan adanya pengecualian terhadap
kecukupan permodalan dan profil risiko Perseroan serta prosedur yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut.
3. Penetapan (justification) atas hal-hal yang berkaitan Pelaksanaan Tugas
dengan keputusan-keputusan bisnis yang tidak Tugas Komite Manajemen Risiko dilakukan dalam bentuk
sesuai dengan prosedur normal (irregularities), seperti pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite
keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan Manajemen Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 4
(empat) kali dengan agenda sebagai berikut:

Tabel Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko

No. Tanggal Agenda

1 19 Januari 2017 Self Assessment Laporan Profil Risiko TW IV/2016

2 25 April 2017 Self Assessment Laporan Profil Risiko TW I/2017

3 18 Juli 2017 Self Assessment Laporan Profil Risiko TW II/2017

4 16 Oktober 2017 Self Assessment Laporan Profil Risiko TW III/2017

Asset and Liability Committee (ALCO) Struktur dan Keanggotaan


Asset and Liability Committee (ALCO) berperan dalam Asset and Liability Committee (ALCO) telah ditetapkan
perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana berdasarkan Peraturan Direksi No.2/PD/TRSD/2015
dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan tanggal 5 Februari 2015 tentang Asset Liability Committe
terkait pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA) (ALCO) Perseroan dengan struktur dan keanggotaan
Perseroan. sebagai berikut:

Ketua Direktur Utama

Sekretaris Direktur yang mensupervisi Treasury

Anggota Tetap 1. Direktur yang mensupervisi Bidang Bisnis


2. Seluruh Kepala Divisi Bidang Bisnis
3. Kepala Divisi Finance and Accounting
4. Kepala Divisi Corporate Strategy & Peformance Management
5. Kepala Divisi Consumer Collection and Remedial
6. Kepaka Divisi Enterprise Risk Management
7. Kepala Divisi Compliance & Governace
8. Kepala Divisi Transfomation Management Office

Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya kecuali Direktur Kepatuhan dan Divisi yang diundang
berdasarkan keperluan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 413

Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Tugas


Asset and Liability Committee (ALCO) bertugas menyusun Tugas Asset and Liability Committee (ALCO) dilakukan dalam
strategi pengelolaan asset dan liability dalam rangka bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Asset
memaksimalkan profitabilitas Bank dan menjaga struktur and Liability Committee (ALCO) telah melaksanakan rapat
neraca Perseroan melalui manajemen aktiva produktif, sebanyak 13 (tiga belas) kali dengan agenda sebagai berikut:
pengurangan biaya dana dan pengelolaan risiko suku serta
risiko likuiditas.

Tabel Agenda Rapat Asset and Liability Committee (ALCO)

No. Tanggal Agenda

1 13 Januari 2017 ALCO Januari 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Desember 2016

2 21 Februari 2017 ALCO Februari 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Januari 2017

3 16 Maret 2017 ALCO Maret 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Februari 2017

4 25 April 2017 ALCO April 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Maret 2017

5 17 Mei 2017 ALCO Mei 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites April 2017

6 16 Juni 2017 ALCO Juni 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Mei 2017

7 19 Juli 2017 ALCO Juli 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Juni 2017

8 28 Agustus 2017 ALCO Agustus 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Juli 2017

9 18 September 2017 ALCO September 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Agustus 2017

10 17 Oktober 2017 ALCO Oktober 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites September 2017

11 13 November 2017 ALCO November 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites Oktober 2017

12 14 Desember 2017 ALCO Desember 2017 dan Kinerja Asset and Liabilites November 2017

13 20 Desember 2017 ALCO Desember 2017

Komite Kebijakan Perkreditan Struktur dan Keanggotaan


Komite Kebijakan Perkreditan berperan dalam perumusan Komite Kebijakan Perkreditan telah ditetapkan berdasarkan
kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau Peraturan Direksi No.12/PD/CMLD/2015 tanggal 16
perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta Oktober 2015 juncto PD No.27/DIR/CMO/2011 tanggal 7
memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan Oktober 2011 tentang Komite Kebijakan Perkreditan dengan
dibidang perkreditan. struktur dan keanggotaan sebagai berikut:

Koordinator Bank Direktur yang mensupervisi Divisi pengelola pengembangan dan


kebijakan perkreditan

Sekretaris Divisi Pengelola pengembangan dan kebijakan perkreditan

Anggota Tetap 1. Division Head pengelola pengembangan dan kebijakan perkreditan


2. Enterprise Risk Management Division Head
3. Internal Audit Division Head
4. Compliance & Governance Division Head

Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya dan Divisi lain yang diundangan berdasarkan keperluan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
414 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tugas dan Tanggung Jawab secara keseluruhan; Perkembangan penghimpunan


Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Perkreditan dana masyarakat; Perkembangan pemberian jasa
adalah membantu Direktur Utama atas hal-hal layanan nasabah; Kepatuhan pelaksanaan wewenang
yang berkaitan dengan, antara lain dan sekurang- memutuskan kredit, restrukturisasi dan penyelesaian
kurangnya meliputi: kredit; Kebenaran proses pemberian, perkembangan
1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang
kebijakan perkreditan yang mengacu kepada prinsip terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu;
kehati-hatian serta Good Corporate Governance. Kepatuhan terhadap pelaksanaan Batas Maksimum
2. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas Pemberian Kredit; Ketaatan terhadap ketentuan
terlaksananya peraturan dan ketentuan mengenai perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam
pokok-pokok Kebijakan Perkreditan Perseroan pelaksanaan pemberian kredit, restrukturisasi dan
dengan baik dan konsisten serta merumuskan penyelesaian kredit; Penyelesaian kredit bermasalah;
pemecahan masalah apabila terdapat hambatan/ dan Upaya dalam memenuhi kecukupan jumlah
kendala dalam penerapannya. penyisihan penghapusan kredit.
3. Memberikan konsultasi atas pemberian kredit yang
mengandung tingkat risiko tinggi dan kredit yang Pelaksanaan Tugas
perlu dihindari. Konsultasi harus dibuat sebelum Tugas Komite Kebijakan Perkreditan dilakukan dalam bentuk
komitmen dibuat. pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite Kebijakan
4. Memantau dan mengevaluasi aspek yang mencakup: Perkreditan telah melaksanakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali
Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan dengan agenda sebagai berikut:

Tabel Agenda Rapat Komite Kebijakan Perkreditan

No. Tanggal Agenda

1 10 Mei 2017 Penempatan BWMK Pre-Aproval Line

2 25 Okt 2017 Perubahan Tanggal Tagihan Kredit Komersial

3 13 November 2017 Persetujuan BWMK Kredit Swadana

Komite Produk Struktur dan Keanggotaan


Komite Produk berperan dalam perumusan kebijakan, Komite Produk telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau Direksi No.20/PD/CMO/2011 tentang Komite Produk
perkembangan dan memberikan saran langkah perbaikan Perseroan dengan struktur dan keanggotaan
terkait dengan produk Perseroan. sebagai berikut:

Koordinator Direktur yang melakukan supervisi Divisi pengelola pengembangan


produk/jasa Bank

Sekretaris Divisi pengelola pengembangan produk dan jasa

Anggota Tetap 1. IT Strategic Planning & Development Division Head


2. Legal Division Head
3. Compliance & Governance Division Head
4. Enterprise Risk Management Division Head

Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya dan Divisi lain yang diundang berdasarkan keperluan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 415

Tugas dan Tanggung Jawab 4. Memantau dan membahas :


Tugas dan tanggung jawab Komite Produk adalah membantu › Kemajuan dalam pelaksanaan produk sesuai dengan
Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara RKAP yang terkait dengan pengembangan produk;
lain dan sekurang-kurangnya meliputi: › Rencana-rencana pengembangan dan
1. Memastikan kesesuaian antara pengembangan produk penerapan produk;
dengan kebutuhan serta tujuan Perseroan. › Masalah-masalah strategis yang ditemui dalam
2. Melakukan pengambilan keputusan-keputusan yang pengembangan dan penerapan produk;
berkaitan dengan perkembangan produk dan penerapan › Teknologi dan standar yang perlu dipertimbangkan,
dalam jangka panjang. kemungkinan-kemungkinan penerapannya di
3. Menentukan kebijakan-kebijakan Perseroan yang lingkungan Perseroan.
berkaitan dengan pengembangan produk.

Pelaksanaan Tugas melaksanakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan agenda


Tugas Komite Produk dilakukan dalam bentuk pelaksanaan sebagai berikut:
rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite Produk telah

Tabel Agenda Rapat Komite Produk

No. Tanggal Agenda

1 29 Mei 2017 Pembahasan program Tabungan

2 06 Juli 2017 Pembahasan Proses Bisnis KPR Subsidi

3 11 Juli 2017 Pembahasan Proses Bisnis KPR Subsidi

4 31 Juli 2017 Pembahasan biaya proses bisnis KPR Subsidi dan Non Subsidi

5 7 September 2017 Pembahasan Produk KPR Mikro

6 16 Oktober 2017 Pembahasan program KPR Simple

7 07 November 2017 Persetujuan Program KPR Mikro

Komite Personalia peraturan Ketenagakerjaan Perseroan dan Undang-undang


Komite Personalia berperan dalam perumusan kebijakan, Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia.
mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau
perkembangan dan kondisi Ketenagakerjaan serta Struktur dan Keanggotaan
memberikan saran langkah perbaikan yang sesuai dengan Komite Personalia telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
Direksi No.04/PD/HCD/2014 tentang Komite Personalia
dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut:

Koordinator Direktur Utama

Sekretaris Human Capital Management & Culture Specialist Division Head

Anggota Tetap Direktur yang melakukan supervisi Human Capital dan Direksi lain
terkait SDM pada unit yang supervisinya sedang dibahas

Anggota Tidak Tetap Kepala Divisi lain yang diundang berdasarkan keperluan

Supporting Group Department Head Human Capital bersama dengan Unit Human
Capital Career & Development pada Human Capital Management &
Culture Specialist Division

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
416 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Keanggotaan Kepala Divisi dalam Komite Personalia 4. Sebagai wadah yang independent bagi Pegawai yang
Pusat tidak dapat diwakilkan sehingga dalam hal yang melakukan klarifikasi mengenai keputusan Komite
bersangkutan berhalangan dalam pelaksanaan tugas dan Personalia, Divisi/Wilayah/Cabang/Tim berkenaan
tanggung jawabnya sebagai anggota Komite Personalia, dengan penempatan/penugasan Pegawai tersebut.
maka perannya tidak dapat didelegasikan kepada pemangku 5. Bertanggung jawab atas rekomendasi usulan kebijakan
jabatan lain di unit kerjanya. yang selanjutnya akan diputus melalui mekanisme
Rapat Direksi.
Tugas dan Tanggung Jawab 6. Komite dapat memiliki kewenangan memutus terkait
Tugas dan tanggung jawab Komite Personalia adalah SDM di luar Nomor 1 s/d Nomor 5 tersebut di atas
membantu Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan apabila diberikan mandat oleh Rapat Direksi.
dengan, antara lain dan sekurang-kurangnya meliputi: 7. Apabila diperlukan dapat berkoordinasi dengan Komite
1. Merekomendasikan strategi, kebijakan dan sistem Remunerasi dan Nominasi dalam review sistem/
pengelolaan SDM yang searah dengan Rencana kebijakan Human Capital Management.
Bisnis Bank.
2. Memantau dan mengawasi pelaksanaan program SDM Pelaksanaan Tugas
agar sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem Tugas Komite Personalia dilakukan dalam bentuk
pengelolaan SDM. pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite
3. Merekomendasikan penyelesaian masalah yang Personalia telah melaksanakan rapat sebanyak 8 (delapan)
berkaitan dengan masukan yang disampaikan oleh kali dengan agenda sebagai berikut:
Komite Personalia, Divisi/Wilayah/Cabang/Tim yang
berkaitan dengan Nomor 1.

Tabel Agenda Rapat Komite Personalia

No. Tanggal Agenda

1 9 Januari 2017 Usulan Penunjukan PO Pemnbukaan KC Baru

1. Usulan Pemenuhan Kepala Divisi & Kepala Cabang yang berakhir


masa kerja pada 2017
2 10 Februari 2017 2. Pemenuhan Pegawai untuk TMO

3 6 Maret 2017 Promosi & Mutasi Pegawai

4 25 April 2017 Pemenuhan jabatan Kepala Divisi pada HCD

5 23 Mei 2017 Pemenuhan Pegawai L1 pada Divisi Baru

6 26 Juli 2017 Mutasi Pegawai L1 KP, RO, KC

7 29 September 2017 Mutasi Kepala Divisi

8 12 Oktober 2017 Mutasi Kepala Divisi

Komite Pengarah Teknologi Infomasi Struktur dan Keanggotaan


Komite Pengarah Teknologi Infomasi berperan dalam Komite Pengarah Teknologi Infomasi telah ditetapkan
perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta berdasarkan Peraturan Direksi No. 05/PD/ICTD/2014
sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan tanggal 2 Juli 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan
keputusan terkait pelaksanaan pengelolaan Teknologi Direksi No. 18/PD/CMO/2011 tanggal 20 Juli 2011 tentang
Informasi Perseroan. Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committe)
dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut:

Ketua Direktur IT & Operation (ex-officio)


Dalam hal Direktur Utama menghadiri Rapat Komite Pengarah Teknologi
Informasi maka Direktur Utama bertindak sebagai Ketua Komite
Pengarah Teknologi Informasi

Sekretaris Information Technology Operation Division Head (ex-officio)

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 417

Anggota Tetap 1. Direktur Strategy, Compliance & Risk (ex-officio)


2. Direktur Distribution & Network (ex-officio)
3. Direktur Consumer Banking (ex-officio)
4. Enterprise Risk Management Division Head (ex-officio)
5. Operation and Business Support Division Head (ex-officio)
6. Sharia Division Head (ex-officio)
7. Regional Office I Head (ex-officio)

Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya dan Divisi yang diundang berdasarkan keperluan

Tugas dan Tanggung Jawab yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil
Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi keputusan secara efisien.
Infomasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur 5. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi
Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain: manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan
1. Rencana strategis TI (Information Technology Strategic usaha Perseroan.
Plan) yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan 6. Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas
usaha Perseroan. Dalam memberikan rekomendasi, investasi Perseroan pada sektor TI dan bahwa investasi
Komite hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya
efektifitas serta hal-hal sebagai berikut: tujuan bisnis Perseroan.
› Rencana pelaksanaan (road-map) untuk mencapai 7. Pemantauan atas kinerja TI, dan upaya peningkatannya
kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis misalnya dengan mendeteksi keusangan TI dan
Perseroan. Roadmap terdiri dari kondisi saat ini mengukur efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan
(current state), kondisi yang ingin dicapai (future state) pengamanan TI.
serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang
mencapai future state; tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan
› Sumber data yang dibutuhkan; satuan kerja penyelenggara. Komite dapat memfasilitasi
› Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat hubungan antara kedua satuan kerja tersebut.
rencana diterapkan. 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki
2. Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama Perseroan. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak
seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain
terkait penggunaan TI di Perseroan. dalam penyelenggaraan TI maka Komite Pengarah TI
3. Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan harus memastikan Perseroan telah memiliki kebijakan
Rencana Strategis TI. Komite juga menetapkan status dan prosedur.
prioritas proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak 10. Komite bertanggungjawab atas rekomendasi usulan
signifikan terhadap kegiatan operasional Perseroan) sebagaimana dimaksud yang selanjutkan akan diputus
misalnya pergantian core banking application, server melalui mekanisme rapat Direksi
production dan topologi jaringan.
4. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan Pelaksanaan Tugas
rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam Tugas Komite Pengarah Teknologi Infomasi dilakukan dalam
service level agreement. Komite hendaknya melengkapi bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite
rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek TI Pengarah Teknologi Infomasi telah melaksanakan rapat
sebanyak 1 kali dengan agenda sebagai berikut:

Tabel Agenda Rapat Komite Pengarah Teknologi Infomasi

No. Tanggal Agenda

1 12 April 2017 Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi (KPTI) Ke-1 Tahun 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
418 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tata kelola Unit Usaha Syariah (UUS)

Kebutuhan masyarakat atas produk perbankan dengan


prinsip Syariah dari tahun ke tahun terus bertambah. Struktur Unit Usaha Syariah
Merespon hal tersebut, Perseroan senantiasa konsisten Struktur Unit Usaha Syariah Perseroan sebagai berikut:
dalam menerapkan dan meningkatkan kinerjanya melalui
peningkatan layanan kepada para nasabah dan stakeholder
secara berkesinambungan dengan tetap mengacu kepada Wicaksono
prinsip syariah dan berlandaskan kepada lima prinsip Didi Patria
Fajar Setyo Nugroho
dasar GCG, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung-
Sharia Supervisory
jawaban, profesional, dan kewajaran. Branch

Ketentuan mengenai pengelolaan UUS Perseroan merujuk


antara lain pada:
Rizky Syanarra
1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah tanggal 16 Juli 2008. Branch Supervisory
Support
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/PBI/2009
Tentang Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/14/
Meidia Tirta
PBI/2013; M Irwan Hernanto
Adiguna
Eko Daniel SW
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 Cons. Business Cons. Business Comm. Business
Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Dev Dept Head Serv. Dept Head Dev Dept Head
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
4. Ketetapan Direksi Nomor 02/KD/DIR/SPMD/2015 Rizal Dz (Spv) Cons. Policy Ahmad Mukhtar
Jimmy O (Spv) & Product Amir
Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. Bank Tabungan Karina Pradita Development Tony Ardiansyah
Negara (Persero)Tbk. Subsidized Comm. Financing
5. Anggaran Dasar Perseroan. Mortgage RM

Putri A (Spv) Ruli Ghazali


Visi dan Misi UUS Cons. Financing
Aditya Wiranda Agung Budi
Admin Support
Dalam menjalankan operasionalnya, Unit Usaha Syariah Dana Ervano Setiawan
Non Subsidized & Wahyu Ardimas
memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
Cons Financing Comm. Financing
Analyst
Visi
“Menjadi Bank Syariah yang terdepan dalam pembiayaan Bonny Marvel
Evrien Ferdinand
perumahan dan industri kaitannya” Haji & Umroh
Asti Kumala Putri
Management
Tatiek Rifqiyati
Misi Sumbogo Ferli L
1. Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta Comm. Funding &
Fera W (Spv)
layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan Dedy S (Spv) Services
dan industri ikutannya dengan sumber pendanaan Sintia Agnes
Fendi Permana W
murah.
Lucky Fabian
2. Mengembangkan human capital yang berkualitas Marisa
dan memiliki integritas tinggi serta penerapan Good Cons. Funding &
Corporate Governance dan Compliance. Services

3. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi


Informasi terkini.
4. Memedulikan kepentingan masyarakat dan
lingkungannya.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 419

Marisa
Gemiralda
Sharia
Division Head Rima Lisnawaty
Cherly Anastasya

Secretary

Edward Alimin S Sanyato Rachmat Iskandar MS,


Sharia Business Sharia Ops. & Business Strategic & Planning
Deputy Supp. Deputy Dev Dept Head

Aprianto Rulyansah Moh. Alfas Cuk Hidayat Herman S Syapril Zein


Hadi Sulistyo
Comm. Business Treasury Dept IT Ops & Dev Ops & Finance Coll & Workout Andika P
Serv. Dept Head Head Dept Head Dept Head Dept Head
Strategic Planning
& Network
Comm. Policy Development
Money & Capital M. Hilmi A (Spv) Tito Ardhi (Spv)
& Product Akbar Sukardi
Market Hanggoro A (Spv) Indra Amin I
Development
Cecep Saprudin Agam Setiawan Collection Sharia Policy
IT Development (*) Ops. Business & QA Group
Support (*)
Comm. Financing
Reska F (Spv)
Monitoring & Liquidity & ALM Aji K (Spv)
Budiman (Spv) Johan Sandi P
Restructing RM M. Rezki H (Spv)
Agus Salim Fajrin Fathan Budiyono
Afdhi P
Arief Maulana Abdul Khair Pramudia Ricky I
Adriyan S
Muji Isna S Dede MY Restructing (*) Sharia Risk &
Comm. Financing IT Operation (*) Cucu R Compliance
Monitoring & Evi Retno N Endang Yusuf N
Restructing Finance &
Analyst Sharia Treasury
Accounting (*) Abdul Gopur
Supervisor Imam Susilo
Asset Legal & Financing
Management (*) Document
Sri Dewiningsih
Yuwanto Dwi S
Welly Yosi Reza P
Treasury Staff Rinaldi Dwi P

General Support
& HR

Layer 1
Layer 2
Layer 3 & 4

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
420 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam menjalankan UUS, Perseroan diawasi oleh Dewan 1. Calon anggota DPS harus mendapat rekomendasi dari
Pengawas Syariah Perseroan dan dikelola oleh Direktur Dewan Syariah Nasional - Majelis UIama Indonesia
UUS dan dibentuk 1 (satu) Divisi di Kantor Pusat dengan 2. Calon anggota DPS wajib memperoleh persetujuan dari
penyediaan jaringan layanan berupa Kantor Cabang Syariah Otoritas Jasa Keuangan;
(KCS), Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), Kantor Kas 3. Calon Anggota DPS yang telah mendapat persetujuan
Syariah (KKS) dan Syariah Office Channeling sebagaimana dari Otoritas Jasa Keuangan diangkat oleh perseroan
penjelasan sebagai berikut: dalam RUPS;
4. Pemberhentian dan/atau pengunduran diri anggota DPS
Dewan Pengawas Syariah dilaporkan oleh UUS kepada Otoritas Jasa Keuangan
Dalam menjalankan usaha UUS, Perseroan diawasi oleh
Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang merupakan dewan Profil Dewan Pengawas Syariah
yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Profil ringkas Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah
Direksi serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan dijelaskan pada bab Profil Dewan Pengawas Syariah dalam
prinsip syariah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank laporan tahunan ini.
Indonesia Nomor 15/14/PBI/2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/PBI/2009 Tentang Pedoman Kerja
Unit Usaha Syariah. Seluruh produk dana, pembiayaan Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya DPS
dan jasa UUS Perseroan harus disetujui oleh DPS untuk mengacu Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009
menjamin kesesuaian dan kepatuhan produk sesuai dengan Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
ketentuan prinsip syariah. Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Jumlah dan Komposisi DPS Tugas dan Tanggung Jawab DPS


Selama tahun 2017, jumlah DPS Perseroan berjumlah 3 1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah
orang, terdiri dari 1 (satu) orang ketua DPS dan 2 (dua) orang atas pedoman operasional dan produk yang
anggota DPS, dengan demikian komposisi sebagai berikut: dikeluarkan Bank;
2. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank
agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional –
Nama Jabatan
Majelis Ulama Indonesia;
Drs. H. A. Nazri Adlani Ketua 3. Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/
Dr.H.Mohamad Hidayat Anggota
atau pembiayaan yang direstrukturisasi
4. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional –
Ir. H. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS Anggota
Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang
belum ada fatwanya;
Pengangkatan DPS Perseroan telah berdasarkan pada
persyaratan DPS sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia 5. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan
Nomor 11/10/PBI/2009 Tentang Unit Usaha Syariah Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank;
Nomor 15/14/PBI/2013, di mana Anggota DPS harus 6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek
memiliki integritas, kompetensi dan reputasi dalam bidang syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka
keuangan. pelaksanaan tugasnya.

Pengangkatan dan Pemberhentian DPS Independensi DPS


DPS diangkat dan diberhentikan oleh RUPS setelah DPS UUS Perseroan berasal dari pihak independen dan
mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis tidak ada hubungan keluarga, hubungan keuangan dengan
Ulama Indonesia (DSN-MUI) dengan proses pengangkatan Pemegang Saham Pengendali, Direktur UUS, dan anggota
DPS berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor Dewan Komisaris.
11/10/Pbi/2009 Tentang Unit Usaha Syariah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor
15/14/Pbi/2013, diantaranya adalah :

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 421

Pernyataan Independensi DPS Perseroan Tahun 2017 sebagaimana tabel berikut:

Drs. H. Mohamad Ir. Muhammad Syakir


Aspek Independensi Drs. H. A. Nazri Adlani Hidayat, MBA. MBL Sula, AAIJ. FIIS. QIP

Tidak memiliki hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris, Direksi √ √ √


dan Pemegang Saham

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris, Direksi dan √ √ √


Pemegang Saham

Tidak memiliki Rangkap Jabatan baik sebagai konsultan, anggota Direksi √ √ √


maupun sebagai anggota DPS.

Rangkap jabatan anggota DPS Tahun 2017

No. Nama Jabatan Rangkap Jabatan

1 Drs. H. Ahmad Nazri Adlani Ketua 1. DPS UUS Bank BTN


2. DPS Mega Finance
3. DPS UUS Asuransi Sinar Mas

2 Dr H. Mohamad Hidayat Anggota 1. DPS UUS Bank BTN


2. DPS Bank Syariah Mandiri
3. DPS Allianz Syariah
4. DPS UUS Bringin Life
5. DPS Manulife Syariah

3 Ir. H Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS, QIP Anggota 1. DPS UUS Bank BTN
2. DPS Panin Life Syariah
3. DPS Asuransi Nasional Re Syariah

Laporan Pelaksanaan Tugas DPS


1. Rapat DPS
Rapat DPS ini dilakukan sebagai salah satu media pelaksanaannya Rapat DPS dijadwalkan dilakukan
implementasi fungsi dan tanggung jawab DPS untuk secara berkala 1 kali dalam sebulan. Seluruh keputusan
pemberian opini syariah terhadap produk baru, untuk dalam rapat DPS Perseroan dilakukan berdasarkan
menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah musyawarah mufakat. Risalah rapat DPS Perseroan
atas pedoman operasional dan produk serta untuk diparaf dan ditandatangani oleh seluruh anggota DPS
meminta data dan informasi terkait dengan aspek yang hadir serta didokumentasikan dengan baik. Hasil
syariah dari satuan kerja. rapat DPS dijadikan informasi untuk keputusan bisnis
bagi UUS Perseroan.
Kebijakan terkait dengan pelaksanaan Rapat DPS
mengacu Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ Frekuensi dan Kehadiran Rapat DPS
PBI/2009 tanggal 07 Desember 2009 tentang Sepanjang Tahun 2017, DPS Perseroan telah
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi melaksanakan rapat sebanyak 17 (tujuh belas) kali rapat
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dalam dengan tingkat kehadiran DPS, sebagai berikut:

No. Nama Jumlah Rapat Kehadiran

1 Drs. H. A. Nazri Adlani 17 17

2 Dr.H.Mohamad Hidayat 17 15

3 Ir. H. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS 17 17

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
422 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Pendapat DPS Terkait pelaksanaan kepatuhan syariah yaitu terkait pelaksanaan kepatuhan syariah dengan
Sepanjang tahun 2017, DPS UUS Perseroan telah daftar pendapat, berdasarkan hasil notula rapat DPS
mengeluarkan pendapat sebanyak 17 (tujuh belas) kali bersama UUS Perseroan, sebagai berikut:

Kegiatan
No. Tanggal Perihal Operasional Bank
1 11 Januari 2017 Tanggapan DPS Atas Temuan Otoritas Jasa Keuangan

2 25 Januari 2017 Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester 2 2016

3 8 Februari 2017 Finalisasi Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester 2 2016

4 13 Maret 2017 Rencana Sekuritisasi KPR BTN iB Efek Beragun Aset Syariah – Surat Paritisipasi Aktivitas Bank
1. Perubahan Ketentuan Biaya Adminstrasi Tabungan BTN Prima iB dengan Akad Mudharabah
2. Pembebanan Biaya Adminsitrasi Pembiayaan Komersial Eenmaligh (sekaligus)
5 30 Maret 2017 3. Rencana Sekuritisasi KPR BTN iB Efek Beragun Aset Syariah – Surat Paritisipasi Produk dan Aktivitas Bank

Pembahasan Lanjutan Perubahan Ketentuan Biaya Adminstrasi Tabungan BTN Prima iB


6 26 April 2017 dengan Akad Mudharabah Produk Bank
Permohonan Opini atas Produk dan Aktivitas :
1. Pembiayaan Emasku BTN iB;
7 10 Mei 2017 2. Pembiayaan Properti BTN iB Produk Bank
Finalisasi Opini atas Produk dan Aktivitas
1. Pembiayaan Emasku BTN iB;
8 24 Mei 2017 2. Pembiayaan Properti BTN iB. Produk Bank

9 21 Juni 2017 Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester 1 2017

10 12 Juli 2017 Finalisasi Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester 1 2017

11 26 Juli 2017 Permintaan Tanggapan Atas Materi Temuan Internal Audit Division

12 23 Agustus 2017 Permintaan Tanggapan Penggunaan akad Qardh untuk Modal Kerja Produk Bank

13 13 September 2017 Permintaan Opini Atas Kerjasama Produk Bancassurance


1. Permintaan Opini atas Kerjasama Transaksi Jual Beli Valuta Asing Produk Bank
2. Permintaaan Tanggapan atas Wakalah Calhaj Terkait BPIH Aktivitas Bank
14 11 Oktober 2017 3. Permintaan Informasi Mengenai Kewajiban Sertifikasi DPS

15 06 November 2017 Persiapan Rapat antara DPS Bank BTN dengan DSN-MUI Aktivitas Bank

16 09 November 2017 Tindaklanjut Persiapan Sekuritisasi KPR Syariah Aktivitas Bank

17 06 Desember 2017 Rapat DPS dengan Direktur Kepatuhan

3. Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat dan Saran Serta Prinsip Syariah sebagaimana dituangkan dalam Risalah
Pengawasan Pemenuhan Prinsip Rapat dan Laporan Hasil Pengawasan DPS. Pengawasan
DPS Perseroan telah melaksanakan tugasnya dengan terhadap operasional UUS Perseoan dilakukan terhadap
memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS produk yang telah ada, sebagai berikut:
serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan

No. Aktivitas Pengawasan DPS Mekanisme Pengawasan Frekuensi

1 Mengawasi proses pengembangan produk baru 1. Menilai dan memastikan pemenuhan Pemberian Opini untuk 4 Produk / Aktivitas Baru
Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Prinsip Syariah atas pedoman operasional Tahun 2017, yaitu :
Nasional – Majelis Ulama Indonesia dan produk yang dikeluarkan Bank 1. Produk Pembiayaan Emasku BTN iB
2. Memberikan opini syariah terhadap (Murabahah);
produk baru dan/atau pembiayaan yang 2. Produk Pembiayaan Properti BTN IB
direstrukturisasi (Musyarakah Mutanaqishah/MMQ)
3. Transaksi Jual Beli Uang Kertas Asing/
Bank Notes (Al Sharf)
4. Aktivitas Bancassurance Syariah
(Wakalah Bil Ujroh)

2 Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional Melakukan pembahasan dengan DSN MUI Pelaksanaan Rapat dilakasakan pada tanggal
– Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru mengenai akad syariah untuk aktvitas 09 November 2017
Bank yang belum ada fatwanya; sekuritisasi Piutang KPR BTN iB (Murabahah)

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 423

No. Aktivitas Pengawasan DPS Mekanisme Pengawasan Frekuensi

3 Melakukan review secara berkala atas 1. Melakukan review atas pemenuhan Prinsip 1. Dilakukan pada 8 Kantor Cabang Syariah
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap Syariah terhadap mekanisme penghimpunan
mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana dan penyaluran dana serta pelayanan
dana serta pelayanan jasa Bank jasa Bank melalui uji petik ke Kantor
Cabang Syariah
2. Menyusun Laporan Hasil Uji Petik atas 2. Laporan Hasil Uji Petik DPS di 8 Kantor
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap Cabang Syariah
mekanisme penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank
melalui uji petik di Kantor Cabang Syariah
3. Menyusun Laporan Semesteran kepada 3. Laporan Semester II Tahun 2016 dan
Otoritas Jasa Keuangan atas hasil Laporan Laporan Semester I Tahun 2017
Pengawasan Pemenuhan Prinsip Syariah
pada UUS Bank BTN
4. Melaksanakan Rapat Dewan 4. Pelaksanaan Rapat DPS sepanjang Tahun
Pengawas Syariah 2017 dilaksanakan sebanyak 17 kali

4 Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Memberikan tanggapan atas materi temuan Pemberian Tanggapan atas hal tersebut
dan/atau yang diminta dari Direksi, pelaksana Internal Audit Division mengenai pengenaan dilakukan dalam Rapat DPS Tgl. 26 Juli 2017
fungsi audit intern dan/atau fungsi kepatuhan Biaya Pelunasan dipercepat dan Ta’widh pada
untuk mengetahui kualitas pelaksanaan Nasabah Pembiayaan Komersial
pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa Bank

5 Melakukan Rapat Dewan Pengawas Syariah Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas Syariah
sekurang-kurangnya 1 bulan/sekali pada Tahun 2017 telah dilaksanakan sebanyak
17 kali

4. Pengembangan Kompetensi DPS 2017, anggota DPS Perseoan telah mengikuti berbagai
DPS secara berkala melakukan pengembangan program pelatihan, workshop, konferensi, seminar
kompetensi bagi seluruh jajarannya dalam rangka antara lain:
menunjang pelaksanaan tugas DPS. sepanjang tahun

No. Nama Jabatan Program Pengembangan

1 Drs. H. Ahmad Nazri Adlani Ketua Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 2 – 3 November 2017

2 Dr H. Mohamad Hidayat Anggota Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 2 – 3 November 2017

3 Ir. H Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS, QIP Anggota Ijtima’ Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
Nasional/ DSN) di Jakarta tanggal 2 – 3 November 2017

5. Laporan Hasil Pengawasan dan Rekomendasi Dewan dituangkan dalam Notulen Rapat dan Laporan Hasil
Pengawas Syariah Pengawasan DPS. Pengawasan terhadap operasional
Selama tahun 2017, DPS telah memberikan nasihat dan UUS Perseroan dilakukan terhadap produk yang telah
saran kepada Direktur UUS serta mengawasi kegiatan ada, sebagai berikut:
UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah sebagaimana

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
424 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kegiatan operasional Bank Jenis Nama Produk


1 Mengawasi proses pengembangan produk • Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Opini untuk 4 Produk / Aktivitas Baru Tahun
baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah atas pedoman operasional dan produk yang 2017, yaitu :
Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia dikeluarkan Bank 1. Produk Pembiayaan Emasku BTN iB
• Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/ (Murabahah);
atau pembiayaan yang direstrukturisasi 2. Produk Pembiayaan Properti BTN IB
(Musyarakah Mutanaqishah/MMQ)
3. Transaksi Jual Beli Uang Kertas Asing/
Bank Notes (Al Sharf)
4. Aktivitas Bancassurance Syariah
(Wakalah Bil Ujroh)

2 Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Melakukan pembahasan dengan DSN MUI mengenai Notula Rapat tanggal 09 November 2017
Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk akad syariah untuk aktvitas sekuritisasi Piutang KPR
produk baru Bank yang belum ada fatwanya BTN iB (Murabahah)

3 Melakukan review secara berkala atas • Melakukan review atas pemenuhan Prinsip Syariah • Dilakukan pada 8 Kantor Cabang Syariah
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap terhadap mekanisme penghimpunan dana dan • Laporan Hasil Uji Petik DPS di 8 Kantor
mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank melalui Cabang Syariah
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank uji petik ke Kantor Cabang Syariah • Laporan Semester II Tahun 2016 dan
• Menyusun Laporan Hasil Uji Petik atas pemenuhan Laporan Semester I Tahun 2017
Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan • Pelaksanaan Rapat DPS sepanjang Tahun
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank 2017 dilaksanakan sebanyak 17 kali
melalui uji petik di Kantor Cabang Syariah
• Menyusun Laporan Semesteran kepada Otoritas
Jasa Keuangan atas hasil Laporan Pengawasan
Pemenuhan Prinsip Syariah pada UUS Bank BTN
• Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah

4 Menganalisis laporan yang disampaikan Memberikan tanggapan atas materi temuan Internal Notula Rapat Pemberian Tanggapan tangagl.
oleh dan/atau yang diminta dari Direksi, Audit Division mengenai pengenaan Biaya Pelunasan 26 Juli 2017
pelaksana fungsi audit intern dan/atau dipercepat dan Ta’widh pada Nasabah Pembiayaan
fungsi kepatuhan untuk mengetahui Komersial
kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip
Syariah atas kegiatan penghimpunan dana
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa
Bank

5 Melakukan Rapat Dewan Penawas Syariah Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah Notula Rapat Dewan Pengawas Syariah pada
sekurang-kurangnya 1 bulan/sekali Tahun 2017 telah dilaksanakan sebanyak
17 kali

Remunerasi dan Fasilitas DPS


Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi DPS Jumlah anggota DPS yang menerima remunerasi dalam
adalah sebagai berikut: satu tahun dikelompokkan dalam kisaran penghasilan,
1. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi adalah sebagai berikut
anggota DPS yang ditetapkan RUPS Bank adalah:
gaji dan bonus/tantiem. Tabel kelompok Jumlah Remunerasi DPS
2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota
Jumlah Remunerasi Jumlah
DPS, jumlah seluruh paket/kebijakan remunerasi dan Per Orang Dalam 1 Tahun Dewan Pengawas
fasilitas lain adalah:
Diatas Rp2 miliar -

Tabel Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Pengawas Syariah Diatas Rp1 miliar – Rp2 miliar -

Jumlah Remunerasi Jumlah Diterima Diatas Rp500 juta – 1 miliar 3 Orang


No. dan Fasilitas Lainnya dalam 1 Tahun
Rp500 juta kebawah -
Orang Jutaan Rupiah

1 Remunerasi 3 837,50

2 Fasilitas Lainnya -

Yang dapat dimiliki -

Yang tidak dapat dimiliki -

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 425

Direktur UUS
Peranan Direktur UUS Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan
Direktur UUS bertanggung jawab untuk memastikan memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG telah dilaksanakan perundang-undangan yang berlaku.
dalam setiap kegiatan usaha UUS Perseroan pada seluruh b. Direktur Kepatuhan melalui satuan kerja kepatuhan
jenjang organisasi. Pelaksanaan prinsip GCG antara lain senantiasa memantau kepatuhan Bank terhadap
dilakukan melalui perencanaan manajemen risiko syariah, ketentuan BMPK dan melaporkannya kepada OJK
menindaklanjuti rekomendasi hasil pengawasan Dewan setiap semester.
Pengawas Syariah, hasil pengawasan Otoritas Jasa c. Sesuai PD No.01/PD/HCLD/2011 tanggal 13 Januari
Keuangan, temuan audit internal dan auditor eksternal. 2011 tentang Penyediaan Dana Kepada Debitur Besar
(Dana Besar) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Direktur UUS Perseroan telah memenuhi persyaratan disebutkan sebagai berikut:
kemampuan dan kepatutan mengacu pada Peraturan Bank i. Batas (limit) Penyediaan Dana ditetapkan
Indonesia Nomor 14/6/PBI/2012 Tentang Uji Kemampuan paling tinggi sesuai dengan batas yang diatur
Dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah Dan Unit dalam Peraturan Bank Indonesia tentang
Usaha Syariah. Pasal 44 menyebutkan bahwa Direktur UUS batas maksimum pemberian kredit dan tingkat
wajib memiliki kompetensi di bidang perbankan syariah penyediaan dana ditetapkan analisis dampak
dan komitmen dalam pengembangan UUS. Sedangkan Penyediaan Dana terhadap struktur neraca dan
Pasal 46 ayat (3) mengatur bahwa Calon Direktur UUS profil risiko Bank. Analisis dampak pada struktur
wajib mengikuti uji kemampuan dan kepatutan berdasarkan neraca dan profil risiko Bank dan sesuai dengan
ketentuan uji kemampuan dan kepatutan yang berlaku bagi kebijakan internal Bank tentang pemberian kredit.
Bank Umum Konvensional. ii. Penyediaan dana dilakukan dengan
mempertimbangkan besar, jenis, jangka waktu, dan
Tanggung jawab Direktur UUS fokus pada pelaksanaan diversifikasi portofolio Penyediaan Dana secara
pengelolaan UUS berdasarkan prinsip kehati-hatian dan keseluruhan sehingga dapat mencegah portofolio
Prinsip Syariah sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Penyediaan Dana terkonsentrasi pada satu
Perseroan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati- Peminjam atau kelompok Peminjam tertentu.
hatian, prinsip syariah dan GCG. iii. Penetapan batas (limit) Penyediaan Dana harus
dilakukan dengan mempertimbangkan besaran,
Kepala Divisi Syariah jenis, jangka waktu Penyediaan Dana maupun
Dalam menjalankan kegiatan operasional UUS Perseroan, dampak Penyediaan Dana terhadap kebijakan
Direktur UUS dibantu oleh Kepala Divisi Syariah. Berdasarkan dan strategi diversifikasi portofolio Bank secara
Buku Pedoman Perusahaan Uraian Jabatan Bank Perseroan menyeluruh. Penetapan limit terhadap eksposur
bahwa tugas dan wewenang Kepala Divisi Syariah kepada pihak tertentu, ditetapkan berdasarkan
diantaranya yaitu: area geografis (geographic limits) dan sektor
1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang industri tertentu (certain industries).
kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. iv. Analisa dampak Penyediaan Dana terhadap
2. Memastikan proses perencanaan strategi untuk Unit struktur neraca dan profil risiko tersebut dilakukan
Usaha Syariah BTN antara lain dengan cara mengukur risiko kredit
3. Memastikan penyusunan kebijakan terkait dengan Unit terhadap sekumpulan Penyediaan Dana (pools
Usaha Syariah BTN of provision of funds) yang memiliki karakteristik
4. Memastikan fungsi kesekertariatan dari Dewan yang serupa, dari sisi besaran, jenis, dan atau
Pengawas Syariah jangka waktu. Risiko kredit tersebut diukur antara
5. Memastikan berjalannya kegiatan operasional dan lain berdasarkan data historis tingkat kegagalan
kinerja Unit Usaha Syariah (historical default rate) dan perpindahan kualitas
6. Mengelola dan mengendalikan risiko yang berada Penyediaan Dana (credit rating migration) selama
dalam kelolaannya periode tertentu.
7. Menerapkan pelaksanaan GCG di unit kerjanya v. Selain melakukan analisa terhadap konsentrasi
Penyediaan Dana kepada Peminjam dan sekumpulan
Penyediaan Dana sebagaimana dijelaskan di atas,
Laporan Pelaksanaan Kegiatan UUS
Bank juga harus melakukan analisa terhadap alokasi
1. Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti
yang ditetapkan untuk masing-masing komponen
a. Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada
portofolio Penyediaan Dana.
pihak terkait dan atau penyediaan dana besar telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
426 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, 3. Daftar Konsultan Dan Penasihat UUS
Laporan Pelaksanaan GCG serta Pelaporan Internal Sepanjang tahun 2017, UUS Perseroan tidak melakukan
UUS Perseroan telah menyampaikan informasi keuangan kerjasama dengan Konsultan
dan non keuangan kepada publik secara tepat waktu,
lengkap, dan akurat melalui situs web dan media yang 4. Laporan Penyimpangan Internal UUS (IAD)
memadai secara transparan. Laporan Keuangan Publikasi Guna menguragi penyimpangan internal (Internal Fraud)
Triwulanan UUS Perseroan pada tahun buku 2017 yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan
dipublikasikan pada beberapa surat kabar, antara lain : tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan
proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan
yang mempengaruhi kondisi kinerja Perseroan secara
Laporan Keuangan Publikasi Surat Kabar
signifikan, Perseroan melakukan berbagai upaya
Triwulanan I tahun 2017 Bisnis Indonesia, Kompas, Kontan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya internal
Triwulanan II tahun 2017 Bisnis Indonesia, Investor Daily fraud yang dilakukan oleh pegawai.

Triwulanan III tahun 2017 Kompas, Kontan


Selama tahun 2017, penyimpangan/kecurangan terkait
Triwulanan IV tahun 2017 Kompas, Kontan, Investor Daily, dengan proses kerja dan kegiatan operasional UUS dapat
Bisnis Indonesia
dijelaskan melalui tabel berikut :

Internal Fraud Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap


Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan

Jumlah internal fraud 0 0 2 1 0 0

Telah diselesaikan 0 0 2 1 0 0

Dalam proses penyelesaian internal 0 0 0 0 0 0

Belum diupayakan penyelesaiannya 0 0 0 0 0 0

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum 0 0 0 0 0 0

5. Monitoring permasalahan Hukum (LGU/Pak Imam) Dalam penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi
Selama tahun 2017, tidak terdapat permasalahan oleh UUS Perseroan, selalu mengutamakan Musyawarah
hukum terkait operasional Unit Usaha Syariah baik yang ketika menghadapi sengketa dengan nasabah. Namun,
bersifat Perdata maupun Pidana. apabila jalur musyawarah tidak dapat menyelesaikan
sengketa tersebut, maka UUS Perseroan dan
nasabah menyepakati penyelesaian sengketa dengan
Sepanjang tahun 2017, Permasalahan hukum perdata
menggunakan jalur arbitrase atau melalui lembaga
dan pidana yang dihadapi UUS Perseroan dan telah
peradilan berdasarkan peraturan perundang-undangan
diajukan melalui proses hukum, sebagaimana
yang berlaku dan sesuai dengan prinsip syariah.
tabel berikut:

6. Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya


No. Permasalahan Hukum Perdata Pidana
(FOPD/CUCU)
1 Telah selesai (telah mempunyai - -
Sepanjang tahun 2017, Sumber dana pendapatan
kekuatan hukum yang tetap)
non halal Perseroan antara lain berasal dari denda
2 Dalam proses penyelesaian 8 16 dan pendapatan non halal seperti jasa bunga, dirangkum
Total 8 16 dalam tabel sebagai berikut:

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 427

Laporan Sumber dan Penggunaan Qard Periode 1 Januari 2017 s.d 31 Desember 2017 (dalam satuan angka penuh)

No. Uraian 31 Desember 2017


1 Sumber Dana Kebajikan pada Awal Periode 11.458.506

2 Penerimaan Dana Kebajikan

› Infaq 320.913

› Sedekah

› Pengembalian Dana Kebajikan Produktif

› Denda; dan 1.634.418

› Penerimaan non halal 46.010.243

Total Penerimaan 47.969.574

3 Penggunaan Dana Kebajikan

› Dana Kebajikan Produktif

› Sumbangan

› Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum 27.496.281

Total Penggunaan 27.496.281


4 20.473.293
Kenaikan (Penurunan) Sumber dana Kebajikan atas penggunaan

5 Sumber Dana Kebajikan pada akhir Periode 31.931.799

7. Melakukan Self Assessment GCG UUS Tahun Buku 2017


Pada tahun 2017, penilaian penerapan GCG UUS Perseroan dilakukan secara self assessment dengan skor penilaian
masing-masing Kriteria sebagai berikut:

Perhitungan nilai komposit Self Assessment adalah sebagai berikut :

No. Faktor Bobot (%) Peringkat Nilai


1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS 0.35 1.00 0.35

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah 0.20 2.00 0.40

3 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan 0.10 2.00 0.20
penyaluran dana serta pelayanan jasa

4 Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana 0.10 1.00 0.10
oleh deposan inti

5 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan 0.25 2.00 0.50
GCG dan Pelaporan Internal

Total Nilai Komposit 1.00 1.55

Kriteria Angka 2

Predikat Baik

Berdasarkan hasil Self Assessment yang telah kami lakukan, nilai komposit Unit Usaha Syariah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar 1,55 dengan kriteria
angka 2 dan predikat “Baik, nilai komposit tersebut sama dengan nilai komposit tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan
penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik dan konsisten. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat
diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

8. Pelaksanaan Kepatuhan Terhadap Prinsip Syariah


(CMPD)
Sejalan dengan POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah
Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank sebanyak 1 (satu) kali pada bulan Desember tahun
Umum tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank, 2017, guna memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan
Perseroan melalui Direktur Kepatuhan telah melakukan terhadap prinsip syariah.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
428 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berperan dalam memastikan menyelenggarakan program pengenalan bagi anggota
bahwa Perseroan mematuhi peraturan terkait persyaratan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG. baru diangkat.
Sekretaris Perusahaan berupaya memberikan informasi
yang dibutuhkan Direksi dan Dewan Komisaris serta Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan
memenuhi tanggung jawab Perseroan terkait penyampaian Organ Sekretaris Perusahaan atau dalam struktur organisasi
informasi yang materil dan relevan kepada stakeholders. Perseroan disebut Corporate Secretary dibantu oleh Manager/
Senior Manager yang bertanggung jawab atas masing-
Sebagai pejabat penghubung, Sekretaris Perusahaan masing unit kerja diantaranya Investor Relations, Corporate
mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan Communication dan Planning, Budgeting & Protocol. Sekretaris
mendokumentasikan Rapat Direksi, Rapat Direksi Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas
dan Dewan Komisaris, RUPS dan Kegiatan lainnya pelaksanaan tugasnya. Berikut struktur organisasi Corporate
dengan stakeholders. Selain itu, Sekretaris Perusahaan Secretary Perseroan:

L1 Corporate President
Secretary Director

L2 Planning,
Corporate Investor Chief
Budgeting
Communication Relations Economist
& Protocol

L3 Planning, Policy,
Corporate
Promotion &
Investor
& Budgetting Communication
Media Relation

Marketing
Capital Market
Protocol Communication
Support
Coordination

Community
Personal Research &
Development
Assistant Valuation
Program

Web Content
Coordination

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 429

Profil Sekretaris Perusahaan Eko Waluyo (Sekretaris Perusahaan periode 1 April 2015
Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah s.d 13 Juni 2017).
menetapkan Agus Susanto sebagai Sekretaris Perusahaan
terhitung mulai tanggal 14 Juni 2017, berdasarkan Surat Penunjukan yang bersangkutan sebagai Sekretaris
Keputusan Direksi No. 300/DIR/2017 tanggal 03 Juli Perusahaan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan
2017 tentang Penunjukan Pejabat sebagai Corporate melalui Surat No. 298/CSD/IR/VI/2017 tanggal 15 Juni 2017
Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan telah perihal Informasi Pergantian Sekretaris Perusahaan, serta
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris melalui surat dimuat informasinya pada situs web Bursa Efek Indonesia
No. 70/KOM/BTN/VI/2017 tanggal 07 Juni 2017 perihal (www.idx.co.id), Otoritas Jasa Keuangan (www.spe.ojk.go.id)
Persetujuan Penunjukan Corporate Secretary, menggantikan dan website Bank BTN (www.btn.co.id).

Agus Susanto
Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih
gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Palembang tahun
1990.

Pengalaman Kerja
Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak
tahun 1991, dan pernah menjabat sebagai Mortgage & Consumer Lending Regional
II, Kepala kantor cabang Mataram (2013-2015), Kepala kantor cabang Denpasar
(2015-2016), Kepala kantor cabang Semarang (2016-2017) dan Kepala kantor
cabang Bekasi (2017).

Pelatihan
Beliau pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya: Dialog
Corporate Secretary mengenai POJK 51/POJK.03/2017 tentang Keuangan
Berkelanjutan di Jakarta (2017), Workshop Forum Humas (FH) BUMN di Makassar
(2017), 2 (two) Days Workshop Tiga Pilar Corporate Secretary di Bandung (2017),
Sosialisasi Implementasi Kebijakan Perkreditan di Jakarta, Training Financial Planning
BM di Jakarta (2016), Pelatihan dan Sosialisasi Budaya Perusahaan di Jakarta
(2015), Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 3 di Jakarta (2014) dan
sejumlah seminar dan pelatihan lainnya.

Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan


Selama tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

Tabel Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Tahun 2017

Tempat
Nama Pelatihan Penyelenggara dan Waktu

2 (two) Days Workshop Tiga Pilar Corporate Secretary Infobank Bandung, 2–3 Maret 2017

Workshop Forum Humas (FH) BUMN FH BUMN Makassar, 27–29 Juli 2017

Dialog Corporate Secretary mengenai POJK 51/POJK.03/2017 tentang Indonesia Corporate Secretary Jakarta, 27 September 2017
Keuangan Berkelanjutan Association (ICSA)

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
430 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan c. Sosialisasi POJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14
Ketentuan terkait tugas dan tanggung jawab Sekretaris Maret 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Perusahaan diantaranya dimuat dalam Corporate Governance OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Code dengan tugas pokok dan tanggung jawab meliputi Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
komunikasi internal dan eksternal serta hubungan Perusahaan Terbuka melalui Memo No. 585/M/
kesekretariatan pimpinan Perseroan. Sekretaris Perusahaan CSD/IR/IV/2017 tanggal 25 April 2017.
juga mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan d. Kajian atas Ketentuan Anggaran Dasar terkait
No.35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Perbuatan Direksi yang wajib mendapatkan
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik Persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Saham Seri A Dwiwarna melalui Memo No.
antara lain: 1155/M/CSD/IR/VIII/2017 tanggal 8 Agustus 2017.
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya e. Sosialisasi POJK No. 51/POJK.03/2017 tanggal
peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan
di bidang pasar modal. Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan dan Perusahaan Publik melalui Memo No. 1509/M/
Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan CSD/IR/X/2017 tanggal 04 Oktober 2017.
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. f. Ketentuan Anggaran Dasar Pasal 12 Ayat 7 terkait
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam Perbuatan Direksi yang Wajib Mendapatkan
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: Persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang
› Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk Saham Seri A Dwiwarna melalui Memo
ketersediaan informasi pada situs web emiten atau No. 1810/M/CSD/IR/XI/2017 tanggal
perusahaan publik; 15 November 2017.
› Perkembangan saham Perseroan, termasuk adanya
› Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan
pergerakan saham yang tidak biasa (unusual market
tepat waktu;
activities). Selama tahun 2017 laporan perkembangan
› Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
saham Perseroan diantaranya:
Pemegang Saham;
a. Laporan Kinerja Saham BBTN tahun 2016 melalui
› Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/
Memo No. 291/M/CSD/IR/II/2017 tanggal
atau Dewan Komisaris; dan
27 Februari 2017.
› Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan b. Laporan Kinerja Saham BBTN Triwulan I Tahun
bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 2017 melalui Memo No. 638/M/CSD/IR/IV/2017
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan tanggal 28 April 2017.
pemegang saham emiten atau perusahaan publik, c. Pergerakan Saham BBTN pada awal Juli 2017
Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan melalui Memo No. 1001/M/CSD/IR/VII/2017
lainnya. tanggal 14 Juli 2017.
d. Laporan Kinerja Saham BBTN Triwulan II Tahun
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 2017 melalui Memo No. 1092/M/CSD/IR/VII/2017
Sekretaris Perusahaan tanggal 31 Juli 2017.
Realisasi pelaksanaan tugas dan tangung jawab Sekretaris e. Penyampaian Tanggapan Analis Pasar Modal
Perusahaan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: terhadap Kinerja Perseroan per 30 Juni 2017
1. Penyampaian Perkembangan Pasar Modal kepada melalui Memo No. 1100/M/CSD/IR/VII/2017
Direksi dan Dewan Komisaris yang terdiri dari: tanggal 31 Juli 2017.
› Adanya beberapa peraturan baru yang disosialisasikan f. Laporan Kegiatan Komunikasi kepada Komunitas
atau peraturan yang dimutakhirkan oleh Sekretaris Pasar Modal Triwulan III Tahun 2017 melalui
Perusahaan antara lain: Memo No. 1479/M/CSD/IR/IX/2017 tanggal 29
a. Himbauan OJK untuk Memanfaatkan Program Tax September 2017.
Amnesty melalui Memo No. 255/M/CSD/IR/II/2017 g. Laporan Kinerja Saham BBTN Triwulan III Tahun
tanggal 21 Februari 2017. 2017 melalui Memo No. 1713/M/CSD/IR/XI/2017
b. Review atas POJK No. 11/POJK.04/2017 tentang tanggal 1 November 2017.
Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan h. Tanggapan Analis Pasar Modal terhadap
Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka melalui Kinerja Perseroan Per 30 September 2017 dan
Memo No. 570/M/CSD/IR/IV/2017 tanggal Perkembangan Saham BBTN pada Oktober 2017
18 April 2017. melalui Memo No. 1811/M/CSD/IR/XI/2017
tanggal 15 November 2017.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 431

› Masukan, tanggapan dan harapan dari investor, melalui Surat No. 841/DIR/CSD/VIII/2017 tanggal
analis dan komunitas pasar modal lainnya terhadap 30 November 2017.
pengembangan bisnis dan perbaikan kinerja Perseroan, d. Laporan Perjalanan Direksi ke Luar Negeri Dalam
melalui forum Investor Conference dan Non-Deal Rangka Kegiatan Komunikasi kepada Investor
Roadshow antara lain: melalui Surat No. 1050/DIR/CSD/XII/2016 tanggal
a. Summary dan Feedback Analis atas Kinerja 6 Desember 2016.
Perseroan Tahun 2016 melalui Memo No. 327/M/
CSD/IR/III/2017 tanggal 6 Maret 2017. 2. Pelaksanaan program komunikasi kepada komunitas
b. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri pasar modal melalui paparan publik yang dilakukan,
Dalam Rangka Kegiatan Komunikasi Kepada yaitu secara:
Investor melalui Surat No. 610/DIR/CSD/VIII/2017 › Direct, yang meliputi: Rapat Umum Pemegang Saham,
tanggal 24 Agustus 2017. Public Expose, Non Deal Road Show, Investor Conference,
a. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group Meetings,
dalam rangka Non Deal Roadshow di Hong Kong dan Conference Call, Branch Visits dan Site Visits.
Kuala Lumpur 4-6 September 2017 melalui Surat › Indirect, yang meliputi: Annual Report, Laporan
No. 659/DIR/CSD/VIII/2017 tanggal Keuangan Publikasi, Press Release, Website, Broadcast
12 September 2017. Media (TV, Surat Kabar, Media Online), Social Media,
b. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri dan Emails.
dalam rangka Non Deal Roadshow di USA
dan Canada 22-25 Agustus 2017 melalui Berikut adalah program komunikasi kepada komunitas
Surat No. 660/DIR/CSD/VIII/2017 tanggal pasar modal yang telah dijalankan oleh Perseroan
12 September 2017. selama tahun 2017 :
c. Laporan Perjalanan Dinas Direksi ke Luar Negeri
Dalam rangka Kegiatan Komunikasi kepada Investor

Tanggal Kegiatan Tempat

13 Februari 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan IV Tahun 2016 dan Konferensi Pers Jakarta

16-17 Februari 2017 Non Deal Roadshow Jakarta

6 Maret 2017 UBS Indonesia Conference Jakarta

9-10 Maret 2017 CLSA ASEAN Forum Bangkok

17 Maret 2017 RUPS Tahunan Jakarta

17 April 2017 Macquarie Indonesia Corporate Day Jakarta

18 April 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan I Tahun 2017 dan Konferensi Pers Jakarta

3–4 Mei 2017 CIMB 11th Annual Indonesia Conference Bali

8–9 Mei 2017 Citi Indonesia Investor Conference Jakarta

12–13 Juni 2017 Macquarie emerging Leaders Conference London

24 Juli 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan II Tahun 2017 dan Konferensi Pers Jakarta

7–8 Agustus 2017 Credit Suisse Indonesia Conference Singapore

8 Agustus 2017 Public Expose (Investor Summit 2017) Jakarta

9–10 Agustus 2017 Non Deal Roadshow Tokyo

22–25 Agustus 2017 Non Deal Roadshow USA

30 Agustus 2017 Public Expose (Investor Summit 2017) Surabaya

23 Oktober 2017 Analyst Meeting Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2017 dan Konferensi Pers Jakarta

7–8 November 2017 dbAccess Indonesia Conference Jakarta

16–17 November 2017 Morgan Stanley Asia Pacific Summit 2017 Singapore

28 Desember 2017 RUPS Luar Biasa Jakarta

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
432 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Selain menyelenggarakan dan berpartisipasi pada baik yang dilakukan bersama Direksi maupun oleh unit
kegiatan-kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2017 Investor Relations. Adapun rincian kegiatan dimaksud
Perseroan juga melayani permintaan meeting, conference sebagai berikut:
call dan site visit dari komunitas pasar modal,

Analis Investor Rating Agency Site Visit Total

Lokal Asing

Jumlah 51 13 70 4 6 144

3. Keterbukaan Informasi Kepada Publik penjelasan apabila terdapat pertanyaan atau permintaan
Selama tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah dari Bursa mengenai pemberitaan yang terkait dengan
menyampaikan keterbukaan informasi kepada OJK dan Perseroan atau transaksi saham Perseroan. Sesuai
Bursa sebanyak 268 (dua ratus enam puluh delapan) dengan Peraturan Bursa No. I-E, Perusahaan Tercatat
laporan. Semua laporan tersebut disampaikan dalam wajib memberikan tanggapan tertulis atas hal-hal yang
tenggang waktu sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dipertanyakan Bursa, selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari
paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah Bursa setelah diterimanya permintaan penjelasan dari
keputusan atau terdapatnya informasi atau fakta Bursa baik yang disampaikan oleh Bursa melalui faksimili
material yang mungkin dapat mempengaruhi nilai atau media pengiriman lainnya. Selama tahun 2017,
efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Perseroan telah menyampaikan 1 (satu) tanggapan
Selain laporan keterbukaan informasi tersebut di atas, atas permintaan penjelasan dari Bursa, dengan rincian
Sekretaris Perusahaan juga mengkoordinir penyampaian sebagai berikut:

Pemintaan Bursa Jawaban Tanggal

Surat Busa Efek Indonesia No. S-01507/BEI.PP3/03-2017 Surat No. 179/DIR/CSD/III/2017 tanggal 20 Maret 2017 20 Maret 2017
tanggal 20 Maret 2017 perihal Permintaan Penjelasan atas perihal Tanggapan Pemberitaan Terkait Perseroan
Pemberitaan di media Massa

4. Peningkatan Akses Informasi kepada Publik menyediakan layanan Keterbukaan Informasi Publik
Komunikasi dengan stakeholders Perseroan pada website Perseroan, dalam rangka memenuhi
menggunakan kebijakan satu pintu (one door policy), ketentuan sebagai berikut:
yaitu dikoordinir melalui Sekretaris Perusahaan. › Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61
Perseroan senantiasa memberikan kemudahan bagi Tahun 2010 tanggal 23 Agustus 2010 tentang
stakeholders untuk mengakses informasi. Selain Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Ta-hun 2008
publikasi melalui media massa, publik juga tentang Keterbukaan Informasi Publik;
mendapatkan informasi mengenai Perseroan melalui › Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tanggal
website Perseroan (www. btn.co.id), serta media sosial 7 Juni 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;
yang terdiri dari facebook (BankBTNcoid), twitter › Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun
(@BankBTNcoid), youtube (officialBankBTN) dan 2008 tanggal 30 April 2008 tentang Keterbukaan
instagram (officialBankBTN). Informasi Publik.

Perseroan konsisten untuk meningkatkan kualitas


penyampaian informasi kepada publik yaitu dengan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 433

5. Hubungan dengan Media dan Akses Informasi Perusahaan tercatat telah menerbitkan 100 (seratus)
Sekretaris Perusahaan selalu berupaya untuk menjalin press release mengenai perkembangan kinerja, bisnis
hubungan baik dengan media massa, baik media dan operasional Perseroan, 30 (tiga puluh) diantaranya
elektronik (TV, radio), media cetak (surat kabar, majalah) adalah sebagai berikut:
dan media online. Selama tahun 2017, Sekretaris

No. Tanggal Kegiatan

1 17 Januari 2017 Bank BTN Bidik 100 UMKM Go-Digital pada 2017

2 27 Januari 2017 Bank BTN Dukung Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika

3 13 Februari 2017 2016, Laba Bersih Bank BTN Melejit 41,49%

4 24 Februari 2017 Sasar Masyarakat MBR dan Pekerja Informal, Bank BTN Rilis KPR BTN Mikro

5 03 Maret 2017 2016, Bank BTN Salurkan Kredit Rp16,23 Triliun di Jatim

6 17 Maret 2017 BTN Bagikan Dividen Sebesar 523,8 Miliar Rupiah Rups Mengangkat Tiga Direktur Baru,
BTN Makin Solid Meningkatkan Kinerjanya

7 30 Maret 2017 DPR Memberikan Apresiasi Atas Kinerja Bank BTN

8 17 April 2017 Kuartal I/2017, Laba Bersih dan DPK BTN Tumbuh di Atas 20%

9 21 April 2017 Presiden Resmikan E-Retribusi Hasil Kerjasama Pemkot Solo dan Bank BTN di Pasar Klewer

10 02 Mei 2017 Bank BTN Catatkan EBA-SP 03 Senilai Rp1 Triliun

11 13 Juni 2017 Bank BTN Luncurkan Aplikasi Seluler Pembayaran Wakaf Uang Nadhatul Ulama

12 16 Juni 2017 Mei 2017, Dana Murah BTN Naik 18,74%

13 13 Juli 2017 Bank BTN Tetap Berkomitmen Menyalurkan KPR Bersubsidi dan Menyukseskan
Program Pemerintah Sejuta Rumah

14 23 Juli 2017 BTN Hadirkan 2.126 Unit Rumah Murah di Pekanbaru

15 24 Juli 2017 Semester I/2017, Kredit Tumbuh 18,81% & Laba Naik 21,95%

16 28 Juli 2017 Bank BTN Kembangkan Kemandirian Pondok Pesantren Lewat Fintech

17 20 Agustus 2017 Bank BTN Rangkul UMKM Gencarkan Transaksi Online

18 24 Agustus 2017 BTN Raih Penghargaan Sebagai Bank Terbaik Indonesia 2017

19 30 Agustus 2017 Cetak Penutupan Saham Tertinggi, BTN Genjot Kredit di Daerah

20 14 September 2017 BTN Raih 5 Penghargaan Sekaligus dalam IBA 2017

21 20 September 2017 BTN Kembali Raih Annual Report Award 2016

22 25 September 2017 BTN Gandeng Telkomsel Hadirkan Layanan Keuangan Terhubung

23 19 Oktober 2017 BTN Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik Indonesia

24 17 Oktober 2017 Dukung Sejuta Rumah, BTN Biayai Hampir 2.000 Unit Hunian di Tower UNDIP

25 20 Oktober 2017 Momentum bagi Sektor Properti, BTN Ajak Mahasiswa jadi Entrepreneur Muda

26 23 Oktober 2017 Kuartal III/2017, Laba BTN Naik 24% & Tembus Rp2 Triliun

27 05 November 2017 Program Serbu BTN Sukses Mendongkrak Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

28 12 Desember 2017 41 Tahun Mewujudkan Rumah Layak Untuk Rakyat, BTN Telah Kucurkan KPR Lebih dari Rp230,2 Triliun

29 19 Desember 2017 BTN Berikan Akses KPR Bagi Mitra Go-Jek Di Semarang

30 24 Desember 2017 Dukung Program Satu Juta Rumah, BTN Siap Membuka Ruang Salurkan FLPP 2018

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
434 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

6. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yaitu:
Sekretaris Perusahaan mengkoordinir penyelenggaraan › RUPS Tahunan pada tanggal 17 Maret 2017
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan › RUPS Luar Biasa pada tanggal 28 Desember 2017
dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember Seluruh tahapan RUPS telah dijalankan sesuai dengan POJK
2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS tersebut di atas dan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk
Perusahaan Terbuka. Selama tahun 2017, Perseroan didalamnya pemberitahuan, pengumuman dan pemanggilan
menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS, serta 1 (satu) kali RUPS serta penyampaian risalah dan berita acara RUPS.

RUPS Tahunan RUPS Luar Biasa


Kegiatan 17 Maret 2017 28 Desember 2017

Pemberitahuan ke OJK, BEI dan KSEI 1 Februari 2017 14 November 2017

Pengumuman RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Perseroan 8 Februari 2017 21 November 2017

Pemanggilan RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Perseroan 23 Februari 2017 6 Desember 2017

RUPS 17 Maret 2017 28 Desember 2017

Pengumuman ringkasan risalah RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Perseroan 20 Maret 2017 29 Desember 2017

Penyampaian Risalah RUPS ke OJK dan BEI 11 April 2017 Akan disampaikan pada
selambat-lambatnya pada
tanggal 29 Januari 2018

7. Penyelenggaraan dan Dokumentasi Rapat Direksi dan Pada tanggal 28 Desember 2017, Perseroan
Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Selama tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan Luar Biasa dan menyetujui pengangkatan 1 (satu)
173 (Seratus Tujuh Puluh Tiga) Rapat Direksi dan 34 anggota Direksi Perseroan yaitu Bapak Dasuki
(Tiga Puluh Empat) Rapat Direksi bersama Dewan Amsir. Menindaklanjuti pengangkatan anggota baru
Komisaris. Adapun rincian penyelenggaraan Rapat Direksi tersebut, maka Sekretaris Perusahaan akan
Direksi, Rapat bersama Direksi dan Dewan Komisaris menyelenggarakan program orientasi pada bulan
telah diuraikan pada Bab Rapat Dewan Komisaris dan Januari 2018. Tujuan program orientasi ini adalah untuk
Direksi Laporan Tahunan ini. memberikan pengenalan secara umum mengenai
kondisi perusahaan agar anggota Direksi dan Dewan
8. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal Komisaris dapat menjalin kerja sama sebagai tim yang
17 Maret 2017 menyetujui pengangkatan 1 (satu) solid, mengingat latar belakang mereka yang berbeda-
anggota Dewan Komisaris, yaitu Bapak Garuda Wiko beda. Adapun materi yang disampaikan dalam program
dan 3 (tiga) anggota Direksi yaitu Bapak R. Mahelan orientasi sebagai berikut:
Prabantarikso, Bapak Nixon L.P Napitupulu dan Bapak › Overview peran, tugas dan tanggung jawab Direksi
Budi Satria. Menindaklanjuti pengangkatan anggota baru dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, maka Sekretaris › Penerapan kepatuhan dan GCG serta Risk Management
Perusahaan telah menyelenggarakan program orientasi › Penerapan budaya perusahaan
pada tanggal 4 April 2017. › Overview bisnis Perseroan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 435

Evaluasi Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan disusun berdasarkan prinsip Balanced Scorecard. KPI dibagi
Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan senantiasa dalam 4 (empat) perspektif, yaitu Financial, Customer,
dievaluasi diantaranya berdasarkan Key Performance Business Process dan Learning and Growth.
Indicator (KPI). KPI Sekretaris Perusahaan menjadi bagian
dalam upaya memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Berikut KPI Sekretaris Perusahaan Perseroan tahun 2017
No.35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan dan pencapaiannya pada masing-masing perspektif:

No. KPI Perspektif Pencapaian

1 Laba Korporat* Financial 100,07%

2 BOPO* Financial 101,06%

3 Kapitalisasi Pasar Financial 447,87%

4 Realisasi Biaya Financial 100,00%

5 Indeks Kepuasan Pelanggan Customer 100.00%

6 Berita Positif di Media First Tier Customer 114,91%

7 Realisasi Bina Lingkungan Business Process 124,91%

8 Implementasi Program Marketing Communication yang terintegrasi Business Process 100.00%

9 Komunikasi kepada Komunitas Pasar Modal (Analis dan Investor) Business Process 100.00%

10 SLA kepada Stakeholders Business Process 100.00%

11 Program Strategi Media Relations, Website dan Kanal Komunikasi Digital Business Process 559,86%

12 GRC Index Business Process 100.00%

13 Culture Assessment Index Learning & Growth 100.00%

*) Angka sementara (menunggu angka audit)

Menindaklanjuti pasal 11 POJK No 35/POJK.04/2014, Sekretaris Perusahaan Perseroan telah


menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Perseroan tahun 2017 kepada
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan melalui:
1. Memo No. 128/M/CSD/IR/I/2018 tanggal 16 Januari 2018 perihal Laporan Pelaksanaan Tugas
Sekretaris Perusahaan Tahun 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2. Surat No. 24/CSD/IR/I/2018 tanggal 16 Januari 2018 perihal Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris
Perusahaan Tahun 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
436 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sistem Pengendalian Internal

Perseroan menerapkan sistem pengendalian intern 4. Informasi dan Komunikasi (information and
sejalan dengan regulasi perihal Pedoman Standar communication) yang merupakan kondisi saluran
Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum dan komunikasi efektif baik internal maupun ekternal sesuai
best practice COSO frame work, dimana mekanisme dengan tanggung jawab masing-masing.
pengawasan ditetapkan oleh manajemen Perseroan secara 5. Pemantauan (Monitoring) yang merupakan proses
berkesinambungan (on going basis) guna menjaga dan penilaian atas aktivitas pemantauan efektifitas
mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya rancangan dan operasi struktur pengendalian intern
laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap dan kinerja manajemen, apakah telah dilaksanakan
ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian dengan semestinya dan telah diperbaiki sesuai dengan
keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud ) keadaanya.
dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan
efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Sementara elemen Sistem Pengendalian Intern Bank
sebagai mana disebutkan dalam SKB No.SKB-04 No. SKB-
Sistem pengendalian internal ditetapkan oleh Dewan 04 tanggal 29 Juli 2011 yang mengacu pada regulasi
Komisaris dan Direksi Perseroan melalui Surat Keputusan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan(OJK)
Bersama (SKB) No. SKB-04 tanggal 29 Juli 2011 tentang meliputi sebagai berikut :
Pedoman Sistem Pengendalian Intern. Pedoman tersebut 1. Pengawasan oleh Manajemen dan Culture Pengendalian
mengacu pada regulasi dan sejalan dengan internal control dimana Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk
framework yang dikembangkan COSO (Committee of memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas
Sponsoring Organizations of The Treadway Commission). pelaksanaan sistem pengendalian intern, sehingga
Dewan Komisaris memiliki peran aktif untuk memastikan
Kerangka Sistem Pengendalian Internal Perseroan adanya perbaikan terhadap permasalahan Perseroan
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi yang dapat mengurangi efektivitas sistem pengendalian
Perseroan No. SKB-04 tanggal 29 Juli 2011 tentang intern. Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan
Pedoman Sistem Pengendalian Intern, menjelaskan kebijakan dan strategi serta prosedur pengendalian
komponen pengendalian intern Perseroan sejalan dengan intern. Direksi juga bertanggung jawab untuk memantau
internal control framework COSO yang meliputi: kecukupan dan efektifitas dari sistem pengendalian
1. Lingkungan Pengendalian (control enviroment) yang intern. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
merupakan komponen fundamental dalam sistem jawab dalam meningkatkan etika kerja dan integritas
pengendalian intern. Komponen tersebut mencerminkan yang tinggi serta menciptakan kultur organisasi yang
nuansa dan suasana kepedulian seluruh jajaran menekankan pada seluruh pegawai Bank mengenai
pegawai pejabat serta pimpinan terhadap pentingnya pentingnya pengendalian intern yang berlaku
pengendalian intern yang efektif. Lingkungan di Perseroan.
pengendalian ini sangat dipengaruhi oleh 2. Identifikasi dan Penilaian Risiko adalah serangkaian
Strong Tone at the Top. tindakan yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka
2. Penilaian Risiko (risk assessment) yang merupakan identifikasi, analisis dan menilai risiko yang dihadapi
rangkaian kesadaran seluruh pegawai terhadap budaya Perseroan untuk mencapai sasaran usaha
risiko dan adanya kegiatan mengevaluasi, menilai yang ditetapkan.
dan memitigasi risiko. 3. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi
3. Kegiatan Pengendalian (control activities) yang Operasional dimana kegiatan pengendalian dapat
meliputi kecukupan kebijakan, ketentuan, dan membantu Direksi termasuk Komisaris Perseroan
prosedur serta kepatuhan dalam implementasi dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat
kegiatan operasionalnnya. mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 437

Perseroan. Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, Kegiatan Pengendalian Keuangan dan Operasional
prosedur dan praktek yang memberikan keyakinan Kegiatan pengendalian mencakup beberapa aspek yang
pejabat dan pegawai Perseroan bahwa arahan Dewan di dalamnya tidak terbatas pada penetapan kebijakan
Komisaris dan Direksi Perseroan telah dilaksanakan dan prosedur pengendalian serta proses verifikasi untuk
secara efektif. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut secara
setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang konsisten dipatuhi. Kegiatan Pengendalian khususnya terkait
untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan dengan operasional dan keuangan diterapkan pada semua
atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya tingkatan fungsional yang tanggung jawabnya disesuaikan
pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah berdasarkan struktur organisasi Perseroan diantaranya:
kegiatan operasional. 1. Kaji Ulang Manajemen (Top Level Reviews)
4. Sistem Akuntansi/Keuangan, Informasi dan Komunikasi Direksi Bank secara berkala melakukan rapat koordinasi
dimana sistem Akuntansi/Keuangan harus mencakup guna memperoleh informasi atas kinerja Perusahaan
metode dan catatan dalam rangka mengidentifikasi, dari pejabat dan pegawai. Sehingga memungkinkan
mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi, untuk melakukan kajian terhadap realisasi dibandingkan
mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi dengan target yang telah ditetapkan, seperti laporan
Perseroan. Sistem Informasi harus dapat menghasilkan keuangan atau laporan manajemen yang dibandingkan
laporan mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, dengan rencana anggaran yang ditetapkan. Berdasarkan
penerapan manajemen risiko dan pemenuhan kaji ulang tersebut, Direksi segera mendeteksi
ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas permasalahan seperti kelemahan pengendalian,
Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem Komunikasi kesalahan laporan keuangan atau penyimpangan
harus mampu memberikan informasi pada seluruh lainnya (fraud ).
pihak baik intern maupun ekstern, seperti otoritas 2. Kaji Ulang Kinerja Operasional (Functional Review)
pengawasan Bank, auditor ekstern, pemegang saham Kaji ulang ini dilaksanakan oleh Internal Audit Division
dan nasabah Perseroan. secara periodik baik bulanan, triwulan, semester maupun
5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi tahunan yang diantaranya :
Penyimpangan dimana Perseroan harus melakukan › Melakukan kaji ulang terhadap penilaian risiko
pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas (laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh satuan kerja
keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern. manajemen risiko;
Pemantauan terhadap risiko utama Perseroan harus › Menganalisis data operasional, baik data yang terkait
diprioritaskan dan berfungsi sebagai bagian dari kegiatan dengan risiko maupun data keuangan, yaitu melakukan
Perseroan sehari-hari termasuk evaluasi secara berkala, verifikasi rincian dan kegiatan transaksi dibandingkan
baik oleh satuan kerja operasional maupun oleh satuan output (laporan) yang dihasilkan oleh satuan kerja
kerja audit intern. manajemen risiko; dan
› Melakukan kaji ulang atas realisasi pelaksanaan
“Tim audit IAD melakukan sosialisasi Internal rencana kerja dan anggaran, guna:
a. Mengidentifikasi penyebab penyimpangan yang
Control (COSO Framework) dalam setiap signifikan,
pelaksanaan Audit sebagai bagian dalam b. Menetapkan persyaratan untuk tindakan dan
perbaikan (corrective action).
pencegahan fraud dengan memperkuat 3. Pengendalian Sistem Informasi dan Teknologi
lingkungan pengendalian (Control Environtment) Pengendalian sistem informasi dan teknologi dilakukan
dengan melaksanakan verifikasi terhadap akurasi dan
unit bisnis/operasional atau first line defense.” kelengkapan dari transaksi dan melaksanakan prosedur

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
438 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

otorisasi, sesuai dengan ketentuan internal. Kegiatan melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau
pengendalian sistem informasi dapat digolongkan dalam penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada
dua kriteria sebagai berikut : seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan
› Pengendalian umum (general control) meliputi operasional yaitu sebagai berikut:
pengendalian terhadap operasional pusat data, sistem › Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal
pengadaan dan pemeliharaan software, pengamanan sebagai “Dual Control”;
akses, serta pengembangan dan pemeliharaan sistem › Menetapkan prosedur (kewenangan), termasuk
aplikasi yang ada. Pengendalian umum ini diterapkan penetapan daftar petugas yang dapat mengakses
terhadap mainframe, server, dan users workstation, suatu transaksi atau kegiatan usaha yang
serta jaringan internal-eksternal. berisiko tinggi;
› Pengendalian aplikasi (application controls) diterapkan › Menghindari pemberian wewenang dan tanggung
terhadap program yang digunakan Bank dalam jawab yang dapat menimbulkan berbagai benturan
mengolah transaksi dan untuk memastikan bahwa kepentingan (conflict of interest). Seluruh aspek yang
semua transaksi adalah benar, akurat dan telah dapat menimbulkan pertentangan kepentingan
diotorisasi secara benar. Selain itu, pengendalian tersebut diidentifikasi, diminimalisir, dan dipantau
aplikasi harus dapat memastikan tersedianya proses secara hati-hati oleh pihak lain yang independen;
audit yang efektif dan untuk mengecek kebenaran › Perseroan melakukan langkah-langkah dalam
proses audit dimaksud. pelaksanaan pemisahan fungsi tersebut, antara lain:
4. Pengendalian Aset Fisik (Physical Control) a. Menetapkan fungsi dan tugas tertentu pada
Pengendalian aset fisik dilaksanakan untuk menjamin Perseroan yang dipisahkan atau dialokasikan
terselenggaranya pengamanan fisik terhadap aset kepada beberapa orang dalam rangka mengu-
Perseroan. Kegiatan tersebut meliputi pengamanan aset, rangi risiko terjadi manipulasi data keuangan atau
catatan dan akses terbatas terhadap program komputer penyalahgunaan aset Perseroan,
dan file data, serta membandingkan nilai aktiva dan b. Pemisahan fungsi tersebut tidak terbatas pada
pasiva Perseroan dengan nilai yang tercantum pada kegiatan front dan back office, tetapi juga dalam
catatan pengendali, khususnya pengecekan nilai aktiva rangka pengendalian terhadap persetujuan atas
secara berkala. pengeluaran dana dan realisasi pengeluaran;
5. Dokumentasi (Documentation) rekening nasabah dan rekening pemilik Bank;
Perseroan sekurang-kurangnya memformalkan dan transaksi dalam pembukuan Perseroan; Pemberian
mendokumentasikan kebijakan, prosedur, sistem dan informasi kepada nasabah Perseroan; penilaian
standar akuntansi serta proses audit secara memadai. terhadap kecukupan dokumentasi perkreditan
Dokumen tersebut harus diperbarui secara berkala guna dan pemantauan debitur setelah pencairan kredit;
menggambarkan kegiatan operasional Perseroan secara kegiatan usaha lainnya yang dapat menimbulkan
aktual, dan diinformasikan kepada pejabat dan pegawai. benturan kepentingan yang signifikan; dan
Atas suatu permintaan, dokumen harus senantiasa independensi fungsi manajemen risiko
tersedia untuk kepentingan auditor interen, akuntan pada Perseroan.
publik dan otoritas pengawasan Perseroan. Akurasi dan
ketersediaan dokumen harus dinilai oleh auditor intern Evaluasi Atas Efektivitas Sistem
ketika melakukan audit rutin maupun non rutin. Pengendalian Internal
6. Pemisahan Fungsi (Segregation of Duties) Perseroan melalui Internal Audit Division (IAD) melakukan
Pemisahan fungsi merupakan bagian dalam aktifitas Internal Control Assessment (ICA) dalam rangka evaluasi atas
pengendalian yang dimaksudkan agar setiap orang efektivitas sistem pengendalian internal. Penilaian tersebut
dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk mengukur kualitas pengendalian intern dari satuan kerja

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 439

auditee atas 5 (lima) komponen pengendalian intern COSO Evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal (risk
Framework menggunakan kriteria dan metodologi rating control) Perseroan dilakukan pada seluruh unit Kantor
kuesioner Internal Control Assessment (ICA) serta professional Pusat (divisi/desk) serta terhadap 65 Kantor Cabang dan
judgment auditor melalui pengujian langsung (walkthrough) 22 Kantor Cabang Syariah. Segala sesuatu terkait dengan
di lapangan. permasalahan kecukupan pengendalian intern telah
dilaporkan langsung kepada Direksi melalui Direktur Utama
Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan serta kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Upaya
Perseroan dalam rangka memastikan terselenggaranya tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalkan risiko dan
kegiatan pemantauan yang efektif, antara lain: mengatasi permasalahan yang muncul.
1. Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah ditetapkan
secara jelas dan terstruktur dengan baik dalam Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris atau
organisasi Perseroan; Komite Audit Atas Kecukupan Pengendalian
2. Menetapkan satuan kerja/pegawai yang ditugaskan Internal Perusahaan
untuk memantau efektivitas pengendalian intern; Direksi dan Dewan Komisaris atau Komite Audit melakukan
3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan telaah terhadap hasil evaluasi atas efektivitas sistem
pemantauan yang didasarkan pada risiko yang melekat pengendalian internal Perseroan yang mencakup lima
pada Perseroan dan sifat/frekuensi perubahan yang komponen utama pengendalian, yaitu Lingkungan
terjadi dalam kegiatan operasional; Pengendalian (Control Environtment) termasuk di dalamnya
4. Mengintegrasikan SPIN ke dalam kegiatan operasional Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian
dan menyediakan laporan rutin seperti jurnal (Management Oversight and Control Culture), Identifikasi dan
pembukuan, management review dan laporan mengenai Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assessment), Kegiatan
persetujuan atas eksepsi/penyimpangan dari kebijakan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi (Control Activities and
dan prosedur yang ditetapkan (justifikasi atas Segregation of Duties) sistem informasi dan akuntansi serta
irregularities) yang selanjutnya dilakukan kaji ulang; komunikasi (Accountancy, Information and Communication),
5. Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan hasil kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan/
evaluasi dari satuan kerja/ pegawai yang ditugaskan kelemahan (Monitoring Activities and Correction Deficiencies).
untuk melakukan pemantauan; Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern ini
6. Menetapkan informasi/feed back dalam format dan merupakan pedoman yang memuat ukuran minimal tentang
frekuensi yang tepat. Sistem Pengedalian Intern yang wajib diselenggarakan
dan diterapkan oleh Bank di dalam seluruh aspek-aspek
Untuk menilai kecukupan dan efektifitas Sistem yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan
Pengendalian Intern dan Kualitas Kinerja dilakukan sebagai kegiatan operasional Bank, sehingga tercipta kesamaan
berikut: pemahaman dan landasan mengenai tingkat pemeliharaan
1. Kecukupan dan Efektifitas Pengendalian Internal kepentingan dan komitmen dari semua pihak yang terkait
menggunakan kuisioner Internal Control Assessment dengan Bank.
(ICA) untuk menyusun Risk Control Assesment serta Audit
Rating yang diuji ulang pada saat pelaksanaan audit
lapangan (walkthrough).
2. Kinerja dinilai berdasarkan pencapaian target kinerja riil
dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana
Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
440 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Fungsi Audit Internal

Fungsi audit internal merupakan strategic business partner dimutakhirkan berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan
bagi manajemen dalam mengoptimalkan implementasi Dewan Komisaris tanggal 30 Maret 2017 tentang Struktur
Tata Kelola Perusahaan dan memberikan assurance Organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Selain itu,
serta masukan secara independen dan objektif terkait Kedudukan fungsi audit internal juga dijelaskan dalam Piagam
pengendalian internal Perseroan. Fungsi audit internal Audit Intern No. 03- SKB/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011
dijalankan oleh Internal Audit Division (IAD) diantaranya tanggal 30 Juni 2011 pada Bab II, pasal 3 sebagai berikut :
dengan melakukan evaluasi berdasarkan risk based 1. Pasal 3 Ayat (1) disebutkan bahwa Internal Audit Division
audit secara objektif dan jasa konsultasi terutama yang (IAD) merupakan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dalam
menyangkut peningkatan dan penyempurnaan risk organisasi Bank yang kedudukannya langsung di bawah
management, controll dan governance processes. Fungsi Direktur Utama.
tersebut dilakukan melalui pendekatan yang proaktif, 2. Pasal 3 Ayat (2) disebutkan bahwa IAD sebagaimana
antusias dan dinamis, berkomunikasi secara efektif, dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala
berorientasi pada bisnis dan stakeholders, pemahaman Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada
terhadap pokok permasalahan (root of the problem) dan area Direktur Utama.
yang memiliki risiko tinggi, penekanan temuan pada kualitas, 3. Pasal 3 Ayat (3) disebutkan bahwa Kepala IAD
serta merekomendasikan penyelesaian yang praktis dan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangkat dan
workable. diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan
Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia
Kedudukan Fungsi Audit Internal serta Badan Pengawas Pasar Modal dan
dalam Struktur Organisasi Lembaga Keuangan.
Kedudukan Internal Audit Division (IAD) sebagai pelaksana 4. Pasal 3 Ayat (6) disebutkan bahwa Auditor yang duduk
fungsi audit internal berada di bawah supervisi Direktur dalam IAD bertanggung jawab langsung kepada
Utama sebagaimana telah ditetapan berdasarkan Ketetapan Kepala IAD.
Direksi No.02/KD/DIR/SPMD/2015 tanggal 5 Mei 2015 dan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 441

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Audit Internal


Pihak yang terlibat dalam proses pengangkatan atau pemberhentian Kepala Audit Internal Perseroan
adalah Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator. Secara garis
besar, proses pengangkatan atau pemberhentian yang menggambarkan keterlibatan beberapa pihak
dimaksud, adalah sebagai berikut:
1. Direktur melakukan fit and proper test kepada calon kepala satuan kerja audit internal.
2. Direksi Utama menyampaikan permohonan persetujuan pengangkatan/ pemberhentian kepala
satuan kerja audit internal kepada dewan komisaris.
3. Dewan komisaris menyetujui atau tidak menyetujui pengangkatan/ pemberhentian kepala SKAI.
4. Dewan komisaris dan Direksi menyampaikan laporan pengangkatan/ pemberhentian kepala SKAI
kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator.

Struktur Organisasi
Audit Internal President
Director

Internal Audit
Division

Reporting
Anti Fraud &
Quality Audit System Counterparty & Audit
Whistle Blowing
Assurance Development Documentation Coordinator
System
Audit

External Audit External Audit


General Concentional
Internal Audit Reporting Reporting
Audit System General Auditor
QA Monitoring & Monitoring &
Development Group
Counterparty Counterparty

Internal Audit Internal Audit


ITC Audit
ISO Certification Reporting Sharia General Reporting
System
QA Monitoring & Auditor Group Monitoring &
Development
Documentation Documentation

Special Audit &


Investigation
General Auditor
Group

Information
Communication
& Technology
Auditor Group

Regional Office
Auditor

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
442 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Profil Kepala Audit Internal


Kepala Audit Internal saat ini adalah Sdri. Triani Pudjiastuti, yang menjabat efektif sejak tanggal 13
November 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 612/DIR/2017 tanggal 07 November 2017
tentang Rotasi/Promosi Pegawai dan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan
surat Keputusan Direksi nomor 614/DIR/2017

Triani Pudjiastuti
Warga Negara Indonesia, 55 tahun, lahir di Yogyakarta. Meraih gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1985.

Pengalaman Kerja
Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1991,
dan pernah menjabat sebagai Kepala Finance & Accounting Division (2011 -
2017), Kepala Audit Intern Division (2017-Sekarang) .

Pelatihan
Beliau pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya:
Developing The Strategic Manager 2 yang diselenggarakan oleh AGSM UNSW
business School, Australia pada tahun 2016, Pelatihan Akuntansi Aset
(PSAK & ISAK) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),
Jakarta pada tahun 2017, Workshop Implementasi Akuntansi Aset yang
diselenggarakan oleh PT Barka Cahaya Mediatama di Jakarta
pada tahun 2017.

Profil Personil Audit Internal Audit System Development Departement, 8 (delapan) orang
Perseroan sangat memperhatikan kecukupan komposisi Reporting Counterparty Documentation Audit Departement,
personil Internal Audit Division dalam menunjang 33 orang Conventional General Auditor, 7 (tujuh) orang Sharia
pelaksanaan tugasnya baik dari segi jumlah kualifikasi General Auditor, 7 (tujuh) orang Special & Investigation Auditor,
jabatan hingga kompetensi. Berdasarkan hasil perhitungan 7 (tujuh) orang Information Communication Technology
workload analysis secara internal atas kebutuhan personil Auditor, 7 (tujuh) orang Regional Office Auditor, 3 (tiga) orang
IAD pada Audit Plan 2017 adalah sebanyak 90 orang. Strategi Anti Fraud & Whistleblowing System dan 2 (dua) orang
Personil Internal Audit Division berjumlah 90 orang yang Penugasan Khusus (Komite Audit).
dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Divisi dan dibantu oleh
1 (satu) orang Sekretaris, 1 (satu) orang Audit Coordination Komposisi personil Internal Audit Division berdasarkan
Head, 7 (tujuh) orang Quality Assurance, 6 (enam) orang pendidikan formal dapat dilihat pada grafik berikut :

Komposisi Personil Internal Audit Division Berdasarkan Pendidikan

30 30

25 25

20
18
15 14

10 9
8
7 7 7
6 6
5 4
5
3
2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
Magister
Manajemen

Magister
Akuntansi

Manajemen
SDM

Magister Komputer/
Informatika

Magister
Hukum

Manajemen/
Ek. Perusahaan

Akuntansi

Studi Ekonomi
Pembangunan

Man. Informatika/
Ilmu Komputer

Hukum

Perpajakan

Teknik
Arsitektur

Teknik
Elektro

Matematika

Tarbiyah

Kesekretariatan

2016 2017

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 443

Sementara itu, secara keseluruhan jumlah sertifikasi personil Internal Audit Division dapat dilihat
pada diagram berikut :

Sertifikasi Personil 80
Internal Audit Division
70 69
2017 2016
60 57
QIA = Qualified Internal Audit
LSPP = Lembaga Sertifikasi Profesi 50
Perbankan (mensertifikasi
kompetensi auditor untuk 40 37
level auditor s.d. assessor) 32
UKMR = Ujian Kompetensi 30
Manajemen Risiko
CFE = Certified Fraud Examiner 20
CFrA = Certified Forensic Auditor 11 10
CA = Certified Accountant 10
4 4 4
CISA = Certified Information 1 1 1 2
0 0
Systems Auditor
QIA LSPP UMKR CFE CFrA CA CISA

Selain itu, Perseroan juga membentuk tim audit yang (jabatan dan fokus kompetensi), serta kelas Cabang/Divisi/
ditugaskan untuk masing-masing unit bisnis dan Desk. Penetapan dan kecukupan jumlah personil juga
operasional. Penyusunan dan penetapan jumlah personil akan mempunyai dampak pada hari audit dan penyusunan
setiap tim audit dilakukan dengan mempertimbangkan anggaran biaya audit IAD. Komposisi tim audit yang
hasil dari penilaian risiko (risk assessment) atas 14 proses ditugaskan untuk masing-masing unit bisnis adalah
bisnis dan aktivitas pengelolaan ICT, kualifikasi Auditor sebagai berikut:

Tabel Tim Audit

Unit Bisnis Ketua Tim Anggota Tim

AS SAA AA SA AG-14 AG-13

Audit Umum

Kantor Pusat – Divisi 1 2 2

Kantor Wilayah 1 2 2

Kantor Cabang:

1. Kelas Utama 1 2 2

2. Kelas I 1 2 1 1

3. Kelas II 1 2 1

4. Kelas III 1 1 1 1

Unit Syariah 1 1 1 1

Audit ICT

Aplikasi : Divisi/Desk Kantor dan DT I 1 2 2

Aplikasi : Sampling Kantor Cabang 1 1 1

Audit Khusus

Fraud Investigation 1 1 1 1

Special Review 1 1 2

AS = Audit Superintendent (Set. Department Head - Grade 18) SA = Senior auditor (Set.Manager G.15)
SAA = Senior Associate Auditor (Set. Department Head - Grade 17) A = Auditor (Set. Assistant Manager G.14 atau Assistant Manager G.13)
AA = Associate Auditor (Set. Manager - Grade 16)

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
444 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pengembangan Kompetensi Audit Internal sharing diantara Kepala IAD, Direksi dan para auditor
Tahun 2017 terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal, program
Setiap personil IAD difasilitasi dan didorong untuk sertifikasi, pendidikan dan pelatihan, workshop serta
mengembangkan kompetensinya dalam menunjang seminar. Selama tahun 2017, pengembangan kompetensi
pelaksanaan fungsi audit internal. Pengembangan yang telah dilakukan dalam bentuk pelatihan baik internal
kompetensi dilakukan diantaranya dengan cara knowledge maupun eksternal antara lain sebagai berikut :

Tabel Pengembangan Kompetensi Personil Internal Audit Division

No. Pendidikan Lembaga Jumlah

Program Dalam Negeri

Sertifikasi

1 Pelatihan Sertifikasi QIA Tingkat Lanjutan 1 dan 2 YPIA 1

2 Pelatihan Sertifikasi QIA Tingkat Manajerial YPIA 1

3 Sertifikasi CISA Preparation Examination Puslikom UI 3

4 Program pemeliharaan sertifikat Manajemen Risiko Bank BTN 4

5 Sertifikasi UKMR Level 2 LSPP 3

6 Kompetensi Manajemen Risiko –Level 1 LSPP 10

7 CISA Exam Puslikom UI 4

Pendidikan & Pelatihan

1 Pendidikan Proses Bisnis Bank BTN 68

2 Pendidikan Syariah Pembiayaan Iqtishad Consulting 8

3 Pendidikan MDP Prasetya Mulya & Markplus 5

4 Pendidikan SMDP Prasetya Mulya 2

5 Pendidikan Digital Banking Multimatic 8

6 Pendidikan Leadership Proaktif Insani Mulia 5

7 Pelatihan Audit Forensik dan Sertifikasi Certified Auditor ACFE 2

Seminar/ Workshop

1 Workshop 2 Days "Fraud di Transaksi Keuangan" Finansial Bisnis 1

2 Workshop ACFE Indonesia Chapter "Fraud in Banking Industry" ACFE 2

3 Workshop IAIB CAEs : IT Governance, IT Security, Emerging Technologies, and IT Audit Round Table Discussion IAIB 3

4 Workshop ACFE Indonesia Chapter “Digital Forensic” ACFE 2

5 Workshop ACFE Indonesia Chapter “Digital Forensic” Batch2 ACFE 2

6 Workshop Fraud Prevention and Detection :Forensic Data Analytics ACFE 2

7 Workshop Mobile Forensic Investigation Course ACFE 4

8 Konferensi Nasional IX IAIB IAIB 3

9 Workshop Treasury Syariah Iqtishad 9

11 IIA Konferensi Nasional 2017 IIA 2

12 Four Eyes Principle pada Proses Bisnis Kredit HCD 4

Program Luar Negeri

Seminar/ Workshop

1 IAIB-IIA International Conference Sydney, Australia IAIB 2

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 445

Pedoman Audit Internal (Piagam Audit) 5. Melakukan pengujian dan evaluasi guna meningkatkan/
Internal Audit Division telah dilengkapi Pedoman Kerja yang menyempurnakan efektivitas manajemen risiko,
disebut dengan Internal Audit Charter (Piagam Audit) yang pengendalian intern dan proses pengelolaan (governance
telah disusun sejak tahun 2002 kemudian dimutakhirkan dan processes).
ditetapkan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor:SKB-03/DEKOM-DIR/ Cakupan Pelaksanaan Audit Internal
BTN/IAD/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011. Internal Audit Internal Audit Charter Perseroan yang ditetapkan melalui
Charter juga menjadi dasar keberadaan, pelaksanaan tugas- Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
tugas dan tanggung jawab pengawasan bagi IAD. Oleh No. SKB-03/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011 tanggal
karena itu, Internal Audit Charter disosialisasikan kepada 30 Juni 2011 tentang Piagam Audit Intern PT Bank Tabungan
seluruh pegawai dan pihak terkait lainnya untuk mendorong Negara (Persero) Tbk. menjelaskan pada Bab III terkait ruang
efektivitas pelaksanaan fungsi audit internal. Isi dari Internal lingkup pekerjaan audit antara lain:
Audit Charter adalah sebagai berikut : 1. Pasal 4 ayat (2): “Ruang lingkup pekerjaan audit oleh IAD
1. Visi dan Misi mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan organisasi
2. Struktur dan Kedudukan Bank. Pekerjaan audit tersebut dilakukan melalui
3. Ruang Lingkup pendekatan risk-based audit dengan melihat minimal
4. Wewenang, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab 8 risiko yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa
5. Pernyataan Dukungan Independensi Keuangan, yaitu: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko
Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko
6. Tanggung Jawab Audit
Reputasi, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan”
7. Kode Etik dan Persyaratan Auditor Internal
2. Pasal 4 ayat (3): “Berdasarkan arahan Direktur Utama
8. Pertanggungjawaban dan Pelaporan
dan atau Dewan Komisaris, ruang lingkup pekerjaan
9. Tindak Lanjut audit oleh DAI/IAD juga mencakup kegiatan badan-
10. Lain-lain badan usaha afiliasi dan anak perusahaan yang
secara langsung ataupun tidak langsung diperkirakan
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal dapat mempengaruhi terselenggaranya secara baik
Internal Audit Division membantu tugas Direktur Utama kepentingan Bank”
dan Dewan Komisaris serta seluruh tingkatan manajemen 3. Pasal 4 ayat (4): “Ruang lingkup pekerjaan IAD mencakup
dalam memastikan kecukupan sistem pengendalian intern audit dan penilaian atas efektivitas risk management,
Perseroan dan memberikan saran-saran yang strategis dan kecukupan & efektivitas sistem pengendalian intern,
konstruktif terhadap pengelolaan Perseroan dalam kerangka kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab
penerapan tata kelola Perseroan yang baik dan sehat yang telah digariskan, serta efektivitas governance
dengan tugas-tugas sebagai berikut : processes dengan melakukan: Audit ketaatan (compliance
1. Merumuskan perencanaan dan menjabarkan secara audit), Audit keuangan (financial audit), Audit operasional
operasional pelaksanaan audit, serta pemantauan tindak (operational/ management audit), Audit rating, Audit
lanjut atas hasil audit TSI (information and technology system audit), Audit
2. Membuat analis dan penilaian di bidang keuangan, khusus dan investigasi (special and investigation
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui audit), Pemantauan secara off-site atau monitoring
audit secara on-site dan pemantauan secara off-site, (desk audit), Penilaian atas sistem pengamanan harta
termasuk melakukan audit menajemen terhadap seluruh kekayaan Perseroan termasuk sumber daya dan dana,
unit kerja Perseroan. memastikan eksistensi harta kekayaan Perseroan.
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Audit
tingkatan manajemen.
Internal 2017
4. Melakukan pemeriksaan, penilaian dan mengidentifikasi Internal Audit Division (IAD) telah menyusun rencana atau
segala kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi dan program kerja audit dan melaksanakan kegiatan audit sesuai
efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, dengan rencana yang telah disusun. Rencana program
pengggunaan sumber daya, pemasaran, teknologi Kerja tersebut mencakup sifat dan cakupan audit, penilaian
informasi dan kegiatan lainnya yang terkait dengan risiko proses bisnis (risk assessment), susunan dan jumlah
operasional dan bisnis bank berlandaskan pada semua
ketentuan yang berlaku.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
446 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

personil tim audit, standar hari kerja efektif audit, lamanya (IAD) tahun 2017 telah disampaikan kepada Direktur Utama
waktu standar hari audit, kebutuhan jumlah personil dan berdasarkan memo IAD No15/M/IAD/ASD/I/2017 tanggal
kualifikasi jabatan personil IAD, kondisi kualifikasi perosnil 23 Januari 2017 perihal Penyampaian Rencana Kerja Audit
IAD, penilaian risiko dan pengembangan personil IAD. Tahunan (Annual Audit Plan) Tahun 2017 dan telah disetujui
dan ditandatangani oleh Direktur Utama pada Januari 2017.
Rencana Kerja Audit Internal Pada tahun 2017, perencanaan audit umum (konvensional
Rencana Kerja Internal Audit Division dijabarkan dalam buku dan syariah), audit ICT, audit khusus & investigasi serta
Annual Audit Plan dengan periode kerja selama 1 tahun. pelaksanaan audit ISO 9001:2008 yang terjadwal
Rencana Kerja Audit Tahunan untuk Internal Audit Division sebagai berikut :

Tabel Program Kerja Audit Internal

Objek Audit Jumlah Perubahan Keterangan

2016 2017 +/- %

Audit Umum (AU) 123 131 8 6,50%

1. AU Konvensional 96 101 5 5,21%

2. AU. Syariah 27 30 3 11,11%

3. AU. Regional Office Auditor 0 88 88 100,00%

Audit ICT 6 14 8 133,33% Obyek audit ICT tahun 2017 difokuskan


pada area :
1. Security Audit SKN-BI (Konvensional)
2. Security Audit B1-RTGS (Konvensional)
3. Security Audit B1-ETP (Konvensional)
4. Security Audit B1-SSSS (Konvensional)
5. Security Audit DHN Konvensional
6. Security Audit SKN-BI (Syariah)
7. Security Audit B1-RTGS (Syariah)
8. Security Audit B1-ETP (Syariah)
9. Security Audit B1-SSSS (Syariah)
10. Security Audit DHN (Syariah)

Jumlah Objek Audit Umum & ICT 129 145 16 12,40%

Audit Khusus & Investigasi

1. Audit Tematik 1 0 -1 -100,00%

2. Penugasan Audit Khusus/ 0 0 0 0% Tidak terdapat perencanaan terjadwal untuk


Investigasi (insidentil) pelaksanaan audit khusus/investigasi untuk
periode 2016, akan mengikuti penugasan dari
stakeholders dan whistleblowing system.

Audit Sertifikasi ISO 9001:2008 17 19 2 11,76%

Jumlah Objek Audit 147 252 105 71,43% Obyek Audit

Objek audit terjadwal atas audit umum, audit ICT, audit khusus & investigasi serta audit sertifikasi
ISO 9001:2008 untuk target audit plan tahun 2017 adalah sejumlah 252 objek audit yang naik
sebanyak 105(seratus lima) objek audit atau 71,43% dari target audit plan pada tahun 2016
sejumlah 147 objek audit.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 447

Pelaksanaan Program Kerja Audit Internal


Internal Audit Division melaksanakan kegiatan audit dengan obyek audit mencakup Audit General
(Konvensional dan Syariah), Audit ICT, Audit Tematik, Audit ISO dan Audit Khusus sepanjang tahun 2017
dengan rincian objek audit sebagai berikut :

Tabel Program Kerja Audit Internal

No. Keterangan Target Realisasi % Realisasi

1 Audit Umum (General Audit)

Konvensional 101 99

Kantor Pusat-Divisi 23 23 100,00%

Kantor Cabang Konvensional 65 65 100,00%

Kantor Wilayah 2 2 100,00%

Mandatory BI/OJK 8 8 100,00%

Program Pemerintah 3 1 33,33,%

Syariah 30 28 93,33%

Kantor Pusat - Divisi Syariah 1 1 100,00%

Kantor Cabang Syariah 22 22 100,00%

Mandatory BI/OJK 5 5 100,00%

Program Pemerintah 2 2 100,00%

Regional Office Auditor (ROA) 88 162 184,09%

Audit Tematik Outlet 88 162 184,09%

Total Audit Umum (General Audit) 219 289 131,96%

2 Audit ICT (Information & Communication Technology Audit)

Kantor Pusat Divisi - Obyek audit 4 4 100,00%

Mandatory BI/OJK 10 10 100,00%

Total Audit ICT (Information & Communication Technology Audit) 14 14 100,00%

3 Audit Mutu Internal (AMI) Sertifikasi ISO 9001:2008

Surveillance Grup Audit 10 10 100,00%

Surveillance Departemen 3 3 100,00%

Surveillance Divisi 2 2 100,00%

Audit ISO Layanan Kredit 1 5 1 4 6 150,00%

Total Audit Mutu Internal (AMI) 19 21 110,53%

Total 252 346 137,30 %

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
448 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kegiatan audit sepanjang tahun 2017 menghasilkan temuan audit sebanyak 2924 temuan.
Hasil tersebut menunjukan jumlah yang semakin naik selama dua tahun terakhir sebagaimana
disajikan pada grafik temuan audit selama 5 (lima) tahun terakhir berikut :

Temuan Audit 3.000 2.924


2.845 2.782
Internal 2.662
2.500
2.308
2.000

1.500

1.000

500

0
2013 2014 2015 2016 2017

Tindak Lanjut Hasil Audit Direksi. Adapun bagi tindak lanjut yang belum selesai dan
Tindak lanjut atas temuan audit dilaksanakan oleh auditee. masih berstatus “pending item” diminta untuk diselesaikan
Hasil pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan kepada Kepala oleh auditee dengan penjelasan yang diperlukan dan akan
IAD dan kemudian dievaluasi untuk melihat apakah tindak dilaporkan oleh Kepala IAD kepada Direksi. Sepanjang tahun
lanjut tersebut sudah sesuai dengan yang dimaksud. Untuk 2017, telah dilakukan tindak lanjut temuan audit baik dari
tindak lanjut yang sudah tuntas akan dinyatakan “selesai hasil audit tahun 2016 maupun tahun 2017 dengan resume
ditindaklanjuti” dan diinformasikan kepada auditee dan tindak lanjut audit disajikan pada tabel berikut:

Tabel Tindak Lanjut Hasil Audit

No. Unit Bisnis Tahun 2016 Tahun 2017


Jumlah Belum Jumlah Belum
Temuan Selesai Selesai Temuan Selesai Selesai

1. Audit Umum - Kantor Pusat 212 212 0 259 208 51

2. Audit Umum - Kantor Cabang 1907 1907 0 1884 1651 233

3. Audit Umum - Kantor Cabang Syariah 476 476 0 580 484 96

4. Audit ICT (Information & Communication Technology Audit) 305 299 6 201 148 53

5 Audit Mutu Internal (AMI) - - - - - -

6 Audit Khusus - - - - - -

Internal Fraud
Selama tahun 2017, terdapat penyimpangan internal sebanyak 20 kasus dengan penjelasan sebagai berikut:

Tabel Penyimpangan internal (internal fraud) selama tahun 2017

Internal Fraud Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap


Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan

Jumlah internal fraud - - 20 16 2 4

Telah diselesaikan - - 20 16 2 2

Dalam proses penyelesaian internal - - - - - -

Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - 2 4 - 2

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 449

Assurance Review Terhadap Audit Internal


Audit Internal Perseroan telah di-review secara berkala untuk menilai kepatuhan terhadap standar mutu
ISO 9001: 2008 setiap tahun, sebagai berikut:

Tabel Pelaksana Surveillance Audit untuk Sertifikasi ISO 9001:2008

No. Audit Eksternal Tahun Keterangan

1. PT SGS 2014 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS

2. PT SGS 2015 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS

3. PT SGS 2016 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS

4. PT SGS 2017 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS

Adapun review (assessment) untuk menilai kepatuhan terhadap regulasi charter audit internal, standar
dan kode etik dan efisiensi serta efektivitas dari fungsi Audit intenal dalam memenuhi kebutuhan
dari berbagai stakeholders-nya berdasarkan best practice telah dilakukan oleh konsultan assessor
independen dilakukan minimal 3 (tiga) tahun sekali dengan uraian sebagai berikut:

Tabel Assessor Independen Terkait Penilaian atas Pelaksanaan Audit

No. Audit Eksternal Tahun Keterangan

1. PT PricewaterhouseCoopers (PWC) 2014 Pelaksanaan proses review gap analysis kebijakan, prosedur dan metodologi serta pelaksanaan
audit terhadap best practices SPFAIB setiap 3 tahun sekali oleh Auditor Eksternal

2. PT Deloitte Touche Tohmatsu 2017 Pelaksanaan proses review gap analysis kebijakan, prosedur dan metodologi serta pelaksanaan
(DELOITTE) audit terhadap best practices SPFAIB setiap 3 tahun sekali oleh Auditor Eksternal

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal manajemen. Kegiatan audit dan penilaian terhadap sistem
Kegiatan audit sebagai mana diatur dalam kebijakan Audit pengendalian intern dapat memberi nilai tambah dan
Internal Perseroan berdasarkan risk based audit telah meningkatkan kualitas pengelolaan Perseroan dalam
diimplementasikan sejak tahun 2004 dan kemudian rangka mewujudkan bank yang sehat dan berkembang
disahkan dalam Peraturan Direksi No.09/PD/DAI/2008 secara wajar, serta terpenuhinya kepentingan Perseroan
tanggal 30 April 2008 tentang Kebijakan Audit Intern dan masyarakat dalam hal pengelolaan dana secara
Perseroan dengan perubahan terakhir pada PD No 08/PD/ baik. Efektivitas dapat ditunjukan dengan nilai tambah
IAD/2013 tanggal 5 Desember 2013, merupakan segala yang dihasilkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan
bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan Perseroan yang dibuktikan dengan berbagai capaian kinerja
pelaporan hasil audit mengenai terselenggaranya struktur Perseroan dan penghargaan yang diperoleh Perseroan
pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan sepanjang tahun 2017.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
450 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Fungsi Kepatuhan

Perseroan senantiasa secara konsisten melaksanakan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perseroan telah diatur
Fungsi Kepatuhan yang merupakan serangkaian dalam ketentuan internal Perseroaan yaitu tertuang
tindakan atau langkah-langkah yang bersifat preventif dalam Peraturan Direksi No. 8/PD/CMPD/2017 tanggal
(ex-ante) untuk: 21 Desember 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada PT Bank Tabungan Negara (Pesero) Tbk. Perseroan yang
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; mengamanatkan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perseroan
2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; di bawah tangung jawab Direktur Strategy, Compliance and
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan Risk bersama-sama dengan Compliance and Governance
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank Division sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan dan
telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang
dan ketentuan peraturan perundang-undangan, tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
termasuk Prinsip Syariah; dan Direksi No. SKB-01/DEKOM-BTN/VIII/2012 dan
4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang No. SKB-01/DIR-BTN/VIII/2012 tentang Piagam Kepatuhan
dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/ (Compliance Charter) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Struktur Organisasi Managing


Fungsi Kepatuhan Director Strategic,
Compliance
And Risk

Compliance
and Governance
Head

Compliance Anti Money


Compliance Corporate
Policy & Laundering
Supervisory Governance
Monitoring (AML)

Compliance
Compliance AML Strategic Strategic
Supervisory
Policy & Development Governance
Analyst Officer

Branch
Compliance
Compliance AML Transaction Governance
Management &
Supervisory Analyst Analyst
Monitoring
Officer

Sharia
AML Reporting Ethic
Compliance
& Assurance *) Management
Policy

*) Memiliki Layer 4

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 451

Struktur organisasi pelaksana Fungsi Kepatuhan ditetapkan ditunjuk salah satu Direktur lainnya untuk sementara
dalam Ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal melaksanakan tugas Direktur yang membawahkan
20 April 2017 dan terakhir diubah melalui Ketetapan Direksi Fungsi Kepatuhan.
No. 04/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017 perihal 4. Untuk memenuhi persyaratan independensi, Direktur
Struktur Organisasi Kantor Pusat dan telah mengacu pada yang melaksanakan tugas sebagai Direktur yang
POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang membawahkan Fungsi Kepatuhan, tidak dirangkap oleh
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum serta telah Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama dan/atau
diatur dalam kebijakan internal bank yang terdiri atas: Direktur yang membawahkan fungsi-fungsi yang dapat
1. Dewan Komisaris berperan melakukan pengawasan aktif mempengaruhi independensinya.
terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. 5. Setiap penggantian jabatan Direktur yang
2. Direksi berperan dalam menumbuhkan dan mewujudkan membawahkan Fungsi Kepatuhan senantiasa dilaporkan
terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
organisasi dan kegiatan usaha Bank serta memastikan
terlaksananya Fungsi Kepatuhan Bank. Sehubungan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
3. Direktur Kepatuhan merupakan anggota Direksi Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tanggal
yang telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa 17 Maret 2017 yang menyatakan bahwa Sdr. Mansyur S.
Keuangan, untuk membawahkan Fungsi Kepatuhan Nasution tidak lagi menjabat sebagai Direktur Perseroan
dan Satuan Kerja Kepatuhan pada Perseroan yang sekaligus mundur dari jabatan Direktur yang Membawahkan
bertanggungjawab dalam merumuskan strategi guna Fungsi Kepatuhan Perseroan. Sehubungan dengan hasil
mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank serta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut, untuk
pelaksanaan tugas dalam memastikan terwujudnya memenuhi PBI No. 13/2/PBI/2011 pasal 9, Perseroan telah
Fungsi Kepatuhan Bank. menunjuk dan mengajukan Sdr. R. Mahelan Prabantarikso
4. Compliance and Governance Division adalah Unit Kerja di sebagai Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
Kantor Pusat yang merupakan Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
Perseroan yang bertugas dalam melaksanakan Fungsi No. 195/DIR/CSD/III/2017 tanggal 23 Maret 2017 perihal
Kepatuhan Perseroan. Penyampaian Direktur Kepatuhan Perseroan. Pada tanggal
19 Juli 2017 Sdr. R. Mahelan Prabantarikso secara efekif
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan menjadi Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan Perseroan Perseroan berdasarkan hasil Penilaian Kemampuan dan
dilaksanakan oleh Managing Director Strategic, Compliance Kepatutan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
and Risk. Proses pengangkatan, pemberhentian dan/atau
pengunduran diri Direktur yang membawahkan Fungsi Tugas dan Tanggung Jawab Direktur yang
Kepatuhan Perseroan telah diatur dan dilaksanakan Membawahkan Fungsi Kepatuhan
sebagai berikut: Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan dalam
1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran menjalankan fungsi Kepatuhan antara lain sebagai berikut:
diri Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
mengacu pada ketentuan mengenai pengangkatan, Budaya Kepatuhan;
pemberhentian, dan/atau pengunduran diri anggota 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip
Direksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
Indonesia yang mengatur mengenai Bank Umum dan 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan
telah melalui Fit and Proper Test sesuai ketentuan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman
Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku. internal Bank;
2. Dalam hal Direktur Kepatuhan untuk sementara tidak 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,
dapat menjalankan tugas jabatannya, maka pelaksanaan sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang
tugas yang bersangkutan digantikan sementara oleh dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan
Direktur lain sampai dengan Direktur Kepatuhan dapat Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan
menjalankan tugas jabatannya kembali. perundang-undangan yang berlaku, termasuk
3. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi Prinsip Syariah;
Kepatuhan mengundurkan diri atau habis masa 5. Mengelola dan meminimalkan Risiko Kepatuhan;
jabatannya, maka Perseroan segera mengangkat 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/
pengganti Direktur yang membawahkan Fungsi atau keputusan yang diambil Direksi Perseroan tidak
Kepatuhan dan selama dalam proses penggantian menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan,
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan,

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
452 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan melalui Ketetapan Direksi No. 04/KD/DIR/SIPD/2017
yang berlaku termasuk memberikan pendapat yang tanggal 29 Mei 2017 perihal Struktur Organisasi Kantor
berbeda (dissenting opinion) apabila terdapat kebijakan Pusat, Compliance and Governance Division berada di bawah
dan/atau keputusan yang menyimpang dari ketentuan koordinasi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan
Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan serta terpisah dari unit bisnis dan operasional, unit
perundang-undangan yang berlaku; manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pada kegiatan usaha Perseroan, unit treasury, unit keuangan
Fungsi Kepatuhan termasuk memantau dan menjaga dan akuntansi, unit logistik dan pengadaan barang/jasa dan
kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat unit yang mengelola teknologi informasi.
oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa keuangan,
Bank Indonesia, maupun otoritas pengawas lainnya Compliance and Governance Division dipimpin oleh Kepala
yang berwenang; Divisi (Division Head) yang telah memenuhi kriteria sebagai
8. Memastikan Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan telah Kepala Satuan Kerja Kepatuhan sebagaimana yang diatur
efektif dalam menjalankan tugas Fungsi Kepatuhan; dalam POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017
9. Berkordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah terkait tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Unit Usaha Syariah Pengangkatan dan/atau pemberhentian Compliance and
terhadap Prinsip Syariah; dan Governance Division Head selalu dilaporkan kepada Otoritas
10. Bertindak sebagai koordinator atas penerapan Jasa Keuangan dengan kriteria yang telah diatur dalam
Manajemen Risiko dan Fungsi Kepatuhan terhadap kebijakan internal tentang kepatuhan yaitu sebagai berikut :
seluruh kegiatan usaha Bank untuk mencapai tata kelola 1. Memenuhi persyaratan independensi sebagaimana
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
yang berlaku;
2. Menguasai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan,
Satuan Kerja Kepatuhan
Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
Peran Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan sebagaimana
yang berlaku;
diatur dalam POJK No. 46/POJK.03 /2017 tanggal 12 Juli
3. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi
2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum
Kepatuhan; dan
dijalankan oleh Compliance and Governance Division,
sebagaimana diatur dalam Ketetapan Direksi No. 03/KD/ 4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan
DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 dan terakhir diubah dan mengembangkan Budaya Kepatuhan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 453

Profil Kepala Satuan Kerja Kepatuhan


Kepala Fungsi Kepatuhan saat ini adalah Sdr. Sudaryo Bagyo Utomo, yang menjabat efektif
sejak tanggal 1 November 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 301/DIR/2012
tanggal 9 Oktober 2012

Sudaryo Bagyo Utomo


Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari
Universitas DIponegoro, Semarang tahun 1987.

Pengalaman Kerja
Menjabat sebagai Kepala Compliance and Governance Division (CMPD)
sejak 1 November 2012. Sebelum menjadi kepala CMPD telah menduduki
berbagai posisi kunci di Bank BTN, yaitu Kepala Cabang KC Gresik (2002-
2008), Kepala Bagian Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit (2008-
2010), Senior Manager Compliance Policy & Monitoring (2010-2011),
Compliance Policy & Monitoring Dept Head (2011) dan System Development
Audit Dept Head (2011 - 2012).

Pelatihan
Telah mendapatkan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 (2014), Sertifikasi
Kepatuhan dan AML Level 1 (2015). Selain itu, mengikuti pelatihan dan
workshop di dalam negeri, antara lain: Implementasi Internal Control (Coso
- Based) (2012), Mengintegrasikan 11 (Sebelas) Faktor Self Assesment GCG
Sebagai Elemen Memperkuat Tingkat Kesehatan Bank (2013), pelatihan di
luar negeri yaitu Intergrated Governance, Risk Management And Compliance
(2014), Training Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan Risk Management
Competetency For Banking Profession Level 4 (2014), Seminar Strategi
Industri Perbankan (2015), Bara Risk Forum (2016) dan SESPIBANK
Angkatan 65 (2016), Workshop Tim Champion KPKU BTN (2017), English
Presentation For Executive (2017), Seminar Arah Kebijakan Sistem
Pembayaran (2017), Workshop ASEAN CG Scorecard Tim ACGS (2017),
Refreshment UKMR Level 4 (LSPP) Batch 4 (2017), Seminar Penilaian Mutual
Review APU-PPT (2017).

Tugas dan Tanggung Jawab 3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,


Satuan Kerja Kepatuhan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun
Tugas dan tanggung jawab Compliance and Governance prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan
Division dalam menjalankan fungsi Kepatuhan antara lain perundang-undangan yang berlaku.
sebagai berikut: 4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan
1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan,
terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Perseroan
usaha Perseroan pada setiap jenjang organisasi. agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan,
2. Berkordinasi dengan Unit lain dalam melakukan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah.
terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada 5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
Manajemen Risiko bagi Bank Umum. kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
454 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-
Fungsi Kepatuhan antara lain: undangan yang berlaku lainnya, selama periode 2017
› Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen Perseroan telah melaksanakan serangkaian langkah-
yang dibuat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau langkah yang meliputi:
otoritas pengawas lain yang berwenang; › Mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan yang
› Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai berkelanjutan dengan tetap mengacu pada peraturan
mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi dan perundang-undangan yang berlaku, maka
Kepatuhan terutama mengenai ketentuan regulator diperlukan langkah untuk mengharmonisasikan
yang berlaku; antara kepentingan komersial Perseroan dengan
› Bertindak sebagai contact person untuk ketaatan terhadap ketentuan eksternal yang antara
permasalahan kepatuhan Perseroan bagi pihak lain meliputi ketentuan regulator yaitu Otoritas Jasa
internal maupun eksternal. Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku lainnya, termasuk terhadap
Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah. Dalam rangka
Realisasi Program Kerja Fungsi Kepatuhan
memenuhi hal tersebut, Perseroan telah melakukan
Tahun 2017
langkah-langkah sebagai berikut:
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan pada Perseroan sepanjang
a. Sosialisasi ketentuan regulator kepada unit kerja
tahun 2017, diantaranya mencakup hal-hal sebagai berikut:
terkait. Ketentuan regulator baru terbit yang telah
1. Salah satu Pengawasan Aktif Direksi adalah
disosialisasikan oleh Compliance and Governance
memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan Bank
Division kepada unit kerja operasional, baik
serta menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya
secara tertulis maupun melalui media tatap muka
Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi
sekaligus melakukan diskusi dengan unit terkait
dan kegiatan usaha Bank. Sehubungan hal tersebut,
dalam rangka memperoleh pemahaman bersama
Direksi telah menyetujui dan menetapkan Kebijakan
atas Ketentuan regulator yang baru terbit.
Kepatuhan Perseroan yang diusulkan oleh Direktur
b. Melakukan kajian aspek kepatuhan terhadap
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan yang
rancangan peraturan internal perseroan serta
merupakan pedoman dalam dalam pelaksanaan bisnis
rencana kebijakan bisnis dan operasional yang
dan operasional perbankan serta menyetujui dan
akan dijalankan, untuk memastikan kesesuaiannya
menetapkan Prosedur Kepatuhan sebagaimana usulan
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan yang
Indonesia, peraturan perundang-undangan
akan digunakan untuk menyusun peraturan internal
serta ketentuan regulator yang berlaku lainnya.
Perseroan agar senantiasa sesuai serta tidak melanggar
Dalam ketentuan Perseroan tentang Tata Urutan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan
Peraturan Internal mengatur bahwa setiap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
rancangan peraturan internal wajib melalui kajian
Prinsip Syariah.
dan review aspek kepatuhan dari Satuan Kerja
2. Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Fungsi
Kepatuhan Perseroan.
Kepatuhan Perseroan diantaranya adalah turut
c. Melakukan kajian aspek kepatuhan terhadap
memberikan review dan persetujuan terhadap Kebijakan
rencana pengembangan dan penerbitan produk
Kepatuhan Perseroan sebelum ditetapkan oleh Direksi.
dan/atau aktivitas baru, untuk memastikan
3. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dalam Tata Kelola
kesesuaiannya dengan ketentuan Otoritas Jasa
Perusahaan. Dalam setiap proses pengambilan
Keuangan, Bank Indonesia, peraturan perundang-
keputusan dan pembahasan terkait bisnis dan
undangan serta ketentuan regulator yang berlaku.
operasional Perseroan yang dilaksanakan dalam forum
d. Selain terhadap rancangan peraturan internal
Rapat Direksi, Direksi senantiasa memperhatikan
perseroan, Satuan Kerja Kepatuhan juga melakukan
pendapat aspek kepatuhan yang disampaikan oleh
review terhadap peraturan internal eksisting
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan/
dalam rangka memastikan konsistensi kecukupan
atau Satuan Kerja Kepatuhan yang menyampaikan
kebijakan. Fokus review terhadap peraturan
ketentuan-ketentuan regulator terkait dengan materi
internal eksisting di tahun 2017 adalah terhadap
pembahasan Rapat Direksi.
peraturan perkreditan dan bidang IT diantaranya
4. Dalam rangka menciptakan budaya kepatuhan serta penyempurnaan struktur komite kredit, mekanisme
memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, pemutusan kredit, ketentuan restrukturisasi kredit,
sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah ketentuan pelaporan informasi debitur kredit,
sesuai dengan ketentuan regulator yaitu Otoritas Jasa

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 455

penyusunan alat kontrol (self assessment) putusan › Memastikan sosialisasi peraturan internal kepada
kredit pada First Line of Defense, ketentuan pejabat dan pegawai Kantor Cabang sebagai
tentang manajemen risiko IT dan kebijakan IT. refreshment terhadap ketentuan dalam rangka
› Melakukan penilaian kepatuhan terhadap seluruh unit meningkatkan pemahaman terhadap peraturan dan
Perseroan yang terdiri atas Divisi Kantor Pusat, Kantor ketentuan yang berlaku.
Wilayah dan Kantor Cabang. Penilaian ini dimaksudkan
untuk mengukur tingkat compliance awareness Pengelolaan Risiko Kepatuhan
di masing-masing unit serta mengetahui area-area Pengelolaan risiko kepatuhan bertujuan untuk meningkatkan
yang akan menjadi fokus perhatian dan pembinaan budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan bisnis, dan setiap
untuk peningkatan aspel kepatuhan di Perseroan jenjang organisasi Perseroan sekaligus dalam rangka
secara keseluruhan dan per masing-masing unit memitigasi risiko kepatuhan Bank secara berkesinambungan
secara khusus. dengan penjabaran sbb:
5. Pelaksanaan Penerapan Program Anti Pencucian Uang 1. Salah satu dampak yang timbul akibat ter-eksposenya
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) risiko kepatuhan adalah pengenaan sanksi berupa
dengan mengacu pada peraturan dan perundang- denda dari pihak regulator baik pada unit Konvensional
undangan yang berlaku. Dalam rangka penerapan maupun Syariah. Sepanjang tahun 2017 komposisi jenis
program APU dan PPT ini Bank melakukan beberapa pelanggaran secara frekuensi sebagian besar merupakan
aktivitas yang diuraikan tersendiri pada bab APU sanksi kesalahan dalam pelaporan Sistem Informasi
dan PPT. Debitur (SID), Laporan Bank Umum (LBU) dan Lalu Lintas
6. Peningkatan efektifitas kepatuhan Kantor Cabang. Bank Devisa (LLD)
berkomitmen untuk mengoptimalkan Compliance and 2. Berdasarkan penilaian risiko dan data historis, Bank
Governance Division pelaksanaan Fungsi Kepatuhan di masih memiliki potensi risiko kepatuhan dengan risiko
Kantor Cabang dalam rangka optimalisasi penerapan tertinggi yang cukup signifikan adalah terkait aktifitas
Internal Control System terhadap Compliance pelaporan informasi debitur, laporan berkala Bank
Awareness, yaitu melalui Branch Compliance Supervisory kepada regulator dan pelaporan Lalu Lintas Devisa
Officer (BCSO) yang merupakan organ Compliance terkait transaksi mata uang asing.
and Governance Division yang ditempatkan di setiap 3. Sehubungan potensi denda sebagaimana dimaksud di
Kantor Cabang. Tugas dan fungsi utama BCSO adalah atas, Perseroan telah menetapkan langkah-langkah
melakukan evaluasi tingkat kepatuhan dan kesesuaian preventif dan korektif yang efektif dalam rangka
operasional pada Kantor Cabang dan Kantor dibawahnya memitigasi potensi risiko kepatuhan yaitu pengenaan
(Konvensional maupun Syariah), baik operasional yang denda SID, LBU dan LLD yang signifikan dari Bank
bersifat transaksi maupun non transaksi terhadap Indonesia pada periode berikutnya , antara lain :
ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya BCSO › Pelaporan informasi debitur yang pada tahun 2018
memonitor dan mengevaluasi secara sampling atas telah melalui sistem SLIK-OJK telah dilakukan secara
pelaksanaan kebijakan Kantor Pusat di Kantor Cabang. sentralisasi di kantor pusat sehingga verifikasi dan
Hasil pelaksanaan evaluasi disampaikan kepada kontrol data sebelum dikirimkan kepada regulator
Compliance and Governance Division dan ditembuskan dapat secara standar dan senantiasa terpantau.
kepada Branch Manager dan organ Satuan Kerja Audit
› Telah dibangun suatu sistem aplikasi monitoring untuk
Internal di Kantor Wilayah disertai dengan rekomendasi
mengidentifikasi kelengkapan data-data nasabah/
langkah-langkah perbaikan dalam rangka efektivitas
debitur dari setiap cabang yang menjadi obyek
pelaksanaan kebijakan tersebut. Hasil evaluasi dan
monitoring Kantor Pusat kepada cabang-cabang
pemantauan yang dilakukan oleh BCSO antara lain
sebagai pemilik data. Data yang telah dipastikan
adalah sebagai berikut:
kelengkapannya melalui sistem aplikasi tersebut
› Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan operasional selanjutnya akan dikirimkan kepada regulator.
Kantor Cabang dengan menggunakan sistem
› Melakukan review dan perubahan terhadap struktur
Compliance Control Application (CCA).
organisasi dan perubahan Job Description pada Divisi
› Melakukan monitoring terhadap efektifitas yang mengelola Pelaporan Informasi Debitur Kepada
pelaksanaan kebijakan Bank di Kantor Cabang yang Regulator di Kantor Pusat dengan menambahkan unit
dibuat oleh Kantor Pusat.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
456 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

khusus dengan tugas terkait monitoring dan Pelaporan Zero Tolerance to Fraud and Defect di Cabang dan Kantor
Informasi Debitur SLIK kepada OJK. Wilayah. Kegiatan awareness atau sosialisasi program
› Melakukan analisa kecukupan personil pada unit Zero Tolerance to Fraud and Defect pada tahun 2017
khusus Pelaporan Informasi Debitur di Kantor Pusat telah dilaksanakan pada beberapa Cabang dengan
serta upaya pemenuhan SDM sesuai hasil analisa prioritas urutan pelaksanaan berdasarkan pertimbangan
kecukupan, sehubungan laporan telah dilakukan secara potensial risiko opersional dan risiko fraud (berdasarkan
sentralisasi yang mencakup dari seluruh debitur pada data historis).
kantor cabang Bank BTN 6. Penerapan Integrated GRC (Governance Risk and
› Mengoptimalkan internal control dalam proses Compliance) di Perseroan. Sejalan dengan hasil cetak
pembinaan petugas yang dapat dilakukan dalam biru transformasi Bank yaitu mencapai integrated GRC
bentuk teguran, coaching dan pendampingan kepada dengan pelaksanaan praktek-praktek governance,
Kantor Cabang baik konvensional maupun syariah yang manajemen risiko dan kepatuhan secara terintegrasi
masih terdapat kesalahan dalam pembuatan pelaporan yang akan dilaksanakan dalam 3 tahap (waves) yaitu:
SID/LBU/LSMK. › Wave 1 Implementasi Awal Integrated GRC
› Melakukan data mapping kelengkapan persyaratan › Wave 2 Perbaikan Integrated GRC
mandatory kredit dalam pelaporan SID/LBU oleh unit › Wave 3 GRC Mature
bisnis dan dikoordinasikan oleh unit supporting
Sebagai penerapan pada Wave 1 (tahun 2017) langkah-
Pelaksanaan Aktivitas Kepatuhan Lainnya langkah yang akan di jalankan adalah sbb:
4. Dalam rangka melakukan penyempurnaan proses bisnis › Perumusan dan implementasi inisiatif Governance, Risk,
secara berkelanjutan (continuous improvement), Satuan Compliance, budaya perusahaan dan anti fraud.
Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan › Sosialisasi bersama oleh Satuan Kerja Kepatuhan,
Satuan kerja Audit Internal Perseroan telah melakukan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit
standarisasi proses bisnis mengacu pada standar Internal serta unit yang mengelola Sumber Daya
internasional dalam rangka melakukan penyempurnaan Manusia ke Kantor Cabang.
dan perubahan pada proses bisnis. Proses standarisasi › Penilaian GRC Index dan penilaian kembali kebutuhan
internasional yang dilakukan oleh Satuan Kerja konteks, budaya perusahaan dan stakeholder.
Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan
Satuan kerja Audit Internal Perseroan adalah mengikuti
Dalam Penilaian GRC Index, akan dilaksanakan suatu
sertifikasi ISO 9001:2008. Saat ini masing-masing
metode assessment kepada setiap unit kerja dengan
satuan kerja tersebut telah mengikuti surveillance ISO
alat ukur Key Performance Indicator, Key Risk Indicator, dan
9001:2008 dengan hasil bahwa masing-masing satuan
Key Compliance Indicator. Masing-masing unit kerja akan
kerja telah konsisten memenuhi persyaratan maupun
memiliki GRC Index yang merupakan indikator penerapan
ketentuan dalam standard ISO 9001:2008. Pada tahun
aspek governance, manajemen risiko dan kepatuhan
2018 Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen
secara terintegrasi.
Risiko dan Satuan kerja Audit Internal Perseroan
merencanakan untuk mengikuti Resertifikasi ISO dalam
rangka pembaharuan Sertifikasi ISO 9001:2008 menjadi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sertifikasi ISO 9001:2015. Selama periode 2017, pendidikan dan pelatihan yang telah
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan
5. Perseroan meningkatkan kualitas penerapan Combine
pengelolaan fungsi kepatuhan Perseroan diantaranya:
Assurance yang diinisiasi Control Unit (Risk Management
1. Workshop Business Of Conduct
Division, Compliance and Governance Division dan
Internal Audit Division) serta unit kerja lainnya yang 2. Refreshment Laporan Bulanan Bank Umum Dan Lalu
bertujuan untuk meningkatkan fungsi internal control di Lintas Devisa
seluruh aspek operasional Bank melalui program Zero 3. Pelatihan Verifying Staff Kantor Cabang Batch 3
Tolerance to Fraud and Zero Defect yang berpedoman 4. Workshop Prioritisasi Portfolio Inisiatif IT
pada Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum 5. Executive Development Program (EDP) Tahun 2017
sebagaimana diatur dalam ketentuan Surat Edaran Bank 6. Workshop Implementasi Intergrated GRC dan
Indonesia Nomor 13/28/DPNP tanggal 9 Desember Penyusunan Program Kerja Terkait Penilaian GRC Index &
2011. Implementasi program Zero Tolerance to Fraud Awarding Tahun 2017
and Zero Defect pada tahun 2017 adalah pencegahan 7. Focus Group Discussion Pusat Pelaporan Dan Analisis
melalui kegiatan awareness atau sosialisasi program Transaksi Keuangan (PPATK)

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 457

8. Workshop Terkait Rencana Implementasi PSAK 71 3. Dalam mendorong Penerapan Program APU dan PPT
9. Workshop Penyusunan Perubahan Akses Level ID yang efektif, Perseroan memiliki sistem informasi yang
(SKALA) dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan
10. Workshop Tata Urutan Peraturan Dan Mekanisme menyediakan laporan secara efektif dan akan terus
Pembuatan Peraturan dilakukan penyempurnaan secara berkesinambungan
11. Pelatihan Persiapan Upgrade/Resertifikasi ISO sesuai dengan perubahan regulasi yang berlaku dan
9901:2008 menjadi ISO 9901:2017 pengalaman Bank. Pada tahun 2017 Perseroan telah
12. Workshop Kesiapan Perbankan Dalam Menghadapi melakukan pengembangan dan penyempurnaan
Industri Financial Technology terhadap Sistem Informasi pengelolaan dan pelaporan
APU dan PPT yang telah digunakan di Kantor Cabang
13. Workshop Pengembangan Bank Digital
dan Kantor Pusat. Proses pengembangan aplikasi telah
14. Seminar for young bankers a skills revolution
dimulai sejak bulan Januari 2017 dan telah Go Live pada
in the human age
Bulan April 2017 di Kantor Cabang dan Kantor Pusat.
15. Workshop kelogistikan HIMBARA Tahun 2017 Perseroan akan terus melakukan evaluasi terhadap
16. Good corporate governance and effective boards evaluasi dan mengembangkan sistem informasi
17. Workhsop bussiness process reegineering dan strategi secara berkala.
layanan dan marketing kredit 4. Perseroan melakukan pelatihan yang berkesinambungan
terkait program APU dan PPT dengan metode:
Program Anti Pencucian Uang (APU) dan › Tatap muka kepada Branch Manager, Service Quality
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Unit Head / DBM Business, Sub Branch Head, Cash Office
Perseroan senantiasa melaksanakan penerapan program Head, Priority Banking, Customer Service dan Teller
APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan Service di beberapa Kantor Cabang.
mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang › Melakukan Sharing Modul Penerapan Program
berlaku. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pencucian Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
uang dan pendanaan terorisme, Perseroan menerapkan Terorisme di Knowledge Management System (KMS)
program APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah yang dapat diakses seluruh Pegawai.
dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan › Melakukan Pelatihan melalui media E-Learning, yakni
yang berlaku. Program APU dan PPT yang telah dilaksanakan Micro Film Customer Due Diligence kepada Seluruh
oleh Perseroan diantaranya: Frontliner dan Penanggung Jawab APU dan PPT di
1. Pengawasan Aktif Direksi. Salah satu Pengawasan Aktif Kantor Cabang serta melakukan evaluasi.
Direksi adalah memastikan Perseroan memiliki Kebijakan 5. Dalam rangka pelaksanaan kewajiban pelaporan kepada
dan Prosedur Penerapan Program Anti Pencucian Uang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan,
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Seiring dengan Perseroan telah meyampaikan laporan antara lain:
terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/
› Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan
POJK.01/2017 Tentang Penerapan Anti Pencucian Uang
Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa
› Pelaporan Transaksi Dana Dari dan ke Luar Negeri
Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan dan Surat Edaran
(LTKL) / International Fund Transfer Instruction Report
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.03/2017
(IFTI)
tentang Penerapan Penerapan Anti Pencucian Uang dan
› Pelaporan Kepada Aparat Penegak Hukum dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Perbankan,
Regulator
Perseroan telah menerbitkan ketentuan internal tentang
APU dan PPT yang merupakan pedoman Perseroan
dalam pelaksanaan penerapan program anti pencucian
uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris. Dalam rangka
melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris turut
aktif berperan memberikan pengawasan antara lain
memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur
penerapan program APU dan PPT yang diusulkan
oleh Direksi.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
458 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Fungsi Manajemen Risiko

Fungsi Manajemen Risiko memiliki peran dan tanggung Selain itu, strategi manajemen risiko Perseroan juga
jawab yang besar dalam sistem pengendalian internal disesuaikan dengan strategi Bisnis Perseroan. Strategi
Perseroan khususnya terkait komponen risk assessment Manajemen Risiko tersebut dilakukan untuk mendukung
dalam internal control framework COSO. pengembangan usaha Perseroan ke depan diantaranya
melalui:
Selain itu, terdapat ketentuan lain mengenai Fungsi 1. Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada
Manajemen Risiko yang diatur dalam Peraturan Otoritas pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan
Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/POJK.03/2016 tentang permodalan, juga difokuskan kepada pengembangan
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan budaya sadar risiko pada segenap jajaran di
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/ Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka
POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko meminimalisir timbulnya eksposur risiko. Sehingga
Bagi Bank Umum yang juga menjadi acuan manajemen kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan
risiko Perseroan. dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan
operasional harian pada setiap level.
Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risiko 2. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko
Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang 3. Mengembangkan sistem informasi manajemen risiko
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen berupa Internal Credit Rating (ICR) untuk kredit komersial
Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup dan enhancement Loss Event Database (LED) untuk
ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh risiko operasional.
Peraturan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan. Review 4. Pelaksanaan stress testing untuk Risiko Kredit telah
terhadap PKMR telah dilakukan secara berkala sekurang- dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, stress testing
kurangnya 1 tahun sekali oleh Dewan Direksi dan Dewan Risiko Pasar 1 (satu) kali dalam setahun dan stress
Komisaris dengan menyempurnakan panduan kebijakan testing Risiko Likuiditas dilakukan sebanyak 4 (empat)
manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan kali dalam setahun guna menilai ketahanan Perseroan
internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terhadap skenario stress/krisis.
terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta
mengakomodasi best practices yang lazim digunakan di Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam Sistem
industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan
Manajemen Risiko Perseroan
manajemen risiko.
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang
jelas, di antaranya:
Sistem Manajemen Risiko Perseroan 1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk
Sistem manajemen risiko dirancang untuk mendukung strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang
Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan bisnis yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil
sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance);
dapat mengoptimalkan stakeholder value. Perseroan PD No. 11/PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016
menerapkan pendekatan komprehensif dalam mengelola tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR)
risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan
2. Dewan Komisaris dan/atau melalui KOPAR telah
memaksimalkan peluang tanpa mengabaikan prinsip-prinsip
melakukan pembahasan dan evaluasi secara berkala
manajemen risiko yang paling kurang mencakup :
atas laporan profil risiko (triwulanan).
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
3. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, kebijakan Manajemen Risiko secara berkala.
dan pengendalian Risiko serta sistem informasi
Manajemen Risiko
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 459

Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa › SE Direksi No.63/DIR/RMD/2015 tanggal 30


Direksi telah mengelola aktivitas dan risiko-risiko Desember 2015 perihal Manajemen Risiko Suku Bunga
Perseroan secara efektif. dalam Banking Book.
4. Profil risiko disampaikan kepada Komisaris dan Komite › SE Direksi No. 10/DIR/RMD/2017 tanggal 27 Maret
Pemantau Risiko secara triwulanan sebagai bahan 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Penerapan
evaluasi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Budaya Risiko.
dan strategi manajemen risiko. › SE Direksi No. 11/DIR/RMD/2017 tanggal 30 Maret
2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Risk and Control
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, Self Assessment (RCSA).
diantaranya: › SE Direksi No. 18/DIR/RMD/2017 tanggal 03
1. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko termasuk April 2017 perihal Kebijakan Business Continuity
strategi dan kerangka Manajemen Risiko secara Management (BCM) dan Standard Operating Procedure
tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko (SOP) Business Continuity Plan (BCP).
secara keseluruhan dan per jenis risiko, dengan › SK Direksi No. 08/SK/DIR/RMD/2017 tanggal 16
memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan Mei 2017 tentang Risk Appetite dan Risk Tolerence
toleransi risiko terhadap kecukupan permodalan. Konsentrasi Kredit 50 Debitur Inti Tahun 2017.
Setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris › SE Direksi Nomor 45/DIR/RMD/2017 tanggal 14
maka Direksi menetapkan kebijakan, strategi, dan agustus 2017 Perihal Pedoman dan Penilaian Profil
kerangka Manajemen Risiko dimaksud; Risiko Kantor Cabang dan Kantor Cabang Syariah.
› SE Direksi No. 33/DIR/RMD/2012 tanggal 31 Juli 2012 › Laporan Hasil Pemantauan Eksposur Risiko Kredit
perihal Pedoman Penyusunan Profil Risiko Perseroan. secara bulanan dari RMD dilaporkan kepada Direksi.
› Direksi menyusun, menetapkan dan mengkinikan › Laporan Pemantauan Risiko Likuiditas secara pekanan
prosedur, mengukur kesehatan Perseroan yang dari RMD dilaporkan kepada Direksi.
termasuk didalamnya profil risiko yaitu Peraturan › Laporan Risiko Operasional (LED/Loss Event Database)
Direksi No. 06/PD/RMD/2015 tanggal 01 Juni 2015 dilaporkan dari RMD kepada Direksi.
tentang self assessment tingkat kesehatan Perseroan.
› SE Direksi No. 03/DIR/RMD/2016 tanggal 22 Januari
› PD No. 08/PD/RMD/2015 tanggal 26 Juni 2015 2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Stress Testing.
perihal Komite Manajemen Risiko (Risk Management
Committee).
2. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan
› PD No. 04/PD/RMD/2016 tanggal 27 April 2016 alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan
perihal Perubahan Peraturan Direksi Nomor 08/PD/ mengendalikan risiko;
RMD/2015 tentang Komite Manajemen Risiko (Risk
› PD No.11/PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016
Management Committee).
tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR)
› SE No. 30/DIR/RMD/2015 tanggal 25 Agustus 2015 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
perihal Pedoman Pelaksanaan Pengumpulan Data
Risiko untuk Aplikasi BTN-Loss Event Database (BTN-
3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan
LED Tool).
transaksi, termasuk yang melampaui limit dan
› SE Direksi No. 48/DIR/RMD/2016 tanggal 4 November kewenangan untuk setiap jenjang jabatan;
2016 perihal Perubahan atas Surat Edaran Direksi No.
› Direksi telah menetapkan limit risiko dan maksimum
30/DIR/RMD/2015 tanggal 25 Agustus 2015 perihal
risiko dengan mempertimbangkan pengalaman,
Pedoman Pelaksanaan Pengumpulan Data Risiko
kemampuan mengelola manajemen risiko, sumber
untuk Aplikasi BTN-LED
daya manusia, peraturan-peraturan Bank Indonesia/
› SE Direksi No. 41/DIR/RMD/2015 tanggal 05 OJK, dan praktek prudential banking yang baik.
Oktober 2015 perihal Petunjuk Pelaksanaan Proses
› Penetapan limit risiko disusun oleh Satuan Kerja Bisnis
Pengukuran Risiko Likuiditas.
untuk kemudian direkomendasikan kepada Satuan
› SE Direksi No.60/DIR/RMD/2015 tanggal 28 Kerja Manajemen Risiko dan di mohonkan keputusan
Desember 2015 perihal Petunjuk Pelaksanaan Proses kepada Direksi.
Pengukuran Risiko Pasar .

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
460 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

› Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam dilakukan oleh Compliance & Governance Division
memutus kredit di Kantor Cabang dan Kantor Pusat sebagai Satuan Kerja Kepatuhan termasuk wewenang
per level jabatan. dan tanggung jawab masing-masing satuan kerja
› Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam tersebut.
melakukan transaksi treasury per level jabatan.
› Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam 6. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan,
melakukan otorisasi dan fiat bayar di Kantor Cabang strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang telah
dan Kantor Pusat per level jabatan. disetujui oleh Dewan Komisaris serta mengevaluasi
dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan
4. Mengevaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan, strategi, yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko
dan kerangka Manajemen Risiko paling kurang satu termasuk laporan mengenai profil risiko; Sebagai bagian
kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih dari tanggung jawab, Direksi memberikan arahan antara
sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang lain pada laporan-laporan yang disampaikan oleh
mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, eksposur Enterprise Risk Management Division, yaitu :
risiko, dan/atau profil risiko secara signifikan; › Profil Risiko Perseroan yang disampaikan
› Bulan Desember 2016 telah ditetapkan PD No. 11/ secara triwulanan.
PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang › Laporan Pemantauan Posisi Risiko Likuiditas
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) disampaikan secara pekanan.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. › Laporan Hasil Pemantauan Eksposur Risiko Kredit
› Memo RMD ke PPD No. 408/M/RMD/SRM/XI/2017 yang disampaikan bulanan.
tanggal 29 November 2017 perihal Permohonan › Stress Testing Risiko Likuiditas telah dilakukan
persetujuan peraturan-peraturan intern sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui Laporan
manajemen risiko. Profil Risiko Triwulan IV/2016, Triwulan I/2017,
› SE Direksi No.41/DIR/RMD/2015 tanggal 5 Oktober Triwulan II/2017, Triwulan III/2017 bersamaan
2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Proses dengan pengiriman laporan profil risiko yang
Pengukuran Risiko Likuiditas. disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
› PD No. 10/PD/TRSD/2015 tanggal 08 Agustus 2015 › Stress Testing Risiko Kredit dilakukan sedikitnya sekali
perihal Pedoman Pemantauan Likuiditas. dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak 1 kali yaitu
› SE Direksi No.48/DIR/TRSD/2015 tanggal 5 November pada Desember 2017 bersamaan dengan Stress Testing
2015 tentang Pedoman Penyusunan Contigency Risiko Pasar serta disampaikan juga kepada Otoritas
Funding Plan (Rencana Pendanaan Darurat). Jasa Keuangan.
› Stress Testing Risiko Pasar dilakukan sedikitnya sekali
5. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak 1 kali yaitu
dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang pada Desember 2017 bersamaan dengan Stress Testing
jabatan yang terkait dengan penerapan Risiko Kredit serta disampaikan juga kepada Otoritas
Manajemen Risiko; Jasa Keuangan.
› PD No. 11/PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016 › Laporan dan evaluasi implementasi monitoring risiko
tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) operasional Kantor Cabang (BTN-LED) disampaikan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. ke Direksi.
› Direksi telah menetapkan melalui Peraturan Direksi
mengenai organisasi manajemen risiko yang terdiri 7. Memastikan seluruh risiko yang material dan
dari Komite Manajemen Risiko dan Divisi-Divisi dampak yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah
yang mendukung penerapan manajemen risiko yaitu ditindaklanjuti dan telah menyampaikan laporan
Enterprise Risk Management Division sebagai Satuan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara
Kerja Manajemen Risiko, fungsi pengendalian intern berkala. Laporan dimaksud antara lain memuat laporan
oleh Internal Audit Division, Credit Risk Desk sebagai perkembangan dan permasalahan terkait risiko yang
upaya perbaikan proses bisnis kredit komersial melalui material disertai langkah-langkah perbaikan yang telah,
penerapan four eyes principle dan fungsi kepatuhan sedang, dan akan dilakukan;

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 461

› Berdasarkan profil risiko Perseroan, jenis risiko yang c. Menyampaikan pesan-pesan mengenai budaya
bersifat signifikan adalah risiko kredit, risiko likuiditas risiko melalui sms blast dan email blast.
dan risiko operasional. Melalui laporan profil risiko d. Sosialisasi Budaya Risiko melalui body email slip gaji
Perseroan, laporan pemantauan posisi dan risiko pegawai yang bertujuan untuk menumbuhkan risk
likuiditas serta laporan hasil pemantauan eksposur awareness kepada seluruh pegawai Perseroan.
risiko kredit, Direksi memastikan bahwa unit-unit e. Penandatanganan Risk Culture Statement Dewan
kerja terkait untuk menindaklanjuti rekomendasi- Komisaris dan Direksi tanggal 28 September 2017
rekomendasi dalam laporan-laporan tersebut sehingga yang didalamnya menyatakan bahwa Dewan
dengan demikian risiko kredit, risiko operasional dan Komisaris dan Direksi sepenuhnya mendukung
risiko likuiditas dapat dikelola dengan lebih baik. dan bertanggung jawab atas terlaksananya
› Perkembangan profil risiko yang signifikan telah implementasi Budaya Risiko.
disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui › Sebagai bagian dari mengembangkan budaya
mekanisme Penyampaian Laporan Profil Risiko manajemen risiko, Direksi memastikan antara
Perseroan secara triwulanan. lain adanya :
a. Sertifikasi manajemen risiko dan program
8. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan refreshment sertifikasi kepada pegawai dan
atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan pejabat Perseroan.
usaha melalui : b. Pemberian pelatihan manajemen risiko pada
› Pemberian arahan pada Laporan monitoring tindak pegawai baru.
lanjut temuan pemeriksaan ekstern/intern yang
disampaikan Internal Audit Division secara periodik 10. Menyusun risk awareness program yang mencakup 6
kepada Direksi. (enam) tema berikut ini :
› Mengevaluasi hasil tindak lanjut audit tahun › Sosialisasi oleh pimpinan unit kerja mengenai SE No.
sebelumnya pada exit meeting Audit. 10/DIR/RMD/2017 tanggal 27 Maret 2017 perihal
› Rapat Komite Audit. Kebijakan dan Prosedur Penerapan Budaya Risiko.
› Memasukkan materi manajemen risiko sebagai materi
9. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk wajib dalam setiap pelatihan pegawai.
kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara › Menyampaikan pesan-pesan mengenai kesadaran
lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh risiko melalui SMS dan email corporate.
jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian › Mensosialisasikan risk management melalui buletin
intern yang efektif; BITNIZ / majalah Paras.
› Untuk mengembangkan budaya Manajemen Risiko dan › Mengembangkan perangkat-perangkat manajemen
kesadaran risiko, Direksi telah melakukan : risiko sebagai praktik pengelolaan risiko oleh
a. Melakukan upaya internalisasi budaya manajemen unit-unit kerja.
risiko kepada seluruh pegawai sesuai Surat Edaran
Direksi No. 10/DIR/RMD/2017 tanggal 27 Maret 11. Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan
2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Penerapan infrastruktur untuk mengelola dan mengendalikan risiko
Budaya Risiko. melalui persetujuan pada Rencana Kerja Anggaran
b. Telah dilakukan penyebaran survey kuesioner Perusahaan (RKAP) 2017 dan dukungan infrastruktur.
Pelaksanaan Risk Culture Maturity Assessment dan › Memberikan arahan atas RKAP Tahun 2017 dan RBB
Risk Management Maturity Assessment kepada Tahun 2017-2019 yang disampaikan Direksi pada
beberapa Pegawai yang dikirim melalui memo Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal
No. 392/M/RMD/SRM/XI/2017 tanggal 16 15 November 2016 dan memberikan persetujuan atas
November 2017 perihal Pelaksanaan Risk Culture RKAP Tahun 2017 yang disampaikan melalui Surat
Maturity Assessment dan Risk Management Maturity Dewan Komisaris No. 132/KOM/BTN/XI/2016 tanggal
Assessment 15 November 2016 perihal Persetujuan Rancangan
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Bank

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
462 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun Buku 2017. › KD No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017
› Memberikan arahan atas RKAP Tahun 2017 dan tentang struktur organisasi Kantor Pusat PT Bank
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2017-2019 agar Tabungan Negara (Persero) Tbk.
disesuaikan sehingga dapat sejalan dengan Surat
Menteri BUMN No. S-901/MBU/D5/11/2016 tanggal Komite Pemantau Risiko
22 November 2016 perihal Tindak Lanjut Surat Menteri Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung
BUMN No. S-513/MBU/08/2016. Arahan tersebut jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan
disampaikan melalui Surat Dewan Komisaris No. 134/ Komisaris dengan melakukan evaluasi atas pedoman
KOM/BTN/XI/2016 tanggal 22 November 2016 perihal kebijakan manajemen risiko Perseroan, melakukan evaluasi
Penyesuaian Rancangan RKAP PT Bank Tabungan kesesuaian antara pedoman kebijakan manajemen risiko
Negara (Persero) Tbk 2017. Perseroan dengan pelaksanaannya dan melakukan
› Memberikan arahan dalam rangka penyesuaian RKAP pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas
Tahun 2017 dan RBB Tahun 2017-2019 pada Rapat Komite Manajemen Risiko. Terkait Komite Pemantau Risiko
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 29 telah diuraikan pada bagian Organ dan Komite di bawah
November 2016 dan memberikan persetujuan atas Dewan Komisaris.
RKAP Tahun 2017 dan RBB Tahun 2017-2019 melalui
Surat Dewan Komisaris No. 142/KOM/BTN/XI/2016 Komite Manajemen Risiko
tanggal 29 November 2016 perihal Persetujuan Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif dalam
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2017-2019 memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan
› Memberikan persetujuan atas Revisi RKAP Tahun Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuan-
2017 dan Revisi RBB Tahun 2017-2019 melalui Surat ketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan perkembangan
Dewan Komisaris No. 76/KOM/BTN/VI/2017 tanggal terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. Komite Manajemen
13 Juni 2017 perihal Persetujuan Revisi Rencana Bisnis Risiko terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko
Bank (RBB) Tahun 2017-2019 Revisi Rencana Kerja yang melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2017 baru sehingga Perseroan dapat melakukan langkah-langkah
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mitigasi yang diperlukan dan juga melakukan evaluasi
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR).
12. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah Terkait Komite Manajemen Risiko telah diuraikan pada
diterapkan secara independen yang dicerminkan antara bagian Komite di bawah Direksi.
lain adanya pemisahan fungsi antara SKMR yang
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan Enterprise Risk Management Division (RMD) merupakan
dan menyelesaikan transaksi. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Perseroan,
› PD No. 11/PD/RMD/2016 tanggal 30 Desember 2016 dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab
tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) langsung kepada Managing Director Strategy, Compliance &
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Risk. Struktur Organisasi Enterprise Risk Management Division
› Memo RMD ke PPD No. 408/M/RMD/SRM/XI/2017 terdiri dari Market Risk Management Department, Credit Risk
tanggal 29 November 2017 perihal Permohonan Management Department, Operational Risk Management
persetujuan peraturan-peraturan intern Department dan Strategic Risk Management Department.
manajemen risiko.
› Direksi telah memastikan bahwa fungsi manajemen
risiko telah diterapkan secara independen terhadap
satuan kerja bisnis dan Internal Audit Division.
Enterprise Risk Management Division sebagai Satuan “Sejak 4 Februari 2016, Enterprise Risk
Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah menjalankan Management Division (RMD) dalam pelaksanaan
fungsinya sebagai Risk Manager yang terus
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan kegiatan manajemen telah menerapkan dan
dan pengendalian risiko dan satuan kerja bisnis atau mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008
satuan kerja operasional sebagai Risk Owner wajib
menyampaikan laporan atau informasi mengenai serta berkomitmen untuk upgrade menjadi
eksposur risiko yang dikelola satuan kerja tersebut ISO 9001:2015 di tahun 2018.”
kepada Enterprise Risk Management Division.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 463

Struktur Organisasi Divisi Manajemen Risiko


Struktur organisasi Risk Management Division merujuk pada Ketetapan Direksi No.02/KD/DIR/
SPMD/2015 tanggal 5 Mei 2015 dan terakhir diubah melalui Ketetapan Direksi No.03/KD/DIR/
SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 perihal Struktur Organisasi Kantor Pusat adalah sebagai berikut:

Direktur Strategy,
Compliance & Risk

Enterprise Risk
Management
Division Head

Market Risk Credit Risk Operational Risk Strategic Risk


Management Management Management Management

Market Risk Credit Risk Operational Risk Policy Quality


Policy & Procedure Policy & Procedure Policy & Procedure Assurance

Market Risk Credit Risk Operational Risk


Assessment & Assessment & Assessment & Unit Basel
Measurement Measurement Measurement

Risk Management
Support &
Reporting

Fungsi Market Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Pasar
dan Risiko Likuiditas, Credit Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan
Risiko Kredit, Operational Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan
Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Setiap
Departement Head dibantu oleh Unit kerja Policy & Procedure dan Unit kerja Assessment & Measurement.

Strategic Risk Management Department berfungsi mengkoordinasikan dan memastikan proses


integrasi manajemen risiko dengan perencanaan strategis, pengukuran kinerja dan pemberian insentif
dalam rangka meningkatkan shareholder value, meningkatkan investor confidence, mendukung proses
pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi penggunaan modal.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
464 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Profil Enterprise Risk Management Division Head


Kepala Enterprise Risk Management Division sekaligus berperan sebagai sekretaris Komite Manajemen
Risiko dijabat oleh sdr. Sahat Sihombing sejak 01 Agustus 2018 berdasarkan SK Direksi Nomor : 353/
DIR/2017 tanggal 2 Agustus 2017.

Sahat Sihombing
Warga Negara Indonesia, 52 tahun, lahir di Medan, tanggal 23 Oktober
1966. Meraih gelar Sarjana Teknik Planologi Universitas Institut Teknologi
Bandung tahun 1990 dan Magister Manajemen Universitas IPPM
Jakarta tahun 1992.

Pengalaman Kerja
Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun
1991 dan pernah menduduki berbagai posisi kunci di Perseroan, yaitu
Kepala Cabang BTN KC Kelas 1 Jakarta Cawang (2013–2014 ) dan
KC Utama Tangerang (2014–2016 ) serta Kepala Wealth Management
Division (2016–2017) dan Corporate Strategic & Performance Division (2017).

Pelatihan
Beliau telah mengikuti pendidikan dan pelatihan diantaranya: Pendidikan
Manajer Mandya 16 dengan predikat Lulusan Terbaik oleh LPPI (2002),
Manajemen Layanan TI sebagai kunci oleh LAPI-ITB (2010) Sertifikasi
Manajemen Risiko Level 3 oleh BSMR (2011), Refreshment Manajemen
Risiko Level 3 oleh LSPP (2015) oleh Sespibank 66 oleh LPPI (2017)
Sertifikasi General Banking Lev 3 oleh LSPP (2017) dan lain-lain

Program Sertifikasi SDM Enterprise Risk Management Division


Perseroan memenuhi kompetensi SDM Enterprise Risk Management Division melalui program pelatihan atau
sertifikasi dibidang manajemen risiko sebagai upaya peningkatan kualitas manajemen risiko. Berikut program
pelatihan atau sertifikasi SDM Enterprise Risk Management Division sepanjang tahun 2017:

Table Program Sertifikasi SDM Enterprise Risk Management Division Tahun 2017

Program Serifikasi Penyelenggara Jumlah Peserta

UKMR Level 0 LSPP 1 orang

UKMR Level 1 LSPP 10 orang

UKMR Level 2 LSPP 5 orang

UKMR Level 3 LSPP 7 orang

Pengembangan SDM di Bidang Manajemen Risiko manajemen risiko. Perseroan juga melakukan in-house
Perseroan telah melaksanakan program pengembangan training dan melakukan pre-test sebagai saringan awal bagi
SDM bagi pejabat manajemen risiko dan mengikutsertakan pejabat dan pegawai yang akan mengikuti ujian sertifikasi
seluruh pegawai (sesuai job specification) termasuk di manajemen risiko yang diselenggarakan LSPP (Lembaga
Enterprise Risk Management Division, dalam rangka sertifikasi Sertifikasi Profesi Perbankan).

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 465

Selain itu, Perseroan secara berkala mengadakan pendidikan 4. Risiko Operasional


dan pelatihan serta aktif mengikutsertakan staf dan Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan
pejabatnya dalam seminar yang terkait dengan manajemen dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
risiko. Perseroan juga mengikutsertakan beberapa pegawai manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-
dan pejabat di satuan kerja manajemen risiko untuk kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional
mengikuti program magister di bidang manajemen risiko Perseroan. Risiko Operasional dapat bersumber antara
serta perbankan dan keuangan. lain dari Sumber Daya Manusia, proses internal, sistem
dan infrastruktur, serta kejadian eksternal.
Risiko-Risiko yang Dihadapi Perseroan
Terdapat 8 jenis risiko yang dihadapi Perseroan dan Sumber-sumber Risiko tersebut dapat menyebabkan
masuk ke dalam kategori inherent risk yang dijabarkan kejadian-kejadian yang berdampak negatif pada
sebagai berikut: operasional Perseroan sehingga kemunculan dari jenis-
1. Risiko Kredit jenis kejadian Risiko Operasional merupakan salah satu
Risiko Kredit adalah Risiko kerugian akibat kegagalan ukuran keberhasilan atau kegagalan Manajemen Risiko
pihak lain dalam memenuhi kewajibannya. Termasuk untuk Risiko Operasional. Adapun jenis-jenis kejadian
dalam Risiko Kredit yaitu Risiko Kredit akibat kegagalan Risiko Operasional dapat digolongkan menjadi beberapa
debitur, Risiko Kredit akibat terkonsentrasinya tipe kejadian seperti fraud internal, fraud eksternal,
penyediaan dana (Risiko Konsentrasi Kredit), Risiko praktik ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan
Kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty kerja, nasabah, produk dan praktek bisnis, kerusakan
credit risk), Risiko Kredit akibat kegagalan settlement aset fisik, gangguan aktivitas bisnis dan kegagalan
(settlement risk), dan Risiko Kredit akibat country risk. sistem, serta kesalahan proses dan eksekusi, termasuk
Risiko Kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fraud yang timbul akibat aktivitas pencucian uang dan
bisnis Perseroan. Selain kredit, Perseroan menghadapi pendanaan terorisme.
Risiko Kredit dari berbagai instrumen keuangan seperti 5. Risiko Hukum
surat berharga, akseptasi, transaksi antar Bank, Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum
transaksi pembiayaan perdagangan, transaksi nilai tukar dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko Hukum dapat
dan derivatif serta kewajiban komitmen dan kontinjensi. bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang
2. Risiko Pasar disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh
Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan Perseroan, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan
rekening administratif termasuk transaksi derivatif, perundang-undangan yang menyebabkan suatu
akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, transaksi yang telah dilakukan Perseroan menjadi tidak
termasuk Risiko perubahan harga option. Risiko Pasar sesuai dengan ketentuan, dan proses litigasi baik yang
meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar, timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Perseroan
Risiko ekuitas, dan Risiko komoditas. Risiko suku bunga, maupun Perseroan terhadap pihak ketiga.
Risiko nilai tukar, dan Risiko komoditas dapat berasal 6. Risiko Stratejik
baik dari posisi trading book maupun posisi banking book, Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan
sedangkan Risiko ekuitas berasal dari posisi trading book. dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan
3. Risiko Likuiditas suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam
Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko
Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo Stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan
dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan
likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan. yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal
Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan
arus kas sehingga menimbulkan Risiko Likuiditas dapat stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam
disebabkan antara lain oleh: implementasi stategi, dan kegagalan mengantisipasi
› Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal perubahan lingkungan bisnis.
dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan 7. Risiko Kepatuhan
aset termasuk aset likuid; dan/atau Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Perseroan tidak
› Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan
dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan perundang-undangan dan ketentuan. Risiko Kepatuhan
pinjaman yang diterima. dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yaitu

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
466 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

perilaku atau aktivitas Perseroan yang menyimpang Pengelolaan Risiko Kredit


atau melanggar dari ketentuan dan/atau peraturan Sebagai bagian dari pengelolaan risiko kredit, Perseroan
perundang-undangan dan perilaku organisasi, yaitu secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman
perilaku atau aktivitas Perseroan yang menyimpang atau Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan
bertentangan dari standar yang berlaku secara umum. Kredit dan Pembiayaan untuk kredit dan pembiayaan
8. Risiko Reputasi sebagai bagian dari proses penilaian risiko. Eksposur Risiko
Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat Kredit dipantau sejak proses pemberian kredit sampai
kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang dengan jatuh tempo kredit. Pemantauan dan pengendalian
bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan. risiko kredit di antaranya dengan mengevaluasi eksposur
Risiko Reputasi dapat bersumber dari berbagai aktivitas risiko kredit terhadap limit risiko kredit (Risk Appetite & Risk
bisnis Perseroan sebagai berikut : Tolerance), membangun aplikasi Internal Credit Rating dan
› kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi menerapkan four eyes principle dengan membentuk Credit
Perseroan, misalnya pemberitaan negatif di media Risk Desk (CRD) untuk kredit komersial dalam menganalisa
massa, pelanggaran etika bisnis, dan keluhan nasabah; dari segi risiko kredit termasuk restrukturisasi. CRD terdiri
atau dari CRD di Kantor Pusat, RCRH (Regional Credit Risk Head ) di
› hal-hal lain yang dapat menyebabkan Risiko Reputasi, Kantor Wilayah dan BCRH (Branch Credit Risk Head ) di Kantor
misalnya kelemahan pada tata kelola, budaya Cabang. Selain itu telah dibentuk Departemen Monitoring
perusahaan, dan praktik bisnis Perseroan. pada Commercial Lending Division (CMLD) yang khusus
memonitor eksposur kredit debitur-debitur besar (50 debitur
inti). Berbeda dengan kredit komersial, proses pengendalian
Upaya Mengelola Risiko
risiko kredit untuk kredit konsumer dilakukan melalui sistem
Perseroan sebagai bank yang fokus utamanya di bidang
iLoan Konsumer yaitu melengkapi aplikasi tersebut dengan
pemberian kredit atau pembiayaan perumahan, portofolio
Credit Scoring Model (CSM). Pengelolaan debitur kredit
asetnya didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang
konsumer Kol-2 dan NPL dilakukan oleh Consumer Collection
dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim bisnis eksternal
and Remedial Division (CCD) yang dilengkapi unit Desk Call
seperti inflasi dan tingkat BI Rate. Upaya meminimalkan
dan unit CCRU di Kantor Cabang. Penagihan debitur-debitur
dampak negatif tersebut dilakukan dengan pengelolaan
menunggak > 360 hari (kredit konsumer & Komersial),
risiko secara day to day risk management activities,
pengalihan debitur (Novasi, Cessie) dan lelang dikelola oleh
dengan berlandaskan prinsip Tata Kelola Perusahaan
Asset Management Division (AMD).
untuk memastikan seluruh proses dan mekanisme yang
terjadi dalam mencapai tujuan perusahaan, mencegah
Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, Perseroan
perusahaan dari penyimpangan dan risiko yang dapat
telah mengimplementasikan pengukuran risiko kredit
mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan perusahaan,
dengan menggunakan Standardized Approach sesuai dengan
serta berlandaskan prinsip kehati-hatian untuk memastikan
SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016
pertumbuhan kinerja Perseroan yang sehat dan
perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut
berkesinambungan.
Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan menggunakan
Pendekatan Standar.
Perseroan merupakan salah satu Bank Sistemik. Sebagai
salah satu upaya pencegahan dan penanganan krisis
Pengelolaan Risiko Pasar
sistem keuangan, khususnya terhadap permasalahan Bank
Pengelolaan risiko pasar pada Perseroan secara umum
Sistemik (Systemically Important Bank) maka Perseroan
ditujukan untuk meminimalkan dampak negatif akibat
harus dapat menetapkan rencana yang akan dilakukan
perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan
apabila mengalami kondisi tekanan keuangan (financial
Perseroan. Sesuai dengan regulasi dan mengingat Perseroan
stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha.
tidak memiliki konsolidasi dengan anak perusahaan, maka
Rencana tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi
pengelolaan risiko pasar hanya mencakup pengelolaan
(Recovery Plan) sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal 4
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko suku bunga
April 2017. Perseroan telah menyusun Dokumen Recovery
yang dikelola oleh Perseroan sebagian besar berasal dari
Plan yang didalamnya memuat Trigger Level (untuk tujuan
posisi banking book dan sebagian kecil berasal dari posisi
pencegahan, pemulihan dan perbaikan). Untuk setiap
trading book. Sedangkan risiko nilai tukar yang dikelola oleh
indikator Opsi Pemulihan yang dicantumkan dalam Recovery
Perseroan hampir secara keseluruhan berasal dari posisi
Plan telah mencakup antara lain : Indikator Permodalan,
banking book.
Likuiditas, Rentabilitas dan Kualitas Aset.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 467

Terkait dengan pengelolaan risiko pasar, Perseroan telah tukar, Perseroan telah menetapkan batasan Posisi Devisa
memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (Assets and Neto (PDN) yang sesuai dengan batasan maksimal yang
Liabilities Commmite atau ALCO). Dalam hal ini, ALCO secara ditentukan dalam PBI 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015
berkala membahas antara lain suku bunga dan pengelolaan Peraturan Bank Indonesia No.17/5/PBI/2015 tanggal 29
risiko pasar pada Perseroan, terutama yang bersumber dari Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas PBI Nomor
posisi banking book. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum.
Dalam rangka menghitung Kewajiban pemenuhan modal
Sebagai bagian dari pengelolaan risiko pasar, Perseroan minimum (KPMM) risiko pasar, Perseroan melakukan
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengukuran risiko pasar dengan menggunakan metode
pengendalian risiko pasar, yang dilakukan oleh unit bisnis standar sebagaimana yang diatur oleh regulator. Portofolio
dan/atau Enterprise Risk Management Division. Identifikasi yang diperhitungkan dalam penentuan KPMM risiko pasar
risiko pasar salah satunya dilakukan untuk setiap produk terdiri dari portofolio trading book untuk risiko suku bunga
atau aktivitas yang termasuk dalam kategori produk atau serta portofolio trading book dan banking book untuk risiko
aktivitas baru. nilai tukar.

Dalam rangka mengukur risiko suku bunga dalam posisi Pengelolaan Risiko Likuiditas
trading book dan banking book, Perseroan melakukan Sebagai bagian pengelolaan risiko likuiditas, Perseroan
analisis sensitivitas yang ditujukan untuk mengukur dampak memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (Assets and
dari perubahan suku bunga pasar terhadap laba (rugi) dan Liabilities Committee atau ALCO) yang berfungsi melakukan
ekuitas Perseroan. Sedangkan dalam rangka mengukur pengelolaan likuiditas dan secara berkala membahas
risiko nilai tukar, Perseroan melakukan analisis sensitivitas pengelolaan risiko likuiditas pada Perseroan. Sebagai
yang ditujukan untuk mengukur dampak perubahan nilai pedoman dalam melakukan pengelolaan risiko likuiditas,
tukar terhadap laba (rugi) Perseroan. Perseroan memiliki Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko Likuiditas, yang merupakan bagian dari Pedoman
Khusus untuk posisi banking book, Perseroan melakukan Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) Perseroan. Pedoman
pengukuran risiko suku bunga dalam banking book dengan Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas mengatur antara
metode repricing gap sebagaimana tertuang dalam SE Direksi lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam
No.63/DIR/RMD/2015 tanggal 30 Desember 2015 perihal penerapan manajemen risiko likuiditas, proses manajemen
Manajemen Risiko Suku Bunga dalam Banking Book. Untuk risiko likuiditas, serta kebijakan, prosedur dan penetapan
melakukan pengukuran risiko suku bunga dalam banking limit risiko likuiditas.
book tersebut, Bank telah mengembangkan sistem/ aplikasi
pengukuran Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB). Mengacu kepada Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko
Likuiditas, Perseroan melakukan identifikasi, pengukuran,
Guna melengkapi pengukuran risiko pasar dengan metode pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas. Identifikasi
standar dan analisis sensitivitas, Perseroan melakukan risiko likuiditas pada dasarnya ditujukan untuk mengetahui
stress testing guna menilai ketahanan Perseroan dalam jumlah dan trend kebutuhan likuiditas serta sumber
menghadapi perubahan suku bunga dan nilai tukar yang pendanaan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
ekstrim, dengan skenario mengacu pada ketentuan regulator
dan skenario internal Perseroan. Untuk skenario internal Pengukuran risiko likuiditas pada Perseroan dilakukan oleh
Perseroan, setiap awal tahun Enterprise Risk Management Treasury Division (TRSD) dan Enterprise Risk Management
Division berkoordinasi dengan Working Group Stress Test Division (RMD). Pengukuran risiko likuiditas menggunakan 4
(Divisi terkait) merumuskan skenario dan asumsi yang akan (empat) metode, yaitu stock-based, analisis profil maturitas,
digunakan dalam pelaksanaan Stress Test Risiko Pasar proyeksi arus kas dan stress testing. Metode stock-based
selama 1 (satu) tahun ke depan. digunakan untuk mengukur risiko likuiditas pada Perseroan
dengan menggunakan rasio-rasio likuiditas, metode analisis
Dalam rangka mengendalikan atau membatasi eksposur profil maturitas digunakan untuk mengukur gap likuiditas
risiko pasar, Perseroan telah menetapkan limit yang dan proyeksi arus kas digunakan untuk mengukur jumlah
mencakup limit transaksi treasury, limit dealer, budget maupun trend kebutuhan likuiditas. Perseroan melakukan
loss limit dan stop loss/stop gain limit. Dalam rangka stress testing menggunakan skenario Bank Specific Crisis
mengendalikan atau membatasi eksposur risiko nilai (BSC) maupun General Market Crisis (GMC) stress test, yang

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
468 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

tujuannya mengukur kecukupan aset likuid yang tersedia Mitigasi terhadap Risiko Operasional dilakukan oleh seluruh
dan kemampuan Perseroan memenuhi kebutuhan likuiditas satuan kerja Perseroan. Kepatuhan terhadap kebijakan
pada kondisi krisis. Setiap awal tahun Enterprise Risk dan prosedur merupakan salah satu bentuk mitigasi
Management Division berkoordinasi dengan Working Group Risiko Operasional. Enterprise Risk Management Division
Stress Test (Divisi terkait) merumuskan skenario dan asumsi memastikan bahwa Perseroan telah memiliki kebijakan
yang akan digunakan dalam pelaksanaan Stress Test Risiko dan prosedur pengelolaan risiko yang memadai dalam
Likuiditas selama 1 (satu) tahun ke depan. melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien
dan tepat waktu. Perseroan telah menempatkan Branch
Dalam rangka mengelola risiko likuiditas, Perseroan Compliance Supervisory Officer (BCSO) di Kantor Cabang yang
melakukan pemantauan risiko likuiditas secara berkala, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
yang dilakukan oleh TRSD maupun RMD. Pemantauan 1. Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan unit kerja
risiko likuiditas oleh RMD disampaikan kepada Direksi terhadap peraturan dan ketentuan serta SOP yang
secara pekanan. berlaku dalam menjalankan aktivitas operasional
(transaksi maupun non transaksi) pada Kantor Cabang
Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kecukupan aset (konvensional maupun syariah).
likuid serta mengendalikan atau membatasi eksposur 2. Melakukan analisa dan evaluasi pelanggaran kepatuhan
risiko likuiditas, Perseroan telah menetapkan limit-limit untuk selanjutnya mengajukan usulan pembinaan ke
yang mencakup batasan minimal Secondary Reserves (SR) Divisi terkait serta pengajuan peninjauan terhadap
dan limit maturity gap. Dalam pengukuran Risiko Likuiditas, ketentuan yang berlaku.
Perseroan telah memiliki ketentuan mengenai metode 3. Melakukan koordinasi kepada unit kerja terkait
pengukuran Risiko Likuiditas yang merupakan upaya untuk maupun pihak Auditor Internal/Eksternal dalam rangka
membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko Likuiditas. pelaksanaan evaluasi tingkat kepatuhan maupun
pelaksanaan audit.
Pengelolaan Risiko Operasional 4. Melakukan monitoring tindaklanjut penyelesaian dan/
Dalam rangka mengimplemetasikan proses manajemen atau perbaikan hasil evaluasi tingkat kepatuhan maupun
risiko, khusunya risiko operasional, Perseroan memiliki hasil temuan audit.
aplikasi BTN Loss Event Database (BTN-LED) yang berfungsi 5. Memberikan opini kepatuhan terhadap aktivitas
sebagai operational risk data collection atas kejadian risiko operasional Kantor Cabang yang memerlukan opini
operasional di kantor Cabang dengan menggunakan kriteria kepatuhan berdasarkan permintaan Kantor Cabang.
kejadian risiko berdasarkan Basel II (7 risk event types).
6. Menumbuhkan budaya kepatuhan dan sadar risiko
Aplikasi BTN LED ini terkoneksi dengan Kantor Cabang
sehingga dalam pelaporannya, Kantor Cabang dapat
Untuk memastikan kelangsungan operasional Perseroan
mengirimkan data loss event secara online melalui media
dalam menjalankan bisnis dan melayani nasabah, Perseroan
web based setiap bulan. Output dari BTN LED ini adalah data
telah menyusun kebijakan dan prosedur Business Continuity
akumulasi kerugian Perseroan dalam satu bulan baik berupa
Management (BCM). Penyusunan kebijakan BCM bertujuan
actual loss, near miss maupun potential loss dari masing-
untuk memastikan Perseroan tetap dapat melanjutkan
masing risk event, kemudian data tersebut akan dikonversi
kegiatan bisnis dan pelayanan nasabah ketika terjadi
ke dalam Top 10 risk. Hasil data yang terkumpul akan diolah
bencana (disaster) termasuk gangguan terhadap teknologi
dan dianalisis sehingga dapat diketahui peta eksposur risiko
sistem informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman
operasional dari masing-masing Kantor Cabang dan Kantor
pegawai terkait dengan adanya kebijakan BCM, telah disusun
Wilayah. Peta eskposur ini menjadi acuan dalam mencegah
materi sosialisasi dalam bentuk video yang didalamnya
terjadinya kejadian serupa dengan melakukan langkah-
berisi prosedur pencegahan, respon saat terjadi bencana,
langkah perbaikan proses bisnis yang ada atau dengan
prosedur pasca bencana hingga proses pengembalian ke
menambahkan bentuk mitigasi risiko lainnya.
kondisi normal. Untuk mendukung dan mengukur efektivitas
kebijakan juga telah disusun rencana uji coba atau simulasi
Perseroan telah menyusun kebijakan dan prosedur Risk and
sebagai bahan perbaikan berkesinambungan agar selaras
Control Self Assessment (RCSA) berdasarkan Basel II yang
dengan perkembangan proses bisnis yang ada.
pendekatannya menggunakan referensi proses manajemen
risiko pada ISO 31000:2009. Kebijakan dan prosedur RCSA
Pengelolaan Risiko Hukum
telah didukung dengan aplikasi RCSA berbasis web dan
Identifikasi Risiko Hukum dilakukan terhadap faktor-faktor
wajib diimplementasikan di seluruh unit kerja, baik di Kantor
penyebab timbulnya risiko meliputi adanya tuntutan hukum
Pusat, Kantor Wilayah maupun Kantor Cabang sebagai alat
dan adanya kelemahan aspek yuridis yang melekat pada
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
aktivitas fungsional perkreditan (penyediaan dana), treasury
risiko operasional unit kerja.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 469

dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem 2. Menangani permasalahan hukum yang timbul di Kantor
informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia. Wilayah dan Kantor Cabang sebagai akibat dari atau
terkait dengan kegiatan operasional Perseroan pada
Perseroan melaksanakan identifikasi Risiko Hukum semua badan peradilan yang ada di Indonesia.
berdasarkan faktor-faktor risiko yang meliputi tuntutan 3. Melakukan fungsi monitoring pengelolaan dan
hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis. Pengukuran penyelesaian dokumen pokok kredit di Kantor Cabang
Risiko Hukum dilaksanakan oleh Enterprise Risk Management agar sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
Division (RMD) bersama-sama Legal Division (LGD) dan Credit 4. Mengkomunikasikan kebijakan dan isu-isu penting
Operation Division (COD). Dari LGD diperoleh laporan hasil yang terkait dengan bidang tugas LGD dalam
evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual pengelolaan risiko yang timbul dari aspek hukum
terhadap kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan dalam operasional Perseroan.
hukum yang terjadi, sedangkan dari COD diperoleh tingkat
kualitas perikatan dokumen perkreditan (LAT). Pengelolaan Risiko Stratejik
Identifikasi Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan atas
Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh RMD bersama- faktor-faktor Risiko Stratejik pada aktivitas fungsional
sama LGD dan COD berdasarkan laporan hasil analisis dan tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasury dan investasi
evaluasi atas kasus-kasus hukum secara individual terhadap serta operasional dan jasa melalui business plan yang
kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum disusun oleh Corporate Strategy & Performance Management
yang terjadi serta laporan kualitas perikatan perjanjian Division (SPD) sebagai penjabaran dari Kebijakan Umum
dokumen perkreditan. Indikator/parameter yang digunakan Direksi (KUD).
dalam mengukur Risiko Hukum, antara lain berupa potensi
kerugian akibat tuntutan hukum, kelemahan perikatan Pengukuran Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan
karena tidak terpenuhinya syarat sahnya perjanjian dan pencapaian kinerja Perseroan yaitu dengan membandingkan
terjadinya perubahan peraturan perundang-undangan yang hasil aktual dengan target yang telah ditetapkan.
menyebabkan produk Perseroan menjadi tidak sejalan Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan oleh Corporate
dengan ketentuan yang ada. Strategy & Performance Management Division (SPD) secara
berkala dengan memonitor pencapaian Key Perfomance
Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan oleh RMD dengan Indicator (KPI) dan Enterprise Risk Management Division (RMD)
mengevaluasi efektivitas implementasi kebijakan, prosedur yang memonitor risk exposure dibandingkan dengan risk
dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta appetite Perseroan. Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi
ketentuan limit Perseroan. Pemantauan dilaksanakan dan Divisi mereview strategi dasar dengan fokus pada
secara berkala terhadap seluruh posisi Risiko Hukum. transformasi bisnis, infrastruktur dan SDM.
Dalam melaksanakan pengendalian Risiko Hukum, LGD
memberi masukan hukum dan rekomendasi kepada setiap Selanjutnya, Enterprise Risk Management Division
divisi dan satuan kerja serta melakukan review secara memantau Risiko Stratejik dengan membandingkan hasil
berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama dengan yang ditargetkan (expected results) dengan hasil aktual,
counterparty. Selain itu, Perseroan memiliki aplikasi Legal mengevaluasi kinerja unit kerja dan memastikan pencapaian
Report Information System (LRIS) yang dirancang dalam target (target objective).
bentuk website dan digunakan sebagai register serta
monitoring terhadap kasus-kasus hukum yang terjadi atau Dalam pengendalian Risiko Stratejik, Corporate Strategy
ditangani oleh Perseroan baik Pidana maupun Non-Pidana & Performance Management Division (SPD) berfungsi
sehingga setiap kasus yang sedang terjadi baik di Cabang menganalisis gap antara laporan aktual dan target rencana
maupun di Kantor Pusat dapat dimonitor perkembangannya. bisnis dan menyampaikan langkah-langkah yang harus
dilakukan kepada Direksi secara berkala.
Perseroan telah menempatkan pegawai di Kantor Wilayah
sebagai Regional Legal Representative (RLR) dengan tugas Pengelolaan Risiko Kepatuhan
dan tanggung jawab antara lain : Perseroan melalui Legal Divison (LGD) telah menyediakan
1. Memantau dan mengelola potensi permasalahan portal khusus yang bernama Akses Internal Manajemen
hukum pada kegiatan operasional yang dapat merugikan Standar (AIMS) untuk memudahkan seluruh unit kerja
Perseroan sesuai dengan kewenangannya dengan cara melakukan akses terhadap ketentuan internal Perseroan.
memberikan pendapat hukum (legal opinion), konsultasi Perseroan telah menempatkan Branch Compliance
hukum (legal consultation) dan melakukan fungsi Supervisory Officer (BCSO) di Kantor Cabang untuk
pengawasan aspek hukum (legal watch).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
470 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

melakukan evaluasi tingkat kepatuhan atas alur transaksi Aplikasi SPN terintegrasi dengan Kantor Cabang dan
dan non-transaksi operasional Perseroan apakah sesuai Contact Center. Service Quality & Network Division (SQND)
dengan peraturan, ketentuan maupun SOP yang berlaku. sebagai pengelola SPN akan menindaklanjuti pengaduan
Dalam mengidentifikasi dan memantau risiko kepatuhan, nasabah dan menyelesaikan sesuai dengan SLA yang telah
Compliance & Governance Division (CMPD) membuat daftar ditetapkan. Selain itu, identifikasi dilakukan melalui kajian
kewajiban-kewajiban Perseroan kepada pihak eksternal dan oleh RMD atas penerbitan produk dan aktivitas baru.
mereview ketentuan internal secara berkelanjutan sehingga
tetap relevan dengan ketentuan eksternal yang berlaku. Pengukuran Risiko Reputasi dilakukan berdasarkan hasil
Di samping itu, CMPD melakukan monitoring terhadap assessment terhadap faktor-faktor yang berpengaruh
kejadian-kejadian yang menyebabkan timbulnya Risiko pada reputasi Perseroan antara lain keluhan nasabah dan
Kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut ke Enterprise pemberitaan negatif tentang Perseroan. Risiko Reputasi
Risk Management Division (RMD). CMPD akan memantau dan Perseroan dikelola oleh unit kerja Corporate Secretary Division
melaporkan Risiko kepatuhan yang terjadi kepada Direksi (CSD) yang mengelola pemberitaan tentang Perseroan yang
Perseroan baik sewaktu-waktu maupun secara berkala pada dimuat di dalam media massa baik cetak maupun elektronik
saat terjadinya Risiko Kepatuhan. dan Service Quality & Network Division (SQND) yang
mengelola pengaduan nasabah. Untuk pelaporan ke Bank
Pengukuran Risiko Kepatuhan dilakukan terhadap potensi Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dilakukan oleh Service
kerugian yang disebabkan oleh ketidakpatuhan dan Quality & Network Division (SQND).
ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi ketentuan
eksternal yang berlaku. Indikator/parameter yang digunakan Dalam rangka pemantauan Risiko Reputasi dan memastikan
dalam mengukur Risiko Kepatuhan, antara lain jenis, terjaganya kepuasan nasabah, SPN (Sistem Pengaduan
signifikansi, dan frekuensi pelanggaran terhadap ketentuan Nasabah) berfungsi untuk mendukung pengelolaan layanan
yang berlaku atau rekam jejak kepatuhan Perseroan, perilaku dan penanganan pengaduan nasabah secara online antar
yang mendasari pelanggaran, dan pelanggaran terhadap pihak yang terkait dengan permasalahan di Kantor Cabang
standar yang berlaku secara umum. dan Kantor Pusat. Selain itu, pemantauan Risiko Reputasi
juga dilakukan oleh unit kerja Enterprise Risk Management
Dalam pengendalian Risiko Kepatuhan, RMD dan CMPD Division (RMD) dengan mengingatkan dan memberikan
bertugas untuk mengevaluasi efektivitas implementasi rekomendasi perbaikan kepada Divisi pengelola Risiko
manajemen Risiko Kepatuhan dengan memantau secara Reputasi dari CSD dan SQND berdasarkan assessment pada
berkala seluruh jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan parameter profil risiko reputasi.
Risiko Kepatuhan.
Dalam pengendalian Risiko Reputasi, Corporate Secretary
Pengelolaan Risiko Reputasi Division bertanggung jawab atas penerapan kebijakan
Seluruh pegawai termasuk manajemen unit bisnis dan yang berkaitan dengan penanganan dan penyelesaian
aktivitas pendukung Perseroan menjadi bagian dari struktur pemberitaan negatif atau menghindari informasi kontra
pelaksana Manajemen Risiko untuk Risiko Reputasi, produktif serta menjalankan fungsi Public Service Obligation
mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruh aktivitas (PSO) dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial
bisnis Perseroan. Peran Manajemen Unit Bisnis adalah perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Kegiatan
mengidentifikasi Risiko Reputasi yang terjadi pada bisnis Corporate Social Responsibility tidak terfokus kepada kegiatan
atau aktivitas unit tersebut dan sebagai frontliner dalam charity saja, tetapi juga dalam bentuk program sosial lainnya.
membangun dan mencegah terjadinya Risiko Reputasi, Untuk pengendalian Risiko Reputasi yang terkait keluhan
khususnya terkait hubungan dengan nasabah. Identifikasi nasabah SQND segera menindaklanjuti pengaduan nasabah
Risiko Reputasi dilakukan pada faktor-faktor risiko tersebut dan menyelesaikannya sesuai dengan SLA yang
yang melekat pada aktivitas fungsional yang mencakup telah ditetapkan.
keterbukaan informasi yang material (disclosure requirement),
keluhan nasabah terhadap pelayanan Perseroan, perilaku Perbaikan dan Peningkatan Pengelolaan Risiko
pegawai Perseroan dalam melayani nasabah dan sistem Sebagai Bank yang fokus utamanya di bidang pemberian
komunikasi Perseroan. Dalam rangka proses identifikasi kredit dan pembiayaan perumahan, maka portofolio aset
risiko reputasi Perseroan memiliki aplikasi SPN (Sistem Perseroan didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Pengaduan Nasabah) dan melakukan monitoring terhadap yang dipengaruhi oleh perubahan iklim bisnis eksternal
semua media massa (cetak dan elektronik lokal maupun seperti inflasi dan tingkat BI Rate. Upaya meminimalkan
nasional). Perseroan melakukan pencatatan setiap dampak negatif tersebut perlu dilakukan pengelolaan risiko
pemberitaan tentang Perseroan baik secara langsung secara berkelanjutan dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan
(straight news) maupun tidak langsung (mention). (GCG). Untuk memastikan proses bisnis mencapai tujuan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 471

perusahaan dan mencegah terjadinya penyimpangan serta › On Progress Review Peraturan Direksi Pedoman
risiko yang dapat menimbulkan kegagalan dalam mencapai Penerapan Manajemen Risiko (PPMR) yang di
pencapaian tujuan perusahaan, maka perlu berlandaskan dalamnya terdapat risk appetite dan risk tolerance
pada prinsip kehati-hatian untuk memastikan pertumbuhan manajemen Perseroan (tahun 2018)
kinerja Perseroan yang sehat dan berkelanjutan. Dalam › On Progress Review Surat Edaran Direksi No. 11/DIR/
rangka peningkatan budaya manajemen Risiko, Perseroan RMD/2017 tanggal 30 Maret 2017 perihal Kebijakan
telah melakukan sosialisasi budaya risiko ke Kantor Wilayah dan Prosedur Risk and Control Self Assessment (RCSA)
I, II, III dan IV dengan mengundang Kantor Cabang dan (tahun 2018)
Kantor Cabang Syariah yang dihadiri oleh Kepala Cabang › On Progress Review Surat Edaran Direksi No. No.
serta di Akhir tahun 2017 telah dilakukan pengukuran 18/DIR/RMD/2017 tanggal 03 April 2017 perihal
tingkat kematangan budaya risiko dan manajemen risiko Kebijakan Business Continuity Management (BCM) dan
melalui penyebaran survey kuesioner RCMA dan RMMA Standard Operating Procedure (SOP) Business Continuity
kepada pegawai Perseroan. Plan (BCP) (tahun 2018)
› On Progress menyusun kebijakan Key Risk Indicator
Target dan Inisiatif Strategis Pelaksanaan (KRI) (tahun 2018)
Manajemen Risiko Tahun 2017 › On Progress menyusun SE Manajemen Risiko
Target dan inisiatif strategis terkait pelaksanaan manajemen Terintegrasi (tahun 2018)
risiko pada tahun 2017, sebagai berikut: › On Progress menyusun Peraturan Intern tentang
1. Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada kerangka kerja validasi model risiko (tahun 2018)
pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan › Pengembangan Enhancement Loss Event Database
permodalan, juga difokuskan kepada pengembangan (LED) untuk risiko operasional, Pengembangan Aplikasi
budaya sadar risiko pada segenap jajaran di Monitoring Likuiditas serta Pengembangan Sistem
Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka Aplikasi Pengukuran IRRBB.
meminimalisir timbulnya eksposur risiko. Sehingga › Pelaksanaan stress testing guna menilai ketahanan
kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan Perseroan terhadap skenario stress/krisis :
dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan
a. Stress Testing Risiko Likuiditas telah dilakukan
operasional harian pada setiap level.
sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui Laporan
2. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Profil Risiko Triwulan IV/2016, Triwulan I/2017,
tahun 2017, sebagai berikut : Triwulan II/2017 dan Triwulan III/2017.
› Surat Edaran Direksi No. 10/DIR/RMD/2017 tanggal b. Stress Testing Risiko Kredit dilakukan sedikitnya
27 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur sekali dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak
Penerapan Budaya Risiko 1 kali yaitu pada Desember 2017 bersamaan dengan
› Surat Edaran Direksi No. 11/DIR/RMD/2017 tanggal Stress Testing Risiko Pasar serta disampaikan juga
30 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Risk and kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Control Self Assessment (RCSA) c. Stress Testing Risiko Pasar dilakukan sedikitnya
› Surat Edaran Direksi No. No. 18/DIR/RMD/2017 sekali dalam satu tahun, telah dilakukan sebanyak
tanggal 03 April 2017 perihal Kebijakan Business 1 kali yaitu pada Desember 2017 bersamaan dengan
Continuity Management (BCM) dan Standard Operating Stress Testing Risiko Kredit serta disampaikan juga
Procedure (SOP) Business Continuity Plan (BCP) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
› Surat Keputusan Direksi No. No. 08/SK/DIR/
RMD/2017 tanggal 16 Mei 2017 perihal Risk Appetite Pelaksanaan Implementasi Basel
dan Risk Tolerence Konsentrasi Kredit 50 Debitur Inti Dalam rangka pelaksanaan manajemen risiko dan
Tahun 2017 mengantisipasi penerapan Basel II khususnya pilar 1,
› Surat Edaran Direksi No. No. 45/DIR/RMD/2017 Perseroan telah mengimplementasikan :
tanggal 14 Agustus 2017 perihal Pedoman dan 1. Pengukuran risiko kredit menggunakan Standardized
Penilaian Profil Risiko Kantor Cabang dan Kantor Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016
Cabang Syariah tanggal 28 September 2016 perihal Pedoman
› Surat Edaran Direksi No. 62/DIR/RMD/2017 tanggal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
21 November 2017 perihal Petunjuk pelaksanaan Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
proses CSM 2. Penggunaan Standardized Model untuk risiko pasar
› Surat Edaran Direksi No. 77/DIR/RMD/2017 tanggal sesuai dengan SE OJK No.38/SEOJK.03/2016 tanggal
27 Desember 2017 perihal Petunjuk pelaksanaan 8 September 2016 perihal Pedoman Penggunaan
proses ICR Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
472 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang
Memperhitungkan Risiko Pasar. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
3. Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan › Countercyclical Buffer sesuai PBI No. 17/22/PBI/2015
menggunakan Basic Indicator Approach untuk tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban
risiko operasional sesuai dengan SE OJK No. 24/ Pembentukan Countercyclical Buffer
SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal › Capital Surcharge bagi Bank Sistemik sesuai POJK No.
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko 46/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Penetapan Sistemically Important Bank dan Capital
Pendekatan Indikator Dasar. Surcharge serta adanya surat penetapan bucket Bank
Sistemik yang disampaikan regulator.
Untuk implementasi Basel III Perseroan telah
menerapkan yaitu : Penilaian Profil Risiko
1. Menghitung dan melaporkan Liquidity Coverage Ratio Perseroan senantiasa penilaian profil risiko Perseroan
(LCR) kepada regulator secara bulanan dan triwulanan melalui penilaian peringkat risiko inheren dan peringkat
sesuai POJK No. 42/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember kualitas penerapan manajemen risiko untuk menentukan
2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan peringkat risiko Perseroan. Penilaian Risiko Inheren
Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum. merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan
2. Menghitung dan melaporkan uji coba Net Stable Funding bisnis Perseroan, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun
Ratio (NSFR) secara triwulanan kepada regulator sesuai yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan
POJK No. 50/POJK.03/2017 tanggal 13 Juli 2017 tentang Perseroan. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling
(Net Stable Funding Ratio) Bagi Bank Umum. terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen
3. Menghitung dan melaporkan uji coba perhitungan risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya
Leverage Ratio (LR) kepada regulator secara triwulanan manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta
sesuai Consultative Paper LR. kecukupan sistem pengendalian risiko.
4. Memperhitungkan buffer dalam perhitungan kecukupan
modal minimum yaitu : Berdasarkan hasil penilaian Perseroan secara mandiri (Self
› Conservation Buffer sesuai dengan pasal 6 POJK No. Assessment) atas tingkat kesehatan Perseroan, maka Profil
Risiko Perseroan sebagai berikut:

No. Profil Risiko Triwulan IV/2017 Triwulan IV/2016

Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat Peringkat


Risiko Kualitas Risiko Risiko Kualitas Risiko
Inheren Penerapan Inheren Penerapan
Manajemen Manajemen
Risiko Risiko

1 Risiko Kredit Low to Satisfactory Low to Low to Satisfactory Low to


Moderate (2) (2) Moderate (2) Moderate (2) (2) Moderate (2)

2 Risiko Pasar Low Satisfactory Low Low Satisfactory Low


(1) (2) (1) (1) (2) (1)

3 Risiko Likuiditas Low to Satisfactory Low to Low to Satisfactory Low to


Moderate (2) (2) Moderate (2) Moderate (2) (2) Moderate (2)

4 Risiko Operasional Low to Satisfactory Low to Moderate Satisfactory Low to


Moderate (2) (2) Moderate (2) (2) (2) Moderate (2)

5 Risiko Hukum Low to Strong Low Low Satisfactory Low


Moderate (2) (1) (1) (1) (2) (1)

6 Risiko Stratejik Low Satisfactory Low Low Satisfactory Low


(1) (2) (1) (1) (2) (1)

7 Risiko Kepatuhan Low to Satisfactory Low to Low to Satisfactory Low to


Moderate (2) (2) Moderate (2) Moderate (2) (2) Moderate (2)

8 Risiko Reputasi Low to Satisfactory Low to Low Satisfactory Low


Moderate (2) (2) Moderate (2) (1) (2) (1)

Peringkat Komposit Low to Satisfactory Low to Low to Satisfactory Low to


Moderate (2) (2) Moderate (2) Moderate (2) (2) Moderate (2)

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 473

Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Strategi/Arah Kebijakan Manajemen Risiko


Enterprise Risk Management Division sebagai Satuan Kerja Periode 1 (satu) tahun ke depan
Manajemen Risiko secara rutin per triwulan melakukan Tujuan Manajemen Risiko Bank (Enterprise Risk Management):
evaluasi atas pelaksanaan efektivitas sistem manajemen 1. Menciptakan sistem atau mekanisme dalam perusahaan
risiko dengan menggunakan tools profil risiko yang meliputi sehingga risiko bisa di antisipasi dan dikelola untuk
pengelolaan risiko untuk risiko kredit, risiko pasar, risiko meningkatkan nilai perusahaan dan menjaganya.
likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, 2. Mendorong manajemen dan pegawai untuk bertindak
risiko reputasi dan risiko stratejik. Sebagaimana diatur proaktif mengurangi risiko kerugian, menjadikan
dalam POJK Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan pengelolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SEOJK Nomor 34/ dan keunggulan kinerja perusahaan.
SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko 3. Membangun kemampuan mensosialisasikan
Bagi Bank Umum, laporan profil risiko tersebut mencakup pemahaman mengenai risiko dan menjaga pengelolaan
penilaian terhadap Risiko Inheren dan penilaian terhadap risiko Perseroan.
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Perseroan.
4. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan
informasi tingkat risiko yang dituangkan dalam
Penilaian Risiko Inheren merupakan penilaian atas Risiko
peta risiko (risk map) yang berguna bagi manajemen
yang melekat pada kegiatan bisnis Perseroan, baik yang
dalam pengembangan strategi dan perbaikan
dapat dikuantifikasikan maupun yang tidak, yang berpotensi
proses manajemen risiko secara terus menerus dan
mempengaruhi posisi keuangan Perseroan. Penilaian
berkesinambungan.
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan penilaian
terhadap 4 (empat) aspek yang saling terkait meliputi tata
Sasaran Manajemen Risiko Bank :
kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen
1. Terciptanya SDM yang berwawasan dan berbudaya risiko
risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan
(risk culture) dengan pola pengembangan yang terencana
sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem
dan berkesinambungan.
pengendalian risiko.
2. Mendukung tercapainya RKAP Perseroan tahun 2018.
3. Meningkatkan dan menjaga profil risiko dan tingkat
Kecukupan Sistem Informasi Manajemen Risiko
kesehatan Perseroan pada tingkat yang diinginkan.
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap awal
4. Mengoptimalkan KPMM yang dimiliki Perseroan serta
difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan kualitas
menjaga pada tingkat yang diinginkan.
database risiko yang diharapkan dapat dikembangkan
dan diaplikasikan ke dalam sistem informasi manajemen
risiko secara bertahap agar proses pengukuran risiko dan Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap unit kerja wajib
pemantauan risiko dapat dilakukan secara terintegrasi menerapkan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam
dan dapat disajikan secara tepat waktu. Saat ini Perseroan ketentuan ini. Dalam rangka mewujudkan tujuan dari
sedang mengembangkan Internal Credit Rating (ICR) untuk penerapan manajemen risiko tersebut, dengan mengacu
kredit komersial dan enhancement Loss Event Database (LED) pada cetak biru rencana transformasi strategis 2016-2020
yang membantu mengumpulkan informasi loss event yang Perseroan, khususnya memperkuat implementasi GRC yang
terjadi di Kantor Cabang sehingga dapat diketahui risiko- komprehensif, Bank menyusun strategis dan rencana kerja
risiko yang terjadi di KC dan dapat ditindaklanjuti dengan terkait penerapan manajemen risiko dengan strategi dan
memitigasinya. rencana kerja 1 (satu) tahun ke depan sebagai berikut :
1. Menguatkan kapabilitas risiko, antara lain dengan
melakukan restaffing SDM satuan kerja manajemen
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
risiko dan peningkatan Kompetensi SDM RMD maupun
Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Perseroan secara keseluruhan terkait manajemen risiko.
Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
2. Menetapkan risk appetite & tolerance dan strategi
pengendalian risiko dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen
yang jelas dengan mengembangkan, menerapkan
Risiko dalam hal ini RMD yang memiliki unit kerja assessment
dan mensosialisasikan Risk Appetite Framework (RAF)
and measurement untuk mengidentifikasi dan mengukur
yang menjadi landasan formal dan sistematis dalam
masing-masing risiko. Pemantauan dan pengendalian
risiko dilakukan secara berkala untuk memitigasi risiko yang
signifikan terhadap Perseroan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
474 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

menyusun kebijakan manajemen risiko dengan telah 6. Menetapkan struktur tata kelola yang kuat guna
mempertimbangkan kapasitas risiko (modal) yang meningkatkan budaya risiko antara lain dengan
dimiliki oleh Bank. mengembangkan ketentuan-ketentuan internal
3. Meningkatkan kapabilitas manajemen risiko operasional, terkait pedoman penerapan manajemen risiko dari
antara lain dengan memperkuat ketentuan internal yang metodologi self assessment Tingkat Kesehatan Bank
mengatur mengenai Loss Event Database (LED), Risk & serta menginternalisasikan secara berkesinambungan
Control Self Asessment (RCSA) dan Bussiness Continuity implementasi budaya risiko.
Manageemnt (BCM), selain itu peningkatan kapabilitas 7. Membangun sistem informasi risiko dengan
manajemen risiko operasional semakin di perluas mengembangkan dan/atau memperkuat aplikasi –
dengan menyusun ketentuan Key Risk Indicator (KRI) dan aplikasi sistem IT yang mencakup :
IT Risk Management serta menerapkan aplikasi/sistem IT › Credit Risk Datamart
untuk mendukung implementasi RCSA. › Enhancement Aplikasi Monitoring Risiko Likuiditas
4. Meningkatkan proses keputusan kredit dan membangun › Enhancement Aplikasi IRRBB
risk scoring model yang efektif, hal ini dilakukan antara › Bloomberg Terminal
lain dengan memperkaya/memperluas kapabilitas dari › Aplikasi web-based BCM
Internal Credit Rating (ICR), Credit Scoring model (CSM),
› Integrasi Aplikasi LED, KRI & RCSA
Pengembangan model Probability of Default (PD), Loss
› Aplikasi Integrasi Manajemen Risiko:
Given Default (LGD) maupun EAD sebagai bagian dari
a. TKB: GCG, Profil Risiko, Permodalan, Rentabilitas
implementasi PSAK 71, serta mengembangkan kerangka
b. Profil Risiko Unit Kerja (Divisi, Kanwil, KC)
kerja validasi model risiko, termasuk risiko kredit dan
c. Monitoring Recovery Plan
menetapkan Batas Wewenang Memutus Kredit (BWMK).
5. Meningkatkan kapabilitas manajemen likuiditas dan Dalam rangka mendukung/mengoptimalkan pelaksanaan
risiko pasar, yaitu dengan mengitensifkan pemantauan implementasi strategi diatas, RMD juga berencana
atas konsentrasi Nasabah Inti, Liquidity Coverage Ratio mengupgrade sertifikasi dari ISO 9001:2008 menjadi
(LCR) & Net Stable Funding Ratio (NSFR). beserta digitalisasi implementasi ISO 9001:2015.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 475

Fungsi Audit Eksternal

Perseroan mengupayakan akuntabilitas informasi dan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
data pengelolaan Perseroan dalam rangka pemenuhan dilakukan melalui mekanisme tender terbatas pengadaan
tanggung jawab pelaporan kepada stakeholders dan sebagai jasa audit umum, dengan peserta tender sesuai dengan
bahan pertimbangan untuk menentukan langkah strategis kualifikasi sebagai berikut:
dan kebijakan yang tepat dalam menjaga kelangsungan 1. Merupakan Kantor Akuntan Publik yang masuk dalam
bisnis Perseroan. Auditor eksternal dituntut untuk mampu peringkat 10 besar (peringkat berdasarkan asosiasi
memberikan infomasi dan data yang akuntabel, independen Kantor Akuntan Publik resmi).
dan wajar khususnya atas aspek keuangan, operasional dan 2. Memiliki sertifikat berafiliasi dengan Kantor Akuntan
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Publik Internasional.
3. Memiliki pengalaman melakukan general audit pada
Audit eksternal dilakukan oleh pihak independen yang Bank yang telah go public dan memiliki asset minimal
telah memenuhi persyaratan untuk memastikan bahwa Rp. 100 triliun.
pencatatan akuntansi Perusahaan yang disusun sesuai 4. Manager memiliki pengalaman mengaudit Bank Umum
dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi dan dan PKBL minimal 3 (tiga) tahun.
Keuagan (PSAK) dan laporan yang disiapkan menyajikan 5. Termasuk dalam KAP yang terdaftar di BI, OJK dan BPK.
posisi keuangan dan hasil usaha secara wajar serta
6. Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan oleh
operasional usaha yang dijalankan Perseroan tidak
KAP paling lama untuk 5 (lima) tahun berturut-turut.
menyalahi ketentuan Regulasi yang berlaku.
7. Signing Partner (Partner yang bertanggung jawab) yang
sama oleh KAP paling lama dilakukan untuk periode
Penunjukan Auditor Eksternal audit 3(tiga) tahun buku berturut-turut.
RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 17 Maret 2017,
8. Partner memiliki pengalaman sebagai Akuntan Publik
telah menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam rangka
lebih dari 10 tahun.
kebutuhan atas Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2017.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
476 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

9. Memiliki pengalaman melakukan General Audit pada No.15/KOM/BTN/II/2017 tanggal 21 Februari 2017 perihal
Bank yang memiliki Unit Usaha Syariah. ”Penetapan KAP untuk Melaksanakan Jasa General Audit
10. Mempunyai sedikitnya satu orang tenaga ahli yang Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan
bersertifikat CISA dan perbankan atau Akuntansi Syariah Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2017 PT Bank Tabungan
11. Memiliki keahlian sekurang-kurangnya: Quality Negara (Persero) Tbk” dan Surat No.505/PGSD/PROC/
Assurance, Computer Audit Specialist, Tax Specialist. II/2017 tanggal 28 Februari 2017 perihal ”Surat Penunjukan”
yang ditujukan kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja/
Mengacu pada kriteria tersebut, Dewan Komisaris telah PSS – EY sebagai pelaksana jasa akuntan publik atas
menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & laporan keuangan Bank BTN tahun 2017.
Surja - Ernst & Young sebagai auditor yang akan mengaudit
Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Akuntan, Kantor Akuntan Publik dan Fee Audit
Tahun Buku 2017. Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan
audit serta Fee Audit selama 5 tahun terakhir termasuk
Legalitas penugasan general audit Laporan Keuangan di dalamnya Audit Program Kemitraan dan Program Bina
dan Laporan PKBL PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Lingkungan (PKBL) dapat dilihat pada table berikut:
Tbk untuk Tahun Buku 2017 telah tertuang dalam Surat

Tahun
Buku Akuntan Kantor Akuntan Publik Ruang Lingkup Audit Opini Audit Fee Audit

2017 Yasir Purwantono, Sungkoro & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 2.290.000.000
Izin No. AP.0703 Izin No. 603/KM.1/2015 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)

2016 Danil Setiadi Handaja Purwantono, Sungkoro & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 2.175.000.000
Izin No. AP.1008 Izin No. 603/KM.1/2015 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)

2015 Danil Setiadi Handaja Purwantono, Sungkoro & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 1.967.000.000
Izin No. AP.1008 Izin No. 603/KM.1/2015 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)

2014 Benyanto Suherman Purwantono, Suherman & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 1.769.000.000
Izin No. AP. 0685 Izin No. 381/KM.1.2010 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)

2013 Benyanto Suherman Purwantono, Suherman & Surja 1. Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Rp 1.650.000.000
Izin No. AP. 0685 Izin No. 381/KM.1.2010 2. Audit Program Kemitraan dan Pengecualian
Program Bina Lingkungan (PKBL)

Jasa Lain yang Diberikan Auditor Eksternal Lainnya dan Jasa yang Diberikan
Pada periode 2017, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Selain Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdapat
Publik Perseroan memberikan jasa lain selain jasa Audit auditor eksternal lain yang melakukan audit di Perseroan
Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2017 yaitu Audit pada tahun buku 2017 yaitu Bank Indonesia, Otoritas Jasa
atas Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-undangan Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
dan Pengendalian Internal (PSA 62) dan Audit atas Laporan dan PT. SGS terkait pelaksanaan surveillance audit untuk
Hasil Evaluasi Kinerja (LHEK) Tahun 2017. Fee jasa audit sertifikasi ISO 9001:2008.
sudah termasuk dalam fee audit Laporan Keuangan dan
PKBL Tahun Buku 2017.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 477

Temuan dan Tidak Lanjut Rekomendasi setiap rapat koordinasi antara Direksi dengan satuan-satuan
Auditor Eksternal kerja terkait untuk memastikan pelaksanaannya berjalan
Perseroan menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dengan baik dan dapat meminimalisir temuan-temuan yang
hasil audit eksternal dalam rangka penyempurnaan mungkin muncul. Jumlah temuan audit eksternal yang telah
pengelolaan Perseroan. Direksi secara konsisten melakukan ditindaklanjuti oleh Perseroan selama tahun 2017 adalah
pemantauan tindak lanjut temuan audit eksternal dalam sebagai berikut:

Jumlah Selesai
No. Hasil Audit Temuan Ditindaklanjuti Belum Selesai

Jumlah % Jumlah Keterangan

1 Otoritas Jasa Keuangan

KHP Umum Risiko Perkreditan 31 Desember 2015 48 48 100,00 0 Selesai

KHP Umum Teknologi Informasi 31 Desember 2015 7 7 100,00 0 Selesai

KHP Umum Penanganan Pengaduan Nasabah 15 14 93,33 1 On going


31 Desember 2015

KHP Umum Risiko Operasional & APU-PPT 30 Juli 2016 120 120 100,00 0 Selesai

KHP Umum Risiko Perkreditan 31 Januari 2017 40 28 70,00 12 On going

KHP Umum Risiko Operasional & APU-PPT 31 Juli 2017 87 11 12,64 76 On going

Total Temuan OJK 317 228 71,92 89

2 Bank Indonesia

LKD Bansos 7 7 100,00 0 Selesai

LTV 3 3 100,00 0 Selesai

LLD 5 5 100,00 0 Selesai

Total Temuan BI 15 15 100,00 0

3 Badan Pemeriksa Keuangan RI

Sistem Pengendalian Intern Semester I 2010 49 49 100,00 0 Selesai

Pengelolaan Kredit Triwulan I 2012 60 60 100,00 0 Selesai

Pengelolaan KUR Semester I 2014 38 29 76,32 9 On going

Kinerja atas Efesiensi KC Semester I 2015 36 36 100,00 0 Selesai

Kinerja atas Pengelolaan KPR Subsidi dan SSB/SSA 2017 22 15 68,18 7 On going

Total Temuan BPK RI 205 189 92,20 16

4 Kantor Akuntan Publik

Management Letter atas Lapkeu posisi 31 Desember 2017 20 17 85,00 3 On going

Total Temuan KAP 20 17 85,00 3

Total Temuan Ekstern 557 449 80,61 108

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
478 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Efektivitas Pelaksanaan Audit Eksternal dan › Penyusunan strategi dan perencanaan audit yang rinci.
Kepatuhan Bank Terhadap Ketentuan Hubungan › Melakukan pelatihan internal untuk tim penugasan.
antara Bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia 2. Audit Interim
Perseroan senantiasa menjaga komunikasi antara Kantor › Memahami proses bisnis, risiko dan pengendalian
Akuntan Publik, Komite Audit dan Manajemen Perseroan internal.
agar pelaksanaan audit berjalan efektif dan berdampak › Review proses tutup buku.
signifikan terhadap peningkatan kinerja Perseroan. Komite › Identifikasi dan menyelesaikan isu akunting
Audit secara rutin melakukan koordinasi dengan Internal dan auditing.
Audit Division (IAD) untuk melakukan kajian atas efektivitas › Pengujian pengendalian internal di Kantor Pusat
pelaksanaan audit eksternal dan memastikan bahwa seluruh dan di cabang-cabang.
temuan dapat ditindaklanjuti. › Review kolektilitas dan kecukupan CKPN dan KYD.
3. Tindak lanjut hasil interim
Hasil audit atas laporan keuangan untuk tahun buku
› Update pemahaman atas pengendalian internal.
yang berakhir pada 31 Desember 2017 selanjutnya akan
› Tindak lanjut hasil interim.
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
› Presentasi hasil interim audit.
Dasar Pelaksanaan transparansi laporan keuangan untuk
tahun buku 2017 yang berdasarkan pada ketentuan 4. Audit akhir tahun
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan adalah › Review subsequent event
sebagai berikut: › Roll forward prosedur substantif.
1. PBI No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 › Review tutup buku 31 Desember 2017.
sebagaimana telah diubah sebagian melalui PBI No. › Finalisasi penyesuaian audit.
7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang › Menerbitkan laporan hasil penugasan.
Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan terakhir 5. Laporan
diubah sebagian melalui PBI No. 14/14/2012 tanggal Penyelesaian PKBL, management letter, laporan evaluasi
18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi kinerja dan PSA 62.
Laporan Bank;
2. SE BI No.3/31/DPNP tanggal 14 Desember 2001 Hasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit yang
tentang Laporan tahunan Bank Umum dan laporan telah ditetapkan Perseroan yaitu sebagai berikut:
tahunan tertentu yang disampaikan kepada 1. Audit atas Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara
Bank Indonesia; (Persero) Tbk dan Konsolidasian untuk tahun buku yang
3. PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; 2. Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku yang berakhir
tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan pada tanggal 31 Desember 2017.
Publikasi Laporan Bank. 3. Audit atas Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-
undangan dan Pengendalian Internal (PSA 62) pada
Adapun strategi audit adalah sebagai berikut: tanggal 31 Desember 2017.
1. Perencanaan 4. Audit atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (LHEK)
› Komunikasi dengan regulator. Tahun 2017.
› Berkoordinasi dengan BTN untuk mengembangkan
perencanaan audit.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 479

Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)

Nilai-nilai luhur Perseroan senantiasa menyertai setiap Pernyataan Pemberlakukan Code of Conduct Bagi
aktifitas bisnis yang dijalankan dalam mewujudkan Good Direksi, Dewan Komisaris dan Pegawai
Corporate Citizen. Sebagai upaya dalam menjadi warga Code of Conduct berlaku bagi seluruh Pengurus (dhi. Dewan
Negara yang baik, Perseroan sebagai sebuah entitas bisnis Komisaris, Direksi) serta Pegawai dalam menjalankan setiap
mendorong setiap elemen didalamnya untuk berprilaku aktifitas bisnis Perseroan dan melakukan interaksi antara
dengan baik dan menjaga hubungan yang harmonis Komisaris, Direksi dan Pegawai dengan seluruh stakeholders.
dengan para pemangku kepentingan serta menumbuhkan Pernyataan pemberlakukan Code of Conduct bagi seluruh level
kepekaan sosial. organisasi dituangkan secara resmi melalui Peraturan Direksi
No. 16/PD/CMPD/2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang
Dalam konteks tersebut, Perseroan telah merumuskan Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku. Perseroan mewajibkan
beberapa perangkat kebijakan yang menjadi pedoman penandatanganan pernyataan sikap Insan Perseroan
beretika dan berperilaku bagi setiap elemen Perseroan terhadap Code of Conduct yang disebut Pakta Integritas
dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. Perseroan untuk selanjutnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
mengupayakan penerapan standar etika dan perilaku Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan tanggung
dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-
dengan visi, misi, dan nilai-nilai budaya yang dimiliki melalui masing. Untuk itu segenap pimpinan unit dituntut untuk
implementasi Code of Conduct . memberikan pemahaman terkait penerapan Code of Conduct
kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing-masing.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
480 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Muatan Code of Conduct


Code of Conduct memuat standar etika dan perilaku bagi Perseroan sebagai sebuah entitas bisnis beserta
seluruh elemennya dalam berinteraksi baik secara internal maupun secara eksternal kepada berbagai pihak yang
berkepentingan. Code of Conduct diharapkan dapat mewujudkan terciptanya perilaku ideal yang berkembang
menjadi budaya kerja berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran Perseroan. Code of Conduct terangkum ke
dalam 4 Bab yang dijabarkan secara singkat sebagai berikut:

01 Code of Conduct ini merupakan kodifikasi atau kompilasi kebijakan, peraturan


pegawai, dan kesepakatan yang telah dibangun bersama antara Bank dengan
Pendahuluan pegawai yang akan mempengaruhi, membentuk, dan menetapkan standar
tingkah laku, baik bagi Pengurus maupun pegawai dalam menjalankan
segenap aktifitas bisnis.

Implementasi Code of Conduct, baik kepatuhan ataupun ketidakpatuhannya


menjadi salah satu aspek penilaian kinerja pegawai. Oleh karena itu,
Code of Conduct ini akan selalu dijadikan pedoman dalam penyusunan
kebijakan, manual/prosedur maupun praktek-praktek manajemen yang
ada pada Bank. Penerapan Code of Conduct yang konsisten akan menunjukan
bahwa Bank BTN adalah Bank yang menjunjung tinggi nilai-nilai bisnis
yang luhur dan etika dalam menjalankan usaha, sekaligus dalam rangka
menegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.

02 1. Etika Bank dengan Pegawai


Adanya Keadilan perlakuan terhadap pegawai, kedisiplinan pegawai,
Standar Etika Bisnis serta adanya larangan keterlibatan pegawai dalam aktivitas bisnis surat
berharga Bank.
2. Etika Bank dengan Nasabah
Bank mengutamakan kepuasan dan kepercayaan nasabah dan pegawai
wajib mendukung Bank dalam upaya untuk mencapai kepuasan nasabah.
3. Etika Bank dengan penyedia barang dan jasa
Pemilihan penyedia barang dan jasa harus didasari atas penilaian
kemampuan, prestasi, dan berdasarkan kepatuhan serta obyektifitas
di bidang standar harga, kualitas, ketersediaan, persyaratan serta
pelayanan yang diberikan oleh rekanan/pemasok.
4. Etika Bank dengan Pesaing
Bank menempatkan pesaing sebagai pendorong peningkatan kinerja
secara berkesinambungan.
5. Etika Bank dengan Mitra Kerja
Bank menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai, serta
menjunjung tinggi kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan
kaidah-kaidah bisnis yang berlaku.
6. Etika Bank dengan Pemerintah
Bank berkomitmen mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 481

02 7. Etika Bank dengan Masyarakat


Bank berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam
Standar Etika Bisnis pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan
tanggung jawab sosial dengan menitikberatkan pada keseimbangan
terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
8. Etika Bank dengan Media Massa
Bank menjadikan media masa sebagai mitra kerja dan media dalam
melakukan promosi dalam rangka membangun citra yang baik.
9. Etika Bank dengan Organisasi Profesi
Bank membina hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi
dan regulasi dalam rangka sharing informasi, pengalaman dan berdiskusi
tentang perkembangan bisnis, serta mencari solusi terbaik dalam
menyelesaikan permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.

03 1. Pegawai senantiasa menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya


benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan.
Kebijakan Standar Prilaku 2. Setiap anggota Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank dilarang
memberikan dan menerima sesuatu untuk kepentingannya baik
langsung ataupun tidak langsung, dari mitra bisnis yang dapat
mempengaruhi keputusan
3. Organ perusahaan dan pegawai Bank harus melaksanakan peraturan
perundangan-undangan dan peraturan Bank.

04 Setiap pegawai Bank harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Corporate


Code of Conduct kepada Human Capital Manajemen & Culture Specialist
Penerapan dan Penegakan Division dan identitas pelapor dilindungi. Human Capital Manajemen & Culture
Specialist Division menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil
kajiannya kepada Direksi dan/atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung
jawabnya. Pada akhirnya Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian
tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta
pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan
masing-masing.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
482 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pengungkapan Budaya Perusahaan 3. Bekerjasama dengan KPK melakukan sosialisasi program


(Corporate Culture) pengendalian gratifikasi dan Code of Conduct;
Pengungkapan mengenai Budaya Perusahaan 4. Mengelola laporan penerimaan gratifikasi dari seluruh
telah diuraikan pada bagian Profil Perusahaan unit kerja dan melaporkan kepada KPK sesuai ketentuan;
Laporan Tahunan ini. 5. Penyampaian Surat Deklarasi Komitmen Bersih kepada
Stakeholder Kantor Pusat maupun Kantor Cabang;
Penyebarluasan Code of Conduct 6. Penggunaan PIN “Tolak Gratifikasi” oleh setiap
Code of Conduct disosialisasikan kepada seluruh insan insan Perseroan;
Perseroan dan Stakeholders melalui media internet 7. Pembuatan micro learning program pengendalian
Perseroan yang dinamakan Access Internal Management gratifikasi melalui media Smartshare Perseroan;
Standrad (AIMS) dan website yang dapat diakses dengan 8. Melaksanakan program Whistleblowing System (WBS);
mudah setiap saat. Perseroan juga telah melaksanakan
9. Punishment bagi pegawai yang melanggar etika bisnis.
sosialisasi kepada perwakilan Most Valuable Player (MVP)
dari seluruh unit kerja Kantor Pusat maupun Kantor Cabang.
Jenis Sanksi dan Jumlah Pelanggaran
Code of Conduct disosialisasikan kepada seluruh insan Code of Conduct
Perseroan melalui kegiatan sosialisasi anti fraud yang Sanksi untuk setiap pelanggaran Code of Conduct
dilakukan di Kantor Pusat maupun Regional Office. dikategorikan kedalam dua jenis sanksi sebagai berikut:
Perseroan juga telah melakukan program awareness Code 1. Sanksi administratif
of Conduct dan Pengendalian Gratifikasi melalui kegiatan › Kategori Ringan, yaitu: teguran lisan; teguran tertulis
compliance quiz yang diikuti oleh insan Perseroan. dan pernyataan tidak puas. Masa berlakunya sanksi
sebagai pembinaan pegawai adalah 3 (tiga) bulan.
Upaya Penerapan dan Penegakan Code of Conduct › Kategori Sedang, yaitu: tidak mendapatkan uang
Perseroan mengupayakan dan menuntut kesediaan insan cuti; tidak mendapatkan penyesuaian gaji berkala
Perseroan untuk melaporkan setiap tindakan pegawai dan penurunan Person Grade sebanyak 1 (satu) grade
lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu (gaji dasar menyesuaikan). Masa berlakunya sanksi
pelanggaran Code of Conduct dan menyampaikan setiap pembinaan pegawai adalah selama 1 (satu) tahun.
fakta penyimpangan yang diketahuinya. › Kategori Berat, yaitu: penurunan person grade
sebanyak minimal 2 grade (gaji dasar menyesuaikan);
Perseroan memberikan sanksi yang tegas dan konsisten pemutusan hubungan kerja dan pemutusan hubungan
terhadap pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Bentuk kerja dan dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
penegakan pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Masa berlakunya sanksi sebagai pembinaan pegawai
Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman pada adalah selama 2 (dua) tahun.
Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. Sedangkan 2. Sanksi Finansial
pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan sesuai Sanksi finansial yaitu mengganti segala kerugian
dengan aturan kepegawaian yang berlaku. finansial yang timbul sebagai akibat dari pelanggaran
disiplin yang dilakukannya.
Sepanjang tahun 2017, upaya-upaya yang dilakukan
Perseroan antara lain: Sepanjang tahun 2017, jumlah pelanggaran Code of Conduct
1. Pengisian Pakta Integritas oleh seluruh pegawai sesuai sebanyak 256 pengenaan sanksi, yaitu: sanksi ringan
nilai-nilai Code of Conduct; sebanyak 124 orang, sanksi sedang sebanyak 67 orang,
2. Sosialisasi Code of Conduct dan Pengendalian Gratifikasi sanksi berat sebanyak 65 orang dan 3 kasus masih dalam
melalui kegiatan Anti Fraud; proses pengenaan sanksi.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 483

Pengendalian Gratifikasi

Perseroan menekankan kepada setiap elemen yang ada di Kebijakan Pengendalian Gratifikasi
dalamnya untuk tidak memberi atau menerima pemberian Pengendalian Gratifikasi merupakan bagian dalam program
atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra anti korupsi secara nasional. Sebagai inisiatif dalam mendukung
kerja dan pihak ketiga lainnya atas jasa yang diberikan Pengendalian Gratifikasi, Perseroan menetapkan kebijakan
oleh Pegawai Perseroan dalam menjalankan tugasnya yang menjadi pedoman dalam implementasi pengendalian
terutama yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. gratifikasi Perseroan melalui suatu Surat Edaran Direksi
Hal ini dilakukan antara lain pada saat menjelang hari raya Nomor 68/DIR/CMPD/2017. Disamping itu, ketentuan terkait
keagamaan (Idul Fitri, Natal/Tahun Baru). Perseroan selalu pengendalian gratifikasi diatur juga dalam Code of Conduct.
membuat pengumuman melalui surat kabar nasional
yang menjangkau masyarakat secara luas bahwa Dewan Program Awareness Pengendalian Gratifikasi
Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran Pegawai Perseroan Perseroan melaksanakan program Awareness pengendalian
mempunyai komitmen penuh untuk tidak menerima dan/ gratifikasi, sebagai bentuk implementasi kebijakan gratifikasi dan
atau meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun program anti korupsi melalui beberapa kegiatan diantaranya:
dari/kepada nasabah, debitur, rekanan/vendor/mitra kerja 1. Penggunaan PIN “Tolak Gratifikasi” yang digunakan
dan pihak ketiga lainnya. oleh seluruh insan BTN;
2. Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi melalui
Selain itu, Perseroan meminta seluruh nasabah, debitur, kegiatan Anti Fraud kepada seluruh Insan Perseroan
rekanan/vendor/mitra kerja dan pihak lainnya yang telah kantor pusat maupun kantor cabang;
memiliki maupun yang bermaksud melakukan hubungan
3. Penerbitan Buku Saku Program Pengendalian Gratifikasi;
bisnis dengan Perseroan mendukung komitmen tersebut
4. Penyempurnaan peraturan internal tentang Program
dengan tidak memberikan hadiah atau bingkisan dalam
Pengendalian Gratifikasi Perseroan sesuai rekomendasi
bentuk apapun baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);
Pemberitahuan mengenai hal tersebut juga dilakukan
5. Pengisian Complaince quiz oleh seluruh insan
Perseroan melalui surat tertulis kepada setiap nasabah,
Perseroan yang didalamnya termasuk kuis tentang
debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya
Pengendalian Gratifikasi;
yang melakukan hubungan bisnis dengan Perseroan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
484 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

6. Pengumuman melalui surat kabar nasional terkait Laporan Penerimaan Gratifikasi


program pengendalian gratifikasi Perseroan; dan Selama periode tahun 2017, total laporan gratifikasi yang
7. Penyampaian Deklarasi Bersih kepada Mitra Kerja/ masuk dari kantor pusat maupun kantor cabang sebanyak
Stakeholder BTN kantor Pusat maupun kantor cabang. 21 laporan, yang terdiri dari laporan gratifikasi suap,
8. Pembuatan micro learning Program Pengendalian kedinasan maupun gratifikasi berupa makanan menjelang
Gratifikasi melalui media Smartshare yang dapat diakses hari raya keagamaan.
oleh seluruh insan Perseroan.

Laporan Gratifikasi 15
14
Unit Kerja
12
Kantor Pusat
9
Kantor Cabang
7
6

Laporan Gratifikasi 12
Berdasarkan Jabatan 11
Pelapor 10 10

Pejabat 8

Pegawai 6
Pj. Eksekutif KP
4 4
Pj. Eksekutif KC
Direksi 2
1
0 0

Laporan Gratifikasi 15
Berdasarkan Jenis
Gratifikasi 12 11

Gratifikasi Kedinasan 9

Gratifikasi Suap 6 6
Gratifikasi Makanan 4
3

Laporan Gratifikasi 7
Berdasarkan Status
Kepemilikan 6 6 6

5 5
Milik Pelapor
Milik Negara 4 4
Penyaluran Sosial
3
Dalam Proses KPK
Dikembalikan 2

0 0

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 485

Whistleblowing System (WBS)

Sistem pengendalian internal Perseroan didukung dengan Sosialisasi WBS


perangkat kebijakan dan infrastruktur pelaporan atas Internalisasi WBS di lingkungan Perseroan dilakukan
pelanggaran kode etik atau pun segala bentuk tindakan dengan pendistribusian pedoman Penerapan Kebijakan
yang merugikan dan bertentangan dengan kepentingan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP (Whistleblowing
perseroan. Kebijakan Whistleblowing Sytem (WBS) Perseroan System – WBS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Edaran
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/ Direksi serta presentasi sharing session secara langsung
PBI/2003 yang diubah dengan PBI Nomor 11/23/PBI/2009 kepada seluruh pimpinan dan pegawai Perseroan. Selain itu,
dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP untuk dapat menjangkau seluruh stakeholders Perseroan,
mengenai Kebijakan Anti Fraud. WBS merupakan bagian dari sosialisasi Whistle Blowing System juga dilakukan melalui
sistem pengendalian internal dalam mencegah terjadinya website Perseroan dan berbagai media, seperti buletin
praktik penyimpangan dan bertujuan untuk: internal, poster, presentasi langsung pedoman etika dan
1. Melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap kebijakan WBS.
terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran;
2. Secara bertahap menciptakan iklim kerja yang terbuka, Mekanisme Penyampaian Laporan Pelanggaran
tulus, jujur dan bertanggung jawab di Perseroan. dan Saluran WBS
Penyampaian laporan pelanggaran melalui WBS yang
Jenis Pelanggaran yang Dapat Dilaporkan dibangun oleh Perseroan adalah pelapor membuat
Pelanggaran atau penyimpangan yang dimaksud adalah pengaduan/pengungkapan dan mengirimkannya
segala bentuk tindakan yang secara signifikan berpotensi berdasarkan indikasi pelanggaran tersebut dilakukan
mengganggu kelangsungan bisnis atau mengancam oleh siapa, meliputi:
keselamatan individu Perseroan. Adapun beberapa contoh 1. Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah
pelanggaran dan penyimpangan yang dapat dilaporkan pegawai, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran
berdasarkan kebijakan WBS ini, antara lain adalah: ditujukan langsung kepada Tim SPP/WBS. Laporan dapat
1. Semua tindakan melanggar hukum pidana, (misalnya dilakukan secara lisan ataupun dengan modus lainnya
pencurian, penipuan, penggunaan narkoba, korupsi, dan yang dirasakan nyaman oleh Pelapor.
lain sebagainya); 2. Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah
2. Penyalahgunaan wewenang dalam melayani nasabah anggota Tim SPP/WBS, maka laporan dugaan terjadinya
ataupun vendor atau pemasok lainnya (misalnya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Direktur
penundaan pembayaran tidak beralasan, pemerasan, Utama Perseroan di Kantor Pusat dengan ditandai
dan lain sebagainya); “CONFIDENTIAL” atau “RAHASIA” pada sampul surat.
3. Pelanggaran peraturan perpajakan, atau aturan 3. Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah
pelaporan keuangan perusahaan yang tidak sesuai anggota Direksi atau keluarganya, maka laporan dugaan
dengan PSAK; terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung ke Tim SPP/
4. Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan WBS yang kemudian akan diteruskan ke Direktur Utama
kesehatan kerja; dan dilaporkan ke Dewan Komisaris.
5. Perbuatan yang dapat merugikan Perseroan, baik 4. Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah
finansial maupun non-finansial, termasuk menciderai anggota Dewan Komisaris atau keluarganya, maka
citra Perseroan; laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan
6. Perbuatan pelanggaran berat terhadap Pedoman Etika langsung ke Tim SPP/WBS yang akan meneruskannya
Bisnis dan Perilaku Pegawai; ke Direktur Utama.
7. Pelanggaran peraturan Perbankan yang diatur dalam
No. UU No. 10/1998 jo UU No. 7/1992 , antara lain Selain itu, Perseroan juga membangun infrastruktur
tidak melaksanakan prinsip kehati-hatian, membuka pendukung dalam menerapkan kebijakan WBS dimana
rahasia nasabah kepada yang tidak berhak, melakukan pelapor dapat menyampaikan laporannya melalui media:
pencatatan yang tidak benar, meminta uang atas jasa 1. Melalui kotak surat yang dikirim ditujukan kepada Tim
pelayanan perbankan yang dilakukan, dII; SPP/WBS atau Direktur Utama
8. Pelanggaran aturan internal (SOP), yang dapat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Menara Bank
menciderai integritas pelaporan perusahaan, baik BTN Lt. 20 Jl Gajah Mada No.1 Jakarta Pusat-10130
dibidang keuangan ataupun bidang lainnya.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
486 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Melalui email resmi yang ditujukan kepada 1. Tim WBS menerima pengaduan/ pengungkapan,
Tim Whistleblowing System dengan alamat mencatat dan menuangkan dalam format standar
wbs.btn@btn.co.id; dan yang menghasilkan:
3. Melalui saluran: › Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup
› PO Box Whistle Blowing System (WBS) BTN pengaduan/ pengungkapan.
Jakarta 10000 › Laporan pengungkapan (disclosure report).
› E-mail wbs.btn@btn.co.id 2. Tim WBS menyampaikan laporan pengungkapan
› Telepon/SMS ke nomor 0811-92-45678 (disclosure report) kepada Dewan Komisaris/Direksi
(sesuai dengan kategori terlapor).
Perlindungan Bagi Whistleblower 3. Tim WBS melakukan penelahaan awal/klarifikasi
Perseroan memberikan jaminan perlindungan kepada terhadap pengaduan/ pengungkapan tersebut dan
Pelapor yang beritikad baik melaporkan setiap pelanggaran membuat resumenya, kemudian dilaporkan kepada
yang berisiko merugikan Perseroan antara lain Dewan Komisaris/Direksi (sesuai dengan kategori
sebagai berikut: terlapor). Berdasarkan hasil laporan tersebut, Dewan
1. Penyediaan saluran komunikasi pelaporan (lisan, Komisaris/Direksi memutuskan tindak lanjut,
telepon, email) yang bebas dan rahasia ataupun sebagai berikut.
penyediaan Ombudsman yang independen dan › Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan
rahasia. Melalui saluran komunikasi ini Pelapor akan indikasi awal.
mendapatkan informasi tindak lanjut penanganan › Bekerja sama dengan Internal Auditor sesuai dengan
laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan; substansi pengaduan/pengungkapan.
2. Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor, terkecuali bila › Bekerja sama dengan eksternal investigator jika
jika terdapat tuntutan hukum mengharuskan identitas substansi pengaduan/pengungkapan terkait dengan
ini menjadi dibuka di hadapan hakim; citra/reputasi Perseroan dan/atau menimbulkan
3. Perlindungan dari tindakan balasan dari Terlapor kerugian yang besar dan/atau belum pernah
atau organisasi yang dilaporkan. Perlindungan ini ditindaklanjuti oleh Internal Auditor.
dapat meliputi: 4. Tim Investigasi melakukan investigasi dan melaporkan
› Perlindungan fisik baik terhadap diri sendiri hasilnya kepada Dewan Komisaris/Direksi. Berdasarkan
maupun keluarganya; hasil laporan tersebut, Dewan Komisaris/Direksi
› Perlindungan terhadap harta benda miliknya dan memutuskan:
milik keluarga atas teror ataupun pembalasan yang › Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak terbukti.
harus dialaminya. › Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika
› Perlindungan administratif yang berupa penundaan terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.
kenaikan pangkat, pemecatan, pengucilan di tempat › Meneruskan tindak pidana kepada penyidik untuk
kerja, mutasi yang tidak layak, termasuk kepastian proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan
kerja, dll; tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini,
› Perlindungan hukum, dalam proses litigasi di Tim WBS melakukan koordinasi dengan Legal and
Pengadilan Negeri, termasuk biayanya, dan bila perlu Loan Document Desk guna memastikan adanya bukti
termasuk perlindungan melalui LPSK (Lembaga permulaan yang cukup dan jika bukti-bukti cukup maka
Perlindungan Saksi dan Korban). direkomendasikan
5. Proses penelahaan awal/klarifikasi dan investigasi
Tim Pengelola dan Mekanisme Penanganan dimaksud dibuatkan dalam Berita Acara.
Pengaduan Melalui WBS 6. Tim WBS melaporkan hasil investigasi kepada Dewan
WBS Perseroan dikelola oleh Tim WBS yang terdiri dari: Komisaris/Direksi.
(1) Kepala Internal Audit Division (Ketua merangkap Anggota), 7. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi
(2) Unit Pengelola WBS (Sekretaris), (3) Kepala Compliance dan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, Bank
& Governance Division (Anggota), (4) Kepala Human Capital dapat memberikan penghargaan kepada pelapor. Bentuk
Manajement & Culture Specialist Division (Anggota) dan (5) dan jenis penghargaan dimaksud ditetapkan oleh Dewan
Kepala Enterprise Risk Management Division (Anggota). Komisaris dan Direksi.

Tim WBS menindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk


dengan mekanisme sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 487

Bagan Mekanisme Pelaporan

Pelapor BoD Komite Pemantau WBS Komite WBS Komite Anti Fraud

Laporan Terjadinya
Pelanggaran

Terlapor Terlapor N
DoC BoD/
Komite
Y
WBS
1a 1b

Validasi Laporan Validasi Laporan Validasi Laporan

2a 2b 2c

Pelanggaran? Pelanggaran? Pelanggaran?

3a 3b 3c
Y N Y N Y N

Fraud? Selesai Fraud? Selesai Fraud? Selesai

4a 4b 4c
Y N Y N Y N

Penanganan Penanganan Penanganan


lebih lanjut lebih lanjut lebih lanjut
oleh unit oleh unit oleh unit
terkait terkait terkait
5a 5b 5c

Inisiasi Proses Investigasi Inisiasi Proses Investigasi Inisiasi Proses Investigasi


ke IAD ke IAD ke IAD

6a 6b 6c

Tembusan Inisiasi Tembusan Inisiasi Tembusan Inisiasi


Investigasi ke KAF Investigasi ke KAF Investigasi ke KAF

7a 7b 7c

Menerima Notifikasi/
Tembusan Inisiasi
Pelaksanaan Investigasi
8

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
488 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Bagan Alur Proses Sanksi–Jalur Hukum

Komite Anti Fraud Human Capital Manajement & Legal Division


Culture Specialist Division
Menerima Tembusan Inisiasi Eksekusi Sanksi
Putusan Sanksi Lewat Jalur Hukum

1b 1a

Koordinasi dengan Legal Menyiapkan Tim &


Div. untuk Persiapan Langkah Hukum serta
Proses Hukum Mengawal Jalannya
Proses Hukum
2 3

Bagan Alur Proses Sanksi pada Bank

Direktur Utama & Komisaris Komite Anti Fraud Human Capital Manajement & Board of Director
Culture Specialist Division
Pembahasan Tindak Lanjut
Hasil Investigasi Fraud

Proses Sanksi?
Y

2
N

Inisiasi Investigasi Lanjutan Menerima Tembusan Instruksi Sidang Pengenaan Sanksi


Pelaksanaan Sidang Pengenaan
Sanksi Kasus Fraud oleh HMCD
2c 2b 2a

Menyampaikan Draft Sanksi Pembahasan Usulan Sanksi


kepada BoD

3 4

Sanksi Hukum

5
N Y

Setuju? Pembahasan
Usulan Sanksi
5a Jalur Hukum
5b
N Y

kembali Setuju?
ke no.4
6
N Y

kembali
ke no. 5b

Mengirimkan Surat Approval


Pengenaan Sanksi

Menerima Tembusan Eksekusi Sanksi


Putusan Sanksi

8b 8a

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 489

Rekapitulasi Pelaporan dan Penanganan WBS jumlah pengaduan yang masuk , 94 pengaduan telah selesai
Pengaduan yang masuk selama periode 2017 berjumlah 99 tanpa proses audit lanjutan (audit klarifikasi dan/atau audit
pengaduan yang terdiri dari 14 pengaduan melalui Surat/ khusus) dan 5 pengaduan diteruskan ke proses audit (audit
PO BOX, 44 pengaduan melalui SMS/Handphone/Datang klarifikasi dan/atau audit khusus). Berdasarkan 5 pengaduan
Langsung dan 41 pengaduan melalui Email. Berdasarkan yang diteruskan ke proses audit dapat dirinci sebagai berikut:

Tahun Metode Penyampaian Tindak Lanjut


Laporan masih
dalam proses Laporan telah Laporan diteruskan
SMS/ HP/ (Proses Audit/ diberikan sanksi kepada Penyidik
Surat/ Datang Laporan ditutup Proses Pelaporan/ (termasuk sanksi (terkait tindak pidana
PO BOX langsung Email (tidak terbukti) Proses Lintas Divisi) administrative) umum atau Korupsi)

2014 0 1 2 1 0 2 0

2015 6 3 9 1 15 2 1

2016 5 2 1 0 8 0 0

2017 1 0 4 0 3 1 1

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
490 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Permasalahan Hukum

Perkara Penting yang sedang Dihadapi Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang
Menjabat serta Entitas Anak
Selama periode tahun 2017, tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang
sedang menjabat memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana. Sampai saat ini,
Bank BTN tidak memiliki entitas Anak Perusahaan.

Perkara Penting yang Dihadapi Perseroan


Pada tahun 2017, Perseroan menghadapi permasalahan hukum berupa perkara/ gugatan penting
dan telah diajukan melalui proses hukum sebagaimana tabel berikut:

Tabel Permasalahan Hukum Tahun 2016–2017

Permasalahan Hukum Tahun 2016 Tahun 2017

Hubungan Hubungan
Perdata Pidana Industrial Perdata Pidana Industrial

Telah selesai (mempunyai kekuatan hukum tetap) 42 112* 1 127 207* 0

Dalam proses penyelesaian 185 31 - 243 58 2

Total 227 143 1 370 265 2

*Pada tahun 2016 dari 112 permasalahan hukum pidana, Perseroan bertindak sebagai saksi sebanyak 110 kasus sedangkan
tahun 2017 dari 207 permasalahan hukum pidana, Perseroan bertindak sebagai saksi sebanyak 200 kasus.

Pengungkapan Sanksi Administrasi Dari OJK


Sepanjang tahun 2017, tidak terdapat sanksi administratif yang mempengaruhi kelangsungan usaha
Perseroan dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun
anggota Dewan Komisaris.

Tabel Perkara Penting yang Dihadapi Perseroan Tahun 2017

Status Pengaruh Terhadap Posisi


No. Pokok Perkara/Gugatan Penyelesaian Kondisi Perusahaan Terakhir

1. Gugatan Debitur dalam Proses Pelelangan

Gugatan oleh debitur terkait dengan tindakan perseroan akan Perkara telah diputus oleh Kerugian materiil Inkracht (berkekuatan
melakukan eksekusi lelang hak tanggungan terhadap agunan Mahkamah Agung (Kasasi) Rp. 14,5 miliar hukum tetap)
milik debitur, Perseroan dianggap melakukan Perbuatan Melawan dengan putusan yang
Hukum (PMH) oleh debitur. memenangkan Perseroan

2. Sengketa Rumah Dinas

Sengketa salah satu rumah dinas Perseroan dimana perseroan Saat ini dalam proses kasasi Kehilangan Aset Kasasi
belum memperoleh pengembalian haknya atas rumah dinas yang diajukan oleh Perseroan Rp. 100 miliar
tersebut dikarenakan ahli waris tidak mau mengosongkan dan ke Mahkamah Agung
merasa memiliki rumah tersebut.

3. Permohonan Pailit

Permohonan pailit yang diajukan Perseroan kepada debitur Termohon dinyatakan pailit Kehilangan aset Inkracht (berkekuatan
terkait dengan tidak dibayarnya kredit oleh debitur dan dalam Rp. 23,8 miliar hukum tetap)
posisi macet.

4. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Gugatan diajukan terkait adanya dugaan deposito palsu milik Saat ini dalam proses Potensi kerugian Banding
penggugat yang ditempatkan di Perseroan. Banding oleh Penggugat Rp. 110 miliar

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 491

Pengadaan Barang dan Jasa


(Procurement)

Perseroan melakukan suatu rangkaian kegiatan dalam kuantitas dan waktu yang ditetapkan dengan harga terbaik
memenuhi kebutuhan barang dan/atau jasa dengan cara serta menerapkan prinsip manajemen pengendalian risiko.
membeli atau sewa dan/atau kerja sama dengan pihak lain
seperti rekanan atau pihak lain yang ditunjuk atau yang Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa
dilakukan sendiri. Kegiatan tersebut diatur dalam Kebijakan Proses pengadaan harus dapat memberikan nilai tambah
Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan yang menjadi dalam mendukung kegiatan bisnis Perseroan. Oleh
pedoman dalam melakukan proses pengadaan barang dan karena itu, Perseroan melaksanakan proses pengadaan
jasa yang bersifat strategis maupun non-strategis untuk dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan
mendukung kegiatan operasional Perseroan sesuai kualitas, pengadaan sebagai berikut :

Efektif Kegiatan Procurement harus sesuai dengan kebutuhan/ rencana yang telah
ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi Bank.

Efisien Kegiatan Procurement dilaksanakan untuk mencapai kualitas sesuai dengan


yang ditetapkan, dengan waktu yang telah disepakati pada tingkat harga
yang terbaik

Terbuka dan Bersaing Pelaksanaan Procurement harus terbuka bagi Penyedia Barang dan Jasa yang
telah memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat
diantara Penyedia Barang dan Jasa dan memenuhi syarat/kriteria tertentu
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan

Transparan Semua ketentuan dan informasi mengenai pelaksanaan Procurement,


termasuk syarat teknis dan administrasi, tata cara evaluasi, hasil evaluasi,
penetapan calon Penyedia Barang dan Jasa bersifat terbuka

Adil dan Tidak Diskriminatif Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia Barang
dan Jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada
pihak tertentu dengan cara dan atau alasan apapun

Akuntabel Proses, hasil, dan pembayaran pengadaan harus dapat


dipertanggungjawabkan.

Tanggung jawab Proses procurement dilaksanakan secara hati-hati dan patuh terhadap
ketentuan yang berlaku.

Independen Keputusan procurement diambil secara obyektif dan bebas dari tekanan
pihak manapun.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
492 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan berupaya mewujudkan kegiatan pengadaan 4. Berpedoman pada Budaya Kerja yang berlandaskan
berdasarkan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan dengan pada nilai-nilai perusahaan, Tata Kelola Perusahaan,
mengimplementasikan hal-hal sebagai berikut : dan mematuhi Code of Conduct serta melaksanakan
1. Pemisahan fungsi pada Unit Pelaksana Pengadaan prinsip kehati-hatian.
yaitu, unit yang melakukan seleksi calon rekanan/
vendor, unit yang melakukan proses pengadaan, Selain itu, untuk menjaga proses pengadaan berjalan
unit yang menyusun Harga Perkiraan Sendiri; dan dengan baik tidak mengandung benturan kepentingan dan
Unit Kerja Kepatuhan. bersih dari praktek korupsi pejabat pelaksana pengadaan
2. Senantiasa tunduk dan patuh terhadap regulasi internal wajib menandatangani Pakta Integritas untuk dapat
dan eksternal. melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
3. Penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko yang
meliputi identifikasi, penilaian, mitigasi dan pemantauan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
serta pengukuran risiko operasional. Tahapan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan
sebagai berikut:

Perencanaan Ijin Prinsip Proses/ Tahapan Kontrak/ SPK Monitoring


1. Anggaran 1. Jenis Pengadaan Pengadaan 1. Penunjukan 1. Lingkup pekerjaan
2. Perencanaan 2. Lingkup Pekerjaan 1. Penunjukan langsung 2. Volume pekerjaan
pengadaan 3. HPS dan langsung 2. Pemilihan 3. Spesifikasi
Kertas kerja 2. Pemilihan langsung/ pekerjaan
4. Metode pengadaan langsung/ Seleksi langsung 4. Jangka waktu
5. Metode evaluasi Seleksi langsung 3. Lelang/ 5. Dan lain-lain
6. Susunan Panitia 3. Lelang/ Seleksi Umum sesuai dokumen
Seleksi Umum pengadaan
7. Dan lain-lain

Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan melalui :
1. Pelelangan, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai di atas Rp.2.500.000.000,-
(dua miliar lima ratus juta rupiah).

Lulus Prakualifikasi < 2


Alur Proses Pelelangan Lelang/ Seleksi Umum
Batal, Pengumuman
Lelang Ulang

Dokumen Pengumuman di Pengambilan Dok. Pemasukkan Evaluasi Jawaban Pengumuman


Prakualifikasi dan Media Massa Prakualifikasi Jawaban Dok. Dok. Prakualifikasi Hasil Evaluasi
Dokumen Lelang/ Prakualifikasi Prakualifikasi
Seleksi Umum
1 2 3 4 5 6

Pemasukkan dan Pengambilan Berita Aanwijzing Pengambilan Undangan kepada Masa Sanggah
Pengambilan Aanwijzing Dokumen Lelang/ Dokumen Lelang/ Peserta untuk
Dokumen Penawaran Seleksi Umum Seleksi Umum Pengambilan Dokumen
Lelang/ Seleksi Umum
Harga (DPH)
12 11 10 9 8 7

Ranking I tidak bersedia Sanggahan harus


Nego, dilanjut ke diselesaikan Panitia
Ranking II, III

Evaluasi DPH Usulan Penetapan Undangan Klarifikasi Pelaksanaan Usulan Penetapan Pengumuman
Ranking I, II, dan III teknis dan nego Klarifikasi dan nego Pemenang Pemenang
harga kepada dengan Ranking I
Ranking I
13 14 15 16 17 18

Monitoring Kontrak Surat Penunjukkan Masa Sanggah

22 21 20 19

Sanggahan terbukti,
maka dilakukan
Lelang Ulang

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 493

2. Pemilihan Langsung, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai di atas Rp500.000.000,-
(lima ratus juta Rupiah) s.d. Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah).

Lulus Administrasi < 2


Alur Proses Pemilihan Langsung Lelang/ Seleksi Umum
Batal, Pengumuman
Lelang Ulang

Dokumen Undangan kepada Pengambilan Aanwijzing/ Pengambilan Berita Pemasukkan


Prakualifikasi dan Peserta Dokumen Pemilihan Penjelasan Acara Aanwijzing dan Pembukaan
Dokumen Lelang/ Langsung Dokumen Penawaran
Seleksi Umum Harga (DPH)
1 2 3 4 5 6

Pengumuman Usulan Penetapan Pelaksanaan Undangan Klarifikasi Usulan Penetapan Evaluasi DPH
Pemenang Klarifikasi dan Nego Teknis dan Nego Ranking I, II, dan III
dengan Ranking I Harga kepada
Ranking I
12 11 10 9 8 7
Lulus Administrasi ≥ 2
Ranking I tidak bersedia
Nego, dilanjut ke
Ranking II, III

Masa Sanggah Surat Penunjukkan Kontrak Monitoring

13 14 15 16

Sanggahan terbukti,
maka dilakukan
Lelang Ulang

3. Penunjukkan Langsung, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai sampai dengan
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)

Alur Proses Penunjukkan Langsung Surat Perintah


Kerja (SPK) jika Nilai
Pengadaan s.d.
Rp. 200 Juta

7a

Dokumen Undangan Pengambilan Aanwijzing Pemasukkan Dok. Laporan kepada


Penunjukkan Pengambilan Dok. Penunjukkan Penawaran Harga Pemimpin
Langsung Dok. Penunjukkan Langsung (DPH): Pengadaan
Langsung 1. Pembukaan
DPH/ SPH
2. Klarifikasi dan
Negosisasi Harga
1 2 3 4 5 6

Surat Penunjukkan
Dilanjutkan dengan
Kontrak, jika Nilai
Pengadaan Lebih
dari Rp. 200 Juta

7b

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
494 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pengelolaan Rekanan Barang dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2017
di Bank BTN Sepanjang tahun 2017, nilai total pengadaan yang dilakukan
Rekanan Perseroan harus memenuhi kualifikasi dan perseroan adalah sebesar Rp. 556 Miliar yang secara
klasifikasi sebagaimana ditetapkan oleh masing-masing umum mecakup pengadaan terkait pembangunan/renovasi
unit pengguna jasa dan sesuai dengan kebijakan pengadaan bangunan, mesin kantor, perabot kantor/rumah dinas dan
barang dan jasa Perseroan. Perseroan melakukan jasa lainnya.
standarisasi dan program yang dapat mengoptimalkan
kualitas rekanan dalam bekerja sama dengan perseroan Audit Pengadaan Barang dan Jasa
melalui kegiatan sebagai berikut: Kegiatan pengadaan barang dan jasa Perseroan senantiasa
1. Assessment terhadap Rekanan di evaluasi untuk memastikan bahwa kebijakan pengadaan
Assesment dilakukan terhadap rekanan dengan barang dan jasa telah dijalankan dengan baik. Kegiatan
variabel penilaian meliputi quality, delivery, flexibility, tesebut salah satunya dilakukan melalui audit secara
responsiveness, price dan pelanggaran. Dari vendor yang berkala maupun sewaktu-waktu, baik audit internal
dikelola PGSD didapat kriteria sebagai berikut: maupun eksternal.
› Vendor Excellence : 36 %
› Good Vendor : 61 % Selama tahun 2017, tidak ada temuan-temuan audit,
› Need Improvement : 3 % baik oleh auditor eksternal dan auditor internal mengenai
2. Vendor Meeting pengadaan yang merugikan Perseroan dan tidak terdapat
Selama tahun 2017, Bank BTN telah melaksanakan sanggahan pemilihan penyedia barang dan jasa.
1 kali vendor meeting dengan agenda sosialisasi
aplikasi eProcurement kepada vendor dengan tujuan
memberitahukan kepada vendor bahwa Bank BTN
akan mengembangkan aplikasi eProcurement yang
selanjutnya akan digunakan dalam proses pengadaan
barang dan/atau jasa di Perseroan. Rincian vendor
meeting adalah sebagai berikut :
› Tanggal Pelaksanaan: 23 Maret 2017
› Tempat : Auditorium Menara BTN Lantai 6
› Rekanan : Seluruh rekanan yang pernah
bekerjasama dengan Perseroan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 495

Akses Informasi

Aspek transparansi menjadi bagian penting dalam penerapan Selain itu, Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
Tata Kelola Perusahaan untuk menjaga hak-hak para mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor
stakeholder khususnya pemegang saham dan nasabah dapat menghubungi:
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan telah menyediakan Sekretaris Perusahaan
infrastuktur berbasis teknologi informasi maupun media- Nama : Agus Susanto
media lain yang disediakan oleh pihak eksternal dalam Alamat : Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No.1,
memberikan akses informasi kepada stakeholders. Akses Jakarta Pusat 10130
informasi Perseroan mengenai informasi finansial dan Telepon : (021) 6336789 ext. 2003
perusahaan, publikasi (press release), produk, aksi korporasi, Fax : (021) 6336719
bahan presentasi Perseroan ke publik dan sebagainya, antara E-mail : agus.susanto@btn.co.id
lain dapat dilakukan melalui media sebagai berikut : Website : www.btn.co.id
1. Website www.btn.co.id yang disajikan dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris serta menyampaikan Kegiatan Investor Relations Tahun 2017
informasi mengenai: Perseroan membangun hubungan baik dengan pemegang
› Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik saham, investor potensial, analis maupun masyarakat pasar
akhir individu; modal lainnya melalui penyelenggaraan secara berkala
› Analisis kinerja keuangan. kegiatan-kegiatan seperti pertemuan dengan analis/investor
› Laporan keuangan tahun selama 5 tahun terakhir dalam skala nasional maupun internasional serta paparan
› Profil Dewan Komisaris dan Direksi kinerja kepada publik. Perseroan juga memenuhi kewajiban
2. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah keterbukaan informasi sebagaimana yang diatur dalam
dapat menghubungi Call Center 1500 286 atau email peraturan Pasar Modal Indonesia seperti Keterbukaan atas
csd@btn.co.id. Informasi atau Fakta Material, Laporan Keuangan, Laporan
Tahunan dan Laporan Pemegang Saham Tertentu.
3. Bagi investor dapat langsung menghubungi Corporate
Selain itu, Perseroan secara aktif menyelenggarakan
Secretary/Investor Relations Perusahaan dengan
kegiatan lain seperti pertemuan media, ulasan media
mengirim email ke investor_relations@btn.co.id atau
dan promosi melalui media. Sepanjang tahun 2017,
telepon ke (62-21) 633 6789 ext: 2003.
Perseroan telah menyelenggarakan berbagai komunikasi
4. Perusahaan juga senantiasa menyampaikan laporan
kepada investor (Investor Relations) sebagaimana diuraikan
keterbukaan informasi dan/atau fakta material surat
pada bagian Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek
Sekretaris Perusahaan.
Indonesia serta melalui sistem pelaporan elektronik
spe.ojk.go.id dan idxnet.co.id dan situs web www.btn.co.id.
5. Informasi melalui media lainnya, antara lain media
massa (Siaran Pers), majalah/buletin internal, poster
dan banner.
6. Penyampaian laporan kepada regulator, analist meeting,
konferensi pers, dan lain sebagainya.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
496 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rencana Strategis Bank

Rencana Strategis disusun dalam bentuk Rencana Korporasi Tujuan Perusahaan


(corporate plan) dan Rencana Bisnis (business plan) sesuai Tujuan perusahaan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang
dengan visi dan misi Bank. Rencana Korporasi dikemas (RJP) Perseroan (tahun 2025) menuju transformational
dalam bentuk Rencana Jangka Panjang (RJP) yang berisi enterprise - global mindset, yaitu menjadi perusahaan global
perencanaan untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun, di bidang perumahan, properti dan infrastruktur dasar
sementara Rencana Bisnis diwujudkan dalam bentuk adalah dengan menjalankan program transformasi sejak
Rencana Bisnis Bank (RBB) yang berjangka waktu 3 tahun. tahun 2013 yang terdiri dari 3 tahapan sebagai berikut:
1. Survival period (2013 – 2015) dengan tahapan yang
Penyusunan RJP dan RBB dilakukan oleh Direksi dan dicapai adalah domination nation wide market leader yaitu
melibatkan unit kerja dengan mekanisme top down menguasai bisnis perumahan nasional.
dimana Direksi memberikan arahan mengenai sasaran- 2. Digital banking period (2016–2019) dengan tahapan yang
sasaran strategis yang ingin dicapai dan bottom up yaitu akan dicapai adalah the leading housing bank Indonesia
penyampaian usulan, saran, dan/atau pandangan yang with world class service.
berasal dari unit kerja, baik Divisi, Kantor Wilayah, dan 3. Global playership period tahun (2020–2025) dengan
Kantor Cabang. tahapan yang akan dicapai adalah transformational
Enterprise Global Mindset.
Usulan RJP dan RBB diajukan kepada Dewan Komisaris
untuk mendapatkan persetujuan. Setelah mendapatkan
Rencana Jangka Panjang
persetujuan, RJP dan RBB disampaikan kepada Pemegang
Rencana Jangka Panjang (RJP) Perseroan pada tahapan
Saham Pengendali melalui Dewan Komisaris, dan RBB
transformasi ke dua ini yaitu Digital banking period masih
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Pelaksanaan
fokus pada penguatan bisnis (stronger business) seperti
RJP dan RBB secara tahunan dilakukan melalui Rencana
tahapan transformasi awal yang mencakup beberapa aspek
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
sebagai berikut :
1. Penguatan bidang kredit
Pencapaian sasaran kerja tahunan pada RKAP dimonitor
Sejalan dengan arah kebijakan bank dan potensi revenue
setiap bulan oleh Direksi melalui rapat Performance Review,
pool perbankan nasional, penguatan bidang kredit
sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan
difokuskan pada penguatan bisnis inti bank, yaitu bisnis
melalui Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi yang
perumahan dengan perluasan di bisnis lainnya melalui
dijadwalkan sekali setiap bulan.
penetrasi strategi yang disesuaikan dengan target
segmen yang telah ditetapkan. Serta, memperkuat
Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) dilaporkan oleh
peran Bank BTN sebagai housing market maker dengan
Direksi kepada Otoritas Jasa Keuangan selaku lembaga
membangun construction value chain untuk mendukung
pengawas perbankan setiap triwulan. Dewan Komisaris
peningkatan supply rumah. Arah kebijakan dibidang
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
kredit adalah sebagai berikut:
Bisnis Bank dengan melakukan pembahasan dengan Direksi
› Memperkuat positioning Bank BTN pada segmen mass
dan membuat Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank
(subsidized & non subsidized ) dengan memperkuat
kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semesteran.
peran Bank BTN sebagai housing market maker melalui
peran BTN HFC dan perluasan aliansi strategis dengan
Dari proses monitoring bulanan, hasil kinerja di-review dan
developer diluar Pulau Jawa;
dievaluasi, apabila dirasa perlu untuk perubahan strategi
manajemen dan rencana kerja, Direksi mengajukan usulan
revisi RBB pada pertengahan tahun buku kepada Dewan
Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 497

› Meningkatkan penetrasi pembiayaan pada segmen berkinerja tinggi dan peningkatan budaya risiko pada
emerging affluent dan affluent melalui pengembangan seluruh aktivitas operasional bisnis bank. Adapun
ekosistem KPR Digital; inisiatif utama pada penguatan bidang ini adalah
› Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial sebagai berikut :
dan Korporasi untuk mendukung supply perumahan › Pengembangan organisasi yang agile dengan
dengan membangun construction value chain. kapabilitas tinggi;
2. Penguatan bidang dana › Pengembangan kapabilitas Human Capital dan
Penguatan bidang dana difokuskan untuk memperoleh penyusunan man power planning;
pendanaan yang kuat (low cost & sustainable) guna › Memperkuat manajemen berbasis kinerja dan
mendukung ekspansi bisnis pembiayaan, melalui budaya risiko
penetrasi strategi yang disesuaikan dengan segmen
yang dituju. Arah kebijakan bank dibidang dana adalah Rencana Jangka Pendek dan Menengah
sebagai berikut: Sebagai bentuk komitmen bank dalam mendukung
› Meningkatkan CASA segmen consumer banking dengan aspirasi pemerintah, target perusahaan dalam jangka
memperdalam share of wallet segmen emerging pendek dan menengah adalah fokus pada pembiayaan
affluent & affluent dan dukungan pertumbuhan perumahan dengan mendukung realisasi program satu
segmen mass; juta rumah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank BTN
› Meningkatkan pertumbuhan CASA segmen commercial mengubah strategi bisnis yang lebih mengarah kepada
banking melalui perluasan aliansi strategis dengan pemetaan segmentasi nasabah. Melalui strategi tersebut,
berbagai instansi dan pemetaan construcion value chain pertumbuhan asset difokuskan untuk memperkuat pangsa
segmen SME, Komersial dan Sindikasi; pasar segmen mass dengan dukungan perluasan pada
› Peningkatan dan perluasan wholesale funding segmen lainnya. Sedangkan, untuk pendanaan diintensifkan
3. Penguatan Infrastruktur pada share CASA konsumer dan komersial serta
Untuk mendukung target pertumbuhan yang agresif wholesale funding.
dan menyukseskan tahapan transformasi fase digital
banking, penguatan bidang infrastruktur difokuskan pada Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,
tiga hal utama yaitu : juga dilakukan penguatan bidang infrastruktur yang
› Penguatan penerapan manajemen risiko dilakukan mendukung target jangka pendek dan menengah melalui
melalui penguatan pilar – pilar pengendalian risiko inovasi digital banking, pengembangan mortgage ecosystem
operasional dengan mengedepankan prinsip-prinsip dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta
Tata Kelola Perusahaan dalam aktivitas operasional perbaikan proses bisnis yang mengedepankan prinsip-
bisnis bank; prinsip Tata Kelola Perusahaan.
› Digitalisasi proses bisnis;
› Membangun infrastruktur digital banking, big data, Bidang Perkreditan
advanced analytics dan teknologi berbasis IT yang Strategi kredit konsumer akan difokuskan dengan
mendukung digitalisasi proses memperkuat positioning BTN pada segmen Mass Subsidized
& Non Subsidized dan memperluas pangsa pasar segmen
4. Penguatan sumberdaya manusia (people transformation)
Emerging Affluent dan Afluent melalui pengembangan
People transformation difokuskan untuk meningkatkan
mortgage ecosystem. Sedangkan kredit komersial, strategi
kapabilitas organisasi melalui internalisasi budaya

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
498 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

lebih difokuskan untuk memperkuat supply perumahan 2. Meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) komersial
melalui optimalisasi potensi construction value chain pada berbasis construction value chain dan pendanaan institusi
segmen Usaha Kecil Menengah (UKM), segmen Korporasi berbasis kerjasama KPR;
dan Sindikasi. 3. Memperluas wholesale funding melalui strategi front
loading, meliputi penerbitan surat berharga (obligasi),
Strategi Bidang Perkreditan adalah sebagai berikut : pinjaman, Negotiable Certificate Deposit (NCD) , ataupun
1. Memperkuat positioning BTN pada segmen mass pinjaman luar negeri;
(subsidized & non subsidized ); 4. Memperluas aktivitas wholesale funding dengan
2. Meningkatkan penetrasi pembiayaan pada segmen menerbitkan sub debt dan obligasi.
Emerging Affluent & Affluent;
3. Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial Bidang Fee Based Income (FBI) dan
dan Korporasi. Pembentukan Anak Usaha
Mengingat kontribusi fee based income (FBI) terhadap
Bidang Kualitas Kredit pendapatan operasional yang belum optimal dibandingkan
Membaiknya kualitas kredit menjadi tolak ukur atas dengan rata – rata industri, maka dibutuhkan penguatan
perbaikan proses dan keberhasilan kredit yang diberikan. beberapa inisiatif strategis untuk mendukung hal tersebut.
Pada dasarnya strategi bidang kualitas kredit masih Pada segmen consumer banking, peningkatan perolehan FBI
didasarkan pada time bucket, namun pada pengelolaannya dilakukan dengan :
lebih ditekankan pada profiling kemampuan membayar 1. Mengoptimalkan pendapatan administrasi melalui
debitur dan juga eksposur risiko yang akan ditimbulkan. ekspansi NOA dan penyaluran kredit segmen mass;
2. Peningkatan aktivitas transaksi nasabah dengan
Adapun Inisiatif strategis yang dilakukan untuk mendukung mengembangkan fitur dan aplikasi internet & mobile
pencapaian kualitas kredit tersebut adalah: banking serta menawarkan layanan digital banking yang
1. Profiling kriteria debitur-debitur menunggak untuk ditujukan pada segmen emerging affluent; dan
memetakan strategi penagihan ataupun penyelesaian 3. Memperkuat peran BTN Prioritas sebagai pengelola
kredit yang akan dilakukan; Asset Under Management (AUM) segmen affluent.
2. Implementasi program Smart Collection dengan
mengoptimalkan aplikasi smart mobile dan icollection; Adapun Inisiatif strategis yang dilakukan untuk mendukung
3. Optimalisasi pembendungan kolektibilitas DPK kredit pencapaian FBI tersebut adalah sebagai berikut:
konsumer dan komersial; 1. Meningkatkan pendapatan administrasi melalui
4. Program collection terhadap debitur kredit kolektibilitas penambahan jumlah Number of Account (NOA) atau
1 dan 2 (early bucket) menggunakan teknologi (SMS, call pertumbuhan jumlah debitur pada penyaluran KPR
collection, dll), restrukturisasi kredit bagi debitur DPK 3, segmen mass;
serta meningkatkan jumlah collection via kolektif; 2. Pengembangan layanan digital banking yang ditujukan
5. Program asset recovery melalui kerja sama dengan untuk peningkatan aktivitas transaksi segmen
debt collector, law firm, dan Balai Lelang Swasta dalam emerging affluent;
penagihan dan penjualan aset. Selain itu, optimalisasi 3. Memperkuat peran BTN Prioritas sebagai pengelola
asset recovery juga dilakukan melalui penawaran aset AUM segmen affluent;
kepada calon investor melalui investor gathering, agen 4. Memperluas aktivitas commercial banking dan treasury.
property, dan property expo;
6. Eksekusi cessie dan penjualan aset Agunan Yang Diambil Selain strategi tersebut di atas, perolehan FBI juga
Alih (AYDA) dilakukan dengan penguatan aktivitas recovery melalui
pengelolaan asset off balance sheet secara masif serta
Bidang Pendanaan pembentukan anak usaha yang mendukung diversifikasi
Sesuai dengan startegi bisnis bank, inisiatif pertumbuhan dan diferensiasi produk yang ditawarkan. Sejalan dengan
dana difokuskan untuk memperkuat struktur current account arah bisnis bank, pembentukan anak usaha tetap difokuskan
and saving account (CASA) dan dukungan wholesale funding. untuk mendukung bisnis induk pada bisnis properti
Secara garis besar strategi bidang pendanaan adalah dengan mengoptimalkan program sejuta rumah. Adapun
sebagai berikut : pembentukan anak usaha yang direncanakan adalah
1. Meningkatkan CASA konsumer dengan mengoptimalkan pendirian asuransi jiwa, asuransi umum, perusahaan
share of wallet (SoW) captive market pada segmen mass pembiayaan dan manajemen investasi.
dan memperluas SoW nasabah emerging & affluent;

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 499

Bidang Bisnis Syariah Sementara itu, sesuai dengan mandat regulator yang
Dalam jangka pendek, bisnis syariah tetap mendukung mewajibkan adanya business recovery plan di tahun
bisnis inti bank yaitu mendukung realisasi program sejuta mendatang Bank BTN juga berencana untuk menerbitkan
rumah dengan fokus strategi berdasarkan pemetaan convertible debt. Strategi penguatan modal yang akan
segmentasi nasabah. Sejalan dengan strategi bisnis induk, dilakukan Bank BTN adalah :
pertumbuhan aset syariah diarahkan lebih ekspansif pada 1. Meningkatkan profitabilitas;
pertumbuhan pembiayaan konsumer dengan dukungan 2. Meningkatkan sekuritisasi KPR;
pendanaan komersial. 3. Mengusulkan skema deviden policy yang mendukung
bank fokus perumahan;
Sesuai dengan Cetak Biru Rencana Tranformasi Strategis 4. Penerbitan subdebt komersial; dan
2016 – 2020, dengan mempertimbangkan profitabilitas 5. Mengusulkan penerbitan saham baru melalui rights issue
dan pertumbuhan, struktur dan model operasi bisnis syariah (apabila pemegang saham menyetujui).
Bank BTN akan dipertahankan sebagai bentuk Unit Usaha
Syariah (UUS) sampai dengan adanya kejelasan mengenai
Bidang Human Capital
mandat spin off oleh pemerintah terkait dengan rencana
Dalam rangka mendukung proses transformasi dan
holding perbankan syariah. Secara garis besar strategi
pertumbuhan bisnis diperlukan people transformation melalui
pengembangan bisnis syariah dilakukan melalui :
tema dan strategi yang berkelanjutan, dengan didukung
1. Memanfaatkan infrastruktur induk untuk memperluas
oleh penyelarasan implementasi human capital management
jangkauan BTN Syariah.
system sesuai best practice.
› Melakukan pemetaan potensi pengembangan bisnis
syariah pada Kantor Cabang BTN Konvensional sesuai Untuk memperkuat penerapan risiko operasional pada
potensi pasar syariah; aktivitas bisnis bank, strategi pengembangan sumber
› Mendesain Key Performance Indicator (KPI) yang daya manusia juga mempertimbangkan penguatan
spesifik untuk penjualan produk syariah di kantor pengendalian internal (internal control) melalui kecukupan
cabang konvensional; jumlah SDM yang disesuaikan dengan man power
› Meningkatkan kapabilitas tenaga penjual BTN planning, pengembangan kompetensi pegawai dan
Konvensional untuk menjual produk syariah melalui penguatan implementasi budaya perusahaan termasuk
program sales force effectiveness; di dalamnya KYC (Know Your Customer) & KYE (Know Your
› Mendesain simplifikasi produk yang dapat membantu Employee). Untuk mewujudkan hal tersebut, program kerja
para staf konvensional dalam menjual produk syariah pengembangan sumber daya manusia pada jangka pendek
2. Setelah terdapat kejelasan mengenai rencana holding dan menengah dapat digambarkan sebagai berikut :
perbankan syariah, akan dilakukan tahapan persiapan 1. Program kerja jangka pendek
spin off. › Penguatan fokus program budaya 2017 yang
› Persiapan spin off dengan membentuk satuan tugas diselaraskan dengan peningkatan produktivitas,
untuk melakukan review proses secara terperinci guna efisiensi proses dan penerapan prinsip Tata Kelola
memastikan risiko operasional yang minimum; dan Perusahaan;
› Pelaksanaan spin off › Melakukan evaluasi manajemen karir dan job family;
› Menyusun strategic man power planning 2017-2019
Memperkuat Permodalan dengan strategi alokasi pareto;
Sejalan dengan ekspansi bisnis, dibutuhkan permodalan › Internalisasi employer value proposition melalui
yang kuat dengan mempertimbangkan pemenuhan aktivitas rekrutmen terarah untuk menarik top talent;
kewajiban modal minimum bank sesuai Basel III. Sesuai › Penguatan manajemen berbasis kinerja;
dengan PBI No. 15/12/PBI/2013, bahwa bank harus › Utilisasi Knowledge Management System (KMS) sebagai
menyediakan modal berupa modal minimum berdasarkan sarana untuk melakukan transfer knowledge; dan
peringkat risiko dan tambahan modal sebagai penyangga › Meningkatkan kapabilitas unit Human Capital untuk
berdasarkan Basel III (terdapat 3 jenis yaitu capital melaksanakan eksekutif inisiatif strategis penguatan
conservation buffer, countercyclical buffer, capital surcharge). budaya kerja dengan dukungan top management.
Mulai tanggal 1 Januari 2016 akan diberlakukan penyediaan
modal minimum tersebut secara bertahap dimana pada
tahun 2017, diperkirakan Bank BTN harus memelihara CAR
minimal sebesar 14%.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
500 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Target jangka menengah 5. Perbaikan secara menyeluruh sistem


› Mendapatkan talent untuk mendukung perencanaan wealth management;
suksesi guna mengisi posisi-posisi strategis; 6. Peningkatan operational supporting tools saat ini, untuk
› Pengembangan kompetensi pegawai melalui proses menambah kapasitas pencegahan risiko;
learning & development dan knowledge sharing; 7. Memaksimalkan pemetaan risiko (risk profiling) unit kerja
› Mengimplementasikan HCIS (Human Capital 8. Integrasi Loan Origination System dan penambahan
Information System) secara terintegrasi; iCremo untuk melakukan monitoring penyaluran kredit;
› Meningkatkan nilai-nilai positif bank melalui program 9. Reengineering proses bisnis pembiayaan yang lebih
Empoyer Value Proposition untuk menarik top talent di mengarah pada model sentralisasi melalui digitalisasi
pasar tenaga kerja; sistem back office untuk mengautomasi proses dan
› Implementasi kebijakan remunerasi baik variable menghubungkan ke berbagai database;
income, fix income dan benefit sesuai best practice; 10. Sistemasi proses perencanaan dan evaluasi kinerja
› Membangun iklim kerja yang selaras dengan budaya korporat melalui implementasi sistem untuk
perusahaan melalui program budaya sesuai dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
fokus perilaku yang ditetapkan; Corporate Planning.
› Meningkatkan kinerja SDM melalui pemberian
remunerasi bersifat variable yang memotivasi; Selanjutnya, dibidang transformasi digital banking inisiatif
› Pengukuran Kinerja Pegawai yang tepat, akurat dan yang dilakukan adalah mengembangkan inovasi terkait
sesuai guna mendorong perilaku bekerja pegawai. pengembangan produk, fitur, aplikasi dan simplikasi proses
sebagai salah satu strategi rebranding untuk mendapatkan
Memperkuat Information Technology (IT) dan Digital Banking nasabah NTB pada segmen emerging affluent dan affluent.
Untuk mendukung inisiatif pengembangan layanan digital Untuk mewujudkan hal tersebut, peningkatan kapabilitas
banking dan mortgage ecosystem diperlukan penguatan digital banking dilakukan dengan membentuk organisasi
Teknologi Informasi (IT) yang memadai. Sejalan dengan hal Digital Ecosystem yang beroperasi secara independen dari
tersebut, inisiatif strategis IT diselaraskan dengan strategi unit bisnis. Adapun upaya peningkatan kapabilitas inkubasi
utama bank yaitu sebagai bank fokus perumahan dengan dan komersialisasi adalah sebagai berikut :
peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional melalui 1. Meningkatkan kapabilitas inkubasi melalui :
otomatisasi proses bisnis. › Menerjemahkan output riset menjadi pengembangan
produk;
Pada transformasi bidang infrastruktur (infrastructure › Mengintegrasikan produk ke channel digital; dan
transformation), insiatif penguatan IT tetap berdasarkan › Mengembangkan customer journey berdasarkan user
Rencana Strategi Teknologi Informasi & Komunikasi experience
(RSTIK), namun diutamakan pada sepuluh pilar strategis 2. Meningkatkan kapabilitas komersialisasi melalui :
yang ditujukan untuk mendukung implementasi Cetak Biru › Mengembangkan strategi marketing dan promosi;
Transformasi, yang meliputi : › Memperluas aliansi staretgis dengan berbagai mitra
1. Penguatan peran BTN Property Portal potensial untuk melakukan deals/promosi;
2. Membentuk solusi Customer Relationship Management › Memetakan target pasar;
(CRM) untuk mengetahui 360 degree customer view, › Mengembangkan operasional transaksi dan back office
profiling dan peningkatan kapabilitas pelayanan nasabah;
3. Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile Peningkatan Tata Kelola Perusahaan
banking melalui peningkatan platform dan integrasi antar Bank BTN menyadari dan memahami pentingnya
sistem seperti iColl, iCash dan property portal; implementasi Tata Kelola Perusahaan sebagai salah satu
4. Mengembangkan management tools untuk aktivitas langkah strategis yang harus dilakukan untuk mencapai
marketing dan sales dengan membentuk digital visi sebagai leading bank in housing finance. Oleh sebab
marekting & sales tools;

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 501

itu, penguatan struktur organisasi dan proses bisnis juga fokus pada pengembangan bisnis yang berbasis
yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG secara konsisten manajemen risiko. Dalam hal ini, secara garis besar
terus dilakukan melalui penguatan empat pilar utama penguatan manajemen risiko dilakukan melalui penguatan
implementasi GCG yaitu: (i) Commitment on Governance; empat pilar utama yaitu: (i) Penguatan dan internalisasi
(ii) Governance Structure; (iii) Governance Process, dan budaya risiko pada seluruh tingkatan jenjang organisasi;
(iv) Governance Outcome. (ii) Manajemen modal dan likuiditas yang terintegrasi;
(iii) Peningkatan kapabilitas pengelolaan risiko kredit dan
Penguatan pilar pertama dilakukan dengan internalisasi (iv) Memperkuat fungsi kepatuhan untuk praktik risiko
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan pada kegiatan bisnis operasional yang komprehensif. Adapun inisiatif strategis
dan operasional bank, yang telah tercantum sebagai salah yang akan dijalankan untuk memperkuat empat pilar
satu misi bank yaitu “Melaksanakan manajemen perbankan tersebut adalah sebagai berikut :
yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Tata Kelola 1. Penguatan dan internalisasi budaya risiko;
Perusahaan yang Baik untuk meningkatkan shareholder value”. 2. Memperkuat manajemen permodalan dan likuiditas yang
terintegrasi dengan mengembangkan sistem monitoring
Selanjutnya, penguatan pilar kedua dan ketiga dilakukan risiko likuiditas;
dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola 3. Meningkatan kapabilitas risiko kredit melalui
Perusahaan pada perubahan Struktur Organisasi dan Proses pengembangan aplikasi credit risk;
Bisnis secara menyeluruh yang saat ini sedang dilakukan 4. Memperkuat fungsi kepatuhan untuk praktik risiko
sebagai tahapan transformasi bisnis bank. Secara garis operasional yang lebih komprehensif.
besar, perubahan tersebut, dilakukan dengan streamlining
proses untuk memisahkan antara peran sales, operation dan Bidang Pengembangan Jaringan (Delivery Channel)
kebijakan risiko. Penguatan pilar tersebut dilakukan dengan Optimalisasi delivery channel dalam mendukung bisnis
mempertegas mekanisme supervisi operasional kantor, baik dilakukan melalui pengembangan kuantitas dan ragam
dari tingkatan Direktorat sampai dengan Unit Kerja. channel dengan strategi perluasan jaringan yang difokuskan
pada lima inisiatif utama, yaitu :
Sedangkan, peningkatan pilar keempat dilakukan dengan 1. Strategi regionalisasi;
menjalankan roadmap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
2. Ekspansi cabang;
yang disusun dalam empat fase atau tahapan perbaikan
3. Penempatan kios;
hingga mencapai Governance Excellence di akhir tahun 2017.
4. Agent banking; dan
Peningkatan Risk Management 5. Digital Channel.
Selain penguatan infrastruktur dan sumber daya manusia,
untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan BTN

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
502 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pengungkapan Aspek Lainnya

Perseroan berupaya mengungkapkan informasi terkait beberapa aspek dalam memenuhi prinsip
transparansi yang dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Beberapa aspek tersebut
diuraikan di dalam sub-sub bab sebagai berikut.

Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi


Buy back share dan buy back obligasi dilakukan untuk mengurangi jumlah saham atau obligasi subordinasi
yang telah diterbitkan Perseroan dengan cara membeli kembali saham atau obligasi subordinasi tersebut.
Tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sampai dengan akhir tahun
2017, Perseroan tidak melakukan buy back share dan buy back obligasi subordinasi, dengan penjelasan
sesuai ketentuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan, sebagaimana tabel berikut ini:

Penjelasan Kebijakan Jumlah Buy Back Obligasi Peningkatan Laba dari hasil
Buy Back Obligasi (jutaan Rp) Harga Buy Back Buy Back Obligasi (jutaan Rp)

Nihil Nihil Nihil Nihil

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Dana Besar (Large Exposure)
Perseroan melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait di tahun 2017 yang dilakukan dengan
persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Informasi terkait penyediaan dana kepada pihak terkait (related
party) dan penyediaan dana besar (large exposure) dapat disampaikan sebagai berikut:

No. Penyediaan Dana Jumlah

Nominal
Debitur (jutaan Rupiah)

1 Kepada Pihak terkait Nihil Nihil

2 Kepada 50 Debitur Inti: 147 16.446.982

Individu (Single Loan) 44 6.721.389

Group 103 9.725.593

Perseroan tidak pernah melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) selama periode Januari
sampai dengan Desember 2017. Direktur Kepatuhan melalui satuan kerja kepatuhan senantiasa
memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan BMPK dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa
Keuangan setiap semester. Penerapan penyediaan dana oleh Perseroan kepada pihak terkait dan/
atau penyediaan dana besar memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang undangan yang
berlaku dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 503

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial


Pemberian dana untuk kegiatan sosial dikemas dalam berbagai aktivitas Corporate Social Responsibility
(CSR) yang dilakukan Perseroan. Secara garis besar, biaya yang telah dikeluarkan dalam melaksanakan
aktivitas CSR sepanjang tahun 2016 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Penyediaan Dana Penyaluran Dana

Tahun 2016 Tahun 2017


(Juta Rp) (Juta Rp)

Ekonomi 753,03 451,29

Seni Budaya 199,20 114,50

Olahraga 94,95 0

Pendidikan 409,32 227,93

Kesehatan 54,67 20,00

Sarana dan Prasarana 2.250,93 4.214,47

Keagaman 564,01 120,00

Pelestarian Alam 44,95 0

Total 4.371,06 4.998,07

Penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas program CSR Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Perseroan disajikan pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perseroan mematuhi ketentuan terkait transaksi yang
Perusahaan (CSR) dalam Laporan Tahunan ini dan Laporan mengandung benturan kepentingan, baik yang diatur oleh
Keberlanjutan tahun 2017. Bank Indonesia dalam Surat Edaran BI 15/15/2013 tentang
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum
Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik maupun ketentuan di bidang pasar modal dalam Keputusan
Selama tahun 2017, tidak terdapat pemberian dana untuk Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
kegiatan politik atau kepada partai politik. Keuangan No.Kep-412/Bl/2009 Tentang Transaksi Afiliasi
dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Pengungkapan Informasi tentang Sanksi
Administrasi Otoritas Pasar Modal dan Perseroan telah memiliki Kebijakan Transaksi yang
Mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana yang
Otoritas Lainnya
diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Selama tahun 2017, tidak terdapat sanksi administratif
dan Dewan Komisaris. Adapun kebijakan penyediaan
material yang mempengaruhi kelangsungan usaha
dana kepada pihak terkait yang mengandung benturan
Perseroan dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang
kepentingan tercantum dalam Peraturan Direksi tersendiri
dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan
yang mengatur bahwa Perseroan dilarang memberikan dana
Komisaris Perseroan.
kepada pihak terkait tanpa persetujuan Dewan Komisaris.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
504 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam hal terjadi benturan kepentingan antara Perseroan


dengan pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, Benturan kepentingan telah diungkapkan dalam setiap
anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan/atau pihak lainnya keputusan dan terdokumentasi dengan baik. Pada prinsipnya
yang terkait dengan Perseroan maka anggota Dewan setiap insan Perseroan menghindari pengambilan keputusan
Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif dilarang yang memiliki situasi dan kondisi adanya benturan
mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi kepentingan. Pemberian kredit kepada Direksi, Dewan
keuntungan Perseroan dan wajib mengungkapkan Komisaris dan pegawai Perseroan dilakukan berdasarkan
benturan kepentingan tersebut dalam setiap keputusan. batas kewajaran dan sesuai dengan peraturan Perseroan
Pengungkapan benturan kepentingan dituangkan dalam yang berlaku tanpa membedakan dengan nasabah lainnya
risalah rapat sekurang-kurangnya mencakup nama pihak (arm’s length basis). Informasi terkait transaksi yang
yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok mengandung benturan kepentingan sepanjang tahun 2017
benturan kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan adalah sebagai berikut:
keputusan tersebut.

Penyedia Nama dan Jabatan yang Memiliki Pengambil Jenis Nilai Transaksi
Dana Benturan Kepentingan Keputusan Transaksi (jutaan Rp) Keterangan

Nama Jabatan

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Visi Misi, Nilai Perusahaan, Komposisi dan Profil Dewan
Perseroan memenuhi kewajiban transparansi dan publikasi Komisaris dan Direksi serta ketentuan internal terkait
kondisi keuangan dan non keuangan kepada Pemangku tata kelola seperti Anggaran Dasar Perseroan dan
Kepentingan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai Piagam Komite yang juga dipublikasikan melalui
ketentuan, sebagaimana berikut: website Perseroan;
1. Laporan Keuangan Bulanan kepada Regulator serta 5. Informasi Produk dan Layanan Perusahaan termasuk
dipublikasikan melalui website Perseroan; jaringan kantor dipublikasikan melalui Laporan Tahunan
2. Laporan Keuangan Triwulanan kepada Regulator OJK, dan website Perseroan agar nasabah, investor dan
Bursa Efek Indonesia (BEI), Indonesia Capital Market masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses
Electronic Library (ICaMEL) serta dipublikasikan melalui informasi atas produk dan layanan Bank;
surat kabar dan website Perseroan; 6. Informasi Prosedur Penyampaian Pengaduan Nasabah
3. Laporan Tahunan Perseroan yang disusun dan disajikan dalam menggunakan layanan perbankan dipublikasikan
sesuai ketentuan dan disampaikan kepada Regulator melalui website Perseroan untuk pelaksanaan ketentuan
dan Pemegang Saham serta dipublikasikan melalui perlindungan konsumen;
website Perseroan; 7. Informasi lainnya yang bertujuan untuk mendukung
4. Informasi Tata Kelola Perusahaan yang diantaranya keterbukaan informasi, edukasi keuangan dan layanan
adalah Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, kepada masyarakat.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 505

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Perseroan menyadari bahwa kesuksesan perkembangan
erkembangan
usaha bisnis Perseroan perlu dicapai secara menyeluruh dan
seimbang. Pencapaian tersebut akan tercipta ta ketika setiap
aspek dalam triple bottom line, yaitu profit, people, dan
planet diperhatikan dan dicapai secara bersama-sama
ama-sama tanpa
meninggalkan satu aspek pun. Oleh karena itu, Perseroan
senantiasa melaksanakan kegiatan Tanggung ng Jawab
Sosial Perusahaan yang sesuai dengan prinsip sip tata kelola
perusahaan yang berkelanjutan.

06
508 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

06 Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan

509 Pendahuluan
511 Kaleidoskop CSR Perseroan 2017
513 Program dan Anggaran CSR
515 Tanggung Jawab Terhadap Produk dan Nasabah
521 Tanggung Jawab Terkait Ketenagakerjaan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
526 Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial
dan Kemasyarakatan
530 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 509

Pendahuluan

Perseroan meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.
sekedar melalui pencapaian target finansial, tetapi juga Dalam penerapannya, terdapat delapan prinsip yang telah
didukung oleh investasi non-keuangan, yang salah diterapkan Perseroan ke dalam aktivitas bisnis Perseroan,
satunya melalui pelaksanaan program Corporate Social yaitu (1) Prinsip Investasi Bertanggung Jawab, (2) Prinsip
Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan, (3) Prinsip
Lingkungan (PKBL). Konsep tanggung jawab sosial Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup, (4) Prinsip
perusahaan dimaknai Perseroan sebagai bagian dalam Tata Kelola, (5) Prinsip Komunikasi yang Informatif, (6)
berkontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Prinsip Inklusif, (7) Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan
Melalui berbagai aktivitas CSR yang secara konsisten telah Prioritas, dan (8) Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi.
dilakukan, Perseroan berharap dapat memberikan kontribusi Penerapan prinsip tersebut tergambarkan dalam berbagai
nyata terhadap pembangunan berkelanjutan, memberikan aktivitas CSR dan PKBL yang secara konsisten telah
dukungan terhadap keberhasilan bisnis secara jangka dijalankan Perseroan dengan pendekatan triple bottom lines
panjang, dan memenuhi harapan para stakeholders terhadap yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Perusahaan. Sebagai bentuk keterbukaan informasi terhadap program
CSR dan PKBL, Perseroan telah menyusun Laporan
Perseroan senantiasa melaksanakan kegiatan Tanggung Keberlanjutan dan Laporan Program PKBL yang memuat
Jawab Sosial Perusahaan yang sesuai dengan prinsip tata secara rinci berbagai aktivitas tanggung jawab sosial
kelola perusahaan yang berkelanjutan sekaligus pemenuhan Perseroan sepanjang tahun 2017.
terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 /

Visi dan Misi CSR

Visi

“Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan


dengan turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi
dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan
khususnya di lingkungan perumahan/pemukiman yang
menjadi core business Bank BTN”

Misi

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan


2. Mengembangkan nilai dan budaya Bank
3. Membentuk citra Bank yang positif di mata publik
4. Meningkatkan kerjasama dan saling menghormati dengan
masyarakat dan lingkungan tempat beroperasionalnya Kantor Bank

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
510 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dasar Pelaksanaan Program CSR Direksi Nomor 40/DIR/HCLD/2010 perihal Petunjuk


Dalam pelaksanaan program CSR, Perseroan mengacu pada Pelaksanaan Program Kemitraan PT Bank Tabungan
pada ketentuan dalam berbagai peraturan dan perundangan Negara (Persero) Tbk dengan Usaha Kecil.
yang berlaku antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pengelola CSR
Perseroan Terbatas; Sebagai komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
Usaha Milik Negara; kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, Perseroan
3. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik telah membentuk unit yang secara khusus menangani
Indonesia Nomor Per - 02/MBU/7/ 2017 Tentang kegiatan CSR, yaitu Unit Community Development Program
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha yang berada di bawah Corporate Secretary Division. Dalam
Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/ 2015 Tentang melaksanakan kegiatan CSR, Corporate Secretary Division
Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan berkoordinasi atau bekerjasama dengan beberapa pihak
Badan Usaha Milik Negara; diantaranya :
4. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tentang 1. Pihak Internal Perseroan, yaitu Kantor Cabang Bank BTN
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara di seluruh Indonesia atau unit kerja lainnya; dan
(Persero) Tbk Nomor 34 tanggal 11 Agustus 2008; 2. Pihak Eksternal Perseroan / Pihak Ketiga, yang
5. Peraturan Direksi Nomor 17/PD/DPKK/1203 tanggal 15 terdiri dari :
Desember 2003 tentang Program Kemitraan PT Bank › Pemerintah
Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan Usaha Kecil dan › Perguruan Tinggi
Program Bina Lingkungan; › Lembaga Swadaya Masyarakat
6. Surat Edaran Direksi Nomor 40/DIR/HCLD/2010 tanggal › Badan Sosial
8 Oktober 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program › Media Massa
Kemitraan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk › Lembaga lain yang memiliki kemampuan dan
dengan Usaha Kecil; kapabilitas untuk melaksanakan kegiatan
7. Surat Edaran Direksi Nomor 8/DIR/HCLD/2012 tanggal CSR Perseroan.
1 Maret 2012 tentang Perubahan atas Surat Edaran

Struktur Pengelola CSR


Perseroan Tahun 2017 Corporate Secretary

Planning, Budgeting & Protocol Corporate Communication Investor Relations

Corporate Promotion & Medical Relation

Marketing Communication Coordinator

Community Development Program

Web Content Coordinator

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 511

Kaleidoskop CSR Perseroan 2017

01 02
Pelatihan dan Pendampingan Taman Bapak Maryono dan Ibu Rini M
Bacaan Sekolah SD Negeri Girsang Soemarno memberikan arahan kepada
siswa siswa SDN 3 Sembalun selaku
penerima bantuan dari Bank BTN

03 04
Bapak Maryono dan Ibu Rini M Pelaksanaan Pelatihan kepada
Soemarno secara simbolis memberikan pengrajin gerabah daerah karanganyar
bantuan Hand Tractor Bapak. Maryono untuk tehnik cat dan warna yang
dan Ibu Rini M Soemarno secara berlokasi di Balkondes Karanganyar
simbolis memberikan bantuan Bank BTN
Hand Tractor

05 06
Pemberian bantuan perlengkapan Direktur Utama Bank BTN,
Balkondes BNI–Desa Wanurejo dalam Bapak Maryono menaiki Perahu
rangkaian kegiatan Tour de Borobudur Katinting pemberian Bank BTN untuk
meningkatkan kegiatan pemberdayaan
masyarakat di sekitar Danau Limboto

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
512 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

07 08
Bantuan sarana dan prasarana Penyerahan buku BBM Satu Harga
pendidikan ke SMK Pratidina dalam kepada Perwakilan Pemprov
rangan bukber bersama himbara Gorontalo, Pemkab Gorontalo, TNI,
dengan PIC Bank BTN Tokoh Masyakarta dan Akademisi pada
saat Peringatan HUT Ke-72 RI

09
Peresmian Desa Wisata Pinge Bali oleh
Menteri BUMN Ibu Rini M Soemarno

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 513

Program CSR Tahun 2017

Perseroan telah merancang program CSR secara sistematis dan terpadu dengan mempertimbangkan
kebutuhan masyarakat yang menjadi target dari realisasi program CSR Perseroan. Sejalan dengan
visi dan misi pelaksanaan CSR, Perseroan telah menyusun program CSR yang sejalan dengan prinsip
3P (people, profit, planet), berorientasi pada penciptaan nilai tambah kepada stakeholders maupun
komunitas sekitar, serta mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan.

Program CSR Perseroan menyasar ke berbagai bidang meliputi pendidikan, kesehatan, seni dan budaya,
olahraga, keagamaan, pengembangan kesejahteraan sosial ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup,
serta hal-hal yang bersifat insidentil. Berbagai program tersebut diselenggarakan melalui empat bidang
utama yang meliputi:

Tanggung Jawab Terhadap


Produk dan Nasabah

Tanggung Jawab Terhadap Tanggung Jawab Terhadap


Pengembangan Sosial dan Ketenagakerjaan, Keselamatan
Kemasyarakatan dan Kesehatan Kerja

Tanggung Jawab Terhadap


Lingkungan Hidup

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
514 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Anggaran CSR
Setiap tahun Perseroan selalu melaksanakan program CSR demi memberikan manfaat yang maksimal
kepada pemangku kepentingan, baik dari sisi ekonomi, sosial maupun lingkungan. Secara konsisten
Perseroan menyediakan anggaran khusus untuk mendukung program-program CSR. Perseroan
mengalokasikan anggaran Program CSR pada tahun 2017 sebesar Rp5 miliar dengan realisasi
penyaluran dana hingga Desember 2017 mencapai 99,96% atau sebesar Rp4,99 miliar. Dana tersebut
terserap pada lingkup kegiatan CSR yang meliputi ekonomi, seni budaya, olahraga, pendidikan,
kesehatan, sarana dan prasarana, keagamaan serta pelestarian alam.

Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program CSR Tahun 2015-2017

Bidang Kegiatan Penyaluran (Rp Juta)

2015 2016 2017

Ekonomi 2.425,39 753,03 451,28

Seni Budaya 49,65 199,20 114,50

Olahraga 49,22 94,95 -

Pendidikan 1.942,68 409,32 227,94

Kesehatan 387,07 54,67 20

Sarana dan Prasarana 4.123,94 2.250,93 4.214,47

Keagaman 1.314 564,01 120

Pelestarian Alam 473,33 44,95 -

Total 10.765,28 4.371,06 5.148,19

Selain kegiatan CSR, sebagai bank BUMN, Perseroan juga melaksanakan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan. Perseroan berupaya mengambil peran penting sebagai entitas bisnis dalam membantu
Pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan dan pemberdayaan potensi
masyarakat. Pelaksanaan program PKBL merupakan kesadaran bahwa keberhasilan dunia bisnis tidak
hanya ditentukan kinerja manajemen dan operasional Perseroan yang baik, melainkan juga karena
dukungan oleh komunitas masyarakat sekitar.

Perseroan secara khusus telah menyusun laporan tersendiri untuk melaporkan kinerja PKBL yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan Perseroan. Laporan kinerja PKBL disesuaikan
dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7 2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/04/2015
tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Pada tahun 2017 Perseroan telah menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar
Rp26,23 miliar meningkat sebesar 75,84% dibanding tahun lalu. Berikut rincian penyaluran dana
program PKBL Perseroan.

Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program PKBL Tahun 2016-2017

Bidang Kegiatan Penyaluran (Rp Juta)

2016 2017

Program Kemitraan 1.779,60 6.201,20

Program Bina Lingkungan 13.153,14 20.033,23

Total 14.932,74 26.234,43

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 515

Tanggung Jawab Terhadap


Produk dan Nasabah

Perseroan sebagai bank pemerintah yang Kebijakan


Perseroan meyakini nasabah menjadi salah satu pemangku
menjadi pelopor penyedia rumah bagi kepentingan yang paling penting bagi keberlanjutan
lapisan masyarakat turut mengoptimalkan Perseroan. Dalam rangka pemenuhan tanggung jawab
kepada nasabah, Perseroan selalu berupaya untuk menjaga
kemudahan layanan dengan memasuki tingkat kepuasan nasabah secara menyeluruh dengan
periode transformasi digital banking. menerapkan sistem pelayanan yang terbaik. Kebijakan
penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah
Perseroan menghadirkan sejumlah layanan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan
berbasis teknologi digital untuk seluruh untuk melindungi hak-hak nasabah dalam berinteraksi
dengan Perseroan. Langkah tersebut tidak hanya selaras
produk dan transaksi secara bertahap agar dengan budaya dan nilai-nilai Perseroan, namun juga
transaksi perbankan menjadi lebih efisien, penting untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

mudah, dan lebih simpel.


Rencana dan Target Program Tahun 2017
Perseroan terus berkomitmen menciptakan keunggulan
kompetitif dengan membangun kepercayaan nasabah
melalui berbagai program yang dapat meningkatkan
hubungan dengan nasabah. Fokus peningkatan layanan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
516 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

kepada nasabah pada tahun 2017 yaitu penguatan layanan


digital banking bagi nasabah. Perseroan telah menetapkan
rencana kerja untuk meningkatkan kepuasan nasabah
dengan melakukan berbagai program antara lain dengan
adanya perlindungan bagi nasabah, pengembangan
pelayanan, edukasi nasabah serta penyelesaian
pengaduan nasabah.

Program CSR Terkait Produk dan Nasabah Tahun


2017 dan Dampak Kegiatan
Perseroan senantiasa memperbaiki kinerja roda operasional
demi memuaskan nasabah karena kepercayaan yang
diberikan peserta merupakan ujung tombak bagi Perseroan
dalam mencapai kegiatan usaha yang berkelanjutan di
tengah persaingan yang semakin kompetitif. Pelayanan
Layanan TCASH-BTN Cermat
yang baik kepada peserta menjadi kunci penting dalam
pencapaian tersebut. Pelayanan yang terbaik menjadi
frase yang memiliki makna luas mulai dari sosialisasi hak terintegrasi, terutama dalam rangka percepatan program
dan kewajiban serta pelayanan kepada nasabah. Karena Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
itu, dalam menjaga kepercayaan tersebut, Perseroan
mengimplementasikan program tanggung jawab sosial 2. Plaza KPR dan Hotline KPR
perusahaan terhadap seluruh nasabah. Selama tahun 2017, Sebagai bentuk inovasi Perseroan untuk mempermudah
beberapa program CSR terkait nasabah yang dilakukan oleh dan mempercepat layanan KPR guna mendukung
Perseroan adalah sebagai berikut. Program Sejuta Rumah, Perseroan meluncurkan
program Plaza KPR dan Hotline KPR. Hal ini sekaligus
Program Peningkatan Loyalitas Nasabah sebagai wujud peningkatan layanan pelanggan, sehingga
Program ini dimaksudkan agar harapan nasabah dapat diharapkan dengan adanya program Plaza KPR dan
terpenuhi sehingga mereka semakin loyal dan dapat Hotline KPR dapat lebih memudahkan nasabah dalam
mereferensikan Perseroan untuk menjadi salah satu Bank menemukan produk KPR yang menjadi pilihannya.
pilihan masyarakat. Beberapa upaya yang telah dilakukan
Perseroan dalam meningkatkan kepuasan nasabah 3. Dukung Sejuta Rumah, Perseroan Siapkan Rumah Murah
diantaranya melalui peningkatan layanan produk yang Bagi Pekerja Informal
diberikan kepada nasabah antara lain: Dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum
1. Layanan TCASH-BTN Cermat memiliki rumah sekaligus menyukseskan Program
Untuk mengembangkan layanan keuangan tanpa Satu Juta Rumah, Perseroan kembali memperluas
kantor yang sejalan dengan program inklusi keuangan akses kredit pemilikan rumah (KPR) bagi para tukang
(Laku Pandai), Perseroan dan Telkomsel bekerja sama ojek online yang telah diluncurkan pada Mei 2017.
meluncurkan produk layanan TCASH-BTN Cermat. Tujuan program ini untuk menjangkau semakin banyak
Layanan TCASH-BTN Cermat adalah layanan yang masyarakat Indonesia memiliki hunian, khususnya
menggabungkan manfaat layanan uang elektronik masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal.
TCASH dengan tabungan BTN Cermat. Produk ini Melalui langkah strategis tersebut, sekitar 27.000
didesain untuk memudahkan transfer atau pengiriman tukang ojek online yang tergabung dalam Mitra GO-JEK
saldo dari akun tabungan BTN Cermat ke akun e-money diberi kesempatan untuk mengakses KPR Perseroan
TCASH Telkomsel dan begitu juga sebaliknya. Kemitraan dengan bunga rendah dan skema cicilan ringan.
ini juga merupakan langkah dalam mendukung sinergi Sejalan dengan komitmen tersebut, Perseroan kembali
BUMN. Perseroan terus berupaya menjangkau para membuka peluang bagi para Mitra GO-JEK di Semarang
masyarakat unbanked yang tak terjangkau layanan untuk dapat memiliki rumah dengan cicilan tidak
perbankan karena letak geografisnya. Dengan adanya mencapai Rp50.000 per hari.
kemitraan antara Perseroan dan Telkomsel ini juga akan
mewujudkan ekosistem layanan keuangan mobile yang

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 517

pada produk, Perhitungan bunga atau bagi hasil dan


margin keuntungan, Jangka waktu berlakunya produk
serta penerbit (issuer/originator) produk Bank.
5. Memberikan informasi mengenai program penjaminan
terhadap produk yang terkait dengan produk Bank dan
penghimpunan dana
6. Memberitahukan kepada Nasabah setiap perubahan,
penambahan, dan atau pengurangan pada karakteristik
produk Perseroan.
7. Mencantumkan informasi mengenai karakteristik produk
bank yang letak dan atau bentuknya terlihat dan atau
terbaca secara jelas dan atau mudah dimengerti.
8. menyediakan layanan informasi karakteristik produk
bank yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat
luas dan mempublikasikannya melalui website Perseroan
Dukung Sejuta Rumah, Perseroan Siapkan Rumah Murah Bagi Pekerja Informal
yaitu www.btn.co.id yang dengan mudah dapat diakses
oleh masyarakat luas.

Selain itu, Perseroan menyediakan fasilitas KPR Mikro


Program Edukasi Nasabah
bagi para pekerja informal lainnya. Fasilitas tersebut
Salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan
sebagai wujud komitmen Perseroan menjangkau
pemahaman terhadap lembaga, produk dan layanan jasa
lebih banyak masyarakat untuk memiliki rumah,
keuangan dengan adanya pelaksanaan edukasi keuangan
terutama kalangan masyarakat menengah ke bawah.
terhadap masyarakat. Perseroan telah menjalankan
Melalui fasilitas KPR BTN Mikro, para pekerja informal
sejumlah program financial literacy maupun edukasi
bisa memiliki rumah dengan plafon kredit maksimal
keuangan setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan arahan
Rp75 juta dan tenor 20 tahun. KPR BTN Mikro juga
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai program cetak biru
menawarkan skema pembiayaan dengan besaran
strategi nasional literasi keuangan Indonesia serta Peraturan
uang muka dan angsuran yang disesuaikan dengan
Otoritas Jasa Keuangan No.76/POJK.07/2016 mengenai
kemampuan pekerja. Langkah ini juga sejalan dengan
peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa
inklusi keuangan untuk menjangkau lebih banyak
keuangan bagi konsumen dan/atau masyarakat. Pada tahun
masyarakat Indonesia mengakses layanan perbankan.
2017 program edukasi kepada nasabah Perseroan dilakukan
melalui perilisan digital solution yaitu aplikasi perbankan
Akses Informasi Produk untuk ponsel pintar selain internet banking. Aplikasi ini dapat
Dalam rangka mempermudah pelayanan dan akses kepada diunduh lewat playstore/appstore. Aplikasi ini memudahkan
nasabah, Perseroan telah membuat dan melaksanakan para nasabah untuk melakukan pembayaran tagihan
sistem dan prosedur untuk memastikan bahwa Perseroan kartu kredit/asuransi, transfer dan membayar pembelian
telah mentransparansikan informasi produk sesuai e-commerce yang kini menjadi tren berbelanja konsumen,
ketentuan Bank Indonesia. Transparansi Informasi Produk serta melakukan top up digital payment seperti gopay,
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah yang dilakukan grabpay, dan sebagainya.
antara lain:
1. Menyediakan informasi tertulis dalam bahasa Indonesia Kesehatan dan Keselamatan Nasabah
secara lengkap dan jelas mengenai karakteristik setiap Sebagai bank pembiayaan perumahaan, Perseroan
Produk Bank, senantiasa berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan
2. Menyampaikan informasi tersebut kepada Nasabah keselamatan nasabah. Salah satu upaya Perseroan dalam
secara tertulis dan atau lisan menjaga kesehatan dan keselamatan nasabah yaitu
3. Tidak memberikan informasi yang menyesatkan melalui pembiayaan penyediaan perumahan yang layak
(mislead ) dan/atau tidak etis (misconduct) dan terjangkau akan tetapi tetap memenuhi persyaratan
4. Informasi mengenai karakteristik Produk Bank dimaksud kesehatan, keamanan, dan kenyamanan sesuai standar
meliputi: Nama produk, Jenis produk, Manfaat dan risiko minimal sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman
yang melekat pada produk, Persyaratan dan tata cara dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang
penggunaan Produk Bank, Biaya-biaya yang melekat Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
518 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Properti Penggerak Pembangunan


Sumber: Mushaful Imam

(Rs Sehat). Perseroan bekerja sama dengan pengembang terpercaya, Perusahaan juga telah memiliki kebijakan khusus
dan kontraktor dalam menyediakan perumahan yang layak berupa Surat Edaran Direksi Nomor 40/DIR/ICTD/2016
bagi masyarakat. Dalam menjalin kerja sama, Perseroan perihal Pedoman Keamanan Informasi PT Bank Tabungan
menjunjung tinggi prinsip profesionalisme, transparansi, Negara (Persero) Tbk. Dalam kebijakan ini menetapkan
dan fairness sehingga kesehatan dan keselamatan nasabah prasyarat untuk memastikan bahwa semua informasi
dapat terjaga. Selain itu, Perseroan juga menjamin rahasia dan sensitif dilindungi dari virus komputer sehingga
keselamatan nasabah dengan menjaga kerahasiaan/privasi dapat meminimalkan dan kerusakan akibat infiltrasi virus
data nasabah. komputer. Berbagai upaya yang dilakukan Perseroan untuk
menjaga data nasabah diantaranya yaitu menginstalasi
Kerahasiaan Data Nasabah semua software yang telah disetujui dan memperbaharuinya
Sebagai sebuah lembaga keuangan, Perseroan berkomitmen secara berkala, memberikan pelatihan keamanan TI kepada
untuk menjaga kepercayaan dan kerahasiaan nasabah yang user yang menggunakan sumber daya TI, menerapkan
mengacu pada ketentuan antara lain: (1) Undang-Undang manajemen /standarisasi password untuk menjamin akses
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan; (2) Undang- terhadap informasi yang dilindungi.
Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992; Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah
(3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas
atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank Terkait kebijakan pada sistem perbankan. Kepercayaan tersebut lahir apabila
kerahasiaan Nasabah. ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan Bank
dan penjaminan simpanan nasabah Bank. Sebagaimana
Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan ketentuan dalam Undang-Undang No. 24 tahun 2004
keamanan informasi guna menjamin kelancaran bisnis dan tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Perseroan
menciptakan aktivitas operasional dengan lebih baik, aman, memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan
lancar dan auditabe serta menjaga citra bank sebagai bank oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 519

Mekanisme Pengaduan Nasabah menyelesaikan pengaduan tersebut. Dengan menggunakan


Mengacu pada POJK No.1/POJK.07/2013 tentang sistem yang online dan terpadu, para nasabah juga dapat
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Perseroan menyampaikan pengaduan dan mengecek status pengaduan
melakukan berbagai upaya yang dapat memenuhi harapan di Kantor Cabang seluruh Indonesia. Selain itu dengan
nasabah melalui pusat pengaduan nasabah melalui adanya SPN online dan berbasis web serta terpadu tersebut,
Sistem Pengaduan Nasabah (SPN) yang dapat memantau mekanisme penanganan keluhan menjadi lebih terstruktur
penyelesaian pengaduan secara menyeluruh. SPN dan dapat dimonitor dengan baik.
merupakan sistem berbasis web yang dapat memudahkan
pemantauan terhadap status penyelesaian pengaduan Berikut tahapan penanganan keluhan nasabah dari
sekaligus memberikan kepastian bagi para nasabah masuknya keluhan hingga tahap evaluasi dapat dilihat pada
tentang jangka waktu yang dibutuhkan Perseroan untuk gambar di bawah ini.

Mekanisme Pelayanan Pengaduan Nasabah

Penerimaan Keluhan Nasabah Pengawasan dan Pengaduan Koordinasi Antar Divisi untuk
Penanganan Nasabah Penyelesaian Pengaduan Nasabah

Penerimaan Pengaduan Terima Notifikasi Terima Notifikasi


Nasabah (end user) Pengaduan Nasabah Pengaduan Nasabah

Inquiry Pengaduan Lihat Rincian Pengaduan Lihat Rincian Pengaduan


Nasabah pada SPN Nasabah pada SPN Nasabah pada SPN

Sudah Tercatat di SPN Perlu Eskalasi Group Koordinasi Progress


N Y N Support? Y Pengaduan

Sampaikan Progress Eskalasi Proses Entry Hasil Penyelesaian


kepada Nasabah Penyelesaian Pengaduan Pengaduan pada SPN
Nasabah

Entry Data Pengaduan Koordinasi Proses


Nasabah kepada SPN Penyelesaian Pengaduan

Sampaikan Nomor Entry Hasil Penyelesaian


Registrasi kepada Pengaduan
Nasabah

Sampaikan Hasil Closing Pengaduan-


Penyelesaian Pengaduan pengaduan
pada Nasabah

Pusat pengaduan nasabah dapat diakses melalui beberapa saluran antara lain:
Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130
Telp: (021) 6336789
Fax : (021) 6336719
Contact Center dengan nomor 1500 286
Email Contact Center: btncontactcenter@btn.co.id

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
520 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Berikut jumlah pengaduan nasabah yang masuk serta progress tindaklanjutnya selama tahun 2017.

Jenis Pengaduan 2017

Total On Progress % Selesai %

Penghimpunan Dana 6 9 0 6 100

Penyaluran Dana 1.392 128 12,25 918 87,77

Sistem Pembayaran 30.612 1.168 3,44 32.808 96,56

Produk Lain 2220 276 7,81 3.258 92,19

Produk Kerjasama 2 15 1,01 1.474 98,99

Jumlah 40.051 1.587 3,96 38.464 96,04

Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Perseroan terhadap Hasil survei kepuasan nasabah tahun 2017 mencapai skor
keluhan tersebut antara lain: 80,7% hasil skor tersebut meningkat 2,4% dibandingkan hasil
1. Melakukan verifikasi secara mendalam dengan survei tahun 2016. Seiring dengan komitmen untuk terus
berkoordinasi bersama kantor cabang, divisi dan pihak memberikan pelayanan prima kepada nasabah, Perseroan
lain terkait seperti: provider jaringan, developer, notaris, akan terus meningkatkan kemudahan akses layanan yang
dan lainnya; diberikan dan menyediakan produk yang sesuai dengan
2. Menyampaiakan pemberitahuan kepada nasabah terkait kebutuhan nasabah.
proses penyelesaian pengaduan;
3. Melakukan monitoring atas pemenhuhan SLA (Service Dampak Program
Level Agreement) penyelesaian pengaduan; Pelaksanaan kegiatan CSR terkait tanggung jawab terhadap
4. Melakukan perbaikan pada sistem prosedur dan konsumen yang telah dilakukan oleh Perseroan sepanjang
peningakatan pemahaman pegawai serta memberikan tahun 2017, telah memberikan rasa nyaman dan keamanan
informasi kepada nasabah agar permasalahan bertransaksi bagi nasabah sehingga berdampak pada
yang masuk dalam bentuk keluhan nasabah agar bertumbuhnya jumlah nasabah Perseroan dari tahun
permasalahan yang masuk dalam bentuk keluhan ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya indeks
nasabah tidak terulang. kepuasan nasabah sebesar 2,4% dibandingkan hasil survei
tahun 2016.
Survei Kepuasan Nasabah
Dalam melakukan survei kepuasan nasabah, Perseroan Penghargaan dan Sertifikasi
bekerjasama dengan pihak ketiga. Survei dilakukan dengan Pelayanan yang baik kepada nasabah telah mengantarkan
menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitaif. Perseroan menerima berbagai penghargaan dan sertifikasi.
Metode pendekatan kualitatif dilakukan melalui metode Selama tahun 2017, Perseroan menerima penghargaan
in depth interview, sedangkan metode pendekatan kuantitatif TOP 40 Brand In Indonesia dalam ajang SWA Award,
dilakukan melalui metode face to face interview. Berikut hasil The Best Bank In Digital Services dan The Most Efficient Bank
survei kepuasan nasabah Perseroan tahun 2017. dalam ajang Indonesia Banking Award yang diselenggarakan
oleh Majalah Tempo serta Penghargaan Lainnya.
Hasil Survei Kepuasan Nasabah Tahun 2017

Tahun Hasil Survei

2015 78,9%

2016 78,3%

2017 80,7%

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 521

Tanggung Jawab Terkait


Ketenagakerjaan, Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

Bagi Perseroan pelaksanaan tanggung jawab terhadap pegawai yang di


dalamnya mencakup aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
kerja, merupakan faktor yang amat penting karena turut menunjang kinerja
roda operasional Perseroan. Untuk itu, Perseroan menaruh perhatian besar
pada aspek ketenagakerjaan meliputi aspek hak-hak berserikat, pendidikan
dan pelatihan, jenjang karir pegawai, termasuk didalamnya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).

Aspek Ketenagakerjaan Program Tahun 2017


Kebijakan Perseroan terus mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan
Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), Perseroan tanggung jawab Perseroan terhadap pegawai guna menjalin
telah memiliki kebijakan khusus terkait pengelolaan SDM hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan pegawai.
yang tertuang dalam Peraturan Direksi Nomor 29/DIR/ Sepanjang tahun 2017, Perseroan mengimplementasikan
CMO/2011 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Human program kegiatan tanggung jawab sosial dalam bidang
Capital (PKMHC) PT Bank Tabungan Negara (Persero) ketenagakerjaan melalui beberapa program diantaranya:
Tbk. Sedangkan dari sisi eksternal, acuan kebijakan 1. Program Kesejahteraan Pegawai
ketenagakerjaan mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Kesejahteraan menjadi salah satu motivasi pegawai
Tahun 2003 tentang tentang Ketenagakerjaan. Hal ini untuk dalam meningkatkan prestasi dan produktifitasnya
memastikan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang serta memastikan target kinerjanya tercapai. Perseroan
berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap menjalankan program kesejahteraan pegawai melalui
hak asasi manusia dalam hubungan kerja. Perseroan juga beberapa cara antara lain: kenaikan tunjangan pegawai,
memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam pemberian bonus, promosi kenaikan peringkat dan
kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja jabatan serta memberikan penghargaan kepada pegawai
untuk meningkatkan profesionalisme pegawai serta sistem yang berprestasi. Adapun komponen remunerasi dan
remunerasi yang sesuai. fasilitas yang diperoleh pegawai tetap yaitu gaji pokok,
THR, uang cuti, uang sandang, tunjangan (posisi,
Rencana dan Target Program Ketenagakerjaan Tahun 2017 perumahan, kendaraan, keahlian, BBM, lokasi, pajak),
Perencanaan program CSR terkait pegawai, disusun sesuai bonus kinerja, pinjaman perumahan, pensiun, jamsostek,
dengan arah dan strategi Perseroan dalam pengelolaan fasilitas pemeliharaan kesehatan berkala, bantuan
SDM. Fokus program kegiatan yang akan dilakukan pada pengobatan, dan bantuan uang duka.
tahun 2017 yaitu meningkatkan kompetensi SDM (People
Transformation) dalam rangka transformasi digital banking. Selama tahun 2017 anggaran SDM terkait kesejahteraan
Sejalan dengan rencana trasnformasi bisnis, penguatan pegawai yaitu sebesar Rp2,4 miliar meningkat 78 %
bidang sumber daya manusia dilakukan dengan memperkuat dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 1,87 miliar.
dan meningkatkan kapabilitas SDM sebagai agen
implementasi transformasi.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
522 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Remunerasi Pegawai 4. Perlakuan Setara bagi Seluruh Pegawai


Perseroan memberikan remunerasi kepada setiap Perseroan telah menerapkan prinsip keberagaman dan
pegawai berdasarkan merit system yaitu dengan kesetaraan bagi seluruh pegawai sesuai dengan prinsip
mengedepankan kinerja, kompetensi, dan integritas dasar ketenagakerjaan yang termuat dalam Undang-
pegawai berupa gaji pokok, tunjangan, dan fasilitas Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
lainnya sesuai dengan Peraturan Perseroan dan Pada tahun 2017, jumlah pegawai Perseroan sebanyak
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sistem 10.360 pegawai, dimana sebanyak 5.797 orang (56 %)
remunerasi Perseroan telah mematuhi ketentuan Upah merupakan pegawai laki-laki dan sebanyak 4.563 (44
Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia dan mematuhi %) merupakan pegawai perempuan. Komposisi pegawai
konvensi International Labour Organization (ILO) tentang berdasarkan gender tersebut mencerminkan bahwa
Kesetaraan Remunerasi, dimana besaran gaji pegawai sistem rekrutmen Perseroan diselenggarakan dengan
baru Perseroan berada di atas standar Upah Minimum menjunjung tinggi asas kesetaraan dan kesempatan
yang berlaku di wilayah operasional Perseroan. kerja dengan tidak membedakan pria dan wanita dalam
memperkerjakan pegawai.
Tabel Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Tahun 2017
Demikian pula dengan kesempatan kerja yang
ditawarkan. Perseroan memberikan kesempatan yang
Uraian Rasio
sama bagi semua orang, baik pria dan wanita, tanpa
Gaji Pegawai tertinggi dan terendah 35.4 :1 memandang perbedaan etnik, agama, ras, kelas,
gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program
Gaji Direksi tertinggi dan terendah 1.1 : 1
rekrutmen pekerja. Pengangkatan calon pekerja
Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1.1 : 1 didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa
Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2.59 : 1
percobaan dan orientasi pekerja.

5. Perlindungan terhadap Pegawai (Hubungan Industrial)


Perseroan selalu berupaya menghormati hak dan
3. Kesempatan yang Sama dalam Pendidikan dan Pelatihan melaksanakan kewajiban kepada pegawai sesuai
Demi meningkatkan kualitas dan menciptakan SDM peraturan perundang-undangan yang berlaku demi
yang berdaya saing, Perseroan rutin melakukan menciptakan hubungan yang harmonis. Perseroan
program pendidikan dan pelatihan pegawai yang memposisikan pegawai sebagai mitra untuk mencapai
mengacu pada perkembangan industri perbankan. tujuan bersama. Dalam operasionalnya Perseroan
Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada berupaya untuk melakukan optimalisasi dalam
seluruh pegawai dalam mengembangkan potensi pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap
dirinya melalui program pendidikan dan pelatihan memperhatikan kepentingan pegawai. Sebagai bagian
sebagaimana tertuang yang dalam Ketetapan Direksi dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM Perseroan
No.04/KD/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017. Penerapan membentuk Lembaga Kerjasama Bipartit (LKS Bipartit)
keikutsertaan memberikan kontribusi secara signifikan yaitu forum komunikasi dan Konsultasi mengenai hal-hal
pada pencapaian kinerja bisnis Perseroan. yang berkaitan dengan hubungan industrial Perseroan
yang anggotanya terdiri dari Pemangku Jabatan dan
Bentuk pendidikan dan pelatihan yang telah Serikat Pekerja Bank BTN (SPBTN).
dilaksanakan terbagi dalam tiga kelompok program,
yaitu: School of Leadership, School of Operation dan Selain itu, Perseroan juga telah menyusun Perjanjian
School of Business. Selama tahun 2017, Perseroan Kerja Bersama (PKB) yang memuat hak dan kewajiban
telah menginvestasikan sebesar Rp.164.686 juta Perseroan dan pegawai guna menciptakan hubungan
untuk program pelatihan School yang terbagi menjadi industrial yang harmonis dan berkeadilan. Perseroan
Rp.76.198 juta untuk School of Leadership, Rp.52.673 secara rutin telah melakukan rapat dengan serikat
juta untuk School of Operation, dan Rp.35.815 juta untuk pekerja. Rapat-rapat tersebut membahas terkait
School of Business. Pada tahun 2017, rata-rata jam
pelatihan mencapai 24 jam pelatihan/peserta.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 523

pemenuhan hak dan kewajiban pegawai ataupun Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
perumusan sanksi disiplin jika terdapat pelanggaran Di tahun 2017, Perseroan kembali melakukan berbagai
disiplin oleh pegawai. Pada tahun 2017, seluruh kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan
pegawai tetap Perseroan (100%) telah terlindungi untuk menghadapi masalah Keselamatan dan Kesehatan
hak-haknya oleh PKB. Kerja (K3). Perseroan bertekad menciptakan lingkungan
kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan kegiatan
6. Tingkat Turnover Pegawai operasional sesuai kaidah yang berlaku. Untuk mewujudkan
Perseroan berupaya untuk terus menjaga tingkat kesehatan kerja, Perseroan melakukan upaya program
perputaran pegawai (employee turnover) untuk kesehatan pada proses bisnis, fasilitas Medical Check
memastikan Perseroan dapat berjalan dengan baik. Up secara berkala, melakukan pelatihan, melakukan
Pada tahun 2017, tingkat pergantian (turnover) pegawai simulasi tanggap darurat medis, dan melakukan workshop
yaitu sebesar 4,82% atau sebanyak 499 pegawai, lebih tentang Kesehatan Kerja. Perseroan juga melaksanakan
rendah dibandingkan tahun 2016. Tingkat turnover ini pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pegawai
disebabkan oleh 131 pegawai memasuki masa pensiun, dan mendaftarkan pegawai dalam program Badan Pengelola
26 pegawai mengajukan pensiun dini, 8 pegawai Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan
meninggal dunia, 245 pegawai mengundurkan diri atas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan
permintaan sendiri, dan 55 orang terkena PHK serta 34 bantuan persalinan, pemeriksaan, pengobatan dan
orang karena sebab-sebab lain. perawatan kesehatan karyawan dan menjalin kerja sama
dengan berbagai Rumah Sakit yang tersebar di wilayah
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja operasi perusahaan.
Kebijakan
Perseroan menaruh perhatian utama pada aspek kesehatan Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
dan keselamatan kerja. Perseroan berusaha untuk berbagai jenis bencana di lingkungan kerja, Perseroan
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman telah melengkapi seluruh kantor operasionalnya dengan
untuk mendukung terciptanya kinerja perusahaan yang berbagai perangkat keselamatan kerja standar. Selain itu,
optimal. Hal ini dikarenakan, produktivitas pegawai akan Perseroan melakukan pelatihan K3 untuk para pegawai
meningkat seiring dengan meningkatnya rasa kenyamanan agar memahami dan sadar pentingnya K3 serta bertindak
dan keamanan di lingkungan Perseroan. Selain mengacu benar sesuai dengan kaidah K3. Perseroan secara berkala
pada Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 pasal 86 ayat melakukan pemeriksaan terhadap seluruh fasilitas K3,
2 terkait perlindungan pegawai, implementasi program untuk memastikan seluruh fasilitas tersebut dapat bekerja
kesehatan dan keselamatan pegawai juga tertuang dalam maksimal pada saat dibutuhkan. Dengan memberikan
kebijakan inernal Perseroan yaitu: fasilitas kesehatan yang memadai dan senantiasa menjaga
1. Peraturan Direksi Nomor 5/PD/PGSD/2017 tanggal keselamatan kerja pegawai, diharapkan produktivitas
31 Oktober 2017 tentang Pedoman Kebijakan Sistem pegawai akan terus terjaga dan mengalami peningkatan
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; secara berkelanjutan.
2. Surat Edaran Direksi Nomor 60/DIR/PGSD/2017 tanggal
Sarana dan Keselamatan Kerja
31 Oktober 2017 tentang Standard Operating Procedure
Untuk menjamin efektivitas penerapan keselamatan kerja,
Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan
Perseroan telah melengkapi seluruh kantor operasionalnya
Kesehatan Kerja.
dengan berbagai perangkat keselamatan kerja seperti
seperti: Alat Pemadam Api Ringan (Apar), Smoke Detector,
Rencana dan Target Program Kesehatan dan Keselamatan
Diesel Pump, tangga darurat dan rambu-rambu keselamatan
Kerja Tahun 2017
kerja yang telah sesuai dengan standar alat keselamatan
Pada tahun 2017 rencana pengelolaan kesehatan dan
kebakaran berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
keselamatan kerja (K3) berfokus pada peningkatan
tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
kompetensi, pelatihan dan kesadaran pegawai dalam bekerja
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Perseroan juga
sehingga penerapan K3 dapat berjalan optimal dengan
melakukan inspeksi atau pengecekan rutin alat keselamatan
target zero accident. Perseroan juga senantiasa memberikan
kerja untuk mengetahui tingkat kelayakannya, memiliki
fasilitas kesehatan yang memadai bagi para pegawai.
sertifikat yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Diharapkan produktivitas pegawai akan terus terjaga dan
Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta untuk operator perangkat
mengalami peningkatan secara berkelanjutan. Sedangkan
keselamatan kerja, seperti pesawat angkat dan angkut serta
pengelolaan keselamatan kerja ditujukan untuk mencegah
memiliki rencana situasi kebakaran dan peletakan prosedur
terjadinya kecelakaan kerja.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
524 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

operasional keselamatan kebakaran di ruang karyawan dan Tingkat Kecelakaan Kerja


setiap lantai gedung sehingga seluruh pegawai teredukasi Selama tahun 2017, Perseroan telah mengelola
dengan baik. keselamatan dan kesehatan kerja pegawai secara baik
dan optimal. Tercatat, selama periode pelaporan tidak ada
Sampai dengan tahun 2017, Perseroan rutin pegawai Perseroan yang dalam kegiatannya kerja sering
mengikutsertakan pegawai dalam sertifikasi pelatihan terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit akibat kerja
“Pembinaan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan tertentu (zero accident).
Kerja Umum (AK3U)” yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan. Seluruh pegawai juga telah diikut sertakan Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan
sebagai peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Dalam rangka memberikan perlindungan bagi pegawai
melalui BPJS Ketenagakerjaan. Program yang diikuti dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
adalah Program Jaminan Hari Tua (JHT), Program Jaminan secara efektif, Perseroan menyediakan saluran pengaduan
Kecelakaan Kerja (JKK), dan Program Jaminan Kematian bagi pegawai dalam berhubungan dengan Perseroan.
(JK), yang bertujuan untuk menjamin adanya keamanan dan Penyelesaian pengaduan pegawai merupakan salah satu
kepastian bagi pegawai terhadap risiko-risiko sosial ekonomi bentuk tanggung jawab Perseroan dibidang perlindungan
seperti saat terjadi peristiwa kecelakaan kerja, cacat, hari tua pegawai dalam rangka menjamin hak-hak dalam
dan meninggal dunia, yang mengakibatkan berkurangnya berhubungan dengan Perseroan.
atau terputusnya penghasilan tenaga kerja. Terdapat beberapa cara mengirimkan laporan terkait dengan
yang diduga terlibat dengan pelanggaran yang terjadi.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Mekanisme penyampaian keluhan pegawai dilakukan
Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai berikut:
Sebagai komitmen Perseroan dalam pengelolaan K3, pada 1. Apabila terlapor adalah pegawai Perseroan, maka
tahun 2017 Perseroan telah menyusun dang mengesahkan laporan dugaan terjadinya pelanggaran ditujukan
kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan langsung kepada tim Whistle Blowing System
Kerja (SMK3). Kebijakan tersebut telah mengatur terkait dengan alamat:
Standard Operational Procedure (SOP) SMK3 dan Kebijakan › Tim Whistle Blowing System PT Bank Tabungan
Khusus K3 Perseroan. Tujuan dari penerapan SMK3 adalah Negara (Persero) Tbk.
untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan › PO BOX Whistle Blowing System (WBS) BTN Jakarta
dan kesehatan kerja secara terencana, terukur, terstruktur,
› Email: wbs.btn@btn.co.id
dan terintegrasi serta untuk mencegah kecelakaan kerja dan
› SMS/Handphone: 081311434343
penyakit akibat kerja.
Laporan dapat dilakukan secara lisan ataupun dengan
media lainnya oleh Pelapor/Whistle Blower.
Pada tahun 2017 juga Perusahaan kembali melakukan
Sertifikasi AK3U kepada beberapa pegawai Perseroan. 2. Apabila terlapor adalah anggota Tim Whistle Blower
Program sertfikasi ini dilakukan dalam rangka penerapan System, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran
Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan dikirimkan langsung kepada Direktur Utama.
Kesehatan Kerja yang diterbitkan oleh Kementerian Tenaga 3. Apabila terlapor adalah anggota Direksi atau
Kerja dan Transmigrasi RI. Adapun materi sertifikasi keluarganya, maka laporan dugaan terjadinya
keselamatan dan kesehatan kerja mencakup: pelanggaran dikirimkan langsung kepada
1. Sarana dan prasarana pendukung operasional gedung Dewan Komisaris.
misal lift, genset, AC, penerangan 4. Apabila terlapor adalah anggota Dewan Komisaris
2. Pelaksanaan medical check up secara rutin atau keluarganya, maka laporan dugaan terjadinya
kepada pegawai pelanggaran dikirimkan langsung Direktur Utama.
3. Peralatan pendukung kerja seharusnya tidak mempunyai
efek kepada kesehatan Dengan adanya pengelolaan dan penerapan yang efektif
4. Rotasi pegawai secara periodik sehingga tidak terkait praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia,
terganggu psikologisnya selama tahun 2017 tidak terdapat pengaduan terkait praktik

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 525

ketenagakerjaan maupun pelanggaran hak asasi manusia Selain itu, pengelolaan fasilitas kesehatan dan keselamatan
termasuk insiden diskriminasi yang dialami oleh kerja yang baik pada pegawai telah memberikan dampak
pegawai Perseroan. peningkatan kesehatan dan kinerja pegawai yang cukup
signifikan. Hal ini dibuktikan dengan pengelolaan fasilitas
Dampak Kuantitatif kesehatan yang baik pada pegawai telah memberikan
Pelaksanaan kebijakan CSR terkait dengan ketenagakerjaan dampak peningkatan kesehatan dan kinerja pegawai yang
di tahun 2017 telah efektif sesuai dengan tujuannya dalam cukup signifikan. Dengan adanya pelaksanaan pengelolaan
rangka memenuhi kepentingan para pegawai, sehingga keselamatan kerja yang didukung dengan kegiatan
tercipta keselarasan tujuan pegawai dengan tujuan sosialisasi dan berbagai pelatihan, telah memberikan
Perseroan. Dengan adanya keselarasan tujuan, maka telah dampak yang cukup efektif. Selama tahun 2017, tidak
menurunkan tingkat turnover pegawai. Pada tahun 2017 terdapat kecelakaan kerja (zero accident) di Perseroan
tingkat turnover pegawai mengalami penurunan yaitu sehingga rasio kecelakaan kerja sebesar 0%.
menjadi sebesar 4,82% dibanding tahun 2016 sebesar 4,96%.
Penghargaan dan Sertifikasi
Tabel Turnover Karyawan Perseroan Perseroan telah memperoleh sertifikasi Keselamatan
Kebakaran yang dikeluarkan oleh Dinas Penanggulangan
Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Daerah Ibu Kota
Tahun % Turnover
Jakarta. Upaya sertifikasi ini mendorong Perseroan
2015 4,24% mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan
selamat bagi pegawai Perseroan.
2016 4,96%

2017 4,82%

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
526 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tanggung Jawab Terhadap


Lingkungan Hidup

Perseroan berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dalam kegiatan


operasional sehari-hari. Kegiatan operasional Perseroan dirancang agar
dapat meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif
terhadap lingkungan. Hal tersebut dikarenakan Perseroan menyadari bahwa
pelestarian lingkungan hidup merupakan hal penting yang dapat memberikan
dampak positif terhadap kualitas kehidupan seluruh pemangku kepentingan.

Kebijakan Program tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan


Sebagai bentuk implementasi kepatuhan Perseroan dilakukan sebagai bentuk partisipasi Perseroan menuju
terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang sustainable finance. Fokus Perseroan yaitu mengelola
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perseroan dan mengkoordinasikan aktivitas operasional lingkungan
turut memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan Perseroan degan menerapkan green banking melalui
melalui kebijakan dan program CSR yang relevan terhadap penyaluran kredit ramah lingkungan, strategi kegiatan
lingkungan. Kebijakan Perseroan terkait pengelolaan dan operasional ramah lingkungan, serta penerapan program go
perlindungan lingkungan hidup diwujudkan dalam bentuk green. Hal ini bertujuan untuk membangun sinergi strategis
himbauan, maklumat dan peraturan Perusahaan dalam yang pada gilirannya meningkatkan sisi efisiensi dan
rangka meminimalisir dampak operasional Perusahaan efektivitas Perseroan.
terhadap lingkungan hidup.
Program CSR Terkait Lingkungan Hidup dan
Selain itu, kebijakan Perseroan terkait upaya pelestarian Dampak Kuantitatif
alam dan lingkungan hidup juga diaplikasikan dalam bentuk Sepanjang tahun 2017, beberapa kebijakan telah
kebijakan pemberian kredit yang terdapat pada Pedoman diimplementasikan oleh Perseroan untuk mendukung
Fasilitas Kredit Komersial Perseroan. Dalam persyaratan program tanggung jawab sosial terhadap pelestarian
kredit Perseroan mempersyaratkan adanya dokumen Upaya lingkungan hidup, salah satunya melalui pengelolaan
Kelayakan Lingkungan/Upaya Pengelolaan Lingkungan operasional yang ramah lingkungan.
Hidup (UKL/UPL) dan atau Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL). Kebijakan Lingkungan tersebut Manajemen Penggunaan Kertas (Paperless)
merupakan pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan Dalam kegiatan operasional perbankan, kertas menjadi
kegiatan operasional yang semakin ramah lingkungan. material utama yang digunakan untuk pembuatan rekening
nasabah, kegiatan surat-menyurat, dan kegiatan penunjang
Rencana Program Tahun 2017 operasional lainnya. Secara konsisten Perseroan tetap
Rencana kegiatan Perseroan terkait pengelolaan lingkungan melakukan penghematan kertas dengan cara: Menggunakan
hidup ditetapkan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank kembali kertas bekas, mengefektifkan penagihan melalui
maupun strategi-strategi terkait lingkungan yang sejalan telepon atau secara langsung yang memanfaatkan aplikasi
dengan roadmap keuangan berkelanjutan dan POJK teknologi informasi yang mendukung aplikasi mobile,
Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan paperless, historical record, dan parameterized, serta
Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan menggunakan metode cetak 2-sided.
Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 527

Komitmen Perseroan untuk menghemat penggunaan kertas Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan berbagai
juga diterapkan melalui anjuran kepada nasabah Perseroan inisiatif efisiensi penggunaan energi listrik untuk mengurangi
untuk semaksimal mungkin menggunakan layanan Electronic sumbangan Perseroan terhadap emisi gas rumah kaca.
Channel. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya Inisiatif-inisiatif yang dilakukan antara lain:
jumlah transaksi penggunaan layanan Electronic Channel 1. Memberikan informasi kepada seluruh pegawai
pada tahun 2017. Transaksi dengan ATM dan KiosK mengenai pentingnya mematikan lampu ruangan dan
meningkat sebesar 18,67%, Cash Deposit Machine (CDM) peralatan elektronik lainnya selepas jam kerja;
meningkat sebesar 5,26%, Internet Banking meningkat 2. Mengganti mesin pendingin/pengatur suhu ruangan
signifikan sebesar 111,71%, Cash Management meningkat refrigeran sintetis freon R-22 dengan refrigeran yang
sebesar 31,83%, SMS Banking meningkat sebesar 9,75%, lebih ramah lingkungan seperti R-32, musicool 22,
dan Mobile Banking meningkat sebesar 44,05%. atau R134a;
3. Mengganti lampu konvensional dengan lampu Light
Selain itu, pada tahun 2017, Perseroan melakukan efisiensi Emitting Diode (LED);
penggunaan kertas melalui aplikasi iflow yaitu aplikasi 4. Mengurangi intensitas rapat secara tatap muka dan
surat menyurat lintas divisi dan atau lintas cabang yang memperbanyak rapat melalui telekonferensi. Hal ini akan
pendistribusiannya terstruktur. Selain memiliki keunggulan memangkas penggunaan bahan bakar minyak (BBM)
dalam pendistribusian surat menyurat secara terstruktur, yang digunakan untuk transportasi para peserta rapat;
aplikasi ini juga memiliki manfaat lain diantaranya yaitu 5. Melakukan peremajaan kendaraan sehingga lebih
adanya kecepatan waktu dalam alur distribusi surat ramah lingkungan;
menyurat, adanya monitoring dokumen atau surat yang
6. Anjuran untuk pegawai agar menggunakan kendaraan
telah ter-deliver, dan dapat mengurangi penggunaan
umum menuju kantor. Mewajibkan kendaraan operasional
kertas (paperless) karena memo surat tidak perlu dilakukan
untuk menggunakan bahan bakar beroktan tinggi
pencetakan atau print.
yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Republik Indonesia yang mewajibkan
Manajemen Penggunaan Energi Listrik
kendaraan operasional BUMN menggunakan BBM
Pada tahun 2017, penggunaan energi listrik di Kantor
non-subsidi. Melalui memo nomor 1836/M/PGSD/GS/
Pusat Perseroan sebesar 8.035.903 kWh atau setara
XI/2013 tanggal 6 November 2013, Divisi Procurement
dengan 28.929,25 GJ. Penggunaan energi listrik meningkat
and General Service Division menyampaikan memo ke
dibanding tahun 2016 dikarenakan adanya pengembangan
Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang
struktur energi yang menyebabkan adanya relayout ruangan.
Syariah mengenai larangan penggunaan bahan bakar
Selain itu dipengaruhi oleh adanya perubahan perangkat
minyak tertentu berupa bensin (gasoline) RON 88 untuk
bisnis Perseroan ke arah digital banking.
kendaraan operasional Perseroan.

BTN Berpartisipasi dalam Program Earth Hour 2017


Perseroan telah berpartisipasi menghemat konsumsi listrik pada Sabtu
terakhir selama satu jam di Program Earth Hour yang jatuh pada tanggal
25 Maret 2017.

Tema yang diusung dalam Earth Hour kali ini adalah


“Shine A Light on Climate Action–from Moment to Movement ”. Partisipasi
Perseroan dalam acara ini merupakan bentuk konsistensi dalam
membangun budaya ramah lingkungan dan upaya untuk mengubah gaya
hidup dengan mengurangi jejak ekologis dan emisi gas rumah kaca demi
kelestarian bumi.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
528 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Manajemen Penggunaan Air


Selama tahun 2017, volume penggunaan air di Kantor Pusat
Perseroan sebesar 88.879 m3 yang mengalami kenaikan
dari tahun 2016. Kenaikan ini terjadi karena penambahan
man power dan pengurasan bak penampungan air.
Walaupun terjadi kenaikan dalam penggunaan air, Perseroan
senantiasa berkomitmen untuk melakukan penghematan
air khususnya di Kantor Pusat. Hemat air dilakukan dengan
cara menggunakan air sesuai kebutuhan dan menutup
kran air apabila tidak diperlukan. Selain itu Perseroan juga
memanfaatkan kembali air daur ulang untuk berbagai
keperluan, seperti penyiraman tanaman serta secara rutin
melakukan pengontrolan saluran air dan kran sehingga
apabila terjadi kebocoran bisa segera ditangani. Dengan
demikian, akan terjadi pengurangan konsumsi air bersih,
biaya perawatan, dan biaya pembuangan air. Aksi Tanam Pohon dalam Program BTN Tour de Borobudur XVII

Manajemen Pengelolaan Limbah


Kegiatan operasional Perseroan menghasilkan limbah Aksi Tanam Pohon dalam Program BTN
berupa sampah plastik, kertas dan air kotor. Limbah Tour de Borobudur XVII
tersebut tidak termasuk ke dalam kategori limbah Bahan Perseroan berupaya menanamkan nilai kepedulian terhadap
Berbahaya dan Beracun (B3) berdasarkan ketentuan lingkungan melalui aksi tanam pohon dalam rangkaian
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Akan program BTN Tour de Borobudur XVII di Semarang yang
tetapi, Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan limbah dilaksanakan pada bulan November 2017. Dalam acara ini,
dengan pihak ketiga sesuai dengan standar manajemen Perseroan turut memberikan kontribusi untuk lingkungan
lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif hidup dengan menanam 1.000 bibit pohon buah di kawasan
terhadap lingkungan. waduk Jatibarang yang juga menjadi salah satu objek wisata
Pada tanggal 2 November 2017, Perseroan kembali kota Semarang.
melakukan pengukuran air limbah di Kantor Pusat. Hal
ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap Gerakan Menanam 67 Pohon Manglid Di Kaki Gunung
tiga bulan sekali. Dengan adanya pengukuran tersebut, Ciremai.
Perseroan dapat mengetahui bahwa air yang dibuang Sebagai bentuk kepedulian terhadap alam, sekaligus edukasi
dipastikan sudah memenuhi baku mutu sesuai dengan kepada anak-anak akan lingkungan sekitar, Perseroan
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota melakukan gerakan menanam 67 pohon Manglid di kaki
Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang pengelolaan air Gunung Ciremai. Hal ini dilakukan dalam rangka perayaan
limbah domestik di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta HUT Perseroan tahun ini.
sehingga tidak mencemari lingkungan.
Penyaluran Kredit Ramah Lingkungan
Hijau BTN Kepedulian Perseroan terhadap kelestarian lingkungan
Dalam rangka menjaga pelestarian alam di Indonesia, terus ditingkatkan sejalan dengan kebijakan sustainable
khususnya di sekitar wilayah kerja Perseroan, Perseroan finance yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
mewujudkan program pelestarian alam melalui Hijau (OJK). Perseroan secara konsisten menetapkan aturan dan
BTN. Pada umumnya kegiatan Hijau BTN meliputi kebijakan yang mendukung penerapan program keuangan
kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon di sekitar berkelanjutan yang efektif. Inisiatif yang telah dilakukan
wilayah kerja Perseroan. Selain itu, dalam pelaksanaan Perseroan yaitu melalui penerapan green finance product
pembangunan perumahan, Perseroan senantiasa (produk-produk Perseroan yang memperhatikan aspek
mewajibkan untuk di setiap rumah yang dibangun memiliki lingkungan, sosial, dan tata kelola). Salah satu upaya yang
lahan penghijauan untuk setidaknya ditanami satu pohon di konsisten dilakukan yaitu diaplikasikan dalam bentuk
setiap rumah. pemberian kredit. Perseroan telah menerapkan kebijakan

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 529

terkait penyaluran kredit ramah lingkungan dengan Perseroan tidak menerima pengaduan/keluhan terkait isu
tidak mengucurkan kredit kepada nasabah yang tidak lingkungan dan juga tidak mendapatkan denda dan atau
menyertakan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap undang-
(AMDAL). Setelah itu terhadap nasabah yang sudah undang dan Peraturan terkait lingkungan.
menyertakan hasil AMDAL-pun, Perseroan akan tetap
melakukan pengecekan ke lapangan sebagai upaya validasi. Penghargaan dan Sertifikasi
Sampai dengan tahun 2017, Perseroan belum menerima
Pengaduan Masalah Lingkungan penghargaan dan sertifikasi terkait lingkungan hidup.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Perseroan
selalu terbuka jika ada laporan pengaduan dari masyarakat Biaya Pelaksanaan
terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan Selama tahun 2017, Perseroan telah mengeluarkan biaya
dengan operasional Perseroan. Pengaduan masalah pengelolaan dan pelestarian lingkungan sebesar Rp157,20
lingkungan tersebut disampaikan kepada Perseroan dengan juta untuk biaya pengelolaan STP (Sewage Treatment Plan)
menyampaikan pengaduan terkait lingkungan sekitar dan untuk biaya pengelolaan sampah.
Menara BTN melalui surat resmi. Selama tahun 2017

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
530 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tanggung Jawab Terhadap Sosial


dan Kemasyarakatan

Tanggung Jawab Perseroan terhadap Kebijakan


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen
pengembangan sosial dan masyarakat Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan
merupakan komitmen Perseroan untuk ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
berperan serta dalam pembangunan bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
ekonomi berkelanjutan yang dibuat dengan masyarakat pada umumnya. Komitmen Perseroan terhadap
pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan
menyentuh aspek-aspek kehidupan melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
bermasyarakat untuk memperbaiki kualitas serta Program Corporate Social Responsibility yang bertujuan
untuk mewujudkan partisipasi dan dukungan masyarakat
kehidupan masyarakat sekitar sehingga taraf terhadap kegiatan Perseroan sekaligus meningkatkan
hidup masyarakat menjadi lebih baik. kualitas kehidupan masyarakat yang berada di lingkungan
sekitar maupun di luar wilayah operasional Perseroan.
Adapun pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor
Per-02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
Per-09/ MBU /07/ 2015 Tentang Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Rencana dan Target Program Tahun 2017


Setiap tahun Perseroan telah menyusun rencana program
CSR terhadap masyarakat yang dimuat dalam Rencana

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 531

Bisnis Bank. Rencana disusun sesuai dengan fokus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil
program CSR yang ditetapkan pada awal tahun. Pada guna menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan
tahun 2017 Perseroan sebagai Bank BUMN mengambil dana yang telah dianggarkan oleh Perseroan. Sasaran
peran dalam program yang difokuskan Pemerintah dalam program kemitraan adalah memilih mitra binaan yang
pengembangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan memiliki prospek jelas ke depan, memenuhi persyaratan
(PKBL). Program ini bertujuan untuk pemberdayaan sosial yang ditetapkan oleh Perseroan dan memiliki motivasi
ekonomi masyarakat yang terbagi menjadi tujuh bidang menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Perseroan
penyaluran, antara lain: Bencana alam, pendidikan/pelatihan, berharap agar dana yang dipinjamkan dapat digunakan
peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan untuk mengembangkan usaha sehingga menghasilkan daya
prasarana (sarana umum), sarana ibadah, pelestarian alam guna yang optimal.
dan bantuan sosial dalam mengentaskan kemiskinan.
Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah menyalurkan
Program CSR Terkait Pengembangan Sosial dan bantuan untuk program kemitraan Rp6,1 miliar kepada 169
Kemasyarakatan dan Dampak Kegiatan mitra binaan yang terbagi menjadi 7 (tujuh) sektor meliputi
Program Kemitraan sektor perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan,
Program kemitraan merupakan komitmen Perseroan industri, usaha jasa dan perdagangan. Realisasi penyaluran
terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan yang dana Program Kemitraan pada tahun 2017 yaitu
sebagai berikut:

Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sektor Usaha Tahun 2017

No. Sektor Usaha Penyaluran (Rp)


1 Sektor perikanan 280.000.000

2 Sektor Perkebunan 240.000.000

3 Sektor Pertanian 1.620.000.000

4 Sektor peternakan 343.000.000

5 Sektor industri 1.132.500.000

6 Sektor usaha jasa 1.986.950.000

7 Sektor usaha perdagangan 598.750.000

Total 6.201.200.000

Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sebaran Kantor Wilayah Perseroan Tahun 2017

No. Kantor Cabang Penyaluran (Rp)


1 Jawa Timur 2.129.450.000

2 Jawa Tengah 1.433.000.000

3 Jawa Barat 280.000.000

4 DKI Jakarta 80.000.000

5 NTT 350.000.000

6 Sulawesi Tenggara 550.000.000

7 Sulawesi Selatan 750.000.000

8 NTB 75.000.000

9 Sumatera Barat 250.000.000

10 D.I. Yogyakarta 230.000.000

11 Gorontalo 73.750.000

Total 6.201.200.000

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
532 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Program Bina Lingkungan (lima) wilayah kerja Perseroan. Dana bantuan program bina
Program Bina Lingkungan yang dilakukan Perseroan lingkungan disalurkan melalui berbagai kegiatan bantuan
ditujukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat meliputi pendidikan dan pelatihan, prasarana dan sarana
di sekitar wilayah Perseroan baik Kantor Pusat maupun umum, bantuan sarana ibadah, peningkatan kesehatan
Kantor Cabang. Pada tahun 2017 realisasi penyaluran dan sosial masyarakat dalam pengentasan kemiskinan.
bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp20,023 miliar Berikut realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan
yang disalurkan kepada masyarakat di 34 Provinsi melalui 5 tahun 2017.

Tabel Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan Berdasarkan Wilayah Kerja Tahun 2017

Nama Kantor Wilayah Kerja Nilai Penyaluran (Rp)


Kantor Wilayah I Kantor Cabang di Provinsi Jawa Barat 3.680.866.500

Kantor Wilayah II Kantor Cabang di Provinsi DKI Jakarta dan Banten 3.395.137.573

Kantor Wilayah III Kantor Cabang diwilayah Jawa Tengah. Jawa Timur. Bali dan Nusa Tenggara 9.051.052.500

Kantor Wilayah IV Kantor Cabang di wilayah Sumatera 1.741.531.591

Kantor Wilayah V Kantor Cabang di wilayah Sulawesi. Kalimantan. Maluku. Maluku Utara dan Papua 2.160.642.211

Total 20.029.230.375

Tabel Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan Berdasarkan Bidang Kegiatan Tahun 2017

No. Sektor Usaha Penyaluran (Rp)


1 Bencana Alam 344.239.400

2 Pendidikan dan/atau Pelatihan 3.868.653.556

3 Peningkatan Kesehatan 481.339.350

4 Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum 4.136.497.950

5 Sarana Ibadah 1.763.657.000

6 Pelestarian Alam 399.082.600

7 Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan, termasuk untuk : 9.035.760.519
1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik
2. Penyediaan sarana air bersih
3. Penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus
4. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya
peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan
5. Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu
6. Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan
7. Bantuan peralatan usaha

Total 20.029.230.375

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 533

Pemberdayaan Desa Wisata Sentra Industri Gerabah


Pada tahun 2017, melalui ‘BUMN Hadir untuk Negeri’, Perseroan
membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yaitu suatu wadah yang
didirikan untuk membantu meningkatkan perekonomian desa setempat
serta pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata
melalui pengembangan kegiatan di lingkungan sekitar. Balkondes BTN
berlokasi di Desa Karanganyar, Kec. Borobudur, Kab. Magelang yang
merupakan salah satu desa wisata di Kec. Borobudur yang memiliki
keunggulan sebagai desa sentra industri gerabah (pottery).

Terdapat 85 pengrajin gerabah yang dibina dalam program Balkondes ini.


Dengan adanya Balkondes BTN ini, menjadi ruang bagi para pengrajin untuk
tidak sekadar unjuk gigi, tapi juga mendapat edukasi untuk berkembang
di era ekonomi digital saat ini. Para pengrajin diberi pelatihan untuk
memanfaatkan teknologi informasi guna mendukung pemasaran produk
mereka ke seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Pelatihan tersebut
meliputi pembukaan akun e-dagang atau e-commerce, menciptakan nilai
tambah pada produknya, mengisi gerai online dengan foto produk yang
layak jual, kemasan menarik, dan sebagainya di situs penjualan online
atau e-commerce.

Dengan menekuni membuat gerabah ini, para pengrajin gerabah berharap


dapat meningkatkan pendapatan secara ekonomi. Dengan adanya
Balkondes BTN ini, diharapkan dapat menjadi bentuk dukungan pelestarian
budaya pembuatan gerabah tradisional, menjadikannya sebagai icon
pariwisata, serta diharapkan akan memberikan dampak ekonomi bagi
desa dan warganya.

Program Siswa Mengenal Nusantara


Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan program inisiasi
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah dilaksanakan
sejak tahun 2015. Program ini bertujuan untuk menanamkan rasa bangga
sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, melalui
proses pertukaran informasi dan kebudayaan. Selain itu, program ini
juga sebagai bagian untuk membangun pemahaman para pemangku
kepentingan mengenai peran Kementerian BUMN dan BUMN dalam turut
serta “Membangun Kapasitas Nasional (National Capacity Building) melalui
generasi muda penerus bangsa”.

Sebagai BUMN, pada tahun 2017 Perseroan telah melaksanakan SMN


dengan mengirimkan 20 pelajar (dua orang di antaranya merupakan
siswa yang menyandang disabilitas dan bersekolah di SLB) dari beberapa
SMA Gorontalo ke Pontianak selama satu minggu melalui sistem seleksi
berdasarkan kriteria (persyaratan) yang telah ditetapkan. Selama dikirim
ke Pontianak, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan per
kelompok terdiri dari 3-5 siswa dan masing-masing kelompok tinggal
bersama dengan keluarga angkat yang merupakan warga asli daerah
tersebut. Peserta didampingi dari Dinas Pendidikan Provinsi (satu orang),
Guru Teladan Tingkat Provinsi (dua orang), dan perwakilan dari Perseroan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
534 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Program Corporate Social Responsibility dalam terwujudnya Program Sejuta Rumah. Dalam
Perseroan menyadari bahwa keberlangsungan bisnis tidak pemilihan pemasok sesuai dengan konteks keberlanjutan,
terlepas dari partisipasi masyarakat terhadap berbagai Perseroan memaksimalkan pemilihan pemasok lokal
produk dan layanan yang ditawarkan. Untuk itu Perseroan yaitu pemasok yang berasal dari Indonesia. Hal ini selain
turut berperan aktif dengan memberikan kontribusi yang untuk menekan biaya operasional, juga bertujuan untuk
nyata bagi kesejahteraan masyarakat dengan menjalankan mendukung kemajuan perusahaan-perusahaan
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun dalam negeri.
2017 Perseroan kembali melanjutkan Program Lingkungan
Harmoni BTN yang bertujuan untuk mengedukasi Program Edukasi dan Literasi Keuangan
masyarakat secara terpadu melalui beberapa pelatihan dan/ Saat ini produk dan jasa perbankan terus mengalami inovasi
atau pendidikan serta pendampingan kepada masyarakat dan dimungkinkan masyarakat tidak terinformasi sehingga
sebagai dasar pengembangan program yang terintegrasi. potensi yang harusnya bisa digarap perbankan menjadi tidak
Terdapat sembilan kegiatan utama yang menjadi fokus optimal dan terdapat kemungkinan timbul miskomunikasi
program pengembangan masyarakat yaitu Program yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Untuk itu, guna
Sejahtera BTN, Religi BTN, Hijau BTN, Bugar BTN, Sehat BTN, meningkatkan pemahaman pengetahuan dan keterampilan
Cerdas BTN, Bersih BTN, Peduli BTN serta Kemitraan BTN. untuk mengelola sumber daya keuangan (literasi keuangan)
bagi masyarakat dalam mencapai atau meningkatkan
Penggunaan Tenaga Kerja dan Pemasok Lokal kesejahteraan, maka perlu edukasi keuangan yang selaras
Untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, tenaga dengan Program Strategi Nasional Literasi Keuangan yang
kerja yang digunakan oleh Perseroan seluruhnya berasal diselengarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Program
dari lokal. Selain itu, Perseroan juga senantiasa melakukan Edukasi Perbankan Nasional Bank Indonesia (BI). Selama
kerjasama dengan pemasok barang dan jasa sebagai mitra tahun 2017, program edukasi masyarakat yang telah
kerja dalam jangka pendek maupun jangka panjang terutama dilakukan Perseroan antara lain:
dengan perusahaan bidang konstruksi sebagai pendukung

Edukasi Smart Branch dalam Program Siswa Dalam program tersebut Perseroan juga melakukan
Mengenal Nusantara kegiatana edukasi literasi keuangan khususnya produk
Pada tahun 2017 Perseroan melakukan edukasi smart perbankan kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam
branch kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam program Siswa Mengenal Nusantara dengan mengajak
program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Program mereka untuk mengenal smart branch di kantor pusat
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan program Perseroan. Dalam acara tersebut para siswa dijelaskan
inisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai produk dan layanan dari sisi digital banking.
yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Program Dimulai dari bagaimana mengenal produk dan layanan
ini bertujuan untuk menanamkan rasa bangga sebagai apa saja yang terdapat di smart branch Perseroan. Selain
bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, itu terdapat salah satu perwakilan Siswa Mengenal
melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan. Nusantara untuk dipandu melakukan pembuatan account
Selain itu, program ini juga sebagai bagian untuk mulai dari awal registrasi dengan mengisi di menu Smart
membangun pemahaman para pemangku kepentingan Branch sampai dengan account jadi. Selain itu, beberapa
mengenai peran Kementerian BUMN dan BUMN Siswa Mengenal Nusantara juga di diarahkan untuk
dalam turut serta “Membangun Kapasitas Nasional mendapatkan informasi terkait kemudahan pelayanan
(National Capacity Building) melalui generasi muda serta mengenal fitur Perseroan melalui Smart Branch
penerus bangsa”. BTN sampai dengan penjelasan virtual reality yang
memungkinkan orang berbelanja menjadi lebih mudah.

BTN Zone kepada mahasiswa untuk terkoneksi dengan


Pada tahun 2017 Persroan juga mengoptimalisasikan internet, mempelajari produk perbankan Perseroan,
digital banking untuk generasi millenial dengan membuka dan merasakan langsung kemudahan bertransaksi
beberapa titik BTN Zone di beberapa perguruan tinggi. dengan aplikasi digital solutions yang bisa mendorong
Tujuannya untuk mengenalkan digital banking perbankan cashless society.
kepada mahasiswa. BTN Zone memberikan akses

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 535

Komunikasi Kebijakan dan Prosedur Anti Korupsi Gratifikasi yang digunakan oleh seluruh insan Perseroan;
Dalam rangka penegakan penyelenggaraan perbankan (2) Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi kepada
yang bersih dan transparan, Perseroan berpartisipasi aktif perwakilan MVP seluruh unit kerja kantor pusat maupun
dalam pemberantasan praktik fraud, korupsi, dan pencucian kantor cabang; (3) Penerbitan Buku Saku Program
uang. Pelaksanaan penerapan anti fraud di Perseroan diatur Pengendalian Gratifikasi; dan (4) Penyampaian Surat kepada
dengan Surat Edaran Direksi Nomor: 22/DIR/IAD/2014 Mitra Kerja/Stakeholder Perseroan kantor Pusat maupun
tanggal 28 Mei 2014 tentang Standard Operating Procedure kantor cabang.
Strategi Anti Fraud PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Strategi Anti Fraud memiliki 4 (empat) pilar yaitu (1) Selain itu, sebagai komitmen Perseroan dalam pengendalian
pencegahan; (2) deteksi; (3) investigasi, pelaporan, dan praktik fraud/gratifikasi, pada tahun 2017 telah dilaksanakan
sanksi; serta (4) Pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut. program pendidikan dan pelatihan terkait anti korupsi
yang diikuti oleh beberapa pegawai. Perseroan juga turut
Program yang telah dilakukan dalam rangka pencegahan berpartisipasi dalam program awareness terkait anti korupsi
fraud dan korupsi dilakukan melalui Program Sosialisasi yang diadakan oleh KPK. Adanya sosialisasi dan pelatihan
Peningkatan awareness kejadian Fraud di lingkungan program pengendalian gratifikasi ini dilakukan Perseroan
kerja yaitu antara lain dengan melakukan sosialisasi untuk mencegah timbulnya praktik korupsi, fraud maupun
kepada seluruh pegawai dan stakeholder perihal kebijakan praktik korupsi khususnya di lingkungan Perseroan.
Strategi Anti Fraud, korupsi dan pencucian uang, serta
Penerapan Pengendalian Gratifikasi. Kebijakan ini juga Biaya yang Dikeluarkan
telah disosialisasikan Perseroan kepada nasabah maupun Pada tahun 2017, Perseroan telah merealisasikan dana
masyarakat melalui pemasangan banner tentang anti untuk program CSR sebesar Rp5,14 miliar atau sebesar
korupsi/gratifikasi baik di Kantor Pusat maupun di seluruh 102,96% dari jumlah anggaran dana CSR Perseroan, yang
Kantor Cabang Perseroan. telah disalurkan kepada berbagai bidang kegiatan meliputi;
ekonomi, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana,
Pelatihan Anti Korupsi seni budaya serta kegiatan keagamaan. Anggaran dana
Pada tahun 2017, Perseroan telah melakukan berbagai CSR Perseron ditetapkan dalam rencana kerja anggaran
program awareness terkait Pengendalian Gratifikasi di perusahaan dengan memperhatikan aspek kepatutan dan
lingkungan Perseroan diantaranya yaitu: (1) PIN Tolak kewajaran. Berikut realisasi dana program CSR Perseroan
sampai tahun 2017:

Tabel Pelaksanaan Kegiatan CSR Tahun 2017

No. Tanggal Pelaksanaan Nama Kegiatan

Ekonomi

1 21 Juni Partisipasi Perseroan dalam mendukung kegiatan Buka Puasa bersama 1000 anak yatim yang dilaksanakan
oleh Kamerad

2 11 Oktober Biaya penyaluran bantuan Tanggap Darurat Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara

3 7 Desember Kegiatan Pembagian Sembako Gratis di Kabupaten Sabang, Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

4 12 Desember Dukungan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pelaksanaan kegiatan Hutan Adat Kasepuhan Karang Banten

5 29 Desember Partisipasi Perseroan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Bakti BUMN untuk veteran dari Provinsi Gorontalo di
Base Operation Halim PK bersama Presiden RI

Seni Budaya

1 23 Januari Penyaluran bantuan untuk sarana dan prasarana pendukung seni dan budaya yang berada di Desa Woro Kabupaten
Rembang Jawa Tengah

2 24 Agustus Partisipasi Perseroan untuk mendukung kegiatan Seni dan Budaya Nangku dan Festival Budaya Panjalu 1439 H /
Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Yayasan Borosngora Panjalu di Ciamis Jawa Barat

3 25 Agustus Partisipasi Perseroan untuk mendukung Kesultanan Ternate dalam mengikuti kegiatan Seni dan Budaya Festival
Keraton Nusantara di Kota Cirebon

4 27 Oktober Partisipasi Perseroan pada kegiatan Festival Gerabah 2 Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
Karanganyar, Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
536 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Tanggal Pelaksanaan Nama Kegiatan

Pendidikan

1 31 Januari Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk SDN 03 Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB dalam rangka
kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri di Mandalika

2 29 April Pembangunan sarana pendidikan pada Yayasan Hikmatu Syahdina yang berlokasi di Kp Cipasung RT 01/07 Desa
Rancatungku, Kec. Pameungpeuk Kab. Bandung

3 4 Mei Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang dilaksanakan oleh Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah bagi
terapi autis bagi keluarga kurang mampu di Tanjung Priok Jakarta Utara

4 17 Mei Partisipasi Perseroan pada peningkatan mutu pendidikan pada Ponpes Mambaul Huda Pati

5 19 Mei Pembangunan ruang kelas baru pada Madrasal Alawiyah Al Manar yang berlokasi di Desa Menoro, Kec. Sedan,
Kab. Rembang Jawa Tengah

6 29 Mei Partisipasi Perseroan dalam peningkatan mutu pendidikan di sejumlah Pondok Pesantren di Jawa Tengah (Pati, Jepara,
Rembang, Kabupaten Semarang dan Kendal)

7 14 Juli Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan Baidhaul Ahkam yang berlokasi di l. Villa Tangerang Indah
Sangiang Regency Rt. 004/012 Kel. Gebang Raya Kec. Periuk Kota Tangerang - Banten.

8 31 Juli Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan berupa komputer sebanyak 2 unit untuk UIN Sunan
Gunung Jati Bandung

9 7 Agustus Penyediaan sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2017
di Provinsi Gorontalo

10 8 September Bantuan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pada Yayasan Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa
Nurul Hikmah, Desa Langka Mataram

11 28 Desember Bantuan alat kesenian dalam menunjang sarana dan prasarana pendidikan di Yayasan Az Zahra Sekura yang berlokasi
di Jl. Raya Jepara Bangsri, Jawa Tengah

Sarana dan Prasarana

1 8 Februari Renovasi Gedung Rusunawa Cibinang Besar Selatan

2 12 April Pembangunan sarana dan prasarana KB Dahlia yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Kedawung, Kec. Nguling
Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dan rehabilitasi sarana olahraga yang berlokasi di Desa Watulumbung Kec. Lumbang
Kabupaten Pasuruan

3 18 April Pelaksanaan site visit untuk kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Gorontalo untuk kegiatan SMN
dan Bedah Rumah Veteran

4 29 April Penyediaan sarana dan prasarana penunjang sarana kebersihan di sekitar Museum Monumen Yogya Kembali

5 4 Mei Penyediaan sarana dan prasarana penunjang (pembuatan MMT dan rangka penegak) dalam rangka peresmian
Pasar Klewer Solo

6 5 Mei Perbaikan sarana dan prasarana jalan lingkungan yang berada di Desa Pasarenan, Kec. Kedungdung,
Kabupaten Sampang Jawa Timur

7 21 Desember Perbaikan sarana dan prasarana Pasar Kejambon berupa penyediaan 20 unit bak sampah yang berlokasi di
Jl. Sultan Agung, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Keagamaan

1 24 Februari Renovasi Mesjid Nurul Muttaqin, Dusun Sanggen, Desa Gandurejo, Kec. Bulu Kabupaten Temanggung Jawa Tengah

2 24 Maret Renovasi Menara Mesjid Attaqwa yang berlokasi di Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng
Jakarta Barat

3 24 Maret Pembangunan Mesjid Baitul Maqdis Al Rahmah yang berlokasi di Jl. Muhammad Ali Jakarta Pusat

4 29 Maret Pemberian sarana dan prasarana pendidikan kepada Yayasan Cintya Nandika Batam dan Yayasan Nurul Haq
Kota Batam

5 30 Maret Pembangunan Mesjid Al Gufron yang berlokasi di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Maledeang Kota Manado

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 537

No. Tanggal Pelaksanaan Nama Kegiatan

Keagamaan

6 31 Maret Pembangunan Gereja Kerapatan yang berlokasi di Desa Buku Utara, Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara

7 31 Maret Rehabilitasi gedung Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang berlokasi di Sumber Penjalin Desa Akkor, Kec. Palengaan
Kabupaten Pamekasan Jawa Timur

8 31 Maret Pembangunan gapura yang berlokasi di Kelurahan Banyuanyar, Kec. Banjarsari Kota Surakarta

9 12 April Rehabiliasi Musholla Nurul Hidayah yang berlokasi di Dusun Gunungan RT 03/14, Desa Nguling, Kec Nguling
Kabupaten Pasuruan serta pembangunan sarana dan prasarana KB Permata Bunda yang berlokasi di Dsn Kramat,
Desa Watestani, Kec. Nguling Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

10 12 April Pembangunan Mesjid Al Mubarok yang berlokasi di Dsn Gesing, Ds Rowogempol, Kec. Lekok Kab. Pasuruan dan
Partisipasi Bank BTN pada pembangunan Mesjid Baitul Hasani yang berlokasi di Dsn Welulang Lor, Desa Wlulang
Kec. Lumbang Kab. Pasuruan

11 5 Mei Renovasi Musholla Al Kautsar yang berlokasi di Dusun Trasang, Ds Ambat, Kec. Tlanakan Kabupaten Pamekasan
Jawa Timur

12 10 Mei Pembangunan ruang sholat dan pavingisasi Mesjid Nur Al Falah yang berlokasi di Perumahan Bukit Dago
Kab. Tangerang Selatan Banten

13 12 Mei Pembangunan Gereja Sion Mapura Tanah Papua

14 16 Mei Renovasi Mesjid Miftakhul Jannah yang berlokasi di Dusun Nguncup, Desa Bekiring, Kec. Pulung Kabupaten Ponorogo
Jawa Timur

15 23 Mei Pembangunan sarana penunjang Musholla Al Hasyimiyyah yang berlokasi di Desa Cabean Kidul, Kec. Bulu
Kab. Rembang Jawa Tengah

16 14 Juni Pembangunan GKPI, GKPA Selantom Tonga, Pembangunan rumah pastori, Pembangunan Gereja BKPN dan
pembangunan Mesjid Babur Ikhsan

17 15 September Pembangunan Mesjid Al Kautsar yang berlokasi di Villa Nusa Indah 2 Kel. Bojongkulur, Kec. Gunung Putri
Kabupaten Bogor

18 28 Desember Pemberian bantuan dalam pembangunan Mesjid Al Hikmah yang berlokasi di RT 06/06, Kel. Sukaluyu,
Kec. Sebeunying Kalor Kabupaten Bandung

Kesehatan

1 10 Mei Partisipasi Perseroan pada sarana dan prasarana penunjang kesehatan pada DKM Jami Al Muhajirin, Pelabuhan Ratu
Kabupaten Bekasi

2 31 Juli Partisipasi Perseroan pada penyediaan sarana dan prasarana kesehatan di RS Ibnu Sina Gresik yang berlokasi di
Jl. Wahidin Sudirohusodo Gresik

3 28 Desember Partisipasi Perseroan dalam menunjang kegiatan dalam bidang kesehatan, penanggulangan bencana yang
dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Pusat

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
Laporan Keuangan
Audited
540 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 541

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
542 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 543

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
544 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 545

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
546 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 547

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
548 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 549

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
550 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 551

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
552 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 553

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
554 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 555

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
556 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 557

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
558 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 559

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
560 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 561

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
562 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 563

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
564 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 565

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
566 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 567

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
568 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 569

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
570 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 571

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
572 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 573

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
574 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 575

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
576 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 577

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
578 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 579

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
580 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 581

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
582 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 583

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
584 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 585

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
586 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 587

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
588 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 589

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
590 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 591

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
592 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 593

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
594 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 595

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
596 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 597

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
598 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 599

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
600 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 601

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
602 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 603

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
604 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 605

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
606 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 607

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
608 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 609

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
610 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 611

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
612 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 613

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
614 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 615

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
616 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 617

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
618 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 619

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
620 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 621

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
622 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 623

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
624 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 625

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
626 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 627

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
628 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 629

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
630 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 631

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
632 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 633

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
634 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 635

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
636 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 637

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
638 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 639

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
640 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 641

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
642 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 643

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
644 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 645

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
646 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 647

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
648 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 649

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
650 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 651

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
652 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 653

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
654 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 655

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
656 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 657

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
658 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 659

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
660 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 661

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
662 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 663

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
664 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 665

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
666 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 667

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
668 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 669

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
670 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 671

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
672 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 673

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
674 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 675

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
676 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 677

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
678 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 679

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
680 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 681

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
682 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 683

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
684 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 685

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
686 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 687

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
688 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 689

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
690 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 691

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
692 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 693

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
694 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 695

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
696 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 697

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
698 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 699

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
700 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 701

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
702 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 703

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
704 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 705

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
706 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 707

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
708 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 709

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
710 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 711

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
712 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 713

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
714 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 715

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
716 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 717

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
718 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 719

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
720 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 721

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
722 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 723

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
724 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 725

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
726 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 727

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
728 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 729

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
730 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 731

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
732 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 733

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
734 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 735

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
736 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 737

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
738 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 739

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
740 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 741

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
742 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 743

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
744 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 745

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
746 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 747

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
748 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 749

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
750 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 751

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
752 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 753

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
754 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 755

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
756 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 757

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
758 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 759

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
760 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 761

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
762 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 763

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
764 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 765

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
766 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 767

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
768 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 769

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
770 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 771

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
772 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 773

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
774 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 775

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
776 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 777

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
778 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 779

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
780 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Referensi Peraturan Otoritas Jasa


Keuangan (OJK) dan Kriteria Annual
Report Award (ARA) 2017

No. Kriteria Penjelasan Halaman

I. Umum

1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang


baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam
bahasa Inggris.

2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik,


menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.

3 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang
4 tahun terakhir.

4 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
dengan jelas wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah 1. Sampul muka;
dibaca. Gambar, grafik, tabel dan diagram disajikan dengan 2. Samping;
mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas. 3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman.

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting

1 Informasi hasil usaha perusahaan, informasi posisi Informasi memuat antara lain:
keuangan, rasio keuangan dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha;
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya 2. Laba (rugi) kotor;
jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya 3. Laba (rugi);
selama kurang dari 3 (tiga) tahun 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
5. Total laba (rugi) komprehensif;
6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali;
7. Laba (rugi) per saham;
8. Jumlah aset;
9. Jumlah liabilitas;
10. Jumlah ekuitas;
11. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
12. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
13. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
14. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;
15. Rasio lancar;
16. Rasio liabilitas terhadap ekuitas;
17. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset;
18. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan
dengan perusahaan dan jenis industrinya.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 781

No. Kriteria Penjelasan Halaman

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting

2 Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham Informasi memuat antara lain:
yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) 1. Jumlah saham yang beredar
tahun buku terakhir (jika ada) 2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
› Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek
tempat saham dicatatkan;
› Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan; dan
› Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan.
3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat
paling kurang:
› Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek
tempat saham dicatatkan; dan
› Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan untuk setiap masa triwulan dalam 2
(dua) tahun buku terakhir.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi


pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan
saham, agar diungkapkan.

3 Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham 1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen 2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham
saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, bonus, dan penurunan nilai saham
maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam 3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah
angka 2), wajib ditambahkan Informasi memuat antara lain: aksi korporasi
4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi

4 Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan


sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan
tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan
penghentian sementara tersebut

5 Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud


dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal
penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan
Publik wajib menjelaskan pula tindakantindakan
yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan
masalah tersebut.

6 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi Informasi memuat:


yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
(outstanding);
2. Tingkat bunga/imbalan;
3. Tanggal jatuh tempo; dan
4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2016 dan 2017.

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/


obligasi konversi, agar diungkapkan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
782 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kriteria Penjelasan Halaman

III. Laporan kepada Pemegang Saham

1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:


1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing
system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris
dalam WBS tersebut;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada
dibawah Dewan Komisaris; dan
5. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada).

2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut:


1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup
antara lain
› Kebijakan strategis,
› Perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan yang ditargetkan dan langkah-langkah
penyelesaiannya; dan
› Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha;
3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada
tahun buku;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di
bawah Direksi (jika ada); dan
5. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada).

3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:


dan anggota Direksi 1. Tanda tangan dituangkan pada lembara tersendiri;
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan
jabatannya; dan
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari
yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota
Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan
tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain
dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.

IV. Profil Perusahaan

1 Profil Perusahaan Memuat antara lain: Nama dan alamat, kode pos, no. Telp,
no. Fax, email, dan website perusahaan dan/atau kantor
cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan
masyarakat dapat memperoleh informasi
mengenai perusahaan.

2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: Tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada) dan tanggal efektif
perubahan nama perusahaan.

Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan


perubahan nama, agar diungkapkan.

3 Kegiatan Usaha / Bidang Usaha Mencakup antara lain:


1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran
dasar terakhir;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 783

No. Kriteria Penjelasan Halaman

III. Laporan kepada Pemegang Saham

4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi perusahaan dalam bentuk bagan


meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan
struktur satu tingkat di bawah Direksi.

5 Visi dan Misi Perusahaan Uraian mengenai antara lain:


1. Visi Perusahaan;
2. Misi Perusahaan;
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui
oleh Direksi/Dewan Komisaris.
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan.

6 Identitas Dewan Komisaris Uraian meliputi antara lain: antara lain:


1. Nama;
2. Riwayat jabatan dan periode jabatan (termasuk
jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode
Menjabat); dan
7. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada)
8. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang
saham (jika ada)
9. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai
anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama
kali ditunjuk sebagaimana dicantumkan dalam berita
acara keputusan RUPS.

7 Identitas Direksi Uraian meliputi antara lain:


1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang
dilaksanakan
2. Riwayat jabatan dan periode jabatan (termasuk
jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);
6. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai
anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali
ditunjuk;
7. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode
Menjabat) termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain;
8. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai
anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali
ditunjuk, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara
keputusan RUPS
9. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah
diikuti dalam tahun buku (jika ada)
10. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
lainnya dan pemegang saham (jika ada)

8 Perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi


yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan
batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang
dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan
Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
784 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kriteria Penjelasan Halaman

III. Laporan kepada Pemegang Saham

9 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi Informasi memuat antara lain:
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan 1. Jumlah karyawan untuk masing- masing level organisasi;
dan pelatihan karyawan) 2. Jumlah karyawan untuk masing- masing
tingkat pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi
karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang
mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
seluruh karyawan terdiri dari pihak (level jabatan)
yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan
pelatihan;
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah
dikeluarkan pada tahun buku.

10 Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase Uraian meliputi antara lain:
kepemilikannya pada akhir tahun buku. 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi
20 pemegang saham terbesar dan persentase
kepemilikannya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase
kepemilikannya meliputi:
› Nama pemegang saham yang memiliki 5%
atau lebih saham;
› Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%
dan persentase kepemilikannya.
3. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki Nama
Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan
sahamnya secara langsung dan tidak langsung.

Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki


saham langsung dan tidak langsung,agar diungkapkan.

11 Informasi mengenai pemegang saham utama dan


pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung
maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu,
yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram

12 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi. Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau
asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak.

13 Struktur grup perusahaan. Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture,
dan special purpose vehicle (SPV)

14 Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) Mencakup antara lain:


dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai 1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal
dengan akhir tahun buku. saham, dan harga penawaran saham untuk masing-
masing tindakan korporasi (corporate action);
2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan
korporasi (corporate action); dan
3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
4. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi
pencatatan saham, agar diungkapkan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 785

No. Kriteria Penjelasan Halaman

III. Laporan kepada Pemegang Saham

15 Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari Mencakup antara lain:
awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku. 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya,
tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh
tempo efek lainnya;
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku: dan
4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan;
5. Nilai penawaran efek lainnya;dan
6. Peringkat efek.

16 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang Informasi memuat antara lain:
pasar modal 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan
saham perusahaan;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
3. Nama dan alamat pemeringkat efek.

17 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir Informasi memuat antara lain:
dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi;
terakhir yang berskala nasional maupun internasional 2. Tahun perolehan;
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).

18 Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau Memuat antara lain:
kantor perwakilan (jika ada) 1. Nama dana alamat entitas anak; dan
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.

Catatan:apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/


cabang/perwakilan, agar diungkapkan

19 Informasi pada Website Perusahaan Meliputi paling kurang:


1. Informasi Pemegang Saham sampai dengan pemilik
akhir individu;
2. Isi Kode Etik;
3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling
kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam
RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal
penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal
pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan
risalah RUPS diumumkan;
4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);
5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan
6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-
komite, dan Unit Audit Internal.

20 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang
Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan relevan dalam mengikuti):
Unit Audit Internal. 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;
2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;
3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit;
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi
dan Remunerasi;
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya;
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris
Perusahaan; dan
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal,
yang diikuti pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau


pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
786 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kriteria Penjelasan Halaman

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen Perusahaan

1 Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai:


1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
› Produksi;
› Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
› Penjualan/pendapatan usaha; dan
› Profitabilitas.

2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
antara kinerja keuangan tahun bersangkutan dengan tahun
sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam
bentuk narasi dan table), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan
total liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi)
komprehensif; dan
5. Arus kas.

3 Bahasan dan analisis tentang kemmpuan membayar utang Penjelasan tentang:


dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek
menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan maupun jangka panjang; dan
jenis industri perusahaan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.

4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure) Penjelasan atas:


dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital 3. Struktur modal (capital structure); dan
structure policy) 4. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies); dan
5. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas
struktur modal.

5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi Penjelasan tentang:


barang modal 1. Nama pihak yang melakukan ikatan;
2. Tujuan dari ikatan tersebut;
3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan-ikatan tersebut;
4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing
yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan


terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir
agar diungkapkan.

6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang Penjelasan tentang:


direalisasikan pada tahun buku terakhir 1. Jenis investasi barang modal;
2. Tujuan investasi barang modal; dan
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada
tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang


modal, agar diungkapkan.

7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun Informasi memuat antara lain:
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku
proyeksi yang ingin dcapai untuk satu tahun mendatang dengan hasil yang dicapai (realisasi): dan
mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu)
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan tahun mendatang.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 787

No. Kriteria Penjelasan Halaman

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen Perusahaan

8 Informasi dan fakta material yang terjadi setalah tanggal Uraian kejadian penting setelah tanggal pelaporan akuntan
pelaporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal


laporan akuntan, agar diungkapkan

9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan
industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau
jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan
pangsa pasar.

11 Uraian mengenai kebijakan deviden dan jmlah deviden kas Memuat uraian mengenai:
per saham dan jumlah deviden per tahun yang diumumkan 1. Kebijakan pembagian deviden;
atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 2. Total deviden yang dibagikan;
3. Jumlah deviden kas per saham;
4. Payout ratio; dan
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran deviden kas
untuk masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian deviden, agar


diungkapkan alasannya

12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau Memuat uraian mengenai:


manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
2. Jangka waktu;
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang
berhak; dan
4. Harga exercise.

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar


diungkapkan

13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam Memuat uraian mengenai:
hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan 1. Total perolehan dana;
realisasi penggunaan dana) 2. Rencana penggunaan dana;
3. Rincian penggunaan dana;
4. Saldo dana; dan
5. Tanggal persetujuan RUPS /RUPO atas perubahan
penggunaan dana (jika ada).

Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi


penggunaan dana hasil penawaran umum,
agar diungkapkan.

14 Informasi mengenai investasi, ekspansi, divestasi, Memuat uraian mengenai:


penggabungan/peleburan usaha,akuisisi atau restrukturisasi 1. Tujuan dilakukannya transaksi;
utang/modal 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan
3. Sumber dana.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud,


agar diungkapkan

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
788 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kriteria Penjelasan Halaman

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen Perusahaan

15 Informasi transaksi material yang mengandung benturan Memuat uraian mengenai:


kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan
afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukan transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review
atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud,


agar diungkapkan

16 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang- Uraian memuat antara lain:


undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan 1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami
perubahan; dan
2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap
perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa
dampaknya tidak signifikan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan


perundang-undangan pada tahun buku terakhir,
agar diungkapkan.

17 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang Uraian memuat antara lain:
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir 1. Perubahan kebijakan akuntansi;
2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan
3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan
keuangan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan


akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

18 Informasi kelangsungan usaha Pengungkapan informasi mengenai:


1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan
terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada
tahun buku terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan
assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi


berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha
perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini
bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh
signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada
tahun buku.

VI. Good Corporate Governance (GCG)

1 Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain:


1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Dewan ;
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam pertemuan;
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi
bagi Komisaris baru; dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan
tata tertib kerja Dewan Komisaris)

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 789

No. Kriteria Penjelasan Halaman

VI. Good Corporate Governance (GCG)

2 Informasi mengenai Komisaris Independen Meliputi antara lain:


1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing
Komisaris Independen.

3 Direksi Uraian memuat antara lain:


1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
masing anggota Direksi;
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan Direksi;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Direksi atau program orientasi bagi
Direksi baru;
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan
tata tertib kerja Direksi); dan
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
7. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada
di bawah Direksi (jika ada).

4 Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Mencakup antara lain:


1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi;
2. Kriteria yang digunakan dalam assessment atas kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi;
3. Pihak yang melakukan assessment.

5 Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2016 yang Memuat uraian mengenai:
meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi. 1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian;
2. Pihak yang melakukan penilaian;
3. Skor penilaian masing-masing kriteria;
4. Rekomendasi hasil penilaian; dan
5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi.

Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk


tahun buku 2016, agar diungkapkan.

6 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Mencakup antara lain:


Komisaris dan Direksi 1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan
penetapan remunerasi Dewan Komisaris;
2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan
penetapan remunerasi Direksi;
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Dewan Komisaris;
4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Direksi;
5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi
Direksi; dan
6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/
atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan
Komisaris dan Direksi (jika ada).

Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non


kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.

7 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri Informasi memuat antara lain:
mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1. Tanggal Rapat;
1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 2. Peserta Rapat; dan
1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan 3. Agenda Rapat.
Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan).
untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi,
dan rapat gabungan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
790 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kriteria Penjelasan Halaman

VI. Good Corporate Governance (GCG)

8 Informasi mengenai pemegang saham utama dan Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai Pemegang Saham utama dengan pemegang
kepada pemilik individu saham pengendali.

Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah


pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung,
memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus)
hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara
yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan
pemegang saham pengendali.

9 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Mencakup antara lain:


Direksi, Dewan Komisaris dan Pegang Sahm Utama dan/ 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
atau pengendali anggota Direksi lainnya;
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
anggota Dewan Komisaris;
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Komisaris lainnya;dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi


dimaksud, agar diungkapkan.

10 Komite Audit Mencakup antara lain:


1. Nama dan jabatan anggota Komite Audit, dan periode
jabatan anggota komite audit;
2. Kualifikasi pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga
Pendidikan) dan pengalaman kerja anggota Komite Audit;
3. Independensi anggota Komite Audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan anggota
Komite Audit;
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota
Komite Audit.

11 Komite/ Nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain:


1. Nama, jabatan, riwayat hidup singkat anggota komite
nominasi dan/atau remunerasi;
2. Independensi anggota Komite Nominasi
dan/atau Remunerasi;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan anggota Komite Nominasi
dan/atau Remunerasi;
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota
Komite Nominasi dan/atau Remunerasi.
6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi
dan/atau remunerasi; dan
7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.

12 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang Mencakup antara lain:


dimiliki oleh perusahaan 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite lain;
2. Independensi anggota komite lain;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.

13 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Mencakup antara lain:


1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris
perusahaan;
2. Domisili;
3. Uraian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sekretaris
perusahaan; dan
4. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan
kompetensi sekretaris perusahaan.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 791

No. Kriteria Penjelasan Halaman

VI. Good Corporate Governance (GCG)

14 Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain:


1. Nama ketua unit audit internal;
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit
audit internal;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
4. Kedudukan unit audit internal dalam
struktur perusahaan;
5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal
pada tahun buku; dan
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit
audit internal.

15 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Mencakup antara lain:
tahun sebelumnya 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang
belum direalisasikan.

16 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:


1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit
laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang
melakukan audit laporan keuangan tahunan selama
5 tahun terakhir;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang
diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun
buku terakhir; dan
4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan
akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan
tahunan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar


diungkapkan.

17 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain:


1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan pada tahun buku;
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko pada tahun buku;;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan; dan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

18 Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain:


1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan
operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern
dengan kerangka yang diakui secara internasional
(COSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern.

19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain informasi tentang:
dengan lingkungan hidup 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
2. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
ditetapkan manajemen;
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas
kegiatan tersebut terkait program lingkungan hidup yang
berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan,
seperti penggunaan material dan energi yang ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
792 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kriteria Penjelasan Halaman

VI. Good Corporate Governance (GCG)

20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain informasi tentang:
dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
ditetapkan manajemen;
2. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas
kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan
gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan
kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan
kerja, dan lain-lain.

21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain informasi tentang:
dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
ditetapkan manajemen;
2. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan
tersebut terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja
lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, dan lain-lain
4. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial
dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja
lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur
anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan
lain-lain.

22 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain:
dengan tanggung jawab kepada konsumendengan tanggung 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2017 yang
jawab kepada konsumen ditetapkan manajemen;
2. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
3. Kegiatan yang dilakukan dan dampak dari kegiatan
tersebut; terkait tanggung jawab produk, seperti
kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi
produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain.

23 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Mencakup antara lain:
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan 1. Pokok perkara/gugatan;
Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan;
4. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal
tuntutan/gugatan; dan
5. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas
terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun
buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

24 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing
list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 793

No. Kriteria Penjelasan Halaman

VI. Good Corporate Governance (GCG)

25 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain:


1. Isi kode etik;
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh
level organisasi;
3. Penyebarluasan kode etik;
4. Upaya penegakan dan Sanksi untuk masing-masing
jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif);
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan; dan
6. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang
diberikan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada


tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

26 Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system
antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran;
2. Perlindungan bagi whistleblower;
3. Penanganan pengaduan;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun
buku terakhir; dan
6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai
diproses pada tahun buku.

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan


telah selesai diproses pada tahun buku terakhir,
agar diungkapkan.

Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman


27 Kebijakan mengenai keberagaman komposisi komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan
Dewan Komisaris dan Direksi (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar


diungkapkan alasan dan pertimbangannya.

VII. Informasi Keuangan

1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Jawab atas Laporan Keuangan

2 Opini auditor independen atas laporan keuangan

3 Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang:


1. Nama & tanda tangan;
2. Tanggal Laporan Audit; dan
3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik.

4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca);
2. Laporan laba rugi komprehensif;
3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas;
5. Catatan atas laporan keuangan; dan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau
ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan).

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
794 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Kriteria Penjelasan Halaman

VII. Informasi Keuangan

5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan


tahun sebelumnya

6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan
dalam catatan atas laporan keuangan.

7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya:


1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
3. Pengakuan pendapatan dan beban;
4. Imbalan kerja; dan
5. Instrumen Keuangan.

8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset
atau liabilitas.

9 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan:


1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak
dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan;
4. tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi
keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara
model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap
(untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan
dan reklasifikasi.

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Profil Bank BTN Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 795

No. Kriteria Penjelasan Halaman

VII. Informasi Keuangan

11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor
yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen
yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen
yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi
segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen,
dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah
terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi
informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah
geografis dan pelanggan utama.

12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan:


Instrumen Keuangan 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk
setiap kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko
likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan
secara kuantitatif.

13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi
laporan keuangan.

Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan
796 Kilas Kinerja Perseroan Tahun 2017 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
Menara Bank BTN
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130
Telp. 62-21 6336789, 63322666
Fax. 62-21 6346704
www.btn.co.id
Contact Center: 1500286

Anda mungkin juga menyukai