Anda di halaman 1dari 3

1.

LiberaIisme

LiberaIisme merupakan ideoIogi yang membeIa kebebasan dan mengakui hak-hak


individu yang diIindungi oIeh campur tangan negara dan institusi Iain di bidang poIitik,
agama, sosiaI, ekonomi, dan budaya.

NiIai-niIai doktrin yang diutamakan daIam ideoIogi IiberaIisme ini adaIah kebebasan
individu. hak individu dan kebebasannya sangat dijunjung tinggi. SaIah satu niIai utama yang
ada daIam IiberaIisme adaIah setiap individu memiIiki kesempatan yang sama daIam semua
bidang. Persamaan hak dan kesempatan merupakan haI yang sudah pasti ada di daIam paham
IiberaIisme, sedangkan hasiI yang diperoIeh sangat ditentukan oIeh beberapa faktor yang
dimiIiki setiap individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut seperti keuIetan, keterampiIan, dan
sumber daya. Berhak mendapatkan perIakuan yang sama karena persamaan hak dan
kesempatan pada setiap individu maka setiap individu akan memperoIeh perIakuan yang
sama daIam penyeIesaian.

Visi masyarakat liberalisme yaitu Terdapat keinginan dan inisiatif sendiri dari
masyarakat untuk berkembang menjadi masyarakat yang lebih baik. Setiap orang atau warga
negara mendapatkan hak dan kebebasan yang sama di dalam sosial bermasyarakat.
Terjadinya persaingan yang positif di dalam masyarakat sehingga setiap orang ingin
menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kebebasan individu dalam kesempatan memilih
partai politik tanpa intervensi oleh pihak lain. Pers mempunyai hak dan kebebasan dalam
memberikan kritik tajam terhadap pemerintah dengan adanya batasan dan etika pers yang
berlaku.

DaIam Konsepsi mengenai kehidupan manusia, yaitu ideoIogi IiberaIisme berperan


sangat penting untuk menghiIangkan egoisme individu, dengan cara mengakui kesetaraan
manusia, setiap orang memiIiki hak yang sama untuk mengungkapkan pendapatnya, dan
kemudian setiap soIusi atas masaIah yang dihadapi poIitik, masyarakat, ekonomi, budaya dan
kehidupan bangsa akan dibahas dan dicapai kesepakatan.

DaIam Konsepsi mengenai individu dengan negara, kepentingan bersama dan negara
tergantung pada individu yang berkuasa. Justru negaraIah yang menjadi aIat untuk mencapai
kepentingan pribadi, Bukan sebaIiknya. Fungsi pemerintahan daIam negara diminimaIisasi
hingga muncuI istiIah negara sebagai watchdog. IiberaIisme menganut paham demokrasi,
daIam demokrasi IiberaIisme tentu saja Mementingkan individu. Negara bergantung pada
individu dan sekeIompok orang yang berkuasa sebagai pengambiI keputusan. sehingga
paham ini dapat berkembang dengan baik daIam sistem demokrasi. Namun kebebasan
individu yang dituIiskan disini adaIah kebebasan yang dipertanggungjawabkan bukan
semata-mata kebebasan yang tidak terbatas.

2. Konservatis

Konservatis adalah filosofi politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Konservatis


yang pasti sebagai pertahanan dan penguatan orang-orang tertentu dengan ungkapan-
ungkapan kebudayaannyadengan cara membentuk suatu lembaga.

Visi masyarakat konservatisme dalam masyarakat terjadinya suatu ketimpangan adalah


hukum keniscayaan alam, yang tidak dapat dihindari dan merupakan aturan historis. Bagi
pendukung ideologi ini, perubahan sosial bukanlah sesuatu yang harus diperjuangkan, karena
perubahan hanya akan membuat orang semakin sengsara. Dalam bentuk yang paling klasik,
kaum konservatif percaya bahwa masyarakat pada dasarnya tidak dapat merencanakan atau
setidaknya mempengaruhi perubahan sosial. Hanya Tuhan yang dapat merencanakan kondisi
sosial, dan hanya Tuhan yang mengetahui makna di balik segalanya.

oleh karena itu, kaum konservatif percaya bahwa rakyat tidak memiliki kekuatan untuk
mengubah keadaan mereka. Di mata orang-orang ini, orang-orang yang menderita (seperti
mereka yang termasuk kelompok miskin, buta huruf, tertindas, dan tunawisma) menjadi
begitu karena mereka tidak seberuntung itu. orang miskin dan kurang mampu harus bersabar
dan belajar menunggu sampai gilirannya, karena pada akhirnya semua orang akan merdeka
dan bahagia. Partai Konservatif sangat menghargai kerukunan dan menghindari konflik.

Dalam konsepsi mengenai kehidupan manusia, Sebagai struktur organik, masyarakat


dibangun di atas tingkat kebutuhan alami. Tidak ada hierarki, setiap orang homogen, dan
proses pembentukan individu mungkin terhalang. Masyarakat konservatisme cenderung
ketakutan terhadap perubahan yang tiba-tiba dan dahsyat. Menghormati institusi dan
Regulasi yang ditetapkan. Mendukung elit dan hierarki, umumnya tidak mempercayai teori,
bukan kesimpulan empiris

DaIam Konsepsi mengenai individu dengan negara, Tujuan pemerintah adalah


memelihara dan memelihara kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah seharusnya tidak
hanya menegakkan undang-undang yang melindungi hak milik, tetapi juga harus secara aktif
membina institusi seperti keluarga dan lingkungan, yang menjadi wadah pertumbuhan
pribadi dalam konteks sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Surbakti, Ramlan. 2o1o. Memahami  Ilmu Politik. Jakarta: PT. Grasindo

Rida, Aida. (2oo5). Liberalisme dan Komunitarianisme: Konsep tentang Individu dan
Komunitas. Vol. IV No. 2

Rodee, Carlton C. (et. al.), Pengantar Ilmu Politik.

Anda mungkin juga menyukai