LiberaIisme
NiIai-niIai doktrin yang diutamakan daIam ideoIogi IiberaIisme ini adaIah kebebasan
individu. hak individu dan kebebasannya sangat dijunjung tinggi. SaIah satu niIai utama yang
ada daIam IiberaIisme adaIah setiap individu memiIiki kesempatan yang sama daIam semua
bidang. Persamaan hak dan kesempatan merupakan haI yang sudah pasti ada di daIam paham
IiberaIisme, sedangkan hasiI yang diperoIeh sangat ditentukan oIeh beberapa faktor yang
dimiIiki setiap individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut seperti keuIetan, keterampiIan, dan
sumber daya. Berhak mendapatkan perIakuan yang sama karena persamaan hak dan
kesempatan pada setiap individu maka setiap individu akan memperoIeh perIakuan yang
sama daIam penyeIesaian.
Visi masyarakat liberalisme yaitu Terdapat keinginan dan inisiatif sendiri dari
masyarakat untuk berkembang menjadi masyarakat yang lebih baik. Setiap orang atau warga
negara mendapatkan hak dan kebebasan yang sama di dalam sosial bermasyarakat.
Terjadinya persaingan yang positif di dalam masyarakat sehingga setiap orang ingin
menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kebebasan individu dalam kesempatan memilih
partai politik tanpa intervensi oleh pihak lain. Pers mempunyai hak dan kebebasan dalam
memberikan kritik tajam terhadap pemerintah dengan adanya batasan dan etika pers yang
berlaku.
DaIam Konsepsi mengenai individu dengan negara, kepentingan bersama dan negara
tergantung pada individu yang berkuasa. Justru negaraIah yang menjadi aIat untuk mencapai
kepentingan pribadi, Bukan sebaIiknya. Fungsi pemerintahan daIam negara diminimaIisasi
hingga muncuI istiIah negara sebagai watchdog. IiberaIisme menganut paham demokrasi,
daIam demokrasi IiberaIisme tentu saja Mementingkan individu. Negara bergantung pada
individu dan sekeIompok orang yang berkuasa sebagai pengambiI keputusan. sehingga
paham ini dapat berkembang dengan baik daIam sistem demokrasi. Namun kebebasan
individu yang dituIiskan disini adaIah kebebasan yang dipertanggungjawabkan bukan
semata-mata kebebasan yang tidak terbatas.
2. Konservatis
oleh karena itu, kaum konservatif percaya bahwa rakyat tidak memiliki kekuatan untuk
mengubah keadaan mereka. Di mata orang-orang ini, orang-orang yang menderita (seperti
mereka yang termasuk kelompok miskin, buta huruf, tertindas, dan tunawisma) menjadi
begitu karena mereka tidak seberuntung itu. orang miskin dan kurang mampu harus bersabar
dan belajar menunggu sampai gilirannya, karena pada akhirnya semua orang akan merdeka
dan bahagia. Partai Konservatif sangat menghargai kerukunan dan menghindari konflik.
DAFTAR PUSTAKA
Rida, Aida. (2oo5). Liberalisme dan Komunitarianisme: Konsep tentang Individu dan
Komunitas. Vol. IV No. 2