Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Informatika 2015

PERANCANGAN VIDEO INFOGRAFIS SEBAGAI MEDIA


INFORMASI DENGAN TEKNIK MOTION GRAPHIC
(STUDI KASUS: P.T. BUMI ARTHA NUGRAHA)
Rizki Utari1, Ibnu Hadi Purwanto2
1,2
Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
1,2
Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta
1
rizkiutarizki@gmail.com , 2 ibnuhadipurwanto1@gmail.com

Abstrak

P.T. Bumi Artha Nugraha is a property developer in Yogyakarta that is currently growing and in the presence
of many other developers competitors, this company must be competitive in order to survive and be the best.
The need to publish a profile and portfolio of the company is important to the reputation of the company so
as to create a trusted company branding. Infographic video is one of information media that can be used to
help creating the company branding. Designing two-dimensional animation infographic video using motion
graphic techniques of profile and portfolio companies with the potential exposure would be more interesting,
easy to understand, and be able to convince the potential customers or investors. This infographic video of
P.T. Bumi Artha Nugraha has 3 minute 55 seconds duration which is distributed digitally through social
media as well as the company's website. Given this infographic video, company branding is expected to
create a good, reliable, and has good prospects in the eyes of potential customers, investors, and common
society.

Keywords – infographic video, motion graphic, P.T. Bumi Artha Nugraha

1. Pendahuluan Batasan masalah dari penelitian ini adalah


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Video infografis dalam bentuk animasi dua
Teknologi (IPTEK) yang terus berkembang dimensi dengan teknik motion graphic.
mempengaruhi kegiatan bisnis di berbagai aspek. 1. Informasi mengenai potensi Daerah Istimewa
Pada kasus ini P.T. Bumi Artha Nugraha salah Yogyakarta bagian Barat sebagai lokasi
satu perusahaan pengembang properti di perumahan.
Yogyakarta mempunyai kompetitor, dituntut 2. Informasi mengenai data profil dan prestasi
untuk kreatif dalam memanfaatkan perkembangan perusahaan P.T. Bumi Artha Nugraha.
tersebut agar dapat terus bersaing. Salah satunya 3. Software yang digunakan dalam membuat
dengan memanfaatkan media informasi yang video ini adalah Windows 8.1 Single
mempunyai fungsi meyakinkan dan Language, Adobe After Effect CS6, Adobe
menginformasikan profil, portofolio, dan potensi Illustrator CS6, dan Adobe Audition CS6.
yang dimiliki sehingga tercipta branding 4. Menggunakan format file video .mp4 dengan
perusahaan yang terpercaya di mata calon kualitas Full HD 1080p dengan resolusi
konsumen dan calon investor. 1920x1080p
Menurut Jeff Bezos (2011) branding Tujuan dari penelitian ini adalah membuat
merupakan reputasi perusahaan yang perlu video infografis P.T. Bumi Artha Nugraha
dipublikasikan dan disampaikan dengan baik [1]. sebagai media informasi mengenai prestasi
Pada penelitian ini media informasi yang proyek yang sudah diselesaikan maupun yang
digunakan yaitu video animasi dua dimensi sedang berjalan dan potensi yang ada di lokasi
dengan konsep infografis dengan teknik motion pembangunan perumahan tersebut. Video ini
graphic yang saat ini sedang menjadi tren. diharapkan dapat membantu branding P.T. Bumi
Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu Artha Nugraha dengan memanfaatkan
bagaimana mengolah data perusahaan dan data perkembangan teknologi informasi.
mengenai potensi yang ada menjadi sebuah video
infografis dan bagaimana menerapkan teknik 1.1 Video
motion graphic pada pembuatan video infografis Video merupakan jenis multimedia linear, di
ini. mana menurut Iwan Binanto (2010:2) pengguna
hanya menjadi penonton dan menikmati produk

491
Seminar Nasional Informatika 2015

multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir. berkembang dalam pembuatan credit title film
Pengertian dari video merupakan seperangkat dan menjadi sangat populer untuk pembuatan
komponen atau media yang mampu menampilkan bumper video MTV (Music Television). Dalam
gambar sekaligus suara dalam waktu yang dunia pertelevisian, motion graphic lebih
bersamaan [2]. Video juga merupakan metode dimanfaatkan sebagai network branding antara
yang cerdas untuk mengirimkan multimedia lain dalam bentuk station ID, Public Service
kepada audiens yang melihat televisi ataupun Announcements (PSA), show openers, dan show
internet [3]. packages yang mencakup bumper, lower-third,
interstitials, lineups and upfronts, dan mortises
1.2 Infografis dan Penerapannya [6].
Menurut Kendra Mack, infografis merupakan Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai
visualisasi data untuk memberikan informasi beberapa pertimbangan untuk menghasilkan
kepada pembaca yang direpresentasikan melalui motion graphic yang efektif:
objek grafis sehingga menarik dan mudah 1. Spatial
dimengerti [4]. Infografis pertama kali digunakan Merupakan pertimbangan ruangan, terdiri
dalam bentuk peta. Media massa cetak yang dari arah, ukuran, arah acuan, arah gerakan,
pertama kali menggunakan infografis yaitu USA perubahan ketika gerakan dipengaruhi
Today. Media penyampaian infografis saat ini gerakan lain, hubungan pergerakan terhadap
tidak hanya media massa tetapi dapat berupa batas-batas frame.
video yang disebut video infografis dan 2. Temporal
disebarluaskan melalui internet maupun media Di dunia video dan film, time atau waktu
televisi. menggambarkan secara numeric sebagai
frame per second (fps).
1.3 Pengembangan Video Infografis 3. Live Action
Video infografis dibuat melalui tahap Faktor-faktor yang perlu diperhatikan ketika
visualisasi data. Di mana visualisasi data ini bekerja dengan konten live action termasuk
dimulai dengan mengumpulkan data yang bentuk atau konteks, properti film, dan sifat
dibutuhkan kemudian dianalasis terlebih dulu sinematik, seperti tone, contrast, lighting,
sebelum diolah menjadi objek grafis. Dalam depth of field, focus, camera angle, shot size,
mengembangkan infografis, ada tiga tantangan dan mobile framing.
utama yang perlu diperhatikan, yaitu [5]: 4. Typographic
1. Mengerti dengan jelas apa jenis informasi Type merupakan salah satu prinsip untuk
yang ingin dikomunikasikan – apakah membangun sebuah pesan dalam grafis
spasial, kronologis, kuantitatif, atau desain. Hal yang perlu diperhatikan pada
kombinasi dari ketiganya. typography yaitu tipe huruf, weight, capital
2. Memahami representasi yang cocok sehingga atau lowercase.
informasi merupakan satu kesatuan yang utuh
– keutuhan yang lebih dari sekedar jumlah 2. Metodologi Penelitian
bagian-bagian penyusunnya seperti grafik,
diagram, peta, jadwal, dan lain-lain. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah
3. Memilih media yang tepat untuk presentasi – sebagai berikut:
statis (kertas atau monitor), gerak (animasi 1. Wawancara
atau video), atau interaktif. Dalam mendapatkan informasi yang valid
mengenai P.T. Bumi Artha Nugraha maka
1.4 Pengertian Media Informasi dilakukan wawancara dengan beberapa
Menurut Heinich (1993), media merupakan stakeholder perusahaan, yaitu manajer utama
alat saluran komunikasi. Sedangkan informasi dan direktur utama. Kegiatan ini dilakukan
adalah data yang telah diolah menjadi suatu untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan
bentuk yang penting bagi si penerima dan dalam penelitian.
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan 2. Observasi
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau Kegiatan observasi video-video infografis
keputusan-keputusan yang akan datang. (Gordon, dengan teknik motion graphic dilakukan
1974). dengan tujuan memperoleh referensi yang
akan bermanfaat dalam penelitian.
1.5 Konsep Teknik Motion Graphic 3. Studi Literatur
Motion Graphic berasal dari nama Penelitian ini mengacu pada studi pustaka,
perusahaan animasi milik John Whitney. Pada internet, maupun referensi lain dari berbagai
tahun 1950-an, pelopor desain grafis Saul Bass sumber yang valid dan terpercaya.
menjadi inovator judul film dalam industri
perfilman. Sejak saat itu motion graphic mulai

492
Seminar Nasional Informatika 2015

3. Hasil Dan Pembahasan menciptakan video infografis, sehingga


3.1 Analisis SWOT rentan penjiplakan ide atau konsep.

Analisis SWOT digunakan karena merupakan 3.2 Analisis Kebutuhan


metode perencanaan strategis yang digunakan Dalam merancang video infografis
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, diperlukan data dan informasi dari P.T. Bumi
peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau Artha Nugraha untuk menghindari kesalahan pada
perusahaan. saat perancangan. Selain itu data dan informasi
Berikut kekuatan atau Strength yang dimiliki oleh merupakan kunci utama dalam perancangan
video infografis ini: sebuah infografis dan terbentuknya ide dan
1. Video infografis ini dibuat dalam bentuk konsep perancangan video tersebut.
animasi dua dimensi yang menarik Berikut adalah software yang dibutuhkan
2. Video infografis ini merupakan media dalam penelitian ini:
informasi yang mempermudah masyarakat 1. Windows 8.1 Single Language 64-bit
umum memahami informasi yang ingin 2. Adobe After Effect CS6
disampaikan 3. Adobe Illustrator CS6
3. Video infografis ini dibuat sebagai media 4. Adobe Audition CS6
audio visual yang mampu memmperkenalkan Berikut adalah brainware yang dibutuhkan
profil perusahaan secara luas dalam penelitian ini:
4. Video ini dapat digunakan sebagai media 1. Sony VAIO SVF14212SGB
yang memperkuat promosi dan membantu 2. Processor: Intel® Core™ i3-3217U CPU @
meyakinkan calon investor 1.80GHz (4 CPUs), ~1.8GHz
3. Memory: 4096 MB RAM DDR3
Berikut kelemahan atau Weakness yang dimiliki 4. Hard disk: 500 GB Serial-ATA 5400rpm
oleh video infografis ini: HDD
a. Video infografis ini bersifat statis. 5. Monitor: Intel® HD Graphics 4000, Generic
Pengembangan dapat dilakukan dengan PnP Monitor
memperbarui informasi yang ingin 6. Speaker: Realtek High Definition Audio
disampaikan melalui proses editing. Type WDM
b. Video ini memiliki konsep yang diambil dari 7. Microphone: built in microphone Sony
beberapa referensi video infografis baik lokal VAIO SVF14212SGB
maupun internasional, sehingga tidak 8. Mouse: Logitech B100
memiliki orisinalitas ide dan konsep. Berikut adalah brainware yang dibutuhkan
c. Segementasi penayangan yang diambil dari dalam penelitian ini:
video infografis ini adalah kalangan dewasa, 1. Storyboard dan naskah : Rizki Utari
terutama calon investor dan calon pembeli. 2. Narator : Rizki Utari
3. Editor : Ibnu Hadi
Peluang atau Opportunity yang dimiliki oleh 4. Sound Editor : Ibnu Hadi
video infografis ini adalah: 5. Narasumber : Ahmad Ali Zulkarain,
1) Video infografis saat ini sedang tren Aris Safarusga, Laksmi (P.T. Bumi Artha
digunakan sebagai media informasi Nugraha)
2) Video ini mempunyai kesempatan untuk
ditayangkan melalui media televisi dan 3.3 Implementasi
videotron Gambar 1 menunjukkan bagan pengembangan
3) Memiliki kesempatan sebagai media video infografis
branding perusahaan yang dapat
disebarluaskan dengan mudah
Berikut ancaman atau Threat yang dimiliki oleh
video infografis ini:
a) Kesempatan yang sama dengan perusahaan
developer lain untuk membuat video
infografis serupa yang memicu munculnya
persaingan
b) Munculnya video infografis perusahaan
developer lain yang memiliki kualitas lebih
baik
c) Faktor penciptaan video infografis yang
memberikan keuntungan dapat menimbulkan Gambar 1. Bagan Pengembangan Video
persaingan pada industri kreatif dalam Infografis

493
Seminar Nasional Informatika 2015

Dari bagan diatas pada proses analisis data 7. Data mengenai profil P.T. Bumi Artha
diperlukana karena mempunyai peran penting Nugraha
untuk mengetahui apa saja yang perlu ditampilkan P.T. Bumi Artha Nugraha berdiri pada tahun
dalam infografis. Setelah analisis model data 2011 dengan akta pendirian No.
selesai langkah selanjutnya adalah pembuatan 3/PT/NOT/VIII/2011 dan saat ini telah
desain dan dilanjutkan compositing serta editing membentuk sebuah grup bernama Quares
yang dilakukan menggunakan software adobe Group.
after effect. 8. Data mengenai portofolio P.T. Bumi Artha
Nugraha
3.4 Pengumpulan Data dan Analisis Saat ini P.T. Bumi Artha Nugraha
Berikut adalah data yang didapatkan sesuai mempunyai tiga proyek yaitu Quantum
dengan kebutuhan pembuatan video infografis Residence Tahap 1 dengan jumlah rumah 23
P.T. Bumi Artha Nugraha. kavling, Quantum Residence Tahap 2 dengan
tambahan rumah sebanyak 5 kavling,
1. Data luas wilayah Daerah Istimewa sehingga total rumah yang dibangun di
Yogyakarta Pada data yang didapat dapat proyek Quantum Residence yaitu sebanyak
disimpulkan bahwa Daerah Istimewa 28 kavling, dan Quares the Flat sebanyak 22
Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.185,80 kavling rumah.
Km2 [7].
2. Data jumlah perguruan tinggi negri dan
swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta 4.1.2 Visualisasi Data
Pada data yang didapatkan dapat disimpulkan Setelah data yang terkumpul dianalisis sesuai
bahwa Perguruan Tinggi Swasta yang tercatat kebutuhan, tahap selanjutnya yaitu
ada 110 PTS dan jumlah Perguruan Tinggi memviualisasikan data tersebut menjadi objek
Negri sebanyak 25 PTN di Kopertis Wilayah grafis yang menarik dengan Adobe Illustrator
V [8]. CS6. Pembuatan desain ini menggunakan teknik
3. Data jumlah tempat wisata di Daerah dasar vektor, tools yang digunakan adalah Pen
Istimewa Yogyakarta Tool dan Shape Tool. Berikut cara pembuatan
Data mengenai jumlah tempat wisata di objek grafis dengan Adobe Illustrator CS6:
Daerah Istimewa Yogyakarta didapatkan dari 1. New document
website yang dikelola oleh pemerintah. 2. Membuat objek dengan pen tool
Tercatat sebanyak 74 tujuan wisata yang ada 3. Mewarnai objek sesuai kebutuhan
di Daerah Istimewa Yogyakarta [9]. 4. Menyimpan objek dalam format .ai
4. Data pertumbuhan penduduk Beberapa objek yang telah dibuat seperti
Dari data yang didapat, dapat disimpulkan ditunjukkan pada tabel 1
bahwa jumlah penduduk tahun 2007
sebanyak 3.359.404 jiwa yang kemudian naik Tabel 1
menjadi 3.514.762 jiwa pada tahun 2012. Hal No Gambar Nama
ini menunjukkan adanya pertumbuhan .
penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta 1 diy
[10]. base.ai
5. Data pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa
Yogyakarta
Laju pertumbuhan ekonomi di Daerah
2 map.ai
Istimewa Yogyakarta naik dengan angka
sebesar 5,40% pada tahun 2013. Di mana
angka tersebut merupakan angka
pertumbuhan tertinggi yang pernah dicapai
oleh Daerah Istimewa Yogykarta selama
lebih dari satu decade [11].
6. Data mengenai prospek investasi properti
Dari 922 responden, 65% di antaranya 3 map
merasa cukup puas dengan perkembangan graphic.
iklim properti di dua kuartal awal tahun 2014. ai
Angka ini meningkat 4% dari kuartal
sebelumnya yang hanya 61%. Alasan
utamanya adalah prospek kenaikan nilai atau
capital gain yang menjadikan properti masih
menjadi elemen investasi yang
menguntungkan untuk jangka panjang [12]. 3.5 Rekaman Narasi dan Editing Backsound

494
Seminar Nasional Informatika 2015

Proses rekaman narasi dan editing 7. Scene 7 menggunakan teknik basic


backsound menggunakan software Adobe animation dengan mengatur position dan
Audition CS6. Editing backsound ini bertujuan scale serta teknik parent.
untuk memperpanjang durasi instrumen musik 8. Scene 8 menggunakan teknik morphing
tersebut agar sesuai dengan durasi video yang untuk perubahan bentuk dari enam peta kota
dibuat yaitu 3 menit 55 detik dengan yang menjadi sasaran investasi properti
menambahkan waveform yang sesuai. 9. Teknik yang dipakai di scene 9 adalah teknik
kamera dengan efek zoom out serta Efek
3.6 Compositing dan Editing animasi magnifying glass menggunakan
Pada pembuatan video infografis P.T. Bumi teknik masking, parent, dan scale
Artha Nugraha ini, teknik yang digunakan tidak 10. Scene 10 menggunakan teknik basic
hanya teknik basic animation yang terpaku pada animation untuk menganimasikan logo dan
position, rotation dan scale, tetapi juga mengubah objek, serta teknik masking untuk
menggunakan teknik parent, teknik kamera, path, menganimasikan objek kaca pembesar.
morphing, flipping, accents, masking, efek 3D, 11. Scene 11 menggunakan basic animation,
dan efek lighting. Proses ini meliputi 13 scene flipping, masking, dan parent.
yang dibutuhkan dalam rangkaian video 12. Scene 12 menggunakan teknik basic
infografis. animation dan teknik masking pop up seperti
1. Scene 1 merupakan animasi peta yang scene 11
seolah-olah terlipat menjadi satu bagian. Pada 13. Scene 13 menggunakan teknik basic
scene ini menggunakan teknik yang cukup animation, masking, dan accents
rumit karena memadukan teknik parent, 14. Pergerakan objek menggunakan easy ease
kamera, dan 3D. Agar terlihat lebih menarik keyframe yang mengatur kecepatan dari
dan masuk akal ketika peta mulai bergerak pergerakan tersebut. Easy ease ini dipakai
menutup, ditambahkan efek lighting sehingga agar pergerakan terasa halus atau tidak kaku.
terbentuk bayangan berupa warna yang lebih Kecepatan dari pergerakan tersebut dapat
gelap ketika ada bagian peta menghalangi diubah sesuai dengan keinginan melalui
cahaya graph editor control.
2. Scene 2 menggunakan teknik basic
animation yaitu memainkan object scale Gambar 2 menunjukkan Graph Editor Control
yang memberikan efek seakan ikon pada software after effect
university logo.ai dan pin up.ai timbul dan
tenggelam. Teknik ini juga digunakan pada
animasi munculnya logo pin up.ai pada scene
yang sama.
3. Selain object scale, pada scene 3 efek
lingkaran yang berjalan mengitari ikon
university logo dan pin up adalah animasi
shape lingkaran dengan mengatur dashes
setting dan trim paths. Selain itu, pada scene
ini terdapat animasi accents di mana untuk
membuat animasi seperti ini dibutuhkan Gambar 2. Graph Editor Control
script expression pada bagian position.
4. Scene 4 menggunakan teknik basic Graph Editor merupakan panel yang berisikan
animation dengan mengatur position dan garis-garis grafik untuk pengaturan animasi.
scale. Selain itu teknik flipping digunakan Dengan menggunakan Graph Editor ini dapat
untuk menganimasikan teks pendukung lain mengatur easy in dan easy out dari sebuah
dengan menggunakan script expression pada animasi. Graph Editor juga berfungsi sebagai
bagian rotation. Teknik selanjutnya yang pengatur kecepatan sebuah animasi.
dipakai pada scene ini adalah teknik masking. 15. Memasukkan narasi dan backsound
Teknik ini memberikan efek growing pada kemudian menyeimbangkan audio levels agar
objek, dalam hal ini adalah garis chart. backsound tidak mendominasi narasi
5. Teknik yang dipakai pada scene 5 adalah
teknik kamera yang memberikan efek 3D. 3.7 Rendering
6. Teknik yang digunakan pada scene 6 adalah Proses rendering merupakan proses terakhir
teknik morphing dengan meng-copy path untuk menghasilkan video agar dapat diputar dan
objek grafis dari Adobe Illustrator CS6 yang disebarkan dengan mudah dalam bentuk yang
kemudian di-paste ke path pada shape layer kompatibel seperti .mp4, .mov, .mpg atau standar
di Adobe After Effects CS6. lainnya. Pada penelitian ini, file akan diexport
menjadi file .mp4. Beberapa tampilan dari hasil

495
Seminar Nasional Informatika 2015

rendering dalam scene seperti disajikan pada tabel


2. Berikut beberapa scene yang telah dibuat 4. Kesimpulan
seperti ditunjukkan pada tabel 2 Berikut adalah kesimpulan dari penelitian ini:
Dengan adanya video infografis ini,
perusahaan menjadi lebih mudah dan menarik
dalam menyampaikan profil dan portofolionya
Tabel 2. Hasil Rendering dalam Scene kepada calon investor dan calon konsumen.
No. Gambar Nama Penyebaran video ini juga dapat dimanfaatkan
1 Scene 1 dalam mengenalkan profil dan portofolio
perusahaan ke masyarakat yang lebih luas karena
dapat disebarluaskan dengan mudah melalui
Internet terutama media sosial.

5. Saran
2 Scene 6 Berikut adalah beberapa saran dalam
mengembangkan video infografis yaitu:
1. Dalam pengembangan video infografis
disankan untuk menampilkan informasi
dalam bentuk objek 3d hal ini berguna untuk
menampilkan infografis secara nyata.
2. Visualisasi data harus dibuat dalam bentuk
3 Scene 7
yang sederhana dan menarik sehingga mudah
untuk dipahami.
3. Untuk menjaga konsistensi pergerakan
animasi disarankan menggunkan graph editor
karena hasil yang didapatkan mempunyai
pergerakan yang halus.
4 Scene
12
Daftar Pustaka

[1]. Trump, Donald J. dan Kiyosaki, Robert.


2011. Midas Touch. Jakarta: Gramedia
[2]. Efendy, Heru. 2010. Mari Membuat Video
Dalam pembuatan video infografis P.T. Bumi Klip, Panduan Menjadi Produser, Jakarta:
Artha Nugraha ini penulis menemukan beberapa Erlangga
kesulitan. Pada proses rendering, penulis [3]. Vaughan, Tay. 2006. Multimedia: Making It
mencoba mengeksport hasil compositing dan Work Edisi 6. Yogyakarta: Andi
editing dalam beberapa jenis file video. Dari [4]. Mack, Kendra. 2011. Viral Visualizations:
berbagai percobaan, penulis memutuskan untuk Online Infographics as Reflections of the
mengeksport file ke dalam bentuk file .mp4. Internet’s Informational Landscape
Percobaan terakhir ini memberikan hasil paling [5]. Rajamanickam, V. 2007. Infographics:
optimal di mana tidak terjadi lagging dan ukuran Being and Doing (Part I). Retrieved August
file yang tidak terlalu besar yaitu 90 MB namun 2011, uigarden:
kualitas video tetap HD, sehingga penulis http://www.uigarden.net/english/infographic
memutuskan untuk menyimpan dan menyebarkan s-being-anddoing-part-i
file video ini dalam bentuk .mp4. [6]. Krasner, Jon. 2008. Motion Graphic Design:
Video infografis P.T. Bumi Artha Nugraha Applied History and Aesthetics. Oxford:
yang telah jadi akan dipublikasikan melalui media Focal Press
elektronik yaitu media sosial dan website. Selain [7]. Data Luas Wilayah DIY dan Kepadatan
itu juga akan ditayangkan pada setiap kesempatan Penduduk Tahun 2007-2012
pameran yang diikuti oleh P.T. Bumi Artha http://yogyakarta.bps.go.id/index.php?r=site/
Nugraha. page&view=sosduk.tabel.3-1-5
Video ini diupload di akun YouTube P.T. [8]. Data Jumlah Perguruan Tinggi Negeri dan
Bumi Artha Nugraha dan diupload di website Swasta di Daerah Yogykarta
Quares http://dikti.go.id/id/direktori-pt/
Grouphttp://quaresgroup.com/index.php?r=site/pa [9]. Data jumlah tempat wisata di Daerah
ge&view=about. Kemudian dibagikan linknya Istimewa Yogyakarta
melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, http://www.visitingjogja.com/index.php/deta
Line, BBM, Path dan lainnya. il/wisata.html

496
Seminar Nasional Informatika 2015

[10]. Data pertumbuhan penduduk Daerah


Istimewa Yogyakarta Tahun 2007-2012
http://yogyakarta.bps.go.id/index.php?r=site/
page&view=sosduk.tabel.3-1-3 [12]. Prospek Investasi Properti
[11]. Data pertumbuhan ekonomi Daerah http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/
Istimewa Yogyakarta PDRB Tahun 2013 08/19/279742/2014-investasi-properti-
http://yogyakarta.bps.go.id/download/BRS/2 masih-menggiurkan
014/Februari/1.%20BRS%20DIY%20No.%
2011%20-%205%20Februari%202014%20-
%20Pertumbuhan%20Ekonomi%20PDRB%
20Tahun%202013.pdf

497

Anda mungkin juga menyukai