Anda di halaman 1dari 17

MODUL

MANAJEMEN PELATIHAN

Bimbingan Teknik Pengembangan Tata Guna Air


dalam Rangka Pelatihan Teknis Instruktur PTGA

Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Ungkapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penyelenggara NSPK
untuk Pengembangan Tata Guna Air (PTGA) dapat menyelesaikan penyusunan modul
ini dengan baik. Modul ini berisi pentingnya seorang Calon Instruktur PTGA memiliki
pemahaman dan kemampuan untuk melakukan bimbingan dalam kegiatan PTGA.

Berbeda dengan Direktorat yang menangani pembangunan, peningkatan dan


rehabilitasi jaringan irigasi, peran Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan lebih
berperan dalam penyiapan perangkat lunak / NSPK dan pembinaan penyelenggaraan
Operasi dan Pemeliharaan. Dalam memfasilitasi pembangunan infrastruktur publik
dimaksud dilakukan melalui dua hal, pembentukan iklim yang kondusif bagi investasi,
dan penyiapan kapasitas dan kompetensi berbagai komponen dalam industri konstruksi
untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Hal tersebut telah kita ketahui semua
bahwa tuntutan publik atas layanan infrastruktur meningkat lebih cepat dibanding
kemampuan pemerintah menyediakan dana, sehingga untuk infrastruktur publik perlu
dibiayai melalui investasi swasta dengan pengaturan yang memadai, dimana motivasi
swasta berinvestasi sangat dipengaruhi oleh iklim berinvestasi yang kondusif baik
dukungan keamanan investasi dan pengembaliannya.

Pembuatan Modul ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan sikap Calon Instruktur Pengembangan Tata Guna Air
(PTGA) di bidang pengelolaan irigasi, agar memiliki kompetensi dasar dalam
memahami dan mengetahui teknik dan tata melakukan bimbingan teknik dalam rangka
pengelolaan irigasi.

Kami menyadari bahwa modul ini masih ada kekurangan dan kelemahannya, baik pada
isi, bahasa, maupun penyajiannya. Kami sangat mengharapkan adanya tanggapan
berupa kritik dan saran guna penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat
khususnya bagi peserta Pelatihan untuk calon pelatih PTGA.

Jakarta, …. 2019

Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Informasi Visual
Petunjuk Penggunaan Modul
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Deskripsi Singkat
C. Tujuan Pembelajaran
D. Pengertian
E. Dasar Hukum
F. Materi Pokok dan Sub Materi

Materi Pokok 1 : Pengertian Manajemen Pelatihan


A. Pengertian manajemen pelatihan
B. Tujuan Pendidikan dan manfaat pelatihan

Materi Pokok 2 : Kegiatan-kegiatan Manajemen Pelatihan


A. Kegiatan menetapkan sasaran pelatihan
B. Perencanaan / mendesain program pelatihan

Materi Pokok 3 : Pelaksanaan, pengawasan dan pengembangan pelatihan


A. Pelaksanaan, pengawasan pelatihan
B. Pengembangan Pendidikan dan pelatihan

PENUTUP
A. Latihan
B. Rangkuman
C. Evaluasi Kegiatan Belajar
D. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
E. Kunci Jawaban Soal

DAFTAR PUSTAKA

3
DAFTAR INFORMASI VISUAL

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Ketertarikan, Keseriusan peserta dalam pelatihan

4
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

A. Petunjuk Bagi Peserta


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul
Manajemen Pelatihan, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
1) Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta
dapat bertanya pada instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
2) Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam
setiap kegiatan belajar.
3) Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal
berikut ini:
a. Perhatikan petunjuk-petunjuk yang berlaku.
b. Pahami setiap langkah kerja dengan baik.
4) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur atau instruktur yang
mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.

B. Petunjuk Bagi Instruktur


Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk:
1. Membantu peserta dalam merencanakan proses belajar.
2. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
3. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan peserta mengenai proses belajar peserta.
4. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar.

5
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak orang yang beranggapan bahwa pelatihan merupakan sebuah kegiatan
yang hanya membuang-buang waktu saja. Asumsi tersebut adalah salah besar,
karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk meng-upgrade
pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan individu atau sekelompok orang.

Pelatihan adalah aktivitas dalam rangka untuk mengembangkan sumber daya


manusia dan kinerja individu atau kelompok yang dirancang secara benar dan tepat
agar tujuan tersebut tercapai.

Manajemen pelatihan adalah aktivitas pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen


yang berkaitan dengan pembelajaran dalam pelatihan.

B. Deskripsi Singkat
Pelatihan ini membahas tentang pentingnya manajemen pelatihan dibahas
pentingnya tujuan pelatihan, manfaat pelatihan, sasaran, perencanaan /
mendesain program pelatihan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta
pengembangan pelatihan.

Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta dapat lebih memahami


manajemen pelatihan yang efektif sehingga mendukung dalam pelaksanaan proses
pelatihan.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat
melaksanakan manajemen pelatihan yang sesuai dalam proses belajar
mengajar sehingga tercapai sasaran pelatihan.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta dapat :
a. Menjelaskan manajemen pelatihan ;
b. Menjelaskan secara benar manajemen pelatihan dalam pelaksanaan yang
efektif

6
D. Pengertian
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan
sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana
dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang
spesifik. Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materi/substansi belajar,
dan evaluasi.

Gambar 1 Ketertarikan, Keseriusan peserta dalam pelatihan

Manajemen pelatihan merupakan satu kesatuan proses untuk mencapai tujuan


yang fokus kepada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan psikomotorik
peserta dalam upaya tercapainya tujuan.
E. Dasar Hukum
 UU No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
 Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
 Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
 Keputusan LAN no 193/XIII/10/6/2001 tentang pedoman umum penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil;

F. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


1. Kegiatan-Kegiatan Manajemen Pelatihan
1.1 Kegiatan menetapkan sasaran pelatihan
1.2 Perencanaan / mendesain program pelatihan
2. Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian Dan Pengembangan Pendidikan
Pelatihan
2.1 Pelaksanaan, Pengawasan Dan Pengendalian Pelatihan

2.2 Pengembangan Pendidikan Dan Pelatihan.

7
MATERI POKOK 1

KEGIATAN MANAJEMEN PELATIHAN

A. Menetapkan sasaran pelatihan


- Tujuan,

- Perencanaan,

- Pelaksanaan, dan

- Evaluasi.

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang


instruktur berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku.

Sasaran pelatihan yaitu membentuk, meningkatkan dan mengubah


pengetahuan, sikap dan perilaku, serta keterampilan, agar dapat mencapai
tujuan yang diinginkan.

Setelah menetapkan sasaran, kegiatan berikutnya adalah membuat


perencanaan atau mendesain program pelatihan.

B. Perencanaan / mendesain program pelatihan.


Perencanaan adalah menentukan kebutuhan pelatihan berikut rekomendasinya.
Menyusun pola dan program pelatihan sesuai rekomendasi berikut metode dan
sarana pelatihan.

Mendesain program pelatihan merupakan kegiatan awal dari persiapan


penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan/diklat yang sangat penting.

Ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan:

1) Maksud (apa yang harus dicapai);


2) Metode (bagaimana mencapai tujuan);
3) Format (penentuan desain yang ingin capai).

Beberapa hal yang harus diperhatikan selain tujuan, metode, dan format yaitu:

a) Alokasi waktu.
b) Partisipasi peserta
c) Ide dan kreatifitas peserta,

8
d) Materi/bahan yang dibutuhkan,
e) Pengaturan pelaksanaan pelatihan,
f) Evaluasi pelatihan.

Tujuan perencanaan/desain pelatihan adalah:

a) Mengetahui secara sistematis tahapan kegiatan pelatihan yang akan


dilaksanakan.
b) Mengetahui aspek-aspek atau unsur-unsur pelatihan yang menjadi fokus.
c) Mengetahui model yang digunakan.
d) Menyiapkan bahan-bahan dan metode yang digunakan.

Manfaat perencanaan/desain pelatihan adalah:

a) Merupakan pedoman/acuan dalam pelaksanaan pelatihan.


b) Menyiapkan bahan-bahan dan metode yang digunakan.

Prinsip perencanaan/desain pelatihan adalah

a) Menetapkan pendekatan yang digunakan.

b) Menetapkan model yang digunakan.


c) Menetapkan langkah-langkah dan unsur-unsur pelatihan.

9
MATERI POKOK 2

PELAKSANAAN, PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENGEMBANGAN


PELATIHAN

A. Pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pelatihan


Kegiatan ini menggambarkan pelaksanaan jalannya kegiatan pelatihan, unsur-
unsur pelaksanaan pelatihan, metode maupun mengajarnya.
Pada proses pelaksanaan, dicantumkan dimana kegiatan dilaksanakan serta
kerja sama dengan instansi terkait dan model evaluasi yang digunakan.
Untuk kelancaran dalam pelaksanaan pelatihan, organisasi/kepanitiaan perlu
disusun dengan struktur dan uraian tugas yang jelas. Organisasi tersebut perlu
dibentuk dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dan kerja sama.
Unsur biaya yang dibutuhkan secara keseluruhan dirancang secara utuh dan
cermat.

Tahap pelaksanaan yaitu :


 persiapan (persiapan administratif dan edukatif),
 pelaksanaan, dan
 pelaporan.

1. Persiapan
a) Menyiapkan surat menyurat tentang pelaksanaan pelatihan PTGA (jenis,
waktu, tempat, dan persyaratan peserta).
b) Mempersiapkan kriteria peserta pelatihan.
c) Menyusun prioritas calon peserta.
d) Mempersiapkan Surat Keputusan penyelenggara pelatihan.
e) Menyiapkan bahan pelatihan.
f) Pemanggilan peserta sesuai dengan kriteria.
g) Menentukan instruktur,
h) Menyiapkan formulir/blanko, daftar hadir, identitas peserta, dan lain-lain.
i) Menyediakan perlengkapan pelatihan.

2. Pelaksanaan meliputi kegiatan :


a. Pembukaan
b. Penjelasan pelatihan maupun tugas-tugas lainnya, seperti:

10
• Diskusi kelompok
• Tugas baca
• Penulisan kertas kerja/karya tulis
• Praktek lapangan (OJT).
• Evaluasi pelatihan.

c. Penilaian Pasca pelatihan dilakukan terhadap kemampuan dan


pendayagunaan peserta yaitu:
- Sejauh mana peserta mampu menerapkan pengetahuan dan
kemampuannya.
- Sejauh mana peserta didayagunakan potensinya.
d. Penutupan .
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Undangan (siapa yang akan diundang)
- Acara Penutupan.

3. Laporan
Merupakan tahap akhir dari kegiatan pelatihan.
Materi laporan mencakup hal-hal sebagai berikut:
- peserta,
- program pengajaran,
- Panitia penyelenggara,
- Sarana dan prasarana,
- Biaya.

4. Pengendalian
Pengendalian pelaksanaan pelatihan PTGA dilakukan oleh pengendali
anggaran Balai Wilayah Sungai (Satker) sedangkan pengendalian
administratif dilakukan oleh PPK sedang pengendalian teknis baik akademik
maupun administratif dilakukan oleh unit PTGA

B. Pengembangan pelatihan.
Pengembangan pelatihan PTGA dilakukan secara bertahap ke tingkat provinsi
dan kabupaten / kota yang terorganisasi dan digunakan untuk mengembangkan
pelatihan PTGA dan atau bahan-bahan pelatihan.
Tiga langkah untuk menentukan peran sebagai pengembang pelatihan:

11
 Identifikasi peran pelatihan dalam proses pengembangan sumber daya
manusia.
 Identifikasi peran pengembangan perencanaan dalam proses pelatihan.
 Identifikasi spesifikasi tanggung jawab dan menilai kompetensi.
Jenis pelatihan, yaitu:
1. Bimbingan Teknik
 Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan irigasi
 Pengurus perkumpulan petani pemakai air
 Pengelolaan asset irigasi
2. Studi banding
 Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan irigasi
 Pengurus perkumpulan petani pemakai air
 Pengelolaan asset irigasi
3. Pelatihan lapangan (OJT)
 Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan irigasi
 Pengurus perkumpulan petani pemakai air
 Pengelolaan asset irigasi

12
PENUTUP

A. Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang paling
benar!

1. Manfaat menggunakan model adalah:


a. Petunjuk observasi
b. Mengintegrasikan apa yang diketahui melalui riset dan observasi.
c. Menyederhanakan proses kemanusiaan yang kompleks.
d. Semua (a, b, dan c ) benar

2. Sekolah yang mempunyai peserta dan pemandu lapangan adalah …


a. On the job
b. P4S
c. SLPHT

3. Dalam pelaksanaan kursus tani perlu diberikan ….


a. Materi dasar, materi inti, dan materi penunjang
b. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
c. Pengalaman profesi, pengetahuan, dan sikap
d. Budidaya, sosek, dan penyuluhan

4. Ada dua pendekatan pengembangan diklat yaitu ….


a. logika dan akurasi approach
b. rasionalitas dan linear approach
c. pendekatan linear dan geodistic
d. pendekatan geodistic dan statistic

5. Salah satu manfaat pelatihan bagi organisasi yaitu ….


a. meningkatkan produktifitas
b. meningkatkan kemampuan menangani emosi
c. meningkatkan pengalaman memimpin
d. menambah wawasan perkembangan lingkungan

6. Manfaat rancangbangun/perencanaan adalah ….


a. menetapkan pendekatan dan strategi yang digunakan

13
b. menetapkan langkah-langkah dan unsur-unsur yang digunakan pelatihan
c. merupakan pedoman/acuan dalam pelaksanaan pelatihan dan menyiapkan
bahanbahan dan metode yang digunakan
d. menyiapkan bahan-bahan, metode, dan kegiatan pelatihan yang menjadi
focus

7. Penugasan pegawai atau calon pegawai untuk mengikuti diklat yang


diselenggarakan oleh departemen/instansi lain termasuk ….
a. On the job training
b. Off the job training
c. Pernyataan a dan b adalah Salah
d. Pernyataan a dan b adalah Benar
8. Pelatihan setiap personel semakin penting manfaatnya karena ….
a. kemajuan teknologi ,
b. perkembangan ekonomi,
c. tuntutan pekerjaan atau jabatan,
d. pertumbuhan sosial masyarakat

9. Menurut kamus Istilah Manajemen, Pelatihan adalah bimbingan yang diberikan


oleh instruktur untuk meningkatkan ….
a. pengetahuan, keterampilan, dan sikap
b. kemampuan dan wawasan sesuai dengan organisasi
c. kinerja pegawai sesuai bidangnya
d. keterampilan dan pengetahuan melalui penyelesaian tugas latihan

10. Yang dimaksud dengan sasaran pelatihan adalah ….


a. membentuk, meningkatkan dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku
serta keterampilan, agar dapat mencapai standar tertentu yang diinginkan
b. mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku agar peserta latihan dapat lebih
rajin dalam melakukan tugasnya
c. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta latihan
d. mengembangkan perilaku agar peserta dalam bekerja bersungguh-sungguh

B. Rangkuman
1. Manajemen pelatihan adalah pengelolaan pelatihan yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasinya.

14
2. Kegiatan-kegiatan dalam manajemen pelatihan meliputi: menetapkan sasaran,
perencanaan, pelaksanaan, pengecekan/pengawasan dan pengembangan
diklat.
3. Perencanaan adalah menentukan kebutuhan latihan berikut rekomendasinya.
4. Menyusun pola dan program pelatihan sesuai rekomendasi berikut metode dan
sarana latihan.
5. Pelaksanaan adalah menyelenggarakan dan melaksanakan latihan.
6. Pengendalian adalah menilai hasil-hasil dari pelaksanaan pelatihan yang telah
dilakukan serta mengetahui apa-apa yang masih perlu disempurnakan.
7. Pengembangan adalah meneliti dan mengembangkan cara-cara pelatihan
sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengalaman.

C. Evaluasi Kegiatan Belajar


Pendekatan evaluasi secara konvensional (pedagogi) kurang efektif untuk
diterapkan bagi orang dewasa. Untuk itu pendekatan ini tidak cocok dan tidaklah
cukup untuk menilai hasil belajar orang dewasa. Ada beberapa pokok dalam
melaksanakan evaluasi hasil belajar bagi orang dewasa yakni:
a. Evaluasi hendaknya berorientasi kepada pengukuran perubahan perilaku
setelah mengikuti proses pembelajaran / pepelatihan;
b. Sebaiknya evaluasi dilaksanakan melalui pengujian terhadap dan oleh
peserta belajar itu sendiri (Self Evaluation);
c. Perubahan positif perilaku merupakan tolok ukur keberhasilan;
d. Ruang lingkup materi evaluasi "ditetapkan bersama secara partisipatif" atau
berdasarkan kesepakatan bersama seluruh pihak terkait yang terlibat;
e. Evaluasi ditujukan untuk menilai efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
program pendidikan yang mencakup kekuatan maupun kelemahan
program;
f. Menilai efektifitas materi yang dibahas dalam kaitannya dengan perubahan
sikap dan perilaku.

Evaluasi terhadap pemahaman materi sebagai berikut :


1. Jika peserta dapat menjawab > 80% maka pemahaman terhadap Manajemen
Pelatihan sangat baik.
2. Jika peserta dapat menjawab 60-79% maka pemahaman terhadap Manajemen
Pelatihan baik.

15
3. Jika peserta dapat menjawab 40-59% maka pemahaman terhadap Manajemen
Pelatihan cukup.
4. Jika peserta dapat menjawab < 40% maka pemahaman terhadap Manajemen
Pelatihan kurang.
D. Tindak Lanjut
Setelah peserta mengikuti pelatihan mengenai Manajemen Pelatihan dan hasil
evaluasi belajar, maka instruktur dan peserta dapat menilai seberapa jauh
keberhasilan pepelatihan yang diberikan.
Sebagai bahan tindak lanjut adalah memperdalam materi tersebut dengan
mengacu pada daftar pustaka. Disamping itu anda perlu mempraktekan metode-
metode tersebut selama proses pembelajaran, karena ilmu tanpa diamalkan tidak
ada artinya.
E. Kunci Jawaban
1) d
2) d
3) a
4) c
5) a
6) c
7) b
8) c
9) d
10) a

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonimous. (2001). Penyuluhan Pertanian. Yayasan Pengembangan Sinar Tani.


Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian. (1995). Pedoman Penyusunan
Kurikulum Kompetensi Kerja dan Paket Keterampilan. Jakarta: Departemen
Pertanian.

2. Malayu, H. Hasibuan S.P. (2000). Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta:

3. Bumi Aksara. Nunu Jumena. (2000). Modul Program Latihan. Jakarta:

4. Universitas Terbuka. Soebagio, Atmowirio. (2002). Manajemen Pelatihan.


Jakarta:

5. Ardadizya Jaya. Stoner, James A.F. Freeman, R. Edward, Gilbert J.R, Daniel R.
(1996). Manajemen. Jakarta: P.T. Prenhallindo.

17

Anda mungkin juga menyukai