Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK III :

RIDHO RINALDI

IQBAL

KELAS : AKUNTANSI IV B

DOSEN PEMBIMBING : HELMIATI, SE,M,Ak

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG

TP.2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya  sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dengan judul “Tinjauan Menyeluruh Proses
Bisnis (Accounting Information System)”. Makalah ini  disusun sebagai tugas yang diberikan
oleh dosen pembimbing mata kuliah "Sistem Informasi Akuntansi".
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk HELMIATI, SE,M,Ak yang telah
mengarahkan dalam menyusun makalah ini serta kepada rekan-rekan dari semua pihak yang
telah berpartisipasi didalam penyusunan makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Penulis juga menyadari bahwa materi yang digunakan dalam makalah ini
masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan agar makalah ini menjadi lebih sempurna dan dapat dipergunakan oleh
pembaca secara maksimal. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................
1.2. Rumusan Makalah...........................................................................................................
1.3.   Tujuan Makalah...............................................................................................................
1.4.   Fungsi Makalah................................................................................................................
1.5.   Pengumpulan Data...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
2.1.    Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi....................................................................
2.2.   Pemrosesan Transaksi Dokumen Dan Prosedur.............................................................
2.2.1. Input Data.......................................................................................................................
2.2.2. Pemrosesan Data............................................................................................................
2.2.3. Penyimpanan Data.........................................................................................................
2.3.    Menyediakan Informasi Untuk Pengambilan Keputusan...............................................
2.3.1. Laporan Manajerial........................................................................................................
2.3.1.1.  Laporan Anggaran dan Kinerja..................................................................................
2.4.    Pertimbangan Pertimbangan Pengendalian Internal......................................................
2.4.1. Dokumentasi yang Memadai.........................................................................................
2.4.2. Pemisahan Tugas............................................................................................................
BAB III PENUTUPAN..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern. Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang
mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan,
sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya
manusia.
SIA melaksanakan tiga fungsi dasar yaitu: 1. Mengumpulkan dan memproses data
mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efesien dan efektif. 2. Menyediakan informasi
yang beguna untuk pengambilan keputusan. 3. Membentuk pengendalian yang memadai
untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis dicatat dan diproses secara akurat dan untuk
melindungi data dan aset organisasi lainnya. Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas
atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu
atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses
bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut
sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses
bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan
aktivitas atau kegiatan.
Sebelum kita melakukan proses bisnis, alangkah baiknya kita meninjau apa saja yang
akan dibutuhkan dan dihasilkan pada proses berbisnis tersebut. Selain itu, perlu kita fikirkan
juga sistem pengendalian dalam proses bisnis tersebut dan bagaimana proses bisnis itu dapat
berjalan. Maka dari itu, perlu ditinjau bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem
Informasi Manajemen dapat menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik.
Pada makalah kali ini, penulis akan membahas bagaimana Sistem Informasi Akuntansi
dan Sistem Informasi Manajemen dapat melaksanakan fungsinya untuk kelangsungan proses
bisnis yang akan kita jalankan. Sehingga kedeapannya kemudahan dalam mendapatkan
informasi untuk pihak eksternal dan internal menjadi lebih efisien.
Selain itu, pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen
juga membuat pengendalian lebih efisien. Tanpa ada keduanya, Informasi yang dibutuhkan
tidak dapat diperoleh sehingga menimbulkan kekacauan dalam melaksanakan proses bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi dalam SIA ?
b) Seperti apa Pemrosesan Transaksi Dokumen Dan Prosedur dalam SIA ?
c) Bagaiman cara Menyediakan Informasi Untuk Pengambilan Keputusan dalam SIA ?
d) Seperti apa Pertimbangan Pertimbangan Pengendalian Internal dalam SIA ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
a)      Menjelaskan fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi dan
Sistem Informasi Manajemen.
b)      Mendeskripsikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam oleh SIA untuk
mengumpulkan dan Memproses data transaksi.
c)      Mendiskusikan jenis-jenis informasi yang dapat disediakan.
d)     Mendeskripsikan tujuan pengendalian internal SIA dan menjelaskan cara pencapaiannya.
e)      Menjelaskan keterikatan antara Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi
Manajemen.
1.4 Fungsi  Penulisan
Fungsi  Penulisan Makalah ini adalah :
a)      Sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Accounting Information System I yang
diberikan oleh Bapak Irvan Yoga Pardistya, SE.,M.M,Ak.
b)      Memberikan informasi kepada pembaca untuk peninjauan menyeluruh dalam proses
bisnis.
c)      Memberikan penjabaran kepada mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
1.5 Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu mengutip dari berbagai sumber di
Internet serta rangkuman dari buku 1 Accounting Infromation System karangan Marshall B.
Rommey dab Paul John Steinbart terbitan Penerbit Salemba Empat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi
Dalam kegiatan bisnis, terdapat siklus-siklus transaksi yang pada umumnya saling
berhubungan, yaitu:
a) Siklus Pendapatan (revenue) mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk
uang tunai.
b) Siklus Pengeluaran (expenditure) mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam
bentuk uang tunai.
c) Siklus Penggajian Sumber Daya Manusia  (payroll) mencakup kegiatan mengontrak dan
menggaji pegawai.
d) Siklus Produksi mencakup kegiatan megubah bahan mentah dan buruh menjadi produk
jadi.
e) Siklus Keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor
dan membayar mereka kembali.
2.2 Pemrosesan Transaksi Dokumen Dan Prosedur
Siklus Pemrosesan data (data processing cycle) terdiri dari empat langkah,yaitu:
a) Input Data.
b) Penyimpanan Data.
c) Pemrosesan Data.
d) Output Informasi.
Pemicu Input Data biasanya adalah pelaksanaa beberapa aktivitas bisnis. Data tentang
tiga sisi tiap aktivitas yang harus dikumpulkan adalah :
a) Tiap Kegiatan yang menjadi perhatian.
b) Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan.
c) Para pelaku yang terlibat di dalam setiap kegiatan.
Kegiatan Bisnis yang Umum dan Dokumen Sumber.
KEGIATAN BISNIS DOKUMEN SUMBER
Siklus Pendapatan
Menerima pesanan pelanggan Pesanan Penjualan
Mengirim pesanan Tanda Pengiriman/Bill of Lading
Menerima uang tunai Laporan/Daftar Pembayaran
Menyimpan tanda terima tunai Slip Penyimpanan
Menyesuaikan akun pelanggan Memo Kredit
Siklus Pengeluaran
Permintaan atas barang Daftar Permintaan Barang (Purchase
Requisition)
Pesanan atas barang Pesanan Pembelian (Purchase Order)
Penerimaan atas barang Laporan Penerimaan (Receiving Report)
Pembayaran atas barang Cek
Siklus Sumber Daya Manusia
Kumpulkan data iuran pegawai Formulir Pajak (Form W4)
Catat jam kerja pegawai Kartu Jam Kerja (Time Cards)
Catat waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan Catatan Waktu Kerja/Lembar Waktu Kerja
tertentu

2.2.1 Input Data


Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan dokumen sumber (Source Document)
untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis lalu kemudian memnidahkan data
tersebut ke komputer. Tetapi, sekarang sebagian bersar data tentang aktiviatas bisnis
langsung dicatat oleh komputer melalui tampilan untuk entry data (memasukan data).
Otomatisasi Dokumen sumber (Source data automation) juga merupakan cara untuk
memperbaiki akurasi dan efisiensi input data. Alat otomatisasi dokumen sumber akan
mencatat data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca komputer. Contohnya mesin ATM
yang dipakai oleh Bank.
2.2.2 Pemrosesan Data
Saat data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan, langkah berikutnya biasanya
melibatkan proses pembaruan (updating) Informasi yang sudah disimpan sebelumnya. Proses
pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang
terlibat dinamakan proses batch; sedangkan proses pembaruan yang dilakukan secara
langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses on-line atau real-time.
Proses batch adalah metode warisan yang terus dipergunakan untuk beberapa aplikasi,
seperti penggajian yang memang dilakukan setiap periode tertentu saja. Kelemahannya
adalah data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan secara batch. Banyak
perusahaan yang telah beralih menggunakan proses on-line atau real-time, untuk sebagian
besar aplikasinya. Karena Entry data secara on-line lebih akurat karena sistem dapat menolak
entry data yang tidak lengkap atau salah, karena data dimasukkan saat terjadinya transaksi.
Proses real-time memastikan bahwa informasi yang disimpan selalu infomrasi terkini.
2.2.3 Penyimpanan Data
Informasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat diatur agar dapat diakses dengan
mudah dan efisien. Entitas adalah sesuatu yang disimpan informasinya, contoh entitas adalah
pegawai, barang persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribut, atau karakteristik
khusus yang harus disimpan.
Record yang saling berhubungan dikelompokkan untuk membentuk file. Sebagai
contoh, seluruh record piutang pelanggan disimpan di dalam file. File yang saling
berhubungan, dain dikoordinasikan dari pusat disebut dengan database.
Di Sistem Informasi Akuntansi, file yang digunakan untuk menyimpan informasi
kumulatif tentang sumber sumber daya dan para pelaku kegiatan dinamakan file ledger. (Di
dalam sistem manual, ledger benar-benar berupa buku; buku besar).
Buku Besar (General Ledger) memasukkan data dalam bentuk rekapitulasi untuk tiap
akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya (expense). Buku Pembantu (Subdiary
Ledger) mencatat data rinci untuk buku besar yang memiliki banyak sub-akun terpisah.
Contoh Buku besar memiliki akun yang merupakan rekapitulasi jumlah total piutang. Buku
Pembantu Piutang memiliki berbagai catatan terpisah untuk setiap pelanggan yang memiliki
piutang.
Akun Buku Besar yang sesuai dengan buku pembantu dinamakan akun pengendali,
dan memainkan peranan penting dalam memelihara akurasi data yang disimpan di Sistem
Informasi Akuntansi. Jumlah seluruh catatan dalam buku pembantu harus sama dengan
jumlah akun pengendali buku besar yang terkait
2.3 Menyediakan Informasi Untuk Pengambilan Keputusan
Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan bagi manajemen. Informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori, yaitu:
Laporan Keuangan dan Laporan Manajerial. Laporan keuangan sebenarnya didesain untuk
pihak luar dalam mengambil keputusan untuk memberikan kredit atau berinvestasi dalam
organisasi.
2.3.1 Laporan Manajerial
SIA suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang
kinerja organisasi, baik ukuran keuangan tradisional maupun data operasional sering kali
dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kinerja dengan tepat dan lengkap.
Sebagian besar dokumen sumber mencatat baik data keuangan maupun operasional
dab transaksi bisnis. Kuncinya adalah mendesain SIA agar kedua jenis data tersebut disimpan
sedemikian rupa hingga dapat memfasilitiasi integrasi keduanya dalam laporan.
2.3.1.1 Laporan Anggaran dan Kinerja
Anggaran adalah ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan, Salah satunya yang
paling umum adalah anggaran kas. Anggaran kas memperlihatkan perkiraan arus masuk dan
arus keluar kas, Anggaran adalah alat perencanaan keuangan.
Laporan Kinenrja dipergunakan untuk pengendalian keuangan. Merinci anggaran dan
jumlah sebenarnya pendapatan dan pengeluaran, serta menunjukkan pula penyimpangan atau
perbedaan diantara kedua junlah tersebut. Akan tetapi, jumlah yang dianggarkan adalah
perkiraan; konsekuensinya, hampir selalu dapat dipastikan akan ada penyimpangan dari tiap
poin di Laporan Kinerja.
2.4 Pertimbangan Pertimbangan Pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan penngendalian internal yang memadai unuk mecapai
tiga tujuan dasar, yaitu:
a) Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.
b) Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan
manajemen.
c) Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data.
2.4.1 Dokumentasi yang Memadai
Dokumen yang memadai atas semua transaksi bisnis adalah kunci Akuntabilitas.
Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab yang
diberikan telah dilakukan dengan benar. Dokumen dan catatatn yang didesain dengan baik
dapat membantu organisasi secara cepat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.
Dokumen dan catatan yang memadai juga dapat memastikan bahwa organisasi dapat
menjaga komitmennya. Deskripsi prosedur tugas yang ditulis dengan memadai juga
merupakan hal yang sangat penting.
2.4.2 Pemisahan Tugas
            Pemisahan Tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa pegawai
atas bagian-bagian dari sebuah transaksi. Tujuannya adalah mencegah seorang pegawai
memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis. Contoh yang konkret adalah
fungsin pengesahan transaksi, mencatat transaksi, serta penjagaan aset, harus dilakukan oleh
orang yang berbeda.
            Pemisahan tugas yang efektif akan mempersulit seorang pegawai untuk dapat mencuri
uang tunai atau aset lainnya. Pemisahan tugas sangat penting terutama dalam aktivitas bisnis
yang yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran uang kas, karena kas dapat dengan
mudah dicuri.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem
Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi
proses bisnis menjadi kritis/penting.
Dari segala aspek tinjauan bisnis, sangat dibutuhkan Sistem Informasi Akuntansi
Sehingga dapat tercipta proses bisnis yang efisien dan Lengkap.
DAFTAR PUSATAKA
http://sim-septialutfi-1a122096-nonnivfebri.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sim-dalam-
perusahaan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen#Pengertian_Menurut_Para
_Ahli

B.Romney, Marshall, Accounting Information System, Penerbit Empat


Salemba:Jakarta,2006, Hal:25-45

Anda mungkin juga menyukai