Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM IMUN

Disusun oleh :

Siti Laili Nur Khasanah

NIM

Bd.DH.2020.004

Akademi Kebidanan Dharma Husada

Jl. Penanggungan No.41 A, Kota Kediri, Jawa Timur

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad
SAW, kepada sahabat-sahabat, dan kepada umat hingga akhir zaman.

Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada Dosen Ibu “Widya


Kusumawati, SST.M.Keb” yang dengan kegigihan dan keikhlasannya membimbing
saya sehingga saya bisa mengetahui sedikit demi sedikit apa yang sebelumnya tidak
saya ketahui. Juga tak lupa teman-teman seperjuangan yang telah membantu saya
dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini saya buat dengan sederhana mungkin dan jika ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini, saya berharap dan mohon saran serta kritikan dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah saya dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Rabu, 07 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Pengertian Komunikasi Efektif...................................................................2
2.2 Proses Komunikasi Efektif...........................................................................3
2.2.1 Pengirim pesan dan isi pesan atau materi................................................3
2.2.2 Simbol atau isyarat..................................................................................3
2.2.3 Media atau penghubung...........................................................................3
2.2.4 Mengartikan kode atau isyarat.................................................................4
2.2.5 Penerima pesan........................................................................................4
2.2.6 Umpan balik (feedback)..........................................................................4
2.2.7 Gangguan.................................................................................................4
2.3 Unsur-Unsur Komunikasi Efektif...............................................................5
2.3.1 Sumber.....................................................................................................5
2.3.2 Komunikator............................................................................................5
2.3.3 Pesan........................................................................................................6
2.3.4 Channel....................................................................................................6
2.3.5 Komunikasi..............................................................................................7
2.3.6 Efek..........................................................................................................8
2.4 Lima Kunci Komunikasi Efektif.................................................................8
2.4.1 Tersenyum...............................................................................................8
2.4.2 Berbicaralah Dengan Jelas.......................................................................8
2.4.3 Santai.......................................................................................................9
2.4.4 Jangan Monoton......................................................................................9
2.4.5 Dengar dan Pahami..................................................................................9

ii
2.5 Hambatan Komunikasi Efektif....................................................................9
BAB III.......................................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
3.2 Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi berupa pesan,
ide, sikap, atau gagasan dari komunikator ke penerima berita berupa pola,
sikap, dan pandangan untuk mencapai pemahaman bersama yang dapat terjadi
dalam setiap gerak manusia. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan
dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi, baik secara verbal
maupun non verbal. Komunikasi menciptakan hubungan antara bidan dengan
pasien untuk mengenal kebutuhan dan menentukan recana tindakan.
Komunikasi harus dilakukan secara efektif agar komunikasi mudah
dimengerti oleh komunikan, komunikasi yang efektif terjadi apabila individu
mencapai pemahaman bersama, merangsang pihak lain untuk melakukan
tindakan dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara atau hal baru.

1.2 Rumusan masalah


a. Apa pengertian dari komunikasi efektif?
b. Bagaimana proses dari komunikasi efektif?
c. Apa saja unsur-unsur yang ada dalam komunikasi efektif?

1.3 Tujuan
a. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang komunikasi
efektif
b. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses dari komunikasi
efektif
c. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan unsur-unsur dalam
komunikasi efektif

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Efektif


Menurut Mc. Crosky dan Knapp, Komunikasi efektif adalah
komunikasi yang dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accurasy)
yang paling tinggi derajatnya anatara komunikator dan komunikan dalam
proses komunikasi.
Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam rakhmat, 2000),
Komunikasi efektif dapat menimbulkan lima hal yaitu: pengertian,
kesenangan, mempengaruhi sikap, hubungan social yang baik, dan
tindakan.
Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar
komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif
dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing,
diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang
relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif
untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah
bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana
lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.

Dari penjabaran diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa komunikasi


efektif merupakan komunikasi yang menghasilkan perubahan sikap pada
orang yang terlibat dalam komunikasi.

Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar


informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap anatara dua orang atau
kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan

2
Tujuan komunikasi efektif adalah memberikan kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima
informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas
dan lengkap serta dapat dipahami dengan baik oleh penerima komunikasi dan
akan mendapatkan umpan balik yang seimbang sehingga tidak monoton.

2.2 Proses Komunikasi Efektif


2.2.1 Pengirim pesan dan isi pesan atau materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk
disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh
orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan
oleh pengirim pesan. Pesan dapat berupa verbal atau non verbal dan
pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa:
1)        Informasi
2)        Ajakan
3)        Rencana kerja
4)        Pertanyaan dan sebagainya

2.2.2 Simbol atau isyarat


Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol
sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang
manager menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan
anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka lainnya ).
Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk,
mengubah sikap, periklaku atau menunjukkan arah tertentu.

2.2.3 Media atau penghubung


Adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio
surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan

3
media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan,
jumlah penerimaan pesan, situasi dan sebagainya.

2.2.4 Mengartikan kode atau isyarat


Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dan
sebagainya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan symbol
atau kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti atau
dipahaminya.

2.2.5 Penerima pesan


Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari
si pengirim meskipun dalam bentuk code atau isyarat tanpa
mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.

2.2.6 Umpan balik (feedback)


Umpan balik adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan
dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa
umpan balik seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya
terhadap s ipenerima pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim
pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat. Umpan balik dapat disampaikan
oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan.
Umpan balik yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan umpan balik langsung yang mengandung pemahaman atas
pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan
dilaksanakan atau tidak.

2.2.7 Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi
akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena

4
setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan
adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga
penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi 3 hal berikut :


1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana
yang dimaksud oleh pengirimnya
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh
penerima dan tindak lanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh
pengirim
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang
seharusnya dilakukan untuk menindak lanjuti pesan yang dikirim

2.3 Unsur-Unsur Komunikasi Efektif


2.3.1 Sumber
Sumber sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur
komunikasi adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan
dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan yang hendak
disampaikan. Sumber sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur
komunikasi dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Sumber dapat
berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan lain sebagainya.

2.3.2 Komunikator
Komunikator sebagai salah satu unsur dari unsur-unsur
komunikasi dapat dipahami sebagai orang yang membawa dan
menyampaikan pesan. Dalam komunikasi, komunikator memiliki
peranan yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan dalam
memengaruhi komunikan (penerima pesan). Komunikator harus
memiliki ketrampilan untuk memilih sasaran dan menentukan
tanggapan yang hendak dicapai. Sebelum melakukan proses

5
komunikasi, komunikator harus memperhitungkan apakah komunikan
mampu menangkap pesan yang disampaikannya. Komunikator juga
harus bisa menentukan media yang akan digunakan untuk melakukan
persuasi sehingga lebih efisien dalam mencapai sasaran.

2.3.3 Pesan
Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi
dapat dipahami sebagai materi yang diberikan oleh komunikator
kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan oleh komunikator dalam
berbagai cara, misalnya saja melalui kata-kata, nada suara, hingga
gerak tubuh dan ekspresi wajah. Pesan sebagai salah satu unsur dalam
unsur-unsur komunikasi dapat berwujud dalam berbagai bentuk,
diantaranya:
a. Pesan informative : Pesan informatif bersifat memberikan
keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang menuntun
komunikan untuk mengambil keputusan
b. Pesan persuasive : Pesan yang berisikan bujukan yang
bertujuan untuk memberikan perubahan sikap komunikan.
Perubahan yang terjadi merupakan perubahanan yang tidak
dipaksakan, melainkan berasal dari kehendak diri sendiri.
c. Pesan koersif : Pesan kebalikan dari pesan persuasif. Pesan
koersif bersifat memaksa dengan mengandalkan sanksi-
sanksi untuk menekan komunikan.

2.3.4 Channel
Chanel merupakan saluran penyampaian pesan atau sering juga
disebut dengan media komunikasi. Media komunikasi dapat dibagi ke
dalam dua kategori, yakni media komunikasi personal dan media
komunikasi massa. Media komunikasi personal digunakan oleh dua
orag atau lebih untuk saling berhubungan. Sifat dari media komunikasi

6
ini pribadi, sehingga dampaknya tidak bisa dirasakan oleh orang
banyak. Contoh dari media komunikasi personal adalah telepon,
aplikasi chatting (whatsapp, line, BBM), dan juga Skype.

Media komunikasi yang kedua adalah media komunikasi


massa. Media komunikasi ini digunakan untuk mengkomunikasikan
pesan dari satu atau beberapa orang kepada khalayak ramai. Karena
sifatnya yang masif, maka media komunikasi massa dapat memiliki
dampak yang besar bagi banyak orang. Contoh media komunikasi
massa adalah televisi, radio, hingga yang terbaru adalah media sosial
(instagram, twitter, youtube).

2.3.5 Komunikasi
Komunikasi sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur
komunikasi dapat dibedakan dalam berbagai macam kategori, mulai
dari segi sifatnya, arahnya, hingga jumlah orang yang terlibat di
dalamnya. Unsur-unsur komunikasi ini umumnya dibedakan
berdasarkan kategori sifat, yakni dikelompokkan ke dalam dua
kategori, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

a. Komunikasi Verbal : Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang


menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol-simbol verbal ini dapat diwujudkan ke
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Unsur-unsur komunikasi secara lisan dapat
dilakukan oleh dua orang atau lebih melalui hubungan tatap muka secara langsung
tanpa ada jarak maupun peralatan yang menjadi medianya. Unsur-unsur komunikasi
lisan dapat terlihat pada kegiatan “ngobrol” yang dilakukan oleh orang-orang ketika
berada di kantor, sekolah, kampus, ataupun tempat-tempat lainnya. Selain secara
lisan, unsur-unsur komunikasi verbal juga dapat dilakukan melalui tulisan. Unsur-
unsur komunikasi ini dapat berupa surat-menyurat konvensional, surat elektronik
(email), chatting, dan lain sebagainya
b. Komunikasi Non Verbal : Komunikasi non verbal merupakan unsur-unsur
komunikasi dalam bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata,
melainkan melalui simbol-simbol lainnya. Komunikasi non verbal dapat ditunjukkan
oleh tubuh manusia secara alami melalui gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah,

7
dan kontak mata. Sementara itu, komunikasi non verbal dapat pula ditunjukkan dari
hal-hal lain seperti gaya berpakaian, potongan rambut, intonasi suara, hingga gaya
berjalan.

2.3.6 Efek
Efek merupakan unsur-unsur komunikasi yang memiliki
definisi hasil akhir dari suatu komunikasi. Efek komunikasi dapat
beraneka macam dan dapat dilihat dalam tiga kategori

Personal opinion : Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang pada suatu
masalah tertentu
Publik opinion : Public opinion merupakan penilaian sosial mengenai suatu hal
berdasarkan proses pertukaran pikiran.
Majority opinion : Majority opinion dapat dipahami sebagai pendapat yang disetujui
oleh sebagian besar publik atau masyarakat.
2.4 Lima Kunci Komunikasi Efektif
2.4.1 Tersenyum
Tersenyumlah dan gunakan kontak mata ketika akan memulai
percakapan. Pastikan bahwa anda sangat senang bisa berbicara
dengannya. Sangat penting untuk mengetahui topik terhangat saat
berdiskusi untuk itu lakukan update informasi terbaru.

2.4.2 Berbicaralah Dengan Jelas


Ketika Anda berkomunikasi dengan orang lain untuk
menghindari kebiasaan berbicara dengan suara terlalu kecil atau
parau sehingga orang lain sulit menangkap maksud Anda. Cara
terbaik untuk melatihnya adalah dengan merekam suara Anda saat
berbicara. Lalu dengarkan kembali hasil rekaman itu dan putuskan
apa yang seharusnya Anda ubah dari cara Anda bicara.

2.4.3 Santai

8
Anda dapat menjadi komunikator yang baik jika Anda dapat
berbicara dengan santai (rileks). Jika Anda gugup, Anda akan
berbicara cepat sehingga sulit dipahami. Anda juga dapat membuat
orang lain merasa tidak nyaman karena kegugupan Anda.
2.4.4 Jangan Monoton
Anda tentu tidak ingin orang lain menajdi bosan saat berbicara
dengan Anda. Anda dapat membuat mereka tertarik denagn
menghindari berbicara dengan suara monoton. Anda dapat
melakukan sedikit variasi dan mengubah volume saat Anda
berkomunikasi.
2.4.5 Dengar dan Pahami
Ingatlah, komunikasi adalah proses dua arah. Anda perlu
mendengar dan memahami apa yang dikatakan orang lain jika Anda
ingin berkomuniaksi secara efektif dengan mereka. Orang lain juga
akan kehilangan minat berbicara dengan Anda, jika Anda terus-
menerus bicara dan tidak pernah mendengarkan mereka.

2.5 Hambatan Komunikasi Efektif


a. Pesan tidak jelas dan menimbulkan tafsiran atau persepsi lain
b. Cara penyampaian tidak tepat atau tidak disukai komunikan
c. Komunikator dan komunikan tidak siap melakukan komunikasi
d. Hubungan antara komunikator dengan komunikan tidak baik
e. Berbicara terlalu lambat dan terlalu cepat atau kalimat terlalu
kompleks
f. Terlalu sering muncul “gumaman” dalam berbicara seperti
emm, eee, oooo, dan sebagainya. Gumaman akan
menimbulkan persepsi pembicara tidak menguasai materi
pembicaraan

9
10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi itu sangat penting bagi setiap orang,
apalagi bagi mahasiswa kebidanan. Karena selain dituntut agar cakap
berbicara dan berkomunikasi, seorang bidan juga harus mampu
berkomunikasi secara berkesinambungan. Proses untuk berkomunikasi
efektif pun banyak dengan menggunakan media-media lain. Dari proses
pertukaran informasi dan ide tersebut akan menghasilkan umpan balik,
sehingga dapat merubah sikap dan perilaku yang sebelumnya
menyimpang.
Ada dua jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal dan non verbal
a. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan Bahasa
sebagai alat dengan menggunakan lisan dan tulisan.
b. Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan Bahasa
gambar dan Bahasa sikap

3.2 Saran
Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan
merupakan kunci utama keberhasilan seorang bidan.Sebaiknya dalam
berkomunikasi dengan klien, seorang bidan harusnya menjaga etika dan
penampilannya dalam menghadapi kliennya.Menjaga hak-hak priabdi dan
hak-hak orang lain.Menghormati,menjaga perasaan klien, dengan melihat
kondisi ekonominya.

11
DAFTAR PUSTAKA

M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam


Praktik kebidanan. Jakarta selatan : Salemba Medika
http://chenalya2.blogspot.com/2014/03/makalah-komunikasi-efektif.html
http://sehatbidanku.blogspot.com/2017/04/makalah-lengkap-komunikasi-
efektif.html
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/unsur-unsur-komunikasi-efektif

12

Anda mungkin juga menyukai