Anda di halaman 1dari 4

No Judul Isi Jurnal

1 Penurunan Skala Nyeri Pelaksanaan:


Dismenorea Dengan Pijat Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan
Endorphine Pada Mahasiswa bentuk Non equivalent Control Group Design, dimana
STIKes Alifah yang sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
Mengalami Dismenorea kontrol yaitu kelompok yang tidak diberikan pijat
(Ika Putri Ramadhani, 2020) endorphine dan kelompok eksperimen yang diberikan
pijat endorphine. Sampel pada penelitian ini adalah
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) mahasiswa STIKes Alifah yang mengalami dismenorea
Online ISSN: 2597-8594 Print menetap setiap bulan dan tidak mengkonsumsi obat
ISSN: 2580-930X pada saat menstruasi sebanyak 48 orang yaitu sebanyak
24 orang merupakan kelompok kontrol dan 24 orang
sebagai kelompok intervensi. Instrumen yang digunakan
pada penelitian ini adalah kuesioner dengan skala nyeri
untuk mengetahui tingkat nyeri dismenorea pada
kelompok kontrol dan intervensi menurut Bourbanis.
Sebelum melakukan penelitian, responden diberikan
Informed Consent sebagai bukti kesediaan menjadi
sampel. Pada saat penelitian, responden kelompok
control mengisi kuesioner skala nyeri. Sedangkan pada
kelompok intervensi, responden yang mengalami
dismenorea pada hari 1 atau 2 akan dilakukan pijat
endorphine pada daerah punggung membentuk huruf
“V” selama 10 menit dan diberikan 1 kali sehari.
Instrumen yang digunakan yaitu Standar Operational
Prosedur (SOP) Endorphine Massage. Kemudian
dilakukan pengkajian skala nyeri.

Karakteristik sampel:
mahasiswa STIKes Alifah yang mengalami dismenorea
menetap setiap bulan dan tidak mengkonsumsi obat
pada saat menstruasi sebanyak 48 orang yaitu sebanyak
24 orang merupakan kelompok kontrol dan 24 orang
sebagai kelompok intervensi

Hasil:
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkam bahwa
dari 24 responden didapatkan lebih dari separuh
responden memiliki skala nyeri berat sebelum dilakukan
pijat endorphine, dan setelah diberikan pijat endorphine
didaptkan lebih dari separuh responden memiliki skala
nyeri ringan. Hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara pijat
endorphine terhadap skala nyeri dismenore sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat endorphine
terhadap skala nyeri pada mahasiswa STIKes Alifah
yang mengalami dismenore

SOP:
1. Posisikan badan senyaman mungkin, ambil
posisi berbaring atau duduk.
2. Jika memilih posisi duduk maka bisa dilakukan
diatas kursi atau di tempat tidur.
3. Lalu mulai lakukan pemijatan ringan dan lembut
ke arah bahu kiri dan kanan dengan membentuk
hutuf V, ke arah tulang ekor. Dengan cara
4. letakkan kedua telapak tangan di bahu,
kemudian lakukan pijatan ringan ke arah arah
tulah ekor dengan membentuk huruf V dengan
menggunakan buku-buku jari atau ujung-ujung
jari.
5. Lakukan pijatan ringan ini selama 10 menit,
anjurkan pasien untuk rileks dan merasakan
sensasinya

2 Pengaruh Pemberian Jus Pelaksanaan:


Wortel Terhadap Penurunan Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment
Tingkat Dismenore Primer dengan rancangan pretest-posttest with control group.
Pada Mahasiswi Div Bidan Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
Pendidik Semester Iv Di sampling sejumlah 34 responden yang terdiri dari 2
Universitas Aisyiyah kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Kelompok
Yogyakarta eksperimen diberikan intervensi pemberian jus wortel 2
(Noravita, 2017) kali sehari dengan selang waktu 4 jam setelah
pemberian yang pertama dengan takaran wortel 250
gram dicampur dengan air mineral 200 cc. Kelompok
kontrol tidak diberikan intervensi apapun. Tingkat
dismenore primer diukur menggunakan Numeric Rating
Scale (NRS) dan uji statistik dengan Mann Whitney U
Test.

Karakteristik sampel:
mahasiswi bidan pendidik semester IV yang mengalami
dismenore

Hasil:
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat penurunan
tingkat dismenore primer pada kelompok eksperimen
(P=0.000<0.05, α=0,05) maupun kelompok kontrol
(P=0.031<0.05, α=0,05) dengan hasil kelompok
eksperimen terjadi penurunan lebih signifikan
dibandingkan kelompok kontrol. Jus wortel memiliki
pengaruh dalam penurunan tingkat dismenore primer.
Sebanyak 17 (100%) respoden dari kelompok
eksperimen mengalami penurunan tingkat dismenore
primer setelah diberikan intervensi jus wortel. Oleh
karena itu pemberian jus wortel terbukti menurunkan
tingkat dismenore primer.

Anda mungkin juga menyukai