Selain itu, apabila Anda sedang menempuh pendidikan di FEB UI maka haruslah aktif berorganisasi
khususnya yang masih berkaitan dengan Akuntansi, yaitu Studi Profesionalisme Akuntansi (SPA).
Anggota DPN Ikatan Akuntan Indonesia sekaligus Kepala Direktorat Penelitian dan Pengembangan
BPK RI, Dwi Setiawan Susanto memaparkan kedaulatan negara bagian terpenting dalam profesi
yang kita geluti.
Saat ini, sedang trend terkait revolusi industri 4.0 yang dipicu oleh perkembangan pesat di bidang
teknologi komunikasi, informasi dan internet. Selain itu, society 5.0 sebagai respon terhadap industri
4.0 yang didominasi oleh mesin dalam seluruh aspek aktivitas manusia dapat menimbulkan
permasalaham sosial dan hilangnya humanisme.
Presiden RI, Joko Widodo mengingatkan tantangan industri 4.0 menjadikan salah satunya persaingan
semakin ketat dan kemampuan bisa runtuh.
Hal ini, sama dengan profesi Akuntan setidaknya 15 juta pekerjaan akan lepas ke orang-orang
teknologi pada tahun-tahun yang akan datang, 59% pemilik usaha kecil tidak akan membutuhkan lagi
Akuntan dalam 10 tahun ke depan, konsep reporting analisis bisa mengalami perubahan & makanya
profesi yang bisa tergantikan oleh AI ialah Akuntan.
“Maka yang harus dilakukan oleh Akuntan pada generasi milenial di antaranya memperkuat
keahlian (mastering skills), membuka wawasan (opening mind), dan menanamkan nilai & etika yang
kuat (instilling strong values & ethics) untuk dapat bertahan menghadapi perubahan dan terus
memberikan kontribusi terhadap peradaban,” ucapnya.
Akuntan di profesi strategis yang memerlukan long range vision tidak hanya andal dengan data dari
masa lampau namun juga memiliki pandangan jauh ke depan. Perubahan peran Akuntan ke depan di
antaranya providing insights from data, becoming an advisor, partnering with technology, and
expanding into new areas.