20106030040/Kimia
1. Peran dan fungsi DPR belum dijalankan dengan optimal dalam membela hak-hak rakyat,
seperti pada saat penerbitan UU cipta kerja yang bepotensi besar membuat
ketenagakerjaan terpinggirkan. Setelah mendengar berita tersebut dimana-mana banyak
terjadi demo. Akan tetapi, aspirasi masyarakat tersebut tidak dapat merubah apapun. Dan
juga pada saat proses pembentukan UU cipta kerja perwakilan rakyat dalam
menyampaikan pendapatnya selalu dihalangi.
2. Perbedaan MA, MK, dan KY
a. Waktu berdirinya, MA berdiri pada tanggal 19 Agustus 1945, MK berdiri pada
tanggal 17 Agustus 2003, dan KY berdiri pada tanggal 2 Aguatus 2005.
b. Fungsinya, MA berfungsi sebagai kekuasaan kehakiman, MK berfungsi sebagai
kekuasaan kehakiman, dan KY berfingsi sebagai pengawasan kehakiman tetapi tidak
temasuk hakim MK.
c. Dasar pembentukan, dasar pembentukan MA yaitu UU 14/1985, dasar pembentukan
MK yaitu UU 24/2003, dan KY yaitu UU 22/2004.
d. Jumlah anggota, maksimal keanggotaan MA yaitu 60 orang, jumlah anggota MK 9
orang, dan jumlah anggota KY adalah 7 orang.
e. Rekrutmen, MA direkrut Oleh KY kemudian diajukan kepada DPR, MK diekrut oleh
DPR sebanyak 3 orang, MA 3 orang, dan Presiden 3 orang, dan untuk KY
pengrekrutan dilakukan oleh panitia seleksi komisioner KY diajukan kepada DPR.
f. Kewenangan
- MA : mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di
bawah UU, memutuskan pemberhentian kepala daerah yang diajukan oleh DPRD,
dan menyelenggarakan persidangan peninjauan kembali.
- MK : menguji UU terhadap UUD 1945, memutuskan sengketa kewenangan
lembaga Negara, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan
hasil pemilu.
- KY : merekrut calon hakim agung (MA), menjaga dan menegakkan pelaksanaan
kode etik dan pedoman perilaku hakim (KEPPH).
g. Putusan
- MA : berjenjang dan dapat dilakukan upaya peninjauan lagi.
- MK : tidak berjenjang dan bersifat final.
- KY : usulan pemberhentian hakim kepada MK.