NIM : P00620219054
KELAS : 2B
ASUHAN KEPERAWATAN
MENINGITIS
Pengkajian Meningitis
3.2 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi.
2. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan edema serebral yang
mengubah/menghentikan darah arteri/virus
3. Risiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kejang umum/fokal, kelemahan
umum.
4. Resiko tinggi gangguan nutrisi berhubungan dengan mual muntah
5. Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan kerusakan myelin pada akson
6. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.
3.3 Intervensi
Diagnosa 1 : Nyeri akutberhubungan dengan proses inflamasi, toksin dalam sirkulasi
Tujuan : Nyeri klien berkurang
Kriteria Hasil : Skala nyeri menjadi > 4
Intervensi Rasional
Mandiri
Letakkan kantung es pada kepala, pakaian Meningkatkan vasokonstriksi, penumpukan
dingin di atas mata, berikan posisi yang resepsi sensori yang selanjutnya akan
nyaman kepala agak tinggi sedikit, latihan menurunkan nyeri.
rentang gerak aktif atau pasif dan masase otot
leher.
Dukung untuk menemukan posisi yang Menurunkan iritasi meningeal, resultan
nyaman(kepala agak tinggi). ketidaknyamanan lebih lanjut.
Berikan latihan rentang gerak aktif/ pasif. Dapat membantu merelaksasikan
ketegangan otot.
Gunakan pelembab hangat pada nyeri leher Meningkatkan relaksasi otot dan
atau pinggul. menurunkan rasa sakit/ rasa tidak nyaman
Kolaborasi Mungkin diperlukan untuk menghilangkan
Berikan anal getik, asetaminofen, codein nyeri yang berat
3.4 Evaluasi
1. Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti penyebaran infeksi endogen atau
keterlibatan orang lain.
2. Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya/membaik dan fungsi motorik/sensorik,
mendemonstrasikan tanda-tanda vital stabil.
3. Tidak mengalami kejang/penyerta atau cedera lain.
4. Melaporkan nyeri hilang/terkontrol dan menunjukkan postur rileks dan mampu
tidur/istirahat dengan tepat.
5. Meningkatkan tingkat kesadaran biasanya dan fungsi persepsi.
6. Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan mengungkapkan keakuratan
pengetahuan tentang situasi.
1) Identitas Klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, pendidikan,
pekerjaan, dll
2) Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Gatal-gatal
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Kaji bagaimana kondisi klien saat dilakukan pengkajian.Klien dengan Steven
Johnson biasanya mengeluhkan demam, malaise, kulit merah dan gatal, nyeri
kepala, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
Adanya riwayat masalah kulit sebelumnya dan riwayat kanker kulit
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Adakah keluarga yang pernah mengalami masalah yang sama
Menurut Smeltzer (2008, hlm. 1975) pengkajian pasien dengan Sindrom Steven
Johnson diantaranya melakukan pangkajian fisik dengan penekanan khusus pada
manifestasi kulit terhadap :
1. Adanya eritema, area kemerahan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah darah
yang teroksigenasi pada vaskularisasi dermal.
2. Adanya area yang melepuh dan perkembangannya ditubuh
3. Pengeluaran cairan pada bulla (lepuhan) baik jumlah, warna dan bau.
4. Pada area mulut adakah terdapatnya bula atau lepuhan dan lesi arosive serta
adanya rasa gatal, rasa terbakar dan kekeringan dimata.
5. Kemampuan klien dalam menelan dan minum serta berbicara secara nornal juga
ditentukan
6. TTV dan perhatian khusus terhadap adanya demam, pernafasan yang cepat,
dalam, ritme, dan batuk
7. Karakteristik dan banyaknya sekret dalam rongga pernafasan diobservasi
8. Pengkajian terhadap adanya demam tinggi, dan adanya takikardi dan kelemahan
yang berlebihan serta fatigue sering muncul mengingat faktor-faktor tersebut
merupakan proses nikrosis epidermal, peningkatan metabolisme, dan
kemungkinan adanya pengelupasan mukosa pada gastrointestinal dan pernafasan.
9. Adanya pemasukan intra vena dilihat adanya tanda-tanda lokal infeksi
10. Berat badan tiap hari
11. Pasien ditanya gambaran fatigue, dan tingkat nyeri
12. Melakukan evaluasi terhadap adanya kecemasan serta koping mekanisme yang
digunakan serta strategi koping dapat dikenali.
A. Diagnosa Keperawatan
Tahap kedua dari proses keperawatan sering disebut juga sebagai analisis, dan juga
identifikasi masalah atau diagnosa keperawatan. Proses ini amat penting dan esensial
karena proses ini merupakan satu bagian yang paling vital dalam proses keperawatan.
Diagnosa keperawatan :
1) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi dermal dan epidermal.
2) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan
menelan.
3) Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan inflamasi pada kulit
4) Gangguan persepsi sensori, kurang penglihatan berhubungan dengan
konjungtivitis.
5) Gangguan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
B. Intervensi Keperawatan
C. Implementasi Keperawatan
D. Evaluasi Keperawatan