Anda di halaman 1dari 22

PSIKOLOGI SOSIAL

TEORI KOGNITIF NEWCOMB

FAKULTAS: PSIKOLOGI 2019/2020

DOSEN: RUSDJIANTO, Drs., M.Si

MATA KULIAH: PSIKOLOGI SOSIAL

KELAS: SENIN, 17:00 – 19:30

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 12

KETUA : TIARA INTAN MULIA (1924090173


ANGGOTA : ALFINA CHAIRANI (1924090181)
IKA FITRIYANTI S (1924090035)
RAFIQ HIMAWAN (1924090170)
SAGITA ARI ZULFAHANNY (1724090012)
ZILDAN TAMA (1924090215)
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…..

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul ”Ruang
Lingkup Agama Islam, Esensi dan Ajarannya”.  Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Kami sebagai penyusun menyadari   bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

 Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk


pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Billahi taufik wal hidayah


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 22 September 2019

Penyusun
Ayu Mulia Kuswara,Chantika Putri RS, Ika Fitriyanti S
DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………….... I

KATA PENGANTAR………………………………………………………………... II

DAFTAR ISI.………………………………………………………………………… III

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………..... 4

BAB II AGAMA ISLAM…………………………………………………………… 5


A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ISLAM………………………… 5
B. AGAMA ISLAM…………………………………………………………….. 6

BAB III SALAH PAHAM TENTANG ISLAM…………………………………….. 7


A. SALAH PAHAM TERHADAP AJARAN ISLAM………………………….. 7
B. SALAH PAHAM TENTANG ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN……. 7

BAB IV KLASIFIKASI AGAMA SAMAWI SELAIN AGAMA ISLAM…………. 9


A. AGAMA YAHUDI…………………………………………………………. 12
C. AGAMA NASRANI………………………………………………………... 14

BAB V PENUTUPAN
A. KESIMPULAN………………………………………………………………17
B. SOAL…………………………………………………………………………18

DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Agama merupakan masalah yang sangat penting karena mempunyai pengaruh besar
dalam pembinaan generasi yang akan datang, yang tetap beriman kepada Allah dan tetap
berpegang pada nila-nilai spiritual yang sesuai dengan agama-agama samawi (agama yang
datang dari langit atau agama wahyu).
  Agama merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada dalam individu dan
menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya. Agama akan memelihara manusia dari
penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif. Bahkan agama
akan membuat hati manusia menjadi jernih halus dan suci. Disamping itu, agama juga
merupakan benteng pertahanan bagi generasi muda muslim dalam menghadapi berbagai
aliran sesat.
Pada kenyataannya, sekarang agama banyak disalahgunakan terutama agama Islam.
Banyak pihak-pihak yang mencabangkan agama Islam. Mereka berlomba-lomba
mendakwahkan agama Islam menurut versi mereka sendiri.tetapi banyak juga dari
pencabangan agama Islam ini yang menyalahi dari jalur Islam. Sehingga sering sekali terjadi
salah paham antara kelompok satu dengan yang lainnya. Sehingga pemecahan dari masalah
ini adalah masyarakat juga harus di beri pengarahan yakni secara umum bagaimana Islam
yang sebenarnya, yang sudah tepat menurut AL QURAN dan HADIST.
Kesalahpahaman terhadap Islam di kalangan muslim yang belum memahami Islam
secara menyeluruh yang berfikir agama Islam hanya berisi ibadah ritual padahal ritual dalam
Islam hanya sebagian ajaran saja. Islam berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia
dan memberikan nilai-nlai esensial bagi seluruh aspek kehidupan itu. Begitupun agama-
agama lain selain agama Islam. Hal inilah yang menjadi latar belakang kami mengangkat
judul makalah kami yaitu ”Ruang Lingkup Agama Islam, Esensi dan Ajarannya” dimana
dalam pembahasannya kami memaparkan sebagian besar mengenai pengertian agama Islam,
salah paham tentang ajaran Islam dan ilmu pengetahuan serta klasifikasi agama selain agama
Islam

BAB II
TEORI KOGNITIF NEWCOMB

A. CIRI- CIRI UTAMA


Pakar psikologi sosial Theodore M. Newcomb, mengambil teori keseimbangan
Heider dan menerapkannya pada komunikasi antarmanusia dengan odel komunikasi
psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-
orang mampu menjaga keseimbangan dalam sistem sosial. Menyeimbangkan
antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui
komunikasi yang bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan
hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali
hubungan itu. Model dari Newcomb ini melibatkan 3 unsur, yaitu A dan B yang
mewakili dua orang individu yang berinteraksi,dan X sebagaiobjek pembicaraan.
Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut:

 Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk


didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif.
 Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
 Orientasi B terhadap X.
 Orientasi B terhadap A.

Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apapun mungkin ditandai oleh suatu
keseimbangan kekuatan-kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana
pun dari sistem tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan terhadap
keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan secara psikologis tidak
menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan
keseimbangan. Dalam model ini, komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif
dimana orang-orang mengorientasikan dirinya terhadap lingkungan. Ini adalah suatu
model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja (intensional).

Newcomb menggunakan istilah teori simetri untuk membedakannya dengan teori


keseimbangan dan berpendapat bahwa kita berusaha saling mempengaruhi satu
sama lain untuk menghasilkan suatu simetri(keseimbangan). Mempelajari
bagaimana orang-orang berpikir, merasa dan berlaku terhadap orang lain.
Sebagaimana halnya dengan mempelajari sesuatu hal lain yang sekaligus penting
dan majemuk sifatnya. Ada beberapa hukum umum yang dapat kita andalkan untuk
memahami hal-hal yang dilihat sepintas, lalu tidak dapat dengan sendirinya menjadi
jelas. Teori simetri merupakan upaya-upaya untuk memengaruhi orang lain adalah
sebuah fungsi daya tarik seseorang bagi orang lain, dalam hal ini teori Newcomb
lebih kesebuah teori daya tarik antarindividu daripada teori perubahan sikap.
Biasanya diasumsikan dengan pemberian label (label A-B-X) yang bertujuan untuk
merepresentasikan objek sikap mereka. Teori ini menyatakan bahwa seseorang
tertarik pada yang lain adalah di dasarkan atas kesamaan sikap di dalam
menanggapi suatu tujuan. 

B. KONTRIBUSI TEORI KOGNITIF NEW COMB TERHADAP PSIKOLOGI


SOSIAL

Theodore Newcomb merupakan salah satu tokoh perintis psikologi sosial. Newcomb
menghasilkan teori yang menggabungkan konsistensi kognitif dan penelitian yang
mendukung. Para ahli teori dan pekerjaan inilah yang kemudian membentuk kelompok inti
teori konsistensi kognitif, termasuk di antaranya teori sistem A-B-X (Newcomb). Dalam hal
ini, teori Newcomb lebih focus kepada upaya untuk mempengaruhi orang lain adalah fungsi
dari daya tarik yang satu itu untuk memiliki orang lain. Lebih merupakan teori ketertarikan
antarpribadi daripada salah satu perubahan sikap. Semakin sedikit simetri antara A dan B
tentang X, semakin besar kemungkinan A akan berkomunikasi dengan B tentang X. Simetri
memprediksi bahwa orang mengasosiasikan atau menjadi teman dari orang yang mereka
setujui. Namun, agar perubahan sikap terjadi, seseorang harus melakukan kontak dengan
informasi yang berbeda dari sikapnya saat ini. Newcomb model simetri memprediksi bahwa
semakin A tertarik ke B (seseorang atau kelompok), semakin besar perubahan opini di pihak
A terhadap posisi B. Teori Newcomb lebih menekankan mengenai ketertarikan antarpribadi
daripada salah satu perubahan sikap dan memperkenalkan pada peran komunikasi dalam
suatu masyarakat atau dalam relasi sosial. Bagi Newcomb, peran itu sederhana saja menjaga
keseimbangan dalam sistem sosial, dan terus menjadi komoditas yang dipelajari dalam
psikologi sosial dan bidang terkait.

Islam adalah agama terakhir yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang diwahyukan oleh
Allah untuk seluruh umat manusia. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu
pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad
merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia
masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun.
Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh
pamannya yaitu Abu Talib. 

Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim.pada usia 35 tahun, kota mekkah dilanda
banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki
masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga
mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan
menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah.

Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, tepat ditanggal 17 Ramadhan di Gua Hira ia
didatangi oleh Malaikat Jibril. Terdapat dalam surah Al-Alaq ayat 1-5. Setelah itu ia mengajarkan
ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-
Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada
seluruh penduduk Mekah, setelah turun wahyu al-quran surat al hijr ayat 94.

Da’wah Nabi Muhammad mendapat tantangan keras dari suku yang berkuasa di Mekkah yakni
suku Quraisy. Ketika jumlah pengikut beliau semakin bertambah, semakin keras tekanan-tekanan dan
ancaman-ancaman yang dilakukan oleh suku Quraisy. Nabi Muhammad dan pengikutnya mengalami
berbagai kesukaran dan bahkan hidupnya terancam. Akhirnya Rasul memutuskan untuk keluar
(hijrah) dari Mekkah menuju Madinah pada tahun 622 M. Peristiwa hijrah ini pula yang menandai
tahun permulaan tahun Islam. Nabi Muhammad terus mengembangkan Islam keseluruh Jazirah Arab
dan mengajak raja-raja di sekeliling tanah Arab untuk memeluk agama Islam, diantaranya Raja Najazi
di Habsyah dan Raja Heraklius. Pada tahun 632 H, beberapa bulan setelah kembali ke Madinah usai
menjalani Haji Wada, Muhammad jatuh sakit dan kematian. Muhammad meninggalkan Semenanjung
Arab yang telah bersatu dalam pemerintahan tunggal Islam dan sebagian besar telah menerima Islam.

Al-Qur'an atau Alquran dan Quran dalam bentuk baku Ejaan bahasa Indonesia, adalah


sebuah kitab suci utama dalam agama Islam. Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah kepada Nabi
Muhammad melalui Malaikat Jibril  berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-
rata selama 23 tahun. Secara garis besar, hukum-hukum Al-Qur'an terbagi dalam 3 pokok:

1. Hukum I’tiqadiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT
tentang apa-apa yang harus diimani dan diyakini. Pembahasannya dikembangkan dalam
ilmu tauhid atau Usuludin

2. Hukum Khuluqiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan pergaulan manusia mengenai
sifat-sifat baik yang harus dimiliki dan sifat-sifat buruk yang harus dihindari.

3. Hukum Amaliyah yaitu hukum yang berkenaan dengan tingkah laku manusia dalam
hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia. Pembahasan dikembangkan dalam ilmu
syari’ah.
Inti dari ajaran Islam adalah Tauhid sebagaimana ajaran-ajran agama tauhid lainnya yang
menjadi dasar pengakuan mengenai ke Esaan Tuhan. Namun aspek ibadah dan moral juga menjadi
aspek penting agama Islam. Islam juga berpendapat bahwa hidup manusia di dunia menjadi cerminan
hidup manusia di akhirat. Oleh karena itu Islam mengandung peraturan-peraturan tentang kehidupan
manusia dari segala aspek. Dapat disimpulkan bahwa ajaran islam terdiri atas dua hal pokok:

1. Ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan meliputi kepercayaan dan
penyembahan (ibadah) yang tertuang dalam rukum iman dan rukun islam.

2. Ajaran yang mengatur hubungan manusia meliputi segenap aspek kehidupan seperti aspek
ekonomi,politik, social, budaya,dan lain-lain. Semuanya diatur dalam bidang Mu’amalah.

BAB III
SALAH PAHAM TENTANG ISLAM

A. SALAH PAHAM TERHADAP AJARAN ISLAM


Kesalahpahaman terhadap islam tidak hanya terdapat pada kalangan non muslim namun juga
dikalangan muslim itu sendiri yang belum memahami sepenuhnya tentang islam. Islam sering
diapndang secara sempit sebagai agama yang hanya berisika ritual ibadah saja. Padahal ritual dalam
islam hanya sebagian saja dalam agama islam. Islam berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan dan
memberikan nilai-nilai esensial bagi seluruh aspek kehidupan.
Kesalahpahaman tersebut disebabkan karena banyak pemikiran yang memisahkan antara
agama dan kehidupan. Agama hanya dipandang sebagai salah satu aspek hidup saja.Agama hanya
dipandang sebagai kebutuhan manusia terhadap penyembahan Tuhan dan tidak memasukan peran
agama di aspek kehidupan lainnya. Pemahaman inilah yang melahirkan pandangan yang sempit
terhadap Islam.
Islam diturunkan untuk menata kehidupan manusia di dunia.sedangkan akhirat adalah akibat
atau buah dari kehidupan dunia. Islam menunjukkan jalan dan arah yang ditempuh untuk mencapai
kebahagian yang hakki di dinia dan akhirat.
Bagi seorang muslim,Islam menjadi dasar dalam menata kehidupan,mulai dari bangun tidur
hingga kembali tidur,dan di segala pek kehidupan. Allah ta’ala berfirman :
B. SALAH PAHAM TENTANG ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Agama dan Ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang sering disalahpahami. Di satu sisi
agama dipandang sebagai hal yang statis, subjektif, dan irasonal, sedangkan ilmu pengetahuan
dipandang sebagai dinamis, objektif dan rasional.
Agama dan Ilmu pengetahuan sampai saat ini masih dipandang sebagai dua hal yang tidak bisa
dikompromikan. Pandangan ini terus berkembang dan bahkan memasuki pola berfikir sebagai umat
islam yang memisahkan secara diametral antara persoalan agama dan ilmu pengetahuan.
Agama islam datang dan diturunkan melalui wahyu Allah Ta’ala , sedangkan ilmu
pengetahuan merupakan hasil olah fikir dan akal budi manusia ciptaan Allah Ta’ala. Kendatipun
demikian agama islam dan ilmu pengetahuan pada hakikatnya bersumber pada Allah Ta’ala yang
mendorong manusia untuk mengeasai ilmu pengetahuan dengan demikian agama islam tidak
menentang atau menghambat lajunya ilmu pengetahuan dan teknlogi seperti yang disangkakan orang.
Bahkan sebaliknya islam justru mendorong lajunya ilmu pengetahuan dan teknologi,karena
penguasaan kedua hal tersebut merupakan perwujudan dari tugas manusia sebagai khalifah dimuka
bumi.
Islam yang bersumber kepada Al-Quran dan Hadist sangat menjunjung tinggi kedudukan akal.
Di dalam Al-Quran terdapat ratusan ayat yang mendorong penggunaan akal untuk berfikir. Ilmu
pengetahuan sebagai produk akal senantiasa dapat diikuti oleh agama islam. Akal diperintahkan untuk
bekerja dengan giat memikirkan dengan serius dan mendalam terhadap segala hal dan segala peristiwa
di alam. Firman Allah QS. Yunus : 101
Ayat diatas mendorong manusia untuk megadakan pengamatan pada langit.bumi,dan peristiwa
yang terjadi disana.Pengamatan ,penilitan dan observasi merupakan bagian dari metode yang
digunakan ilmu pengetahuan.
Nabi bersabda : “Pikirkanlah tentang ciptaan Allan Ta’ala dan janganlah kamu memikirkan Zat
Allah Ta’ala” (HR. Abu Syaikh dari Ibnu Abbas)
Penempatan akal pada posisi sentral mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dikalangan
umat islam terutama pada abad ke-8 dan ke-13 masehi yang melahirkan para cendekiawan muslim
dunia. Ilmu pengetahuan diaarahkan untuk kesejahteraan manusia, bahkan diarahkan pada pencarian
kebenaran yang dapat difungsikan untuk menambah keyakinan akan kekuasaan Allah Ta’ala dan
kebenaran agama.
Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat di dunia barat berdiri diatas pandangan yang
menyatakan alam memiliki hukumnya sendiri dalam bentuk keteraturan di alam semesta. Pandangan
ini melahirkan pemisahan antara hukum alam dengan hukum tuhan. Hal ini berbeda dengan
pandangan islam yang tidak memisahkan antara hukum alam dan hukum tuhan, hukum alam adalah
hukum tuhan juga.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah kumpulan rasionalitas manusia yang dihasilkan dari
logika dan fenomena-fenomena alam. Gejala gejala alam aturan baku yang ditetapkan Allah atas alam
disebut Sunatullah. Jika ilmu penegtahuan merupakan deskripsi Sunatallah maka sumber ilmu
pengetahuan adalah Allah Ta’ala sendiri. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi
ditempatkan sebagai alat bukan tujuan.
Dengan ilmu pengetahuan manusia dapat meghayati kekuasaan Allah Ta’ala yang tidak
terbatas sehingga manusia dapat merasakan keterbatasan dan kelemahan dirinya dihadapan Allah.
Karena sudah sepantasnya manusia menghambakan diri kepada Allah Ta’ala yang maha kuasa .
Islam menempatkan ilmu pengetahuan pada tempat yang tinggi dan mulia ( QS.Mujadila, 58 : 11)
BAB IV

KLASIFIKASI AGAMA SAMAWI SELAIN AGAMA ISLAM

Agama samawi merupakan agama yang dipercaya oleh para pengikutnya dibangun dan turun
berdasarkan dari wahyu Allah SWT. Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama dapat
disebut sebgaai agama samawi jika:

 Mempunyai defenisi tuhan yang jelas


 Mempunyai penyampaian risalah (Nabi/Rasul)
 Mempunyai kumpulan wahyu dari tuhan yang diwujudkan dalam kitab suci.

Dalam pandangan islam, kebutuhan agama adalah fitrah (sesuatu yang melekat pada diri
manusia yang dibawa semenjak lahir)artinya bahwa manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama
karena merupakan kebutuhan hidup. Bahkan jika dilihat dari perkembangan sejarah hampir semua
umat manusia mempercayai adanya tuhan yang mengatur alam semesta.

Perkembangan konsep kebutuhan dimulai dengan agama dinamisme,animisme,poletheisme


berkembang menjadi henotheisme dan berujung pada agam monotheisme. agama dinamisme,
animisme politheisme dan henitheisme biasa disebut agama budaya. Sedangkan agama monotheisme
disebut dengan agama langit yang biasa disebut dengan agama yg berasal dari wahyu. Agama yang
masuk dalam kelompok ini yaitu yahudi,Kristen(kedua golongan didalamnya Katolik dan
Protestan)dan Islam. Ketiga agama tersebut sekarang ini menjadi agama terbesar di dunia.

Akan tetapi kajian selanjutnya menunjukkan bahwa agama Yahudi dan Nasrani dalam
perkembangannya masing-masing mengalami perubahan-perubahan sehingga menimbulkan
perbedaan dengan islam. Seiring dengan berjalannya waktu, satu persatu karakteristik itu tanggal dan
lenyap. Sepeninggal para nabi mereka, keadaan menjadi berubah 180 derajat. Ada beberapa hal yang
membuat hilangnya karakterstik agama yahudi dan nasrani sebagai agama samawi. Sementara konsep
agama samawi adalah sebuah paket ajaran lengkap yang turun dari langit. Kata samawi mengacu
kepada arti langit, karena tuhan itu ada di atas langit menurunkan wahyu. Wahyu bukan sekedar kata-
kata ghaib atau magis, melainkan berisi hukum dan undang-undang yang mengatur semua tatanan
hidup manusia, mulai dari masalah yang paling kecil hingga yang paling besar. Dari masalah mikro
sampai masalah makro.

Berikut ini secara singkat uraian tentang agama-agama besar yang ada pada masa sekarang
ini. Dimulai dari agama yahudi dengan nabi Musa as,kemudian agama Kristen dengan nabi Isa as, dan
terakhir adala agama Islam dengan nab Muhammad SAW sebagai agama terakhir,yang ajaranny-
ajarannya ialah ajaran yang diberikan kepada nabi Ibrahim,Musa,Isa,dan lain-lain dalam bentuk
aslinya atau murninya.
A. AGAMA YAHUDI

Agama yahudi adalah agama yang dipeluk oleh bangsa Israel atau Yahudi. Bangsa Israel
didalam Al-Qur’an disebut dengan Bani Israel artinya keturunan israil. Israel adalah gelar bagi nabi
yaqub putra dari nabi ishaq. Nabi Yaqub mempunyai 12 orang anak. Dua belas orang keturunan Nabi
Yauqb inilah yang menjadi asal dua belas suku dari bangsa israilyang sekarang. Bangsa Israil mula-
mula menetap di Mesopotamia kemudian pindah ke Palestina sampai akirnya menetap di Mesir.

Penyebutan Yahudi untuk ajaran yang dibawa Nabi Musa dengan Taurat sebagai kitabnya
lebih cenderung berasal dari penisbatan oleh manusia. Orang-orang yang menerima dan memakai
Taurat yang tidak murni lagi menamakan diri mereka dan agama mereka dengan nama Yahudi. 

Peradaban bangsa Israel mengalami kemajuan dan kemunduran yang silih berganti. Seperti
yang dikatakan sebelumnya bahwa bangsa Israel erat kaitannya dengan nabi Yakub dan keturunannya.
Lalu sejak kapan bangsa Israel memiliki suatu tempat tinggal atau peradaban yang menetap. Pada
zaman nabi Musa as, bangsa Israel mengalami penindasan dan penderitaan yang tiada tara. Ketika itu
bangsa Israel diperlakukan sebagai bangsa budak dan hak-hak mereka sangat dibatasi oleh raja
Fir’aun (Penguasa daerah Mesir). Allah menurunkan nabi Musa as untuk mengangkat derajat bangsa
Israel melawan kekejaman raja Fir’aun yang menyatakan dirinya sebagai Tuhan yang harus disembah.
Pada saat nabi Musa as berusia masih balita, raja Fir’aun mendapat nasehat dari para tukang sihir dan
peramalnya untuk membunuh semua anak laki-laki bangsa Israel. Hal ini dilakukan karena para
peramal kerajaan meramalkan bahwa kerajaan Fir’aun akan diruntuhkan oleh salah seorang keturunan
dari bangsa Israel.

Nabi Musa dengan kitab Tauratnya diutus oleh Allah ta’ala untuk mengajak Bangsa Israil
menyembah kepada Allah ta’ala sebagai satu-satunya tuhan dan memerintahkan Musa as
menginsyafkan raja Mesir, yakni Fir’aun. Berdasarkan kisah yang sudah maklum kebenarannya di
masyarakat, nabi Musa diselamatkan oleh Allah dari pembantaian tersebut dan kemudian diasuh dan
diangkat menjadi anak oleh istri Fir’aun. Sebenarnya Fir’aun pun ingin membunuh anak yang
ditemukan oleh istrinya tersebut ketika hanyut di sungai. Namun karena kecintaannya kepada istrinya,
Fir’aun pun mengizinkan istrinya untuk mengangkat anak tersebut menjadi anaknya dan dibesarkan di
dalam lingkungan kerajaan. Setelah dewasa nabi Musa as keluar dari Istana dan memimpin bangsa
Israel untuk melawan kekejaman Fir’aun. Walhasil Fir’aun pun dapat dikalahkan dan kerajaannya pun
hancur. Kemudian nabi Musa as bersama bangsa Israel berpindah dari Mesir menuju semenanjung
Sinai dan timur Kanaan (Palestina). Setelah nabi Musa as, bangsa Israel dipimpin oleh seorang nabi
yang bernama Daud. Setelah berhasil mengalahkan kekejaman raja pada masanya, nabi Daud as
kemudian mendirikan kerajaan Israel di Kanaan (Palestina). Kehidupan bangsa Israel pada masa
pemerintahannya lebih baik dan terjamin dari masa sebelumnya. Setelah nabi Daud as meninggal,
kerajaan Israel diteruskan oleh putranya yaitu nabi Sulaiman as.
Kemudian untuk menyelamatkan keadaan ini dan memurnikan kembali ajaran Taurat, Allah
SWT menurunkan nabi-nabi kembali kepada bangsa Israel. Namun karena keangkuhan dan sifat keras
kepala, bangsa Israel menolak nabi-nabi tersebut, bahkan nabi-nabi tersebut mengalami penindasan
seperti pengusiran dan pembunuhan. Bahkan nabi Isa as pun mengalami pengejaran untuk disalib.
Tetapi Allah menyelamatkan nabi Isa dengan menyerupakan salah seorang dari bangsa Israel seperti
nabi Isa. Kemudian Allah mengangkat nabi Isa yang sesungguhnya ke langit. Sifat buruk bangsa ini
tidak hanya menolak kedatangan nabi-nabi, tetapi juga melakukan penganiayaan, pengusiran, bahkan
peperangan di kalangan mereka sendiri. Suku dari bangsa Israel yang kuat menindas suku yang
lemah. Atas kesalahannya sendiri, bangsa Israel kemudian ditaklukan oleh kerajaan Assyurriea dan
Babilon. Sebagian besar bangsa Israel berpencar ke berbagai belahan dunia akibat dari serangan
kedua kerajaan tersebut.

Pada sekitar tahun 539 SM, ketika raja Persia Kyros berkuasa, bangsa Israel diizinkan untuk
kembali ke kampung halaman mereka. Namun, banyak diantara mereka yang tidak kembali ke
kampung halamannya dan tetap tinggal di daerah perantauan masing-masing. Lalu pada tahun 63 SM,
kerajaan Romawi berhasil menaklukan wilayah Palestina, tempat dimana kerajaan Israel pernah
berjaya. Kehancuran de facto kerajaan Israel menyebabkan kerajaan Israel terhapus dari percaturan
kekuasaan dunia. Mungkin hal ini yang menyebabkan penggunaan kata Israel semakin pudar dan
tergantikan dengan kata Yahudi. Maksudnya orang-orang diluar bangsa Israel lebih mudah
mengidentifikasi mereka berdasarkan keyakinan yang mereka anut yaitu Yahudi. Memang sulit
menentukan kapan kita harus menggunakan kata Yahudi dan Israel. Yang jelas kedua kata tersebut
sangat berhubungan erat.

Pokok ajaran Taurat adalah Tauhid murni yakni perntah menyembah kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Setela musa wafat, ajaran-ajaran Nabi Musa tidak lagi murni,syariat Musa makin lama
makin dipengaruhi unsur-unsur kekeafiran dan adanya perubahan-perubahan dari ulama-ulama Yaudi
sendiri,sehingga agama tauhid ini bercampur dengan macam syirik. Firman Allah ta’ala:

ِ ‫ِمنَ الَّ ِذينَ هَادُوا يُ َح ِّرفُونَ ْال َكلِ َم ع َْن َم َوا‬


‫ض ِع ِه‬

“Sebagian dari pada mereka yang jadi Yahudi itu mengubah kaliamt-kalimat
daripada tempatnya…(QS. An-Nisa:46)

Al-Qur’an berpandangan bahwa kitab Taurat yang ada sekarang ini sudah banyak
perubahannya ada nada beberapa bagian yang hilang. Menurut sejarah kitab Taurat yang sekarang ini
ditulis pada zaban Raja Artasjsita berkuasa, beberapa abad setelah musa wafat.

Jadi, walaupun pada dasarnya agama Yahudi juga agama tauhid namun menurut Al-Qur’an
ajaran-ajarannya yang sekarang sudah banyak berubah dari tuntunan syariat yang dibawa musa.
Agama Yahudi sebenarnya juga merupakan kelanjutan ajaran kewahyuan yang pernah
diturunkan oleh Tuhan kepada Nabi Ibrahim (Ibrahim adalah Bapak Monoteisme). Agama Yahudi
terkenal sebagai agama monoteisme mutlak (Tauhid) yang meletakan dasar kepercayaan kepada
Tuhan Esa pada tempat pertama. Setiap orang yahudi yang akan mengerjakan suatu pekerjaan harus
lebih dahulu mengucapkan “SHEMAH” yaitu ucapan sebagai berikut:
“Dengarkanlah, Hai bangsa Isra’el, Tuhan yang kita sembah adalah Maha Esa”.
Konsep Musa tentang Ketuhanan memberi petunjuk uang berbeda dengan pandangan tentang
dewa-dewa dari bangsa Isra’el pada masa sebelumnya bahkan juga konsepsi Ketuhan dari bangsa
Babilonia, Mesir, Asiria dan lain-lain yang pada saat itu masih mempertuhankan benda-benda alam
sekitar. Musa datang membawa agama yang memberantas konsepsi Ketuhanan yang sesat tersebut
dan menggantikan dengan konsepsi Ketuhanan yang Monotheistis (Hanya Satu Tuhan). Didalam
kitab perjanjian lama berkali-kali ditegaskan bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu YAHWEH, yang
membebaskan bangsa Isra’el dari perbudakan bangsa Mesir (deut. 33 : 29).

B. AGAMA NASRANI

Agama ini disebut dengan “Nasrani” karena dikaitklan dengan nama sebuah kampung dekat
Jarusalem dimana Nabi Isa (pendirinya) diasuh dan dibesarkan. Kampung itu bernama NAZARETH.
Disebut juga dengan agama Kristen yang diambil dari nama Kristus gelar kehormatan agama buat
yesus dari Nazareth.

Agama ini bilamana dilihat dari segi latar belakang sejarahnya maka termasuk agama wahyu,
karena pembawanya adalah Rasul Allah yang bernama Isa, yang dipercayai kebenaranya oleh agama
Islam. Tugas Nabi Isa sebagai utusan Allah ialah menyampaikan wahyu dari Allah kepada bangsa
Isra’el.

Bila agama ini sering disebut “Kristen” maka nama itu mengandung arti “orang yang diurapi”
yaitu orang yang digosok dengan minyak suci sebagai suatu upacara konsekrasi (pensucian), jadi kata
Kristen mengandung arti orang-orang yang telah dipabtiskan dengan perminyakan suci itu. Sedangkan
nama “Jesus” adalah nama menurut ucapan bahasa Geek, yang diucapkan dalam bahasa Arab dengan
“Isa” dan dalam bahasa Ibrani dengan kata “Joshua”. Dalam Al-Qur’an sendiri nama Isa disebut
sampai 30 kali dan dihormati selaku utusan Allah.

Menurut sejarah, Jesus Kristus dilahirkan pada tahun ke - 4 sebelum tahun pertama Masehi ±
tanggal 25 Desember – tahun 4 S.M. disebuah desa bernama Betlehem (Baitu Lahmin). Orang tuanya
bernama Yusuf, tukang kayu yang tinggak di Nazareth, ibunya bernama Maria (Maryam). Kehamilan
Maria bukan karena hubungan kelamin dengan Yusuf, tapi karena ruh kudus dari Allah. Pada saat itu
Yusuf baru berada dalam setatus pertunangan bersama Maria. Karena prasangka buruk Yusuf
terhadap Maria, maka datanglah Malaikat kepadanya untuk mengkabarkan bahwa kehamilan Maria
bukan karena perbuatan seseorang, tapi karena memang dikehendaki Tuhan, dan Maria akan
melahirkan anak laki-laki yang disebut dengan Immanuel (Artinya: Allah beserta kita). Demikian
penuturan kitab suci Injil Matius ayat 18-25.

Sejak kecil, Yesus diasuh oleh para rahib Yahudi di Jerusalem yang mengajarkan hukum-
hukum Taurat serta berusaha mendidiknya menjadi pengikut agama Yahudi. Tapi setelah dewasa,
Yesus suka membantah dan menentang pendapat atau praktek-peaktek rahib Yahudi dalam
pengamalan hukum-hukum Taurat yang menyeleweng dari ajaran aslinya. Banyak argumentasi Yesus
yang dapat menundukan rahib-rahib tersebut. Tapi disamping itu banyak pula diantara rahib itu yang
menaruh dendam terhadapnya yang ternyata pada akhirnya menjadi malapetaka yang menimpa
dirinya yakni berupa fitnah, pembunuhan dan sebagainya.

Ketika umur 30 tahun beliau dinobatkan (dibaptis) menjadi Rasul oleh Yahya. Maka sejak
saat itu beliau menjalankan misi mengkhotbahkan ajaran-ajaranya kepada bangsa Isra’el, terutama
pada 12 orang apostel (rasul) nya. Setelah 7 tahun menjalankan kerasulanya pada tahun 33 Masehi
beliau ditangkap oleh Gubernur Romawi di Palestina yaitu Pontius Pilatus akibat fitnahan dari rahib-
rahib Yahudi, Ia dituduh ingin menjadi raja Yahudi dengan melawan kekuasaan Kaisar Romawi yang
diwakili oleh Pentius Pilatus di Palestina itu. Setelah dipenjarakan beberapa waktu, kemudian dijatuhi
hukuman mati diatas tiang salib. Pada waktu itu Yesus berusia 37 tahun. Salah seorang mudridnya
yakni Yudas Eskariot (Yahuza) menjadi biang keladi dalam peristiwa penangkapan dirinya, oleh
karena itu Yudas dipandang telah murtad dan keluar dari pengikut Yesus.

Jadi menurut kepercayaan Nasrani, Yesus benar-benar telah mati disalib dan penderitaanya
itu tak lain adalah karena demi untuk penebusan dosa-dosa manusia oleh dirinya sendiri. Kepercayaan
demikian mengandung tendensi  bahwa siapapun yeng telah menjadi Kristen, maka dosa-dosanya
telah diampuni dan ditanggung oleh Yesus dengan salibnya itu. Riwayat tentang wafatnya Yesus ini
diuraikan dalam kitab-kitab Injil, misalnya Injil Matius 27 : 32-56 dan 57-66 dan sebagainya.

Sedangkan menurut Al-Qur’an yang disalib itu bukanlah isa almasih, melainkan orang lain
yang diserupakan joleh allah ta’ala dengan isa. Firman Allah taala:

‫ہّٰللا‬
‫اختَلَفُ ۡوا فِ ۡی ِہ لَفِ ۡی َشکٍّ ِّم ۡنہُ ؕ َما‬ َ ‫َّو قَ ۡولِ ِہمۡ اِنَّا قَت َۡلنَا ۡال َم ِس ۡی َح ِع ۡی َسی ۡابنَ َم ۡریَ َم َرس ُۡو َل ِ ۚ َو َما قَتَلُ ۡوہُ َو َما‬
ۡ َ‫صلَب ُۡوہُ َو ٰل ِک ۡن ُشبِّہَ لَہُمۡ ؕ َو اِ َّن الَّ ِذ ۡین‬
‫لَہُمۡ بِ ٖہ ِم ۡن ِع ۡل ٍم اِاَّل اتِّبَا َع الظَّنِّ ۚ َو َما قَتَلُ ۡوہُ یَقِ ۡی ۢنًا‬

“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih,
Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang
berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti
persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.” ―QS. 4:157

Filsafat ketuhanan agama Nasrani adalah TRINITAS atau TRIMURTI. Dalam Trinitas
terdapat pengakuan keimanan terhadap adanya “TIGA OKNUM KETUHANAN” yaitu Allah sang
Bapak, Roh Suci dan Yesus Kristus. Ketiganya merupakan kesatuan yang merupakan satu kebenaran
yang Esa. Menurut rumusan Nasrani, filsafat ketuhanan yang demikian itu tidak boleh disebut
polytheisme, tetapi harus dikatakan Monotheisme, sebab oknum kedua dan ketiga merupakan bagian
dari Allah Sang Bapak. Dengan istilah lain bahwa ketiganya adalah dalam ke-Esaan, atau ke-Esaan-
Nya dalam Ketigaan-Nya. 

Pernah terjadi dua orang ahli teologi (Arius dan Athanius) berbeda pendapat tentang masalah
tersebut apakah Yesus Kristus itu hanya menusia seorang Utusan Allah; ataukah sebagai seorang
manusia Tuhan yang mempunai zat yang sama dengan Allah. Dalam pandangan islam, ajaran asli
Nabi Isa ialah tauhid. Beliau datng bukan untuk merombak Taurat,melainkan hendak menegakkan
dan menyempurnakannya. Inti hokum taurat adalah tauhid yakni: jangkan kamu bertuhan selain Aku.

Ajaran trinitas ini tidak pernah diakui dalam ajaran Taurat. Pandangan Al-Qur’an terhadap
ajaran Trinitas ini ialah sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 13
Masuknya konsep trinitas ke dalam agama Nashrani berasal dari “ajaran paganism” yang telah ada
pada saat itu baik di barat maupun di timur, dan tidak bisa dipungkiri pula bahwa ajaran filsafat
yunani pagan juga memiliki andil dalam merusak kemurnian agama Nashrani.

Pokok ajaran Nasrani yang lain adalah dosa waris yaitu: dosa hyang diturunkan adam dan
hawa kepada segenap umat manusia sampai datngnya yesus kristus sebagai penebus. Salah satu ajaran
yang tidak benar dari gereja itu ialah Dosa waris. Padahal, jelas sekali tertulis jika Nabi Isa AS dalam
Alkitab itu berkata jika dosa itu tidak dapat ditanggung orang lain.Gereja mengajarkan jika semua
manusia merata tempat di bumi ini kena menanggung dosa waris daripada Nabi Adam AS kerana
memakan buah terlarang. Jadi, gereja mengajarkan bayi yang baru lahir pun kena dosa pula & dosa ini
hanya boleh hilang melalui baptis.

Lain tempat lain gereja, Gereja pun mengajarkan harus mengakui Jesus sebagai Tuhan, jika
tidak mengakui Jesus sebagai Tuhan, maka dosa tidak diampuni meski beramal baik sampai mati
kerana Jesus disalib untuk menebus dosa manusia. Ajaran gereja tentang dosa waris ini tidak terdapat
dalam islam.sesuai hadits nabi yang artinya “Tiap-Tiap anak dilahirkan atas fitrah”

Ajaran Islam, dalam kitab suci Al-Qur’an telang ditegaskan bahwa Tuhan itu tidak beranak,
bahwa Yesus Kristus (Isa) itu bukan anak Allah dan sebagai utusan-Nya; bahwa Isa itu adalah anak
Mariam melalui Ruhul Kudus; dan bahwa Tuhan itu bukan Taslis tetapi Allah adalah Esa, tiada
sekutu, tiada yang menyamai-Nya dari segala apa yang terhampar di ala mini dan lain-lain.
Berdasarkan uraian diatas diambil suatu kesimpulan bahwa Islam hanya mengakui ajaran nabi
isa yang asli dan murni serta menolak ajaran kepercayaan yakni aqidah yang bertentangan dengan
aqidah Islamiyah.
KESIMPULAN

Agama Islam diturunkan Allah untuk keselamatan, kesejahteraan kehidupan manusia


baik di dunia maupun akhirat. Agama Islam mengatur kehidupan manusia hingga detail dan
lengkap. Inti dari Agama Islam ialah keikhlasan untuk tunduk kepada aturan aturan yang
Allah tentukan, itu juga untuk kedamaian dan keselamatan manusia itu sendiri.

Islam mendukung Imu pengetahuan. Karena Ilmu Pengetahuan dihasilkan dari olah
fikir hasil pengamatan gejala gejala alam semesta. Sedangkan gejala gejala alam semesta
adalah aturan baku yang sudah Allah tentukan yang disebut Sunatullah. Tidak ada
pertentangan antara Islam dengan Ilmu Pengetahuan. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam
Islam ditempatkan untuk kesejahteraan manusia dan menambah keyakinan serta keimanan
akan Allah Ta’ala

Agama Islam menjadi satu satunya agama monotheis yang masih menjaga kemurnian
penyembahan kepada Allah Ta’ala.
SOAL

MULTIPLE CHOICE

1. Berikut yang bukan termasuk dalam hukum-hukum pokok Al-Qur’an adalah :


a. Hukum I’tiqadiyah
b. Hukum Usuludin
c. Hukum Khuluqiyah
d. Hukum Amaliyah

2. Berikut adalah ayat- ayat yang meluruskan kesalahpahaman dalam islam, kecuali :
a. QS,Yunus : 101
b. QS. Albaqarah : 208
c. QS. Mujadilah :11
d. QS. Ar-Rum :21

3. Kesalahpahaman tentang islam disebabkan karena pemikiran yang bersifat..


a.empiris
b. dikotomis
c. liberal
d. universal

4. Yang dimaksud dengan Yahweh dalam salah satu agama yang termasuk dalam agama
samawi yang sudah dijelaskan diatas yaitu:
a. Agama yang berasal dari langit
b. Agama yang terdiri dari tuhan yang disembah
c. Tuhan itu hanya adalah satu
d. Tuhan disembah dan tidak dipernakkan

5. Dalam agama Nasrani ada banyak ajaran-ajaran yang sudah berubah dari isi Taurat yang
lama yang diwahyukan melalui Isa As,salah satunya adalah:
a. Ajaran Trinitas
b. Ajaran Trisakti
c. Ajaran Teologi
d. Ajaran Trimukti
ESSAI

1. Jelaskan secara singkat garis besar pokok ruang lingkup agama islam dalam aspek
keyakinan, aspek norma dan aspek perilaku.

- Aspek keyakinan yang disebut aqidah, yaitu aspek kredial atau keimanan
terhadap allah dan semua yang difirmankan-Nya untuk diyakini.
- Aspek norma atau hukum yang disebut syariah, yaitu aturan-aturan allah yang
mengatur hubungan manusia dengan allah, sesama manusia, dan dengan alam
semesta.
- Aspek prilaku disebut akhlak, yaitu sikap-sikap atau prilaku yang nampak dari
pelaksanaan aqidah dan syariah.
2. Jelaskan pandangan menurut kepercayaan nasrani serta penyebabnya yesus mati disalib.
menurut kepercayaan Nasrani, Yesus benar-benar telah mati disalib dan penderitaanya
itu tak lain adalah karena demi untuk penebusan dosa-dosa manusia oleh dirinya
sendiri. Kepercayaan demikian mengandung tendensi  bahwa siapapun yeng telah
menjadi Kristen, maka dosa-dosanya telah diampuni dan ditanggung oleh Yesus dengan
salibnya itu. Riwayat tentang wafatnya Yesus ini diuraikan dalam kitab-kitab Injil.

3. Apa saja penyebab perubahan agama yahudi dan agama Nasrani sehingga bisa
menghilangkan karakteristiknay sebagai agama samawi menurut pandangan Al-Qur’an
Jadi yang menyebabkan ajaran-ajaran Nasrani maupun Yahudi berubah
karakteristiknya dari agama samawi karena wafatnya nabi yang diwahyukan kepada
masing-masing kitab dan kesengajaan dari orang-orang yang memang ingin mengubah
ajaran-ajaran yang telah ditentukan yg mengakibatkan hilangnya ajaran yang
sesungguhnya ada dan ditentukan oleh Al-Quran. Banyaknya paham-paham yang
sudah melenceng dari ajaran yang sesungguhnya.

DAFTAR PUSAKA
Referensi buku Cakrawala Islam

Referensi: https://tafsirweb.com/1151-surat-ali-imran-ayat-19.html
Referensi: https://tafsirweb.com/829-surat-al-baqarah-ayat-208.html

https://nadzibillah.blogspot.com/2014/08/sejarah-lahirnya-tiga-agama-besar_27.html

https://www.scribd.com/doc/92190269/Pengertian-Agama-Samawi

https://zay71.blogspot.com/2012/08/kitab-kitab-menolak-dosa-waris.html

https://quran.com/

Anda mungkin juga menyukai