Anda di halaman 1dari 3

BAB II

SELINTAS KABUPATEN DAIRI

2.1 KEADAAN GEOGRAFIS


Kabupaten Dairi mempunyai luas 1.927,80 km² atau sekitar
2.69% dari luas Provinsi Sumatera Utara (71.680,68 km²). Kabupaten
Dairi terletak sebelah Barat Daya Propinsi Sumatera Utara. Sebagian
besar Kabupaten Dairi terdiri dari dataran tinggi dan berbukit-bukit.
Kabupaten tersebut terletak antara 98º00 - 98º30 BT dan 2º15’00” -
3º00’00” LU. Sebagian besar tanahnya berupa gunung-gunung dan
bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim
hujan sub tropis. Kota Sidikalang adalah ibukota Kabupaten Dairi.
Kabupaten Dairi yang terletak disebelah barat daya Propinsi
Sumatera Utara yang berbatasan dengan :
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Samosir
- Sebelah Utara dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
dan Kabupaten Tanah Karo
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pakpak Bharat
- Sebelah Barat dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Dairi berada di dataran tinggi Bukit Barisan wilayah Sumatera
Utara dengan ketinggian rata-rata sekitar 400 – 1.700 meter di atas
permukaan laut atau sekitar 200 meter di atas permukaan Danau
Toba. Secara ekologis, Dairi adalah penyangga ekosistem Danau Toba
di sebelah barat. Dengan letaknya yang strategis itu, Dairi
menyumbang sebagian besar input air ke Danau Toba melalui
belasan sungai yang berasal dari hutan-hutan Dairi.
Di Kabupaten Dairi terdapat sungai-sungai yang jumlahnya
cukup banyak dan dipergunakan untuk irigasi teknis sederhana dan
sebagian besar diantaranya sudah dimanfaatkan menjadi pengairan
sawah, perikanan, dan kebutuhan air minum.

2.2 KEADAAN SOSIAL EKONOMI


Jumlah penduduk Kabupaten Dairi pada tahun 2019
berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi adalah
284.304 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 141.983 jiwa
(49,94%) dan perempuan sebesar 142.321 jiwa (50,06%). Penyebaran

Profil RSUD Sidikalang Tahun 2020 Page 4


penduduk tersebut tidak merata di 15 (lima belas) Kecamatan
definitif. Penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari beberapa suku
antara lain Pak-pak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Jawa,
Aceh, Nias dan sebagainya.
Pada umumnya daerah Kabupaten Dairi adalah potensi
pertanian yang cukup luas dengan hasil yang besar. Sehingga mata
pencarian penduduk yang terutama adalah bertani padi, palawija,
tanaman tahunan dan komoditas ekspor antara lain : padi, jagung,
ketela rambat, ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai, dan
tanaman sayur-sayuran seperti cabe, kentang, tomat, buncis, terung,
bayam dan sayuran lainnya sangat baik di Kabupaten Dairi.
Kopi adalah tanaman rakyat di Kabupaten Dairi dan sudah
sejak lama Dairi dikenal sebagai sentra kopi di Sumatera Utara
dengan nama generik Kopi Sidikalang. Hampir di setiap pekarangan
penduduk bisa dijumpai tanaman kopi. Dengan produksi total sekitar
15.000 ton per tahun. Namun sentuhan teknologi masih minim baik
pada tahap usaha tani maupun pengolahan dan perdagangannya
sehingga pendapatan petani sangat tergantung pada permainan
harga para spekulan.

2.3 PROFIL KESEHATAN


Manusia yang sehat merupakan modal utama pembangunan,
oleh karenanya pembangunan kesehatan merupakan bagian integral
dari pembangunan nasional dan bertujuan agar semua lapisan
masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata
dan murah. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan akan
tercapai derajat kesehatan yang baik.
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran
pembangunan kesehatan adalah tersedianya fasilitas dan sarana
kesehatan yang memadai. Disamping itu perlu diperhatikan
peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau
tenaga medis yang ada.
Jumlah kunjungan pasien di RSUD Sidikalang pada tahun
2019 sebanyak 52.282 kunjungan yang terdiri dari kunjungan rawat
jalan sebanyak 42.430 dan rawat inap 9.852. Mengalami peningkatan

Profil RSUD Sidikalang Tahun 2020 Page 5


jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2018) sebanyak 42.499
kunjungan.

Profil RSUD Sidikalang Tahun 2020 Page 6

Anda mungkin juga menyukai