Kabupaten Dairi mempunyai luas 1.927,80 km² atau sekitar 2.69% dari luas Provinsi Sumatera Utara (71.680,68 km²). Kabupaten Dairi terletak sebelah Barat Daya Propinsi Sumatera Utara. Sebagian besar Kabupaten Dairi terdiri dari dataran tinggi dan berbukit-bukit. Kabupaten tersebut terletak antara 98º00 - 98º30 BT dan 2º15’00” - 3º00’00” LU. Sebagian besar tanahnya berupa gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim hujan sub tropis. Kota Sidikalang adalah ibukota Kabupaten Dairi. Kabupaten Dairi yang terletak disebelah barat daya Propinsi Sumatera Utara yang berbatasan dengan : - Sebelah Timur dengan Kabupaten Samosir - Sebelah Utara dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kabupaten Tanah Karo - Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pakpak Bharat - Sebelah Barat dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dairi berada di dataran tinggi Bukit Barisan wilayah Sumatera Utara dengan ketinggian rata-rata sekitar 400 – 1.700 meter di atas permukaan laut atau sekitar 200 meter di atas permukaan Danau Toba. Secara ekologis, Dairi adalah penyangga ekosistem Danau Toba di sebelah barat. Dengan letaknya yang strategis itu, Dairi menyumbang sebagian besar input air ke Danau Toba melalui belasan sungai yang berasal dari hutan-hutan Dairi. Di Kabupaten Dairi terdapat sungai-sungai yang jumlahnya cukup banyak dan dipergunakan untuk irigasi teknis sederhana dan sebagian besar diantaranya sudah dimanfaatkan menjadi pengairan sawah, perikanan, dan kebutuhan air minum.
2.2 KEADAAN SOSIAL EKONOMI
Jumlah penduduk Kabupaten Dairi pada tahun 2019 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi adalah 284.304 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 141.983 jiwa (49,94%) dan perempuan sebesar 142.321 jiwa (50,06%). Penyebaran
Profil RSUD Sidikalang Tahun 2020 Page 4
penduduk tersebut tidak merata di 15 (lima belas) Kecamatan definitif. Penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari beberapa suku antara lain Pak-pak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Jawa, Aceh, Nias dan sebagainya. Pada umumnya daerah Kabupaten Dairi adalah potensi pertanian yang cukup luas dengan hasil yang besar. Sehingga mata pencarian penduduk yang terutama adalah bertani padi, palawija, tanaman tahunan dan komoditas ekspor antara lain : padi, jagung, ketela rambat, ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai, dan tanaman sayur-sayuran seperti cabe, kentang, tomat, buncis, terung, bayam dan sayuran lainnya sangat baik di Kabupaten Dairi. Kopi adalah tanaman rakyat di Kabupaten Dairi dan sudah sejak lama Dairi dikenal sebagai sentra kopi di Sumatera Utara dengan nama generik Kopi Sidikalang. Hampir di setiap pekarangan penduduk bisa dijumpai tanaman kopi. Dengan produksi total sekitar 15.000 ton per tahun. Namun sentuhan teknologi masih minim baik pada tahap usaha tani maupun pengolahan dan perdagangannya sehingga pendapatan petani sangat tergantung pada permainan harga para spekulan.
2.3 PROFIL KESEHATAN
Manusia yang sehat merupakan modal utama pembangunan, oleh karenanya pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan yang baik. Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai. Disamping itu perlu diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis yang ada. Jumlah kunjungan pasien di RSUD Sidikalang pada tahun 2019 sebanyak 52.282 kunjungan yang terdiri dari kunjungan rawat jalan sebanyak 42.430 dan rawat inap 9.852. Mengalami peningkatan
Profil RSUD Sidikalang Tahun 2020 Page 5
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2018) sebanyak 42.499 kunjungan.