Unsur Input 1
Unsur Input 1
1. PASIEN
a. Kajian Teori
Pasien adalah seseorang yang datang ke instalasi kesehatan yang membutuhkan
pelayanan medis/keperawatan yang terganggu kondisi kesehatannya baik jasmani
maupun rohani (WHO, 1999).
(Menjelaskan karakteristik pasien yang dirawat di ruang tersebut)
b. Kajian Data
Jumlah pasien yang dirawat: 13 orang (saat ini)
Tabel 1. Distribusi Jumlah Pasien
No Bulan Kelas I Kelas II Kelas III Tidak Diketahui Jumlah
Januari 2021 32 32 (L:15, P:17)
Februari 2021 32 32(L:17,P:15)
Maret 2021 36 36(L:22,P:14)
Sumber:
c. Analsis Data
2. MAHASISWA
a. Kajian Teori
Visi RSUP Dr. Sarjdito adalah salah satu rumah sakit unggulan dalam
bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bertumpu pada kemandirian.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut RSUP DR. Sardjito sebagai kelas A
pendidikan, salah satu fungsinya adalah menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga kesehatan termasuk SDM keperawatan. Pendidikan dan
praktek keperawatan profesional merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan
dalam mengembangkan calon perawat secara komprehensif dalam hal
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pengetahuan yang telah didapat dari
pendidikan baik di kelas maupun di laboratorium akan digunakan pada situasi
nyata di lapangan/klinik.
Rumah sakit Dr. Sardjito sebagai rumah sakit pendidikan, yang digunakan
sebagai lahan praktek dari berbagai institusi pendidikan kesehatan, termasuk
pendidikan keperawatan. Untuk menghasilkan lulusan peserta didik
keperawatan yang berkualitas, perlu adanya pengelolaan bimbingan PKK yang
baik, bermutu tinggi, serasi dan selaras dengan perkembangan iptek.
Ikatan Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (IRSPI) yang dikutip
oleh Aditama (2003) menyatakan bahwa untuk menjadi rumah sakit
pendidikan perlu beberapa syarat, antara lain sumber daya manusia yang
profesional, organisasi, sarana dan fasilitas medik maupun penunjang, jumlah
dan variasi teaching material, budaya profesional dan atmosfer akademik,
transformasi perilaku pada peserta didik, perpustakaan, serta komitmen segenap
pihak yang terkait.
b. Kajian Data
Data mahasiswa keperawatan yang praktik berasal dari institusi :
Tabel 4. Distribusi Mahasiswa Berdasarkan Asal Institusi, Jumlah dan Lama
Praktek
No Nama Lama Praktek Jumlah
Institusi (Hari) Mahasiswa
Jumlah
Bulan
Nama Institusi
Okt ‘20 Nov ‘20 Des ‘20 Jan ’21 Feb ‘21 Mar ‘21 Apr ‘21
Universitas 3 0 0 0 0 0 0
Jenral
Soedirman
Universitas 0 2 0 0 0 0 0
Aisyiyah
UGM 0 3 3 10
Jumlah 3 2 0 0 3 3 10
Sumber:
c. Analisis Data
INSTRUMEN INPUT
1. Man/Ketengaan
Kuantitas
a. Kajian Teori
b. Kajian Data
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Menurut Gillies
Waktu Kebutuhan perawat
Klasifikasi Pagi Sore Malam
Minimal
Intermediet
Maksimal
Jumlah
c. Analisis Data
Tabel 8. Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Metode Hasil Yang ada Keterangan
Gillies
Doughlas
Depkes
Kualitas
a. Kajian Teori
b. Kajian Data
Distribusi pendidikan formal tenaga keperwatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9. Kualifikasi Pendidikan forma Telanag keperawatan
No Jenis Pendidikan Jumlah Presentase
.
1. S2 1 6,7%
2. S1 (Ners) 2 13,3%
3. D3 12 80%
JUMLAH 15 100%
Distribusi tenaga berdasarkan pendidikan, jenis pelatihan, dan lama kerja dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 10. Distribusi Perawat Berdasarkan Pendidikan, Jenis Pelatihan, dan Lama Kerja
No Nama Perawat Pendidikan Pendidikan Jenis Lama
awal lanjutan pelatihan/seminar kerja
yang diikuti
c. Analisa Data
c. Analisis Data
3. Fasilitas/Alat
a. Kajian Teori
Proses manajemen pelayanan keperawatan sangat diperlukan adanya
pengelolaan fasilitas dan peralatan sebagai faktor pendukung dan penunjang
terlaksananya pelayanan keperawatan. Fasilitas dan peralatan kesehatan untuk
pelayanan keperawatan dan kebidanan merupakan semua bentuk alat kesehatan
atau peralatan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan asuhan pelayanan
keperawatan dan kebidanan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan sehingga
diperoleh tujuan pelayanan keperawatan yang efisien dan efektif.
Rumah sakit memiliki kondisi yang berbeda-beda dan kompleks, keadaan
ini mempengaruhi manajemen pelayanan keperawatan, termasuk pengelolaan
fasilitas dan peralatan kesehatan untuk pelayanan keperawatan Sehubungan
dengan hal itu diperlukan adanya standar pengelolaan fasilitas dan peralatan
kesehatan untuk pelayanan keperawatan dan kebidanan sebagai pedoman bagi
manajer keperawatan dalam menggunakan sumber daya fasilitas peralatan demi
mencapai pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien.
Jumlah fasilitas dan alat-alat kedokteran maupun keperawatan dapat
dipenuhi dengan standar yang telah ditetapkan oleh masing-masing institusi dengan
memperhatikan jenis alat, bahan/warna, ukuran, jenis kegiatan, jumlah yang
dibutuhkan. Juga didasarkan atas per group bahan-bahan yang dipakai, disimpan
maupun dicuci.
b. Kajian Data
Tabel 11. Standar dan Inventaris Fasilitas Kelas 1
Standar
No Nama Alat Rasio Data Keterangan
Ruangan
Sumber:
Sumber:
Tabel 13. Standar dan Inventaris Fasilitas Kelas 3
Standar
No Nama Alat Rasio Data Keterangan
Ruangan
Sumber:
Sumber:
Infus pump
Tabel 15. Standar dan Inventarisasi Alat Tenun
No Nama Alat Standar Inventar Ket
Spesifikasi is
Bahan/Warna Ukuran Jumlah
1 Baju bayi - - 39
2 Bantal 21
3 Bed cover
4 Dakon lorek - -
5 Drill/selimut pink - 54 16 Maret
border
6 Duk lobang - - 14
7 Guling pasien
8 Hancinco 20
9 Handuk 2
10 Jas operasi 30
11 Kantong O2 - - -
12 Kimono hijau 4
besar
13 Lap kerja - - -
14 Popok bai - - -
15 Perlak 30
16 Perlak infus 5
17 Sarung bantal pink - 50 16 Maret
18 Sarung pink - -
guling
19 Selimut bayi priti - 5
20 Selimut besar 40
21 Sprei besar pink besar 48 16 Maret
22 Stik laken Pink - 54 16 Maret
23 Taplak - 2
24 Washlap - - 45
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Sumber:
Tabel 16. Standar dan Inventarisasi Alat Perkantoran dan Rumah Tangga
Standar
No Nama Alat Ruangan Data Keterangan
1 Bed pasien 19/1
2 Sofa 19/1
3 Meja makan 19/1
4 Nakas almari pasien 19/1
5 Kulkas 2
6 Tv 1
7 Remot tv 1
8 Remot AC 3
9 Kursi chitos 15
10 Kursi plastic 10
11 AC 3
12 Troli linen 1
13 Troli obat 1
14 Troli kulkas -
15 Thermometer rungan 1
16 Jam dinding 8
17 Gantungan handuk -
18 Rak sepatu 1
19 Rak alat mandi 1
20 Rak handuk pasien -
21 Kursi tamu -
22 Almari linen 1
23 Almari petugas 1
24 Almari blangko 1
25 Shower -
26 Sandal petugas 1
27 Gayung mandi 3
28 Alat baca foto (one med) 1
29 Trolu belanja 1
30 Tiang infus roda 17
31 Lampu emergency 2
32 Trolly status -
33 Ember merah besar 2
34 Dispenser 2
35 Map status 36
36 Sepatu boat 2
37 Google kacamata 2
38 Face shield 5
c. Analisi Data
4. MESIN
a. Kajian Teori
Mesin adalah peralatan yang digerakkan oleh mesin maupun elektronik yang
digunakan untuk membantu menangani klien baik secara medis maupun
keperawatan, seperti: EKG, EKG monitor bedside, suction/ slim sueger, alat ukur
GDR, Syringe pump, Infus pump, DC shock, Blood warmer, komputer dokumentasi
klien, dll (Gillies, 1994)
b. Kajian Data
Tabel 18. Standar dan Inventaris Alat (Mesin)
No Nama Mesin Ada/Tida Jumlah
ada
1 EKG Tidak ada
2 Monitor bedside
3 Suction
4 Alat ukur GDR
5 Syringe pump
6 Infuse pump
7 DC shock
8 Blood warmer
9 Komputer
dokumentasi klien
c. Analisa Data
5. METDOE/STANDAR/PEDOMAN PROSEDUR TETAP
a. Kajian Teori
b. Kajian Data