Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TAHUN AJARAN 2017 /2018

Nama Sekolah : Sekolah Anak Indonesia


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Alokasi Waktu : 3X 40 Menit

I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
II. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi informasi tentang fabel yang dibaca.
III. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan APeL Intermediate siswa diharapkan mampu mengidentifikasi,
menentukan ciri-ciri, dan menceritakan kembali cerita fabel yang telah dibaca.
IV. Indikator
3.1.1. Mampu mengidentifikasi informasi tentang fabel yang dibaca.
3.1.2. Mampu Menentukan ciri-ciri cerita fabel.
3.1.3. Mampu menceritakan kembali cerita fabel yang telah dibaca.
V. Materi Ajar
 Pengertian Fabel
Fabel (Bahasa Inggris : fable ) adalah cerita yang menceritakan kehidupan
hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel adalah cerita fiksi atau
khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas
berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung
pesan yang berkaitan dengan moral.
 Ciri ciri Fabel
 Tokoh utama binatang
 Alur ceritanya sederhana
 Cerita singkat dan bergerak cepat
 Karakter tokoh tidak diuraikan secara terperinci
 Gaya penceritaan secara lisan
 Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita
 Pendahuluan sangat singkat dan langsung

 Langkah-langkah yang harus kita perhatikan dalam menceritakan kembali cerita


fabel sebagai berikut :

 Membaca keseluruhan isi cerita


Membaca keseluruhan isi cerita dilakukan agar dapat memeahami isi cerita
berkaitan dengan pencarian makna yang terkandung dalam cerita
tersebut.nilai-nilai atau amanat –amanat itulah yang harus kita temukan
pada saat memahami isi cerita.

 Mencatat tokoh dan perwatakan


Tokoh merupakan motor pengggerak alur. Tanpa tokoh, alur tidak akan
sampai pada bagian akhir cerita. Ada tiga tokoh apabila dilihat dari sisi
keterlibatannya dalam menggerakkan alur, yaitu tokoh sentral, tokoh
bawahan, dan tokoh latar.

 Mencatat latar cerita


Latar merupakan gambaran tempat, terjadi waktu, dan lingkungan atau
suasana ketika peristiwa-peristiwa terjadi. Latar sangat penting untuk
memberikan kesan realistis kepada pembaca dan menciptakan suasana
tertentu yang seolah-olah sungguh ada.

 Mencatat alur cerita


Pemahaman terhadap alur cerita diperlukan agar dapat menguraikan cerita
dari awal sampai akhir secara berurutan.

VI. Metode Pembelajaran


- APeL Intermediate
VII. Langkah – Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Siswa Waktu
1. Kegiatan Awal 10
1. Siswa dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan menit
berdoa.
2. Guru menanyakan peserta didik yang tidak hadir
3. Guru menginformasikan materi yang akan disampaikan
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
5. Guru memberi motivasi kepada siswa (membacakan cerita singkat)
Seekor Anjing yang Serakah
Ada seekor anjing yang baru saja mencuri sepotong daging. Ia berlari
menghindari kejaran pemiliknya. Si anjing memutuskan untuk melewati
jembatan dan menyeberangi sungai agar tidak bisa dikejar. Saat berada di
atas jembatan, anjing melihat ke bawah dan ternyata ada anjing lain yang
juga sedang membawa sepotong daging. Anjing itu berpikir, kalau ia
berhasil mengalahkan anjing di sungai. Ia bisa mendapatkan dua potong
daging tanpa pikir panjang, anjing di atas jembatan lalu menggonggong
dengan keras dan menyerang anjing di sungai. Daging yang ada pada
mulutnya terlepas dan hilang jatuh ke dalam sungai. Saat itu anjing
menyadari kesalahannya. Anjing yang diserangnya ternyata adalah
bayangannya sendiri di sungai.Akibat keserakahannya, anjing tidak hanya
gagal mendapatkan dua potong daing. Namun ia pun kehilangan daging
yang dicurinya.
6. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang
per kelompok.
2. Kegiatan Inti menit
a. Eksplorasi :30menit(Bertanya, Mengamati, Berhipotesa)
(Bertanya dan mengamati )
1) Guru membagikan teks cerita fabel yang sudah dibacakan tadi
2) Siswa membaca teks cerita fabel yang dibagikan oleh guru.
3) Siswa mengidentifikasi informasi tentang fabel
-Carilah ciri-ciri dari teks di atas.

( Hipotesa ) :
- Berdasarkan jawaban di atas, siswa berhipotesis :
Kata Tanya Deskripsi Cerita Jawab
Apa Apa itu fabel ?

Siapa Siapa yang biasa menjadi


tokoh dalam fabel ?
Di mana Di mana cerita itu
berlangsung ?

b. Elaborasi : 60 menit (Menguji Hipotesa, Menganalisa, Menyimpulkan,


Presentasi)
( Uji hipotesa ) :
- Siswa membaca 2 teks ( fabel dan non fabel) yang sudah dibagikan
dengan cermat.
Teks 1
Belalang Sembah
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggallah sebuah keluarga Semut
dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat
sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan
seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat
bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim
dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat
sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai
macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan
ketika musim dingin telah tiba.
Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah
memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup
di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan
tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah
itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus
mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.

Teks 2

Bukan Salah kulitku Hitam


Suatu ketika terdapat anak kecil yang bernama  Joko  yang kebetulan berkulit
hitam sedangkan orangtuanya berkulit putih, karena merasa berbeda dan rasa
penasarannya ia mencoba memberanikan diri  untuk bertanya kepada
mamanya.

Joko               : Mama, joko anak  mama gak sih?

Mama           : Ya iyalah anak mama, anak siapa lagi. Kenapa nanya gitu  nak?
(ibu berusaha mencari tahu kenapa anaknya bertanya seperti itu )

Joko               :  Soalnya kulit mama putih, tapi kulit joko kok hitam. Kenapa
mama kok  lahirkan saya kulitnya hitam? (Joko terus
bertanya)

Mama           : Biarin lah (Mencoba menjawab dengan singkat supaya tidak
ditanya lagi )

Joko               : Lha kenapa ma? Tanya joko masih penasaran

Mama           : Kalau kamu putih, nanti gampang kotor nak ,

Joko               : #@#@#@#@#

- Siswa manganalisa teks fabel dan non fabel


Tabel
Siswa menyimpulkan hasilanalisa.
Siswa mempresentasikan hasil temuan mereka
c. Konfirmasi :10 menit (Guru memberi pengertian yang benar)
1) Guru memberitahukan hal-hal yang belum diketahui siswa
2) Guru meluruskan pemahaman yang salah
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang baru saja dipelajari.

3. Kegiatan Penutup 10
1. Guru memberikan kesimpulan berdasarkan hasil kerja siswa menit
2. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa (situasional)

VIII. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat
 Cerita fabel dan non fabel
 LKS
 buku teks
2. Sumber Belajar
- Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs.Kelas VII.Halaman 167 s.d. 176.Penerbit
Erlangga.

- Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs.Kelas VII edesi revisi 2017


- https://saatsantai.com/cerita-fabel-singkat/
- https://www.bibeh.com/cerita-lucu.html

IX. Penilaian (Silakan di revisi sesuai dengan kelas masing2)


Teknik Penilaian
Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Penilaian Afeksi : Penilaian dilakukan selama proses dan sesudah pembelajaran.

KRITERIA SIKAP Jumlah


Nilai
Skor
jawabTanggung
Kepedulian
Kerjasama

Kejujuran

Proaktif

No. Nama Siswa


Disiplin

1. Andarias Bofit Baru


2. Brain Ifes Gurich
3. David Wao
4. Fernando Charles Yesnath
5. Ismail Rama Saputra Abobi
6. Liberto Ch. Ewenmanan
7. Lusia Eferlina Peteawoc
8. Mison Wenda
9. Regina Deby Rustiartha A.
10. Victor Ajambuani
11. Vincensius Donal Zon Y.
12. Yolanda Novela Jinat
*) Ketentuan:
 1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 2 = jika peserta didik memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
FORMAT PENILAIAN = Nilai : Jumlah Skor X 100
24

2. Penilaian Presentasi :

UNSUR YANG DINILAI (Skor) Jumlah


Nilai
Skor

n diriKepercayaa

TubuhBahasa
Kejelasan isi

penyampaiaKeruntutan

artikulasi

intonasi
No. Nama Siswa

1. Andarias Bofit Baru


n ide

2. Brain Ifes Gurich


3. David Wao
4. Fernando Charles Yesnath
5. Ismail Rama Saputra Abobi
6. Liberto Ch. Ewenmanan
7. Lusia Eferlina Peteawoc
8. Mison Wenda
9. Regina Deby Rustiartha A.
10. Victor Ajambuani
11. Vincensius Donal Zon Y.
12. Yolanda Novela Jinat
*) Ketentuan Penskoran : 1 = Sangat jelek 3 = Sedang 5 = Sangat baik
2 = Jelek 4 = Baik
Skor maksimal = 30 Nilai = Jumlah Skor X 100 =
3. Penilaian Kognitif :

Penilaian kognitif dilakukan terhadap :


1). Jawaban atas soal uraian
1) Apa yang dimaksud dengan cerita fabel ?
2) Bagaimana cara mengidentifikasi cerita fabel ?
3) Jelaskan cara menentukan ciri-ciri fabel !
4) Tuliskan apa saja ciri-ciri fabel !
5) Apa saja langkah-langkah yang harus kita perhatikan dalam menceritakan
kembali cerita ?

2) Jawaban LKS/latihan tentang pengertian dan ciri-ciri fabel


UNSUR YANG DINILAI (Skor) Jumlah
Nilai
Skor
fabelSimpulan ciri-ciri
mengidentifikasiKetepatan dalam

enentukan ciri-ciriKetepatan dalam

paparan tabelKelengkapan isi

Kebakuan bahasa

pengertian fabelSimpulan

No. Nama Siswa

1. Andarias Bofit Baru


2. Brain Ifes Gurich
3. David Wao
4. Fernando Charles Yesnath
5. Ismail Rama Saputra Abobi
6. Liberto Ch. Ewenmanan
7. Lusia Eferlina Peteawoc
8. Mison Wenda
9. Regina Deby Rustiartha A.
10. Victor Ajambuani
11. Vincensius Donal Zon Y.
12. Yolanda Novela Jinat
*) Ketentuan Penskoran : 1 = Sangat jelek 3 = Sedang 4 = Sangat baik
2 = Jelek 4 = Baik
Skor maksimal = 30 Nilai = Jumlah Skor X 100 =
30

1. Lembar Penilaian (Untuk Penilaian Kognitif)


Lembar Kerja dan ulangan dinilai dengan angka.

X. Remedial dan Pengayaan (silakan di revisi sesuai kelas masing2)


1. Remedial dilaksanakan :
a. Jika 75% peserta didik mendapatkan nilai dibawah KKM diadakan remedial
klasikal.
b. Jika < 50 % peserta didik mendapatkan nilai dibawah KKM diadakan remedial
pribadi.
2. Pengayaan akan dilaksanakan pada siswa yang sudah memenuhi kriteria kelulusan
KKM di atas 75.
XI. Evaluasi Rubrik dan Refleksi
1. Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil jika 75% peserta didik mendapatkan nilai
tes kognitif sama dengan atau diatas 75.

Mengetahui, Babakanmadang, September 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Yuliana Faria Kuswati,S.Pd Serlina Mangasik,S.Pd

Lampirkan

1. Lampiran pendukung petunjuk guru (RPP)


2. LKS (Lembar Kerja Siswa)

Teks Cerita 2

Kisah Ayam Betina dan Burung Elang


-

pixabay.com
- Dahulu kala, ada seekor elang yang melamar ayam betina menjadi istrinya.
Suatu ketika elang mau pergi ke suatu tempat. Ia selalu memberi sebuah
cincin kepada ayam betina. Cincin itu dikalungkan ke leher ayam betina
agar tidak hilang.
- Berita tentang elang yang melamar ayam betina diketahui oleh ayam
jantan. Ia pun tidak senang mendengar berita tersebut. Maka ketika elang
pergi, ayam jantan merampas cincin dari ayam betina dan membuangnya
sejauh mungkin.
- Ayam betina yang merasa kebingungan saat elang kembali dan
menanyakan cincinnya. Saat mengetahui cincinnya hilang, elang menjadi
sangat marah.
- Ayam betina yang ketakutan berjanji akan mencari cincin itu. Elang lalu
mengancam ayam betina, selama cincin itu belum ditemukan, maka elang
akan memangsa anak-anak ayam betina.
- Sejak saat itulah, ayam betina selalu tampak mengais tanah untuk mencari
cincin elang yang hilang. Dan selama itu pula, elang terus mengincar anak-
anak ayam betina untuk dimangsa.
- Kunjungi juga: Baabun

Teks Cerita 4

Seekor Anjing yang Serakah


pixabay.com
Ada seekor anjing yang baru saja mencuri sepotong daging. Ia berlari menghindari
kejaran pemiliknya. Si anjing memutuskan untuk melewati jembatan dan
menyeberangi sungai agar tidak bisa dikejar. Saat berada di atas jembatan, anjing
melihat ke bawah dan ternyata ada anjing lain yang juga sedang membawa sepotong
daging.

Anjing itu berpikir, kalau ia berhasil mengalahkan anjing di sungai. Ia bisa


mendapatkan dua potong daging tanpa pikir panjang, anjing di atas jembatan lalu
menggonggong dengan keras dan menyerang anjing di sungai. Daging yang ada pada
mulutnya terlepas dan hilang jatuh ke dalam sungai. Saat itu anjing menyadari
kesalahannya. Anjing yang diserangnya ternyata adalah bayangannya sendiri di
sungai.

Akibat keserakahannya, anjing tidak hanya gagal mendapatkan dua potong daing.
Namun ia pun kehilangan daging yang dicurinya.

Teks Cerita 1
Hari Ulang Tahun Ibu
Hari ini aku terbangun karena mencium bau makanan yang sedang dimasak oleh kedua
anakku. Kalau dari baunya, sepertinya mereka sedang masak omelet keju isi daging
kesukaanku. Mereka pasti akan mengejutkanku dengan membawa makanan itu ke kamarku.
Sebaiknya aku menunggu saja di kamar sampai mereka datang.

Akhirnya satu dari kedua anakku datang dan memintaku turun. Di ruang makan itu bisa
kulihat mereka sudah mempersiapkan semuanya dan duduk dengan manis di depan makanan
favoritku. Senang dan terharu tentunya melihat mereka melakukan itu semua di hari ulang
tahun ibunya. Aku pun langsung memeluk mereka.

Ibu: “Terima kasih anak-anakku untuk kejutan sarapannya.”

Anak: “Bukan, Bu. Karena hari ini ulang tahun ibu kami pun memberi kejutan dengan
membuat sarapan kami sendiri.”

Ibu: “APA!!??”

Teks Cerita 3
Bukan Salah kulitku Hitam
Suatu ketika terdapat anak kecil yang bernama  Joko  yang kebetulan berkulit hitam
sedangkan orangtuanya berkulit putih, karena merasa berbeda dan rasa penasarannya ia
mencoba memberanikan diri  untuk bertanya kepada mamanya

Joko               : Mama, joko anak  mama gak sih?

Mama           : Ya iyalah anak mama, anak siapa lagi. Kenapa nanya gitu  nak? (ibu berusaha
mencari tahu kenapa anaknya bertanya seperti itu )

Joko               :  Soalnya kulit mama putih, tapi kulit joko kok hitam. Kenapa mama kok
lahirkan saya kulitnya hitam? (Joko terus bertanya)

Mama           : Biarin lah (Mencoba menjawab dengan singkat supaya tidak ditanya lagi )

Joko               : Lha kenapa ma? Tanya joko masih penasaran

Mama           : Kalau kamu putih, nanti gampang kotor nak ,

Joko               : #@#@#@#@#

teks Cerita untuk di bacakan


Belalang Sembah
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggallah sebuah keluarga Semut
dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat
sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan
seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat
bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim
dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat
sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai
macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan
ketika musim dingin telah tiba.
Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah
memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup
di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan
tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah
itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus
mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.

Anda mungkin juga menyukai