Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fernando Trianggoro

NIM : 03061181823012

Mata Kuliah : Pengantar Perancangan Permukiman

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan permukiman suatu kawasan
dikategorikan sebagai permukiman kumuh, yaitu:

1. Faktor Geografis
Bagaimana kondisi geografis di kawasan tersebut sehingga mampu dibangun kawasan
permukiman kumuh.

2. Sosial Budaya
Pengaruh dari banyaknya perpindahan masyarakat dari desa ke kota hingga pertumbuhan
penduduk yang tidak sejalan dengan ketersediaan lahan permukiman yang ada.

3. Penggunaan material di tiap infrastrukturnya


Semakin kumuh permukiman, maka semakin banyak material non-permanent yang
digunakan oleh masyarakatnya. Karena melihat dari segi harga dan konstruksi yang
mudah dibuat namun tidak mempertimbangkan bagaimana efek jangka panjang
kedepannya.

4. Kondisi jenis bangunan yang mayoritas berdiri di kawasan tersebut


Biasanya permukiman kumuh ini terjadi di kawasan kota-kota metropolitan padat yang
didominasi oleh mega-struktur berupa gedung-gedung tinggi sehingga di beberapa
pinggiran kawasannya kerap terjadi kesenjangan infrastruktur.

5. Jalan lingkungan
Bagaimana kondisi akses jalan menuju lingkungan pada kawasan eksisting turut menjadi
kriteria permukiman kumuh. Jalan lingkungan menjadi poros utama kehidupan
masyarakat dalam mobilitas kemanapun mereka pergi.
6. Penyediaan air minum
 Ketersediaan akses aman air minum dimana masyarakat tidak dapat mengakses air
minum yang memenuhi syarat kesehatan
 tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu dimana kebutuhan air
minum masyarakat dalam lingkungan perumahan atau permukiman tidak mencapai
minimal sebanyak 60 liter/orang/hari.

7. Drainase lingkungan
 Drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan limpasan air hujan sehingga
menimbulkan genangan dimana jaringan drainase lingkungan tidak mampu
mengalirkan limpasan air sehingga menimbulkan genangan dengan tinggi lebih dari
30 cm selama lebih dari 2 jam dan terjadi lebih dari 2 kali setahun
 Ketidaktersediaan drainase dimana saluran tersier dan/atau saluran lokal tidak
tersedia.
 Tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan dimana saluran lokal tidak
terhubung dengan saluran pada hierarki di atasnya sehingga menyebabkan air tidak
dapat mengalir dan menimbulkan genangan.
 Tidak dipelihara sehingga terjadi akumulasi limbah padat dan cair di dalamnya
dimana pemeliharaan saluran drainase tidak dilaksanakan baik berupa pemeliharaan
rutin atau pemeliharaan berkala.
 Kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk dimana kualitas konstruksi drainase
buruk, karena berupa galian tanah tanpa material pelapis atau penutup atau telah
terjadi kerusakan.

8. Pengelolaan air limbah dan sanitasi


Sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku dimana
pengelolaan air limbah pada lingkungan perumahan atau permukiman tidak memiliki
sistem yang memadai, yaitu terdiri dari kakus/kloset yang terhubung dengan tangki septik
baik secara individual/domestik, komunal maupun terpusat. Prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah tidak memenuhi persyaratan teknis dimana kloset leher angsa
tidak terhubung dengan tangki septik atau tidak tersedianya sistem pengolahan limbah
setempat atau terpusat.

9. Pengelolaan persampahan
Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan sehingga terjadi
pencemaran lingkungan sekitar oleh sampah, baik sumber air bersih, tanah maupun
jaringan drainase dimana pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
tidak dilaksanakan baik berupa pemeliharaan rutin atau pemeliharaan berkala.

10. Proteksi kebakaran


Ketidaktersediaan prasarana proteksi kebakaran, dimana tidak tersedianya:
 Pasokan air yang diperoleh dari sumber alam maupun buatan
 Jalan lingkungan yang memudahkan masuk keluarnya kendaraan pemadam
kebakaran
 Sarana komunikasi untuk pemberitahuan terjadinya kebakaran
 Data tentang sistem proteksi kebakaran lingkungan yang mudah diakses.

Ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran, antara lain terdiri dari :


 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
 kendaraan pemadam kebakaran
 mobil tangga sesuai kebutuhan
 peralatan pendukung lainnya.

Anda mungkin juga menyukai