Anda di halaman 1dari 3

HDPE pipe (pipa HDPE) cukup umum dipakai di dalam sistem Dewatering.

Pipa
HDPE memang mempunyai tingkat fleksibilitas lebih baik walau pun tidak sekuat
pipe besi (Steel Pipe). Namun banyak yang masih belum mengerti betul atau
paham betul mengenai pipa HDPE tersebut.

Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai pipa HDPE.

HDPE (High-Density Polyethylene) berbahan baku minyak bumi. HDPE banyak


juga dipakai dalam produk-produk plastik, HDPE mempunyai densitas sekitar 0.93
-0.97 g/cm3.

Pipa HDPE mempunyai kode-kode yang sebenarnya memiliki arti tersendiri,


secara umum kode-kode tersebut adalah:

- "PE"

"PE" adalah kode untuk merujuk pada tingkat densitas pipa HDPE. Biasanya kode
"PE" diikuti dengan angka setelahnya.
Secara umum di Indonesia dikenal ada 2 kode saja
          - PE80
          - PE100

PE80 memiliki densitas lebih kecil sehingga menjadi lebih lentur (lebih fleksibel,
biasanya baik di aplikasikan pada permukaan tambang yang mempunyai kontur
tidak rata, bergelombang dan naik turun).
Pipa HDPE dengan kode PE80 juga mempunyai kekurangan-kekurangan, jika
diperlukan untuk pressure yang tinggi, diperlukan dinding pipa yang lebih tebal,
sehingga menjadi sedikit lebih mahal (kurang ekonomis) dan juga "friction
loss"nya akan lebih besar.

PE100 memiliki densitas yang lebih besar, sehingga menjadi lebih kaku, kurang
baik di aplikasikan di permukaan tambang yang mempunyai kontur tidak rata dan
bergelombang.
Tapi dalam keperluan dengan pressure tinggi, tidak memerlukan dinding yang
terlalu tebal, sehingga menjadi lebih ringan (memudahkan penanganan) dan
"friction loss"nya tidak terlalu besar juga tentunya lebih ekonomis.

- "PN"

"PN" adalah kode yang mengacu pada tingkat tekanan (Pressure). sama hal nya
dengan "PE", kode "PN" juga selalu diikuti dengan angka-angka.
Secara umum kode-kode "PN" adalah

          - PN 10
          - PN 12.5
          - etc

Angka yang mengikuti kode "PN" mempunyai arti tekanan yang dapat ditahan oleh
pipa HDPE tersebut. Sebagai contoh, PN10 berarti mempunyai ketahan terhadap
tekanan sebesar 10x100 kpa (1000 kpa = 10 Bar). PN12.5 mempunyai ketahanan
terhadap tekanan sebesar 12.5x100 kpa (1250 kpa = 12.5 Bar).

- "SDR"

"SDR" (Standard Dimension Ratio) adalah kode untuk mengetahui ketebalan pipa
HDPE. Dengan mengetahui "SDR" nya, kita bisa mengetahui ketebalan pipa
HDPE tersebut.

SDR = Out Diameter (OD) 


            Ketebalan dinding pipa

Ketebalan dinding pipa = Out Diameter (OD)


                                                      SDR

Ilustrasi : jika kita mempunyai pipa HDPE dengan OD 200mm dan SDR 13.6,
berapakah ketebalan pipa tersebut ?

Jawaban : SDR = OD
                             Ketebalan dinding pipa
      
                 13.6 = 200
                            Ketebalan dinding pipa

                 Ketebalan dinding pipa = 200


                                                           13.6

                                                       = 14.7 mm

Dari hasil diatas, maka kita sudah bisa menghitung inside diameter sebuah pipa.

ID = OD - (2 x Ketebalan dinding pipa)

ID = 200 mm - (2 x 14.7 mm)


     = 200mm - 29.7 mm
     = 170.3 mm

Note :

Untuk menghitung "Friction Loss" biasanya di konversikan ke dalam satuan Meter


(M).

Biasanya vendor pipa sudah mengeluarkan tabel untuk mengetahui SDR sebuah
pipa. terlampir gambar tabel untuk mengetahui SDR sebuah pipa.

Anda mungkin juga menyukai