Anda di halaman 1dari 24

BAB V

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY

5.1 Tujuan

1. Menentukanspecific gravity minyak mentah pada temperatur 60o F.


2. Mengetahui klasifikasi minyak mentah berdasarkan 0API.
3. Mengetahui perbedaan antara minyak berat dan minyak ringan.
4. Mengetahui hubungan antara specific gravity dengan 0API.
5. Mengetahui cara menggunakan hydrometer dalam menentukan
specificgravity suatu minyak mentah.
5.2 Dasar Teori

Minyak mentah (crude oil) akan mengalami perubahan bentuk


ketika diproduksikan dari dalam sumur ke permukaan karena perbedaan
temperature. Minyak bumi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Klasifikasi ini sangat penting artinya, yaitu untuk memprediksi produk yang
akan dihasilkan. Minyak bumi kita kenal adalah salah satu dari senyawa HC
(hidrokarbon). Minyak bumi sendiri memiliki sifat-sifat fisik yang sebagian
besar kita telah mengetahuinya. Salah satu sifat yang sering kita dengar
adalah berat jenis atau yang biasa disebut sebagai specific gravity(SG).
Dalam dunia perminyakan biasanya memang lebih sering memakai istilah
specific gravity. Berat jenis atau specific gravity merupakan sifat minyak
bumi yang penting.Specific gravity crude oil didefinisikan sebagai
perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang dukur pada
tekanan dan temperatur yang sama.

Minyak mentah merupakan campuran yang terdiri dari 200 atau


lebih bahan organik yang hampir semuanya hidrokarbon.Minyak yang
berbeda memiliki kombinasi dan konsentrasi yang berbeda dari berbagai
bahan organik API (American Petroleum Institute).Gravity dari minyak
merupakan ukuran dari specifi` c gravity atau density.

45
Semakin tinggi angka API yang diekspresikan dengan derajat API,
maka akan semakin kurang kerapatan minyaknya. Sebaliknya, semakin
rendah angka API maka semakin berat dan rapat minyaknya.

Berat jenis adalah salah satu sifat fisik hidrokarbon yang umumnya
dinyatakan dalam specific gravity (SG) atau dengan oAPI.Derajat API
merupakan satuan untuk menyatakan berat jenis minyak yang digunakan
sebagai dasar klasifikasi minyak bumi yang paling sederhana.Hubungan
berat jenis minyak dengan derajat API adalah saling berbanding terbalik.
Semakin berat jenis minyak mentah atau semakin tinggi derajat API, maka
akan berharga minyak bumi itu, karena lebih banyak mengandung bensin.
Tinggi rendahnya berat jenis minyak mentah juga berpengaruh pada
viskositasnya serta berpengaruh pada titik didih minyak mentah

Pada umumnya minyak mentah dengan oAPI tinggi menghasilkan


kalor yang lebih kecil dari pada minyak bumi dengan oAPI yang rendah.
Berdasarkan derajat API, minyak mentah terbagi menjadi 5 jenis yaitu
minyak mentah ringan, minyak mentah ringan sedang, minyak mentah berat
sedang, minyak mentah berat dan minyak mentah sangat berat.

Specific gravity (SG) didefinisikan sebagai perbandingan antara


densitas minyak, densitas yang diukur pada tekanan dan temperatur standar.
Kondisi standar yaitu sekitar 60 oF dan 14,7 psia. Suhu yang digunakan
untuk minyak bumi adalah 15 oC atau 60 oF.

Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi dibedakan atas


struktur hidrokarbon dan non hidrokarbon. Perbedaan komposisi ini akan
menyebabkan perbedaan sifat minyak bumi, yaitu perbedaan susunan
hidrokarbon, specific gravity (SG), derajat American Petroleum Institute
(API), volatilitas, flash point, distilasi dan sebagainya.

Seperti telah diketahui bahwa minyak bumi ditemukan pada


berbagai kedalaman dengan berbagai tekanan dan temperatur.Semakin
dalam reservoir tersebut, maka semakin besar tekanan dan
46
temperatur.Perbedaan keadaan tekanan dan temperatur di permukaan dan di
reservoir serta terjadinya penurunan tekanan reservoir apabila minyak
diproduksikan akan mempengaruhi keadaan fasa dari minyak bumi, apakah
minyak cair atau padat.

Dalam dunia perminyakan biasanya berat jenis dinyatakan dalam


specific gravity (SG).Specific gravity (SG) minyak bumi berkisar antara
0.8000 - 1.0000.Specific gravity (SG) minyak mentah didefinisikan sebagai
perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang diukur pada
tekanan dan temperatur yang sama, biasanya diukur pada kondisi standar.
Besarnya specific gravity (SG) untuk tiap minyak bumi sangat erat
hubungannya dengan struktur molekul hidrokarbon dan pula kandungan
sulfur dan nitrogen. Makin kecil specific gravity (SG) minyak bumi itu
akan menghasilkan produk ringan yang besar atau sebaliknya.

Penentuan berat jenis minyak (Crude Oil) dilakukan dengan alat


hydrometer, dimana penunjuk specific gravity dapat dibaca langsung pada
alat. Untuk temperatur yang lebih dari 60°F, perlu dilakukan koreksi dengan
menggunakan chart yang ada. Kualitas dari minyak (minyak berat maupun
minyak ringan) ditentukan salah satunya oleh specific gravity. Temperatur
miyak mentah juga dapat mempengaruhi viskositas atau kekentalan minyak
tersebut. Hal ini yang dijadikan dasar perlunya diadakan koreksi terhadap
temperatur standart 60°F.

Sedangkan untuk menentukan specific gravity gas, alat yang


digunakan adalah effusiometer, dengan memasukkan gas ke dalam alat
tersebut dan menghitung waktunya saat menekan air keluar dalam alat
tersebut setelah sampai batas yang ditentukan, gas dihentikan sedangkan
perhitungan waktunya juga dilakukan untuk kembalinya air didalam alat
tersebut.

Kemudian melihat temperatur yang tertera du termometer. Untuk


waktu yang tercatat T1 dan T2dimasukkan rumus T1/T2 = T (true) dan

47
temperatur °API (American Petroleum Institute). Kemudian mengkoreksi
hingga menemukan specific gravity-nya. Penentuan specific gravity (SG)
gas sangat diperlukan mengingat gas yang terkandung dalam minyak
berbeda-beda.

Besarnya specific gravity (SG) suatu minyak mentah sangat


dipengaruhi oleh temperatur lingkungannya, semakin besar temperatur
maka semakin kecil nilai specific gravity nya. Karena itu, besarnya specific
gravity (SG) yang menjadi pembicaraan tentang sifat fisik minyak mentah
adalah specific gravity (SG) yang diukur pada temperatur dan tekanan
standar (60°F, 14.7 psi). Selain itu, di dalam industri perminyakan juga
digunakan besaran specific gravity (SG) yang lain, yaitu °API (American
Petroleum Institute) yang dirumuskan sebagai berikut:

141.5
SG=
131.5+ °API
...................................................(Persamaan 4.1)

141.5
° API= −131.5
SG
...................................................(Persamaan 4.2)
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa apabila °API (American
Petroleum Institute) besar maka berat jenis minyak atau specific gravity
(SG) akan kecil. Berat jenis (Specific Gravity) kadang-kadang juga
digunakan sebagai ukuran kasar untuk membedakan minyak mentah, karena
minyak mentah dengan °API (American Petroleum Institute) rendah
biasanya adalah parafinik. Perkiraan jenis minyak bumi ditunjukkan sebagai
berikut : Persamaan tersebut menunjukkan bahwa oAPI akan semakin besar
jika berat jenis minyak makin kecil. Semakin rendah oAPI, maka kualitas
minyak semakin rendah karena banyak mengandung lilin.Semakin specific
gravity (SG) atau jenis minyak berarti minyak tersebut mempunyai
kandungan panas (heating value) yang rendah.Specific gravity (SG) kadang

48
digunakan untuk membedakan minyak mentah, karena minyak mentah
dengan berat jenis rendah biasanya adalah parafinik.

Tabel 5.1
Perkiraan Jenis Minyak Bumi Berdasarkan °API
Specific
Jenis Minyak Bumi °API
Gravity

Ringan 0.830 39

Medium Ringan 0.830 – 0.850 39 – 35

Medium Berat 0.860 – 0.865 35 – 32.1

Berat 0.865 – 0.905 32.1 – 24.8

Sangat Berat 0.905 24.8

Karena specific gravity adalah perbandingan, maka tidak memiliki


satuan.Pengukuran specific gravity biasanya dilakukan dengan
hydrometer.specific gravity digunakan dalam penghitungan yang melibatkan
berat dan volume. Menyatakan densitas zat, °API (American Petroleum
Institute) yang diukur dengan hydrometer, dinyatakan dengan angka 0 - 100,
berat jenis ditentukan dengan piknometer.Tujuan pemeriksaan °API
(American Petroleum Institute) dan berat jenis adalah untuk indikasi mutu
(kualitas) minyak. Semakin tinggi °API (American Petroleum Institute) atau
makin rendah berat jenis, maka minyak tersebut makin berharga karena

49
banyak mengandung bensin. Semakin rendah °API (American Petroleum
Institute), maka mutu minyak makin rendah karena banyak mengandung
lilin atau residu aspal.Makin tinggi berat jenis minyak berarti minyak
tersebut mempunyai kandungan panas (Heating Value) yang rendah.

API (American Petroleum Institute) gravity merupakan berat jenis


yang umum dipakai. Dari hubungan persamaan tersebut dapat diketahui
bahwa minyak mentah dengan oAPI(American Petroleum Institute) yang
tinggi akan memberikan harga specific gravity (SG)yang rendah dan
sebaliknya harga specific gravity (SG) yang tinggi (minyak berat) akan
memberikan oAPI (American Petroleum Institute) yang rendah. Tinggi
rendahnya berat jenis minyak bumi juga berpengaruh pada
viskositasnya.Pada umumnya semakin tinggi oAPI (American Petroleum
Institute) atau makin ringan minyak bumi tersebut, makin kecil
viskositasnya. Tinggi rendahnya oAPI (American Petroleum Institute) juga
berpengaruh pada titik didih minyak bumi, kalau oAPI (American Petroleum
Institute) gravity minyak bumi rendah, maka titik didihnya tinggi. Demikian
sebaliknya kalau oAPI (American Petroleum Institute) tinggi, maka titik
didihnya rendah, dan juga lebih mudah terbakar  atau mempunyai titik nyala
yang lebih rendah daripada yang oAPI (American Petroleum Institute)
rendah.  Ternyata terdapat hubungan antara berat jenis dengan nilai kalori
minyak bumi, pada umumnya minyak bumi dengan oAPI (American
Petroleum Institute) tinggi menghasilkan kalori yang lebih kecil daripada
minyak bumi dengan oAPI (American Petroleum Institute) lebih rendah.

Nilai oAPI (American Petroleum Institute) minyak berbeda-beda


tergantung jenis minyaknya.Untuk minyak ringan denganspecific
gravity(SG) rendah biasanya mempunyai 30oAPI.Untuk minyak sedang 20-
30oAPI.Sedangkan untuk minyak berat sekitar 10-20oAPI.oAPI (American
Petroleum Institute) Gravity minyak bumi menunjukkan kualitas minyak,
makin kecil berat jenisnya atau makin tinggi oAPI (American Petroleum

50
Institute) maka minyak bumi tersebut semakin berharga (mengandung
banyak bensin). Sebaliknya makin rendah oAPI (American Petroleum
Institute) atau makin besar berat jenisnya maka mutu minyak kurang baik
karena banyak mengandung lilin atau residu aspal. Namun dewasa ini
minyak berat dapat dibuat fraksi bensin lebih banyak dengan menggunakan
metode cracking dalam penyulingan, namun proses ini memerlukan biaya
yang besar.

5.3 Alat dan Bahan


5.3.1 Alat
Tabel 5.2
Alat – Alat yang Digunakan pada Percobaan Penentuan
Specific Gravity
No. Gambar Alat Nama Alat

1. Gelas Kimia

Gambar 4.1

2. Gelas Ukur

G
ambar 4.2

51
Hydrometer Specific
3.
Gravity Heavy Liquid
G
ambar 4.3

Hydrometer Specific
4.
Gravity Light Liquid
G
ambar 4.4

5. Kompor Listrik

G
ambar 4.5

6. Spatula

G
ambar 4.6
7. Thermometer Batang

52
Gambar 4.7

8. Tissue

Gambar 4.8

5.3.2 Bahan

1. Minyak Mentah

5.4 Prosedur Percobaan

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.

Mengambil sampel minyak mentah ringan pada gelas kimia dan


menuangkan ke dalam gelas ukur 500 mL untuk minyak mentah ringan.

53
Mengukur spesific gravity pada minyak mentah ringan dengan cara
memasukkan hydrometer specific gravity light liquidke dalam gelas
ukur tanpa memberikan gaya.

Mengamati nilai skala yang muncul pada hydrometer specific gravity


light liquiduntuk minyak mentah ringan.

Memasukkan thermometer batang ke dalam gelas ukur untuk minyak


mentah ringan kemudian mencatat skala yang didapatkan untuk nilai
temperaturnya.

Mengambil sampel minyak mentah berat pada gelas kimia dan


menuangkan ke dalam gelas ukur 500 mL untuk minyak mentah berat.

54
Mengukur specific gravity pada minyak mentah ringan dengan cara
memasukkan hydrometer specific gravity heavy liquidke dalam gelas
ukur tanpa memberikan gaya.

Mengamati nilai skala yang muncul pada hydrometer specific gravity


heavy liquiduntuk minyak mentah ringan.

Memasukkan thermometer batang ke dalam gelas ukur untuk minyak


mentah ringan kemudian mencatat skala yang didapatkan untuk nilai
temperaturnya.

Memasukkan data yang didapatkan ke dalam tabel hasil pengamatan.

55
Membersihkan dan merapihkan kembali alat dan bahan yang telah
digunakan.

5.5 Hasil Pengamatan

Tabel 5.3
Hasil Pengamatan Specific Gravity dan oAPI

Minyak Ringan Minyak Berat

VolumeSampel 1000 mL 1000 mL


Nilai Specific
0,85 0,92
GravityUkur
Nilai °API Ukur 35oAPI 23oAPI

Temperatur Ukur 30°C … °F 35°C ... °F


Nilai Spesific
… …
GravityTrue
Nilai °API True …oAPI …oAPI

5.6 Pengolahan Data

5.6.1 Minyak Ringan

1. Nilai °APIUkur
Diketahui : SG ukur = 0,85
Ditanya : °API ukur = ...?

56
Jawab : °API ukur =(141,5
SG ukur )
−131,5

141,5
=(
0,85 )
−131,5

= 35°API
2. Nilai Temperatur Ukur
Diketahui : °C = 30°C
Ditanya : °F = ...?

Jawab : oF = (95 × ° C )+ 32
9
= ( × 30 ) +32
5
= 79°F

Tabel 4.4
Correction of Observed Degress °API to Degress °API
at 60 °C for Light Liquid
°API Terdeka
Terukur Terjauh
°F t
35 36
34
Terdekat
32,2 33,2 34,2
81
Terukur
33,1
82
Terjauh
32,1 33,1 33.1
83

3. Nilai °API Terukur pada Temperatur Terdekat


Diketahui: °API Terdekat = 34°API
°API Terukur = 35°API
°API Terjauh = 36°API
57
°API Terjauh pada Temperatur
Terdekat = 34,2°API
°API Terdekat pada Temperatur
Terdekat =32,2°API
Ditanya : °API Terukur pada Temperatur
Terdekat = ... ?
Jawab :
° API T erjauh - °API T erukur
=
° API T erjauh - ° API T erdekat

°API T erjauh pada °F T erdekat - °API T erukur pada °F T erdekat


°API T erjauh pada °F T erdekat - °API T erdekat pada °F T erdekat
36−35 34,2 - °API T erukur pada °F T erdekat
=
36 - 34 3 4,2 - 3 2,2
°API Terukur pada TemperaturTerdekat = 33,2°API

4. Nilai °API Terukur pada Temperatur Terjauh


Diketahui :TemperaturTerjauh = 36°API
Temperatur Terukur = 35°API
Temperatur Terdekat = 34°API
°API Terjauh pada Temperatur
Terjauh = 34,1°API
°API Terdekat pada Temperatur
Terjauh = 32,1°API
Ditanya : °API Terukur pada Temperatur
Terjauh = ... ?
Jawab :
° API T erjauh - ° API T erukur
=
° API T erjauh - ° API T erdekat

°API T erjauh pada °F T erjauh - °API T erukur pada °F T erjauh


°API T erjauh pada °F T erjauh - °API T erdekat pada °F T erjauh

58
36 - 35 34,1 - °API T erukur pada °F T erjauh
=
36 - 3 4 34,1- 3 2 ,1
°API Terukur pada Temperatur Terjauh = 33,1°API
5. Nilai °API Terukur pada Temperatur Terukur
Diketahui: Temperatur Terdekat = 85°F
Temperatur Terukur = 86°F
Temperatur Terjauh = 87°F
°API Terukur pada Temperatur
Terdekat = 33,2°API
°API Terukur pada Temperatur
Terjauh = 33,1°API
Ditanya : °API Terukur pada Temperatur
Terukur = ... ?
Jawab :
°F Terjauh - °F Terukur
=
°F Terjauh - °F Terdekat

°API Terukur pada °F Terjauh - °API Terukur pada °F Terukur


°API Terukur pada °F Terjauh - °API Terukur pada °F Terdekat
87 - 86 33,1 - °API T erukur pada °F T erukur
=
87 - 85 3 3,1 – 33,2
°API Terukur pada Temperatur Terjauh = 33,25°API

6. Nilai Specific GravityKoreksi


Diketahui : °API terukur pada temperatur
terukur = 33,45°API
Ditanya : SG Koreksi = ...?
Jawab : SG Koreksi =

141,5
131,5 + ❑o APITerukur pada Temperatur Terukur
141,5
=
131,5+ 33,45

59
= 0,86
7. Nilai Specific GravityTrue
Diketahui : SG Koreksi = 0,86
Faktor Koreksi Minyak Ringan = 0,00036
Temperatur Terukur = 86°F
Temperatur Standar = 60°F
Ditanya : SG True = ...?
Jawab :
SG True = SG Koreksi + [Faktor Koreksi (°F Ukur - °F
Standar)]
= 0,86 + [0,00036 (86- 60)]
= 0,87
8. Nilai °APITrue
Diketahui : SG True = 0,87
Ditanya : °APITrue = ...?
141,5
Jawab :°APITrue =( SG True )
−131,5

141,5
=(
0 , 87 )
−131,5

=31°API
Jadi, nilai specific gravitytrue dan °APItrue untuk
minyak mentah ringan adalah 0,87 dan 31°API.

5.6.2 Minyak Berat

1. Nilai °APIUkur
Diketahui : SG ukur = 0,92
Ditanya : °API ukur = ...?

60
Jawab : °API ukur =(141,5
SG ukur )
-131,5

141,5
=(
0 , 92 )
-131,5

= 22°API
2. Nilai Temperatur Ukur
Diketahui : °C = 35°C
Ditanya : °F = ...?

Jawab : oF = (95 × ° C )+ 32
9
= ( × 35 ) +32
5
= 95°F

Tabel 5.5
Correction of Observed Degress °API to Degress °API
at 60 °C for Heavy Liquid
°API Terdekat Terukur Terjauh
°F 38 39 40
Terdekat
19 20 21
96
Terukur
20
97
Terjauh
18,9 19,9 20,9
98

3. Nilai °API Terukur pada Temperatur Terdekat


Diketahui :°API Terjauh = 23°API
°API Terukur = 22°API
°API Terdekat = 31°API

61
°API Terjauh pada Temperatur
Terdekat = 21°API
°API Terdekat pada Temperatur
Terdekat = 19°API
Ditanya : °API Terukur pada Temperatur
Terdekat = ...?
Jawab :
° API T erjauh - ° API T erukur
=
° API T erjauh - ° API T erdekat

°API T erjauh pada °F T erdekat - °API T erukur pada °F T erdekat


°API T erjauh pada °F T erdekat - °API T erdekat pada °F T erdekat
23 - 22 21 - °API T erukur pada °F T erdekat
=
23 - 21 21 - 19
°API Terukur pada Temperatur Terdekat = 20°API
4. Nilai °API Terukur pada Temperatur Terjauh
Diketahui: °API Terjauh = 23°API
°API Terdekat = 21°API
°API Terukur = 22°API
°API Terjauh pada Temperatur
Terjauh = 20,9°API
°API Terdekat pada Temperatur
Terjauh = 18,9°API
Ditanya : °API Terukur pada Temperatur Terjauh = ... ?
Jawab :
° API T erjauh - ° API T erukur
=
° API T erjauh - ° API T erdekat

°API T erjauh pada °F T erjauh - °API T erukur pada °F T erjauh


°API T erjauh pada °F T erjauh - °API T erdekat pada °F T erjauh
23 - 22 20,9 -°API T erukur pada °F T erjauh
=
23 - 21 20,9 - 18,9
°API Terukur pada Temperatur Terjauh = 19,9°API

62
5. Nilai °API Terukur pada Temperatur Terukur
Diketahui:Temperatur Terdekat = 94 °F
Temperatur Terukur = 95°F
Temperatur Terjauh = 96°F
°API Terukur pada Temperatur
Terjauh = 19,9°API
°API Terukur pada Temperatur
Terdekat = 20°API
Ditanya : °API Terukur pada Temperatur
Terukur = ... ?
Jawab :
°F Terjauh - °F Terukur
=
°F Terjauh - °F Terdekat

°API Terukur pada °F Terjauh - °API Terukur pada °F Terukur


°API Terukur pada °F Terjauh - °API Terukur pada °F Terdekat
96 - 95 20 - °API T erukur pada °F T erukur
=
96 - 94 20- 19
°API terukur padatemperatur terukur =19.95°API
6. Nilai Specific GravityKoreksi
Diketahui : °API terukur pada temperatur
Terukur = 20°API
Ditanya : SG Koreksi = ...?
Jawab : SG Koreksi =

141,5
131,5+ ❑o APITerukur pada Temperatur Terukur
141,5
=
131,5+ 20
= 0,94
7. Nilai Specific Gravity True
Diketahui : SG Koreksi = 0,94
Faktor Koreksi Minyak Berat = 0,00035

63
Temperatur Terukur = 95°F
Temperatur Standar = 60°F
Ditanya : SG True = ...?
Jawab :
SG True = SG Koreksi + [Faktor Koreksi (°F Ukur - °F Standar)]
= 0,94 + [0,00035 (95 - 60)]
= 0,95
8. Nilai °API True
Diketahui : SG True = 0,95
Ditanya : °APITrue = ...?

Jawab :°APITrue =(141,5


SG True )
−131,5

= (141,5
0,95 )
−131,5

= 17°API
Jadi, nilai specific gravitytrue dan °APITrue untuk minyak mentah berat
adalah 0,95 dan 17°API.

5.7 Analisa Data

5.7.1 Analisa Percobaan

Pada percobaan yang berjudul “ Penentuan Specific


Gravity “ ini bertujuan Penetuan specific gravity minyak menyah
pada temperatur 60o F, Mengetahui pengertian specific gravity,
Mengtahui fungsi specific gravity, Mengetahui cara mencari nilai
specific gravity, Mengetahui pengaruh temperatur dan tekanan pada
specific gravity.

64
Minyak bumi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Klasifikasi ini sangat penting artinya, yaitu untuk memprediksi
produk yang akan dihasilkan. Minyak bumi kita kenal adalah salah
satu dari senyawa HC (hidrokarbon). Minyak bumi sendiri
memiliki sifat-sifat fisik yang sebagian besar kita telah
mengetahuinya. Salah satu sifat yang sering kita dengar adalah
berat jenis atau yang biasa disebut sebagai specific gravity (SG).
Dalam dunia perminyakan biasanya memang lebih sering memakai
istilah specific gravity. Berat jenis atau specific gravity merupakan
sifat minyak bumi yang penting.Specific gravity crude oil
didefinisikan sebagai perbandingan antara densitas minyak dengan
densitas air yang dukur pada tekanan dan temperatur yang sama.

Alat yang digunakan adalah,gelas kimia, gelas ukur 500


mL, hydrometer specific gravity heavy liquid, hydrometer specific
gravity light liquid, kompor listrik, spatula, thermometer batang
dan tissue. Bahan yang digunakan adalah minyak mentah berat 500
mL dan minyak mentah ringan 500 mL.

Prosedur percobaan dari percobaan ini untuk minyak


ringan yaitu mengambil sampel minyak mentah ringan pada gelas
kimia dan menuangkan ke dalam gelas ukur 500 mL untuk minyak
mentah ringan. Mengukur specific gravity pada minyak mentah
ringan dengan cara memasukkan hydrometer specific gravity light
liquidke dalam gelas ukur tanpa memberikan gaya. Mengamati
nilai skala yang muncul pada hydrometer specific gravity light
liquiduntuk minyak mentah ringan. Memasukkan thermometer
batang ke dalam gelas ukur untuk minyak mentah ringan kemudian
mencatat skala yang didapatkan untuk nilai temperaturnya.

Untuk minyak berat yaitu mengambil sampel minyak


mentah berat pada gelas kimia dan menuangkan ke dalam gelas

65
ukur 500 mL untuk minyak mentah berat. Mengukur specific
gravity pada minyak mentah ringan dengan cara memasukkan
hydrometer specific gravity heavy liquidke dalam gelas ukur tanpa
memberikan gaya. Mengamati nilai skala yang muncul pada
hydrometer specific gravity heavy liquiduntuk minyak mentah
ringan. Memasukkan thermometer batang ke dalam gelas ukur
untuk minyak mentah ringan kemudian mencatat skala yang
didapatkan untuk nilai temperaturnya. Memasukkan data yang
didapatkan ke dalam tabel hasil pengamatan.

Hasil pengamatan didapat volume sampel baik heavy


ataupun light oil adalah 1000 mL. SG ukur light oil adalah 0,85
sedangkan heavy oil adalah 0,92, temperatur ukur light oil adalah
35°C sedangkan heavy oil adalah 35°C.

Data dari hasil pengamatan diolah sehingga menghasilkan


nilai SG true dan °API truelight oil adalah 0,87 dan 31°API.
Sedangkan nilai SG true dan °API trueheavy oil adalah 0,95 dan
17°API.

Dalam penentuan specific gravity minyak mentah, kita


menggunakan suhu standar, yaitu 60°F.Penggunaan hydrometer
dipakai mulai dari skala yang kecil.Hydrometer ini akan
mengapung ketika digunakan untuk pengukuran yang dimasukan
kedalam gelas ukur, ketika sudah dalam keadaan setimbang,
hydrometer dikeluarkan, kemudian membaca harga specific gravity
nya. Pengukuran specific gravity bertujuan untuk mengukur °API
dari crude oil, sehingga dapat menentukan jenis minyaknya sendiri,
baik itu minyak berat ataupun minyak ringan. Dari °API dapat
dicari jenis minyaknya dengan ketentuan bila °API kecil, maka
specific gravity besar sehingga densitas minyaknya juga akan

66
bernilai besar, karena °API berbanding terbalik dengan specific
gravity.

Specific gravity untuk minyak berat lebih besar daripada


specific gravity minyak ringan sehingga untuk °API true pada
minyak berat lebih kecil dibandingkan dengan °API true pada
minyak ringan yang lebih besar. Dari seluruh hasil yang
didapatkan, maka dapat diketahui bahwa minyak ringan memiliki
nilai yang tinggi atau bagus dibandingkan dengan minyak berat,
karena nilai °API minyak ringan yang diuji cobakan lebih besar.

5.7.2 Analisa Kesalahan

Pada saat melakukan percobaan Penentuan Specific


Gravity terdapat beberapa kesalahan, antara lain :
1. Pembacaan skala yang kurang akurat.

5.8 Kesimpulan

Dalam percobaan enentuan Specific Gravitydapat diambil


kesimpulan,diantaranya :
1. Nilai SG pada temperatur 600F untuk minyak ringan yaitu 0,85 dan
minyak berat yaitu 0,92
2. Specific gravity crude oil didefinisikan sebagai perbandingan antara
densitas minyak dengan densitas air yang diukur pada tekanan dan
temperatur yang sama.
67
3. Fungsi SG ( specific gravity) adalah dengan mengetahui harga SG maka
akan diketahui pula °APInya. Selain itu, istilah SG banyak digunakan
pada analisa karakteristik atau spesifikasi feed dan produk olahan minyak
bumi.
4. Hasil nilai SG true pada light oil adalah 0,87.
5. Hasil nilai SG true pada heavy oil adalah 0,95.

68

Anda mungkin juga menyukai