Anda di halaman 1dari 10

A.

Rencana Kegiatan (Rancangan Aktualisasi)


Unit kerja : Puskesmas Rawat Inap Suban
Isu yang di angkat : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah kerja
Puskesmas Rawat Inap Suban
Penyebab : 1. Masih kurangnya media informasi mengenai penyakit
ISPA
2.Kurangnya penyuluhan mengenai penyakit ISPA

Gagasan pemecah isu : Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang


penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) di
wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Suban
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Visi & Misi/Tupoksi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan 1.Berkonsultasi dengan mentor 1.Persetujuan mentor Akuntabilitas Melakukan koordinasi  Unggul
koordinasi tentang mengenai rancangan tentang kegiatan Koordinasi dengan berbagai tentang pelaksanaan  Berkompeten
pelaksanaan kegiatan kegiatan aktualisasi aktualisasi pihak terkait yang dilaksanakan kegiatan aktualisasi  Amanah
aktualisasi 2.Menyiapkan rencana 2.Tersusunnya rencana dengan penuh tanggung jawab sejalan dengan visi
kegiatan yang akan kegiatan yang akan atas tugas yang akan dilakukan. Puskesmas Rawat Inap
dilakukan diaplikasikan Nasionalisme Suban yaitu terwujudnya
3.Menjelaskan tentang rencana 3.Tersampaikannya Konsultasi dengan cara masyarakat berkualitas,
aktualisasi dengan rekan rencana aktualisasi musyawarah bersama mentor sehat dan mandiri, serta
sejawat kepada teman sejawat dan rekan kerja menggunakan mendukung misi
bahasa Indonesia yang baik Puskesmas yang ketiga
dan benar, serta mendengarkan yaitu mengembangkan
masukan atau pendapat dari pelayanan kesehatan yang
mentor dan rekan kerja. berkualitas dan inovatif.
Etika Publik
Saat berkonsultasi dengan
mentor dan teman sejawat
dengan mengedepankan nilai
tata krama, kesopanan dan
menerapkan budaya 5 S
( senyum, salam, sapa, sopan,
santun) dan menghargai saran
dari mentor serta rekan kerja.
Komitmen Mutu
Dengan adanya koordinasi
diharapkan dapat memberikan
mutu pelayanan kesehatan
yang baik, berkesinambungan,
efektif dan efisien.

2. Membuat leaflet 1. Berkonsultasi dengan 1. Persetujuan mentor Akuntabilitas Pembuatan leaflet  Sederhana
tentang penyakit mentor mengenai tentang rancangan Dalam membuat leaflet mengenai penyakit ISPA  Unggul
ISPA rancangan leaflet leaflet mengenai penyakit ISPA sesuai dengan misi  Berkompeten
2. Menyiapkan referensi 2.Terkumpulnya referensi dilakukan dengan penuh puskesmas yang pertama
pembuatan leaflet tentang pembuatan leaflet tanggung jawab tanpa yakni mewujudkan
penyakit ISPA tentang penyakit ISPA memanipulasi sumber serta masyarakat mandiri untuk
3. Menyusun desain leaflet 3.Desain leaflet tentang memastikan leaflet tersebut berprilaku hidup sehat,
tentang penyakit ISPA penyakit ISPA teralokasikan ke orang yang bagi keluarga dan
4. Menyusun draft leaflet 4. Draft leaflet tentang membutuhkan. Leaflet juga masyarakat
penyakit ISPA harus di buat dengan bahasa
5. Berkoordinasi kembali 5.Diperolehnya gambaran yang jelas dan mudah di
dengan mentor mengenai akhir draft leaflet mengerti.
daft leaflet Etika Publik
6. Finalisasi pembuatan 6. Perbaikan draft leaflet Saat berkonsultasi dengan
leaflet 7.Leaflet penyakit ISPA mentor dan teman sejawat
7. Mencetak leaflet dengan mengedepankan nilai
tata krama, kesopanan dan
menerapkan budaya 5 S
( senyum, salam, sapa, sopan,
santun) dan menghargai saran
dari mentor.
Komitmen Mutu
Pembuatan leaflet berdasarkan
referensi yang valid,
berorientasi mutu, efektif
efisien serta kreatifitas.

Anti Korupsi
Pembuatan leaflet dilakukan
secara mandiri tanpa
membebankan biaya pada
pihak lain.
Manjemen ASN
Pembuatan leaflet dengan keahlian
dan keterampilan yang dimiliki.

3. Membuat banner 1. Menyiapkan referensi 1. Terkumpulnya Akuntabilitas Pembuatan banner  Sederhana


mengenai penyakit pembuatan banner referensi tentang Banner edukasi dibuat kreatif mengenai penyakit ISPA  Unggul
ISPA penyakit ISPA dan menarik dengan mengacu sesuai dengan misi  Berkompeten
2. Menyusun desain banner 2. Desain banner pada literatur yang valid. puskesmas yang pertama  Nyaman
tentang penyakit yakni mewujudkan
ISPA Etika Publik masyarakat mandiri untuk
Banner ditempatkan pada tempat berprilaku hidup sehat,
3. Berkoordinasi dengan 3. Draft banner tentang
yang tidak mengganggu pasien bagi keluarga dan
mentor mengenai draft penyakit ISPA
dan keluarga pasien. masyarakat
banner
4. Finalisasi banner 4. Perbaikan draft
Komitmen Mutu
banner
Banner edukasi dibuat sebagai
5. Mencetak banner 5. Banner penyakit
suatu inovasi yang belum ada di
ISPA
Puskesmas Rawat Inap Suban.

Anti Korupsi
Pembuatan banner edukasi
dilakukan secara mandiri, tanpa
memungut biaya, dan tidak
ada melibatkan kepentingan
lain.

Manjemen ASN
Pembuatan desain banner dengan
keahlian dan keterampilan yang
dimiliki.
4. Melakukan 1. Berkonsultasi dengan 1. Persetujuan mentor Akuntabilitas Melakukan sosialisasi  Sederhana
sosialisasi pada mentor mengenai rencana tentang pelaksanaan Sosialisasi mengenai leaflet pada pegawai di  Unggul
pegawai di pelaksanaan sosialisasi sosialisasi dilakukan secara sistematis. Puskesmas Rawat Inap  Berkompeten
Puskesmas Rawat 2. Berkoordinasi dengan 2. Pegawai bersedia Nasionalisme Suban sesuai dengan misi  Amanah
Inap Suban untuk pegawai Puskesmas Rawat membantu Saat sosialisasi menggunakan Puskesmas yang ketiga
 Nyaman
membantu Inap Suban untuk menyebarkan leaflet bahasa Indonesia yang baik dan yaitu mengembangkan
penyebaran leaflet membantu menyebarkan tentang penyakit benar, serta mendengarkan pelayanan kesehatan yang
penyakit ISPA leaflet tentang penyakit ISPA masukan atau pendapat dari berkualitas dan inovatif
ISPA mentor dan rekan kerja.
3. Membagikan leaflet 3. Pegawai yang hadir
kepada seluruh pegawai menerima leaflet Etika Publik
yang hadir saat sosialisasi tentang penyakit Sosialisasi pada rekan kerja
ISPA dengan mengedepankan nilai
4. Menjelaskan tentang isi 4. Pegawai paham tata krama, kesopanan dan
dari leaflet tentang mengenai isi dari menerapkan budaya 5 S
penyakit ISPA leaflet tentang ( senyum, salam, sapa, sopan,
penyakit ISPA santun) dan menghargai saran
dari rekan kerja

Komitmen Mutu
Agar efektif dan efisien maka
sosialisasi akan dilakukan tepat
waktu tanpa menganggu jam
pelayanan.

Anti Korupsi
Sosialisasi dilakukan tanpa
memungut biaya dari pihak
manapun.

5. Melakukan 1. Berkonsultasi dengan 1. Persetujuan mentor Akuntabilitas Melakukan penyuluhan  Sederhana


penyuluhan mentor mengenai rencana tentang pelaksanaan Penyuluhan mengenai penyakit mengenai penyakit ISPA  Unggul
mengenai penyakit pelaksanaan penyuluhan penyuluhan ISPA kepada masyarakat sesuai dengan
misi  Amanah
ISPA kepada 2. Menyiapkan materi 2. Tersusunnya materi dilakukan secara sistemati dan Puskesmas yang pertama  Nyaman
masyarakat penyuluhan tentang tentang penyakit penuh rasa tanggung jawab. yaitu mewujudkan
penyakit ISPA ISPA Nasionalisme masyarakat mandiri untuk
3. Berkoordinasi dengan 3. Tersusunnya jadwal Saat penyuluhan menggunakan berprilaku hidup sehat,
tokoh masyarakat terkait penyuluhan bahasa Indonesia yang baik bagi keluarga dan
4. Melakukan pre test kepada 4. Terlaksananya pre dan benar, serta mendengarkan masyarakat dan misi
peserta penyuluhan dengan test masukan atau pendapat dari yang ketiga yaitu
menggunakan kuesioner mentor dan rekan kerja. memelihara dan
5. Membagikan leaflet 5. Masyarakat meningkatkan kesehatan
kepada masyarakat mendapatkan leaflet Etika Publik perorangan, keluarga dan
tentang penyakit Penyuluhan dilakukan dengan masyarakat
ISPA mengedepankan nilai tata
6. Menjelaskan tentang 6. Masyarakat krama, kesopanan dan
penyakit ISPA kepada memahami mengenai menerapkan budaya 5 S
masyarakat penyakit ISPA ( senyum, salam, sapa, sopan,
santun)

Komitmen Mutu
Agar efektif dan efisien maka
penyuluhan akan dilakukan tepat
waktu tanpa menganggu jam
pelayanan dengan menerapkan
komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pada pelayanan
publik.
Anti Korupsi
Penyuluhan dilakukan tanpa
memungut biaya dari pihak
manapun.

6. Evaluasi tingkat 1. Berkonsultasi dengan 1. Persetujuan mentor Akuntabiliatas Melakukan evaluasi  Sederhana
pengetahuan mentor mengenai rencana tentang pelaksanaan Konsultasi dengan mentor tingkat pengetahuan  Unggul
masyarakat tentang evaluasi tingkat pengetahuan evaluasi dilaksanakan dengan penuh masyarakat
mengenai  Amanah
penyakit ISPA masyarakat tentang penyakit tanggung jawab atas tugas penyakit ISPA sesuai Nyaman
ISPA yang akan dilakukan. dengan misi Puskesmas
2. Melakukan post test dengan 2. Terlaksananya post tes yang pertama yaitu
menggunakan koesioner Etika Publik mewujudkan masyarakat
3. Mengolah data hasil 3.Hasil post tes Penyuluhan dilakukan dengan mandiri untuk berprilaku
koesioner mengedepankan nilai tata hidup sehat, bagi keluarga
krama, kesopanan dan dan masyarakat dan misi
menerapkan budaya 5 S yang ketiga yaitu
( senyum, salam, sapa, sopan, memelihara dan
santun) meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dan
Komitmen Mutu masyarakat
Agar efektif dan efisien maka
evaluasi akan dilakukan tepat
waktu tanpa menganggu jam
pelayanan dengan menerapkan
komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pada pelayanan
publik.

Anti Korupsi
Evaluasi dilakukan tanpa
memungut biaya dari pihak
manapun.

Anda mungkin juga menyukai