Anda di halaman 1dari 2

Pengertian dan Ciri Negara Hukum

1.Pengertian Negara Hukum


Negara hukum atau memiliki istilah Rechtsstaat atau Rule of law adalah negara yang
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan negara didasarkan atas hukum. Pemerintah dan
unsur-unsur lembaga di dalamnya dalam menjalankan tindakan baik tugas dan
wewenangnya terikat oleh hukum yang berlaku jika ada seseorang yang melakukan tindakan
melanggar aturan, maka ia berhak untuk mendapatkan suatu hukuman karena dianggap
melanggar hukum.

Dengan demikian dalam negara hukum, kekuasaan negara berdasar atas hukum, bukan
kekuasaan belaka serta pemerintahan negara berdasar pada konstitusi yang berpaham
konstitusionalisme, tanpa hal tersebut sulit disebut sebagai negara hukum.
Negara hukum bertujuan untuk membuat sebuah negara yang adil dimana seluruh
rakyatnya merasakan kemakmuran.

2. Ciri-ciri negara hukum

1. Hak Asasi Manusia (HAM) terjamin oleh undang-undang


Ciri-ciri negara hukum yang paling utama adalah adanya pengakuan dan perlindungan
terhadap hak asasi manusia bagi seluruh rakyatnya. Hak asasi manusia adalah hak yang
paling mendasar dan fundamental. Di dalam HAM, terdapat hak memilih, hak berpendapat,
hak beragama, hak kebebasan berkumpul dan lain-lain.

2. Supremasi Hukum
Supremasi hukum adalah negara tersebut menggunakan hukum sebagai patokan atau
aturan dalam segala bidang.

3. Adanya sistem ketatanegaraan yang sistematis


Negara hukum memiliki susunan sistem ketatanegaraan atau kelembagaannya yang
mengatur urusan kenegaraan secara sistematis. Di setiap lembaga yang ada memiliki fungsi
dan tugasnya masing-masing dalam menjalankan pemerintahan negara tersebut agar sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan.
Di Indonesia dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki kelembagaan seperti Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Komisi Yudisial (KY),
Makhkamah Agung (MA), Komisi Yudisial (KY) dan lembaga di daerah lainnya.

4. Kesamaan kedudukan di depan umum


Peradilan harus berjalan sesuai dengan hukum dan menerapkan hukum yang sama sehingga
tidak adanya berat sebelah antara rakyat dan para petinggi negara.

5. Adanya pembagian kekuasaan yang jelas.


Pembagian kekuasaan ini menjunjung tinggi nilai demokrasi. Setiap lembaga memiliki tugas
dan fungsinya masing-masing sehingga tidak adanya tumpang tindih.
6. Pemilihan umum yang bebas
Hal ini bermaksud bahwa semua warga negara mempunyai kebebasan dalam menggunakan
hak pilihnya. Bebas untuk memilih partai maupun calon manapun yang paling sesuai dengan
visi misi nya tanpa paksaan dari pihak manapun.

7. Kebebasan menyatakan pendapat dan berorganisasi


Rakyat Indonesia memiliki kebebasan untuk berpendapat dalam bentuk apapun demi
perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara, selain menjamin kebebasan berpendapat,
Rakyat Indonesia juga memiliki kebebasan untuk berkumpul. Berkumpul disini bisa
ditafsirkan sebagai kebebasan untuk berorganisasi. Dalam berorganisasi ini, masyarakat bisa
bertukar pikiran dan mengluarkan pendapat demi perbaikan negara.

dll

Anda mungkin juga menyukai