(3 SKS)
Oleh:
Danang Ariyanto, S.Si., M.Si
PENDAHULUAN
▰Sugiyono - Bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.
▰Arikunto - Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
▰Sabar – Sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu
mampu secara representative dapat mewakili populasinya
▰Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara
tertentu.
7
KEUNTUNGAN SAMPEL
▰Kita melakukan penelitian sampel dari pada melakukan penelitian populasi karena
penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Karena menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karena sampel relative
lebih sedikit di banding dengan populasi
2. Di banding dengan populasi, sampel lebih baik karena apabila populasi terlalu
besar maka di khawatirkan ada yang terlewati dan lebih merepotkan.
3. Pada penelitian populasi akan terjadi kelelahan dalam pencatatan dan
analisisnya (human error)
8
▰Ada empat parameter yang bisa dianggap menentukan representativeness sampel (sampel yang benar-benar
mencerminkan populasinya), yaitu:
1. Variabilitas populasi - Variabilitas populasi merupakan hal yang sudah “given”, artinya peneliti harus menerima
sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau memanipulasinya.
2. Besar sampel - Makin besar sampel yang diambil akan semakin besar atau tinggi taraf representativeness sampel
tersebut. Jika populasinya homogen secara sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi tarag representativeness
sampel.
3. Teknik penentuan sampel - Makin detail teknik dalam penentuan sampel, akan makin tinggi pula tingkat
representativeness sampel.
4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel -Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke
dalam sampel, akan makin tinggi tingkt representativeness sampel.
9
▰Dalam pengambilan sampel ini didasarkan pada pendapat Sutrisno
Hadi (2004:81) yang mengatakan bahwa, sebenarnya tidaklah ada
sesuatu ketetapan mutlak beberapa prosen suatu sampel harus diambil
dari populasi ketidak adaan ketetapan yang mutlak itu tidak perlu
keragu-raguan pada seorang peneliti. Sedangkan menurut Margono
(2007:125), teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber
data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran
populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
10
▰Dari kedua pendapat diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa besar kecilnya sampel dalam
ukuran penelitian itu tidak ditentukan oleh populasi
akan tetapi dinyatakan oleh dasar teori, mutu
pelaksanaan, serta pengelolaannya, sehingga peneliti
tidak usah ragu dalam pengambilan sampel.
11
▰Teknik penarikan sampel dibagi atas 2
kelompok besar, yaitu:
▰Probability sampling (Random Sample)
▰Non Probability Sampling (Non Random
Sample)
12
Probability sampling (Random Sample)
13
a.Sampel Random Sederhana (Simple Random
Sampling).
14
b. Sampel Random Sistematik (Systematic Random
Sampling)
▰Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke .K" dari titik awal yang dipilih secara random
▰Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu Rumah Sakit, diambil sebagai
sampel (pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
▰Cara ini dipergunakan :
▰- Bila ada sedikit Stratifikasi Pada populasi.
▰Keuntungan :-Perencanan dan penggunaanya mudah.
▰ -Sampel tersebar di daerah populasi.
▰Kerugian : -Membutuhkan daftar populasi.
15
c.Sampel Random Berstrata (Stratified Random
Sampling)
16
d.Sampel Random Berkelompok (Cluster Sampling)
19
▰a) Purposive sampling atau judgmental
sampling Penarikan sampel secara purposif merupakan
cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek
berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.
20
▰b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).
▰Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan
sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan
informasi dari sample pertama, sample ketiga ditentukan
berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya
sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek
bola salju.
21
▰c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah). Teknik
sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah
yang telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample
penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga
memudahkan pula proses pengumpulan data.
22
▰d) Accidental sampling atau convenience sampling Dalam
penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak
direncanakan terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan,
yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan
data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini
disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.
23
TUGAS
24
THANKS!
Any questions?
You can find me at
danangariyanto75@gmail.com
081333840370
25