Anda di halaman 1dari 25

POPULASI DAN SAMPEL

(3 SKS)

Oleh:
Danang Ariyanto, S.Si., M.Si
PENDAHULUAN

▰Populasi dan sampel pada dasarnya


memberikan penjelasan mengenai batasan
yang digunakan peneliti dalam menentukan
responden. Dalam penelitian sampel
merupakan bagian dan populasi yang
diperoleh dengan cara-cara tertentu untuk
menjadi wakil dan populasi yang akan
diteliti. Oleh karena tulah penentuan sampel
harus disesuaikan dengan jumlah populasi
karena hasil penelitian dan sampel akan
berlaku umum pada populasi. 2
PENGERTIAN POPULASI

▰Ismiyanto – populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian


yang dapat berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan
atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
▰Arikunto – Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
▰Sudjana - Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung
ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu
dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya.
3
PENGERTIAN POPULASI

▰Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas,


obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
▰Contoh : Populasi Mahasiswa UIN dari luar kota, Populasi Warga
Tulungagung yang terkena cacar
▰Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi
atau studi populasi atau study sensus 4
Do You Have a
Question??
5
▰Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul representative.
▰Penelitian dengan menggunakan sampel baru boleh di laksanakan apabila
keadaan subyek di dalam populasi benar-benar homogen.
▰Homogen adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu hal
tersebut adalah sama baik itu sifatnya, tingkah lakunya dan karakteristiknya.
6
PENGERTIAN SAMPEL (CONTOH)

▰Sugiyono - Bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.
▰Arikunto - Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
▰Sabar – Sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu
mampu secara representative dapat mewakili populasinya
▰Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara
tertentu.

7
KEUNTUNGAN SAMPEL

▰Kita melakukan penelitian sampel dari pada melakukan penelitian populasi karena
penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Karena menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karena sampel relative
lebih sedikit di banding dengan populasi
2. Di banding dengan populasi, sampel lebih baik karena apabila populasi terlalu
besar maka di khawatirkan ada yang terlewati dan lebih merepotkan.
3. Pada penelitian populasi akan terjadi kelelahan dalam pencatatan dan
analisisnya (human error)

8
▰Ada empat parameter yang bisa dianggap menentukan representativeness sampel (sampel yang benar-benar
mencerminkan populasinya), yaitu:
1. Variabilitas populasi - Variabilitas populasi merupakan hal yang sudah “given”, artinya peneliti harus menerima
sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau memanipulasinya.
2. Besar sampel - Makin besar sampel yang diambil akan semakin besar atau tinggi taraf representativeness sampel
tersebut. Jika populasinya homogen secara sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi tarag representativeness
sampel.
3. Teknik penentuan sampel - Makin detail teknik dalam penentuan sampel, akan makin tinggi pula tingkat
representativeness sampel.
4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel -Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke
dalam sampel, akan makin tinggi tingkt representativeness sampel.

9
▰Dalam pengambilan sampel ini didasarkan pada pendapat Sutrisno
Hadi (2004:81) yang mengatakan bahwa, sebenarnya tidaklah ada
sesuatu ketetapan mutlak beberapa prosen suatu sampel harus diambil
dari populasi ketidak adaan ketetapan yang mutlak itu tidak perlu
keragu-raguan pada seorang peneliti. Sedangkan menurut Margono
(2007:125), teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber
data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran
populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
10
▰Dari kedua pendapat diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa besar kecilnya sampel dalam
ukuran penelitian itu tidak ditentukan oleh populasi
akan tetapi dinyatakan oleh dasar teori, mutu
pelaksanaan, serta pengelolaannya, sehingga peneliti
tidak usah ragu dalam pengambilan sampel.

11
▰Teknik penarikan sampel dibagi atas 2
kelompok besar, yaitu:
▰Probability sampling (Random Sample)
▰Non Probability Sampling (Non Random
Sample)

12
Probability sampling (Random Sample)

▰Merupakan teknik sampling yang dilakukan


dengan memberikan peluang atau kesempatan
kepada seluruh anggota populasi untuk
menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang
diperoleh diharapkan merupakan sampel yang
representatif. Ada 5 cara pengambilan sampel
yang termasuk secara random

13
a.Sampel Random Sederhana (Simple Random
Sampling).

▰Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang


sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi
disini proses memilih sejumlah sampel n dari populasi N yang dilakukan
secara random. Ada 2 cara yang dikenal yaitu:
▰a. Bila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan cara mengundi
"Cointoss".
▰b. Tetapi bila populasinya besar, perlu digunakan label "Random Numbers"

14
b. Sampel Random Sistematik (Systematic Random
Sampling)
▰Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke .K" dari titik awal yang dipilih secara random
▰Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu Rumah Sakit, diambil sebagai
sampel (pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
▰Cara ini dipergunakan :
▰- Bila ada sedikit Stratifikasi Pada populasi.
▰Keuntungan :-Perencanan dan penggunaanya mudah.
▰ -Sampel tersebar di daerah populasi.
▰Kerugian : -Membutuhkan daftar populasi.

15
c.Sampel Random Berstrata (Stratified Random
Sampling)

▰Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi),


kemudian pengambilan sampel dilakukan dalam
setiap strata baik secara simple random
sampling, maupun secara systematic random
sampling.

16
d.Sampel Random Berkelompok (Cluster Sampling)

▰Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling


unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam
kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel.
▰ Cara ini dipakai : bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan
setiap karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok.
▰Misalnya ingin meneliti gambaran karakteristik (umur, suku, pendidikan dan
pekerjaan) orang tua mahasiswa FK USU. Mahasiswa FK dibagi dalam 6
tingkat (I s/d VI). Pilih secara random salah satu tingkat (misal tingkat II).
Maka orang tua sem ua mahasiswa yang berada pada tingkat II diambil
sebagai sampel (Cluster).
17
e.Sampel Bertingkat (Multi Stage Sampling)

▰Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat


dua maupun lebih. Teknik ini cocok untuk penarikan sampel pada
populasi yang heterogen. Misalnya, seorang peneliti ingin
melakukan penelitian mengenai rata-rata penghasilan penduduk di
Jakarta.
▰Peneliti ini ingin mengambil sampel dari populasi yang sudah
dikelompokkan menjadi tingkatan pendidikan dari SD ke bawah,
SMP, SMA dan Sarjana ke atas.
18
Non Probability Sampling (Non Random Sample)

▰Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik


pengambilan sample yang ditemukan atau
ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut
pertimbangan pakar.

19
▰a) Purposive sampling atau judgmental
sampling Penarikan sampel secara purposif merupakan
cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek
berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.

20
▰b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).
▰Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan
sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan
informasi dari sample pertama, sample ketiga ditentukan
berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya
sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek
bola salju.

21
▰c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah). Teknik
sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah
yang telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample
penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga
memudahkan pula proses pengumpulan data.

22
▰d) Accidental sampling atau convenience sampling Dalam
penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak
direncanakan terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan,
yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan
data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini
disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.

23
TUGAS

▰Rangkum tentang Central limit theorem


(Teorema Limit Pusat)

▰Cari minimum 3 cara menghitung jumlah


sampel dalam suatu populasi berikut contohnya

24
THANKS!
Any questions?
You can find me at
danangariyanto75@gmail.com
081333840370
25

Anda mungkin juga menyukai