Anda di halaman 1dari 4

Penulisan esai yang berjudul “ Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indoneesia ” ini

bertujuan untuk pemenuhan syarat pengajuan beasiswa unggulan kemdikbud tahun 2020. Saya
mengawali esai ini dengan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya Nabilah
Syafinatunnajah anak ke-2 dari tiga bersaudara, saya terlahir di ibukota RI yaitu Jakarta pada
tanggal 28 Juni 2001. Saat ini saya sedang menimba ilmu pendidikan Olahraga di Univeristas
Muhammadiyah Jakarta (angkatan 2019) yang merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di
Indonesia.

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang dimana ketika kita mampu untuk bisa berkuliah
di perguruan tinggi negeri itu adalah sesuatu hal yang luar biasa karena kita bisa dianggap oleh
banyak orang sebagai orang pitar. Dalam perjalanan saya mengalami banyak sekali hambatan
dan kegagalan. Kegagalan yang saya rasakan adalah ketika saya tidak bisa mengikuti SNMPTN
(seleksi masuk ptn tanpa test) karena saya tidak termasuk dalam 75% siswa terbaik di SMA.

 Semenjak kegagalan itu saya bertekad untuk bisa lebih baik lagi dan ingin mencapai target saya
yaitu bisa kuliah di perguruan tinggi negeri. Lalu untuk mencapai target kuliah di perguruan
tinggi negeri saya juga mengikuti test Seleksi Masuk UIN, UNJ, dan SBMPTN namun dalam test
tersebut saya juga mengalami kegagalan. Saya merasa sedih sekali karena gagal dalam test
tersebut, namun saya tidak mudah menyerah sebelum semua kesempatan habis.

Saya terus belajar, belajar, dan belajar dan juga saya percaya pada diri saya bahwa saya bisa
mencapai target saya yaitu kuliah di perguruan tinggi negeri, walaupun seluruh teman dan
keluarga saya sudah menyarankan saya untuk mendaftar ke perguruan tinggi swasta dan
melupakan impian saya bisa kuliah di ptn, namun saya tetap memiliki semangat yang tinggi
untuk bisa kuliah di ptn. Kemudian dalam percobaan terakhir saya untuk kuliah di Politeknik
tinggi negeri saya mengikuti Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) lewat jalur
PMDK-PN dan lolos tahap 1 di Politeknik Negeri Jakartaa Saya berhasil lolos pada prodi
Administrasi Binis Terapan D-4.
Namun saat seleksi tahap 2, saya jatuh sakit yang membuat diri saya tidak bisa mengikuti seleksi
tersebut. Gagal target saya untuk masuk di ptn dan membanggakan kedua orang tua saya. Namun
saya percaya pepatah “Banyak Jalan Menuju Rhoma” ssaya percaya bahwa sukses terlahir bukan
dari Perguruan Tinggi Negeri saja. Akhirnya Saya bangkit dari keterpurukan, yaitu dengan
mendaftar di salah satu perguruan tinggi swasta di daerah Cirendeu yaitu Universitas
Muhammadiyah Jakarta dan mengambil prodi Pendidikan Olahraga dengan beasiswa ikatan
keluarga muhammadiyah sehingga mendapatkan pengurangan biaya perkuliahan. Alasan saya
mengambil jurusan pendidikan olahraga karena saya merasa bahwa jurusan olahraga merupakan
passion dan tujuan utama saya.

Saat ini pendidikan olahraga di Indonesia dipandang sebelah mata oleh masyarakat, oleh karena
itulah saya belajar pendidikan olahraga dimana nantinya saya bisa mengubah pandangan itu dan
menjadikan pendidikan olahraga sebagai salah satu wadah dimana bakat-bakat yang

Sejujurnya saya sangat sedih sekali melihat kondisi hukum Negara ini, karena Negara Indonesia
dijuluki Negara hukum tetapi hukumnya sendiri pun masih sangat buruk sehingga tidak
tercermin sebagai Negara hukum. Negeri ini punya banyak sekali orang-orang pintar, tetapi
hanya sedikit dari mereka yang peduli terhadap Negara ini khususnya di dalam bidang hukum,
untuk itu saya ingin sekali memperbaiki semua itu kedepannya supaya hukum di negeri ini
berjalan seperti apa mestinya dan membuat sebuah dampak yang positif bagi Negara Indonesia.

Semua itu memang tidaklah mudah tapi saya tetap percaya dan yakin bahwa saya bisa menjadi
orang yang membawa perubahan pada dunia hukum yang ada di Indonesia, maka dari itu saya
terus berusaha semaksimal mungkin dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang hukum.
Dalam perjalanan saya mempelajari ilmu hukum, saya tidak hanya belajar dari buku panduan
saja melainkan selalu mencoba mencari tau hal-hal yang berkaitan dengan hukum yang sedang
popular atau viral hal itu saya lakukan supaya saya tidak tertinggal informasi. Kemudian saya
juga mencoba berdiskusi dengan teman se-fakultas untuk membahas topik-topik mengenai
hukum, hal itu saya lakukan supaya saya mengetahui apa tanggapan mereka terhadap topik yang
dibicarakan dan bisa membuat kesimpulan, karena kesimpulan dari berbagai macam pendapat
akan lebih baik dibanding kesimpulan yang diambil oleh satu pihak.

Selain berdiskusi saya juga mencoba bersosialisasi dengan lingkungan sekitar untuk perduli
terhadap lingkungan sekitar, hal itu saya lakukan supaya menjadi kebiasaan untuk perduli
lingkungan karena suatu saat nanti ketika saya sudah menjadi ahli hukum maka saya harus
perduli terhadap hukum itu sendiri, terhadap Negara dan juga yang pasti terhadap masyarakat.
Sebagai seseorang yang berintelektual saya harus menjadi sebuah contoh yang baik bagi
masyarakat dan harus membawa dampak yang positif juga.

Kemudian saya juga mengamalkan ilmu hukum saya dalam masyarakat, karena tidak ada
gunanya sebuah teori yang dipelajari tanpa sebuah praktek langsung yang dilakukan.

Selain berdiskusi, bersosialisasi, dan mengamalkan ilmu hukum, saya juga selalu ingin memiliki
tubuh atau raga yang sehat supaya saya bisa terus mengikuti pelajaran di kampus dengan baik.
Karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Untuk itu cara saya menjaga tubuh
saya agar selalu sehat adalah dengan cara rutin berolahraga. Saya sangat menyukai dunia
olahraga, alasan saya suka olahraga karena didalam olahraga pasti ada target yang ingin kita raih
dari olahraga tersebut. Begitupun dengan saya yang ingin melakukan sesuatu untuk mencapai
target tertentu karena tidak ada artinya jika kita melakukan sesuatu tanpa memiliki target yang
ingin dicapai. 
Dari segala apa yang sudah saya capai sampai saat ini dalam perkuliahan yaitu telah mencapai IP
3,68 pada semester pertama saya sudah merasa cukup bangga tetapi saya yakin bahwa saya bisa
mencapai target yang lebih dari itu dan kepercayaan atau keyakinan kuat itulah yang membuat
saya untuk terus belajar dan melakukan segala prosedur untuk mencapai target saya, dan target
utama saya adalah menjadi generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia dan saya sangat yakin
bahwa saya bisa mencapai target utama saya tersebut.

Demikianlah esai ini saya buat dengan yang sebenarnya, terimakasih

Anda mungkin juga menyukai