Terdiri dari :
- balok
- kolom
- pelat
Angka-angka dimensi dapat dinyatakan :
Dalam meter : panjang balok, jarak antar balok, tinggi kolom,
panjang dan lebar pelat
Dalam sentimeter : lebar dan tinggi balok, lebar dan tebal kolom,
tebal pelat.
Dalam milimeter : diameter tulangan
TULANGAN BETON
Tulangan dapat berupa besi polos atau besi ulir.
Notasi untuk menyatakan ukuran yaitu besarnya diameter pada besi
polos diberi notasi Ф dan pada besi ulir (deformed) dengan notasi D
(huruf D besar).
Contoh penulisan :
2Ф12 berarti 2 batang besi polos dengan diameter 12 mm
Ф14 – 200, berarti batang besi polos diameter 14 mm berjarak 200 mm
5D20, berarti 5 batang besi berulir dengan diameter 20 mm
D20 – 150 berarti batang besi berulir diameter 20 berjarak 150 mm
BALOK BETON
Perletakan balok dapat bebas atau terjepit.
Penggambarannya dengan penampang memanjang dan beberapa
penampang melintang sesuai dengan keperluan sehingga dapat
menjelaskan penulangan yang diberikan.
Balok yang menahan balok anak atau pelat, maka balok anak atau pelat
tidak digambarkan penulangannya tetapi daerahnya diberikan bayang-
bayang (silhuet).
KOLOM BETON
Kolom umumnya berbentuk persegipanjang, bujursangkar atau bulat.
Penulangannya dapat secara simetri atau mengelilingi sisinya.
Penyambungan penulangan dilaksanakan secara praktis pada permukaan
suatu lantai atau di tengah kolom.
Tulangan di bagian bawah dibengkokkan ke dalam dulu dan menjadi stek
dengan panjang kurang lebih 40 kali diameternya.