Anda di halaman 1dari 12

4,02 cm

BAB 8
PENGUKURAN TITIK DETAIL (TS)

8.1 Teori Dasar


4,05 cm
Total station adalah alat ukur survei yang digunakan untuk mengukur sudut, jarak, 2,94 cm

arah, menetukan koordinat, dan perbedaan ketinggian secara elektronik dalam satu

alat. Alat ukur survei dari hasil pengembangan theodolite ini dilengkapi dengan

komputer untuk mempermudah proses data, juga dilengkapi dengan reflektor

sebagai target dan pengganti sumbu ukur. Tidak hanya itu, total station juga

dilengkapi dengan sebuah prosesor sehingga dapat menghitung perbedaan

ketinggian, jarak datar, dan koordinat dengan cepat tanpa harus menggunakan alat

hitung, seperti kalkulator.Total station juga dapat menjalankan beberapa program

survei, seperti menghitung luas, setting-out, menghitung dan menentukan

orientasi arah, dan lain-lain. Saat menggunakan alat ukur survei ini, kita akan

mendapatkan banyak data yang akan disimpan di dalam media perekam yang

terbagi menjadi dua, yaitu media internal atau on-board dan media eksternal atau

berupa card. Data-data yang sudah diperoleh ini dapat ditransfer atau dikirim ke

PC untuk diproses menjadi peta menggunakan program mapping software. Jumlah

reflektor dapat terdiri dari satu sampai tiga atau lebih tergantung dari jauhnya

target titik yang akan diukur jarak dan posisinya. Semua informasi yang

dikumpulkan dengan total station disimpan dalam sebuah komputer eksternal di

mana data dapat dimanipulasi dan ditambahkan ke program CAD.


5,48 cm
4,08 cm
BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

Total station menggunakan sistem prisma dan laser untuk mengembangkan pembacaan
3,07 cm
digital dari seluruh pengukuran selama pekerjaan. Total station juga dapat menjalankan

beberapa program survei, seperti menghitung luas, setting-out, menghitung dan 3,05 cm

menentukan orientasi arah, dan lain-lain. Saat menggunakan alat ukur survei ini, kita

akan mendapatkan banyak data yang akan disimpan di dalam media perekam yang

terbagi menjadi dua, yaitu media internal atau on-board dan media eksternal atau

berupa card.

Pada pengukuran saat survey menggunakan total station, perlu dilengkapi juga dengan

prisma. Pada awal pengesetan alat, pastikan alat sudah berdiri tegak dengan posisi nivo

datar dan posisi tinggi sudah diukur. Ukur titik awal pengamatan sebagai banch mark

(BM), lalu tentukan titik sebagai back sight (BS) dan foresight (FS) untuk pengukuran

kedua. Kemudian lanjutkan dengan melakukan pengukuran titik-titik survey yang telah

ditentukan. Cukup dengan menembakan total station ke arah prisma kemudian tekan

tombol measurment untuk mengetahui beda tinggi dan jarak titik tersebut

Peta topografi adalah peta penyajian unsur-unsur alam asli dan unsur-unsur buatan

manusia diatas permukaan bumi. Unsur-unsur alam tersebut diusahakan diperlihatkan

pada posisi yang sebenarnya. Mengenai pengukuran melalui titik kontrol yang telah

menguraikan cara-cara penempatan titik kontrol yang dibutuhkan untuk pengukuran

melalui titkik kontrol yang dibutuhkan untuk pengukuran pemetaan topografi. Pemetaan

topografi yang di buat berdasarkan koordinat yang telah ditentukan pada pengukuran

titik kontrol.

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 2


4,08 cm
BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

Pemetaan topografi merupakan suatu pekerjaan yang memperlihatkan posisi keadaan

planimetris diatas permukaan bumi dan bentuk diukur dan hasilnya digambarkan diatas

kertas dengan simbol-simbol peta pada skala tertentu yang hasilnya berupa peta

topografi.

Peta topografi mempunyai ciri khas yang dibuat dengan teliti (secara geometris dan

georefrensi) dan penomorannya berseri, standart. Peta topografi mempunyai peta dasar

(base map) yang berarti kerangka dasar (geometris/georefrensi) bagi pembuatan peta-

peta lain.

8.2 Maksud dan Tujuan


1. Untuk mendapatkan data – data kontur atau ketinggian-ketinggian di lapangan

yang nantinya akan dipetakan.

2. Untuk menggambar tampak dari suatu kontur.

8.3 Alat-alat yang Digunakan


1. Pesawat Total Station

2. Statif (Tripod)

3. Prisma ukur

4. Prisma detail

5. Payung

6. Patok/Cat sebagai penanda titik

7. Alat tulis

8. Roll meter

9. Kompas

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 3


BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

8.4 Langkah Kerja


1. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan pada lokasi pengukuran

2. Menetapkan titik-titik P untuk pembuatan polygon

3. Mencari arah mata angin yang menunjukan arah utara, kemudian meletakkan

prisma statif pada titik arah utara tersebut

4. Memasang total station tepat berada diatas patok P1, kemudian mengatur nivo

pada alat sampai sentris

5. Mengatur menu pada total station :

a. Mengaktifkan alat Total Stationdengan menekan tombol ON

b. Sentriskan Nivo yang berada dialat Total Station

c. Menekan tombol esc hingga pada layar muncul menu selanjutnya, kemudian

tekan Data pada layar

d. Lalu pilih menu JOB kemudian tekan enter

e. Kemudian pilih job selection dan tekan enter

f. Pada menu job selection pilih menu list, lalu menetukan nama job yang

nantinya akan digunakan dalam pengukuran, kemudian tekan tombol enter

g. Lakukan hal yang sama seperti point e, setelah itu tekan tombol esc hingga

pada layar menampilkan menu utama

h. Tekan tombol esc lagi sehingga keluar menu selanjutnya, kemudian pilih

menu topo

i. Kemudian pilih menu occupy sebagai penentu arah utara

j. Kemudian set NO dan EO masing – masing menjadi 1000, lalu ZO dimsukan

nilai BM wilayah pengukuran. Setelah itu ubah HI dengan nilai ketinggian

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 4


BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

total station dari ketinggian dari muka tanah, lalu tekan OK dan tekan tombol

esc

k. Kemudian menentukan arah 0 derajat pada menu BS – data

l. Pilih menu angle kemudian enter, lalu rubah nilai H R sesuai ketinggian

prisma statif dari atas permukaan tanah

m. Kemudian menyalakan laser yang berada pada total station dengan menekan

tombol bintang, kemudian pada L – Pointer di rubah menjadi on

n. Kemudian mengarahkan alat total station pada prisma selanjutnya tekan

tombol Rec

o. Kemudian pilih menu Dist+coord yang merupakan menu untuk mengambila

data kontur dan detail tanah di lapangan,lalu tekan enter

p. Kemudian memasukan nilai ketinggian tiang prisma pada HR, kemudian pada

menu CD ubah nama pointnya sesuai keinginan dengan catatan kontur

dengan detail menggunkan nama yang berbeda

q. Kemudian mengarahkan total station pada prisma lalu menekan tombol

berwarna kuning pada sisi total station

r. Kemudian mengulangi point n – pada penembakan selanjutnya.

8.5 Diagram Alir


Berikut merupakan diagram alir praktikum Pengukuran Kontur.

Mulai

Menyiapkan alat-alat yang diperlukan pada lokasi pengukuraan

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 5


BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

Menetapkan titik-titik P untuk pembuatan polygon

Mencari arah mata angin yang menunjukkan arah utara, kemudian


meletakkan prisma statif pada titik arah utara tersebut

Memasang total station tepat berada diatas patok P1, kemudian


mengatur nivo pada alat sampai sentris

Mengatur menu pada total station:

Mengaktifkan alat Total Station dengan menekan tombol ON

Menyentriskan Nivo yang berada dialat Total Station

Menekan tombol esc hingga pada layar muncul menu selanjutnya,


kemudian tekan Data pada layar

Memilih menu JOB kemudian tekan enter, lalu memilih job


selection dan tekan enter

Pada menu job selection pilih menu list, lalu menetukan nama job
yang nantinya akan digunakan dalam pengukuran, kemudian
tekan tombol enter

Memilih menu JOB kemudian tekan enter, setelah itu tekan


tombol esc hingga pada layar menampilkan menu utama

Menekan tombol esc lagi sehingga keluar menu selanjutnya,


kemudian pilih menu topo

Memilih menu occupy sebagai penentu arah utara

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 6


BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

Set NO dan EO masing – masing menjadi 1000, lalu ZO


dimsukan nilai BM wilayah pengukuran. Setelah itu ubah HI
dengan nilai ketinggian total station dari ketinggian dari
muka tanah, lalu tekan OK dan tekan tombol esc
Menentukan arah 0 derajat pada menu BS – data

Menyalakan laser yang berada pada total station dengan


menekan tombol bintang, kemudian pada L – Pointer di rubah
menjadi on

Memilih menu angle kemudian enter, lalu rubah nilai H R


sesuai ketinggian prisma statif dari atas permukaan tanah

Mengarahkan alat total station pada prisma selanjutnya tekan


tombol Rec

Memilih menu Dist+coord yang merupakan menu untuk


mengambil data kontur dan detail tanah di lapangan,lalu
tekan enter

Memasukan nilai ketinggian tiang prisma pada HR, kemudian


pada menu CD ubah nama pointnya sesuai keinginan dengan
catatan kontur dengan detail menggunkan nama yang berbeda

Mengarahkan total station pada prisma lalu menekan


tombol berwarna kuning pada sisi total station

Data pengamatan
Literatur
Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 7. 1 Diagram Alir Percobaan Titik Detail


(Sumber: Data Pribadi Kelompok 7)

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 7


BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

8.6 Data Pengamatan


Tabel 7.1 Data Pengamatan Pengukuran Titik Detail ( Terlampir )

8.7 Kesimpulan dan Saran


8.7.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan titik detail dengan menggunakan alat Total Station didapatkan:

Tabel 8. 1 Pengukuran Titik Detail

Name Ground Northing (m) Ground Easting (m) Elevation (m)


BM1 1,000 1,000 50
D1 984 989 50.386
D2 1,015 1,013 49.304
D3 982 990 50.402
D4 1,007 1,018 49.185
D5 978 994 50.005
D6 1,001 1,017 49.375
D7 967 1,001 49.993
D8 999 1,008 49.875
D9 961 1,005 50.086
D10 995 1,011 50.02
BM2 968 966 50.149
D11 992 991 50.153
D12 994 989 50.15
D13 997 987 49.955
D14 1,003 983 49.896
D15 1,009 979 49.898
D16 1,017 974 49.548
D17 1,007 1,003 50.074
D18 1,003 1,007 50.122
D19 1,015 1,005 50.227
D20 1,017 1,009 50.24

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 8


BAB 8 PENGUKURAN TITIK DETAIL (TOTAL STATION)

BM3 1031.227 977.839 50.051


BM103 1031.227 977.839 50.051
D21 1040.661 991.263 49.496
D22 1044.802 974.07 49.989
D23 1041.761 998.585 49.85
D24 1042.11 969.868 50.04
D25 1041.646 1004.361 49.794
D26 1041.222 957.907 50.084
D27 1026.883 985.645 50.015
D28 1049.008 978.524 50.054
D29 1021.938 987.707 50.1
D30 1058.809 977.339 49.98

8.7.2 Saran
Adapun untuk memperoleh hasil pengamatan yang akurat, sebaiknya memperhatikan

hal-hal berikut.

1. Membidik kearah prisma dengan baik dan tepat agar hasil ukur dapat akurat sesuai

dengan keinginan.

2. Memastikan alat serta perlengkapan dalam keadaan normal dan tidak ada catat

dialat tersebut.

3. Memastikan alat tidak tersenggol atau bergerak pada saat membidik agar nivo

selalu dalam keadaan sentris.

PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH KELOMPOK T 9


LAMPIRAN
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON - SURVEYING - INVESTIGASI TANAH - HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jenderal Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 085885837417

LAMPIRAN
TITIK DETAIL

Tabel 8.1 Pengukuran Titik Detail

Name Ground Northing (m) Ground Easting (m) Elevation (m)

BM1 1,000 1,000 50

D1 984 989 50.386


D2 1,015 1,013 49.304
D3 982 990 50.402
D4 1,007 1,018 49.185
D5 978 994 50.005
D6 1,001 1,017 49.375
D7 967 1,001 49.993
D8 999 1,008 49.875
D9 961 1,005 50.086
D10 995 1,011 50.02
BM2 968 966 50.149
D11 992 991 50.153
D12 994 989 50.15
D13 997 987 49.955
D14 1,003 983 49.896
D15 1,009 979 49.898
D16 1,017 974 49.548
D17 1,007 1,003 50.074
D18 1,003 1,007 50.122
D19 1,015 1,005 50.227
D20 1,017 1,009 50.24
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON - SURVEYING - INVESTIGASI TANAH - HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jenderal Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 085885837417

BM3 1031.227 977.839 50.051


BM103 1031.227 977.839 50.051
D21 1040.661 991.263 49.496
D22 1044.802 974.07 49.989
D23 1041.761 998.585 49.85
D24 1042.11 969.868 50.04
D25 1041.646 1004.361 49.794
D26 1041.222 957.907 50.084
D27 1026.883 985.645 50.015
D28 1049.008 978.524 50.054
D29 1021.938 987.707 50.1
D30 1058.809 977.339 49.98

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

Rizki Arjun Prakoso


NPM. 333180048

Anda mungkin juga menyukai