Anda di halaman 1dari 26

Kuliah 11

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Materi: Pembangunan Jalan Layang KA

Dosen: Andi Maddeppungeng


Prasarana kereta api digolongkan:

A. Definisi Struktur Jalan Rel


1. Cakupan Prasarana Kereta Api
Berdasarkan UU No.13 Tahun 1992 yang tertuang dalam Bab I Pasal 1 ayat 7,
prasarana kereta api adalah jalur dan stasiun kereta api termasuk fasilitas
yang diperlukan agar sarana kereta api dapat dioperasikan. Fasilitas
penunjang kereta api adalah segala sesuatu yang melengkapi
penyelenggaraan angkutan kereta api yang dapat memberikan kemudahan
serta kenyamanan bagi pengguna jasa angkutan kereta api.

• Jalur atau jalan rel,


• Bangunan stasiun,
• Jembatan,
• Sinyal dan telekomunikasi.
2. Definisi Struktur Jalan Rel

• Struktur jalan rel merupakan suatu konstruksi yang direncanakan sebagai


prasarana atau infrastruktur perjalanan kereta api. Gambar di bawah ini
menjelaskan gambar konstruksi jalan rel yang tampak secara visual dan
secara skematik digambarkan dalam potongan melintang.
Sistimatik Potongan Melintang
B. Komponen Struktur Jalan Rel

• Struktur jalan rel dibagi ke dalam dua bagian struktur yang terdiri dari
kumpulan komponen-komponen jalan rel yaitu:
• Struktur bagian atas, atau dikenal sebagai superstructure yang terdiri dari
komponen-komponen seperti rel (rail), penambat (fastening) dan bantalan
(sleeper, tie).
• Struktur bagian bawah, atau dikenali sebagai substructure, yang terdiri
dari komponen balas (ballast), subbalas (subballast), tanah dasar (improve
subgrade) dan tanah asli (natural ground). Tanah dasar merupakan lapisan
tanah di bawah subbalas yang berasal dari tanah asli tempatan atau tanah
yang didatangkan (jika kondisi tanah asli tidak baik), dan telah
mendapatkan perlakuan pemadatan (compaction) atau diberikan
perlakuan khusus (treatment). Pada kondisi tertentu, balas juga dapat
disusun dalam dua lapisan, yaitu : balas atas (top ballast) dan balas bawah
(bottom ballast).
Pembangunan MRT
Struktur Jalan Rel Beserta Sistem Komponen Penyusunnya
Jalan layang (elevated) Precast Segmental Kereta Api

Metode Precast segmentalterdiri:


• a.Balanced Cantilever Erection With Launching Gantry Sistem ini balok jembatan
dipasang (Precast) , segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi agar
saling mengimbangi (balance) atau satu sisi dengan pengimbang balok beton yang
sudah dilaksanakan lebih dahulu. Pada metoda ini digunakan satu buah gantry
atau lebih yang digunakan sebagai peluncur segmen mox girder yang ada.
• b.Balanced Cantilever Erection With Lifting Frames. Metoda disebut metoda
balance cantilever dengan rangka pengikat. Hampir sama dengan metode
launching gantry, perbedaannya hanya pada jenis alat yang digunakan untuk
mengangkat segmen –segmen jembatannya. Pada jenis ini digunakan lifting frame
untuk mengangkat tiap segmenya.
• c.Span by Span erection with launching Gantryd.Balanced Cantilever Erection
With Cranes. Metoda ini juga hampir sama dengan metode lifting frame.
Perbedaannya hanya pada jenis alat yang digunakan untuk mengangkat segmen
jembatan. Pada sistem ini digunakan crane untuk mengangkat tiap segmen.
Pembangunan Stasiun MRT Bundaran HI
Girder Jalan KA Elevated
Girder Box Concrete
Incremental Erection
Beberapa Metode Pemasangan Girder

Metode Erection menggunakan Crane ( Crane )


Metode Erection Span by Span ( Launching Gantry )
Metode Erection Balance Cantilever (FT/SL)
Metode Incremental launching
Metode Pelaksanaan pekerjaan jembatan
dengan menggunakan Launching gantry
Metode Pelaksanaan pekerjaan jembatan
dengan menggunakan Launching gantry

Span-by-span precast segmental method merupakan salah


satu metode konstruksi jembatan segmental yang menerapkan sistem
pemasangan segmen-segmen berdasarkan span per span secara berurutan
dengan sekali penarikan tendon dibantu alat launching gantry maupun shoring.
Componen Launching Gantry
Methode Erection dengan Menggunakan Launching Gantry

1. Posisikan LG pada kondisi siap untuk erection. Posisi Main Winch pada posisi center LG.
2. Trailer yang membawa Segment Box Girder posisikan tepat di bawah main wicnh.
3. Lifting satu per satu segment Box Girder, &Hanging dengan menggunakan Post tension Bar
Methode Erection dengan Menggunakan Launching Gantry

4. Sambungkan satu persatu Segment Box Girder dan stressing semua segment Box Girder pada
kondisi masih di hanging.
Methode Erection dengan Menggunakan Launching Gantry

• 5. Intall Stran ke dalam Box Girder.


• 6. Setting Jack Pada Ujung Box Girder kemudian stressing kabel strand.
• 7. Posisikan Full Span Box Girder pada Pierhead. Pastikan Box Girder duduk pada posisi yang sudah di
tandai oleh surveyor. Dalam posisioning surveyor harus terus mengontrol geometry dari Box girder.
Methode Erection dengan Menggunakan Launching Gantry

8. Posisi Box Girder yang sudah tepat berada di atas pierhead.


Methode Erection dengan Menggunakan Launching Gantry

9. Pindahkkan Main Support 2 ke arah Main Support 1

10. LG Launching ke pier selanjutnya dan aktifkan Aux Front Leg ke Pierhead
Methode Erection dengan Menggunakan Launching Gantry

11. Pindahkan Main Support Beam 1 ke Pier head depannya dengan menggunakan Winch

12. Main Winch kembali kebelakang untuk memindahkan Main support no 3


Methode Erection dengan Menggunakan Launching Gantry

13. Pindahkan MSB no 3 mendekati MSB no 2

14. Launching LG hingga posisi siap untuk erection


Sekian
Terima Kasih

• Dosen
• Andi Maddeppungeng

Anda mungkin juga menyukai