Anda di halaman 1dari 21

PEMBANGUNAN

DAN PERAWATAN
Nama :
1. Iqwar Agam Saputra (1810503005)
2. Rizki Hidayanto (1810503040)
3. Khusni Sangadah (1810503042)
3. Ristiana Arifia D (1810503044)
4. Naba Silva Y.P (1819593945)
5. Ian Bachtiar (1810503046)
6. Irsyad Syaifulloh (1810503048)
7. Dania rahmawati A. F. (1810503051)
8. Muhammad Abid (1810503090)
Pembangunan
pada pembangunan jalan rel baru, barang yang
dibutuhkan dibawa ke lokasi dan dipasang membentuk
sepur (track),karena masih terjadi kemungkinan
penurunan maka balas tidak dipaang lebih awal. Setelah
pekerjaan tanah dasar dan badan jalan selesai maka
struktur bagian atas dipasang, beberapa waktu
kemudian bagian atas diangkat dan bahan balas
disebarkan dibawah struktur bagian atas dan padatkan.

Pembangunan jalan rel dibagi menjadi 3 tahap yaitu:


1. Pembangunan badan jaan rel dan tanah dasar
2. Pemasangan struktur bagian atas
3. Pembangunan balas
Pembangunan badan jalan rel dan tanah dasar
Pembangunan badan rel dan tanah dasar dilakukan pada
3 tahapan, yaitu:
a. Pembersihan medan
merupakan pembersihan yang dilakukan dengan cara
membersihkan tumbuhan yang berada di lokasi yang akan
dikerjakan hingga kedalaman 50 cm dibawah permukaan
tanah dasar.
b. Pekerjaan tanah
pekerjaan tanah dilakukan setelah pembersihan medan
selesai dilakukan. Pada daerah datar jalur dibangun di atas
timbunan dengan tidak kurang dari 60 cm di atas muka air
banjir maksimum. Pada daerah pegunugan pekerjaan
timbunan dan gaian sering dilakukan.
sebagai arahan membangun embankment perlu dipasang
profil yang terbentuk dari patok dan tali di setiap jarak 30
meter. Setelah penggalian dan penimbunan hampir selesai
maka patok dengan interval jarak 20 meter. Setelah
memasang patok ketinggian, pekerjaan diteruskan hingga
mencapai tanda ketinggian yang ada pada patok.
pemadatan perlu dilakukan untuk meningkatkan
kepadatan dan stabilitas badan jalan rel dan tanah dasar
serta akan mengurangi penurunan pada jalur rel.
c. Pemeriksaan tanah dasar
ketinggian permukaan tanah dasar sepanjang
alinemen dapat diperkirakan dengan alat ukur
ketinggian. Ketinggian akhir yang terbentuk tidak
boleh menyimpang terlalu besar.
PEMASANGAN STRUKTUR BAGIAN ATAS
Ada 3 metode pemasangan
bagian atas
1. Side Method
– Cara ini digunakan apabila sudah
terdapat sepur/track. Biasa pada
pekerjaan pembangunan jalur ganda
yang merupakan perkembangan dari
jalur tunggal. Bahan yang di butuhkan di
angkut ke lokasi menggunakan kereta
pengangkut bahan kemudian di pasang
pada rencana jalur. Apabila belum
tersedia sepur dapat digunakan sepur
sementara atau jalan yang pararel
dengan jalur jalan rel yang di bangun
2. Telescopic Method
Cara ini bahan yang akan dipasang
diangkut menggunakan jalur track yang
sama dengan yang baru selesai
dibangun. Struktur bagian atas
dipasang pada arah depana track yang
baru selsai dibangun menuju titik
tujuan. Gerakan memasang tersebut
seperti memindahkan telescop untuk
memungkinkan pengamatan objek yang
jauh dari focus menjadi lebih fokus
3. American Method
Cara ini rel dipasang ada bantalan
menggunakan system
penambatan rel di tempat
perakitan. Struktur yang sudah di
rakit dengan Panjang tertentu lalu
diangkut ke lokasi, setelah itu
dipasang menggunakan alat berat.
Pembangunan balas
Pembangunan balas dilaksanakan setelah
penurunan badan jalan rel dan tanah dasar
secara teknis. Ada 2 cara pembangunan balas :
1.Bahan balas diangkut oleh kereta pengankut
ke lokasi pekerjaan, lalu dituangkan di lokasi
pekerjaan dalam bentuk tumpukan-tumpukan
bahan balas. Dilakukan manual menggunakan
sekop dan lainnya.
2. Penyebaran bahan balas dilakukan kereta
balas, dengan bahan balas keluar dari pintu
yang ada di lantai kereta balas dan disebarkan
smerata pada sepur yang dibangun.
PERAWATAN JALAN REL

• Perawatan jalan rei dilakukan untuk


menjaga kondisi jalan rei sesuai
dengan standar pengoperasian
jalan rei untuk melayani sarana
perkeretaapian sesuai nilai Indeks
Kualitas Jalan Rei (Track Qualify
Index) yang telah ditetapkan.
• Perawatan jalur kereta api terdiri
dari:
PERAWATAN BERKALA

1. Perawatan Harian
Meliputi perawatan harian dan perawatan berkala seperti
pembetulan kerusakan atau cacat pada bagian alinemen
jalan rel, komponen struktur jalan, lebar sepur, wesel,
terowongan,dsb
2. Perawatan Bulanan
dilakukan oleh pekerja yang tergabung dalam regu yang
setiap regu dibagi jalur jalan rel sepanjang 6km yang
bertugas dan bertanggung jawab dalam perawatan jalan rel
3. Perawatan Tahun
Perawatan yang dilakukan secara berkala dalam interval
waktu tertentu misalnya dua kali dalam setahun dalam hal
ini evaluasi dan pengontrolan dilakukan secara menyeluruh
PERBAIKAN UNTUK
MENGEMBALIKAN FUNGSINYA

– Klasifikasi A (berat):
Perbaikan atau penggantian material, komponen, dan
sistem yang mengganggu operasional kereta api
– Klasifikasi B (sedang):
Perbaikan atau penggantian material, komponen, dan
sistem yang dapat mengganggu operasional kereta
api
– Klasifikasi C (ringan):
Perbaikan atau penggantian material, komponen, dan
sistem yang tidak mengganggu operasional kereta
api
“Si Kuning”
Mesin Perawatan Jalan Rel
Ian Bach (46)
Mesin Perawatan Jalan Rel
(MPJR)
• Komponen pelengkap yang
menunjang pengoperasian
jalan kereta api
• Bentuknya rumit dan warnanya
mentereng
• Beroperasi pada malam hari
• Mempunyai beragam fungsi,
tergantung jenisnya
Jenis & Fungsi
Multi Tie Tamper

1. Memadatkan batuan yang berada di


bawah bantalan rel
2. Meluruskan rel yang bengkok akibat
gesekan dengan roda kereta
Profile Ballast Regulator

1. Merapikan batuan di sekitaran rel


Flash Butt Welding

1. Mengelas rel jikalau ada bagian rel


yang retak dan disinyalir dapat
menimbulkan masalah
Ballast Bed Cleaning Machine

1. Membersihkan semua pertikel yang


menghambat laju air, seperti
pasir/pecahan batu.
Perawatan Jembatan

Perawatan jembatan dilakukan


untuk menjaga kondisi jembatan
dapat berfungsi dengan baik
dan aman untuk dioperasikan
secara berkelanjutan sesuai
dengan beban gandar serta
kecepatan yang direncanakan.
Jembatan dalam Jalan Rel
Jembatan berdasarkan material yang digunakan
terdiri dari:
a. jembatan beton;
b. jembatan baja; dan
c. jembatan komposit.

Jembatan terdiri dari konstruksi:


a. konstruksi jembatan bagian atas;
b. konstruksi jembatan bagian bawah; dan
c. konstruksi pelindung.

Jembatan dapat dilengkapi dengan fasilitas


pendukung berupa:
a. jalan inspeksi;
b. tempat berlindung; dan/atau
c. tempat kabel.
Perawatan Terowongan
Perawatan terowongan dilakukan untuk
menjaga kondisi terowongan dapat
berfungsi dengan baik dan aman untuk
dioperasikan secara berkelanjutan sesuai
dengan beban yang direncanakan meliputi:
a. beban tanah atau batuan di atasnya
(overburden);
b. beban mati dan beban hidup;
c. beban akibat tekanan air;
d. beban gempa; dan
e. beban lainnya yang akan
mempengaruhi konstruksi terowongan.
Bagian Dari Terowongan

Terowongan terdiri dari komponen:


a. portal;
b. invert;
c. dinding; dan
d. fasilitas pendukung.

Anda mungkin juga menyukai