Anda di halaman 1dari 9

SWIPE UP UNTUK MEMBACA ARTIKEL

Baca artikel lebih nyaman dan mudah melalui aplikasi Kompas.com

DAPATKAN

LANGGANAN KOMPAS.ID

JELAJAHI

Telegram

Home News Megapolitan

Opsi Kuliah Tatap Muka Semester Depan Tak Diminati Mahasiswa dan Dosen UI

Senin, 19 April 2021 | 10:29 WIB

Telegram

Komentar
Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Lihat Foto

Penulis: Vitorio Mantalean | Editor: Irfan Maullana

DEPOK, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan (Kemdikbud)


meminta kampus melakukan survei terhadap kesiapan kegiatan belajar-mengajar (KBM) tatap muka
semester ganjl tahun ajaran 2021/2022.

Di Universitas Indonesia, berdasarkan hasil survei, rupanya KBM tatap muka belum sepenuhnya
diminati.

"Mayoritas mahasiswa dan dosen UI memilih metode pembelajaran bauran (blended-learning)


untuk diterapkan pada semester gasal tahun akademik 2021/2022," ucap Kepala Biro Humas dan
Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia, melalui keterangan resmi, Senin (19/4/2021).

Ia mengatakan, responden survei tersebut terdiri dari 18.923 mahasiswa dan 1.610 dosen dari 14
fakultas, Sekolah Ilmu Lingkungan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, dan Program Pendidikan
Vokasi.

Baca juga: Wagub DKI: Kuliah Tatap Muka Kemungkinan Dibuka Tahun Ini

"Pembelajaran tatap muka penuh menjadi opsi yang paling sedikit dipilih, yaitu hanya 4.542 (24
persen) mahasiswa," jelas Amelita.

"Sebanyak 9.083 (48 persen) mahasiswa memilih KBM bauran dan 5.298 (28 persem) mahasiswa
memilih KBM daring penuh," ujarnya.

Dari sisi dosen, 982 (61 persen) memilih blended-learning, kemudian 483 (30 persen) memilih
pembelajaran daring penuh. Pembelajaran tatap muka penuh hanya dipilih oleh sisanya, sekitar 9
persen responden.

Baca juga: UI Bakal Ikuti Kebijakan Kemendikbud untuk Gelar Kuliah Tatap Muka
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Abdul Haris, menegaskan bahwa pihaknya
akan mempersiapkan kebijakan sebaik mungkin seandainya nanti UI menerapkan pembelajaran
bauran pada semester mendatang, kecuali untuk kegiatan yang sangat memerlukan interaksi
langsung.

“Perlu ada rencana yang matang terkait penyusunan jadwal perkuliahan, pengaturan kapasitas ruang
kelas, laboratorium, dan asrama, serta mekanisme pengawasan aktivitas dosen dan mahasiswa,”
ujar Haris dalam keterangan yang sama.

Baca tentang

Wabah Virus Corona

Indonesia Positif Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com Play

LIHAT SEMUA

Dapatkan Total Rp4.000.000 dan E-Voucher Gramedia!

Dapatkan E-voucher dan Smartphone!

TTS - Teka Teki Silang Edisi Ramadhan

TTS - Teka Teki Santuy Edisi Antonim Kata

TAG:

Universitas Indonesia

KBM Tatap Muka

kbm tatap muka 2021

MENARIK UNTUK ANDA

Mgid
Mgid

Jika Anda Sering Buang Air Kecil, Coba Trik Ini

Prostanix

Segera! Bosan Botak? Rambut Tumbuh dalam 8 Menit! Baca di Sini

Keraniq Serum

Ingin hidup 100 tahun? Bersihkan pembuluh darah! Inilah caranya

Cardionormin

Veneer Ini 300 Kali Lebih Baik dari Gigi Palsu!

Snap On Smile

TERKAIT

Wagub DKI: Kuliah Tatap Muka Kemungkinan Dibuka Tahun Ini

UI Bakal Ikuti Kebijakan Kemendikbud untuk Gelar Kuliah Tatap Muka

PPKM Mikro Diperpanjang, Kuliah Tatap Muka dan Kegiatan Seni Budaya Dibolehkan

Unand Padang Siap Gelar Kuliah Tatap Muka 2021, Mahasiswa Baru Diutamakan

Nadiem: Mahasiswa dan Dosen Jangan Cemas, Teknis Kuliah Tatap Muka Sedang Disiapkan

Syarat Perguruan Tinggi di DIY Gelar Kuliah Tatap Muka

Survei Kemendikbud: 90 Persen Mahasiswa Pilih Kuliah Tatap Muka

REKOMENDASIpowered by

Kasus virus corona melonjak, WHO sebut sebagai tren yang mengkhawatirkan

Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas di Apartemen Kemayoran

Kejar Sampai ke Riau, Polisi Tangkap Pengedar dan Sita 5,9 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh

Kasus Dugaan Penistaan Agama Jozeph Paul Zhang, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi Ahli

Pemerintah Larang Takbir Keliling karena Picu Kerumunan

Opsi Kuliah Tatap Muka Semester Depan Tak Diminati Mahasiswa dan Dosen UI

Cara Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Kuliah Gratis, dan Lulus Jadi CPNS

Cerita Pangdam Jaya Hadapi Mahasiswa Tolak Omibus Law hingga Jadi Imam Shalat Berjemaah

TERPOPULER
1Viral Video Pengeroyokan Anggota TNI dan Polri di Jaksel, Satu Tewas

Dibaca 222.407 kali

2Viral, Foto Pria Telantar di Merak Selama 10 Hari, Ternyata Anggota Polisi

Dibaca 119.993 kali

3Jozeph Paul Zhang Berani Mengaku Nabi ke-26 dan Menantang Dipolisikan, Diduga karena Tak Ada
di Indonesia

Dibaca 113.146 kali

4Anggota TNI dan Polisi Dikeroyok di Kebayoran Baru, Satu Tewas

Dibaca 78.003 kali

5Kenal 26 Hari, Pemuda 28 Tahun Mantap Nikahi Perempuan 53 Tahun: Dia Hadiah Ulang Tahun
Terindah

Dibaca 55.357 kali

TERPOPULER LAINNYA

TOPIK TERPOPULER

Ramadhan dan Lebaran 2021

Wabah Virus Corona

Ramadhan dan Lebaran 2020

Serba-serbi Menanam Cabai di Rumah

Pameran Mobil Virtual 2021

KOMENTAR

Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom


komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.

Syarat & Ketentuan

Tulis komentar anda...

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung
jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Kirim

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

KOMENTAR DI ARTIKEL LAINNYA

TERKINI

Keluh Kesah Pekerja PO Bus soal Larangan Mudik Lebaran, Mencoba Maklum meski Kecewa
MEGAPOLITAN - 9 menit lalu

Polisi Masih Selidiki Dugaan Pengeroyokan Anggota TNI dan Polri di Kebayoran Baru

MEGAPOLITAN - 35 menit lalu

Anggota TNI dan Polri Dikeroyok di Kebayoran Baru, Keterlibatan Oknum Diusut

MEGAPOLITAN - 37 menit lalu

Kelompok Pemuda Dua RW di Tebet Bentrok, Satu Orang Kena Bacok

MEGAPOLITAN - 44 menit lalu

Sering Perang Sarung Saat Sahur dan Bikin Resah, 18 Remaja Diamankan Polisi

MEGAPOLITAN - 57 menit lalu

Sandi Pembongkar Dugaan Korupsi Damkar Depok Mengaku Diberi SP, Wali Kota Idris: Lapor ke
Saya!

MEGAPOLITAN - 1 jam lalu

Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Meningkat, Diduga Efek Liburan Panjang Paskah

MEGAPOLITAN - 1 jam lalu

Pipa Palyja Bocor di Pangeran Antasari, 20 Daerah Ini Akan Terganggu Pasokan Air

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Malang Terbaru Tahun 2021

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

Pemprov DKI Buka Vaksinasi untuk Pelaku Ekonomi Kreatif, dari Pemusik hingga Pengusaha Kuliner

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

Suami Nindy Didakwa Pasal Berlapis, Terancam 20 Tahun Penjara

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

Dugaan Korupsi Damkar Depok, Wali Kota Idris: Pemkot Dukung Pengusutan Kasus

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Bandung Terbaru Tahun 2021

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

Namanya Disinggung dalam Dugaan Korupsi Damkar Depok, Ini Kata Wali Kota Idris

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

Kuasa Hukum Pembongkar Dugaan Korupsi Damkar Depok: Periksa Wali Kota!

MEGAPOLITAN - 2 jam lalu

1
2

Next

ARTIKEL YANG MUNGKIN ANDA LEWATKAN

Jokowi: Covid-19 Masih Ada dan Nyata, Tetap Ingat dan Waspada

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Sebut Nama Wagub DKI Ariza Ada di BAP Sidang Hari Ini

Tanggapi Survei Korupsi di Lingkup ASN, Tjahjo Minta Aplikasi LAPOR! Dimanfaatkan

Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal untuk Seniman dan Budayawan

Berikut Isi Lengkap Pidato Anies yang Ditanggapi Positif oleh Sekjen PBB

Bongkar Bangunan Bermasalah di Medan, Wali Kota Bobby: Mari Tingkatkan PAD

Kala Anies Disanjung Mantan Wali Kota Toronto Kanada karena Berhasil Pengaruhi PBB dalam 2
Menit

Kunjungi Vaksinasi Seniman, Menkes: Kami Harap Masyarakat Tahu Vaksinasi itu Aman

Kemenkes Tegaskan Vaksin Gotong Royong Tak Diperjualbelikan ke Individu

Polda Metro Jaya Razia Knalpot Bising di Sejumlah Titik

JELAJAHI

KOMPAS.COM

BOLA

TEKNO

OTOMOTIF

INTERNASIONAL

NEWS

NASIONAL

MEGAPOLITAN

ENTERTAINMENT

MONEY

SAINS

REGIONAL

TREN

HYPE

FOOD
HEALTH

PARAPUAN

GLOBAL

HOMEY

PROPERTI

LIFESTYLE

TRAVEL

EDUKASI

IMAGES

VIK

OHAYO JEPANG

KOLOM

JEO

KOMPAS VIDEO

SKOLA

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERKINI

TOPIK PILIHAN

ARTIKEL HEADLINE

BACK TO TOP

Penghargaan dan sertifikat:

About

Policy

Contact Us

Career
Pedoman Media Siber

©2021 PT. Kompas Cyber Media

Anda mungkin juga menyukai