Dokumen
Dokumen
HOME
NASIONAL
RAMADAN
JAWA BARAT
BANGKA BELITUNG
BISNIS
METRO
DUNIA
BOLA
SPORT
CANTIK
CANTIKA.COM
TEKNO
OTOMOTIF
GOOTO.COM
FOTO
VIDEO
INVESTIGASI
KOLOM
SELEB
GAYA
TRAVEL
BLOG
DIFABEL
GRAFIS
DATA
CREATIVELAB
INFORIAL
CEKFAKTA
EVENT
INTERAKTIF.TEMPO.CO
INDEKS
MENU
login
HOME
NASIONAL
Epidemiolog Bandingkan Sikap Tim Vaksin Nusantara dan Unair soal Putusan BPOM
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR
RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Kepala BPOM Penny K. Lukito
beralasan proses penelitian dan pengembangan vaksin Nusantara tidak memenuhi kaidah etika
penelitian dan pengembangan vaksin. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, mengatakan tim
vaksin Nusantara mestinya menerima keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang
belum memberikan izin uji klinis tahap kedua. Windhu mengatakan sudah menjadi tugas BPOM
untuk melakukan kontrol terhadap produk obat, termasuk vaksin, demi melindungi masyarakat.
"Itu tugasnya, jadi enggak bisa kemudian BPOM ini diintervensi," kata Windhu kepada Tempo, Ahad,
18 April 2021.
Windhu menilai independensi dan kredibilitas BPOM selama ini bagus. Dia pun mencontohkan sikap
BPOM saat Unair mengembangkan obat kombinasi untuk Covid-19 bekerja sama dengan Badan
Intelijen Negara dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Windhu mengatakan ia pun menjadi pengulas (reviewer) dari internal Unair untuk penelitian obat
tersebut. Menurut dia, apa yang ditemukan tim reviewer internal sama dengan yang dilihat oleh
BPOM, yakni metodologi dan prosedur pengembangan obat itu belum sesuai dengan good clinical
practice (GCP).
"Sehingga sementara bukan ditolak, tapi jangan dilanjutkan dulu, perbaiki. Unair terima karena
memang ada beberapa hal yang ditunjukkan BPOM dan ada reviewer internal," kata Windhu.
BPOM juga menyatakan vaksin Nusantara belum memenuhi kaidah GCP dan memberikan koreksi
untuk hasil uji klinis tahap I. Namun, tim peneliti vaksin Nusantara melakukan uji klinis tahap II
meskipun tak mengantongi izin BPOM.
Windhu mengatakan tim vaksin Nusantara mestinya menerima keputusan BPOM, seperti halnya tim
Unair. Ia mengatakan BPOM bukan berarti menolak vaksin Nusantara, melainkan meminta tim
peneliti untuk melakukan perbaikan.
"Seperti ujian, enggak lulus, diperbaiki dong. Kalau sudah lulus dan teruji baru dikasih sertifikat atau
ijazah. Ini kan demi keselamatan rakyat," kata Windhu.
ADVERTISEMENT
Windhu mengatakan ia sendiri pun belum pernah melihat laporan hasil uji praklinis vaksin Nusantara
yang diinisiasi oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu. Padahal, kata dia, setiap
tahap mestinya melewati peer review yang melibatkan vaksinolog, imunolog, virolog, hingga
epidemiolog.
Selain itu, dia menyoroti sikap tim peneliti yang tetap menggelar uji klinis dengan dukungan para
politikus. Windhu mengatakan politikus mestinya tak mengintervensi prosedur riset ilmiah dan
kewenangan BPOM.
Vaksin Nusantara
BPOM
Uji Klinis
Unair
Terawan
Lihat Juga
Jubir Satgas Covid-19 Minta Tim Vaksin Nusantara Berkoordinasi dengan BPOM02:06
Jubir Satgas Covid-19 Minta Tim Vaksin Nusantara Berkoordinasi dengan BPOM
Ditawari Terawan Uji Klinik Vaksin Nusantara; Gatot Nurmantyo: Kenapa Tidak01:27
Ditawari Terawan Uji Klinik Vaksin Nusantara; Gatot Nurmantyo: Kenapa Tidak
PolisiTangkap Dua orang Penganiaya Penjual Bakso yang Diduga Anggota KKB02:02
PolisiTangkap Dua orang Penganiaya Penjual Bakso yang Diduga Anggota KKB
Kapolda Metro Fadil Imran Instruksikan Anak Buahnya Tetap Razia Knalpot Bising01:17
Kapolda Metro Fadil Imran Instruksikan Anak Buahnya Tetap Razia Knalpot Bising
Menteri Agama Minta Umat Tenang Hadapi Penistaan Agama oleh Jozeph Paul Zhang
PR
PR
Daftar Tahap ke-3 BLT UMKM 2021, Ini Syarat dan Ketentuan Pendaftaran
Kelemahan pria akan hilang jika Anda minum ini sebelum tidur!
PR
Dugaan Penistaan Agama, Anggota DPR Minta Paspor Jozeph Paul Zhang Dicabut
PR
PR
Prajurit TNI Gabung KKB, ISESS: Bukan Kecolongan, Hanya Kalah Psy War
Jika Muncul Papiloma pada Dada, Leher atau Ketiak, Baca Ini!
PR
Ini Profil Prajurit TNI yang Diduga Bergabung dengan KKB
Gugatan Baru Soal KLB, Kubu AHY Coret Nama Menteri Yasonna dari Pihak Tergugat
Larangan Mudik, Doni Monardo: Jangan Ada yang Keberatan atau Menyesal Nanti
Wamenag Minta Umat Muslim Tak Terpancing Omongan Jozeph Paul Zhang
Silaturahmi Ramadan, Ketum PPP Suharso Akan Temui Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Kapolri Minta Selidiki Dugaan Penistaan Agama oleh Jozeph Paul Zhang
Recommended by
TERKAIT
22 jam lalu
23 jam lalu
Menteri Kesehatan Diminta Tak Tinggal Diam soal Polemik Vaksin Nusantara
1 hari lalu
Epidemiolog soal Vaksin Nusantara: Ini Uji Klinis, Bukan Uji Nasionalisme
1 hari lalu
Kilas Nasional: Dukungan Pakar ke BPOM dan Ibu Kota Baru Berkonsep Smart City
1 hari lalu
Baca Juga
Dapatkan berita terkini dan terverifikasi dengan mengikuti social media TEMPO.CO
TEMPO.CO | Majalah Tempo | Majalah Tempo English | Koran Tempo | Tempo Institute |
Indonesiana | Tempo Store | TEMPO.CO English
Tentang Kami