Anda di halaman 1dari 7

Night Mode

HOME

NASIONAL

RAMADAN

JAWA BARAT

BANGKA BELITUNG

BISNIS

METRO

DUNIA

BOLA

SPORT

CANTIK

CANTIKA.COM

TEKNO

OTOMOTIF

GOOTO.COM

FOTO

VIDEO

INVESTIGASI

KOLOM

SELEB

GAYA

TRAVEL

BLOG

DIFABEL

GRAFIS

DATA

CREATIVELAB

INFORIAL

CEKFAKTA

EVENT
INTERAKTIF.TEMPO.CO

INDEKS

Senin, 19 April 2021

MENU

login

HOME

NASIONAL

Epidemiolog Bandingkan Sikap Tim Vaksin Nusantara dan Unair soal Putusan BPOM

Reporter: Budiarti Utami Putri

Editor: Eko Ari Wibowo

Senin, 19 April 2021 04:02 WIB

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR
RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Kepala BPOM Penny K. Lukito
beralasan proses penelitian dan pengembangan vaksin Nusantara tidak memenuhi kaidah etika
penelitian dan pengembangan vaksin. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, mengatakan tim
vaksin Nusantara mestinya menerima keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang
belum memberikan izin uji klinis tahap kedua. Windhu mengatakan sudah menjadi tugas BPOM
untuk melakukan kontrol terhadap produk obat, termasuk vaksin, demi melindungi masyarakat.

"Itu tugasnya, jadi enggak bisa kemudian BPOM ini diintervensi," kata Windhu kepada Tempo, Ahad,
18 April 2021.
Windhu menilai independensi dan kredibilitas BPOM selama ini bagus. Dia pun mencontohkan sikap
BPOM saat Unair mengembangkan obat kombinasi untuk Covid-19 bekerja sama dengan Badan
Intelijen Negara dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Windhu mengatakan ia pun menjadi pengulas (reviewer) dari internal Unair untuk penelitian obat
tersebut. Menurut dia, apa yang ditemukan tim reviewer internal sama dengan yang dilihat oleh
BPOM, yakni metodologi dan prosedur pengembangan obat itu belum sesuai dengan good clinical
practice (GCP).

"Sehingga sementara bukan ditolak, tapi jangan dilanjutkan dulu, perbaiki. Unair terima karena
memang ada beberapa hal yang ditunjukkan BPOM dan ada reviewer internal," kata Windhu.

BPOM juga menyatakan vaksin Nusantara belum memenuhi kaidah GCP dan memberikan koreksi
untuk hasil uji klinis tahap I. Namun, tim peneliti vaksin Nusantara melakukan uji klinis tahap II
meskipun tak mengantongi izin BPOM.

Windhu mengatakan tim vaksin Nusantara mestinya menerima keputusan BPOM, seperti halnya tim
Unair. Ia mengatakan BPOM bukan berarti menolak vaksin Nusantara, melainkan meminta tim
peneliti untuk melakukan perbaikan.

"Seperti ujian, enggak lulus, diperbaiki dong. Kalau sudah lulus dan teruji baru dikasih sertifikat atau
ijazah. Ini kan demi keselamatan rakyat," kata Windhu.

ADVERTISEMENT

Windhu mengatakan ia sendiri pun belum pernah melihat laporan hasil uji praklinis vaksin Nusantara
yang diinisiasi oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu. Padahal, kata dia, setiap
tahap mestinya melewati peer review yang melibatkan vaksinolog, imunolog, virolog, hingga
epidemiolog.

Selain itu, dia menyoroti sikap tim peneliti yang tetap menggelar uji klinis dengan dukungan para
politikus. Windhu mengatakan politikus mestinya tak mengintervensi prosedur riset ilmiah dan
kewenangan BPOM.

BUDIARTI UTAMI PUTRI


Baca: Nasionalisme Kebablasan Vaksin Nusantara Besutan Terawan

Vaksin Nusantara

BPOM

Uji Klinis

Unair

Terawan

Lihat Juga

slide 1 to 3 of 9slide 1 to 3 of 9slide 1 to 3 of 9

Jubir Satgas Covid-19 Minta Tim Vaksin Nusantara Berkoordinasi dengan BPOM02:06

Jubir Satgas Covid-19 Minta Tim Vaksin Nusantara Berkoordinasi dengan BPOM

DPR RI Dukung BPOM Uji Klinis Fase II Vaksin Nusantara02:26

DPR RI Dukung BPOM Uji Klinis Fase II Vaksin Nusantara

Ditawari Terawan Uji Klinik Vaksin Nusantara; Gatot Nurmantyo: Kenapa Tidak01:27

Ditawari Terawan Uji Klinik Vaksin Nusantara; Gatot Nurmantyo: Kenapa Tidak

Suzy Hutomo Bicara tentang Hari Kartini00:53

Suzy Hutomo Bicara tentang Hari Kartini

PolisiTangkap Dua orang Penganiaya Penjual Bakso yang Diduga Anggota KKB02:02

PolisiTangkap Dua orang Penganiaya Penjual Bakso yang Diduga Anggota KKB

Damkar Evakuasi Pria Lansia Tersangkut di Beton Pembatas Jalur Sepeda02:34


Damkar Evakuasi Pria Lansia Tersangkut di Beton Pembatas Jalur Sepeda

Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Katedral Tua Hungaria01:43

Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Katedral Tua Hungaria

Kapolda Metro Fadil Imran Instruksikan Anak Buahnya Tetap Razia Knalpot Bising01:17

Kapolda Metro Fadil Imran Instruksikan Anak Buahnya Tetap Razia Knalpot Bising

Manchester United Vs Burnley 3-1, Mason Greenwood Sumbang 2 Gol01:19

Manchester United Vs Burnley 3-1, Mason Greenwood Sumbang 2 Gol

Menteri Agama Minta Umat Tenang Hadapi Penistaan Agama oleh Jozeph Paul Zhang

Cara mengecilkan ukuran prostat dalam 1 malam

PR

Wamenag Dukung Polisi Proses Hukum Jozeph Paul Zhang

Masalah disfungsi ereksi? Minum 2 kali sehari! Hilangkan masalah

PR

Daftar Tahap ke-3 BLT UMKM 2021, Ini Syarat dan Ketentuan Pendaftaran

Kelemahan pria akan hilang jika Anda minum ini sebelum tidur!

PR

Dugaan Penistaan Agama, Anggota DPR Minta Paspor Jozeph Paul Zhang Dicabut

Lakukan sebelum tidur dan wasir akan hilang selamanya.

PR

Didukung 105 Tokoh Nasional, Kepala BPOM: Menyimak dengan Terharu

Diabetes hilang selamanya & pankreas kembali sehat! 100% alami

PR

Prajurit TNI Gabung KKB, ISESS: Bukan Kecolongan, Hanya Kalah Psy War

Jika Muncul Papiloma pada Dada, Leher atau Ketiak, Baca Ini!

PR
Ini Profil Prajurit TNI yang Diduga Bergabung dengan KKB

Mabes TNI: Penelitian Vaksin Nusantara Harus Punya Dasar Hukum

Gugatan Baru Soal KLB, Kubu AHY Coret Nama Menteri Yasonna dari Pihak Tergugat

BMKG Minta Warga Waspadai Badai Tropis Surigae

Larangan Mudik, Doni Monardo: Jangan Ada yang Keberatan atau Menyesal Nanti

TNI Tegaskan Vaksin Nusantara Bukan Program TNI

KPK Cegah Lucas ke Luar Negeri

Jokowi Minta Pembangunan Kota Perhatikan Masyarakat dan Lingkungan

Kabar Bakal Masuk Kabinet Jokowi, PAN: Posisi Kami Menunggu

Wamenag Minta Umat Muslim Tak Terpancing Omongan Jozeph Paul Zhang

Silaturahmi Ramadan, Ketum PPP Suharso Akan Temui Presiden PKS Ahmad Syaikhu

Kapolri Minta Selidiki Dugaan Penistaan Agama oleh Jozeph Paul Zhang

Recommended by

TERKAIT

Nasionalisme Kebablasan Vaksin Nusantara Besutan Terawan

22 jam lalu

Vaksin Nusantara Terindikasi Cacat Prosedur, Sanksinya?

23 jam lalu

Menteri Kesehatan Diminta Tak Tinggal Diam soal Polemik Vaksin Nusantara

1 hari lalu

Epidemiolog soal Vaksin Nusantara: Ini Uji Klinis, Bukan Uji Nasionalisme

1 hari lalu

Kilas Nasional: Dukungan Pakar ke BPOM dan Ibu Kota Baru Berkonsep Smart City

1 hari lalu
Baca Juga

Dapatkan berita terkini dan terverifikasi dengan mengikuti social media TEMPO.CO

TEMPO.CO | Majalah Tempo | Majalah Tempo English | Koran Tempo | Tempo Institute |
Indonesiana | Tempo Store | TEMPO.CO English

Tentang Kami

Pedoman Media SiberTempo Media Group © 2017

Anda mungkin juga menyukai