Anda di halaman 1dari 1

1.

Bank Umum memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran sedangkan Bank
Perkreditan Rakyat tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

2. Dalam pendirian Bank Umum modal minimum disetor adalah 3 Triliun untuk
Bank Umum Konvensional dan 1 Triliun untuk Bank Umum Syariah. Sedangkan
untuk pendirian Bank Perkreditan Rakyat maka syarat minimal modal disetornya
tergantung pada wilayah dimana Bank Perkreditan Rakyat tersebut akan didirikan.
Pada Bank Perkreditan Rakyat modal disetor paling kurang sebesar :

a. Rp. 5 miliar untuk BPR yang didirikan di wilayah DKI Jakarta


b. Rp. 2 miliar untuk BPR yang didirikan di wilayah ibukota provinsi di pulau
jawa dan bali dan diwilayah kabupaten atau kotamadya Bogor, Depok,
Tanggerang dan Bekasi.
c. Rp. 1 miliar untuk BPR yang didirikan di Ibukota Provinsi di luar Pulau Jawa
dan Bali dan diwilayah Pulau Jawa dan Bali di luar wilayah sebagaimana
disebut dalam huruf A dan B
d. Rp. 500 Juta untuk BPR yang didirikan di wilayah lain di luar wilayah
sebagaimana disebut dalam huruf a,b, dan c.

Sedangkan pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah modal disetor paling


kurang sebesar :
a. Rp. 2 miliar untuk BPRS yang didirikan di wilayah DKI Jakarta Raya dan
Kabupaten/Kota Tanggerang, Bogor, Depok, dan Bekasi.
b. Rp. 1 miliar untuk BPRS yang didirikan di wilayah Ibukota Provinsi di
luar wilayah sebagaimana disebut dalam huruf a
c. Rp. 500 juta untuk BPRS yang didirikan di luar wilayah huruf a da b

Anda mungkin juga menyukai