Anda di halaman 1dari 9

ALAT-ALAT LABORATORIUM

  Pengertian Alat dan Bahan di Laboratorium IPA


 
Alat laboratorium IPA merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA
yang dapat dipergunakan berulang–ulang. Contoh alat laboratorium IPA: pinset, pembakar
spiritus, thermometer, stopwatch, tabung reaksi, gelas ukur jangka sorong dan mikroskop. Alat
yang digunakan secara tidak langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium,
seperti tang, obeng, pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama.

Bahan di laboratorium IPA merupakan zat kimia yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium
IPA yang bersifat habis pakai. Bahan kimia ada yang padat, cair maupun gas. Contoh bahan di
laboratorium yang berbentuk padat: NaOH, Garam dapur (NaCl), amilum, serbuk besi, kapur
(CaCO3) dan organ tumbuh-tumbuhan (daun, bunga, akar, dll).
Ini beberapa alat laboratorium beserta fungsinya :

1. Gelas Kimia

Gelas kimia adalah sebagai tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi,
misalnya pereaksi/reagen untuk analisis kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar
sekunder pada analisis titrimetri/volumetri. Terdapat berbagai ukuran mulai dari 25 mL sampai 5
Liter. jadi tidak cocok untuk pembuatan larutan yang perlu ketelitian tinggi (secara kuantitatif).
Fungsi gelas kimia adalah sebagai tempat untuk melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian
tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisa kimia kualitatif, atau untuk pembuatan larutan
standar sekunder pada analisa titrimetri/volumetri.

2. Buret
Buret adalah sebuah peralatan  laboratorium yang terbuat dari gelas berbentuk silinder seperti
pipet besar yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Buret merupakan
peralatan yang sangat penting saat melakukan analisa dengan metode Titrasi.
Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan
presisi, seperti pada eksperimen titrasi

3. Pipet Tetes

 Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung
bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam
skala tetesan kecil.

4. Pipet ukur  
Pipet ukur merupakan alat utk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia
berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml.
Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai
dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan mengikuti skala yang
tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara
menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.

5. Pipet volume

Pipet Gondok Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk mengambil larutan
dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung
(gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan

6. Neraca analitis 
Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi,
neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g.

7.Corong gelas  

 Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong
yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu
tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing
pada bagian atas.

7. klem dan statif


Sebagai penjepit misalnya: Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi, Menjepit buret dalam
proses titrasi,untuk menjepit kondensor pada proses destilasi.

8. Corong buncher

 Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.

9.  Desikator 
Untukmenyimpanbahan-bahan yang harusbebas air danmengeringkanzat-zatdalamlaboratorium.

10. Gelas arloji

 Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.

11. Kawat Kasa

Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas dengan alat
pemanas/kompor listrik.
12. Kaki Tiga

    
Terbuat dari porselen dan berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung di atas api.
13. Labu Destilasi

Untukdestilasilarutan.Padabagianatasterdapatkaretpenutupdengansebuahlubangsebagaitempatter
mometer.

14. Filler (karet pengisap)

Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya
digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.

15. Rak tabung reaksi

Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.

16. Penjepit Kayu


Penjepit kayu , digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk
membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.

17. Labu ukur 

Untukmembuatdanataumengencerkanlarutandenganketelitian yang tinggi.

18. Spatula

Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat Bantu mengambil bahan padat atau kristal.

19.  Tabung reaksi


Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah
sedikit.

20. Piknometer 

Piknometer merupakan alat ukur yang dibuat dengan akurasi tinggi, sehingga kesalahan
pengukuran sangat diperkecil. Angka taksiran biasanya tidak terdapat pada piknometer sehingga
hasil pengukuran merupakan angka pasti.

Anda mungkin juga menyukai