Anda di halaman 1dari 11

Vol.

II Nomor 1 April 2016

PERANAN KEPALA DUSUN DALAM MEMBANTU TUGAS


KEPALA DESA DI KECAMATAN RAMBAH HILIR
KABUPATEN ROKAN HULU

Data Wardana
Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIPOL Universitas Islam Riau
e-mail : Datawardana17@gmail.com

ABSTRAK
Tulisan ini mendiskripsikan hasil penelitian tentang peranan kepala dusun dalam membantu tugas kepala
desa di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten RokanHulu. Dimana yang melatarbelakangi penelitian ini
adalah tidak adanya kejelasan tugas dan aturan tentang peranan kepala dusun dan untuk mengetahui
tentang kedudukan dan peran idealnya yang akan dilaksanakan oleh kepala dusun dalam membantu tugas
kepala desa. Selain itu melihat faktor-faktor yang menyebabkan kurang berperannya kepala dusun dalam
membantu tugas kepala desa. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan
menghubungkan tujuan penelitian dengan masalah dan gejala yang terjadi. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan
dan disaji kan untuk diambil kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa kepala dusun
dibutuhkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa. Tujuannya memperlancar jalannya
pemerintahan desa. Secara structural merupakan perangkat desa sebagai unsure kewilayahan, secara
fungsional berperan membantu tugas-tugas kepala desa. Meskipun tidak dijabarkan tugas apas aja yang
harus dilaksankan namun kepala dusun dapat menjalankan peran dengan mengambil inisiatif dalam
membantu kepala desa.
Kata Kunci : Peranan, Tugas, Wewenang

ABSTRACT

The article describing the result of research on the role of head of hamlet in assisting the head of the
village in the Rambah Hilir District, Rokan Hulu Regecy. Where the background of this research is the
lack of clarity of duties and rules on the role of the head of hamlet and to find out about the status and
role should ideally be carried out by the head of hamlet in assisting the head of village. Other than that
look at the factors that lead to less involvement of the head of hamlet in assisting the head of village.This
is aqualitative research method of by linking research purposes with problems and symptoms that occur.
Method of data collection is by interview, observation and documentation.Data were then collected and
presented to the decision taken. The conclusions of this research, that the head of hamlet isrequired in the
course of the village administrartion. The goal is to simplify the running of the village administration.
Structurally the head of hamlet is as a territorial element, functionally role to assist the head of village
duties.Although it is not spelled out any tasks that must be done, but the head of hamlet is able to perform
the role by taking the initiative in helping the head of village.

Keywords : Role, Duties and authorities

PENDAHULUAN
Negara Indonesia lahir pada tanggal 17 Kedaulatan berada ditangan rakyat dan
agustus 1945 adalah negara kesatuan yang dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar .
berbentuk republik, sebagaimana yang Negara Indonesia lahir karena perjuangan rakyat
dijelaskandalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Indonesia, bukan karena pemberian penjajah.
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Tujuan negara Indonesia tertuang dalam
disebutkan Bahwa Negara Indonesia merupakan pembukaan UUD 1945.
Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Sejak proklamasi kemerdekaan Negara
Selanjutnya pada ayat (2) mengatakan bahwa Indonesia, pemerintah daerah menjadi hal yang

48
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

sangat penting dan menjadi perhatian pemerintah tingkatan: 1) pemerintahan kaki yaitu desa; 2)
Indonesia untuk melaksanakan ketentuan Pasal pemerintahan tengah yaitu pemerintahan daerah;
18 UUD 1945 tentang Pemerintahan Daerah. 3) pemerintahan atas sebagai pemerintah pusat.
Desentralisasi melahirkan adanya wewenang Gagasan ini mengandung maksud bahwa
daerah sesuai dengan pembagian wewenang pemerintahan Indonesia merdeka mesti berpijak
antara pemerintah pusat dengan pemerintahan pada kaki yang kokoh, yaitu desa yang
daerah. Wewenang pemerintah daerah pada merupakan bentukan bangsa Indonesia sendiri
konsep pemerintahan daerah merupakan hak atau dengan susunan yang masih asli.
otonomi. Dalam kepustakaan Belanda, otonomi Desa merupakan daerah otonom yang
berarti pemerintahan sendiri (zelfregering), memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan
selain itu otonomi juga diartikan sebagai desa menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Undang-Undang sendiri (zelfwetgeving) dan 2014 pasal 1 ayat (2) adalah penyelenggaraan
melaksanakan sendiri sendiri (zelffutvoering). urusan pemerintahan dan kepentingan
Tetapi dalam teknis pelaksanaan pemerintahan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
daerah sangat ketergantungan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan
pemerintahan daerah sangat ketergantungan pengertian Pemrintah desa tertuang dalam pasal
kepada pemerintah pusat. Hal ini dapat dilihat 1 ayat (3) : Pemerintah desa adalah Kepala Desa
dari derajat desentralisasi yang dapat diketahui atau yang disebut dengan nama lain dibantu
besar atau lemahnya derajat pelaksanan perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
desentralisasi di Indonesia. Pemerintahan Desa. Dari defenisi tentang Desa
Dengan adanya pemerintahan daerah dengan diatas dapat disimpulkan bahwa Desa adalah
asas otonomi dan tugas pembantuan tersebut desa dan atau disebut dengan nama lain
diatas daerah diberi hak untuk mengatur dan merupakan daerah otonom tau kesatuan
mengurus rumah tangganya dan menjalankan masyrakat hukum yang berhak mengatur dan
pemerintahan untuk mendekatkann pelayanan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan
kepada masyrakat dan meningkatkan atas hak asal usul dan menjalankan urusan
kesejahteraan masyarakat di daerah. Selain itu pemerintahan untuk kepentingan masyarakat.
juga dengan adanya pemeriintahan daerah Memiliki hak-hak tradisional yang diakui dalam
kekuasaan itu dibagi dan tidak terpusat pada bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6
Untuk mengurus negara yang sangat luas yang Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 26 ayat (1-4)
merupakan negara kepulauan yang berbentuk diatas diautur tentang tugas, wewenang, hak dan
kesatuan tentu tidak bisa dilaksanakan hanya kewajiban seorang kepala Desa dengan jelas dan
dengan pemerintah pusat saja. rinci. Dalam menyelenggarakan tugas, kepala
Bagaimanapun kecilnya suatu negara, negara Desa dibantu oleh Perangkat Desa. Perangkat
tersebut tetap akan membagi-bagi pemerintahan Desa sebagaimana disebutkan dalam Undang-
menjadi sistem yang lebih kecil (pemerintahan Undang diatas Pasal 48 bahwa perangkat desa
daerah) untuk memudahkan pelimpahan tugas terdiri atas: sekretariat Desa, pelaksana
dan wewenang sesuai dengan sistem kewilayahan, dan pelaksana teknis.
pemerintahan yang dianut. Tujuannya agar tidak Tugas dan wewenang perangkat desa diatur
terjadi sentralisasi pemerintahan. Sentralisasi dalam Pasal 49 Ayat (1,2,dan3) Undang-Undang
pemerintahan adalah pemusatan wewenang pada Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa sebagai
pemerintah pusat dalam hubungan pusat dan berikut :
daerah.Untuk menjalankan pemerintahan daerah 1. Perangkat desa sebagaimana yang dimaksud
dianutlah sistem desentralisasi. Desentralisasi pada Pasal 48 bertugas membantu Kepala
adalah penyerahan segala urusan, baik dalam arti Desa dalam melaksankan tugas dan
pembuatan peraturan perundang-undangan, wewenangnya.
maupun penyelenggraan pemerintahan itu 2. Perangkat desa sebagaimana yang dimaksud
sendiri, dari pemerintah pusat kepada pemerintah pada ayat (1) diangkat oleh kepala Desa
daerah, untuk selanjutnya menjadi urusan rumah setelah dikonsultasikan dengan Camat atas
tangga pemerintah daerah tersebut. nama Bupati/Walikota.
Gagasan memajukan desa dengan cara 3. Dalam melaksanakan tugas dan
rasionalisasi dan modernisasi dapat dilihat dalam wewenangnya, perangkat Desa sebagaimana
pemikiran Mohammad Yamin dan Soepomo yang dimaksud pada ayat (1) bertanggung
yang disampaikan dalam sidang BPUPKI jawab kepada Kepala Desa.
sebelum proklamasi kemerdekaan. Keduanya
menggagas bahwa pemerintahan di alam Kabupaten Rokah Hulu merupakan
Indonesia merdeka akan disusun dalam tiga Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kampar

49
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

dan Kecamatan Rambah Hilir merupakan mengetahui tugas dan fungsinya sebagai kepala
pemekaran dari kecamatan Rambah. Setiap Desa Dusun, begitu juga Kepala Desa tidak
di Kecamatan Rambah Hilir memiliki kepala mengetahui tugas apa saja yang bisa
dusun yang bertugas membantu Kepala Desa didelegasikan atau diberikan kepada Kepala
diwilayah kerjanya. Jumlah Desa di Kecamatan Dusun, sehingga kepala desa tidak memberikan
Rambah Hilir adalah 13 Desa, yang setiap desa tugas atau wewenangnya kepada kepala dusun.
memiliki kepala dusun. Kepala dusun merupakan Tidak adanya kejelasan tugas yang diberikan
perangkat desa diangkat oleh kepala desa. Dalam dalm bentuk Peraturan daerah maupun Peraturan
penjelasan Undang-Undang 32 Tahun 2004 Desa, peran kepala dusun kurang terlihat dalam
tentang Pemerintahan Daerah Pasal 202 ayat (2) mmebantu tugas kepala desa.
disebutkan bahwa Perangkat desa terdiri atas
Konsep Pemerintahan
sekretaris desa dan perangkat desa lainnya.
Pemerintahan secara etimologi pemerintah
Dalam penjelasannya pasal ini disebutkan, yang
dapat diartikan menurut Inu Kencana Syafi’i
dimaksud dengan “Perangkat Desa Lainnya”
sebagai berikut :
dalam ketentuan ini adalah perangkat desa
1. Pemerintah berarti melakukan pekerjaan
pembantu Kepala Desa yang terdiri atas
menyuruh. Terdiri dari unsur, rakyat dan
sekretaris desa, pelaksana teknis lapangan seperti
pemerintah, yang keduanya ada hubungan.
kepala urusan, dan unsur kewilayahan seperti
2. Setelah ditambah awalan “pe-“ menjadi
kepala dusun dan atau dengan sebutan lain.
pemerintah yang berarti badan atau organisasi
Penjelasan pasal ini menguatkan bahwa kepala
yang mengurus.
Dusun merupakan perangkat Desa yang di pilih
3. Setelah ditambah akhiran “an-“ menjadi
dan di angkat oleh kepala desa serta bertanggung
pemerintahan, yang berarti perbuatan, cara
jawab kepada kepala desa. Sebagai
atau perihal.
penyelenggaraan pemerintahan desa kepala
dusun merupakan perangkat desa, namun dalam Menurut C.F Strong (1960) dalam Syafi’i
prakteknya kepala dusun di akui ditengah pemerintahan dalam arti luas mempunyai
masayarakat sebagai kepala wilayah atau sebagai kewenangan untuk memelihara kedamaian dan
pemimpin di dusun wilayah kerjanya. Oleh sebab keamanan negara. Oleh karena itu, pertama harus
itu kepala dusun kebanyakan dipilih oleh mempunyai kekuatan militer atau kemampuan
masyarakat diwilayah kerjannya secara untuk mengandalikan angkatan perang, yang
demokratis melalui proses pemilihan. Namun kedua harus mempunyai kekuatan legislatif atau
tata cara pemilihan kepala dusun tidak diatur dalam arti pembuatan undang-undang, yang
dalam peraturan daerah dalam hal ini Peraturan ketiga harus mempunyai kekuatan finansial atau
Daerah Kabupaten Rokan Hulu maupun dalam kemampuan untuk mencukupi keuangan
Peraturan Desa. Selain itu pengangkatan kepala masyarakat dalam rangka membiyai ongkos
dusun tanpa melalui konsultasi dengan Camat keberadaan negara dalam penyelenggaraan
Rambah Hilir. Karena kepala dusun merasa peraturan, hal tersebut dalam rangka
sebagai pimpinan dan dianggap pemimpin di penyelenggaraan kepentingan Negara.
dusun oleh masyarakat maka dapat dilihat kepala
Dalam berbagai pustaka banyak
dusun tidak melakukan kegiatan rutinitas di
didefenisikan tentang ilmu pemerintahan.
kantor kepala desa seperti perangkat desa
Menurut Ndraha ilmu pemerintahan adalah
lainnnya. Selain itu tidak adanya perintah atau
tugas yang diberikan kepada kepala dusun oleh sebagai ilmu yang mempelajai bagaimana
kepala desa untuk melaksanakan tugas tertentu memenuhi dan melindungi kebutuhan dan
tuntutan tiap orang akan jasa-publik dan layanan-
yang diberikan oleh kepala desa. Dan tidak
civil, dalam hubungan pemerintahan, (sehingga
adanya pendelegasian wewenang dari kepala
dapat diterima) pada saat dibutuhkan oleh yang
desa kepada kepala dusun.
bersangkutan.
Kepala Dusun merupakan Perangkat Desa
yang bertugas membantu Kepala Desa, namun Dari defenisi diatas dapat penulis pahami
bahwa pemerintahan adalah orang-orang atau
tidak adanya penjabaran tugas kepala Dusun
sekelompok orang yang memiliki kewenangan,
dalam bentuk Peraturan Daerah Kabupaten
kekuasaan yang diatur secara sah untuk bertindak
Rokan Hulu, atau Peraturan Bupati Rokan Hulu
maupaun Peraturan Desa, hal ini menimbulkan secara terus-menerus dan terencana dalam
terjadinya kekosongan regulasi yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan memiliki
wewenang yang bersifat memaksa,
tugas kepala Dusun. Sehingga, tidak adanya
mengkoordinasikan dan memimpin
kejelasan tugas yang diberikan kepada kepala
penyelenggaraan pemerintahan serta memiliki
dusun yang menyebabkan Kepala Dusun tidak

50
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

hubungan antara yang memerintah dengan yang layanan kepada masyarakat. Sedangkan sebagai
diperintah. Selain itu pemerintah juga merupakan entitas kesatuan masyarakat hukum, desa
ilmu yang memepelajari hubungan antara merupakan basis sistem kemasyarakatan bangsa
pemimpin dengan yang dipimpin dan antara unit Indonesia yang sangat kokoh sehingga dapat
dalam pemerintahan dalam rangka pemenuhan menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan
kebutuhan akan jasa publik dan layanan sipil sistem politik, ekonomi, sosial-budaya, dan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat. hukum yang stabil dan dinamis.
Secara yuridis menurut Undang-Undang
Konsep Pemerintahan Daerah
Nomor 32 tahun 2004 tentan Pemerintahan
Sebagai pelaksanaan Pasal 18 UUD 1945
Daerah, Pasal 1 ayat (12) Desa atau yang disebut
dibidang ketatanegaraan, pemerintah republik
dengan nama lain, selanjutnya disebut desa,
Indonesia melaksanakan pembagian daerah-
adalah kesatuan masyarakat hukum yang
daerah dengan bentuk susunan pemerintahannya
memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
diatur atau ditetapkan dengan Undang-Undang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan
Pemerintahan Daerah. Dengan demikian
masyrakat setempat, berdasarkan asal usul dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah akan
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
mengalami perubahan sesuai dengan
dalm sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
perkembangan dan kemajuan daerah yang
Republik Indonesia.
dituangkan dalam Undang-Undang Pemerintahan
daerah yang juga mengalami perubahan sejalan Menurut Undang-Undang Nomor 6 tahun
dengan kemajuan daerah untuk meningkat 2014 tentang Desa Pasal 1 ayat (1) Desa adalah
kesejahteraan masyarakat dalam rangka desa dan desa adat atau yang disebut dengan
pemberian otonomi seluas-luasnya kepada nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah
daerah. kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
Dalam Pasal 18 UUD 1945 dikatakan Bahwa “
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
dan kecil, dengan bentuk susunan
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
pemerintahannya ditetapkan dengan undang-
tradisional yang dikakui dan dihormati dalam
undang, dengan memandang dan mengingat
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
dasar permusyawaratan dalam sistem
Indonesia.
pemerintahan negara, dan hak-hak asal usul
dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6
Adapun arti secara yuridis menurut Pasal 1 huruf Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 26 ayat (1-4)
b UU No. 22 Tahun 1999 Pemerintahan Daerah diatas diautur tentang tugas, wewenang, hak dan
adalah Kepala Daerah beserta perangkat Daerah kewajiban seorang kepala Desa dengan jelas dan
Otonom yang lain sebagai eksekutif daerah. rinci. Dalam menyelenggarakan tugas kepala
Sedangkan menurut Undang-Undang No. 32 Desa dibantu oleh Perangkat Desa. Perangkat
Tahun 2004 dalam Pasal 1 angka 2, pemerintah Desa sebagaimana disebutkan dalam Undang-
daerah adalah penyelenggaraan urusan Undang diatas Pasal 48 bahwa perangkat desa
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD terdiri atas: sekretariat Desa, pelaksana
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan kewilayahan, dan pelaksana teknis.
dengan prisip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Kepala Desa dibantu oleh perangkat Desa,
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam artinya kepala Desa dapat memberikan sebagian
tugas dan wewenangnya kepada perangkat Desa
Undang-Undang Dasar Negara Republik
atau tugas-tugas lain sesuai dengan ketentuan
Indonesia tahun 1945 . Pengertian ini juga
yang berlaku. Sebagaimana yang tertuang dalam
dijelaskan dalam UUD 1945 yang menyebutkan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
instusi pemerintahan daerah adalah kepala
daerah dan DPRD yang sama-sama disebut Desa Pasal 26 ayat (1) huruf (e) bahwa Kepala
pemerintahan daerah. Desa berhak memberikan mandat pelaksanaan
tugas dan kewajiban lain kepada perangkat Desa.
Sementara tentang perangkat Desa dijelaskan
Konsep Pemerintahan Desa
dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014
Keberadaan Desa baik sebagai lembaga Tentang Desa dijelaskan dalam Pasal 48-49
pemerintahan maupun sebagi entitas kesatuan sebagai berikut:
masyarakat hukum adat menjadi sangat penting
Pasal 48, Perangkat Desa terdiri atas:
dan strategis. Sebgai lembaga pemerintahan,
a. Sekretariat Desa;
Desa merupakan ujung tombak pemberian

51
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

b. Pelaksana kewilayahan; dan bahwa stratifikasi tidak mengacu kepada


c. Pelaksana teknis. individu didalam sistem stratifikasi, tetapi lebih
Pasal 49 ayat (1,2 dan 3) dijelaskan bahwa; kepada posisi (kedudukan). Mereka memusatkan
1) Perangkat Desa sebagaimana yang perhatian pada persoalan bagaimana cara posisi
dimaksud dalam Pasal 48 bertugas tertentu mempengaruhi tingkat prestise yang
membantu Kepala Desa dalam berbeda dan tidak memusatkan perhatian pada
melaksanakan tugas dan wewenangnya. masalah bagaimana cara individu dapat
2) Perangkat Desa sebagaimana yang menduduki posisi tertentu.
dimaksud dalam ayat (1) diangkat oleh
Menurut George Ritzer, penempatan sosial
Kepala Desa setelah dikonsultasikan
yang tepat dalam masyarakat menjadi masalah
dengan Camat atas nama Bupati/Walikota
karena tiga alasan yang mendasar. Pertama,
3) Dalam melaksanakan tugas dan
posisi tertentu lebih menyenangkan untuk
wewenangnya, perangkat Desa
diduduki ketimbang posisi lain. Kedua, posisi
sebagaimana yang dimakskud pada ayat
tertentu lebih penting untuk menjaga
(1) bertanggung jawab kepada Kepala
kelangsungan hidup masyarakat ketimbang
Desa.
posisi lain. Ketiga, posisi-posisi sosial yang
Unsur-unsur pembantu kepala Desa menurut berbeda memerlukan bakat dan kemampuan
Norcholis, terdiri atas : yang berbeda pula . Menurt Merton struktur
1. Sekretaris Desa, yaitu unsur staf atau sosial adalah seperangkat hubungan sosial yang
pelayanan yang diketuai oleh sekretaris terorganisasi, yang dengan berbagai cara
desa. melibatkan anggota masyarakat atau kelompok
2. Unsur pelaksana teknis, yaitu unsur di dalamnya.
pembantu kepala desa yang melaksanakan
urusan teknis di lapangan seperti urusan Konsep Peranan
pengairan, keamanan dan lain-lain. Seseorang memeiliki peranan tentu karena
3. Unsur kewilayahan, yaitu pembantu posisi atau kedudukannya dalam lapisan sosial.
kepala desa di wilayah kerjannya seperti Unsur-unsur lapisan soaial menurut Dany
kepala dusun. Haryanto dan Edwi Nugrohadi sebagai berikut:
1. Kedudukan, lazimnay mempunyai dua arti.
Dalam Peratutan Pemerintah Republik
Secara abstrak, kedudukan berarti tempat
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
seseorang dalam suatu pola tertentu.
Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Seseorang dikatakan mempunyai
Tentang Desa Pasal 62 ayat (2) disebutkan
kedudukan karena ikut serta dalam pelbagai
bahwa “Perangkat Desa berkedudukan sebagai
pola-pola kehidupan.
unsur pembantu kepala Desa.
2. Peranan (role), merupakan aspek dinamis
Dari penjelasan Undang-Undang No. 6 dari kedudukan. Apabila seseorang
Tahun 2014 tentang Desa sebgaimana juga yang melaksanakan hak dan kewajibannya, maka
tercantum dalam Perturan Pemerintah No. 43 dia menjalankan peranan.
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana UU.
Menurut Merton dalam Raho (2007 : 67)
No. 6 tahun 2014 dapat diketahui bahwa
mengatakan bahwa peranan didefinisikan sebagai
perangkat Desa berkedudukan sebagai pembantu
pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat
kepala Desa.Kepala Dusun merupakan perangkat
dari orang yang menduduki status tertentu.
Desa sebagi unsur kewilayahan tentu membantu
Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran
tugas kepala Desa dan bertanggung jawab
(role-set). Dengan demikian perangkat peran
kepada Kepala Desa.
adalah kelengkapan dari hubungan-hubungan
berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang
Konsep Struktural Fungsional karena menduduki status sosial tertentu. Status
seseorang menimbulkan peran yang dapat dilihat
Teori stratifikasi fungsional yang dikemukan dari pola tingkah laku seseorang dalam
oleh Kingsley Davis dan Wilbert Moore (1945) masyarakat.
menjelaskan bahwa tak ada masyarakat yang
tidak terstratifikasi atau tanpa kelas. Menurut Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa
mereka stratifikasi adalah keharmonisan peranan berkaitan dengan kedudukan seseorang
fungsional. Semua masyarakat memerlukan yang dapat diketahui pada fungsi, penyesuaian
sistem seperti menyebabkan adanya stratifikasi. diri dan proses. Artinya peran berkaitan dengan
Mereka juga memandang sistem stratifikasi aktor dalam menjalankan tugas dan funsinya.
sebagai sebuah struktur, dan menunjukkan Peranan juga berkaitan dengan kewajiban-

52
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

kewajiban seseorang yang dimiliki karena penelitian adalah kegiatan menelusuri data/fakta
kedudukannya yang ditentukan oleh norma- sebenarnya untuk memenuhi keingintahuan
norma dalam masyarakat. Menjalankan peranan tentang sesuatu yang dilihat atau didengar
berarti melaksanakan hak dan kewajiban secara dengan menggunakan ukuran kebenaran yang
bertanggung jawab. Seseorang yang menduduki dianutnya. Metodologi penelitian menurut
posisi atau kedudukan dalam masyarakat berarti Ndraha adalah metodologi yang digunakan untuk
ia menjalankan suatu peranan. program dan kegiatan penelitian. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6
penelitian deskriptif kualitatif guna untuk
Tahun 2014 Tentang desa sebagaimana yang
menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi
tertuang dalam Pasal 1 ayat (2) yang dimaksud
dilapangan.
dengan Pemerintahan Desa adalah penyelenggara
Yang dimaksud dengan sumber data menurut
urusan pemerintahan dan kepentingan
Lofland (1984:47) dalam Basrowi dan Suwandi
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
sumber data utama dalam penelitian kualitatif
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan
adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah
Pemerintah Desa adalah kepala desa atau yang
data tambahan seperti dokumen dan lain-
disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa
lain.Kata-kata dan tindakan yang dimaksud
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang
Selanjutnya dijelaskan dalam Peraturan
diamati dan diwawancarai yang merupakan data
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Desa
utama. Dari penegertian sumber data yang di
diatur tentang Perangkat Desa seperti yang
jelaskan Lofland, maka dapat dipahami bahwa
dijelaskan dalam Pasal Pasal 48-49 sebagai
dalam penelitian kualitatif wawancara
berikut:
merupakan sumber utama atau data utama.Dalam
Pasal 48, Perangkat Desa terdiri atas:
penelitian ini penulis menggunakan sumber
a. Sekretariat Desa;
informasi, karena data yang diperoleh dari
b. Pelaksana kewilayahan; dan
informan dan informan kunci. Maka sumber
c. Pelaksana teknis.
Informasi dalam penelitian ini adalah informan.
Pasal 49 ayat (1,2 dan 3) dijelaskan bahwa;
Yang menjadi informan dalam penelitian ini
1) Perangkat Desa sebagaimana yang dimaksud
adalah Camat Rambah Hilir, Kepala Desa,
dalam Pasal 48 bertugas membantu Kepala
Anggota BPD dan Kepala Dusun. Pemilihan
Desa dalam melaksanakan tugas dan
informan diambil disetiap Desa yang diteliti,
wewenangnya.
pemilihan Desa dilakukan secara
2) Perangkat Desa sebagaimana yang dimaksud
Purposive.Selain informen penulis juga
dalam ayat (1) diangkat oleh Kepala Desa
menggunakan Key Informance atau informen
setelah dikonsultasikan dengan Camat atas
kunci untuk memperoleh informasi tentang
nama Bupati/Walikota
penelitian.
3) Dalam melaksanakan tugas dan
Key informance atau informan kunci dalam
wewenangnya, perangkat Desa sebagaimana
penelitian ini adalah informan yang dianggap
yang dimakskud pada ayat (1) bertanggung
paling mengetahui persoalan atau permasalahan
jawab kepada Kepala Desa.
dalam penelitian ini yaitu: Kepala Badan
Pemperdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
METODE PENELITIAN
Desa (BPMPDES) Kabupaten Rokan Hulu dan
Peneltian merupakan suatu hal yang amat
Anggota DPRD Rohul yang membidangi tentang
penting dalam memecahkan suatu masalah.
Pemerintahan Desa.
Penelitian memiliki metode untuk memudahkan
Berdasarkan manfaat empiris, bahwa metode
dalam penyelesaian masalah. Menurt Ndraha
pengumpulan data kualitatif yang paling
metode dapat diartikan sebagai jalan (cara,
independen terhadap semua tekni metode
pendekatan, alat) yang harus ditempuh (dipakai)
pengumpulan data dan tekni analisis data adalah
guna memperoleh pengetahuan tentang suatu hal
metode wawancara mendalam, observasi
(sasaran kajian), baik yang lalu, kini, maupun
partisipasi, bahan dokumenter, serta metode baru
yang akan dating: yang terjadi dan yang akan
seperti metode bahan visual dan metode
terjadi.
penulusuran bahan internet.
Penelitian kualitatif dapat dipandang sebagai
Dalam penelitian ini penulis melakukan
penelitian yang partisipatif, dimana desain
wawancara langsung dengan informan yang
penelitiannya fleksibel atau bisa dimungkinkan
memahami dan mengtahui permasalah dalam
untuk diubah guna menyesuaikan dari rencana
penelitian. Wawancara dilakukan secara terbuka
yang telah dibuat, dengan gejala yang ada di
agar para subjek yang diwawancarai mengetahui
tempat penelitian yang sebenarnya. Sedangkan
apa maksud yang diwawancarai. Selain itu juga

53
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

dilakukan secara bertahap yang mana penulis Rambah Hilir, Desa Rambah Hilir Tengah, Desa
akan mendatangi informan sesuai jadwal yang Rambah Hilir Timur, Desa Pasir Utama, Desa
ditetapkan, artinya penulis bisa datang berkali- Pasir Jaya, Desa Rambah Muda, Desa Sungai
kali untuk melakukan wawancara sepanjang data Sitolang, Desa Lubuk Kerapat, Desa Rambah,
yang dibutuhkan belum lengkap. Jumlah Desa Serombau Indah, Desa Suangai Dua Indah,
informance dalam penelitian ini bisa saja Desa Muara Musu dan Desa Sejati.
berkurang atau bertambah.Dalam penelitian ini Kecamatan Rambah Hilir merupakan
penulis tidak membatasi jumlah informan dengan pemekaran dari Kecamatan Rambah, tentu
menggunakan data statistik, karena belum tentu sebagai kecamatan hasil pemekaran memiliki
yang terjaring dalam perhitungan tersebut dapat Visi dan Misi dalam rangka mewujudkan visi
menjawab permasalahan penelitian atau bahkan misi Kabupaten Rokan Hulu. Adapun Visi
terlalu banyak orang yang tidak diperlukan turut Kecamatan Rambah Hilir ” Mnjadikan Rambah
terlibat dalam penelitian. Hilir sebagai Kecamatan Terbaik di Kabupaten
Pengumpulan data dalam metode ini Rokan Hulu Tahun 2011 Dalam Rangka
dilakukan dengan mengumpulkan bahan Mendukung Visi Kabupaten Rokan Hulu Tahun
dokumentasi dalam hal ini dokumentsai pribadi 2016” untuk mencapai visi tersebut maka
yaitu berupa catatan pribadi, gambar dan dijabarkan rencana yang strategis yang
dokumen resmi berupa surat, surat keputusan, dirumuskan dalam bentuk misi sebagai berikut:
intruksi dan surat resmi lainnya. Penulis akan 1. Peningkatan kenerja aparatur pemerintah
mempelajari dan mencatat bahan-bahan dan Kecamatan dalam memberikan pelayanan
dokumen lainnya yang berhubungan dengan kepada masyarakat.
permasalah dalam penelitian. Dokumen pribadi 2. Meningkatkan sarana dan prasarana Kantor
adalah catatan atau karangan seseorang secara Camat Rambah Hilir.
tertulis tentang tindakan, pengalaman dan 3. Meningkatkan peleyanan kepada masyarakat.
kepercayaannya. 4. Melakukan pembinaan dan fasilitas terhadap
Dalam penelitian ini penulis sendiri yang usaha ekonomi kecil, menengah dan
menjadi instrumen penelitian. Hal ini dimaksud Koperasi.
untuk memperoleh data yang akurat sesuai Kondisi Wilayah Kecamatan Rambah Hilir
dengan kebutuhan dalam penelitian. Instrumen secara umum bergelombang sampai dengan
dalam penelitian kualitatif adalah yang berbukti dan situasi jalan penghubung ke Desa
melakukan penelitian itu sendiri yaitu peneliti. masih berjalan tanah yang telah dilakukan
Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan pengerasan bik itu bersumber dari Dana APBN
orang yang membuka kunci, menelaah dan maupun ABPD yang sangat terbatas.Namun
mengeplorasi seluruh ruang secara cermat, tertib kondisi jlan apabila pada musim penghujuan
dan leluasa, dan bahkan ada yang menyebutnya akan terjadi kendala utama dan penghambat
sebagai key instrument . Menulis langsung ke Mobilitas Masyarakat Desa yang pada umumnya
lokasi penelitian dengan melukan observasi yaitu dalam memasarkan produk Pertanian dan
pencatatan terhadap data dan informasi yang Perkebunan yang bermata pencarian pertanian
diperlukan. Penelitian ini dilakukan dengan dan perkebunan.dehingga kedaan ini menjadi
pedoman-pedoman yang telah dipersiapkan dan salah satu faktor penghambat pertumbuhan
terutama kemampuan penulis sendiri dan dibantu ekonomi masyarakat pedesaan pada umumnya.
dengan alat-alat yang dibutuhkan. Karena dalam
Kedudukan kepala dusun di wilayah
penelitian kualitatif penulis merupakan intrumen
kerjannya.
kunci dalam melakukan pegumpulan data.
Kepala Dusun berkedudukan sebagai
perangkat pembantu Kepala Desa dan unsur
HASIL DAN PEMBAHASAN
pelaksana penyelenggaraan Pemerintah Desa di
Gambaran Umum Kecamatan Rambah Hilir
wilayah Dusun. Kepala Dusun mempunyai tugas
Kecamatan Rambah Hilir dibentuk
membantu Kepala Desa dalam
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
menyelenggarakan pemerintahan , pembangunan
Indonesia Nomor : 33 Tahun 1995 Tanggal 04
, kemasyarakatan diwilayah kerjanya sesuai
September 1995 tentang pembentukan 13 (
dengan Peraturan Perundang-Undangan yang
Tiga belas) Kecamatan di Wilayah Kabupaten
berlaku.
Daerah Tingkat II Bengkalis, Indra Giri Hilir,
Wawancara dengan Dahrijal kepala dusun
Indra Giri Hulu, dan Kampar, dalam wilayah
suka damai desa suungai dua indah 19-02-2015
Propinsi Daerah Tingkat I Riau yang tertuang
pukul 16:45 Wib
dalam Pasal 13 Ayat 1 yaitu: membentuk
Masyarakat taunya kadus itu pemimpin
Kecamatan Rambah Hilir diwilayah Kabupaten
dikampung atau didusun, mereka tidak
Tingkat II Kampar yang meliputi wilayah, Desa

54
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

mengetahui bahwa kadus perangkat desa. Jika Melakukan pembinaan ketertiban dan
terjadi permasalahan yang menyangkut keamanan masyarakat merupakan hal yang
kehidupan masyarakat di dusun diselesaikan di sangat penting agar masyarakat merasa
dusun. Kalau ada persoalan mereka mengadu terlindungi. Kehadiran pemerintah sebagai
dengan kepala dusun . penjaga malam dan dalam rangka melaksanakan
Senada dengan ketua Komisi I DPRD Rokan fungsi pemerintahan dalam hal ini sebagai fungsi
Hulu, kepala dusun suka damai Desa Sungai Dua pelayanan dan pengaturan tentu untuk
Indah juga mengatakan pada saat wawancara mewujudkan keamanan dan ketertiban
(19-02-2015 pukul 16:45 Wib) bahwa : masyarakat. Hal ini merupakan tujuan nasiaonal
Masyarakat tidak mengetahui bahwa kepala sebgaimana yang dicantumkan pembukaan
dusun merupakan perangkat desa, tapi dianggap Undang-Undang Dasar Tahun 1945 alenia ke-4
sebagai pemimpin wilayah dusun. Karena kepala yang menyebutkan bahwa Negara “Melindungi
dusun dipilih oleh masyarakat . segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
Dari wawancara diatas dapat di ketahui darah Indonesia.” Melaksanakan Ketertiban dan
bahwa secara suktural kepala dusun adalah keamanan masyarakat ini dilakukan oleh
perangkat desa yang bertugas membatu kepala pemrintah hingga pemerintahan desa dan pihak
desa.kepala dusun berbeda denagan perangkat keamanan dalam hal ini tentu kepolisan dan
desa lainnya karena dapat juga dipilih oleh masyarakat.
masyarakat dusun secara demokratis. Dampak
3. Menyelesaikan perselisihan ditengah
dari pemilihan tersebut menyebabkan kepala
masyarakat
dusun dianggap sebagai pemimpin di wilayah
Kebutuhan masyarakat tidak semuanya sama
dusun maupu pemimpin wilayah administrasi.
dan cara untuk memenuhi kebutuhan berbeda-
beda. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
Peranan Kepala Dusun Dalam Membantu
tersebut tidak sedikat pula terjadi benturan dan
Tugas Kepala Di Kecamatan Rambah Hilir
kesejangan social ditengah masyarakat. Untuk itu
Kabupaten Rokan Hulu.
perlu upaya penyelesaian masalah social yang
1. Berperan dalam mengkoordinir data dilakukan oleh pemeritahan desa secara
kependudukan kekeluargaan dan memerhatikan hak asal usul
Mengkoordinir data dalam hal ini adalah data dan adat istiadat setempat. Dari observasi penulis
penduduk di dusun, baik data jumlah penduduk, dapat dilihat bahwa jika terjadi perselisihan
pertumbuhan penduduk, angka kematian dan ditengah masyarakat diselesaikan secara
data jumlah perpindahan penduduk serta data kekeluargaan dan adat istiadat yang berlaku di
pemilih untuk pemilihan umum. Berdasarkan daerah itu dengan mediasi yang dilakukan oleh
wawancara dengan BPMPDes Rokan Hulu kepala dusun sebagai mediator yang merupakan
dalam hal ini Kabid Pemerintahan Desa dan pemimpin adat di dusun.
Kelurahan, Arie Kurnia SSTP, M.si. 27-02-2015
4. Mengembangkan kehudupan soial
pukul 14:15 Wib mengatakan bahwa:
kebudayaan masyarakat dusun
Peran vital kadus untuk mengkoordinir data dan
Pembinaan kehidupan sosial kebudayaan
informasi kepada kepala desa, jika ada kegiatan
masyarakat dalam bentuk melestarikan nilai-nilai
pendataan penduduk untuk kepentingan dan
buadaya masyarakat, adat istiadat, semangat
kegiatan pemerintahan, maupun pencatatan
kegotong royongan maupun kehidupan
pertumbuhan penduduk maupun penduduk yang
keagamaan dan kegiatan kepemudaan.
meninggal dunia disitu lah baru terliha
5. Mengkoordinasikan pembangunan desa di
perankadus.Pendataan penduduk sangat
Dusun.
dibutuhkan oleh kepala desa, untuk menentukan
Salah satu pemerintahan adalah fungsi
tingkat kepadatan penduduk, maupun data
pembangunan. Pelaksanaan fungsi pembangunan
penduduk yang tergolong miskin, tingkat
dalam rangka percepatan kesejahteraan
pertumbuhan maupun tingkat kematian serta
masyarakat. Di tingkat desa fungsi pembangunan
perpindahan pendudu maupun jumlah pendudu
dijalankan oleh pemerintah desa yaitu kepala
yang datang dari luar untuk menetap di dusun.
desa dan perangkat desa. Dalam melaksanakan
Dari sumber data ini lah kepala desa dapat
pembangunan desa disusun dalam program desa
membuat kebijakan yang berkaitan dengan
dan musyawarah pembangunan desa atau
penyelenggaraan pemerintahan desa.
musrenbangdes. Sementara pelaksanaan
2. Memiliki peran dalam melakukan pembangunan yang bersumber dari dana alokasi
pembinaan ketertiban dan keamanan desa di susun dalam Rancangan Anggaran
masyarakat. Pendapatan Belanja Desa yang disingkat dengan
RAPBDes. Peran kepala dusun sangat

55
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

dibutuhkan sebagai perangkat desa untuk 1. Kurang pembinaan dari pemerintah


menyukseskan kegiatan pembangunan di dusun Kecamatan maupun Kabupaten
wilayah kerjanya dan mensosialisasikan kepada Pembinaan sangat diperlukan dalam
masyarakat. Serta membawa aspirasi masyarakat penyelenggaraan pemerintahan desa. Tujuannya
kepada pemerintahan desa terutama kepala desa. agar penyelenggaraan pemerintaha desa berjalan
dengan baik, efektif dan efisien dalam rangka
6. Berperan sebagai sumber informasi
melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat
kepada kepala desa dan masyarakat.
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Informasi sangat dibutuh dalam setiap
Pentingnya pembinaan ini di tuangkan dalam
penyelenggaraan pemerintahan.Informasi sebagi
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72
masukan penting dalam setiap melakukan
Tahun 2005 tentang Desa Pasal 98 ayat (2) yaitu:
tindakan atau tidak melakukan tindakan
Pemerintah Kabupaten/Kota dan Camat wajib
pemerintahan maupun dalam membuat kebijakan
membina dan mengawasi penyelenggaraan
dan keputusan. Tanpa informasi kebijakan tidak
pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan.
akan tepat sasaran. Begitu juga kepala desa
Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
membutuhkan infromasi yang menyangkut
Pasal 112 ayat (1) dan (3) hruf b. ayat (1)
kehidupan masyarakat di desa, peran kepala
menyebutkan : Pemerintah, Pemerintah Daerah
dusun dalam hal ini menyampaikan informasi di
Provinsi, dan Pemerintah Daerah
wilayah dusun kepada kepala desa.
Kabupaten/Kota membina dan mengawasi
7. Membina kehidupan demokrasi di dusun. penyelenggaraan pemerintahan Desa, bentuk
Di era baru, demokrasi desa dimaksudkan untuk pembinaan tersebut dijelaskan dalam ayat (3)
memberikan makna desentralisasi dan otonomi huruf b yang menyatakan bahwa : meningkatkan
desa bagi masyarakat desa. Demokrasi bakal kualitas pemerintahan dan masyarakat Desa
membawa negara lebih dekat ke rakyat desa, melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.
sekaligus membuat akses rakyat kepada negara
2. Faktor Sumber daya manusia
semakin dekat. Tanpa demokrasi, desentralisasi
Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia
dan otonomi desa hanya akan memindahkan
bukan hanya sebagai alat dalam produksi tetapi
korupsi, sentralisme dan elitisme ke desa.
memiliki peran penting dalam kegiatan produksi
Sebaliknya, demokrasi tanpa desentralisasi hanya
suatu organisasi. Kedudukan SDM saat ini bukan
akan membuat jarak yang jauh antara negara dan
hanya sebagai alat produksi tetapi juga sebagai
masyarakat. Oleh sebab itu demokratisasi di desa
penggerak dan penentu berlangsungnya proses
harus dibina dalam rangka peningkatan
produksi dan segala aktivitas organisasi. SDM
partisipasi masyarakat dalam proses politik dan
memiliki andil besar dalam menentukan maju
pengambilan keputusan. Pemerintah desa
atau berkembangnya sutau organisasi. Oleh
merupakan ujung tombak pembangunan
karena itu, kemajuan suatu organisasi ditentukan
Nasional, dan objek dari kegiatan
pula bagaimana kualitas dan kapabilitas SDM di
demokrasi.Untuk itu perlu kesadaran dan
dalamnya.
semangat yang tinggi dalam membangun
demokrasi di masyarakat.Upaya pembinaan itu 3. Tidak adanya pendelegasian tugas yang
dilakukan oleh pemerintah dan pemerintahan jelas dari kepala desa
desa. Kepala Dusun mempunyai tugas membantu
Kepala Desa dalam menyelenggarakan
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Tidak pemerintaha, pembangunan, kemasyarakatan
Terlihatnya Peran Kepala Dusun Dalam diwilayah kerjanya sesuai dengan Peraturan
Membantu Tugas Kepala Desa Perundang-Undangan yang berlaku. Serta
bertanggung jawab kepada kepala desa karena
Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa,
kepala dusun merupakan perangkat desa. kepala
kepala dusun sebagai perangkat desa menjalan
desa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
tugas sebagai pembantu kepala desa. Namun
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa menyatakan
peran tersebut terlihat belum maksimal dan
bahwa kepala desa dapat memberikan mandate
berjalan dengan baik. Banyak kepala dusun
pelaksanaan tugasnya kepada perangkat desa.
hanya sebagai symbol tanpa memiliki peran dan
kejelasan tugas dari kepala desa. berikut penulis 4. Tidak ada aturan yang jelas tentang tugas
kemukakan beberapa factor penyebab tidak kepala dusun.
terlihatnya peran kepala dusun dalam membantu Kepala dusun berkedudukan sebagai perangkat
tugas kepala desa berdasarkan hasil wawancara pembantu kepala desa dan unsur pelaksana
dan observasi penulis selama melakukan penyelenggara pemerintah desa di wilayah
penelitian. dusun. Kepala dusun mempunyai tugas

56
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

membantu kepala desa dalam menyelenggarakan pembantu kepala desa sebagai unsur
pemerintahan, pembangunan, dan kewilayahan. Dalam perspektif kepala desa
kemasyarakatan di wilayah kerjanya sesuai sejauh mana menjabarkan tugasnya.Secara
dengan peraturan perundang-undangan yang fungsional memiliki tugas dan fungsi membantu
berlaku. tugas kepala desa diwilayah kerjanya.Meskipun
kepala desa tidak memberikan tugasnya tapi
5. Efek dari pemilihan kepala dusun secara
sebagian kadus mengambil inisiatif membantu
langsung oleh masyarakat.
tugas kepala desa.
Kepala dusun merupakan perangkat desa yang
Saran
diangkat dan diberhentikan oleh kepala desa.
Adapun yang menjadi saran penulis dalam
Menurut undang-undang Nomor 6 tahun 2014
penelitian ini adalah :
Tentang Desa pada Pasal 49 ayat (2) yang
1. Untuk memperlancar jalannya pemerintahan
menyatakan bahwa “perangkat desa sebagaimana
desa diperlukan kepala dusun sebagai
yang dimaksud pada ayat (1) diangkat oleh
perangkat desa yang merupakan pembantu
kepala desa setelah dikonsultasikan dengan
kepala desa diwilayah kerjanya. Kepala
camat atas nama Bupati/Wali kota” . Mekanisme
dusun memiliki peran yang sangat vital
pengangkatan perangkat desa diatur dalam
sebagai sumber informasi kepada kepala desa
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
dan maupun sebaliknya kepada masyarakat
43 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksana
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
2. Agar pemerintah kabupaten Rokan Hulu
Desa sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 66
membuat Peraturan Daerah tentang
yang menjelaskan bahwa :
pelaksanaan fungsi dan tugas kepala dusun.
Pengangkatan perangkat desa dilaksankan
Selanjutnya ditindak lanjuti oleh
dengan mekanisme sebagai berikut :
pemerintahan desa untuk membuat Peraturan
a. Kepala Desa melakukan penjaringan dan
Desa Tentang tugas dan fungsi kepala
penyaringan atau seleksi calon Perangkat
dusun.Hal ini dimaksudkan agar kepala desa
Desa;
dapat mendelegasikan tugas kepa kepala
b. Kepala Desa melakukan konsultasi
dusun dan kepala desa dapat memahami dan
dengan camat atau sebutan lain mengenai
mejalankan tugas tersebut dengan baik.
pengangkatan perangkat desa;
Selain itu dengan adanya aturan dapat
c. Camat atau sebutan lain memberikan
menjadi acuan dan dasar bagi kepala desa
rekomendasi tertulis yang memuat
maupun kepala dusun untuk melaksanakan
mengenai calon perangkat desa yang telah
tugasnya sebagai pembantu kepala desa.
dikonsultasikan dengan kela Desa; dan
3. Melakukan pembinaan perangkat desa
d. Rekomendasi tertulis camat atau sebutan
melalui bimbingan teknis, pelatihan dan
lain dijadikan dasar oleh kepala desa
pendidikan mengenai tugas dan
dalam pengangkatan perangkat desa
kewenangannya sebagai perangkat desa. Pada
dengan keputusan kepala desa.
era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan
Kepala desa ingin kepala dusun diangkat oleh
teknologi (IPTEK) semakin
kepala desa tanpa melalui proses pemilihan
berkembang.Perubahan teknologi memberi
langsung. Jika di pilih secara langsung timbul ke
pengaruh bagi Desa maupun instansi untuk
khawatiran dari kepala desa bahwa program-
lebih meningkatkan kualitas kerja
program kepala desa tidak bias terlaksana dengan
pegawainya agar tujuan Desa dapat tercapai
baik. Karena kepala dusun menganggap dirinya
dengan baik. Dengan adanya ilmu
adalah pemipin wilayah otonom dan sering
pengetahuan yang luas dan kemampuan atau
terjadi perbedaan pendapat dengan kepala desa.
keahlian yang terampil dalam bidangnya,
Berdasarkan ovservasi penulis dapat di jelaskan
maka seorang pegawai desa dapat
bahwa kepala dusun dipilih oleh masyarakat.
menjalankan tugas-tugasnya secara efektif
serta memberikan manfaat bagi peningkatan
KESIMPULAN DAN SARAN
mutu Desa.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
DAFTAR KEPUSTAKAAN
untuk melancarkan jalannya pemerintahan desa
yang penyelenggaraannya di pimpin oleh kepala
Inu, Kencana Syafiie.2011. Sistem Pemerintahan
desa membutuhkan kerja sama dan bantuan dari
Indonesia.PT Rineka Cipta.Jakarta.
perangkat desa. Salah satu perangkat desa adalah
kepala dusun secara structural merupakan

57
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi
Vol. II Nomor 1 April 2016

Hanif, Nurcholis.2011. Pertumbuhan dan Asshiddiqie, Jimly. 2012. Perkembangan &


Penyelenggaraan pemerintahan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca
desa.Erlangga. Jakarta. Reformasi. Jakarta; Sinar Grafika.
Syafi’i Inu kencana, 2013. Ilmu Pemerintahan George Ritzer, Copyright 2014.Teori
Edisi Revisi, Jakarta, PT Bumi Aksara. Sosiologi Modern. Jakarta,
Ndraha taliziduhu,2003. Kybernology (Ilmu PrenadaMedia Grup.
Pemerintahan Baru), Jakarta, Rineka Wiratna Sujarweni, 2014. Metodologi
Cipta.
Penelitian. Pustaka Baru Press.
Kansil dan Crhistine, 2008. Pemerintahan
Daerah di Indonesia. Jakarta, Sinar Yogyakarta
Grafika. Burhan Bungin, 2012 Penelitian Kualitatif.
Jakarta, Kencana Perdana Media Grup

58
WEDANA
Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi

Anda mungkin juga menyukai