TINJAUAN TEORI
A. Masa Nifas
1. Pengertian
2011). Masa nifas atau puerpurim dimulai sejak 1 jam setelah plasenta
periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya.
persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama
untuk:
psikologisnya.
maupun bayi.
11
12
a) Puerperium Dini
-jalan.
b) Puerperium Intermedial
minggu.
c) Remote Puerperium
a. Involusi
hamil dengan berat sekitar 60 gram. Pada akhir kala III persalinan,
teraba.
b. Lochea
penyakit.
c. Cervik
masih bisa masuk rongga rahim, setelah 2 jam dapat dimasuki 2-3
dan pengeluaran air susu reflek prolactin dan reflek “let down”.
2) Menjarangkan kehamilan
diri, secara fisik dan psikologis dari orang tua baru berkaitan dengan
1. Fase Taking-in
Berlangsung 1-2 hari, pada tahap ini ibu focus pada kebutuhan
2. Fase Takng-Hold
bidan yang berkaitan dengan tugas keibuan dan ibu sudah mulai
3. Fase Letting Go
Pada fase ini ibu rentas terjadi depresi post partum. Peningkatan
penglihatan.
menyusui.
i. Tubuh lemas dan terasa seperti pingsan, merasa sangat letih atau
nafas terengah-engah.
j. Tidak bisa buang air besar selama tiga hari atau rasa sakit waktu
k. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya atau diri
sendiri.
18
a. Nutrisi
mengandung unsur :
beras, jagung, tepung terigu, sagu dan ubu, dan lemak nabati
b. Kebutuhan Ambulasi
Ibu sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidur 24-48 jam post
partum.
Keuntungan ambulasi dini : ibu merasa lebih sehat dan kuat, faal
usus dan kandung kencing lebih baik, untuk mengajari ibu dalam
c. Kebutuhan Eliminasi(BAK/BAB)
setiap 3-4 jam. Ibu di usahakan dapat buang air kecil sendiri, bila
buang air besar kembali teratur dapat diberikan diit atau makanan
d. Personal Hygine
1) Perawatan perineum
2) Perawatan Payudara
lecet.
menggunakan sendok.
e. Kebutuhan Istirahat
f. Kebutuhan Seksual
atau laserasi sudah sembuh maka coitus bisa dilakukan pada 3-4
23
dapat dilakukan setelah masa nifas berdasarkan teori bahwa saat itu
hubungan suami istri begitu dara merah berhenti dan ibu dapat
memasukkan satu atau dua jari kedalam vagina tanpa rasa nyeri,
g. Senam Nifas
memungkinkan.
h. Keluarga Berencana
metodenya
3) Efeksamping
4) Kekurangan
nyeri.
B. Luka Perineum
1. Defisisi Perineum
otot ini sering mengalami kerusakan ketika janin dilahirkan (Rohani dkk,
(Prawirohardjo, 2009).
2. Luka Perineum
tingkat III ini bidan sudah tidak berwenang dalam penjahitan luka
perineum.
a. Faktor Maternal
kurang dari tiga jam. His yang terlalu kuat dan terlalu efisien
normal, tonus otot luar his juga biasa, kelainannya terletak pada
terpejam kuat dan atau berteriak terus menerus dan tidak ada
d) Paritas
e) Perineum kaku
b. Faktor Fetal
a) Bayi besar
b) Kelahiran bokong
c) Distosia bahu
d) Vakum ekstraksi
2010).
30
d. Mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 kali sehari.
a. Fase Inflamasi
membekukan darah.
b. Fase Proliferasi
kekuatan untuk menyatunya tepi luka. Pada fase ini mulai terjadi
c. Fase Maturasi
lakukan perawatan, luka perineum bisa sembuh < 5 hari, dan luka
perawatan, luka perineum bisa sembuh > 5 hari dan kondisi luka
perawatan, luka perineum bisa sembuh > 7 hari dan kondisi luka
2012).
32
Perineum
a. Gizi
b. Obat-obatan
koagulasi intravaskular.
c. Keturunan
d. Sarana prasarana
menyediakan antiseptik.
2013)
dkk, 2012).
34
Tidak Baik
a) Infeksi Perineum
(Sujiyatini, 2010).
pemeriksaan.
35
a. Calor (panas)
syaraf
c. Rubor (kemerahan)
d. Tumor (pembengkakan)
Selain itu, mereka akan didekati oleh para malaikat sehingga akan
terjaga.
makanan yang baik dan juga halal seperti yang telah disebutkan dalam
ayat berikut:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
dalam islam kita semua wajib memakan makanan yang baik dan juga
halal.
dalam standar ke 15 yaitu “pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa
dan rumah sakit atau melalui kunjungan ke rumah pada hari ke-tiga,
dan KB.
jahitan.
38
C. Clinical Pathway
Maternal
a. Partus precipitatus
Ruptur b. Mengejan tidak efektif
c. Partus diselesaikan
secara tergesa-gesa
dengan dorongan
Klasifikasi
D. robekan:
d. Paritas
1.E.Robekan derajat II e. Perineum kaku
Fetal
a. Janin besar
b. Persalinan bokong
c. Distosia bahu
d. Vakum ekstraksi
= Yang di teliti
Factor penyebab luka perineum bisa dari maternal dan fetal . Factor dari
fetal di karenakan Janin besar, Persalinan bokong, Distosia bahu, Vakum ekstraksi,
hygiene, kunjungan ulang nifas, KIE nutrisi (diikuti tinggi kalori,tinggi protein),