Anda di halaman 1dari 3

AREA 1

Dalam melakukan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan
wilayah bersih dan melayani, maka perlu dilakukan perubahan pola pikir dan perubahan
budaya kerja dari pola pikir dilayani ke pola pikir melayani dan dari budaya kerja lambat
kebudayaan cepat, sesuai prinsip efektivitas dan efisiensi, sehingga dapat meningkatkan
kualitas pelayanan public.Untuk mewujudkan perubahan tersebut telah dibentuk tim kerja
yang dilakukan dengan mekanisme yang jelas. Selain itu telah disusun rencana kerja yang
memuat target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan zona integritas tersebut,
telah disosialisasikan kepada seluruh aparatur melalui kegiatan apel pagi Senin apel sore
Jumat dan pada setiap Rapat bulanan dan insidentil. Telah Ditunjuk pula rodel agen
perubahan yang berfungsi sebagai stimulan bagi aparatur lainnya dalam melaksanakan
tupoksi dengan baik, telah dilakukan pula bimbingan mental setiap seminggu sekali. Selain
itu fungsi manejerial adiatas sudah dilakukan dengan baik, mulai perencanaan, pemrograman,
pelaksanaan,sampai monitoring dan evaluasi. Pada baian planning dan organizing, pimpinan
turun langsung memimpin rapat segala bentuk perencanaan, disamping melakukan berbagai
MOU dengan berbagai pihak dengan BRI dan Nusanet. Dengan terimplementasinya
manajemen perubahan tesebut terlihatnyata perubahan signifikan kinerja seluruhaparatur
sehingga berorietasi kepada hasil.

AREA 2

sistem kerja Selain itu pelaksanaan tupoksi masih banyak menggunakan sistem manual
karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kemudian Seiring berjalannya waktu
Pengadilan Agama Pengadilan Agama Balige berhasil memperoleh berbagai strategi untuk
mengatasi kelemahan dan ancaman dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada.
Tupoksi dilaksanakan dengan Standar Operasional Prosedur dan sistem kerja yang jelas,
memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan menerapkan manajemen kerja dengan
keterbukaan informasi melalui website dan media social. Selain memanfaatkan aplikasi
aplikasi utama seperti aplikasi sistem informasi penelusuran perkara dan e-Court, dalam
manajemen perkara dan persidangan, sistem informasi kepegawaian dalam manajemen SDM
dan aplikasi pendukung seperti register elektronik dan aplikasi keuangan perkara. Pengadilan
Agama Balige juga melahirkan berbagai aplikasi inovatif untuk mendukung kinerja seperti
sistem informasi persuratan Pengadilan Agama Balige, buku tamu elektronik dan lain-lain.
Dengan aksi perubahan tersebut, pelaksanaan tupoksi pada bagian penataan tatalaksana
menjadi lebih efektif, efisien dan terukur,sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

AREA 3

Setelah pencanangan pembangunan zona integritas, Pengadilan Agama bALIGE telah


melakukan perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi,
membangun pola komunikasi internal, mengembangkan sumber daya manusia berbasis
kompetensi, menetapkan Kinerja individu, menjaga dan menegakkan aturan disiplin, serta
kode etik dan pedoman perilaku Hakim, Panitera, jurusita dan PNS, serta menerapkan sistem
informasi kepegawaian yang terus dimutakhirkan secara berkala untuk meningkatkan kualitas
implementasi sistem manajemen SDM dan terwujudnya profesionalisme SDM Aparatur pada
unit kerja zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan
melayani.
AREA 4

Sejak komitmen pembangunan zona integritas dicanangkan, pimpinan sebagai role model
lebih berperan dalammemguatkan akuntabilitas aparatur, pimpinan melibatkan diri secara
intens dan terstrukur dalam setiap penyusunan perencanaan kinerja dan anggaran,
penyusunan penetapan kinerja melalui kegiatan rapat penetapan indikator kinerja utama dan
melakukan pemantauan pencapaian kinerja secara berkala setiap bulan. Pimpinan juga ikut
serta dalam merumuskan dan menetapkan dengan baik dan terukur indikator pengelolaan
akuntabilitas kinerja yang mencakup, sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang
terdiri dari Indikator kinerja yang utama, rencana strategis, rencana kinerja tahunan,
perjanjian kinerja, dan laporankinerjainstansi pemerintah.Untuk untuk meningkatkan
kapabilitas SDM aparatur Pengadilan Agama Balige telah diikut sertakan dalam beberapa
Diklat Bimtek dan sosialisasi sesuai dengan tupoksi masing-masing.Dengan perubahan sikap
dan trobosan tersebut, satuan kerja Pengadilan Agama Balige setelah memperoleh beberapa
penghargaan yaitu sertifikat Penghargaan Pengiriman Laporan Bulanan Tepat Waktu Terbaik
Ketiga dari Pengadilan Tinggi Medan, sertifikat Penghargaan Rapor Penanganan Perkara
Berdasarkan SIPP Kategori III (1 s.d 250 Perkara) Semester I Tahun 2020 sebagai Terbaik
Ketiga dari Pengadilan Tinggi Agama Medan, sertifikat Penghargaan Pengeloaan Website
Semester I Tahun 2020 sebagai Terbaik Ketiga dari Pengadilan Tinggi Agama Medan,
sertifikat Penghargaan Implementasi SIPP Kategori 1 s.d 250 Perkara Semester II Tahun
2019 sebagai Terbaik Pertama dari Pengadilan Tinggi Agama Medan.

AREA 5

setelah pencanangan pembagunan zona integritas ,Pengadilan agama balige telah menerapkan
pengendalian gatifikasi, penerapan sistem pengawasan internal pemerintah,pengaduan
masyarakat Whistle Blowing System dan penangangan benturan kepentingan. Untuk
pengendalian gratifikasi, untuk pengandalian gratifikasi Satker Pengadilan Agama Balige
telah mensosialisasikan dengan banner atau spanduk anti korupsi dan tolak gratifikasi serta
telah diumumkan melalui aplikasi audio gratifikasi dan anti korupsi atau aplikasi AGRASI
yang diputar setiap 2 jam sekali. kemudian didukung dengan pemasangan kamera CCTV
pada sudut-sudut potensial kanto,r serta didukung pula dengan pelaporan harta kekayaan
pejabat negara dan pelaporan harta kekayaan aparatur sipil negara setiap tahun. Untuk
pengawasan internal pemerintahatau SPIP, satker telah membentuk SK untuk tim SPIP,
membangun lingkungan pengendalian resiko, mengidentifikasi dan menganalisis resiko, serta
membuat laporan pengendalian untuk meminimalisir Resiko yang akan terjadi. Pada
indikator pengaduan masyarakat, Satker telah menunjuk petugas meja pengaduan,
menyediakan sarana pengaduan, Baik Kotak pengaduan yang bersifat manual maupun
aplikasi online yaitu siwas.

AREA 6

Pengadilan Agama Balige memberikan perhatian khusus untuk peningkatan pelayanan publik
dengan menerapkan pelayanan terpadu satu pintu untuk memberikan kemudahan kepada
masyarakat melalui pelayanan terintegrasi dalam satu kesatuan prosesnya,petugas ptsp telah
dibekali dengan training service excellent untuk pelayanan yang Prima, ruang pelayanan
dilengkapi dengan banner-banner sebagai media sosialisasi. Ruang tunggu sidang yang lebih
baik dari sebelumnya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang akan
bersidang, selain menerapkan pelayanan terpadu satu pintu peningkatan kualitas pelayanan
publik Pengadilan Agama Balige, didukung oleh penerapan inovasi pelayanan berbasis
teknologi informasi, seperti antrian PTSP, antrian siding, SMS gateway yang memberikan
informasi perkara kepada para pihak secara real-time melalui SMS, serta aplikasi-aplikasi
inovasi pendukung lainnya. Demi menjaga kualitas pelayanan prima kepada masyarakat terus
dilakukan survei kepuasan kepada masyarakat secara berkala dan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai