I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan kota berkaitan erat dengan peningkatan
jumlah penduduk serta berkembang pesatnya bidang ekonomi di suatu daerah.
Hal tersebut mengakibatkan semakin banyaknya kebutuhan akan fasilitas di
dalam melayani segala bentuk kegiatan di masyarakat, salah satunya adalah di
dalam hal perlindungan dan pelayanan terhadap masyarakat. Pertumbuhan bidang
ekonomi berbanding lurus dengan tumbuhnya kegiatan sosial-masyarakat, hal itu
mengakibatkan semakin tingginya taraf hidup di kota tersebut yang
mengakibatkan tingkat kriminalitas yang juga semakin tinggi. Berdasarkan
pandangan dasar tersebut maka dibangunlah Gedung Markas Kepolisian Sektor
Pedurungan Kota Semarang, Jawa Tengah sebagai salah satu unsur pelaksana
tugas tingkat kewilayahan yang berada dibawah Kapolrestabes, yang bertugas
melaksanakan tugas kepolisian di dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hokum, pemberian perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat.
1
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
2
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
Gambar 1. Letak Lokasi Proyek. (Sumber: Google maps, Selasa 30 Oktober 2014, 11:30)
4. Sasaran Kegiatan
a. Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Mapolsek
Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
b. Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, yang terdiri dari komponen
kegiatan:
1. Pekerjaan Persiapan.
3
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
4
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
adanya Mapolsek ini, dan dengan adanya pembangunan ini maka akan terbuka
lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.
b. Analisis SWOT
Berdasarkan analisa terhadap tapak, maka dapat dilakukan analisa
SWOT untuk menilai faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap
pengembangan suatu lahan. Faktor yang menjadi keunggulan tapak harus
dapat dioptimalkan, sedangkan faktor yang menjadi kelemahan tapak harus
dapat dieliminir sehingga tidak memberikan pengaruh buruk. Hasil analisis
SWOT akan diuraikan dalam tabel berikut:
2. Aspek Ekonomi
a. Gambaran Umum Aspek Ekonomi
5
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
3. Aspek Teknik
Nama Proyek : Pembangunan Mapolsek Pedurungan
Lokasi : Jl. Raya Arteri Soekarno Hatta, Palebon RT 03/11,
Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah
Peruntukan : Gedung Markas Polisi Sektor
KDB : 75 %
KLB : 2,2
Luas Tanah : 1115,2 m2
Luas 1 Lantai : ± 187,68 m2
Jumlah Lantai : 2 lantai
Luas Bangunan Total : ± 365.62 m2
Lahan yang digunakan untuk proyek ini ialah lahan kosong seluas
1115,2 m2. Berdasarkan ketentuan peruntukan lahan (town planning), lahan
ini memiliki ciri-ciri:
Luas Lahan : 1115,2 m2
Luas Bangunan : ± 365.62 m2
KDB : 75 %
KLB : 1,2
6
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
4. Kesimpulan
a. Hasil Analisis Aspek Kelayakan
Tugas ini dimaksudkan untuk melakukan analisa kelayakan proyek
pembangunan Mapolsek di Jl. Raya Arteri Soekarno Hatta, Palebon RT 03/11,
Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek
lingkungan dan sosial, aspek ekonomi, dan aspek teknik. Dari segi aspek
lingkungan dan sosial, berdasarkan analisis SWOT yamg dilakukan proyek ini
layak untuk dijalankan. Dari segi aspek ekonomi pun demikian, proyek ini
layak intuk dijalankan karena dari analisisnya dapat menguntungkan kedua
belah pihak. Serta jika dianalisis dari aspek teknik, proyek ini pun layak untuk
dijalankan.
7
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi
tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik
bangunan gedung Negara yang terdiri dari:
a. Persiapan Perencaaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
1. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya,
2. Rencana arsitektur, dan uraian konsep dan perhitungannya,
3. Rencana sistem Mekanikal/ Elektrikal,
4. Rencana utilitas,
5. Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:
1. Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui,
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan,
4. Laporan akhir perencanaan.
8
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
V. BIAYA
1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi
sesuai peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian dan atau sewa peralatan.
d. Biaya rapat-rapat.
e. Jasa dan overhead Perencanaan.
f. Pajak dan iuran daerah lainnya.
2. Sumber Dana
Sumber dana pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD Kota Semarang
Provinsi Jawa Tengah tahun 2014.
VI. KRITERIA
1. Kriteria Umum
9
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
10
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
2. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi
khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya:
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti factor sosial budaya setempat,
geografi klimatologi, dan lain-lain.
c. Model bangunan permanen dengan 2 lantai.
d. Jumlah dan jenis ruangan:
1) Lantai I
- Ruang Samapta
- Ruang Intel
- Ruang Tunggu
- Ruang Piket dan Ruang SPK
- Ruang Serse
- Ruang Besuk
- Ruang Temu
- Ruang Tahanan Anak-Anak yang dilengkapi dengan toilet
- Ruang Tahanan Pria 2 kamar yang dilengkapi dengan toilet
- Ruang Tahanan Wanita yang dilengkapi dengan toilet
- Toilet umum 3 kamar
- Tempat Jemur.
2) Lantai II
- Ruang PPID dan P2U
- Ruang Kapolsek yang dilengkapi dengan toilet
- Ruang Bin Mas
- Ruang Waka
- Ruang Rapat
11
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
12
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
2. Tenaga Ahli
a. Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Perencana harus menyediakan
Tenaga Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran/ Kuasa
Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi
lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
b. Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari:
1. Team Leader, berpendidikan minimal sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/ perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam
perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun dan 2 (dua) tahun untuk S2.
2. Tenaga Ahli Struktur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman
dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun.
13
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
XI. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultasi Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan Informasi lapangan.
d. Hasil sonder.
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
c. Bill Of Quantity (BQ).
14
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
XII. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen oleh Penyedia Jasa Konsultasi adalah
meliputi:
1. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil
orientasi lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan
persiapan, pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan
dan jadwal penugasan personil atau tenaga ahli serta program kerja berikutnya
diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah SPMK. Laporan Pendahuluan diserahkan kepada
pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima) set.
2. Laporan Antara, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, hasil
sonder, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-gambar pra-rencana. Laporan
Antara harus diserahkan selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender sejak
tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set.
3. Draf Laporan Akhir, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,
Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Draf Gambar-Gambar Detail Hasil
Perencanaan. Draf Laporan Hasil Perencanaan tersebut diserahkan selambat-
lambatnya 27 (dua puluh tujuh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai
Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set.
4. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail Hasil
Perencanaan, Presentasi Laporan Akhir. Laporan Akhir Perencanaan tersebut
diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal Surat
Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set.
XIII. Lain-lain
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi
atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan
dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan
Pemilik pekerjaan.
15
KEPOLISIAN NEGARA RI KOTA SEMARANG
PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
Drs. MARYONO
Kompol NRP 59020177
16