PERCOBAAN 4
DI SUSUN OLEH :
Dini Rahmawati
190106012
Dosen Pengampu :
II.2Pengaruh pH
Sebanyak empat tabung reaksi disiapkan lalu ditambahkan 2 ml saliva
dan 2 ml amilum pada masing-masing tabung. Selanjutnya pada tabung
pertama untuk pH 3 ditambahkan 2 tetes HCl, tabung kedua untuk pH 5
ditambahkan 1 tetes HCl, tabung ketiga untuk pH 7 langsung dicelupkan
kertas indikator, dan tabung keempat untuk pH 9 ditambahkan 1 tetes NaOH.
Kemudian masing-masing tabung diukur pH nya dengan kertas indikator dan
dilihat hasilnya. Selanjutnya setiap tabung diinkubasi selama 5-10 menit
dalam suhu 37 oC, kemudian ditambahkan iod 2% sebanyak 3 tetes dan 6 ml
akuades sambil ditutup dengan alumunium foil dan dihomogenkan, lalu
diamati hasilnya.
II.3Pengaruh konsentrasi
Sebanyak tiga tabung reaksi disipakan untuk masing-masing
konsentrasi yaitu tabung pertama 10-1, tabung kedua 10-2, dan tabung ketiga
10-3. Kemudian pada tabung pertama ditambahkan 2 ml saliva dan 6 ml
aquadest lalu dihomogenkan. Selanjutnya ambil 2 ml larutan dari tabung
pertama kemudian dimasukkan ke tabung kedua lalu ditambahkan 6 ml
aquadest dan dihomogenkan. Kemudian ambil 2 ml larutan dari tabung kedua
kemudian dimasukkan ke tabung ketiga lalu ditambahkan 6 ml aquadest dan
dihomogenkan. Selanjutnya masing-masing tabung reaksi ditambahkan 2 ml
amilum dan dihomogenkan, lalu ditambahnkan 3 tetes iod sambil ditutup
dengan alumunium foil dan dihomogenkan kembali, lalu diamati hasilnya.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa aktivitas
enzim berlangsung pada suhu optimum yaitu sekitar 37-40 oC, saat suhu rendah
maka aktivitas enzim kecil bagitu juga saat suhu tinggi rekasi enzim akan
meningkat. Enzim juga menujukkan aktivitas maksimal pada pH optimum yaitu
pH sekitar 6-8, pada pH yang terlalu asam atau basa enzim akan terdenaturasi
sehingga sisi aktif enzim akan terganggu.
Semakin tinggi konsentrasi enzim maka semakin meningkat kecepatan reaksi
enzimatis dalam memecah substrat. Konsentrasi substrat menaikan kecepatan
reaksi enzim sampai mencapai kecepatan maksimum yang tetap, setelah itu
konsentrasi substrat tidak berpengaruh lagi.
V. Daftar Pustaka
Cartono, M.Pd. 2004. Biologi Umum. Bandung: Prima Press.
Page, S. D. 2006. Prinsip-Prinsip Biokimia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Poedjiadi A. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Soewoto H. 2000. Biokimia Eksperimen Laboratorium. Jakarta: Widya Medika.
Sumardjo, D. 2009. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.