Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Muhammad Shiddiq Iskandar

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031253948

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4111/Asas-asas Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 50/Samarinda

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban:
1. Menurut saya, manajer harus membuat perencanaan dan mempertimbangkannya dengan
matang-matang, selain itu, manajer harus mengorganisasikan dan mengarahkan orang-orang
yang terlibat agar mereka dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan target yang diinginkan
lembaga/perusahaan, selain itu, manajer juga mengawasi setiap pergerakan orang-orang
tersebut dan mengerti setiap anggota yang terlibat didalam lembaga/perusahaan, manajer juga
harus mengerjakan dengan dan melalui orang lain dalam pekerjaannya (dalam hal ini atasan
dan sesama manajer), selain itu pula, manajer harus berpikir secara analistis, konseptual, kritis
dan bisa dipertanggungjawabkan
2. Secara umum, manajer memiliki kewenangan untuk mengatur dan memimpin para karyawan
dibawah atasan, sedangkan non-manajer hanya memiliki kewenangan untuk menjalankan
tugas sebagaimana dengan tujuan dan visi misi yang telah ditetapkan oleh
lembaga/perusahaan
3. Menurut saya, sistem manajemen pertama kali ditemukan pada jaman Mesir Kuno, dimana
pada jaman tersebut, manajemen digunakan untuk merencanakan, mengatur dan
mengendalikan pembangunan piramida-piramida kuno. Manajemen sebagai ilmu sendiri baru
tercipta pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik,
The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang
akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan
ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti
sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan
pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam
sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan,
sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan dua puluh peniti sehari. Smith
menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan:
1. Meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja
2. Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
3. Menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
4. Bapak Manajemen Ilmiah yang dimaksud adalah Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur
mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efisiensi industri.
Menurut Taylor, Manajemen Ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisis
dan pemecahan masalah dalam organisasi. Taylor menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan
dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dari hasil penelitian dan analisisnya ditetapkan
beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu prinsip trial and error. Manajemen ini
merupakan usaha untuk meningkatkan produktivitas para buruh. Taylor membuat prinsip-
prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan
yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan
pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang
ditetapkan yaitu :

1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.


2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu
pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.
Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di
kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah
adalah :
5. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
6. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
7. Adanya kerja sama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
8. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
9. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat
kesejahteraan maksimum para karyawan itu sendiri dan perusahaan.
5. Perencanaan disebut sebagai proses tanpa akhir dikarenakan oleh selama perencanaan masih
dalam proses dan belum mencapai keputusan akhir, maka selalu ada pembahasan mengenai
rencana kedepannya, terutama yang tidak terduga pada perencanaan sebelumnya, oleh karena
itu maka terdapat rencana pendek, menengah dan panjang, yang diantara ketiga hal tersebut
masih akan selalu dibahas sampai akhir keputusan, oleh karena itu perencanaan adalah catatan
kompleks mengenai sejumlah keputusan berhubungan dengan hubungan antara perencanaan
awal dan perencanaan sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai