Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4111/Asas-asas Manajemen
Kode/Nama UPBJJ : 50/Samarinda
Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA Jawaban: 1. Menurut saya, manajer harus membuat perencanaan dan mempertimbangkannya dengan matang-matang, selain itu, manajer harus mengorganisasikan dan mengarahkan orang-orang yang terlibat agar mereka dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan target yang diinginkan lembaga/perusahaan, selain itu, manajer juga mengawasi setiap pergerakan orang-orang tersebut dan mengerti setiap anggota yang terlibat didalam lembaga/perusahaan, manajer juga harus mengerjakan dengan dan melalui orang lain dalam pekerjaannya (dalam hal ini atasan dan sesama manajer), selain itu pula, manajer harus berpikir secara analistis, konseptual, kritis dan bisa dipertanggungjawabkan 2. Secara umum, manajer memiliki kewenangan untuk mengatur dan memimpin para karyawan dibawah atasan, sedangkan non-manajer hanya memiliki kewenangan untuk menjalankan tugas sebagaimana dengan tujuan dan visi misi yang telah ditetapkan oleh lembaga/perusahaan 3. Menurut saya, sistem manajemen pertama kali ditemukan pada jaman Mesir Kuno, dimana pada jaman tersebut, manajemen digunakan untuk merencanakan, mengatur dan mengendalikan pembangunan piramida-piramida kuno. Manajemen sebagai ilmu sendiri baru tercipta pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan dua puluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan: 1. Meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja 2. Menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan 3. Menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja. 4. Bapak Manajemen Ilmiah yang dimaksud adalah Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efisiensi industri. Menurut Taylor, Manajemen Ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisis dan pemecahan masalah dalam organisasi. Taylor menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dari hasil penelitian dan analisisnya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu prinsip trial and error. Manajemen ini merupakan usaha untuk meningkatkan produktivitas para buruh. Taylor membuat prinsip- prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan. 3. Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja. 4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja. Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah : 5. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan. 6. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok. 7. Adanya kerja sama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual. 8. Bekerja untuk hasil yang maksimal. 9. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para karyawan itu sendiri dan perusahaan. 5. Perencanaan disebut sebagai proses tanpa akhir dikarenakan oleh selama perencanaan masih dalam proses dan belum mencapai keputusan akhir, maka selalu ada pembahasan mengenai rencana kedepannya, terutama yang tidak terduga pada perencanaan sebelumnya, oleh karena itu maka terdapat rencana pendek, menengah dan panjang, yang diantara ketiga hal tersebut masih akan selalu dibahas sampai akhir keputusan, oleh karena itu perencanaan adalah catatan kompleks mengenai sejumlah keputusan berhubungan dengan hubungan antara perencanaan awal dan perencanaan sebelumnya