Anda di halaman 1dari 2

III.

HASIL PRAKTIKUM

A. Deskripsi Khalayak Sasaran Komunikasi Pertanian


1. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran komunikasi pertanian dalam praktikum ini adalah
petani dan masyarakat umum di Kecamatan Polokarto Kabupaten
Sukoharjo. Salah satu alasan kami menjadikan petani dan masyarakat
umum di Kecamatan Polokarto sebagai khalayak sasaran adalah karena di
Kecamatan Polokarto merupakan daerah yang berpotensi untuk
dikembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) jamur yang telah berhasil
dikembangkan di Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Mojolaban untuk
menambah pendapatan petani dan masyarakat pada umumnya. Dengan
semakin banyaknya UKM-UKM jamur yang ada di Kabupaten Sukoharjo
maka akan menjadikan Kabupaten Sukoharjo sebagai pusat pengembangan
UKM jamur dan klaster usaha yang paling banyak dikembangkan
kabupaten Sukoharjo adalah UKM jamur dapat terwujud. Pengembangan
UKM Jamur ini melalui sistem klaster yang membagi wilayah kerja
menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan
Bendosari. Pengembangan dan produksi bibit jamur berada di Kecamatan
Mojolaban, sedangkan untuk usaha pembudidayaan jamur dan hasil
pengolahan jamur dipusatkan di Kecamatan Bendosari. Pengembangan
UKM ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pembibitan, kegiatan
pembudidayaan, dan kegiatan pengolahan jamur. Diharapkan dengan
strategi pengembangan UKM ini khususnya pengembangan UKM Jamur
dapat mensejahterkan kehidupan petani dan pada akhirnya menunjang
pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
2. Karakteristik Khalayak Sasaran Komunikasi
Masyarakat yang ada di Kecamatan Polokarto sebagian besar
berprofesi sebagai petani. Komoditas yang dikembangkan di Kecamatan
Polokarto ini adalah padi dan palawija. Bentuk usahatani di Kecamatan
Polokarto adalah komersial, namun belum sepenuhnya komersial karena
sebagian petani yang ada di Kecamatan Polokarto mengkonsumsi sendiri
hasil usahatani mereka, jadi masih ada petani yang subsisten. Namun ada
juga petani yang menjual komoditas padi dan palawijanya untuk memenuhi
kebutuhan pokok dan kebutuhan yang lainnya. Ketika hasil pertanian
melimpah maka hasil yang dijual atau dikomersialkan juga semakin banyak,
biasanya yang memiliki lahan relatif luas bentuk usaha taninya sudah
merupakan usaha tani komersial.
Masyarakat petani di Kecamatan Polokarto memiliki organisasi
perkumpulan yang disebut sebagai kelompok tani dan gabungan kelompok
tani. Secara kelembagaan, masyarakat petani di Kecamatan Polokarto ini
telah aktif dalam kegiatan-kegiatan di kelompok tani maupun di gabungan
kelompok tani, tidak hanya itu masyarakat petani juga ada yang telah
mampu menerima perubahan yang bersifat membangun bagi kelangsungan
perbaikan hidup mereka, hal inilah yang menjadi keuntungan bagi
masyarakat petani di Kecamatan Polokarto.
Petani di Kecamatan Polokarto sebagaian besar juga sudah mampu
menerima secara baik pesan komunikasi melalui audio maupun audi visual.
Hal ini dikarenakan masyarakat petani di Kecamatan Polokarto sudah
banyak mampu membaca dan menulis sehingga membantu proses
penerimaan informasi dan teknologi. Dengan kondisi tersebut tentunya
penggunaan media yang berupa tulisan, audio/suara, maupun
visual/gambar, dapat diterima dengan baik oleh masyarakat petani di
Kecamatan Polokarto. Namun diperlukan pengenalan teknologi informasi
yang lebih lanjut seperti internet untuk mendukung proses pendidikan di
kelompok tani agar masyarakat petani mengetahui informasi terbaru
mengenai pertanian dan dapat belajar mengenai segala sesuatu yang
berkaitan dengan petani dan pertanian itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai