A. Deskripsi Khalayak Sasaran Komunikasi Pertanian
1. Khalayak Sasaran Khalayak sasaran komunikasi pertanian dalam praktikum ini adalah petani dan masyarakat umum di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Salah satu alasan kami menjadikan petani dan masyarakat umum di Kecamatan Polokarto sebagai khalayak sasaran adalah karena di Kecamatan Polokarto merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) jamur yang telah berhasil dikembangkan di Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Mojolaban untuk menambah pendapatan petani dan masyarakat pada umumnya. Dengan semakin banyaknya UKM-UKM jamur yang ada di Kabupaten Sukoharjo maka akan menjadikan Kabupaten Sukoharjo sebagai pusat pengembangan UKM jamur dan klaster usaha yang paling banyak dikembangkan kabupaten Sukoharjo adalah UKM jamur dapat terwujud. Pengembangan UKM Jamur ini melalui sistem klaster yang membagi wilayah kerja menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Bendosari. Pengembangan dan produksi bibit jamur berada di Kecamatan Mojolaban, sedangkan untuk usaha pembudidayaan jamur dan hasil pengolahan jamur dipusatkan di Kecamatan Bendosari. Pengembangan UKM ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pembibitan, kegiatan pembudidayaan, dan kegiatan pengolahan jamur. Diharapkan dengan strategi pengembangan UKM ini khususnya pengembangan UKM Jamur dapat mensejahterkan kehidupan petani dan pada akhirnya menunjang pembangunan pertanian yang berkelanjutan. 2. Karakteristik Khalayak Sasaran Komunikasi Masyarakat yang ada di Kecamatan Polokarto sebagian besar berprofesi sebagai petani. Komoditas yang dikembangkan di Kecamatan Polokarto ini adalah padi dan palawija. Bentuk usahatani di Kecamatan Polokarto adalah komersial, namun belum sepenuhnya komersial karena sebagian petani yang ada di Kecamatan Polokarto mengkonsumsi sendiri hasil usahatani mereka, jadi masih ada petani yang subsisten. Namun ada juga petani yang menjual komoditas padi dan palawijanya untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan yang lainnya. Ketika hasil pertanian melimpah maka hasil yang dijual atau dikomersialkan juga semakin banyak, biasanya yang memiliki lahan relatif luas bentuk usaha taninya sudah merupakan usaha tani komersial. Masyarakat petani di Kecamatan Polokarto memiliki organisasi perkumpulan yang disebut sebagai kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Secara kelembagaan, masyarakat petani di Kecamatan Polokarto ini telah aktif dalam kegiatan-kegiatan di kelompok tani maupun di gabungan kelompok tani, tidak hanya itu masyarakat petani juga ada yang telah mampu menerima perubahan yang bersifat membangun bagi kelangsungan perbaikan hidup mereka, hal inilah yang menjadi keuntungan bagi masyarakat petani di Kecamatan Polokarto. Petani di Kecamatan Polokarto sebagaian besar juga sudah mampu menerima secara baik pesan komunikasi melalui audio maupun audi visual. Hal ini dikarenakan masyarakat petani di Kecamatan Polokarto sudah banyak mampu membaca dan menulis sehingga membantu proses penerimaan informasi dan teknologi. Dengan kondisi tersebut tentunya penggunaan media yang berupa tulisan, audio/suara, maupun visual/gambar, dapat diterima dengan baik oleh masyarakat petani di Kecamatan Polokarto. Namun diperlukan pengenalan teknologi informasi yang lebih lanjut seperti internet untuk mendukung proses pendidikan di kelompok tani agar masyarakat petani mengetahui informasi terbaru mengenai pertanian dan dapat belajar mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan petani dan pertanian itu sendiri.