Anda di halaman 1dari 4

Sudah menjadi hal yang wajar, ketika masuk pesantren, santri akan sowan terlebih dulu ke

kediaman kiai. Pun demikian dengan tiga santri kita yang bernama Ashri, Falaq dan Imron ini,
yang kebetulan datang secara berbarengan.

Ketika sudah menghadap, ketiga santri itu ditanya oleh sang kiai.

Kyai ; “Siapa namamu?”

Al asyr ; “Nama saya Ashry, kiai,” jawabnya, dengan penuh takdzim.

Kyai ;“Oh, nama surat dalam Al-Quran, ya?”

Al asyr;“Iya, kiai”

Ustadz :“Nama yang bagus.  Tapi kalau kamu namanya Ashri, sudah sepantasnya hafal surat al-
Ashri. Hafal tidak?”

Asr :“Hafal, kiai.” Selanjutnya membaca surat al asr

Santri pertama pun lulus dari ujian dadakan ini. Sang kiai memujinya, karena sudah selayaknya
ia hafal surat yang menjadi namanya. Kemudian pertanyaan berlanjut kepada santri yang kedua.

Ustadz ;“Kalau kamu, siapa namanya?”

Falaq :“Nama saya Falaq ust”

Ustad : wohhh,, nama surah dalam alquran jugaa,

Falaq ;“Iya, kiai”

Ustadz :“Hafal, tidak durat al falaq?”

Falaq :“Hafal, kiai”

“Coba dibaca”

Santri kedua pun membaca dengan lancarnya. Maklum, surat al-Falaq juga salah satu surat
pendek dalam al-Quran. Santri kedua pun lulus dari ujian dadakan.
Setelah itu, santri yang ketiga tiba gilirannya untuk di tanyai oleh ustadz, dia takut, karna
namanya imron….

Ustadz ; “kalau kamu, namanya siapa?”

Imron : diam saja… (sambil tertunduk)

Ustadz: siapa namamu, knp diam saja,,,?

Imron ; nama saya imron ustadz, tapi di rumah bisa di panggil qulhu

Ustadz : lohhhhh,, knp bisa gitu, tidak cocok, nama imron panggilan qulhu

Imron : “Anu, Pak Kiai, keluarga saya itu NU yang suka tahlilan. Nah, di dalam tahlil itu ada bacaan
surat Al-Ikhlas (Qulhu). Saking seringnya membaca, teman-teman sampai memanggil saya
Qulhu. Gitu ustadz

Ustadz : ada ada saja kamu,,,

Setelah selesai kegitan tes di madrasah, ketiga santri tersebut pulang dan berkumpul di rumah al
imron, Sesampainya di rumah al imron mereka bertiga bertemu dengan bapak al imron, dan menenyakan
tes tersebut’

Bapak ; gimana tadi tesnya

Al falak ;ya baik lah pak (suasana acuh)

Bapak ; baik gimana nya lak

Al asr :iya baik pa Cuma di tanyain namanya sambil di tes hafalan quranya.. kita ber2mah hafal ngga tau
imron tuh pak hafal apa ngga :v coba deh bapak tanyain

Bapak ;ehh nak imron,.. gimana hafalan quraan kmu nak?

Imron ;heheh anuk pa emmm…saya ngga di tanyain hafalanya pa..

Bapak ;lohh kenapa? Kmu ngga bisa yah!

Imron;hehe ngga bisa pak.karna tes hafalnya suruh membaca nama surat masing”sesui namanya.. lah si
asr sama sama si falq mah enak mbacanya surat itu..lah saya..panjang dan ngga hafal.pak

Bapak: lah terus gimana itu


imron:ya aku bilang sama kyai naamaku imron biasaa di panggil qulhu.:v biar mbaca suratnya qulhu aja
pak

Bapak: hahha kamu ada” aja mron..besok kalian aku antar ke madrosah yah..
Keesokan harinya, imron dan 2 temannya berangkat diantar bapaknya ke madrasah dengan mobil,
karna hari itu hujan lebat, dan tidak memungkinkan untuk berangkat menggunakan sepeda, sesampainya
di madrasah, bapak imron bertemu dengan ustad.

Bapak : asalamualaikum ustad

Ustad ; walaikumsalam (sambil mengelus kepala si imron) karna gemes waktu kemaren :v,

silahkan masuk.

Bapak : maaf ustad kemaren anak ber 3 ini gimana ?

Ustadz ; Alhamdulillah lancer semua, kecuali IMRON blm saya tes, kmren dia takut pas saya Tanya.

Imron : hehe, itu kyai kata falaq dan asr tesnya di Tanya surat sesuai nama, makanya saya takut.. maaf
ust

Bapak : terus ust ,, ini imron lulus apa gak?

Ustad : sebentar, Tanya ustadah dulu.. (ustadah masuk) gimana ini imron ustadzah,,?

Bapak ; masyaallah, ustadzahh…

Ustadzah; lulus semua insyaallah, mereka anak yang baik kelihatannya.

Bapak ; trimakasih, ustadhah namanya siapa? Titip anak ini yaa, terutama imron soalnya dia bandel.

Ustadzah; insyaallah….

Setelah selesai dr madrasah, bapak imron beserta anaknya imron, falaq, dan asr, pulang ke rumah.
dan sesampainya dirumah di sambut dengan ibunya.

Ibu ; dr mana kalian semua?

Bapak ; dari madrasah nganter anak2

Falaq ; iyaaa tadi di sekolah ketemu ustadzah cantik, bapak genit bangat tadi ngobrol terus sama
ustadzah.

Ibu ; bapak nakal yaaa, mentang2 ga ada ibuk, ingat udah tua kamu pak

Bapak ; enggak bu santai aja.. bapak kan Cuma mastiin aja biar si imron di didik dengan benar :v

Asr : ah engga … modus aja itu

Ibu; tuh banyak saksinya pak dah ngaku aja napa..udah tua masih aja banyak boohonya

Bpak; hemm engga ibuku sayang :* saying bapak Cuma buat ibu seorang ko :*
Karna bapak imron penasaran dengan ustadzahnya, akhirnya bapaknya ikut lagi ke madrosah. Tanpa di
ketahui anak2nya, sesampainya di madrosah falaq melihat bapanya imron ke madrosah dan lagi ngobrol
sama ustdazhanya.

Bapak : asslamualaikum ustadzah, gmn kabarnya, gmn kabar anak2

Ustadzah: Alhamdulillah baik pak, anak2 juga lancer sekolahnya..

Bapak: ustadzah udah nikah belum?

Ustadzah: belum pak,

Bapak : kenapa belum, ustadzah cantik masa belum ada yang mau

Ustadzah : belum ada yang serius pak

Bapak : kira2 kalo ada yang serius mau apa ngga ustadzah,,,?

Dari kejauhan falaq, asr, dan imron menghampiri bapak dan menangkap basah bapak yang diam2 suka
dengan ustadzah… dengan membawa ibu imron

( situasi rame karena anak2 memergoki bapak dan ustadzah ngobrol serius)

Akhir cerita, bapak dan 3 santri itu, hidup damai dan saling menyayangi… karna ibu telah rela untuk
hidup berdampingan dengan ustadzah tersebut, trimakasih

Anda mungkin juga menyukai