Soal Uas PKN An
Soal Uas PKN An
I. Arahan Soal
A. Perhatian. Saudara harus menjawab 7 ( (tujuh) soal dengan opsi yang
dipilih!
B. Uraikan Jawaban secara runtut!
C. Kerjakan secara individual
Good Luck
NAMA : Annisa Febrina
NIM : 1053920
UAS : Pendidikan Kewarganegaraan
DOSEN PENGAMPUH : Mita Dewi Annisa
JAWAB.
1. A. Rule of law adalah suatu legalisme hukum yang mengandung suatu gagasan
bahwa keadilan dapat dilayani dengan cara pembuatan sistem peraturan dan juga
prosedur yang objektif, tidak memihak, tidak personal serta otonom, Rule of Law
juga sebuah prinsip inti demokrasi liberal yang mewujudkan ide-ide, seperti
konstitusionalisme dan pemerintah dengan kekuasaan terbatas dengan negara
yg penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya berdasarkan hukum.
B. 1. Berlakunya supremasi hukum (dimana hukum sebagai kekuasaan tertinggi.
Yg dimaksud unsur ke 1 tersebut adalah supremasi hukum merupakan sebuah prinsip
inti Demokrasi Liberal yang mewujudkan ide-ide, seperti Konstituialisme dan
pemerintah dengan kekuasaan terbatas. Supremasi hukum berupaya untuk
menegakkan dan memosisikan hukum pada tingkatan tertinggi. Hal tersebut sejalan
dengan arti supremasi hukum secara etimologis, yakni supremasi (berada pada
tingkatan tertinggi) dan hukum (peraturan perundang-undangan dan norma).
Supremasi hukum berfungsi untuk melindungi setiap warga negara tanpa adanya
intervensi dari pihak mana pun, termasuk penyelenggara negara. Dalam suatu negara,
penegakan supremasi hukum dapat berjalan dengan dua prinsip, yaitu prinsip negara
hukum dan prinsip konstitusi. Dalam prinsip negara hukum, tidak ada penyelewengan
yang dilakukan oleh penegak hukum sehingga masyarakat memiliki kedudukan yang
sama di hadapan hukum. Sementara itu, prinsip konstitusi menjadikan konstitusi
sebagai landasan dalam bermasyarakat sehingga hak setiap warga negara terjamin.
Prinsip supremasi hukum dibangun dan dikembangkan dari teori liberal tentang
hukum yang telah ada sebelumnya. Meskipun demikian, supremasi hukum juga
dianggap sebagai Truisme. Dalam pengertian yang sempit, hukum direduksi menjadi
pernyataan bahwa siapa pun harus tunduk patuh kepada hukum. Prinsip ini kurang
memperhatikan kandungan hukum yang ada sehingga memunculkan pernyataan
bahwa supremasi hukum berlaku di zaman Nazi Jerman dan Uni Soviet karena
penindasan dan kekerasan dibalut legalitas.
2. A. hak sipil adalah hak kebebasan fundamental yang diperoleh sebagai hakikat dari
keberadaan seorang manusia Arti kata sipil adalah kelas yang melindungi hak-hak
kebebasan individu dari pelanggaran yang tidak beralasan oleh pemerintah dan
organisasi swasta, dan memastikan kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam
kehidupan sipil dan politik negara tanpa diskriminasi atau penindasan. Sedangkan
Hak Ekosob merupakan hak yang berhubungan dengan kondisi kerja yang adil
dan menguntungkan, tunjangan sosial, standar hidup yang memadai, standar
tertinggi kesehatan mental dan fisik, pendidikan dan penikmatan manfaat
kebebasan . Hak Ekosob meliputi hak atas pendidikan, hak atas perumahan, hak
atas standar hidup yang layak, hak kesehatan, hak atas lingkungan dan hak untuk
berpartisipasi dalam kehidupan budaya. Hak-hak tersebut secara umum diatur
dalam Kovenan Internasional hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR).
B. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan
kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan
kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang
berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat
akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang.
Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan
pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih
memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat
ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini
dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban
kita sebagai rakyat Indonesia.
“Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
“Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
1. Dokumen kependudukan.
2. Pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk.
3. Perlindungan atas data pribadi.
4. Kepastian Hukum atas kepemilikan dokumen.
5. Informasi mengenai data hasil pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil atas
dirinya dan/atau keluarganya.
6. Ganti rugi atas pemulihan nama baik sebagai akibat dari kesalahan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta penyalahgunaan Data Pribadi
oleh Instansi Pelaksana.
Kewajiban Penduduk
1. Setiap penduduk wajib melaporkan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
Penting yang dialaminya kepada Instansi pelaksana dengan memenuhi
persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil.
2. WNI di luar wilayah NKRI wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan
peristiwa penting yang dialaminya kepada instansi pelaksana Pencatatan Sipil
Negara setempat dan atau kepada Perwakilan RI dengan memenuhi
persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil.
5. A. Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945. Pentingnya geopolitik bagi Indonesia adalah untuk dapat
mempertahankan Negara dan berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan
penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian
tujuan. Pengertian Geostrategi Indonesia adalah suatu strategi yang memanfaatkan
konstelasi atau kondisi geografis Indonesia dalam merumuskan dan menentukan
kebijakan, tujuan serta sarana-sarana lainnya untuk mewujudkan cita cita nasional
Indonesia yakni kesejahteraan umum.
6. 1. Aspek alamiah – yaitu aspek yang sifatnya statis, mencakup aspek geografis,
kependudukan dan sumber daya alam. 2.Aspek sosial – yaitu aspek yang sifatnya
lebih dinamis, mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan
pertahanan-keamanan. Penjelasan tentang Aspek alamiah yg mencakup aspek
geografis,kependudukan dan sumber daya alam,
Aspek Geografis
Kondisi geografis sebuah negara akan memberi petunjuk mengenai lokasi negara
tersebut di atas permukaan bumi. Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki
posisi geografis di posisi silang dunia antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua
Australia, serta antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dengan demikian, Indonesia berada di posisi strategis untuk jalur perdagangan.
Kondisi Indonesia yang juga termasuk negara kepulauan, membuat Indonesia
memiliki banyak keberagaman, baik dari segi karakteristik daerahnya maupun dari
segi kebudayaannya.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki ciri khas, budaya, adat istiadat dan keindahan
yang berbeda. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan ketahanan nasional untuk
menjaganya. Dari situ, lahirlah geopolitik dan geografis, dimana geopolitik
merupakan kebijakan politik suatu negara terkait posisi geografisnya untuk mencapai
tujuan geopolitik, sementara geografis adalah pelaksanaan dari geopolitik tersebut
yang dipengaruhi juga oleh kondisi geopolitik Indonesia.
Aspek Kependudukan
Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Hal ini bisa
jadi merupakan kekuatan bagi Indonesia karena penduduk merupakan unsur yang
sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara, terutama berkaitan
dengan pembangunan nasional. Akan tetapi, pernyataan ini baru bisa dibenarkan jika
jumlah penduduk yang besar juga diimbangi oleh kualitas penduduk yang baik pula.
Oleh karena itu, demi menjaga ketahanan nasional, kita perlu untuk bisa melihat
persoalan yang muncul dari aspek kependudukan ini untuk selanjutnya mencari solusi
yang tepat untuk mengatasinya.
7. Sengketa Sipadan dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas
pemilikan terhadap kedua pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan
(luas: 50.000 meter²) dengan koordinat: 4°6′52.86″N 118°37′43.52″E dan pulau
Ligitan (luas: 18.000 meter²) dengan koordinat: 4°9′N 118°53′E. Sikap Indonesia
semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN namun akhirnya
sepakat untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah
Internasional.