Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Tahun Ajaran : 2020/2021


Dosen : Mita Dewi Annisa, M.H.
Hari, tanggal : Senin, 25 Januari 2021
Durasi : 70 menit
Sifat Responsi : Closed Book
Nama :
NIM :

I. Arahan Soal
A. Perhatian. Saudara harus menjawab 7 ( (tujuh) soal dengan opsi yang
dipilih!
B. Uraikan Jawaban secara runtut!
C. Kerjakan secara individual

II. Uraian Soal


1. Negara Indonesia menganut konsep Sistem Hukum Eropa Kontinental. Sistem
Hukum Eropa Kontinental mengarah pada kepastian hukum (asas legalitas) lebih
dari nilai-nilai keadilan. Berbeda dengan negara yang menganut the rule of law
yang memegang teguh nilai-nilai keadilan.
a. Apa yang dimaksud the rule of law?
b. Jelaskan 3 (tiga) unsur the rule of law?
2. Dalam Pasal 28I - Pasal 28J UUD NRI 1945 mengatur tentang Hak dan
Kewajiban Warga Negara. Hak-hak tersebut terdiri dari hak sipil politik dan hak
ekosob (ekonomi, sosial dan budaya)
a. Apa yang dimaksud hak sipil politik dan hak ekosob serta sebutkan dasar
hukumnya dalam konstitusi?
b. Bagaimana cara pemerintah melaksanakan aturan-aturan dalam konstitusi
tentang HAM tersebut agar berlaku di masyarakat?
3. Dalam Pasal 26 UUD NRI 1945 menerangkan tentang Warga Negara dan
Penduduk.
a. Apa perbedaan Warga Negara dengan Penduduk?
b. Sebutkan hak dan kewajiban masing-masing istilah diatas?
4. Asas-asas Kewarganegaraan dikenal dalam ilmu tata negara ada dua jenis yaitu
Asas Ius Soli dan Asas Ius Sanguinis. Jelaskan pengertian kedua Asas tersebut
beserta contoh negaranya?
5. Pada bulan Desember tahun 2006 , Mariana bekerja di salah satu Perusahaan
Multinasional di Jakarta Pusat. Mariana merupakan warga negara Indonesia
yang berdomisili di Jakarta. Di Perusahaan tersebut, Mariana bertemu dengan
Rionardo yang berkebangsaan Brazil kemudian mereka menikah dan melahirkan
anak di Jakarta. Setelah 4 tahun menikah, Rionardo ingin mengganti
kewarganegaraannya.
a. Bagaimana status perkawinan kedua warga negara serta status
kewarganegaraan anak tersebut?
b. Bagaimana cara Rionardo untuk mendapatkan pewarganegaraan tersebut?
6. Indonesia sebagai negara yang besar dengan berbagai macam istilah negara yaitu
negara kepulauan (archipelago), negara agraris, negara maritim, serta negara
dengan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Hal-hal tersebut mempengaruhi
berbagai sektor kehidupan masyarakat termasuk dalam pembuatan peraturan
perundang-undangan serta kebijakan nasional di pusat maupun di daerah,
sehingga Indonesia perlu strategi berbasis geopolitik maupun geostrategi.
a. Apa yang dimaksud Geopolitik dan Geostrategis Indonesia?
b. Bagaimana konsep geostrategi menuju ketahanan nasional (product)?
7. Jelaskan kasus Sipadan dan Ligitan dengan pemahaman Anda sendiri?
8. Geopolitik Indonesia mengarah pada Wawasan Nusantara (Wasantara)
sedangkan Geostrategi Indonesia mengarah pada Ketahanan Nasional (Tannas).
Maka, ada perbedaan konsep Wasantara dan konsep Tannas. Jelaskan masing-
masing konsep dengan pemahaman anda sendiri?
9. Sebutkan dan jelaskan salah satu aspek Ketahanan Nasional (Tannas) yang Anda
ketahui?
10. Jurnal “Tinjauan Hukum Laut Terhadap Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia” oleh Tommy Hendra Purwaka. Menurut Anda, pembahasan Jurnal
tersebut merupakan bagian dari strategi yang berbasis Geopolitik atau
Geostrategi? Jelaskan!

Good Luck
NAMA : Annisa Febrina
NIM : 1053920
UAS : Pendidikan Kewarganegaraan
DOSEN PENGAMPUH : Mita Dewi Annisa

JAWAB.

1. A. Rule of law adalah suatu legalisme hukum yang mengandung suatu gagasan
bahwa keadilan dapat dilayani dengan cara pembuatan sistem peraturan dan juga
prosedur yang objektif, tidak memihak, tidak personal serta otonom, Rule of Law
juga sebuah prinsip inti demokrasi liberal yang mewujudkan ide-ide, seperti
konstitusionalisme dan pemerintah dengan kekuasaan terbatas dengan negara
yg penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya berdasarkan hukum.
B. 1. Berlakunya supremasi hukum (dimana hukum sebagai kekuasaan tertinggi.
Yg dimaksud unsur ke 1 tersebut adalah supremasi hukum merupakan sebuah prinsip
inti Demokrasi Liberal yang mewujudkan ide-ide, seperti Konstituialisme dan
pemerintah dengan kekuasaan terbatas. Supremasi hukum berupaya untuk
menegakkan dan memosisikan hukum pada tingkatan tertinggi. Hal tersebut sejalan
dengan arti supremasi hukum secara etimologis, yakni supremasi (berada pada
tingkatan tertinggi) dan hukum (peraturan perundang-undangan dan norma).
Supremasi hukum berfungsi untuk melindungi setiap warga negara tanpa adanya
intervensi dari pihak mana pun, termasuk penyelenggara negara. Dalam suatu negara,
penegakan supremasi hukum dapat berjalan dengan dua prinsip, yaitu prinsip negara
hukum dan prinsip konstitusi. Dalam prinsip negara hukum, tidak ada penyelewengan
yang dilakukan oleh penegak hukum sehingga masyarakat memiliki kedudukan yang
sama di hadapan hukum. Sementara itu, prinsip konstitusi menjadikan konstitusi
sebagai landasan dalam bermasyarakat sehingga hak setiap warga negara terjamin.
Prinsip supremasi hukum dibangun dan dikembangkan dari teori liberal tentang
hukum yang telah ada sebelumnya. Meskipun demikian, supremasi hukum juga
dianggap sebagai Truisme. Dalam pengertian yang sempit, hukum direduksi menjadi
pernyataan bahwa siapa pun harus tunduk patuh kepada hukum. Prinsip ini kurang
memperhatikan kandungan hukum yang ada sehingga memunculkan pernyataan
bahwa supremasi hukum berlaku di zaman Nazi Jerman dan Uni Soviet karena
penindasan dan kekerasan dibalut legalitas.
2. A. hak sipil adalah hak kebebasan fundamental yang diperoleh sebagai hakikat dari
keberadaan seorang manusia Arti kata sipil adalah kelas yang melindungi hak-hak
kebebasan individu dari pelanggaran yang tidak beralasan oleh pemerintah dan
organisasi swasta, dan memastikan kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam
kehidupan sipil dan politik negara tanpa diskriminasi atau penindasan. Sedangkan
Hak Ekosob merupakan hak yang berhubungan dengan kondisi kerja yang adil
dan menguntungkan, tunjangan sosial, standar hidup yang memadai, standar
tertinggi kesehatan mental dan fisik, pendidikan dan penikmatan manfaat
kebebasan . Hak Ekosob meliputi hak atas pendidikan, hak atas perumahan, hak
atas standar hidup yang layak, hak kesehatan, hak atas lingkungan dan hak untuk
berpartisipasi dalam kehidupan budaya. Hak-hak tersebut secara umum diatur
dalam Kovenan Internasional hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR).
B. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan
kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan
kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang
berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat
akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang.
Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan
pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih
memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat
ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini
dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban
kita sebagai rakyat Indonesia.

3. A. Perbedaan penduduk dengan warga negara:


1) waktu tinggal
warga negara adalah orang-orang yang tinggal di suatu negara dalam jangka waktu
panjang dan tidak memiliki rencana menetap di negara tersebut.
penduduk adalah orang-orang yang menetap di suatu negara dalam jangka waktu yang
panjang.
2) status
status warga negara tidak tercatat secara resmi, sedangkan penduduk tercatat secara
resmi. seperti memiliki Kartu Keluarga dan KTP.
3) Kewarganegaraan
pada warga negara, kewarganegaraannya berbeda dengan tempat tinggalnya.
sedangkan pada penduduk, kewarganegaraannya sama seperti tempat tinggalnya
sekarang.
4) tingkat kebebasan
pada warga negara yang menetap di suatu negara tidak bebas melakukan hal-hal
tertentu di negara tersebut. Seperti, bergabung dalam partai politik, menjadi Pegawai
Negeri Sipil, dan mengikuti pemilu. sedangkan penduduk, memiliki kebebasan yang
lebih dalam melakukan hal-hal yang berhubungan dengan negaranya.

kesimpulannya adalah warga negara belum tentu penduduk Indonesia, tetapi


penduduk Indonesia terdiri dari warga negara Indonesia asli dan waga negara asing
yang keberadaannya di Indonesia telah diakui secara hukum.
B. Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan
pasal 34 UUD 1945.

3 Hak Warga Negara Indonesia

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak:

   “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

    kemanusiaan” (Pasal 27 ayat 2).

2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan:

    “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan

     kehidupannya.”(Pasal 28A).

3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui

    perkawinan yang sah (Pasal 28B ayat 1).


3  Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan:

    "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan

    pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan

    tidak ada kecualinya"(Pasal 27 ayat 1)

2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara:

    "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan

     negara" (Pasal 27 ayat 3)

3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain:

    "Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain"

     (Pasal 28J ayat 1).

Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh :

1. Dokumen kependudukan.
2. Pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk.
3. Perlindungan atas data pribadi.
4. Kepastian Hukum atas kepemilikan dokumen.
5. Informasi mengenai data hasil pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil atas
dirinya dan/atau keluarganya.
6. Ganti rugi atas pemulihan nama baik sebagai akibat dari kesalahan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta penyalahgunaan Data Pribadi
oleh Instansi Pelaksana.

Kewajiban Penduduk
1. Setiap penduduk wajib melaporkan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
Penting yang dialaminya kepada Instansi pelaksana dengan memenuhi
persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil.
2. WNI di luar wilayah NKRI wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan
peristiwa penting yang dialaminya kepada instansi pelaksana Pencatatan Sipil
Negara setempat dan atau kepada Perwakilan RI dengan memenuhi
persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil.

4. Asas ius Sanguinis adalah kewarganegaraan seorang ditentukan dari keturunan


orang yang bersangkutan. Anak selalu mengikuti kewarganegaraan orangtuanya. Asas
ius soli atau asas kedaerahan/tempat kelahiran, adalah asas kewarganegaraan
seseorang yang ditentukan berdasarkan tempat kelahirannya. Atau, dengan kata lain,
asas ini tidak terpengaruh oleh kewarganegaraan orang tuanya, tetapi tempat di mana
ia dilahirkan.

5. A. Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945. Pentingnya geopolitik bagi Indonesia adalah untuk dapat
mempertahankan Negara dan berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan
penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian
tujuan. Pengertian Geostrategi Indonesia adalah suatu strategi yang memanfaatkan
konstelasi atau kondisi geografis Indonesia dalam merumuskan dan menentukan
kebijakan, tujuan serta sarana-sarana lainnya untuk mewujudkan cita cita nasional
Indonesia yakni kesejahteraan umum.

B. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ‘ketahanan nasional’, sehingga


bisa dikatakan geostartegi adalah ketahanan nasional itu sendiri. Ketahanan nasional
itu sendiri adalah suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan yang datang dari luar maupun yang
datang dari dalam, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.

6. 1. Aspek alamiah – yaitu aspek yang sifatnya statis, mencakup aspek geografis,
kependudukan dan sumber daya alam. 2.Aspek sosial – yaitu aspek yang sifatnya
lebih dinamis, mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan
pertahanan-keamanan. Penjelasan tentang Aspek alamiah yg mencakup aspek
geografis,kependudukan dan sumber daya alam,

 Aspek Geografis

Kondisi geografis sebuah negara akan memberi petunjuk mengenai lokasi negara
tersebut di atas permukaan bumi. Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki
posisi geografis di posisi silang dunia antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua
Australia, serta antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dengan demikian, Indonesia berada di posisi strategis untuk jalur perdagangan.
Kondisi Indonesia yang juga termasuk negara kepulauan, membuat Indonesia
memiliki banyak keberagaman, baik dari segi karakteristik daerahnya maupun dari
segi kebudayaannya.

Setiap wilayah di Indonesia memiliki ciri khas, budaya, adat istiadat dan keindahan
yang berbeda. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan ketahanan nasional untuk
menjaganya. Dari situ, lahirlah geopolitik dan geografis, dimana geopolitik
merupakan kebijakan politik suatu negara terkait posisi geografisnya untuk mencapai
tujuan geopolitik, sementara geografis adalah pelaksanaan dari geopolitik tersebut
yang dipengaruhi juga oleh kondisi geopolitik Indonesia.

 Aspek Kependudukan

Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Hal ini bisa
jadi merupakan kekuatan bagi Indonesia karena penduduk merupakan unsur yang
sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara, terutama berkaitan
dengan pembangunan nasional. Akan tetapi, pernyataan ini baru bisa dibenarkan jika
jumlah penduduk yang besar juga diimbangi oleh kualitas penduduk yang baik pula.
Oleh karena itu, demi menjaga ketahanan nasional, kita perlu untuk bisa melihat
persoalan yang muncul dari aspek kependudukan ini untuk selanjutnya mencari solusi
yang tepat untuk mengatasinya.

7. Sengketa Sipadan dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas
pemilikan terhadap kedua pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan
(luas: 50.000 meter²) dengan koordinat: 4°6′52.86″N 118°37′43.52″E dan pulau
Ligitan (luas: 18.000 meter²) dengan koordinat: 4°9′N 118°53′E. Sikap Indonesia
semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN namun akhirnya
sepakat untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah
Internasional.

Anda mungkin juga menyukai