Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKKUM IMUNOSEROLOGI

Tanggal :

Judul Pemeriksaan : Pemeriksaan Demam Tifoid.

Tujuan : Untuk mendeteksi infeksi demam tifoid akut yang disebabkan oleh
Salmonella typhi.

Metode : TUBEX TF.

Prinsip : Tubex mendeteksi adanya antibody anti-O9 dalam serum pasien

dengan menilai kemampuan untuk menghambat reaksi antara

antigen yang dilapisi reagen warna coklat dan antibody yang

dilapisi reagen bewarna biru. Tingkat pernghambatan sebanding

dengan konsentrasi antibody anti-O9 dalam sampel. Pemisahan

dilakukan oleh gaya magnet. Hasilnya dibaca secara visual

terhadap skala warna.

Alat dan Bahan : 1. Skala Warna Tubex 5. Reagen Tubex Coklat dan Biru

2. Mikropipet 6. Kontrol Positif dan Negatif

3. Vortex 7. Strip Reaksi

4. Timer 8. Pita Penutup

Cara Kerja :

1. Letakkan Tubex Strip Reaksi diatas meja. Nomor pada strip ada di depan
(jangan pindahkan strip pada skala warna).
2. Masukkan 45 l reagen Tubex coklat disetiap sumur lalu tambahkan 45 l
sampel, homogenkan secara perlahan dengan menggunakan pipet keatas dan
kebawah 5-10 kali.
3. inkubasi selama 2 menit.
4. Tambahkan 90 l reagen Tubex biru ke setiap sampel.
5. Tutup wadah strip Tubex dengan menggunakan pita penutup.
6. Tekan selotip dengan kuat untuk mencegah kebocoran. Lalu homogenkan
selama 2 menit dengan prosedur sebagai berikut:
a. Tahan Tubex wadah strip reaksi di bagian ujung menggunakan satu ibu
jari dan jari telunjuk.
b. Putar Tubex strip sumur reaksi secara horizontal (90°) untuk melindungi
secara maksimal permukaan sumur untuk pencampuran.
c. Homogenkan wadah strip reaksi dengan cepat ke depan dan ke belakang
selama 2 menit.
7. Letakkan Tubex wadah strip reaksi pada skala warna Tubex. Diamkan selama 5
menit agar lapisan pada sumur terpisah dengan baik untuk mendapatkan
supernatan dengan jelas.

Interpretasi Hasil :

Pembacaan hasil dengan membandingakn supernatan yang terbentuk dengan


skala warna Tubex. Pembacaan dilakukan dengan kondisi cahaya yang baik dalam
waktu 30 menit setelah pemisahan. Hasil stabil selama ber jam-jam. Jangan
memberikan hasil atau memisahkan kembali reaksi jika reaksi strip terbalik selama
pemisahan.

Nilai Interpretasi
 Negatif, tidak ada indikasi demam tifoid.
0-2
 Control negatif TUBEX TF .
 Nilai yang tidak meyakinkan, ulangi tes atau gunakan
buffer pencuci Tubex.
3
 Jika masih tidak meyakinkan, ulangi pengambilan
sampel di hari yang lain.
 Positif, nilai tertinggi yang sangat kuat
4-10 mengindikasikan adanya infeksi demam tifoid.
 Control positif TUBEX TF.
Nilai tak tentu diperoleh karena:
1. Ketidaksesuaian pengujian. Ulangi analisis.
Tak Tentu 2. Kualitas specimen kurang baik. Ulangi pengambilan
sampel dam analisis kembali dengan menggunakan
buffer pencuci TUBEX TF.

Hasil Pemeriksaan :

1 2 3 4 5

1. Negatif Control :2
2. Positif Control :6
3. Sampel 1 :3
4. Sampel 2 :2
5. Sampel 3 :0

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil pemeriksaan Demam Tifoid metode TUBEX TF di


dapatkan hasil pada sampel 1: 3 karena warna yang terbentuk tidak sesuai
dengan skala warna pada Tubex sehingga nilai yang tidak meyakinkan, ulangi
tes atau gunakan buffer pencuci Tubex, sedangkan pada sampel 2: 2, sampel 3:
0, hasil dinyatakan negative. Sampel tidak ada indikasi demam tifoid.

Anda mungkin juga menyukai