TAHUN
DENGAN PERSALINAN NORMAL
DI PUSKESMAAS MUNJUL
LAPORAN REFLEKSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Kehamilan
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
Nasional.
Nasional.
i
6. Teman - teman seangkatan dan pihak lain yang tidak bisa
jauh dari sempurna. Pada kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas Stase Kehamilan ini. Akhir
kata penulis berharap semoga tugas Stase Kehamilan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi bagi pembaca umumnya, dan bagi penulis khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................
B. Tujuan......................................................................................
C. Manfaat....................................................................................
D. Waktu dan Tempat...................................................................
BAB IV PEBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................
B. Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(WHO) menjelaskan bahwa angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
lainnya.
Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan kajian dan bukti
ilmiah menunjukan bahwa asuhan persalinan bersih, aman dan tepat waktu
merupakan salah satu upaya efektip untuk mencegah kesakitan dan kematian.
persalinan. Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu perlu
1
2
B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makaalah ini, sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
normal.
2. Tujuan Khusus
persalinan normal
partograf
C. Manfaat
persalinan normal.
TINJAUAN TEORI
A. Persalinan
1. Pengertian persalinan
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan
presentasibelakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawihardjo, 2008)
Persalinan normal WHO adalah persalinan yang dimulai secara
spontan beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama
proses persalinan, bayi dilahirkan spontan dengan presentasi belakang
kepada pada usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap.
Setelah persalinan ibu dan bayi dalam keadaan baik.
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput
ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) (JNPK-KR DepKes RI, 2008; 37).
2. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan merupakan gerakan-gerakan janin pada
proses persalinan yang meliputi langkah sbb :
a. Turunnya kepala, meliputi :
1) Masuknya kepala dalam PAP
2) Dimana sutura sagitalis terdapat ditengah-tengah jalan lahir tepat
diantara symfisis dan promontorium, disebut synclitismus. Kalau
pada synclitismus os.parietal depan dan belakang sama tingginya
jika sutura sagitalis agak kedepan mendekati symfisis
3
4
3. Tahapan Persalinan
Pada proses persalinan menurut (Mochtar,R, 2001) di bagi 4 kala yaitu :
a. Kala 1 : Kala pembukaan
5
b) Dunchan
Lepasnya uri mulai dari pinggirnya, jadi lahir
terlebih dahulu dari pinggir (20%) Darah akan mengalir
semua antara selaput ketuban
c) Serempak dari tengah dan pinggir plasenta
2) Fase pengeluaran uri
Perasat-perasat untuk mengetahui lepasnya uri yaitu :
a) Kustner
Meletakkan tangan dengan tekanan pada / diatas
simfisis, tali pusat diregangkan, bila plasenta masuk berarti
belum lepas, bila tali pusat diam dan maju (memanjang)
berarti plasenta sudah terlepas.
b) Klien
Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali
pusat kembali berarti belum lepas, bila diam/turun berarti
sudah terlepas.
c) Strastman
Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila
tali pusat bergetar berarti belum lepas, bila tidak bergetar
berarti sudah terlepas.
d) Rahim menonjol diatas symfisis
e) Tali pusat bertambah panjang
f) Rahim bundar dan keras
g) Keluar darah secara tiba-tiba
secara aman dan efesian. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh bidan
atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika bidan tidak melakukan
sendiri, bidan tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksanaannya. Dalam situasi ini bidan harus berkolaborasi
dengan tim kesehatan lain atau dokter. Dengan demikian bidan
harus bertanggung jawab atas terlaksananya rencana asuhan yang
menyeluruh yang telah dibuat bersama tersebut.
g. Evaluasi
Pada langkah terakhir ini, yang dilakukan oleh bidan adalah:
1) Melakukan evaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan,
untuk menilai apakah sudah benar-benar terlaksana/terpenuhi
sesuai dengan kebutuhan yang telah teridentifikasi dalam
masalah dan diagnosis
2) Mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif
untuk mengetahui mengapa proses manajeen ini tidak efektif.
2. SOAP
Metode pendokumentasian yang digunakan dalam kebidanan
meliputi SOAP yang dimana terdiri dari (subjektif, objektif, assessment,
dan planning) Pendokumentasian metode SOAP merupakan kemajuan
informasi yang sistematis yang mengorganisir penemuan & kesimpulan
anda menjadi suatu rencana asuhan. Metode ini merupakan penyaringan
intisari dari proses penatalaksanaan kebidanan untuk tujuan penyediaan
dan pendokumentasian asuhan kebidanan.
SOAP merupakan urut-urutan yang dapat membantu anda dalam
mengorganisir pikiran anda & memberikan asuhan yg menyeluruh.
SOAP adalah catatan yg bersifat sederhana, jelas, logis & tertulis.
Seorang bidan hendaknya menggunakan SOAP setiap kali ia bertemu
dengan pasiennya.
O Data Objektif : Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan
fakta yang berhubungan dengan dignosa. Data
fisiologis, hasil observasi yang jujur,
informasikan teknologi (hasil laboratorium, sinar
X, rekaman CTG, USG, dan lain-lain) dan
informasi dari keluarga atau orang lain dapat
dimasukkan dalam kategori ini. Apa yang dapat
diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen
yang berarti dari diagnosa yang akan ditegakkan.
4. Partograf
a. Pengertian Partograf
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala
satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik
(JNPK-KR, 2007).
b. Tujuan
Adanya tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk:
1) Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan
menilai pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
2) Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal.
Dengan demikian dapat pula mendeteksi secara dini
kemungkinan terjadinya partus lama.
3) Data pelengkap yang terkait dengan pemantauian kondisi ibu,
kondisi bayi, grafik kemajuan proses persalinan, bahan dan
medikamentosa yang diberikan, pemeriksaan laboratorium,
membuat keputusan klinik dan asuhan atau tindakan yang
diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status
atau rekam medik ibu bersalin dan bayi baru lahir (JNPK-KR,
2008).
13
BAB III
TINJAUAN KASUS
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan kenceng-kenceng teratur sejak 11.00 WIB tanggal
18-6-2012. Ibu mengatakan mengeluarkan lendir darah tanggal
18-6-2012 jam 11.00 WIB dan ibu mengatakan mengeluarkan
cairan tanggal 18-06-2012 pada jam 12.00 WIB
b. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan ini perkawinan yang pertama. Menikah sejak usia
24 tahun.
c. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan menarche mulai usia 12 tahun siklus 30 hari, lama
haid 5 hari, tidak mengalami disminore tidak ada fluor albus
HPHT : 26-09-2011
HPL : 03-07-2012
Umur kehamilan 9 4 hari
10 4 minggu 3 hari
11 4 minggu 2 hari
12 4 minggu 3 hari
1 4 minggu 3 hari
2 4 minggu 1 hari
3 4 minggu 3 hari
4 4 minggu 2 hari
5 4 minggu 3 hari
6 2 minggu 4 hari
38 minggu
d. Riwayat obstetri : G2P1A0Ah1
Jenis Tempat
No Thn penolong H/M BB Komplikasi
Persalinan persalinan
2900
1. 2004 Spontan Bidan BPS H Tidak ada
gram
22
e. Riwayat kontrasepsi
Ibu mengatakan pernah menggunakan kontrasepsi pil sejak tahun
2004 dan berhenti pada tahun 2011 dengan alasan ingin memiliki
anak.
f. Riwayat kesehatan
1) Kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, akut
ataupun keturunan seperti jantung, DM, hipertensi, TBC,
asma, kanker
2) Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita
penyakit kronis, akut ataupun keturuna seperti jantung, DM,
hipertensi, TBC, asma, kanker.
g. Riwayat kehamilan sekarang
1) Ibu mengatakan ini kehamilan ke dua
2) Ibu melakukan ANC pertama kali dipuskesmas tanggal 12-12-
2011 saat uk 13 minggu
3) Frekuensi ANC: TM1 : tidak pernah
TM2 : 3 kali
TM 3 : 2 kali
4) Imunisasi TT 2x TT1 tanggal 8-3-2011 saat uk 22 minggu
TT2 tanggal 9-4-2012 saat uk 27 minggu
5) Keluhan dalam kehamilan
TM1 : tidak ada
TM2 : pusing
TM 3 : pegel-pegel
h. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Ibu mengatakan makan 3x sehari, jenis nasi, sayur, lauk. Porsi
satu piring dan tidak ada keluhan
2) Ibu mengatakan minum 7-8 gelas sehari. Jenis, air mineral,
susu, teh. Tidak ada keluhan
23
3) Eliminasi
BAB : ibu mengatakan BAB 1x sehari saat pagi, keluhan
tidak ada
BAK : ibu mengatakan BAK 5-6x sehari
4) Istirahat terakhir
Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan malam 5-6 jam.
keluhan ibu sering susah istirahat karena sering kencing
5) Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2 kali seharo, keramas 2 hari sekali
6) Pola aktifitas
Ibu mengatakan bekerja sebagai ibu rumah tangga, melakukan
pekerjaan rumah seperti mencuci, menyapu, memasak.
i. Keadaan psikososial ibu
1) Ibu mengatakan senang dengan kehamilan saat ini
2) Ibu mengatakan tidak takut menghadapi persalinan
3) Ibu mengatakan hubungannya dengan keluarga baik ditandai
dengan beberapa keluarga dan tetangga mengantar ibu ke
bidan
4) Ibu mengatakan menjalankan ibadah sholat lima waktu karena
beragama islam
B. DATA OBYEKTIF
1. Keadaan Umum
KU : Baik Kesadaran : Komposmentis
TD : 120/80 N : 80 kali/menit
S : 36,5 R : 20 kali/menit
TB : 148 cm BB : 68 cm (pada tanggal 18 Juni 2012)
LILA : 27 cm
2. Pemeriksaan fisik
a) Kepala : rambut hitam, tidak rontok, tidak ada pembekakan
abnormal ataupun luka.
b) Muka : tidak ada odem, tidak tampak pucat
24
limfe
h) Dada : simetris, puting susu menonjol, areola hitam, tidak
ada pembekakan abdomen, sudah keluar kolestrum
i) Abdomen
Pembesaran perut memanjang, tempak linia nigra, tidak ada luka
bekas oprasi, tidak ada strie grafidarum, palpasi : TFU : 30 cm.
HIS : 3 kali dalam 10 menit selama 35 detik. TBJ (30-11) x 155 :
2945 gram.
Palpasi leopod:
Leopod I : teraba bulat, lunak tidak melenting disimpulkan
bokong, TFU palpasi: setinggi 3 jari dibawah Px.
Leopod II : keraba bagian perut ibu bagian kanan keraba
seperti papan panjang dan keras dan bagian kiri
perut ibu teraba kecil- kecil
Leopod III : bagian terendah janin teraba bulat keras
2. Data Objektif
Palpasi leopod :
leopod I : bokong
Leopod II : puka
Leopod III : kepala
Leopod IV : devergen dan sudah masuk PAP
DJJ : 150 kali per menit
Periksa dalam : vulva uretra tenang, dinding vagina licin,
porsio menipis, pembukaan 5 cm, selaput ketuban tidak ada,
presentasi belakang kepala, penurunan di H2, tidak ada bagian
yang menumbang, STLD positif, AK jernih.
C. Masalah : tidak ada
KALA II
S
- Ibu mengatakan tidak tahan lagi untuk meneran
- Ibu mengatakan ingin buang air besar
- Ibu mengatakan kencang-kencang semakin kuat
O
28
KALA III
Tanggal 18-06-2012 jam 15.20 WIB
S
- ibu mengatakan senang karena bayinya telah lahir
- Ibu mengatakan perutnya masih mulas dan ingin menera
O
- Bayi lahir spontan, menangis kuat, arna kulit kemerahan,
gerakan aktif, jenis kelamin laki-laki, berat badan 3100
gram, panjang badan 48 cm, apgar skor 9
- Janin tunggal, uterus keras
- Tanda –tanda pelepasan plasenta ada, uterus globuler, tali
pusat memanjang, semburan darah tiba-tiba
- KU ibu : baik kesadaran : komposmentis
Vital sign TD : 120/80 N : 85 x/menit
Suhu : 370 C R : 22 x/menit
A
P2A0Ah2 usia 36 tahun UK 38 minggu janin tunggal dalam
persalinan kala III
P
Perencanaan tanggal 18-6-2012 pukul 15.25 WIB.
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Beritahu ibu akan di suntuk oksitosin
3. Berikan nutrisi pada ibu
4. Lakukan manajemen aktif kala III
32
KALA IV
Tanggal 18-6-2012 jam 15.30 WIB
S
- Ibu mengatakan perutnya masih mules
O
KU baik kesadaran komposmentis, TD : 120/ 80 mmHg, N:
80 kali/menit, S: 37 derajat celcus, R : 20 kali/menit, plasenta
lahir lengkap,selaput plasenta utuh, kotiledon lengkap, TFU 3
34
A
Sekurdipara umur 36 tahun dalam persalinan kala IV
P
planing tanggal 16-6-2012 jam 15.30 WIB.
- Menjelaskan hasil pemeriksaan, Kondisi ibu baik, TD
120/80 mmHg, N : 84 kali/menit, S: 37 derajat celcius.
TU : 3 jari dibawah pusat,kontraksi baik, kandung
kemih kosong
- Melakukan asuhan dalam pematauan pada kala IV
(terlampir di partograf)
- Berikan ibu makan dan minum, ibu sudah diberi makan
dan minum
BAB IV
PEBAHASAN
dilihat pada askeb persalinan Ny. M tidak terlihat tanda-tanda persalinan yang
patologi. Pada fase aktif Ny. M pembukaan servik dari 5 cm menjadi pembukaan
lengkap lamanya sekitar 2 jam. Ini masih dianggap fisiologis karena pada teori di
rata-rata 1 cm perjam pada primigravida dan pada multi gravida bisa hingga 2 cm
per jam. Pada pemeriksaan janin, yaitu penghitungan DJJ, didapat DJJ dari janin
pemeriksaan janin. Kismoyo, dkk (2014) mengatakan bahwa DJJ normal adalah
Setelah kala 2 dan kala 3 selesai, Ny. M dipantau selama 2 jam untuk
memastikan keadaannya baik-baik saja. Data yang didapat pada pemantauan kala
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan merupakan proses alami yang akan berlangsung dengan
dibagi menjadi emat tahap penting dan kemungkinan penyulit dapat terjadi
varney dan soap serta pengisian partograf. Sebagai tenaga kesehatan yang
B. Saran
1. Institusi Pendidikan
Agar laporan ini dapat dipergunakan sebagai bahan bagi pembelajaran.
2. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai
asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal berikut managemen dan
pengisian partograf.
35
DAFTAR PUSTAKA
Kismoyo, C.P., dkk. 2014. Modul 2 Persalinan Normal: Persalinan Bagi Ibu dan
Bayi. Yogyakarta: Aditya Media