DEMAM BERDARAH
Disusun oleh :
Kata Pengantar
Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami
mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan semua
pihak yang membacanya. Amin.
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD/Dengue Hemmoragic Fever)
merupakan masalah kesehatan yang ditemukan di daerah tropis dan
subtropis,terutama di daerah perkotaan. DBD merupakan penyakit
dengan potensi fatalitas yang cukup tinggi, yang ditemukan pertama
kali pada tahun 1950an di Filipina dan Thailand, saat ini dapat
ditemukan di sebagian besar negara di Asia. Jumlah negara yang
mengalami wabah DBD telah meningkat empat kali lipat setelah tahun
1995. Sebagian besar kasus DBD menyerang anak-anak. Angka
fatalitas kasus DBD dapat mencapai lebih dari 20%, namun dengan
penanganan yang baik dapat menurun hingga kurang dari 1 % (WHO,
2008).
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari demam berdarah
2. Mengetahui karakteristik penyakit demam berdarah
3. Mengetahui etiologi demam berdarah
4. Mengetahui pathogenesis demam berdarah
5. Mengenal manifestasi klinik pada penyakit demam berdarah
6. Mengetahui komplikasi dan cacat pada demam berdarah
Rumusan Masalah
1. Apa itu demam berdarah ?
2. Penyebab demam berdarah
3. Karakteristik demam berdarah
4. Pathogenesis demam berdarah
5. Bagaimana cara menanggulangi demam berdarah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dengue adalah penyakit virus didaerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk
dan ditandai dengan demam, nyeri kepala, nyeri pada tungkai, dan ruam (Brooker,
2001).
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti (Suriadi & Yuliani, 2001).
B. Karakteristik Penyakit
memahami ciri – ciri atau karakteristik dari penyakit menyeramkan ini tidak
hanya dibutuhkan oleh pihak kesehatan saja, tapi semua masyarakat
termasuk anak – anak. Tujuannya tentu saja mengarahkan pada bagaimana
upaya maksimal melakukan pencegahan agar penyakit demam dapat
dihindari dari lingkungan. Berikut ini beberapa ciri dari penyakit demam
berdarah yang dapat dicek di lingkungan sekitar kita, yaitu:
2. Seluruh persendian tubuh terasa sakit, nyeri, pegal, dan linu. Jika anak –
anak yang mengalami, biasanya mereka hanya tampak semakin rewel
dengan tangisannya karena belum dapat menyampaikan dengan pasti apa
yang mereka rasakan di tubuhnya
3. Perut terasa nyeri dan mual. Ciri inipun sama dengan sebelumnya jika
terjadi pada anak – anak. Karena itu, para orang tua hendaknya mewaspadai
sejak dini
5. Wajah akan memerah karena demam, dan mata terasa panas. Hal ini
dapat diamati secara langsung oleh orang di sekitar anda juga. Hendaknya
cirri ini menjadikan anda tidak mudah menggunakan obat luar untuk
mengobatinya
Itulah beberapa ciri DBD yang hampir tidak ada bedanya dengan demam
biasa. Bila anda atau orang terdekat anda mengalami cirri-ciri penyakit
DBD seperti diatas , sebaiknya jangan ragu untuk segera ke dokter dan
melakukan periksa darah. Alasannya tentu saja karena penyakit DBD hanya
bias diketahui lewat pemeriksaan kadar trombosit dalam darah.
C. Etiologi penyakit
1. Virus Dengue
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan
virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus
(Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili
Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu; DEN-1, DEN2,
DEN-3, DEN-4.
2. Vektor
Nyamuk Aedes aegypti dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan
dengan rata-rata nyamuk lain. Nyamuk ini mempunyai dasar hitam
dengan bintik- bintik putih pada bagian badan, kaki, dan
sayapnya. Nyamuk Aedes aegypti jantan mengisap cairan tumbuhan atau
sari bunga untuk keperluan hidupnya. Sedangkan yang betina mengisap
darah. Nyamuk betina ini lebih menyukai darah manusia
dari pada binatang. Biasanya nyamuk betina mencari mangsanya pada
siang hari. Aktivitas menggigit biasanya pagi (pukul 9.00-10.00)
sampai petang hari (16.00-17.00. Aedes aegypti mempunyai kebiasan
mengisap darah berulang kali untuk memenuhi lambungnya dengan
darah.
3. Host
Jika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia
akan mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna,
sehingga ia masih mungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sama
tipenya maupun virus dengue tipe lainnya. Dengue Haemoragic Fever
(DHF) akan terjadi jika seseorang yang pernah mendapatkan infeksi
virus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk kedua
kalinya atau lebih dan dapat pula terjadi pada bayi yang mendapat
infeksi virus dengue untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat
imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta.
E. MANIFESTASI KLINIS
Ø Derajat I:
Ø Derajat III:
Ø Derajat IV :
Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah
tidak terukur.
- Gelisah
Sindrom syok dengue, menurut sumber lain3: pada penderita DBD yang
disertai syok, setelah demam berlangsung selama beberapa hari, keadaan
umum penderita tiba-tiba memburuk. Pada sebagian besar penderita
ditemukan tanda kegagalan peredaran darah yaitu kulit teraba lembab
dan dingin, sianosis sekitar mulut, nadi menjadi cepat dan lemah, kecil
sampai tidak dapat diraba. Tekanan darah menurun menjadi 20 mmHg
atau kurang, dan tekanan sistolik menurun sampai 80 mmHg atau lebih
rendah. Penderita kelihatan lesu, gelisah, dan secara cepat masuk dalam
fase kritis syok. Penderita seringkali mengeluh nyeri di daerah perut
sesaat sebelum syok timbul. Nyeri perut hebat seringkali mendahului
perdarahan gastrointestinal, dan nyeri di daerah retrosternal tanpa sebab
yang dapat dibuktikan memberikan petunjuk terjadinya perdarahan
gastrointestinal yang hebat. Syok yang terjadi selama periode demam
biasanya mempunyai prognosis buruk.
1. Ensefalopati Dengue
2. Kelainan ginjal
Gagal ginjal akut pada umumnya terjadi pada fase terminal, sebagai
akibat dari syok yang tidak teratasi dengan baik. Dapat dijumpai
sindrom uremik hemolitik walaupun jarang. Untuk mencegah gagal
ginjal maka setelah syok diobati dengan menggantikan volume
intravaskular, penting diperhatikan apakah benar syok telah teratasi
dengan baik. Diuresis merupakan parameter yang penting dan mudah
dikerjakan untuk mengetahui apakah syok telah teratasi. Diuresis
diusahakan > 1 ml / kg berat badan/jam. Oleh karena bila syok belum
teratasi dengan baik, sedangkan volume cairan telah dikurangi dapat
terjadi syok berulang. Pada keadaan syok berat sering kali dijumpai
acute tubular necrosis, ditandai penurunan jumlah urin dan peningkatan
kadar ureum dan kreatinin.
3. Udem paru
- Dehidrasi
- Pendarahan
- Hipotensi
- Bradikardi
- Kerusakan hati
G. PROGNASIS
DBD derajat III dan IV merupakan derajat sindrom syok dengue dimana
pasien jatuh kedalam keadaan syok dengan atau tanpa penurunan
kesadaran. Prognosis sesuai penetalaksanaan yang diberikan Dubia at
bonam.
H. EPIDEMIOLOGI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demam berdarah dengue (DBD) ialah penyakit yang terdapat pada anak dan
dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya
memburuk pada hari kedua.
Vektor utama dengue di Indonesia adalah Aedes Aegypti. Gejala utama demam
berdarah dengue (DBD) adalah demam, pendarahan, hepatomegali dan syok.
Kriteria diagnosis terdiri dari kriteria klinis dan kriteria laboratoris. Dua criteria
klinis ditambah trombosipenia dan peningkatan hmatokrit cukup
untukmenegakkan diagnosis demam berdarah dengue.
B. SARAN
Untuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak bahkan lebih lengkap tentang
demam berdarah, pembaca dapat membaca dan mempelajari buku – buku yang
berhubungan dengan demam berdarah.
Disini penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh daari
sempurna, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun dan
menyempurnakan penulisan makalah – makalah selanjutnya sangat diharapkan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
last3arthtree.files.wordpress.com/2009/02/dbd1.pdf
http://www.berbagimanfaat.com/2011/04/komplikasi-dan-pencegahan-
demam.html
http://doc-alfarisi.blogspot.com/2011/04/definisi-dan-etiologi-penyebab-
demam.html
http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/07/demam-berdarah-
dengue-dbd.html
http://www.nurseid.web.id/2010/04/askep-demam-berdarah-dengeu-dhf.html
http://onlineallarticles.blogspot.com/2011/01/makalah-demam-berdarah-dbd.html
http://rahayuwijayanti87.blogspot.co.id/2014/01/makalah-demam-berdara.html