efektif
lebih pendek.
Kekurangan :
Membutuhkan alat yang harus dipelihara dengan cermat agar tetap berfungsi dengan
baik.
Siklus sterilisasi yang berulang- ulang dapat menyebabkan bopeng dan penumpulan sisi
instrumen yang tajam.
Efektivitas sterilisasi panas kering ini tercapai dengan proses konduksi panas. Panas di absorbsi
oleh permukaan luar dari sebuah instrumen dan kemudian dikirimkan ke lapisan berikutnya. Pada
akhirnya keseluruhan objek mencapai suhu yang dibutuhkan untuk sterilisasi.
Kekurangan :
Instrumen plastik dan karet tidak dapat disterilisasi karena suhu yang digunakan terlalu
tinggi.
Kelebihan :
Metode yang sangat efektif, seperti sterilisasi panas- kering dengan konduksi menjangkau
seluruh permukaan instrumen, bahkan untuk instrumen yang tidak dapat dibongkar pasang.
STERILISASI KIMIA
Kelebihan:
Larutan glutaraldehid dan formaldehid tidak begitu mudah dinonaktifkan oleh materi
organik.
Kedua larutan ini dapat digunakan untuk instrumen yang tidak tahan sterilisasi panas.
Kekurangan :
Karena glutaraldehid bekerja sangat baik pada suhu ruangan, sterilisasi kima tidak dijamin
berfungsi baik pada lingkungan dingin (suhu kurang dari 20°C/68°F), bahkan dengan proses
perendaman yang berkepanjangan.
Uap dari formaldehid diklasifikasikan sebagai potensial karsinogen, dan pada derajat yang
lebih rendah glutaraldehid mengiritasi kulit, mata dan saluran pernafasan.
Formaldehid tidak dapat dicampur dengan klorin karena memproduksi zat yang berbahaya
(bis-klorometil-eter).