Anda di halaman 1dari 31

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH MATERNITAS


“Dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Trimester III”
Dosen Pengampu: Hartati S.KM, M.kes

Disusun oleh:
1. Nur Khaliza (P1337420318019)
2. Alna khamida (P1337420318030)
3. Zulfa erika oktaviani (P1337420318046)
4. Moh. Faiq kurnia zuhdi (P1337420318054)

2 REGULER A

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas
rahmat dan bimbingan-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Dokumentasi Asuhan keperawatan pada kehamilan trisemester III”.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan
maternitas pada prodi D III Keperawatan Pekalongan makalah ini membahas
tentang kehamilan pada trisesmter III dan asuhan keperawatan pada kehamilan
trisemester III. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada ibu Hartati
S.KM,M.kes sebagai dosen pengampu mata kuliah keperawatan maternitas . kami
sadar bahwa makalah kami masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari dosen pengampu dan
teman-teman untuk dikembangkan suatu hari nanti.

Pekalongan, 13 juli 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2.       Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3.      Tujuan......................................................................................................... 1
1.3.1.    Tujuan Umum............................................................................................ 1
1.3.2.      Tujuan Khusus......................................................................................... 1
1.4.      Manfaat...................................................................................................... 2
 BAB 2: PEMBAHASAN
2.1.       Konsep Kehamilan Trimester III................................................................3
2.2. Asuhan keperawatan pada kehamilan trisemester II..................................11
BAB 3 : PENUTUP
4.1.      Kesimpulan......................................................................................................... 29
4.2.      Saran................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan maternitas dan keperawatan kesehatan wanita merupakan
kombinasi unik antara tantangan dan kesempatan. Perawat ditantang untuk
mengasimilasikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan teknis dan
berpikir kritis yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan ini ke
dalam praktik.
Setiap wanita menghadirkan tantangan baru karena kebutuhannya harus
diidentifikasi dan dipenuhi. Kehamilan adalah masa yang istimewa dalam
kehidupan seorang perempuan khususnya dan umumnya berdampak dalam
kehidupan keluarga.
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang
dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.6
Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan Fisiologis dan
psikologis yang disebut sebagai periode penantian. Menanti kehadiran bayinya
sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat
bayinya. Saat ini juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran
bayi.

B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana Konsep Kehamilan Trimester III?
b) Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Trimester III?

C. Tujuan
a) Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil
trimester 3.
b) Tujuan Khusus
 Untuk Mengetahui Konsep Kehamilan Trimester III
 Untuk Mengetahui Asuhan Keperawatan pada Kehamilan
Trimester III
D. Manfaat

Agar kita dapat mengetahui dan menambah wawasan baru dalam


mengetahui, Konsep Kehamilan Trimester III, Kecemasan  pada Ibu Hamil
Trimester  III, Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Trimester III, Perawatan
Kolaboratif Kehamilan Trimester III dan Mempersiapkan Persalinan dan
Tempat Melahirkan. Sehingga, mahasiswa mampu memahami dan membuat
resume setelah proses pembelajaran kelengkapan materi dan mahasiswa
mampu memahami dan membuat resume setelah ketepatan jawaban dalam
resume.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Kehamilan Trimester III

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang
dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.Pada wanita hamil trimester III
akan mengalami perubahan Fisiologis dan psikologis yang disebut sebagai
periode penantian. Menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, wanita
hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Saat ini juga merupakan waktu
untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti
terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi.
Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ke tiga, wanita mungkin merasa
cemas terhadap kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti : apakah nanti
bayinya lahir abnormal, membayangkan nyeri, kehilangan kendali saat persalinan,
apakah dapat bersalin normal, apakah akan mengalami cedera pada vagina saat
persalinan. Ibu juga mengalami proses duka lain ketika ibu mengantisipasi
hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus yang dirasakan selama hamil,
perpisahan terhadap janin dalam kandungan yang tidak dapat dihindari, perasaan
kehilangan karena uterusnya akan menjadi kosong secara tiba-tiba.
Umumnya ibu dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain dan lebih
menutup diri karena perasaan rentannya yang merupakan gejala depresi
ringan.Menjelang akhir kehamilan ibu akan semakin mengalami ketidaknyamanan
fisik seperti rasa canggung, jelek, berantakan dan memerlukan dukungan yang
kuat dan konsisten dari suami dan keluarga. Dan pada pertengahan trimester ke
tiga, hasrat seksual ibu menurun, dan perlu adanya komunikasi jujur yang dengan
suaminya terutama dalam menentukan posisi dan kenyamanan dalam hubungan
sex.Perubahan fisiologis pada kehamilan trimester III terjadi pada bagian-bagian
berikut :
a) Uterus
Uterus mulai menekan kearah tulang belakang, menekan vena kava
dan aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir kehamilan sering
terjadi kontraksi uterus yang disebut his palsu (braxtonhicks).
Itmusuteri menjadi bagian korpus dan berkembang menjadi segmen
bawah rahim yang lebih lebar dan tipis, servik menjadi lunak sekali
dan lebih mudah dimasuki dengan satu jari pada akhir kehamilan.
b) Sirlukasi Darah dan Sistem Respirasi Volume darah meningkat 25%
dengan puncak pada kehamilan 32 minggu diikuti pompa jantung
meningkat 30%. Ibu hamil sering mengeluh sesak nafas akibat
pembesaran uterus yang semakin mendesak kearah diafragma.
c) Traktus digestivus.
Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati dan regurgitasi karena
terjadi tekanan keatas uterus. Sedangkan pelebaran pembuluh darah
pada rectum bisa terjadi.
d) Traktus urinarius
Bila kepala janin mulai turun ke PAP, maka ibu hamil akan
kembali mengeluh sering kencing.
e) Sistem muskulusskeletal
Membesarnya uterus sendi pelvik pada saat hamil sedikit bergerak
untuk mengkompensasi perubahan bahu lebih tertarik ke belakang,
lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur sehingga
mengakibatnya nyeri punggung
f) Kulit
Terdapat striaegravidarum, mengeluh gatal, kelenjar sebacea lebih
aktif.
g) Metabolisme
Perubahan metabolisme, seperti terjadi kenaikan metabolisme basal
sebesar 15-20% dari semula, terutama pada trimester ketiga,
penurunan keseimbangan asam basa dari 155 mEq per liter menjadi
145 mEq per liter akibat hemodelusi darah dan kebutuhan mineral
yang diperlukan janin. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ
kehamilan, dan persiapan laktasi. Dalam makanan diperlukan protein
tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau sebutir telur ayam sehari.
Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein.
Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil seperti : kalsium 1,5 gram
setiap hari dan 30-40 gram untuk pembentukan tulang janin, Fosfor
rata-rata 2 gram dalam sehari, Zat besi 800 mg atau 30-50 mg per hari
dan air yang cukup.
h) Perubahan Kardiovaskuler
Volume darah total ibu hamil meningkat 30-50%, yaitu kombinasi
antara plasma 75% dan sel darah merah 33% darinilai sebelum hamil.
Peningkatan volume darah mengalami puncaknya pada pertenahan
kehamilan dan berakhir pada usia kehamilan 32 minggu, setelah itu
relative stabil.

Postur dan posisi ibu hamil juga mempengaruhi tekanan arteri dan tekanan
vena. Posisi terlentang pada akhir kehamilan, uterus yang besar dan berat dapat
menekan aliran balik vena sehingga pengisian dan curah jantung menurun.
Terdapat penurunan tekanan darah normal pada ibu hamil yaitu tekanan sistolik
menurun 8 hingga 10 poin, sedangkan tekanan diastolic mengalami penurunan
sekitar 12 poin. Pada kehamilan juga terjadi peningkatan aliran darah ke kulit
sehingga memungkinkan penyebaran panas yang dihasilkan dari metabolisme.
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada trimester III, diantaranya ada
akhir bulan ke-7

 Minggu ke-28 pertumbuhan rambut dan kuku yang semakin


memanjang, gerakan mata membuka dan menutup, gerakan
menghisap semakin kuat, panjang badan 23 cm dan berat 1000 gram.
 Minggu ke-29 sampai ke-32 (bulan kedelapan), tubuh janin sudah
terisi lemak dan vernikskaseosa menutupi permukaan tubuh bayi
termasuk rambut lanugo. Kuku kaki mulai tumbuh sedangkan kuku
tangan sudah mencapai ujungnya. Janin sudah punya kendali gerak
pernafasan yang berirama dan temperature tubuh. Mata telah terbuka
dan reflek cahaya terhadap pupil muncul diakhir bulan. Ukuran
panjang rata-rata 28 cm, berat 3,75 pon.
 Minggu ke-33 sampai ke-36 (bulan kesembilan), kulit halus tanpa
kerutan di akhir bulan, kuku jari kaki mencapai ujungnya, biasanya
testis sebelah kiri turun ke skrotum. Ukuran rata-rata panjang 31,7
cm, berat 2500 gram.
 Minggu ke-37 sampai ke-40 (bulan kesepuluh), pertumbuhan dan
perkembangan utuh telah tercapai. Dada dan kelenjar payudara
menonjol pada kedua jenis kelamin. Kedua testis telah masuk ke
skrotum pada akhir bulan ini, lanugo telah menghilang pada hampir
seluruh tubuh, kuku mulai mengeras melebihi ujung tangan dan kaki,
warna bervariasi dari putih, merah muda, merah muda kebiruan
akibat fungsi melanin sebagai bemberi warna kulit saat terpajang
cahaya. Ukuran panjang rata-rata 36 cm, berat 7,5 pon.

Pada kehamilan trimester III juga terjadi ketidak nyamanan, seperti:


a) Peningkatan frekuensi berkemih (non patologis) dan konstipasi.
Frekuensi berkemih pada trimester ketiga sering dialami pada
kehamilan pertama setelah terjadi lightening. Efek lightening adalah
bagian presentasi akan menurun masuk ke dalam panggul dan
menimbulkan tekanan langsung pada kandung kemih, sehingga
merangsang keinginan untuk berkemih. Terjadi perubahan pola
berkemih dari diurnal menjadi nokturia karena edema dependen yang
terakumulasi sepanjang hari diekskresi. Dan cara mengatasinya
dengan menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan
menyarankan untuk mengurangi asupan cairan menjelang tidur
sehingga tidak mengganggu kenyamanan tidur malam. Konstipasi
diduga akibat penurunan peristaltik yang disebabkan relaksasi otot
polos pada usus besar ketika terjadi penurunan jumlah progesteron.
Akibat pembesaran uterus atau bagian presentasi menyebabkan
pergeseran dan tekanan pada usus dan penurunan mobilitas pada
saluran gastrointestinal. Dan bisa juga akibat efek mengkonsumsi zat
besi. Konstipasi dapat memacu hemoroid.
b) Edema devenden dan Varises, kedua hal ini disebabkan oleh
gangguan sirkulasi vena dan meningkatnya tekanan vena pada
ekstremitas bagian bawah. Perubahan ini akibat penekanan uterus
yang membesar pada vena panggul saat wanita tersebut duduk atau
berdiri dan penekanan pada vena kava inferior saat berbaring.
c) Nyeri Ligemen, Ligament teres uteri melekat di sisi-sisi tepat
dibawah uterus. Secara anatomis memiliki kemampuan memanjang
saat uterus meninggi masuk kedalam abdomen. Nyeri ligamentum
teres uteri diduga akibat peregangan dan penekanan berat uterus yang
meningkat pesat pada ligament. Ketidak nyamanan ini merupakan
salah satu yang harus ditoleransi oleh ibu hamil. Nyeri punggung
bawah tepatnya pada lumbosakral yang diakibatkan terjadinya
pergeseran pusat gravitasi dan postur tubuh ibu hamil, yang semakin
berat seiring semakin membesarnya uterus. Pengaruh sikap tubuh
lordosis, membungkuk berlebihan, jalan tanpa istirahat, mengangkat
beban berat terutama dalam kondisi lelah/
B. Tanda Subjektif Dan Objektif Kehamilan Trimester Tiga
1. Tanda Subjektif
a. 29-33 minggu 
 Fatigue
 ansietas tentang masa depan
 mimpi buruk
 penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
b. 34-38 minggu
 sakit punggung, perubahan gaya berjalan
 ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
 perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen
c. sebelum kelahiran
 lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
 sakit perut bagian bawah
2. Tanda Objektif
a. 29-33 minggu
 rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, hernia
dan muntahan asam perut ke dalam esophagus
 kontaraksi Braxton-Hick (kontraksi tidak teratur rahim dan
tanpa nyeri sepanjang kehamilan sehingga dapat membantu
sirkulasi darah dalam plasenta) mungkin terjadi
  fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
b. 34-38 minggu
 peningkatan sesak napas dan tanda tekanan lain (heartburn,
merasa penuh setelah makan, konstipasi, varicoseveins,
edema, haemoroid)
 heartburn (pirosis, nyeri dada)
 pirosis merupakan perasaan nyeri di dada, karena masuknya
isi lambung ke dalam esophagus bagian bawah. Keluhan
sering ditemukan dalam kehamilan, terutama dalam posisi
tengkurap atau menelan suatu makanan tertentu atau obat.
 Konstipasi sering terjadi dan disebabkan oleh penurunan
motilitas usus sehingga memerlukan waktu lebih lama
untuk menyerap cairan. Demikian pula usus dapat saling
berdesakan akibat tekanan dari uterus yang membesar
 vena varikosa (varicoseveins) mengakibatkan lemahnya
dinding vena atau cacatnya fungsi katup. Sirkulasi yang
buruk di ekstremitas bawah merupakan predisposisi wanita
terkena vena varikosa (varicoseveins) di kaki dan paha juga
lamanya berdiri atau duduk. Penatalaksanaan dengan
metode pembedahan dan injeksi tidak dianjurkan selama
kehamilan.
 edema kaki, sebagian besar wanita menunjukkan edema
pada kaki di akhir kehamilan, karena peningkatan kesulitan
pengembalian darah vena dari ekstremitas bawah. Lamanya
duduk dan udara yang panas meningkatkan terjadinya
edema. Edema kaki menjadi perhatian ketika disertai
hipertensi atau proteinuria
 haemoroid, dapat menonjol keluar anus. Wasir yang kecil
kadang tidak menimbulkan keluhan, sedang yang besar
sering menimbulkan keluhan bahkan dapat menimbulkan
komplikasi hebat, yaitu rasa nyeri, serta perdarahan pada
saat buang air, serta ada sesuatu yang keluar dari anus
c. sebelum kelahiran
fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk
kedalam rongga panggul, kemudian perut kelihatan maju ke
depan. (Dickason, 1997)
C. Perawatan Kolaboratif Kehamilan Trimester III
Diskusi tentang pengetahuan orang tua tentang respons bayi belum
lahir terhadap stimulus, seperti bunyi, cahaya, postur atau ketegangan ibu
serta pola tidur dan terjaga akan bermanfaat. Berikan juga kesempatan
untuk membahas kemungkinan ketegangan emosional yang berhubungan
dengan pengalaman melahirkan, seperti rasa taut akan mengalami nyeri,
kehilangan kendali, dan kemungkinan melahirkan anak sebelum tiba di
rumah sakit. Kesempatan yang di berikan untuk mendiskusikan
kekhawatiran, mendengarkan klien, dan memfalidasi ke normalan respons
sampai tingkat tertentu akan memenuhi kebutuhan wanita tersebut.
Komitmen ayah terhadap kehamilan, hubungan dengan pasangan,
kekhawatiran mereka tentang seksualitas dan ekspresi seksual muncul
sebagai masalah pada banyak orang tua yang sedang menantikan kelahiran
bayi.Perawat perlu menyadari bahwa pria semakin rapuh selama masa
kehamilan, sehingga perawat perlu menerapkan tindakan antisipasi dan
strategi peningkatan kesehatan untuk membantu mereka mengatasi ke
khawatirannya.
a. Pendidikan Tentang Perawatan Diri

Masalah Pendidikan Perawatan Diri


Sesak nafas dan dispnea Saat tidur tambahkan bantal, hindari makan
terlalu kenyang, berhenti merokok, rujuk ke
pemberi kesehatan
Insomnia Lakukan relaksasi, pijat punggung, topang
bagian tubuh dengan bantal, minum susu
hangat, mandi air hangat 
Gingivitis dan epulis Diet seimbang mengandung protein, vuah-
buahan, sayuran segar, sikat gigi perlahan
Sering berkemih Latihan kegel, batasi cairan, gunakan
pelapis perineum, rujuk ke pemberi
kesehatan. Istirahat, relaksasi, rujuk ke
dokter
Rasa tidak nyaman dan tekanan Istirahat, ubah posisi, lakukan teknik
perineum bernafas saat mengganggu
Kontraksi BraxtonHick kram Lakukan pemeriksaan tanda Homans,
tungkai lakukan message, kompres hangat,
dorsofleksi kaki, berdiri di permukaan yang
dingin, beri suplemen kalsium, gel
aluminium 1 ons.Banyak minum air,
kenakan kaos kaki, istirahat
Edema mata kaki Dengan tungkai dan pinggang di tinggikan,
latihan ringan, rujuk ke dokter

D. Perubahan Tumbuh Kembang Janin Pada Trimester III


1. Pertumbuhan Janin Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga, masing-masing fungsi organ tubuh
semakin matang. Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang
makin sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah
didengar.
 Bulan Ketujuh, Pada minggu ke-29, berat janin sekitar 1250
gram dengan panjang ratarata 37 cm. Kelahiran bayi
prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan
keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya.
Pada minggu ke-32, berat bayi berkisar 1800-2000 gram
dengan panjang tubuh 42cm.
 Bulan Kedelapan, Pada minggu ke-33 berat janin lebih dari
2000 gram dan panjangnya sekitar 43 cm. Pada minggu ke-
35, secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm dengan berat
2450 gram, Namun yang terpenting, mulai minggu ini bayi
umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat
penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan
kemampuan si bayi untuk bertahan hidup. Di usia 8 bulan,
fungsi paru-paru bayi sudah matang.
 Bulan Kesembilan, Pada minggu ke-36 berat bayi harusnya
mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Pada minggu
ke-37, dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia
ini bayi dikatakan siap lahir karena seluruh fungsi organ-
organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja sendiri. Kepala
bayi biasanya masuk kejalan lahir dengan posisi siap lahir,
kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang.
Pada minggu ke38, berat bayi sekitar 3100 gram dengan
panjang 48 cm. Meski biasanya akan ditunggu sampai usia
kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia
kehamilan 38 minggu. Di usia kehamilan 38 minggu, bayi
mencapai berat sekitar 3250 gram dengan panjang sekitar
49 cm. Pada minggu ke-40, panjang bayi mencapai kisaran
45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram dan siap dilahirkan.
Posisi bayi di usia 9 bulan sudah di depan mulut rahim ibu.

A. Proses Keperawatan
a. Pengkajian
1. ketidaknyamanan dan status pernapasan
2. adanya nyeri
3. riwayat penyakit
4. edema
5. kaji pola seksual
6. kaji respon penurunan pola tidur
7. kaji persiapan persalinan, kelahiran, dan kedatangan bayi
baru lahir

b. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik
pengaruh hormonal
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
pengalaman, kesalahan interpretasi informasi
3. Resiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan
kemampuan untuk menyelesaikan tugas kehamilan /
kelahiran anak
4. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hipertensi,
infeksi, penggunaan/ penyalahgunaan zat, perubahan sistem
imun, profil darah abnormal, hipoksia jaringan, ketuban
pecah dini
5. Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus,
peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal
dan laju filtrasi glomerolus
6. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan
hasrat seksual, ketidaknyamanan, atau merasa takut
7. Resiko tinggi Curah jantung berhubungan dengan
peningkatan volume cairan/ perubahan aliran balik vena,
perubahan permeabilitas kapiler
8. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada
tingkat aktifitas, stres, psikologi, ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan.
9. Risiko tinggi cedera janin berhubungan dengan masalah
kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen/ agen infeksi
10. Resiko tinggi koping individu/ keluarga tidak efektif
berhubungan dengan krisis situasi/ maturasi, kerentanan
pribadi, persepsi tidak realistis, metodakoping yang tidak
adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/ tidak adekuat
c. rencana keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


keperawatan
1. Ketidaknyamanan Setelah 1. kaji secara 1. data dasar
berhubungan diberikan terus-menerus terbaru untuk
dengan perubahan asuhan ketidaknyamanan merencanakan
fisik pengaruh keperawatan, klien dan metoda perawatan
hormonal klien merasa untuk
nyaman. mengatasinya
Kriteria 2. kaji satatus 2. penurunan
hasil yang pernapasan klien kapasitas
diharapkan : pernapasan saat
uterus menekan
1.melakukan diafragma,
aktivitas mengakibatkan
perawatan dispnea
diri dengan
tepat untuk 3.   perhatikan 3. lordosis dan
mengurangi adanya keluhan regangan otot
ketidaknyam ketegangan pada disebabkan oleh
anan. punggung dan pengaruh hormon
perubahan cara (relaksin,
2.melaporkan jalan. Anjurkan progesteron)
ketidaknyam penggunaan pada sambungan
anan dapat sepatu hak pelvis dan
diminimalkan rendah, latihan perpindahan
/ dikontrol pelvicrock, pusat gravitasi
girdlematernitas, sesuai dengan
3.mencari perbesaran
pertolongan penggunaan
uterus. Intervensi
medis dengan kompres panas, multipel biasanya
tepat sentuhan
terapeutik atau membantu untuk
stimulasi saraf menghilangkan
elektrika ketidaknyamanan
ltranskutan
dengan tepat
4.menurunkan
4. perhatikan ketidaknyamanan
adanya kram pada berkenaan
kaki. Anjurkan dengan
klien untuk perubahan kadar
meluruskan kaki kalsium/
dan mengangkat ketidakseimbang
telapak  kaki an kalsium-fosfor
bagian dalam ke atau karena
posisi dorsal tekanan dari
fleksi, pembesaran
menurunkan uterus pada saraf
masukan susu, yang mensuplai
sering mengganti
posisi, dan ekstremitas
menghindari bawah
berdiri/ duduk
lama
5.  kaji adanya/ 5. kontraksi ini
frekuensi dapat
kontraksi menciptakan
braxtonHick. ketidaknyamanan
Berikan informasi pada multigrafida
mengenai pada trimester
fisiologi aktifitas kedua.
uterus Primigrafida
biasanya tidak
mengalami
ketidaknyamanan
ini sampai
trimester akhir

6. perhatikan 6. pembesaran
keluhan aktifitas uterus trimester
BAK dan tekanan ketiga
pada kandung menurunkan
kemih kapasitas
kandung kemih,
mengakibatkan
sering berkemih

7. kaji adanya 7. peningkatan


konstipasi dan pemindahan
hemoroid posisi uterus
memperberat
masalah
eliminasi
8. kaji adanya 8. masalah sering
pirosis (nyeri ulu terjadi pada
hati). Tinjau trimester kedua
pembatasan diet dan dapat
berlanjut,
khususnya bila
diet tidak
dimodifikasi.
9. perhatikan 9. saat kadar
adanya leukorea estrogen tinggi,
dan pruritus. sekresi kelenjar
Anjurkan klien servikal
untuk sering menghasilkan
mandi, media asam yang
menggunakan mendorong
celana dalam proliferasi
katun, pakaian organisme.
longgar dan
menghindari
duduk untuk
waktu yang lama
10. berikan 10. penambahan
suplemen kalsium produk susu bila
dengan tepat. intoleransi dapat
Anjurkan menjadi masalah.
penggunaan jel Jeli dapat
aluminium menurunkan
hidroksida sesuai kadar fosfor dan
kebutuhan memperbaiki
ketidakseimbang
an kalsium-fosfor
2. Kurang Setelah 1. berikan 1. pemahaman
pengetahuan mendapatkan informasi tentang kenormalan
berhubungan asuhan perubahan fisik/ perubahan ini
dengan kurang keperawatan, fisiologis normal dapat
pengalaman, klien mampu berkenaan dengan menurunkan
kesalahan menambah trimester ketiga kecemasan dan
interpretasi pengetahuan membantu
informasi nya tentang meningkatkan
perubahan penyesuaian
fisik/ aktifitas
psikologis, perawatan diri
persalinan 2.  berikan
atau 2.  membantu
informasi tertulis/ klien untuk
kelahiran. verbal tentang mengenali awitan
Kriteria tanda-tanda persalinan, untuk
hasil yang awitan persalinan menjamin tiba
diharapkan: dirumah sakit
tepat waktu, dan
1.mendiskusi menangani
kan persalinan/
perubahan kelahiran
fisik/
psikologis 3. membantu
berkenaan 3. berikan menyiapkan
dengan informasi verbal/ pengambilan
persalinan/ tertulis tentang peran baru,
kelahiran perawtan bayi dan memrlukan
pemberian makan barang-barang
2. mengiden tertentu untuk
tifikasi perabot, pakaian,
sumber- dan suplai.
sumber yang
tepat untuk 4. anjurkan 4. menurunkan
mendapatkan keikutsertaan ansietas
informasi dalam kelas berkenaan
tentang kelahiran anak dengan
perawatan dan melakukan ketidaktahuan;
bayi orientasi rumah meningkatkan
sakit atau rumah mekanisme
3.mengungka bersalin koping untuk
pkan persalinan/
kesiapan kelahiran.
untuk
persalinan/
kelahiran dan
bayi
3. Resiko tinggi Setelah 1.  perhatikan 1. Krisis
harga diri rendah diberikan isyarat verbal dan trimester akhir
berhubungan asuhan nonverbal klien/ ini dapat
dengan keperawatan, pasangan saat mengakibatkan
kemampuan diharapkan diskusi tentang klien merasa
untuk klien dapat masalah-masalah cemas,
menyelesaikan meningkatka perubahan tubuh ambivalen, dan
tugas kehamilan / n harga dan harapan depresi akan
kelahiran anak dirinya. peran. tubuhnya dan
efek-efek
Kriteria kehamilan pada
hasil yang kemampuan/
diharapkan: aktifitasnya.
1. 2. mimpi dan
2. diskusikan sifat
mendiskusika fantasi b.d
atau frekuensi
n reaksi- pengalaman
mimpi-mimpi
reaksi melahirkan,
terhadap kemungkinan
perubahan abnormalitas
citra tubuh bayi baru lahir,
dan impian- perubahan peran
impian yang berat
2.  mencari 3. evaluasi 3. tugas normal
model peran adaptasi fisiologis pada trimester 3
positif dalam klien/ pasangan berfokus
persiapan terhadap persiapan
untuk kehamilan menjadi
menjadi ibu/ayah.
orangtua
3. 4. berikan 4.  memikirkan
mengungkap informasi kepada diri terus-
kan perasaan pasangan menerus dapat
percaya diri mengenai membingungkan,
mengenal kenormalan tetapi hal ini
peran baru. introspeksi, memungkinkan
perubahan alam klien untuk
perasaan, dan rasa menilai,
takut. beradaptasi, dan
meningkatkan
kekuatan dari
dalam diri yang
diperlukan untuk
melahirkan anak,
menjadi orang
tua, dan
perubahan peran.
Mimpi/ rasa
takut terhadap
persalinan adalah
normal.
5. berikan/ tinjau 5. pendidikan/
ulang informasi komunikasi
tentang perubahan tentang
fisik normal pada bagaimana
trimester ketiga. perubahan tubuh
normal dapat
mempengaruhi
secara positif
sikap dan
persepsi yang
memudahkan
pemahaman dan
apresiasi
terhadap
kehamilan pada
kedua anggota
pasangan.
4. Resiko tinggi Setelah 1. periksa/ 1. situasi
cedera diberikan evaluasi faktor- potensial risiko
berhubungan asuhan faktor risiko yang tinggi sering
dengan hipertensi, keperawatan, ada sebelumnya/ menjadi masalah
infeksi, pasien baru, nadi, dan dan memerlukan
penggunaan/ diharapkan bunyi jantung. intervensi segera,
penyalahgunaan tidak Periksa tanda- bila kebutuhan
zat, perubahan mengalami tanda hipertensi sirkulasi dan
sistem imun, metabolik paling
profil darah cedera. akibat kehamilan besar.
abnormal,
hipoksia jaringan, Kriteria 2.  infeksi vagina
hasil yang 2. dapatkan kultur yang tidak dapat
ketuban pecah
diharapkan: vagina. Kaji diobati,
dini.
terhadap infeksi menciptakan
1. dan penyakit ketidaknyamanan
mengungkap hubungan seksual berat pada klien,
kan dan risiko
pemahaman terhadap janin.
tentang
faktor-faktor 3.  mendeteksi
risiko 3. dapatkan Hb anemia dengan
individu yang dan Ht pada hipoksemia/
potensial gestasi minggu ke anoksia potensial
28. pastikan klien pada klien dan
2. bebas dari janin
mentaatiasupan
komplikasi
zat besi dan
vitamin pranatal
setiap hari.
4. riwayat positif
4.  berikan meningkatkan
informasi tentang kemungkinan
tanda-tanda masalah serupa
awitan pada kehamilan
persalinan ; tinjau berikutnya
ulang riwayat
KPD/ persalinan 5.  penggunaan/
paterm penyalahgunaan
zat membuat
5. tentukan klien berisiko
penggunaan terhadap
alkohol/ obat- persalinan
obatan lain prematur dan
janin sulit
dilahirkan
6. adanya
kedaruratan
6. kaji terhadap obstetrik, dengan
perdarahan vagina reduksi pada
dan tanda-tanda volume cairan
koagulasi intra dan penurunan
vaskular kapasitas
diseminata vaskular
diseminata
5. Eliminasi urin Setelah 1.berikan 1.membantu
berhubungan diberikan informasi tentang klien memahami
dengan asuhan perubahan alasan fisiologis
pembesaran keperawatan, perkemihan dari frekuensi
uterus, klien sehubungan berkemih dan
peningkatan mengerti dengan trimester nokturia.
tekanan abdomen, tentang ketiga Pembesaran
fluktuasi aliran perubahan uterus trimester
darah ginjal dan pola ketiga
laju filtrasi eliminasi
glomerolus urin. 2.meningkatkan
2.anjukan klien
perfusi ginjal
untuk melakukan
Kriteria
posisi miring saat
hasil yang
tidur. Perhatikan
diharapkan:
keluhan-keluhan
1. 1. nokturia.
mengungkap
3.Anjurkan klien 3.posisi ini
kan
untuk memungkinkan
pemahaman
menghindari terjadinya
tentang
posisi tegak sindrom vena
kondisi
dalam waktu yang kava dan
2. 2.
lama menurunkan
mengidentifi
kasi cara-cara aliran vena
untuk 4.mempertahank
mencegah 4.berikan
informasi an tingkat cairan
stasis dan perfusi ginjal
urinarius dan mengenai
perlunya masukan adekuat, yang
atau edema mengurangi
jaringan cairan 6-8 gelas/
hari, penurunan natrium diet
masukan 2-3 jam untuk
sebelum mempertahankan
beristirahat, dan status isotonik
penggunaan
garam, makanan,
dan produk
mengandung
natrium dalam
jumlah sedang
5.berikan 5.kehilangan/
informasi pembatasan
mengenai bahaya natrium dapat
menggunakan sangat menekan
diuretik dan regulator renin-
penghilangan angiotensin-
natrium dari diet aldosteron dari
kadar cairan,
mengakibatkan
dehidrasi/
hipovolemia
berat.
6.tes urin 6.dapat
midstream untuk mengidentifikasi
memeriksa spasme
albumin glomerulus atau
penurunan
perfusi ginjal
berkenaan
dengan hipertensi
akibat kehamilan

6. Perubahan pola Setelah 1. 1. mulai 1. penurunan


seksual diberikan pengkajian minat pada
berhubungan asuhan seksual, cari aktivitas/ koitus
dengan perubahan keperawatan, perubahan pada seksual sering
hasrat seksual, diharapkan trimester terjadi pada
ketidaknyamanan, pasien dapat pertama dan trimester ketiga,
atau merasa takut memahami kedua karena
perubahan perubahan/
pola ketidaknyamanan
seksualitas. fisiologis
Kriteria 2. 2. kaji persepsi 2. kemampuan
hasil yang pasangan pasangan untuk
diharapkan terhadap mengidentifikasi
hubungan kan/
1.mendiskusi mengungkapkan/
kan masalah seksual
menerima
yang perubahanseksual
berhubungan pada trimester
dengan isu- pertama dapat
isu seksual mempengaruhi
pada hubungan dan
trimester kemampuan
ketiga mereka untuk
2.mengekspre mendukung satu
sikan sama lain secara
kepuasan emosional
bersama 3. komunakasi
dengan 3. anjurkan
pasangan untuk antar pasangan
dengan adalah penting
hubungan berdiskusi,
tentang perasaan untuk pemecahan
seksual masalah yang
dan masalah yang
berhubungan konstruksif.
dengan dengan
perubahan pola
seksual. Berikan
informasi tentang
kenormalan
perubahan.
4. berikan 3. kebutuhan
informasi tentang seksual dapat
metoda-metoda dipenuhi
alternatif untuk melalui
mencapai masturbasi,
kepuasan seksual kemesraan,
dalam pemenuhan membelai, dan
kebutuhan sebagainya bila
keintiman/ secara
kedekatan bersamaan
diinginkan atau
dapat diterima.
4. pembesaran
abdomen klien
memerlukan
perubahan
posisi untuk
kenyamanan
dan keamanan
6.      kematian ibu
karena
embolisme udara
teladijumpai

5. anjurkan 5. pembesaran
pilihan posisi abdomen klien
untuk koitus memerlukan
selain dari posisi perubahan posisi
pria diatas untuk
kenyamanan dan
keamanan.
6. diskusikan 6. kematian ibu
pentingnya tidak karena
meniup udara ke embolisme udara
dalam vagina telah dijumpai.
7. anjurkan klien/ 7. kesalahan
pasangan untuk pengertian dan
mengungkapkan rasa takut bahwa
rasa takut yang koitus dapat
dapat mengakibatkan
menurunkan cedera janin,
hasrat untuk infeksi, dan
koitus timbulnya
persalinan dapat
juga
mempengaruhi
hasrat seksual.
8.instruksikan 8.  instruksi
klien untuk khusus mungkin
mendiskusikan ditemukan bila
keamanan koitus terdapat riwayat
dalam minggu ke komplikasi atau
6-ke 9. akhir bila komplikasi
dengnanpemberip diantisipasi.
erawatannya.

7. Resiko tinggi Setelah 1.tinjau ulang 1.retensi


Curah jantung diberikan perubahan kelebihan cairan
berhubungan asuhan fisiologis normal. dan permulaan
dengan keperawatan, Identifikasi respons stres
peningkatan diharapkan tanda/gejala yang renin-angiotensin
volume cairan/ klien mampu memerlukan II-aldosteron
perubahan aliran mengontrol evaluasi medis dapat
balik vena, volume atau intervensi menyebabkan
perubahan cairan. cairan
permeabilitas meninggalkan
kapiler Kriteria kardiovaskuler,
hasil yang mengakibatkan
diharapkan: dehidrasi yang
1.tekanan secara negatif
darah normal, mempengaruhi
bebas edema curah jantung
patologis 2.pantau 2.saat frekuensi
2.mengidentif frekuensi nadi jantung istirahat
ikasi adanya jantung meningkat secara
tanda-tanda normal sebanyak
abnormal 15 pdm untuk
yang memudahkan
memerlukan sirkulasi
evaluasi tambahan
alnjut. volume cairan

3.catat tanda- 3.membedakan


tanda hipertensi antara edema
akibat kehamilan: fisiologis normal,
edema umum, potensial
albuminuria 2+,
dan hipertensi
dengan
peningkatan
sistolik lebih
besar dari 30 mm
Hg atau sistolik
lebih besar dari
30 mm Hg atau
diastolik> dari 15
mm Hg
4.anjurkan 4. posisi
perubahan posisi supine/rekumben
yang sering dan posisi tegak
lama sangat
menurunkan
aliran balik vena
dan curah
jantung pada
trimester tiga,
secara negatif
mempengaruhi
aliran pada uterus
dan ginjal. Posisi
sim/ semifowler
miring
mengoptimalkan
perfusi plasenta/
ginjal
8. Gangguan pola Setelah 1.tinjau ulang 1.membantu
tidur berhubungan diberikan kebutuhan mengidentifikasi
dengan perubahan asuhan perubahan tidur kebutuhan untuk
pada tingkat keperawatan, normal berkenaan menetapkan pola
aktifitas, stres, diharapkan dengan tidur yang
psikologi, pasien tidak kehamilan. berbeda
ketidakmampuan mengalami Tentukan pola
untuk gangguan tidur saat ini
mempertahankan pola tidur. 2.peningkatan
kenyamanan. 2.evaluasi tingkat
Kriteria kelelahan retensi cairan,
hasil yang penambzahan
diharapkan: berat badan, dan
pertumbuhan
1.melaporkan janin, semua
perbaikan memperberat
tidur/istirahat perasaan lelah,
2.melaporkan khususnya pada
peningkatan multipara.
rasa sejahtera 3.kaji terhadap
dan perasaan 3.ansietas yang
segar kejadian insomnia berlebihan,
dan respons klien kegembiraan,
terhadap ketidaknyamanan
penurunan tidur. fisik, nokturia,
Anjurkan alat dan aktifitas
bantu untuk tidur, janin dapat
seperti teknik mempersulit
relaksasi, tidur
membaca, mandi
air hangat,dan
penurunan
aktifitas sebelum
istirahat
4.perhatikan
keuslitan bernafas 4.pada posisi
karena posisi. rekumben,
Anjurkan tidur pembesaran
pada posisi semi uterusserta organ
fowler abdomen
menekan
diafragma,
sehingga
membatasi
ekspansi paru.
Penggunaan
posisi
semifowlermemu
gnkinkan
diafragma
menurun,
membantu
mengembangkan
ekspansi paru
optimal
5.dapatkan sel
5.anemia dan
darah merah
penurunan kadar
(SDM) dan kadar
Hb/SDM,
Hb
mengakibatkan
penurunan
oksigenasi
jaringan serta
mempengaruhi
perasaan letih
berlebihan
6.rujuk klien 6.mungkin perlu
untuk konseling bagi klien
bila kekurangan menghadapi
tidur/kelelahan perubahan siklus
mempengaruhi tidur-terjaga,
aktifitas mengidentifikasi
kehidupan sehari- prioritas yang
hari tepat dan
memodifikasi
komitmen
9. Risiko tinggi Setelah 1. 1. lanjutkan 1. perubahan
cedera janin diberikan pengkajian pada nutrisi ibu
berhubungan asuhan berkelanjutan dapat
dengan masalah keperawatan, tentang nutrisi ibu menurunkan
kesehatan ibu, diharapkan cadangan zat besi
pemajanan pada dapat pada janin,
teratogen/ agen menjaga membatasi
infeksi kesehatan ibu cadangan lemak,
dan janin dan memperlambat
dapat perkembangan
menghindari neurologis pada
resiko cedera. neonatus/ anak,
dan menurunkan
Kriteria cadangan protein
hasil yang untuk
diharapkan: pertumbuhan
1.mengidentif otak, sehingga
ikasi faktor- menurunkan
faktor risiko lingkar kepala
individu pada keturunan

2.mengubah 2. 2. hindari 2. dapat


gaya hidup/ penggunaan menghambat
perilaku yang tembakau penebalan berat
menurunkan badan ibu,
resiko menurunkan
pertumbuhan
intra uterus/
plasenta, dan
mengakibatkan
skor apgar
rendah saat
kelahiran

3. 3. berikan 3. pada trimester


informasi tentang ketiga,
resiko terapi obat sulfonamid
pantau profil meningkatkan
biofisik janin risiko
hiperbilirubinemi
a dengan
mempengaruhi
ikatan albumin-
bilirubin.
Tetrasiklin
menyebabkan
pewarnaan pada
pelapisan desisua
gigi dan
menghambat
pertumbuhan
tulang pada bayi
prematur.
Streptomisin
mengakibatkan
kerusakan pada
saraf
pendengaran
serta
kemungkinan
kehilangan
kehilangan
pendengaran
4.perhatikan
kondisi membran; 4. tentukan
klien yang kesejahteraan
dirawat di rumah uteroplasenta/
sakit bila janin dan klien
membran pecah berisiko terkena
sepsis
10. Resiko tinggi Setelah 1. kaji persiapan 1.      1. keterlibatan
koping individu/ diberikan persalinan, pada kelas
keluarga tidak asuhan kelahiran, dan kelahiran bayi
efektif keperawatan, kedatangan bayi dan keahlian
berhubungan diharapkan baru lahir tentang peralatan
dengan krisis klien dan bahan dalam
situasi/ maturasi, mendapatkan perawatan dapat
kerentanan kopign menunjukkan
pribadi, persepsi individu yang kesiapan secara
tidak realistis, efektif. psikologis.
metodakopingyan Kurangnya
g tidak adekuat, Kriteria persiapan dapat
sistem pendukung hasil yang didasarkan pada
yang tidak ada/ diharapkan: keyakinan
tidak adekuat 1. budaya, atau
mendiskusika dapat
n reaksi menandkanmasal
emosional ah keuangan atau
pada 2. tentukan
trimester tiga persepsi klien/ psikologis
pasangan
2. terhadap janin 2. 2.persepsi ini
menyiapkan sebagai kesatuan menandakan
kelahiran yang terpisah pelengkapan
bayi, sesuai tugas-tugas
dengan 3.  tentukan psikologis dari
keyakinan bagaimana kehamilan
budaya manusia
melalui mengetahui 3. 3. seorang dengan
pendidikan/ kehamilan saat tingkat
keahlian persalinan dan ketergantungan
kelahiran yang tinggi dapat
3. mendekat mengalami
mengidentifi kesulitan
kasi model memenuhi
peran yang peningkatan
tepat kebutuhan
ketergantunagnm
4. klien sehingga
menggambar dapat
kan menciptakan
karakteristik konflik. Selain
kepribadian itu, koping
tentang janin negatif
dimanifestasikan
sebagai akibat
kurangnya
persiapan
4. perhatikan persalinan dan
kehilangan dari atau pada bayi
kehamilan baru lahir.
sebelumnya, 4. 4. pasangan risiko
faktor-faktor tinggi mungkin
genetik, atau lebih memilih
riwayat lahir mati, untuk tidak
dan diskusikan membuat
makna kejadian persiapan dengan
tersebut kepada baik sebagai cara
pasien/klien perlindungan
bagi mereka
sendiri dari
kemungkinan
kehilangn/ cedera
5. evaluasi sistem
apabila janin
pendukung yang
tidak hidup
tesedia pada
klien/ pasangan. 5. 5. ketersediaan
keluarga dan
teman dapat
membantu klien/
pasangan untuk
mengatasi tugas-
tugas yang
datang karena
persalinan dan
kelahiran.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Kehamilan trisemester III yaitu peride tiga bulan terakhir kehamilan yang
dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40. Pada trisesmter III, masing-
masing organ tubuh semakin matang. Gerakan janin makin kuat dengan intensitas
yang makin sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah didengar.
Asuhan keperawatan pada kehamilan trisemester III adalah pengkajian, diagnosis,
intervensi, implementasi dan evaluasi.
B. SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya


penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas
dengan sumber sumber yang lebih banyak yang daat dipertanggung jawabkan.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua kalangan terutama bagi kami
sendiri. Serta untuk lebih menambah wawasan mahasiswa sehingga bermanfaat
dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
http://bagusbudisetiadi.blogspot.com/2015/04/askep-kehamilan-trimester-3.html?
m=1
http://rikahuda.blogspot.com/2017/12/makalah-maternitas-i-konsep-
kehamilan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai