Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

SNAKE BITE

DISUSUN OLEH :
SITI NUR HALISA
NIM. 201701003
SEMESTER 8

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUANA HUSADA PONOROGO
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

“ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn . H DENGAN SNACK BITE” yang


disusun oleh :

Nama : Siti Nur Halisa

NIM : 201701003

Semester :8

Prodi : S1 Keperawatan

Ponorogo,

Mahasiswa Pembimbing Praktek Klinik

Siti Nur Halisa Ani Rosita, S.Kep., M.Kes


A. Data Pasien

Nama : Tn H No Rekam medik : 04132021


Jenis Kelamin : Pria Tanggal lahir : Umur: 40 Tahun
05 / 10 / 1980

B. Primary Survey

Waktu kedatangan : Transportasi : Kondisi datang :


16.30 Mobil Sadar
Tindakan Pre Hospital : Bebat

TRIAGE
Kesadaran : Kategori Triage : Klasifikasi Kasus :
Respon Merah Non Trauma
Dx Medis : Snake Bite
Keluhan Utama
Tanda dan gejala : Karakteristik :
Pasien sesak napas, pusing, tampak Terdapat luka bekas gigitan ular kobra pada kaki
lemas dan menahan rasa sakit. kiri,, daerah luka tampak bengkak,kemerahan
Terdapat luka bekas gigitan ular dan mengeluarkan cairan bening.
kobra pada kaki kiri,, daerah luka
tampak bengkak,kemerahan dan Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS :
mengeluarkan cairan bening. Bebat

Onset/awal kejadian : Faktor Pencetus ; Reaksi endotoksin akibat


Pasien digigt ular kobra gigitan ular kobra
Riwayat Penyakit Dahulu : Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit dahulu.
Riwayat Allergi : Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi.
Tanda vital :
Tensi : 90/70 mmHg Suhu : 36,6 C.
HR : 92 x/ menit RR : 28 x/menit

AIRWAY CIRCULATION
Paten Irama jantung : Ireguler
Tindakan : Tidak terkaji Akral : Dingin :
Membran mukosa : Normal
CRT : > 2Dtk
BREATHING Turgor kulit : Baik
Pergerakan dada : Simetris Edema : Bengkak kemerahan pada
Irama pernapasan : Ireguler kaki kiri.
Suara napas tambahan : Tidak ada Perdarahan : Tidak ada

DISABILITY GCS : E : 4, V : 5, M : 6
Fraktur : Tidak Ada Total : 15
Paralisis : Tidak Ada

C. Secondary Survey
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Kepala ; Kepala tampak bersih, tidak ada benjolan,tidak ada
odem, tidak ada nyeri tekan.

Wajah : tidak ada memar, pipi simetris, mata simetris, telinga


simetris, tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan, bibir tidak
sianosis.

Leher ; Tidak ada benjolan, tidak ada odem, tidak nyeri tekan.

Thoraks : tidak ada luka, tidak ada odema, perkusi sosnor.

Abdomen : tidak nyeri tekan, tidak ada luka, tidak ada odema,
paristaltik usus normal.

Genitourinaria : Bersih, tidak ada luka, tidak nyeri tekan.

Ekstremitas Atas : tidak ada luka, Tidak nyeri tekan, simetris.


Ekstremitas Bawah ; Terdapat luka di kaki kiri, ada odema,
odema tampak kemerahan. Keluar cairan bening.

D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Jenis Pemeriksaan Hasil :


Tidak ada Tidak terkaji
Tindak lanjut : Rawat luka

E. Pemberian Terapi
Pukul Medikasi/Obat yang diberikan Dosis / rute pemberian
16.45 1. Pemberian terapi analgesik keprofen IV 3x/hari
16.50 2. Pemberian terapi antivenom IV 3x/hari

F. Diagnosa,Intervensi & Implementasi Keperawatan

Masalah
Waktu Tindakan keperawatan Evaluasi (SOAP)
Keperawatan
Pola napas tidak 16.40 1. Observasi TTV pasien S : Sesak pasien
efektif Hasil : berkurang.
berhubungan TD : 120/80 mmHg
O:
dengan reaksi RR : 22x/menit
endotoksin. N : 92x/menit TD : 120/80 mmHg
S :36,6 C RR : 22x/menit
2. Auskultasi bunyi napas. N : 92x/menit
Hasil : Tidak ada suara S :36,6 C
tambahan nafas.
3. Pertahankan pola napas A : Masalah teratasi
pasien. sebagian
Hasil : RR 20x/menit
P : Lanjutkan Intervensi
4. Berikan pasien posisi
yang membantu (1, 2, 3, 4, 5)
ekspansi paru.
Hasil : Posisi Semi
Fowler
5. Berikan O2 melalui cara
yang tepat.
Hasil : Canul Nasal 3
ml/menit
Nyeri akut 16.45 1. Kaji tanda-tanda vital. S : Pasien mengatakan
berhubungan Hasil : nyerinya berkurang.
dengan proses TD : 120/80 mmHg
O : Pasien tidak tampak
infeksi. RR : 22x/menit
kesakitan dan wajah
N : 92x/menit
pasien sedikit tenang.
S : 36.6 C
2. Observasi nyeri pasien. A : Masalah Teratasi
Hasil : Nyeri pada kaki Sebagian
kiri akibat gigitan ular
P: Lanjutkan Intervensi
kobra.
3. Control lingkungan (1, 2, 3, 4, 5)
yang dapat
mempengaruhi nyeri.
Hasil : Pasien nyaman.
4. Ajarkan tehnik distraksi
dan relaksasi.
Hasil Nyeri pasien
berkurang
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgetik.
Hasil : Analgesik
keprofen, Diberikan IV
Resiko infeksi 16.50 1. Lakukan tindakan S : Pasien tampak nyeri
berhubungan keperawatan secara sedikit
aseptik dan anti septik.
dengan O: Luka pasien masih
Hasil : Membersikah
bengkak, kemerahan dan
penurunan sistem Luka
masih mengeluarkan
imun, kegagalan 2. Ingatkan klien untuk
cairan bening sedikit
tidak memegang luka
untuk mengatasi
dan membasahi daerah A:Masalah teratasi
infeksi, jaringan luka. sebagian
traumatic luka. Hasil : Pasien tidak
P: Lanjutkan Intervensi
memegang dan
membasahi luka. (1, 2, 3, 4, 5)
3. Ajarkan cuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan klien.
Hasil : Pasien bisa
mencuci tangan dengan
benar
4. Periksa luka setiap hari,
perhatikan/catat
perubahan penampilan,
bau luka.
Hasil : Luka membaik.
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
antibiotik.
Hasil : Antivenom

Ponorogo
Perawat
Lisa
G. Penatalaksanaan Komprehensif

Waktu Tindakan kolaborasi Rasional Evaluasi


17.00 1. Pemberian terapi 1. Untuk mengurangi S:-
analgesik keprofen nyeri pasien O : Pasien masih
2. Pemberian terapi 2. Untuk tampak sedikit
antibiotik Antivenom memberhentikan kesakitan. Luka
perkembangbiakan pasien masih
bakteri pada luka bengkak, kemerahan
gigitan ular. dan masih
mengeluarkan cairan
sedikit.
A : Masalah teratasi
Sebagian.
P : Lanjutkan
Intervensi. (1&2)

Ponorogo
Perawat

Lisa

Anda mungkin juga menyukai